urusan pemerintah bidang perhubungan
TRANSCRIPT
Inspektur Jenderal Kemenhub Dr. C r i s K u n t a d i , CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, Ak
oleh
pada
DIKLAT BERJENJANG MADYA JABATAN FUNGSIONALPENGAWAS PEMERINTAH KEMENDAGRI
PENGAWASAN
URUSAN PEMERINTAH
BIDANG PERHUBUNGAN
Created by Maizar Radjin, M.AK, QIA
KETIGA
03
KEDUA
02
PERTAMA
01PARADIGMA PENGAWASAN
LATAR BELAKANG• GambaranUmum
• Sasaran Bidang Perhubungan
P E N G A W A S A N • S t r a t e g i
• C a p a i a n - c a p a i a n
p e n g a w a s a n
OUT lines
PARADIGMA
Pertama
KM NO: KP 482 TAHUN 2015Kebijakan Pengawasan Intern Kementerian Perhubungan
1 Reorientasi peran pengawasan (RBA & Tematik)
Peningkatan kualitas LK (WTP-DPP WTP)2
Pengawasan kegiatan-kegiatan strategis (Quality Assurance)3
1. Target RPJM 2015-2019 kapabilitas APIP Level 3sebanyak 85%. Kondisi 2014 pada Level 1.
2. APIP dengan Level 3 (Integrated):a. Menerapkan praktik profesional auditb. Melakukan performance audit/value for money auditc. Melakukan compliance auditing
HARAPAN AKAN APIP
Peningkatan Tata Kelola Kapabilitas Pengawasan (IACM) menjadi Level 3)
Level 3 (Integrated) bahwa praktik
profesional dan audit internal telah ditetapkan secara seragam dan selaras
dengan standar audit yang ada
Poses penetapan menjadi level 3
Pada 18 Desember 2015 MenteriPerhubungan (Ignasius Jonan) didampingi dengan Inspektur
Jenderal Kemenhub (Cris Kuntadi) menerima dokumen pencapaian
level 3 IACM dari DeputiPengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian BPKP (Nurdin)
1. Itjen Kementerian Keuangan2. BPKP
3. Itjen Kementerian Perhubungan
5
31-Des-14
31-Des-15
Level 1Level 2
Level 3
404
691
386
873
TINGKAT KAPABILITAS APIP NASIONAL
LATAR
Kedua
BELAWAN
JAKARTASURABAYA
MAKASSAR
SORONGBATAM
BITUNG
AMBON
JAYAPURA
MERAUKE
POMAKO
Kondisi saat ini muatan terkonsentrasi di Kawasan Barat Indonesia, maka untuk menyeimbangkan muatan ke Kawasan
Timur Indonesia diperlukan upaya optimalisasi kerjasama antar sektor seperti perindustrian, pertanian, pertambangan,
dsb guna menyeimbangkan mata rantai jaringan logistik barat dan timur Indonesia, selain itu didukung dengan
peningkatan infrastruktur pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia antara lain pengadaan peralatan bongkar muat
sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan pelabuhan lebih efisien
TANTANGAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI SEBAGAI
PENYEIMBANG LOGISTIK MUATAN BARAT DAN TIMUR INDONESIA
Pengembangan 100 Pelabuhan Non Komersial Pengerukan alur pelayaran/kolam pelabuhan
pada 65 lokasi
Pembangunan 103 Kapal Perintis
Terlayaninya 193 lintas angkutan laut perintis Penyelenggaraan Rute Angkutan Laut Tetap
Dan Teratur untuk Mendukung Tol Laut pada 13
rute Penyelesaian dan Pembangunan Kapal
Negara Kenavigasian 41 Unit Penyelesaian dan Pembangunan Kapal Patroli
282 Unit
Pembangunan 15 Bandara baru Pengembangan Bandara untuk pelayanan
Kargo Udara di 9 Lokasi
Pembangunan/ pengembangan bandara di
100 lokasi Pembangunan/ pengembangan terminal
penumpang di 26 bandara
Pembangunan BRT di 34 kota dengan
pengadaan 3.170 bus Pembangunan angkutan massal cepat di
kawasan kota metropolitan
Pembangunan/ pengembangan Terminal
Penumpang Tipe A pada 47 lokasi
Penerapan teknologi ATCS di seluruh ibu kota provinsi
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan
di 65 lokasi Pembangunan/ pengembangan dermaga
sungai dan danau di 120 lokasi
Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
Pembangunan Jalur sepanjang KA 3.258
km’sp di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Penyelenggaraan kereta api perintis pada
10 lintas Pembangunan dan pengembangan
kampus baru pada 27 lokasi
