penelitian tindakan kelas peningkatkan keberhasilan

37
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA ICT MELALUI MODEL MAKE A MATCH DALAM MENDESKRIPSIKAN POSISI PENYUSUNAN TATA SURYA PADA MATA PELAJARAN IPA Disusun Oleh: DINNI FAJARWATI, S.Pd DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA 2019

Upload: others

Post on 05-Feb-2022

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA

ICT MELALUI MODEL MAKE A MATCH DALAM MENDESKRIPSIKAN

POSISI PENYUSUNAN TATA SURYA PADA MATA PELAJARAN IPA

Disusun Oleh:

DINNI FAJARWATI, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KECAMATAN PAGERAGEUNG

KABUPATEN TASIKMALAYA

2019

Page 2: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

i

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan

rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulisdapat menyusun Penulisan Tindakan

Kelas (PTK) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi

Menjaga Keutuhan Nkri Melalui Metode Bermain Peran dengan Model

Pembelajaran Cooperative Learning Kelas V Sd Negeri 4 Pagerageung”

Penulis menyadari bahwa PTK ini jauh dari sempurna, disebabkan karena

keterbatasan kemampuan dan keterbatasan pengalaman belajar. Oleh karena itu,

masukan dan saran yang konstruktif sangat penulisharapkan. Tidak lupa

penulisjuga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tinggginya

kepada:

1. Kepala UPTD Pendidikan TK, SD/SLB wilayah Kecamatan Pagerageung.

2. Pengawas TK,SD/SLB wilayah kecamatan Pagerageung

3. Kepala SDN 4 Pagerageung

4. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun

materil yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sehingga penyusunan PTK

ini dapat diselesaikan.

Do’a penulis semoga laporan yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi

penyusun dan bermanfaat bagi yang membaca sehingga dapat meningkatkan

kualitas pendidikan saat ini dan yang akan datang. Amiin.

Tasikmalaya, September 2019

Penulis

Page 3: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL........................................................................................................ iii

DAFTAR GRAFIK...................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

1.4. Manfaat Penelitian........................................................................................ 2

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Belajar......................................................................................... 4

2.2. Hakikat Perkembangan Intelektual Siswa SD............................................... 4

2.3. Prinsip-Prinsip Belajar.................................................................................. 5

2.4. Konsep Dasar IPA di SD............................................................................... 5

2.5. Model Pembelajaran Make A Match............................................................ 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian......................................................................................... 9

3.2. Subjek dan Waktu Penelitian........................................................................ 10

3.3. Tahapan Tindakan......................................................................................... 11

3.4. Instrumen Penelitian..................................................................................... 15

3.5. Analisis Data dan Keabsahan Data............................................................... 16

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian............................................................................................. 17

4.2. Deskripsi Penelitian...................................................................................... 26

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan................................................................................................... 28

5.2. Saran............................................................................................................. 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

iii

DAFTAR TABEL

3.1. Tabel Jadwal Penelitian..................................................................................................................... 10

4.1. Tabel Nilai Siklus 1........................................................................................................................... 19

4.2. Tabel Presentasi Skor Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1............................................... 20

4.3. Tabel Nilai Siklus 2........................................................................................................................... 22

4.4. Tabel Presentasi Skor Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2............................................... 24

4.5. Rekapitulasi Nilai Siklus 1 dan Siklus 2............................................................................................ 25

4.6. Tabel Pengelompokkan Nilai IPA Kelas VI SDN 4 Pagerageung.................................................... 27

Page 5: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

iv

DAFTAR GRAFIK

4.1. Grafik Perolehan Nilai Pembelajaran IPA Kelas VI............................................... 26

Page 6: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

v

DAFTAR GAMBAR

3.1 Gambar Siklus Menurut Kurt Lewin ............................................................................... 11

Page 7: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan pendiidkan pada dasarnya menyiapkan anak didik

menjadi orang dewasa yang dapat berdiri sendiri mampu mengembangkan

kemampuan yang telah dimilikinya, bersama-sama masyarakat dapat

memanfaatkan alam sekitarnya dengan bijaksana, serta mampu memecahkan

masalah yang dihadapinya dan menjadi sumber daya manusia yang dapat

mebangun bangsanya.

Dalam upaya menyempurnakan sumber daya manusia dan membangun

sistem Pendidikan Nasional, berbagai lembaga pendidikan dan instansi-instansi

terkait telah banyak melakukan berbagai usaha meningkatkan kualitas pendidikan

Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas tersebut, dilakukan perubahan/perbaikan

kurikulum yang berlaku. Perubahan kurikulum ini telah dilaksanakan beberapa kali,

karena kurikulum yang tepat merupakan unsur yang menetukan bagi kemajuan

pendidikan itu.

Dengan perbaruan kurikulum yang dikenal dengan sebutan Kurikulum

2013, tingkat keterlibatan anak diidk dalam proses pembelajaran, tenaga

kependidikan (guru) yang memiliki kulifikasi profesional akan menunjang

kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan.

