upaya peningkatkan keterampilan gerak dasar media .../upaya... · dan rekreasi jurusan ......

64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR JALAN, LARI DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 ADIPASIR TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh BINARSO X4709019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: nguyenthu

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR

JALAN, LARI DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 ADIPASIR

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh

BINARSO

X4709019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR

JALAN, LARI DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 ADIPASIR

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh

BINARSO

X4709019

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing I

Drs. Agustiyanto, M.Pd.

NIP. 196808181994031001

Surakarta, 08 Juni 2011

Pembimbing II

Slamet Riyadi, S.Pd. M.Or.

NIP. 197011022005011002

Page 4: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan Tim

Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan

Hari : Jumat

Tanggal : 17 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sunardi, M.Kes ………………

Sekretaris : Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes ……………..

Anggota I : Drs. Agustiyanto, M.Pd. ………………

Anggota II : Slamet Riyadi, S.Pd. M.Or. ……………...

Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

BINARSO, NIM X 4709019, ” UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN GERAK DASAR JALAN, LARI, DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 ADIPASIR TAHUN PELAJARAN 2010/2011”, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juni 2011.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jalan, lari, dan lompat melalui penggunaan media pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar jalan, lari, dan lompat selama pembelajaran dilaksanakan.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Rescarch ), yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru pendidikan jasmani dan siswa kelas I SD Negeri 1 Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara. Secara partisipatif, artinya peneliti bersama-sama dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah demi langkah. Pertemuan dalam penelitian ini berjumlah dua kali ( dua siklus ) dan setiap pertemuan menunjukkan tahapan perkembangan proses`pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, dan lompat.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 1 Adipasir tahun pelajaran 2010/2011. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar pengamatan, angket dan tes unjuk kerja siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media botol aqua, kardus dan ban sepeda dalam pembelajaran jalan, lari dan lompat pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Adipasir, dapat meningkatkan keterampilan gerak yang diharapkan. Bukti peningkatan tersebut adalah : sebelum mendapatkan tindakan kondisi awal siswa kelas satu berjumlah 18 siswa yang memiliki nilai di atas KKM berjumlah 8 siswa atau 44,4% dan memiliki nilai rata-rata kelas 71,4, setelah mendapat tindakan pada siklus pertama terjadi peningkatan menjadi 13 siswa atau 72,2% siswa nilainya di atas KKM dan nilai rata-rata kelas 73,9, setelah mendapatkan tindakan pada siklus kedua ada peningkatan sehingga menjadi 17 siswa atau 94,4% siswa nilainya diatas KKM dan memiliki rata-rata kelas 81,1.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban sepeda ) dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar jalan, lari, dan lompat.

Page 6: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT BINARSO, NIM X 4709019, "MOTION BASIC SKILLS ENHANCEMENT EFFORT WAY, RUN, AND JUMP THROUGH USE OF THE MEDIA ON STUDENT LEARNING CLASS 1 STATE SCHOOL LESSON 1 ADIPASIR YEAR 2010/2011", Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education University Eleven March , June 2011.

The research was conducted with the aim to improve the quality of the learning walk, run, and jump through the use of instructional media. It is characterized by an increase in basic movement skills of walk, run, and jump over the learning undertaken.

This research is the Classroom Action Research, which implemented a collaborative and participatory. This means that researchers do not conduct research itself, but to collaborate or cooperate with physical education teachers and students of class I SD Negeri 1 Adipasir, District Raft, Banjarnegara District. Participatory, meaning that researchers together with research partners will carry out this research a step by step. The meeting in this study amounted to two times (two cycles) and each meeting showing the process of `learning phase of development of physical education with a material way, running and jumping.

The subjects of this study is the first grade elementary school students Negeri 1 Adipasir school year 2010/2011. The instrument used for data retrieval in this study is the observation sheets, questionnaires and tests students' performance. Analysis of the data used in this research is descriptive analysis. The results showed that media use aqua bottles, cardboard and bicycle tire in a learning walk, run and jump on the 1st grade students Adipasir State 1, can improve motor skills are expected. Evidence of this increase are: the initial conditions before getting the action amounted to 18 freshman students who have a value above KKM amounting to 8 students or 44.4% and has an average value of 71.4 class, after getting action on the first cycle increased to 13 students or 72.2% of students are above the KKM and the average value of 73.9 class, after getting action on the second cycle so that there is an increase to 17 students or 94.4% above its value KKM students and has an average class of 81 , 1.

Based on the above results it can be concluded learning to use instructional media (mineral water bottles, boxes, and bicycle tires) may improve motor skills basic walk, run, and jump.

Page 7: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

۞ Hidup adalah peleburan harmoni dari “ YIN “ dan “ YANG “

(Chuang Zhu)

۞ Kehilangan harta benda bukan berarti apa-apa, hehilangan

nyawa berarti kehilangan setengah, kehilangan kepercayaan

adalah kehilangan segala-galanya. (Sri Sultan HB IX)

۞ Merasa senanglah ketika kamu dimanfaatkan oleh orang lain

dalam kebaikan karena sebaik-baik manusia adalah orang

yang bermanfaat bagi orang lain (Mario Teguh)

۞ Kegagalan sejati bukanlah saat kita jatuh tetapi kegagalan

sejati adalah saat kita menolak untuk bangkit (Solikhin Abu

Izzuddin)

Page 8: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan Skripsi ini untuk :

SD Negeri 1 Adipasir

Tempat Mengabdi Mencerdaskan Anak Bangsaku

Kusniyat Darmo Suyoto (Alm) – Ratem Darmo Suyoto

Memori Perjalanan Sambungan Ruhku

Sri Sulistya Utami

Istri Setiya Terkasih Dalam Hidupku

Anjas Oktafian Pradana

Anak Tersayang Penerus Cita-Cita Hidupku

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Almamater Tercinta Kampus Tempat Kutimba Aneka Ilmu

Untuk Kiprah Dalam Hidup Mencerdaskan Anak Bangsaku

Page 9: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya serta memberi kesempatan untuk menyusun Skripsi sebagai tugas

akhir S-1 Program Studi Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan Universitas sebelas Maret

Surakarta.

Skripsi ini berjudul ”UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN GERAK

DASAR JALAN, LARI, DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1

ADIPASIR TAHUN PELAJARAN 2010/2011”

Selama pembuatan Skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin

penulisan skripsi.

2. Drs. H. Agus Margono, M. Kes, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

persetujuan penulisan skripsi.

3. Drs. Sunardi, M. Kes, Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

4. Drs. Agustiyanto, M.Pd. selaku Pembimbing I dan Slamet Riyadi, M.Or

selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

dorongan sehingga skripsi dapat penulis selesaikan dengan lancar.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan yang telah tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

6. Slamet Ediyono. S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Adipasir,

Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara yang telah mengijinkan

sekolahnya sebagai tempat penelitian.

Page 10: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

7. Berbagai pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi yang kami susun dapat

bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi para pembaca.

Banajrnegara, Juni 2011

Penulis

Page 11: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL............................................................................................................

PENGAJUAN ................................................................................................

PERSETUJUAN ............................................................................................

PENGESAHAN .............................................................................................

ABSTRAK .....................................................................................................

MOTTO .........................................................................................................

PERSEMBAHAN .........................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vii

viii

ix

xi

xiii

xiv

xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A.

B.

C.

D.

Latar Belakang Masalah .........................................................

Rumusan Masalah ...................................................................

Tujuan Penelitian ....................................................................

Manfaat Penelitian ................................................................

1

4

4

4

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6

A.

B.

C.

Tinjauan Pustaka ....................................................................

1. Pendidikan Jasmani ..........................................................

2. Belajar Keterampilan Gerak .............................................

3. Media Pembelajaran .........................................................

4. Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat .....................................

Kerangka Berfikir ...................................................................

Hipotesis Tindakan .................................................................

6

6

10

15

19

21

23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24

A. Seting Penelitian ....................................................................

1. Waktu Penelitian ................................................................

2. Tempat Penelitian ..............................................................

24

24

24

Page 12: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Subyek Penelitian ...................................................................

Sumber Data ...........................................................................

Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................

Analisis Data ..........................................................................

Prosedur Penelitian .................................................................

Proses Penelitian ....................................................................

1. Rancangan Siklus Pertama ................................................

2. Rancangan Siklus Kedua .....................................................

24

25

25

26

26

28

28

30

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 32

A.

B.

C.

D.

Diskripsi Lokasi Penelitian ....................................................

Deskripsi Permasalahan Penelitian ........................................

Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori ........

1. Siklus Pertama ....................................................................

2. Siklus Kedua ......................................................................

Pembahasan ............................................................................

32

33

34

35

39

45

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ...................................... 48

A.

B.

C.

Simpulan ................................................................................

Implikasi .................................................................................

Saran .......................................................................................

48

48

48

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 50

LAMPIRAN .................................................................................................. 51

Page 13: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pengaturan jam pelajaran …………………………………………

Tabel 2. Rincian kegiatan, waktu dan jenis kegiatan penelitian……………

Tabel 3. Teknik dan alat pengumpulan data ………………………………

Tabel 4. Rencana prosentase target capaian siklus 1………………………

Tabel 5. Rencana prosentase target capaian siklus 2………………………

Table 6. Hasil penilaian jalan, lari, lompat sebelum tindakan …………….

Tabel 7. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siklus 1…………………………

Tabel 8. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siklus 2…………………………

Tabel 9. Hasil penilaian jalan, lari, dan lompat sebelum tindakan, siklus 1,

dan siklus2 ………………………………………………………...

7

24

25

30

31

34

38

43

45

Page 14: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rangkaian gerak dasar jalan ……………………………………

Gambar 2. Rangkaian gerak dasar lari ……………………………………

Gambar 3. Alur kerangka berpikir ………………………………………….

20

21

22

Page 15: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………

Lampiran 2. Pendapat siswa terhadap kegiatan pembelajaran ……………

Lampiran 3. Rekapitulasi hasil angket siswa ……………………………….

Lampiran 4. Pendapat siswaterhadap pembelajaran ………………………..

Lampiran 5. Lembar pengamatan …………………………………………..

Lampiran 6. Hasil pengamatan siklus 1 …………………………………….

Lampiran 7. Hasil pengamatan siklus 2 …………………………………….

Lampiran 8. Jadwal Penelitian ……………………………………………...

Lampiran 9. Daftar nilai sebelum mendapat tindakan ……………………...

Lampiran 10. Daftar nilai siklus 1 ………………………………………….

Lampiran 11. Daftar nilai siklus 2 ………………………………………….

Lampiran 12. Foto Kegiatan ………………………………………………..

Lampiran 13. Ijin penelitian ………………………………………………...

Lampiran 14. Surat Keteraangan …………………………………………...

51

70

73

75

77

79

82

85

86

88

90

92

99

100

Page 16: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia sekolah dasar merupakan masa yang sangat menentukan dalam

pembentukan kepribadian, dimana pertumbuhan dan perkembangan fisik serta

gerak memegang peran penting dalam pembentukan individu yang berkualitas

dikemudian hari. Hal ini sejalan dengan pendidikan jasmani di sekolah dasar yang

mempunyai tujuan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani,

emosional dan sosial anak yang selaras dengan bentuk dan perkembangan

kemampuan gerak dasar, serta menanamkan nilai sikap dan membiasakan hidup

sehat ( Aip Syarifudin dan Muhadi 1992/1993 : 5).

