pengaruh layanan informasi terhadap peningkatkan …

73
PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS VIII MTs N 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling Oleh : ATIKA RAMADHANI SAFITRY NPM : 1502080085 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS VIII

MTs N 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling

Oleh :

ATIKA RAMADHANI SAFITRY NPM : 1502080085

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN 2019

Page 2: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …
Page 3: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …
Page 4: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …
Page 5: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …
Page 6: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

ABSTRAK

Atika Ramadhani Safitry. 1502080085 “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019” Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya kemampuan perencanaan karir siswa yang disebabkan pelaksanaan layanan informasi yang dilakukan kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa kelas VIII Mts N 3 Medan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Pre-eksperimental Design dengan desain one grup pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs N 3 Medan yang berjumlah 220 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 MTs N 3 Medan yang berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kemampuan perencanaan karir siswa dan wawancara. Validitas instrumen dan reabilitas instrumen menggunakan SPSS For Window seri 22.0. Sedangkan teknik analisis data dengan menghitung skor skala kemampuan perencanaan karir siswa dan uji hipotesis. Hasil penelitian menujukkan sebelum diberikan layanan informasi, kemamampuan perencanaan karir siswa memiliki skor rata-rata 36,94. Setelah diberikan layanan informasi kemampuan perencanaan karir siswa mendapat peningkatan dengan skor rata-rata 66,18. Sedangkan hasil uji hipotesis terdapat adanya pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa ditunjukkan dengan hasil thitung > ttabel yaitu 5,813 > 2,026. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa kelas VIII MTs N 3 Medan. Terdapat peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa sebelum dan sesudah pemberian layanan. Hal ini ditunjukkan skor peningkatan sebesar 29,24. Berdasarkan hasil tersebut maka saran yang dapat disampaikan diharapkan guru BK memberikan layanan informasi secara teratur dan sistematis untuk membantu siswa dalam perencanaan karirnya, diharapkan pihak sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan, diharapkan siswa agar lebih berperan aktif dalam kegiatan layanan informasi yang disamapaikan oleh guru BK. Selain itu diisarankan kepada peneliti yang lain untuk meneliti faktor-faktor yan lain yang mempengaruhi kemampuan perencanaan karir. Kata Kunci : Layanan Informasi, Kemampuan Perencanaan Karir Siswa

Page 7: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan Allah SWT senantiasa

melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pelaksanaan Layanan Informasi Untuk Meningkatkan

Kemampuan Perencanaan Karir Siswa MTs N 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2018/2019”. Shalawat beriringkan salam tidak lupa penulis

hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti pada

saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak

terlepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara langsung maupun

tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada :

1. Orangtua saya, Ayahanda Rasfianus, S.E dan Ibunda Zaidanur Gea yang

senantiasa memberikan motivasi, dukungan, doa yang tulus, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Adikku Muhammad Farid Hamdy dan seluruh keluargaku tercinta yang

senantiasa memberikan motivasi, dukungan, doa yang tulus, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Agussani, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

Page 8: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

4. Bapak Dr. H. Elfrianto Nasution, S.Pd, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara yang telah memberikan ijin penelitian.

5. Ibu Dra. Jamila, M.Pd selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah

memberikan ijin penelitian.

6. Bapak Drs. Zaharuddin Nur, M.M selaku dosen pembimbing akademik

dan pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga,

dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Semua dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang selam ini

telah memberikan ilmu yang bermanfaat pada penulis.

8. Ibu Dra. Hj. N Cici Mahruliana, M.Si selaku kepala MTs N 3 Medan yang

memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan penelitian di MTs N 3

Medan.

9. Ibu Laily Syafura, S.Psi dan Ibu Nursaidah Nasution S.Pd selaku guru

Bimbingan dan Konseling Di MTs N 3 Medan yan telah membantu

penulis selama penelitian berlangsung.

10. Siswa-siswi MTs N 3 Medan atas kerjasamanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Muhammad Ridwan Siregar yang selalu memberikan perhatian, motivasi,

dukungan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

12. Teman-teman dekatku Inggri, Dila, Monika yang membantu dan

memberikan semangat, motivasi,serta dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

13. Noor Asiyah Siregar yang membantu dan menemani selama proses

penelitian dan penulisan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

14. Teman-teman Bimbingan dan Konseling kelas B pagi tahun 2015 yang

memberikan semangat, dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

atas bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan banyak kekurangan. Semoga bantuan, bimbingan, serta

dukungan yang Bapak/Ibu/saudara berikan senantiasa mendapatkan balasan dari

Allah SWT.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia

pendidikan khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, September 2019

ATIKA RAMADHANI SAFITRY NPM. 1502080085

Page 10: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II : LANDASAN TEORITIS .................................................................. 9

A. Kerangka Teoritis ..................................................................................... 9

1. Layanan Informasi .............................................................................. 9

2. Kemampuan Perencanaan Karir .......................................................... 17

B. Kerangka Konseptual ............................................................................... 21

C. Hipotesis .................................................................................................. 22

Page 11: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................. 23

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 23

B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 24

C. Jenis Penelitian ......................................................................................... 26

D. Desain Penelitian ...................................................................................... 27

E. Variabel Penelitian ................................................................................... 28

F. Defenisi Operasional Variabel .................................................................. 28

G. Intrumen Penelitian .................................................................................. 29

H. Uji Coba Instrumen .................................................................................. 32

I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 34

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................... 36

A. Profil Sekolah ........................................................................................... 36

B. Penyajian Data.......................................................................................... 44

C. Penyanjian Data Identitas Responden ....................................................... 45

D. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 46

E. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................................. 47

F. Menghitung Skor Kemampuan Perencanaan Karir .................................... 49

G. Kecendrungan Variabel Penelitian ............................................................ 50

H. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 51

I. Perhitungan Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir ........................ 51

J. Diskusi Penelitian ..................................................................................... 52

K. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 54

Page 12: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 55

A. Kesimpulan .............................................................................................. 55

B. Saran ........................................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 57

LAMPIRAN .................................................................................................... 58

Page 13: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................... 23

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan ......................................... 24

Tabel 3.3 Jumlah Siswa Kelas VIII-1 MTs N 3 Medan ...................................... 25

Tabel 3.4 Desain Penelitian ............................................................................... 27

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Skala Perencanaan Karir ..................................................... 30

Tabel 4.1 Identitas Responden dan Daftar Hadir Siswa Kelas VIII-1 .................. 45

Tabel 4.2 Data Validitas Instrumen Kemampuan Perencanaan Karir .................. 47

Tabel 4.3 Skor Skala Kemampuan Perencanaan Karir Pre-Tesr dan Post-Test ... 49

Page 14: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konseptual .......................................................... 21

Page 15: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Kemampuan Perencanaan Karir Sebelum Diuji

Lampiran 2 Tabel Perhitungan Uji Coba Skala Perencanaan Karir

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Menggunakan SPPS For Window Seri 22.0

Lampiran 4 Hasil Uji Reailitas Menggunakan SPPS For Window Seri 22.0

Lampiran 5 Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 6 Skala Kemampuan Perencanaan Karir Sesudah Diuji

Lampiran 7 Tabel Perhitungan Pre-Test Skala Kemampuan Perencanaan Karir

Lampiran 8 Tabel Perhitungan Post-Test Skala Kemampuan Perencanaan Karir

Lampiran 9 Hasil Wawancara Dengan Guru Bimbingan dan Konseling dan Salah

Satu Siswa

Lampiran 10 Menghitung Skor Kemampuan Perencanaan Karir

Lampiran 11 Kecendrungan Variabel Penelitian

Lampiran 12 Uji Hipotesis

Lampiran 13 RPL Layanan Pertama

Lampiran 14 RPL Layanan Kedua

Lampiran 15 RPL Layanan Ketiga

Lampiran 16 K1

Page 16: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Lampiran 17 K2

Lampiran 18 K3

Lampiran 19 Berita Acara Bimbingan Proposal

Lampiran 20 Lembar Pengesahan Proposal

Lampiran 21 Surat Keterangan Seminar Proposal

Lampiran 22 Surat Keterangan Tidak Plagiat

Lampiran 23 Surat Pergantian Judul

Lampiran 24 Surat Izin Riset

Lampiran 25 Surat Keterangan Seesai Riset

Lampiran 26 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses jangka panjang yang sudah menjadi

bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia di dunia ini, karena hanya

melalui proses pendidikan yang baik maka manusia akan mampu meraih dan

menguasa ilmu pengetahuan untuk bekal hidupnya. Oleh sebab itu melalui proses

pendidikan seseorang dapat mengetahui apa yang belum diketahui.

Sebagaimana yang tercantum dalam UU. RI. No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa “Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara”.

Bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal merupakan bagian

integral dalam program atau sistem pendidikan nasional. Sesuai isi yang

terkandung dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun

2003 menyatkan bahwa konselor adalah guru. Bimbingan dan konseling bukanlah

pelayanan eksklusif yang harus terpisah dari pendidikan. Pelayanan bimbingan

dan konseling pada dasarnya memiliki derajat dan tujuan yang sama dengan

pelayanan pendidikan lainnya, yaitu mengantarkan peserta didik untuk

Page 18: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

memperoleh perkembangan diri yang optimal. Perbedaan terletak dalam

pelaksanaan tugas dan fungsinya, dimana masing-masing memilki karakteristik

tugas dan fungsi yang khas dan berbeda.

Keberadaan bimbingan dan konseling dalam sekolah memberikan beberapa

layanan yang dapat membantu peserta didik dalam memperoleh pengenalan dan

informasi sesuai kebutuhan siswa, penyaluran dan pengembangan potensi diri

ataupun dalam mengentaskan masalah yang dihadapi oleh peserta didik baik

dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.

Peranan bimbingan karir disekolah sangatlah penting. Dalam perkembangan

karir, permasalahan karir akan menjadi salah satu masalah utama yang perlu

diperhatikan dalam merancang masa depan peserta didik nantinya.

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Sebagai

individu yang sedang mengalami proses peralihan, remaja memiliki tugas-tugas

perkembangan yang mengarah pada kesiapannya memenuhi tuntutan dan harapan

peran sebagai orang dewasa. Orientasi masa depan atau karir merupakan salah

satu fenomena perkembangan kognitif yang terjadi pada masa remaja.

Karir sering kali disamakan dengan pekerjaan. Perencanaan karir disamakan

dengan pemilihan pekerjaan. Sebenarnya arti karir lebih luas dari sekedar memilih

pekerjaan. Karir berkaitan dengan perkembangan seseorang dan menjadi bagian

penting dalam kesuksesan hidup seseorang, untuk itu karir perlu direncanakan

dengan baik. Kemampuan perencanaan karir yang matang erat kaitannya dengan

pemahaman siswa mengenai karir itu sendiri. Suksesnya pencapaian karir

Page 19: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

seseorang dipengaruhi oleh adanya kemampuan perencanaan karir dan

pengambilan keputusan yang matang. Seseorang yang memiliki kemampuan

perencanaan karir, tentunya mampu memahami dirinya. Dengan demikian,

individu tersebutlah dapat memutuskan pilihan yang paling tepat sesuai dengan

keadaan dirinya.

Di setiap individu memiliki intelegensi yang berbeda-beda pada kemampuan

perencanaan karirnya, sebab kemana arah jenjang karir yang diinginkan individu

tidaklah sama, maka diperlukannya perencanaan terlebih dahulu dalam

menentukannya.

Akibat dari kesalahpahaman pemaknaan karir membuat siswa yang duduk

dibangku sekolah menengah pertama mengira karir adalah sebuah pekerjaan,

sehingga siswa kurang memiliki perencanaan karir. Padahal karir itu sendiri untuk

siswa sekolah menengah pertama bisa jadi pemilihan sekolah lanjutan setelah

lulus dari sekolah menengah pertama. Selain itu siswa belum memiliki

pemahaman dan kemampuan yang akurat tentang potensi diri sendiri untuk

mendukung karirnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukannya kegiatan Bimbingan dan

Konseling dalam pendidikan Bimbingan dan Konseling berperan aktif. Menurut

Prayitno dan Amti (2013:92) “Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan

dari manusia, untuk manusia, dan oleh manusia.” Dari manusia artinya pelayanan

itu diselenggarakan berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap

dimensi kemanusiaannya. Untuk manusia dimaksud bahwa pelayanan itu

Page 20: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

diselenggarakan demi tujuan yang agung, mulia, dan positif bagi kehidupan

kemanusiaan menuju manusia seutuhnya, baik manusia sebagai individu maupun

kelompok. Oleh manusia mengandung arti penyelenggaraan kegiatan bimbiingan

dan konseling adalah dengan manusia dengan segenap derajat, martabat, dan

keunikan masing-masing yang terlibat didalamnya.

Salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling adalah layanan informasi.

Menurut Winkel dalam Tohirin (2008:147) “Layanan informasi merupakan suatu

layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang

mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk

membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan

hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda.” Dalam menjalani

kehidupan dan perkembangan dirinya, individu memerlukan berbagai informasi

baik untuk keperluan kehidupannya sehari-hari, sekarang, maupun untuk

perencanaan kehidupannya ke depan. Oleh sebab itu pemberian layanan informasi

diberikan guna siswa dapat memperoleh dan mengakses informasi. Sehingga

siswa dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karir yang dimilikinya.

Layanan informasi bertujuan agar siswa mengetahui menguasai informasi

yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan

perkembangan dirinya. Selain itu, apabila merujuk kepada fungsi pemahaman,

layanan informasi bertujuan agar individu memahami berbagai informasi dengan

segala seluk beluknya. Penguasaan akan berbagai informasi dapat digunakan

untuk mencegah timbulnya masalah, pemecahan suatu masalah, untuk memelihara

Page 21: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

dan mengembangkan potensi individu serta memungkinkan individu (peserta

layanan) yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.

Namun kenyataan yang terjadi si MTs N 3 Medan, masih ada siswa yang

sedikit pengetahuaannya tentang perencanaan karirnya sendiri. Hal ini perkuat

dengan hasil observasi peneliti ketika menjalankan magang 3 di MTs N 3 Medan

bahwasanya pelaksanaan layanan informasi untuk perencanaan karir belum

optimal, masih ada siswa yang belum mempunyai kemampuan perencanaan karir,

siswa belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang akurat tentang potensi

diri sendiri untuk mendukung karirnya, kurangnya pemahaman siswa mengenai

karir.

Oleh karena itu layanan informasi adalah salah satu layanan bimbingan dan

konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

meentukan perencanaan karir dalam kehidupannya serta agar siswa dapat

mengatahui tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam mencapai jenjang karir.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Peningkatan Kemampuan

Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran

2018/2019”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis mengidentifikasi masalah

dalam penelitian ini :

Page 22: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

1. Pelaksanaan layanan informasi untuk perencanaan karir belum optimal

2. Siswa yang belum mempunyai kemampuan perencanaan karir

3. Siswa belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang akurat tentang

potensi diri sendiri

4. Kurangnya pemahaman siswa mengenai karir.

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian

ini, maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi yang berfokus pada

Layanan Informasi dan Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan

Tahun Pembelajaran 2018/2019

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah

1. Bagaimana pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan

perencanaan karir siswa kelas VIII MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran

2018/2019?

2. Bagaimana tingkat kemampuan perencanaan karir siswa VIII MTs N 3

Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019 sebelum dan sesudah diberikan

layanan informasi?

Page 23: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian memiliki tujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan

kemampuan perencanaan karir Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan perencanaan karir siswa VIII MTs

N 3 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019 sebelum dan sesudah

diberikan layanan informasi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Teoritis

Hasil ini diharapkan dapat memberikan sumber pemikiran dalam

memperkaya wawasan mengenai pelayanan bimbingan konseling termasuk

layanan informasi dalam menangani masalah siswa, mencegah terjadinya

masalah, dan memberikan solusi bagi permasalah siswa serta di jadikan referensi

bagi peneliti berikutnya.

b. Praktis

1. Bagi peneliti, menambah wawasan dalam melakukan penelitian dan

menyusun laporan serta menambahkan pengetahuan

Page 24: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

2. Bagi guru, sebagai bahan masukkan untuk mengetahui salah satu cara

meningkatkan perencanaan siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk mengetahui layanan

bimbingan dan konseling dapat membantu menangani masalah peserta

didik disekolah.

Page 25: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teori

1. Layanan Informasi

a. Pengertian Layanan Informasi

Banyak pengertian dari layanan informasi antara lain, menurut Prayitno

(2013:259) "Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan

untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu

tujuan atau rencana yang dikehendaki”.

Sedangkan menurut Winkel dalam Tohirin (2008:147)

“Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda”.

Menurut Elfi dan Rifa (2012:66) “Layanan informasi adalah layanan

bimbingan yang berupa pemberian penerangan, penjelasan, pengarahan”.

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat dipahami bahwa layanan informasi

sangat banyak kegunaannya untuk peserta didik, guna memperluas wawasan

peserta didik dalam mempertimbangkan arah pengembangan diri dalam

pengambilan keputusan siswa sesuai minat dan bakat peserta didik.

Page 26: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

b. Tujuan Layanan Informasi

Layanan informasi dilakukan mempunyai tujuan, tujuan layanan informasi

berbeda-beda sesuai dengan materi dari yang akan diberikan. Adapun tujuan

layanan informasi terdiri dari dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, antara

lain :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum layanan informasi adalah dikuasainya informasi tertentu oleh

peserta layanan. Informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk

keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus layanan informasi terkait dengan fungsi-fungsi konseling.