Berdasarkah hal tersebut, pendidikan harus berusaha meningkatkan mutu

proses pembelajaran. Menurut Rusyan (1995:15) prinsip belajar sambil bekerja,

pada hakekatnta belajar sambil melakukan aktivitas. Prinsip belajar tersebut,

menuntut siswa untuk mengerti, bukan hanya tahu dan hapal saja. Dengan

melakukan aktivitas maka pengetahuan, sikap dan keterampilan akan berkembang

sesuai yang diharapkan yaitu menyiapkan anak didik yang berprestasi tinggi,

dewasa dan mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

Page 8: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

2

Bertititk tolak dari kenyataan inilah, maka penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan media ICT melalui

model pembelajaran Make A Match dalam mendeskripsikan posisi penyusunan tata

surya.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam PTK ini, penelitimerumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Make A Match untuk

meningkatkan keberhasilan belajar dalam mendeskripsikan posisi penyusunan

tata surya di kelas VI SD Negeri 4 Pagerageung?

2. Bagaimana hasil kemampuan siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Make A Match dalam bahasan mendeskripsikan posisi penyusunan tata surya

di kelas VI SD Negeri 4 Pagerageung?

1.3. Tujuan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan bertujuan

untuk :

1. Mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Make A Match yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai tata

surya.

2. Memberikan gambaran tentang pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa

mengenai tata surya.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

a. Memperbaiki pembelajaran yang sudah dikelolanya.

b. Memupuk rasa percaya diri karena telah berhasil melakukan analisis

terhadap hasil kinerjanya sehingga dapat menemukan kelebihan dan

Page 9: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

3

kekurangan dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan, kemudian

mengembangkan alternative untuk mengatasi kelemahannya.

c. Dapat berkembang secara profesional.

d. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan kajian untuk dapat

memberikan kritik atau saran terhadap penelitian yang sudah dilakukan.

2. Bagi siswa

a. Dapat memperbaiki hasil belajar.

b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.

3. Bagi sekolah

a. Dapat digunakan untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik.

b. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah.

Page 10: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

4

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Belajar

Menurut Oemar Hamalik (2001:27) belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman.” Menurut pengertian ini, belajar

merupakan suatu proses, dan bukan suatu hasil atau tujuan, belajar bukan hanya

mengingat akan tetapi lebih luas lagi yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu

penguasaan hasil latihan melainkan perubahan prilaku.

Menurut William Burton dalam Hamalik (2001:28) mengemukakan

bahwa “A good learning situation consist of rich and varied series of learning

experiences unifield around vigorous purpose and carried on in interaction with a

rich, varied and propocative environment.” Dari pengertian berikut dapat ditasik

kesimpulan sebagai berikut:

a. Situsi belajar harus bertujuan

b. Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri

c. Siswa diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan

itu.

2.2 Hakikat Perkembangan Intelektual Siswa SD

Dalam penelitian ini, penelitilenih menekankan pada perkembangan

intelektual anak pada tahap operasional konkrit (7-11 tahun) karena tahap ini sesuai

dengan karakter perkembangan intelektual siswa kelas VI. Dalam tahap ini, anak

masih bergantung pada benda nyata.

Menyikapi uraian diatas, ada kesesuaian dengan teori belajar menurut

Bruner, yang mengungkapkan bahwa proses belajar siswa sebaiknya diberi

kesempatan untuk memanipulasi benda-benda (alat peraga). Dengan alat peraga

tersebut, siswa dapat melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola yang

terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya.

Page 11: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

5

2.3 Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memiliki peranan

penting. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar. Kegiatan mengajar

akan bermakna apabila terjadi kegiatan atau penglaman yang dialami oleh siswa.

Oleh karena itu, penting bagi guru memahami tentang proses belajar, agar dapat

memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat bagi siswa.

Hampir semua ahli mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang

belajar. Dalam uraian ini, terdapat beberapa perumusan guna melengkapi dan

memperluas pandangan kita tentang mengajar, diantaranya sebagai berikut:

a. Belajar adalah modifikasi melalui pengalaman.

b. Melalui observasi langsung, melihat kejadian aktual dan menangani objek yang

kongkrit

c. Melalui gambar, fotografi

d. Melalui kata-kata, dan simbol-simbok (Oemar Hamalik, 2001:30)

2.4 Konsep Dasar IPA di SD

2.4.1 Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep yang terorganisasi

tentang alam sekitar yang diperoleh dari serangkaian proses ilmiah, penelitian,

penyusunan, dan pengujian gagasan. Selain itu, mata pelajaran IPA dapat

dijadikan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan

menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2.4.2 Tujuan pembelajaran IPA di SD

Manusia adalah makhluk hidup yang aktif berkembang sesuai dengan

budi daya manusia dalam menemukan teknologi untuk kemudahan hidupnya.

Kesadaran akan pentingnya IPA harus dibangun sejak dini sehingga akan

terbentuk masyarakat melek teknologi yang mampu menghasilkan produk

teknologi yang bermanfaat dan dapat menerapkannya dengan bijaksana.

