upaya yayasan bina insan mandiri “master ......jalanan melalui program pelatihan keterampilan...

126
UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER” DALAM PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPUTER DI DEPOK JAWA BARAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Disusun oleh: Vivih Rahmawati NIM : 1110054000006 PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: others

Post on 06-Aug-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER” DALAMPEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PROGRAM

PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPUTER DI DEPOKJAWA BARAT

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Disusun oleh:

Vivih Rahmawati

NIM : 1110054000006

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan
Page 3: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan
Page 4: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya asli saya merupakan

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 2014

Vivih Rahmawati

Page 5: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

i

ABSTRAK

Vivih Rahmawati

(Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan AnakJalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, JawaBarat)

Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”merupakan salah satu program pemberdayaan yang awalnya dikhususkan untukanak-anak jalanan. Dengan tujuan agar mereka tidak kembali turun ke jalan danmenjadi pengamen. Melihat peminat pelatihan keterampilan komputer sangatbanyak sehingga pelatihan ini dapat dinikmati oleh seluruh warga belajar YayasanBina Insan Mandiri “Master”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program pelatihanketerampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” telah berhasilmemberdayakan anak-anak jalanan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisisdeskriptif. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung, studi dokumentasidan wawancara mendalam dengan subjek penelitian. Subjek yang terpilih dalampenelitian ini adalah anak-anak jalanan yang mengikuti pelatihan keterampilankomputer, Pendiri dan ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”, koordinatorlab dan tutor pelatihan komputer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan komputer diYayasan Bina Insan Mandiri “Master” telah berhasil membuat anak jalananterampil dan berdaya. Dalam hal ini anak jalanan yang mengikuti pelatihanketerampilan komputer mampu mengoperasikan dasar-dasar komputer seperti,typing master, photoshop, microsoft office, photography, input data, corel draw,dan masih banyak lagi. Sehingga dengan keahlian yang mereka miliki, dapatmembuat mereka memiliki rasa percaya diri, memiliki daya saing, mereka tidakkembali mengamen dan dapat diterima di dunia kerja. Berdasarkan hasil datayang diperoleh, terdapat lima siswa anak jalanan yang telah lulus dari pelatihanketerampilan komputer dan sudah memiliki pekerjaan di bidang keahliankomputer dengan memiliki penghasilan rata-rata diatas UMK (upah minimumkota). Dengan penghasilan yang dimiliki dapat membuat mereka membantuperekonomian keluarga. Melihat dari siswa anak jalanan yang telah berhasiltersebut, membuktikan bahwa dengan memiliki bekal keahlian dan keterampilanyang dimiliki dapat merubah hidup kaum lemah menjadi berdaya.

Dengan demikian Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” sudah melakukanpemberdayaan anak-anak jalanan melalui program pelatihan keterampilankomputer. Anak-anak jalanan di Depok, Jawa Barat dapat menikmati bangkupendidikan, keterampilan, dan fasilitas lainnya secara gratis.

Page 6: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dengan rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Pelatihan

Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat”.

Skripsi ini diajukan guna melengkapi syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S.Kom.I). Jenjang pendidikan Strata Satu Program Studi

Pengembangan Masyakat Islam pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis ini menyadari bahwa penulisan skripsi ini sulit untuk dapat terwujud

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang memberikan

kontribusinya baik material maupun spiritual khususnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, MA.

2. Ibu Wati Nilamsari M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, yang telah memberikan nasihat, masukan dan

memberikan kemudahan kepada penulis dalam proses penyelesaian

skripsi.

3. Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Bpk. Hudri, M.Ag

yang telah membantu secara administratif sehingga dapat memperlancar

proses penulisan skripsi.

Page 7: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

iii

4. Bapak Dr. H. Asep Usman Ismail, MA. Selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan

penuh perhatian dan kesabaran selama penyusunan maupun penulisan

skripsi ini.

5. Dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Pak Yusro Kilun, Pak

Syamsir Salam, Pak Tantan Hermansah, Pak Muhtadi, Bu Nurul, Pak

Dicky, serta seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Kepada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Perpustakaan UI, dan Perpustakaan

Nasional yang telah memberikan fasilitas penulis untuk menggunakan

literatur dan koleksi perpustakaan sebagai referensi penulis dalam

membuat skripsi.

7. Untuk Mama, Bapak, dan Kakakku tercinta yang tanpa henti

mengalirkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan penulis serta

memberikan semangat baik spiritual, moril dan materil. Tanpa do’a dan

dukungan dari kalian penulis tidak akan bisa merasakan bangku

perkuliahan ini. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT.

8. Kepada Pak Nurokhim, Pak Mustamin, Kak Roqib Bayni dan seluruh

relawan master yang telah memberikan bantuan yang tak ternilai dalam

penyelesaian studi penulis dan memberikan kemudahan penulis untuk

melakukan penelitian di master.

Page 8: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

iv

9. Untuk Viqih Akbar yang selalu memberikan semangat, motivasi,

mendukung serta setia meluangkan waktunya untuk penulis hingga

selesainya skripsi ini. Semoga sukses selalu.

10. Untuk teman-temanku M. Immamudin Arya, Sri Rahmayani, Nur

Handayani dan Ahmad Taufik Ramadhan yang selalu berbagi cerita dan

pengalaman pribadi dengan penulis semoga kalian sukses semuanya.

11. Semua teman-teman di Pengembangan Masyarakat Islam angkatan 2010

yang saling membantu, saling berbagi dan saling menolong satu sama

lain demi keberhasilan bersama antara lain: Badzlia, Maya, Mia, Resa,

Nurul, Ikbal, Ika, Lilis, Ujang, Nisa, Salamah, Ade, Wawan, Givano,

Adit, Fikri, Heri, yusih.

12. Untuk Kak Ahmad Farhan yang telah membantu penulis dalam

memberikan pinjaman buku-bukunya sehingga dapat memudahkan

penulis dalam mencari referensi.

13. Untuk Kak Siti Habibah yang telah memberikan do’a, dukungan dan

secara langsung membantu dalam penulisan skripsi ini.

14. Untuk kak Siti Inayah yang telah memberikan motivasi kepada penulis.

15. Untuk adik-adik PMI semester 2, 4 dan 6 yang penulis sayangi.

16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan dan melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Page 9: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

v

Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak serta menambah wacana pemikiran

bagi kita semua.

Jakarta, Juli 2014

Penulis,

Vivih Rahmawati

Page 10: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................1B. Batasan dan Rumusan Masalah........................................................7C. Tujuan Penelitian..............................................................................7D. Manfaat Penelitian............................................................................8E. Tinjauan Pustaka...............................................................................8F. Metodelogi Penelitian......................................................................10G. Sistematika Penulisan......................................................................16

BAB II. TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan....................................................................................181. Pengertian Pemberdayaan............................................................182. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat.....................................193. Tujuan dan Proses Pemberdayaan...............................................234. Strategi Pemberdayaan................................................................245. Prinsip Pemberdayaan.................................................................27

B. Anak Jalanan1. Pengertian Anak Jalanan.............................................................282. Kategori Anak Jalanan................................................................303. Faktor Penyebab Anak Jalanan...................................................314. Masalah-masalah Anak Jalanan..................................................325. Model Penanganan Anak Jalanan...............................................35

C. Pelatihan1. Pengertian Pelatihan....................................................................362. Tujuan Pelatihan..........................................................................383. Model-model Peltihan.................................................................39

D. Pengertian Keterampilan...................................................................40E. Komputer

1. Pengertian Komputer...................................................................412. Kelebihan dan Kelemahan Komputer..........................................42

Page 11: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

vii

BAB III. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIANA. Profil Yayasan Bina Insan Mandiri..........................................................44

1. Sejarah Yayasan Bina Insan Mandiri.................................................442. Visi dan Misi Yayasan Bina Insan Mandiri.......................................463. Struktur Organisasi.............................................................................474. Sumber Dana......................................................................................485. Kemitraan Yayasan Bina Insan Mandiri............................................49

B. Program Yayasan Bina Insan Mandiri.....................................................511. Program Pendidikan Yayasan Bina Insan Mandiri...........................512. Program Pelatihan Keterampilan (Skill)............................................53

BAB IV. TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Temuan Hasil Penelitian1. Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Komputer................................542. Peserta................................................................................................573. Waktu Pelatihan ................................................................................594. Tujuan dan Manfaat...........................................................................595. Pelatih.................................................................................................606. Metode Pelatihan................................................................................617. Kebijakan............................................................................................648. Kisah Anak-anak Jalanan Bisa Sampai di Master..............................65

B. Analisis Data Penelitian1. Pelaksanaan Peltihan Keterampilan Komputer..................................672. Hasil yang dicapai dalam Pelatihan....................................................703. Manfaat Pelatihan...............................................................................76

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................78B. Saran.........................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................80

LAMPIRAN........................................................................................................83

Page 12: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

viii

DAFTAR TABEL

a. Tabel 1 Rancangan Informan.....................................................................14

b. Tabel 2 Masalah yang Dihadapi Anak Jalanan..........................................33

c. Tabel 3 Prestasi dan Mitra Kerja Yayasan Bina Insan Mandiri................50

d. Tabel 4 Data Siswa Lulusan Pelatihan Keterampilan Komputer..............72

Page 13: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri........83

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Koordinator Lab Komputer.....................84

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Tutor Pelatihan Komputer.......................85

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Pelatihan Komputer......................86

Lampiran 5 Hasil Wawancara Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri...............87

Lampiran 6 Hasil Wawancara Koordinator dan Tutor Lab Komputer...........90

Lampiran 7 Hasil Wawancara Peserta Pelatihan Komputer...........................99

Lampiran 8 Data Upah Minimum Kabupaten/Kotamadya (UMK) 2013-2014....................................................................................................................116

Lampiran 17 Jadwal Kelas Komputer 2013-2014.............................................118

Lampiran 18 Peraturan Lab Komputer Sekolah Master Indonesia....................119

Page 14: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak keluarga dan masa depan bangsa merupakan tiga hal yang saling

berkaitan. Di antara tiga hal tersebut keluarga mempunyai kedudukan dan peran

yang sangat penting terhadap perkembangan anak. Perkembangan dimulai dalam

keluarga.1 Fungsi keluarga adalah sebagai pendidik anak yang paling utama.

Sebab, dari merekalah anak-anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya.

Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia

belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Dalam keluarga, umumnya

anak ada dalam hubungan interaksi yang intim. Segala sesuatu yang diperbuat

anak mempengaruhi keluarganya begitu juga sebaliknya. Keluarga memberikan

dasar tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di

dalam keluarga akan menentukan pola tingkah laku anak terhadap orang lain

dalam masyarakat.2

Dalam masa pertumbuhan, masa anak-anak merupakan fase dimana anak

akan tumbuh dan berkembang untuk menentukan masa depannya. Perlu adanya

perhatian penuh terhadap perkembangan anak, karena pada masa itu anak sangat

membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau keluarga. Sehingga

anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat jasmani dan

rohani, bahagia, cerdas, dan bermoral. Apabila anak tidak merasakan kasih sayang

yang cukup akan berpengaruh terhadap perkembangan anak, hal ini disebabkan

1 Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak (Jakarta: Rajawali, 1985), h. V2 Ibid., h. 19.

Page 15: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

2

karena faktor orang tua yang terlalu sibuk sehingga anak dan keluarga kurang

mendapatkan perhatian serta masalah kemiskinan yang mempengaruhi ekonomi

keluarga.

Krisis moneter yang berlangsung di Indonesia pada tahun 1997 memicu

munculnya krisis ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Krisis moneter

mengakibatkan tingginya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan

pengangguran sehingga menimbulkan banyak dampak negatif yaitu tingginya

angka kemiskinan dan masalah sosial.

Dalam hal ini, anak-anaklah yang pertama menjadi korban dari masalah

rumah tangga orang tua dan kemiskinan yang mempengaruhi ekonomi keluarga.

Kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi, tetapi berkaitan dengan masalah

penyakit spiritual dan akhlak. Masalah penyakit spiritual dan akhlak di dalam

keluarga akan menyebabkan keluarga menjadi tidak harmonis, kebodohan,

kelemahan, dan kurangnya keimanan.

Anak merupakan amanah dan anugerah dari Allah SWT yang dalam

dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia yang seutuhnya. Setiap anak

mempunyai harkat dan martabat yang patut dijunjung tinggi dan setiap anak yang

terlahir harus mendapatkan hak-haknya tanpa anak tersebut meminta. John Gray

dalam “Children are From Heaven” menuturkan betapa anak-anak dilahirkan baik

dan tidak berdosa, namun kita bertanggungjawab untuk secara bijaksana

mendukung mereka sehingga potensi dan bakatnya tertarik keluar. Karenanya,

Page 16: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

3

anak-anak membutuhkan orang dewasa untuk membuat mereka lebih baik. Anak

tergantung pada dukungan orang tua untuk tumbuh. 3

Ada dua alasan penting mengapa anak harus dilindungi, pertama anak

adalah generasi penerus dan masa depan bangsa, di tangan merekalah nasib

bangsa ini dipertaruhkan, kedua anak adalah kelompok masyarakat yang secara

kodrati lemah sehingga harus dilindungi. Hukum negara yang diwujudkan dengan

adanya peraturan perundang-undangan yang berpihak pada perlindungan dan

kepentingan terbaik untuk anak menjadi salah satu hal yang sangat menentukan.4

Di negara kita hak-hak anak telah ditetapkan dalam Undang-Undang

Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang tersebut

menjelaskan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang,

berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,

mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta memperoleh

pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasan sesuai dengan minat dan bakat yang bertujuan untuk memberdayakan

dan memandirikan anak.5

Berdasarkan pemaparan tersebut adanya jaminan perlindungan terhadap

anak dari berbagai tindakan kekerasan dan diskriminasi. Sehingga anak merasa

nyaman dan mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya serta

anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, akan tetapi pada kenyataannya

berbeda banyak anak yang menjadi korban kekerasan baik kekerasan fisik

3 Muchsin, Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum Positif (Jakarta: MahkamahAgung, 2011), h. 1.

4 Ibid., h. 1.5 Mahkamah Agung RI, Undang-Undang Perlindungan Anak Penghapusan Kekerasan

dalam Rumah Tangga dan Pemberantasan TindaK Pidana Perdagangan Orang (Jakarta: MA,2013), h. 8-12.

Page 17: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

4

maupun seksual, tidak memperoleh pendidikan dan pengajaran dengan baik, serta

kurang mendapatkan perhatian sehingga perkembangan anak menjadi terhambat

dan anak terlantar.

Masih banyak hak-hak anak yang terabaikan sehingga anak terpaksa turun

ke jalan untuk mencari kenyamanan. Jumlah anak jalanan belakangan ini makin

mencemaskan. Meningkatnya jumlah anak jalanan perlu mendapatkan perhatian

baik dari pemerintah maupun masyarakat agar jumlah anak jalanan tidak terus

meningkat.

Berdasarkan hasil catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok yang

dikutip oleh “Sindonews, 29 November 2013” jumlah anak jalanan cenderung

menurun karena adanya program razia yang dilakukan oleh satuan Pamong Praja

(Satpol PP). Jumlah anak jalanan pada tahun 2012 hanya ada 336 anak jalanan

sementara pada tahun 2011 ada 430 anak jalanan.6

Anak jalanan merupakan anak yang sering ditemui di jalanan oleh

masyarakat. Kebanyakan dari mereka berpenampilan kusam dan pakaian tidak

terawat. Anak jalanan sering mengalami masalah yang memprihatinkan yang

seharusnya tidak dialami oleh anak-anak seusia mereka, yaitu kekurangan

ekonomi, mengalami gizi buruk, kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang

orang tua atau keluarga, rentan menjadi korban kekerasan dan kejahatan seksual,

dikucilkan oleh masyarakat dan tidak memperoleh pendidikan secara maksimal.

Seringkali mereka dicap sebagai merusak keindahan kota, sehingga razia

atau “penggarukan” sudah menjadi kebiasaan mereka. Marginal, rentan dan

eksploitasi adalah istilah-istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan

6 Artikel diakses 24 Juni 2014 dar http://metro.sindonews.com/read/811532/31/jumlah-anak-terlantar-di-depok-meningkat

Page 18: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

5

kondisi dan kehidupan anak jalanan. Marginal karena mereka terpinggirkan,

rentan karena kehidupan mereka yang lebih banyak di jalan sehingga dari segi

kesehatan maupun sosial sangat rawan, dan eksploitasi karena mereka sering

menjadi objek perlakuan yang sewenang-wenang dari ulah preman atau oknum

aparat yang tidak bertanggung jawab.7

Begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh anak jalanan. Anak-anak

yang seharusnya mendapatkan perhatian, dan dapat merasakan bangku pendidikan

kini malah harus berkeliaran di jalan demi untuk menyambung hidup. Banyak

faktor yang menyebabkan mereka menjadi anak jalanan yaitu karena adanya

masalah ekonomi di keluarga, korban kekerasan dan tidak harmonisnya rumah

tangga orang tua, dan korban perlakuan salah dari orang tuanya.

Dalam rangka mengurangi jumlah anak jalanan dan memenuhi hak-hak

anak, maka diperlukannya peran pemerintah, masyarakat dan kelembagaannya

yang turut andil dalam program pemberdayaan dalam menangani kasus anak

jalanan tersebut. Dengan diadakannya program pemberdayaan maka sedikit demi

sedikit jumlah anak jalanan akan berkurang dan membantu meringankan

permasalahan anak-anak jalanan sehingga mereka dapat menjalankan kehidupan

yang layak dan lebih baik lagi.

Pemberdayaan anak jalanan tidak cukup hanya diberikan berupa uang dan

makan akan tetapi juga harus diberikan bekal keahlian untuk meningkatkan

kemampuan keterampilan agar dapat meningkatkan harkat dan martabat. Ada

banyak bentuk keterampilan yang dapat diberikan kepada anak jalanan. Namun,

7 Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak (Jakarta: kencana, 2010), h. 186.

Page 19: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

6

seiring berkembangnya jaman dan semakin canggihnya teknologi maka

pemberdayaan yang tepat untuk anak jalanan masa kini yaitu melalui program

pelatihan keterampilan komputer dalam bentuk pendidikan non formal.

Berbicara mengenai pemberdayaan anak jalanan Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master” merupakan lembaga yang concern terhadap pendidikan

masyarakat marginal (pengamen, pengasong, anak jalanan dan dhu’afa) berusaha

memberikan pelayanan pendidikan dengan bingkai kemandirian dan budi pekerti

melalui program pendidikan kesetaraan dan keterampilannya menjadi alternatif

bagi masyarakat yang selama ini belum mendapatkan pelayanan pendidikan

karena faktor ekonomi, sosial, dan geografi.8

Berawal dari keprihatinan terhadap nasib anak bangsa yang mengalami

kemiskinan dan kebodohan generasi bangsa yang bermuara pada kriminalitas dan

penyakit sosial lainnya khususnya di kalangan anak-anak. Kehadiran Yayasan

Bina Insan Mandiri “Master” Depok laksana oase di gurun pasir yang panas dan

gersang. Pendidikan, sosial dakwah, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan dalam memberikan solusi permasalahan masyarakat termarjinalkan.9

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” hadir ditengah-tengah banyaknya

masyarakat terpinggirkan yang belum tersentuh oleh program pemerintah.

Yayasan ini menjadikan anak jalanan ke Zero Base dengan membutuhkan teknik

yang tidak mudah untuk merubah sifat dan sikap mereka sehingga mau dan

8 Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 2.9 Laporan Program Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Yayasan Bina Insan

Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2009), h. 7.

Page 20: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

7

mampu belajar. Peran relawan kakak pengasuh (yang mampu memotivasi)

melebihi guru pendidik sekolah.10

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

meneliti mengenai “Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam

Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pelatihan Keterampilan Komputer di

Depok, Jawa Barat.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah dari tujuan yang semula

direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi yang

diperlukan, maka dalam penelitian ini hanya di batasi pada penelitian anak jalanan

yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri

Depok, Jawa Barat.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah Apakah program pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina

Insan Mandiri “Master” telah berhasil memberdayakan Anak-anak jalanan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menunjuk pada apa yang akan dicapai oleh maksud

penelitian itu. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

10 Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 4.

