uts akomodasi
TRANSCRIPT
PEMBANGUNAN HOTEL BINTANG TIGA
DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
Oleh :
KADEK CHANDRA DEWI
0912014013
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
PEMBANGUNAN HOTEL BINTANG TIGA
DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
LATAR BELAKANG
Pariwisata dewasa ini merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi atau
pemasukan yang besar bagi pembangunan, baik regional maupun nasional. Pariwisata
memang cukup menjanjikan sebagai primadona karena beberapa ciri positifnya.
Pembangunan pada sektor pariwisata telah mampu meningkatkan pendapatan
perekonomian masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan menciptakan peluang
kerja, selain itu juga memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa. Menyadari
manfaat yang diperoleh dari pembangunan sektor pariwisata, maka pemerintah Indonesia
sangat menaruh harapan pada sektor pariwisata yang diharapkan akan mampu
menggantikan peran migas. Harapan ini memang cukup beralasan, karena Indonesia
memang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dari segi alam maupun dari
segi sosial budaya.
Berkembangnya industri pariwisata sebagai sektor andalan untuk memperbesar
devisa, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja serta untuk
mendorong pembangunan daerah ternyata telah mengundang berbagai perhatian dan
kritik proporsional terutama ditunjukan pada berbagai dampak negatif yang ditimbulkan
oleh pariwisata. Banyak bukti dan informasi yang ditemukan, memberikan bukti bahwa
keterkaitan pembangunan yang berorientasi pada kuantitas dan pertumbuhan setinggi-
tingginya. Keberadaan berbagai potensi alam, daya tarik dan fasilitas penunjang yang ada
di daerah Bali membuka peluang bagi pengembangan budaya dan alam sebagai bagian
terpadu dari produk pariwisata secara keseluruhan.
Langkah ini sekaligus menjadi ajang promosi bagi produk wisata dalam negeri
(produk lokal). Aktivitas pariwisata menjamin konservasi atau pelestarian sumber daya
alam maupun budaya. Peran tersebut tidak dapat digantikan oleh sektor lainnya.
Banyak desa-desa atau tempat wisata yang ada dibali, yang berpotensi untuk kawasan
pembangunan pariwisata. Salah satunya adalah bangli. Kabupaten Bangli terbagi dalam 3
kecamatan dan terletak di tengah – tengah Pulau Bali yaitu Kecamatan Susut, Kecamatan
Kintamani dan Kecamatan Tembuku. Kehidupan sebagaian besar penduduk di Kabupaten
Bangli ini adalah sebagai petani dan sebagian kecil sebagai pengerajin. Karena daerahnya
terletak di tengah – tengah Pulau Bali mengakibatkan Kabupaten ini satu – satunya
Kabupaten di Bali yang tidak memiliki wilayah laut, akan tetapi memiliki udara yang
sejuk karena dataran di wilayah Bangli termasuk dataran tinggi.Letak yang berada di
tengah Pulau Bali mengakibatkan Kabupaten Bangli memiliki pemandangan yang indah
dan sangat cocok sebagai objek pariwisata seperti bukit Bangli, penelokan, danau batur
dan gunung batur. Kehidupan masyarakat Bangli pun beraneka ragam dan salah satu
yang paling unik adalah kehidupan di desa Penglipuran dan di desa trunyan. Mayoritas
penduduk kabupaten Bangli juga memiliki keyakinan atau memeluk agama hindu,
sehingga di kabupaten Bangli ini terdapat beberapa pura penting bagi umat hindu di Bali
antara lain : Pura Kehen, Pura Ulun Danu Batur dan Pura Puncak penulisan. Banyak
orang kurang mengetahui tempat – tempat pariwisata dan kebudayaan masyarakat Bangli,
tempat wisata yang paling terkenal di bangli adalah kecamatan kintamani kawasan Batur
yang disesuaikan dengan potensi yang ada yaitu Gunung Batur dan Danau Batur. Nama
Pura Batur berasal dari nama Gunung Batur yang merupakan salah satu Pura Sad
Kahyangan di emong oleh Warga Desa Batur. Sebelum meletusnya Gunung Batur pada
tahun 1917, Pura Batur berada di kaki sebelah Barat Daya Gunung Batur. Akibat
kerusakan yang ditimbulkan oleh letusan Gunung Batur ini, maka Pura bersama warga
desa Batur dipindahkan di tempat sekarang. Sisa-sisa lahar yang membeku berwarna
hitam, Gunung Batur tegak menjulang, Danau Batur teduh membiru, suasana yang
menyejukan pemandangan gunung yang indah yaang sangat tinggi dan besar, ini
merupakan suatu daya tarik bagi setiap Wisatawan. Dari Penelokan dapat memandang
birunya Danau Batur dan buih-buih ombak yang menepi menemani sopir boat saat
melayani wisatawan dan penumpang umum dalam setiap penyebrangan dari Desa
Kedisan ke Desa Trunyan. Kecamatan kintamani ini sangat strategis jika di bangun
sebuah hotel yang dikemas secara tradisional untuk wisatawan yang berkunjung ke
Kintamani untuk menginap beberapa hari karena di dukung oleh pemandangan yang
indah dan alami seperti danau batur dan gunung batur.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kendala dalam pembangunan hotel di kecamatan kintamani, kabupaten bangli?