Pelajaran IPA bukanlah suatu ilmu yang harus dihapalkan oleh anak,

namun diperoleh dengan cara praktik sehingga dapat merangsang siswa

menyelidiki masalah-masalah yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Page 12: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

6

2.5 Model Pembelajaran Make A Match

Model pembelajaran merupakan suatu teknik pembelajaran yang digunakan

guru dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu dan dalam

pemilihan suatu model harus disesuaikan terlebih dahulu dengan materi pelajaran,

tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia sesuai

dengan tujuan pembelajaran sehingga model pembelajaran yang diterapkan dapat

tercapai.

Menurut Rusman (2011: 223-233) Model Make A Match (membuat

pasangan) merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif.

Metode ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah satu cara keunggulan

teknik ini adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu

konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan.

Anita Lie (2008: 56) menyatakan bahwa model pembelajaran tipe Make A

Match atau bertukar pasangan merupakan teknik belajar yang memberi kesempatan

siswa untuk bekerja sama dengan orang lain. Teknik ini bisa digunakan dalam

semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match adalah suatu teknik pembelajaran Make A Match

adalah teknik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik

dalam semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.

Teknik pembelajaran Make A Match dilakukan di dalam kelas dengan

suasana yang menyenangkan karena dalam pembelajarannya siswa dituntut untuk

berkompetisi mencari pasangan dari kartu yang sedang dibawanya dengan waktu

yang cepat. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

(membuat pasangan) ini adalah sebagai berikut:

1. Guru menyiapkan beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review

(satu sisi kartu soal dan satu sisi berupa kartu jawaban beserta gambar).

2. Setiap peserta didik mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban

3. atau soal dari kartu yang dipegang.

Page 13: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

7

4. Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan

kartunya (kartu soal/kartu jawaban), peserta didik yang dapat mencocokkan

kartunya sebelum batas waktu diberi point)

5. Setelah itu babak dicocokkan lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya.

Model pembelajaran Make A Match dapat melatih siswa untuk

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran secara merata serta menuntut siswa

bekerjasama dengan anggota kelompoknya agar tanggung jawab

dapat tercapai, sehingga semua siswa aktif dalam proses pembelajaran.

Kelebihan dan kelemahan model Cooperative Learning tipe Make A

Match menurut Miftahul Huda (2013: 253-254) adalah:

a. Kelebihan model pembelajaran tipe Make A Match antara lain:

1. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun

fisik

2. Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan

3. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa

4. Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi

5. Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.

b. Kelemahan media Make A Match antara lain:

1. Jika strategi ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu yang

terbuang

2. Ada awal-awal penerapan metode, banyak siswa yang akan malu

berpasangan dengan lawan jenisnya

3. Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak siswa yang

kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan

4. Guru harus hati-hati dan bijaksana saat member hukuman pada siswa yang

tidak mendapat pasangan, karena mereka bisa malu

Page 14: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

8

5. Menggunakan metode ini secara terus menerus akan menimbulkan

kebosanan.

Page 15: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

pembelajaran. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks

kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah

pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran

dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil

pembelajaran.

Adapun prinsip-prinsip PTK menurut Hopkins (1993) dalam Supardi (2007:

115) adalah :

a) Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah

menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.

b) Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak

menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.

c) Kegiatan meneliti, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran

harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah

ilmiah.

d) Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang

real (kehidupan nyata) yang berlangsung dalam konteks pembelajaran

yang sesungguhnya.

e) Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan.

f) Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi

pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran

di luar kelas, misalnya tataran sistem atau lembaga.

Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang

terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk

Page 16: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

10

memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal itu

dapat di pecahkan dengan tindakan yang dilakukan.

3.2 Subjek dan Waktu Penelitian

3.2.1. Subjek Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikaji, penelitian ini mengambil objek yaitu

siswa kelas VI SDN 4 Pagerageung yang berjumlah 26 orang dengan pertimbangan

bahwa anak didik kelas VI telah menjalani lima tahun belajar di SD, sehingga mereka

telah memperoleh materi yang cukup banyak dan hal itu memungkinkan diperoleh

data yang akurat.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan tanggal 1 September 2019 sampai 31 Oktober 2019.

Adapun jadwalnya sebagai berikut:

No Nama Kegiatan September 2019 Oktober 2019 Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Persiapan

Menyusun Konsep

Pelaksanaan

Menyepakati jadwal

Menyusun Instrumen

2. Pelaksanaan

Menyiapkan kelas dan alat

Melakukan tindakan siklus I

Melakukan tindakan siklus II

3. Menyusun Laporan

Pelaporan hasil

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Page 17: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

11

3.3 Tahapan Tindakan

3.3.1. Persiapan PTK

Untuk persiapan awal melaksanakan penelitian tindakan kelas ini di SDN 4

Pagerageung, peneliti bersama dengan guru kelas V sebagai teman sejawat, dan kepala

SDN 4 Pagerageung yang membantu pengamatan membuat rencana dengan cara

menyusun rancangan untuk diterapkan sebagai solusi perbaikan guna meningkatkan

perolehan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Rencana pembelajaran dibuat,

dilaksanakan dan dievaluasi. Adapun perencanaan sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan

2. Mengorganisasikan siswa di dalam kelas

3. Menentukan bahan, alat dan materi pelajaran

4. Menetukan alokasi waktu

5. Menentukan metode pembelajaran

6. Menentukan bentuk evaluasi

3.3.2. Pelaksanaan dan Pengamatan

Secara umum pelaksanaan pembelajaran melalui empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaa, pengamatan dan refleksi.