Page 21: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

8

menganalisis program pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master” serta hasil yang dicapai untuk keberhasilan hidup anak jalanan

dalam pemberdayaan melalui program pelatihan keterampilan komputer.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

berminat maupun yang terkait dalam masalah anak jalanan, yaitu:

1. Segi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian-kajian dalam

pemberdayaan anak jalanan. Selain itu penelitian ini juga dapat

menambah pengetahuan tentang bagaimana upaya yang dilakukan

dalam pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan keterampilan

komputer.

2. Segi Praktis

Diharapkan dapat bermanfaat dalam sebuah pertimbangan dalam

mengambil kebijakan untuk menangani masalah anak jalanan.

3. Masyarakat

Dalam hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

kepada masyarakat khususnya mengenai pemberdayaan anak jalanan

yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”.

E. Tinjauan Pustaka

Sejauh ini sudah banyak peneliti yang meneliti anak jalanan dalam

lembaga, yayasan dan sebagainya. Akan tetapi fokus kajiannya berbeda namun

Page 22: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

9

subyeknya sama yaitu anak jalanan. Pertama, skripsi berjudul “pemberdayaan

anak jalanan melalui program sekolah otonom oleh sanggar anak akar di gudang

seng jakarta timur“ 2010, yang disusun oleh fenny oktaviany. Skripsi ini berisikan

tentang pemberdayaan anak jalanan yang di lakukan oleh sanggar anak akar

melalui program sekolah otonom dengan memberikan pendidikan kepada anak

jalanan melalui pembalajaran dialogis.

Kedua, skripsi yang berjudul “upaya meningkatkan life skills anak jalanan

melalui pelatihan keterampilan otomotif bagi klien anak jalanan di social

development center (SDC) Bambu apus jakarta timur”, 2010, yang disusun oleh

Ahmad Hary Deni. Skripsi ini berisi tentang upaya yang dilakukan oleh social

development center (SDC) dalam meningkatkan life skill agar anak – anak dapat

mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, bakat dan minat mereka dapat

tersalurkan serta menciptakan jiwa yang kreatif dan mandiri.

Dalam penulisan ini, agar mempermudah penulis menggunakan teknik

penulisan yang didasarkan pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan

Disertasi”, yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

cetakan tahun 2007.

Skripsi yang penulis bahas adalah mengenai upaya pemberdayaan anak

jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri melalui program

pelatihan keterampilan komputer di terminal Depok. Fokus program lembaga

tersebut adalah memberikan pelatihan keterampilan komputer kepada anak – anak

jalanan secara gratis agar memiliki kepercayaan diri terhadap potensi yang

dimilikinya, serta timbulnya kesadaran bahwa dengan keterampilan yang

dimilikinya dapat meningkatkan taraf hidup yang modern.

Page 23: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

10

F. Metodologi Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pendekatan Penelitian

Untuk analisis lebih lanjut tentang upaya Yayasan Bina Insan Mandiri

dalam pemberdayaan anak jalanan melalui program pelatihan keterampilan

komputer, penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan penelitian

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khususnya

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.11

Dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan atau melihat

fenomena tentang pemberdayaan anak jalanan melalui program pelatihan

keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”. Dalam

penelitian ini penulis berusaha menggambarkan dengan pengumpulan data

melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, dan pengamatan di lapangan

yang berkaitan dengan objek yang telah diteliti. Penulis ingin melihat proses yang

terjadi dalam pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan keterampilan

komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”.

11Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),h. 6.

Page 24: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

11

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Jl. Margonda raya No. 58 Terminal Depok, Jawa Barat. Dengan melihat langsung

bagaimana upaya yang dilakukan dalam menangani anak jalanan melalui

Pelatihan Keterampilan komputer, sehingga akan mempermudah peneliti dalam

mengidentifikasi permasalahan yang ada. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut

untuk dijadikan bahan penelitian adalah:

a. Lokasi yang mudah dijangkau sehingga peneliti dapat menghemat

waktu dan biaya

b. Lembaga yang perduli terhadap anak jalanan

c. Program-program yang dibuat oleh Yayasan Bina Insan Mandiri

menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat

d. Tempat peneliti melaksanakan praktikum 1 dan 2

3. Teknik Pengumpulan Data

Sehubung dengan penelitian yang akan dipakai, penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan yang digunakan

untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu

kegiatan pengamatan baru dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data

penelitian apabila memiliki kriteria yaitu; pengamatan digunakan dalam penelitian

dan telah direncanakan secara serius, pengamatan harus berkaitan dengan tujuan

Page 25: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

12

penelitian yang telah ditetapkan, serta pengamatan dicatat secara sistematik dan

dihubungkan dengan proporsisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang

hanya menarik perhatian.12

Dalam teknik observasi ini untuk memperoleh data peneliti mengunjungi

dan meninjau lokasi penelitian yaitu Yayasan Bina Insan Mandiri Depok Jawa

Barat, sambil mengamati dan mencatat kejadian ke dalam buku catatan kecil

mengenai kegiatan yang sedang berlangsung dalam pelaksanaan pelatihan

keterampilan komputer di lokasi penelitian. Sehingga dapat terlihat dampak dari

kegiatan pelatihan keterampilan komputer.

Untuk meningkatkan validitas hasil pengamatan peneliti menggunakan

beberapa alat bantu, antara lain handphone yang sudah dilengkapi dengan kamera,

buku tulis dan pulpen. Alat bantu kamera digunakan oleh peneliti untuk merekam

kejadian dalam bentuk gambar dan membantu mengingat apa yang dilihat pada

saat observasi. Sehingga peneliti hanya terfokus pada pengamatan yang

membutuhkan penglihatan. Buku tulis dan pulpen membantu peneliti dalam

mencatat kejadian pada objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlihat dalam

12 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana, 2008), h. 115.

Page 26: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

13

kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian kekhasan wawancara

mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. 13

Dalam penelitian ini penulis mewawancarai Bapak Mustamin selaku

ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan Bayni sebagai koordinator lab

pelatihan keterampilan komputer, peneliti juga mewawancarai beberapa siswa

pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

diantaranya, Chairul, Julfan, Reggi, Adam, Andre, Fakhrul, Sandi, Figi dan

Farhan. Dengan alasan bahwa mereka merupakan siswa pelatihan keterampilan

komputer yang termasuk ke dalam kategori anak jalanan yang berpartisipasi

penuh di jalan (children of the street). Adanya pemilihan kategori tersebut agar

penelitian ini terfokus dan sesuai dengan subjek penelitian yaitu anak jalanan

yang aktif di jalan yang sedang dibimbing agar tidak turun ke jalan. Peneliti

mengadakan tanya jawab yang berkenaan dengan pemberdayaan anak jalanan

melalui pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” dengan pihak-pihak yang mengetahui tentang pemberdayaan anak

jalanan melalui pelatihan keterampilan komputer. Dengan rancangan informan

sebagai berikut:

13 Ibid., h. 108

Page 27: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

14

Tabel 1

Rancangan Informan

No. Informan Informasil Yang Digali MetodePengumpulan

Data

Jumlah

1 Ketua YayasanBina Insan

Mandiri“MASTER”

Latar belakangberdirinya Yayasan BinaInsan Mandiri “Master”

Wawancara bebasterstruktur dandokumentasi

1

2. Koordinator danTutor labKomputer

Sejarah berdirinya labkomputer, tujuan

pelatihan komputer,metode pembelajaran,

peserta pelatihan

Wawancara bebastersktruktur dan

dokumentasi

2

3. Anak jalananyang mengikuti

pelatihanketerampilan

komputer

Pelaksanaan pelatihanketerampilan komputer,faktor penghambat danpendukung dan hasilserta manfaat yang

diperoleh

Wawancara bebasterstruktur dan

observasi

8

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan bahan tertulis ataupun film yang

memiliki sifat alamiah, sesuai dalam konteks dan berada dalam konteks sehingga

dapat digunakan sebagai bukti untuk suatu pengujian.14 Dalam hal ini untuk

memperoleh kelengkapan data peneliti meminta langsung kepada ketua Yayasan

Bina Insan Mandiri “Master” dan koordinator pelatihan keterampilan komputer.

Dokumen tersebut berupa modul yang berisikan gambaran umum Yayasan Bina

Insan Mandiri, hasil karya siswa pelatihan komputer dan daftar nama-nama

peserta pelatihan keterampilan komputer.

14 Lexy, J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosadakarya,2007). h. 216-217.

Page 28: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

15

4. Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber dengan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara,

pengamatan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan foto. Analisis data adalah

upaya yang dilakukan dengan bekerja menggunakan data, mengorganisasi data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.15 Dalam menganalisis

data hasil penelitian peneliti menjelaskan catatan hasil temuan lapangan dan

setelah itu disimpulkan.

5. Teknik Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada

empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan

(transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian

(confirmability).16

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pertama kriterium derajat

kepercayaan. Berfungsi sebagai melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga

tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, dan menunjukkan derajat

kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan pembuktian oleh peneliti pada

kenyataan ganda yang sedang dieteliti. Dalam penelitian ini, penulis melakukan

beberapa kali kunjungan ke Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” untuk

15Ibid., h. 247-248.16 Ibid., h. 324-331.

Page 29: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

16

melakukan wawancara, observasi langsung saat berjalannya pelatihan, meminta

dokumentasi Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan ngobrol-ngobrol santai

dengan siswa pelatihan.

Kedua, triangulasi yakni teknik keabsahan data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai sebagai pembanding data. Hal itu dapat dicapai dengan

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,

membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang

tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu,

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

G. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini terdiri lima bab, termasuk pendahuluan, isi dan penutup.

Adapun sistematika penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : Merupakan bagian dari pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjuan pustaka, kajian teori,

metode penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : Akan memaparkan mengenai tinjauan teoritis, pengertian

pemberdayaan, tahap-tahap pemberdayaan masyarakat, tujuan

dan proses pemberdayaan masyarakat, strategi pemberdayaan,

prinsip dasar pemberdayaan, pengertian anak jalanan, kategori

anak jalanan, faktor penyebab anak jalanan, masalah-masalah

Page 30: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

17

anak jalanan, model penanganan anak jalanan, pengertian

pelatihan, tujuan pelatihan, model-model pelatihan, pengertian

keterampilan, pengertian komputer, dan kelebihan dan

kelemahan komputer.

BAB III : Akan memaparkan mengenai gambaran umum Yayasan Bina

Insan Mandiri, sejarah yayasan, visi dan misi, struktur

kepengurusan, sumber dana yayasan, dan program Yayasan

Bina Insan Mandiri.

BAB IV : Akan memaparkan mengenai hasil temuan lapangan yang

menganalisa hasil penelitian mengenai upaya Yayasan Bina

Insan Mandiri dalam pemberdayaan anak jalanan melalui

program pelatihan keterampilan komputer. Kemudian bentuk –

bentuk program Yayasan Bina Insan Mandiri sebagai upaya

pemberdayaan anak jalanan melalui program pelatihan

keterampilan komputer.

BAB V : Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang diperoleh dan

akan dijelaskan secara konkrit yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi Yayasan Bina Insan Mandiri pada khususnya

dan pada umumnya masyarakat luas.

Page 31: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

18

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan (empowerment),

berasal dari kata “power” (kekuasaan atau keberdayaan).17 Sebagaimana dalam

hal ini pemberdayaan dapat dilakukan dengan memperkuat kekuasaan pada

kelompok lemah dengan diberikan perhatian khusus melalui serangkaian kegiatan

hingga kelompok lemah tersebut menjadi berdaya.

Adapun pengertian pemberdayaan menurut Shardlow adalah

pemberdayaan yang membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas

berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk

membentuk masa depan sesuai keinginan mereka.18

Sedangkan pengertian pemberdayaan menurut kamus bahasa Indonesia

adalah proses, cara, perbuatan dalam memberdayakan masyarakat untuk

menciptakan suatu perubahan.19

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok

rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam:

17 Edi Suharto, Membangun Rakyat Memberdayakan Rakyat (Bandung: Refika Aditama,2005), h. 57.

18 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2003), h. 54.

19 Frista Artmanda W. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jombang: Lintas Media), h.234.

18

Page 32: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

19

a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan

(freedom), bukan saja bebas berpendapat, tetapi bebas dari kelaperan,

kebodohan dan kesakitan.

b.Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat

meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang dan jasa yang

diperlukan.

c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang

mempengaruhi mereka.20

Dari beberapa pengertian pemberdayaan diatas penulis menyimpulkan

bahwa pemberdayaan merupakan sebuah proses dalam mencari solusi dari

ketidakberdayaan anggota masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif dari

masyarakat itu sendiri untuk mencapai suatu tujuan bersama. keterlibatan

masyarakat sangat diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat. Karena masalah

dan kebutuhan masyarakat, hanya masyarakat sendiri yang memahaminya.

2. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat harus ditempuh dengan cara sistematis dan

terorganisir. Sistematis berarti melalui cara yang bertahap, sedangkan terorganisir

berarti ditempuh melalui cara terstruktur atau tertata dengan rapi. Secara

sederhana tahapan-tahapan dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan

sebagai berikut:21

20 Edi Suharto, Membangun Rakyat Memberdayakan Rakyat (Bandung: Refika Aditama,2005), h. 58.

21 Laporan Program Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Yayasan Bina InsanMandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2009), h. 7-23.

Page 33: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

20

a. Tahap Penjangkauan

Pada tahap penjangkauan dilakukan setelah tahapan sosialisasi. Sosialisasi

dilakukan oleh dan antar anak jalanan itu sendiri. Mereka mengajak rekan-rekan

yang lain yang berada di stasiun Depok Baru, Depok Lama, Pasar Kemiri Muka

dan terminal Depok untuk berkumpul dan tempat istirahat sementara. Para

pendamping memilih anak-anak yang sesuai kriteria dengan mengidentifikasi

kebutuhan, masalah dan potensi penerima manfaat dan melakukan kunjungan

rumah (bagi anak jalanan yang masih memiliki orang tua). Setelah informasi dan

sosialisasi dilakukan, maka tahapan berikutnya ialah proses penerimaan klient,

yaitu:

1. Identifikasi

Identifikasi merupakan pengumpulan data dan informasi awal tentang

kondisi klient dengan melalui wawancara, pengisian data pribadi dan

keluarga, serta investigasi antar sesama rekan. Informasi yang digali

pada tahapan ini berkaitan dengan kondisi individu dan keluarga.

2. Assesmen

Assesmen adalah suatu proses untuk mengungkap dan memahami

masalah dan kebutuhan-kebutuhan setiap anak. Pelaksanaan asesmen

dilaksanakan dalam berbagai pegumpulan data sampai dengan

kesimpulan seputar anak dan lingkungannya. Pada tahapan ini,

dilakukan dengan penggalian potensi klien guna memahami kebutuhan

pengembangan individu anak yang akan dijadikan dasar penyusunan

rencana intervensi. Dalam hal ini ada dua assesmen yang dilakukan,

yaitu assesmen sosial yang dimana pada asesmen ini dilakukan untuk

Page 34: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

21

mengungkapkan masalah, kemampuan dan sumber yang ada yang

berkaitan dengan relasi sosial, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan

yang kedua assesmen minat dan bakat untuk mengungkapkan bakat

dan minat anak akan sesuatu hal yang diminati. Hal ini dijadikan salah

satu acuan pengarahan pada bimbingan keterampilan, sekolah formal

ataupun paket.

3. Rencana Intervensi

Dalam tahapan ini dilakukan setelah assesmen menyeluruh pada anak-

anak. Tujuan dari rencana intervensi ini yaitu untuk menentukan arah

pemberdayaan yang tepat bagi klien. Sehingga nantinya tidak salah

sasaran dan tujuan dapat tercapai.

b. Tahapan Pendampingan

Dalam tahapan pendampingan ini membantu anak dengan memberikan

motivasi sampai anak mau dan mampu mengakses ke satuan pendidikan formal

dan non formal yang ada di masyarakat setelah proses penjangkauan dilakukan

sehingga anak dapat berkumpul dengan keluarga.

1. Tahap Bimbingan

Dalam tahap bimbingan dilakukan melalui media konseling, terapi

kelompok, nasihat, pemberian saran yang bertujuan untuk mendorong

anak dan keluarga agar bersedia untuk mengikuti proses belajar.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan metode ceramah, clasic, simulasi,

ataupun mentoring baik kepada anak maupun keluarga.

Page 35: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

22

2. Tahap Layanan Dukungan

Tahapan ini diberikan kepada klien setelah pendamping mengalami

kesulitan menangani masalah yang dihadapi anak. Tujuannya adalah

untuk mendorong anak-anak terpenuhi hak-hak dasarnya dan

mendorong lebih terbukanya akses sumber-sumber pemenuhan hak-hak

dasar anak terutama anak yang memerlukan perlindungan khusus.

c. Tahapan Pemantuan dan Evaluasi

Dalam tahapan ini dilakukan oleh pendamping agar dapat menetapkan

apakah anak berhak atau kesiapan dan mampu untuk melanjutkan kegiatan belajar

melalui rapat evaluasi pendamping. Jika anak tidak dimungkinkan untuk

melanjutkan pelayanan dalam sistem pendidikan yang ditawarkan, maka

pendamping dapat melanjutkan proses pendampingan hingga sang anak siap

belajar atau diarahkan pada bakat dimilikinya.

d. Tahapan Pengakhiran

Tahap pengakhiran disini adalah kegiatan yang mengembalikan anak

sebagai penerima manfaat kepada orang tua, keluarga atau wali anak. tujuannya

adalah pelanjutan untuk kepentingan terbaik untuk anak yang disesuaikan dengan

masalah dan kebutuhan anak. dalam hal ini pendamping berperan untuk

menjembatani dan memfasilitasi penbentukan jaringan kerja sama dengan

menggunakan sumber-sumber yang tersedia.

Tahapan-tahapan diatas merupakan tahapan pemberdayaan anak jalanan

yang digunakan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri. Dalam tahapan tersebut,

partisipasi orang tua dan keluarga sangat diperlukan. Karena tanpa adanya

Page 36: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

23

partisipasi orang tua dan keluarga kurang termotivasi sehingga tujuan yang ingin

tercapai tidak maksimal.

3. Tujuan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Secara Substansial, tujuan pemberdayaan adalah untuk menjadikan mereka

yang kurang beruntung (disadvantages), atau yang tidak berdaya (powerless)

dapat menjadi berdaya (empowered).22 Secara lebih rinci, tujuan pemberdayaan

menunjuk pada pencapaian hasil dari sebuah perubahan sosial, khususnya

kelompok rentan dan lemah: yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan

atau mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial. Sehingga nantinya

mereka dapat memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi,

mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, serta mandiri

dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.23

Proses pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk

memberdayakan kelompok lemah dalam masyarakat. Dalam pemberdayaan

masyarakat proses adalah hal yang terpenting. Apabila melakukan pemberdayaan

masyarakat lebih mengutamakan hasil dari pada prosesnya, maka tidak

memberdayakan masyarakat. Karena dalam pemberdayaan masyarakat yang

dilihat adalah partisipasi aktif dari masyarakat sendiri.

Masyarakat bukan objek yang merupakan tujuan atau hasil dari proses akan

tetapi masyarakat merupakan beribu-ribu proses perubahan. Proses dengan

22 Suisyanto, dkk, ed., Model-model Kesejahteraan Islam Perspektif Normatif Filosofisdan Praktis: Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta: Fakultas Dakwah Jurusan PMI UIN SunanKalijaga Bekerjasama dengan IISEP-CIDA, 2007), h. 119.

23 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: RefikaAditama, 2005), h. 60.