DIREKTIF PRESIDEN DALAM RPJMN TAHUN 2015-2019PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
Jaringan Transportasi Udara yang melebihi
kapasitas
35
45
55
65
75
85
95
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
PA
SS
EN
GE
RS
(
Millio
n
Pa
ssen
gers P
er A
nn
um
)
Year
Top 10 Airports of Passengers in the World
1st:ATLANTAGA
2nd:BEIJING
3rd:LONDON
4th:CHICAGOIL
5th:TOKYO,JP
6th:LOSANGELESCA
7th:PARIS
8th:DALLAS/FORTWORTHTX
9th:JAKARTA
10th:DUBAIJakarta
1.1
2
3
3
4
4
5
8
0 2 4 6 8 10
Singapore
Hong Kong
France
Australia, NZ
UK, Los Angeles (USA)
Malaysia (Port Klang)
Thailand
Tanjung Priok
Waktu Dwelling/Dwelling Time (hari)
6
Kurang optimalnya kinerja dari sektor
transportasi laut
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
7.700%
13.400%
18.00%
28.400%
38.800%
41.100%
Indonesia
Thailand
Malaysia
India
China
Japan
Rasio Double Tracking Jalur KA (%)
Pangsa Moda (%)
2.3
14
25
62.2
46
11
12.9
20
63
22.6
19
0
0% 50% 100%
Jakarta
Taipei
Hong Kong
Rail Private Transport
Non-Rail Public Transport Others
Lambatnya pembaharuan dan pembangunan pada
sektor kereta api
Kurang berimbangnya komposisi moda dalam bidang
transportasi
Urusan Pemerintah Bidang Perhubunganberdasarkan UU No. 23 Tahun 2014
PEMERINTAH PUSAT
Pengawasan
Ketiga
bertindak secara profesional
membangun kepercayaan guna
memberikan dasar bagi pengambilan
keputusan yang handal
mengemban amanah dalam menjamin
Kualitas dalam Pengelolaan Tata
Kepemerintahan yang Baik
TRI MATRA ITJEN KEMENHUB
PENYERAHAN IHTISAR HASIL AUDIT 4X SETAHUN
Penyerahan IHAT IV oleh Menteri Perhubungan didampingi Inspektur Jenderal kepada Anggota I
BPK RI. Temuan Itjen dalam LHA Kemenhub tahun 2015 sebanyak 2.596 temuan, menurun signifikan
dibandingkan jumlah LHA tahun 2014 yang berjumlah 4.130 temuan. Dari 2.596 temuan telah
ditindaklanjuti telah ditindak lanjuti sebanyak 2.594 temuan (99.92%), dengan rincian 2.229
(85.86%) tuntas dan 365 (14.06%) proses.
IHAT (Ihtishar Hasil Audit Triwulanan) disusun untuk
memenuhi Undang– Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara yang menyatakan bahwa Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) wajib menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada BPK. Penyerahan IHAT
merupakan upaya mewujudkan fokus kerja Menteri Perhubungan (Ignasius Jonan) dalam
meningkatkan tata kelola dan regulasi. Anggota I BPK RI (Dr. Agung Firman Sampurna)
Mengapresiasi kepatuhan Itjen Kemenhub dalam menyampaikan LHA secara rutin triwulanan.
Penyampaian LHA dalam bentuk IHAT merupakan yang pertama dan satu-satunya diantara
APIP. Anggota I BPK mendorong APIP lain untuk mengikuti langkah Itjen Kemenhub.
13
Total Temuan
TLTTLP
BTLTDTL
37,267 35,887
943 398 -
Total Temuan
TLT
TLP
BTLTDTL
1.87
1.17
0.280.03
0.38
Total Temuan
TLTTLP
BTLTDTL
125.57117.20
2.43 0.03
5.91
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT ITJENPosisi 23 Mei 2016
Jumlah Temuan
Nilai TemuanRp (dalam triliun)
Nilai Temuan$ (dalam jutaan)
520 / 81.38%…
115 / 18.00%(132.19miliar)
2 / 0.31%…
12.939(35.61%)
12.681(34.90%)
10.713(29.49%)
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT BPKPosisi 23 Mei 2016
Sumber: Koran Tempo Rabu 13 April 2016, Hal. 13
PENGHEMATAN dini melalui reviu HPS > 10 Milliar
Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 50 Tahun 2015 antara lainmenyatakan bahwa kegiatan Investasi berupa belanja modal/barangyang nilainya per paket kegiatan di atas Rp10Miliar sebelumdilakukan pelalangan, HPS yang telah ditetapkan oleh PPK wajibdahulu direviu oleh Inspektorat Jenderal. Reviu HPS untukmemastikan bahwa penyusunan HPS oleh PPK telah dilaksanakansesuai dengan ketentuan, standar, rencana atau norma yang telahditetapkan, sehingga diperoleh kewajaran harga.
