upaya meningkatkan mutu pendidikan agama islam...

96
i UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI SD ISLAM SE-KOTA SALATIGA Oleh: NASHRUL HAQQI FIRMANSYAH NIM. M1.14.026 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

i

UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

KEAGAMAAN DI SD ISLAM SE-KOTA SALATIGA

Oleh:

NASHRUL HAQQI FIRMANSYAH

NIM. M1.14.026

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu

hanya di pikirkan.

Sebuah cita-cita juga hanya menjadi beban, jika itu

hanya angan-angan”

PERSEMBAHAN

Bapak dan ibuku tercinta,

Adek-ku Aulia Marsha Meutia

Sanggar Alif Salatiga & Nahnu

Calon istriku yang belum dipertemukan

SD Islam se-Kota Salatiga

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

vi

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan limpahan

rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Shalawat dan salam kita sanjungkan

kepada Nabi Besar Muhammad saw, keluarga, sahabat serta para pengikutnya

sampai akhir zaman.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Tanpa adanya bantuan serta

dorongan dari berbagai pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan

tesis ini tidak akan dapat selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan menghaturkan ucapan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, selaku rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Zakiyuddin Badawy, selaku direktur PPS IAIN Salatiga.

3. Bapak Prof. Dr. H.M. Zulfa, M.Ag selaku pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, pikirannya dengan penuh kesabaran dan

kebijaksanaannya telah memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

4. Semua dosen PPS yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis hingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan S2 ini.

5. Seluruh Kepala Sekolah, Guru PAI & Pelatih program ekstrakurikuler di SD

Islam se-kota Salatiga yang memberikan waktu kepada penulis, untuk

melakukan penelitian guna menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan baik berupa

meteril maupun doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

7. Seluruh saudara-saudaraku di sanggar Alif Salatiga maupun komunitas

Seniman Indonesia yang telah memberikan dukungan & motivasi dalam hidup

saya, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

vii

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

viii

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji program ekstrakurikuler keagamaan sebagai salah

satu sarana peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam serta tercapainya tujuan

pendidikan Islam. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mempunyai efek positif

pada prestasi akademik siswa serta dapat menunjang proses belajar mengajar.

Keberadaan ekstrakurikuler keagamaan dipandang perlu guna menunjang

ketercapaian tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, menemukan upaya peningkatkan mutu Pendidikan

Agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan serta mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatkan mutu Pendidikan Agama

Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga.

Peneliti memilih SD Islam se-kota Salatiga karena disamping memiliki

program ekstrakurikuler keagamaan, SD Islam se-kota Salatiga juga merupakan

sekolah yang mengimplementasikan nilai-nilai Islam di lingkungan sekolahnya.

Untuk mendapatkan hasil penelitian, digunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif dan tehnik observasi, wawancara serta dokumentasi. Data

penelitian ini bersumber dari Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru PAI, serta

Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa, pelaksanaan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan secara umum berjalan dengan lancar

dan kondusif, serta sudah menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif.

Sedangkan untuk pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam

se-kota Salatiga berbeda-beda antara sekolah satu dengan yang lainya, dengan

manajemen dan strategi yang berbeda-beda. Selain itu setiap pelatih

ekstrakurikuler mengarahkan siswa untuk mengetahui lima aspek kurikulum PAI

tidak hanya dalam kemampuan kognitif saja, tetapi sampai ke ranah afektif dan

psikomotorik. Guna mencapai tujuan, SD Islam se-kota Salatiga mengoptimalkan

faktor pendukung serta berupaya mengentisipasi faktor penghambat yang ada.

Kata kunci: Ekstrakurikuler Keagamaan, Mutu Pendidikan Agama Islam

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

ix

ABSTRACT

This study examines the religious extracurricular programs as one means

of improving the quality of Islamic education and the attainment of the objectives

of Islamic education. Religious extracurricular activities have a positive effect on

student academic performance and can support the learning process. The existence

of religious extracurricular program deemed necessary to support the achievement

of learning objectives of Islamic education.

The general objective of this study was to describe the religious

extracurricular activities, Finding quality improvement efforts of Islamic

education through religious extracurricular activities and determine the factors

that influence the quality improvement efforts of Islamic education through

extracurricular activities in Islamic Elementary School in Salatiga.

The researchers chose Islamic Elementary School arround Salatiga,

because besides having the religious extracurricular program, These schools also

implement Islamic values in their school environment. To obtain the research

results, the writer used descriptive method with qualitative approaches and

techniques of observation, interviews and documentation. The research data was

obtained from the School principal, vice principal of student affairs, Islamic

education teachers, as well as extracurricular coaches in Islamic Elementary

School in Salatiga.

The astudy shows that the learning of Islamic Education implementation

generally went smoothly and conducive, and used varied learning methods. While

the implementation of religious extracurricular program in Islamic Elementary

School in Salatiga is different between one school to another, and also the

management. In addition, every extracurricular coaches lead students to know the

five aspects of the Islamic education curriculum that was not only in cognitive

aspect, but also to the affective and psychomotor. To achieve this goal, Islamic

Elementary School in Salatiga optimize factors that support and inhibite factors

that attempt to obstruct the goal.

*Keywords: religious extracurricular, quality of Islamic education

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. v

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vi

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL DAN GRAFIK .............................................. ix

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

A. Rumusan dan Batasan Masalah ............................................................... 2

1. Batasan Masalah................................................................................ 2

2. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

B. Signifikasi Penelitian ............................................................................. 3

1. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

2. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

C. Telaah Pustaka ....................................................................................... 4

D. Kerangka Teoritis .................................................................................... 6

E. Metode Penelitian.................................................................................... 8

F. Sistematika Pembahasan ....................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 12

A. Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam ............................ 12

1. Pengertian Mutu Pendidikan ........................................................... 12

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................................. 13

3. Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam .................................. 14

4. Prinsip Mutu Pendidikan Islam ..................................................... 15

5. Indikator Mutu Pendidikan Agama Islam ...................................... 15

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

xi

B. Kajian Ekstrakurikuler Keagamaan ...................................................... 16

1. Pengertian Program Ekstrakurikuler Keagamaan .......................... 16

2. Fungsi dan Tujuan Program Ekstrakurikuler Keagamaan ............. 16

3. Jenis Program Ekstrakurikuler Keagamaan ................................... 18

4. Bentuk-Bentuk Program Ekstrakurikuler Keagamaan ................... 18

BAB III ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

KEAGAMAAN DI SD ISLAM SE-KOTA SALATIGA ..................... 21

A. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SD Islam Se-Kota Salatiga ............ 21

B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam Se-Kota

Salatiga .................................................................................................. 22

1. Ekstrakurikuler Keagamaan Wajib ................................................ 24

2. Ekstrakurikuler Keagamaan Pilihan ................................................ 26

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN MUTU PAI MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN ....................... 32

A. Upaya Meningkatkan Mutu PAI Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan di SD Islam Se-Kota Salatiga ............................................ 32

1. Upaya Meningkatkan Mutu PAI Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan Wajib .......................................................................... 33

2. Upaya Meningkatkan Mutu PAI Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan Pilihan.......................................................................... 36

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Pengembangan Mutu PAI

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam Se-Kota

Salatiga .................................................................................................. 42

1. Faktor Pendukung .......................................................................... 42

2. Faktor Penghambat.......................................................................... 43

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 45

A. Kesimpulan ........................................................................................... 45

B. Kritik dan Saran .................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 47

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Kerangka Konseptual. ................................................................................7

3.1. Gambaran Program Ekstrakurikuler Keagamaan.....................................24

3. 2. Program ekstrakurikuler keagamaan SD Muhammadiyah Plus & SD Islam

Kurma. .................................................................................................29

3. 3. Program ekstrakurikuler keagamaan di SD Al-Azhar, SDIT Nida’ul Hikmah,

SD Integral Hidayatullah dan SD Tahfidz. .........................................30

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Pedoman Wawancara ……………………………………………………49

Pedoman Dokumentasi ………………………………………………….50

Pedoman Observasi ……………………………………………………...50

Catatan Lapangan ………………………………………………………..51

Pengantar Bimbingan Tesis ……………………………………………...68

Lembar Konsultasi Pembimbing ………………………………………...69

Berita Acara Ujian Tesis………………………………………………….71

Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian ………………………………...72

Dokumentasi Foto ………………………………………………………..78

Biodata Penulis …………………………………………………………..83

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan di Indonesia bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif,

mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.1

Sejalan dengan tujuan tersebut, dalam Bab X Pasal 36 disebutkan

bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia hendaklah memperhatikan

beberapa hal, diantaranya peningkatan iman dan takwa, peningkatan akhlak

mulia dan agama. Lebih khusus lagi ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan

Keagamaan Pasal 1 dan 3 bahwa pendidikan agama wajib diselenggarakan

pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.2 Ketentuan ini menempatkan

pendidikan agama pada posisi yang amat strategis dalam upaya mencapai

tujuan pendidikan yang diharapkan.

Pendidikan Agama Islam di Indonesia dewasa ini mendapatkan sorotan

tajam dari masyarakat, khususnya dalam membentuk peserta didik yang

beriman dan bertaqwa. Nurkhalis Majid mengatakan bahwa kegagalan

Pendidikan Agama Islam disebabkan pembelajaran PAI lebih menitikberatkan

pada hal-hal yang bersifat formal dan hafalan, bukan pada pemaknaannya.3

Demikian juga dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, PAI

harus dijadikan tolak ukur dalam membentuk watak dan pribadi peserta didik,

1 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Jakarta: Departemen Agama R.I., Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2007, 5. 2 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan, (22 April 2010). 3 Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung

: Rosda Karya, 2005, 165.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

2

serta membangun moral bangsa (nation character building).4 Bagi penulis,

proses membangun karakter bangsa ini perlu dilakukan dengan berbagai

langkah dan upaya yang sistemik. Akhlak sebagai salah satu bagian terpenting

dalam pendidikan hendaknya menjadi fokus utama dalam upaya pembentukan

menjadi manusia dewasa yang siap untuk mengembangkan potensi yang

dibawa sejak lahir. Pendidikan akhlak diharapkan akan mampu

mengembangkan nilai-nilai yang dimiliki peserta didik menuju manusia

dewasa yang berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Berdasarkan problem di atas, maka seorang guru PAI dituntut untuk

mempunyai terobosan-terobosan baru yang dinilai dapat meningkatkan mutu

Pendidikan Agama Islam. Guru PAI harus mampu menyisipkan nilai-nilai

pendidikan islam didalam setiap kegiatan yang ada di sekolah, salah satunya

adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler guna menutupi kurangnya jam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti sangat tertarik untuk

meneliti “Upaya Meningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Melalui

Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam se-Kota Salatiga.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Batasan Masalah.

Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang jelas serta

mengingat luasnya masalah yang hendak diteliti berdasarkan identifikasi

masalah di atas, maka masalah yang diteliti akan dibatasi pada

bagaimanakah upaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-Kota Salatiga.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti

dapat dirumuskan sebagai berikut:

4 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam; Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim, Cet. I, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, 8.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

3

a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SD islam se-kota

Salatiga?

b. Apa saja upaya untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota

Salatiga?

c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi upaya peningkatkan mutu

Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

di SD Islam se-kota Salatiga?

C. Signifikasi Penelitian

Untuk mempersingkat dan memperjelas seberapa jauh penelitian ini,

maka penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat penelitian, antara lain

sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SD Islam se-kota

Salatiga.

b. Menemukan upaya yang ada dalam meningkatkan mutu Pendidikan

Agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam

se-kota Salatiga.

c. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi upaya meningkatkan

mutu Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga.