Page 37: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

24

perubahan yang terus menerus dan selalu kontekstual dalam lokasi yang berbeda-

beda. Proses tersebut sangat kompleks, tidak tetap, tidak menentu, tidak dapat

diramalkan dan berubah-ubah. Proses harus melibatkan masyarakat itu sendiri.

Keterlibatan ini tidak akan tercapai tanpa adanya partisipasi dan inisiatif penuh.

Proses pemberdayaan masyarakat tidak dapat dipaksakan dari luar, dan tidak

dapat ditentukan oleh pekerja masyarakat, dewan lokal atau departemen

pemerintah. Proses pemberdayaan masyarakat harus menjadi proses yang dimiliki,

dikuasai dan dilangsungkan oleh masyarakat sendiri.24

Agar tujuan pemberdayaan tercapai, maka dalam proses pemberdayaan

diperlukan adanya pastisipasi masyarakat. Hal ini dilakukan dalam menumbuhkan

inisiatif, kreativitas dan jiwa kemandirian dalam pelaksanaan kegiatan

peningkatan kesejahteraan. Melakukan pemberdayaan masyarakat berarti

menyelamatkan aset negara khususnya anak-anak jalanan yang tergolong dalam

masyarakat miskin.

4. Strategi Pemberdayaan

Strategi adalah usaha-usaha menyeluruh yang dirancang untuk menjamin

agar perubahan-perubahan dapat diterima oleh partisipan atau berbagai kalangan

yang akan terlibat dan dilibatkan dalam proses perubahan.25 Dalam pemberdayaan

masyarakat biasanya menggunakan strategi bottom up, yaitu masyarakat sejak

awal dilibatkan dalam proses perencanaan sampai pelaksanaan dan pemiliharaan

24 Jim Ife dan Frank tesoriero, Community Development: Alternatif PengembanganMasyarakat di Era Globalisasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 340-342.

25 Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab SosialPerusahaan (Bandung: Refika Aditama, 2007), h. 135.

Page 38: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

25

hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian di samping menjadi objek,

masyarakat juga menjadi subjek dan pelaku pembangunan.

Secara umum ada tiga strategi dalam pemberdayaan masyarakat menurut

Edi Suharto, yaitu:26

a. Aras Mikro

Model disini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas.

Pemberdayaan pada model ini dilakukan secara individu melalui bimbingan,

konseling, stress management, crisis intervention. Tujuan strategi ini adalah

untuk melatih dan membimbing masyarakat dalam menjalankan tugas-tugas

kehidupannya.

b. Aras Mezzo

Pemberdayaan dengan strategi ini dilakukan dengan menggunakan

kelompok sebagai media intervensi. Tujuan strategi ini yaitu untuk

meningkatkan kesadaran, pengetahuan keterampilan dan sikap-sikap

masyarakat agar memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapinya. Teknik yang dilakukan adalah dengan diberikan

pendidikan dan pelatihan serta dinamika kelompok.

c. Aras Makro

Pendekatan ini disebut sebagai strategi sistem besar (large sistem strategi),

karena sasaran perubahannya diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih

luas. Melalui perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi

sosial, serta pengorganisasian masyarakat adalah beberapa strategi dalam

26 Suharto, Membangun Rakyat Memberdayakan Rakyat (Bandung: Refika Aditama,2005), h. 66.

Page 39: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

26

pendekatan ini. Startegi ini memandang masyarakat sebagai orang yang

memiliki dan memahami situasi-situasi keadaaan mereka.

Dari ketiga strategi tersebut, strategi yang digunakan oleh Yayasan Bina

Insan Mandiri “Master” dalam melakukan pemberdayaan anak jalanan yaitu aras

mikro dan aras mezzo. Aras mikro disini dilakukan sebelum anak memasuki

pendidikan, yaitu Bimbingan Sosial. Dilakukan oleh pendamping dengan metode

ceramah, classic, simulasi, atapun mentoring baik kepada anak maupun keluarga.

Bimbingan sosial merupakan salah satu kegiatan yang diberikan dalam bentuk

pendampingan secara intensif dengan menekankan pada aspek perubahan sikap

dan norma susila pada anak. hal ini meliputi beberapa aspek yaitu pertama,

psikologis dengan melalui menekankan pada perubahan pada jiwa anak. Kedua,

mental spiritual yaitu dengan menghadirkan pemahaman tentang nilai-nilai

spiritual keislaman dan mental positif dengan memberikan motivasi untuk meraih

kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup. Ketiga, Fisik yaitu memberikan

pelayanan akan kebutuhan nutrisi dan makan sehari-hari anak sebagai salah satu

metode daya tarik agar anak tetap beraktifitas di Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” dengan memberikan pelayanan pemenuhan hak gizi anak berupa

penyediaan kebutuhan nutrisi perharinya.

Kemudian dalam aras mezzo ini dengan memberikan program remedial dan

bridging course. Yang dibutuhkan untuk program remedial yaitu identifikasi nilai

ketuntasan minimal anak melalui nilai rapor maupun ulangan harian/akhir yan di

lakukan oleh pendamping melalui wawancara singkat. Sedangkan untuk bridging

course para pendamping diharapkan mengembangkan pre-post test untuk

mengidentifikasi kebutuhan dan bakat anak yang dilakukan melalui observasi dan

Page 40: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

27

wawancara dengan anak perihal kecakapan belajar (seperti kemampuan menulis,

mengelola waktu, kemampuan menghafal, dsb), sosial dan personal.

5. Prinsip Dasar Pemberdayaan

Dalam melakukan pemberdayaan masyarakat harus memiliki prinsip

dasar. Adapun prinsip dasar dalam pemberdayaan masyarakat tersebut menurut

Dunham adalah:27

a. Penekanan pada pentingnya kesatuan kehidupan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan mempertimbangkan

keseluruhan kehidupan masyarakat, dan tidak dilakukan hanya untuk

segmen tertentu dalam kehidupan masyarakat, seperti halnya untuk aspek

kesehatan, rekreasi, ataupun kesejahteraan yang dalam arti sempit.

b.Pendekatan antar tim

Dalam pemberdayaan masyarakat diperlukan adanya pendekatan antar tim

agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dalam pendekatan antar tim ini,

tidak hanya menekankan pada pendekatan multi profesi, tetapi juga

membutuhkan multi lapisan profesi (multi vocational), karena selain

layanan profesional juga diperlukan adanya keterlibatan layanan sub

profesional.

c. Pentingnya pemahaman akan pola budaya masyarakat lokal

Para community worker harus benar-benar tulus ingin mengembangkan dan

memberdayakan masyarakat yang ada, bukan hanya untuk sekedar

memperkenalkan ataupun membawa tekhnologi yang baru ke masyarakat

27 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2003), h. 218.

Page 41: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

28

sasaran. Untuk dapat masuk dalam kehidupan masyarakat harus memahami

pola budaya masyarakat lokal terlebih dahulu. Agar pemberdayaan nantinya

sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

d.Prinsip kemandirian

Pemberdayaan masyarakat harus dilaksanakan bersama masyarakat dan

bukan sekedar untuk masyarakat.

Pada prinsip dasar pemberdayaan di atas memang mengikutsertakan

masyarakat atau target sasaran pemberdayaan itu sangat penting. Hal ini bertujuan

agar pemberdayaan dilakukan dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Karena apabila pemberdayaan dilakukan tanpa mengikutsertakan

masyarakat, fasilitator tidak akan faham tentang kebutuhan masyarakat itu sendiri

sehingga hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk

mengikutsertakan masyarakat tersebut dibutuhkan adanya kekompakan antar

kedua tim yaitu fasilitator dengan masyarakat.

B. Anak Jalanan

1. Pengertian Anak Jalanan

Anak merupakan amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Dalam

undang-undang tentang perlindungan anak menjelaskan bahwa anak adalah

seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang

masih dalam kandungan.28

28 Mahkamah Agung RI, Undang-undang Perlindungan Anak Pengahapusan Kekerasandalam Rumah Tangga dan Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Jakarta: MA,2013), h. 4.

Page 42: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

29

Menurut Rano Karno yang dikutip oleh Bagong Suyanto dalam bukunya

yang berjudul “Masalah Sosial Anak” berpendapat bahwa anak jalanan adalah

anak-anak yang tersisih, marginal, dan teralienasi dari perlakuan kasih sayang

karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan

lingkungan kota, dan bahkan sangat tidak bersahabat.29

Edi Suharto berpendapat bahwa anak jalanan adalah anak laki-laki dan

perempuan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau

hidup di jalanan dan tempat-tempat umum, seperti pasar, mall, terminal bis,

stasiun kereta api dan taman kota.30

Menurut penulis anak jalanan adalah anak yang kurang beruntung karena

hak-haknya yang belum terpenuhi sehingga anak terpaksa untuk turun ke jalan

dan menghabiskan sebagian waktunya di jalan. Kehidupan anak jalanan sangat

akrab dengan kekerasan dan polusi. Mereka adalah anak-anak yang termarjinalkan

karena belum memiliki status yang jelas. Berdasarkan hasil penelitian penulis di

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” banyak anak-anak jalanan yang tidak

memiliki akte kelahiran, sebagaimana akte kelahiran adalah bentuk identitas

setiap anak yang bersifat penting untuk dijadikan bukti bahwa mereka adalah anak

yang sudah mendapatkan pengakuan negara. Sehingga anak tidak kehilangan hak-

haknya, seperti hak untuk memperoleh pendidikan.

29 Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak (Jakarta: Kencana, 2010), h. 199.30 Edi Suharto, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik (Bandong: Alfabeta, 2011), h.

231.

Page 43: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

30

2. Kategori Anak Jalanan

Berdasarkan hasil kajian lapangan, Surbakti dkk membedakan tiga

kelompok anak jalanan, yaitu:31

a. Children on the street, yaitu anak-anak yang memiliki kegiatan ekonomi

sebagai pekerja anak di jalan, namun masih memiliki hubungan yang kuat

dengan orang tua dan keluarganya. Sebagian penghasilan mereka di jalan

diberikan kepada orang tuanya. Fungsi anak jalanan pada kategori ini adalah

untuk membantu perekonomian keluarganya.

b.Children of the street, yaitu anak-anak yang berpartsipasi penuh di jalan,

baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih

mempunyai hubungan dengan orang tuanya, tetapi frekuensi pertemuan

tidak menentu. Dalam kategori ini banyak anak-anak yang karena suatu

sebab biasanya kekerasan, lari atau pergi dari rumah. Anak dalam kategori

ini sangat rawan terhadap perlakuan salah, baik secara sosial emosional,

fisik maupun seksual.

c. Children from families of the street, yaitu anak yang berasal dari keluarga

yang hidup di jalanan. Walaupun mereka memiliki hubungan kekeluargaan

yang cukup kuat, tetapi hidup mereka terombang-ambing dari satu tempat

ke tempat yang lain dengan segala resikonya. Salah satu ciri dari kategori ini

adalah sejak anak masih bayi bahkan masih dalam kandungan sudah hidup

di jalanan, mudah ditemui di kolong jembatan, rumah-rumah liar di

sepanjang rel kereta api, dan sebagainya.

31 Suyanto, Masalah Sosial Anak, h. 200-201

Page 44: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

31

Anak-anak Jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” termasuk ke

dalam kategori Children on the street dan Children of the street akan tetapi

mayoritas adalah children of the street.

3. Faktor Penyebab Anak Jalanan

Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak terjerumus dalam kehidupan

di jalanan, seperti kesulitan keuangan keluarga atau tekanan kemiskinan,

ketidakharmonisan rumah tangga orang tua, dan masalah khusus hubungan anak

dengan orang tua. Kadang kala teman atau kerabat juga berpengaruh dalam

menentukan keputusan untuk hidup di jalanan.32 Dari ketiga faktor tersebut

memaksa anak untuk turun dan mencari nafkah ke jalan demi membantu

perekonomian keluarga. Keluarga yang miskin cenderung memaksa anak untuk

bekerja. Tetapi kemiskinan bukanlah hal utama yang menyebabkan anak untuk ke

jalan. Biasanya anak yang berasal dari keluarga yang sudah “rusak” seperti orang

tuanya penjudi dan pemabok, dan bahkan ada juga yang memang orang tua anak

tersebut sudah lebih dahulu hidup di jalanan yang juga menjadi pemicu penyebab

faktor anak turun ke jalanan.

Menurut UNICEF bahwa motivasi anak-anak hidup di jalanan bukanlah

sekedar karena kebutuhan ekonomi keluarga, melainkan juga karena terjadi

kekerasan dan keretakan kehidupan rumah tangga orang tuanya. Hidup di jalanan

dinilai lebih memberikan alternatif dibandingkan dengan hidup dalam keluarga

yang penuh dengan kekerasan yang tidak dapat mereka hindari. Jika di jalanan

32 Ibid., h. 196

Page 45: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

32

mereka dapat lari dari ancaman tindak kekerasan, namun jika di dalam keluarga

mereka tidak dapat berlari dari ancaman kekerasan orang dewasa di sekitarnya.33

Anak-anak jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” sebagian besar

mereka adalah korban dari tidak harmonisnya keluarga. Banyak dari mereka yang

orang tuanya bercerai dan anak tidak menginginkan hal tersebut, maka anak

berontak dengan mencari jalan keluar sendiri yaitu lari dari rumah dan mencari

kenyamanan di jalanan. Bahkan ada juga yang orang tuanya berpisah anak

memilih untuk tinggal bersama Ibunya namun Ibunya tidak sanggup untuk

membiayai pendidikan anaknya sehingga anak terpaksa putus sekolah dan

mencari kesibukan yang mendapatkan uang, yaitu dengan mengamen di jalanan.

4. Masalah-masalah Anak Jalanan

Masalah anak jalanan adalah salah satu masalah sosial yang kompleks yang

berkaitan dengan masalah kemiskinan. Menangani permasalahan anak jalanan

tidaklah mudah, diperlukan adanya keseriusan dan komitmen dalam menangani

kasus ini dan diperlukan adanya pastisipasi aktif dari orang tua serta keluarga

mereka.

Kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak jalanan biasanya di jalan yang

penuh dengan debu. Untuk bertahan hidup mereka biasanya bekerja di sektor

informal. Seperti mengamen, menjadi pedagang asongan, mengelap kaca mobil di

lampu merah, mengojek payung jika hujan tiba, menjadi tukang parkir, menjadi

semir sepatu, bahkan ada yang sampai nekat terlibat pada jenis pekerjaan

33 Ibid., h. 197

Page 46: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

33

kriminalitas seperti mencopet, mencuri, dan memalak. Semua itu mereka lakukan

demi untuk menyambung hidup, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga.

Seringkali mereka di cap sebagai perusak keindahan dan pengganggu

ketertiban kota. Maka tak heran mereka akrab dengan razia. Meskipun demikian,

mereka merasa bangga karena telah membantu perekonomian dan kelangsungan

kehidupan keluarga. Namun, pada akhirnya menghilangkan minat anak pada

sekolah karena keinginan untuk mendapatkan uang lebih banyak dan mereka

menjadi terbiasa dengan hidup yang bebas tanpa banyak aturan.

Masalah yang dihadapi anak jalanan tidak hanya putus sekolah saja tetapi

masih banyak masalah yang mereka hadapi. Seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 2

Masalah yang Dihadapi Anak Jalanan

Aspek Permasalahan yang DihadapiPendidikan Sebagian besar putus sekolah karena waktunya habis di jalanIntimidasi Menjadi sasaran tindak kekerasan anak jalanan yang lebih

dewasa, kelompok lain, petugas dan raziaPenyalahgunaanobat dan zatadiktif

Ngelem, minuman keras, pil BK dan sejenisnya

Kesehatan Rentan terkena penyakit kulit, PMS, gonorhoe, dan paru-paruTempat tinggal Umumnya di sembarang tempat, di gubuk-gubuk, gedung-

gedung yang sudah tidak terpakai lagi, emperan toko, dan dipemukiman kumuh

Resiko kereja Tertabrak kendaraan dan pengaruh sampahHubungandengan keluarg

Umumnya renggang, dan bahkan sama sekali tidakberhubungan

Makanan Seadanya, kadang beli dan bahkan jika tidak memiliki uangkadang mengais dari tempat sampah

Sumber: Hadi Utomo, 1997

Pada buku yang dikarang oleh Bagong Suyanto yang berjudul masalah sosialanak.

Kesimpulan dari tabel di atas, menjelaskan bahwa banyak hak-hak anak

jalanan yang tidak terpenuhi. Hal ini menggambarkan ketidaksanggupan

Page 47: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

34

pemerintah dalam pemenuhan hak anak yang sudah di tetapkan dalam undang-

undang perlindungan anak yaitu UU nomor 23 tahun 2002 yang menjelaskan

bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi

serta memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan

pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat yang

bertujuan untuk memberdayakan dan memandirikan anak.

Menurut Kirik Ertanto dalam buku Bagong Suyanto yang berjudul

“Masalah Sosial Anak” awalnya anak jalanan tidak langsung masuk dan terjun

begitu saja di jalanan. Mereka mengalami proses belajar yang bertahap. Mula-

mula mereka lari dari rumah, sehari sampai seminggu kembali, lalu lari lagi

selama dua minggu sampai tiga bulan, sampai akhirnya benar-benar lari tak

kembali selama setahun dua tahun. Setelah di jalanan, proses tahap kedua yang

mesti dilalui anak jalanan adalah inisiasi.34 Dalam tahap ini dimana anak jalanan

yang masih baru biasanya akan dijadikan seperti budak. Mereka harus mengikuti

segala perintah dan keinginan para seniornya.

Dalam kehidupan anak jalanan juga terdapat senioritas. Anak jalanan yang

paling lama atau lebih dahulu hidup di jalanan yang akan menjadi senior, dan

tidak memperdulikan usia. Junior wajib menghormati dan mengikuti perintah

senior. Apabila tidak mengikuti perintahnya maka akan dimusuhi dan dipukuli

oleh kawan-kawannya. Sehingga anak jalanan sangat rawan menjadi korban

kekerasan dan pelecehan seksual terutama bagi anak jalanan perempuan.

34 Suyanto, Masalah Sosial Anak, h. 207.

Page 48: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

35

5. Model Penanganan Anak Jalanan

Model penanganan anak jalanan selalu berbeda sesuai dengan kondisi

lingkungan dan kebutuhan anak jalanan. Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

menggunakan alternatif model penanganan anak jalanan mengarah kepada 4 jenis

model, yaitu:35

a. Street-centered intervention, adalah penanganan anak jalanan yang

dipusatkan di “jalan” dimana anak-anak jalanan biasa beroperasi.

Tujuannya yaitu agar dapat menjangkau dan melayani anak di

lingkungan terdekatnya, yaitu di jalan.

b. Family-centered intervention, yakni penanganan anak jalanan yang

difokuskan pada pemberian bantuan sosial atau pemberdayaan keluarga

sehingga dapat menarik anak kembali ke keluarganya dan mencegah

agar tidak menjadi anak jalanan.

c. Institutional-centered intervention, yaitu penanganan anak jalanan yang

dipusatkan di lembaga (panti), baik secara sementara (menyiapkan

reunifikasi dengan keluarganya) maupun permanen (terutama jika anak

jalanan sudah tidak memiliki orang tua atau kerabat). Pada pendekatan

ini juga mencakup tempat berlindung sementara (drop in), “Rumah

Singgah” atau “open house” yang menyediakan fasilitas “panti dan

asrama adaptasi” bagi anak jalanan.

d. Community-centered intervention, yaitu penanganan anak jalanan yang

dipusatkan di sebuah komunitas. Dalam penanganan ini melibatkan

program-program community development untuk memberdayakan

35 Suharto, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, h. 233-235.

Page 49: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

36

masyarakat atau penguatan kapasitas lembaga sosial di masyarakat

dengan menjalin networking melalui berbagai institusi baik lembaga

pemerintahan maupun lembaga sosial masyarakat. Pendekatan ini juga

mencakup Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial

perusahaan).

