peningkatkan hasil belajar matematika melalui …

173
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS V SD INPRES LAYANG TUA I KEC BONTOALA KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : ANDI WIRAHANDAYANI NIM 105401135818 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PADA SISWA KELAS V SD INPRES LAYANG TUA I KEC

BONTOALA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

ANDI WIRAHANDAYANI

NIM 105401135818

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Page 2: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

ii

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PADA SISWA KELAS V SD INPRES LAYANG TUA I KEC

BONTOALA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

ANDI WIRAHANDAYANI

NIM 1054011135818

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Page 3: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas nama Andi Wirahndayani, NIM 10540 11358 18

diterima dan disahkan oleh panitia ujian skripsi berdasarkan Surat

Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : ....

Tahun 1441 H/2021 M pada Tanggal .... 1441, .... Januari 2021 M,

sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada hari ......

tanggal ..... Januari 2021.

.... …….

1441 H

Makassar, -------------------------

.... Januari 2021 M

Panitia Ujian

1. Pengawas Umum : ( .......................)

2. Ketua : ( .......................)

3. Sekretaris : ( .......................)

4. Penguji : 1. ( .......................)

2. (........................)

3. (........................)

4. ( .......................)

Disahkan oleh :

Dekan FKIP Unismuh Makassar

Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D

NBM

Page 4: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

Pembelajaran Problem Solving pada siswa kelas V SD

Inpres Layang Tua I Kota Makassar

Mahasiswa yang bersangkutan :

Nama Mahasiswa :Andi Wirahandayani

NIM : 105401135818

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan

layak untuk diujikan.

Makassar,

Januari 2021

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II

Ernawati, S.Pd., M.Pd Kristiawati,S.Pd.,M.Pd

Diketahui :

Dekan FKIP Ketua Jurusan Pendidikan

Unismuh Makassar Guru Sekolah Dasar

Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D Aliem Bahri, S. Pd., M. Pd

NBM. NBM.

Page 5: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Andi Wirahandayani

Nim : 105 401135818

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi :Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

Pembelajaran Problem Solving pada siswa Kelas V SD

Inpres Layang Tua I Kec. Bontoala Kota Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar,15 Februari 2021

Yang Membuat Pernyataan

Andi Wirahandayani

Page 6: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Andi Wirahandayani

Nim : 105 401135818

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikian

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,15 Februari 2021

Yang Membuat Perjanjian

Andi Wirahandayani

Page 7: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Mulailah dari mana kamu berada,

Gunakan apa yang kamu miliki,

Dan lakukan apa yang kamu bisa

Untuk menjadi seseorang yang lebih baik

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, suamiku, anakku, dan saudaraku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 8: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

viii

ABSTRAK

Andi Wirahandayani. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas V SD Inpres Layang Tua

I Kecamatan Bontoala Kota Makassar..

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika kelas V. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana peningkatan hasil belajar matematika melalui model

pembelajaran problem solving pada siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I

Makassar. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

matematika melalui model pembelajaran problem solving pada siswa kelas V SD

Inpres Layang Tua I Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

bersiklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus

penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran problem solving dan hasil

belajar. Setting penelitian ini adalah SD Inpres Layang Tua I Makassar, yang

bertempat di Jalan Tinumbu 149 Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Subjek

penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian

menunjukkan, pada aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus I aktivitas mengajar guru berada pada kategori cukup

mengalami peningkatan di siklus II menjadi kategori baik. Demikian pula

aktivitas belajar siswa pada sisklus I berada pada kategori cukup mengalami

peningkatan di siklus II menjadi kategori baik. Peningkatan juga terjadi pada hasil

belajar siswa. Pada siklus I belum berhasil mencapai ketuntasan klasikal yang

telah ditentukan dan berada pada kategori cukup. Pada siklus II hasil belajar siswa

sudah meningkat, hal itu dilihat dari nilai rata-rata yang mengalami peningkatan

dan berada pada kategori baik. Kesimpulan penelitian ini yaitu Model

Pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Kata Kunci: hasil belajar, model Problem Solving.

Page 9: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem

Solving pada siswa Kelas V SD Inpres Layang Tua I Kec Bontoala Kota Makassar

”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. DR. H. Ambo Asse., M. Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Dr.Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar.

3. Hj. Andi Wahyuni, M.Pd, selaku Kepala UPT SD Inp Layang Tua I

Makassar

4. Aliem Bahri, S. Pd., M.Pd, sebagai ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Ernawati, S.Pd.,M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan Kristiawati, S.

Pd., M. Pd sebagai dosen pembimbing II, yang dengan senang hati

memberikan motivasi dan bimbingan kepada kami.

6. Sri Murni, S.Pd sebagai guru Pamong yang telah memberikan begitu

banyak masukan terutama dalam melaksanakan proses belajar mengajar

di kelas.

7. Rekan – rekan mahasiswa yang telah bekerjasama dengan baik. Semoga

kebersamaan itu memberikan hikmah yang bermanfaat bagi kita semua.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut bersifat membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

Page 10: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

x

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis, Aamiin.

Makassar, 15 Februari 2021.

Penulis

Page 11: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

viii

ABSTRAK

Andi Wirahandayani. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas V SD Inpres Layang Tua

I Kecamatan Bontoala Kota Makassar..

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika kelas V. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana peningkatan hasil belajar matematika melalui model

pembelajaran problem solving pada siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I

Makassar. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

matematika melalui model pembelajaran problem solving pada siswa kelas V SD

Inpres Layang Tua I Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

bersiklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus

penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran problem solving dan hasil

belajar. Setting penelitian ini adalah SD Inpres Layang Tua I Makassar, yang

bertempat di Jalan Tinumbu 149 Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Subjek

penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian

menunjukkan, pada aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus I aktivitas mengajar guru berada pada kategori cukup

mengalami peningkatan di siklus II menjadi kategori baik. Demikian pula

aktivitas belajar siswa pada sisklus I berada pada kategori cukup mengalami

peningkatan di siklus II menjadi kategori baik. Peningkatan juga terjadi pada hasil

belajar siswa. Pada siklus I belum berhasil mencapai ketuntasan klasikal yang

telah ditentukan dan berada pada kategori cukup. Pada siklus II hasil belajar siswa

sudah meningkat, hal itu dilihat dari nilai rata-rata yang mengalami peningkatan

dan berada pada kategori baik. Kesimpulan penelitian ini yaitu Model

Pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Page 12: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... v

SURAT PERJANJIAN ............................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 9

1. Belajar ............................................................................................. 9

2. Hakikat Pembelajaran Matematika ............................................... 12

3. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah ................................. 15

B. Kerangka Pikir ................................................................................... 23

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................... 27

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 28

C. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................... 28

Page 13: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

xiii

D. Rancangan Tindakan ......................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 32

F. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan ............................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 36

1. Paparan Data Siklus I ................................................................... 37

a. Perencanaan ................................................................................ 37

b. Pelaksanaan ................................................................................. 37

c. Observasi ..................................................................................... 41

d. Refleksi ....................................................................................... 47

2. Paparan Data Siklus II ................................................................. 48

a. Perencanaan ................................................................................ 48

b. Pelaksanaan ................................................................................. 50

c. Observasi ..................................................................................... 54

d. Refleksi ....................................................................................... 59

B. Pembahasan dan Hasil Penelitian .................................................... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses untuk mengubah sikap dan tata laku

manusia menjadi lebih berkualitas. Untuk mencapai hal ini, diperlukan suatu

pendukung yaitu kiat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Seperti yang tertulis

dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 3:

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Faturrahman, dkk, 2012:67).

Pendidikan juga dikatakan sebagai proses pembentukan pribadi. Seperti

yang dikatakan Faturrahman, dkk (2012 : 42) “sebagai proses pembentukan

pribadi, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Pembentukan kepribadian

siswa tidak terlepas dari pembelajaran apa yang mereka dapatkan di sekolah,

seperti ilmu pengetahuan alam, sosial, bahasa, sampai dengan ilmu matematika.

Matematika berbeda dengan ilmu lain. Matematika adalah ilmu yang

diperoleh dengan cara bernalar karena materi matematika bersifat hierarkis.

Dalam

Page 15: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

2

mempelajarinya harus bersifat kontinu, rajin latihan dan disiplin. Apabila sejak awal

siswa sudah tidak senang dengan pelajaran matematika maka siswa akan mengalami

kesulitan pada materi pelajaran selanjutnya. Tidak sedikit juga orang yang

memandang matematika sebagai bidang studi yang sulit. Meskipun demikian orang

harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari. Salah satu tujuan mempelajari matematika adalah membentuk

kepribadian dalam diri siswa untuk menggunakan matematika dalam kehidupan

sehari-hari.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelajaran matematika masih merupakan salah

satu mata pelajaran yang sulit dan pada umumnya siswa mempunyai anggapan bahwa

matematika merupakan pelajaran yang tidak disenangi. Salah satu penyebab siswa

beranggapan demikian karena hasil prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika yang rendah. Hal ini dapat dianggap sebagai indikator bahwa matematika

memang pelajaran yang sulit dipelajari.

Mata pelajaran matematika diperlukan untuk proses perhitungan dan berpikir

yang sangat dibutuhkan siswa dalam menyelesaikan berbagai masalah. Pada

kurikulum Depdiknas 2004 (Susanto, 2014: 184) disebutkan bahwa:

Standar kompetensi matematika di sekolah dasar yang harus dimiliki

siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran bukanlah penguasaan

matematika, namun yang diperlukan ialah dapat memahami dunia

sekitar, mampu bersaing, dan berhasil dalam kehidupan.

Matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan

penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Karena dengan

belajar matematika, siswa akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif.

Page 16: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

3

Menurut Jacobsin, dkk (Susanto, 2014: 189) “agar kemampuan komunikasi

matematika siswa dapat berkembang, kemampuan pemahaman matematika siswa

juga perlu ditingkatkan”.

Pembelajaran matematika selama ini kurang berhasil meningkatkan

pemahaman siswa tentang konsep-konsep dan aturan-aturan matematika. Padahal

balajar matematika pada dasarnya merupakan belajar konsep. Selama ini siswa

cenderung menghafal konsep-konsep matematika, tanpa memahami maksud dan

isinya. Jika siswa bersifat terbuka masih ada harapan untuk memperbaikinya sebelum

siswa menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Namun jika siswa

bersifat tertutup, maka kesalahan itu akan dibawa terus sampai pada suatu saat

mereka menyadari bahwa konsep-konsep dasar yang mereka miliki adalah keliru.

Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana siswa memahami konsep-konsep

matematika secara bulat dan utuh, sehingga jika diterapkan dalam menyelesaikan

sosal-soal matematika siswa tidak mengalami kesulitan.

Mengetahui kondisi pembelajaran di SD Inpres Layang Tua I Makassar,

peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah menyampaikan rencana untuk meneliti di

SD Inpres Layang Tua I Makassar pada kelas V. Setelah berkoordinasi dan mendapat

izin dari Kepala Sekolah, selanjutnya peneliti yang juga sekaligus sebagai guru kelas

V mengadakan observasi.

Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Inpres Layang Tua I Kecamatan

Bontoala Kota Makassar, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika masih rendah. Hal ini disebabkan oleh dua aspek yaitu aspek

Page 17: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

4

guru dan aspek siswa. Dari aspek guru, yakni: 1) guru kurang melatih siswa untuk

menghadapi dan memecahkan masalah secara realistis, dan 2) guru kurang

mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan, sedangkan

dari aspek siswa, yakni: 1) siswa kurang dilatih untuk memecahkan masalahnya, dan

2) siswa kurang menghayati kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan kepasifan

siswa dalam menerima pelajaran matematika.

Berdasarkan beberapa faktor diatas menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-

konsep matematika. Mengingat pentingnya matematika maka diperlukan pembenahan

proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan menerapkan suatu model

pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep

matematika. Salah satu cara untuk mengatasi yaitu dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Solving dalam pembelajaran.

Pemecahan masalah adalah proses yang ditempuh seseorang untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi

masalah baginya. Model Pembelajaran Problem Solving sangat potensial untuk

melatih siswa berfikir kreatif dalam menghadapi berbagai masalah baik itu masalah

pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri-sendiri atau secara

bersama-sama. Siswa belajar sendiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan

alternatif untuk memecahkan masalahnya.w

Murray, dkk (Huda, 2013: 27) menjelaskan bahwa Pembelajaran Penyelesaian

Masalah (Problem Solving Learning) merupakan salah satu dasar teoritis dari

Page 18: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

5

berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah (Problem) sebagai isu

utamanya, termasuk juga PBL (Problem Based Learning) dan PSL (Problem Solving

Learning). Akan tetapi, dalam praktiknya, PSL lebih banyak diterapkan untuk

pelajaran matematika. Menurut mereka, pembelajaran muncul ketika siswa bergumul

dengan masalah-masalah yang tidak ada metode rutin untuk menyelesaikan

masalahnya, dengan demikian harus disajikan pertama kali sebelum metode solusinya

diajarkan.

Sementara menurut Shoimin (2014: 136) Problem Solving merupakan suatu

keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis

situasi, dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif

sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai sasaran. Model

Problem Solving adalah salah satu model mengajar yang digunakan oleh guru dalam

kegiatan proses pembelajaran. Model ini dapat menstimulasi siswa dalam berfikir

yang dimulai dari mencari data sampai merumuskan kesimpulan sehingga siswa

dapat mengambil makna dari kegiatan pembelajaran.

Pemecahan masalah juga merupakan bagian dari kurikulum matematika yang

sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa

dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta

keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang

jarang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Namun kenyataan di lapangan

menunjukkan bahwa kegiatan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran

matematika belum dijadikan sebagai kegiatan utama. Bahkan masih banyak yang

Page 19: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

6

beranggapan bahwa model pembelajaran Problem Solving merupakan pembelajaran

yang paling sulit dalam matematika, baik bagi siswa dalam mempelajarinya maupun

bagi guru dalam mengajarkannya.

Penerapan model pembelajaran Problem Solving pada pembelajaran

matematika, merupakan salah satu upaya yang tepat dilakukan oleh guru karena

dengan menerapkan model ini dapat memberikan siswa kesempatan seluas-luasnya

untuk memecahkan masalah matematika dengan strateginya sendiri. Untuk

memperbaiki hasil belajar, harus dimulai dengan memperbaiki prosesnya. Proses

yang baik biasanya akan memberikan hasil yang baik pula. Proses yang dimaksud

adalah kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2015: 62), menunjukkan bahwa “penerapan

model pembelajaran Problem Solving pada pelajaran matematika dalam bentuk soal

cerita dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Inpres Layang Tua I”.

Berkaitan dengan hal di atas, maka peneliti terinspirasi untuk menerapkan

model pembelajaran Problem Solving sebagai upaya meningkatkan kemampuan

belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) peneliti mengkaji dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem solving Pada Siswa Kelas V SD

Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar”

Page 20: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar matematika melalui

penerapan model pembelajaran Problem Solving pada siswa kelas V SD Inpres

Layang Tua I Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model

pembelajaran Problem Solving pada siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I

Makassar.”

D. Manfaat Penelitian

Pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran Problem

Solving yang dikembangkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diharapkan

bermanfaat untuk:

1. Manfaat Teoretis

a. Bagi lembaga pendidikan, menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam pembelajaran matematika melalui penerapan

model pembelajaran Problem Solving.

b. Bagi peneliti, diharapkan memiliki pengetahuan dan wawasan tentang cara

menerapkan model pembelajaran Problem Solving secara optimal dalam

Page 21: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

8

pembelajaran matematika dan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan

proses dan hasil belajar matematika di sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, diharapkan mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan

model pembelajaran Problem Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika

b. Bagi siswa, dengan penerapan model pembelajaran Problem Solving siswa

dapat mengembangkan tingkat pemahaman tentang mata pelajaran matematika

serta dapat menghubungkan antara kehidupan nyata dan dapat

mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu

pembelajaran matematika sehingga dapat menunjang terciptanya target

kurikulum.

Page 22: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

9

9

Page 23: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

1. Belajar

a. Pengertian belajar

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan

dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit (tersembunyi)

(Sagala, 2013: 11). Menurut Faturrahman, dkk (2012: 6) untuk menangkap isi dan

pesan belajar, maka dalam belajar tersebut individu menggunakan kemampuan pada

ranah-ranah:

1) Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau

pikiran yang terdiri dari kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

sisntesis, dan evaluasi

2) Afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-

reaksi yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan,

partisipasi, penilaian sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup

3) Psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani

yang terdiri dari persepsi, kesiapan gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,

gerakan kompleks, penyesuaian pola gerak dan kreativitas.

Page 24: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

10

Menurut Gagne “belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang

dicapai seseorang melalui kativitas. Perubahan disposisi tersebut diperoleh langsung

dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah”. (Suprijono, 2012:2)

Sedangkan menurut Slameto (2010 : 2) “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan

lingkungan”.. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui apa

yang baik dan yang buruk serta dapat memilih apa yang dilakukannya dengan penuh

tanggung jawab dan mengubah perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman.

b. Pengertian hasil belajar

Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku

pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti. Selain itu, sasaran sebenarnya dari kegiatan belajar mengajar

adalah hasil belajar. Apabila hasil belajar mengajar berjalan dengan baik, maka hasil

belajar juga baik. Hasil belajar adalah prestasi yang dicapai oleh siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar yang berkenaan dengan materi suatu mata

pelajaran.

Menurut Nawawi (Susanto, 2014: 5) bahwa “hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

Page 25: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

11

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu”.

Sedangkan Suprijono (2012: 5) mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja”. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi

kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya

melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun

dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut.

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa seseorang

telah dikatakan belajar jika seseorang tersebut telah mengalami suatu proses kegiatan

tertentu sehingga terjadi suatu perubahan tingkah laku yang keliatan dan nampak.

Perubahan inilah yang dinamakan dengan hasil belajar.