2. Manfaat Penelitian.

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

perkembangan dunia pendidikan secara umum, dan juga bagi peneliti

sendiri khususnya. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

salah satu sumber atau contoh pertimbangan dalam meningkatkan mutu

Pendidikan Agama Islam.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

4

D. Telaah Pusataka

Di bawah ini adalah uraian beberapa hasil penelitian terdahulu yang

dianggap relevan untuk kemudian dianalisis dan dikritisi dilihat dari pokok

permasalahan, teori dan metode, sehingga dapat diketahui letak perbedaannya

dengan penelitian yang penulis lakukan. Berikut ini adalah hasil-hasil

penelitian terdahulu yang dipandang relevan dengan penelitian sebagai

berikut:

Hasil penelitian M. Ripin Ikwandi, dengan judul: “Peran Madrasah

Diniyah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama di MI Raudlotul

Islamiyah Sawocangkring Wonoayu Sidoarjo”. Program pasca sarjana IAIN

Sunan Ampel Surabaya. Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada

bagaimana peran dan hasil peningkatan mutu pendidikan agama Islam di MI

Roudlotul Islamiyah Sawocangkring Wonoayu Sidoarjo.5

Hasil publikasi ilmiah Hoer Appandi, dengan judul “Peran Kepala

Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Melalui

Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun

Pelajaran 2012/2013”. Dalam tulisanya, Hoer Appandi lebih menitik beratkan

bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu PAI melalui MBS

yang dalam kesimpulanya terdapat beberapa peran kepala sekolah.6

Hasil Penelitian Miftakhul munir, dengan judul “Strategi guru PAI

dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di SMAN 3 malang”.

Penelitian ini hanya menitik beratkan pada strategi guru PAI dalam

peningkatan mutu pendidikan di sekolah menegah atas negeri 3 Malang,

5 M. Ripin Ikwandi, “Peran Madrasah Diniyah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama

di MI Raudlotul Islamiyah Sawocangkring Wonoayu Sidoarjo”, Tesis, Program Studi Ilmu

Keislaman, Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel, 2013. 6 Hoer Appandi, “Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam

Melalui Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Pelajaran

2012/2013”, Publikasi Ilmiah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pasca Sarjana Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

5

sedangkan penulis lebih menitik beratkan apa dan bagaimana strategi yang

digunakan guru PAI untuk meningkatkan mutu PAI.7

Hasil Penelitian Jumadi, dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohaniahan Islam di SMAN Kuala

Kapuas”. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan

internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler

kerohaniahan Islam di SMAN Kuala Kapuas serta faktor pendukung dan

penghambat pelaksanaannya. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa

internalisasi nilai-nilai agama Islam dengan kegiatan ekstrakurikuler

kerohaniahan sudah terlaksana dengan baik, adapun pelaksanaannya

menggunakan dua cara yaitu langsung (keteladanan, pembiasaan, pengawasan,

nasehat, hukuman) dan menggunakan cara tidak langsung (belajar dikelas).8

Hasil penelitian Adiyannor Hidayatullah, dengan judul “Pembinaan

Pendidikan Agama Islam dalam Kegiatan Gerakan Pramuka Pada Gugus

Depan Dikota Banjarmasin”. tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pelaksanaan pembinaan pendidikan agama Islam pada gerakan

pramuka dikota Banjarmasin serta mengetahui faktor-faktor yang mendukung

dan menghambatnya.Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa

pendidikan agama Islam pada gugus depan dikota Banjarmasin dilakukan

dengan penanaman keimanan, shalat lima waktu, akhlak mulia dan

mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad Saw, ditambah dengan

kegiatan ceramah kegiatan Isra Mi‟ raj dan Maulid Nabi Muhammad, tadabur

alam, buka puasa bersama, shalat berjamaah, mengikuti lomba pengetahuan

pendidikan agama Islam.9

7 Miftakhur Munir, “Strategi Guru PAI Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama

Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Malang”, Tesis, Program Studi Ilmu Keislaman, Pasca

Sarjana IAIN Sunan Ampel, 2010. 8 Jumadi, “Internalisasi Nilai-nilai PAI Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohaniahan

Islam di SMAN Kuala Kapuas”, Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pasca Sarjana

IAIN Antasari Banjarmasin 2014. 9 Adiyannor Hidayatullah, “Pembinaan Pendidikan Agama Islam dalam Kegiatan Gerakan

Pramuka pada Gugus Depan Dikota Banjarmasin”, Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam,

Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2010.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

6

Akhirnya, setelah dilakukan penyelidikan akan beberapa penelitian

yang ada, maka penulis menyimpulkan bahwa penelitian thesis yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam Se-Kota Salatiga” dapat dikatakan

memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun

perbedaanya terletak pada rumusan masalah yang ingin diteliti dan dianalisa.

Begitupun dengan hasil penelitian yang akan dihasilkan dari proses dan

penganalisaan titik awal hingga titik akhir upaya meningkatkan mutu

pendidikan agama islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD

islam se-kota Salatiga.

E. Kerangka Teoritis

Salah satu dari sekian banyak persoalan pendidikan yang dihadapi

bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan

satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah, bila

dibandingkan dengan negara lain. Dari data hasil survey PERC ( The Political

and Economic Risk Consultancy ) yang dipublikasikan oleh The Jakarta Post,

edisi 3 September 2005, menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita saat ini

masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain.10

Untuk mencapai mutu pendidikan khususnya Pendidikan Agama

Islam, seluruh SD Islam di kota Salatiga perlu menyusun strategi atau

perencanaan yang baik dan terukur. Sehingga apa yang diharapkan yaitu

output pendidikan yang bermutu betul-betul dapat terwujud. Untuk mencapai

tujuan diatas tentunya bukan perkara yang mudah bagi SD Islam se-kota

Salatiga, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dan terencana dengan

baik untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam.

Upaya meningkatkan mutu PAI bisa ditunjang dengan kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan. Edward mengatakan bahwa “Extracurricular

designates an activity program as distinct and separate from the curriculum

and connotes subordinate or inferior status in relation to the formal

10 Mastuki HS. Dkk, Managemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2003, 62.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

7

curriculum.”11

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang

dilaksanakan diluar jam pelajaran intrakurikuler di kelas dan pelayanan

konseling yang bertujuan untuk membantu mengembangkan kemampuan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui

kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga

kependidikan yang berkewenangan atau berkemampuan di sekolah atau

madrasah.12

Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk meneliti bagaimana

upaya program ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga dalam

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam, yang dalam hal ini peneliti

terfokus dalam program ekstrakurikuler keagamaan. Gambaran yang jelas

tentang arah penelitian ini secara skematis penulis gambarkan dalam

kerangka berpikir sebagai berikut:

Tabel 1.1. Kerangka Konseptual

11 Edward J. Klesse, Student Activities in Today's Schools: Essential Learning for All Youth,

America: R&L Education, 2004, 77. 12

Muhaimin dkk, Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT

Raja Grapindo Persada, 2008, 74.

UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas UU RI Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan PP RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Keagamaan

Upaya Peningkatan

Mutu Pendidikan

Agama Islam

Guna mencapai Pendidikan

Islam yang berkualitas

Kegiatan Ekskul

Keagamaan

Wajib

Pilihan

Mutu Pendidikan Agama Islam

Mutu PAI

Proses

Hasil akhir

Prestasi

SD Islam Se-Kota

Salatiga

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

8

Berdasarkan pada kerangka di atas, penulis jabarkan lagi bahwa

peningkatan mutu PAI dituntut oleh Undang Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat

(1) dan Bab II Pasal 3, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal 35 ayat (1), Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan

Pendidikan Keagamaan.

Pendidikan Agama Islam yang bermutu dapat dilihat dari proses

pebelajaran yang mengacu pada pengembangan aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik, hasil akhir mencapai KKM yang bisa diukur melalui tes, serta

prestasi yang didapat baik berupa tes kemampuan akademik maupun prestasi

non akademik.13

Upaya peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan pembinaan program

ekstrakurikuler keagamaan yang dapat ditempuh dengan berbagai bentuk,

model dan cara. Upaya dan strategi guru PAI serta pembina ekstrakurikuler

keagamaan memegang peranan penting dalam proses peningkatan mutu

Pendidikan Agama Islam.

Perpaduan antara kegiatan ekstrakurikuler PAI yang disesuaikan

dengan unsur-unsur dalam mutu Pendidikan Agama Islam akan menghasilkan

sebuah proses pembinaan peserta didik di SD Islam se-Kota Salatiga yang

nantinya akan mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Sesuai dengan obyeknya,

penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun yang

perlu diperjelaskan dalam penelitian ini adalah:

1. Setting penelitian.

13

Nurhasan, Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Kurikulum untuk Abad 21;Indikator cara

mengukur dan faktor faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan, Bandung: Sindo, 1994, 390.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

9

Penelitian kualitatif sangat berkaitan dengan fieldwork. Artinya,

peneliti secara fisik terlibat langsung dengan orang, latar (setting), tempat,

atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar

alamiahnya.14

Penelitian ini mengambil lokasi di seluruh SD Islam di kota

Salatiga. Yaitu, SD Muhammadiyah (Plus), SD Al-Azhar, SDIT Nida’ul

Hikmah, SD Islam Kurma, SD Integral Hidayatullah, dan SD Tahfidzul

Qur’an An-Nida’.

2. Subjek Penelitian.

Adapun subjek yang terlibat dalam penelitian ini meliputi Kepala

sekolah SD Islam se-kota Salatiga, guru PAI di SD Islam se-kota Salatiga,

pelatih ekstrakurikuler keagamaan, serta Wakaur Kesiswaan. Selain itu

dalam rangka mengembangkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, maka siswa yang mengikuti program

ekstrakurikuler keagamaan juga terlibat didalamnya karena siswa adalah

sasaran utama.

3. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi

partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut

digunakan dengan harapan dapat saling melengkapi antar ketiganya

4. Jenis dan Sumber data

a. Jenis data, pada pendekatan penelitian ini kualitatif deskriptif berjenis

analisis kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, dalam bidang pendidikan

analisis kegiatan dilaksanakan terhadap upaya-upaya meningkatkan

mutu pendidikan PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di

SD Islam se-kota Salatiga.

b. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi sumber

data primer dan sumber data sekunder, yang akan diuraikan sebagai

berikut:

14

John W.Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition,

London: SAGE Publications, 1998, 37.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

10

1. Sumber data primer, yaitu sumber data mengenai proses kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, dari mulai penyusunan program

ekstrakurikuler keagamaan sampai dengan pelaksanaan program

ekstrakurikuler keagamaan. Data tersebut bersumber dari kepala

sekolah dan kaur bidang kesiswaan di SD Islam se-kota Salatiga.

2. Sumber data sekunder yaitu dari beberapa dokumen pelengkap dan

pendukung data primer, yaitu berupa dokumen serta wawancara

dengan KKG PAI maupun dinas pendidikan kota Salatiga tentang

hasil pengembangan pendidikan agama Islam di SD Islam melalui

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

5. Instrumen Penelitian

Menurut Nawawi, dalam pengumpulan data diperlukan alat

(instrumen) yang tepat agar data yang berhubungan dengan masalah dan

tujuan penelitian dapat dikumpulkan secara tepat.15

Dalam penelitian ini,

instrumennya adalah peneliti sendiri sebagai alat pengumpul data utama,

karena peneliti yang memahami objek yang dikajinya. Selama di lokasi,

dia dibantu dengan alat pedoman wawancara dan didukung dengan

sejumlah instrumen lainnya seperti buku catatan untuk mencatat hal-hal

penting yang menunjang kelancaran penelitian, tape recorder yang akan

digunakan untuk merekam informasi dan pendapat informan yang

berkaitan dengan upaya pengembangan mutu PAI melalui kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga, serta camera

digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan.

6. Tehnik analisis data.

Menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono mengatakan bahwa

analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan,

aktivitasnya dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

15

Barda Nawawi, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press,

Yogyakarta, 1992, 69.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

11

menerus sampai tuntas, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi.16

G. Sistematika Pembahasan

Secara sekeluruhan penelitian ini terdiri dari lima bab, masing-masing

disusun secara rinci dan sistematis. Bab pertama merupakan pendahuluan

yang akan membahas tentang: Latar belakang masalah, rumusan dan batasan

masalah, signifikasi penelitian, telaah pustaka, kajian teoritis serta metode

penelitian.

Bab kedua memuat kajian teori yang terdiri dari subbab pertama

landasan teori tentang kajian peningkatan mutu PAI yang meliputi pengertian

mutu PAI, peningkatian mutu PAI, prinsip-prinsip mutu PAI serta indikator

mutu PAI. Dilanjutkan dengan subbab kajian ekstrakurikuler PAI yang

meliputi pengertian program ekstrakurikuler keagamaan, fungsi dan tujuan

ekstrakurikuler keagamaan, jenis-jenis program ekstrakurikuler keagamaan

serta bentuk program ekstrakurikuler keagamaan.