Dalam menangani permasalahan anak jalanan harus terlebih dahulu

melakukan pendekatan. Karena pada dasarnya anak jalanan bersikap acuh tak

acuh dengan orang yang baru dikenal. Sesungguhnya disinilah para pemberdaya

masyarakat diuji dalam menangani kasus ini. Sebagaimana yang sudah penulis

bahas sebelumnya tentang prinsip dasar pemberdayaan, bahwa seorang

pemberdaya harus mengetahui tentang pemahaman akan pola budaya klien.

Maka dari itu, sebelum melakukan pendekatan kepada anak jalanan para

fasilitator sebaiknya terlebih dahulu harus memiliki komitmen yang benar-benar

tulus untuk mengajak mereka berubah. Sebab, sematang apapun rencana yang

sudah dibuat dan disusun dengan rapi tidak akan berhasil jika fasilitator tidak

memiliki komitmen, ketulusan dan kesabaran.

C. Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak (upaya)

yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada

tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan

waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam

bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam

Page 50: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

37

suatu organisasi. Secara spesifik, proses latihan merupakan tindakan dan upaya

yang dilaksanakan secara berkesinambungan, bertahap dan terpadu.36

Sementara pengertian pelatihan menurut Ife dalam buku Isbandi Rukminto

Adi yang berjudul “Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan

Sosial” adalah peran edukasional yang paling spesifik, karena secara mendasar

memfokuskan pada upaya mengajarkan pada komunitas sasaran bagaiaman cara

melakukan sesuatu.37

Pengertian pelatihan menurut penjelasan diatas adalah sebuah proses dalam

melakukan sesuatu yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian

bantuan secara berkesinambungan, bertahap dan terpadu. Dalam pemberdayaan

masyarakat, biasanya selalu diadakan pelatihan berupa keterampilan. Hal ini

bertujuan agar masyarakat terampil dan mandiri.

Pelatihan pada dasarnya akan lebih efektif bila keterampilan yang diajarkan

adalah keterampilan yang diinginkan masyarakat. Dalam arti, masyarakat

dilibatkan dalam proses menentukan pelatihan apa yang mereka inginkan. Karena

pelatihan seringkali lebih produktif bila memang benar-benar diingkan oleh

masyarakat.38

36 Oemar Hamalik, Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen PelatihanKetenagakerjaan Pendekatan Terpadu (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 10-11.

37 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial(Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2002), h. 213.

38 Ibid., h. 213.

Page 51: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

38

2. Tujuan Pelatihan

Kegiatan pelatihan mempunyai tujuan tertentu, yaitu untuk meningkatkan

kerja peserta yang menimbulkan perubahan perilaku aspek-aspek kognitif,

keterampilan dan sikap. Dalam hal ini tujuan pelatihan bersumber dari kualitas

manusia seperti yang diharapkan antara lain terdiri dari aspek-aspek sebagai

berikut:39

a. Peningkatan semangat kerja

b. Pembinaan budi pekerti

c. Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

d. Meningkatkan taraf hidup

e. Meningkatkan kecerdasan

f. Meningkatan keterampilan

g. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan

h. Menciptakan lapangan pekerjaan

i. Memeratakan pembangunan dan pendapatan.

Tujuan dari adanya pelatihan yaitu untuk perubahan kearah yang lebih baik.

Dengan diadakannya pelatihan masyarakat dapat memiliki bekal keahlian

sehingga masyarakat dapat memperoleh penghasilan untuk menghidupi diri

sendiri dan keluarganya, dan menjadikan masyarakat berdaya. Sesuai dengan

tujuan dari pemberdayaan masyarakat yaitu membuat masyarakat mandiri dan

berdaya.

39 Hamalik, Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen PelatihanKetenagkerjaan Pendekatan Terpadu, h. 12-14.

Page 52: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

39

3. Model-model Pelatihan

Model pelatihan adalah suatu bentuk pelaksanaan pelatihan yang di

dalamnya terdapat program pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Berdasarkan

kategori dan jenis pelatihan lalu ditentukan suatu model pelatihan. Masing-masing

model memiliki tujuan dan prosedur penyelenggaraan yang berbeda-beda, semua

dilaksanakan berdasarkan kebutuhan. Model-model pelatihan tersebut adalah

sebagai berikut:40

a. Vestibule Training (of the job training): pada model ini latihan

diselenggarakan dalam suatu ruangan khsusus yang berada di luar

tempat kerja biasa, yang meniru kondisi-kondisi kerja sesungguhnya.

Tujuannya yaitu untuk melatih tenaga kerja secara tepat.

b. On the job training (latihan sambil bekerja): tujuannya untuk

memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai

dengan tuntunan kemampuan bagi pekerjaan tersebut, dan sebagai alat

untuk kenaikan jabatan.

c. Pre employment training (pelatihan sebelum penempatan): bertujuan

mempersiapkan tenaga kerja sebelum ditempatkan/ditugaskan pada

organisasi untuk memberikan latar belakang intelektual,

mengembangkan seni berpikir dan menggunakan akal.

d. Introduction training (latihan penempatan): untuk agar memiliki

pengetahuan, tentang praktek dan prosedur yang berlaku di lingkungan

organisasi/lembaga.

40 Ibid., h. 20-22.

Page 53: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

40

e. Supervisory training (latihan pengawas): untuk mengembangkan

keterampilan sebagai pengawas.

f. Understudy training: untuk menyediakan tenaga kerja yang cakap dalam

jenis pekerjaan tertentu.

g. Sistem kemagangan (internship training): untuk menyiapkan tenaga

yang terdidik dan terlatih.

Dari tujuh model pelatihan tersebut tidak semua digunakan secara

bersamaan oleh lembaga. Kedelapan model tersebut dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhan. Model pelatihan yang dipilih dan diselenggarakan ditentukan

oleh fungsi dari pelatihan, permasalahan dalam organisasi, dan waktu yang

tersedia.

D. Pengertian Keterampilan

Pengertian keterampilan (skill) dalam kamus manajemen adalah kepandaian,

sebagai bawaan atau sebagai hasil pelatihan, yang memungkinkan karyawan

melaksanakan tugasnya dengan cekatan.41

Keterampilan (skill) dapat dikelompokkan kedalam lima jenis, yaitu:42

a. Keterampilan yang dapat di transfer (transferable skill): yaitu kemampuan

atau pengalaman yang diterapkan pada lingkungan atau jenis pekerjaan yang

berbeda.

41 B.N. Marbun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Anggota Ikapi,2003), h. 131.

42 Ibid., h. 131-132.

Page 54: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

41

b. Keterampilan berkomunikasi (interpersonal skill): yaitu kemampuan orang

untuk bisa berhubungan satu sama lain dengan baik. Keterampilan ini dapat

dikembangkan secara metodik untuk digunakan dalam situasi formal seperti

wawancara atau negosiasi.

c. Keterampilan komunikasi (communication skill): adalah kemampuan

dengan menggunakan teknik yang diperoleh untuk menyampaikan

pengetahuan dan keterampilan baik secara lisan, tertulis, maupun metode

audiovisual.

d. Keterampilan kunci (core skill): yakni keterampilan yang dipergunakan

untuk mancapai sasaran tugas dan sebagai dasar guna memperoleh

kualifikasi kegiatan lain.

e. Keterampilan praktis (practical skill): yaitu kemampuan menyelesaikan

pekerjaan rutin tanpa menuntut pengetahuan dan pengalaman teknis.

Kelima jenis keterampilan diatas dilandaskan pada akal, pikiran, ide, dan

kreatifitas dalam mengerjakan dan melaksanakan sesuatu menjadi lebih bermakna

sehingga dapat menghasilkan sebuah nilai dari hasil yang dikerjakan. Untuk

mengasah keterampilan tersebut maka diperlukannya adanya latihan-latihan

khusus agar menjadi terampil.

E. Komputer

1. Pengertian Komputer

Komputer adalah mesin elektronik yang menjalankan perhitungan dan dapat

memproses banyak informasi secara akurat dan lebih cepat dibandingkan otak

Page 55: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

42

manusia.43 Salah satu jenis teknologi yang memiliki potensi besar untuk

digunakan sebagai media pembelajaran berbasis TI adalah pemanfaatan teknologi

komputer. Teknologi komputer dengan kemampuan interaktifnya yang tinggi

dapat dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan.

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat

diwujudkan dalam berbagai bentuk program Computer-Assisted Learning (CAL),

surat elektronik, dan komputer multimedia yang dapat digunakan sebagai sarana

pembelajaran baik individu maupun kelompok.44

2. Kelebihan dan Kelemahan Komputer

Berbagai kalangan meyakini bahwa manfaat TI sebagai media dalam proses

pembelajaran sangatlah besar. TI dianggap mampu menjadikan pembelajaran

lebih efektif, efisien, dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Pemanfaatan

teknologi komputer dalam proses pembelajaran juga memiliki kekurangan dan

keterbatasan di samping sederet kelebihan dan keunggulan. Pannen

mengemukakan sejumlah kelebihan komputer yaitu:45

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran

b.Mengembangkan keterampilan TI (IT skills) yang diperlukan oleh warga

belajar ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti

c. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran

43 Tim Penenlitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Kamus Lengkap JaringanKomputer (Jakarta: Salemba Infotek, 2004), h. 143.

44 Subijanto, “Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan” vol. 16 No. 6 (Jakarta: BadanPenelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional, 2010), h. 651.

45Ibid., h. 651.

Page 56: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

43

d.Menjawab “the technological imperative” (keharusan berpatisipasi dalam

TI).

Kelemahan komputer menurut Ena, yaitu:46

a. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer,

terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran

b. Pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang

relatif tinggi

c. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan

software

d. Kesulitan merancang dan memproduksi program pembelajaran berbasis

komputer (computer based instruction).

Saat ini komputer bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat perkotaan.

Komputer mudah ditemui dimana saja mulai dari sekolah, perkantoran, toko,

warnet dll. Pengguna komputer juga tidak hanya orang dewasa saja tetapi anak-

anak pun banyak yang sudah mengerti dan menggunakan komputer. Apalagi

sekarang jaman sudah semakin modern, dalam kegiatan sehari-hari masyarakat

banyak menggunakan komputer.

46 Ibid., h. 651.

Page 57: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

44

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Profil Yayasan Bina Insan Mandiri

1. Sejarah Yayasan Bina Insan Mandiri

Yayasan Bina Insan Mandiri adalah lembaga yang memberikan pelayanan

dan pemberdayaan secara gratis kepada masyarakat yang kurang beruntung dan

anak jalanan. Pelayanan pendidikan gratis melalui Paket A, paket B dan paket C

melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) disertai dengan berbagai

keterampilan sebagai bekal kemandirian. Memperluas unit- unit usaha untuk

menyokong kemandirian sehingga mereka memilki aktifitas lebih baik

dibandingkan mengamen bahkan kriminalitas.47

Berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” berawal dari keprihatinan

Bapak Nurokhim dimana masih banyak anak-anak pada usia sekolah tidak

sekolah melainkan di jalan. Karena itu item kota depok adalah kota pendidikan,

kota perdagangan, kota pemukiman yang nuansanya religi. Perguruan tinggi

megah banyak di kota depok, tetapi disisi lain masih banyak anak-anak usia

sekolah atau terlantar yang belum bisa sekolah. Berangkat dari situ, kondisi ini

akhirnya Bapak Nurokhim tergerak untuk membuat sekolah alternatif bagi kaum

marjinal.48

Pada tahun 2000 awalnya Bapak Nurokhim memulai kegiatannya dari

emperan masjid dengan mengajaki teman-teman remaja untuk bergabung

47 Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 4.48 Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri).

Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

44

Page 58: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

45

membangun pendidikan alternatif bagi kaum marjinal. Jadi dari yang wara wiri

wira suara wiranada, mereka bisa menjadi wirakarya dan wiraswasta. Sehingga

yang lulusan SMP mereka sudah bisa bersaing di dunia kerja, sedangkan lulusan

SMA bisa menjadi wirausaha. Jadi alternatif master adalah berbasis karakter dan

enterpreneur.49

Akan tetapi, program ini tidak akan tercapai apabila tidak ada partisipasi

dari relawan maupun elemen masyarakat dan pemerintah. Bicara mengenai anak-

anak jalanan tidak hanya bicara pendidikannya saja tetapi juga kesehatan dan

pemenuhan hak-hak sipilnya. Mereka secara kebutuhan dasarnya mereka belum

terpenuhi, dalam hal ini akan melibatkan kementrian dalam negeri, kementrian

perlindungan anak, dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan, departemen

agama, kepolisian. Karena banyak juga anak-anak yang berhadapan dengan

hukum. Jadi fokus perhatian atau konsentrasi master itu ada lima cluster anak,

yaitu anak jalanan, anak dhuafa, anak yang berkebutuhan khusus, anak-anak yang

berhadapan dengan hukum dan anak-anak yang cacat dari keluarga miskin.50

Hingga kini master menjadi dikenal oleh banyak kalangan baik dari

masyarakat sendiri, pemerintah, pengusaha, akademisi, maupun NGO. Menurut

Bapak Nurokhim master bisa sukses hingga sekarang ini karena ada tiga hal, yaitu

pertama, tahan intimidasi adalah segala macem bentuk kesulitan dijadikan

pembelajaran. Kedua, memperbanyak silaturahmi dan membangun kemitraan

dengan lintas sektor. Menurut Beliau bahwa master adalah harapan bagi kaum

marjinal. Memberikan memfasilitasi, mewujudkan impian dan harapan dari anak

49 Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri).Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

50 Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri).Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

Page 59: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

46

master. Jadi ingin menjadi wadah tempat mereka menimba ilmu dan meraih masa

depan. Dengan membuka diri membangun link kemitraan melalui lintas sektor

terutama para praktisi, akademisi, perguruan tinggi swasta dalam negeri, luar

negeri kalangan pengusaha dan dinas-dinas terkait. Ketiga, memiliki prestasi

sehingga dapat dilihat kesungguhannya. Ketika mulai ada pengakuan dari dinas

luar artinya dari dinas-dinas terkait dari masyarakat, NGO, dll. Mereka

berbondong-bondong melihat dan ingin menjadikan master sebagai mitra,

percontohan dan program CSR.51

2. Visi dan Misi Yayasan Bina Insan Mandiri

Visi Yayasan Bina Insan Mandiri

Mewujudkan masyarakat cerdas, mandiri, kreatif dan berbudi pekerti

luhur.52

Misi Yayasan Bina Insan Mandiri53

a. Menyiapkan masyarakat yang mandiri, handal melalui keterampilan

tepat guna dan berhasil guna berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan

kemanusiaan.

b. Menyelenggarakan pendidikan gratis dan berkualitas sehingga

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai

pendukung kemandirian.

51 Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri).Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

52 Profil Sekolah Master Indonesia53 Ibid.,

Page 60: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

47

3. Struktur Organisasi

a. Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri

Adapun struktur organisasi Yayasan Bina Insan Mandiri adalah sebagai

berikut.

Bagan 1

Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Tahun 2012

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Page 61: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

48

b. Struktur Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”Bagan 2

Tahun 2012

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

4. Sumber Dana54

a. Pemerintah Pusat

b. Pemerintah Provinsi

c. Pemerintah Daerah

d. Donatur yang tidak mengikat

e. Sektor real Yayasan

f. Kemitraan

54 Ibid.

Page 62: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

49

Presentase Sumber Pendanaan Yayasan Bina Insan Mandiri “MASTER”

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

5. Kemitraan Yayasan Bina Insan Mandiri55

a. Mitra Kerja Pendidikan: Dinas pendidikan kota Depok, Dinas sosial dan

tenaga kerja kota Depok, Fakultas Ekonomi Uinversitas Indonesia, STAI

AL Qudwah, STIE Trinandra, BEM Universitas Indonesia dan Sekolah

Cikeas SAC.

b. Mitra kerja CSR dan lembaga donor: PT. Pelindo dengan pemberian kelas

yang terbuat dari kontainer lantai dua, PT. Antam Tbk dengan pemberian

kelas kontainer 2 lantai beserta bangku, PT. Tupperware pembuatan studio

dan kelas musik, ALCATEL memberikan program kelas IT dan pelatihan

keterampilan, Institut Kemandirian Bantuan Keterampilan, Badan Amil

55 Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 20.

40

35

15

10

Bagan 3Presentasi Sumber Pendanaan PKBM

Tahun 2012

Pemerintah (40)

Kemitraan (35)

Koperasi (15)

Donatur (10)

Page 63: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

50

Zakat Nasional, pemberian bantuan berupa operasional pendidikan selama

1 tahun, Adhi Karya, dll.

Tabel 3

Prestasi dan Mitra Kerja Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Tahun 2012

No. Prestasi Mitra Kerjadan Tingkatan

Tahun

1. Juara 1 lomba menulis surat untukPresiden RI

Baznas 2005

2. Juara II lomba menulis surat untukPresiden RI

Baznas 2005

3. Juara I, II dan III olimpiadematematika setara SD

Jabodetabek 2006

4. Penghargaan dari Mentri PendidikanNasional dalam HUT Guru

2005

5. Juara cerdas cermat I setara SD danTK

Jawa Barat 2007

6. Juara Melukis Murai7. Juara III cerdas cermat paket C setara

SMU2008

8. Juara I Tutor TK berprestasi Jawa Barat 20089. Juara I lomba PKBM TK Jawa Barat 200810. Juara I warga belajar teladan paket B 200811. Juara I warga belajar teladan paket C 200812. Juara I lomba musik barang bekas

(trashic) TKJabodetabek 2012

13. Juara I lomba menulis bebas 201214. Juara pencak silat Jabodetabek 201215. Diliput di 11 stasiun swasta (iklan

gratis)2012

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Page 64: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

51

B. Program Yayasan Bina Insan Mandiri

Adapun program-program Yayasan Bina Insan Mandiri adalah:

1. Program Pendidikan Yayasan Bina Insan Mandiri

Yayasan Bina Insan Mandiri memiliki program pendidikan, yaitu sebagai

berikut:56

a. TK/PAUD (Pendidikan Usia Dini): TK/PAUD ini adalah program

pendidikan dalam usia dini dengan usia berkisar 0 sampai dengan 5 tahun.

Tujuannya adalah dengan kriteria lulusan yaitu dapat membaca, menulis,

dan berhitung dengan baik. Capaian hasilnya adalah Para murid dapat

menulis dan membaca serta telah mendapatkan penanaman nilai-nilai

akhlak, dan adanya perkumpulan orang tua murid dalam seminggu sekali

yang diisi dengan pengajian training parenting dan penyuluhan lainnya.

b. Sekolah Dasar Persamaan Paket A: Pendidikan setara sekolah dasar

dengan usia berkisar 6,5 sampai dengan 12 tahun. Tujuannya adalah untuk

mendidik warga dengan kompetensi kemampuan bahasa dan angka,

kemampuan berkomunikasi melalui teks dan lisan dalam bingkai budi

pekerti yang luhur. Capaian hasilnya yaitu mengembalikan anak jalanan

untuk kembali ke sekolah sehingga mereka dapat menikmati pendidikan,

mendapatkan bimbingan nilai-nilai agama dan kemandirian. Program

paket A juga berfungsi menyelamatkan potensi anak bangsa dan masa

depan mereka.

c. Kejar Paket B setara SMP: tujuannya adalah mendapatkan bekal

pengetahuan serta keterampilan sehingga pola pikir menjadi positif dan

56 Modul Yayasan Bina Insan (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 9-16.

Page 65: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

52

siap menyongsong masa depan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Capaian hasilnya yaitu agar alumni warga belajar paket B memiliki

kemampuan untuk berwirausaha dan dapat diterima di dunia kerja, dunia

usaha dan mereka harus melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi.

d. Kejar Paket C setara SMU: tujuannya untuk mempersiapkan para warga

belajar didik untuk menempuh perguruan tinggi sesuai minat dan

kemampuan mereka khususnya dalam segi akademis dan membentuk

mentalitas sebagai usaha. Capaian hasil dari program ini yaitu hampir 80%

warga belajar paket C PKBM Bina Insan Mandiri diserap dalam dunia

kerja, sehingga mereka dapat meringankan perekonomian keluarganya

(mandiri), mereka tidak lagi mengamen di jalan, bahkan tidak sedikit

diantara mereka yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri atau

swasta.

e. Kelas Tahfidz: tujuan kelas tahfidz yaitu mempersiapkan warga belajar

didik untuk menempuh jenjang perguruan tinggi sesuai minat dan

kemampuan mereka khususnya dalam segi akademis dan hafal Al-Qur’an

sebagai salah satu dasarnya ilmu syar’i.

f. Kelas Bisnis: untuk mempersiapkan para warga belajar didik agar mandiri

dengan menjadi pelaku usaha yang bersaing, sehingga mereka dapat

berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. PKBM

Bina Insan Mandiri telah memiliki unit-unit usaha yang dikelola oleh

warga belajar yaitu percetakan, bengkel, bekam, kantin, dan pedagang

barang seperti baju, kue dan barang kebutuhan lainnya. Diantara mereka

juga ada yang memiliki usaha secara sendiri dan berkelompok.