Fungsi pemahaman paling dominan dan paling langsung diemban oleh layanan

informasi. Peserta layanan memahami. Informasi dengan berbagai seluk-

beluknya sebagai isi layanan. Penguasaan informasi tersebut dapat digunakan

untuk pemecahan masalah (apabila peserta yang bersangkutan mengalaminya),

untuk mencegah timbulnya masalah, untuk mengembangkan dan memelihara

potensi yang ada, dan untuk memungkinkan peserta yang bersangkutan membuka

diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.

Dalam hal pengembangan kemandirian, pemahaman dan penguasaan peserta

terhadap informasi yang diperlukannya akan memungkinkan ia mampu

memahami dan menerima diri dan lingkungannya secara objektif, positif dan

Page 27: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

dinamis, mengambil keputusan, mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang

berguna sesuai dengan keputusan yang diambil dan akhirnya mengaktualisasikan

diri secara terintegrasikan. Dengan demikian, meskipun tujuan layanan informasi

tampak sederhana dan tunggal, apabila penguasaan informasi itu benar-benar

berkualitas tinggi. Tidak mustahil ia dapat digunakan untuk keperluan yang lebih

luas. Prayitno (2017 : 66)

c. Asas Layanan Informasi

Layanan informasi pada umumnya merupakan kegiatan yang diikuti oleh

sejumlah peserta dalam suatu forum terbuka. Dalam hal ini layanan informasi

perlu memliki beberapa asa-asas diantaranya, Asas kegiatan, asas sukarela asas

keterbukaan dan asas kerahasiaan.

1. Asas Kegiatan

Bimbingan dan konseling harus dapat membantu siswa agar berusaha

melakukan kegiatan yang diperlukan untuk menyesuaikan masalah yang dihadapi.

2. Asas Sukarela

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berlangsung atas dasar sukarela dari

kedua belah pihak.

3. Asas keterbukaan

Bimbingan dan konseling dapat berhasil dengan baik jika siswa yang

bermasalah mau menyampaikan masalah yang dihadapi kepada guru pembimbing

dan guru pembimbing bersedia membantunya.

Page 28: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

4. Asas Kerahasiaan

Segala sesuatu yang dibicarakan siswa kepada guru pembimbing tidak boleh

disampaikan kepada orang lain. Asas ini akan mendasari kepercayaan peserta

didik kepada guru pembimbing. Prayitno (2017:69).

d. Komponen Layanan Informasi

Komponen adalah bagian dari keseluruhan yang membentuk suatu sistem atau

kesatuan. Dalam layanan informasi terlibat tiga komponen pokok, yaitu konselor,

peserta, dan informasi yang menjadi isi layanan.

1. Konselor

Konselor, ahli dalam pelayanan konseling adalah penyelenggara layanan

informasi. Konselor menguasai sepenuhnya informasi yang menjadi isi layanan,

mengenal dengan baik peserta layanan dan kebutuhannya akan informasi, dan

menggunakan cara-cara yang efektif untuk melaksanakan layanan.

2. Peserta

Peserta layanan informasi dapat berasal dari berbagai kalangan, siswa di

sekolah, mahasiswa, anggota organisasi pemuda dan social-politik, karyawan

instansi dan dunia usaha/industry, serta anggota-anggota masyarakat lainnya, baik

secara perorangan maupun kelompok. Kriteria seseorang menjadi peserta layanan

informasi pertama-tama menyangkut pentingnya isi layanan bagi (calon) peserta

yang bersangkutan.

Page 29: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

3. Materi Layanan

Jenis, luas dan kedalaman informasi yang menjadi isi layanan informasi sangat

bervariasi, tergantung pada kebutuhan para peserta layanan. Dalam hal ini,

identifikasi keperluan akan penguasaan informasi tertentu yang dilakukan oleh

para (calon) peserta sendiri, konselor, maupun pihak ketiga menjadi sangat

penting. Pada dasarnya informasi yang dimaksud mengacu kepada seluruh bidang

pelayanan konseling, yaitu bidang pengembangan pribadi, sosial, kegiatan belajar,

perencanaan karier, kehidupan berkeluarga dan beragama serta kehidupan

berkewarganegaraan. Prayitno (2017:66-68)

e. Teknik Layanan Informasi

Teknik-teknik dalam layanan informasi terdiri dari beberapa antara lain:

1. Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi

Cara penyampaian informasi yang paling biasa dipakai adalah ceramah, yang

diikuti dengan tanya jawab. Untuk mendalami informasi tersebut dapat dilakukan

diskusi di antara para peserta, dengan mengaktifkan mereka ber-BMB3.

2. Media

Dalam penyampaian informasi dapat digunakan media pembantu berupa alat

peraga, media tulis dan grafis serta perangkat dan program elektronik. Serta

layanan informasi dapat dikemas dalam rekaman dengan perangkat kerasnya,

digunakan dalam memperoleh dan mengolah sendiri informasi yang diperlukan.

Page 30: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

3. Acara Khusus

Melalui acara khusus, di sekolah misalnya, dapat digelar “Hari Karier” yang di

dalamnya ditamplkan informasi tentang karier dalam spectrum yang luas.

Berbagai kegiatan sebagaimana tersebut pada nomor-nomor di atas

diselenggarakan. Waktu yang digunakan lebih lama, satu hari atau lebih.

Pergelaran semacam itu dapat membuat peserta sadar akan sesuatu hal.

4. Narasumber

Penyelenggaraan layanan informasi tidak dimonopoli oleh konselor, pihak-

pihak lain dapat diikutsertakan. Dalam hal ini peranan narasumber sangat

dominan. Sesuai dengan isi informasi dan para pesertanya. Narasumber diundang

untuk menyajikan informasi yang dimaksudkan. Prayitno (2017:73-74)

f. Kegiatan Pendukung Layanan Informasi

Kegiatan pendukung dari layanan informasi terdiri dari aplikasi instrumentasi

dan himpunan data, konfrensi kasus, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus.

Berikut penjelasannya :

1. Aplikasi instrumentasi dan Himpunan data

Kebutuhan akan informasi oleh (calon) peserta layanan informasi dapat

diungkapkan melalui instrument tertentu. Instrument ini dapat disusun sendiri oleh

konselor atau dengan menggunakan intrumentasi yang sudah ada, termasuk data

yang tercantum dalam himpunan data dapat digunakan untuk menetapkan,

Page 31: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

informasi yang menjasi isi layanan informasi, calon peserta layanan, calon

penyaji, termasuk narasumber yang akan diundang.

2. Konfrensi Kasus

Melalui konfrensi kasus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang mengenal dan

memiliki kepedulian tinggi terhadap subjek calon peserta layanan informasi

(seperti orangtua, guru, wali kelas, tokoh-tokoh di dalam dan di luar lembaga)

dapat dibicarakan berbagai aspek layanan informasi, yaitu ,informasi yang

dibutuhkan oleh subjek yang dimaksud, subjek calon peserta layanan, penyaji

layanan (termasuk narasumber), waktu dan tempat, garis besar rencana

operasional.

Dalam konfrensi kasus dapat dimanfaatkan data yang diperoleh melalui

aplikasi instrumentasi dan yang terdapat di dalam himpunan data.

3. Kunjungan Rumah

Peranan kunjungan rumah dalam layanan informasi menjadi penting sekali

menyangkut pendapat orangtua dan kondisi kehidupan keluarga klien dan anggota

keluarga lainnya. Untuk kunjungan rumah itu konselor menetapkan informasi apa

yang akan menjadi isi layanan informasi yang akan diikuti oleh anak dan anggota

keluarga yang bersangkutan dan digunakan untuk meminta dukungan dan

partisipasi orangtua dalam layanan terhadap sasaran layanan.

Page 32: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

4. Alih Tangan Kasus

Setelah mengikuti layanan informasi, mungkin ada peserta layanan yang ingin

mendalami informasi tertentu dan mengaitkan secarakhusus informasi tersebut

dengan permasalahan yang ia sedang atau akan alami. Untuk itu diperlukan upaya

tindak lanjut. Keinginan peserta itu dapat diupayakan pemenuhannya konselor.

Apabila keinginan yang dimaksud itu berada di luar kewenangan konselor, maka

upaya alih tugas kasus perlu dilakukan. Konselor mengatur pelaksanaan alih

tangan kasus itu bersama peserta yang menghendaki upaya tersebut. Prayitno

(2017:75-76)

g. Operasionalisasi Layanan Informasi

1. Perencanaan

Identifikasi kebutuhan akan informasi bagi subjek (calon) peserta layanan

menjadi hal pertama dalam perencanaan layanan dan menetapkan narasumber

menjadi hal kedua yang secara langsung dikaitkan dengan penetapan prosedur,

perangkat, dan media layanan.

2. Pengorganisasian Unsur-unsur dan Sasaran Layanan Informasi

Materi informasi, narasumber, dan tempat penyajian informasi serta kesiapan

kelengkapan administrasi menjadi hal utama dalam tahap pengorganisasian

persiapan layanan.

