usaha parfum isi ulang
DESCRIPTION
bisnsisTRANSCRIPT
Contoh
PROPOSALPROPOSAL
PERMOHONAN KREDIT PERMOHONAN KREDIT USAHAUSAHA
PARFUM PARFUM ISI ULANGISI ULANG
didi……………...
STUDI KELAYAKAN BISNISSTUDI KELAYAKAN BISNIS
20072007
Bagian dari buku “Menangkap Peluang Usaha”penulis: Ir. Harmaizar Z.
……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Bank BRICab. ……..Di …………
Up: Bapak………..
Dengan Hormat,
Perihal: Permohonan Kredit Usaha Parfum Isi Ulang (Perluasan Usaha)
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Parfum Isi Ulang. Usaha Parfum Isi Ulang ini merupakan usaha baru saya.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 28.526.000 (dua puluh delapan juta lima ratus dua puluh enam ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 10.375.000 (sepuluh juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 18.451.000 (delapan belas juta empat ratus lima puluh satu ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana pembangunan usaha Parfum Isi Ulang
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Chandra Darmawan
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 2
STUDI KELAYAKAN BISNISPROYEKPROYEK
PARFUM ISI ULANGPARFUM ISI ULANG
I. LATAR BELAKANG
Pada era krisis sekarang ini banyak orang menekan biaya hidupnya. Dimana biasanya mereka membeli barang keperluan sehari-hari dengan harga yang relative mahal. Tetapi setelah mereka merasakan sulitnya mencari uang pada saat ini, dan pendapatan yang sudah tidak seimbang lagi dengan kebutuhan, maka solusinya mereka mencari barang alternative yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satunya adalah parfum. Ketika kami survey ke beberapa toko parfum, mereka mengatakan cukup banyak pelanggan mereka yang biasanya membeli parfum mahal beralih ke parfum yang lebih murah. Dan ketika kami juga mensurvey ke beberapa usaha parfum isi ulang, mereka mengatakan 1 tahun terakhir ini permintaan atas parfum isi ulang yang bermerek cukup tinggi.
Setelah kami mensurvey ke beberapa mal, kami menemukan sebuah mal cukup besar dan belum ada yang membuka usaha parfum isi ulang. Pengelola mal tersebut mengatakan masih ada beberapa counter yang masih kosong.
PEMRAKARSA
Atas dasar latar belakang diatas dan beberapa hasil analisa survey kelapangan yang akan dijelaskan, maka saya bernama Candra Darmawan merencanakan untuk membangun usaha Parfum Isi Ulang. Dimana usaha yang akan dibangun ini merupakan usaha baru saya.
KEPEMILIKAN USAHA
Proyek usaha Parfum Isi Ulang ini merupakan usaha perorangan dimana pengurus usaha adalah anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Candra Darmawan (Suami)Karyawan : Wenny
Riwayat hidup pemilik, saat ini saya masih bekarja sebagai karyawan pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha saya adalah istri saya dibantu 1 orang karyawan. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
MODAL USAHA
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 10.375.000 (sepuluh juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) berupa dana kas / bank.
SURAT-SURAT IZIN
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili- Surat Kawin- Kartu keluarga- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 3
Produk usaha ini adalah menjual parfum isi ulang, dijual per milliliter, dan dapat menggunakan botol aslinya atau botol yang disediakan. Bibit minyak wangi didapat dari daerah cililitan Jakarta. Bibit tersebut dicampur alcohol.
Segmentasi usaha ini adalah masyarakat menengah kebawah yang sering dating ke mal.
Permintaan
Dari hasil survey pada mal yang hampir sama besar dan ramainya, mereka mendapatkan omset perhari + Rp 1.000.000 per hari atau Rp 30.000.000 perbulan.
Diperkirakan omset usaha ini akan sama dengan mal tersebut.
Pesaing
Dalam mal ini belum ada yang membuka usaha ini.
Peluang
Karena pesaing tidak ada, maka peluang sama dengan permintaan. Proyeksi omset usaha ini dapat dilihat pada table dibawah ini.
bulan
Bulan
PenjualanOmset
(Rp 000)Volume(milliliter)
Kenaikan(%)
Harga Jual(Rp 000/ml)
Bulan-1 14,000 70% 1,500 21,000
Bulan-2 16,000 80% 1,500 24,000
Bulan-3 18,000 90% 1,500 27,000
Bulan-4 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-5 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-6 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-7 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-8 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-9 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-10 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-11 20,000 100% 1,500 30,000
Bulan-12 20,000 100% 1,500 30,000
Mengingat usaha baru dibuka, maka omset penjualan pada awal bulan belum mencapai yang ditargetkan.
III. LOKASI DAN TEKNIS
Lokasi
Lokasi Usaha parfum isi ulang pada pintu masuk sebuah mal.
Biaya Investasi tetap yang harus dikeluarkan untuk bangunan usaha parfum isi ulang adalah:
- Kontrak Counter 1 tahun = Rp 18.000.000
- Estalase & kursi = Rp 2.000.000
- Botol-botol penyimpanan parfum = Rp 500.000
- Lain-lain = Rp 250.000
- Total = Rp 20.750.000
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 4
IV. PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha parfum isi ulang sebesar Rp 28.526.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Kontrak Counter 1 tahun = Rp 18.000.000
- Estalase & kursi = Rp 2.000.000
- Botol-botol penyimpanan parfum = Rp 500.000
- Lain-lain = Rp 250.000
Total = Rp 20.750.000
Modal Kerja:
- Modal kerja operasional dan bahan baku = Rp 8.076.000
Grand Total = Rp 28.526.000
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri- Investasi Tetap Rp 10.375.000 (50%)
Kredit Bank- Investasi Tetap Rp 10.375.000 (50%)- Modal kerja Rp 8.076.000 (100%)
Grand Total Rp 28.826.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir (M. Excel) lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan pertama, dan berakhir pada bualn ke-5. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana).
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
BulanPokok Kredit
(Rp 000)
Bunga Kredit
(Rp 000)
Total
(Rp 000)
Bulan-1 1,538 138 1,676
Bulan-2 1,538 226 1,764
Bulan-3 1,538 205 1,743
Bulan-4 1,538 184 1,722
Bulan-5 1,538 164 1,702
Bulan-6 1,538 143 1,681
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 5
Bulan-7 1,538 123 1,661
Bulan-8 1,538 102 1,640
Bulan-9 1,538 82 1,620
Bulan-10 1,538 61 1,599
Bulan-11 1,538 41 1,579
Bulan-12 1,533 20 1,554
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 9.305.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 10.818.000. Akumulasi keuntungan dalam satu tahun adalah Rp 159.827.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah + 3 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR sebesar 39,41%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 95.47%
Bulan-2 167.35%
Bulan-3 266.93%
Bulan-4 404.58%
Bulan-5 581.77%
Bulan-6 818.27%
Bulan-7 1149.70%
Bulan-8 1647.30%
Bulan-9 2477.42%
Bulan-10 4139.59%
Bulan-11 9137.56%
Bulan-12 0
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 6
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan ROI ROE
Bulan-1 34.61% 89.69%
Bulan-2 42.89% 104.27%
Bulan-3 52.22% 119.89%
Bulan-4 62.82% 135.51%
Bulan-5 67.39% 135.70%
Bulan-6 72.68% 135.90%
Bulan-7 78.86% 136.10%
Bulan-8 86.21% 136.30%
Bulan-9 95.05% 136.49%
Bulan-10 105.93% 136.69%
Bulan-11 119.61% 136.89%
Bulan-12 137.28% 137.09%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB motor saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Candra Darmawan) Pemilik Usaha
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 7