Manusia dalam usahanya selalu menginginkan sesuatu hal yang lebih baik

dari sebelumnya. Demikian pula dalam proses pembelajaran, tiap manusia

menginginkan hasil belajar yang lebih baik. Konsekuensi dari keinginan tersebut

terdiri dari dua hal, yaitu berhasil atau tidak berhasil, dimana berhasilnya suatu proses

pembelajaran apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif dan tercapainya

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Susanto (2014: 12) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu:

Page 26: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

12

1) Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber

dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Faktor internal ini meliputi:kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan, 2) Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta

didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

peserta didik. Keluarga yang morat-marot keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan-kebiasaan sehari-hari berperilaku yang

kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh

dalam hasil belajar siswa.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal, dimana

faktor internal adalah fisiologis dan psikologis sedangkan faktor eksternal adalah

lingkungan dan instrumental.

2. Hakikat Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Matematika

Matematika merupakan ilmu dan bahasa universal yang menjadi dasar

pengembangan berbagai jenis teknologi modern dan memajukan daya pikir manusia.

Menurut Ahmad Susanto (2014 : 183), matematika merupakan salah satu bidang

studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat seklah dasar

hingga perguruan tinggi.

Pengertian matematika tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal ini

dikarenakan cabang-cabang matematika semakin bertambah dan semakin berbaur

satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa definisi matematika yang

dikemukakan oleh Johnson & Risin (Runtukahu & Kandou, 2013: 28) yaitu:

Page 27: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

13

a) Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori

dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan

atau tidak didefiniskan dan berdasrkan aksioma, sifat, dan teori

yang telah dibuktikan kebenarannya.

b) Matematika ialah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan

menggunakan istilah-istilah yang didefiniskan secara cermat, jelas,

dan akurat

c) Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam

keterurutan dan keharmonisan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah ilmu yang mempelajari simbol-simbol yang bersifat universal yang

diperlukan manusia untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran umum yang di ajarkan

mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pemusatan pengajaran

matematika di SD sering hanya pada keterampilan berhitung (penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian bilangan bulat, pecahan dan desimal) dan

beranggapan bahwa jika anak telah menguasai berhitung ia telah menguasai semua

kompetensi matematika.

Matematika sebagai studi tentang objek abstrak tentu saja sangat sulit untuk

dapat dipahami oleh siswa-siswa SD yang belum mampu berpikir formal. Sebab

orientasinya masih terkait dengan benda-benda konkret. Ini tidak berarti bahwa

matematika tidak mungkin tidak diajarkan di jenjang pendidikan dasar, bahkan pada

hakekatnya matematika lebih baik diajarkan pada usia dini.

Page 28: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

14

Mengingat pentingnya matematika untuk siswa-siswa usia dini di SD, perlu

dicari suatu cara mengelola proses belajar-mengajar di SD sehingga matematika

dapat dicerna oleh siswa-siswa SD. Disamping itu, matematika juga harus bermanfaat

dan relevan dengan kehidupannya, karena itu pembelajaran matematika di jenjang

pendidikan dasar harus ditekankan pada penguasaan keterampilan dasar dari

matematika itu sendiri. Keterampilan yang menonjol adalah keterampilan terhadap

penguasaan operasi-operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian).

Untuk itu dalam pembelajaran matematika terdapat dua aspek yang perlu

diperhatikan, yaitu: (1) matematika sebagai alat untuk menyelesaikan masalah, dan

(2) matematika merupakan sekumpulan keterampilan yang harus dipelajari.

Keterampilan yang cukup membuat siswa mempunyai kesempatan

mengorganisasikan konsep yang sudah dicerna. Konsep yang sudah diterima dengan

baik dalam benak siswa akan memudahkan pemahaman konsep-konsep berikutnya.

Untuk itu dalam penyajian topik-topik baru hendaknya dimulai pada tahapan yang

paling sederhana ketahapan yang lebih kompleks, dari yang konkret menuju ke yang

abstrak, dari lingkungan dekat anak ke lingkungan yang lebih luas.J

Berdasarkan Permendiknas no 22 tahun 2006 (dalam Wardhani, 2011 : 12)

tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika lingkup Pendidikan Dasar

menyebutkan bahwa mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) Memahami konsep matematika,

menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma

Page 29: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

15

secara luwes, akurat, efisien dan tepat pemecahan masalah (2) menggunakan

penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat

generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

(3) memecahkan masalah (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,

diagram, dan media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah (5) memiliki sikap

menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu, perhatian,

dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.

Dari tujuan pengajaran matematika di sekolah tersebut dapat di asumsikan

bahwa aspek penting yang terkandung didalam pengajaran matematika adalah

memberikan penekanan pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa, serta

memberikan penekanan dalam penerapan matematika, baik dalam kehidupan sehari -

hari maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan lainnya.

3. Model Pembelajaran Problem Solving

a. Pengertian model pembelajaran Problem Solving

Model pembelajaran merupakan petunjuk bagi guru dalam merencanakan

pembelajaran di kelas, mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran, media dan

alat bantu, sampai alat evaluasi yang mengarah pada upaya pencapaian tujuan

pelajaran.

Model pembelajaran Problem Solving ukan hanya sekedar model mengajar,

tetapi juga merupakan suatu model berfikir, sebab dalam Problem Solving apat

menggunakan model-model lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai

Page 30: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

16

kepada menarik kesimpulan. Model ini memberikan kesempatan siswa belajar sendiri

untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan alternatif untuk memecahkan

masalahnya. Tugas guru dalam model pembelajaran Problem Solving adalah

memberikan kasus atau masalah kepada siswa untuk dipecahkan.

Untuk dapat memecahkan suatu masalah, seseorang memerlukan

pengetahuan-pengetahuan dan kemampuan-kemampuan yang ada kaitannya dengan

masalah tersebut. Pengetahuan-pengetahuan dan kemampuan-kemampuan itu harus

diramu dan diolah secara kreatif dalam memecahkan masalah yang bersangkutan.

Menurut Pepkin (Shoimin, 2014: 135) “Problem Solving adalah suatu model

pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan

pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan”. Dalam hal ini

masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin dan belum dikenal

cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara

penyelesaian (menemukan pola, aturan).

“Model Problem Solving (PS) adalah suatu model pembelajaran yang

melakukan pemusatan pada pembelajaran dan keterampilan pemecahan masalah,

yang diikuti dengan penguatan keterampilan” (Hamzah, 2014). Ketika dihadapkan

dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan pemecahan masalah untuk memilih

dan mengembangkan tanggapannya.

Dari beberapa pernyataan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa model

pembelajaran Problem Solving sebagai rangkaian tindakan yang tepat digunakan

untuk mencapai tujuan. Untuk memperoleh kemampuan dalam pemecahan masalah,

Page 31: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

17

seseorang harus memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang banyak diberi latihan

pemecahan masalah memiliki nilai lebih tinggi dalam tes pemecahan masalah

dibandingkan siswa yang lebih sedikit latihannya.

b. Langkah-langkah model pembelajaran Problem Solving

Dalam proses pembelajaran, di samping perlunya penalaran yang baik, juga

penting menguasai langkah-langkah memecahkan masalah secara tepat. Belajar

memecahkan masalah itu berlangsung jika siswa menyadari masalah bila ia

dihadapkan kepada situasi keraguan dan kekaburan sehingga merasakan adanya

semacam kesulitan.

Menurut Deb Russell (Huda, 2014: 274) bahwa ada 4 sintak dari Problem

Solving, yaitu:

1) Tahap 1: Clues

a) Bacalah masalah dengan hati-hati

b) Garis bawahi isyarat-isyarat yang menjadi masalah

c) Mintalah siswa untuk menemukan masalah pada isyarat-isyarat yang digaris

bawahi

d) Mintalah siswa untuk merencanakan apa yang akan dilakukan atas masalah

tersebut

e) Mintalah siswa untuk menemukan fakta-fakta yang mendasari masalah

tersebut

f) Mintalah siswa untuk mengemukakan apa yang perlu mereka temukan

Page 32: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

18

2) Tahap 2: Game Plan

a) Buatlah rencana permainan untuk menyelesaikan masalah

b) Mintalah siswa untuk menyesuaikan permainan tersebut dengan masalah

yang baru saja disajikan

c) Mintalah siswa untuk mengidentifikasi apa yang telah mereka lakukan

d) Mintalah siswa untuk menjelaskan strategi yang akan mereka gunakan untuk

menyelesaikan masalah

e) Mintalah siswa untuk menguji-coba strategi-strateginya

f) Jika strategi yang mereka gunakan tidak bekerja, mintalah mereka untuk

memikirkan ulang strategi tersebut

3) Tahap 3: Solve

Mintalah siswa untuk menggunakan strategi-strateginya dalam menyelesaikan

masalah awal

4) Tahap 4: Reflect

a) Mintalah siswa untuk melihat kembali solusi yang mereka gunakan

b) Mintalah siswa untuk berdiskusi tentang kemungkinan menggunakan strategi

tersebut di masa mendatang

c) Periksalah apakah strategi-strategi itu benar-benar aplikatif dan solutif untuk

masalah yang sama/mirip.

Pendapat ini sejalan dengan Polya (Wardhani, dkk: 2010) yang mengatakan

bahwa ada empat langkah pokok penerapan model pembelajaran pemecahan masalah

(Problem Solving), yaitu:

Page 33: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

19

1) Memahami masalah

Langkah ini sangat menentukan kesuksesan memperoleh solusi masalah.

Langkah ini meliputi: a) apa yang diketahui, keterangan apa yang diberikan, atau

bagaimana keterangan soal; b) apakah keterangan yang diberikan cukup untuk

mencari apa yang ditanyakan; dan c) apakah keterangan tersebut tidak cukup,

atau keterangan itu berlebihan. Biasanya siswa harus menyatakan kembali

masalah dengan bahasanya sendiri. Membayangkan situasi masalah dalam

pikiran juga sangat membantu untuk memahami struktur masalah.

2) Membuat rencana pemecahan masalah

Langkah ini terdiri atas: a) pernahkah Anda menemukan soal seperti ini

sebelumnya, pernahkah ada soal yang serupa dalam bentuk lain; b) rumus mana

yang dapat digunakan dalam masalah ini; c) perhatikan apa yang ditanyakan; dan

d) dapatkah hasil dan metode lalu digunakan disini.

3) Melaksanakan rencana pemecahan masalah

Langkah ini meliputi: a) memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau

belum; b) bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar; dan

c) melaksanakan perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat.

4) Memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Langkah ini menekankan bagaimana cara memeriksa jawaban yang diperoleh,

yang terdiri dari: a) dapatkah diperiksa kebenaran jawaban; b) dapatkah jawaban

Page 34: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

20

itu dicari dengan cara lain; dan c) dapatkah jawaban atau cara teebut digunakan

untuk soal-soal lain.

Berdasarkan pendapat di atas, berarti siswa dituntut untuk memecahkan

masalah, memikirkan cara pemecahannya, sampai dengan melakukan pemecahannya.

Siswa harus berfikir, mencobakan hipotesis dan bila berhasil memecahkan masalah ia

mempelajari sesuatu yang baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model

pembelajaran Problem Solving terdapat empat langkah yang harus dilakukan, yaitu 1)

memahami masalah sesuai dengan petunjuk (Clue) yang diberikan, 2) membuat

rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah, 3) melaksanakan strategi

pemecahan masalah (Solve), dan 4) memeriksa kembali penyelesaian yang telah

dilaksanakan (Reflect).

c. Model pembelajaran Problem Solving dalam pembelajaran matematika

Pemecahan masalah (Problem Solving) merupakan komponen yang sangat

penting dalam matematika. Secara umum dijelaskan bahwa pemecahan masalah

(Problem Solving) adalah proses menerapkan suatu pengetahuan yang telah diperoleh

siswa ke dalam situasi yang baru. Selain itu, pemecahan masalah (Problem Solving)

merupakan aktivitas yang sangat penting dalam pembelajaran matematika dimana

tujuan belajar yang ingin dicapai dalam pemecahan masalah (Problem Solving)

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan pemecahan masalah (Problem

Solving) matematika ini, siswa melakukan kegiatan yang dapat mendorong

berkembangnya pemahaman dan penghayatan terhadap prinsip, nilai, dan proses

matematika.

Page 35: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

21

Dalam pengajaran matematika, pemecahan masalah berarti serangkaian

operasi mental yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pemecahan masalah matematika menyangkut pemecahan masalah matematika

disekolah maupun di luar sekolah.

Susanto (2014) menyimpulkan bahwa pemecahan masalah (Problem Solving)

dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian dilihat dari aspek kegunaan atau

fungsinya, yaitu 1) pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai tujuan,

2) pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai proses, dan 3) pemecahan masalah

(problem solving) sebagai keterampilan dasar. Pemecahan masalah (Problem Solving)

merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam

proses pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh

pengalaman menggunakan kemampuan dan keterampilan yang sudah dimiliki untuk

diterapkan dalam pemecahan masalah (Problem Solving) yang bersifat tidak rutin.

Pemecahan masalah (Problem Solving) matematika merupakan salah satu

kegiatan matematika yang dianggap penting, baik oleh para guru maupun siswa

disemua tingkatan sekolah dasar dan menengah. Sebagaimana tercantum dalam

Kurikulum Matematika Sekolah bahwa tujuan diberikannya matematika antara lain

agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan di dunia yang selalu berkembang,

melalui altihan atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan

efektif.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model

pemecahan masalah (Problem Solving) diharapkan dapat menimbulkan minat

Page 36: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

22

sekaligus kreativitas dan motivasi dalam mempelajari matematika serta siswa dapat

memperoleh pengalaman langsung dalam mempelajari matematika yang bisa

dikaitkan dengan kehidupan sehari-harinya. Sehingga siswa dapat memperoleh

manfaat dari apa yang dipelajarinya dan dapat dikembangkan dalam kehidupan nyata,

baik dari proses maupun hasil belajarnya.

d. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Problem Solving

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut

Shoimin (2014: 137), model pemecahan masalah (Problem Solving) memiliki

kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari problem solving, yaitu:

1) Dapat membuat siswa lebih menghayati kehidupan sehari-hari

2) Dapat melatih dan membiasakan para siswa untuk menghadapi dan memecahkan

masalah secara realistis

3) Dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan bertindak siswa secara kreatif

4) Siswa sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya

5) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan

6) Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan

7) Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan

Sedangkan kekurangan dari model pemecahan masalah (Problem Solving)

antara lain adalah:

1) Memerlukan cukup banyak waktu untuk persiapan

2) Melibatkan lebih banyak orang

Page 37: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

23

3) Dapat mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima

informasi guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah

sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar

yang merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

Berdasarkan pernyataan dari teori tersebut, maka peneliti menyimpulkan

bahwa pemecahan masalah (Problem Solving) adalah proses belajar mengajar dengan

menghadapkan siswa pada masalah yang harus dipecahkan sendiri sesuai dengan

kemampuan yang ada pada diri siswa tersebut dan dengan memberi latihan yang

diberikan pada waktu belajar matematika yang bersifat latihan dan masalah yang

menghendaki siswa untuk menggunakan analisa agar siswa memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan pemahaman.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka

gambaran kerangka pikir dalam penelitian ini yaitu: hasil belajar siswa di kelas Va

SD Inpres Layang Tua I Makassar masih mengalami beberapa permasalahan, baik

dari guru maupun siswanya. Aspek dari guru: 1.) Guru kurang melatih siswa untuk

menghadapi dan memecahkan masalah secara realistis, dan 2) Guru kurang

mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. Adapun

aspek dari siswa: 1) Siswa kurang dilatih untuk memecahkan masalahnya, dan 2)

siswa kurang menghayati kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan kepasifan

siswa dalam menerima pelajaran matematika.

Page 38: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

24

Model ini dapat diterapkan guru dalam mengembalikan kreativitas siswa, baik

secara perseorangan maupun berkelompok. Keberhasilan dalam proses belajar

mengajar ditentukan oleh model pembelajaran. Guru harus dapat memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkannya agar menunjang

keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Model pemecahan masalah (Problem Solving) sangat efektif untuk proses

pembelajaran, membantu siswa memproses informasi yang telah dimilikinya, serta

memecahkan masalah-masalah yang dimilikinya.

Pada pembelajaran, peneliti menggunakan empat langkah penggunaan model

pembelajaran pemecahan masalah (Problem Solving) yaitu 1) memahami masalah

sesuai dengan petunjuk (Clues) yang diberikan, 2) membuat rencana pemecahan

masalah untuk memecahkan masalah, 3) melaksanakan strategi pemecahan masalah

(Solve), dan 4) memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan (Reflect).

Dengan diterapkannya model pemecahan masalah diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran matematika kelas V SD Inpres Layang

Tua I Makassar.

Adapun skema dari penelitian ini, dapat dilihat dari bagan berikut ini:

Bagan 2.1.Kerangka Pikir Penelitian

Page 39: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

25

Hasil Belajar Matematika Tinggi

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V

SDN Inpres Layang Tua I Makassar

Aspek yang mempengaruhi

Aspek Guru:

1. Guru kurang melatih siswa

untuk menghadapi dan

memecahkan masalah secara

realistis

2. Guru kurang mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi

dan melakukan penyelidikan

Aspek Siswa:

1. Siswa kurang dilatih untuk

memecahkan masalah

2. Siswa kurang menghayati

kehidupan sehari-hari sehingga

menimbulkan kepasifan siswa

dalam menerima pelajaran

matematika

Penerapan Model Pembelajaran

Problem Solving

Langkah-langkah dari model Problem Solving adalah sebagai berikut:

1. Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (Clues) yang diberikan

2. Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah

3. Melaksanakan strategi pemecahan masalah (Solve)

4. Memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan (Reflect).

Page 40: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

26

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model

pembelajaran Problem Solving diterapkan di kelas V SD Inpres Layang Tua I

Makassar maka hasil belajar matematika dapat meningkat.

Page 41: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

27

Page 42: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif

kualitatif. Pendekatan ini dipilih untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan

aktivitas belajar guru dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran. Selain itu, untuk

aspek masalah sosial tertentu metode kualitatif lebih cocok untuk digunakan.