2. Bagaimana peran pemerintah daerah dalam pembangunan hotel?
TUJUAN KEGIATAN
► Dalam tujuan kegiatan pembangunan Hotel di Kecamatan kintamani, kabupaten
Bangli adalah untuk memanfaatkan potensi yang ada dan meningkatkan perekonomian
masyarakat lokal sekaligus memperkenalkan daerah yang ada di kecamatan kintamani,
kabupaten bangli.
► Membangun fasilitas akomodasi pariwisata yang layak dan memenuhi standart
akomodasi pariwisata seperti daerah lainnya
MANFAAT
Manfaat yang di dapat dalam pembangunan sebuah Hotel di Desa Kintamani sebagai
berikut :
1. Dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal jadi bisa mengurangi pengangguran
2. Memperkenalkan potensi alam dan budaya kepada wisatawan
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat karena adanya Hotel
POTENSI YANG MENDUKUNG DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN
BANGLI
Pariwisata dan Budaya
Semua orang di dunia ini perlu melakukan rekreasi atau hiburan baik yang tua, muda,
laki, perempuan, miskin maupun kaya, salah satu caranya adalah berkunjung ke tempat –
tempat indah, tempat - tempat bersejarah atau ke tempat yang mampu memberikan kita
suatu nuansa keheningan misalnya pura atau melihat kebudayaan yang unik. Bangli
sebagai salah satu Kabupaten yang berada di Pulau Bali memiliki beberapa daya tarik
wisata dan kebudayaan yang menarik untuk di kunjungi. Berikut akan di jelaskan
potensi-potensi yang ada di kecamatan kintamani:
1.Ekonomi
Penduduk Kabupaten Bangli memiliki beberapa potensi ekonomi yang menjadi daya tarik
wisatawan datang ke kabupaten ini antara lain : Anjing Kintamani, Jeruk dan Kopi di
Desa Catur, Tanah Selem di Desa Abuan.
2.Alam
Pariwisata alam di Kabupaten Bangli tergolong beragam karena letak Kabupaten ini
berada di tengah – tengah Pulau Bali, objek wisata alam yang di bahas antara lain : Bukit
Jati, Air Terjun Kuning, Hutan Bambu, Penelokan, Toyo Bungkah, Kedisan,
Pantunan,Puncak Sari.
3.Cagar Budaya
Cagar budaya yang ada di Bangli antara lain : Taman Bali Raja, Pura Kehen,
Penglipuran, Pengotan, Musium Vulkanik Gunung Batur, Terunyan, Pura Pancering.
4 Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Penduduk
Kabupaten Bangli sendiri memiliki satu jenis barong yang tidak ada di Kabupaten lain
yaitu Barong Brutuk di Desa Trunyan, Sang Hyang Dedari di Desa Kintamani tepatnya di
Banjar Kayu Kapas, Gong Gede di Desa Batur, Joged Gandrungan di Desa Abang
Songan Banjar Bias, Baris di Desa Pengotan, Selonding Pencak Salon di Dusun Panida
Kelod Desa Tembuku.
PEMECAHAN MASALAH
konsep yang tepat dalam pembangunan sebuah Hotel dikecamatan kintamani,
kabupaten bangli adalah konsep Hotel yang dikemas secara tradisional agar potensi yang
ada di sana bisa mendukung seperti pemandangan alam yang alami dan gunung
batur,danau batur dan juga perlu dukungan dari pemerintah daerah yang maksimal dan
keseriusan pemerintah agar memperlancar pembangunan sebuah Hotel di Kecamatan
Kintamani, kabupaten bangli.
KENDALA DAN TANTANGAN
Ada beberapa kendala dalam pembangunan Hotel di Kecamatan Kintamani yaitu :
1. Sulitnya mendapatkan dana bantuan dari pemerintah daerah
2. Tidak adanya investasi saham dari investor
3. Perbaikan infrastruktur atau fasilitas yang ada di suatu kawasan wisata.
KEPEDULIAN PEMERINTAH :
Wujud kepedulian pemerintah dalam pembangunan Hotel di Kintamani sangat
mendukung adanya pembangunan Hotel ini, karena dapat memberikan fasilitas
akomodasi untuk wisatawan yang ingin tinggal atau menginap di kintamani dan juga bisa
mengurangi pengangguran masyarakat setempat dan pemerintah bangli sudah
meningkatkan SDM untuk masa depan pariwisata bangli seperti memberikan beasiswa
terhadap pelajar ,
KESIMPULAN :
Berdasarkan paparan diatas maka ditarik kesimpulan bahwa konsep Hotel yang
tepat di bangun di kecamatan kintamani adalah Hotel yang di kemas secara tradisional
karena potensi yang ada disana seperti gunung batur dan danau batur sangat mendukung
dan juga pemerintah setempat mendukung adanya Hotel karena bisa mengurangi
pengangguran yang ada di kecamatan kintamani kabupaten bangli.
DAFTAR PUSTAKA
- Ardika, I Wayan (Penyunting). 2003. Pariwisata Budaya Berkelanjutan: Refleksi dan
Harapan di Tengah Perkembangan Global. Denpasar: Program Studi Magister
(S2) Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana.
- Geriya, Wayan. 1996. Pariwisata dan Dinamika Kebudayaan Lokal, Nasional,
Global: Bunga Rampai Antropologi Pariwisata. Denpasar: Upada sastra.