Mengingat pentingnya pertumbuhan fisik dan perkembangan gerak

khususnya pada anak usia sekolah dasar maka perlu disadari oleh guru pendidikan

jasmani di sekolah dasar dimana guru pendidikan jasmani harus mampu

menciptakan kondisi yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan, perkembangan dan

kematangan anak sekolah dasar, serta sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai

tingkat perkembangan yang diharapkan .

Program pengajaran pendidikan jasmani yang diselenggarakan di sekolah

dasar hendaknya dapat menciptakan berbagai bentuk ketrampilan gerak dasar

yang meningkatkan aktivitas pengembangan kemampuan jasmani anak. Guru

pendidikan jasmani boleh memilih atau mengganti kegiatan pendidikan jasmani

dengan cara memperbaiki ketrampilan dasar yang efisien sesuai dengan usia

perkembangan geraknya.

Menurut Sukintaka (1991:23) ”ketrampilan gerak dasar yang baik akan

meningkatkan fungsi organ tubuh dalam melakukan tugas gerak”. Apabila fungsi

organ menjadi baik berarti anak mengalami perkembangan dengan demikian dapat

dikatakan bahwa bila anak sering bermain, maka gerak dasar anak akan

berkembang dan akan diikuti dengan perkembangan kemampuan gerak dasar.

Gerak dasar yang sering dilakukan dalam olahraga, meliputi lari, lompat, loncat,

1

Page 17: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lempar dan berjalan. Semakin banyak ketrampilan gerak yang dimiliki usia anak-

anak sangat mempengaruhi pola-pola gerak yang komplek.

Sejalan dengan hal tersebut di atas maka pendidikan jasmani di sekolah

dasar merupakan bagian dari pendidikan pada umumnya, pendidikan jasmani

membentuk atau membangun manusia seutuhnya baik lahir maupun batin, baik

jasmani maupun rohani. Aspek lahir atau jasmani meliputi pertumbuhan fisik,

perkembangan fisik, kesehatan, dan rehabilitasi. Pertumbuhan dan perkembangan

fisik akan lebih cepat melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Pendidikan

jasmani akan membentuk siswa mempunyai gaya hidup berolahraga sehingga

menjadi perilaku hidup sehat; sedangkan rehabilitasi dalam hal ini maksudnya

perbaikan sikap tubuh misalnya; sikap jalan dan lari yang kurang baik, sikap

duduk yang salah dan lain-lain. Hal ini dalam pendidikan jasmani dapat dibenahi

sebelum menjadi sikap yang permanen. Aspek batin atau rohani yang dapat

dibentuk melalui pendidikan jasmani meliputi kejujuran, disiplin, percaya diri,

dan menghilangkan egoisme. Aspek batin atau rohani ini terbentuk melalui

aktifitas pendidikan jasmani yang sifatnya permainan dan bukan permainan.

Pendidikan jasmani disekolah terbagi dalam beberapa cabang olahraga

yaitu : cabang olahraga bola besar, cabang olahraga bola kecil, cabang olah raga

senam, dan cabang olahraga atletik. Khusus untuk atletik terbagi dalam beberapa

nomor yaitu : nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Kemampuan gerak dasar

jalan, lari, lompat, dan lempar sangat diperlukan.

Kemampuan gerak dasar jalan diperlukan bagi siswa antara lain adalah

untuk memperbaiki sikap jalan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan

keterampilan jalan, dan meningkatkan kekuatan. Kemampuan gerak dasar lari

bagi siswa sangat diperlukan untuk memperbaiki sikap lari, meningkatkan

keterampilan lari, meningkatkan kelincahan, meningkatkan kelincahan,

meningkatkan daya tahan, serta meningkatkan kekuatan. Kemampuan gerak dasar

loncat dan lompat diperlukan bagi siswa antara lain adalah untuk meningkatkan

kekuatan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kelincahan, meningkatkan

keceoatan, serta meningkatkan ketangkasan. Kemampuan gerak dasar lempar juga

memiliki arti penting bagi siswa karena dapat meningkatkan kekuatan,

Page 18: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

meningkatkan kecepatan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan keterampilan,

dan meningkatkan kelincahan. Setelah terpenuhinya aspek-aspek fisik sesuai

dengan pentingnya gerak dasar jalan, lari, loncat, lompat , dan lempar bagi siswa

seperti tersebut di atas maka pada akhirnya siswa akan memiliki tingkat kesegaran

jasmani dan mental yang baik untuk menunjang terlaksananya pembinaan pada

cabang olah raga tersebut.

Atletik di SD Negeri 1 Adipasir, merupakan salah satu cabang yang

kurang bahkan tidak disenangi olah siswa. Hal ini terlihat dari kurangnya antusias

siswa dalam mengikuti pembelajaran atletik. Dari 18 siswa kelas 1 pada saat

pembelajaran atletik ternyata hanya 50 % siswa yang aktif mengikuti

pembelajaran. Kurangnya antusias siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor

salah satunya dari penyaji materi yang kurang variatif, sehingga menyebabkan

siswa malas untuk mengikuti. Pembelajaran atletik hanya dikenalkan sebagian

kecil saja atau sekilas, pembelajaran hanya berorientasi pada pembelajaran teknik

saja tanpa diperkenalkan pembelajaran atletik yang lebih menyenangkan. Keadaan

semacam ini sering terjadi sehingga anak akan merasa bosan dan menyebalkan

apa bila diberi pembelajaran atletik.

Berdasarkan pengamatan selama ini tampaknya pengajaran pendidikan

jasmani di sekolah dasar belum dilaksanakan sebagaimana diharapkan. Pelajaran

pendidikan jasmani masih dianggap kurang penting dan tidak membutuhkan

persiapan secara hati-hati, malah kebanyakan beranggapan bahwa semua guru

dapat mengajarkan pendidikan jasmani meskipun tidak memiliki pemahaman

tentang hakikat jasmani atau pengetahuan tentang karakteristik perkembangan

gerak anak.

Dengan demikian tidak mengherankan jika masih ditemukan kemampuan

gerak (psychomotor) maupun kesegaran jasmani anak yang memprihatinkan.

Demikian juga cara guru dalam penggunaan alat hanya monoton saja, sehingga

anak menjadi bosan dan malas untuk ikut berolahraga, sehingga dalam

pertumbuhan dan perkembangan fisik dan gerak tidak meningkat. Maka dari itu

kami berupaya untuk meningkatkan ketrampilan gerak dengan membuat alat

peraga dari barang bekas yang didaur ulang dan dimodifikasi sebagai alat

Page 19: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

permainan yang menarik, yang dapat digunakan untuk permainan-permainan

dalam meningkatkan kemampuan gerak atau ketrampilan gerak pada siswa.

Dengan penggunaan alat peraga ini diharapkan dapat memberikan dua manfaat

yakni manfaat edukatif dan manfaat motivatif.

Berdasarkan kenyataan di lapangan dan latar belakang di atas maka dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini mengabil judul “Upaya Peningkatkan Keterampilan

Gerak Dasar Jalan, Lari, dan Lompat melalui Penggunaan Media Pembelajaran

pada Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir Tahun Pelajaran

2010/2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apakah penggunan media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan gerak

dasar jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir,

tahun pelajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui

penggunanan media pembelajaran dapat meningkatkan kemanpuan gerak dasar

jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir, tahun

pelajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk Anak Didik

a. Meningkatkan kemampuan anak didik dalam keterampilan gerak dasar.

b. Meningkatkan kemampuan anak didik dalam penggunaan barang bekas.

c. Sebagai kegiatan untuk menggali bakat yang ada di dalam diri masing-masing

d. Sebagai kegiatan untuk mendorong perkembangan sikap dan perilaku dalam

kemampuan gerak dasar anak didik secara umum.

Page 20: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Untuk Guru

a. Sebagai alat peraga yang menarik bagi anak didik dan bisa dilakukan tanpa

biaya yang besar.

b. Sebagai usaha untuk mengubah cara pembelajaran dari model konvensional

menjadi pembelajaran ke arah PAKEM.

c. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang

dilaksanakan.

3. Untuk Peneliti

a. Mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

b. Mengembangkan diri lewat pemanfaatan barang bekas sebagai media

pembelajaran.

c. Mengembangkan diri dalam melakukan evaluasi pembelajaran sehingga

semakin meningkat sesuai harapan.

4. Untuk Sekolah

a. Bahan masukkan penyusunan program pembelajaran tahun selanjutnya demi

kemajuan sekolah.

b. Bahan pertimbangan penyediaan media pembelajaran yang dibutuhkan.

c. Meningkatkan kinerja guru sehingga lebih mudah dan cepat dalam

pencapaian tujuan sekolah.

Page 21: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Sekolah dasar adalah suatu lembaga pendidikan dasar yang

memberikan bekal kemampuan kepada siswa untuk dapat melanjutkan ke

pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mempersiapakan siswanya dibekali

dengan bermacam-macam bidang studi yang dapat dikelompokkan dalam (1)

program pendidikan umum, (2) program pendidikan akademik, (3) program

ketrampilan. Salah satu bidang studi yang ada dalam bidang studi ini adalah

bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes).

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan salah satu mata

pelajaran yang terdapat dalam program pendidikan umum. Pengertian

pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar

dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh

peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan

dan pembentukan watak (Ateng, 1989:104).

Dengan demikian dapat dikatakan di sini bahwa pendidikan jasmani

sekolah, bukan semata-mata di tekankan pada pencapaian kesegaran fisik,

pengembangan ketrampilan, kemampuan motorik saja, namun menanamkan

gemar hidup sehat sejak anak-anak. Seseorang yang memiliki pemahaman

sejak usia dini tentang perencanaan program kesegaran, perilaku hidup sehat

yang pada gilirannya akan mampu berpartisipasi aktif dalam segala aktivasi,

termasuk aktivitas olahraga dalam masyarakat luas. Untuk itu pendidikan

jasmani di sekolah dasar hendaknya mampu mengembangkan ketrampilan

motorik, fitness dan karakter secara bersamaan.

6

Page 22: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Kurikulum Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan bagian integral dari

pendidikan keseluruhan, yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan

aktivitas jasmani guna mendorong kebiasaan hidup sehat menuju pada

pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang

serasi selaras dan seimbang.