Bab ketiga merupakan analisis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga yang membahas tentang pelaksanaan

pembelajaran PAI di SD Islam se-kota Salatiga serta pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-Kota Salatiga.

Bab keempat memaparkan analisis upaya peningkatan mutu PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang membahas tentang upaya

peningkatan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD

Islam se-kota Salatiga serta faktor pendukung dan penghambat upaya

pengembangan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD

Islam se-kota Salatiga.

Bab kelima adalah penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran-

saran, yang kemudian dilanjutkan dengan daftar rujukan dan lampiran-

lampiran.

16

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Ganesha, 2006,

336.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam.

1. Pengertian Mutu Pendidikan

Ishikawa mengatakan bahwa “Quality is meeting custtomer

satisfaction”,17

mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan

suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa. Menurut

Dzaujak Ahmad, mutu pendidikan adalah kemampuan sekolah dalam

pengelolaan secara operasional dan efisien tehadap komponen-komponen

yang berkaitan dengan sekolah sehingga menghasilkan nilai tambah

terhadap komponen tersebut menurut norma/standar yang berlaku.18

Sedagkan menurut Oemar Hamalik, pengertian mutu dapat dilihat dari dua

sisi, yaitu segi normatif dan segi deskriptif. Dalam artian normatif, mutu

ditentukan berdasarkan pertimbangan (kriteria) intrinsik dan ekstrinsik.

Berdasarkan kritria intrisik, mutu pendidikan merupakan produk

pendidikan yakni manusia yang terdidik sesuai dengan standar ideal.

Berdasarkan kriteria ekstrinsik, pendidikan merupakan instrumen untuk

mendidik, tenaga kerja yang terlatih. Dalam artian deskriptif, mutu

ditentukan berdasarkan keadaan hasil tes prestasi belajar.19

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

bukanlah upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis dan penuh

tantangan. Pendidikan selalu berubah seiring dengan perubahan zaman.

Oleh karena itu pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan

peningkatan mutu sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan

tuntunan kehidupan masyarakat

17

Kaoru Ishikawa, What is Total Quality Contrail Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice

Hall International Inc, 1985, 11. 18

Dzaujak Ahmad, Penunjuk Peningkatan Mutu pendidikan di sekolah Dasar, Jakarta:

Depdikbud 1996, 8. 19 Oemar Hamalik, Evaluasi Kurikulum, Cet.ke1, Bandung: Remaja Rosda Karya,1990, 33.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

13

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan menurut Routledge adalah process of acquiring or

imparting knowledge and skills.20

Pendidikan mengandung maksud suatu

proses dalam rangka mengubah sikap dan tata tingkah laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui kegiatan

pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah The art of imparting or

acquiring knowledge and habit through instructional as study.21

Menurut Dr. Muhammad Ibrahim SA, meyatakan bahwa: Islamic

education in true sense of temr, is a system of education which en-anbles a

man to lead his life according to the Islamic ideology, so that he may

easily mould his life in according with tenents of Islam. Pendidikan Islam

adalah pendidikan yang memungkinkan seseorang mampu menjalani

kehidupan sesuai dengan ideologi Islam, sehingga ia dalam menjalani

hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.22

Muhaimin dan Abdul Mujib mendefinisikan pendidikan Islam

adalah proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-

nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi

fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam

segala aspeknya.23

Bila ingin diarahkan kepada pertumbuhan sesuai

dengan ajaran Islam maka harus berproses melalui sistem pendidikan

Islam, baik melalui kelembagaan maupun melalui sistem kurikuler. Esensi

dari potensi dinamis dalam setiap diri manusia itu terletak pada keimanan

atau keyakinan, ilmu pengetahuan, akhlaq (moralitas) dan

pengalamanya.24

Dari keempat potensi esensial ini menjadi tujuan

fungsional pendidikan Islam. Oleh karenanya, dalam strategi pendidikan

20

Routledge, Key Wood Education The Basics, New York: Routledge, 2011, xii. 21 Park, Joe (ed), Selected Reading in thePhilosopy Of Education, New York: The

Macmillan Company, 1962, 3. 22

H.M. Arifin, Pendidikan Islam dalam Arus Dinamika Masyarakat, Jakarta: Golden Pers,

1991, 7. 23 Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Trigenda Karya,

1993,136. 24

Moh. Fadhil al-Djamali, al-Tarbiyah al Insan al-Jadid , Tunisia al-Syghly: Matba’ah al-

Ittihad al-‘Aam, 1967, 85.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

14

Islam, keempat potensi dinamis yang esensial tersebut menjadi titik pusat

dari lingkaran proses pendidikan Islam sampai kepada tercapainya tujuan

akhir pendidikan.

3. Peningkatan Mutu Pendidikan Islam.

Konteks pendidikan berbeda dengan organisasi lain karena sifatnya

yang intangible, pendidikan mengharapkan hasil/produk bukan semata-

mata keluaran secara kuantitatif, akan tetapi outcome atau hasil yaitu

lulusan yang bermanfaat di lingkungan sesuai proses yang dialkukan.

Output pendidikan merupakan fokus dari ikhtiar pendidikan, dan input

menjadi masukan yang penting bagi output, tetapi yang jauh lebih penting

adalah bagaimana mendayagunakan input sekolah tersebut yang terkait

dengan individu-individu dan sumber-sumber lain yang ada di sekolah.

Hal ini menjelaskan kedudukan komponen-komponen tersebut bahwa

output memiliki tingkat kepentingan tertinggi. Proses memliki tingkat

kepentingan satu tingkat lebih rendah dari output, dan input memiliki

kepentingan dua tingkat lebih rendah dari output.25

Mutu dalam pendidikan Islam mengacu pada proses dan hasil

pendidikan, dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai input,

seperti: bahan ajar (kognitif, afektif atau psikomotorik), metodologi

(bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan

administrasi, sarana prasarana, sumber belajar, serta penciptaan suasana

yang kondusif. Dukungan kelas berfungsi mensinkronkan berbagai input

tersebut atau mensinergikan semua komponan dalam proses belajar

mengajar, baik antara guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun

di luar kelas; baik konteks kurikuler maupun ekstrakurikuler. Sedangkan

mutu dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai

oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu. Prestasi yang dicapai dapat

berupa hasil test kemampuan akademis (Hasil ulangan atau ujian), dapat

pula prestasi bidang lainnya, seperti: olah raga, seni, bahkan prestasi

25

Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionari Leadership Menuju Sekolah Efektif, Jakarta:

Bumi Aksara, 2005, 2.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

15

sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible)

seperti suasana disiplin, keakraban, kebersihan, dsb.26

4. Prinsip-Prinsip Mutu Pendidikan Islam.

Pengembagan pendidikan agam Islam pada sekolah juga

mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007

tentang pendidikan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, bahwa

pendidikan islam dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk, pertama,

pendidikan agama diselenggarakan dalam bentuk pendidikan agama islam

di satuan pendidikan pada semua jenjang dan jalur pendidikan. Kedua,

pendidikan umum berciri Islam pada satuan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi pada jalur

formal dan non formal, serta informal. Ketiga, pendidikan keagamaan

islam pada berbagai satuan pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang

diselenggarakan pada jalur formal, dan non formal, serta informal.

Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam pada sekolah

diarahkan pada peningkatan mutu dan relevansi Pendidikan Agama Islam

pada sekolah dengan perkembangan kondisi lingkungan lokal, nasional

dan global, serta kebutuhan peserta didik. Kegiatan dalam rangka

pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam tingkat satuan

pendidikan.27

5. Indikator Mutu Pendidikan Agama Islam

Indikator atau kriteria yang dapat dijadikan tolak ukur mutu pendidikan

Islam yaitu hasil akhir pendidikan misalnya tes tertulis, anakdot, skala

sikap.28

Dalam konteks pendidikan islam, indikator mutu berpedoman

pada konteks hasil pendidikan yang mengacu pada prestasi yang dicapai

oleh sekolah pada kurun waktu tertentu. Sedangkan prestasi yang dicapai

dapat berupa hasil tes kemampuan akademik atau prestasi non akademik.

26 Sutrisno, Pendidikan Islam Yang Menghidupkan, Yogyakarta: Kota Kembang, 2008, 52. 27 Mohammad Ali, Article, Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, 19

September 2010. 28 Nurhasan, Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Kurikulum untuk Abad 21;Indikator

cara mengukur dan faktor faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan, Bandung: Sindo,

1994,390.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

16

B. Kajian Ekstrakurikuler Keagamaan.

1. Pengertian Program Ekstrakurikuler Keagamaan.

Program ekstrakurikuler keagamaan adalah berbagai program

kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran dalam rangka

memberikan arahan bagi peserta didik untuk dapat mengamalkan ajaran

agama yang diperolehnya melalui kegiatan belajar dikelas serta untuk

mendorong pembentukan pribadi peserta didik dan penanaman nilai-nilai

agama dan akhlakul karimah peserta didik. Tujuannya adalah membentuk

manusia yang terpelajar dan bertaqwa kepada Allah SWT.29

Program ekstrakurikuler keagamaan ini dikemas melalui shalat

berjamaah, shalat dhuha, tadarus Al-Qur’an, khitabah, MTQ, Hadrah dan

berbagai program social keagamaan lainnya yang dilaksanakan di luar jam

sekolah. Pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan antara satu

sekolah dengan sekolah yang lain berbeda karena variasinya sangat

ditentukan oleh kemampuan guru, siswa, dan kemmapuan sekolahnya.30

2. Fungsi dan Tujuan Program Ekstrakurikuler Keagamaan.

Secara khusus program ekstrakurikuler keagamaan ini bertujuan

untuk memperdalam pengetahuan siswa mengenai materi yang diperoleh

di kelas, mengenai hubungan antar mata pelajaran keimanan dan

ketaqwaan, serta sebagai upaya ,melengkapi pembinaan manusia

seutuhnya. Sebagian disebutkan dalam Al-Qur’an tentang anjuran kepada

manusia untuk selalu menyeru pada yang kebaikan dan mencegah pada

yang mungkar. Seperti firman Allah dalam surat al-Imran ayat 104.

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat

yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf

29 Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam,

Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005, 9. 30 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, 270.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

17

dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang

beruntung.

Fungsi dan tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat

dirumuskan sebagai berikut:31

a. Meningkatkan pemahaman terhadap agama sehingga mampu

mengembangkan dirinya sejalan dengan norma-norma agama dan

mampu mengamalkan dlam perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan budaya.

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat

dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkunga sosial,

budaya danalam sekitar.

c. Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik

agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh

karya.

d. Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan dan tanggungjawab

dalam menjalankan tugas.

e. Menumbuh kembangkan akhlak islami yang mengintegrasikan

hubungan dengan Allah, Rasul, Manusia, alam semesta bahkan diri

sendiri.

f. Mengembangkan sensitifitas peserta didik dalam melihat persoalan-

persoalan social keagamaan sehingga menjadi insan yang proaktif

terhadap permasalahan social dan dakwah.

g. Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta

didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, cekatan dan terampil.

h. Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk

komunikasi dengan baik, baik verbal maupun non verbal.

i. Melatih kemampuan peserta didik untuk bekerja dengan sebaik-

baiknya, secara mandiri maupun kelompok.

31

Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam,

2005, 9-10.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

18

j. Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan

masalah sehari-hari.

Dengan demikian untuk mencapai tujuan dari pendidikan islam,

maka guru tidak hanya bisa mengandalkan pada kegiatan proses belajar

mengajar di kelas saja yang minim pertemuannya, dibutuhkan tindak

lanjut berupa pengamalan atau praktek dalam kehidupan sehari-hari.