Gambar 3.1 Siklus Menurut Kurt Lewin (Arikunto, 2007 : 20)

Kegiatan ini disebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah.

Apabila satu siklus belum menunjukan tanda-tanda perubahan ke arah

perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset dilanjutkan pada siklus kedua,

dan seterusnya sampai peneliti merasa puas.

Page 18: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

12

3.3.2.1. Perencanaan Siklus 1

Perencanaan yang dilakukan dalam PTK ini sebagai berikut:

1. Menetukan teman sejawat yang dapat mengobservasi jalnnya proses

perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai mitra diskusi, dan tukar

pandangan. Adapun identitas teman sejawat yang menjadi pilihan

penulis sebagai berikut:

Nama : Riska Amalia Amir, S.Pd.I

Jabatan : Guru kelas V SD Negeri 4 Pagerageung

Pendidikan : S1 PGSD/MI

2. Kegiatan yang dilaksanakan:

a. Mengadakan pertemuan jika menemukan masalah

b. Pelaksanaan perbaikan

c. Menentukan instrumen

d. Menentukan sasaran yang harus diobservasi

e. Menentukan posisi duduk observer pada saat pembelajaran

berlangsung

f. melaporkan hasil

3. Menentukan skenario perbaikan pembelajaran

4. Mempersiapkan alat dan bahan yang dapat menunjang proses

pembelajaran

5. Mempersiapkan perangkat pelaksanaan observasi

6. Mendiskusikan rencana penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

sebelum tindakan pembelajaran oleh peneliti bersama teman

sejawat.

7. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk semua

tindakan mulai dari siklus 1 sampai siklus 3

8. Pelaksanaan tindakan dan observasi. Tindakakn ini dilaksanakan

pada saat pembelajaran berlangsung setiap siklus. Penelitian

perbaikan ini dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat. Sebagai

peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung, teman sejawat

bersama peneliti mengadakan analisis awal tentang proses

pembelajaran dan bila proses pembelajaran kurang berhasil, maka

Page 19: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

13

perlu disusun kembali rancangan proses pembelajaran yang lebih

efektif.

9. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK

10. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

3.3.2.2. Pelaksanaan (Acting)

Secara umum pelaksanaan penelitian pembelajaran ini

dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 4 Pagerageung dengan jumlah siswa 26

orang. Dalam penelitian ini, mata pelajaran yang dijadikan rencana penelitian

pembelajaran adalah mata pelajaran IPA.

Langkah-langkah pelaksanaan siklus 1 yaitu:

a. Mengkondisikan siswa ke arah yang kondusif

b. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan video

pembelajaran

c. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep yaitu satu bagian

kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

d. Setiap siswa mendapat 1 buah kartu

e. Tiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang

f. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu untuk dicocokkan

dengan kartu jawaban

g. Setiap siswa ynag dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu

diberi poin pengharagaan

h. Setelah satu abbak kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya

i. Evaluasi secara tertulis dalam bentuk pilihan ganda

j. Kesimpulan

k. Melakukan pengamatan/observasi

3.3.2.3. Pengamatan (observation)

Pengamatan di lapangan dilaksanakan oleh peneliti dan guru kelas

V sebagai teman sejawat serta kepala sekolah sebagai pengamat untuk turut

serta memberikan pemecahan persoalan yang ditemukan. Dalam penelitian ini,

instrumen yang digunakan meliputi:

Page 20: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

14

1. Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan peneliti dan guru sebagai alat

bantu dalam menganalisis dan merefleksi setiap tindakan pembelajaran.

2. Lembar tes kemampuan

Lembar tes kemampuan (evaluasi) digunakan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi

3.3.2.3. Refleksi (reflecting)

Refleksi berupa pemeriksaan hasil penelitian. Data yang didapat

diguanakan untuk proses selanjutnya. Jika data akurat sesuai dengan tujuan

penelitian, maka akan dipakai sebagai pedoman siklus selanjutnya. Sedangkan

data yang lemah dalam penelitian, maka dapat menggunakan perrbaikan.

3.3.2.4. Perencanaan Siklus 2

Seperti halnya siklus 1, siklus 2 pun terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Peneliti membuat perencanaan

pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus 1.