Page 33: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

3. Pelaksanaan

Mengaktifkan peserta layanan dalam dinamika BMB3 adalah sangat esensial

dalam layanan informasi. Untuk itu penggunaan metode dan media oleh

narasumber perlu dioptialkan.

4. Penilaian

Evaluasi lisan ataupun tertulis dapat digunakan untuk mengungkapkan

pemahaman dan manfaat oleh peserta tentang informasi yang menjadi isi layanan.

Dalam hal ini, penilaian segera, dan penilaian jangka panjang diselenggarakan

sesuai dengan kegunaan materi layanan informasi dalam keterkaitannya dengan

proses konseling.

5. Tindak Lanjut dan Laporan

Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut dan mengomunikasikan rencana

tindak lanjut kepada pihak terkait merupakan arah kegiatann untuk mengakhiri

layanan informasi. Prayitno (2017:76-77)

2. Kemampuan Perencanaan Karir

a. Pengertian Perencanaan Karir

Perencanaan karir memiliki banyak pengertian diantaranya menurut Parson

(Winkel dan Sri Hastuti, 2004:622) “Perencanaan karier sebagai proses yang

dilalui sebelum melakukan pemilihan karier”. Proses ini mencakup pengetahuan

akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, serta penggunaan

penalaran yang benar antara diri sendiri dan dunia kerja.

Page 34: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Sedangkan menurut Marwansyah (2012:208) mendefinisikan “Perencanaan

karir (career planning) adalah proses yang digunakan oleh seseorang untuk

memilih tujuan-tujuan karir dan jalur mencapai tujuan itu”.

Selanjutnya menurut pendapat Justine (2006 :160) mendefenisikan bahwa

“Perencanaan karir merupakan proses dimana seseorang menjadi tahu atribut

pribadi yang berkaitan dengan karir (keterampilan, minat, pengetahuan, motivasi,

dan karakteristik lain) dan rangkaian tahapan yang berkontribusi pada pencapaian

karirnya”

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat dipahami bahwa perencanaan karir

adalah kemampuan individu untuk mengidentifikasi tujuan karir yang didalamnya

melibatkan proses berkelanjutan berupa pemahaman diri, pemahaman tentang

dunia kerja serta kemampuan memilih tujuan karir yang diinginkan. Sedangkan

perencanaan karir untuk siswa adalah aktivitas siswa untuk mengetahui serta

memahami diri sendiri dan keputusan karirnya dimasa depan.

b. Tujuan Perencanaan Karir

Tujuan perencanaan karir yaitu tujuan jangka panjang (long-range goals) dan

tujuan jangka pendek (short-range goals).

a. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka waktu panjang adalah tujuan dari perencanaan karie yang

dicapai dalam kurun waktu yang akan dating dalam waktu lama, termasuk dalam

jangka panjang misalnya, gaya hidup (life style) yang ingin dicapai, dan nilai-nilai

kehidupan (values) yang ingin direalisasikan dalam hidup.

Page 35: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

b. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka waktu pendek adalah tujuan dari perencanaan karir yang ingin

dicapai dalam waktu yang segera dating, yang termasuk dalam jangka

waktupendek misalnya, pemilihan jurusan, diploma, atau sertifikat yang ingin

diperoleh dalam mempersiapkan diri dalam memegang jabatan tertentu dikelak

kemudian hari, dari sekolah, pergaulan teman sebaya, dan tuntutan yang melekat

pada masing-masing jabatan. Winkel dan Sri Hastuti (2004:682-683)

c. Aspek-aspek Perencanaan Karir

Perencanaan karir memiliki aspek-aspek. Banyak aspek-aspek yang

dikemukan oleh ahli diantaranya:

Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2004:685)

“Aspek-aspek dalam perencanaan karir yang sesuai yaitu : a) Pemahaman diri yang jelas mengenai kemampuan otak, bakat, minat, berbagai kelebihan dan kekurangan, b) Pengetahuan tentang keseluruhan persyaratan yang harus dipenuhi supaya dapat mencapai sukses dalam berbagai pekerjaan,serta tentang dunia kerja dan kesempatan untuk maju dalam berbagai bidang pekerjaan, c) Berpikir secara rasional guna menemukan kecocokkan antara cirri-ciri kepribadian yang relevan terhadap kesuksesan dan kegagalan dalam suatu pekerjaan atau jabatan”.

Sedangkan menurut Uman Suherman (2009:116)

“Siswa yang mempunyai perencanaan karir memiliki aspek sebagai berikut : 1) Mempelajari informasi karir, 2) Membicarakan karir dengan orang dewasa, 3) Mengikuti pendidikan tambahan atau kuursus untuk menambah pengetahuan tentang keputusan karir, 4) Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler, 5)Mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaan yang diinginkan, 6) Mengetahui kondisi pekerjaan yang diinginkan, 7) Mengetahui persyaratan pendidikan untuk pekerjaan yang diinginkan, 8) Dapat merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat sekolah, 9) Mengetahui cara dan kesempatan memasuki dunia kerja yang diinginkan, 10) Mampu mengatur waktu luang secara efektif”.

Page 36: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Perencanaan karir individu dapat menelusuri melalui lima langkah :

1. Self Assesment (penilaian diri) adalah kumpulan informasi tentnag diri

individu (nilai-nilai, minat, keterampilan), penilaian berkelanjutan dan

penilaian orang lain.

2. Exploring opportunities (mencari informasi tentang ada kesempatan di

dalam atau diluar organisasi dan lembaga (pelatihan dan

pengembangan metode lainnya.

3. Making decisions and setting goals (pembuatan keputusan dan

penetapan tujuan) pembuatan tujuan pada jangka pendek dan jangka

panjang, untuk pelatihan persyaratan, perubahan pekerjaan/departemen

dll.

4. Planning (perencanaan) terdiri dari menentukan cara dan sarana untuk

mencapai tujuan, mengharuskan individu untuk mencapai tujuannya,

mempertimbangkan konsekuensinnya, pengaturan tempat waktu dan

persyaratan sumber daya.

5. Persuit of achievement ( mengejar tujuan prestasi), tindakan oleh

individu untuk keberhasilan dan kegagalan dan membuat keputusan

untuk mempertahankan atau mengubah arah karir. Zlate dalam

Veroniqa(2013:19)

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat dipahami bahwa aspek-aspek

perencanaan karir meliputi penilaian diri, mencari peluang kesempatan,

pembuatan keputusan dan penetapan tujuan, perencanaan dan mengejar tujuan

prestasi.

Page 37: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

B. Kerangka Konseptual

Untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir peserta didik dibutuhkan

layanan informasi. Salah satu layanan dalam bimbingan konseling adalah layanan

informasi. Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal. layanan informasi

sangat banyak kegunaannya untuk peserta didik, guna memperluas wawasan

peserta didik dalam mempertimbangkan arah pengembangan diri dalam

pengambilan keputusan siswa sesuai minat dan bakat peserta didik. Selain itu

layanan informasi juga dapat membantu berlangsungknya dalam peningkatan

kemampuan perencanaan karir.

Oleh karena itu diharapkan layanan informasi dapat meningkatkan

kemampuan perencanaan karir siswa kelas VIII MTs N 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2018/2019.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konseptual

Kurangnya Kemampuan Perencanaan Karir

Pelaksanaan Layanan Informasi

Refleksi Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir

Page 38: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

C. Hipotesis Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka konseptual yang telah

diformulasikan, hipotesis penelitian yan peneliti ajukan yaitu terdapat pengaruh

Layanan informasi dapat meningkatkan perencanaan karir siswa MTs N 3 Medan

tahun pembelajaran 2018/2019.

Page 39: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah MTs N 3 Medan yang

beralamatkan Jl. Melati XIII, Helvetia Tengah, Medan Provinsi Sumatera Utara.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 sampai dengan bulan

Oktober 2019, dengan jadwal rincian penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan

Bulan/Minggu Februari Maret April Mei Juli Agustus Sept

1. Pengajuan Judul

2. Persetujuan Judul

3. Bimbingan Proposal

4. Seminar Proposal

5. Penelitian 6. Bimbingan

Skripsi

7. Sidang Meja Hijau

Page 40: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiono (2008:117) berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Menurut Arikunto (2017:173) “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang akan meneliti semua elemen

yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitian nya merupakan penelitian

populasi. Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang akan diteliti”.

Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VIII MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang berjumlah dan terdiri

atas 5 kelas. Sebagaimana yang tertera dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas VIII MTs N 3 Medan No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII1 37 2 VIII2 37 3 VIII3 36 4 VIII4 36 5 VIII5 37 6 VIII6 36 Jumlah 220

Page 41: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

2. Sampel

Sampel adalah wakil populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiono (2008:118)

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.” Sedangkan menurut Arikunto (2017:174) “Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang akan diteliti.” Berdasarkan pengertian tersebut sampel adalah

sebagian dari penelitian dipandang dapat mewakili populasi untuk dijelaskan

sebagai sumber data atau informasi dalam suatu penelitian

Adapun sampel dari penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling.

