uts bagian a
DESCRIPTION
jTRANSCRIPT
USS BAGIAN A
1. Alifia Ismi Firdani PKA’ 11 / 1131940192. Dini Nazla Ardilla PKA’ 11 / 1131940253. Bahrul Ulum PKB’ 11 / 113194211
1. Rencana media, materi, dan kompetensi dasar dari media yang sudah dipilih yaitu
media permainan Ular Tangga Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
RENCANA PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
KELAS X SMA SEMESTER II
Berdasarkan Kurikulum 2013
Kompetensi Inti :
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
Indikator :
Kertuhanan
Memanfaatkan sumber daya alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
dengan bijaksana.
Sikap
Mengaplikasikan perilaku ilmiah meliputi rasa ingin tahu, teliti dan kritis serta
keterampilan sosial yaitu bekerjasama, bertanya dengan sopan, dan menghargai
pendapat orang lain.
Pengetahuan
Mengelompokkan dan membedakan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya.
Mengelompokkan ke dalam larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat.
Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Dalam merencanakan media handout, kami menerapkan metode ASSURE yang dikemukakan
oleh Heinich. Berikut ini adalah hasil perencanaan media handout dengan metode ASSURE.
Komponen ASSURE Keterangan
Analyze Learners Siswa/penerima materi adalah siswa kelas X semester 2.
Siswa/penerima materi sebelumnya telah mempelajari dan
memahami materi mengenai atom, nomor atom dan nomor
massa.
Dalam mempelajari materi stoikiometri yaitu massa atom,
konsep mol, massa molar, dan perhitungan yang melibatkan
massa molar. Siswa SMA kelas X yang baru mempelajari
materi atom akan membutuhkan berbagai referensi yang
menarik dan bermakna.
Biasanya untuk mempelajari konsep perhitungan
stoikiometri massa molar, siswa akan mengalami
kebingungan dalam memahami maksud yang ada di dalam
buku pelajaran kimia.
Untuk itu, materi stoikiometri akan lebih bermakna apabila
disajikan suatu buku pegangan/handout untuk siswa kelas X
yang dilengkapi dengan fenomena, materi, contoh soal, dan
latihan soal yang mudah dipahami. Selain itu juga penulisan
kalimat dalam handout ini harus mudah dipahami oleh siswa
(tidak berbelit-belit), ringkas dan jelas.
State Objectives Dengan pemberian handout, diharapkan siswa dapat
melatihkan diri agar gemar membaca.
Melalui kegiatan membaca, siswa dapat memjelaskan
konsep mol untuk menentukan massa atom dalam sampel,
jumlah atom dalam sampel, dan massa rumus (formula
mass) dalam suatu senyawa, jumlah partikel yang terdapat
dalam besaran mol tertentu, dan menghitung massa molar
dari suatu zat.
Diberikan suatu penjelasan dan contoh soal tentang massa
molar, siswa dapat melakukan perhitungan menggunakan
massa molar.
Select Methods, Media,
and Materials
Metode
Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah
ceramah dan diskusi. Dalam hal ini dipilih metode tersebut
karena diharapkan siswa akan dapat menjelaskan tentang
konsep mol dan dapat menghitung massa molar.
Media
Format media yang dipakai adalah jenis media cetak yaitu
Handout materi Stoikiometri.
Bahan
Bahan ajar yang digunakan adalah handout materi
stoikiometri diambil dari buku pelajaran kimia SMA.
Handout berisi teori penjelasan yang akan memudahkan
siswa dalam memahami, contoh soal dan latihan soal untuk
melatih kemampuan siswa.
Utilize Media and
Materials
Pemilihan media dan bahan dilakukan untuk mendukung
proses belajar mengajar agar materi yang diajarkan cocok
dengan tujuan dan kondisi siswa.
Media Handout yang dirancang digunakan aktifitas
pembelajaran yang direncanakan, misalnya, langkah
pertama, guru menjelasan secara umum materi stoikiometri.
Kemudian, guru memberikan kesempatan siswa untuk
membaca materi handout yang telah dibagikan. Guru juga
menjelaskan beberapa contoh soal yang ada pada handout.
Guru menyuruh siswa untuk berkelompok dalam
mengerjakan latihan soal. Lalu saat menjawab soalnya, guru
melakukan permainan beach ball, yang dapat membuat
siswa tertarik untuk mengerjakan dan lebih menyenangkan.
