uts (mufidatul rahmawati 0810940051)

29
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP KEWIRAUSAHAAN Take Home Oleh: Nama : Mufidatul Rahmawati NIM : 0810940051 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: nury-purwandari

Post on 05-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

KEWIRAUSAHAAN

Take Home

Oleh:

Nama :Mufidatul Rahmawati

NIM : 0810940051

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

1. Apa yang anda ketahui tentang kewiraswastaan dan kewirausahaan ?

Jawab :

a. Kewiraswastaan

Kewiraswastaan merupakan upaya untuk menghasilkan sesuatu yang baru, kemudian

menyajikan kepada masyarakat, dan berguna / bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Kewiraswataan ini pada intinya bersumber pada kreativitas (kemampuan untuk mencipta)

individu untuk dapat mengolah sesuatu menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai

lebih. Jadi langkah pertama disini adalah menumbuhkan kreativitas pada masing-masing

individu

Kewiraswastaan diawali dengan inovasi, didukung oleh kejadian pemicu,

diimplementasikan dan akhirnya tumbuh dan berkembang. Seorang yang berhasil dalam

berwiraswasta adalah orang yang dapat menggabungkan nilai-nilai, sifat-sifat utama (pola

sikap) dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman dan keterampilan praktis

(knowledge and practice). Jadi, pedoman-pedoman, pengharapan-pengharapan dan nilai-

nilai, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruh dalam membentuk

perilaku kewiraswastaan.

Keberhasilan Kewiraswastaan ditentukan oleh faktor:

1. Kemampuan dan Kemauan

2. Tekad yang kuat dan kerja keras

3. Kesempatan dan peluang

Keuntungan Wiraswasta

1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wiraswasta menjadi

seorang “bos” yang penuh kepuasan

2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau bermotivasi tinggi

merupakan hal menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang

dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wiraswasta.

3. Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuntungan dan merasa kekayaan sebagai

milik sendiri.

Page 3: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Kerugian Kewiraswastaan

1. Pengorbanan personal. Pada awalnya wiraswasta harus bekerja dengan waktu yang lama

dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua

waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

2. Beban tanggung jawab. Wiraswasta harus mengelola semua fungsi bisnis, baik

pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.

3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wiraswasta

menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka margin

laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

b. Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan istilah yang baru diperkenalkan pada era tahun 1990 an,

wirausaha adalah jiwa tidak hanya dibidang bisnis (wiraswasta) tetapi juga bidang lainnya,

wirausaha merupakan sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam

mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan,

dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,

cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah

penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan

karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya,

mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang

wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa

yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada

bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon,

menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang

di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)

kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan

perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas,

atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan

kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.

Page 4: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

2. Mengapa diperlukan orientasi entrepreneurship dan apa ciri dari orientasi tersebut ?

Jawab :

Konsep dan Wawasan Entrepreneurship

a. Enterpreneur

Enterpreneur didefenisikan sebagai orang yang berani memulai, menjalankan, dan

mengembangkan usaha dengan cara memanfaatkan segala kemampuan dalam hal membeli

baha baku dan sumber daya yang diperlukan, membuat produk dengan nilai tambah yang

sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan menjual produk sehingga bisa memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi para karyawan, dia sendiri, perusahaan, dan

maasyarakat sekitarnya. Entrepeneur bukanlah sekedar pedagang, namun bermakna jauh

lebih dalam , yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu,

kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguha dan moralitas dalam menjalankan usaha

mandiri. Tujuan akhirnya adalah untuk mempersiapkan setiap individu ataupun masyarakat

agar hidup layak sebagai manusia. Enterpreneurship adalah segala hal yang berkaitan

dengan sikap, tindakan, dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis,

menjalankan, dan mengembangkan usaha mereka. Entrepreneurship tidak dimulai dengan

menjual produk dan jasa, tetapi dimulai dengan adnya kesempatan atau peluang yag

berasal dari lingkungan yaitu faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, hukum dll.

b. Karakeristik Entrepreneur

McClelland mangajukan konsep need for achievement (selanjutnya disingkat N-Ach ).