Menurut Mulyasa (2012: 68) bahwa:

Data kualitatif adalah ungkapan yang mengekspresikan peserta didik

tentang proses dan hasil belajar yang diperolehnya (senang - tidak

senang, puas - tidak puas, paham - tidak/kurang paham, dan

seterusnya).

2. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang bersifat deskriptif. Menurut Kunandar (2012: 45) bahwa: “PTK adalah

penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuam memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelas”.

Pemilihan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alasan bahwa

pembelajaran siswa kelas V masih perlu diperbaiki khususnya dalam pembelajaran

matematika dengan mengikuti empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus,

yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4) refleksi.

Page 43: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

28

B. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Penerapan model pembelajaran Problem Solving

Model pembelajaran Problem Solving merupakan suatu pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis masalah kemudian

masalah tersebut diselidiki untuk mengetahui solusi dalam memecahkan masalah

tersebut dengan kemampuan dan cara berfikir siswa itu sendiri.

b. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan suatu ukuran seseorang dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang dapat menjadi indikator tentang

kemampuan, kesanggupan, dan penguasaan seseorang terhadap pengetahuan

keterampilan dan sikap atau nilai yang dimiliki oleh orang itu dalam suatu pelajaran.

Penelitian ini untuk melihat hasil belajar matematika siswa yang diperoleh setelah

diberikan tes pada setiap akhir siklus penelitian dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Solving.

C. Setting dan Subjek Penelitian

a. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Layang Tua I Makassar, yang

bertempat di Jalan Tinumbu Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Pemilihan sekolah

ini sebagai lokasi penelitian didasari beberapa faktor, diantaranya:

i. Letak sekolah ini strategis serta lokasinya yang mudah dijangkau

Page 44: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

29

ii. Adanya masalah dalam proses pembelejaran matematika yang

ditemukan di kelas V, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.

iii. Di sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian yang

menggunakan model pembelajaran Problem Solving.

iv. Adanya dukungan dari kepala sekolah dan guru terhadap

pelaksanaan penelitian.

b. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Inpres Layang

Tua I Makassar. Adapun jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki

dan 12 siswa perempuan. Alasan memilih kelas V sebagai subjek penelitian karena

masih ada siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika.

D. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian tindakan

kelas yaitu rancangan secara bersiklus, yang tiap siklusnya terdiri atas 4 komponen

yaitu: 1) tahap perencanaan tindakan, 2) tahap tindakan (pelaksanaan), 3) tahap

obeservasi (pengamatan), dan 4) tahap refleksi (perenungan, pemikiran, dan evaluasi.

Tahap tindakan digambarkan dalam bagan berikut:

Page 45: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

30

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Observasi

Refleksi Pelaksanaan

Bagan 3.1 Adaptasi siklus penelitian Arikunto

Sumber : Suyadi (2013 : 50).

Berdasarkan gambar siklus, maka dilaksanakanlah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) ini dengan prosedur sebagai berikut:

a. Gambaran Kegiatan Pada Siklus 1

i. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini meliputi:

1. Menganalisis kurikulum KTSP kelas V semester II

Perencanaan

Page 46: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

31

2. Menyamakan persepsi antara guru kelas V dan peneliti

tentang model pembelajaran Problem Solving.

3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Problem Solving untuk

pokok bahasan yang akan diajarkan pada siklus I.

4. Membuat alat bantu mengajar yang diperlukan dalam

rangka membantu siswa menguasai keterampilan-

keterampilan matematika dengan baik.

5. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana

suasana belajar mengajar di kelas ketika pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Solving.

6. Mendesain alat evaluasi berupa LKS yang digunakan

sebagai indikator pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

dan tes evaluasi yang disusun berdasarkan materi-materi

yang telah diajarkan pada akhir pertemuan dalam Siklus I

untuk melihat apakah materi matematika telah dikuasai

oleh siswa.

ii. Tindakan (Pelaksanaan)

Pelaksanaan tindakan yang dimaksudkan adalah melaksanakan pembelajaran.

Guru kelas yang bertindak sebagai pengajar akan melaksanakan kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Problem Solving

Page 47: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

32

dalam peningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Inpres Layang

Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar, sedangkan peneliti bertindak sebagai

observer. Kegiatan akan berakhir setelah seluruh siswa yang menjadi subjek

penelitian mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan.

Page 48: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

33

iii. Observasi

Kegiatan observasi ini adalah kegiatan mengamati aktivitas mengajar guru

dan aktivitas belajar siswa. Aktivitas mengajar guru antara lain berupa merespon

pendapat siswa, membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan mengecek hasil pekerjaan siswa. Sedangkan

aktivitas belajar siswa berupa bertanya, mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan selama

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah

disiapkan oleh peneliti.

iv. Refleksi

Setelah akhir siklus, dilakukan tes untuk mengukur pencapaian hasil belajar

sekaligus sebagai bahan refleksi. Refleksi juga dilakukan terhadap hasil observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Jika hasil refleksi menunjukkan

indikator keberhasilan tindakan belum terpenuhi, maka penelitian akan dilanjutkan

pada siklus berikutnya.

b. Gambaran Kegiatan Pada Siklus II

Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, ternyata

belum mencapai hasil yang maksimal maka selanjutnya dilakukan tindakan siklus II.

Pada dasarnya tindakan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I, hanya

saja perubahan tindakan yang dilakukan lebih optimal dan maksimal dari siklus I.

Perubahan tindakan yang dimaksud yaitu pada kegiatan inti di siklus II, guru lebih

menekankan langkah perbaikan terhadap kekurangan atau masalah yang dihadapi

Page 49: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

34

dalam menggunakan model pembelajaran Problem Solving pada siklus sebelumnya

yaitu siklus I.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian,

karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar

mendapatkan data yang valid. Untuk memperoleh suatu data dan informasi yang

dibutuhkan, maka dibutuhkan teknik pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Pengamatan (observasi)

Menurut Kunandar (2012: 143) “pengamatan atau observasi adalah kegiatan

pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah

mencapai sasaran”. Bentuk observasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah

observasi langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses

yang terjadi dalam situasi sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat.

b. Tes

Tes sebagai instrumen sangat lazim digunakan dalam penelitian tindakan

kelas. Menurut Kunandar (2012: 186) “tes adalah sejumlah pertanyaan yang

disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan

atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam

dirinya”. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menyelesaikan soal yang

diperoleh dari hasil tes akhir setiap siklus. Tes dapat berupa Lembar Kerja Kelompok

(LKK) dan berupa soal-soal.

Page 50: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

35

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilaksanakan dalam mengumpulkan data adalah

mengumpulkan data-data keadaan awal hasil belajar dan data proses pembelajaran

matematika di kelas. Dokumentasi pada penelitian ini berfungsi untuk memperoleh

data sekolah dan identitas siswa serta foto-foto keadaan pembelajaran di kelas sesuai

dengan langkah-langkah yang diterapkan dalam model pembelajaran Problem

Solving.

F. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan

a. Teknik Analisis Data

Untuk mendukung hasil penelitian dan penilaian, perlu dilakukan analisis

data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan

data. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil tes, observasi, pada tahap

refleksi dari siklus penelitian. Data hasil observasi dianalisis secara kualitatif

sedangkan kemampuan belajar siswa berupa pemberian tes, dianalisis secara

kuantitatif dengan menggunakan analisis data deskriptif yang terdiri dari 3 tahap

kegiatan yang dilakukan secara berurutan yaitu 1) mereduksi data, 2) menyajikan

data, dan 3) menarik kesimpulan (Kunandar, 2012: 102). Penjelasan dari ketiga tahap

adalah sebagai berikut:

a. Mereduksi data, yaitu proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan dan

menyederhanakan semua data yang telah diperoleh mulai dari awal pengumpulan

data sampai penyusunan laporan penelitian.

Page 51: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

36

b. Menyajikan data, yaitu proses kegiatan pengorganisasian hasil reduksi dengan

cara menyusun naratif sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil

reduksi sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

c. Menarik kesimpulan, yaitu memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran

dan evaluasi yang mencakup pencarian makna data serta memberikan penjelasan

kemudian dilakukan kegiatan verifikasi yaitu menguji kebenaran dan kekokohan

makna-makna yang muncul dari data.

b. Indikator Keberhasilan

i. Indikator Keberhasilan Proses

Indikator keberhasilan dari segi proses pembelajaran adalah penelitian

dikatakan berhasil apabila terjadinya peningkatan pada kegiatan pembelajaran

aktivitas megajar guru dan aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui lembar

observasi berdasarkan taraf keberhasilam aktivitas berikut:

Tabel 3.1 Taraf Keberhasilan Aktivitas

Aktivitas % Kategori

68% - 100% Baik (B)

34% - 67% Cukup (C)

0% - 33% Kurang (K)

Sumber : Akbar (2015 : 33).

Page 52: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

37

ii. Indikator Keberhasilan Hasil

Adapun dari indikator keberhasilan hasil adalah penelitian dikatakan berhasil

apabila siswa dianggap tuntas belajarnya jika mendapat skor minimum 70 dan secara

klasikal terdapat 70% siswa yang tuntas dari keseluruhan siswa.

Tabel 3.2 Interval Nilai Ketuntasan Siswa

Interval Nilai Kategori

70 – 100 Tuntas

0 – 69 Tidak Tuntas

Sumber : Akbar (2015 : 3)

Page 53: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

38

38

Page 54: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini terdiri dari data aktivitas mengajar guru dan aktivitas

belajar siswa serta data hasil tes akhir di setiap siklus. Adapun pelaksanaannya

dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving dalam pembelajaran

matematika dengan materi pada siklus I bangun datar dan pada siklus II bangun

ruang di kelas V SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Pada pelaksanaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai observer sekaligus

wali kelas V SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Tahap-tahap dalam pembelajaran setiap pelaksanaan disesuaikan dengan tahap-

tahap pembelajaran yang berdasarkan model pembelajaran Problem Solving,

yaitu: (1) Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (Clue) yang diberikan; (2)

Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah; (3)

Melaksanakan strategi pemecahan masalah (Solve); (4) Memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (Reflect).

Deskripsi pembelajaran untuk keefektifan model pembelajaran Problem

Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan materi bangun datar dan

bangun ruang disajikan sebanyak dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali

pertemuan. Data setiap pelaksanaan dipaparkan secara terpisah. Adapun paparan

data penelitian mencakup: (1) Paparan data sebelum Pelaksanaan; (2) Paparan

data siklus I dan (3) Paparan data siklus II. Hal ini bertujuan untuk melihat

Page 55: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

38

perkembangan alur setiap siklus. Adapun perincian paparan data adalah sebagai

berikut:

1. Paparan Data Hasil Siklus I

Pelaksanaan siklus I dimulai pada tanggal 8 Juni 2020 dan 19 Juni 2020

dengan materi bangun datar segitiga dan materi bangun datar persegi dalam

bentuk soal cerita yang tahapan pelaksanaannya meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Masing-masing tahapan diuraikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan pada hari Sabtu, 6 Juni 2020 Pada tahap ini

peneliti yang sekaligus sebagai guru menentukan materi pokok yakni bangun

datar. Perencanaan pertemuan pertama dengan materi pokok keliling dan luas

segitiga. Sedangkan pertemuan kedua dengan materi pokok keliling dan luas

persegi. Perencanaan tersebut disusun dan dikembangkan oleh peneliti yang

berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, media

pembelajaran dan tes hasil belajar siklus II. Peneliti juga menyiapkan lembar

observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model

pembelajaran Problem Solving pada pertemuan pertama dan kedua.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran matematika dalam bentuk soal cerita melalui

model pembelajaran Problem Solving di kelas V SD Inpres Layang Tua I untuk

siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pelaksanaannya dilakukan pada hari

Senin, 8 Juni 2020 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit mulai pukul 13.30-15.15

WITA dan hari Jumat, 19 Juni 2020 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit mulai

Page 56: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

39

pukul 13.00-14.45 WITA dengan mengadakan tes akhir siklus pada pertemuan

kedua yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I yang

berjumlah 28 orang siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru yang

juga bertindak sebagai peneliti/ observer.

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 8

Juni 2020 mulai pukul 13.30-15.15 WITA. Pembelajaran untuk pelaksanaan

siklus I pertemuan pertama berlangsung selama 105 menit atau 3 jam pelajaran.

Dalam pelaksanaan pertemuan pertama ini peneliti bertindak sebagai observer.

Mengawali pelaksanaan pembelajaran ini, guru mengucapkan salam yang

kemudian dibalas oleh siswa dengan antusias, setelah itu guru mengajak siswa

untuk berdoa agar pembelajaran yang akan diterima mendapatkan berkah, setelah

doa selesai guru melanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa kemudian

melakukan apersepsi dengan menanyakan benda-benda yang tergolong bangun

datar dalam kelas dan menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu

menyelesaikan soal cerita berkaitan dengan keliling dan luas segitiga serta

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan ini berlangsung

sekitar 15 menit.

Pada kegiatan inti, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

langkah-langkah dari model pembelajaran problem solving. Tahap pertama yaitu

memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan, pada tahap ini

guru menjelaskan materi tentang segitiga dengan menunjukkan benda-benda yang

berbentuk segitiga yang berada di dalam kelas dan ditindak lanjuti dengan tanya

jawab seputar materi yaitu rumus keliling dan luas segitiga. Setelah itu guru

Page 57: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

40

memunculkan contoh masalah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan

segitiga serta mengajak siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya

guru mengorganisir siswa untuk belajar dengan mengelompokkan siswa menjadi

5 kelompok dan setiap kelompok diberikan lembar kerja siswa, kemudian

membimbing siswa mengumpulkan informasi dalam memecahkan masalah

tentang luas dan keliling segitiga. Siswa secara berkelompok melakukan

pemecahan masalah melalui bimbingan guru. Selanjutnya mengembangkan dan

menanyakan hasil kerja siswa kemudian menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu

dan ditindak lanjuti dengan tanya jawab materi pelajaran. Kegiatan ini

berlangsung sekitar 75 menit.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu membuat kesimpulan, melakukan

refleksi, memotivasi siswa agar rajin belajar di rumah dan di sekolah dan

mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, dan

rangkaian kegiatan pembelajaran berakhir dengan ucapan salam penutup dari

guru. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 19

Juni 2020 mulai pukul 13.00-14.45 WITA. Pembelajaran untuk pelaksanaan

siklus I pertemuan kedua berlangsung selama 105 menit atau 3 jam pelajaran.

Dalam pelaksanaan pertemuan kedua ini peneliti bertindak sebagai observer dan

wali kelas V bertindak sebagai guru.

Mengawali pelaksanaan pembelajaran ini, guru mengucapkan salam yang

kemudian dibalas oleh siswa dengan antusias, setelah itu guru mengajak siswa

Page 58: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

41

untuk berdoa agar pembelajaran yang akan diterima mendapatkan berkah, setelah

doa selesai guru melanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa kemudian

melakukan apersepsi dengan menanyakan pelajaran pertemuan sebelumnya dan

menanyakan benda-benda yang berbentuk persegi yang ada di dalam kelas dan

menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu menyelesaikan soal cerita

berkaitan dengan keliling dan luas persegi serta menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

Pada kegiatan inti, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

langkah-langkah dari model pembelajaran problem solving. Tahap pertama yaitu

memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan, pada tahap ini

guru menjelaskan materi tentang persegi dengan menunjukkan benda-benda di

sekitar siswa yang berbentuk persegi dan ditindak lanjuti dengan tanya jawab

seputar materi yaitu rumus keliling dan luas persegi. Setelah itu guru

memunculkan contoh masalah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan

persegi serta mengajak siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya

guru mengorganisir siswa untuk belajar dengan mengelompokkan siswa menjadi

5 kelompok dan setiap kelompok diberikan lembar kerja siswa, kemudian

membimbing siswa mengumpulkan informasi dalam memecahkan masalah

tentang luas dan keliling persegi. Siswa secara berkelompok melakukan

pemecahan masalah melalui bimbingan guru. Selanjutnya mengembangkan dan

menanyakan hasil kerja siswa dengan mempersilakan setiap kelompok untuk

melaporkan hasil diskusinya kemudian menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap

perlu, dan ditindak lanjuti dengan tanya jawab tentang materi pelajaran dan

Page 59: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

42

terakhir guru memberikan tes akhir siklus/tes formatif. Kegiatan ini berlangsung

sekitar 75 menit.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu membuat kesimpulan, melakukan

refleksi, memotivasi siswa agar rajin belajar di rumah dan di sekolah dan

mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, dan

rangkaian kegiatan pembelajaran berakhir dengan ucapan salam penutup dari

guru. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

c. Observasi

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, observer/peneliti melakukan

kegiatan pengamatan baik terhadap siswa maupun guru dengan hasil sebagai

berikut:

1) Hasil observasi aktivitas mengajar guru

Lembar observasi kegiatan mengajar guru digunakan untuk mengetahui

aktivitas mengajar guru pada pembelajaran matematika dengan menerapkan

langkah-langkah model pembelajaran problem solving. Pada setiap pertemuan

observer mengamati dan memperhatikan guru dalam proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran problem solving yang teridiri dari 4 tahap yaitu:

(a) Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan; (b)

Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah; (c)

Melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve); (d) Memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect).

