upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya...

15
1 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS XI TMO A SMK NEGERI 2 SALATIGA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA ARTIKEL TUGAS AKHIR Oleh: Nining Siyam Lestari 132013048 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 06-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

1

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI

ANTAR PRIBADI SISWA KELAS XI TMO A SMK NEGERI 2

SALATIGA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN

TEKNIK SOSIODRAMA

ARTIKEL TUGAS AKHIR

Oleh:

Nining Siyam Lestari

132013048

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

2

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

3

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

4

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

5

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

6

Pendahuluan

Komunikasi adalah suatu

proses transaksional yang meliputi

pemisahan dan pemilihan bersama

lambang secara kognitif, begitu rupa

sehingga membantu orang lain untuk

mengeluarkan pengalaman sendiri

arti atau respon yang sama dengan

yang dimaksud (Ross dalam

Rakhmat, 2003). Di dalam

komunikasi pada dasarnya memiliki

banyak tipe, salah satunya yaitu

komunikasi Antar pribadi atau juga

disebut Komunikasi Interpersonal.

Dengan komunikasi yang

baik itu berguna sebagai alat penjelas

serta dapat menyerap dengan baik

apa yang telah disampaikan oleh para

komunikator. Dan adapun yang

sangat dibutuhkan dalam

berkomunikasi, termasuk penerapan

Everett M. Rogers (dalam

Cangara,2007) mengatakan bahwa

komunikasi adalah proses di mana

suatu ide dialaihkan dari sumber

kepada satu penerima atau lebih,

dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku mereka. Komunikasi

juga suatu proses di mana dua orang

atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi

dengan satu sama lainnya, yang pada

gilirannya akan tiba saling

pengertian yang mendalam.

Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara dengan pihak

sekolah yaitu dengan guru wali kelas

dan guru BK ditemukan ada sebagian

siswa yang mengalami kesulitan

dalam berinteraksi, berkomunikasi

antar pribadi. Ada siswa yang

mengalami kesulitan dalam

berkomunikasi dengan orang lain,

baik dalam proses belajar di dalam

kelas maupun suasana di luar kelas.

Tidak adanya kepekaan untuk lebih

mengamati, memperhatikan dan

mencatat semua tanggapan yang

diberikan lawan bicaranya, para

siswa terihat acuh.Siswa tersebut

kurang membangun hubungan yang

akrab, hangat dan bersahabat dengan

orang lain. Salah satu kemungkinan

besar yang menyebabkan terjadinya

kesulitan komunikasi anta rpribadi

adalah kecemasan diantaranya rasa

was-was menerima tanggapan atau

penilaian negatif dari komunikan

atau orang yang menerima pesan.

Bimbingan kelompok

merupakan suatu pemberian layanan

kepada siswa dan konselor sekolah

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

7

sebagai koordinator pelaksana untuk

membantu siswa agar lebih akrab

dengan teman-temannya. Menurut

Bannet (dalam Romlah 2001),

bimbingan kelompok adalah proses

pemberian bantuan yang diberikan

pada individu dalam situasi

kelompok. Bimbingan kelompok

ditunjukan untuk mencegah

timbulnya masalah pada siswa dan

mengembangkan potensi siswa.

Teknik sosiodrama sangat pas

digunakan dalam pemberian layanan

bimbingan kelompok untuk

meningkatkan kemampuan

komunikasi verbal remaja.Menurut

Bannet (dalam Romlah 2001), teknik

permainan sosiodrama adalah

permainan peranan yang ditunjukan

untuk memecahkan masalah sosial

yang timbul dalam hubungan

antarmanusia.

Komunikasi Antar Pribadi

Devito (2011) komunikasi

antar pribadi yakni proses

penyampaian pesan oleh satu orang

dan penerimaan pesan oleh orang

lain atau sekelompok kecil orang,

dengan berbagai dampaknya dan

dengan peluang untuk memberikan

umpan balik yang dicirikan oleh

adanya keterbukaan, empati, sikap

mendukung, sikap positif, dan

kesetaraan.

