uraian bahan-1
DESCRIPTION
Uraian bahan percobaan mikrobiologiTRANSCRIPT
![Page 1: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/1.jpg)
A. Uraian Bahan
a. Agar ( Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III
: 74 )
Nama resmi : Agar
Nama lain : Agar-agar
Pemerian : Berkas potongan memanjang, tipis
seperti selaput dan berlekatan, atau
berbentuk keeping, serpih atau
butiran ; jingga lemah kekuningan,
abu-abu kekuningan sampai putih
kekuningan atau tidak berwarna ;
tidak berbau atau berbau lemah ;
rasa berlendir ; jika lembab liat ; jika
kering rapuh
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air ; larut
dalam air mendidih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Produksi : Difco TM. Bocton, Dickinson and
Company Sparks, MD 21152 USA
b. Akuades ( Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia
Edisi III : 96 )
Nama resmi : Aqua destillata
Nama lain : Air suling
RM/ BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih ; tidak berwarna ; tidak
![Page 2: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/2.jpg)
berbau ; tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia
yang stabil dalam bentuk Fisik (es ,
air , dan uap). Air harus disimpan
dalam wadah yang sesuai. Pada saat
penyimpanan dan penggunaannya harus
terlindungi dari kontaminasi partikel-
pertikel ion dan bahan organik yang
dapat menaikan konduktivitas dan
jumlah karbon organik. Serta harus
terlindungi dari partikel – partikel lain
dan mikroorganisme yang dapat
tumbuh dan merusak fungsi air.
OTT : Dalam formula air dapat bereaksi
dengan bahan eksipient lainya yang
mudah terhidrolisis.
c. Alkohol ( FARMAKOPE INDONESIA IV halaman 63,
Martindale 30th edition halaman 783, Handbook of
Pharmaceutical excipient edisi VI halaman 7)
Nama resmi : Aethanolum
Nama lain : Etanol / Alkohol
Rumus molekul : C2H6O
BM : 46,07
![Page 3: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/3.jpg)
Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak
berwarna, bau khas dan menyebabkan
rasa terbakar pada lidah. Mudah
menguap meskipun pada suhu rendah
dan mendidih pada suhu 78ºC dan
mudah terbakar.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis
bercampur dengan semua pelarut
organik.
Berat Jenis : 0,812 – 0,816 g/ml.
Stabilitas : Mudah menguap walaupun pada
suhu
rendah.
OTT : Bahan pengoksidasi bila dicampur
dengan alkali, warna akan menjadi
gelap.
Konsentrasi : 60-90 %.
Kegunaan : Anti mikroba, desinfektan, pelarut,
penetrasi kulit.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat jauh dari api.
d. Ekstrak Beef ( Dirjen POM Edisi IV, 1979 )
Nama resmi : BEEF EXTRACT
Nama lain : Kaldu nabati, kaldu hewani, ekstrak
beef
![Page 4: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/4.jpg)
Pemerian : Berbau dan berasa pada lidah. Kaldu
daging Sapi konsentrat diperoleh
dengan mengekstraksi daging sapi
segar tanpa lemak, dengan cara
merebus dalam air dan menguapkan
kaldu pada suhu rendah dalam hampa
udara sampai terbentuk residu kental
berbentuk pasta. Massa berbentuk
pasta, berwarna coklat kekuningan
sampai coklat tua, bau dan rasa
seperti daging, sedikit asam.
Kelarutan : Larut dalam air dingin.
Kegunaan : Sumber protein untuk pertumbuhan
mikroorganisme
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat
tidak tembus cahaya.
Produksi : Difco TM. Bocton, Dickinson and
company Sparks, MD 21152 USA
e. Dekstrosa ( Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia
Edisi IV : 300 )
Nama resmi : Dextrosum
Nama Lain : Dekstrosa ; Glukosa
RM / BM : C6H12O6.H20 / 180,16
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk halus
![Page 5: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/5.jpg)
atau butiran putih, tidak berbau, rasa
manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air ; sangat mudah
Larut dalam air mendidih ; larut
dalam etanol mendidih ; sukar larut
dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Produksi : Difco TM. Bocton, Dickinson and
company Sparks, MD 21152 USA
f. Kentang ( Solanum tuberosum )
a. Klasifikasi (Tjitrosoepomo, 2007)
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Sub Class : Sympetalae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum tuberosum
Kegunaan : Untuk ekstraknya, sebagai sumber
nutrient mikroba.
b. Morfologi (Tjitrosoepomo, 2007)
![Page 6: Uraian Bahan-1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071709/55cf9162550346f57b8d1be2/html5/thumbnails/6.jpg)
Bagian batang yang terletak dibawah permukaan tanah
tumbuh daun-daun kecil seperti sisik pada ketiak daun
terdapat tunas ketiak yang dapat tumbuh menjulur secara
diageotropik. Buku-buku (internode) yang memanjang dan
melengkung pada bagian ujungnya disebut stolon. Umbi
Kentang merupakan bagian dari batang yang berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan serta untuk
berproduksi. Tanaman Kentang yang berasal dari umbi tidak
terdapat akar utama tetapi hanya akar halus atau akar
serabut saja yang panjangnya dapat mencapai 60 cm. Dalam
tanah akar banyak terdapat pada kedalaman 20 cm.