Menurut Sugiono (2008:218) “Purposive sampling adalah teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif..”adalah siswa

kelas VIII-1 yang berjumlah 38 siswa sebagaimana yang tertera dalam tabel

dibawah ini

Tabel 3.3

Jumlah Siswa kelas VIII-1 MTs N 3 Medan

No. Kelas Jumlah Siswa

1 VIII-1 37

Page 42: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

C. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses. Suatu proses merupakan langkah-langkah

yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan

masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah cara yang

digunakan untuk menandai seorang peneliti tentang urutan-urutan bagaimana

penelitian.

Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2008: 14), penelitian kuantitatif didasari pada filsafat positivisme

digunakan peneliti pad populasi atau sampel tertentu. Tehnik pengumpulan

sampel pada umumnya dilakukan secara random, mengumpulkan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Pre-eksperimental

Design yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada

sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Menurut Sugiyono

(2008:109) penelitian Pre-eksperimental Design ini masih terdapat variabel luar

yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil

eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata

dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya

variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.

Page 43: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

D. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grup pretest-posttest

design. Menurut Sugiyono (2008:110) one grup pretest-posttest design ini

terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan

dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan posttest.

Penelitian ini menggunakan one grup pretest-posttest design karena dalam

penelitian ini dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperiman

(01) dan sesudah eksperiman (02). Perbedaan yang akan muncul pada 01 dan 02

adalah sebagai efek dari perlakuan. Jika digambarkan dalam pola pretest dan

posttest adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Desain Penelitian (One Grup Pretest-Posttest Design)

01 X 02

Keterangan:

01 : Observasi dilakukan sebelum diberikan perlakuan (pretest)

X : Memberikan layanan informasi untuk jangka waktu tertentu kepada siswa

02 : Observasi dilakukan setelah diberikan perlakuan (posttest)

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan (pretest) kemudian

dilihat perubahan yang terjadi sebagai dampak perlakuan yang diberikan.

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

1. Pretest: Pretest diberikan sebelum diberikan perlakuan oleh peneliti. Hal

ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal penelitian.

Page 44: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

2. Perlakuan: Perlakuan yang peneliti lakukan adalah dengan memberikan

layanan bimbingan kelompok yaitu berupa pemberian materi dan praktek

langsung yang sesuai dengan topik yang akan dilaksanakan.

3. Posttest: Posttest diberikan setelah pemberian perlakuan kepada

responden. Tujuannya adalah agar peneliti mengetahui tingkat

keberhasilan.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua variable, yaitu variabel bebas (X) dan

Variabel terikat (Y), dimana :

Variabel bebas (X) : Layanan Informasi

Variabel terikat (Y) : Kemampuan Perencanaan Karir

F. Defenisi Operasional

1. Layanan Informasi : Layanan informasi adalah kegiatan memberikan

pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang

berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan,

atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.

2. Kemampuan Perencanaan Karir : Perencanaan karir merupakan proses

dimana seseorang menjadi tahu atribut pribadi yang berkaitan dengan karir

(keterampilan, minat, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik lain) dan

rangkaian tahapan yang berkontribusi pada pencapaian karirnya.

Page 45: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

G. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

wawancara dan Angket skala

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2008:317) “ Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapijuga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam”.

Menurut James dan Dian (dalam Paizaluddin dan Ermalinda, 2014:130)

“Wawancara adalah sesuatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan

mendapatkan informasi. Disamping mendapatkan gambaran yang menyeluruh,

juga akan mendapatkan informasi yang penting”

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru

Bimbingan dan Konseling di MTs N 3 Medan serta siswa di MTs N 3 Medan.

2. Skala

Model skala yang digunakan adalah modifikasi dari skala likert dimana hanya

terdapat empat (4) pilihan jawaban saja. Menurut Suharsimi Arikunto (2017:134)

skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau kelompok orang. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator variabel tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

Page 46: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

berupa pertanyaan dan pernyataan. Skala perencanaan karir digunakan untuk

mengetahui peningkatan perencanaan karir individu siswa. Dalam perencanaan

karir meliputi aspek-aspek self assessment (penilaian diri), exploring

opportunities (mencari peluang kesempatan), making decisions and goal setting (

pembuat keputusan dan penetapan tujuan), planning (perencanaan), pursuit of

achievement (mengejar tujuan prestasi).

Setiap pernyataan dalam skala kemampuan perencanaan karir dilengkapi

empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan

sangat tidak sesuai (STS). Skor pernyataan positif dimulai dari 1 untuk sangat

tidak sesuai (STS), 2 untuk tidak sesuai (TS), 3 untuk sesuai (S), 4 untuk sangat

sesuai (SS). Skor pernyataan negatif dimulai dari 1 untuk sangat sesuai (SS), 2

untuk sesuai (S), 3 untuk tidak sesuai (TS), dan 4 untuk sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 3.5

Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir

Variabel Sub Variabel Indikator Item + Item

- Jumlah

Perencanaan Karir

1. Self Assesment (Penilaian diri)

a. Mengetahui bakat dan minat yang ada dalam diri individu, serta keterampilan-keterampilan individu

4, 13, 32

33, 47

5

b. Mampu menyebutkan kelebihan dan kekurangan yang individu miliki, serta

19, 38 9, 28, 29

5

Page 47: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

menilai keadaan individu

2. Exploring opportunities (mencari peluang kesempatan)

a. Menentukan lanjutan studi yang sesuai bakat dan minat individu.

6, 25 7, 8, 15

5

b. Mengikuti kegiatan diluar sekolah yang mendukung keterampilan, bakat, dan tujuan karir individu.

3, 14, 46

20, 45

5

3. Making decisions and goal setting (pembuatan keputusan dan penetapan tujuan)

a. Pembuatan dan pemilihan keputusan karir individu.

2, 36, 44

1, 39 5

b. Penetapan tujuan karir individu (meliputi tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang).

23, 24 11, 30, 31

5

4. Planning (Perencanaan)

a. Bagaimana cara individu dalam merencanakan dan mencapai tujuan karir.

10, 18, 37

41, 34

5

b. Dukungan individu untuk mencapai tujuan karirnya.

16, 21 22, 43, 49

5

5. Pursuit of acchievement (mengejar tujuan prestasi)

a. Tindakan individu untuk mencapai prestasi

12, 40, 42

5, 50 5

b. Tindakan individu untuk mempertahankan tujuan karir.

27, 35 17, 26, 48

5

Jumlah total 25 25 50

Page 48: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Skor untuk skala perencanaan karir yang positif secara berurutan adalah 4, 3, 2,

1. Sedangkan untuk perencanaan karir yang negatif secara berurutan adalah 1, 2,

3, 4. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin meningkat perencanaan

karir siswa.

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2017:211) “Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.”

Maka untuk mengetahui hasil dari pengolahan data peneliti menggunakan

rumus kolerasi produk moment.

= ∑ − (∑ )(∑ ) ( ∑ − (∑ ) )( ∑ − (∑ ) )

Keterangan:

rxy = Koefesien korelasi antara variabel bebas dan terikat

∑XY = Jumlah total hasil perkalian antara variabel bebas dan terikat

∑X = Jumlah skor variabel bebas

∑Y = Jumlah total skor variabel terikat

∑X2 = Jumlah kuadrat skor variabel bebas

∑Y2 = Jumlah kuadrat skor variabel terikat

N = Jumlah sampel yang diteliti

Page 49: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument

yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Menurut Arikunto (2017 : 239) untuk menguji reliabilitas dapat

menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :

= ( − 1) 1 −∑ 2

Keterangan :

r = Realibilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = Jumlah varians butir 2 = Varians total

I. Teknik Analisis Data

1. Menghitung skor perencanaan karir

Menghitung skor maksimal dan minimal dari nilai skala perencanaan karir

individu siswa untuk menghitung skor masing-masing subjek. Sehingga dapat

diketahui siswa mendapatkan skor perencanaan karir dalam kategori apa. Bila

diinginkan penggolongan menjadi 3 kategori skor skala, menurut Saifuddin

Azwar (2013 : 149) penentuan kategori skor perencanaan karir ke dalam tiga

kategori yaitu :

Page 50: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

1. ( − 1,0 ) ≤ = Tinggi

2. ( − 1,0 ) ≤ < ( + 1,0 ) = Sedang

3. < ( + 1,0 ) = Rendah

Keterangan :

µ = Mean Ideal

σ = Standar Deviasi

= Skor yang diperoleh

2. Uji Hipotesis

Menurut Arikunto (2017:349) untuk menganalisis hasil eksperimen yang

menggunakan pretest dan posttest ,maka rumusnya adalah :

= ∑ ( ) Keterangan :

Md : Mean dari perbedaan pre-test dengan post test

Xd : Devisi masing –masing subjek ( d- Md) ∑ 2 : Jumlah kuadrat deviasi

N : Sampel

d.b : Ditentukan dengan N-1

Page 51: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah

1. Data Sekolah

• Nama Sekolah : MTs Negeri 3 Medan

• Alamat : Jl. Melati XIII, Helvetia Tengah, Medan

• Nomor Statistik Sekolah : 11.2.11.12.70.003

• Provinsi : Sumatera Utara

• Otonomi Daerah : Kota Medan

• Kecamatan : Medan Helvetia

• Desa/Kelurahan : Helvetia Tengah

• Jalan dan Nomor : Jl. Melati 13 Blok X PHM

• Kode Pos : 20124

• Telepon : (061) 8472306

• Daerah : Perkotaan

• Status Sekolah : Negeri

• Kelompok Sekolah : Inti

• Akredetasi : A

• Tahun Berdiri : 1997

• Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi

• Bangunan Sekolah : Bukan milik sendiri

• Organisasi Penyelenggaraan : Pemerintah

Page 52: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

VISI:

“Menjadi Madrasah yang unggul dalam kualitas berdasarkan IMTAQ, dan

menjadi kebanggaan umat, dijiwai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa”.