Menurut Devito (2011) ciri-

ciri siswa yang memiliki perilaku

komunikasi antar pribadi yang

efektif adalah memiliki keterbukaan

(openess), yaitu kemauan

menanggapi dengan senang hati

informasi yang diterima di dalam

menghadapi hubungan antar pribadi,

dan dapat berempati (empathy), yaitu

merasakan apa yang dirasakan oleh

orang lain, dukungan

(Supportiveness), yaitu situasi yang

terbuka untuk membentuk

mendukung komunikasi berlangsung

efektif, memiliki rasa positif

(positivenes), seorang harus memiliki

perasaan positif terhadap dirinya,

mendorong orang lain agar bisa

berpartisipasi dan menciptakan

situasi komunikasi yang nyaman

untuk interaksi yang efektif, merasa

setara dengan orang lain (equality)

yaitu pengakuan secara diam-diam

bahwa kedua belah pihak

menghargai, berguna, dan

mempunyai sesuatu yang penting

untuk disumbangkan.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

8

Bimbingan Kelompok

Menurut Bannet (dalam

Romlah 2001), bimbingan kelompok

adalah proses pemberian bantuan

yang diberikan pada individu dalam

situasi kelompok. Bimbingan

kelompok ditunjukan untuk

mencegah timbulnya masalahpada

siswa dan mengembangkan potensi

siswa.

Tujuan Bimbingan Kelompok

menurut Bannet (dalam Romlah

2001) yang dapat diuraikan berikut

ini berlaku juga teknik-teknik

kelompok yang lain asal bertujuan

unntuk membantu individu

menemukan dirinya sendiri,

mengarahkan diri, dan dapat

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, berdasarkan kajian

terhadap beberapa tujuan bimbingan

kelompok yang dikemukakan oleh

Bannet (dalam Romlah 2001) dapat

merangkum semuanya.

Bannet (dalam Romlah 2001)

menemukan tujuan bimbingan

kelompok sebagai berikut.

1. Memberikan kesempatan-

kesempatan pada siswa belajar

hal-hal penting yang berguna

bagi pengarahan dirinya yang

berkaitan dengan masalah

pendidikan, pekerjaan, pribadi,

dan sosial.

2. Memberikan layanan-layanan

penyembuhan melalui kegiatan

kelompok.

3. Untuk mencapai tujuan-tujuan

bimbingan secara lebih

ekonomis dan efektif daripada

melalui kegiatan bimbingan

individual.

4. Untuk melaksanakan layanan

konseling secara lebih efektif.

Permainan Sosiodrama

Menurut Bennet (dalam

Romlah, 2001), sosiodrama adalah

permainan peranan yang ditujukan

untuk memecahkan masalah sosial

yang timbul dalam hubungan antar

manusia. Dalam hal ini setiap

individu akan memainkan peranan

tertentu dari situasi masalah sosial.

Menurut Winkel (2004) sosiodrama

merupakan dramatisasi dari

persoalan-persoalan yang dapat

timbul dalam pergaulan dengan

orang lain, tingkat konflik- konflik

yang dialami dalam pergaulan sosial.

Sosiodrama bersifat kegiatan

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

9

pedagogik dan bertujuan membantu

pihak peran maupun para penyaksi

untuk lebih menyadari seluk beluk

pergaulan sosial dan membantu

mereka meningkatkan kemampuan

bergaul dengan orang lain secara

wajar dan sehat kegiatan sosiodrama

dapat dilaksanakan bila sebagian

besar anggota kelompok menghadapi

masalah sosial yang hampir sama,

atau bila ingin melatih atau

mengubah sikap-sikap tertentu.

Menurut Bennet (dalam

Romlah, 2001), Pelaksanaan

sosiodrama secara umum mengikuti

langkah sebagai berikut:

1. Persiapan, dalam persiapan

fasilitator mengemukakan

masalah dan tema yang akan

disosiodramkan, dan tujuan

permainan. Kemudian diadakan

tanya jawab untuk memperjelas

masalah dan peranan-peranan

yang akan dimainkan.

2. Membuat skenario sosiodrama.

3. Menentukan kelompok yang

akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan

memilih individu yang akan

memegang permainan tertentu.