McClelland merinci karakeristik mereka sebagai berikut :

1. Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang realistis

2. Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental

3. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang

4. Ingin bekerja pada situasi dimana dapat diperoleh pencapaian pribadi

( Personal Achievement )

5. Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yag memberikan umpan-balik

yang jelas positif

6. Cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran yang panjang

c. Orientasi Entrepreneur

Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur orientasi entrepreneurial, yaitu persepsi

manajerial, perilaku perusahaan, dan alokasi sumber daya. Orientasi entrepreneurial lebih

mengarah pada proses, yaitu bagaimana entrepreneurship tersebut dijalankan yang

mencakup metode, praktek, dan gaya pengambilan keputusan untuk bertindak secara

Page 5: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

entrepreneurial. Orientasi entrepreneurial sangat dipengaruhi oleh faktor budaya.

Kemampuan entrepreneurship suatui negara tergantung pada kombinasi yang sangat

istimewa dai faktor-faktor budaya, misalnya nilai, sikap, perilaku, norma, serta pranata

lainnya yang dapat memperkuat orientasi entrepreneurial.

Orientasi kewirausahaan adalah perilaku wirausahawan dalam mengelola usahanya.

Untuk mengukur orientasi kewirausahaan (entrepreneurial orientation) digunakan

indikator yang dikembangkan dari penelitian Lee dan Tsang (2001:599) yang terdiri dari:

1. Tidak puas bila yang dinginkan belum diperoleh (Need for achievment).

2. Terus berusaha orang lain mengatakan tidak mungkin (Need for achievment).

3. Terus bekerja dampai mencapai tujuan yang diinginkan (Need for achievment).

4. Apa yang dicapai adalah hasil kerja keras (Internal Locus of Control).

5. Untung atau ruginya usaha ditentukan oleh diri sendiri (Internal Locus of Control).

6. Mampu menguasai diri (Internal Locus of Control).

7. Orang lain banyak yang dapat bekerja sebaik saya (Self Reliance).

8. Suka mengambil keputusan sendiri (Self Reliance).

9. Saya lebih suka melibatkan teman (Self Reliance).

10. Suka berjumpa dengan orang baru (Extroversion)

11. Berinisiatif untuk memulai pembicaraan (Extroversion)

12. Menyukai banyak kesibukan (Extroversion)

3. Apa yang anda ketahui tentang kreatifitas, beri contohnya ?

Jawab :

Kreativitas

Kreativitas didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menghasilkan atau

mengenali ide-ide, alternatif, atau kemungkinan yang mungkin berguna dalam

memecahkan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri kita

sendiri dan orang lain.

Tiga alasan mengapa orang termotivasi untuk menjadi kreatif:

1. Kebutuhan novel, bervariasi, dan stimulasi kompleks

2. Perlu untuk mengkomunikasikan ide-ide dan nilai-nilai

3. Perlu untuk memecahkan masalah

Pendapat para ahli tentang kreativitas.

1. Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. (K B B I)

Page 6: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

2. Kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas

individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan

dengan orang lain. (Clark Moustatis)

3. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberi gagasan baru yang menerapkannya

dalam pemecahan masalah. (Conny R. Semiawan).

4. Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi,

dorongan untuk berkembang dan menjadi matang ,kecenderungan untuk

mengekpresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme (Rogers).

5. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:

a. Baru (novel): inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.

b. Berguna (useful): lebih enak , lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong,

mengembangkan, memdidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi

kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/ banyak.

c. Dapat dimengerti (understandable): hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat

di lain waktu. (David Cambell)

Dari beberapa uraian definisi di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas pada

intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik

berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non

aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang

semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Pengertian kreativitas

menunjukkan ada tiga tekanan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk

mengkombinasikan, memecahkan/ menjawab masalah, dan cerminan kemampuan

operasional anak kreatif

Kreativitas sebagai Multi Kecerdasan

Page 7: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan

otak kiri atau otak kanan . Pemecahan masalah adalah kombinasi dari pemikiran logis dan

kreatif. Secara umum, otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata,

matematika, dan urutan – yang disebut pembelajaran akademis. Otak kanan berurusan

dengan irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi—yang disebut dengan aktivitas kreatif.

Bagan Proses Pimikiran Otak

Otak Kiri Otak Kanan

Vertikal

Kritis

Strategis

Analistis

Lateral

Hasil

Kreatif

Keterangan:

Berpikir Vertikal. Suatu proses bergerak selangkah demi selangkah menuju tujuan Anda,

seolah-olah Anda sedang menaiki tangga.