Sehingga siswa tidak akan bosan.
Require Learner
Participation
Dalam semua aktivitas pembelajaran ini, diharapkan muncul
partisipasi siswa tidak hanya dari segi kognitif, tetapi juga
dari segi sosial dan konstruktivis karena adanya presentasi
dan saling tukar informasi. Sehingga materi yang disajikan
lebih bermakna dan siswa lebih mudah dalam
memahaminya.
Setelah siswa mengerjakan soal, guru meminta beberapa
siswa untuk menulis jawabannya di papan tulis.
Guru memberikan penjelasan bila ada siswa yang masih
mengalami kesulitan, serta guru harus segera memberikan
umpan balik tentang jawaban siswa.
Evaluate and Revise Pada akhir proses pembelajaran, guru mengevaluasi
pemahaman siswa dengan cara memperhatikan hasil
jawaban dari pekerjaan siswa di depan kelas. Bila sudah
dianggap baik maka media yang dipakai dan metodenya
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, namun apabila
masih belum, maka perlu dilakukan revisi pada media
maupun metodenya.
Selain itu, untuk mengecek apakah handout tersebut sudah
layak atau belum, guruharus melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran yang telah dilakukan serta komponen-
komponennya. Hal itu dapat dilakukan dengan cara meminta
pendapat/respon siswa baik secara langsung maupun melalui
angket. Guru dapat meminta pendapat siswa tentang
kejelasan kata-kata pada handout, kemudahan dalam
memahami penjelasan materi, contoh soal dan latihan soal.
Hasil refleksi ini dapat juga dijadikan salah satu acuan
dalam merevisi media handout agar lebih baik.
2. Flow Chart dalam rencana pengembangan media permainan ular tangga larutan
elektrolit dan non elektrolit.
MULAI
Pengocokan dadu oleh semua kelompok untuk mendapatkan
giliran
Setelah kelompok melangkah kembali pada kelompok satu sampai finish
FINISH
Kelompok pertama melangkah dengan menggelindingkan dadu
Menjawab soal sesuai nomor pemberhentian
Kelompok kedua melangkah dengan menggelindingkan dadu
Menjawab soal sesuai nomor pemberhentian
Kelompok ketiga melangkah dengan menggelindingkan dadu
Menjawab soal sesuai nomor pemberhentian
Penjelasan singkat mengenai langkah-langkah yang ada dalam flow chart.
1. Mulai, pembelajaran dimulai dengan penjelasan singkat dari guru.
2. Siswa membaca materi mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit.
3. Siswa membaca langkah-langkah permainan sekaligus membaca aturan permainan dan
penskoran.
4. Perwakilan kelompok mengocok dadu untuk mendapatkan nomor urut atau giliran untuk
bermain permainan ular tangga.
5. Kelompok yang mendapatkan urutan atau giliran pertama memulai permainan yakni
dengan mengocok dadu terlebih dahulu.
6. Setelah mendapatkan nomor dari pengocokan dadu, misalnya nomor 3, maka kelompok
harus menjalankan tokoh maju sampai kotak nomor 3.
7. Sampai di nomor 3, guru akan membacakan soal yang tedapat pada nomor 3, dan siswa
diberi waktu 3-5 menit untuk menjawab soal.
8. dilanjutkan seterusnya sampai kolom finish.
9. Ketika ada kelompok yang sudah sampai di kolom finish, maka kelompok harus
menyebutkan kesimpulan dari materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
10. Begitu seterusnya untuk kelompok yang lain, langkah permainan sama seperti
keterangan diatas.
11. Setelah ada kelompok yang sampai finish maka permainan berakhir dan saatnya
menghitung poin yang didapatkan tiap kelompok.
12. Memberika reward bagi kelompok yang mendapatkan poin tertinggi.
13. Menyimpulkan pembelajaran hari ini.
14. Pembelajaran selesai
Aturan dalam permainan ular tangga elektrolit
1. Dalam melangkah setiap nomor terdapat soal pilihan ganda yang harus dijawab,
namun ada nomor-nomor tertentu yang merupakan soal-soal jawaban singkat ataupun
uraian yang mempunyai skor lebih besar dari soal pilihan ganda.