4. Menentukan kelompok penonton

dan menjelaskan tugasnya

kelompok penonton adalah

anggota kelompok lain yang

tidak ikut menjadi pemeran.

Tugas kelompok penonton

adalah untuk mengobservasikan

pelaksanaan permainan. Hasil

observasi kelompok penonton

merupakan bahan diskusi setelah

permainan selesai.

5. Pelaksanaan sosiodrama. Setelah

peranan semua terisi, para

pemain diberi kesempatan untuk

berembuk beberapa menit untuk

mempersiapkan diri

sebagaimana permainan

sosiodrama itu akan dimainkan.

6. Evaluasi dan diskusi. Setelah

permainan selesai dilakukan

diskusi mengenai pelaksanaan

permainan berdasarkan

observasi dan tanggapan-

tanggapan dari penonton.

7. Ulangan permaian. Dari hasil

diskusi dapat ditentukan apakah

perlu diadakan ulangan

permaian atau tidak.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

10

Metode Penelitian

Subjek penelitian ini adalah

13 siswa kelas siswa kelas XI TMO

A SMK N 2 Salatiga, dengan

kategori rendah dan sangat

rendah.Subjek penelitian dibagi

menjadi dua kelompok yaitu 7 siswa

kelompok eksperimen dan 6 siswa

kelompok kontrol.

Rancangan Penelitian

Grup Pretest Perlaku-

an

PostTes

t

Eksperi

men

O1

X O2

Kontrol O3

- O4

Keterangan:

O1 : Pretest tentang perilaku

komunikasi antar pribadi untuk

kelompok eksperimen

O3 : Pretest tentang perilaku

komunikasi antar pribadiuntuk

kelompok kontrol

X : Pemberian bimbingan

kelompok teknik sosiodrama

- : Tidak ada pemberian bimbingan

kelompok teknik sosiodrama

O2 : Posttest tentang perilaku

komunikasi antar pribadiuntuk

kelompok eksperimen

O4

: Posttest tentang perilaku

komunikasi antar pribadiuntuk

kelompok kontrol

Alat pengumpul data yang

digunakan adalah skala perilaku

komunikasi antar pribadi dari teori

yang dikemukakan oleh Devito

(1997) dan skala perilaku

komunikasi antar pribadi yang

diadopsi dariKurnia Dwi(2014).

Digunakan uji Mann Whitney untuk

menguji signifikansi hipotesis

komparatif antara dua kelompok

sampel.Perlakuan yang dikenakan

pada kelompok eksperimen

menggunakan topik bimbingan

kelompok teknik sosiodrama

sebagaimana pada Tabel 1.

Tabel 1

Sesi Topik bimbingan kelompok

teknik sosiodrama

1 Bersikap Jujur

2 Saling Menolong.

3 Kepekaan terhadap orang lain dan

lingkungan sekitar

4 Sikap saling mendukung yang

baik

5 Penerimaan diri pada orang lain

6 Berfikir Positif .

7 Saling Menghargai.

Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini

pemberian perlakuan kepada

kelompok eksperimen diterapkan

sebanyak 7 sesi pertemuan dengan 7

topik layanan bimbingam kelompok

dengan teknik sosiodrama. Setelah

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

11

pemberian perlakuan selesai, skala

perilaku komunikasi antar pribadi

yang sama dengan pretest

diadministrasikan kembali kepada

kedua kelompok untuk mengetahui

perbedaan kedua kelompok pada saat

posttest.Berikut adalah hasil sebaran

pretest dan posttest dari kedua

kelompok eksperimen.

Tabel 2

Sebaran Frekuensi Siswa Berdasarkan

Perilaku Komunikasi Antar Pribadi dari

Pretest dan Posttest Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 2, dapat

