urgensi wudhu dalam kesehatan
DESCRIPTION
Urgensi Wudhu Dalam KesehatanTRANSCRIPT
MAKALAH
STUDI ISLAM IV
“ URGENSI WUDHU DALAM KESEHATAN ”
DISUSUN OLEH: KELOMPOK I
1. Afzan Fachlevi2. Deti Okta Peni3. Depi Rosalinda4. Reni Destiani5. Fitri Selfiani
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan HidayahNya,sehingga kami dapat menyelesaika makalah tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang kami harapkan.Sholawat beriring salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi ahir zaman Muhammad SAW yang menuntun kita secara iman,islam dan istiqomah dijalanya.Makalah ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui dan memahami Wudhu beserta Urgensinya dalam kesehatan.
Kami menyadari Bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah ini.Karena adanya keterbatasan kami,maka pada kesempatan ini sanggat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Bengkulu,November 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Ibadah merupakan suatu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT deng
menjalankan perintah dan menjauhi segala laranganNya,semua itu merupakan
kewajiban yang harus kita jalankan dengan baik.Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Urgensi Wudhu dalam Kesehatan,wudhu merupakan syarat-syarat syahnya
sholat dan wudhu dapat juga membersihkan kita dari hadats kecil serta dengan
berwudhu kita menjadi bersih.
Berkaitan dengan hal tersebut Wudhu dalam kesehatan sangat erat
kaitannya,selain untuk menjaga diri diri dari hadast kecil dan najis dapat juga
menimbulkan kebersihan beberapa anggota badan dan tarhindar dari kotoran.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara melakukan dan mengetahui Urgensi wudhu denagan baik?
2. apakah yang menjadi manfaat wudhu dalam segi kesehatan?
3. Bagaimana syarat-syarat kita melakukanNya?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dilakukan yaitu:
1.Untuk mengetahui apa sebenarnya manfaat Wudhu dalam kesehatan.
2.Untuk mengetahui apa itu wudhu dalam pandangan Islam.
BAB II
ISI
A. Definisi Wudhu
Menurut bahasa wudhu adalah bersih dan indah,sedangkan menurut istilah
wudhu adalah membersihkan beberapa anggota badan dari hadats kecil sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam syara`.Berwudhu merupakan syarat syahNya
shalat.Firman Allah dalam surat Al-maidah ayat 6: “Wahai orang-orang yang
beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat,maka basuhlah
mukamu,tanganmu sampai dengan siku,dan sapulah kepalamu,dan (basuh) kakimu
sampai mata kaki.
a. Syarat-syarat Wudhu
Islam
Tamyiz,yakni bisa membedakan baik buruknya suatu pekerjaan.
Tidak berhadats besar.
Dengan air suci lagi mensucikan.
Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota
wudhu,misalnya. getah,cat.dan sebagainya.
B. Urgensi Wudhu dalam Kesehatan
Secara umum Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi
utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,
racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat
yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk
rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat
keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga
kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat
berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput
lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit,
rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat
berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus
epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp
(penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
a. Keutamaan Berkumur -kumur
berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan
sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan
( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi
pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali
sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
b. Istinsyaq
berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai
ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan
lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan
pertama pernapasan,dan juga dapat mencegah infeksi saluran pernapasan akut.
c . Begitu pula dengan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak
kaki
Yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang
masih menjadi masalah terbesar di negara kita. Sempurnakanlah dalam berwudhu dan
gosoklah sela-sela jari kalian’’ . Menurut pandangan medis hal ini sangatlah rasional.
Karena pada bagian tersebut terdapat banyak serabut saraf, arteri, vena, dan
pembuluh limfe. Menggosok pada sela-sela jari sudah semestinya memperlancar
aliraan darah perifer (Terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen.
Titik lain yang terkena basuhan air adalah siku. Selain menyentuh aspek hygiene,
pada siku bagian bawah terdapat titik-titik penting dalam akupuntur. Termasuk juga
ujung tungkai (lutut ke bawah) memiliki titik akupuntur yang penting.
Pada bagian telingga pun memiliki titik akupuntur. Menurut cabang
spesifikasi kedokteran di China, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai tubuh
manusia. Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat meringkuk dalam rahim
ibu. Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang anting. Dalam lubang adalah
rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ dalam. Melakukan stimulasi seperti
wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar
menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seolah melakukan stimulasi daerah
punggung dan ruas-ruas tulang belakang.