2. Soal pilihan ganda terletak pada nomor :
Pada baris pertama : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 1, 2 dan 4
Pada baris kedua : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 7,10,11
Pada baris ketiga : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 14,15,17
Pada baris keempat : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 19,22, 23
Baris kelima : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 25, 27,29
3. Nomor-nomor tertentu atau baris jebakan yang berisikan soal-soal larutan elektrolit
dan non elektrolit yang berupa soal jawaban singkat ataupun soal esai.
Pada baris pertama : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 3, 5 dan 6 .
Pada baris kedua : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 8,9,12
Pada baris ketiga : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 13,16,18
Pada baris keempat : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 20,21 24
Baris kelima : ada jebakan kotak ular tangga pada nomor 26, 28,30
4. Kelompak yang berhenti pada nomor tertentu maka dia wajib menjawab soal yang ada
di nomor tersebut.
5. Jika kelompok yang berhenti pada nomor yang berisi soal tidak bisa menjawab soal
maka kelompok tersebut harus kembali ke 10 kotak dibelakangnya.
6. Jika kelompok bisa menjawab soal maka kelompok bisa melanjutkan permainan dan
menjawab soal pada nomor-nomor berikutnya, dan bisa melangkah sampai ke finish.
7. Setelah sampai finish maka kelompok disuruh menyebutkan kesimpulan dari materi
larutan elektrolit dan non elektrolit.
Aturan Penskoran :
1. Apabila kelompok dapat menjawab soal berupa soal pilihan ganda maka mendapat
poin 2
2. Apabila kelompok dapat menjawab soal berupa soal jawaban singkat atau esai maka
mendapat poin 4
3. Dan apabila kelompok mampu sampai ke finish dan menyebutkan kesimpulan dari
materi larutan elektrolit dan non elektrolit maka akan mendapat skor 10.
3. Alasan Pengembangan/Pembuatan Media
a. Kaitan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Dalam pengembangan suatu media harus memiliki tujuan yang spesifik, tujuan yang
harus dicapai setelah diterapkan media pembelajaran berupa permainan ular tangga
larutan elektrolit dan non elektrolit adalah :
Ketuhanan
Siswa dapat menunjukkan wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa setelah
diberi kesempatan melakukan permainan ular tangga larutan elektrolit dan non
elektrolit yang berisi soal-soal mengenai larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
sesuai dengan rubrik penskoran.
Sikap
Dengan dilakukannya permainan ular tangga larutan elektrolit dan non
elektrolit siswa dapat mengaplikasikan perilaku ilmiah meliputi rasa ingin tahu, teliti
dan kritis serta keterampilan sosial yaitu bekerjasama, bertanya dengan sopan, dan
menghargai pendapat orang lain sesuai kunci lembar penilaian.
Pengetahuan
1. Dengan adanya soal-soal larutan elektrolit dan non elektrolit siswa dapat
mengelompokkan dan membedakan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya.
2. Dengan adanya soal-soal larutan elektrolit dan non elektrolit siswa siswa dapat
mengelompokkan ke dalam larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat.
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran harus mengandung
kriteria ABCD, yakni :
A= Audience, yang menjadi sasaran dalam proses pembelajaran yang
diselenggarakanya yakni siswa yang merasa bosan dengan model pembelajaran yang
telah ada sebelumnya.
B = Behaviour, setelah proses pembelajaran dengan media ular tangga larutan
elektrolit dan non elektrolit diharapkan siswa bisa berperilaku sebagai seorang ilmuan,
masalah dalam sains dikaitkan dengan konsep yang sudah ada.
C = Conditions, dalam proses pembelajaran diharapkan kondisi siswa yang menglami
masalah dalam belajar sehingga perlu dikembangkan suatu media ular tangga larutan
elektrolit dan non elektrolit yang nantinya setelah proses KBM siswa dapat merubah
tingkah laku sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi, serta siswa lebih termotivasi
dalam belajar materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
D = Degree, keberhasilan belajar siswa sangat besar ketika suatu media ular tangga
larutan elektrolit dan non elektrolit ini diberikan karena disesuaikan dengan kondisi
dan karakter dari siswa saat ini, keberhasilan itu dapat dilihat dari hasil belajar yang
memuaskan serta penguasaan materi.
b. Ketersediaan sarana pendukung media tersebut bila dipakai/diterapkan.
Perolehan bahan yang tepat umumnya akan melibatkan satu dari tiga
alternatif: (1) memilih bahan yang tepat, (2) memodifikasi bahan yang ada, atau (3)
merancang bahan baru. Jika bahan sudah tersedia dan memenuhi tujuan
pembelajaran, bahan-bahan ini dapat digunakan untuk menghemat waktu dan uang.