3.3.2.5. Pelaksanaan Siklus 2

Guru melaksanakan pembelajaram dengan langkah-langkah

berikut:

a. Mengkondisikan siswa kearah yang lebih kondusif

b. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media

ICT

c. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep yaitu satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

d. Setiap siswa mendapat satu buah kartu

e. Tiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang

f. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu untuk

dicocokkan dengan kartunya (soal jawaban)

g. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas

waktu diberi poin (penghargaan)

Page 21: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

15

h. Setelah satu babak kartu dikocok kembali agar setiap siswa

mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.

i. Siswa mengadakan diskusi kelompok untuk menyimpulkan materi

pelajaran dengan bimbingan guru.

j. Evaluasi secara tertulis dalam bentuk pilihan ganda

k. Kesimpulan/penutup

l. Melakukan pengamatan/observasi

3.3.2.6. Pengamatan Siklus 2

Peneliti melakukan pengamatan mengenai:

a. Situasi kegiatan pembelajaran

b. Keaktifan siswa

c. Kemampuan siswa dalam proses pembelajaran

3.3.2.7. Refleksi Siklus 2

Peneliti melakukan refleksi terhadap siklus ke 2 dan

menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan model

pembelajaran Make A Match dalam peningkatan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPA di sekolah dasar.

3.4 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penlitian berupa observasi,

wawancara dan tes kemampuan, sedangkan teknik pengumpulan data diantaranya:

a. Pengamatan bertujuan untuk memperoleh data tentang siswa berminat dan tidak

berminat di kelas VI SDN 4 Pagerageung.

b. Wawancara bertujuan untuk memperoleh data penyebab kurang minatnya siswa

terhadap pembelajaran IPA di kelas VI SDN 4 Pagerageung

c. Studi dokumen bertujuan untuk memperoleh data nilai mata pelajaran IPA kelas

VI SDN 4 Pagerageung.

Ketiga teknik pengumpulan data tersebut dilaksanakan oleh peneliti dan dibantu

oleh teman sejawat agar data yang didapat akurat sehingga validitas penelitian ini tidak

diragukan hasilnya.

Page 22: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

16

3.5 Analisis Data dan Pengecekan Keabsahan Data

3.5.1. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakn dengan cara reduksi data,

penyajian data, pemaknaan data dan penyimpulan hasil penelitian.

Data disiapkan secara utuh setelah data tersebut diseleksi, difokuskan, dan

disederhanakan, serta diformulasikan. Hal tersebut dilaksanakan untuk menyajikan

data yang lengkap. Analisis data dilakukan selama dan setelah tindakan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa observasi, dan tes

kemampuan.

3.5.2. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (1994:176) pengecekan keabsahan data dalam penelitian

kuantatif dilakukan menggunakan beberapa teknik diantaranya pengamatan,

perpanjangan keikutsertaan, dan pengecekan teman sejawat.

Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data menggunakan 2 teknik yaitu

pengamatan dan pembahasan teman sejawat.

Page 23: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

17

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Setelah peneliti melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan

model Make A Match, hasil yang diperoleh siswa mengalami peningkatan.

Siklus 1

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan yang dilakukan dalam PTK sebagai berikut:

a. Menentukan teman sejawat yang dapat mengobservasi jalannya proses

perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai mitra diskusi

b. Kegiatan yang dilakukan:

1. Mengadakan pertemuan jika menemukan masalah

2. Pelaksanaan perbaikan

3. Menetukan instrumen observasi setiap siklus

4. Menentukan sasaran yang harus diobservasi

5. Menentukan posisi duduk bserver pada saat proses perbaikan

pembelajaran berlangsung.

6. Melaporkan hasil

c. 1. Menentukan skenario pembelajaran

d. Mempersiapkan alat dan bahan yang dapat menunjang proses

pembelajaran.

e. Mempersiapkan perangkat pelaksanaan observasi

f. Mendiskusikan rencana tindakan kelas, yang dilaksanakan sebelum

tindakan pembelajaran oleh peneliti bersama teman sejawat

g. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk semua tindakan

mulai dari siklus 1 dan siklus 2

h. Pelaksanaan tindakan observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran

sedang berlangsung setiap siklus.

Page 24: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

18

i. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK

j. Menyusun evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan penelitian pembelajaran ini dilaksanakan di kelas VI

SD Negeri 4 Pagerageung dengan jumlah siswa 26 orang.

Dalam penelitian ini, mata pelajaran yang dijadikan rencana

penelitian pembelajaran adalah mata pelajaran IPA. Adapun langkah-

langkah pelaksanaan siklus 1 yaitu:

m. Mengkondisikan siswa kearah yang lebih kondusif

n. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media

ICT

o. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep yaitu satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

p. Setiap siswa mendapat satu buah kartu

q. Tiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang

r. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu untuk

dicocokkan dengan kartunya (soal jawaban)

s. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas

waktu diberi poin (penghargaan)

t. Setelah satu babak kartu dikocok kembali agar setiap siswa

mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.

u. Siswa mengadakan diskusi kelompok untuk menyimpulkan materi

pelajaran dengan bimbingan guru.