Page 66: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

53

g. Kelas Musik: yaitu mempersiapkan para warga belajar yang memiliki

bakat dan minat yang tinggi terhadap musik sehingga kualitas skill musik

mereka meningkat dan mereka tidak mendapatkan uang dengan mengamen

di jalan, tetapi pada acara event-event instansi atau lembaga, dll.

h. Kelas Teknologi: untuk mempersiapkan para warga belajar yang memiliki

bakat dan minat yang tinggi terhadap teknologi terutama teknologi

informasi dan komputer.

2. Program Pelatihan Keterampilan (Skill) Yayasan Bina Insan Mandiri

Selain program pendidikan, Yayasan Bina Insan Mandiri memiliki program

keterampilan (skill) yang dimana nantinya para warga master/peserta didik sudah

memiliki bekal keterampilan. Program keterampilannya sebagai berikut:57

a. Teknik komputer

b. Video dan foto shooting dan editor

c. Service handphone

d. Desain grafis

e. Tata boga

f. Tata busana

g. Teknik otomotif ringan

h. Teknik las dasar

i. Mini offset/sablon untuk media kertas, plastik dan kain

j. Pelatihan dasar hukum/paralegal

57 Artikel diakses pada 14 April 2014 dari http://sekolahmaster.wordpress.com/

Page 67: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

54

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Temuan Hasil Penelitian

Dalam Bab temuan ini peneliti akan menganalisis berdasarkan hasil temuan

di lapangan. Dalam hal ini adapun teori yang berkaitan dengan hasil temuan ini

yaitu teori pemberdayaan menurut edi suharto, prinsip-prinsip dasar

pemberdayaan menurut pemaparan Dunham dalam buku Isbandi Rukminto Adi

berjudul “Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas”,

Proses pemberdayaan masyarakat menurut Jim Ife dan Frank Tesoriero.

Adapun temuan dari hasil penelitian adalah:

1. Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Komputer

Pelatihan keterampilan komputer merupakan salah satu dari sepuluh

keterampilan yang dijadikan pelatihan keterampilan oleh Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master”. Pelatihan keterampilan komputer merupakan pelatihan yang

paling banyak diminati oleh warga belajar di Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”. Pelatihan ini berdiri sejak tahun 2010 dan bekerja sama dengan

lembaga donor yaitu Love for our children, Alcatel dan Icon+. Seperti yang

dikatakan oleh Kakak Bayni:

“Gini, kalo saya balik lagi ke dulu anggaplah tahun 2009-2010 saat itu saya melihatbaru-baru nyadar ketika saya lihat kok banyak lulusan dari master itu ya ga jauh-jauhjadi cleaning service, tukang jaga toko, ini itu. Abis itu sementara saya juga dapetbeasiswa kuliah kan saya pikir temen saya yg bekerja itu yang hanya staff ya anakmaster juga bisa gtu loh yg penting dia bisa menguasai program office gtu kan, darisitu dia bisa untuk apa kaya misal staff, kerja di BMT yang entry data itu bisa gtu.Jadi ga ada susahnya mereka diajarin dasarnya dulu, naik dikit naik dikit ke

54

Page 68: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

55

perkantoran abis itu mereka di lepas. Ketika ada lowongan dia ga nyari lagi, ketikadia punya kemampuan ga nyari lagi yang di cari tukang jaga toko atau di caricleaning service. Mereka ga nyari itu lagi, tapi udah naik dikit gtu misalnyalowongan BMT sebagai admin bla bla sebagai entry data atau sebagai jasapengetikan gtu”.58

Awalnya pada tahun 2010 - 2011 hanya ada lima buah komputer rakitan

yang diberikan oleh love for our children yang diperuntukkan khusus bagi anak-

anak yang tinggal di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” untuk belajar basic

komputer dan desain grafis. Akan tetapi tidak hanya anak-anak yang tinggal di

Master saja yang ingin mengikuti pelatihan keterampilan komputer, anak-anak

yang masih tinggal bersama orang tuanya pun ingin mengikuti pelatihan

tersebut.59

Pada tahun 2012 love for our children membantu dengan menyumbang 25

buah komputer dan dibuatkan lab komputer untuk belajar anak-anak. Melihat dari

minat anak-anak yang cukup besar pada ketertarikan untuk mengikuti pelatihan

komputer, maka lembaga donor tersebut bersedia untuk menambahkan 36

komputer dan diresmikan pada bulan februari 2014. Sehingga kini siswa yang

mengikuti pelatihan keterampilan komputer tidak hanya yang tinggal di Yayasan

Bina Insan Mandiri “Master” saja, tetapi yang pulang kerumah bisa mengikuti.60

Oleh sebab itu pelatihan komputer menjadi salah satu pilihan keterampilan,

karena pada era globalisasi ini komputer bukan lagi barang yang mewah bahkan

sangat akrab dengan kehidupan manusia. Pelatihan keterampilan komputer

membuka peluang siswa yang sudah lulus bisa mendapatkan penghasilan, karena

58 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 26 Juni 2014 pukul 17.18 WIB.59 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 26 Juni 2014 pukul 17.18 WIB.60 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 26 Juni 2014 pukul 17.18 WIB.

Page 69: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

56

memiliki keahlian komputer sekarang ini dapat mempermudah akses untuk

mendapatkan pekerjaan.

Pelatihan yang diberikan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” pada

siswa yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer ada dua tingkatan, yaitu:

a. Basic Komputer

Basic komputer merupakan tahap awal atau tahap pengenalan siswa

tentang komputer. Pada basic komputer siswa pelatihan diajarkan tentang

bagaimana cara menghidupkan dan mematikan komputer, pengenalan

komponen dasar komputer, penggunaan internet, mempelajari langkah-

langkah dasar penggunaan software, microsoft office, dan mengetik

sepuluh jari. Pada tahap ini waktu maksimal tiga bulan atau sampai

mereka bisa mengoperasikan komputer, setelah itu siswa diperbolehkan

untuk memilih pendalaman komputer berdasarkan minat dan bakat.

b. Pendalaman Komputer

Pendalaman komputer ada tiga jurusan yaitu perkantoran, multimedia,

dan desain grafis. Siswa dapat memilih ketiga jurusan tersebut apabila

siswa sudah lulus di basic komputer, seluruh siswa bisa memilihnya

sesuai dengan minat dan bakatnya.

Pada pelatihan keterampilan komputer siswa tidak dipaksa untuk memilih

pelatihan yang diikuti, akan tetapi siswa yang memilih pelatihan sesuai dengan

minat dan bakat mereka masing-masing. Sebab jika anak-anak dipaksa untuk

mengikuti pelatihan maka siswa tidak akan semangat belajar. Seperti yang

dijelaskan oleh Jim Ife dan Frank Tesoriero bahwa dalam pemberdayaan

Page 70: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

57

masyarakat proses sangat penting, karena dalam pemberdayaan yang dilihat

adalah partisipasi aktif dan inisiatif penuh dari peserta pelatihan tersebut.61 Oleh

sebab itu, pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan keinginan dari peserta pelatihan

itu sendiri. Karena peserta lebih mengetahui akan kebutuhan dan kemampuannya.

Sehingga nanti hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan dari pemberdayaan

masyarakat, yaitu menciptakan perubahan sosial khususnya kelompok rentan dan

kelompok lemah, seperti peserta menjadi berdaya, mampu memenuhi kebutuhan

hidupnya baik fisik, ekonomi maupun sosial.62

2. Peserta

a. Kriteria Peserta

Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer adalah

anak dhua’fa dan anak jalanan yang bersekolah di Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” yang telah menjalani berbagai tahap proses penerimaan di Master.

Akan tetapi peneliti hanya meneliti kelas master yang mana pada kelas master

ini adalah anak jalanan yang berusia antara 10 tahun sampai dengan 16 tahun

mereka merupakan warga binaan master.

Meskipun kehidupan mereka di jalanan bukan berarti mereka tidak

mengenal komputer, kebanyakan dari mereka sebelum mengikuti pelatihan

komputer mereka sudah bisa mengoperasikan dasar komputer, karena mereka

sering bermain di warnet dan lokasi warnet tidak jauh dari Yayasan Bina Insan

61 Jim Ife dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif PengembanganMasyarakat di Era Globalisasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 340-342.

62 Suisyanto, dkk, ed., Model-model Kesejahteraan Islam Perspektif Normatif Filosofisdan Praktis: Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta: Fakultas Dakwah Jurusan PMI UIN SunanKalijaga Bekerjasama dengan IISEP-CIDA, 2007), h. 119.

Page 71: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

58

Mandiri “Master”.63 Untuk menjadi peserta pelatihan komputer ini hanya ada

beberapa syarat, yaitu:64

1. Murid atau binaan Master

2. Berminat untuk mengikuti pelatihan

3. Mengisi formulir pendaftaran

Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan komputer setelah memenuhi

syarat diatas boleh mengikuti pelatihan komputer tanpa ada seleksi terlebih

dahulu. Akan tetapi, khusus bagi anak-anak jalanan yang tinggal di Yayasan

Bina Insan Mandiri “Master” sudah di daftarkan oleh kakak pembina atau

pendamping sosial mereka jadi mereka hanya tinggal masuk saja.

b. Jumlah Peserta

Pelatihan keterampilan komputer memiliki jumlah peserta terbanyak

dibandingkan dengan pelatihan-pelatihan lain yang ada di Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master”. Jumlah seluruh peserta yang mengikuti pelatihan

keterampilan komputer mulai dari PAUD hingga SMA baik terbuka maupun

kelas malem adalah 700 siswa, 105 adalah peserta anak jalanan yang masuk ke

dalam kategori children on the street, 350 adalah peserta anak jalanan yang

masuk ke dalam kategori children of the street, dan 245 adalah anak-anak

kurang mampu yang bersekolah di Master.65

63 Hasil Observasi pada Senin, 17 Maret 2014, di Depok, pukul. 14.02-17.03.64 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 26 Juni 2014 pukul 17.18 WIB.65 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 26 Juni 2014 pukul 17.18 WIB.

Page 72: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

59

3. Waktu Pelatihan

a. Lama Pelatihan

Pelatihan Komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” pelatihan

dilakukan selama satu semester atau enam bulan, namun apabila warga belajar

ingin memperdalam kemampuannya di bidang komputer dapat dilakukan diluar

jadwal yang sudah ditetapkan yang dinamakan dengan kelas move on.

Pelatihan dilakukan satu minggu sekali dalam waktu 2 jam.66

Pada tahun ajaran baru ini jadwal seminggu hampir full. Kalau untuk

anak-anak jalanan yang kelas master mereka pelatihan pada hari kamis dan

sabtu jamnya pagi sama siang, kalau kamis pagi dan sabtu siang.67

b. Periode Pelatihan

Dalam satu tahun adalah dua periode, dalam satu periode memiliki lama

pelatihan selama enam bulan. Dalam satu tahun Master mengeluarkan dua

angkatan warga belajar yang telah lulus dan telah mengikuti pelatihan.68

4. Tujuan dan Manfaat Pelatihan keterampilan Komputer

Tujuan Pelatihan Keterampilan Komputer, adalah:

Tujuan pelatihan keterampilan komputer adalah agar anak-anak mengenal

komputer serta dunia internet, menambah wawasan dan mampu bersaing di dunia

kerja. seperti yang dikatakan oleh kakak Bayni dan Kak Rozi:

66 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 17 Maret 2014, pukul 16.02 WIB67 Wawancara Pribadi dengan Kak Rozi. Depok, 2 Juli 2014, pukul 15.39 WIB.68 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni.

Page 73: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

60

Pengakuan dari Kak Bayni:

“Tujuan awalnya agar anak-anak mengenal dunia komputer dan internet,banyak juga anak-anak yang kalo megang keyboard aja pas masih awal-awaltakut. Selain itu anak-anak bisa memiliki keterampilan sesuai denganminatnya.”69

Pengakuan dari Kak Rozi:

“Tujuan dari pelatihan komputer pertama menambah wawasan mereka biarmampu bersaing diluar meskipun masih lulusan smk bisa bersaing di ini didunia kerja.”70

Manfaat pelatihan keterampilan komputer, adalah:

a. Siswa tidak turun ke jalan untuk mengamen

b. Siswa mudah mencari pekerjaan

c. Siswa mudah memperoleh penghasilan

d. Dengan memiliki bekal keterampilan siswa dapat hidup mandiri

e. Agar siswa dapat mengembangkan potensi diri

5. Pelatih

Pada pelatihan keterampilan komputer yang menjadi koordinator lab adalah

Kakak Bayni dan di dampingi oleh tutor. Pada pelatihan komputer setiap kelas

dibimbing dengan dua atau tiga orang tutor pada setiap harinya. Tutor dalam

pelatihan komputer ini adalah dari sekolah tinggi LP3I yang telah bekerjasama

dengan Master, namun ada pula tutor dari relawan Yayasan Bina Insan Mandiri

69 Ibid.,70 Wawancara Pribadi dengan Kak Rozi. Depok, 2 Juli 2014, pukul 15.39 WIB.

Page 74: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

61

“Master”. Berikut adalah struktur kepengurusan pelatihan keterampilan komputer

Yayasan Bina Mandiri “Master”71

Bagan 4

Struktur Pengurus Pelatihan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” tahun 2014

Sumber: Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni (Koordinator Lab)

6. Metode Pelatihan

Pada pelatihan keterampilan komputer disini metode pembelajarannya lebih

ke praktek daripada teori. Hal ini dilakukan agar siswa tidak bosan dan dengan

praktik siswa lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh tutor. Sebab,

71Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 24 Maret 2014, pukul 16.02 WIB

KoordinatorLAB

Jaringan +Internet

BasicKomputer

Komputer

Tutor (LP3I)

DesainGrafis

Page 75: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

62

mengajari anak jalanan tidak sama dengan mengajari anak-anak rumahan. Seperti

yang dikatakan oleh kak Bayni:

“Disini tuh kebanyakan anak-anak lebih dikasih ke prakteknya. Karena saya nggamau metode disini belajar kaya sekolah-sekolah formal pada umumnya. Soalnyaanak-anak juga kalo dikasih teori udah klenger duluan. Jadi disini anak-anaklangsung praktek sesuai sama intruksi dari kakaknya. Pake infocus disorot kedepankan anak-anak jd pada ngeliat kedepan terus ngikutin deh apa yg dibilang kakanya.Abis itu klo udah bisa dikasih soal latihan.”72

Materi pelajaran yang diberikan adalah:

a. Basic Komputer

Pada basic komputer siswa pelatihan diajarkan tentang bagaimana cara

menghidupkan dan mematikan komputer, pengenalan komponen dasar

komputer, pengetikan sepuluh jari, dan microsoft office.

“Pertama gini, jadi dari anak master itu jangan salah loh kita kalo bicara anakjalanan jangan menganggap mereka gatau komputer (tapi walaupun sebagianada ya) ternyata ketika ngajar anak jalanan mereka udah lebih tau bisa nyalainmatiin komputer lebih awal. Karena pola hidup dia udah kenal warnetsebelumnya jadi dia lebih bisa tp ketika warnet mereka hanya tau nyalainkomputer, browsing itu saja. Metodologinya kita pengenalan-pengenalan dariyang sederhana dulu kaya misal kalo awal-awal mengetik sepuluh jari. Itupasti semua siswa master dapet itu, harapannya selain dy mengenal not notyang ada di keyboard tombol-tombolnya kalo ada yg mau di seriusin ya diabener-bener menguasai kaya pengetikan sepuluh jari gausah ngeliat keyboarddia bisa mengetik lancar.”73

b. Perkantoran

Pada kelas perkantoran ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

terutama perusahaan yang telah bekerja sama dengan master yaitu alcatel

dan icon+. Tetapi, dalam kelas perkantoran ini tidak terlepas dari

microsoft office.

c. Desain grafis

72 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 1 juli 2014, pukul 14.56 WIB.73 Wawancara dengan Kakak Bayni pada tanggal 26 Juni 2014, pukul 17.32 WIB

Page 76: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

63

Pada kelas desain grafis ini seluruh siswa mempelajari corel draw dan

photoshop. Setelah sudah bisa corel dan photoshop siswa melanjutkan

pembelajaran dengan pembuatan video.

d. Multimedia

Pada kelas multimedia ini siswa mempelajari edius moviemaker dan

pinekel.

7.1 Latihan Praktek

Mempraktekan teori atau materi yang telah didapat. Dalam latihan

praktek ini dilakukan setiap pertemuan dengan memberikan tugas praktek

seperti, menyalin tulisan atau naskah dari koran ataupun teks book, membuat

tugas puisi dan cerita, membuat iklan bergambar pada photoshop, membuat

edit video dengan menggunakan edius moviemaker dan pinekel, dan yang

lainnya sesuai dengan apa yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini bertujuan

agar siswa benar-benar faham dan untuk memonitoring kepribadian siswa serta

melihat minat dan bakat siswa. Seperti yang dikatakan oleh kakak bayni

berdasarkan hasil wawancara penulis, yaitu:

“Ada yang sudah belajar aplikasi tapi udah jenuh duluan (aaahhh banyak bangetngetik gini gini..) tapi justru ada yang malah menikmati juga. Ada yg belajarpenasaran akhirnya dy nyoba ke desain grafis dan disitu dy nyaman ya sudah kedesain grafis. karena apa? Orang desain grafis itu ngga mau bukan ngga mau dyngasih persyaratan bahwa anak-anak minimal dapet basic komputer gtu.. ya misaldy ga nanya lagi cara nyimpan gimana, dy ga nanya lg klo copy file gimana. Dianggak nanya nanya itu lagi. Begitu juga dia naik dikit ke yang edit-edit video ituyang udah edit video dy yang dari basic dapet terus dy nguasai edit foto karenaketika bikin video itu biasanya ada menyelipkan beberapa gambar yg hasil dyedit..nah disitu akan kelihatan minatnya”74

74Wawancara dengan Kakak Bayni pada tanggal 26 Juni 2014, pukul 17.32 WIB

Page 77: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

64

7.2 Ujian Praktek

Selain latihan praktik juga ada ujian praktek. Perbedaannya jika ujian

praktek dilakukan pada setiap 4 sampai 5 kali pertemuan dengan diberikan

soal-soal yang sudah dipelajari. Tujuannya yaitu agar seluruh siswa mengingat

kembali pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Dalam ujian praktek ini

adanya penilaian pada hasil karya siswa yang akan dijadikan sebagai alat ukur

keberhasilan siswa dalam mengoperasikan komputer berdasarkan materi yang

sudah diberikan oleh tutor.

7. Kebijakan

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” memiliki kebijakan-kebijakan untuk

setiap siswa yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer. Adapun kebijakan

yang diberikan kepada seluruh siswa pelatihan keterampilan komputer di Yayasan

Bina Insan Mandiri “Master” yaitu:

a. Bagi siswa yang berprestasi akan mendapatkan sertifikat

b. Setiap siswa boleh memakai fasilitas komputer atas ijin dari koordinator

lab atau tutor

c. Siswa boleh mengikuti kelas move on jika siswa ingin memperdalam

keahlian di bidang komputer

d. Bagi siswa yang perkembangannya bagus dan menguasai pelajaran, akan

diberikan program magang ke perusahaan-perusahaan yang

membutuhkan.