3. Jenis Program Ekstrakurikuler Keagamaan.

Program ekstrakurikuler keagamaan pada umumnya dibagi

menjadi dua jenis yaitu kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan

wajib adalah seluruh bentuk kegiatan yang berkaitan dengan masalah-

masalah yang melibatkan potensi, bakat, pengembangan seni dan

ketrampilan tertentu yang harus didukung oleh kemampuan dasar yang

dimiliki pese rta didik. Sasaran program ini adalah seluruh peserta didik

madrasah dan masyarakat sekolah, yang kegiatan ini wajib di ikuti oleh

seluruh peserta didiknya. Kegiatan pilihan adalah kegiatan yang ditetapkan

sekolah berdasarkan minat dan bakat dari peserta didiknya.32

4. Bentuk-Bentuk Program Ekstrakurikuler Keagamaan.

Bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikuler begitu bervariasi dari

sekolah yang satu dengan yang lain, begitupun dengan pengembangan

program ekstrakurikuler keagamaan ini. Bentuk-bentuk kegiatan

ekstrakurikuler harus dikembangkan dengan mempertimbangkan tingkat

pemahaman dan kemampuan peserta didik, serta tuntutan lokal dimana

madrasah atau sekolah umum berada.33

Berpijak pada Panduan tentang

pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada

sekolah umum yang diterbitkan oleh Departemen Agama R.I., ada delapan

bentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang bisa dikembangkan

yaitu:

32 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, 2002, 274. 33

Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam,

2005, 11.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

19

a. Pelatihan ibadah, meliputi aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam

rukun Islam selain membaca dua kalimat syahadat, yaitu salat, zakat,

puasa, dan haji ditambah dengan bentuk ibadah lainnya yang bersifat

sunnah ataupun fardu kifayah.

b. Tilawah Tahsin al-Qur’an (TTQ). Kegiatan ini merupakan program

pelatihan baca al-Qur’an dengan penekanan pada metode baca yang

benar, dan kefasihan bacaan berdasarkan kaidah-kaidah dalam ilmu

tajwid.

c. Apresiasi Seni dan Kebudayaan Islam. Bentuk kegiatan ini bisa

mencakup pada pelatihan kaligrafi, rebana, vokal grup shalawatan,

qasidah, grup marawis atau grup teater yang khusus mengangkat

persoalan-persoalan tradisi dan kebudayaan Islam.

d. Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI). Kegiatan ini dimaksudkan

untuk memperingati dan merayakan hari-hari besar Islam seperti

peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj, dsb.

e. Tadabbur dan Tafakkur Alam. Kegiatan ini merupakan kegiatan

karyawisata ke suatu lokasi tertentu untuk melakukan pengamatan,

penghayatan dan perenungan terhadap alam ciptaan Allah swt.

f. Pesantren Kilat (Sanlat). Pesantren Kilat adalah kegiatan yang

dilaksanakan oleh sekolah pada waktu libur sekolah. Kegiatan ini

dapat dilaksanakan di sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah

seperti mushalla, masjid, pondok pesantren, sanggar dan tempat

lainnya yang sesuai. Pada dasarnya pesantren kilat harus dapat

mengkondisikan suasana kehidupan yang Islami dengan adanya

kebersamaan, kekerabatan yang saling menunjang sesuai ajaran

Islam.34

g. Kegiatan Perpustakaan yang dimaksudkan untuk menghidupkan dan

melestarikan tradisi keperpustakaan melalui pengelolaan yang baik.

Bentuk pengelolaannya meliputi: pengadaan buku-buku, majalah,

34

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyelenggaraan Pesantren Kilat

Bagi Siswa SD, SLTP, SMU/SMK, Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud, 1997, 3-4.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

20

buletin, surat kabar yang berhubungan dengan wawasan keislaman dan

ilmu pengetahuan, penanganan manajemen perpustakaan.

h. Kunjungan Studi. Ini merupakan kegiatan kunjungan atau silaturahmi

ke tempat-tempat tertentu dengan maksud melakukan studi atau

mendapatkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran.35

Prinsip pengembangan berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler

Pendidikan Agama Islam tersebut tidak bisa lepas dari bentuk

pengembangan ekstrakurikuler secara umum. Kegiatannya harus tetap

mempertimbangan tingkat pemahaman dan pengetahuan peserta didik

serta tuntutan-tuntutan lokal tempat sekolah berada.

35

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyelenggaraan Pesantren Kilat

bagi Siswa SD, SLTP, SMU/SMK, 13-56.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

21

BAB III

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

KEAGAMAAN DI SD ISLAM SE-KOTA SALATIGA

A. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SD Islam Se-Kota Salatiga

Pelaksanaan pembelajan PAI di SD Islam se-kota Salatiga

dilaksanakan sesuai yang ditetapkan dalam kurikulum KTSP dan belum

menerapkan kurikulum 2013. Untuk kelompok mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam maupun mata pelajaran lainnya di SD Islam se-kota Salatiga

telah menetapkan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk nilai

raport yang harus dicapai siswa adalah berkisar 70 sampai 75. Penetapan

standar KKM ini melihat pada rata-rata tingkat kemampuan siswa dan tingkat

kesulitan mata pelajarannya.36

Proses pelaksanaan pembelajaran PAI di SD Islam se-kota Salatiga

sudah menggunakan metode yang bervariatif, mulai menggunakan metode

ceramah, diskusi, demonstrasi ataupun lainya, ditujukan agar siswa senantiasa

dapat mengikuti pembelajaran PAI dengan kondusif, ceria dan menyenangkan

sekaligus membantu siswa dalam memahami ajaran Islam secara

menyeluruh.37

Hal tersebut sejalan dengan yang diutarakan oleh Muhaimin, bahwa

strategi penyampaian pembelajaran PAI adalah metode-metode penyampaian

pembelajaran PAI yang dikembangkan untuk membuat siswa dapat merespon

dan menerima pembelajaran PAI dengan mudah, cepat dan menyenangkan.

Karena itu, penetapan strategi penyampaian perlu menerima serta merespon

masukan dari peserta didik. Dengan demikian, strategi penyampaian

mencakup lingkungan fisik, guru atau orang, bahan-bahan pembelajaran dan

kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran lain.38

36

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 2-4 juni 2016. 37

Wawancara dengan kepala sekolah SD Muhammadiyah Plus, SDIT Nida’ul Hikmah, SD

Islam Kurma pada tanggal 7 juni 2016. 38

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, 2004, 151.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

22

Berdasarkan hasil observasi, selain guru PAI yang terus berupaya

dalam mencapai tujuan pembelajaran PAI, seluruh SD Islam di kota Salatiga

juga memiliki strategi khusus dalam membantu guru PAI mencapai tujuan

pembelajaranya tersebut, seperti hal nya program pembiasaan PAI diantaranya

peringatan hari besar keagamaan, tadarus bersama, menghafal surah-surah

pilihan, sholat dhuha, sholat dzuhur berjamaah, kegiatan keagamaan di bulan

ramadhan, bahkan sampai dengan mewajibkan siswa mengikuti program

“Madrasah Diniyah” seperti yang di laksanakan di SD Islam Kurma dan SD

Integral Hidayatullah kota Salatiga. Semuanya itu untuk meningkatkan mutu

PAI serta menghasilkan out put yang mulia dan berkualitas.39

B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam Se-Kota

Salatiga

Secara keseluruhan SD Islam se-Kota Salatiga berupaya

mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh siswanya dan mewadahinya dalam

kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah ekstrakurikuler keagamaan.

Ekstrakurikuler keagamaan sebagai ekstrakurikuler yang mengembangkan

minat dan bakat siswa dalam bidang keagamaan sebagai salah satu upaya

dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga ini

dilaksanakan pada sore hari, yaitu pelaksanaannya setelah pulang sekolah.

Pemilihan waktu pelaksanaan pada sore hari adalah agar pelaksanaan

ekstrakurikuler keagamaan ini tidak mengurangi jam belajar-mengajar peserta

didik, sehingga tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam ini

tentunya akan melibatkan berbagai pihak dan dijalankan dengan berbagai

perencanaan agar kegiatan ekstrakurikuler lebih terstruktur dan dapat berjalan

dengan baik. Maka dari itu koordinasi dengan berbagai pihak harus disusun

secara jelas dan rapi, karena menjalankan suatu sistem ekstrakurikuler tidak

bisa berjalan hanya dengan satu pihak saja melainkan dengan berbagai pihak

39

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 2-4 juni 2016.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

23

dan saling mendukung. Selain itu, sistem pembinaan kegiatan ekstrakurikuler

pendidikan agama Islam dapat dilakukan dengan pembiasaan, pelatihan-

pelatihan baik secara formal maupun informal dan menekankan kegiatan

praktis dalam bentuk keterampilan yang dapat mendukung pemahaman,

penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ke Islaman serta pembinaan untuk

beramal shalih. Seluruh jenis kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama

Islam di kota Salatiga selalu dipantau perkembanganya, diharapkan mutu out

put yang diinginkan bisa tergambar secara jelas.40

Berdasarkan data diatas, dapat dianalisa bahwasanya pelaksanaan

program ekstrakurikuler di SD Islam se kota Salatiga sudah melalui proses

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan kontrol/evaluasi guna

mencapai tujuan secara obyektif, sesuai dengan pendapat Henry L. Sisk dalam

bukunya Principles of Management mengatakan bahwa “Management is the

coordination of all resources throughthe processes of planning, organizing,

directing, and controlling in order to attain stated objectives”.41

Berjalanya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota

Salatiga sangat bervariatif antara lembaga satu dengan yang lainya, Tentunya

dengan manajemen dan strategi yang bervariatif juga. Berpijak dari delapan

bentuk kegiatan ekstrakurikuler PAI yang diterbitkan oleh Departemen Agama

RI pada kajian teori, SD Islam di kota Salatiga mengembangkan dan membagi

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan menjadi dua bagian, yaitu program

ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Program ekstrakurikuler wajib yaitu

program yang harus diikuti oleh seluruh siswa, sedangkan yang dimaksud

ekstrakurikuler pilihan adalah siswa memilih program yang sesuai dengan

minat dan bakatnya, tidak semua program ekstrakurikuler disediakan di setiap

lembaga, hanya yang dibutuhkan oleh lembaga.42

Dari paparan diatas, penulis dapat menggambarkan program

ekstakurikuler keagamaan di SD Islam kota Salatiga dalam tabel dibawah ini.

40

Wawancara dengan kepala SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 7 Juni 2016. 41

Henry L. Sisk, Principles of Management, Brighton England: South-Western Publishing

Company, 1969, 10. 42

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 9&10 juni 2016.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

24

Tabel. 3.1. Gambaran Program Ekstrakurikuler Keagamaan

Brand/Ciri khas

(Ekstrakurikuler Wajib)

Seni & Budaya Islam

(Ekstrakurikuler Pilihan)

Tahfidz

BTQ

PHBI

Pesantren Kilat

Pelatihan Ibadah

Khitobah

Kaligrafi

Rebana

Seni Tartil & Tilawah

Cerita Islami

Adzan

TIKI

1. Ekstrakurikuler Keagamaan Wajib

a. Tahfidz

Ekstrakurikuler tahfidz merupakan ekstrakurikuler keagamaan

yang diwajibkan di seluruh SD Islam se-Kota Salatiga, hanya

penerapanya di setiap lembaga yang berbeda. Di SD Plus Tahfidzul

Qur’an, ekstrakurikuler ini merupakan ciri khas dari lembaga tersebut.

Di SD islam ini setiap hari anak diwajibkan untuk setoran hafalan al-

Qur’an minimal 2 ayat, diharapkan anak bisa menghafal minimal 5 juz

setelah kelulusan.43

Sedangkan di SD Islam yang lain juga menerapkan

seperti hal nya SD Tahfidzul Qur’an, akan tetapi target yang akan

dicapai berbeda. Misalnya di SD Muhammadiyah untuk kelas 3-6

setoran hafalan setiap hari jumat & sabtu dengan target hafal juz 30

setelah kelulusan, SD Islam kurma setoran hafalan ayat pilihan di hari

jumat dengan target memahami tentang dasar-dasar hukum didalam al-

Qur’an, SD Al-Azhar dan SDIT Nida’ul Hikmah melaksanakan

43 Wawancara dengan kepala SD Tahfidz an-Nida’ pada tanggal 19 juli 2016.

Program Ekstrakurikuler Keagamaan

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

25

program tahfidz setiap dua hari setoran hafalan 1 ayat dengan target

hafal juz 30 setelah kelulusan, sedangkan SD Islam Integral

melaksanakan program tahfidz di pagi sebelum masuk serta sore pada

madin.44

b. BTQ

Ekstrakurikuler BTQ juga merupakan ekstrakurikuler

keagamaan yang diwajibkan di seluruh SD Islam se-Kota Salatiga.