v. Evaluasi secara tertulis dalam bentuk pilihan ganda

w. Kesimpulan/penutup

x. Melakukan pengamatan/observasi

Page 25: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

19

Tabel 4.1

Nilai Siklus 1

Nomor Nama Siswa Nilai Siklus 1 Ket

Urut Induk

1 161701001 Aila Salsabila 50

2 161701002 Amalia Rahayu 80

3 161701003 Arif Rahman 40

4 161701004 Ade Risman 80

5 161701005 Cucu Kusmiati 20

6 161701006 Dani Ramdani 80

7 161701007 Devi Inanda 50

8 161701008 Dian Suryadi 80

9 161701009 Eris Riswan 90

10 161701010 Hendra Riazmi 50

11 161701011 Hilda Vildayanti 50

12 161701012 Jerri Ramadhan 90

13 161701013 Jihad Hakiki 60

14 161701014 Mirnawati 70

15 161701015 Nurjanah 50

16 161701016 Nisa Andriyani 60

17 161701017 Rukmayanti 80

18 161701018 Rian Syaeful Anwar 60

19 161701019 Rengga Saparingga 70

20 161701020 Sani Ariandi 70

21 161701021 Silvi Septiani 40

22 161701022 Widianti 90

23 161701023 Yana 70

24 161701024 Yulianti 60

25 161701025 Yuke Fauziah 50

26 161701026 Zaidan Hilmi 70

Page 26: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

20

Jumlah 1660

Rata-Rata 63,85

Hasil evaluasi siklus 1, penguasaan terhadap materi

pembelajaran masih tergolong rendah, nilai perolehan rata-rata

hanya 63,85.

3. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti, guru kelas V sebagai teman

sejawat serta kepala sekolah sebagai pembimbing untuk turut meberikan

pemecahan persoalan yang ditemukan. Dalam penelitian ini, instrumen yang

digunakan meliputi:

a. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan oleh peneliti, sebagai alat bantu

dalam menganalisis dan merefleksi setiap tindakan pembelajaran.

Adapun hasil observasi aktivitas siwa dalam pembelajaran selama

siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Presentase Skor Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1

Termen Siwa yang mendapat kartu pasangan

(soal-jawaban)

Presentase (%) ket

I 5 pasang 41,66

II 7 pasang 58,33

III 8 pasang 66,66

Hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar

pada siklus 1 masih tergolong rendah dengan perolehan skor termen

terakhir 66,66% sedangkan skor idealnya 75%. Hal ini terjadi karena

siswa belum memahami bagaiman melaksanakan model pembelajaran

Make A Match.

b. Lembar tes kemampuan

Lembar tes kemampuan (evaluasi) digunakan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi, yang

Page 27: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

21

selanjutnya hasil siswa dijadikan standar untuk melaksanakan tes

berikutnya.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi berupa pemeriksaan hasil penelitian data yang dapat

digunakan untuk proses selanjutnya. Jika data akurat sesuai dengan tujuan

penelitian, maka akan dipakai sebagai pedoman untuk siklus selanjutnya.

Sedangkan data yang lemah dalam penelitian akan diperbaiki lagi. Peneliti

merevisi tindakan yang kurang tepat dengan tujuan penelitian ini.

Adapun kekurangan yang terjadi apda siklus 1 sebagai berikut:

a. Siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar menggunakan model

pembelajaran Make A Match.

b. Masih ada siswa yang belum bisa mendapatkan kartu jawaban, hal ini

dikarenakan siswa tersebut kurang fous dalam belajar.

Untuk memperbaiki kelemahan pada siklus 1, maka pada perencanaan

siklus 2 sebagai berikut:

a. Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam

pembelajaran

b. Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan

c. Memberi penghargaan (reward)

Siklus 2

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi

siklus 1.

2. Pelaksanaan (Acting)

Guru melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Mengkondisikan siswa kearah yang lebih kondusif

b. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media

ICT

Page 28: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

22

c. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep yaitu satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

d. Setiap siswa mendapat satu buah kartu

e. Tiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang

f. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu untuk

dicocokkan dengan kartunya (soal jawaban)

g. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas

waktu diberi poin (penghargaan)

h. Setelah satu babak kartu dikocok kembali agar setiap siswa

mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.

i. Siswa mengadakan diskusi kelompok untuk menyimpulkan materi

pelajaran dengan bimbingan guru.

j. Evaluasi secara tertulis dalam bentuk pilihan ganda

k. Kesimpulan/penutup

l. Melakukan pengamatan/observasi

Tabel 4.3

Nilai Siklus 2

Nomor Nama Siswa Nilai Siklus 2 Ket

Urut Induk

1 161701001 Aila Salsabila 100

2 161701002 Amalia Rahayu 100

3 161701003 Arif Rahman 80

4 161701004 Ade Risman 90

5 161701005 Cucu Kusmiati 60

6 161701006 Dani Ramdani 100

7 161701007 Devi Inanda 90

8 161701008 Dian Suryadi 80

9 161701009 Eris Riswan 100

10 161701010 Hendra Riazmi 90

11 161701011 Hilda Vildayanti 100

Page 29: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

23

12 161701012 Jerri Ramadhan 100

13 161701013 Jihad Hakiki 70

14 161701014 Mirnawati 100

15 161701015 Nurjanah 100

16 161701016 Nisa Andriyani 90

17 161701017 Rukmayanti 90

18 161701018 Rian Syaeful Anwar 90

19 161701019 Rengga Saparingga 90

20 161701020 Sani Ariandi 80

21 161701021 Silvi Septiani 100

22 161701022 Widianti 90

23 161701023 Yana 100

24 161701024 Yulianti 70

25 161701025 Yuke Fauziah 100

26 161701026 Zaidan Hilmi 100

Jumlah 2360

Rata-Rata 90,76

Hasil evalusi siklus 2, penguasaan siswa terhadap materi

pembelajaran memiliki nilai rata-rata 90,76.