Berpikir Lateral. Melihat permasalahan Anda dari beberapa sudut baru, seolah-

olah melompat dari satu tangga ke tangga lainnya.

Berpikir Kritis. Berlatih atau memasukkan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti

menilai kelayakan suatu gagasan atau produk.

Berpikir Analitis. Suatu proses memecahkan masalah atau gagasan Anda menjadi bagian-

bagian. Menguji setiap bagian untuk melihat bagaimana bagian tersebut saling cocok satu

sama lain, dan mengeksplorasi bagaimana bagian-bagian ini dapat dikombinasikan kembali

dengan cara-cara baru.

Berpikir Strategis. Mengembangkan strategi khusus untuk perencanaan dan arah operasi-

operasi skala besar dengan melihat proyek itu dari semua sudut yang mungkin.

Berpikir tentang Hasil. Meninjau tugas dari perspektif solusi yang dikehendaki.

Page 8: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Berpikir Kreatif. Berpikir kreatif adalah pemecahan masalah dengan menggunakan

kombinasi dari semua proses.

Proses Kreatif

Kreativitas dalam perkembangannya sangat sangat terkait dengan empat aspek, yaitu:

1. Aspek Pribadi

Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik

dengan lingkungannya.

2. Aspek Pendorong

Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan

dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.

3. Aspek Proses

Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses

merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan

(masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan

mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.

4. Aspek Produk

Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses

kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

Kreativitas tidak timbul serta-merta, tetapi melalui proses. Proses kreatif menurut

Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2001:301) dalam bukunya Quantum Learning

mengalir melalui lima tahap, hatap-tahap tersebut sebagai berikut :

1. Persiapan Mendifinisikan masalah, tujuan, atau tantangan.

2. Inkubasi Mencerna fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran.

3. Iluminasi Mendesak ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan.

Page 9: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

4. Verifikasi Memastikam apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah.

5. Aplikasi Mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut

Proses Kreatif menurut David Cambell urutannya sebagai berikut

1. Persiapan (preparation) : meletakan dasar, mempelajari latar belakang masalah, seluk

beluk dan problematikanya. Meskipun tidak semua ahli kreatif, namun kebanyakan

pencipta adalah ahli. Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan

oleh orang-orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu.

Persiapan untuk kreativitas itu kebanyakan dilakukan atas dasar “minat”. Kesuksesan

orang-orang besar tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba, tetapi

dengan usaha keras.

2. Konsentrasi (concentration): sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam

perkara yang dihadapi. Orang-orang kreatif biasanya serius, perhatiannya tercurah dan

pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan. Tahap konsentrasi merupakan

waktu pemusatan, waktu menimbang-nimbang, waktu menguji, waktu awal untuk

mencoba dan mengalami gagal, trial dan error .

3. Inkubasi (incubation) : mengambil waktu untuk meninggalkan perkara, istirahat,

waktu santai. Sebuah busur tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang

tanpa bahaya patah. Maka kita perlu melarika diri dari perkara yang sedang kita

selesaikan, masalah yang hendak kita pecahkan. Inkubasi merupakan saat di mana

sedikit demi sedikit kita bebaskan dari kerutinan berpikir, kebiasaan bekerja, kelaziman

pemakai cara.

4. Iluminasi : mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban

baru Bagian paling nikmat dalam penciptaan, tahap AHA! Ketika segalanya jelas,

hubungan kaitan perkara gambling, dan penerangan untuk pemecahan masalah, jawaban

Page 10: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

baru tiba-tiba tampak laksana kilat. Reaksi keberhasilan itu biasanya tidak hanya teras

di batin, tetapi juga diungkapkan keluar secara fisik.

5. Verifikasi/ Produksi : memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan

masalah. Tahap AHA!, betapa pun memuaskan, barulah merupakan akhir dari suatu

awal. Masih ada pekerjaan berat yang harus dikerjakan. Kalau sudah menemukan ide,

gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja baru, kita harus turun tangan

mewujudkannya. Kecakapan kerja merupakan bagian penting dalam karya kreatif.

Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, impian bagus-bagus yang ditemukan, jika tidak

dapat diwujudkan, semuanya akan lenyap bagai embun diterjang sinar matahari.. Maka

orang kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun kelompok.

Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas

yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The art of Thought (Piirto,1992), yang

mengatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu:

(1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi.

Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah

dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang, dan sebagainya.

Pada tahap kedua, kegiatan mencari dan menghimpun data/ informasi tidak dilanjutkan.

Tahap inkubasi ialah tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri sementara

dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar,

tetapi “mengeramnya” dalam alam pra sadar. Tahap iluminasi ialah tahap timbulnya

“insght” atau”aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-

proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan

baru. Tahap verifikasi atau tahap evaluasi ialah tahap dimana ide atau kreasi baru

tersebut harus diuji terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan

Page 11: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergen (pemikiran kreatif) harus diikuti

oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).

Ciri-ciri Kreativitas

Setelah kita mengetahui tahap-tahap bagaimana kreativitas tercipta, berikutnya

kami akan uraikan bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu. Menurut David Cambell ciri-

ciri kreativitas ada tiga kategori:

1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru,

penemuan.

2. Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide

kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.

3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga

agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku

orang-orang kreatif

Ciri-ciri Kreativitas

Ciri-ciri Pokok Ciri-ciriyang

Memungkinkan

Ciri-ciri Sampingan

1. Brpikir dari segala arah

( convergent thingking)

2. Berpikir ke segala arah

(divergent thingking)

3. Fleksibilitas koseptual

(kemampuan secara spontan

mengganti cara

memandang,pendekatan, kerja

yang tak jalan.

4. Orisinalitas (kemampuan

menelorkan ide yang asli

bahkan mengejutkan)

5. Lebih menyukai

kompleksitas daripada

simplisitas

6. Latar belakang hidup yang

merangsang (hidup dalam

1. Kemampuan untuk

bekerja keras.

2. Berpikir mandiri

3. Pantang menyerah

4. Mampu berkomunikasi

dengan baik

5. Lebih tertarik pada konsep

daripada detail (segi-segi

kecil)

6. Keinginan tahu

intelektual.

7. Kaya humor dan fantasi

8. Tidak segera menolak ide

atau gagasan baru

9. Arah hidup yang mantap

1. Tidak mengambil

pusing apa yang

dipikirkan orang

lain.

2. kekacauan

psikologis

Page 12: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

lingkungan yang dapat menjadi

contoh)

7. Kecakapan dalam banyak

hal (multiple skills)

Reni Akbar Hawadi dalam bukunya Keberbakatan Intelektual menyebutkan ciri-

ciri kreativitas sebagai berikut:

1. Memiliki rasa ingin tahu yang mendalam

2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

3. Memberikan banyak gagasan, usul-usul terhadap suatu masalah

4. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu

5. Mempunyai/ menghargai rasa keindahan

6. Menonjol dalam satu atau lebih bidang studi

7. Dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai segi

8. Mempunyai rasa humor

9. Mempunyai daya imajinasi (misalnya memikirkan hal-hal yang baru dan tidak biasa)

10. Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan

orang lain (orisinil)

11. Kelancaran dalam menghasilkan bermacam-macam gagasan

12. mampu menghadapi masalah dari berbagai sudut pandangan

Kiat-kiat menjadi Kreatif

Kreativitas bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau. Menurut Colin Rose &

Malcolm J. Nichol (2002: 275) dalam bukunya Accelerated Learning, “ Menjadi kreatif

tidak hanya berpangku tangan menunggu kilatan ilham. Kreativitas menuntut banyak

usaha keras dan mensyaratkan persiapan matang.” Terlebih sekarang banyak sekali orang

yang menulis cara-cara untuk menjadi kreatif, baik dalam bentuk literature, permainnan,

peta pemikiran, dll. Oleh karena itu, pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini,

tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta cara-

cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting.