Untuk menciptakan pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dan

sistematis, Depdikbud (1999: 2-3) memberikan pola pengajaran yang terdiri

dari (1) latihan pemanasan (warming up) tujuannya menyiapkan kondisi fisik

siswa untuk menghadapi latihan inti baik pernapasan dan peredaran darah

serta temperatur tubuh. (2) latihan inti tujuannya untuk meningkatkan

ketrampilan. Latihan inti ini terdiri dari dua bagian: (a) siswa belajar bentuk

gerakan atau latihan yang baru atau mengulang dan memperbaiki gerakan-

gerakan yang Latihan inti terdiri dari dua bagian: (a) siswa belajar bentuk

gerakan atau latihan yang baru atau mengulang dan memperbaiki gerakan-

gerakan yang belum dikuasai. (b) siswa melakukan gerakan-gerakan yang

telah dikenal dan dikuasai untuk meningkatkan ketrampilan dengan hasil

lebih cepat, kuat, tinggi dan terkoordinasi. Latihan inti dilakukan dengan

tempo yang lebih tinggi dan merupakan puncak kegiatan. (3) latihan

penenangan, tujuannya menyiapkan jasmani dan rohani siswa untuk dapat

kembali pulih asal.

Berikut ini pengaturan waktu jam pelajaran secara garis besarnya

sebagai berikut :

Tabel 1. Pengaturan Jam Pelajaran

Bagian Jam Pelajaran

70 menit

Jam Pelajaran

80 Menit

Pemanasan

Inti

Penenangan

10 menit

50 menit

10 menit

15 menit

50 menit

15 menit

Ditempatkan pendidikan jasmani sebagai rangkaian isi kurikulum

sekolah bukanlah tanpa alasan. Kurikulum yang merupakan seperangkat

Page 23: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pengetahuan dan ketrampilan merupakan upaya yang sistematis untuk

membekali siswa atau peserta didik menjadi manusia yang lengkap dan

utuh. Pendidikan tidak lengkap tanpa pendidikan jasmani, dan tidak ada

pendidikan jasmani tanpa media gerak. Karena gerak sebagai aktivitas

jasmani merupakan dasar alami bagi manusia untuk belajar mengenal dunia

dan dirinya sendiri. Hal ini juga selaras dengan faham monodualisme yang

utuh, sehingga muncul istilah yang lebih dikenal dengan pendidikan manusia

seutuhnya (Cholik Mutohir, 1996:6).

Pendidikan jasmani tidak semata-mata mengembangkan ketrampilan

jasmani, tetapi masih banyak mereka yang tidak memahami bahwa

Pendidikan Jasmani juga mengembangkan ketrampilan sosial (social skill),

emosional dan intelektual. Pendidikan Jasmani lebih disoroti dari sisi

kelemahan dan kekurangannya dibandingkan dengan sisi-sisi positif dan

keunggulannya. Pemahaman dan penilaian yang demikian sudah barang tentu

tidaklah benar. Bila dicermati, pengajaran yang baik dalam pendidikan

jasmani lebih dari sekedar mengembangkan ketrampilan berolahraga.

Pengajaran yang baik tersebut melibatkan aspek-aspek yang berhubungan

dengan apa yang sebenarnya dipelajari oleh siswa melalui partisipasinya,

apakah itu neuromuskuler, intelektual, emosional dan bukan aktivitasnya

olahraga semata. Pendidikan jasmani yang merupakan bagian pendidikan

keseluruhan pada hakikatnya adalah proses pendidikan di mana terjadi

interaksi antara peserta didik dengan lingkungan yang dikelola melalui

aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia seutuhnya.

c. Karakteristik Peserta Didik

Untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif, guru pendidikan

jasmani harus memahami karakteristik siswa. Dengan memahami

karakteristik perkembangan siswa guru akan mampu membantu siswa belajar

secara efektif. Selama di SD seluruh aspek perkembangan manusia yang

meliputi psikomotor, kognitif, dan afektif mengalami perubahan luar biasa

Page 24: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(KTSP, 2006:1200). Berikut rincian perkembangan aspek psikomotor,

kognitif, dan afektif (KTSP, 2006: 1200-1202):

1) Perkembangan Aspek Psikomotor

Ranah psikomotor berisikan tujuan yang tekanannya pada keterampilan

gerak seperti jalan, lari, lompat dan lainnya yang berhubungan dengan

gerak. Menurut Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), menyatakan bahwa

perkembangan aspek psikomotor siswa SD ditandai dengan perubahan

jasmani dan fisiologis secara luar biasa. Salah satu perubahan yang luar

biasa yang dialami oleh siswa adalah pertumbuhan tinggi badan dan berat

badan, siswa mengalami percepatan proses pertumbuhan tinggi badan.

Pertumbuhan tinggi badan diikuti dengan perubahan berat badan,

pertumbuhan berat badan menggambarkan pertumbuhan ukuran tulang,

otot, dan organ tubuh dan juga lemak tubuh. Perubahan yang lainnya

yang dialami siswa SD adalah pubertas dan pematangan seksual, selain

itu perubahan yang tidak kalah penting yang lainnya adalah

perkembangan ketrampilan motorik, kinerja motorik siswa mengalami

penghalusan.

2) Perkembangan Aspek Kognitif

Ranah kognitif mencakup tujuan yang menitik beratkan pada hasil

intelektual seperti pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan

berpikir.Menurut Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), menyatakan

bahwa perkembangan yang terjadi pada siswa SD meliputi peningkatan

fungsi intelektual, kapabilitas memori dan bahasa, dan pemikiran dan

konseptual. Perkembangan kematangan intelektual bervariasi, memori

remaja sebanding dengan memori orang dewasa dalam hal kemampuan

menyerap, memproses, dan mengungkap informasi. Siswa mengalami

peningkatan kemampuan mengekpresikan diri. Kemampuan berbahasa

lebih baik, perbendaharaan kata lebih banyak. Ketika remaja mencapai

kematangan, mereka akan memiliki kemampuan untuk menyusun alasan

rasional, menerapkan informasi, mengimplementasikan pengetahuan dan

Page 25: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

menganalisa situasi secara kritis. Kemampuan memecahkan masalah dan

membuat keputusan akan meningkat.

3) Perkembangan aspek Afektif

Ranah afektif mencakup tujuan yang menitik beratkan pada perasaan dan

emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan metode penyesuaian.Menurut

Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), perkembangan afektif siswa SD

mecakup proses belajar perilaku yang layak pada budaya tertentu, seperti

cara berinteraksi dengan orang lain (bersosialisasi). Sosialisasi

berlangsung lewat permodelan dan peniruan perilaku orang lain. Pihak

lain yang sangat berpengaruh terhadap proses sosialisasi adalah keluarga,

sekolah, dan teman sebaya. Siswa mengalami kondisi egosentris, yaitu

kondisi yang hanya mementingkan pendapat sendiri dan mengabaikan

orang lain. Siswa SD mengalami perubahan presepsi diri selaras dengan

peningkatan kemampuan kognitif. Persepsi diri berkaitan dengan

persepsi atas kemampuan dan keyakinan yang kuat bahwa mampu

mengerjakan sesuatu, sehingga timbul rasa percaya diri.

2. Belajar Keterampilan Gerak.

a. Pengertian belajar

Sri Rumini, dkk (1993: 59) mengemukakan, belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang relatif menetap, baik yang diamati maupun tidak dapat

diamati secara langsung yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau

pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan.

Lebih lanjut Wasty Soemanto (1998:104) mengemukakan bahwa

belajar adalah suatu proses dasar perkembangan hidup manusia, manusia

melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya

berkembang.

Menurut Sugihartono, dkk (2007: 74) mengatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan

lingkungannya dalam mamanuhi kebutuhan hidupnya. Belajar merupakan

Page 26: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

suatu perubahan dimana perubahan itu untuk memenuhi kebutuhannya yang

disesuaikan dengan lingkungannya.

Berdasar pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses dari perkembangan hidup manusia, dengan

belajar manusia melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya, aktifitas

dan prestasi dalam hidup manusia merupakan hasil dari belajar. Belajar

merupakan suatu proses, bukan suatu hasil, karena itu belajar berlangsung

secara aktif dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai bentuk

perubahan.

b. Ciri-ciri perilaku belajar

Tidak semua tingkah laku dikatagorikan belajar atau aktivitas

belajar. Adapun tingkah laku yang dikatagorikan belajar menurut Sugihartono

dkk (2007: 74-76), mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar.

Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku

menyadari terjadinya perubahan atau sekurang-kurangnya merasakan

adanya suatu perubahan dalam dirinya, misalnya menyadari

pengetahuannya bertambah. Sebaliknya perubahan tingkah laku yang

terjadi karena mabuk atau tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian

belajar.

2) Perubahan bersifat kontinu dan fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara

berkesinambungan dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan

menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi

kehidupan atau proses belajar berikutnya. Misalkan: seorang anak belajar

menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis

menjadi dapat menulis. Perubahan ini akan berlangsung terus sampai

kecakapan menulisnya menjadi cepat dan lancar.

Page 27: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3) Perubahan bersifat positif dan aktif

Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apa bila

perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif

apabila perilaku senantiasa bertambah dari tertuju untuk memperoleh

sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan belajar yang bersifat

aktif berarti perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena

usaha dari individu sendiri. Perubahan tingkah laku karena proses

kematangan yang terjadi dengan dirinya oleh dorongan dari dalam tidak

termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

4) Perubahan bersifat permanen

Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen.

Misalkan kecakapan seseorang anak dalam mengendarai sepeda setelah

belajar tidak akan hilang begitu saja bahkan akan berkembang bila terus

digunakan atau dilatih.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang

akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah pada perubahan tingkah laku

yang benar-benar disadari. Misalkan seseorang belajar mengetik,

sebelumnya sudah menetapkan apa saja yang dapat dicapai dengan

belajar mengetik.

6) Perubahan menyangkut semua aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Perubahan dalam hal ini

sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

c. Pengertian Keterampilan gerak

Keterampilan gerak merupakan kemampuan yang penting di dalam

pendidikan jasmani maupun di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tujuan

program pendidikan jasmani kepada siswa adalah agar siswa terampil dalam

melakukan aktivitas fisik. Ketrampilan gerak fisik yang diperoleh melalui

pendidikan jasmani bukan saja berguna untuk menguasai cabang olahraga

Page 28: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tertentu maupun melakukan tugas yang memerlukan gerak fisik dalam

kehidupan sehari-hari. Manusia pada dasarnya merupakan benda hidup,

bukan benda mati. Benda mati bisa bergerak hanya apabila ada gaya ekternal

yang mempengaruhi. Sedangkan benda hidup bisa bergerak baik karena

pengaruh gaya ekternal maupun pengaruh gaya internal.

Gaya eksternal adalah gaya yang timbul dari luar diri orang yang

bergerak, sedangkan gaya internal adalah gaya yang timbul dari dalam diri

orang yang bergerak. Contoh gaya eksternal adalah dorongan dari benda lain,

tiupan angin atau gaya tarik bumi. Contoh gaya internal adalah kemauan dan

tenaga untuk bergerak.