Page 78: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

65

Kisah Anak-anak Jalanan Bisa Sampai di Master

No Nama Usia Perjalanan Hidup1. Adam 13

tahunAdam sudah hidup di jalanan sejak usianya masih±5 tahun. Usia yang masih dikatakan belia tersebutsudah mengenal kerasnya hidup di jalanan tanpasentuhan dan belaian kasih sayang dari orang tua.Adam turun ke jalan karena dia tidak ingin Ibu danBapaknya menikah lagi dengan orang lain ataubroken home. Hingga akhirnya Adam kabur kejalan ikut teman-temannya mengamen. Adam lebihmerasa nyaman hidup di jalanan daripada hidupdirumah bersama Ibu/Bapak tiri. Karenamenurutnya hidup bersama Ibu/Bapak tiri bukanlahhal yang menyenangkan. Meskipun saat ini usiaAdam baru menginjak 13 tahun, tetapi Adam sangatdihormati oleh kawan-kawan Anak Jalanan mulaidari SD hingga SMA. Sebab menurut Ka Wanto(Relawan Master divisi sosial) dalam kehidupananak jalanan juga ada senioritas, siapa yang palinglama atau lebih dahulu hidup di jalanan maka dialahseniornya. Maka Adam patut dihormati oleh kawan-kawan anak jalanan karena Adam adalah seniormereka yang lebih dulu tinggal di jalanan.Senioritas disini sangat kuat apabila Adam tidakingin sekolah dan belajar maka teman-temannyapun mengikuti Adam. Adam bisa sampai ke Masterkarena diajak oleh relawan master pada saat dilampu merah Depok.

2. Chairul 13tahun

Chairul sejak masih kecil hidup dijalanan. Awalnyalokasi chairul di manggarai menjadi tukang sapu digerbong kereta Api, tapi sejak ada peraturan barudari PT KAI chairul sudah tidak lagi di manggaraipindah ke terminal depok. Saat pindah ke depokchairul tidak lagi menjadi tukang bersih-bersih digerbong kereta api tetapi menjadi pengamen.Chairul bisa sampai di master awalnya ikuttemannya kemudian hilang tidak ke master lagi. Kemaster lagi pada saat itu dia sedang bermain warnetdi dekat master, ketika saya bersama ka wantomenelusuri anak-anak untuk mencari dan mengajakanak-anak belajar. karena pada saat itu ada chairuljuga sehingga chairul diajak untuk belajar di master.Ketika ditanya tentang identitas dirinya seperti usia,asalnya dari mana, dan nama aslinya pun diabingung.

Page 79: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

66

3. Sandi AdriaMaulana

14tahun

Sandi bisa sampai ke master karena diajak oleh KakBobi (Relawan Master divisi Sosial) saat terkenarazia oleh satpol PP. Pada saat itu, Kak Bobi sedangmengurusi anak master yang terjaring razia olehsatpol pp karena tertangkap sedang mengamen,Sandi minta di bebaskan dan diajak oleh Kak Bobilalu Sandi mengiyakan ajakan Kak Bobi dengansyarat yaitu harus belajar dan mengikuti peraturanyang ada di master. Sandi terjaring razia olehsatpol PP karena tertangkap sedang tidur di dalamangkot tidak memakai alas kaki dan penampilanyang tidak terurus. Sandi angkat kaki dari rumahkarena menurutnya Ibu kandung dan Bapak tirinyagalak sering memarahinya. Sehingga dia memilihangkat kaki dari rumah. Pihak master sudahmemberikan informasi kepada orang tuanya untukdi didik dan diasuh oleh orang tuanya. TetapiIbunya sudah datang ke master dan mengajak sandipulang kerumah tetap tidak mau dan memilih untuktinggal di master. Sandi belum lama ± 1 tahunmenjadi warga belajar di Master dan belum lamajuga hidup di jalanan.

4. Andre 14tahun

Ibu dan Bapak Andre sudah bercerai. Andre tinggalbersama Ibunya namun Ibunya mengalami sakit danbutuh biaya banyak untuk membeli obat. Hinggaakhirnya Andre berhenti sekolah karena ibunyasudah tidak sanggup membiayai sekolah. Karenatidak mempunyai kegiatan rutin akhirnya Andreikut temannya yang juga putus sekolah jadi tukangparkir di pengkolan, tetapi lama kelamaan Andreikut temannya mengamen uangnya diberikankepada Ibunya untuk makan dan membeli obat.Andre sempat berkata kepada saya “Andre sedihAndre juga mau sekolah kaya teman-teman Andreyang lain, tapi Ibu Andre juga lagi sakit dan banyakhutang.” Karena memiliki keinginan yang kuatuntuk bersekolah, akhirnya sambil mengamenAndre diajak ke Master oleh temannya.

5. Julfan 13tahun

Saya kesulitan untuk meminta data tentang pribadijulfan. Sebab julfan sangat tertutup ketika ditanyamengenai identitas pribadinya. Akan tetapi, julfanmasih sering pulang kerumah ketika libur sekolah.Julfan bisa sampai di master karena ikut kakaknyayang memang sudah lebih dulu tinggal di master.

6. Farhan 13tahun

Farhan masih tinggal bersama orang tuanya. Dymasih sering pulang kerumah, bahkan teman-

Page 80: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

67

temannya pun diajak untuk menginap dirumahnya.ketika ditanya kenapa mengamen alasannya ikutteman-teman dan ingin membantu orang tuanya.

7. Ama Figi Satria 15tahun

Figi saat masih kecil memang sudah males sekolahdan karena memang ekonomi orang tuanya sangatminim sehingga figi tidak bisa melanjutkansekolahnya. Menurutnya, daripada saya dan orangtua kelaparan mendinga saya ngamen mendapatkanuang sekitar Rp 20.000 sehari. Uangnya dibelikanberas untuk makan dia dan orang tuanya. Saat tibadi rumah ditanya oleh ibunya uang dari manabilangnya uang hasil ngamen kemudian Ibuya punmengijinkan untuk ngamen. Figi bisa sampai dimaster saat dia bermain di warnet dia mencari-carisekolah gratis dan terdapat master akhirnya figimendatangi sekolah master tersebut.

8. Regi Alfarezi 14tahun

Regi masih memiliki orang tua dan bahkan masihtinggal bersama orang tuanya. Orang tuanyamengontrak rumah masih di kawasana master. Tapitidak diijinkan oleh orang tuanya untuk mengamenatau hal-hal yang berbau dengan jalanan.

Sumber: Wawancara Pribadi dengan Anak jalanan yang menjadi peserta pelatihan komputer

B. Analisis Data Penelitian

Analisis data penelitian pemberdayaan anak jalanan melalui program

pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” adalah:

1. Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Komputer

Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

berangkat dari kegelisahan-kegelisahan yang dihadapi oleh Koordinator Lab dan

pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” yang tergabung di dalamnya.

Dengan kata lain, melihat dari permasalahan yang dialami oleh anak-anak lulusan

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”. Bahwasanya banyak lulusan Master yang

Page 81: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

68

tidak mampu bersaing di dunia kerja, padahal apabila mereka memiliki keahlian

mereka dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik.

Oleh sebab itu, Koordinator lab bersama dengan pengurus Yayasan Bina

Insan Mandiri “Master” mengatasi kegelisahan tersebut dengan membuat

pelatihan keterampilan komputer, sebagaimana yang dikatakan oleh Ka Bayni

dalam hasil wawancara pribadi yang telah disimpulkan, yaitu:75

a. Setiap anak memiliki potensi yang samab. Setiap anak harus diberikan kesempatanc. Memberikan motivasi kepada anakd. Adanya aksi (aksi yang dimaksud disini yaitu memberikan pelatihan

keterampilan komputer kepada anak)e. Penyaluran (menyalurkan anak-anak yang sudah terampil ke perusahaan-

perusahaan yang bergerak dibidang keahlian komputer terutama perusahaanyang sudah bekerja sama dengan master)

Dari pemaparan diatas merupakan bagian dari prinsip pemberdayaan. Dalam

prinsip pemberdayaan harus melibatkan target sasaran agar tujuan pemberdayaan

dapat tercapai. Seperti teori Dunham dalam buku Isbandi Rukminto Adi yang

berjudul “Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas”

menjelaskan ada empat prinsip dasar pemberdayaan. Pertama, penekanan pada

pentingnya kesatuan kehidupan masyarakat, yakni dengan mempertimbangkan

keseluruhan kehidupan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat tidak dilakukan

hanya untuk segmen tertentu dalam kehidupan masyarakat seperti halnya untuk

aspek kesehatan, rekreasi, ataupun kesejahteraan yang dalam arti sempit. Kedua,

pendekatan antar tim, yakni tidak hanya menekankan pada pendekatan multi

profesi, tetapi juga membutuhkan multi lapisan profesi (multi vocational), karena

selain layanan profesional juga diperlukan adanya keterlibatan layanan sub

profesional. Ketiga, pentingnya pemahaman akan budaya masyarakat lokal, yakni

75 Lihat hasil wawancara pribadi dengan Kakak Bayni pada Bab 3 h. 55.

Page 82: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

69

Para fasilitator harus benar-benar tulus ingin mengembangkan dan

memberdayakan masyarakat yang ada, bukan hanya untuk sekedar

memperkenalkan ataupun membawa teknologi yang baru ke masyarakat sasaran.

Untuk dapat masuk dalam kehidupan masyarakat harus memahami pola budaya

masyarakat lokal terlebih dahulu. Agar pemberdayaan nantinya sesuai dengan apa

yang dibutuhkan oleh masyarakat. Keempat, prinsip kemandirian, yakni harus

dilaksanakan bersama masyarakat dan bukan sekedar untuk masyarakat.76

Adanya perbedaan kapasitas kemampuan yang dimiliki oleh setiap masing-

masing siswa, sehingga pengurus lab dan para tutor pelatihan keterampilan

komputer Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” membuat level atau tingkatan

kelas. Misalnya, pada tingkatan pertama yaitu basic komputer. Dalam basic

komputer ini setiap siswa yang masih tahap awal mengikuti pelatihan maka siswa

harus mempelajari tentang dasar-dasar komputer. Kemudian setelah setelah siswa

kriteria kelulusan pada basic komputer, yaitu sudah bisa mengoperasikan

komputer pada tahap dasar, maka siswa diperbolehkan untuk memilih salah satu

jurusan dari ketiga jurusan yaitu desain grafis, perkantoran dan multimedia.

Sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.

Hal ini bertujuan agar pelatihan yang diberikan oleh tutor dapat diterima

oleh siswa dan sesuai dengan kapasitas kemampuan siswa, sehingga nantinya

pelatihan keterampilan komputer sesuai dengan tujuan pemberdayaan, yaitu

menjadikan masyarakat yang terampil dan mandiri. Terampil karena siswa

memiliki keahlian dalam mengoperasikan sistem serta jaringan komputer, mandiri

karena keterampilan yang dimilikinya, membuat siswa memiliki penghasilan yang

76 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2003), h. 218-219.

Page 83: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

70

dapat membantu kehidupan keluarganya sehingga siswa menjadi berdaya dan

tidak ketergantungan.

Metode yang dipakai dalam pelatihan keterampilan komputer ini adalah

lebih kepada praktek langsung daripada teori. Hal ini bertujuan agar anak-anak

lebih cepat memahami. Melihat dari kaca mata penulis, metode yang dipakai dari

pelatihan keterampilan komputer ini yaitu metode demonstrasi. Metode

demonstrasi yaitu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses

atau cara kerja sesuatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.77

Tujuan dari metode ini adalah untuk membantu siswa dalam memahami

dengan jelas materi yang di berikan. Selama pelatihan berlangsung siswa harus

mengikuti instruktur dari tutor baik saat memberikan materi maupun saat siswa

mengerjakan tugas dari tutor, agar kegiatan pelatihan menjadi efektif. Dalam

pelaksanaan pelatihan ini setiap kelas di dampingi oleh dua hingga tiga orang

tutor.

Setelah mengikuti pelatihan selama dua hingga tiga bulan atau dikatakan

lulus dari basic komputer setiap siswa akan terlihat minat dan bakatnya masing-

masing. Dengan metode dan cara yang diberikan oleh tutor seperti ini adalah

solusi yang baik untuk menuju keberhasilan siswa dan tercapainya tujuan dari

program pelatihan keterampilan komputer.

2. Hasil yang Di Capai Dalam Pelatihan

Berdasarkan hasil temuan penulis di lapangan, tujuan awal dari pelatihan

keterampilan komputer adalah untuk menarik anak-anak jalanan agar tidak turun

77 Muchlisin Riadi, “Metode Demonstrasi dalam Belajar,” Artikel diakses pada 10 Juli2014 dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-demonstrasi-dalam-belajar.html

Page 84: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

71

ke jalan. Namun melihat peminat dari pelatihan tersebut sangat banyak, maka

tujuan umum dari pelatihan komputer adalah agar seluruh siswa master bisa

mengenal komputer serta dunia internet untuk mendapatkan keahlian dibidang

tersebut dan mampu bersaing di dunia kerja.

Hasil wawancara penulis dari delapan responden yang mengikuti pelatihan

keterampilan komputer, seluruhnya menyatakan telah bisa mengoperasikan dasar-

dasar komputer seperti tipying master, microsoft word, power point, photoshop.78

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pelatihan komputer yang

diberikan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan lembaga donor dapat

menjadikan siswa terampil sehingga siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi,

mampu berdaya saing dan dapat diterima di dunia kerja. Seperti yang dijelaskan

oleh Edi Suharto dalam bukunya “Membangun Masyarakat Memberdayakan

Rakyat” bahwasanya, pemberdayaan menunjuk pada kemampuan seseorang,

khususnya pada kelompok lemah agar mereka memiliki kekuatan dalam

memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka dapat terbebas dari kebodohan,

kelaparan, dan kesakitan serta dapat menjangkau sumber-sumber produktif yang

dapat meningkatkan pendapatan mereka. 79

Menurut Kak Bayni selaku koordinator lab sudah ada siswa master lulusan

pelatihan keterampilan komputer sekarang ini sudah memiliki pekerjaan

berdasarkan keterampilan dan ada juga yang membuka usaha dirumah yaitu

membuka usaha servis komputer, dan masih banyak lagi lulusan yang belum

terdata oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Mandiri”. Dengan pekerjaan tersebut

78 Selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 6 sampai dengan lampiran 13 bukti hasilwawancara, hal 90-105.

79 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: RefikaAditama, 2005), h. 58.

Page 85: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

72

mereka mendapatkan penghasilan rutin sehingga dapat memperkuat

perekonomian keluarga. Berikut adalah data dari beberapa siswa lulusan master

yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer yang sudah bekerja, yaitu:80

Tabel 4

Data Siswa Lulusan Pelatihan Keterampilan Komputer di

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” tahun 2014

No Nama Usia TahunLulus

Bekerja di Jabatan Gaji pokok/Bulan

1. MikailAritonang

21 tahun 2012 MDEntertainment

TimCreative

Rp. 3.000.000

2. SantikaApriliyanti

19 tahun 2014 AlcatelLucent

Staff Rp. 2.500.000

3. SelametRiyadi

27 tahun 2014 Icon+ Network Rp. 2.700.000

4. AgusPrayitno

18 tahun 2014 IndonesiaComnetPlus

DataCenter

Rp. 2.700.000

5. Siti Asharah 23 tahun 2014 MutiaraBrageston

AdminBengkelMobil

Rp. 1.500.000

Sumber: Wawancara dengan Kak Bayni Selaku Koordinator pelatihan keterampilan komputer

Tabel diatas merupakan data mengenai sebagian siswa anak jalanan yang

lulus dari pelatihan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan telah

memiliki pekerjaan di Kota Depok dan Jakarta dengan penghasilan rata-rata diatas

UMK (Upah Minimum Kota). Untuk UMK (Upah Minimum Kota) Kota Depok

pada tahun 2014 sebesar Rp. 2.397.000 dan Jakarta sebesar Rp. 2.441.301.81

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan koordinator lab, bahwa kelima

orang tersebut memiliki keahlian dibidang komputer Seperti, Santika Aprliyanti

bisa bekerja di Alcatel Lucent karena berhasil lolos seleksi dengan memiliki

80Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 1 Juli 2014 pukul 14.20 WIB81 Selengkapnya dapat dilihat di lampiran 16 upah minimum Kabupaten/Kotamadya

(UMK) 2014, hal 116-117.

Page 86: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

73

keahlian pengetikan sepuluh jari dan microsft excel. Agus Prayitno berhasil lolos

seleksi untuk bekerja di Indonesia Comnet Plus karena menguasai network.

Slamet Riyadi memiliki keahlian pada jaringan, slamet riyadi lolos seleksi untuk

dipekerjakan di Icon+. Mikail Aritonang memiliki keahlian pada desain grafis

kemudian lolos seleksi. Dan terakhir Siti Asharoh memiliki keahlian di bidang

perkantoran sepertu input data dan excel.82

Untuk memperoleh data keberhasilan siswa tersebut penulis menggunakan

data sekunder, yang mana untuk mendapatkan data tersebut penulis

mendapatkannya dengan melalui wawancara Kak Bayni sebagai koordinator lab.

Hal ini dikarenakan siswa sudah sangat sulit untuk ditemui dikarenakan beberap

hal, yaitu memiliki kesibukan dan hilangnya kabar seperti Siti Asharah, sehingga

penulis sulit menghubungi dan menemui kelima siswa tersebut.

Kelima siswa tersebut dan seluruh siswa master adalah kaum lemah yang

memang harus diberdayakan agar mereka memiliki kekuatan dalam menanggung

beban kehidupan seperti terpenuhinya kebutuhan sehari-hari seperti makan,

tempat tinggal, kesehatan dan pekerjaan. Oleh sebab itu, agar mereka memiliki

kekuatan maka harus diberdayakan melalui sarana pendidikan dan keterampilan.

Dengan demikian siswa dapat dikatakan berdaya karena siswa memiliki

kemampuan dalam bidang keahlian komputer. Dengan keahlian tersebut siswa

dapat memperoleh penghasilan tidak dengan cara mengamen lagi. Sehingga siswa

memiliki rasa percaya diri, mampu bersaing di dunia kerja dan mandiri.

82 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 1 Juli 2014 pukul 14.20 WIB

Page 87: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

74

Melihat dari keberhasilan siswa pelatihan komputer, hal ini tidak terlepas

dari para tutor dan seluruh pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” yang

berkontribusi dengan baik, memiliki semangat dan sabar dalam mendampingi

siswa pelatihan. Metode dan waktu pengajaran yang diterapkan tutor efektif dan

tidak membuat siswa jenuh. Sehingga siswa bisa mengerti, memahami dan bisa

mempraktekan pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari. Antara tutor dengan

siswa tidak memiliki jarak yang membuat siswa tegang dan takut untuk bertanya.

Seperti pengakuan Adam:

“Enak. Kaya biasa aja kagak kaya guru-guru yang diluar master tuh kalo ngajarkayanya ini banget ketat kalo guru master mah walaupun engga ketat tapipasti.”83

Pernyataan dari Chairul:

“Yang ngajarinnya seru sih, yaa kalo saya minta kasih tau ini nya bagaimana ininyantar di kasih tau.”84

Dalam mengikuti pelatihan keterampilan komputer ini siswa tidak

mengalami hambatan yang serius, yang menyebabkan terganggunya aktivitas

belajar mengajar. Sehingga siswa dapat mengerti dan menangkap materi yang

diberikan, meskipun ada masalah tetapi bukan suatu penghambat dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

Seperti pengakuan Reggi:

“Adalah yg susah. Waktu itu kan komputer belum bisa facebookan gtu ya kanngelek ngelek mulu tapi sekarang udah engga.”85

Pernyataan Julfan:

“Otaknya harus ini apa ya ga boleh dilupain jadi misalnya nih skg belajar ini nihmicrosoft atau potoshop terus besoknya ulangan lagi misalnya harus ngewarnain

83Wawancara Pribadi dengan Adam. Depok, 01 Juli 2014 Pukul 12.37 WIB.84 Wawancara Pribadi dengan Chairul. Depok, 26 Juni 2014 pukul 18.06 WIB.85 Wawancara Pribadi dengan Reggi. Depok, 26 Juni 2014 pukul 18.15 WIB.