DITJEN KA
DITJEN HUBLA
BPSDM
DITJEN HUBDAT
5.70%798 m i l i a r da r i t o t a l anggaran
14 t r i l i un
Jumlah total paket 453 paketYang diserahkan ke ITJEN 258 paketTidak diserahkan ke ITJEN /Sudah Kontrak 195 paket
1 ITJEN 0 151,926,600.00
2 BPSDM-P 19 72,958,406,350.00
3 LITBANG 1 36,230,000.00
4 DITJEN HUBDAT 6 10,156,951,494.24
5 DITJEN KA 120 327,749,193,777.19
6 DITJEN HUBLA 58 313,954,415,799.00
7 DITJEN HUBUD 54 73,709,658,107.47
258 798,716,782,127.90 J U M L A H
No.
Nilai
Penghematan
(Rp)
Unit KerjaJumlah
Paket
KE ANGGOTA IAI : 8
KEANGGOTAAN IIA : 3
CPA (Certified Public Accountant)
FCMA (Fellow of the Chartered Institute of Management Accountants)
CGMA (Chartered Global Management Accountant)
CFrA (Certified Forensic Auditor)
CA (Certified Accounting)
QIA (Qualified Internal Auditor)
1
1
1
16
8
20
• PENGURUS PUSAT AAIPI : 5 •KEANGGOTAAN AAIPI : 117
Organisas i
In te rnal Audi t dan
Ser t i f ikas i Keahl ian
Penyelamatan & Penghematan Uang Negara
Keterangan gambar
1. http://www.merdeka.com/uang/audit-2015-
kemenhub-klaim-selamatkan-uang-negara-rp-
112-triliun.html
2. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/u
mum/16/04/14/o5l0t9280-itjen-kemenhub-
selamatkan-uang-negara-rp-1117-triliun
3. http://www.tribunnews.com/nasional/2016/04/1
4/kemenhub-klaim-selamatkan-uang-negara-rp-
1117-triliun
4. http://netralitas.com/nasional/read/4333/review
-irjen-kemenhub-hemat-rp79857-miliar
5. http://beritatrans.com/2016/05/18/reviu-itjen-
kemenhub-atas-hps-menjadi-sumber-
penghematan-anggaran-kementerian-
perhubungan/
1
2
34
5
AUDIT SISTEM INFORMASI
IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Software audit yang digunakan untuk
membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log. 19
1 UPG UTAMA (ITJEN)29 UPG WILAYAH
(koordinator provinsi)469 UPG tersebar
disetiap UPG wilayah
GRATIFIKASI
Penetapan
Status
15 Laporan
• 8 Uang
• 7 Barang2015
2016
NILAI
Uang
• Rp14.290.000
• $ 500
Barang
• Senilai Rp5.390.00
• 7 Milik Negara
• 5 Milik Pelapor
• 4 selesai di UPG
(dikelola dan
disalurkan)
10Laporan
• 1 Uang
• 9 Barang
Uang
• Rp30.500.000
Barang
• Senilai Rp2.025.000
• 1 Milik Negara
• 8 menunggu
penetapan status
• 1 Laporan penolakan
Jumlah Lap.TAHUN
Progress Pelaporan
Proses Pengajuan Peraturan Menteri
20Sumber UPG Utama Kemenhub
MOU ITJEN KEMENHUB DAN PPATK
HK.201/1/1/ITJEN-2011 dan NK-42/1.02/PPATK/01.11
Pertukaran Informasi
SosialisasiPendidikan
dan Pelatihan
Penelitian dan Riset
RUANG LINGKUP
21
Telaahan Sejawat Eksternal
22
ITJEN MENDENGAR
23
http://simadu.dephub.go.id/
Merlyn Park Hotel 7 Oktober 2015
Pelapor tidak perlu KHAWATIRterungkapnya identitas karena setiappelapor akan mendapat register pengaduanuntuk dapat memonitor progresspengaduannya
24
SURVEY KEPUASAN OLEH EKSTERNAL
Mengetahui kinerja Inspektorat Jenderal dimata Auditee
Mengevalusi outcome pengawasan internal
Meningkatkan secara berkelanjutan pola pengawasan
Mengetahui seberapa besar perkembangan Itjen dibandingkan dengan APIP lainnya
Apakah auditee benar-benar merasakan manfaat keberadaaan Itjen
25
Koordinasi Pengawasan
17 Juni 2015
Studi Banding Ke Itjen
Kemen PU dan PR
14 Agustus 2015
Studi Banding Ke Itjen
Kemenkeu
21 September 2015
Studi Banding ke Irtama BPK
23 Februari 2016
Menerima Kunjungan
Itjen Kemesos
17 Maret 2016
Menerima Kunjungan Itjen
Kemenkes
14 April 2016
Menerima Kunjungan Itjen
Kementerian PDTT
wisthleblower swistemsimadu.dephub.go.id
0811 807 2020
SEKIAN dan Ter ima Kasih
Inspektorat JenderalKEMENTERIAN PERHUBUNGAN