Berdasarkan observasi terhadap kegiatan mengajar guru, diperoleh data

bahwa pada pertemuan pertama dan kedua aspek memahami masalah sesuai

dengan petunjuk (Clue) yang diberikan, dikategorikan baik karena ketiga

Page 60: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

43

indikator terlaksana yaitu guru menjelaskan materi tentang bangun datar segitiga

dan bangun datar persegi, guru memberikan masalah dalam bentuk LKS tentang

bangun datar segitiga dan bangun datar persegi dalam bentuk soal cerita, dan guru

mempersilahkan siswa berdiskusi untuk menganalisis masalah tentang bangun

datar segitiga dan bangun datar persegi dalam bentuk soal cerita yang terdapat

dalam LKS. Pada aspek membuat rencana pemecahan masalah untuk

memecahkan masalah, pertemuan pertama dan pertemuan kedua dikategorikan

cukup karena hanya dua indikator yang terlaksana yaitu guru membimbing siswa

menyusun pertanyaan pada soal cerita tentang bangun datar segitiga dalam

bentuk kalimat matematika dan guru membantu dan membimbing siswa saling

bekerja sama dalam kelompok tapi indikator guru mendorong siswa untuk

mengemukakan ide dalam kelompoknya tidak terlaksana. Pada aspek

melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve), pertemuan pertama

dikategorikan kurang karena hanya satu indikator yang terlaksana yaitu guru

mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar

segitiga sesuai langkah-langkah dalam model pembelajaran problem solving

tetapi dua indikator tidak terlaksana yaitu guru tidak membantu siswa dalam

memaparkan hasil diskusi kelompoknya dan guru tidak meminta siswa untuk

menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis dan kelompok lain

memperhatikan, sedangkan pertemuan kedua dikategorikan cukup karena dua

indikator terlaksana yaitu guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal

cerita tentang bangun datar persegi sesuai langkah-langkah dalam model

pembelajaran problem solving dan guru membantu siswa dalam memaparkan

hasil diskusi kelompoknya, tapi indikator guru meminta siswa untuk menuliskan

Page 61: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

44

hasil kerja kelompoknya di papan tulis dan kelompok lain memperhatikan tidak

terlaksana. Pada aspek memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

(reflect), pertemuan pertama dan kedua dikategorikan kurang karena hanya satu

indikator yang terlaksana yaitu guru membantu siswa untuk melakukan refleksi

tetapi indikator guru mendorong siswa untuk aktif memberikan tanggapan

terhadap sajian hasil pemecahan masalah dalam bentuk soal cerita dan indikator

guru memberikan saran terhadap sajian hasil pemecahan masalah dalam bentuk

soal cerita oleh kelompok lain tidak terlaksana.

Berdasarkan data dari siklus I dapat disimpulkan bahwa pencapaian

implementasi aktivitas belajar matematika materi bangun datar melalui penerapan

model pembelajaran problem solving untuk aspek guru dikategorikan cukup.

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada

lampiran 4 halaman 79 dan lampiran 10 halaman 103.

2) Hasil observasi aktivitas belajar siswa

Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan

langkah-langkah model pembelajaran problem solving. Pada setiap pertemuan

observer mengamati dan memperhatikan siswa dalam proses pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran problem solving yang terdiri atas 4

tahap yaitu: (a) Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang

diberikan; (b) Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan

masalah; (c) Melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve); (d) Memeriksa

kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect).

Page 62: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

45

Berdasarkan observasi terhadap aktivitas belajar siswa, diperoleh data

bahwa pada pertemuan pertama dan kedua aspek memahami masalah sesuai

dengan petunjuk (clues) yang diberikan dikategorikan baik karena ketiga

indikator terlaksana yaitu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang

materi bangun datar segitiga dan bangun datar persegi, siswa memahami masalah

dalam bentuk LKS tentang bangun datar segitiga dan bangun datar persegi dalam

bentuk soal cerita, dan siswa berdiskusi untuk menganalisis masalah tentang

bangun datar segitiga dan bangun datar persegi dalam bentuk soal cerita yang

terdapat dalam LKS. Pada aspek membuat rencana pemecahan masalah untuk

memecahkan masalah, pertemuan pertama dan kedua dikategorikan cukup karena

dua indikator yang terlaksana yaitu siswa menyusun pertanyaan pada soal cerita

dalam bentuk kalimat matematika dan siswa saling bekerja sama dalam kelompok

tetapi indikator siswa mengemukakan ide dalam kelompoknya tidak terlaksana.

Pada aspek melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve), pertemuan

pertama dikategorikan kurang karena hanya satu indikator yang terlaksana yaitu

siswa mampu menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar segitiga sesuai

langkah-langkah dalam model pembelajaran problem solving tetapi indikator

siswa memaparkan hasil diskusi kelompoknya dan siswa menuliskan hasil kerja

kelompoknya di papan tulis dan kelompok lain memperhatikan tidak terlaksana,

sedangkan pertemuan kedua dikategorikan cukup karena dua indikator yang

terlaksana yaitu siswa mampu menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar

persegi sesuai langkah-langkah dalam model pembelajaran problem solving dan

siswa memaparkan hasil diskusi kelompoknya tetapi indikator siswa menuliskan

hasil kerja kelompoknya di papan tulis dan kelompok lain memperhatikan tidak

Page 63: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

46

terlaksana. Pada aspek memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

(reflect), pertemuan pertama dan kedua dikategorikan kurang karena hanya satu

indikator yang terlaksana yaitu siswa melakukan refleksi tetapi indikator siswa

aktif memberikan tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan masalah tentang

bangun datar segitiga dalam bentuk soal cerita dan siswa memperhatikan saran

guru terhadap sajian hasil pemecahan masalah tentang bangun datar segitiga

dalam bentuk soal cerita oleh kelompok lain tidak terlaksana.

Berdasarkan data dari siklus I dapat disimpulkan bahwa pencapaian

implementasi aktivitas belajar matematika materi bangun datar melalui penerapan

model pembelajaran problem solving untuk aspek siswa dikategorikan cukup.

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada

lampiran 5 halaman 83 dan lampiran 11 halaman 107.

3) Hasil belajar

Setelah pelaksanaan proses pembelajaran siklus I yang terdiri dari dua kali

pertemuan, maka dilakukan tes hasil belajar. Adapun hasil analisis deskriptif

terhadap skor pemerolehan skor hasil belajar siswa setelah diterapkannya model

pembelajaran problem solving dapat dilihat pada lampiran 12 tabel data hasil tes

siklus I hal 110.

Berdasarkan tabel data hasil tes siklus I menunjukkan bahwa uraian hasil

belajar melalui model pembelajaran problem solving dengan subjek 28 orang

siswa, memperoleh skor rata-rata kelas yaitu 64,28, skor tertinggi 100, skor

terendah 25, dengan skor ideal 100.

Page 64: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

47

Deskripsi distribusi frekuensi dan persentase ketuntasan hasil belajar

matematika setelah diterapkan model pembelajaran problem solving pada siklus I

dapat dilihat pada lampiran 13 tabel distribusi frekuensi dan persentase hal 111.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada subjek 28 orang siswa kelas V

SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar terdapat 12 orang

siswa (42%) yang tidak tuntas hasil belajarnya dan 16 orang siswa (58%) yang

telah tuntas hasil belajarnya pada pembelajaran matematika. Hal ini berarti bahwa

pada siklus I ketuntasan hasil belajar secara klasikal dalam pembelajaran

matematika belum tercapai karena jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas

kurang dari 70% yaitu 58% berarti masih terdapat 42% siswa yang diharapkan

hasil belajarnya tuntas.

d. Refleksi

Pada Pelaksanaan siklus I, pembelajaran difokuskan pada peningkatan

hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran problem

solving. Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan siklus I dilakukan observasi

dan tes.

Hasil observasi dan tes selama pelaksanaan dianalisis dan didiskusikan

oleh peneliti dengan guru kelas V sehingga diperoleh beberapa hal sebagai

berikut:

a) Selama pembelajaran matematika pada siklus pertama melalui model

pembelajaran problem solving, walaupun langkah-langkah pembelajaran

pemecahan masalah telah diterapkan, tetapi masih ada aspek-aspek tertentu

yang perlu dioptimalkan dalam pelaksanaannya, seperti pada aspek membuat

Page 65: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

48

rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah, guru harus

mendorong siswa untuk mengemukakan ide dalam kelompoknya. Demikian

pula pada aspek melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve), guru

sebaiknya meminta siswa untuk menuliskan hasil kerja kelompoknya di

papan tulis agar kelompok lain dapat memperhatikan, dan guru lebih

mendorong siswa untuk aktif memberikan tanggapan serta memberikan saran

terhadap sajian hasil pemecahan masalah pada siklus pertama.

b) Aktivitas belajar siswa menunjukkan sebagian siswa telah cukup aktif, tetapi

terdapat pula aspek yang kurang yaitu dalam mengemukakan ide dalam

kelompoknya dan kurang aktif dalam memberikan tanggapan terhadap hasil

sajian kelompok lain. Kondisi tersebut mempengaruhi penguasaan materi

sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu

mendorong siswa agar lebih aktif dan bekerjasama dalam kelompok dan

bertanya jawab agar dapat lebih memahami materi pelajaran matematika.

Serta meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran.

Berdasarkan analisis dan refleksi di atas dan mengacu kepada kriteria

ketuntasan yang diharapkan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran untuk

pelaksanaan siklus I belum berhasil dikarenakan keberhasilan siswa selama

proses dan hasil belum sesuai dengan yang diharapkan peneliti yaitu apabila

secara klasikal siswa mencapai tingkat penguasaan 70%. Pada siklus I ini hasil

pencapaian siswa yaitu 58% sehingga pelaksanaan siklus I disimpulkan belum

berhasil dan dengan demikian maka kegiatan pembelajaran pada penelitian ini

dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sebagai perbaikan dari pembelajaran

siklus sebelumnya.

Page 66: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

49

2. Paparan Data Siklus II

Pelaksanaan siklus II dimulai tanggal 22 Juni 2020 dan 26 Juni 2020

dengan materi bangun ruang kubus dan materi bangun ruang balok dalam bentuk

soal cerita, yang kegiatan pelaksanaannya meliputi perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi. Masing-masing kegiatan diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan pada hari Sabtu, 20 Juni 2020. Pada tahap

ini peneliti bersama guru menentukan materi pokok yakni bangun ruang. Pada

tahap perencanaan guru kelas V SD Inpres Layang Tua I memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk bertindak sebagai observer dan wali kelas V

bertindak sebagai guru. Model pembelajaran problem solving adalah model

pembelajaran yang membutuhkan cukup waktu untuk persiapan sehingga peneliti

dan guru harus memanajemen waktunya untuk melakukan persiapan proses

pembelajaran dan guru harus memberikan pemahaman kepada siswa bahwa

masalah yang diberikan harus dicari cara pemecahan masalahnya. Selain itu

peneliti dan guru kembali mendiskusikan indikator-indikator yang

pelaksanaannya belum maksimal pada siklus I untuk dilaksanakan di siklus II

adapun indikator yang pelaksanaannya belum maksimal yaitu pada aspek

membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah dimana guru

tidak mendorong siswa untuk mengemukakan ide dalam kelompoknya, dan

sebaiknya pada siklus II guru lebih mendorong siswa untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya. Pada aspek melaksanakan strategi pemecahan masalah

(solve) dimana guru tidak meminta siswa untuk menuliskan hasil kerja

kelompoknya di papan tulis dan sebaiknya pada siklus II guru meminta siswa

Page 67: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

50

untuk menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis agar kelompok lain

dapat memperhatikan hasil sajian kelompok lain. Pada aspek memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect) dengan indikator guru mendorong

siswa untuk aktif memberikan tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan

masalah tentang bangun datar persegi dalam bentuk soal cerita, guru tidak

mendorong siswa untuk aktif memberikan tanggapan terhadap sajian hasil

pemecahan masalah dan sebaiknya pada siklus II guru mendorong siswa untuk

aktif memberikan tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan masalah. Pada

aspek yang sama dengan indikator guru memberikan saran terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang bangun datar persegi dalam bentuk soal cerita oleh

kelompok lain, guru tidak memberikan saran sama sekali terhadap sajian hasil

pemecahan masalah dan sebaiknya pada siklus II guru memberikan saran

terhadap sajian hasil pemecahan masalah.

Pada siklus II pertemuan pertama dengan materi pokok yaitu volume

kubus sedangkan pertemuan kedua dengan materi pokok volume balok.

Perencanaan tersebut disusun dan dikemukakan oleh peneliti bersama dengan

guru kelas V berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja

siswa, media pembelajaran dan tes hasil belajar siklus II. Peneliti juga

menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam

menerapkan model pembelajaran problem solving pada pertemuan pertama dan

kedua.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan materi kubus dan balok

dalam bentuk soal cerita melalui model pembelajaran problem solving di kelas V

Page 68: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

51

SD Inpres Layang Tua I untuk siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan.

Pelaksanaannya dilakukan pada hari Senin, 22 Juni 2020 dengan alokasi waktu 3

x 35 mulai pukul 13.00-14.45 WITA dan hari Jumat, 26 Juni 2020 dengan alokasi

waktu 3 x 35 menit mulai pukul 07.30-09.15 WITA dengan mengadakan tes

akhir siklus pada pertemuan kedua yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V SD

Inpres Layang Tua I yang berjumlah 28 orang siswa. Pelaksanaan pembelajaran

dilakukan oleh guru, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer.

1) Pertemuan 1

Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 22

Juni 2020 mulai pukul 13.30-14.45 WITA. Pembelajaran untuk pelaksanaan

siklus II pertemuan pertama berlangsung selam 105 menit atau 3 jam pelajaran.

Dalam pelaksanaan pertemuan pertama ini peneliti bertindak sebagai observer.

Mengawali pelaksanaan pembelajaran ini, guru mengucapkan salam yang

kemudian dibalas oleh siswa dengan antusias, setelah itu guru mengajak siswa

untuk berdoa agar pembelajaran yang akan diterima mendapatkan berkah, setelah

doa selesai guru melanjutkan dengan mendata kehadiran siswa kemudian

melakukan dengan menanyakan benda-benda yang tergolong bangun ruang di

dalam kelas dan menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu menyelesaikan

soal cerita berkaitan dengan kubus serta menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

Pada kegiatan inti, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

langkah-langkah dari model pembelajaran problem solving. Tahap pertama yaitu

memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan, pada tahap ini

guru menjelaskan materi tentang kubus dengan menunjukkan benda-benda di

Page 69: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

52

sekitar siswa yang berbentuk kubus dan ditindak lanjuti dengan tanya jawab

seputar materi yaitu rumus volume kubus. Setelah itu guru memunculkan contoh

masalah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan kubus serta mengajak siswa

untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya, guru mengorganisir siswa

untuk belajar dengan mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok dan

menjelaskan skenario dan aturan-aturan belajar dengan kelompok kecil serta

setiap kelompok diberikan lembar kerja siswa, kemudian membimbing siswa

mengumpulkan informasi dan memecahkan masalah tentang volume kubus.

Siswa secara berkelompok melakukan pemecahan masalah melalui bimbingan

guru. Selanjutnya, mengembangkan dan menanyakan hasil kerja siswa dengan

mempersilakan setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya kemudian

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan melakukan

perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu, dan ditindak lanjuti dengan tanya

jawab tentang materi pelajaran. Kegiatan ini berlangsung sekitar 75 menit.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu membuat kesimpulan, melakukan

refleksi, memotivasi siswa agar rajin belajar dirumah dan disekolah dan

mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, dan

rangkaian kegiatan pembelajaran berakhir dengan ucapan salam penutup dari

guru. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

2) Pertemuan 2

Pelaksanaan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 26

Juni 2020 mulai pukul 07.30-09.15 WITA. Pembelajaran untuk pelaksanaan

siklus II pertemuan kedua berlangsung selama 105 menit atau 3 jam pelajaran.

Page 70: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

53

Dalam pelaksanaan pertemuan kedua ini peneliti bertindak sebagai observer dan

wali kelas V sebagai guru.

Mengawali pelaksanaan pembelajaran ini, guru mengucapkan salam yang

kemudian dibalas oleh siswa dengan antusias, setelah itu guru mengajak siswa

untuk berdoa agar pembelajaran yang akan diterima mendapatkan berkah, setelah

doa selesai guru melanjutkan dengan mendata kehadiran siswa kemudian

melakukan apersepsi dengan menanyakan pelajaran pertemuan sebelumnya dan

menanyakan benda-benda yang berbentuk balok di dalam kelas dan

menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu menyelesaikan soal cerita

berkaitan dengan volume balok serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

Pada kegiatan inti, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

langkah-langkah dari model pembelajaran problem solving. Pertama tahap

memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan, pada tahap ini

guru menjelaskan materi tentang balok dan ditindak lanjuti dengan tanya jawab

seputar materi yaitu rumus volume balok. Setelah itu guru memunculkan contoh

masalah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan volume balok serta mengajak

siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya, guru mengorganisir

siswa untuk belajar dengan mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok dan

menjelaskan skenario dan aturan-aturan belajar dengan kelompok kecil serta

setiap kelompok diberikan lembar kerja siswa, kemudian membimbing siswa

mengumpulkan informasi dalam memecahkan masalah tentang volume balok.

Siswa secara berkelompok melakukan pemecahan masalah melalui bimbingan

guru. Selanjutnya mengembangkan dan menanyakan hasil kerja siswa dengan

Page 71: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

54

mempersilakan setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya kemudian

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan melakukan

perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu, dan ditindak lanjuti dengan tanya

jawab tentang materi pelajaran dan terakhir guru memberikan tes akhir siklus/tes

hasil belajar. Kegiatan ini berlangsung sekitar 75 menit.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu membuat kesimpulan, melakukan

refleksi, memotivasi siswa agar rajin belajar di rumah dan di sekolah dan

mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, dan

rangkaian kegiatan pembelajaran berakhir dengan ucapan salam penutup dari

guru. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

c. Observasi

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, observer/peneliti melakukan

kegiatan pengamatan baik terhadap guru maupun siswa dengan hasil sebagai

berikut:

1) Hasil observasi aktivitas mengajar guru

Lembar observasi kegiatan mengajar guru digunakan untuk mengetahui

aktivitas mengajar guru pada pembelajaran matematika dengan menerapkan

langkah-langkah model pembelajaran problem solving. Pada setiap pertemuan

observer mengamati dan memperhatikan guru dalam proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran problem solving yang terdiri atas 4 tahap yaitu

(a) Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan; (b)

Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah; (c)

Melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve); (d) Memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect).