Indikator dari visi tersebut adalah:

1. Mampu bersaing dengan lulusan yang sederajat untuk melanjutkan /

diterima di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Mampu berfikir aktif, kreatif dan keterampilan memecahkan masalah.

3. Memiliki keterampilan, kecakapan non akademis sesuai dengan bakat

dan minat siswa.

4. Memiliki keyakinan teguh dan mengamalkan ajaran agama islam

secara benar dan konsekuen.

5. Dapat menjadi teladan bagi teman dan masyarakat.

6. Memiliki lingkungan fisiki yang hijau dan bersih.

7. Memiliki kesadaran tinggi dalam mentaati aturan bernegara dan

beragama serta memiliki toleransi dalam menyikapi perbedaan.

MISI :

“Disiplin dalam kerja, mewujudkan manajemen kekeluargaan,

kerjasama, akhlatul karimah, pelayanan prima dengan meningkatkan

profesionalisme guru, serta mengeratkan silaturrahmi”.

Indikator dari misi tersebut adalah:

Page 53: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

2. Menumbuhkan semangat keunggulansecara intensif kepada seluruh

warga madrasah.

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

4. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam dan budaya

bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan akhratul

karimah.

6. Mendorong lulusan yang berkualitas , berprestasi, berakhlak tinggi,

dan bertaqwa pada Allah SWT.

3. Organisasi Sekolah

1. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi MTs Negeri 3 Medan adalah sebagai berikut:

Ø Kepala MTs Negeri 3 Medan

Ø Ka. Tata Usaha MTs Negeri 3 Medan

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

Page 54: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Ø BK

Ø Wali Kelas (Guru-guru)

Ø OSIS

Ø Siswa

4. Sumber Daya Manusia di Sekolah

Tugas dan peranan setiap komponen organisasi unit MTs Negeri 3 Medan

adalah sebagai berikut:

Ø Kepala MTs Negeri 3 Medan

Dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah berperan sebagai edukator,

manajer, administrator dan supervisor, dan pimpinan leader inovator.

Ø Ka. Tata Usaha MTs Negeri 3 Medan

Adapun susuanan yang ingin dicapai dari bidang ketata usahaan adalah:

• Pengelolahan surat-surat

• Pengelolahan administrasi umum

• Pemantapan pengelolahan data kepegawaian, data kenaikan pangkat

/ tingkat dan berkaki.

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Adapun tugas wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah:

• Menyusun dan menyebarkan kalender pendidikan

• Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

Page 55: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

• Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester),

program setahun pelajaran, dan persiapan mengajar penjabaran dan

penyesuaian kurikulum

• Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

• Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,

kriteria kelulusan, dan laporan kegiatan belajar siswa, serta

pembagian rapot dan STTB

• Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

• Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

• Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran

• Mengatur mutasi siswa

• Melakukan supervisi administrasi dan akademik

• Menyusun laporan

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

Adapun tugas wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana adalah:

• Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar

mengajar

• Merencanakan program pengadaannya

• Mengatur pemanfaatan saran dan prasarana

• Mengelola, perawatan, perbaikan, dan pengisian

• Mengatur pembukuannya

• Menyusun laporan

Page 56: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Adapun tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah:

• Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling, mengatur

dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan,

kenyamanan, ketertiban, kerindangan, kesehatan, keamanan)

• Mengatur dan membina program kegiatan osis meliputi

kepramukaan dan paskibraka

• Mengatur program pesantren kilat

• Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolah

• Mengadakan cerdas cermat, olahraga, prestasi

• Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa

Ø Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

Adapun tugas wakil kepala sekolah bidang humas adalah:

• Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah

dan peran komite sekolah

• Menyelenggarakan buku sosial – karya wisata

• Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah (gebyar

pendidikan)

• Menyusun laporan

Ø Guru

Adapun tugas guru adalah :

Page 57: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

• Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar)

• Membuat satuan pengajaran

• Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

• Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester/ tahunan)

• Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tanggung jawab seorang guru

• Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

• Membuat dan menyusun lembaran kerja (job sheet) untuk mata

pelajaran yang memerlukan lembar kerja

• Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing –masing

siswa

Ø Wali Kelas

Adapun tugas wali kelas adalah:

• Mengelola dan mengatur kelas kelas siswa dengan cara

mengikutsertakan siswa dalam mengelola kelas agar tetap nyaman,

tertib dan bersih.

• Menyelenggarakan administrasi kelas, seperti :

o Membuat denah kelas

o Membuat papan absensi

o Membuat daftar pelajaran siswa dan daftar kebersihan kelas

o Membuat buku absensi siswa dan buku kegiatan belajara mengajar

o Membuat tata tertib kelas

• Menyusun dan membuat statistik bulanan siswa

Page 58: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

• Mengisi daftar nilai siswa

• Membuat catatan khusus tentang siswa

• Mencatat mutasi siswa, jika ada

• Mengisi buku laporan pendidikan (rapor)

5. Sarana dan Prasarana Sekolah

a. Infrastruktur Sekolah

Untuk pelaksanaan KBM dan pengelolaan sekolah lainnya, infrastruktur

sekolah yaitu berupa ruangan juga memiliki peranan penting yang dapat

digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu:

a. Ruang Kelas : Kelas VII 5 ruangan

Kelas VIII 6 ruangan

Kelas IX 6 ruanagan

b. Ruang Perpustakaan : 1 ruangan

c. Ruang Laboratorium IPA: 1 ruangan

d. Ruang Kepala : 1 ruangan

e. Ruang Guru : 1 ruangan

f. Ruang Tata Usaha : 1 ruangan

g. Ruang BP / BK : 1 ruangan

h. Ruang UKS : 1 ruangan

i. Gudang : 1 ruangan

j. Kamar Mandi Kepala : 1 ruangan

k. Kamar Mandi Guru : 2 ruangan

Page 59: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

l. Kamar Mandi Siswa : 2 ruangan

m. Kamar Mandi Siswi : 2 ruangan

n. Kantin : 2 ruangan

o. Lapangan Olahraga : 1 lapangan

p. Dan Masjid Nurul Iman yang juga berada di lingkungan sekolah.

6. Prestasi Sekolah

Adapun Prestasi Yang Dicapai Siswa/ I Lainnya yakni:

Pemenang Lomba / Kejuaraan

1. Kejuaraan Sains : 1 Orang

2. Juara II Tk Nasional : 1 Orang

3. Juara II Siswa Berprestasi Se Kota Medan : 1 Orang

a. Prestasi yang dicapai Tahun 2012 dan 2013:

- Juara 2 lomba perpustakaan Tk. Provinsi

- Pameran Pendidikan di Jakarta mewakili Provinsi Sumatera Utara

- Festival film pelajar Tk. Nasional mewakili Provinsi Sumatera Utara

b. Beasiswa Diperoleh dari :

- Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

- DIPA MTsN 3 Medan

- Dinas Pendidikan Kota Medan

Page 60: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

B. Penyajian Data

Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data di lapangan maka

diperoleh berbagai data tentang keadaan responden dalam kaitannya Pengaruh

Layanan Informasi terhadap Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Kelas

VIII Siswa MTs N 3 Medan. Data yang diperoleh selama penelitian di lapangan

akan disajikan dalam bentuk analisa data dengan sampel responden siswa

sebanyak 37 orang siswa.

Dalam hal ini disajikan daftar item sebelum uji coba dari nomor 1 sampai

dengan 50. Tiap item disediakan alternatif jawaban yang kategori dan bobotnya

menggunakan skala likert.

Skor untuk skala kemampuan perencanaan karir yang positif antara lain :

Sangat setuju : 4

Setuju : 3

Tidak setuju : 2

Sangat tidak setuju : 1

Skor untuk skala kemampuan perencanaan karir yang negatif antara lain :

Sangat setuju : 1

Setuju : 2

Tidak setuju : 3

Page 61: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Sangat tidak setuju : 4

Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin meningkat kemampuan

perencanaan karir siswa.