Page 88: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

75

ini gambarnya terus masukin nama ke gambar, terus nyatuin gambar ke gambarlain atau banyak dah. Bagus-bagusin perusahaan terus dimasukin dalam gambardipotong gambar dimasukin lagi kesitu jd kaya bikin foto-foto di google.”86

Pernyataan Julfan dan Reggi diatas merupakan suatu kesulitan yang mereka

hadapi, namun kesulitan tersebut bukanlah menjadi faktor penghambat dalam

proses kegiatan belajar mengajar, akan tetapi dijadikan sebuah tantangan bagi

mereka untuk terus mencoba dan belajar. Hal ini terbukti saat penulis melihat

langsung di lab komputer Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” ketika melihat

julfan sedang asik membuat edit photoshop tidak lagi bertanya.

Walaupun saat belajar mereka mendapatkan kesulitan, tetapi tidak dijadikan

suatu penghalang oleh mereka untuk terus belajar. Karena metode pembelajaran

yang dipakai oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” ini berbeda dengan

sekolah-sekolah formal. Mereka menggunakan metode pengakraban dengan siswa

terlebih dahulu dan waktu belajar yang diberikan tidak terlalu panjang sehingga

siswa tidak merasa bosan.

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, Hasil dari pelatihan keterampilan

komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” adalah berhasil membuat

siswa terampil dan berdaya. Dalam hal ini siswa sudah dapat mengoperasikan

dasar-dasar komputer, seperti microsoft word, tipying master, microsoft paint,

microsoft power point, photoshop, dan menggunakan internet dengan baik. Serta

menurut hasil data yang terkumpul, ada lima lulusan pelatihan keterampilan

komputer yang sudah bekerja dengan penghasilan rata-rata diatas UMK (Upah

Minimun Kerja).

Dengan penghasilan yang dimiliki dapat membuat mereka membantu

perekonomian keluarga. Melihat dari siswa yang berhasil tersebut membuktikan

86 Wawancara Pribadi dengan Julfan. Depok, 26 Juni 2014 Pukul 17.22 WIB.

Page 89: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

76

bahwa dengan memiliki bekal keahlian keterampilan yang dimiliki dapat merubah

hidup seseorang yang tidak berdaya menjadi berdaya.

3. Manfaat Pelatihan Keterampilan Komputer Bagi Anak Jalanan

Manfaat dari pelatihan komputer ini adalah anak-anak jalanan dapat

memiliki rasa percaya diri, memiliki daya saing dan dapat diterima didunia kerja,

sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan untuk menghidupi diri mereka

maupun keluarga dan tidak lagi menjadi anak jalanan yang selalu dipandang

sebelah mata oleh masyarakat.

Dari hasil wawancara dengan delapan siswa yang mengikuti pelatihan

keterampilan komputer, bahwa dari delapan siswa tersebut telah merasakan

manfaat dari pelatihan keterampilan komputer yang diberikan oleh Yayasan Bina

Insan Mandiri “Master”.87 Adanya perubahan yang postif pada kepribadian dan

pola pikir dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat awal penulis bertemu mereka

pada tahun 2012 mereka awalnya tidak perduli dengan kebersihan tubuh dan

lingkungan, kini mereka sudah perduli seperti sudah mulai memakai alas kaki,

sudah mulai jarang bahkan ada yang sudah sama sekali tidak kembali mengamen,

mereka sudah memiliki semangat belajar, dan selain itu mereka merasakan bahwa

memiliki keahlian di bidang komputer membuat mereka menjadi tahu dunia luar

dan memiliki keahlian ini sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka

kedepannya.

Dapat dilihat manfaat dari pelatihan keterampilan komputer ini, yaitu selain

merubah pola hidup dan pola pikir, pelatihan keterampilan komputer ini juga

87 Selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6 sampai dengan 13 bukti hasil wawancara, hal90-105.

Page 90: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

77

membuat siswa menjadi terampil dan berdaya. Seperti siswa sudah dapat

mengoperasikan komputer dengan baik, menggunakan photoshop, microsoft

office, ada yang sudah bisa mengetik dengan sepuluh jari. Sehingga dengan

kemampuan yang sudah mereka miliki mereka dapat bekerja diperkantoran atau

dimana saja yang berhubungan dengan komputer.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa melakukan pemberdayaan harus

memberikan “pancingan” bukan ikan. Dengan demikian, program pemberdayaan

harus dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh dan dibekali dengan

pendidikan serta keterampilan, agar hasil pemberdayaan tersebut dapat

berkelanjutan sehingga membuat masyarakat mandiri dan berdaya.

Page 91: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan,

bahwa program pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” telah berhasil memberdayakan anak jalanan. Hal ini dapat dibuktikan

dengan beberapa hal, yaitu:

a. Dengan adanya pelatihan keterampilan komputer ini membuat sebagian

besar anak-anak jalanan yang menjadi warga belajar di Yayasan Bina

Insan Mandiri “Master” tidak kembali turun ke jalan.

b. Pelatihan keterampilan komputer membuat anak jalanan menjadi

terampil dalam mengoperasikan komputer dan program komputer seperti

microsoft word, microsoft paint, tipying master, photoshop, microsoft

power point, excel, dll. Sehingga dengan keterampilan tersebut siswa

memiliki percaya diri, daya saing dan dapat diterima di dunia kerja.

c. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terdapat lima alumni peserta

pelatihan keterampilan komputer yang telah lulus dan sudah bekerja

dengan memiliki penghasilan rata-rata diatas UMK (Upah Minimum

Kota). Sehingga dengan penghasilan yang mereka miliki dapat

membantu perekonomian keluarga serta tidak lagi membuat mereka

bertumpu dari hasil mengamen. Dengan melihat lima orang yang telah

berhasil tersebut menjadi motivasi bagi peserta Anak-anak jalanan yang

lain.

78

Page 92: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

79

B. Saran

1. Saran Untuk Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Saran-saran dari penulis untuk Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

antara lain:

a. Memberikan sertifikat kepada seluruh siswa pelatihan komputer yang

sudah memenuhi kriteria kelulusan. Karena memiliki sertifikat

keahlian adalah suatu kebanggan tersendiri dan menjadi penyemangat

siswa.

b. Mendata setiap angkatan yang sudah lulus, baik yang sudah bekerja

maupun yang belum bekerja. Karena data sangat penting dan hasil data

tersebut dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan suatu program

ataupun lembaga.

2. Saran Untuk Pemerintah Kota Depok

Saran-saran dari penulis untuk pemerintah kota Depok yaitu, melakukan

kerjasama yang berkelanjutan dengan Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

dalam memberdayakan anak-anak jalanan di Depok.

3. Saran Untuk Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Saran-saran dari penulis untuk Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu dalam metode pembelajannya kalau bisa

harus memperbanyak praktek daripada teori. Karena dengan praktek di lapangan

mahasiswa akan mendapatkan temuan-temuan baru dan lebih memahami

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Page 93: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

80

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat danIntervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,2003.

Adi, Isbandi Rukminto. Pemikiran-Pemikiran dalam PembangunanKesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,2002.

Artmanda, Frista W. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jombang: Lintas Media,2005.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2008.

Hamalik, Oemar. Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen PelatihanKetenagkerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Ife, Jim dan Tesoriero Frank. Community Development. Yogyakarta: PustakaPelajar, 2008.

Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Peksos. Bandung: Sekolah Tinggi KesejahteraanSosial, 2010.

Kartono, Kartini. Peranan Keluarga Memandu Anak. Jakarta: Rajawali, 1985.

Laporan Program Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Yayasan BinaInsan Mandiri. Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2009.

Mahkamah Agung RI. Undang-Undang Perlindungan Anak PenghaspusanKekerasan dalam Rumah Tanggadan Pemberantasan Tindak PidanaPerdagangan Orang. Jakarta: MA, 2013.

Marbun. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Anggota Ikapi,2003.

Modul Yayasan Bina Insan Mandiri. Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya, 2007.

Muchsin. Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum Positif. Jakarta:Mahkamah Agung, 2011.

Nasuhi, Hamid. dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: CeQDA, 2007.

Subijanto. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Badan Penelitian danPengembangan Kementrian Pendidikan Nasional, 2010.

80

Page 94: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

81

Suharto, Edi. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta,2011.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: RefikaAditama, 2005.

Suharto, Edi. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat Tanggung JawabSosial Perusahaan. Bandung: Refika Aditama, 2007.

Suisyanto. dkk. Model-model Kesejahteraan Islam Perspektif Normatif Filosofisdan Praktis Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Fakultas DakwahJurusan PMI UIN Sunan Kalijaga, 2007.

Suyanto, Bagong. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana, 2010.

Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. Kamus Lengkap JaringanKomputer. Jakarta: Salemba Infotek, 2004.

Skripsi

Oktaviany, Fenny. “Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Program SekolahOtonom oleh Sanggar Anak Akar di Gudang Seng Jakarta Timur.” SkripsiS1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Deni, Ahmad Hari. “Upaya Meningkatkan Life Skill Anak Jalanan melaluiPelatihan Keterampilan Otomotif bagi Klien Anak Jalanan di SocialDevelopment Center (SDC) Bambu Apus Jakarta Timur.” Skripsi S1Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Dokumen Elektronik Dari Internet

Virdhani, Marieska Harya. “Jumlah Anak Terlantar di Depok Meningkat.” Artikeldiakses pada 24 Juni 2014 darihttp://metro.sindonews.com/read/811532/31/jumlah-anak-terlantar-di-depok-meningkat

Artikel diakses pada 14 April 2014 dari http://sekolahmaster.wordpress.com/

Riadi, Muchlisin. “Metode Demonstrasi dalam Belajar.” Artikel diakses pada 10Juli 2014 dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-demonstrasi-dalam-belajar.html

Page 95: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

82

Wawancara Pribadi

Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim. Depok, 15 Juni 2014

Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 16 Maret 2014 dan 26 Juni 2014

Wawancara Pribadi dengan Kak Rozi. Depok, 2 Juli 2014

Wawancara Pribadi dengan Julfan. Depok, 26 Juni 2014

Wawancara Pribadi dengan Chairul. Depok, 26 Juni 2014

Wawancara Pribadi dengan Regi Alfarezi. Depok, 26 Juni 2014

Wawancara Pribadi dengan Andre. Depok, 1 Juli 2014

Wawancara Pribadi dengan Adam. Depok 1 Juli 2014

Wawancara Pribadi dengan Farhan. Depok, 1 Juli 2014

Wawancara Pribadi dengan Sandy Adria Maulana. Depok 1 Juli 2014

Wawancara Pribadi dengan Ama Figi Satria. Depok, 1 Juli 2014

Page 96: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

83

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan :

Jenis Kelamin Informan :

Umur Informan :

Pekerjaan Informan :

Tanggal Wawancara :

Tempat Wawancara :

Waktu Wawancara :

1. Apa latar belakang didirikannya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master?

2. Bagaimana metode yang diterapkan sehingga Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master” masih dapat berdiri dan dikenal oleh masyarakat?

3. Apa tujuan dari program pemberdayaan Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”?

Page 97: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

84

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

Koordinator Lab Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan :

Jenis Kelamin Informan :

Umur Informan :

Pekerjaan Informan :

Tanggal Wawancara :

Tempat Wawancara :

Waktu Wawancara :

4. Apa latar belakang didirikannya pelatihan keterampilan komputer?

5. Bagaimana metode pelatihan yang diterapkan dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

6. Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan pelatihan

keterampilan komputer?

7. Pelatihan dilakakukan berapa bulan dalam satu periode?

8. Apakah seluruh peserta pelatihan keterampilan komputer menjadi

terampil?

9. Apakah peserta yang sudah berhasil bekerja berdasarkan keterampilan

komputer?

10. Setelah mengikuti pelatihan apakah mereka bekerja sebagai home industri,

karyawan, dll?

Page 98: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

85

Lampiran 3

Pedoman Wawancara

Tutor Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan :

Jenis Kelamin Informan :

Umur Informan :

Pekerjaan Informan :

Tanggal Wawancara :

Tempat Wawancara :

Waktu Wawancara :

1. Kenapa pelatihan komputer menjadi salah satu pilihan keterampilan di

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”?

2. Apa tujuan dari pelatihan keterampilan komputer?

3. Bagaimana metode pelatihan yang diterapkan dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

4. Apakah faktor pendukung dan penghambat bagi tutor dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

5. Pelatihan dilakukan berapa bulan dalam satu periode?

6. Berapa durasi yang dibutuhkan dalam satu kali pertemuan pada pelatihan

keterampilan komputer?

7. Apakah seluruh peserta pelatihan keterampilan komputer menjadi

terampil?

8. Setelah pelatihan apakah mereka masih turun ke jalan?

Page 99: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

86

Lampiran 4

Pedoman Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan :

Jenis Kelamin Informan :

Umur Informan :

Tanggal Wawancara :

Tempat Wawancara :

Waktu Wawancara :

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

2. Apa syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan komputer?

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi waktu

maupun sistem pembelajarannya?

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda tetap mencari nafkah

dijalanan? Mengapa?

Page 100: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

87

Lampiran 5

Hasil Wawancara

Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Bapak Nurokhim

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 43 Tahun

Pekerjaan Informan : Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Tanggal Wawancara : 15 Juni 2014

Tempat Wawancara : Aula Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Waktu Wawancara :16.09-16.29

1. Apa latar belakang didirikannya Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master?

Jawab:

Jadi kita prihatin ya, berangkat dari keprihatinan dimana hari ini masih

banyak anak-anak yang usia sekolah yang masih dijalan engga sekolah

karena itu awalnya berdirinya kota depok ini visi misinya adalah kota

pendidikan. Item kota depok itu ya pendidikan, kota perdagangan, kota

permukiman yang nuansanya religi. Perguruan tinggi megah banyak di

kota depok tp disisi lain masih banyak anak-anak usia sekolah, anak

terlantar yang belum bisa sekolah. Berangkat dari situ, kondisi ini akhirnya

saya tergerak bagaimana saya membuat sekolah menginisiasi adanya

sekolah alternatif untuk kaum marginal. Nah awalnya dari emperan

masjid, untuk melaksanakan kegiatan ini saya ajaki teman-teman remaja

untuk bergabung membangun pendidikan alternatif ini kaum marjinal. Jadi

Page 101: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

88

dari yang wira wiri wira suara wira nada mereka bisa wirakarya dan

wiraswasta jadi yang lulusan smp mereka sudah bisa bersaing di dunia

kerja ya lulusan sma bisa wirausaha, jadi alternatif master ini berbasis

karakter dan enterpreneur. It itu hal yang pokok, yang mendasar yang baru

salah satu keterampilan yang harus dikuasai gtu. Karena di dunia kerja

manapun engga ada yg ga harus komputer semuanya harus pake harus bisa

harus bisa harus kuasai. Minimal kan tadi disini kan ada kelas cinema

photography, kelas IT juga ada kelas desain grafis, cinematography,

editing, ada animasi.

2. Bagaimana metode yang diterapkan sehingga Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master” masih dapat berdiri dan dikenal oleh masyarakat?

Jawab:

Jadi suksesnya master itu ada tiga pertama, tahan intimidasi, segala

macem bentuk kesulitan apa dijadikan pembelajaran. Kedua,

Memperbanyak silaturahmi membangun kemitraan dengan lintas sektor ya

kan. Jadi kunci sukses yang kedua silaturahmi. Bahwa kita sadar kita

menjadi harapan banyak orang. Mereka liat ini ya bahwa cita-cita dia akan

terwujud kalo sudah dibantu dengan master. artinya tugas kita adalah

bagaimana memfasilitasi, mewujudkan impian dan harapan dari anak

master. karena kita menyadari juga kita banyak kelemahan bagaimana

untuk menghantarkan impian dan harapan mereka tugas kita minimal jadi

fasilitator. Jadi ingin menjadi wadah tempat mereka menimba ilmu,

tempatnya meraih masa depan. Kita membuka diri membangun link

kemitraan dengan lintas sektor terutama para praktisi, akademisi,

perguruan tinggi swasta dalam negeri, luar negeri kalangan pengusaha dan

dinas-dinas terkait. Ketiga, terakhir kita punya prestasi bahwa kita tuh

sungguh-sungguh. Ketika kita mulai ada pengakuan dari dinas luar artinya

dari dinas-dinas terkait dari masyarakat, dari NGO dan sebagainya ee

mereka saling aapa istilahnya saling berbondong” melihat dan ingin

menjadikan master sebagai mitranya sebgai percontohannya atau

katakanlah untuk program” CSR nya setelah kita menjadi kan anak” kita

Page 102: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

89

yang prestasi, juara olimpiade dan sebgainya secara akademis baru

nilainya ini bersaing dgn sekolah” lain akhirnya terpublikasikan melalui

media” gtu.

3. Apa tujuan dari program pemberdayaan Yayasan Bina Insan

Mandiri “Master”?

Jawab:

Tujuan dari ini sih sebenernya kita ingin memasterkan masyakarat

marjinal. Kalo dilihat secara luas tadi. Kadang ya adanya master ini juga

menampung, melayani yang tidak terlayani, menjangkau yang tidak

terjangkau. Dari semua lapisan umur dari yang masih anak-anak sampe

yang sudah punya anak tertampung disini.

Page 103: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

90

Lampiran 6

Hasil Wawancara

Koordinator Lab Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Bayni

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 27 tahun

Pekerjaan Informan : Koordinator Lab Komputer

Tanggal Wawancara : Kamis, 17 Maret 2014

Tempat Wawancara : Lab Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Waktu Wawancara : 16.02

1. Apa latar belakang didirikannya pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Komputer rakitan waktu itu dari love for our children. Nah itu pertama

kali anak-anak belajar komputer, disitu belajar desain grafis. nah ternyata

ada donor yang waktu itu dia dateng kemari, dateng kemari dia pengen

diceritain sekolah master kaya gimana, terus untuk sekolah master

harapannya kaya gimana? Akhirnya sesuai nama program dia, ada

namanya word education itu masuk.. kalo yang tadi itu masuk 2010-2011,

kalo word education masuk mulai 2012. Nah dia suport kita karena

program-program kita gini lebih menyentuh ee keahlian gtu. Jadi entah itu

komputernya, ee ada sablon, ada service handphone, ada photografi,

macem-macem termasuk salon juga. Nah akhirnya dari ketertarikan itu dia

bilang apa yang bisa dibantu untuk bisa memprogramkan ini gitu? Nah

Page 104: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

91

kita bicara bahwa program unggulan dia apa? Ternyata mendekatkan ee...

ini kan sekolah, sekolah nonformal nih mendekatkan warga belajar

sekolah non formal itu ke tekhnologi, jadi dipilihlah ee... apa I-City

sebagai prodak utama kerjasama sekolah master dengan lembaga donor

itu. Nah akhirnya tahun 2012 pertengahan kita bikin lab komputer pertama

disana ada 25 PC komputer, waktu itu saya ngajuin sebenernya rakitan

dengan speck yang lumayan bagus tapi ternyata ditengah jalan di anulir

katanya harus yang branded akhirnya saya ganti dengan speck apa adanya

dualcore, nah ternyata antusias anak-anak itu semakin ini yang belajar

semakin banyak. kewalahan dengan jumlah siswa yang banyak kita Cuma

ada 25 komputer. Awalnya memang proyeksi untuk anak yang tinggal

disini saja tapi karena jumlahnya udah banyak ya kita buka untuk semua

siswa ternyata banyak.