dilihat pada pretest kelompok

eksperimen, diantara 7 siswa

sejumlah 4 orang siswa memiliki

perilaku komunikasi antar pribadi

rendah, dan 3 orang siswa memiliki

komunikasi antar pribadi sangat

rendah, sedangkan hasil posttest

kelompok eksperimen terdapat 2

orang siswa yang memiliki perilaku

komunikasi antar pribadi sangat

tinggi dan 5 orang siswa memiliki

perilaku komunikasi antar pribadi

tinggi. Dengan demikian semua

siswa dalam kelompok eksperimen

mengalami peningkatan perilaku

komunikasi antar pribadi. Sedangkan

pada pretest kelompok kontrol, dari 6

orang siswa, 3 orang siswa memiliki

perilaku komunikasi rendah dan 3

orang siswa memiliki perilaku

komunikasi antar pribadi sangat

rendah dan pada posttest kelompok

kontrol yang berjumlah 6 orang

siswa hanya terdapat 2 orang siswa

yang mengalami peningkatan

perilaku komunikasi antar

pribaditinggi dan 4 orang siswa

memiliki perilaku komunikasi antar

pribadi rendah.

Tabel 3

Perbedaan Mean Rank Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelomp

ok

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

Nil

ai

Eksperi

men

7 9.86 69.00

Kontrol 6 3.67 22.00

Total 13

Inter

val

Kate

gori

Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Pre-

test

Post-

test

Pre

-

test

Post-

test

San

gat

Ting

gi

140-

149

0 2 0 0

Ting

gi

131-

139

0 5 0 2

Ren

dah

122-

130

4 0 3 4

San

gat

Ren

dah

113-

121

3 0 3 0

Jumlah 7 7 6 6

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

12

Tabel 4

Signifikansi PosttestPerilaku Komunikasi

Antar Pribadi

Mann-Whitney Test

Test Statisticsa

Pretest Postest

Mann-Whitney

U

Wilcoxon W

Z

Asymp. Sig.

(2-tailed)

20.000

41.000

-.144

.885

1.000

22.000

-2.861

.004

Dari hasil analisis data

dengan bantuan SPSS versi 17.0 for

windows diperoleh p = Asymp. Sig

0,004< 0,050. Perhitungan statistik

tersebut menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan perilaku

komunikasi antar pribadi antara

kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dengan mean rank kelompok

eksperimen = 9,86 dan kelompok

kontrol = 3,67. Hal ini menunjukkan

bahwa ada peningkatan yang

signifikan perilaku komunikasi antar

pribadi siswa kelas XI TMO ASMK

Negeri 2 Salatiga.

Dengan demikian, hipotesis

yang diajukan bahwa perilaku

komunikasi antar pribadi siswa kelas

XI TMO A SMK Negeri 2 Salatiga.

Perilaku komunikasi antar pribadi

dapat ditingkatkan secara signifikan

melalui bimbingan kelompok teknik

sosiodrama, “diterima”.

Pembahasan

Hasil penelitian ini

mendukung teori yang dikemukakan

oleh Bannet (dalam Romlah 2011)

sosiodrama adalah permainan peran

yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah sosial yang

terjadi dalam hubungan

antarmanusia. Selama kegiatan

layanan sosiodrama yang diberikan

kepada siswa kelas XI TMO A SMK

2 Salatiga dapat dikatan berjalan

dengan baik, meskipun ada

hamabatan-hambatan yang terjadi

selama proses pemberian layanan,

salah satunya seperti siswa kurang

fokus saat mengikuti kegiatan

layanan sosiodrama pada pertemuan

ke-5, karena sebagian anggota ingin

segera mempersiapkan latihan gladi

bersih upacara tanggal 21 April

disekolah.

Pemberian layanan yang

diberikan kepada kelompok

eksperimen disesuikan dengan aspek

komunikasi antar pribadi yaitu, aspek

seperti aspek keterbukaan, aspek

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

13

empati, sikap mendukung, sikap

yang positif, dan kesetaraan. Materi

yang diberikan selama tujuh kali

pertemuan disajikan dalam bentuk

skenario drama dengan topik yaitu

bersikap jujur, saling menolong,

kepekaan terhadap orang lain dan

lingkungan sekitar,penerimaan diri

pada orang lain, sikap saling

mendukung yang baik, berfikir

positif, serta saling menghargai.