Dengan diwajibkanya ekstrakurikuler BTQ ini sangat membantu

mengentaskan anak dalam membaca dan menulis al-Qur’an, hal ini

harus diwujudkan di SD yang notabenya mengutamakan nilai-nilai

Islam. Program BTQ dilaksanakan pada setiap hari sesuai jam yang

sudah ditetapkan masing-masing sekolah. Metode yang digunakan

dalam belajar membaca dan menulis al-Qur’an juga berbeda, ada yang

menggunakan metode Qiro’ati seperti SD Islam Kurma dan SDIT

Nida’ul Hikmah, ada juga yang menggunakan metode Iqra’ seperti SD

Muhammadiyah (Plus), SD Al-Azhar, SD Integral Hidayatullah dan

SD Tahfidzul Qur’an.45

c. PHBI

Peringatan hari besar Islam diwajibkan di SD Islam Kurma,

sebagian yang lain tidak begitu inten dalam melaksanakan maupun

memfasilitasi kegiatan ini dalam program ekstrakurikuler. Bentuk

kegiatan PHBI yang dijalankan SD Islam kurma diantaranya adalah,

peringatan Maulid Nabi, peringatan Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Hijriyah

dan lain-lain. Dari hasil wawancara guru PAI SD Islam Kurma

menegaskan bahwa, menurutnya peringatan hari besar Islam di

lingkungan sekolah bisa menjadi ajang dakwah sekolah. Inilah saat

yang tepat bagi peserta didik muslim menunjukkan bahwa mereka

mampu untuk berkarya dan menampilkan kreasinya.46

44

Wawancara dengan guru PAI SD Al-Azhar pada tanggal 19 juli 2016. 45

Wawancara dengan kepala Sekolah SD Islam Kurma pada tanggal 14 Juni 2016. 46

Wawancara dengan guru PAI SD Islam Kurma pada tanggal 20 Juli 2016.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

26

d. Pesantren Kilat

Semua SD Islam di kota Salatiga mengagendakan pesantren

kilat di setiap tahunya. Semua SD Islam di kota salatiga

mengagendakan kegiatan ini pada setiap bulan Ramadhan dan diberi

nama “Pesantren Ramadhan”. Kegiatan Pesantren Ramadhan

merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa SD Tahfidzul

Qur’an dan SD Islam Kurma, hal ini didukung oleh pondok pesantren

yang dimilikinya. Sedangkan di SD Muhammadiyah (plus), SD Al-

Azhar, SDIT Nida’ul Hikmah dan SD Integral melaksanakan kegiatan

ini hanya di ikuti oleh siswa kelas 3-5.47

e. Pelatihan Ibadah.

Pelatihan Ibadah adalah program ekstrakurikuler yang meliputi

sholat dhuha, sholat dzuhur berjamaah, manasik haji, doa dan tadarus,

mabit, dan masih banyak kegiatan lainya. SD Islam di kota Salatiga

mewajibkan adanya ekstrakurikuler ini dikarenakan kegiatan ini sangat

berpengaruh terhadap mutu dan kualitas Pendidikan Agama Islam,

selain itu kegiatan ini menyangkut tentang pondasi pemahaman nilai-

nilai Islam.

2. Ekstrakurikuler Seni & Budaya Islam(Ekstrakurikuler Keagamaan Pilihan)

a. Khitobah

Program ekstrakurikuler khitobah hanya dilaksanakan di SD

Muhammadiyah (Plus), dan SD Islam Kurma, sedangkan di SD yang

lainya hanya membimbing dan mengarahkan bagi anak yang ingin

berlomba, tidak dibentuk ekstrakurikuler secara resmi. Adanya

ekstrakurikuler ini jelas memberikan output yang bermutu, misalnya di

SD Muhammadiyah (Plus) mempunyai Da’i kecil kondang yang jam

terbangnya sampai ke kancah nasional. Sedangkan di SD Islam

Kurma juga mempunyai da’i yang juga sering mengisi ceramah di

47

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 12-15 juli 2016.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

27

masyarakat, sehingga keberadaanya sangat bermanfaat dan menjadi

inspirasi bagi siswa-siswa lain di lingkunganya.48

b. Kaligrafi

Program ekstrakurikuler kaligrafi hanya di laksanakan di SD

Islam Kurma dan SD Muhammadiyah (Plus). SD Islam Kurma

melaksanakan ekstrakurikuler kaligrafi dua hari dalam satu minggu,49

yaitu hari kamis dan sabtu setelah pulang sekolah. Sedangkan SD

Muhammadiyah (Plus) maleksanakan ekstrakurikuler kaligrafi pada

hari senin setelah pulang sekolah. Program ekstrakurikuler kaligrafi ini

belum dilaksanakan SD Islam yang lainya dikarenakan SDM yang

mengampu ekstrakurikuler ini belum ada. Sedangkan untuk

mempersiapkan siswa yang ingin mengikuti ajang perlombaan

biasanya sekolah mengirimkan siswanya ketempat pelatihan kaligrafi

diluar sekolah.

c. Rebana

Program ekstrakurikuler rebana dilaksanakan di empat SD

Islam, yaitu SD Islam Kurma, SD Muhammadiyah Plus, SD Islam

Integral dan SD Al-Azhar Salatiga. Setiap sekolah yang mempunyai

program ekstrakurikuler rebana ini menyediakan fasilitas alat-alat

rebana. Kegiatan ini dipandu oleh satu pelatih rebana, siswa dibagi

menjadi beberapa kelompok untuk mempermudah dalam memandu

dan menyelaraskan nada. Sedangkan di dua SD yang lain belum

membuat program ekstrakurikuler rebana.50

d. Seni Tartil & Tilawah

Program ekstrakuler seni tartil & tilawah ini dilaksanakan di

seluruh SD Islam di kota Salatiga. Program ini di anggap sangat

penting dan harus fasilitasi dalam bentuk ekstrakurikuler oleh seluruh

SD Islam di kota Salatiga. Pelaksanaan program ekstrakurikuler seni

48

Wawancara dengan wakil kepala sekolah SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 21 juni

2016. 49

Wawancara dengan guru PAI SD Islam Kurma pada tanggal 23 Juni 2016. 50

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 12-15 juli 2016.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

28

tartil dan tilawah ini tidak sulit dijalankan bagi sekolah di kota

Salatiga, dikarenakan kota Salatiga merupakan salah satu kota yang

memiliki banyak pondok pesantren yang banyak melahirkan SDM

pelatih seni tilawah dan tartil di kota Salatiga, bahkan setiap sekolah

mempunyai guru yang juga berkompeten di bidang seni tilawah &

tartil. Waktu pelaksanaan program ini berbeda-beda di setiap sekolah,

sesuai dengan jadwal masing-masing.51

e. Cerita Islami

Program ekstrakurikuler cerita islami ini hanya dilaksanakan di

SD Muhammadiyah Plus pada hari senin sore dan SD Islam Kurma

pada hari sabtu sore. Ada juga yang program pelaksanaanya digabung

dengan ekstrakurikuler khitobah seperti SDIT Nida’ul Hikmah.

Program ekstrakurikuler ini tidak jauh berbeda dengan program

ekstrakurikuler khitobah, hanya saja lebih terfokus ke cerita Islam.52

f. Adzan, CCQ dan TIKI

Program ekstrakurikuler Adzan, CCQ dan TIKI hanya

dilaksanakan di SD Muhammadiyah Plus. Adzan dan TIKI

dilaksanakan pada hari senin sore, sedangkan CCQ dilaksanakan pada

hari selasa sore. Pada SD Islam yang lain belum mengadakan program

ekstrakurikuler ini, hanya saja siswa yang akan mengikuti perlombaan

akan dilatih secara individu.53

Berdasarkan paparan diatas, Hasil penelitian yang penulis dapatkan

bahwasanya seluruh SD Islam di kota Salatiga sudah memfasilitasi dan

melaksanakan program ekstrakurikuler keagamaan dalam upaya peningkatan

mutu Pendidikan Agama Islam, dalam hal ini upaya yang dilaksanakan dalam

peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam berbeda-beda sesuai dengan

program dan manajemen ekstrakurikuler keagamaan yang dilaksanakan di

setiap sekolah.

51

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 12-15 juli 2016. 52

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 12-15 juli 2016. 53

Observasi di SD Islam se-Kota Salatiga 12-15 juli 2016.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

29

Setelah mengadakan analisis terhadap data yang diperoleh,

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di setiap SD Islam se-kota

Salatiga, Jika mengacu pada panduan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum yang diterbitkan oleh

Departemen Agama R.I. SD Islam di kota Salatiga yang paling banyak

membuat program ekstrakurikuler keagamaan adalah SD Muhammadiyah

Plus dan SD Islam Kurma. Dengan rincian sebagai berikut:

Tabel. 3. 2. Program ekstrakurikuler keagamaan SD Muhammadiyah Plus &

SD Islam Kurma

Daftar Program Ekstrakurikuler Keagamaan

SD Muhammadiyah (Plus) SD Islam Kurma

a. Pelatihan Ibadah

b. Tahfidz

c. BTQ

d. Tadabbur dan Tafakkur Alam

e. Pesantren Kilat (Sanlat)

f. Kunjungan Studi.

g. Seni Islami

1. Khitobah

2. Kaligrafi

3. Cerita Islami

4. Adzan

5. Tiki

6. Tilawah

7. CCQ

a. Pelatihan Ibadah

b. Tahfidz

c. BTQ

d. Pesantren Kilat (Sanlat)

e. Kunjungan Studi.

f. Seni Islami

1. Kaligrafi

2. Tilawah

3. Khitobah

4. Cerita Islami

5. CCQ

6. Rebana

7. Sholawat

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

30

Tabel 3. 3. Program ekstrakurikuler keagamaan di SD Al-Azhar, SDIT

Nida’ul Hikmah, SD Integral Hidayatullah dan SD Tahfidz

Daftar Program Ekstrakurikuler Keagamaan

SD Al-Azhar SDIT Nida’ul Hikmah SD Tahfidz an-Nida SD Integral

Hidayatullah

a. Pembiasaan Ibadah

b. Tahfidz

c. BTQ

d. Pesantren Kilat

e. Kunjungan Studi.

f. Seni Islami

1. Rebana

2. Qiro’ah

a. Pelatihan Ibadah

b. Tahfidz

c. BTQ

d. Kunjungan Studi.

e. Seni Islami

1. Tartil

2. Qiro’ah

3. Kaligrafi

4. Adzan

a. Pelatihan Ibadah

b. Tahfidz

c. BTQ

d. PHBI

e. Seni Islami

1. Tartil

2. Qiro’ah

3. Kaligrafi

g. Pelatihan Ibadah

h. Tahfidz

i. Tartil

j. BTQ

k. Pesantren Kilat

l. PHBI

Dari data di atas, SD Muhammadiyah Plus & SD Islam Kurma lebih

leluasa dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui program

ekstrakurikuler keagamaan. Selain banyaknya program ekstrakurikuler

keagamaan yang diampu, dua sekolah ini juga sangat memperhatikan SDM

pengampu program ekstrakurikuler keagamaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti dapatkan, SD Al-Azhar,

SDIT Nida’ul Hikmah, SD Tahfidz an-Nida’ dan SD Integral Hidayatullah

mempunyai upaya lain dalam rangka meningkatkan mutu PAI, diantaranya

adalah:

a. Hasil wawancara yang didapat dari guru PAI SD Al-Azhar Salatiga,

mengatakan bahwasanya dalam peningkatan mutu PAI di SD Al-Azhar

lebih menekankan pada kualitas pembelajaran di kelas serta

pembiasaan-pembiasaan keagamaan yang didampingi dengan baik,

ketat dan disiplin, sehingga hasil belajar PAI yang didapatkan siswa

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

31

juga mempunyai kualitas yang baik. Hal ini didukung oleh hasil belajar

PAI yang penulis dapatkan dari hasil penelitian.54

b. Hasil wawancara yang didapat dari kepala sekolah SDIT Nida’ul

Hikmah, mengatakan bahwasanya dalam peningkatan mutu PAI di

SDIT Nida’ul Hikmah lebih didukung oleh program fullday yang

dimilikinya, selain itu didukung oleh fasilitas masjid yang dimiliki oleh

sekolah sehingga banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang sering

dilaksanakan guna meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di

SDIT Nida’ul Hikmah.55

c. Sedangkan di SD Tahfidz an-Nida dan SD Integral Hidayatullah

memiliki progam Madin “Madrasah Diniyah”. 56

Menurut data yang

diperoleh dari hasil wawancara yang didapatkan dari masing-masing

guru PAI mengatakan bahwa, menurutnya peningkatan mutu PAI

melalui program Madin yang dimilikinya lebih efektif, karena program

madin ini pada intinya terfokus dengan materi-materi pendidikan

Islam, sehingga lebih mudah dalam mencapai tujuan.

Pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan di SD Al-Azhar,

SDIT Nida’ul Hikmah, SD Tahfidz an-Nida’ dan SD Integral Hidayatullah

belum maksimal, sehingga perlu upaya-upaya khusus yang harus dilakukan

guna meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam. Di empat SD Islam diatas

lebih mengupayakan peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam melalui

kegiatan lain selain ekstrakurikuler, seperti program Madin di SD Integral

Hidayatullah dan SD Tahfidz an-Nida’ serta program pembiasaan dan

pengembangan diri di SD Al-Azhar dan SDIT Nida’ul Hikmah.57

54

Wawancara dengan guru PAI SD Al-Azhar pada tanggal 13 agustus 2016. 55 Wawancara dengan kepala sekolah SDIT Nida’ul Hikmah pada tanggal 13 agustus

2016. 56

Observasi di SD Tahfidz an-Nida dan SD Integral Hidayatullah pada tanggal 19

agustus 2016. 57 Wawancara dengan kepala sekolah SD Integral pada tanggal 10 agustus 2016.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

32

BAB IV

ANALISIS UPAYA PENINGKATAN MUTU PAI MELALUI KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

A. Upaya Meningkatkan Mutu PAI Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan di SD Islam Se-Kota Salatiga.

Kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah terdiri atas beberapa

aspek, yaitu aspek Al-Qur’an Hadits, keimanan atau aqidah, akhlak, fiqih (

hukum Islam), dan aspek Tarikh (sejarah). Meskipun masing-masing aspek

tersebut dalam prakteknya saling mengaitkan atau terkait (mengisi dan

melengkapi), tetapi jika dilihat secara teoritis masing-masing memiliki

karakteristik tersendiri sebagai berikut:58

1. Aspek Al-Qur’an dan Hadist, menekankan pada kemampuan baca tulis

yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual, serta

mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Aspek Aqidah, menekankan pada kemampuan memahami dan

mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar serta menghayati

dan mengamalkan nilai-nilai asma’ alhusna.

3. Aspek Akhlak, menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhak

terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.

4. Aspek Fiqih, menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah

dan muamalah yang benar dan baik.

5. Aspek Tarikh dan kebudayaan islam, menekankan pada mengambil ibrah

(contoh atau hikmah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),

meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan

fenomena-fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, dan lain-lain

untuk mengembangkan kebudayaan dan peradapan Islam.

Untuk mencapai aspek kurikulum Pendidikan Agama Islam di atas,

pihak sekolah di setiap SD Islam di kota Salatiga tentunya melakukan inovasi-

inovasi kurikulum, penambahan jam pelajaran, serta meningkatkan

58

Muhaimin, Rekontruksi Pendidikan Islam, Jakarta : Rajawali Press, 2009, 33.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

33

kemampuan dan keterampilan siswa melalui program ekstrakurikuler. Setelah

tercapainya beberapa aspek tersebut maka Pendidijan Agama Islam harus

mengembangkan konsep keterpaduan antara ketercapaian kemampuan yang

bersifat kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kemudian menyangkut upaya

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga, penulis mendapatkan hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Upaya meningkatkan mutu PAI Melalui ekstrakurikuler keagamaan wajib.

a. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Tahfidz

Didalam program ekstrakurikuler tahfidz ini banyak strategi

yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama

Islam, diantaranya:

1) Guru memberikan penekanan makhorijul huruf dan tajwid dalam

membaca al-Qur’an. Sehingga siswa akan terpacu untuk membaca

al-Qur’an dengan tuntunan dan tajwid yang benar.

2) Guru membaca ayat al-Qur’an, siswa menirukan.

3) Mudarosah kelompok. Yaitu anak dibagi menjadi beberapa

kelompok, setiap kelompok mendengarkan dan menyimak bacaan

al-Qur’an yang dibacakan oleh setiap siswa secara bergantian.

4) Hafalan, setelah siswa membaca dengan benar maka guru meminta

setiap siswa untuk menghafalkan sesuai target yang harus

dihafalkan.

5) Setoran, siswa yang sudah hafal diminta untuk menyetorkan

kepada guru. Disini guru juga memberikan motivasi agar siswa

lebih semangat dalam belajar dan menghafal al-Qur’an.

6) Dalam meningkatkan kemampuan afektif dan psikomotorik siswa,

maka guru membantu siswa untuk memahami dan menghayati al-

Qur’an sampai dengan pengamalanya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

34

Dari beberapa upaya diatas, SD islam di kota Salatiga

menganggap bahwa program ekstrakurikuler tahfidz ini sangat efisien

dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam. Sehingga aspek

al-Quran dan Hadits dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam

terpenuhi, bahwasanya siswa mempunyai kemampuan baca tulis yang

baik dan benar, memahami makna secara tekstual, serta mengamalkan

kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.59

b. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler BTQ

Berdasarkan hasil dari pengamatan dan wawancara, penulis

mendapatkan gambaran bahwasanya upaya meningkatkan mutu PAI

melalui kegiatan BTQ ini adalah: Melalui metode Qiro’ati yang

digunakan oleh SD Islam Kurma dan SDIT Nida’ul Hikmah adalah

bahwasanya siswa dituntun untuk belajar membaca al-Quran sesuai

dengan panduan Qiroati dari pusat. Metode ini dirasa lebih sulit

dibandigkan dengan metode Iqra’ maupun metode yang lain, meskipun

demikian bacaan al-Qur’an anak juga dirasa jauh lebih baik

dikarenakan setiap lafadz hija’iyah diberikan penekanan yang benar.

Didalam metode ini setelah pembelajaran ada pentaskhehan bacaan

yang akan di taskheh oleh guru Qiro’ati.60

Melalui metode Iqra’ yang digunakan oleh SD Muhammadiyah

(Plus), SD Al-Azhar, dan SD Integral Hidayatullah adalah siswa

dituntun untuk belajar membaca al-Qur’an sesuai dengan panduan

Iqra’. Bagi siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an akan dituntun

untuk belajar membaca al-Qur’an mulai dari Iqra’ jilid 1 sampai

dengan jilid 6. Baik melalui metode Qiro’ati maupun metode Iqra’

keduanya sama-sama baik, keduanya sangat membantu siswa dalam

belajar membaca dan memahami al-Qur’an.

59

Wawancara dengan guru PAI SD Tahfidz an-Nida pada tanggal 16 Juli 2016. 60

Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Kurma pada tanggal 13 Juli 2016.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

35

c. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler PHBI

Upaya yang ada untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama

Islam melalui program ekstrakurikuler PHBI adalah melatih peserta

didik untuk selalu berperan serta dalam upaya-upaya menyemarakkan

syiar islam dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan

yang positif dan bernilai baik bagi perkembangan internal ke dalam

lingkungan masyarakat yang lebih luas. Sedangkan untuk

meningkatkan kemampuan afektif dan psikomotorik siswa, guru

memberikan pemahaman tentang sejarah islam yang diharapkan siswa

akan mampu mengambil ibrah (contoh atau hikmah) dari peristiwa-

peristiwa bersejarah, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan

mengaitkannya dengan fenomena-fenomena sosial, budaya, politik,

ekonomi, iptek, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan

peradapan Islam.61

d. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Pesantren Kilat

Kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan dengan

mengasramakan para siswa agar bisa mengikuti program selama 24

jam.62

Upaya yang dilakukan adalah:

1) Untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru membuat

kegiatan pengkajian dan diskusi agama.

2) Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan afektif dan

psikomotorik siswa, guru mewajibkan siswa untuk buka dan sahur

bersama, shalat terawih berjamaah, tadarus al-Qur’an, holat

tahajud, bakti sosial dan sebagainya.

Kegiatan ekstrakurikuler pesantren kilat ini diharapkan bisa

memeberi pemahaman tentang pentingnya menghidupkan hari-hari dan

malam-malam ramadhan serta mengamalkanya dengan kegiatan

positif.

61

Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Kurma pada tanggal 13 Juli 2016. 62

Wawancara dengan guru PAI SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 22 Juli 2016.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

36

e. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

pelatihan ibadah.

Upaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam yang

dilakukan setiap SD Islam di kota Salatiga diantaranya adalah:

1) Untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru mewajibkan

siswa untuk menghafalkan doa-doa serta mengetahui syarat dan

ketentuan ibadah yang akan dilaksanakan

2) Untuk meningkatkan kemampuan afektif siswa, guru menuntun

siswa untuk menghayati, dan meresapi setiap ibadah yang

dilakukan siswa.

3) Untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa, guru

mewajibkan sholat dhuha setiap hari, melaksanakan sholat dhuhur

berjamaah setiap hari, melaksanakan manasik haji sesuai dengan

waktu yang ditentukan setiap sekolah, mengadakan mabit, serta

pembagian zakat.

Dari upaya yang ada di atas, diharapkan kegiatan pelatihan

ketrampilan pengamalan ibadah ini akan menjadikan siswa sebagai

muslim yang disamping berilmu juga mampu mengamalkan ajaran

agamanya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mampu untuk

melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik sesuai

dengan tujuan kurikulum Pendidikan Agama Islam.

2. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui ekstrakurikuler keagamaan pilihan

a. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Khitobah

Khitobah merupakan program ekstrakurikuler pilihan di SD

Islam se kota Salatiga. Program ekstrakurikuler ini kebanyakan diikuti

oleh siswa yang mempunyai keberanian dan kepercayaan diri yang

lebih. Upaya yang diberikan untuk meningkatkan mutu Pendidikan

Agama Islam diantaranya adalah:

1) Untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru meminta

siswa untuk mencari dan membaca dalil-dalil yang bersumber dari

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

37

al-Quran dan Hadis dengan benar dan nada yang baik,

menghafalkan hadits-hadits tematik, menyimak dan membaca teks

khitabah berbagai tema dengan intonasi yang baik, serta meminta

siswa untuk mencipta teks pidato Islam secara sederhana.

2) Untuk meningkatkan kemampuan afektif siswa, guru memberikan

pemahaman kepada siswa, bahwasanya tugas pendakwah itu selain

memberikan mau’idhoh hasanah juga harus mampu mengamalkan

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa, guru

meminta siswa untuk tampil berpidato, baik dalam event lomba,

pidato di lingkungan sekolah maupun berpidato untuk kegiatan

keagamaan di masyarakat.

Melalui upaya di atas, secara tidak langsung pengetahuan siswa

terhadap Pendidikan Agama Islam akan bertambah, sehingga hasil

belajar dalam bidang Pendidikan Agama Islam pun akan meningkat,

selain itu keberanian dan kepercayaan diri siswa akan terpupuk sejak

kecil.63

b. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Kaligrafi

Kaligrafi merupakan seni Islami yang perlu untuk di lestarikan

dan dikembangkan. Melalui program ini, ada beberapa upaya untuk

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SD Islam se-kota

Salatiga, diantaranya adalah:

1) Untuk mengembangkan kemampuan kognitif siswa, guru

memperkenalkan kepada siswa bentuk bentuk huruf hijaiyah serta

memberikan pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang ditulis

siswa.

2) Untuk mengembangkan kemampuan afektif siswa, guru

menanamkan sikap cinta dan menjaga budaya Islam yang ada.

63

Wawancara dengan guru PAI SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 22 Juli 2016.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

38

3) Untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik siswa, guru

mengajarkan kepada siswa cara menulis dengan indah dan benar.

Serta memberikan kepercayaan kepada siswa untuk mengikuti

perlombaan kaligrafi guna menambah wawasan dan pengalaman

siswa.64

Melalui beberapa upaya diatas, diharapkan siswa akan terbiasa

menulis huruf Arab, karena Pendidikan Agama Islam tidak lepas dari

membaca, memahami serta menulis huruf Arab.

c. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Rebana

Seni rebana merupakan seni Islami yang populer di kalangan

masyarakat. SD Islam se-kota Salatiga megadakan kegiatan rebana

dalam bentuk ekstrakurikuler untuk memenuhi dan ikut berpartisipasi

di bidang keagamaan di masyarakat. Adapun upaya yang diberikan

untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui

ekstrakurikuler rebana di SD Islam se-kota Salatiga yaitu memberikan

pemahaman kepada siswa melalui sholawat yang di nyanyikan. Guru

ekstrakurikuler rebana di SD Islam kota Salatiga ini tidak hanya

dituntut untuk melatih memainkan rebana saja, tapi mampu

memberikan pemahaman terhadap siswa tentang sholawat yang

dinyanyikan, sehingga siswa mengetahui sejarah, perjalanan nabi dan

umat terdahulu serta mampu mengambil ibrah dari kisah yang

dijelaskan oleh guru.65

d. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler seni

Tartil & Tilawah.

Upaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui

program ekstrakurikuler seni tartil dan tilawah di SD Islam se-kota

Salatiga diantaranya yaitu:

64

Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Kurma pada tanggal 13 Juli 2016. 65

Wawancara dengan pelatih rebana SD Islam Kurma pada tanggal 25 Juli 2016.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

39

1) Untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, Guru

mengajarkan membaca dengan nada indah serta mengecek bacaan

al-Qur’an setiap siswa. Siswa yang kurang benar dalam membaca

al-Qur’an akan diberikan penekanan ke tajwid maupun makhorijul

huruf.

2) Guru mengajarkan siswa mebaca al-Qur’an dengan memvariasi

nada-nada yang indah, misalnya menggunakan nada Hijaz, Bayati,

Qoror, Nahawan dan lain sebagainya. dalam hal ini diharapkan

siswa mempunyai variasi yang banyak tentang nada-nada tilawah

sehingga bacaan al-Qur’am akan enak untuk didengar.

3) Sedangkan dalam meningkatkan kemampuan afektif dan

psikomotorik siswa, maka guru membantu siswa untuk memahami

dan menghayati al-Qur’an sampai dengan pengamalanya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa upaya yang ada diatas diharapkan akan dapat

meningkatkan mutu pendidikan agama Islam, khususnya untuk

memenuhi aspek al-Qur’an dan Hadits di SD Islam se-kota Salatiga.

e. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Cerita Islami

Program ekstrakurikuler cerita Islami di SD Islam se-kota

salatiga bertujuan untuk menjembatani dan memfasilitasi siswa dalam

persiapan perlombaan. Meskipun demikian, program ini sangat penting

untuk meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dalam

bidang Pendidikan Agama Islam. Melalui program ekstrakurikuler

cerita islami ini, guru mengajak siswa untuk bercerita sambil bermain

peran, sehingga anak lebih bisa menjiwai tokoh-tokoh islam yang

sedang di ceritakan, diharapkan siswa mampu mengambil ibrah dari

tokoh-tokoh islam yang berprestasi.66

66

Wawancara dengan pelatih cerita islami SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 22 Juli

2016.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

40

f. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

Adzan

Program ekstrakurikuler adzan ini hanya dilaksanakan di SD

Muhammadiyah Plus. Didalam program ekstrakurikuler adzan ini

upaya yang dilakukan pelatih adzan di SD Muhammadiyah Plus

diantara lain adalah:

1) Pelatih adzan di SD Muhammadiyah Plus diampu oleh Qori’

nasional yang mempunyai jam terbang yang bagus dalam hal qori’

dan adzan.

2) Dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru

mengajarkan bagaimana mengumandangkan adzan dengan baik,

selain itu guru menuntun siswa untuk mengetahui arti setiap lafadz

adzan.

3) Dalam menningkatkan kemampuan afektif siswa, guru

memberikan stimulus kepada siswa untuk menghayati setiap lafadz

adzan. Sehingga tertanam dalam diri siswa untuk menambah

kecintaan siswa terhadap sang pencipta

4) Sedangkan dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa,

guru membiasakan anak untuk ikut andil dalam

mengumandangkan adzan di masjid-masjid yang terjangkau.67

Dari beberapa upaya diatas, tujuanya yaitu anak lebih mampu

memahami dan menghayati aspek aqidah dalam Pendikan Agama

Islam.

g. Upaya meningkatkan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler TIKI

Program ekstrakurikuler ini hanya dilaksanakan di SD

Muhammadiyah Plus. Upaya-upaya yang dilakukan pelatih TIKI di SD

Muhammadiyah Plus diantaranya yaitu:

67

Wawancara dengan wakil kepala sekolah SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 22 Juli

2016.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

41

1) Pelatih program ekstrakurikuler TIKI di SD Muhammadiyah Plus

diampu oleh pelatih yang ahli dalam bidang informatika, selain itu

didukung oleh kemampuan yang bagus dibidang keagamaan

2) Untuk mengembangkan kemampuan kognitif siswa, pelatih

memberikan arahan tentang bagaimana menulis Arab dan

menggunakan tehnologi dengan baik sesuai dengan yang diajarkan

umat Islam

3) Untuk mengembangkan sikap afektif siswa, pelatih menjelaskan

mengapa umat Islam itu harus meguasai tehnologi, serta

bagaimana umat Islam menggunakan tehnologi untuk

kemaslahatan umat. Sedangkan dalam mengembangkan

kemampuan psikomotorik, pelatih mengarahkan siswa untuk ikut

dalam perlombaan-perlombaan untuk lebih memotivasi siswa.68

Dari beberapa upaya diatas, diharapkan tujuan Pendidikan

Agama Islam dalam aspek Tarikh, sejarah dan tehnologi Islam dapat

tercapai, karena kemajuan adalah tujuan dari seluruh umat Islam.

Berdasarkan upaya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

yang di dikemukakan diatas pada dasarnya memiliki fungsi yang mendasar

yaitu membantu peserta didik dalam memahami dan mengamalkan ajaran

agama Islam dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang telah

diajarkan pada kegiatan intrakurikuler.

Sebagai penguat dari beberapa upaya diatas, upaya peningkatan mutu

PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tentunya ada pengeruhnya

terhadap mutu Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan hasil wawancara yang

peneliti dapatkan diantaranya adalah:

1. Hasil wawancara yang didapat dari Wildan siswa SD Muhammadiyah

Plus, memberikan data bahwasanya selama ini tidak ada kendala dalam

hasil belajar PAI. Bahkan ia mengatakan bahwa nilai PAI yang didapat

semakin bagus dan sering mendapatkan nilai sempurna setelah mengikuti

program ekstrakurikuler khitobah. Selain itu, dia mendapatkan

68

Wawancara dengan pelatih tiki SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 4 agustus 2016.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

42

pengetahuan dan pengalaman yang sangat mahal saat ia mempunyai bayak

prestasi sampai ke tingkat nasional.69

2. Hasil wawancara yang didapat dari Bp Abdul Gani, selaku walimurid

Daffa dan Camelia siswi SD Islam Kurma. Beliau mengatakan bahwa,

selain pendidikan yang diberikan di rumah, program ekstrakurikuler

keagamaan yang diikutiya di sekolah memberikan kontribusi yang sangat

baik dalam hasil belajar PAI yang didapatkan anaknya.70

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Pengembangan Mutu PAI

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SD Islam Se-Kota

Salatiga.

1. Faktor Pendukung.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa Kepala Sekolah di SD

Islam se-kota Salatiga, bahwa faktor pendukung untuk bisa terwujudnya

peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga adalah:

a) Media dan Sarana prasarana yang memadai, baik mushola/masjid yang

dapat menampung siswa untuk melaksanakan sholat berjamaah dan

praktik ibadah, aula dan ruangan yang dimanfaatkan untuk kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, al-Qur’an serta buku-buku pendukung

lainya.

b) Dukungan yang lebih oleh komite sekolah terhadap berjalanya

program ekstrakurikuler keagamaan.

c) Guru Pendidikan Agama Islam dan SDM pengampu program

ekstrakurikuler yang berkompeten.

d) Kepercayaan masyarakat terhadap SD Islam di kota Salatiga sangat

tinggi.

e) Dukungan orang tua yang selalu memotivasi anaknya untuk mengikuti

kegiatan serta mendorong agar hadir di setiap pelaksanaan kegiatan.

69

Wawancara dengan siswa SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 12 agustus 2016. 70 Wawancara dengan wali murid SD Islam Kurma pada tanggal 12 agustus 2016.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

43

f) Dukungan yang baik dari administrasi dan teknis kegiatan

ekstrakurikuler.71

Sedangkan hasil wawancara dari beberapa guru PAI dan

pengampu program ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam se-kota

Salatiga yang penulis dapatkan yaitu:

a) Komitmen pihak sekolah yang tinggi untuk meningkatkan mutu

pendidikan Islam dari hari ke hari sesuai dengan kemampuan dan

sarana prasarana yang ada.

b) Menempatkan seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan dan keahliannya masing-masing.

c) SD Islam di kota salatiga selalu unggul dalam bidang Pendidikan

Agama Islam, dibuktikan dari hasil perlombaan yang ada.

d) Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.

e) Komitmen guru dan karyawan untuk meningkatkan mutu, melalui

kekompakan dan kerjasama yang baik dengan pihak yang terkait.72

Hal inilah sebagai alasan/pertimbangan yang utama bagi orang tua

memasukkan anaknya sekolah ke SD Islam di kota Salatiga, karena lebih

mengutamakan pendidikan Islam baik secara kurikulum maupun secara

hidup bermasyarakat, dengan membuktikan rasa keislaman dalam

pergaulan serta pembinaan akhlak anak.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat di setiap SD Islam se-kota salatiga berbeda-

beda. Dibawah ini penulis mencoba menguraikan beberapa faktor yang

didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, diantaranya adalah:

a) Adanya ekstrakurikuler lain yang diikuti siswa, sehingga siswa tidak

bisa terfokus kepada satu ekstrakurikuler keagamaan.

b) Sustainability guru/pengampu ekstrakurikuler. Hal ini terlihat dari

semangat guru yang diawal sangat bersemangat, namun ditengah-

tengah tidak terlalu bersemangat lagi.

71

Wawancara dengan kepala SD Muhammadiyah Plus pada tanggal 7 Juni 2016. 72

Wawancara dengan guru PAI SD Muhammadiyah Plus, SD Al-Azhar, dan SDIT Nida’ul

Hikmah pada tanggal 4 agustus 2016.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

44

c) Beban belajar siswa yang terlalu berat, sehingga siswa banyak yang

mengeluh dan tidak maksimal untuk menguasai pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

d) Lingkungan tempat tinggal anak yang kurang baik.

e) Pembebanan anak terhadap prestasi lomba, sehingga acuan untuk

peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam tidak terlalu diperhatikan.

Schwartz, menyebutkan bahwa tidak mungkin untuk mencapai

keberhasilan yang besar tanpa menjumpai perlawanan, kesukaran dan

kemunduran. Akan tetapi adalah mungkin untuk menjalani hidup anda

selebihnya tanpa kekalahan. Adalah mungkin untuk menggunakan

kemunduran sebagai pendorong anda untuk maju.73

Upaya peningkatan

mutu Pendidikan Agama Islam juga tidak akan tercapai tanpa kesabaran

dan usaha yang keras. Sedangkan ekstrakurikuler keagamaan adalah salah

satu wadah dan strategi untuk mengembangkan mutu Pendidikan Agama

Islam.

73

Schwartz, J.D. Berfikir dan Berjiwa Besar. Batam: Bina Rupa Aksara, 2007, 327.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, baik melalui wawancara,

pengamatan, dan dokumentasi di SD Islam se-kota Salatiga mengenai Upaya

Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Agama Islam, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan

pembelajan PAI di SD Islam se-kota Salatiga dilaksanakan sesuai yang

ditetapkan dalam kurikulum KTSP dengan menetapkan KKM berkisar antara

70 sampai 75. Selain itu pembelajaran PAI tidak hanya fokus terhadap aspek

kognitif saja, melainkan sampai menyentuh aspek afektif dan psikomotorik,

serta menggunakan metode yang bervariatif. Hal ini terlihat dari adanya upaya

setiap sekolah serta guru PAI untuk lebih menekankan nilai-nilai Islam

sebagai ciri khas sekolah Islam.