Page 72: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

55

Berdasarkan hasil observasi aktivitas mengajar guru pada pertemuan

pertama dan kedua, diperoleh data bahwa pada aspek guru memahami masalah

sesuai dengan petunjuk yang diberikan dikategorikan cukup karena ketiga

indikator terlaksana yaitu guru menjelaskan materi tentang bangun ruang kubus

dan bangun ruang balok, guru memberikan masalah dalam bentuk LKS tentang

bangun datar segitiga dalam bentuk soal cerita dan guru mempersilahkan siswa

berdiskusi untuk menganalisis masalah tentang bangun ruang kubus dan bangun

ruang balok dalam bentuk soal cerita yang terdapat dalam LKS. Pada aspek

membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah dikategorikan

baik karena ketiga indikator terlaksana yaitu guru membimbing siswa menyusun

pertanyaan pada soal cerita dalam bentuk kalimat matematika, guru mendorong

siswa untuk mengemukakan ide dalam kelompoknya, dan guru membantu dan

membimbing siswa saling bekerja sama dalam kelompok. Pada aspek

melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve), pertemuan pertama dan kedua

dikategorikan cukup karena hanya dua indikator yang terlaksana yaitu guru

mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal cerita tentang bangun ruang sesuai

langkah-langkah dalam model pembelajaran problem solving dan guru membantu

siswa dalam memaparkan hasil diskusi kelompoknya sedangkan indikator guru

meminta siswa untuk menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis dan

kelompok lain memperhatikan tidak terlaksana. Pada aspek memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect), pertemuan pertama dan kedua

dikategorikan baik karena ketiga indikator terlaksana yaitu guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi guru mendorong siswa untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan masalah dalam bentuk soal cerita, dan

Page 73: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

56

guru memberikan saran terhadap sajian hasil pemecahan masalah tentang bangun

ruang dalam bentuk soal cerita oleh kelompok lain

Berdasarkan data dari siklus II dapat disimpulkan bahwa pencapaian

implementasi aktivitas belajar matematika materi bangun ruang melalui

penerapan model pembelajaran problem solving untuk aspek guru dikategorikan

baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi mengajar guru dapat dilihat pada

lampiran 17 halaman 122 dan lampiran 23 halaman 143.

2) Hasil observasi aktivitas belajar siswa

Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan

langkah-langkah model pembelajaran problem solving. Pada setiap pertemuan

observer mengamati dan memperhatikan siswa dalam proses pembelajaran dengan

menerapkan pembelajaran pemecahan masalah yang terdiri atas 4 tahap yaitu

(a) Memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang diberikan; (b)

Membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah; (c)

Melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve); (d) Memeriksa kembali

penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect).

Berdasarkan observasi terhadap aktivitas belajar siswa, diperoleh data

bahwa pada aspek memahami masalah sesuai dengan petunjuk (clue) yang

diberikan, pertemuan pertama dan kedua dikategorikan baik karena ketiga

indikator terlaksana yaitu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang

materi bangun ruang, siswa memahami masalah dalam bentuk LKS tentang

bangun ruang dalam bentuk soal cerita, dan siswa berdiskusi untuk menganalisis

masalah tentang bangun ruang dalam bentuk soal cerita yang terdapat dalam LKS.

Page 74: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

57

Pada aspek membuat rencana pemecahan masalah untuk memecahkan masalah,

pertemuan pertama dan kedua dikategorikan baik karena ketiga indikator

terlaksana yaitu siswa menyusun pertanyaan pada soal cerita tentang bangun

ruang kubus dalam bentuk kalimat matematika, siswa mengemukakan ide dalam

kelompoknya, dan siswa saling bekerja sama dalam kelompok. Pada aspek

melaksanakan strategi pemecahan masalah (solve), pertemuan pertama dan kedua

dikategorikan cukup karena hanya dua indikator yang terlaksana yaitu siswa

mampu menyelesaikan soal cerita tentang bangun ruang sesuai langkah-langkah

dalam model pembelajaran problem solving dan siswa memaparkan hasil diskusi

kelompoknya tapi indikator siswa menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan

tulis dan kelompok lain memperhatikan tidak terlaksana. Pada aspek memeriksa

kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan (reflect), pertemuan pertama dan

kedua dikategorikan baik karena ketiga indikator terlaksana yaitu siswa

melakukan refleksi, siswa aktif memberikan tanggapan terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang bangun ruang kubus dalam bentuk soal cerita, dan

siswa memperhatikan saran guru terhadap sajian hasil pemecahan masalah tentang

bangun ruang kubus dalam bentuk soal cerita oleh kelompok lain

Berdasarkan data dari siklus II dapat disimpulkan bahwa pencapaian

implementasi aktivitas belajar matematika materi bangun ruang melalui

penerapan model pembelajaran problem solving untuk aspek siswa dikategorikan

baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat

pada lampiran 18 halaman 126 dan lampiran 24 halaman 147.

3) Hasil belajar

Page 75: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

58

Setelah pelaksanaan proses pembelajaran siklus II yang terdiri dari dua

kali pertemuan, maka dilakukan tes hasil belajar. Adapun hasil analisis deskriptif

terhadap pemerolehan skor hasil belajar siswa setelah diterapkannya model

pembelajaran problem solving dapat dilihat pada lampiran 25 tabel data hasil

akhir tes siklus II hal 150.

Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan bahwa uraian hasil belajar murid

melalui penerapan model pembelajaran problem solving dengan subjek 28 orang

siswa, memperoleh skor rata-rata kelas yaitu 84,28, skor tertinggi 100, skor

terendah 40 dengan skor ideal 100.

Deskripsi distribusi frekuensi dan presentase ketuntasan belajar hasil

belajar matematika setelah diterapkan model pembelajaran problem solving pada

siklus II dapat dilihat pada lampiran 26 tabel distribusi frekuensi dan persentase

hal 151.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada subjek 28 orang siswa kelas V

SD Inpres Layang Tua I Kecamatan Bontoala Kota Makassar terdapat 6 orang

siswa (21%) yang tidak tuntas hasil belajarnya dan 22 orang siswa (79%) yang

telah tuntas hasil belajarnya pada pembelajaran matematika. Hal ini berarti bahwa

pada siklus II ketuntasan hasil belajar secara klasikal dalam pembelajaran

matematika sudah tercapai karena jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas lebih

dari 70% yaitu 79%.

d. Refleksi

Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran Pelaksanaan siklus II

menunjukkan bahwa semua siswa secara aktif dalam diskusi dengan teman

kelompoknya dalam menyelesaikan masalah yang telah dikemukakan pada LKS.

Page 76: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

59

Mereka sudah berani mengemukakan pendapatnya baik dalam diskusi maupun

dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya meskipun belum ada yang

menuliskan jawaban di papan tulis.

Hasil observasi pada subjek penelitian menunjukkan bahwa mereka

senang dalam mengikuti proses pembelajaran karena mereka berinteraksi dengan

teman sekelompoknya. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran sedang

berlangsung mereka bersemangat untuk tampil mempresentasikan hasil

diskusinya dan berebut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Pada

akhir pembelajaran siswa diberikan tes hasil belajar. Dari tes ini siswa mampu

menyelesaikan dengan baik.

Berdasarkan hasil analisis data dan refleksi di atas dan mengacu kepada

indikator keberhasilan yang ditetapkan, hasil tes siklus II menunjukkan

peningkatan atau dengan kata lain indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah

tercapai karena seluruh siswa yang menjadi subjek penelitian telah memperoleh

nilai rata-rata diatas 84,28. Ditinjau dari hasil diskusi kelompok yang terdiri dari

5 kelompok sudah dapat menyelesaikan LKS dengan baik, maka disimpulkan

bahwa pembelajaran sudah berhasil. Dengan demikian tujuan pembelajaran sudah

tercapai.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah dilaksanakan siklus I dalam

pembelajaran matematika dengan pokok bahasan bangun datar dengan

menerapkan model pembelajaran problem solving, skor rata-rata yang diperoleh

adalah 64,28 dengan nilai tetinggi 100 dan yang terendah 25 dari skor ideal 100,

Page 77: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

60

dan yang tuntas hasil belajarnya 16 orang siswa dan yang tidak tuntas hasil

belajarnya 12 orang siswa. Ini disebabkan karena kurangnya motivasi belajar,

kurangnya pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sehingga siswa

tidak tertarik dengan mata pelajaran matematika yang diberikan walaupun guru

memberi petunjuk dalam berkelompok, namun dalam mengerjakan tugas masih

didominasi oleh siswa yang aktif (pintar) saja. Siswa yang lainnya hanya

menonton dan bercerita saja, mereka tidak mau bekerja sama. Oleh karena itu

setelah pembelajaran selesai, guru lebih banyak memberikan arahan dan

bimbingan cara menyeleseikan soal cerita matematika.

Pada siklus II pelaksanaan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan siklus

I, hanya keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah mulai nampak, dilihat dari

keaktifan masing-masing kelompok dalam mengajukan pertanyaan, bekerja sama

dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Dilihat dari proses dan

hasil belajar tes akhir yang telah dicapai, yaitu skor nilai rata-rata tes akhir

menunjukkan peningkatan pada siklus I yaitu 64,28 sedangkan siklus II nilai rata-

rata skor adalah 84,28.

Keberhasilan Pelaksanaan dari siklus ke siklus dikarenakan guru dapat

melaksanakan rancangan pembelajaran dengan baik sesuai dengan langkah-

langkah dari penerapan model pembelajaran problem solving. Dengan demikian

meningkatnya hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I Kecamatan

Bontoala Kota Makassar karena adanya kerja sama yang baik dalam kelompok

dan bimbingan serta arahan dari guru.

Page 78: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil temuan dan pembahasan pada bab IV,

maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Model Pembelajaran Problem

Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I

Kecamatan Bontoala Kota Makassar begitupun dengan aktivitas mengajar guru

dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan

model pembelajaran problem solving terjadi peningkatan secara signifikan

berdasarkan atas beberapa aktivitas guru dan siswa yang telah diamati. Dengan

nilai rata-rata hasil belajar matematika pada siklus I masuk pada kategori belum

tuntas, selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa berada pada

kategori tuntas yang diukur dengan menggunakan tes berbentuk soal cerita.

B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan penelitian di atas, maka diajukan saran

sebagai berikut:

1. Kepala sekolah hendaknya selalu memberikan pembinaan terhadap

pelaksanaan tugas mengajar guru, di antaranya dalam penggunaan model

pembelajaran.

2. Kepala sekolah hendaknya selalu memberikan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas mengajar guru khususnya dalam penggunaan model

pembelajaran.

Page 79: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

62

3. Guru hendaknya dalam mengajarkan materi pelajaran matematika berupaya

agar siswa dapat selalu aktif dalam proses pembelajaran dalam bentuk

kerjasama secara kelompok, seperti memecahkan masalah matematika dalam

meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan, dimana kekurangan-

kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang terdapat pada penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan refleksi demi penyempurnaan penelitian di masa-

masa berikutnya.

Page 80: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil temuan dan pembahasan pada bab IV,

maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Model Pembelajaran Problem

Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Layang Tua I

Kecamatan Bontoala Kota Makassar begitupun dengan aktivitas mengajar guru dan

aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model

pembelajaran problem solving terjadi peningkatan secara signifikan berdasarkan atas

beberapa aktivitas guru dan siswa yang telah diamati. Dengan nilai rata-rata hasil

belajar matematika pada siklus I masuk pada kategori belum tuntas, selanjutnya pada

siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tuntas yang diukur

dengan menggunakan tes berbentuk soal cerita.

B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan penelitian di atas, maka diajukan saran

sebagai berikut:

1. Kepala sekolah hendaknya selalu memberikan pembinaan terhadap pelaksanaan

tugas mengajar guru, di antaranya dalam penggunaan model pembelajaran.

2. Kepala sekolah hendaknya selalu memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas mengajar guru khususnya dalam penggunaan model pembelajaran.

Page 81: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

63

3. Guru hendaknya dalam mengajarkan materi pelajaran matematika berupaya agar

siswa dapat selalu aktif dalam proses pembelajaran dalam bentuk kerjasama

secara kelompok, seperti memecahkan masalah matematika dalam meningkatkan

kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan, dimana kekurangan-kekurangan

dan kelebihan-kelebihan yang terdapat pada penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan refleksi demi penyempurnaan penelitian di masa-masa berikutnya.

Page 82: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

63

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Muhammad. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan

Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah (problem solving) di Kelas V

SDN 17 Pare- pare. Skripsi. Makassar: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Makassar.

Faturrahman, dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya

Hamzah. 2014. Perencanaan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang.

Pustaka Pelajar.

Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyasa. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Runtukahu, Tombokan & Kandou, Selpius. 2013.

Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sagala, Syaiful. 2013.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alvabeta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA

Press Tirtarahardja, Umar. Dkk,. 2008. Pengantar Pendidikan.

Jakarta:RinekaCipta

Page 83: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

64

Wardhani, IGHK dan Kuswaya Wihardit. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang: Universitas Terbuka.

Wardhani, Sri. Dkk,. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika di SD. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)

Matematika

Page 84: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SD Inpres Layang Tua I Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Bangun Datar

Kelas / Semester : V / II

Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

B. Kompetensi Dasar

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun

ruang sederhana

C. Indikator

1. Mengidentifikasi cara menemukan rumus segitiga

2. Mengoperasikan rumus luas dan keliling segitiga dalam pemecahan masalah

sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengidentifikasi cara menemukan rumus segitiga

Page 85: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

2. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengopersikan rumus luas dan keliling segitiga dalam pemecahan masalah

sehari-hari

E. Materi Pembelajaran

Bangun datar segitiga (Terlampir)

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran:

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya jawab

• Pemberian tugas

2. Model Pembelajaran: Pemecahan masalah (Problem solving)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan

Awal

a. Guru mengecek kesiapan belajar siswa

b. Guru memberi salam dan siswa menjawab salam, lalu

berdoa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru mengadakan apersepsi

e. Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai

dan langkah kegiatan belajar yang dilakukan siswa

f. Menyampaikan KKM yang ingin dicapai yakni 73

±15

Menit

Kegiatan

inti

1. Tahap Memahami Masalah sesuai dengan

Petunjuk (Clues) yang diberikan

a. Guru menyajikan materi bangun datar segitiga

±75

Menit

Page 86: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

b. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa

kelompok (dalam 1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)

serta membagikan lembar kerja kepada setiap

kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

kelompoknya

c. Guru mempersilahkan siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk menganalisis masalah yang terdapat

dalam LKS, bila siswa mengalami kesulitan dalam

memahami masalah, diberikan beberapa pertanyaan

yang mengarah pada hal-hal yang diketahui dan yang

ditanyakan.

2. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

untuk memecahkan masalah

a. Guru membimbing siswa menyusun pertanyaan

pada soal dalam bentuk kalimat matematika

b. Guru mendorong siswa untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya.

c. Guru membantu dan membimbing semua

kelompok.

3. Tahap Melaksanakan Strategi Pemecahan

Masalah (Solve)

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal

sesuai langkah-langkah dalam pemecahan masalah

(problem solving).

b. Guru membantu siswa dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

c. Mempersilahkan salah satu wakil kelompok untuk

menuliskan di papan tulis hasil kerja kelompoknya

Page 87: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

dan kelompok lain memperhatikan.

4. Tahap Memeriksa Kembali Penyelesaian yang

telah Dilaksanakan (Reflect)

a. Membantu siswa untuk melakukan refleksi

b. Mendorong siswa untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan

masalah.

c. Guru memberikan saran terhadap sajian hasil

pemecahan masalah oleh tiap kelompok.

d. Memberikan penilaian dari masing-masing jawaban

kelompok siswa.

Kegiatan

Penutup

o Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

o Guru memberikan pesan-pesan moral

o Tindak lanjut

±15

Menit

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media :

• Media visual tentang segitiga

• Papan tulis

• Spidol

b. Sumber :

• Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hal: 56-58.

• KTSP 2006

Page 88: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes

b. Jenis : Tes Tertulis

c. Instrumen : Soal Uraian (Terlampir)

Makassar, 06 Juni 2020

Guru Kelas, Peneliti,

Andi Wirahandayani, S,Pd Andi Wirahandayani

NIP 19850128 201410 2001

Mengetahui,

Kepala SD Inpres Layang Tua I Makassar

Hj. Andi Wahyuni, M. Pd.

NIP 19711231 199308 2 008

Page 89: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Senin/08 Juni 2020

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. Judul : Menghitung luas dan keliling segitiga

B. Tujuan Pembelajaran : Agar kalian dapat mengghitung luas dan keliling

segitiga

C. Uraian Materi : Luas dan keliling segitiga

1. Luas Segitiga

Bagaimana cara mencari luas bangun segitiga? Kita akan kembali menurunkan

menentukan luas segitiga dari rumus luas persegi panjang. Mari kita perhatikan

gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas dapat kita lihat bersama bahwa segitiga ABC terbentuk dari

persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Mari kita

bandingkan luasnya.

BAHAN AJAR

Page 90: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Luas persegi panjang ABCD adalah:

L = panjang × lebar

Luas segitiga setengah dari luas persegi panjang, maka diperoleh luas segitiga ABC:

L = 1

2 × panjang × lebar

Dalam segitiga, tidak ada ukuran panjang dan lebar. Sisi bawah disebut alas (a) dan

sisi tegak disebut tinggi (t). Sehingga luas segitiga dirumuskan:

L = 1

2 × alas (a) × tinggi (t)

Contoh:

Tentukan luas segitiga ABC berikut ini.

Jawab:

L =𝑎 𝑥 𝑡

2

= 8 𝑥8

2

= 32 cm2

Page 91: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

A. Mari menghitung luas segitiga di samping ini

1. Luas segitiga CDE = . . . .

2. Luas segitiga JKL = . . . .

2. Keliling Segitiga

Seperti telah kita bahas sebelumnya, keliling adalah ukuran panjang sisi yang

mengitari bangun datar. Mari kita tuliskan rumus keliling segitiga bersama-sama

B

A C

Keliling segitiga ABC adalah jumlah panjang sisi-sisinya. Dituliskan sebagai berikut.