C. Penyajian Data Identitas Responden

Keadaan responden yang ada di kelas VIII-1 MTs N 3 Medan dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Identitas Responden dan Daftar Hadir Kelas VIII-1

No Nama Pre-Tes

Layanan 1

Layanan 2

Layanan 3

Post-Tes

1 Abid Basyir Aziz H √ √ √ √ √ 2 Achamad Rifqi F √ √ √ √ √ 3 Ade Fikri √ √ √ √ √ 4 A.Husnan Na’im Nasution √ √ √ √ √ 5 Ahmad Rahmi √ √ √ √ √ 6 Awfa Fatika Riyanda √ √ √ √ √ 7 Ayu Syahfitri √ √ √ √ √ 8 Aziz Munawwar Nasution √ √ √ √ √ 9 Barik Handofa Paradat √ √ √ √ √ 10 Doly Naufal Shadiq

Hasibuan √ √ √ √ √

11 Erika Silfani √ √ √ √ √ 12 Fithrah Amalia Sirait √ √ √ √ √ 13 Isny Adhilla Lubis √ √ √ √ √ 14 Marysha Ayudia √ √ √ √ √ 15 Maulidia Humairah

Hidayat √ √ √ √ √

16 Melati √ √ √ √ √ 17 M. Alvin Kurniawan √ √ √ √ √ 18 M. Anwar Nasution √ √ √ √ √ 19 M. Noufal Susilo √ √ √ √ √ 20 M. Rajak Salim Siregar √ √ √ √ √ 21 M. Reza Alfarezi Anwar √ √ √ √ √ 22 M. Tegar Triandana √ √ √ √ √

Page 62: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

23 Muhassanah Nasution √ √ √ √ √ 24 Mutia Zulaika √ √ √ √ √ 25 Nabila Indrainy √ √ √ √ √ 26 Najwa Fitridiansyah √ √ √ √ √ 27 Nayla Marhamah √ √ √ √ √ 28 Nayla Syifa Aisy √ √ √ √ √ 29 Putri Isnaini Dzakwan √ √ √ √ √ 30 Sabri Revandi Lingga √ √ √ √ √ 31 Safa Nur Hanifah Br.Purba √ √ √ √ √ 32 Wirda Zhafira Lubis √ √ √ √ √ 33 Zahirah Ardina √ √ √ √ √ 34 Zalfa Zahira Lubis √ √ √ √ √ 35 Zaskia Az-zahra √ √ √ √ √ 36 Zaskia Naura Rianto √ √ √ √ √ 37 Zein Kurniawan √ √ √ √ √

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden dalam penelitian

ini berjumlah 37 orang.

D. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019.

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kelas VIII-1 yang berjumlah 37 orang.

Sebelum melakukan penyebaran instrumen kepada siswa, peneliti terlebih

dahulu melakukan wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru BK di sekolah maka

ditentukan siswa kelas VIII-2 untuk menyebarkan instrumen untuk diuji coba dan

menentukan siswa kelas VIII-1 sebagai subjek dari penelitian. Penyebaran

instrumen dengan alternatif dimaksudkan untuk memudahkan para siswa dalam

memberikan pilihan sesuai dengan keadaan mereka.

Page 63: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Validitas Instumen

Instrumen diuji cobakan kepada 37 responden (siswa kelas VIII-2 MTs N 3

Medan) yang tidak terlibat dalam pemberian perrlakuan dalam penelitian, diuji

validitasnya dengan menggunakan program SPSS For Window seri 22.0.

Jika koefisien kolerasi (r) yang diperoleh ≥ dari pada koefisien di tabel nilai-

nilai kritis r tabel, yaitu pada taraf signifikasi 5% atau 1% dengan N 37,

insturment tes yang di uji cobakan tersebut dapat dinyatakan valid. Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikan 5% yaitu 0,3246. Sujarweni

(2014 :106)

Setelah diuji cobakan, maka item instrumen yang valid antara lain :

Tabel 4.2

Data Validitas Instrumen Kemampuan Perencanaan Karir

No Nomor Pernyataan yang Valid

rhitung rtabel (=5%, N =37) Keterangan

1 1 0,343 0,324 Valid 2 5 0,325 0,324 Valid 3 7 0,538 0,324 Valid 4 16 0,341 0,324 Valid 5 17 0,510 0,324 Valid 6 20 0,338 0,324 Valid 7 23 0,361 0,324 Valid 8 24 0,533 0,324 Valid 9 25 0,470 0,324 Valid 10 26 0,748 0,324 Valid 11 27 0,399 0,324 Valid 12 28 0,376 0,324 Valid 13 30 0,477 0,324 Valid

Page 64: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

14 33 0,484 0,324 Valid 15 34 0,351 0,324 Valid 16 35 0,423 0,324 Valid 17 40 0,486 0,324 Valid 18 41 0,480 0,324 Valid 19 48 0,361 0,324 Valid 20 49 0,498 0,324 Valid 21 50 0,425 0,324 Valid

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pernyataan yang valid

sebanyak 21 pernyataan dari 50 pernyataan. Yaitu item no 1, 5, 7, 16, 17, 20, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 30, 33, 34, 35, 40, 41, 48, 49, 50.

2. Uji Reablititas Instumen

Dalam buku V. Wiratna Sujarweni (2014:193) menjelaskan bahwa uji

reabilitias dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan

dalam angket (kuesioner) penelitian jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 maka

kuesioner atau angket dinyatakan realiabel dan sebaliknya jika Cronbach’s Alpha

< 0,60 maka kuesioner dinyatakan tidak realibel.

Peneliti dalam pengolahan uji realibitas menggunakan rumus Cronbach’s

Alpha dengan bantuan SPSS For Window seri 22.0 dan hasil uji reabilitas dari 21

item pernyataan adalah 0,734 (untuk N = 37) sehingga instrumen ini dinyatakan

reliabel.

F. Menghitung Skor Kemampuan Perencanaan Karir

Hasil dari penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan perencanaan karir

siswa dapat dilihat dan dianalisis dari hasil skor peningkatan perencanaan karir

Page 65: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

siswa. Hasil skor perencanaan karir siswa dari pre-test dan post-test sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Skor Skala Kemampuan Perencanaan Karir Pre-Test dan Post-Test

No Nama Hasil Skor

Peningkatan Pre-Test

Ket Post-Tes

Ket

1 Abid Basyir Aziz H 35 Rendah 60 Sedang 25 2 Achamad Rifqi F 35 Rendah 78 Tinggi 43 3 Ade Fikri 34 Rendah 53 Sedang 19 4 A.Husnan Na’im Nasution 38 Rendah 60 Sedang 22 5 Ahmad Rahmi 36 Rendah 75 Tinggi 39 6 Awfa Fatika Riyanda 39 Rendah 65 Tinggi 26 7 Ayu Syahfitri 39 Rendah 67 Tinggi 28 8 Aziz Munawwar Nasution 36 Rendah 79 Tinggi 43 9 Barik Handofa Paradat 37 Rendah 69 Tinggi 32 10 Doly Naufal Shadiq Hasibuan 34 Rendah 77 Tinggi 43 11 Erika Silfani 38 Rendah 69 Tinggi 31 12 Fithrah Amalia Sirait 34 Rendah 60 Sedang 26 13 Isny Adhilla Lubis 34 Rendah 67 Tinggi 33 14 Marysha Ayudia 40 Rendah 78 Tinggi 38 15 Maulidia Humairah Hidayat 34 Rendah 62 Sedang 28 16 Melati 34 Rendah 65 Tinggi 31 17 M. Alvin Kurniawan 34 Rendah 72 Tinggi 38 18 M. Anwar Nasution 39 Rendah 57 Sedang 18 19 M. Noufal Susilo 37 Rendah 69 Tinggi 32 20 M. Rajak Salim Siregar 39 Rendah 80 Tinggi 41 21 M. Reza Alfarezi Anwar 34 Rendah 57 Sedang 23 22 M. Tegar Triandana 37 Rendah 78 Tinggi 41 23 Muhassanah Nasution 38 Rendah 66 Tinggi 28 24 Mutia Zulaika 37 Rendah 61 Sedang 24 25 Nabila Indrainy 37 Rendah 64 Tinggi 27 26 Najwa Fitridiansyah 35 Rendah 64 Tinggi 29 27 Nayla Marhamah 38 Rendah 63 Tinggi 25 28 Nayla Syifa Aisy 39 Rendah 70 Tinggi 31 29 Putri Isnaini Dzakwan 36 Rendah 59 Sedang 23 30 Sabri Revandi Lingga 40 Rendah 66 Tinggi 26 31 Safa Nur Hanifah Br.Purba 40 Rendah 70 Tinggi 30 32 Wirda Zhafira Lubis 40 Rendah 62 Sedang 22

Page 66: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

33 Zahirah Ardina 37 Rendah 61 Sedang 24 34 Zalfa Zahira Lubis 39 Rendah 69 Tinggi 30 35 Zaskia Az-zahra 36 Rendah 56 Sedang 20 36 Zaskia Naura Rianto 38 Rendah 63 Tinggi 25 37 Zein Kurniawan 40 Rendah 58 Sedang 18 ∑ 1367 2449 1082 Rata-rata Jumlah 36,94 66,1

8

Kategori Skor: Tinggi 63 ≥ X, Sedang : 42 ≤ X ≤ 63, Rendah ≤ 42

Berdasarkan hasil perbandingan skor pre-test dan post-test diatas dapat dilihat

bahwa siswa sudah mengalami kenaikan skor perencanaan karir dari yang rendah

menjadi sedang dan tinggi. Skor rata-rata siswa mengalami peningkatan dari pre-

test 36,94 dan post-test 66,18. Jadi, total kenaikan skor dari pre-test dan pos-test

setelah diberikan layanan sebanyak 3 kali adalah 29,24. Sehingga dapat dilihat

bahwa layanan informasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karir

siswa.