Menurut Bannet (dalam

Romlah 2001) mengenai teori teknik

permainan sosiodrama yang

menyatakan permainan peranan yang

ditunjukan untuk memecahkan

masalah sosial yang timbul dalam

hubungan antarmanusia, dalam

penelitian ini sudah efektif dalam

meningkatkan perilaku komunikasi

antar pribadi

Hasil temuan ini dapat

dijelaskan bahwa penggunaan

bimbingan kelompok teknik

sosiodrama dapat meningkatkan

perilaku komunikasi antar pribadi

siswa kelas XI TMO A SMK N 2

Salatiga, sejalan dengan hasil

penelitian Pancawati, Shandra Setya

(2014) karena layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama efektif

dapat meningkatkan komunikasi

antar pribadi.

Penutup

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis

yang telah dilakukan maka

kesimpulan yang dapat diambil

dalam penelitian ini adalah: Ada

peningkatan yang signifikan

kepercayaan diri siswa kelas XI

TMO A SMK N 2 Salatiga pada

kelompok eksperimen setelah

mengikuti permainan peran metode

sosiodrama dengan Asymp.Sig.(2-

tailed) 0,004 < 0,05 dengan mean

rank perilaku komunikasi pada pre

test adalah 3,67 sedangkan mean

rank pada post test adalah 9,86.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti di

SMK N 2 Salatiga, maka peneliti

dapat memberikan saran sebagai

berikut :

a. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa penggunaan

bimbingan kelompok dengan

teknik sosiodrama dapat

digunakan dalam meningkatakan

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

14

perilaku komunikasi antar pribadi.

Maka peneliti menyarankan

kepada peneliti selanjutnya untuk

meneliti lebih lanjut mengenai

peningkatan perilaku komunikasi

antar pribadi melalui bimbingan

kelompok teknik sosiodrama

dengan menggunakan populasi

yang lebih banyak.

b. Bagi Guru BK

Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan menunjukan

bahwa penggunaan bimbingan

kelompok dengan teknik

sosiodrama dapat meningkatkan

perilaku komunikasi antar pribadi

siswa, maka hasil penelitian ini

dapat digunakan guru BK dalam

meningkatkan perilaku

komunikasi antar pribadi siswa

dengan menggunakan bimbinan

kelompok teknik sosiodrama.

c. Bagi Siswa

Berdasarkan penelitian ini,

siswa yang mengalami perilaku

komunikasi antar pribadi rendah,

peneliti menyarankan agar siswa

dapat meningkatkan komunikasi

antar pribadinya dengan

mengikuti kegiatan bimbingan

kelompok yang diadakan di

sekolah oleh guru BK.

DAFTAR RUJUKAN

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar

Ilmu Komunikasi. Jakarta :PT.

Raja Granfindo Persada

Devito, Joseph.A. 1997 .Komunikasi

Antarmanusia,(terjemahan oleh

Maulana Agus) Jakarta :

Profesional Book.

,2011.Komunikasi

Antarmanusia, Edisi kelima

(Edisi terjemahan oleh Ir. Agus

Maulana M.S.M). Tangerang :

Karisma Publishing Group.

Pancawati, Sandra Setya. 2014.

Meningkatkan Komunikasi

Interpersonal melalui

Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Sosiodrama pada

Remaja Karang

Taruna Citra Suara Muda

Soka Salatiga. Skripsi. Jurusan

Bimbingan dan Konseling.

Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan: Universitas

Kristen Satya Wacana.

Prayitno.1995.Layanan Bimbingan

dan Konseling Kelompok:

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA … · 2018. 4. 13. · 1 . upaya meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi siswa kelas xi tmo a smk negeri 2 salatiga

15

Dasar dan Profil. Jakarta

: Ghalia Indonesia

Puspaningrum, Kurnia Dwi. 2014.

Peningkatan Kemampuan

Komunikasi antar Pribadi

dengan Menggunakan Teknik

Permainan Sosiodrama pada

Siswa Kelas VII C SMP Negeri

1 Dukuhseti Pati. Skripsi.

Jurusan Bimbingan dan

Konseling. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan:

Universitas Kristen Satya

Wacana.

Rakhmat, J. 2002.Psikologi

Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Romlah, Tatiek. 2001.Bimbingan

Kelompok. Malang.UNM

Winkel, W.S & Hastuti, Sri. 2004.

Bimbingan dan Konseling di

Instuisi Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.