K = AB + AC + BC

Contoh:

Tentukan keliling segitiga ABC berikut ini.

a. K = AB + AC + BC

= 3 cm + 4 cm + 2 cm

= 9 cm

b. K = PQ + QR + PR

= 8 cm + 6 cm + 10 cm

= 24 cm

Page 92: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Ayo Berlatih

Mari menghitung keliling segitiga berikut ini

Page 93: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

PERTEMUAN 1

Petunjuk!

• Duduklah bersama teman kelompokmu!

• Amati dan pahamilah soal yang ada di LKS!

• Bekerjasamalah dengan teman kelompokmu, dalam memecahkan masalah

dalam soal cerita dengan menggunakan rumus luas dan keliling segitiga!

• Apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah silahkan bertanya

pada guru, atau membaca buku-buku yang sesuai dengan materi!

• Tulislah jawabanmu dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian

dengan jelas!

Soal

1. Ayah Marbun mempunyai segitiga terbuat dari besi dengan

panjang sisi sama.

Hitunglah keliling besi pembentuk segitiga tersebut!

Jawab:

I. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal :

Kelompok :

Nama Kelompok : 1. 4.

2. 5.

3.

Page 94: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

II. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

III. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

IV. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

2. Sebuah papan kayu berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisi yang

saling tegak lurus adalah 13 m dan 40 m. Berapa luas papan kayu tersebut?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

Page 95: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

3. Sebuah kapal mempunyai 2 buah layar seperti pada gambar berikut

Hitunglah:

a. Luas msing-masing layar

b. Luas seluruh layar

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

Page 96: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 4

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS MENGAJAR GURU

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Senin /08 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus I Pertemuan 1

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan guru di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No. Aspek Yang

Diamati Indikator

Penilaian

Keterangan B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Memahami

Masalah

sesuai dengan

Petunjuk

(Clue) yang

diberikan

Guru menjelaskan materi

tentang bangun datar

segitiga

Guru memberikan

masalah dalam bentuk

LKS tentang bangun

datar segitiga dalam

bentuk soal cerita

Guru mempersilahkan

siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun datar

Baik √

Page 97: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

segitiga dalam bentuk

soal cerita yang terdapat

dalam LKS

2.

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah

untuk

Memecahkan

Masalah

Guru membimbing siswa

menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun datar segitiga

dalam bentuk kalimat

matematika

Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Guru membantu dan

membimbing siswa

saling bekerja sama

dalam kelompok

Cukup

3.

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Guru mengarahkan siswa

untuk menyelesaikan soal

cerita tentang bangun

datar segitiga sesuai

langkah-langkah dalam

pemecahan masalah

(problem solving)

Guru membantu siswa

dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Guru meminta siswa

untuk menuliskan hasil

Kurang

Page 98: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

kerja kelompoknya di

papan tulis dan kelompok

lain memperhatikan

4.

Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi

Guru mendorong siswa

untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita

Guru memberikan saran

terhadap sajian hasil

pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita oleh kelompok

lain

Kurang

Jumlah 7

Rata-rata 58%

Kategori Cukup

Page 99: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (Dikatakan baik apabila ke tiga indikator dilaksanakan)

2 = Cukup (Dikatakan cukup apabila hanya dua indikator terlaksana)

1 = Kurang (Dikatakan kurang apabila hanya satu indikator terlaksana)

Makassar, 06 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahandayani

NIM. 105401135818

Page 100: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 5

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Senin/8 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus I Pertemuan 1

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan siswa di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No.

Aspek yang

Dinilai Indikator

Penilaian

Kategori B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Tahap

Memahami

Masalah sesuai

dengan

Petunjuk

(Clues) yang

diberikan

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru tentang

materi bangun datar segitiga

Siswa memahami masalah

dalam bentuk LKS tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk soal cerita

Siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk soal

cerita yang terdapat dalam

LKS

Baik √

Page 101: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

2. Tahap

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah untuk

Memecahkan

Masalah

Siswa menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk kalimat matematika

Siswa mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Siswa saling bekerja sama

dalam kelompok

Cukup

3.

Tahap

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Siswa mampu

menyelesaikan soal cerita

tentang bangun datar

segitiga sesuai langkah-

langkah dalam pemecahan

masalah (problem solving)

Siswa memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Siswa menuliskan hasil

kerja kelompoknya di papan

tulis dan kelompok lain

memperhatikan

Kurang

4. Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Siswa melakukan refleksi

Siswa aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk soal

cerita

Kurang

Page 102: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Siswa memperhatikan saran

guru terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk soal cerita oleh

kelompok lain

Jumlah 7

Rata-rata 58%

Kategori Cukup

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (B) = Jika 68% - 100% (19-28) siswa melakukan dari aspek yang diamati

2 = Cukup (C) = Jika 34% - 67% (10-18) siswa melakukan dari aspek yang diamati

1 = Kurang (K) = Jika 0% - 33% (0-9) siswa melakukan dari aspek yang diamati

Makassar, 06 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahndayani

NIM. 105401135818

Page 103: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I PERTEMUAN 2

Sekolah : SD Inpres Layang Tua I Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Bangun Datar

Kelas / Semester : V / II

Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

B. Kompetensi Dasar

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun

ruang sederhana

C. Indikator

1. Mengidentifikasi cara menemukan rumus persegi

2. Mengoperasikan rumus luas dan keliling persegi dalam pemecahan masalah

sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengidentifikasi cara menemukan rumus persegi

Page 104: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

2. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengopersikan rumus luas dan keliling persegi dalam pemecahan masalah

sehari-hari

E. Materi Pembelajaran

Bangun datar persegi (Terlampir)

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran:

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya jawab

• Pemberian tugas

2. Model Pembelajaran: Pemecahan masalah (Problem solving)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan

Awal

a. Guru mengecek kesiapan belajar siswa

b. Guru memberi salam dan siswa menjawab salam, lalu

berdoa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru mengadakan apersepsi

e. Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai

dan langkah kegiatan belajar yang dilakukan siswa

f. Menyampaikan KKM yang ingin dicapai yakni 73

±15

Menit

Kegiatan

inti

1. Tahap Memahami Masalah sesuai dengan

Petunjuk (Clues) yang diberikan

a. Guru menyajikan materi bangun datar persegi

b. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa

±75

Menit

Page 105: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

kelompok (dalam 1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)

serta membagikan lembar kerja kepada setiap

kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

kelompoknya

c. Guru mempersilahkan siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk menganalisis masalah yang terdapat

dalam LKS, bila siswa mengalami kesulitan dalam

memahami masalah, diberikan beberapa pertanyaan

yang mengarah pada hal-hal yang diketahui dan yang

ditanyakan.

2. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

untuk memecahkan masalah

a. Guru membimbing siswa menyusun pertanyaan

pada soal dalam bentuk kalimat matematika

b. Guru mendorong siswa untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya.

c. Guru membantu dan membimbing semua

kelompok.

3. Tahap Melaksanakan Strategi Pemecahan

Masalah (Solve)

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal

sesuai langkah-langkah dalam pemecahan masalah

(problem solving).

b. Guru membantu siswa dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

c. Mempersilahkan salah satu wakil kelompok untuk

menuliskan di papan tulis hasil kerja kelompoknya

dan kelompok lain memperhatikan.

Page 106: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

4. Tahap Memeriksa Kembali Penyelesaian yang

telah Dilaksanakan (Reflect)

a. Membantu siswa untuk melakukan refleksi

b. Mendorong siswa untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan

masalah.

c. Guru memberikan saran terhadap sajian hasil

pemecahan masalah oleh tiap kelompok.

d. Memberikan penilaian dari masing-masing jawaban

kelompok siswa.

Kegiatan

Penutup

o Guru memberikan evaluasi

o Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

o Guru memberikan pesan-pesan moral

o Tindak lanjut

±15

Menit

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media :

• Media visual tentang persegi

• Papan tulis

• Spidol

b. Sumber :

• Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hal: 56-58.

• KTSP 2006

Page 107: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes

b. Jenis : Tes Tertulis

c. Instrumen : Soal Uraian (Terlampir)

Makassar, 6 Juni 2020

Guru Kelas, Peneliti,

Andi Wirahandayani, S,Pd Andi Wirahandayani

NIP 19850128 201410 2001

Mengetahui,

Kepala SD Inpres Layang Tua I Makassar

Hj. Andi Wahyuni, M. Pd.

NIP 19711231 199308 2 008

Page 108: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 7

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Jumat/19 Juni 2020

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. Judul : Menghitung luas dan keliling persegi

B. Tujuan Pembelajaran : Agar kalian dapat mengghitung luas dan keliling

persegi

C. Uraian Materi : Luas dan keliling persegi

1. Menghitung Keliling Persegi

a. Menghitung Keliling Persegi dengan Menjumlahkan Sisi-sisinya

Perhatikan persegi ABCD!

Persegi di samping mempunyai empat sisi, yaitu sisi AB, BC,

CD, dan DA. Cara menghitung keliling persegi ABCD adalah

dengan menjumlahkan panjang sisisisinya.

Maka keliling persegi ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi CD +

sisi DA

Keliling persegi = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4.

Contoh

Berapakah keliling persegi KLMN berikut?

BAHAN AJAR

Page 109: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Jawab:

Diketahui:

a. Panjang sisi KL = 6 cm

b. Panjang sisi LM = 6 cm

c. Panjang sisi MN = 6 cm

d. Panjang sisi NK = 6 cm

Ditanyakan: Keliling persegi

Keliling persegi = sisi KL + sisi LM + sisi MN + sisi NK

= 6 cm + 6 cm + 6 cm + 6 cm

= 24 cm

Jadi, keliling persegi KLMN = 24 cm.

Latihan

Hitunglah luas persegi berikut

1. 2.

b. Menghitung Keliling Persegi dengan Rumus

Perhatikan kembali persegi ABCD!

Persegi ABCD mempunyai empat buah sisi yang sama

panjang, yaitu sisi AB = sisi BC = sisi CD = sisi DA.

Keliling persegi panjang ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi

CD + sisi DA

Karena keempat sisinya sama panjang maka:

Keliling persegi = 4 x panjang salah satu sisinya.

Keliling persegi = 4 x panjang sisi.

Page 110: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Contoh:

1. Persegi KLMN mempunyai panjang sisi-sisinya 7 cm. Berapakah kelilingnya?

Jawab:

Diketahui :

Panjang sisi-sisinya = 7 cm

Ditanyakan : Keliling persegi

Keliling persegi = 4 x panjang sisi

= 4 x 7 cm

= 28 cm

Jadi keliling persegi KLMN = 28 cm

2. Keliling persegi PQRS adalah 32 cm. Berapakah panjang sisi-sisinya?

Jawab:

Diketahui: keliling persegi = 32 cm

Ditanyakan panjang sisi

Keliling persegi = 4 x panjang sisi

32 cm = 4 x panjang sisi

Panjang sisi = 32 cm : 4 = 8 cm

Jadi, panjang sisi-sisi persegi PQRS adalah 8 cm

Menemukan Luas Persegi

Kita telah mempelajari bahwa semua sisi persegi adalah sama. Kita juga telah

mempelajari bahwa luas persegi sama dengan daerah bidang datar dari persegi

tersebut. Perhatikan gambar berikut!

Persegi ABCD dapat ditentukan dengan menghitung jumlah petak pada daerah

persegi

Jika kita hitung jumlah petak pada persegi ada 25. Maka luas

persegi tersebut adalah 25 petak Satuan

Luas persegi juga dapat dihitung dengan cara:

• Menghitung jumlah petak ke arah mendatar, yaitu 5 petak satuan

• Menghitung jumlah petak ke arah menurun, yaitu 5 petak satuan.

• Mengalikan jumlah petak mendatar dengan jumlah petak menurun.

Page 111: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Maka luas persegi = jumlah petak mendatar x jumlah petak menurun

= 5 petak satuan x 5 petak satuan

= 25 petak satuan

Karena jumlah petak menadatar dan jumlah petak menurun merupakan sisi-sisi dari

persegi, maka luas persegi = sisi x sisi

Luas persegi = sisi x sisi

SOAL :

Berapakah luas persegi berikut !

Jawab:

Diketahui:

Sisi persegi = 5 cm

Ditanyakan : luas persegi

Maka luas persegi = sisi x sisi

= 5 cm x 5 cm

= 25 cm2

(cm2 dibaca: sentimeter persegi)

Jadi luas persegi adalah 25 cm2

Page 112: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 8

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

PERTEMUAN 2

Petunjuk!

• Duduklah bersama teman kelompokmu!

• Amati dan pahamilah soal yang ada di LKS!

• Bekerjasamalah dengan teman kelompokmu, dalam memecahkan masalah

dalam soal cerita dengan menggunakan rumus luas dan keliling persegi!

• Apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah silahkan bertanya

pada guru, atau membaca buku-buku yang sesuai dengan materi!

• Tulislah jawabanmu dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian

dengan jelas!

Soal

1. Andika membeli bingkai foto berbentuk persegi. Panjang sisi-sisinya adalah 40

cm. Berapakah keliling bingkai tersebut?

40 cm

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal :

Kelompok :

Nama Kelompok : 1. 4.

2. 5.

3.

Page 113: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Jawab:

I. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

II. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

III. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

IV. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

2. Permukaan meja belajarku berbentuk persegi. Sisi permukaannya 50 cm.

Berapakah luasnya?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

Page 114: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

3. Halaman belakang rumah pak Hardi berbentuk persegi. Jika panjang sisinya 7 m.

Hitunglah:

a. Luas halaman belakang rumah pak Hardi

b. Keliling halaman belakang rumah pak Hardi

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

Page 115: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 9

TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

Nama :……………….

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Siswa kelas V SDN mapala satu regu dalam kegiatan Pramuka di sekolah.

Mereka sedang membuat bendera regu dengan bentuk dan ukuran di gambarkan

sebagai berikut..

Mereka ingin menghias sisi bendera tersebut dengan pita berwarna. Berapa

keliling pita yang dibutuhkan untuk menghias sisi bendera tersebut?

2. Sawah seorang petani berbentuk segitiga siku-siku, seperti terlihat pada gambar.

Ukuran sawah itu adalah AB = 20 m, dan AC = 15 m.

C Berapakah luas sawah petani tersebut?

A B

100 cm

80 cm

60 cm

Page 116: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

3. Kebun Pak Mastur berbentuk persegi dengan panjang sisi 45 m. kemudian pak

mastur ingin membuat pagar mengelilingi kebunnya. Berapa meter keliling pagar

tersebut?

4. Sawah pamanku berbentuk persegi. Panjang sisi-sisinya 9 m. Berapakah luas

sawah tersebut?

5. Papan catur berbentuk persegi dengan panjang sisi-sisinya 50 cm. Berapakah

keliling dan luas papan catur tersebut ?

Page 117: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Rambu-rambu Jawaban dan Pedoman Penskoran Lembar Evaluasi

Siklus I Pertemuan I

No. Rambu-rambu Jawaban Skor Bobot Soal

1. Diketahui:

Panjang sisi AB = 80 cm, sisi BC = 60 cm, sisi

AC = 100 cm

Ditanyakan:

Keliling pita untuk menghias bendera = ......?

1

4 Membuat kalimat matematika:

Sisi AB + sisi BC + Sisi AC

Peyelesaian:

80 𝑐𝑚 + 60 𝑐𝑚 + 100 𝑐𝑚 = 140 𝑐𝑚2

2

Jadi, keliling pita untuk menghias bendera adalah

140 cm2 1

2. Diketahui:

Panjang sisi AB (alas) = 20 m dan sisi AC

(tinggi) = 15 m

Ditanyakan:

Berapa luas sawah petani = ...... ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Luas sawah = 1

2 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Penyelesaian:

𝐿𝑢𝑎𝑠 =1

220 × 15

= 10 × 15

= 150 𝑚2

2

Jadi, luas sawah petani adalah 150 m2

1

Page 118: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

3. Diketahui:

Panjang sisi kebun = 45 m

Ditanyakan:

Keliling pagar tersebut = ......?

1

4 Membuat kalimat matematika:

4 × Sisi

Penyelesaian:

4 × 45 = 180 𝑚

2

Jadi, keliling pagar tersebut adalah 180 m 1

4. Diketahui:

Panjang sisi sawah paman = 9 m

Ditanyakan:

Berapa luas sawah paman = ?

1

4 Membuat kalimat matematika:

Sisi x sisi

Penyelesaian:

9 𝑚 × 9 𝑚 = 81 𝑚2

2

Jadi, luas sawah paman adalah 81 m2 1

5. Diketahui:

Panjang sisi papan catur 50 cm

Ditanyakan:

Luas dan keliling papan catur = ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

a. Luas papan catur = sisi × sisi

b. Keliling papan catur = 4 × sisi

Penyelesaian:

a. Luas = 50 cm x 50 cm

= 2500 cm2

b. Keliling = 4 × 50 cm = 200 cm

2

Page 119: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Jadi, luas papan catur adalah 250 cm2 dan keliling

papan catur adalah 200 cm 1

Jumlah

Keterangan:

Rumus menghitung skor pemerolehan:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑎ℎ𝑎𝑛× 100

Page 120: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 10

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS MENGAJAR GURU

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Jumat/19 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus I Pertemuan 2

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan guru di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No. Aspek Yang

Diamati Indikator

Penilaian

Keterangan B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Memahami

Masalah

sesuai dengan

Petunjuk

(Clue) yang

diberikan

Guru menjelaskan materi

tentang bangun datar

persegi

Guru memberikan

masalah dalam bentuk

LKS tentang bangun

datar persegi dalam

bentuk soal cerita

Guru mempersilahkan

siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun datar

Baik √

Page 121: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

persegi dalam bentuk

soal cerita yang terdapat

dalam LKS

2.

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah

untuk

Memecahkan

Masalah

Guru membimbing siswa

menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun datar persegi

dalam bentuk kalimat

matematika

Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Guru membantu dan

membimbing siswa

saling bekerja sama

dalam kelompok

Cukup

3.

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Guru mengarahkan siswa

untuk menyelesaikan soal

cerita tentang bangun

datar persegi sesuai

langkah-langkah dalam

pemecahan masalah

(problem solving)

Guru membantu siswa

dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Guru meminta siswa

untuk menuliskan hasil

Cukup

Page 122: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

kerja kelompoknya di

papan tulis dan kelompok

lain memperhatikan

4.

Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi

Guru mendorong siswa

untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun datar

persegi dalam bentuk

soal cerita

Guru memberikan saran

terhadap sajian hasil

pemecahan masalah

tentang bangun datar

persegi dalam bentuk

soal cerita oleh kelompok

lain

Kurang

Jumlah 8

Rata-rata 66%

Kategori Cukup

Page 123: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (Dikatakan baik apabila ke tiga indikator dilaksanakan)

2 = Cukup (Dikatakan cukup apabila hanya dua indikator terlaksana)

1 = Kurang (Dikatakan kurang apabila hanya satu indikator terlaksana)

Makassar, 06 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahndayani

Nim. 105401135818

Page 124: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

LAMPIRAN 11

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Jumat/19 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus I Pertemuan 2

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan siswa di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No.

Aspek yang

Dinilai Indikator

Penilaian

Kategori B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Tahap

Memahami

Masalah sesuai

dengan

Petunjuk

(Clues) yang

diberikan

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru tentang

materi bangun datar segitiga

Siswa memahami masalah

dalam bentuk LKS tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk soal cerita

Siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk soal

cerita yang terdapat dalam

LKS

Baik √

Page 125: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

2. Tahap

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah untuk

Memecahkan

Masalah

Siswa menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk kalimat matematika

Siswa mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Siswa saling bekerja sama

dalam kelompok

Cukup

3.

Tahap

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Siswa mampu

menyelesaikan soal cerita

tentang bangun datar

segitiga sesuai langkah-

langkah dalam pemecahan

masalah (problem solving)

Siswa memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Siswa menuliskan hasil

kerja kelompoknya di papan

tulis dan kelompok lain

memperhatikan

Cukup

4. Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Siswa melakukan refleksi

Siswa aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk soal

cerita

Kurang

Page 126: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

Siswa memperhatikan saran

guru terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang

bangun datar segitiga dalam

bentuk soal cerita oleh

kelompok lain

Jumlah 8

Rata-rata 66%

Kategori Cukup

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (B) = Jika 68% - 100% (19-28) siswa melakukan dari aspek yang diamati

2 = Cukup (C) = Jika 34% - 67% (10-18) siswa melakukan dari aspek yang diamati

1 = Kurang (K) = Jika 0% - 33% (0-9) siswa melakukan dari aspek yang diamati

Makassar, 02 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahandayani

NIM. 105401135818

Page 127: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

112

LAMPIRAN 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II PERTEMUAN 1

Sekolah : SD Inpres Layang Tua I Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Bangun Ruang

Kelas / Semester : V / II

Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

B. Kompetensi Dasar

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun

ruang sederhana

C. Indikator

1. Mengidentifikasi cara menemukan rumus volume kubus

2. Mengoperasikan rumus volume kubus dalam pemecahan masalah sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengidentifikasi cara menemukan rumus volume kubus

2. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengoperasikan rumus volume kubus dalam pemecahan masalah sehari-hari

Page 128: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

113

E. Materi Pembelajaran

Bangun ruang kubus (Terlampir)

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran:

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya jawab

• Pemberian tugas

2. Model Pembelajaran: Pemecahan masalah (Problem solving)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan

Awal

a. Guru mengecek kesiapan belajar siswa

b. Guru memberi salam dan siswa menjawab salam, lalu

berdoa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru mengadakan apersepsi

e. Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai

dan langkah kegiatan belajar yang dilakukan siswa

f. Menyampaikan KKM yang ingin dicapai yakni 73

±10

Menit

Kegiatan

inti

1. Tahap Memahami Masalah sesuai dengan

Petunjuk (Clues) yang diberikan

a. Guru menyajikan materi bangun ruang kubus

b. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa

kelompok (dalam 1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)

serta membagikan lembar kerja kepada setiap

kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

±50

Menit

Page 129: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

114

kelompoknya

c. Guru mempersilahkan siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk menganalisis masalah yang terdapat

dalam LKS, bila siswa mengalami kesulitan dalam

memahami masalah, diberikan beberapa pertanyaan

yang mengarah pada hal-hal yang diketahui dan yang

ditanyakan.

2. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

untuk memecahkan masalah

a. Guru membimbing siswa menyusun pertanyaan

pada soal dalam bentuk kalimat matematika

b. Guru mendorong siswa untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya.

c. Guru membantu dan membimbing semua

kelompok.

3. Tahap Melaksanakan Strategi Pemecahan

Masalah (Solve)

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal

sesuai langkah-langkah dalam pemecahan masalah

(problem solving).

b. Guru membantu siswa dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

c. Mempersilahkan salah satu wakil kelompok untuk

menuliskan di papan tulis hasil kerja kelompoknya

dan kelompok lain memperhatikan.

4. Tahap Memeriksa Kembali Penyelesaian yang

telah Dilaksanakan (Reflect)

a. Membantu siswa untuk melakukan refleksi

Page 130: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

115

b. Mendorong siswa untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan

masalah.

c. Guru memberikan saran terhadap sajian hasil

pemecahan masalah oleh tiap kelompok.

d. Memberikan penilaian dari masing-masing jawaban

kelompok siswa.

Kegiatan

Penutup

o Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

o Guru memberikan pesan-pesan moral

o Tindak lanjut

±10

Menit

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media :

• Media visual tentang kubus

• Papan tulis

• Spidol

b. Sumber :

• Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hal: 56-58.

• KTSP 2006

Page 131: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

116

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes

b. Jenis : Tes Tertulis

c. Instrumen : Soal Uraian (Terlampir)

Makassar, 20 Juni 2020

Guru Kelas, Peneliti,

Andi Wirahandayani, S.Pd Andi Wirahandayani

NIP 19850128 201410 2001

Mengetahui,

Kepala SD Inpres Layang Tua I Makassar

Hj. Andi Wahyuni, M. Pd.

NIP 19711231 199308 2 008

Page 132: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

117

LAMPIRAN 15

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Senin /22 Juni 2020

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. Judul : Menghitung volume kubus

B. Tujuan Pembelajaran : Agar kalian dapat menghitung volume kubus

C. Uraian Materi : Volume kubus

Kubus

1. Mengingat kembali bagian-bagian kubus

Titik sudut kubus A, B, C, D, E, F, G, dan H

Rusuk kubus AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, EH

Sisi kubus ABCD, EFGH, ABEF, CDHG, BCGF, ADHE.

Kubus adalah bangun ruang yang semua sisinya sama panjang.

BAHAN AJAR

Page 133: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

118

2. Volum kubus satuan

Kamu perhatikan banyaknya kubus satuan dari tumpukan kubus berikut.

Banyaknya kubus satuan 1

Atau sama dengan 1 X 1 X 1 = 1

Banyaknya kubus satuan 8

Atau sama dengan 2 X 2 X 2 = 8

Banyaknya kubus satuan 27

Atau sama dengan 3 X 3 X 3 = 27

Dari banyaknya kubus satuan di atas, maka volum kubus

dengan panjang rusuk (s)

kita rumuskan:

V = S x S x S

Page 134: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

119

LAMPIRAN 16

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

PERTEMUAN 1

Petunjuk!

• Duduklah bersama teman kelompokmu!

• Amati dan pahamilah soal yang ada di LKS!

• Bekerjasamalah dengan teman kelompokmu, dalam memecahkan masalah

dalam soal cerita dengan menggunakan rumus volume kubus!

• Apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah silahkan bertanya

pada guru, atau membaca buku-buku yang sesuai dengan materi!

• Tulislah jawabanmu dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian

dengan jelas!

Soal

1. Pak Win membeli sekardus sabun untuk persediaan

tokonya. Setiap sabun dikemas dalam bungkus berbentuk

kubus kecil. Di dalam kardus, sabun-sabun itu disusun

dengan panjang 6 bungkus, lebar 6 bungkus, dan tinggi 6

bungkus. Berapa jumlah seluruh sabun dalam kardus itu?

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal :

Kelompok :

Nama Kelompok : 1. 4.

2. 5.

3.

Page 135: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

120

Jawab:

I. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

II. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

III. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...............................................................................................................

IV. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

2. Andi mengambil pita meteran dan berlari ke kamar mandi kemudian menghitung

bak air. Ternyata panjang semua sisi bak air sama yaitu 3 m. Berapa volume bak

air tersebut?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

Page 136: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

121

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

.................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

3. Sebuah kardus berbentuk kubus dengan panjang sisi 20 cm. Berapakah

volume kubus tersebut?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

.................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

Page 137: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

122

LAMPIRAN 17

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS MENGAJAR GURU

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal :Senin/ 22 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus II Pertemuan 1

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan guru di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No. Aspek Yang

Diamati Deskriptor

Penilaian

Keterangan B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Memahami

Masalah

sesuai dengan

Petunjuk

(Clue) yang

diberikan

Guru menjelaskan materi

tentang bangun ruang

kubus dalam bentuk soal

cerita

Guru memberikan

masalah dalam bentuk

LKS tentang bangun

ruang kubus dalam

bentuk soal cerita

Guru mempersilahkan

siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

Baik √

Page 138: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

123

tentang bangun ruang

kubus dalam bentuk soal

cerita yang terdapat

dalam LKS

2.

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah

untuk

Memecahkan

Masalah

Guru membimbing siswa

menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun ruang kubus

dalam bentuk kalimat

matematika

Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Guru membantu dan

membimbing siswa

saling bekerja sama

dalam kelompok

Baik

3.

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Guru mengarahkan siswa

untuk menyelesaikan soal

cerita tentang bangun

ruang kubus sesuai

langkah-langkah dalam

pemecahan masalah

(problem solving)

Guru membantu siswa

dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Cukup

Page 139: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

124

Guru meminta siswa

untuk menuliskan hasil

kerja kelompoknya di

papan tulis dan kelompok

lain memperhatikan

4.

Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi

Guru mendorong siswa

untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun ruang

kubus dalam bentuk soal

cerita

Guru memberikan saran

terhadap sajian hasil

pemecahan masalah

tentang bangun ruang

kubus dalam bentuk soal

cerita oleh kelompok lain

Baik

Jumlah 11

Rata-rata 91%

Kategori Baik

Page 140: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

125

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (Dikatakan baik apabila ke tiga indikator dilaksanakan)

2 = Cukup (Dikatakan cukup apabila hanya dua indikator terlaksana)

1 = Kurang (Dikatakan kurang apabila hanya satu indikator terlaksana)

Makassar, 20 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahandayani

NIM. 105401135818

Page 141: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

126

LAMPIRAN 18

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Senin/22 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus II Pertemuan 1

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan siswa di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No.

Aspek yang

Dinilai Indikator

Penilaian

Kategori B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Tahap

Memahami

Masalah sesuai

dengan

Petunjuk

(Clues) yang

diberikan

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru tentang

materi bangun ruang kubus

Siswa memahami masalah

dalam bentuk LKS tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk soal cerita

Siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun ruang kubus

dalam bentuk soal cerita

yang terdapat dalam LKS

Baik √

Page 142: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

127

2. Tahap

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah untuk

Memecahkan

Masalah

Siswa menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk kalimat matematika

Siswa mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Siswa saling bekerja sama

dalam kelompok

Baik

3.

Tahap

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Siswa mampu

menyelesaikan soal cerita

tentang bangun ruang kubus

sesuai langkah-langkah

dalam pemecahan masalah

(problem solving)

Siswa memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Siswa menuliskan hasil

kerja kelompoknya di papan

tulis dan kelompok lain

memperhatikan

Cukup

4. Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Siswa melakukan refleksi

Siswa aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun ruang kubus

dalam bentuk soal cerita

Baik

Page 143: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

128

Siswa memperhatikan saran

guru terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk soal cerita oleh

kelompok lain

Jumlah 11

Rata-rata 91%

Kategori Baik

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (B) = Jika 68% - 100% (19-28) siswa melakukan dari aspek yang diamati

2 = Cukup (C) = Jika 34% - 67% (10-18) siswa melakukan dari aspek yang diamati

1 = Kurang (K) = Jika 0% - 33% (0-9) siswa melakukan dari aspek yang diamati

Makassar, 20 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahandayani

NIM. 105401135818

Page 144: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

129

LAMPIRAN 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II PERTEMUAN 2

Sekolah : SD Inpres Layang Tua I Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Bangun Ruang

Kelas / Semester : V / II

Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

B. Kompetensi Dasar

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun

ruang sederhana

C. Indikator

1. Mengidentifikasi cara menemukan volume balok

2. Mengoperasikan rumus volume balok dalam pemecahan masalah sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengidentifikasi cara menemukan rumus volume balok

2. Dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa dapat

mengoperasikan rumus volume balok dalam pemecahan masalah sehari-hari

Page 145: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

130

E. Materi Pembelajaran

Bangun ruang balok (Terlampir)

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran:

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya jawab

• Pemberian tugas

2. Model Pembelajaran: Pemecahan masalah (Problem solving)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan

Awal

a. Guru mengecek kesiapan belajar siswa

b. Guru memberi salam dan siswa menjawab salam, lalu

berdoa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru mengadakan apersepsi

e. Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai

dan langkah kegiatan belajar yang dilakukan siswa

f. Menyampaikan KKM yang ingin dicapai yakni 73

±10

Menit

Kegiatan

inti

1. Tahap Memahami Masalah sesuai dengan

Petunjuk (Clues) yang diberikan

a. Guru menyajikan materi bangun ruang balok

b. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa

kelompok (dalam 1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)

serta membagikan lembar kerja kepada setiap

kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

±50

Menit

Page 146: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

131

kelompoknya

c. Guru mempersilahkan siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk menganalisis masalah yang terdapat

dalam LKS, bila siswa mengalami kesulitan dalam

memahami masalah, diberikan beberapa pertanyaan

yang mengarah pada hal-hal yang diketahui dan yang

ditanyakan.

2. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

untuk memecahkan masalah

a. Guru membimbing siswa menyusun pertanyaan

pada soal dalam bentuk kalimat matematika

b. Guru mendorong siswa untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya.

c. Guru membantu dan membimbing semua

kelompok.

3. Tahap Melaksanakan Strategi Pemecahan

Masalah (Solve)

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal

sesuai langkah-langkah dalam pemecahan masalah

(problem solving).

b. Guru membantu siswa dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

c. Mempersilahkan salah satu wakil kelompok untuk

menuliskan di papan tulis hasil kerja kelompoknya

dan kelompok lain memperhatikan.

4. Tahap Memeriksa Kembali Penyelesaian yang

telah Dilaksanakan (Reflect)

a. Membantu siswa untuk melakukan refleksi

Page 147: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

132

b. Mendorong siswa untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian hasil pemecahan

masalah.

c. Guru memberikan saran terhadap sajian hasil

pemecahan masalah oleh tiap kelompok.

d. Memberikan penilaian dari masing-masing jawaban

kelompok siswa.

Kegiatan

Penutup

o Guru memberikan evaluasi

o Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

o Guru memberikan pesan-pesan moral

o Tindak lanjut

±10

Menit

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media :

• Media visual tentang balok

• Papan tulis

• Spidol

b. Sumber :

• Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hal: 56-58.

• KTSP 2006

Page 148: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

133

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes

b. Jenis : Tes Tertulis

c. Instrumen : Soal Uraian (Terlampir)

Makassar, 20 Juni 2020

Guru Kelas, Peneliti,

Andi Wirahandayani, S.Pd Andi Wirahandayani

NIP 19850128 201410 2001

Mengetahui,

Kepala SD Inpres Layang Tua I Makassar

Hj. Andi Wahyuni, M. Pd.

NIP 19711231 199308 2 008

Page 149: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

134

LAMPIRAN 20

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Jumat 26 Juni 2020

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. Judul : Menghitung volume balok

B. Tujuan Pembelajaran : Agar kalian dapat menghitung volume balok

C. Uraian Materi : Volume balok

Balok

1. Mengingat kembali bagian-bagian balok

Titik sudut balok A, B, C, D, E, F, G, dan H

Rusuk balok AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, EH.

Sisi kubus ABCD, EFGH, ABEF, CDGH, BCFG, ADEH.

BAHAN AJAR

Page 150: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

135

2. Volum balok satuan

Perhatikan banyaknya kotak satuan dari tumpukan balok berikut.

Banyaknya kotak satuan 2

Atau kita tulis 2 x 1 x 1 = 2

Banyaknya kotak satuan 8

Atau kita tulis 4 x2 x 2 = 16

Banyaknya kotak satuan 18

Atau kita tulis 3 x 2 x 3 = 18

Dari kubus satuan di atas, maka volum balok dengan panjang (p), lebar (l), dan

tinggi (t)

dirumuskan:

V = p x l x t

Page 151: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

136

LAMPIRAN 21

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

PERTEMUAN 2

Petunjuk!

• Duduklah bersama teman kelompokmu!

• Amati dan pahamilah soal yang ada di LKS!

• Bekerjasamalah dengan teman kelompokmu, dalam memecahkan masalah

dalam soal cerita dengan menggunakan rumus volume balok!

• Apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah silahkan bertanya

pada guru, atau membaca buku-buku yang sesuai dengan materi!

• Tulislah jawabanmu dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian

dengan jelas!

Soal

1. Sebuah akuarium berbentuk balok. Panjangnya 90 cm, lebarnya 60 cm. Akuarium

tersebut diisi air dengan setinggi 40 cm. Berapa volume air dalam akuarium

tersebut?

Jawab:

I. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal :

Kelompok :

Nama Kelompok : 1. 4.

2. 5.

3.

Page 152: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

137

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

II. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

III. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

.................................................................................................................

IV. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

2. Pak Eko seorang peternak ikan lele. Dia mempunyai kolam pemeliharaan ikan

lele berbentuk balok. Panjang kolom 5m, lebar 3 m, dan tinggi air 0,6 m. Berapa

volume air di kolam tersebut?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

Page 153: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

138

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

3. Andi membeli coklat berbentuk balok dengan panjang 15 cm, lebar 3 cm, dan

tinggi 2 cm. Berapakah volume coklat tersebut?