Beberapa alasan mengapa kreativitas perlu dipupuk sejak dini:

a. Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, dan

perwujudan/ aktualitas diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam

Page 13: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

hidup manusia (Maslow,1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang

berfungsi sepenuhnya.

b. Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam

kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang

sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford,1967)

c. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi

lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.

d. Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

Kiat-kiat untuk Memperoleh Teknik-teknik Kreativitas menurut Bobbi De Porter &

Mike Hernacki (2001: 321) dalam bukunya Quantum Learning adalah sebagai berikut:

Ingatlah sukses-sukses Anda di masa lalu. Jika Anda pernah berhasil (dan setiap

manusia pasti pernah mengalami suatu waktu dalam hidupnya), Anda tahu tahu bahwa

akan mampu melakukannya lagi. berhasil melakukan sesuatu dalam hidupnya

Yakinlah ini dapat menjadi hari terobosan. Jalani hari Anda dengan keyakinan

bahwa sesuatu dapat terjadi untuk mengubah segalanya. Dengan cara itu, jika sesuatu

benar-benar muncul, maka Anda akan siap menerimanya.

Latihlah kreativitas Anda dengan permainan mental. Otak Anda, seperti bagian

tubuh lain Anda, berfungsi lebih lancar jika selalu dijaga dalam keadaan prima. Inilah

beberapa saran untuk melakukannya:

Pikirkanlah penggunaan kembali barang-barang lama!

Lihatlah kejadian sehari-hari, dan susunan uraian kisah tentang peristiwa-

peristiwa yang memunculkannya!

Isilah teka-teki silang dan permainan-permainan kata lainnya!

Temukan peribahasa-peribahasa yang dapat Anda gunakan untuk menjelaskan

sesuatu kepada seseorang!

Pikirkanlah berbagai cara untuk mengatakan hal yang sama!

Tontonlah acara televise dengan mematikan suaranya, dan cobalah

memperkirakan apa yang dikatakan orang dalam acara itu!

Anda juga dapat mencoba salah satu dari banyak permainan mental yang ada di toko-toko

buku.

Ingat bahwa kegagalan membawa keberhasilan. Banyak ilmuwan termasyur

dunia bergelut dalam solusi=solusi gagal yang tak terhitung jumlahnya sebelum

menemukan satu yang berhasil. Beranilah untuk mengam,bil risiko salah agar mencapai

keberhasilan.

Page 14: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Raihlah impian dan fantasi Anda. Sering kali mimpi dan fantasi merupakan

hasil dari pikiran bawah sadar Anda yang bekerja untuk mendapatkan solusi suatu

masalah. Berikan nilai untuk hal-hal tersebut, walaupun semua itu tampak tidak

berhubungan karena gagasan-gagasan aneh dapat memunculkan solusi inovatif dan

revolusioner.

Biarkan kesenangan memasuki kehidupan Anda. Bermainlah! Ini membuat

sifat anak-anak dalam diri Anda muncul dan memberikan wawasan segar. Anda pun akan

menjadi lebih kreatif jika kehidupan Anda seimbang antara bekerja dan bermain.

Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain. Ketika bekerja dengan situasi yang

menantang, lihatlah tempat-tempat lain dalam kehidupan Anda dan cobalah untuk melihat

kesamaan-kesamaannya. Mungkin sesuatu yang berhasil untuk suatu jenis masalah dapat

digunakan untuk masalah yang sedang Anda hadapi saat ini.

Pandanglah situasi dari semua sisi. Bayangkan diri Anda secara fisik berada di

bawah sedang menatap ke atas, dari atas melihat ke bawah, dari belakang melihat ke

depan, dari dalam melihat ke luar, dan dari sudut pandang semua pihak yang terlibat. Hal

ini membuat Anda mampu melihat situasi tersebut dari jendela-jendela baru dan dapat

memberikan wawasan yang Anda butuhkan untuk pemecahan masalah secara kreatif.

Bersihkan pikiran Anda dari asumsi-asumsi. Asumsi dapat menyembunyikan

solusi. Pikiran yang dibiarkan mengikuti aliran alamiahnya dapat menciptakan hal-hal

baru yang menakjubkan

Ubahlah posisi Anda sesering mungkin. Jika anda duduk di belakang meja

Anda, pergilah ke luar dan berbaringlah di atas rumput. Atau, jika Anda berada dalam

ruang konferensi di kantor, bertukartempatlah dengan orang lain atau berdirilah.

Mungubah posisi Anda berarti mengubah pandangan Anda terhadap berbagai hal, dan

perubahan posisi mungkin akan menghasilkan perubahan sikap mental.