G. Kecendrungan Variabel Penelitian

Untuk menentukan kecendrungan setiap variabel menggunakan ketentuan

sebagai berikut :

1. Jika Mo > Mi, maka variabel cenderung tinggi

2. Jika Mo < Mi, maka variabel cenderung rendah.

Untuk menghitung Mean Empirik (Mo) digunakan rumus :

= ∑

= 136737

Page 67: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

= 36,94

Sedangkan untuk menghitung Mean Hipotik (Mi) :

= + ℎ2

= 40 + 342

= 742

= 37

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Mo = 36,94 dan Mi = 37

Jadi Mo < Mi (36,94 < 37) berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa siswa MTs N 3 Medan yang menjadi sampel penelitian ini memiliki

pemahaman karir yang cenderung rendah sebelum diberikan layanan informasi.

H. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan penelitian maka diperoleh thitung > ttabel yaitu 5,813 > 2,026

sesuai dengan hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh Layanan informasi

dapat meningkatkan perencanaan karir siswa kelas VIII MTs N 3 Medan. Pada

jumlah sampel 37 orang dengan taraf signifikan 5% dapat diterima. Dengan

demikian tingkat kemampuan perencanaan karir siswa menjadi lebih baik setelah

mendapatkan perlakuan layanan informasi.

Page 68: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

I. Perhitungan Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir

Untuk menentukan peningkatan kemampuan perencanaan karir digunakan

rumus sebagai berikut :

= − 100%

= 66,18 − 36,9436,94 100%

= 29,2436,94 100%

= 0,791 1 100%

= 79,1 %

Dari perhitungan diatas diperoleh bahwa pengaruh pelaksanaan Layanan

Informasi terhadap Kemampuan Perencanaan Karir siswa kelas VIII MTs N 3

Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019 sebesar 79,1%. Sedangkan 20,9%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

J. Diskusi Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu untuk mengetahui pengaruh layanan

informasi terhadap peningkatan kemampuan perencanaan karir Siswa Kelas VIII

MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019 dan untuk mengetahui tingkat

kemampuan perencanaan karir siswa VIII MTs N 3 Medan Tahun Pembelajaran

2018/2019 sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi.

Page 69: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

Instrumen yang sudah disebarkan adalah instumen skala kemampuan

perencanaan karir ssiswa. Hasil analisis data terbukti terdapat pengaruh yang

signifikan layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan perencanaan karir

siswa kelas VIII Mts N 3 Medan. Hal ini ditunjukkan dari uji hipotesis yang mana

diperoleh thitung > ttabel (5,813 > 2,026).

Dari hasil instrumen yang disebarkanan sebelum pemberian layanan dan

sesudah pemberian layanan sebanyak 3 kali yang telah dianalisis, menyatakan

bahwa terdapat peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata siswa

mengalami peningkatan dari pre-test 36,94 dan post-test 66,18. Jadi, total

kenaikan skor dari pre-test dan pos-test adalah 29,24. Sehingga dapat dilihat

bahwa layanan informasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karir

siswa.

Dalam hal ini jelas bahwa layanan informasi dapat membantu menyelesaikan

salah satu masalah siswa. Apabila potensi yang ada disekolah digunakan secara

baik dan optimal akan mewujudkan tercapainya tujuan sekolah. Pimpinan sekolah

mengatur dan mengawasi segala kegiatan sekolah, guru, karyawan dan lainnya

serta melakukan kerja sama. Mempergunakan sarana dan prasarana serta potensi

yang ada disekolah untuk mendukung terwujudnya tujuan sekolah. Bimbingan

dan konseling merupakan kegiatan yang dapat membantu siswa agar berkembang

menjadi pribadi yangg mandiri, bertanggung jawab, kreatif, dan berperilaku jujur.

Layanan informasi memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan

perencanaan karir siswa. Hal ini juga diperkuat melalui hasil wawancara dengan

Page 70: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

salah satu siswa yang mana sebelum mendapatkan layanan siswa belum memiliki

rencana karir, setelah pemberian layanan sebanyak 3 kali siswa mampu

merencanakan karirnya. Siswa mampu merencanakan sekolah lanjutan dan

pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Dalam hal ini semakin baik layanan

informasi yang diberikan maka semakin meningkat kemampuan perencanaan karir

siswa. Maka hipotesis penelitian ini dinayatakann “terdapat pengaruh Layanan

informasi dapat meningkatkan perencanaan karir siswa MTs N 3 Medan tahun

pembelajaran 2018/2019.”

K. Ketebatasan Penelitian

Peneliti menyadari akan hasil penelitian masih terdapat kekurangan dan

kelemahan yang disebbakan oleh faktor diantaranya :

1. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti yang mengakibatkan

masalah dalam pembuatan proposal, penelitian, hingga pengolahan.

2. Dalam melakukan penelitian, keterbatasan media untuk menyampaiakan

materi layanan kepada siswa.

3. Penulis juga menyadari kekurangan dalam membuat instrumen yang baik,

ditambah kekurangan pengetahuan dalam menyusun teori-teori yang

sesuai pokok bahasan.

Kelemahan diatas diluar kemampuan peneliti meskipun peneliti sudah

berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan penelitian ini, unutk itu

peneliti menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan penelitian.

Page 71: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliyi,

makadiperoleh kesimpulan:

1. Terdapat pengaruh layanan informasi terhadap peningkatan kemampuan

perencanaan karir siswa. Hal ini ditunjukkan dari uji hipotesis yang mana

diperoleh thitung > ttabel (5,813 > 2,026).

2. Terdapat peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa sebelum dan

sesudah pemberian layanan sebanyak 3 kali. Hal ini ditunjukkan dari skor

rata-rata siswa mengalami peningkatan dari pre-test 36,94 dan post-test

66,18. Jadi, total kenaikan skor dari pre-test dan pos-test adalah 29,24. Hal

ini juga diperkuat melalui hasil wawancara dengan salah satu siswa yang

mana sebelum mendapatkan layanan siswa belum memiliki rencana karir,

setelah pemberian layanan sebanyak 3 kali siswa mampu merencanakan

karirnya. Siswa mampu merencanakan sekolah lanjutan dan pekerjaan

yang sesuai dengan dirinya. Sehingga dapat dilihat bahwa layanan

informasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karir siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan sebagaiberikut:

Page 72: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

1. Diharapkan guru BK memberikan layanan informasi secara teratur dan

sistematis untuk membantu siswa dalam perencanaan karirnya.

2. Diharapkan pihak sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang

dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan pemberian layanan

bimbingan dan konseling kepada siswa.

3. Diharapkan siswa agar lebih berperan aktif dalam kegiatan layanan

informasi yang disamapaikan oleh guru BK.

4. Disarankan kepada peneliti yang lain untuk meneliti faktor-faktor lain

yang mempengharuhi kemampuan perencanaan karir.

Page 73: PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2017. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Marwansyah. 2012. Manajemen SDM. Bandung: Alfabeta

Mu’awanah, Elfi dan Rifa Hidayah. 2012. Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Paizaluddin dan Ermalinda.2014. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta

Prayitno. 2017. Konseling Profesional Yang Berhasil Layanan dan Kegiatan Pendukung. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Prayitno, Erman Amti. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Sirait, Justine. 2006. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Grasindo

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suherman, Uman. 2009. Konseling Karir Sepanjang Rentan Kehidupan. Bandung: UPI

Tohirin.2008. Bimbingan Konseling di Sekolah Madrasah. Jakarta: Raja Gravindo Persada

Winkel dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abdi.

Wiratna, Sujarweni. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Prihatiningsih, Veroniqa D. 2013. Peningkatan Perencanaan Karir Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VIII C SMP N 1 Banjarnegara Tahun 2012/2012. Yogyakarta: UNY