upload kategori medikasi

1
Kategori Medikasi Asma Ketika dibandingkan dengan medikasi untuk penyakit kronik lainnya, medikasi untuk pengobatan asma memiliki ratio terapi yang baik. Pilihan farmakologis untuk terapi jangka panjang asma dibagi menjadi 3 kategori asma (Fitzgerrad, et al. 2015): 1. Medikasi kontroler : pengobatan ini digunakan untuk terapi maintenance reguler. Pengobatan ini mengobati inflamasi jalan nafas, mengendalikan gejala, dan mengurangi risiko kedepannya seperti eksaserbasi dan penurunan dari fungsi paru. 2. Medikasi reliever. Obat-obatan ini disediakan untuk semua pasien menghilangkan gejala, termasuk selama perburukan selama eksaserbasi asma. Medikasi reliever juga direkomendasikan untuk pencegahan jangka pendek dari eksaserbasi yang memberat pada saat olahraga. Mengurangi kebutuhan akan reliever juga penting dalam tujuan terapi asma dan sebagai indikator keberhasilan terapi. 3. Terapi tambahan untuk pasien dengan asma berat. Hal ini dipertimbangkan ketika pasien memiliki gejala yang persisten dan/atau eksaserbasi terlepas dari optimalisasi terapi dengan dosis tinggi kontroller (biasanay dosis tinggi ICS dan LABA) dan terapi terhadap faktor risiko.

Upload: andre-hendrajaya

Post on 11-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Upload Kategori Medikasi

TRANSCRIPT

Kategori Medikasi AsmaKetika dibandingkan dengan medikasi untuk penyakit kronik lainnya, medikasi untuk pengobatan asma memiliki ratio terapi yang baik. Pilihan farmakologis untuk terapi jangka panjang asma dibagi menjadi 3 kategori asma (Fitzgerrad, et al. 2015):1. Medikasi kontroler : pengobatan ini digunakan untuk terapi maintenance reguler. Pengobatan ini mengobati inflamasi jalan nafas, mengendalikan gejala, dan mengurangi risiko kedepannya seperti eksaserbasi dan penurunan dari fungsi paru. 2. Medikasi reliever. Obat-obatan ini disediakan untuk semua pasien menghilangkan gejala, termasuk selama perburukan selama eksaserbasi asma. Medikasi reliever juga direkomendasikan untuk pencegahan jangka pendek dari eksaserbasi yang memberat pada saat olahraga. Mengurangi kebutuhan akan reliever juga penting dalam tujuan terapi asma dan sebagai indikator keberhasilan terapi. 3. Terapi tambahan untuk pasien dengan asma berat. Hal ini dipertimbangkan ketika pasien memiliki gejala yang persisten dan/atau eksaserbasi terlepas dari optimalisasi terapi dengan dosis tinggi kontroller (biasanay dosis tinggi ICS dan LABA) dan terapi terhadap faktor risiko.