Konsep tentang gerakan manusia tidak lepas dari konsep tentang

gerakan pada umumnya. Gerakan adalah aksi atau proses perubahan letak

atau posisi ditinjau dari suatu titik tertentu sebagai pedomannya. Konsep

tentang gerakan selalu berhubungan dengan konsep tentang ruang, gaya dan

waktu. Di dalam konsep ruang dikenal adanya arah yaitu kanan, kiri, depan,

belakang, atas dan bawah. Selain itu juga dikenal adanya jarak yaitu dekat,

agak jauh dan jauh. Mengenai konsep gaya telah disinggung di depan bahwa

benda bisa bergerak apabila ada gaya yang mempengaruhi. Gaya yang

berpengaruh bisa berupa gaya internal atau gaya eksternal. Gaya adalah

pemacu gerakan. Agar gerakan bisa terjadi, gaya yang berpengaruh itu karena

cukup besar. Hubungan antara gerakan dengan konsep waktu bisa dilihat

dalam kenyataan bahwa bahwa gerakan pada dasarnya merupakan suatu

proses, sedangkan untuk terjadi proses selalu dibutuhkan waktu, entah

sebentar, entah lama.

Keterampilan gerak bagi anak-anak usia sekolah dasar, diartikan

sebagai perkembangan dan penghalusan aneka ketrampilan gerak, yang

berkaitan dengan permainan olahraga. Ketrampilan gerak ini dekembangkan

dan diperhalus hingga taraf tertentu yang memungkinkan anak mampu untuk

melaksanakannya dengan tenaga yang hemat dan sesuai dengan keadaan

lingkungan. Bila anak sudah matang, kemampuan gerak dasar ini

berkembang. Selanjutnya kemampuan gerak itu dapat mereka terapkan dalam

Page 29: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

aneka permainan, olahraga dan aktifitas jasmani yang dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Ketrampilan gerak

Ketrampilan itu harus dipelajari. Ini berarti, suatu ketrampilan tidak

terkuasai dengan sendirinya. Dengan demikian, agar ketrampilan itu dapat

dikuasai dengan baik sejak awal, maka dibutuhkan proses pembelajaran yang

baik pula. Anggapan yang mengatakan ”cukup dengan asal melakukannya,”

sesungguhnya tak memadai, sebab dibutuhkan bimbingan.

Suatu anggapan yang menyatakan, bahwa ketrampilan itu akan

terkuasai, karena menyenangkan, juga tak dapat dipertahankan. Guru

pendidikan jasmani harus berupaya untuk memberikan bimbingan kepada

anak-anak, agar para siswanya dapat menguasai ketrampilan dasar dengan

baik. Pendidikan jasmani di sekolah dasar janganlah dipandang hanya sekedar

sebagai proses pelepas lelah atau pengisi waktu kosong untuk memberikan

kesenangan kepada anak-anak. Kini semakin disadari bahwa penguasaan

ketrampilan itu tidak cukup karena anak sudah matang. Juga tidak cukup

hanya mengandalkan perkembangan yang terjadi dengan sendirinya, dan

berlangsung begitu saja. Untuk itu faktor kesempatan dan dorongan sangat

diperlukan. Fungsi pengajaran adalah memberikan kesempatan, disamping

memberikan dorongan semangat kepada anak untuk menyukai kegiatan itu.

1) Kesempatan untuk berlatih.

Tidak ada cara lain untuk menguasai suatu ketrampilan, kecuali dengan

berlatih. Maksudnya, anak itulah yang harus melakukan tugas-tugas

belajar, agar kemudian terjadi perubahan perilaku. Prinsip belajar aktif

sungguh cocok dalam pendidikan jasmani. Demikian juga penerapan

prinsip pengulangan, yang menjadi bagian dari prinsip latihan. Tugas

gerak dilakukan berulang-ulang, sampai kemudian anak makin mahir dan

terampil. Berkaitan dengan pemberian kesempatan ini, ada tiga faktor

penting yang berpengaruh :

a) Ketersediaan ruang atau tanah lapang tempat untuk bermain.

Page 30: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b) Kemampuan untuk menyediakan alat-alat yang harganya mahal.

c) Waktu yang tersedia juga sangat berpengaruh. Kita mengetahui

bahwa jam pelajaran pendidikan jasmani sangat sedikit. Lagi pula,

frekwensinya hanya sekali seminggu. Keadaan ini dapat diatasi

dengan menambah waktu, meskipun tidak resmi termasuk kedalam

kurikulum.

2) Dorongan semangat

Disamping kesempatan untuk berlatih, faktor dorongan semangat kepada

siswa sangat di perlukan. Dorongan itu berasal dari guru kelas, guru

pendidikan jasmani, orang tua dan bahkan teman bermain. Pengalaman

menunjukkan orang tua memegang peranan sangat besar dalam hal

memberikan dorongan kepada anak untuk rajin berlatih. Sebaliknya,

orang tua dapat menjadi hambatan bagi anak untuk aktif bermain, akibat

terlalu banyak larangan, karena berbagai alasan. Misalnya, karena takut

anak-anaknya cidera, atau memang orang tua tidak suka melihat anak

melakukan aktivitas jasmani.

3) Pengajaran.

Pengajaran dalam arti sempit adalah bantuan khusus kepada anak,

sehingga ia dapat dengan cepat menguasai suatu ketrampilan.

Kesempatan dan dorongan saja tidak cukup dan karena itu dibutuhkan

unsur pengajaran. Hal ini merupakan kunci keberhasilan. Sebagai guru

pendidikan jasmani memegang peranan penting untuk mengajarkan

kepada anak ketrampilan gerak dasar.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang

berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ”tengah,

perantara, atau pengantar” (Arsyad, 2002). Oleh karena itu media dapat

diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan. Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002), bahwa ”media jika

Page 31: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Jadi menurut pengertian ini, guru,

teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang

siswa merupakan media. Banyak batasan tentang media, Association of

Education and Comunication Technology (AECT) memberikan pengertian

tentang media sebagai salah satu bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dan informasi. Dalam dunia pendidikan, seringkali

istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara bergantian atau

sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang

dikemukakan Hamalik (1994) bahwa ”dengan penggunaan alat bantu berupa

media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar

dan dengan hasil yang maksimal”.

Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuat tahu

siswa. Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan

(dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Dalam proses

belajar mengajar, penerima pesan itu siswa. Pembawa pesan (media) itu

berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka. Siswa dirangsang dengan

media itu untuk menggunakan inderanya untuk menerima informasi. Kadang-

kadang siswa dituntut untuk menggunakan kombinasi dari beberapa indera

supaya dapat menerima pesan itu lebih lengkap.

Dalam suatu proses belajar mengajar, pesan yang disalurkan oleh

media dari sumber pesan ke penerima pesan itu ialah materi pelajaran.

Dengan perkataan lain, pesan itu ialah isi pelajaran yang disampaikan guru

kepada siswa. Pesan ini dapat bersifat rumit dan mungkin harus dirangsang

dengan cermat supaya dapat dikomunikasikan dengan baik kepada siswa.

Sehingga dengan adanya media itu mempermudah siswa dalam menerima

materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Dari uraian pengertian media

pembelajaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

Page 32: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa isi pelajaran

dari guru kepada siswa sehingga siswa mudah menerima.

b. Peran dan kegunaan media

Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua

arah yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat

digunakan sendiri oleh siswa. Media yang dipakai sebagai alat bantu

mengajar disebut dependent media. Sebagai alat bantu efektifitas media itu

sangat tergantung pada cara dan kemampuan guru dalam menggunakan alat

tersebut, tetapi kalau guru kurang kreatif atau tak banyak memanfaatkannya,

siswa t akan banyak belajar dari media itu. Jadi guru harus dituntut untuk

lebih pandai dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Media

belajar yang dapat digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar mandiri,

disebut independent media. Media itu dirancang dan dikembangkan dan

diproduksi secara sistematik, serta dapat menyalurkan informasi secara

terarah untuk mencapai tujuan instruksional tertentu. Contohnya media film

bingkai bersuara, film rangkai bersuara, radio, TV, video dan media tercetak

seperti modul yang memang dirancang untuk belajar secara mandiri. Siswa

diminta belajar dari berbagai media dan sumber belajar yang lain yang sesuai

dengan tujuan yang dicapai. Dalam sistem belajar ini media digunakan untuk

menggantikan sebagian dari fungsi guru, yaitu fungsi dalam memberikan

informasi atau isi pelajaran. Kalau sistem belajar mengajar seperti ini dapat

diterapkan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh :

1) Guru mempunyai lebih banyak waktu untuk membantu siswa yang

lemah. Sementara siswa sibuk belajar sendiri, guru dapat memberikan

bantuan kepada siswa yang lebih membutuhkan

2) Siswa belajar secara aktif

3) Siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing

4) Namun demikian perlu disadari benar-benar bahwa sistem ini

digunakan, guru perlu membuat persiapan yang matang, dan perlu

penyediaan media dan peralatan belajar yang cukup

Page 33: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Kriteria pemilihan media

Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah untuk

memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Sekiranya suatu

media yang telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka media

tersebut dapat dimanfaatkan. Salah satu kriteria yang harus digunakan dalam

pemilihan media yaitu sesuai dengan faktor-faktor di atas. Dick dan Carey

(1978) menyebutkan ”beberapa patokan yang perlu dipertimbangkan dalam

memilih media yaitu : 1) Ketersediaan sumber, 2) Ketersediaan dana, tenaga,

dan fasilitas, 3) Keluwesan, kepraktisan, dan daya tahan (umur) media, 4)

Efektifitas media untuk waktu yang panjang”.

Atas dasar uraian mengenai faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam memilih media dan saran yang diberikan oleh Dick

dan Cery dapat disajikan kriteria pemilihan media adalah sebagai berikut :

1) Tujuan

Pemilihan media disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, sebagai

contoh apabila tujuannya adalah suatu proses maka media yang

digunakan atau dipilih berupa media gerak seperti video, film atau TV.

2) Karakteristik siswa

Penggunaan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa

sehingga apa yang diharapkan akan tercapai.

3) Karakteristik media

Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan kelebihan dan

keterbatasan masing-masing media.

4) Alokasi waktu

Cukupkah waktu untuk kegiatan perancangan, pengembangan,

pengadaan ataupun penyajian.

5) Ketersediaan

Pemilihan media didasarkan pada kersediaan maksunya adalah media

tersebut dapat disediakan dengan mudah dan dapat diusahakan dengan

harga yang terjangkau serta mudah dalam pengelolaannya.

Page 34: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

6) Efektifitas

Media yang digunakan harus efektif untuk mencapai tujuan yang

diharapkan dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

7) Kapatibilitas

Media yang digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang ada pada

lingkungan setempat dan tersedia sarana penunjang pengoperasiannya

serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

8) Biaya

Dapat diusahakan dengan biaya yang murah sehingga sekolah dapat

mengusahakan tanpa membebani anggaran yang ada.

d. Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media pembelajaran

Barang bekas dalam bahasa Inggris The second goods, yaitu barang

nomor dua artinya barang yang menurut pemiliknya sudah disimpan untuk

digunakan sesudah penggunaan barang yang kini digunakan atau suatu waktu

lagi. Barang bekas merupakan barang yang sudah tidak terpakai, yang bisa

menyebabkan kotoran atau pemandangan tidak sedap. Dalam karya tulis ini

memanfaatkan barang bekas atau limbah yang terdapat di sekitar sekolahan

antara lain botol-botol air mineral dari yang paling kecil sampai yang besar,

kardus pembungkus makanan maupun bungkus elektornik dari yang kecil

sampai yang besar, sterofom pembungkus elektronik dari yang kecil sampai

yang besar. Penggunaan barang bekas ini dicat kemudian direkatkan dengan

lem kemudian dimodifikasi untuk permainan pengembangan ketrampilan

gerak.

4. Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat

a. Gerak Dasar Jalan.

Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan

oleh siapa saja, tidak mengenal usia. Namun demikian, jika gerakan jalan

tidak diperhatikan dari usia muda, dikhawatirkan ada kelainan dalam berjalan.

Untuk itu perlu diinformasikan gerakan jalan maupun bentuk-bentuk latihan

Page 35: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dalam berjalan yang dapat dilakukan secara bermain, baik itu berkelompok

kecil maupun besar.

Dari uaraian di atas kita dapat memahami upaya apa yang dapat kita

lakukan pada siswa agar mereka memiliki tingkat kebugaran yang tinggi,

diantaranya adalan dengan melakukan gerakan-gerakan jalan. Gerakan jalan

terbagai atas beberapa antara lain adalah : 1) jalan Cepat, 2) jalan serempak,

3) jalan di tempat, 4) jalan mundur, 5) jalan menyamping, 6) jalan silang, 7)

jalan jinjit. Macam-macam gerakan jalan di atas pada dasarnya gerak

dasarnya adalah gerakan kaki, ayunan tangan/lengan, dan koordinasi antara

gerakan kaki dan tangan/lengan.

Gambar 1. Gerak dasar Jalan

b. Gerak Dasar Lari

Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu

berlari cenderung badan melayang. Artinya, pada waktu lari kedua kaki tidak

menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.

Gerak dasar lari terdiri dari ayunan kaki, ayunan lengan, koordinasi ayunan

kaki dan ayunan lengan.

Page 36: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Gambar 2. Gerak dasar lari

c. Gerak Dasar Lompat

Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke

titik yang lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat

atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki/anggota

tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Lompat terdiri dari

bermacam-macam antara lain adalah : 1) lompat ke depan, 2) lompat

kebelakang, 3) lompat ke samping, 4) lompat ke atas, 5) lompat ke bawah, 6)

lompat berputar. Gerak dasar lompat terdiri dari, awalan, tolakan, saat

melayang di udara dan saat mendarat.

B. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD Negeri 1 Adipasir, dapat

dilaksanakan secara efektif dan optimal tergantung oleh beberapa, faktor. Faktor

tersebut antara lain dari guru, lingkungan, fasilitas dan metode mengajar. Dalam

penelitian ini menggunakan media pembelajaran barang-barang bekas.

Barang-barang bekas dapat menjadi media pembelajaran karena mudah

dicari dan tidak memerlukan biaya besar atau banyak. Dengan kreatifitas guru

penjasorkes yang tinggi maka barang-barang bekas dapat dijadikan sebagai media

Page 37: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa dan membuat

siswa antusias mengikuti pembelajaran tersebut. Semangat siswa yang tinggi

dalam mengikuti pembelajaran akan lebih mengefektifkan pembelajaran dan

mempercepat serta mempermudah mencapai tujuan pembelajaran secara optimal

sesuai yang diharapkan.

Secara sederhana, kerangka pemikiran dari peneliti ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. Alur Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Tindakan

Kondisi akhir

Guru kurang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani

Menerapkan model pem-belajaran dengan meng-gunakan media pembelajaran

Melalui penggunaan alat bantu (botol air minum, kardus, kertas koran bekas) dan dapat meningkatkan ketrampilan gerak dasar jalan, lari dan lompat (siswa lebih bersemangat dan prestasi belajar meningkat) serta partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat

a. Siswa kurang tertarik dan cepat bosan dengan pembelajaran pendidikan jasmani

b. Tingkat kesegaran jasmani ren-dah

c. Dan yang paling utama hasil belajar ketrampilan gerak dasar jalan, lari dan lompat masih kurang

Siklus I : guru dan peneliti me-nyusun bentuk pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar jalan, lari dan lompat, melalui pembelajaran dengan media pembelajaran (botol air minum,kardus, kertas koran bekas)

Siklus II : upaya perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar jalan, lari, dan lompat, melalui pendekatan model pembelajaran dengan alat bantu (botol air minum, kardus, kertas koran bekas)

Page 38: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

C. Hipotesis Tindakan

Melalui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat

dirumuskan hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut: “Melalui

penggunaan media pembelajaran diduga dapat meningkatkan keterampilan gerak

dasar jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir

Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Page 39: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari bulan Maret 2011

sampai selesai.

Tabel 2. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Rincian Kegiatan 2010/2011

April Mei Juni

1 Persiapan a. Observasi V b. Identifikasi masalah V c. Penentuan tindakan V d. Pengajuan judul V e. Penyusunan proposal V f. Pengajuan izin penelitian V

2 Pelaksanaan a. Seminar proposal V b. Pengumpulan data penelitian V

3 Penyusunan laporan V a. Penulisan laporan V b. Ujian skripsi V

2. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan di SD Negeri 1

Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara.

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa kelas 1 SD Negeri

1 Adipasir, Tahun Pelajaran 2010-2011.

24

Page 40: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

C. Sumber Data.

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai

berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang jalan, lari, dan lompat menggunakan

media pembelajaran barang-barang bekas adalah siswa kelas 1 SD Negeri 1

Adipasir, Tahun Pelajaran Pelajaran 2010-2011.

2. Guru sebagai polabolator, untuk melihat tingkat keberhasilan peranan

pembelajaran jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran barang-

barang bekas pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Adipasir, Tahun Pelajaran 2010-

2011

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam PTK ini terdiri dari tes dan observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang jalan, lari, lompat dalam

pendekatan permainan yang dilakukan siswa.

2. Observasi dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data aktivitas siswa

dan guru selama belajar mengajar saat penerapan alat bantu pembelajaran

jalan, lari, lompat dengan pendekatan bermain

Sedangkan Alat pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Teknik dan alat pengumpulan data

No Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

1

Siswa

Hasil jalan, lari, lompat Tes praktek Kecepatan

2 Siswa Kemampuan melakukan

Jalan, lari, lompat

Praktik dan

unjuk kerja

Tehnik dasar yang

dikuasai

Page 41: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

E. Analisis Data

Data yang disimpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil keterampilan jalan, lari, lompat: dengan menganalisis nilai rata-rata, tes

tersebut. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan jalan, lari, dan lompat

menggunakan media barang-barang bekas dengan menganalisis rangkaian

tersebut. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat

unjuk kerja jalan, lari, dan lompat menggunakan media pembelajaran barang-

barang bekas. Menurut Iskandar, (2009:131) yang menyatakan bahwa, “Data yang

dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK

dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan prosentase untuk melihat

kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran”.

F. Prosedur Penelitian

Langkah pertama menentukan metode yang dalam penelitian, yaitu

metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya

tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti

akan melakukan tindakan-tindakan dalam pelaksanaannya berlangsung secara

terus menerus. Tindakan-tindakan tersebut akan dilaksanakan dalam siklus yang

diberikan kepada siswa yang dijadikan subyek penelitian.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah

dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)

bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan,

pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Dilanjutkan diskusi yang bersifat

analitik kemudian dilanjutkan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang

dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana

modifikasi, koreksi, pembetulan, dan penyempurnaan pada siklus kedua dan

seterusnya.

Page 42: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Prosedur atau langkah-langkah penelitian tindakan kelas, menurut

Iskandar (2009:67) adalah :

1. Mengidentifikasi permasalahan umum

2. Mengadakan pengecekan dilapangan

3. Membuat perencanaan umum

4. Mengembangkan tindakan pertama

5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama

6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan

peningkatan pada siklus kedua berikutnya

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur

penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap persiapan survei awal

Kegiatan yang dilakukan dalam survei ini oleh peneliti adalah mengobservasi

sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi :

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan alat dan instrument penelitian dan evaluasi

3. Tahap pengumpulan data dan treatment

Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang :

a. Hasil belajar gerak dasar jalan, lari dan lompat

b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran

d. Alat bantu pembelajaran

e. Pelaksanaan pembelajaran

f. Semangat dan keaktifan siswa

4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif.

Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang

dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses

Page 43: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok

bahasan ketrampilan gerak dasar jalan, lari, dan lompat.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei

sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.

G. Proses Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan

hasil belajar jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran di SD Negeri

1 Adipasir Tahun Pelajaran 2010-2011. Adapun setiap tindakan untuk pencapaian

tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap, siklus terdiri

dari empat tahap, yaitu: a) perencanaan tindakan, b) pelaksanaan tindakan, c)

observasi dan interpretasi, d) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus

berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus.

1. Rancangan Siklus Pertama

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun cenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran jalan, lari,

lompat.

3) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian jalan,

lari, lompat

4) Menyiapakan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

Page 44: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap, pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanaan proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah

kegiatan antara antara lain sebagai berikut :

1) Membariskan siswa

2) Berdoa

3) Mengecek kehadiran siswa

4) Menjelaskan materi yang alan disampaikan.

5) Melakukan pemanasan dengan stretching dan permainan hijau hitam

6) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran botol aqua

7) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran kardus.

8) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran ban sepeda.

9) Menarik kesimpulan

10) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

11) Melakukan penutup dengan penjelasan dan penegasan materi yang sudah

dilanjutkan dengan permainan pesan berantai.

c. Pengamatan tindakan.

Pengamatan tindakan tahap (1) hasil jalan, lari, lompat dengan media

pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda. (2) kemampuan melakukan

rangkaian jalan, lari, lompat (3) aktivitas siswa selama belajar berlangsung.

d. Tahap Evalusi (refleksi:)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel

berikut:

Page 45: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tabel 4. Rencana Prosentase Target Capaian

Aspek yang

diukur

Prosentase

Cara mengukur Kondisi

awal Siklus 1 Siklus 2

Jalan, lari,

lompat

50 % 70 %

- Diamati saat

Guru memberika

materi jalan, lari,

lompat

2. Rangkaian Siklus Kedua

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran jalan, lari,

lompat.

3) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian jalan,

lari, lompat

4) Menyiapakan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap, pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanaan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Membariskan siswa

2) Berdoa

3) Mengecek kehadiran siswa

4) Menjelaskan materi yang alan disampaikan.

5) Melakukan pemanasan dengan stretching dan permainan hijau hitam

Page 46: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

6) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran botol aqua

7) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran kardus.

8) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media

pembelajaran ban sepeda.

9) Menarik kesimpulan

10) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

11) Melakukan penutup dengan penjelasan dan penegasan materi yang sudah

dilanjutkan dengan permainan pesan berantai.

c. Pengamatan tindakan.