Lalu adakah rahasia matematis antara hubungan wudhu
dengan susunan tulang dan sendi?
Menurut dr. Sagiran jumlah ruas tulang manusia ada 354 yang sama dengan
jumlah hari dalam satu tahun hijriah. Hitungan jumlah ini didapat dari rumus, yakni
anggota wudhu di kaki, di tangan, dan di muka yang dibasuh pada saat wudhu
dikalikan dengan kali pembasuhan. Kalau tangan dan kaki di basuh tiga kali, kepala
diusap hanya sekali. Maka berwudhu seperti halnya sama saja dengan membasuh
seluruh tubuh. Selain bersuci, berwudhu juga mengandung unsur perawatan
kesehatan tubuh.
Citra air amat lekat dengan kesejukan,ketenangan,kedamaian.Selain mampu
membersihkan kotoran yang menyelimuti tubuh,ternyata banyak sekali mepunyai
khasiat.Diantaranya: air yang menyentuh tubuh akan menghasilkan efek rileks dan
nyaman sehingga orang dapat fokus dan tenang dalam beraktifitas.
Maha Suci Allah,demikianlah dengan berbagai manfaatnya. Islsm
mensyariatkan penggunaan air wudhu sebagai awal ibadahnya.Wudhu menjadi
sebuah media penyiapan hamba untuk bertemu dengan Allah SWT.
Lalu mengapa harus air wudhu?
kuncinya adalah,titik akupuntur yang tersentuh oleh air,terapi Air, para ahli
kesehatan menyebutnya.Bila kita mau merenung kembali,coba perhatikan pada
bagian mana saja Rasul Saw mengajarkan wudhu? ternyata seluruh bagian badan
yang di basuh ketika berwudhu adalah anggota badan yang sangat rentan di datangi
kuman.Dengan terkena airnya bagian- bagian tersebut akan membuat efek
pengenduran saraf-saraf, hasilnya jelas terasa akan segarnya.
C. Hikma BerWudhu
1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan, Ya Allah, ampunuilah dosa mulut dan lidahku ini”.
2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan. Ya Allah, putihkanlah mukaku diakhirat kelak, janganlah kau hitam muka ku ini”.
3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan, ya Allah berikanlah hisap-hisap ku ditangan kananku ini.
4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan, Ya Allah jananlah kau berikan hisap-hisapku ditangan kiriku ini”.
5. Ketika membasuh kepala berniatlah kamu dengan ya Allah, lindungilah daku dari terik matahari dipadang Masyar dengan Arasy Mu”.
6. Ketika membasuh telinga berniatlah kamu dengan Ya Allah, ampunilah dosa telinga ku ini”.
7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan ya Allah permudahkanlah aku melintasi titian siratul Mustaqqim”.
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah dengan Ya Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan tempat-tempat maksiat.
Banyak diantara kita yang tidak sadr akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam islam mempunyai hkmahnya yang tersendiri.
Pernah kia berpikir mengapa kita mengapa kita mengambil wuduk sedemikian rupa? Pernah kita berpikir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati islam.Dan pernah kita berpikir mengapa Allah melahirkan umat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan Makalah yang kami buat,maka dapat disimpulkan bahwa wudhu
dalam kesehatan sanggat banyak manfaatnya,citra air amat lekat dengan
kesejukan.Menyelimuti tubuh,Ternyata banyak sekali mempunyai
khasiat.Diantaranya:air yang menyentuh tubuh akan menghasilkan efek rileks dan
nyaman sehingga orang dapat fokus dan tenang dalam beraktifitas.
Maha Suci Allah,demikianlah dengan berbagai manfaatnya. Islsm
mensyariatkan penggunaan air wudhu sebagai awal ibadahnya.Wudhu menjadi
sebuah media penyiapan hamba untuk bertemu dengan Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Muslih,Akhmad,Drs. Aktualisasi Syariat Islam, 1956. Bandung : Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
http://www.qultummedia.com/kabar_qultum/rahasia_di_balik_ritual_wudhu.html.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………...1
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
C.Tujuan………………………………………………………………………1
BAB II ISI
A.Definisi Wudhu……………………………………………………………2
B.Urgensi Wudhu dalam Kesehatan…………………………………………2
C.Hikmah dalam Berwudhu…………………………………………………3
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………….4
DAFTAR PUSTAKA