Pada permainan Ular Tangga Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, bahan
yang disediakan tidaklah sulit dan relatif murah, hanya kertas manila, pensil atau
bilpoin warna, penggaris. Dan untuk mendesain hanya menggunakan gambar-gambar
yang berhubungan dengan larutan elektrolit dan non elektrolit atau gambar yang
berhubungan dengan materi kimia, kami juga menggunakan berbagai warna untuk
memperindah media ini. Di dalam permainan ada soal mengenai larutan elektrolit dan
non elektrolit, maka kami menyiapkan soal-soal yakni berupa soal pilihan ganda, soal
jawaban singkat dan soal uraian seta kunci jawabannya.
Semua bahan kami gunakan kami sesuaikan dengan karakteristik siswa. Latar
belakang keluarga, sosial dan budaya serta ekonomi siswa juga penting untuk
dianalisis. Siswa dengan latar belakang keluarga yang mampu akan bisa memenuhi
sarana dan prasarana pembelajarannya lebih lengkap daripada siswa yang orang
tuanya kurang mampu. Begitu juga siswa dari keluarga yang harmonis sikapnya juga
akan berbeda dari siswa yang keluarganya kurang harmonis. Begitu juga siswa yang
ada di daerah perkotaan akses informasi yang didapat lebih banyak. Maka dengan
permainan ualar tangga larutan elektrolit dan non elektrolit semua siswa pada
kalangan manapun bisa belajar dengan enjoy dan bermakna.
c. Bandingkan kelebihan antara rencana media yang anda kembangkan dengan media yang telah tersedia saat ini.
Berdasarkan definisi dan kriteria pembelajaran ideal dan karakteristik
pembelajaran IPA, pembelajaran memerlukan media pembelajaran. (Ibrahim, 2001).
Dengan media permainan diharapkan dapat menimbulkan kegiatan belajar yang
menarik dan membantu suasana belajar menjadi menyenangkan, segar, hidup, santai
namun tetap mempunyai unsur keseriusan dalam belajar sehingga kejenuhan dan
kebosanan dapat dihindari.
Penggunaan alat bantu ini diharapkan mampu menciptakan interaksi belajar
yang menyenankan dan mampu memberikan motivasi belajar siswa. Sehingga
pengembangan media permainan yang berisi latihan soal dapat dijadikan salah satu
sumber belajar yang dapat mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut di atas.
Permainan Ular Tangga Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit adalah
permainan yang dapat meningkatkan daya ingat dengan cara bermain. Dengan cara ini
akan mengurangi kejenuhan siswa saat belajar mengingat konsep yang hanya
bersumber pada buku. Pada permainan ini berisi konsep-konsep yang dapat dipelajari
siswa dengan cara bermain agar belajar dapat menjadi lebih menyenangkan, karena
pembelajaran sebelumnya guru hanya menggunakan metode ceramah dalam
menerangkan konsep larutan elektrolit dan non elektrolit, media yang digunakan
hanya papan tulis dan ppt, media tersebut sudah sering digunakan dan pembelajaran
lebih ke metode teacher center, siswa akan bosan karena hanya mendengarkan dan
menulis penjelasan guru tanpa ada aktivitas lain.
Permainan ular tangga ini memiliki kelebihan-kelebihan daripada media yang
lainnya,yaitu:
Media ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa pada materi kimia
serta memberikan nilai lebih pada media dalam upaya pencapaian tujuan
pembelajaran.
Media ini memiliki kemudahan dalam memahami materi larutan elektrolit dan
non elektrolit dikarenakan terdapat contoh soal tiap kali berhenti di suatu kolom,
sehingga siswa secara tidak langsung akan berusaha memecahkan soal tersebut
ssecara mandiri (konstruktivis) dalam kelompoknya.
Media ini sangat sederhana, kemudahan untuk membuat media ini, memiliki dan
memakai media ini kapanpun dan dimanapun.
Media ini menyenangkan karena siswa belajar sambil bermain maka siswa tidak
akan bosan untuk belajar kimia.
4. Langkah pembuatan media yang sudah dilakukan :
Menentukan materi, kompetensi dasar, dan media yang akan dibuat.
Mencari literatur untuk dijadikan referensi materi.