Pengamatan tindakan tahap (1) hasil jalan, lari, lompat dengan media

pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda. (2) kemampuan

melakukan rangkaian jalan, lari, lompat (3) aktivitas siswa selama belajar

berlangsung,

d. Tahap Evalusi (refleksi:)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan

berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada siklus 2

adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Rencana Prosentase Target Capaian

Aspek yang

diukur

Prosentase

Cara mengukur Kondisi

awal Siklus 1 Siklus 2

Jalan, lari,

lompat

50 % 70 %

90 % Diamati saat

Guru memberika

materi jalan, lari,

lompat

Page 47: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Wailayah Kabupaten Banajarnegara merupakan daerah yang dikelilingi

oleh pegunungan. Kabupaten Banjarnegara terbagi atas dua puluh ( 20 )

kecamatan. Sebagian kecamatan berada di daerah pegunungan dan sebagian lagi

berada di daerah datar. Kecamatan Rakit merupakan salah satu kecamatan yang

berada di Kabupaten Banjarnegara. Letak Kecamatan Rakit secara detailnya

adalah berada di Kabupaten Banjarnegara sebelah barat sehingga berbatasan

dengan Kabuapaten Purbalingga. Daerahnya termasuk daerah datar paling jauh

hanya perbukitan. Kota Kecamatan Rakit terletak di tengah wilayah Rakit

tepatnya di Desa Rakit. Desa-desa sekitar yang termasuk di wilayah perkotaan

adalah Desa Adipasir, Desa Gelang, dan Desa Lengkong. Kecamatan Rakit terdiri

dari 11 (sebelas) desa, dalam 11 (sebelas) desa tersebut terdapat 34 Sekolah

Dasar (SD) dan 19 Madrasah Ibtidaiyan (MI). Sekolah- sekolahnya tersebar

merata pada semua daerah sehingga tidak ada anak usia sekolah dasar kesulitan

untuk bersekolah. Hal tersebut menyebabkan anak putus sekolah hampir tidak

ada.

SD Negeri 1 Adipasir termasuk Sekolah yang berada di wilayah kota

kecamatan, letaknya berada di tepi jalan kecamatan. Mulai tahun pelajaran

2008/2009 SD Negeri 1 Adipasir ditetapkan sebagai Sekolah Dasar Standar

Nasional (SD-SN) sampai sekarang. Status sebagai SDSN merupakan beban yang

berat, menuntut warga sekolahnya untuk selalu bekerja keras dan berbenah diri

agar lebih baik. Warga sekolah yang ada khususnya guru dituntut untuk dapat

berinovasi dalam pembelajaran. Hal inilah yang mendorong mengadakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Peningkatkan

Keterampilan Gerak Dasar Jalan, Lari, dan Lompat melalui Penggunaan Media

Pembelajaran pada Siswa Kelas 1 Semester II Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir

Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011”

Page 48: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Deskripsi Permasaahan Penelitian

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prsarana untuk Sekolah

Dasar mengamanatkan bahwa pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin

pemerataan dan meningkatkan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu

pendidikan diperlukan sarana dan prasarana yang memadai sehingga lebih cepat

untuk pencapaian tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana

pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian

tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk

memberikan pembelajaran sehingga akan memudahkan guru untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak

lengkap akan menyulitkan guru dalam memberikan pembelajaran dan akan

menyulitkan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan.

Guru Penjaskes di SD Negeri 1 Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten

Banjarnegara masih kekurangan sarana dan prasarana pembelajaran yang

dibutuhkan. Kekurangan tersebut harus diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh guru

dengan memodifikasi serta dapat memanfaatkan barang-barang yang ada pada

lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Kekurangan yang paling

mencolok yaitu pada pembelajaran jalan, lari, dan lompat untuk kelas rendah yaitu

kelas 1, 2, dan 3. Pembelajaran yang selama ini dilaksanakan tanpa menggunakan

media pembelajaran hanya memberikan pembelajaran seperti biasa dengan cara

siswa melakukan jalan, lari, dan lompat berkali-kali.

Pembelajaran yang dilakukan seperti di atas membuat siswa kurang aktif,

kurang kreatif, tidak menyenangkan sehingga bosan dan tujuan pembelajaran

untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar jalan, lari, lompat yang diharapkan

tidak tercapai. Dari hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 1 Adipasir siswa

kelas 1, sebagian besar masih mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan

dasar jalan, lari, lompat. Kesulitan tersebut dapat dilihat pada nilai yang didapat

siswa sebelum mendapat tindakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Page 49: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 6. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1

Adipasir sebelum mendapat tindakan

Nilai Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat

Putra Putri

Tertinggi 75 75

Terendah 70 60

Rata-rata 72,2 70,6

Berdasarkan tabel di atas maka dari 18 siswa kelas 1 SD Negeri 1

Adipasir yang memiliki kemampuan gerak dasar jalan, lari dan lompat hanya

44,4% atau 8 siswa dan nilai rata-rata kelas hanya 71,4. Hal tersebut sebagai bukti

bahwa tujuan pembelajaran gerak dasar jalan, lari, lompat belum tercapai. Salah

satu penyebab kurang berhasilnya pembelajaran jalan, lari, lompat adalah

penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik sehingga siswa bosan

dalam mengikuti pembelajaran.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan tidak berdasarkan pada

jumlah pertemuan atau tatap muka dalam pembelajaran, tetapi lebih

mengutamakan perkembangan dan kemajuan siswa setelah siswa mendapat

tindakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari

dan lompat menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran jalan, lari, dan

lompat menggunakan media pembelajaran yang dilaksanakan pada Penelitian

Tindakan Kelas ini sistimatikanya terdiri dari pendahuluan. Pendahuluan meliputi

kegiatan apersepsi dan pemanasan. Dilanjutkan dengan kegiatan inti.

Pembelajaran pada kegiatan inti meliputi pembelajaran keterampilan gerak dasar

jalan, lari, dan limpat menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran

yang digunakan antara lain adalah : 1) botol aqua, 2) kardus, 3) ban sepeda.

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalan penutup. Kegiatan penutup yang

dilakukan adalah relaksasi, evaluasi pembelajaran dan permainan pesan berantai.

Page 50: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Pembelajaran jalan, lari, dan lompat menggunakan media pembelajaran

dengan cara guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran, siswa memperhatikan, memahami kemudian

mempraktikkan. Koreksi atas kesalahan siswa dilakukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Pemberian materi pembelajaran dilakukan oleh

peneliti, teman sejawat bertugas sebagai pengamat (observer). Data observasi

digunakan sebagai evaluasi kegiatan belajar mengajar antara peneliti dan teman

sejawat. Kekurangan-kekurangan di siklus pertama akan lebih dicermati sehingga

tidak muncul lagi.

1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Perencanaan diawali konsultasi dengan kolaborator. Konsultasi ini

meliputi penentuan waktu tindakan, kelas yang digunakan untuk penelitian,

perencanaan tindakan (media pembelajaran dan materi) serta penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penentuan waktu tindakan ini

kaitannya dengan pelaksanaan tindakan, diperoleh kesepakatan pelaksanaan

tindakan pada Hari Kamis, tanggal 07 April 2011. Langkah berikutnya

menentukan kelas yang diberi tindakan, diperoleh kesepakatan dengan

kolaborator, kelas yang digunakan adalah kelas I karena kaitannya dengan

masalah-masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran jalan, lari, dan

lompat terjadi di kelas I.

Langkah selanjutnya adalah menentukan media pembelajaran yang

akan digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran

yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan sekolah, karakteristik siswa,

serta mudah tidaknya penyiapan media pembelajaran tersebut. Sedangkan

penentuan materi pembelajaran bersumber pada buku referensi. Langkah

selanjutnya yang harus dilakukan adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), yang memuat skenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Persiapan yang terakhir adalah mempersiapkan alat-alat yang

Page 51: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu, botol aqua, kardus, dan ban

sepeda.

b. Tindakan

Setelah siswa berbaris, dilanjutkan dengan berdoa kemudian

dilakukan presensi. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan.

Pemanasan diawali dengan stretching untuk melemaskan otot-otot yang kaku

sehingga siap melakukan kegiatan-kegiatan pada pembelajaran inti. Setelah

stretching dilanjutkan dengan permainan hijau hitam. Siswa dibariskan

menjadi 2 bersaf berhadap-hadapanan. Satu baris menjadi hijau dan baris

yang lain menjadi hitam. Guru memimpin permainan dengan mengucapkan

hijau atau hitam. Jika guru mengucap hijau maka barisan hijau balik kanan

dan jalan/lari/lompat sesuai perintah, barisan hitam mengejar lawan mainnya

dengan cara yang sama yaitu jalan, lari, atau lompat sesuai perintah, begitu

juga sebaliknya apabila guru mengucap hitam, maka barisan hitam balik

kanan, jalan/lari/lompat sesuai perintah dan barisan hijau mengejar dengan

gerakan yang sama yaitu jalan/lari/lompat sesuai perintah. Pemanasan

menggunakan permainan hijau-hitam ini mempunyai tujuan untuk

mempersiapkan siswa menuju pembelajaran inti yaitu pembelajaran jalan, lari

lompat. Waktu yang digunakan untuk pemanasan yaitu 10 menit.

Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan

inti selama 50 menit. Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan

botol aqua. Botol aqua ditata didepan barisan siswa dengan jarak yang sama

dengan jarak kurang lebih 2 meter. Siswa baris di depan botol agua berbanjar

berderet ke belakang. Siswa saling memegang bahu teman didepannya.

Gerakannya adalah melakukan jalan bersama-sama zig-zag diantara botol

aqua yang telah ditata rapi seperti sedang bermain sepur-sepuran. Pada saat

melakukan jalan tersebut siswa sambil bernyanyi bersama lagu naik kereta

api. Kegiatan tersebut dilakukan sampai beberapa kali sambil guru

Page 52: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

memperhatikan gerakan berjalan siswa dan mengadakan pembetulan terhadap

siswa yang berjalannya kurang benar pada akhir kegiatan.

Kegiatan inti berikutnya adalah lari zig-zag melewati botol aqua

yang telah ditata. Cara melakukan kegiatan tersebut adalah barisan siswa

tetap seperti saat melakukan jalan bersama-sama. Secara satu persatu siswa

melakukan lari zig-zag melewati botol aqua tersebut. Lari zig-zag tersebut

bias dibuat bentuk perlombaan antar kelompok, dengan cara siswa yang

sampai kemudian saling menepuk dan secara terus menerus siswa yang

ditepuk lari hingga semua melakukan. Regu yang paling cepat selesai

dinyatakan sebagai pemenang. Dalam proses pembelajaran tersebut guru

memberikan koreksi dari gerakan siswa yang salah. Pada saat jalan dan lari

melewati botol aqua siswa untuk mempelajari gerakan jalan dan lari yang

terdiri dari gerakan kaki, ayunan lengan, koordinasi gerak antara kaki dan

tangan.

Aktivitas berikutnya adalah lari memindahkan kardus. Siswa

dibariskan menjadi 2 berbanjar saling berhadapan dengan jarak ± 20 meter.