Contoh kreativitas

Flanel – Gantungan Kunci – Menggunakan flanel Dewan Pendidikan Anak Usia Dini

Apakah papan flanel atau story board Ini adalah alat pendidikan yang sangat

berharga dan serbaguna untuk guru TK dan anak-anak. The story board telah menjadi

bagian integral dari kurikulum prasekolah. Hal ini pada dasarnya papan bercerita tertutup

flanel atau merasa materi yang guru dapat digunakan dengan anak prasekolah untuk

menceritakan kisah-kisah visual dengan gambar bentuk storyboard dan berbagai

Page 15: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

manipulatives lainnya yang terbuat dari kain flanel atau merasa cut-out flanel menempel

flanel . papan flanel dapat datang dalam berbagai ukuran dan dapat dipasang di dinding

atau gaya atas meja kecil dengan kuda-kuda yang mudah lipatan sampai disingkirkan.

Gaya atas meja yang besar bagi kelompok-kelompok kecil anak-anak dan

mendorong partisipasi yang lebih dan interaksi dan dengan mudah dapat disimpan pergi.

Dinding dipasang besar-gaya yang lebih permanen dan lebih baik untuk kelompok besar

seperti di ruang kelas. papan flanel atau lantai papan dapat dibeli secara komersial tapi

sangat mudah untuk membuat sendiri. Beberapa papan komersial membeli memiliki sisi

magnet pada sebaliknya untuk digunakan dengan manipulatives magnetik dan beberapa

mungkin memiliki papan tulis pada sebaliknya.

Cerita ulang mengatakan merupakan keterampilan penting dalam mengembangkan

kemampuan bahasa dan memori dengan anak-anak prasekolah. Pra-literasi balita penting

dan bahkan akan mendapatkan keuntungan dari mendengarkan dan menonton sebagai

anak-anak yang lebih tua bermain. Anak kecil selalu belajar dengan mengamati dan

pemodelan anak yang lebih besar. Kebanyakan prasekolah pengaturan usia populasi multi

dan tumpang tindih usia untuk berbagai kelompok seperti keluarga kebanyakan.

Bagi orang tua flanel bermain papan adalah kegiatan mandiri yang besar untuk kali

tenang seperti menunggu di kantor dokter naik mobil lama atau hanya sebelum waktu tidur

atau tidur siang. papan flanel juga menyenangkan bagi kegiatan emindoor hujan hari untuk

anak-anak / em. Guru suka menggunakannya untuk segalanya dari mendongeng emabc

permainan anak-anak / em bertema pelajaran-rencana untuk lagu mengajar sajak dan

memainkan jari.

Flanel set dewan lunak berwarna-warni merasa guntingan bentuk huruf alfabet

huruf besar dan kecil warna angka atau karakter cerita dan alat peraga. set Komersial dapat

ditemukan untuk dongeng sajak sastra populer pelajaran keselamatan peta musim kalender

binatang kebun binatang hutan pertanian hewan peliharaan dll hari libur khusus dinosaurus

ide multi-budaya Alkitab karakter game transportasi dan banyak lagi tema anak usia dini.

Mereka dapat dibeli pra-memotong atau guru dan pengasuh pada anggaran dapat membuat

desain sendiri dari merasa.

Page 16: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Papan flanel kegiatan yang menyenangkan untuk keluarga pusat pra-sekolah

Kepala Mulai pusat penyedia rumah penitipan anak keluarga sekolah rumah pengaturan

anak usia dini pendidikan guru Sekolah Minggu kelas pendidikan khusus pustakawan dan

guru sekolah di SD kelas rendah. Bahkan guru di kelas yang lebih tinggi mungkin

menemukan baik menggunakan papan flanel untuk mengajar Amerika atau geografi

lainnya peta atau pelajaran matematika. kegunaan ini hampir tak ada habisnya.

Contoh hasil produk kreatif

4. Apa yang anda ketahui tentang inovasi, beri contohnya ?

Jawab :

Inovasi

Adalah Menciptakan produk yang bisa dikomersialkan dari hasil penemuan, atau

kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan

menemukan peluang (doing new thing). Atau inovasi adalah kreativitas yang

diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat di implementasikan dan memberikan nilai

tambah atas sumber daya yang kita miliki.