Mencari alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat media permainan
Ular Tangga larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Membuat media permainan Ular Tangga larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Membuat soal pilihan ganda, soal jawaban singkat dan soal esai
Hasil media handout yang sudah dibuat (disajikan dalam bentuk storyboard)
No. Scene Keterangan
1 Bagian atas :
Judul permainan : Ular Tangga Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
Untuk kelas X
Tujuan Pembelajaran
Ukuran margin
Top : 2,5 cm Bottom: 2,5 cm
Left : 2,5 cm Right : 2,5 cm
2. Bagian tengah :
Gambar Ular tangga
Nomor kolom 1-30
Tulisan mulai
Gambar-gambar mengenai larutan elektrolit
dan non elektrolit
Gambar tangga : untuk naik ke baris
selanjutnya
Gambar ular : untuk turun ke baris
sebelumnya
Tulisan mengenai larutan elektrolit
Tulisan finish
3. Bagian bawah :
Terdapat kolom untuk mengetahui poin tiap
siswa
4. Bagian lain :
Berisi soal-soal pilihan ganda, jawaban
singkat dan esai
5. Penilaian yang sesuai untuk media permainan Ulat Tangga Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit
Lembar penilaian untuk media permainan Ulat Tangga Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
No. Komponen yang dinilai Nilai
A B C D
1 Kelayakan isi
2 Kebahasaan
3 Tampilan
4 Kemudahan dalam pemakaian
Beri tanda centang (√) untuk penilaian yang dianggap sesuai
Rubrik Penilaian
No. Komponen yang dinilai Keterangan nilai
1. Kelayakann isi A : jika cakupan materi lengkap, materi dapat merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar, dan siswa dapat
mengembangkan wawasan konstektual setelah mempelajari
materi.
B : jika cakupan materi lengkap, materi dapat merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar, tetapi siswa tidak dapat
mengembangkan wawasan konstektual setelah mempelajari
materi.
C : jika cakupan materi lengkap, tetapi materi tidak dapat
merangsang keingintahuan siswa untuk belajar, dan siswa
tidak dapat mengembangkan wawasan konstektual setelah
mempelajari materi.
D : cakupan materi tidak lengkap, materi tidak dapat merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar, dan siswa tidak dapat
mengembangkan wawasan konstektual setelah mempelajari
materi.
2. Kebahasaan A : jika bahasa dalam media sudah sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar, meliputi kesesuaian dengan tingkat
perkembangan peserta didik, komunikatif, dan interaktif.
B : jika bahasa dalam media sudah sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar, meliputi kesesuaian dengan tingkat
perkembangan peserta didik, tetapi bahasa tidak komunikatif
dan interaktif.
C : jika bahasa dalam media sudah sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar, tetapi tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, tidak komunikatif, dan tidak
interaktif.
D : jika bahasa dalam media belum sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar, dan tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, tidak komunikatif, dan tidak
interaktif.
3. Tampilan A : jika tata letak, tata warna, tampilan huruf, dan tampilan
gambar dalam media dapat menarik minat siswa untuk
mempelajari materi.
B : jika tata letak, tata warna, dan tampilan huruf dalam media
dapat menarik minat siswa untuk mempelajari materi, tetapi
tampilan gambar kurang menarik minat siswa.
C : jika tata letak dan tata warna dalam media dapat menarik
minat siswa untuk mempelajari materi tetapi tampilan huruf
dan tampilan gambar kurang menarik minat siswa.
D : jika tata letak, tata warna, tampilan huruf, dan tampilan
gambar dalam media tidak dapat menarik minat siswa untuk
mempelajari materi.
4. Kemudaahan
pemakaian
A: jika mudah dalam menggunakan media, materi mudah
dipahami dan harus menggunakan alat yang sederhana dalam
penerapannya
B: jika mudah dalam menggunakan media, materi mudah
dipahami namun harus menggunakan alat yang rumit dalam
penerapannya
C: jika mudah dalam menggunakan media, tetapi materi tidak
mudah dipahami dan menggunakan alat yang rumit dalam
penerapannya
D: jika tidak mudah dalam menggunakan media dan memahami
materi serta menggunakan alat yang rumit dalam
penerapannya
Kriteria nilai
A : sangat baik
B : baik
C : cukup
D : kurang
Kesimpulan : media handout yang sudah kami buat termasuk media yang baik karena
memudahkan siswa dalam memahami materi dan mudah dalam penggunaannya.