Siswa yang paling depan salah satu barisan bias yang kanan atau yang kiri

diberi kardus. Setelah ada aba-aba/perintah dari guru siswa yang memegang

kardus lari kemudian kardus diberikan pada teman yang didepannya, siswa

yang baru lari menempatkan diri pada barisan depannya paling belakang,

siswa yang baru diberi kardus langsung lari dan kardus selanjutnya diberikan

pada siswa barisan depannya yang paling depan, siswa yang baru saja diberi

kardus langsung lari menuju barisan ddidepannya dan memberikan kardus

tersebut pada siswa barisan depannya dan seterusnya sampai siswa

melakukan seluruhnya. Kegiatan berikutnya dibuat perlombaan antar

kelompok. Kegiatan berikutnya adalah lari melompati kardus. Kardus ditata

didepan barisan siswa yang berbanjar dengan jarak antar kardus ± 2 meter.

Siswa melakukan lari kemudian melompati kardus tersebut yang telah ditata

secara bergantian. Kegiatan berikutnya divariasi berangkatnya siswa lari pada

sebelah kardus kemudian kembali dengan cara lari melompati kardus.

Kegiatan tersebut dibuat perlombaan antar siswa dan antar kelompok.

Page 53: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Aktivitas selanjutnya menggunakan ban sepeda. Melakukan lari

melewati ban sepeda yang telah ditata. Siswa dibariskan menjadi 2 berbanjar,

didepan masing-masing barisan ditata ban sepeda dengan jarak ± 2 meter.

Kegiatannya adalah siswa melakukan lari melewati ban sepeda tersebut.

Setelah melakukan semua dan dianggap cukup dilanjutkan dengan lari

melompati ban sepeda. Bentuk barisan tetap sama seperti semula yaitu 2

berbanjar. Ban sepeda diletakkan didepan barisan dengan jarak ± 2 meter.

Siswa melakukan lari melewati ban sepeda yang telah ditata tersebut.

Kegiatan berikutnya divariasi dengan melompati ban sepeda seperti tersebut

di atas tetapi melompatnya tepat berada dilingkaran ban sepeda atau divariasi

dengan berangkat lari lewat samping ban sepeda kembali lari melompati ban

sepeda.

Pada akhir kegiatan guru melakukan penilaian. Guru memanggil

siswa untuk melakukan tes, pemanggilan berdasarkan nomor urut absen.

Dalam pelaksanaannya siswa melakukan gerakan jalan, lari, lompat. Hasil

penilaian tertera pada tabel berikut :

Tabel 7. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1

Adipasir (siklus 1)

Nilai Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat

Putra Putri

Tertinggi 80 85

Terendah 70 60

Rata-rata 75 71,1

Setelah penilaian selesai, kemudian guru membariskan siswa,

menghitung dan selanjutnya berdoa dan pembubaran. Pembelajaran berakhir

pukul 08.10 WIB.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung,

siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaraan jalan, lari, laompat.

Page 54: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tugas-tugas dari guru dilaksanakan sepenuhnya. Secara umum suasana kelas

cukup baik sehingga hasil yang didapat ada peningkatan kemampuan

melakukan gerak dasar jalan, lari, lompat. Pengisian lembar observasi

dilakukan oleh kolaborator, berdasarkan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung. Pengisian lembar observasi berkaitan dengan

kemampuan gerak dasar siswa selama mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan selama proses

pembelajaran jalan, lari, lompat, bersama kolaborator melakukan refleksi dari

tindakan yang telah dilakukan. Kendala-kendala yang ditemukan dalam

proses pembelajaran jalan, lari, lompat yang dialami oleh siswa adalah

kesalahan pada saat melakukan lompat melewati kardus dan ban sepeda.

Pada saat melakukan kegiatan tersebut siswa mengalami kesulitan. Hambatan

tersebut, diatasi oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu

dengan cara melakukan koreksi terhadap gerakan – gerakan yang salah

kemudian dibetulkan.

Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada saat

tindakan pertama, maka peneliti merencanakan tindakan kedua diutamakan

pada melompati kardus dan ban sepeda. Gerakan melewati kardus dan ban

sepeda pada pembelajaran berikutnya ditekankan sehingga hambartan-

hambatan seperti pada siklus pertama tidak terjadi lagi. Waktu pembelajaran

pada siklus kedua direncanakan pukul 07.00 WIB.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Perencanaan di siklus kedua ini diawali dengan diskusi dengan

teman sejawat, mengenai materi yang akan dilaksanakan. Hal ini berkaitan

dengan media pembelajaran dan variasi gerakan yang akan dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan gerak dasar jalan, lari, lompat sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Dari hasil refleksi siklus pertama dapat diketahui

Page 55: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

bahwa guru kurang menekankan cara melompat melewati kardus dan ban

sepeda sehingga untuk kegiatan melompati kardus dan ban sepeda perlu

ditambah variasu gerakannya. Oleh karena itu penekanan pada siklus kedua

yang dilaksanakan pada tanggal 21 april 2011 adalah melompati kardus dan

ban sepeda sesuai hasil refleksi tersebut di atas, agar kemampuan gerak dasar

yang diharapkan dapat tercapai.

b. Tindakan

Setelah siswa berbaris, dilanjutkan dengan berdoa kemudian

dilakukan presensi. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan.

Pemanasan diawali dengan stretching untuk melemaskan otot-otot yang kaku

sehingga siap melakukan kegiatan-kegiatan pada pembelajaran inti. Setelah

stretching dilanjutkan dengan permainan hijau hitam. Siswa dibariskan

menjadi 2 bersaf berhadap-hadapanan. Satu baris menjadi hijau dan baris

yang lain menjadi hitam. Guru memimpin permainan dengan mengucapkan

hijau atau hitam. Jika guru mengucap hijau maka barisan hijau balik kanan

dan jalan/lari/lompat sesuai perintah, barisan hitam mengejar lawan mainnya

dengan cara yang sama yaitu jalan, lari, atau lompat sesuai perintah, begitu

juga sebaliknya apabila guru mengucap hitam, maka barisan hitam balik

kanan, jalan/lari/lompat sesuai perintah dan barisan hijau mengejar dengan

gerakan yang sama yaitu jalan/lari/lompat sesuai perintah. Pemanasan

menggunakan permainan hijau-hitam ini mempunyai tujuan untuk

mempersiapkan siswa menuju pembelajaran inti yaitu pembelajaran jalan, lari

lompat. Penekanan pemanasan pada permainan hijau hitam diperbanyak pada

lompat karena untuk lompatnya siswa masih banyak yang mengalami

kesulitan. Penekanan pada lompat tersebut dengan harapan pada

pembelajaran inti akan lebih baik dan lebih berhasil. Waktu yang digunakan

untuk pemanasan yaitu 10 menit.

Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki

kegiatan inti selama 50 menit. Pada siklus kedua ini, aktivitas pembelajaran

Page 56: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mengulang permainan yang dilakukan pada siklus satu, yaitu jalan, lari, dan

lompat menggunakan media pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda.

Namun penempatan botol aqua, kardus dan ban sepeda jaraknya lebih jauh

disbanding pada pembelajaran siklus I. Sebelum kegiatan dimulai, guru

menjelaskan tentang cara melakukan gerakan dan memberikan contoh, serta

memastikan peralatan yang digunakan tidak membahayakan terhadap

keselamatan siswa. Kegiatan diawali dengan jalan melewatu botol aqua,

caranya yaitu botol aqua ditata didepan barisan siswa dengan jarak yang sama

dengan jarak kurang lebih 2 s.d 2,5 meter. Siswa baris di depan botol agua

berbanjar berderet ke belakang. Siswa saling memegang bahu teman

didepannya. Gerakannya adalah melakukan jalan bersama-sama zig-zag

diantara botol aqua yang telah ditata rapi seperti sedang bermain sepur-

sepuran. Pada saat melakukan jalan tersebut siswa sambil bernyanyi bersama

lagu naik kereta api. Kegiatan tersebut dilakukan sampai beberapa kali sambil

guru memperhatikan gerakan berjalan siswa dan mengadakan pembetulan

terhadap siswa yang berjalannya kurang benar.

Kegiatan inti berikutnya adalah lari zig-zag melewati botol aqua

yang telah ditata. Cara melakukan kegiatan tersebut adalah barisan siswa

tetap seperti saat melakukan jalan bersama-sama. Secara satu persatu siswa

melakukan lari zig-zag melewati botol aqua tersebut. Lari zig-zag tersebut

bias dibuat bentuk perlombaan antar kelompok, dengan cara siswa yang

sampai kemudian saling menepuk dan secara terus menerus siswa yang

ditepuk lari hingga semua melakukan. Regu yang paling cepat selesai

dinyatakan sebagai pemenang. Dalam proses pembelajaran tersebut guru

memberikan koreksi dari gerakan siswa yang salah. Pada saat jalan dan lari

melewati botol aqua siswa untuk mempelajari gerakan jalan dan lari yang

terdiri dari gerakan kaki, ayunan lengan, koordinasi gerak antara kaki dan

tangan.

Aktivitas berikutnya adalah lari memindahkan kardus. Siswa

dibariskan menjadi 2 berbanjar saling berhadapan dengan jarak ± 20 meter.

Siswa yang paling depan salah satu barisan bias yang kanan atau yang kiri

Page 57: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

diberi kardus. Setelah ada aba-aba/perintah dari guru siswa yang memegang

kardus lari kemudian kardus diberikan pada teman yang didepannya, siswa

yang baru lari menempatkan diri pada barisan depannya paling belakang,

siswa yang baru diberi kardus langsung lari dan kardus selanjutnya diberikan

pada siswa barisan depannya yang paling depan, siswa yang baru saja diberi

kardus langsung lari menuju barisan ddidepannya dan memberikan kardus

tersebut pada siswa barisan depannya dan seterusnya sampai siswa

melakukan seluruhnya. Kegiatan berikutnya dibuat perlombaan antar

kelompok. Kegiatan berikutnya adalah lari melompati kardus. Kardus ditata

didepan barisan siswa yang berbanjar dengan jarak antar kardus ± 2 meter.

Siswa melakukan lari kemudian melompati kardus tersebut yang telah ditata

secara bergantian. Kegiatan berikutnya divariasi berangkatnya siswa lari pada

sebelah kardus kemudian kembali dengan cara lari melompati kardus.

Kegiatan tersebut dibuat perlombaan antar siswa dan antar kelompok.

Aktivitas selanjutnya menggunakan ban sepeda. Melakukan lari

melewati ban sepeda yang telah ditata. Siswa dibariskan menjadi 2 berbanjar,

didepan masing-masing barisan ditata ban sepeda dengan jarak ± 2 meter.

Kegiatannya adalah siswa melakukan lari melewati ban sepeda tersebut.

Setelah melakukan semua dan dianggap cukup dilanjutkan dengan lari

melompati ban sepeda. Bentuk barisan tetap sama seperti semula yaitu 2

berbanjar. Ban sepeda diletakkan didepan barisan dengan jarak ± 2 meter.

Siswa melakukan lari melewati ban sepeda yang telah ditata tersebut.

Kegiatan berikutnya divariasi dengan melompati ban sepeda seperti tersebut

di atas tetapi melompatnya tepat berada dilingkaran ban sepeda atau divariasi

dengan berangkat lari lewat samping ban sepeda kembali lari melompati ban

sepeda.