Inovasi Yang Penting Dilakukan Pengusaha

1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.

2. Pengenalan metode produksi baru.

3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.

Page 17: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

4. Penciptaan / pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.

5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.

Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi

1. Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari penggunaan yang tidak sah.

2. Pengusaha harus paham cara mendapatkan hak paten, merk dagang dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.

Contoh:

Inovasi yang menggemparkan dan paling spektakuler adalah alat pemutar musik digital

iPod dari Apple Computer.

5. Mengapa komunikasi dibutuhkan ?Jawab :

Karena manusia hidup bersosial, dan dalam bersosial manusia membutuhkan untuk berkomunikasi. inti dari leadership adalah komunikasi, inti komunikasi adalah meyakinkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang kita inginkan.

Kata – kata yg relevan untuk memperjelas maksud KOMUNIKASI:

1. Membujuk (“mbujuki”)2. Mempengaruhi (“ngrayu”)3. “Ngompori”

Semua profesi adalah menjual sedangkan inti menjual adalah komunikasi Berarti komunikasi merupakan cara untuk menjual ide kepada orang lain

Contoh siapakah menjual ide:

a. Pemimpin menjual ide kpd bawahannya

b. Politikus menjual ide partainya

c. Pejabat menjual ide kd masyarakat

d. Pegawai menjual ide/pikiran dan tenaga melalui pekerjaannya

e. Ulama / pendeta meyakinkan pesan-2 Tuhan kpd pengikutnya

f. Pengusaha menjual ide/barang/jasa kpd yang membutuhkan

Tujuan komunikasi adalah :

1. Mengadakan perubahan di segala bidang sesuai keinginan kita2. Agar “semua” orang:

Page 18: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

• Mengerti

• Percaya

• Merjasama

• Mau membantu

3. Merebut opini dengan cara:

• Menggerakkan

• Memperluas opini

• Menetralisir

4. Bagaimana upaya anda agar menjadi pemimpin yang baik ?Jawab :

Untuk menjadi pemimpin yang baik dan disegani tentu membutuhkan waktu dan proses

interaksi yang panjang dengan anak buah. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah :

Jadilah teladan bagi anak buah. Hal ini bukan berarti kita harus sempurna dulu

akhlaqnya, tapi paling tidak harus konsisten antara apa yang kita ucapkan dengan

tindakan kita di hadapan anak buah. Misalnya, kita mengatakan bahwa rapat akan

dimulai pukul 8.00, maka kita harus konsisten memulai rapat pada jam 8.00 tersebut.

Rajinlah memberikan “setoran” kebaikan kepada anak buah. Mulai dari hal yang

kecil, seperti memulai berjabat tangan, memulia tersenyum dan menyapa lebih dahulu.

sampai yang ‘berat’ seperti menolong anak buah yang kesulitan. Lakukan secara rutin

“setoran” tersebut walau kecil daripada hanya sesekali walaupun besar. Ini sesuai

dengan hadits Nabi, “Sesungguhnya Allah lebih mencintai amal yang rutin walau

sedikit” (HR. Muslim).

Miliki kompetensi yang dibutuhkan oleh organisasi Anda. Tunjukan kompetensi itu

di depan anak buah Anda agar mereka tahu bahwa mereka dipimpin oleh orang yang

ahli di bidangnya, sehingga mereka segan kepada Anda.

Jangan pernah bosan untuk berkomunikasi dengan anak buah. Jelaskan visi dan

kemauan Anda kepada anak buah secara berulang-ulang. Kalau bisa dengan metode

yang berbeda-beda agar mereka tidak bosan dengan penjelasan Anda. Pemimpin yang

baik tidak boleh pendiam. Ia harus mau dan sabar menjelaskan keinginannya kepada

anak buah secara berualang-ulang.

Page 19: UTS (Mufidatul Rahmawati 0810940051)

Jaga penampilan Anda “sedikit” di atas mereka. Jika anak buah Anda pakai kaos,

Anda pakai kemeja. Jika mereka berinfaq 1000 rupiah, Anda berinfaq lebih dari itu.

Yang penting, penampilan (secara fisik) harus lebih rapi dan bersih dari anak buah.

Coba Anda lihat Soekarno yang gagah dan rapi. Begitu pun Nabi Muhammad saw.