uu desa

15
UU No.6 tahun 2014 Tentang DESA 122 pasal 116 Bab Di tetapkan tgl 15 Januari 2014

Upload: jmpd-jaringan-masyarakat-peduli-demokrasi

Post on 16-Aug-2015

24 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

UU No.6 tahun 2014

Tentang DESA

122 pasal 116 BabDi tetapkan

tgl 15 Januari 2014

Hal yang di atur dalam UU Desa : Ketentuan Umum Kedudukan dan jenis Desa Penataan Desa Kewenangan Desa Penyelenggaraan pemerintahan Desa Hak dan kewajiban Desa dan Masyarakat Desa Peraturan Desa Keuangan Desa dan Aset Desa Pembanguan Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan Badan Usaha Milik Desa Kerjasama Desa Lembaga kemasyarakatan Desa dan lembaga Adat Desa Ketentuan khusus desa Adat Pembinaan dan pengawasan Ketentuan peralihan Ketentuan penutup

Kedudukan dan jenis DESA (Psl 6)Jenis

Desa dan Desa Adat (jenis)Kedudukan :

a. pembentukan;b. penghapusan;c. penggabungan;d. perubahan status; dane. penetapan Desa.

Kewajiban Kepala Desa (Psl 27):a. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan

Desa setiap akhir tahun anggaran kepada Bupati/Walikota;

b. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada Bupati/Walikota;

c. memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada BadanPermusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran; dan

d. memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir tahun anggaran.

LARANGAN KEPALA DESA (psl 29)

a. merugikan kepentingan umum;b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain,

dan/atau golongan tertentu;c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya;d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan masyarakat

tertentu;e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa;f. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang, dan/atau jasa dari

pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya;g. menjadi pengurus partai politik;h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan Permusyawaratan Desa,

anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan;

j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah;

k. melanggar sumpah/janji jabatan; danl. meninggalkan tugas selama 30 (tiga puluh) hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang

jelas dan tidak

FUNGSI BPD (psl 55)a. membahas dan menyepakati Rancangan

Peraturan Desa bersama Kepala Desa;b. menampung dan menyalurkan aspirasi

masyarakat Desa; c. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Hak BPD (psl 61) :a. mengawasi dan meminta keterangan tentang

penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;

b. menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa; dan

c. mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

HAK ANGGOTA BPD (psl 62)

a. mengajukan usul rancangan Peraturan Desa;

b. mengajukan pertanyaan;c. menyampaikan usul dan/atau pendapat;d. memilih dan dipilih; dane. mendapat tunjangan dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa

JUMLAH ANGGOTA BPD (psl 58)Minimal 5 OrangMaksimal 9 orang

LARANGAN BPD (psl 64) :1.Pengurus Parpol2.Pelaksana Proyek Desa3.Menyalah gunakan wewenang

JENIS JENIS PERATURAN DESA (psl 69) :Peraturan Desa (Perdes)Peraturan Kepala DesaPeraturan Bersama Kepala Desa

PENDAPATAN DESA (psl 72)

a. pendapatan asli Desa (PAD) terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong,dan lain-lain pendapatan asli Desa;

b. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;c. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah

Kabupaten/Kota;d. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana

perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota;e. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;

f. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan

g. lain-lain pendapatan Desa yang sah.

MEKANISME APBDESA (psl 73)Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri

atas bagian pendapatan, belanja, dan pembiayaan Desa.

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diajukan oleh Kepala Desa dan dimusyawarahkan bersama Badan Permusyawaratan Desa.

Sesuai dengan hasil musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa.

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (psl 94)

(1) Desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa yang ada dalam membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

(2) Lembaga kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan wadah partisipasi masyarakat Desa sebagai mitra Pemerintah Desa.

(3) Lembaga kemasyarakatan Desa bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat Desa, ikut serta merencanakan dan melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.

(4) Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan lembaga non-Pemerintah wajib memberdayakan dan mendayagunakan lembaga kemasyarakatan yang sudah ada di Desa.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (psl 112)Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota membina

dan mengawasi penyelenggaraa Pemerintahan Desa.

TERIMA KASIH