Sesui hasil refleksi pada pembelajaran siklus I maka pada siklus II

variasi khususnya lompat kami tambah dengan gerakan melompati kardus

secara zig-zag, caranya yaitu kardus ditata berjajar rapat, siswa dibariskan

didepan kardus yang telah ditata, gerakanya yaitu satu persatu siswa

melompatu kardus yang telah ditata tersebut sezara zig-zag. Diawali dari

Page 58: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

sebelah kiri kardus kemudian lompat tampa awalan ke kiri kardus, dilanjutkan

lompat ke kanan kardus tampa awalan juga. Lompat tersebut dilakukan

berulang-ulang sampai pada ujung kardus paling depan (kardus terlompati

semua)

Tambahan gerakan berikutnya adalah melompat melompati ban

sepeda. Ban sepeda ditata berjajar kedepan, siswa baris berjajar di depan ban

sepeda tersebut. Gerakannya adalah siswa melakukan lompat melompati ban

sepeda tersebut, dengan cara melompati ban sepeda dan pendaratannya di

antara ban-ban yang telah tertata, dilaakukan terus sampai ban sepeda

terlompati semua. Untuk meningkatkan kemampuan gerak lompatnya maka

ban sepeda bisa semakin dijauhkan jaraknya sedikit demi sedikit sehingga

kemampuan lompatnya semaakin baik.

Pada akhir kegiatan guru melakukan penilaian. Guru memanggil

siswa untuk melakukan tes, pemanggilan berdasarkan nomor urut absen.

Dalam pelaksanaannya siswa melakukan gerakan jalan, lari, lompat. Hasil

penilaian tertera pada tabel berikut :

Tabel 8. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1

Adipasir (siklus 2)

Nilai Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat

Putra Putri

Tertinggi 90 90

Terendah 75 70

Rata-rata 82,8 79,4

Setelah penilaian selesai, kemudian guru membariskan siswa,

menghitung dan selanjutnya berdoa dan pembubaran. Pembelajaran berakhir

pukul 08.15 WIB.

c. Observasi

Suasana kelas sangat kondusif, tertib dan siswa terlihat semangat.

Sebelum pengambilan nilai dilaksanakan guru memberikan permainan dan

Page 59: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

mengulang materi. Setelah itu guru menjelaskan yang kaitannya dengan

pengambilan nilai. Pelaksanaan pengambilan nilai ada peningkatan

kemampuan gerak dasar jalan, lari, lompat sehingga nilainya lebih baik

dibanding pada siklus I. Namun ada beberapa yang belum mampu melakukan

gerakan dengan baik, terutama siswa putri

Pembelajaran jalan, lari lompat menggunakan media pembelajaran

yang telah dilaksanakan, dilihat dari sudut pandang siswa, siswa sangat

antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegembiraan, keinginan melakukan

jalan, lari, lompat terbawa dalam penguasaan teknik yang diharapkan.

Kemudian dilihat dari sudut pandang kelas secara klasikal kondusif,

pengelolaan kelas lebih mudah karena siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan menyesuaikan dengan

kondisi sekolah dan kondisi siswa, tidak mengada-aada sehingga mudah

dipersiapkan dan mudah dipakai oleh siswa kelas I dan pembelajaran dapat

diikuti dengan baik. Lembar observasi diisi oleh guru penjas setelah

pembelajaran selesai. Dari hasil lembar observasi yang ada dapat diketahui

bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran jalan, lari, lompat menggunakan

media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan geraj dasar siswa yang

diharapkan.

d. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi, maka langkah

selanjutnya adalah refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, lompat yang

berlangsung ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa,

antara lain siswa putri yang kurang mampu melakukan tes, namun siswa putri

tersebut telah secara sungguh-sungguh dalam melakukan tes tersebut. Begitu

juga pada siswa putra siswa yang mampu melakukan gerakan jalan, lari, dan

lompat dengan baik, terlihat berlomba-lomba dan antusias melakukan jalan,

lari, lompat yang diharapkan. Dari hasil evaluasi atau tes dapat dinyatakaan

Page 60: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

bahwa tindakan yang dilakukan sudah tepat dan tidak perlu lagi dilakukan

tindakaan.

D. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, lompat menggunakan

media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan gerak dasas jalan, lari dan

lompat. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Dalam hal ini

penguasaan materi pembelajaran siswa akan lebih baik.

Pemberian pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang

dilaakukan ternyata tidak mengurangi nilai-nilai yang terkandung di dalam

pembelajaran seperti rasa percaya diri, tanggungjawab, keseriusan, dan yang

lainnya tanpa mengurangi kemampuan siswa dalam menguasai gerak dasar yang

diharapkan. Penggunaan media pembelajaran dalam hal ini sebagai pendekatan

kearah teknik dan mendukung teknik yang akan dilaksanakan. Sehingga jalan,

lari, dan lompat yang dilaksanakan akan memacu siswa untuk bergerak secara

optimal, bukan sebaliknya siswa menjadi enggan dan malas untuk mengikuti

pembelajaran yang diikuti.

Secara lengkap hasil nilai kemampuan gerak dasar jalan lari dan lompat

yang didapat siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1 Adipasir

(sebelum tidakan, siklus 1 dan siklus 2)

Nilai

Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat

Sebelum tindakan Siklus 1 Siklus 2

Putra Putri Putra Putri Putra Putri

Tertinggi 75 75 80 85 90 90

Terendah 70 60 70 60 75 70

Rata-rata 72,2 70,6 75 71,1 82,8 79,4

Tabel di atas menunjukkan nilai kemampuan jalan, lari, dan lompat siswa

dari sebelum mendapat tindakan sampai setelah mendapat tindakan. Dari tabel

Page 61: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata sebelum mendapat tindakan adalah

nilai rata-rata untuk siswa putra 72,2, dan nilai rata-rata untuk siswa putri adalah

70,6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 75, dengan

demikian maka nilai rata-rata siswa kelas 1 SD Negeri 1 adipasir sebelum

mendapat tindakan tergolong rendah, selain itu menunjukan nilai kemampuan

siswa dalam melaksanakan pembelajaran jalan, lari, dan lompat siklus 1. Dari

tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata untuk siswa putra 75, dan nilai rata-

rata untuk siswa putri adalah 71,1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditentukan yaitu 75, dengan demikian maka nilai siswa putra baru sama dengan

KKM yang ditentukan dan nilai putri tergolong rendah karena berada di bawah

KKM yang telah ditentukan. Sesuai kenyataan tersebut maka dilanjutkan pada

siklus 2. Pada siklus 2 nilai kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran

jalan, lari, dan lompat berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata untuk siswa putra 82,8, dan nilai rata-rata siswa putri 79,4. Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 75. Dengan demikian maka

nilai jalan, lari, lompat pada siklus 2 tergolong baik karena nilai rata-rata yang

didapat siswa sudah berada di atas KKM yang ditentukan. Sesuai dengan

kenyataan tersebut maka Pembelajaran jalan, lari, lompat cukup sampai pada

siklus 2.

Berdasarkan data di atas dapat dilihat perbandingannya antara

kemampuan siswa sebelum mendapat tindakan dengan setelah pembelajaran

siklus 1 dan setelah pembelajaran siklus 2. Hasil rata-rata penilaian siswa putra

sebelum mendapat tindakan adalah 72,2, pada siklus 1 adalah 75 dan nilai rata-

rata pada siklus 2 adalah 82,8. Hasil rata-rata penilaian siswa putrid sebelum

mendapat tindakan adalah 70,6, pada siklus 1 adalah 71,1, dan pada siklus 2

adalah 79,4. Sehingga ada kenaikan kemampuan gerak dasar jalan, lari, lompat

dari sebelum mendapat tindakan setelah siklus 1 dan siklus 2. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan materi jalan, lari,

lompat mengalami peningkatan setelah pembelajarannya menggunakan media

pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda.

Page 62: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Pembelajaran pendidikan jasmani secara umum tidak hanya mengacu

pada nilai semata, tetapi yang paling penting proses pembelajaran yang dilakukan.

Dalam proses pembelajaran ini guru harus dapat membuat siswa antusias, senang

dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kebugaran, kesegaran jasmani

serta kesehatan siswa dapat meningkat. Berdasarkan proses pembelajaran dan

nilai yang diperoleh siswa, dapat dikatakan bahwa pembelajaran jalan, lari, lompat

menggunakan media pembelajaran berhasil.

Pembelajaran jalan, lari lompat menggunakan media pembelajaran

mendapat respon yang baik dari siswa, hal tersebut tergambar dari hasil angket

tanggapan siswa terhadap pembelajaran jalan, lari, lompat menggunakan media

pembelajaran. Hasil angket menunjukkan siswa yang menjawab senang sebanyask

15 siswa atau 83,3%, yang menyatakan biasa-biasa saja sebanyak 3 siswa atau

16,7%, dan yang menyatakan tidak senang tidak ada (lampiran). Hasil angket

tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan siswa merasa senang, antusias,

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran jalan, lari, lompat menggunakan media

pembelajaran.

Pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, lompat

menggunakan media pembelajaran dibandingkan pembelajaran nomor atletik

lainnya siswa menyatakan senang dengan alasan terbanyak yaitu pembelajaran

lebih menarik karena adanya media pembelajaran yang digunakan. Alasan lainnya

siswa tidak merasa kesulitan dalam belajar teknik dan tidak merasa bosan.

Pendapat dan harapan siswa tentang pembelajaran pendidikan jasmani

dengan materi jalan, lari, lompat meenggunakan media pembelajaran, siswa lebih

senang dengan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran serta

pembelajaran yang dibuat unsur perlombaan karena lebih mudah dipahami oleh

siswa.

Page 63: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran berupa gotol aqua, kardus

dan ban sepeda dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar jalan, lari, dan

lompat.

B. IMPLIKASI

Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi

perkembangan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada

umumnya dan di SD Negeri 1 Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten

Banjarnegara pada khususnya. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan

pembelajaran atletik dengan materi jalan, lari, lompat menggunakan media

pembelajaran, penggunaan media pembelajaran botol aqua, kardus, serta ban

sepeda juga dapat diterapkan pada pembelajaran atletik standar kompetensi serta

kompetensi dasar yang lain.

C. SARAN

Saran-saran yang dapat kami sampaikan untuk dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan demi peningkatan pembelajaran pendidikan jasmani antara

lain adalah :

1. Bagi Sekolah

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau dilengkapi,

sehingga guru dalam memberikan pembelajaran dapat dengan baik dan optimal

sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.

2. Bagi Guru SD Negeri 1 Adipasir

Penyampaian materi atletik kepada siswa sebaiknya ditambah dengan media

pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan serta tidak membahayakan

sehingga siswa akam mudah menerima dan mudah memahami apa yang

disampaikan.

Page 64: UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEDIA .../Upaya... · dan Rekreasi Jurusan ... menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban ... hidayah-Nya serta memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Bagi Siswa

Sebagai siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk bersikap aktif dan

melaksanakan apa yang diperintahkan guru secara optimal, sehingga hasil yang

didapat lebih optimal dan bermanfaat.