Jawab:

a. Tahap memahami masalah (memahami soal)

o Diketahui dalam soal:

..............................................................................................................

o Ditanyakan dalam soal:

......................................................................................................................

b. Tahap membuat rencana pemecahan masalah

o Membuat kalimat matematika

...............................................................................................................

c. Tahap Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

d. Tahap memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan

Jadi, ............................................................................................................

Page 154: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

139

LAMPIRAN 22

TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

Nama :……………….

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Abni membeli sebuah mainan berbentuk kubus.panjang sisi mainan tersebut

adalah 11cm. Berapa sentimeter kubik volume mainan abni?

2. Seorang pemborong bangunan akan membangun sebuah monumen berbentuk

kubus. Panjang sisi 7 m. Berapa volume monumen tersebut?

3. Pak Tedi menyusun kardus-kardus berisi gelas di lantai tokonya. Susunan

kardus gelas itu berbentuk balok berukuran panjang 6 kardus, lebar 4 kardus,

dan tinggi 4 kardus. Menurutmu, berapa jumlah kardus gelas yang disusun

Pak tedi?

4. Pak Markus membuat lubang sampah, panjangnya 80 cm, lebarnya 70 cm,

dan dalamnya 60 cm. Berapa centimeter kubik tanah yang digali oleh Pak

Markus?

5.

Gambar di atas adalah sebuah bak mandi. Ukuran bak mandi itu panjang 1 m,

lebar 0,8 m, dan dalam 0,6 m. Jika berisi air penuh, berapa liter volume air isi

bak mandi itu?

Page 155: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

140

Rambu-rambu Jawaban dan Pedoman Penskoran Lembar Evaluasi

Siklus 2 Pertemuan 2

No. Rambu-rambu Jawaban Skor Bobot Soal

1. Diketahui:

Sisi kubus = 11 Cm

Ditanyakan:

Volume kubus = .... ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Berapa sentimeter kubik volume mainan Abni?

Peyelesaian:

V = sisi x sisi x sisi

𝑉 = 11 𝐶𝑚 𝑥 11 𝐶𝑚 𝑥 11𝐶𝑚

𝑉 = 1331 𝑐𝑚3

2

Jadi, volume mainan Abni adalah 1331 cm3 1

2. Diketahui:

Sisi kubus = 7 m

Ditanyakan:

Volume kubus = ...... ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Berapa volume monumen tersebut?

Penyelesaian:

V = sisi x sisi x sisi

𝑉 = 7 𝑚 𝑥 7 𝑚 𝑥 7 𝑚

𝑉 = 343 𝑚3

2

Jadi, volume monumen tersebut adalah 343 m3

1

Page 156: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

141

3. Diketahui:

Panjang kardus = 6, Lebar kardus = 4, Tinggi

kardus= 4

Ditanyakan:

Volume balok = ......?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Berapa jumlah kardus gelas yang disusun Pak

tedi?

Penyelesaian:

V = Panjang x Lebar x Tinggi

𝑉 = 6 𝑘𝑎𝑟𝑑𝑢𝑠 𝑥 4 𝑘𝑎𝑟𝑑𝑢𝑠 𝑥 4 𝑘𝑎𝑟𝑑𝑢𝑠

𝑉 = 96 𝑘𝑎𝑟𝑑𝑢𝑠

2

Jadi, jumlah kardus gelas yang disusun adalah 96

kardus 1

4. Diketahui:

Panjang = 80 cm, Lebar = 70 cm, Tinggi = 60 cm

Ditanyakan:

Volume balok = ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Berapa centimeter kubik tanah yang digali oleh

Pak Markus?

Penyelesaian:

V = Panjang x Lebar x Tinggi

𝑉 = 80 𝑐𝑚 𝑥 70 𝑐𝑚 𝑥 60 𝑐𝑚

𝑉 = 336.000 𝐶𝑚3

2

Jadi, tanah yang digali oleh Pak Markus adalah

336.000 cm3

1

Page 157: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

142

5. Diketahui:

Panjang = 1 m, Lebar = 0,8 m, Tinggi = 0,6 m

Ditanyakan:

Volume balok = .... ?

1

4

Membuat kalimat matematika:

Berapa liter volume air isi bak mandi itu?

Penyelesaian:

V = 1 m x 0,8 m x 0,6 m

V = 0,48 m3

V = 0,48 m3 = 480 Liter

2

Jadi, volume air isi bak mandi adalah 480 liter 1

Jumlah 20

Keterangan:

Rumus menghitung skor pemerolehan:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑎ℎ𝑎𝑛× 100

Page 158: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

143

LAMPIRAN 23

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS MENGAJAR GURU

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Jumat/26 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus II Pertemuan 2

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan guru di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No. Aspek Yang

Diamati Deskriptor

Penilaian

Keterangan B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Memahami

Masalah

sesuai dengan

Petunjuk

(Clue) yang

diberikan

Guru menjelaskan materi

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita

Guru memberikan

masalah dalam bentuk

LKS tentang bangun

datar segitiga dalam

bentuk soal cerita

Guru mempersilahkan

siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

Baik √

Page 159: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

144

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita yang terdapat

dalam LKS

2.

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah

untuk

Memecahkan

Masalah

Guru membimbing siswa

menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun datar segitiga

dalam bentuk kalimat

matematika

Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Guru membantu dan

membimbing siswa

saling bekerja sama

dalam kelompok

Baik

3.

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Guru mengarahkan siswa

untuk menyelesaikan soal

cerita tentang bangun

datar segitiga sesuai

langkah-langkah dalam

pemecahan masalah

(problem solving)

Guru membantu siswa

dalam memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Cukup

Page 160: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

145

Guru meminta siswa

untuk menuliskan hasil

kerja kelompoknya di

papan tulis dan kelompok

lain memperhatikan

4.

Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi

Guru mendorong siswa

untuk aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita

Guru memberikan saran

terhadap sajian hasil

pemecahan masalah

tentang bangun datar

segitiga dalam bentuk

soal cerita oleh kelompok

lain

Baik

Jumlah 11

Rata-rata 91%

Kategori Baik

Page 161: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

146

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (Dikatakan baik apabila ke tiga indikator dilaksanakan)

2 = Cukup (Dikatakan cukup apabila hanya dua indikator terlaksana)

1 = Kurang (Dikatakan kurang apabila hanya satu indikator terlaksana)

Makassar, 20 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahandayani

NIM. 105401135818

Page 162: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

147

LAMPIRAN 24

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Jumat 26 Juni 2020

Tindakan/Siklus : Siklus II Pertemuan 2

Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran berikut berdasarkan langkah-langkah

model Pemecahan Masalah (problem solving) yang dilakukan siswa di

dalam kelas. Amatilah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru mengajar.

No.

Aspek yang

Dinilai Indikator

Penilaian

Kategori B

(3)

C

(2)

K

(1)

1.

Tahap

Memahami

Masalah sesuai

dengan

Petunjuk

(Clues) yang

diberikan

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru tentang

materi bangun ruang kubus

Siswa memahami masalah

dalam bentuk LKS tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk soal cerita

Siswa berdiskusi untuk

menganalisis masalah

tentang bangun ruang kubus

dalam bentuk soal cerita

yang terdapat dalam LKS

Baik √

Page 163: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

148

2. Tahap

Membuat

Rencana

Pemecahan

Masalah untuk

Memecahkan

Masalah

Siswa menyusun pertanyaan

pada soal cerita tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk kalimat matematika

Siswa mengemukakan ide

dalam kelompoknya

Siswa saling bekerja sama

dalam kelompok

Baik

3.

Tahap

Melaksanakan

Strategi

Pemecahan

Masalah

(Solve)

Siswa mampu

menyelesaikan soal cerita

tentang bangun ruang kubus

sesuai langkah-langkah

dalam pemecahan masalah

(problem solving)

Siswa memaparkan hasil

diskusi kelompoknya

Siswa menuliskan hasil

kerja kelompoknya di papan

tulis dan kelompok lain

memperhatikan

Cukup

4. Tahap

Memeriksa

Kembali

Penyelesaian

yang telah

Dilaksanakan

(Reflect)

Siswa melakukan refleksi

Siswa aktif memberikan

tanggapan terhadap sajian

hasil pemecahan masalah

tentang bangun ruang kubus

dalam bentuk soal cerita

Baik

Page 164: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

149

Siswa memperhatikan saran

guru terhadap sajian hasil

pemecahan masalah tentang

bangun ruang kubus dalam

bentuk soal cerita oleh

kelompok lain

Jumlah 11

Rata-rata 91%

Kategori Baik

Keterangan/Rubrik:

3 = Baik (B) = Jika 68% - 100% (19-28) siswa melakukan dari aspek yang diamati

2 = Cukup (C) = Jika 34% - 67% (10-18) siswa melakukan dari aspek yang diamati

1 = Kurang (K) = Jika 0% - 33% (0-9) siswa melakukan dari aspek yang diamati

Makassar, 20 Juni 2020

Mengetahui,

Observer

Andi Wirahndayani

NIM. 105401135818

Page 165: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

110

LAMPIRAN 12

Data Hasil Tes Siklus I

No. Nama Siswa Skor Skor

Mak. Nilai Kategori

1. ABD. RAHMAN RIZALI

8 20 40 Tidak Tuntas

2. AHMAD NUR

14 20 70 Tidak Tuntas

3. AHSANI TAQWIN

7 20 35 Tidak Tuntas

4. ANDIALIF DAULA ARAFAH

7 20 35 Tidak Tuntas

5. ANDI ASTI TENRI PADA

14 20 70 Tuntas

6. ANDI MUH. REZKI PUTRA

7 20 35 Tidak Tuntas

7. AQHLATUL FIQHA

15 20 75 Tuntas

8. AQIL SAFWAN Z

7 20 25 Tidak Tuntas

9. ATHIRA HUMAYRA

15 20 75 Tuntas

10. FAHIRA

19 20 95 Tuntas

11. ENA TESSA ASMUL

15 20 75 Tuntas

12. GUNTUR TIRTANA ARIFIN

18 20 90 Tuntas

13. KAMILA REGINA PUTRI

18 20 90 Tuntas

14. KEVIN ARYADWI

14 20 70 Tuntas

15. M. FAHRI NABIL

14 20 70 Tuntas

16. M. RISKY ALAMSYAH

20 20 100 Tuntas

17. MUFADAL SAPUTRA M

15 20 75 Tuntas

18. MUH. AKSEL

14 20 70 Tuntas

19. MUH. FARHAN MAHADIKA

9 20 45 Tidak Tuntas

20. MUH. KEISHA

13 20 65 Tidak Tuntas

21. MUH. RIFKI

15 20 75 Tuntas

22. MUH. RISWAN SYAHRUL

13 20 65 Tidak Tuntas

23. MUH. SYAHRUL H

10 20 50 Tidak Tuntas

Page 166: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

111

24. MUH.THAREQ ABDILLAH

8 20 40 Tidak Tuntas

25. MUH. WAHYU RAMADHAN

10 20 50 Tidak Tuntas

26. MUHAMMAD ADRICH F

10 20 50 Tidak Tuntas

27. MUHAMMAD FATHAN F

15 20 75 Tuntas

28. MUNIRA

20 20 100 Tuntas

KETIDAK TUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 42

KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 58 Cukup

Page 167: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

112

LAMPIRAN 13

Tabel Distribusi Frekuensi dan Presentasi

Rentang Nilai Kategori Frekuensi Presentase (%)

0-69 Tidak Tuntas 12 42 %

70-100 Tuntas 16 58 %

Jumlah 28 100%

Page 168: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

150

LAMPIRAN 25

Data Hasil Tes Siklus II

No. Nama Siswa Skor Skor

Mak. Nilai Kategori

1. ABD. RAHMAN RIZALI 14 20 75 Tuntas

2. AHMAD NUR 20 20 100 Tuntas

3. AHSANI TAQWIN 12 20 60 Tidak Tuntas

4. ANDI ALIF DAULA ARAFAH 11 20 55 Tidak Tuntas

5. ANDI ASTI TENRI PADA 20 20 100 Tuntas

6. ANDI MUH. REZKI PUTRA H 12 20 60 Tidak Tuntas

7. AQHLATUL FIQHA 20 20 100 Tuntas

8. AQIL SAFWAN Z 11 20 55 Tidak Tuntas

9. ATHIRA HUMAYRA SANGEA 20 20 100 Tuntas

10. FAHIRA 20 20 100 Tuntas

11. ENA TESSA ASMUL 15 20 75 Tuntas

12. GUNTUR TIRTANA ARIFIN 20 20 100 Tuntas

13. KAMILA REGINA PUTRI 20 20 100 Tuntas

14. KEVIN ARYADWI 20 20 100 Tuntas

15. M. FAHRI NABIL 14 20 70 Tuntas

16. M. RISKY ALAMSYAH 20 20 100 Tuntas

17. MUFADAL SAPUTRA M 20 20 100 Tuntas

18. MUH. AKSEL 18 20 90 Tuntas

19. MUH. FARHAN MAHADIKA M. ISA 18 20 90 Tuntas

20. MUH. KEISHA 20 20 100 Tuntas

21. MUH. RIFKI 17 20 85 Tuntas

22. MUH. RISWAN SYAHRUL 20 20 100 Tuntas

23. MUH. SYAHRUL H 16 20 80 Tuntas

Page 169: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

151

24. MUH.THAREQ ABDILLAH R 11 20 55 Tidak Tuntas

25. MUH. WAHYU RAMADHAN R 14 20 70 Tuntas

26. MUHAMMAD ADRICH FARHAN A 8 20 40 Tidak Tuntas

27. MUHAMMAD FATHAN FAHREZA 20 20 100 Tuntas

28. MUNIRA 20 20 100 Tuntas

KETIDAK TUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 21

KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 79 Tuntas

Page 170: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

152

LAMPIRAN 26

Tabel Distribusi Frekuensi dan Presentasi

Rentang Nilai Kategori Frekuensi Presentase (%)

0-69 Tidak Tuntas 6 21 %

70-100 Tuntas 22 79 %

Jumlah 28 100%

Page 171: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

152

LAMPIRAN 27

Rekapitulasi Nilai Hasil Tes

Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa Hasil Belajar Keterangan

Sik.I Sik.II Kategori Peningkatan

1. ABD. RAHMAN RIZALI 40 75 Tuntas Meningkat

2. AHMAD NUR 70 100 Tuntas Meningkat

3. AHSANI TAQWIN 35 60 Tidak Tuntas Meningkat

4. ANDI ALIF DAULA ARAFAH 35 55 Tidak Tuntas Meningkat

5. ANDI ASTI TENRI PADA 70 100 Tuntas Meningkat

6. ANDI MUH. REZKI PUTRA H 35 60 Tidak Tuntas Meningkat

7. AQHLATUL FIQHA 75 100 Tuntas Meningkat

8. AQIL SAFWAN Z 25 55 Tidak Tuntas Meningkat

9. ATHIRA HUMAYRA SANGEA 75 100 Tuntas Meningkat

10. FAHIRA 95 100 Tuntas Meningkat

11. ENA TESSA ASMUL 75 75 Tuntas Tetap

12. GUNTUR TIRTANA ARIFIN 90 100 Tuntas Meningkat

13. KAMILA REGINA PUTRI 90 100 Tuntas Meningkat

14. KEVIN ARYADWI 70 100 Tuntas Meningkat

15. M. FAHRI NABIL 70 70 Tuntas Tetap

16. M. RISKY ALAMSYAH 100 100 Tuntas Tetap

17. MUFADAL SAPUTRA M 75 100 Tuntas Meningkat

18. MUH. AKSEL 70 90 Tuntas Meningkat

19. MUH. FARHAN MAHADIKA M. ISA 45 90 Tuntas Meningkat

20. MUH. KEISHA 65 100 Tuntas Meningkat

21. MUH. RIFKI 75 85 Tuntas Meningkat

22. MUH. RISWAN SYAHRUL 65 100 Tuntas Meningkat

Page 172: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

153

23. MUH. SYAHRUL H 50 80 Tuntas Meningkat

24. MUH.THAREQ ABDILLAH R 40 55 Tidak Tuntas Meningkat

25. MUH. WAHYU RAMADHAN R 50 70 Tuntas Meningkat

26. MUHAMMAD ADRICH FARHAN A 50 40 Tidak Tuntas Meningkat

27. MUHAMMAD FATHAN FAHREZA 75 100 Tuntas Meningkat

28. MUNIRA 100 100 Tuntas Tetap

Jumlah 1800 2360

Rata-rata 64,28 84,28

Ketuntasan Klasikal 58% 79%

Kategori Tidak

Tuntas Tuntas

Page 173: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …

RIWAYAT HIDUP

ANDI WIRAHANDAYANI, lahir pada tanggal 28 Januari

1985 di Ujung Pandang Provinsi Sulawesi Selatan. Anak

keempat dari lima bersaudara, dari pasangan Alm Drs. H. Andi

Nyompa dan Dra. Hj. Andi Fatimah B. Peneliti memulai

jenjang pendidikan pada tahun 1992 di SD Negeri Mangkura I

Makassar dan tamat pada tahun 1997. Pada tahun itu juga, peneliti melanjutkan

pendidikan ke SMP Negeri 7 Makassar dan tamat pada tahun 2000. lalu melanjutkan

pendidikan ke SMA Negeri 4 Makassar dan menyelesaikan pendidikan tahun 2003.

Dengan izin Allah, pada tahun 2003 penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin tingkat pendidikan S1 jurusan sastra

Inggris dan lulus pada tahun 2007, kemudian penulis memulai karirnya dengan

mengabdi di salah satu sekolah di Makassar sebagai guru honorer sehingga penulis

dituntut untuk melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan ijazah pendidikan di

Universitas Negeri Makassar dengan jurusan yang sama yaitu S1 Pendidikan Bahasa

Inggris dan lulus pada tahun 2008 dan Alhamdulillah penulis berhasil diterima

sebagai CPNS di pemkot Makassar pada tahun 2014 di sekolah tempat penulis

mengabdi sebagai honorer. Tapi karena ijazah dengan SK Pengangkatan CPNS tidak

linear sehingga penulis memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun

2018 dan lulus pada tahun 2021.