3. Pengamatan (Observasi)

Peneliti melakukan pengamatan mengenai:

a. situasi kegiatan pembelajaran

b. Keaktifan siswa

c. Kemampuan siswa dalam proses pembelajaran

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 2 pada

tabel di abwah ini:

Page 30: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

24

Tabel 4.4.

Presentase Skor Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2

Termen Siwa yang mendapat kartu pasangan

(soal-jawaban)

Presentase (%) ket

I 8 pasang 66,66

II 9 pasang 75,00

III 11 pasang 91,66

Hasil observasi siklus 2, termen terakhir aktivitas siswa dalam

pembelajaran mendapat skor rata-rata 91,66%. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan yang sangat signifikan.

4. Refleksi (Reflecting)

Peneliti melaksanakan refleksi terhadap pelaksanaan siklus 2 dan

menganalisis untuk membuat kesimpulan atau pelaksanaan model

pembelajaran Make A Match dalam peningkatan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPA di Sekolah Dasar.

Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus ke 2 ini adalah:

a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mengarah ke model

pembelajaran Make A Match secara lebih baik. Siswa mampu

berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam melaksanakannya.

Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa

meningkat dari siklus pertama termen terakhir 66,66% menjadi 91,66%

pada silus 2

b. Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan dukungan

dan motivasi dari guru.

c. Meningkatnya aktivitas siswa dalam melaksanakan evaluasi

kemampuan siswa dalam menguasai materi. Hal ini berdasarkan hasil

evaluasi dengan nilai rata-rata 63,85 pada siklus 1 menjadi 90,76 pada

siklus 2.

Adapun hasil pengolahan data dari siklus 1 dan siklus 2 sebagai

berikut:

Page 31: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

25

Tabel 4.5.

Rekapitulasi Nilai Siklus 1 dan Siklus 2

Nomor Nama Siswa Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2 Ket

Urut Induk

1 161701001 Aila Salsabila 50 100

2 161701002 Amalia Rahayu 80 100

3 161701003 Arif Rahman 40 80

4 161701004 Ade Risman 80 90

5 161701005 Cucu Kusmiati 20 60

6 161701006 Dani Ramdani 80 100

7 161701007 Devi Inanda 50 90

8 161701008 Dian Suryadi 80 80

9 161701009 Eris Riswan 90 100

10 161701010 Hendra Riazmi 50 90

11 161701011 Hilda Vildayanti 50 100

12 161701012 Jerri Ramadhan 90 100

13 161701013 Jihad Hakiki 60 70

14 161701014 Mirnawati 70 100

15 161701015 Nurjanah 50 100

16 161701016 Nisa Andriyani 60 90

17 161701017 Rukmayanti 80 90

18 161701018 Rian Syaeful Anwar 60 90

19 161701019 Rengga Saparingga 70 90

20 161701020 Sani Ariandi 70 80

21 161701021 Silvi Septiani 40 100

22 161701022 Widianti 90 90

23 161701023 Yana 70 100

24 161701024 Yulianti 60 70

25 161701025 Yuke Fauziah 50 100

26 161701026 Zaidan Hilmi 70 100

Page 32: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

26

Jumlah 1660 2360

Rata-Rata 63,85 90,76

Adapun grafik hasil dari data siklus 1 dan 2 sebagai berikut:

Grafik 4.1. Perolehan Nilai Pembelajaran IPA Kelas VI

Berdasarkan data diatas, diperoleh rata-rata penguasaan siswa

terhadap mata pelajaran IPA terjadi peningkatan prestasi dari siklus 1 sampai

siklus 2. Dengan demikian proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Make A Match berhasil karena hasilnya pun menunjukkan

kenaikan yang signifikan.

4.2. Deskripsi Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, pengelompokkan nilai IPA

Kelas VI SDN 4 Pagerageung, sebagai berikut:

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Siklus 1 Siklus 2

Perolehan Nilai Pembelajaran IPA Kelas VI

Series 1

Page 33: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

27

Tabel 4.6.

Pengelompokkan Nilai IPA Kelas VI SDN 4 Pagerageung

No. Nilai Jumlah Siswa Setiap Siklus

Siklus 1 Siklus 2

1 100 - 12

2 90 3 8

3 80 5 3

4 70 5 2

5 60 4 1

6 50 6 -

7 40 2 -

8 30 - -

9 20 1 -

10 10 - -

Jumlah 26 26

Berdasarkan data diatas, diperoleh bahwa hasil tes dalam setiap siklus

mengalami peningkatan dari jumlah 26 siswa pada siklus 1 nilai 60 keatas sebanyak

17 siswa, nilai 50 kebawah sebanyak 9 siswa. Pada siklus 2 nilai 60 keatas naik

menjadi 26 siswa. Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran mengalami

peningkatan sesuai dengan tujuan.