2. Bagaimana metode pelatihan yang diterapkan dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Pertama gini, jadi dari anak master itu jgn salah loh kita kalo bicara anak

jalanan jgn menganggap mereka gatau komputer (tapi walaupun sebagian

ada ya) ternyata ketika ngajar anjla merka udah lebih tau bisa nyalain

matiin komputer lebih tau lebih awal. Karena pola hidup dy sudah kenal

warnet sebelumnya jd dy lebih bisa tp ketika warnet mereka hanya tau

nyalain komputer, browsing itu saja. Metodeloginya kita pengenalan-

pengenalan dari yang sederhana dulu kaya misal kalo awal-awal mengetik

sepuluh jari. Itu pasti semua siswa master dapet itu, harapannya selain dy

mengenal not not yang ada di keyboard tombol-tombolnya kalo ada yg

mau di seriusin ya dy bener-bener menguasai kaya pengetikan sepuluh jari

gausah ngeliat keyboard dy bisa mengetik lancar.

Terus yang kedua, ee... mereka harus dapat pelajaran microsoft office, nah

nanti dari situ minimal dy bisa menguasai hal-hal yang sederhana kaya

misal bagaimana dy saat nyimpan itu kemana, atau nanti disimpan di

folder mana, di disk C atau D. Mereka akan tahu nah dari situ nanti

minatnya akan kelihatan apakah dy melanjutkan ke aplikasi perkantoran,

Page 105: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

92

apakah dy akan melanjutkan ke desain grafis gtu, apakah dy akan

melanjutkan ke editing video. Nah disitu akan kelihatan. Ada yang sudah

belajar aplikasi tapi udah jenuh duluan “aaahhh banyak banget ngetik gini

gini”.. tapi justru ada yang malah menikmati juga. Ada yg belajar

penasaran akhirnya dy nyoba ke desain grafis dan disitu dy nyaman ya

sudah ke desain grafis. karena apa? Orang desain grafis itu gamau bukan

gamau dy ngasih persyaratan bahwa anak-anak minimal dapet basic

komputer gtu.. ya misal dy ga nanya lagi cara nyimpan gimana, dy ga

nanya lg klo copy file gimana. Dy nggak nanya nanya itu lagi. Begitu juga

dy naik dikit ke yang edit-edit video itu yang udah edit video dy yang dari

basic dapet terus dy nguasai edit foto karena ketika bikin video itu

biasanya ada menyelipkan beberapa gambar yg hasil dy edit..

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Faktor penghambat: Kurangnya sosialisasi antara kakak pengajar dengan

anak-anak. Kurang terinformasikan. Jadi sering kejadian ketika tutor

dateng anak-anak ga ada karena memang belom disampaikan atau

sebaliknya siswanya ada tutornya belum dateng. Teratur klo kita gimana

caranya tetep dateng di hari selasa misalnya dy akan dateng selasa jam

sekian gtu tiba” ga dateng. Atau udah terjadwal tp karena minggu kemaren

ga ada takutnya minggu depan masih ada kegiatan akhirnya tutornya ga

dateng. Kaya gtu..

Faktor pendukung: Pendukungnya ya tersedianya ini fasilitas dua buah lab

komputer yang mendukung belajar aktivitas itu sendri. Misal di lab

pertama itu dengan speck yang menengahlah speck” yang di pakai buat

aplikasi perkantoran atau yang ringan”. Lab kedua ini, specknya udah

ditinggiin prosesornya udah core i three jd untuk multimedia dy udah

mumpuni. Tp klo di lab sebelumnya untuk multimedia masih ada beberapa

kendala.

Page 106: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

93

4. Pelatihan dilakukan berapa bulan dalam satu periode?

Jawab:

Prinsipnya kita tetep diluar jadwal yang ditentukan di pendidikan kita

bikin kelas diluar itu. Ada yang namanya kelas move on tetep ada.

Fungsinya buat mengakomodir mereka yang tetep ingin melanjutkan

belajar komputernya jadi kita ga pingin bentrok dengan jadwal sekolah

mereka. Tetep sekolah tetep jalan kalo misalnya dikelasnya atau

disekolahnya misal di level smp dy hanya dibatesin hanya satu semester

aja bukan berati kita berhenti di lab komputer dapat menampung mereka

tapi diluar jam belajar mereka.

5. Apakah seluruh peserta pelatihan keterampilan komputer menjadi

terampil?

Jawab:

Bagi master bicara terampil itu kan proses jg gtu. Tp untuk bicara tujuan

misal dari 100 anak kita bisa 35 – 50 anak sudah bisa itu sudah masuk

keberhasilan. Adapun sisanya bisa diasah berdasarkan minat. Jadi dengan

sendirinya keterampilan apa yg bisa dy ikutin selain komputer di master.

kan banyak tuh tinggal memilih sesuai dengan bakat minat dy. Komputer

ini paling banyak pesertanya daripada keterampilan yang lain. Bahkan pd

tahun 2014-2015 dari sampai SMA semuanya belajar komputer. Karen

secara tempat, secara fasilitas komputer itu sudah cukup dari pada sablon

dihajar 15 orang aja kebingungan. Karena dari segi tempat pelatihnya

harus bener-bener dampingin satu persatu. Kalo komputer itu kan dgn

adanya proyektor tembak kedepan begini caranya terus bisa meremot di

komputer servernya, kalo ada yang nanya bisa diperbaiki dari komputer

server.

6. Apakah peserta yang sudah berhasil bekerja berdasarkan

keterampilan komputer?

Jawab:

Yang udah ada di I con+ sama alcatel. Kan saya komputer juga bukan

software aja ada hardware jg. Ada mereka usaha mandiri perbaikan

internet komputer itu ada, trus ada yg belajar jaringan dy bekerja di

Page 107: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

94

perusahan yg bergerak dibidang jaringan internet itu jg ada. Ada yg belajar

aplikasi perkantoran mereka diterapkan sebagai staff di alcatel lotion ada.

7. Setelah mengikuti pelatihan apakah mereka bekerja sebagai home

industri, karyawan, dll?

Jawab:

Ada yang bekerja di lembaga donor kaya Alcatel Lucent, Icon+ dan

Indonesia Comnet Plus. Ada juga yang buka usaha service komputer

dirumah.

Lampiran 7

Hasil Wawancara

Tutor Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Rozi

Page 108: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

95

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 21 tahun

Pekerjaan Informan : Penanggung Jawab Lab

Tanggal Wawancara : Rabu, 2 Juli 2014

Tempat Wawancara :Lab Komputer pertama Yayasan Bina Insan

Mandiri

Waktu Wawancara :15.39-15.42

1. Kenapa pelatihan komputer menjadi salah satu pilihan

keterampilan di Master?

Jawab:

Yaa.. apanya namanya setau saya buat ntar lulusan master biar engga

cuma apa namanya ga pinter di akademiknya tapi menggunakan skill.

2. Apa tujuan dari pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Tujuan dari pelatihan komputer pertama menambah wawasan mereka

biar mampu bersaing diluar meskipun masih lulusan smk bisa bersaing

di ini di dunia kerja.

3. Bagaimana metode pelatihan yang diterapkan dalam memberikan

pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Kalo metode pengajarannya saya ngikutin ini apa namanya ya ini sih

kadang tergantung dari anaknya juga pengen belajar apa hari ini tapi

tetap dalam koridor apa namanya ee,,, masih kurikulum engga terlalu

jauh.

4. Apakah faktor pendukung dan penghambat bagi tutor dalam

memberikan pelatihan keterampilan komputer?

Page 109: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

96

Jawab:

Faktor pendukungnya yaa ini sudah memadai kaya sekolah-sekolah

lain, mungkin faktor penghambatnya ya mungkin internet yaa.. kan

kadang apa namanya buat kita ngajar kan perlu referensi dari luar nah

kita mungkin dari internet kurang. Udah ada internetnya tapi lagi masa

perbaikan.

5. Pelatihan dilakukan berapa bulan dalam satu periode?

Jawab:

Jadwalnya seminggu tuh hampir full malahan untuk tahun ajaran baru

ini. kalo untuk anak-anak jalanan yang kelas master itu hari kamis

sama sabtu jamnya pagi sama siang, kalo kamis tuh pagi, sabtu nya

siang.

6. Berapa durasi yang dibutuhkan dalam satu kali pertemuan pada

pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Waktunya 3 jam, 2 jam materi sekaligus praktek 1 jam buat ini

terserah dia kadang kan dia mau main games, pengen gambar-gambar.

7. Apakah seluruh peserta pelatihan keterampilan komputer

menjadi terampil?

Jawab:

Untuk anak-anak kelas master hampir semua ini bisa tapi dia dalam hal

kaya semacem ini lebiiiihh keeee... apa ya ini engga keeee materinya

lebih langsung ke prakteknya lebih cepet. Jadi dia kaya microsoft word

excel gitu kurang ini, tapi kalo kaya corel, photoshop gambar-gambar

lebih cepet gtu. Jadi kita harus ikutin perkembangan anak. tapi untuk

mulai belajar harus typing master.

8. Setelah pelatihan apakah mereka masih turun ke jalan?

Jawab:

Untuk kaya gitu mungkin jarang ya, mungkin kalo pengen aja kalo lagi

apa namanya kalo engga ada kegiatan disini, terus sama kalo pengen

ketemu sama temen-temennya yang masih di jalan istilah kaya pengen

nostalgia gitu.

Page 110: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

97

Lampiran 8

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Julfan

Page 111: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

98

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 13 tahun

Tanggal Wawancara : Kamis, 26 Juni 2014

Tempat Wawancara : Lab Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

Waktu Wawancara : 17.18-18.16 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Ya.. itu pengen jadi astronot makanya pengen bisa komputer

2. Apa syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Ada.. syarat? ya pastinya engga boleh makan dah, ngga boleh minum terus

engga boleh berisik.

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Ee.... banyak. photoshop microsoft paint, sama microsoft yang merah apa

namanya tuh? Power point ya ka.. sama word.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Kakaknya enak.. engga kaya guru-guru lain, selalu baik nyatu..

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Efektif kok, waktu nya cukup 2 jam engga kelamaan. Malah kadang kalo

lagi iseng main ke lab terus belajar komputer.

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Page 112: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

99

Jawab:

Banyak dah.. ee itu udah bisa bikin photoshop, word, jadi tau komputer

juga ka.

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Yaa itu.. Otaknya harus ini apa ya ga boleh dilupain jadi misalnya nih

sekarang belajar ini nih microsoft atau photoshop terus besoknya ulangan

lagi misalnya harus ngewarnain ini gambarnya terus masukin nama ke

gambar, terus nyatuin gambar ke gambar lain atau banyak dah. Bagus-

bagusin perusahaan terus dimasukin dalam gambar dipotong gambar

dimasukin lagi kesitu jadi kaya bikin foto-foto di google.

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda tetap mencari nafkah

dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah engga ka. Sekarang aja udah engga pernah lagi. Enakan juga di lab

adem kalo dijalanan mah panas ka.

Lampiran 9

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Chairul

Page 113: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

100

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 13 tahun

Tanggal Wawancara : Kamis, 26 Juni 2014

Tempat Wawancara : Depan Kantor Yayasan Bina Insan Mandiri

Waktu Wawancara : 17.18-18.16 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Ya emang udah di itu ka udah di daftarin, engga di daftarin sih udah ada

jadwalnya. Kadang sama bang bobi kalo engga sama bang bobi sama ka

angga eh sama ka wanto.

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Yaa engga orang udah di daftarin.

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Itu photoshop terus sama typing master, microsoft word, power point.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Belajarnya seru sih.. ya kalo saya minta kasih tau ini nya bagaimana ininya

ntar dikasih tau.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Yaa.. Jarang-jarang sih jarang-jarang buang waktu. Kadang bang bobi nya

sibuk tuh kebawah.

Page 114: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

101

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Banyak dah.. ee itu udah bisa bikin photoshop, word, jadi tau komputer

juga ka.

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Engga ada.. udah bisa.

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah engga ka. Sekarang aja udah engga pernah lagi. Enakan juga di lab

adem kalo dijalanan mah panas ka.

Lampiran 10

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Page 115: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

102

Nama Informan : Regi Alfarezi

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 14 tahun

Tanggal Wawancara : Kamis, 26 Juni 2014

Tempat Wawancara : Depan kantor Yayasan Bina Insan Mandiri

Waktu Wawancara : 17.18-18.16 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Banyak. eee... Jadi pengen ikut aja daripada engga ngapa-ngapain.

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Pake syaratlah.. tugas piket

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Banyak... typing master eee terus apaan lagi ya ee iya bikin microsoft

office word yang 2007 disuruh bikin-bikin disitu tulisan-tulisan gtu.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Ya diajarin nih caranya gini-gini klo misalnya mau cari microsoft office

dimana cari di start gitu.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Ikut ini pelatihan komputer engga nyesel.

Page 116: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

103

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

ee.. udah typing master, udah bisa ngetik sepuluh jari udah bisa kan udah

hafal dimana ini J nya dimana K nya.

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ya Adalah. Dulukan komputer belum bisa facebookan gitu ya belum bisa

disini susah kan ngelek-ngelek mulu jadi sekarang udah bisalah.

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah enggalah sekarang juga udah engga.. kalo udah lulus mau jadi kerja

kantoran atau pengusaha, pengusaha bank gtu eeh keuangan gtu.

Lampiran 11

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Page 117: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

104

Nama Informan : Andre

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 14 tahun

Tanggal Wawancara : Selasa, 1 Juli 2014

Tempat Wawancara : Halaman Yayasan Bina Insan Mandiri “ Master”

Waktu Wawancara : 17.18-18.16 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Yaa,, emang udah dimasukin ka andre disuruh ikut komputer yaudah andre

mau.

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Adalah.. kalo mau masuk ke dalam, misalkan kita mau masuk ke dalam

engga boleh bawa makanan, engga boleh buang sampah sembarangan di

dalam, terus kalo abis belajar komputer bangkunya dirapihin lagi, jangan

berisik, jangan main games waktu belajar.

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Photografi terus bikin apa tuh namanya photoshop gtu, ya itu microsoft

word, power point kaya bikin teks-teks gitu terus kita bikin kaya misalkan

ganti sendiri kan gambarnya satu terus kebawah ganti lagi bisa bikin

warnanya..

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Page 118: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

105

Ya pertama mah misalkan lagi pada keluyuran nih dikumpulin dulu, kalo

engga dikumpulin disuruh naik duluan ke lab satu-satu, kalo udah

ngumpul baru di mulai. Ngajarinnya juga enak, diajarinnya dikasih

petunjuk-petunjuk gitu.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Efektif, ikut komputer itu penting buat kerja.

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ya itu tadi udah bisa microsoft word, photoshop, power point

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Engga ada kendala

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah engga udah jarang. Sekarang juga udah engga, mau jadi orang

sukses mau kerja kantoran.

Lampiran 12

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Page 119: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

106

Nama Informan : Adam

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 13 tahun

Tanggal Wawancara : Selasa, 1 Juli 2014

Tempat Wawancara : Halaman Yayasan Bina Insan Mandiri “ Master”

Waktu Wawancara : 12.33-14.56 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Karena adam pengen bisa komputer

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Syaratnya ngga ada, tapi alas kaki dilepas di depan, terus katanya suruh

piket.

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Photoshop, microsoft word, ya itu baru belajar itu doang.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Enak. Kaya biasa aja kagak kaya guru-guru yang diluar master tuh kalo

ngajar kayanya ini banget ketat kalo guru master mah walaupun engga

ketat tapi pasti.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Asik waktunya juga pas belajarnya juga enak.

Page 120: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

107

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Photoshop doang itu aja.

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Engga ada. Insya Allah bisa

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah jarang sekarang malah udah engga. Masa mau tetep ngamen terus

kakak yang mau ngamen ya? Kakak gantiin aja. Ya kalo saya udah bisa

komputer saya keluar negeri. Saya enggaaaa perlu kerja kantoran saya

bukan kantoran saya pengusaha. Amin Ya Allah.

Lampiran 13

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Nama Informan : Farhan

Page 121: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

108

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 13 tahun

Tanggal Wawancara : Selasa, 1 Juli 2014

Tempat Wawancara : Masjid Yayasan Bina Insan Mandiri “ Master”

Waktu Wawancara : 12.33-14.56 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Engga kenap-kenapa pengen aja gitu biar jadi orang pinter.

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Engga ada.

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Microsoft office word uuhh... udah segitu aja. Ehh iya photoshop juga

udah bisa bikin gambar bikin video.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Biasa aja gtu biasa ga perlu marah-marah santai.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Enak.. waktu nya pas belajarnya juga pas.

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ada. Banyaklah pokoknya saya lupa soalnya saya udah engga main

komputer lagi saya dirumah.

Page 122: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

109

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Bisa.. cekekcek cekecek.. bisa cekecek cekecek..

8. Apakah pihak Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” akan

memberikan bantuan kepada peserta diakhir pelatihan?

Jawab:

9. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab: Engga. Sekarang juga udah engga. Mau jadi orang sukses kerja

saya maunya jadi yang dicari sama orang.

Lampiran 14

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Page 123: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

110

Nama Informan : Sandi adria maulana

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 14 tahun

Tanggal Wawancara : Selasa, 1 Juli 2014

Tempat Wawancara : Masjid Yayasan Bina Insan Mandiri “ Master”

Waktu Wawancara : 12.33-14.56 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Karena kemauan sendiri.

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Engga tau. Pas masuk langsung masuk

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Photoshop, microsoft office word, engga tau lagi udah banyak soalnya.

Photoshop bikin edit gambar.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Engga tau dah. Sandy engga tau

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Iya.. sandy belajar komputer hari selasa, sabtu eeh selasa, sabtu, minggu.

Paling sejam.

Page 124: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

111

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ada. Banyaklah pokoknya saya lupa soalnya saya udah engga main

komputer lagi saya dirumah.

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ngetiknya doang.. sekarang udah bisa

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Engga. Udah engga.. sandy mau jadi pilot

Lampiran 15

Hasil Wawancara

Siswa Pelatihan Keterampilan Komputer Yayasan Bina Insan Mandiri

“Master”

Upaya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan Anak

Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok,

Jawa Barat

Page 125: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

112

Nama Informan : Ama Figi Satria

Jenis Kelamin Informan : Laki-laki

Umur Informan : 15 tahun

Tanggal Wawancara : Selasa, 1 Juli 2014

Tempat Wawancara : Masjid Yayasan Bina Insan Mandiri “ Master”

Waktu Wawancara : 12.33-14.56 WIB.

1. Kenapa ananda mengikuti pelatihan keterampilan komputer?

Jawab:

Yaa emang udah ada ka

2. Apa syarat yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Ada. Engga boleh makan hehe.. sama engga boleh minum. Udah..

3. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan keterampilan

komputer?

Jawab:

Photoshop terus microsoft nyatet-nyatet data udah gitu doang.

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab:

Ya enak aja jadinya dia ngajarinnya sambil nyontohin. Ya jadinya kita bisa

masuk.

5. Apakah pelatihan yang sudah diberikan telah efektif baik dari segi

waktu maupun sistem pembelajarannya?

Jawab:

Figi belajar komputer hari hmmm senen, rabu, kamis 2 jam. Eeee iya pas

kok waktunya..

Page 126: UPAYA YAYASAN BINA INSAN MANDIRI “MASTER ......Jalanan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Komputer di Depok, Jawa Barat) Pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan

113

6. Apa saja yang telah ananda peroleh setelah mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Ya itu figi bisa photoshop sama microsoft word

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengikuti pelatihan

keterampilan komputer?

Jawab:

Yaa.. kadang-kadang ada susah.. bang bang gimana nih bang gimana lagi

bang gtu. Tapi bisa.

8. Setelah mendapatkan pelatihan apakah ananda akan tetap mencari

nafkah dijalanan? Mengapa?

Jawab:

Udah jarang. Insya Allah engga, kalo figi udah bisa semua udah lulus, yaa

figi tinggal ngebuktiin semua orang-orang kalo emang anak jalanan tuh

pasti bisa sukses.