Page 34: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari uraian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa salah satu faktor

yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran yaitu model pembelajaran dan

media yang tepat. Dengan media dan model pembelajaran Make A Match akan

menarik minat siswa pada pembelajaran IPA tersebut.

Tujuan pendidikan IPA bukan hanya memahami pengetahuan tentang

fakta-fakta, konsep-konsep dan pengertian IPA saja, melainkan juga untuk

mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk mencapai

pengetahuan itu. hakikat IPA itu sendiri adalah pengembangan produk dan proses

belajar menuju kepada pemahaman yang baik tentang keadaan alam yang

diciptukan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk kebutuhan seluruh umat manusia.

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada

pembelajaran IPA dapat diketahui bahwa jika seorang guru menyampaikan materi

dengan cukup menarik, menggunakan media yang tepat, memberikan perhatian dan

bimbingan pada saat siswa berlatih mengejakan soal-soal latihan serta sering diberi

tugas, maka penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran akan meningkat.

Peningkatan ini terjadi pada siklus I maupun siklus II dengan bukti adanya

peningkatan pada :

1. Menggunakan media pembelajaran ICT dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi Tata Surya.

2. Model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Meningkatnya aktivitas siswa dalam melaksanakan evaluasi kemampuan siswa

dalam menguasai materi. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dengan nilai rata-

rata 63,85 pada siklus 1 menjadi 90,76 pada siklus 2.

Page 35: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

29

5.2. Saran

Beradasarkan kesimpulan tersebut, dituntut beberapa hal yang sebaiknya

dilaksanakan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya

dalam meningkatkan materi pelajaran IPA yaitu:

1. Guru harus memberi motivasi dan bimbimngan pada siswa yang mengalami

kesulitan.

2. Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3. Di era kompetisi siswa perlu dilatih untuk berani mengemukakan pendapat

oleh karena itu latihan membimbing kawan – kawannya dalam melakukan

bermain peran merupakan ajang latihan yang cukup kreatif.

4. Siswa perlu dilatih untuk bergaul dan bekerjasama yang harmonis dalam

kelompoknya dengan kegiatan yang positif. Oleh karena itu bekerja dalam

kelompok untuk menyelesaikan tugas tertentu merupakan cara yang efektif

untuk melatih sifat social pada siswa.

5. Laporan ini dapat dijadikan bahan kajian untuk meningkatkan pengetahuannya

melalui forum KKG dll.

Page 36: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

Judul

PenelitiNama LengkapJenis KelaminNUPTKMata Pelaj aran Yang DiampuSekolahAlamat

LEMBAR PENGESAHAN

: Peningkatkan Keberhasilan BelajarSiswa dengan Media ICT MelaluiModel Make A Match dalamMendeskripsikan Posisi PenyusunanTata Surya Pada Mata Pelajaran IPA

: Dimi Fajarwati, S.Pd: Perempuan: 9744769670130042: Ilmu pengetahuan Alam: SDN4 Pagerageung: Kp. CikoranjiRT 05 RW04Desa

Tanj ungkerta Kec amatanPagerageung KabupatenTasikmalaya

Mengetahui

Kepala`SD Negeri 4 Pager{igcimg

.``_ + -i'`

H^R]R`S.Pd.SD{ n{ur : i96Oi 1 ]3i982Oi i002

Pag#ober2019

DINNI FAJARWATI, S.Pd

Page 37: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATKAN KEBERHASILAN

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 4 PAGERAGEUNG

UPTD PENDIDIKAN WILAYAH KECAMATAN PAGERAGEUNG

Alamat: Jln Raya Pagerageung no.07 Ds. Pagerageung Kec. Pagerageung-Tasikmalaya 46158

Email :[email protected]

SURAT KETERANGAN

Nomor : 421.1/025/SD-045/IX/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD Negeri 4 Pagerageung UPTD Pendidikan Wilayah

Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya :

Nama : Harir. S.Pd.SD

NIP : 19601113 198201 1 002

Pangkat, Gol/Ruang : Pembina Tk 1, IV/b

Jabatan : Kepala Sekolah

Unit Kerja : SD Negeri 4 Pagerageung

Dengan ini memberikan izin melaksanakan penelitian tindakan di SDN 4 Pagerageung Kecamatan

Pagerageung kepada :

Nama : Dinni Fajarwati. S.Pd

NIP/NUPTK : 9744769670130042

Pangkat, Gol/Ruang : -

Jabatan : Guru Kelas I (satu)

Unit Kerja : SD Negeri 4 Pagerageung

Dengan judul penelitian “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Media ICT Melalui Model

Pembelajaran Make A Match dalam Mendeskripsikan Posisi Penyusunan Tata Surya Pada Mata

Pelajaran IPA di Kelas VI SDN 4 Pagerageung.” Tahun Ajaran 2019-2020

Demikian Surat Tugas ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : Pagerageung

Tanggal : 1 September 2019