Upaya peningkatan mutu PAI melalui kegiatatan ekstrakurikuler

keagamaan di SD Islam se-kota Salatiga adalah untuk memenuhi lima aspek

kurikulum PAI, yaitu aspek Al-Qur’an Hadits, keimanan atau aqidah, akhlak,

fiqih ( hukum Islam), dan aspek Tarikh (sejarah). Setiap pelatih

ekstrakurikuler mengarahkan siswa untuk mengetahui lima aspek kurikulum

PAI tidak hanya dalam kemampuan kognitif saja, tetapi sampai ke ranah

afektif dan psikomotorik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatkan mutu PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD islam se-kota Salatiga

diantaraya yaitu faktor pelatih ekstrakurikuler, sarana prasarana, dukungan

setiap sekolah dan orang tua siswa, serta komitmen seluruh guru dan

karyawan untuk meningkatkan mutu, melalui kekompakan dan kerjasama

yang baik dengan pihak yang terkait.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

46

B. Kritik dan Saran

Berdasrkan hasil kajian teori dan penelitian di lapangan, ada beberapa

saran yang dapat dikemukakan menyangkut penelitian yang penulis lakukan,

yaitu :

1. Untuk pelatih kegiatan ekstrakurikuler harus lebih meningkatkan kualitas,

baik dalam kreatifitasnya maupun didalam metodenya, agar menjadi lebih

baik pada hasilnya. Karena adanya program ekstrakurikuler tidak akan ada

pengruhnya jika tidak dikelola dengan baik.

2. Alangkah lebih baik jika pelatih program ekstrakurikuler keagamaan

adalah guru PAI, sehingga lebih mudah dalam peningkatan mutu PAI,

karena selain mengampu proses belajar PAI di kelas juga lebih tau tentang

kebutuhan setiap siswanya.

3. SD Islam di kota Salatiga yang belum maksimal dalam memfasilitasi

program ekstrakurikuler keagamaan hendaknya segera memenuhinya,

karena akan lebih sulit mengetahui minat dan bakat siswa jika tidak

difasilitasi dalam bentuk program ekstrakurikuler.

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

47

DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah dan Cepi Triatna. Visionari Leadership Menuju Sekolah Efektif.

Jakarta: Bumi Aksara. 2005.

Majid, Abdul & Dian Andayani. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.

Bandung : Rosda Karya. 2005.

Arifin H.M. Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika Masyarakat. Jakarta:

Golden Pers. 1991.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Penyelenggaraan Pesantren

Kilat bagi Siswa SD, SLTP, SMU/SMK. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Depdikbud. 1997.

Departemen Agama RI. Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama

Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2005.

Dzaujak Ahmad. Penunjuk Peningkatan Mutu pendidikan di Sekolah Dasar.

Jakarta: Depdikbud. 1996.

Edward J, Klesse. Student Activities in Today's Schools: Essential Learning for

All Youth. America: R&L Education. 2004.

Hamalik, Oemar. Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya. cet.ke 1.

1990.

Henry L. Sisk. Principles of Management. Brighton England: South-Western

Publishing Company. 1969.

John W.Creswell. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among

Five Tradition. London: SAGE Publications. 1998.

Ishikawa, Kaoru. What is Total Quality Contrail Englewood Cliffs. New Jersey:

Prentice Hall International Inc. 1985.

Mastuki HS, Dkk. Managemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka. 2003.

Moh. Fadhil al-Djamali. al-Tarbiyah al Insan al-jadid . Tunisia al-Syghly:

Matba’ah al-Ittihad al-‘Aam. 1967.

Mohammad Ali. Article. Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, 19

September 2010.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

48

Muhammad Alim. Pendidikan Agama Islam; Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. cet.ke1. 2006.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta : rajawali Press. 2004.

Muhaimin. Rekontruksi Pendidikan Islam. Jakarta : rajawali Press. 2009.

Muhaimin dan Abdul Mujib. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda

Karya. 1993.

Muhaimin, dkk. Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah.

Jakarta: PT Raja Grapindo Persada. 2008.

Nawawi, Barda. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University

Press. Yogyakarta. 1992.

Nurhasan. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Kurikulum untuk Abad

21;Indikator Cara Mengukur dan Faktor faktor yang Mempengaruhi Mutu

Pendidikan. Bandung: Sindo. 1994.

Park, Joe. Selected Reading in thePhilosopy Of Education. New York: The

Macmillan Company. 1962.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Agama R.I. Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam. 2007.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. (22 April 2010).

Routledge. Key Wood Education The Basics. New York: Routledge. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Ganesha.

2006.

Sutrisno. Pendidikan Islam yang Menghidupkan. Yogyakarta: Kota Kembang.

2008.

Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah; Wawasan Baru, Beberapa

Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus. Cet. I.

Jakarta: Rineka Cipta. 2002.

Schwartz, J.D. Berfikir dan Berjiwa Besar. Batam: Bina Rupa Aksara. 2007.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Qur’an. Al Qur’an dan

Terjemahnya. Jakarta: PT. Intermasa. 1971. 265.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

49

PEDOMAN WAWANCARA

A. Kepala Sekolah SD Islam se-Kota Salatiga:

1. Apa yang menjadi ciri khas sekolah ini dalam bidang keagamaan?

2. Kapan sekolah ini mulai membuat program ekstrakurikuler keagamaan?

3. Program ekstrakurikuler keagamaan apa saja yang ada di sekolah ini?

4. Apa yang menjadi standar acuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di

sekolah ini?

5. Apa saja faktor pendorong dan penghambat upaya peningkatan mutu PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?

6. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di sekolah

ini?

B. Guru PAI

1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran PAI di sekolah ini?

2. Bagaimana hasil belajar siswa mengenai pelajaran PAI?

3. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di

sekolah ini?

4. Upaya apa saja yang dilakukan guru PAI dalam meningkatkan mutu

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?

5. Bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap mutu

PAI?

6. Apa saja faktor pendorong dan penghambat upaya peningkatan mutu PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?

C. Pelatih Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.

1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang anda ampu?

2. Upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan mutu PAI melalui

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?

3. Apa saja faktor pendorong dan penghambat upaya peningkatan mutu PAI

melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

50

D. Wakaur Bidang Kesiswaan.

1. Program ekstrakurikuler keagamaan apa saja yang ada di sekolah ini?

2. Bagaimana manajemen program ekstrakurikuler keagamaan di sekolah

ini?

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

2. Mengamati proses pembelajaran PAI.

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Dokumentasi pembelajaran PAI.

2. Dokumentasi pelaksanaan ekstrakurikuler.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

51

Catatan Lapangan I

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Selasa, 07 Juni 2016

Pukul : 09.00-12.00 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus, SDIT Nida’ul Hikmah, SD Islam

Kurma

Sumber Data : Bp Triyono, Ibu Hikayah, Bp Tantowi

Deskripsi Data:

Informan adalah Guru PAI di SD Muhammadiyah Plus, SDIT Nida’ul

Hikmah dan SD Islam Kurma. Pertanyaan yang disampaikan meliputi bagaimana

pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas, metode apa yang sering digunakan dalam

pembelajaran PAI, serta sejauh mana siswa mengikuti pembelajaran PAI.

Pertama peneliti melaksanakan wawancara di SD Muhammadiyah Plus

pada jam 09.00, dengan Informan bapak Triyono. Dari hasil wawancara tersebut,

peneliti mendapatkan data bahwasanya beliau dalam proses pembelajaran PAI

sudah menggunakan metode yang bervariatif sesuai dengan RPP yang telah dibuat

dan direncanakan, selain itu siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan kondusif

dan ceria. Setelah selesai, peneliti menuju ke SDIT Nida’ul Hikmah tepat pada

pukul 10.00, kali ini informan di SDIT adalah ibu Hikayah yang juga merangkap

sebagai kepala sekolah. Dari wawancara ini peneliti mendapatkan data bahwa

pembelajaran PAI di SDIT juga berjalan dengan kondusif, karena guru

melaksanakan pembelajaran menggunakan metode yang bervariatif. Selain itu

beliau juga menerangkan bahwa pembelajaran PAI di SDIT tidak hanya

ditekankan pada aspek kognitif saja, akan tetapi juga menekankan aspek afektif

dan psikomotorik. Terakhir peneliti menuju ke SD Islam kurma pada pukul 11.00.

Sesampainya di SD Islam Kurma, peneliti menemui Bp Tantowi untuk

melaksanakan wawancara. Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan data

bahwasanya tidak berbeda dengan SD Muhammadiyah Plus dan SDIT, beliau

juga menggunakan metode yang bervariatif dalam proses pembelajaran PAI,

bahkan Bp Tantowi sering membawa muridnya keluar kelas saat pembelajaran

berlangsung, dengan maksud untuk mendemonstrasikan materi PAI yang telah

disampaikan serta untuk menanamkabn kemampuan afektif dan psikomotorik

siswa.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

52

Catatan Lapangan II

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Selasa, 19 Juli 2016

Pukul : 10.00-12.00 WIB

Lokasi : SD Tahfidz An-Nida dan SD Al-Azhar

Sumber Data : Bp Aswad dan Bp Ubaidah

Deskripsi Data:

Informan adalah kepala sekolah SD Tahfidz An-Nida dan SD Al-Azhar.

Pertanyaan yang disampaikan meliputi program ekstrakurikuler keagamaan apa

saja ada di sekolah, serta program ekstrakurikuler keagamaan apa yang di

tonjolkan di sekolah.

Pada jam 10.00 peneliti berada di SD Tahfidz An-Nida. Dari hasil

wawancara, peneliti mendapatan data bahwasanya di SD Tahfidz mempunyai

beberapa program ekstrakurikuler keagamaan diantaranya: pelatihan ibadah,

tahfidz, BTQ, PHBI, dan seni islami yang meliputi tartil, qiro’ah, dan kaligrafi.

Hal yang menarik adalah bahwasanya di SD Tahfidz An-Nida membuat program

ekstrakurikuler tahfidz dan wajib diikuti oleh seluruh siswa. Beliau mengatakan

bahwa di SD Tahfidzul Qur’an, ekstrakurikuler ini merupakan ciri khas dari

lembaga tersebut, setiap hari anak diwajibkan untuk setoran hafalan al-Qur’an

minimal 2 ayat, diharapkan anak bisa menghafal minimal 5 juz setelah kelulusan.

Pada jam 11.00 peneliti berada di SD Al-Azhar untuk melanjutkan

wawancara yang kali ini informan adalah Bp Ubaidah selaku Kepala Sekolah SD

Al-Azhar. Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan data bahwa di SD Al-

Azhar mempunyai beberapa program ekstrakurikuler keagamaan diantaranya:

pembiasaan ibadah, tahfidz, BTQ, pesantren kilat, kunjungan studi dan seni islami

yang meliputi rebana dan qiroah. Beliau juga menerangkan bahwasanya di SD Al-

Azhar juga menjadikan ekstrakurikuler tahfidz sebagai program ekstrakurikuler

yang diwajibkan serta melaksanakan program tahfidz setiap dua hari setoran

hafalan 1 ayat dengan target hafal juz 30 setelah kelulusan.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

53

Catatan Lapangan III

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Pukul : 08.00 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Bp Abdul Gani

Deskripsi Data:

Informan adalah kepala sekolah SD Islam Kurma. Pertanyaan yang

disampaikan meliputi program ekstrakurikuler keagamaan apa saja ada di sekolah,

serta program ekstrakurikuler keagamaan apa yang di tonjolkan di sekolah.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya program

ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SD Islam kurma diantaranya yaitu:

pelatihan ibadah, tahfidz, BTQ, pesantren kilat, kunjungan studi, dan seni islami

yang meliputi kaligrafi, tilawah, khitobah, cerita islami, CCQ, rebana, dan

sholawat. Menurut beliau program ekstrakurikuler di SD Islam Kurma yang

menonjol adalah kaligrafi, di SD Islam kurma program ekstrakurikuler kaligrafi

wajib diikuti oleh seluruh siswa, karena beliau sendiri adalah kaligrafer nasional

yang juga memegang sendiri ekstrakurikuler kaligrafi. Selain itu anak yang

berlatih kaligrafi secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan anak

dalam membaca dan menulis al-Qur’an meskipun program ekstrakuler BTQ juga

dilaksanakan setiap hari. Bp Abdul Gani menjelaskan bahwa metode yang

digunakan dalam program ekstrakurikuler BTQ adalah metode Qiro’ati yang

panduanya mengikuti pusat Qiro’ati. Selain itu SD Islam Kurma juga aktif dalam

menjalankan program ekstrakurikuler PHBI. Program ini bagus untuk

menanamkan nilai-nilai aqidah.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

54

Catatan Lapangan IV

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Rabu, 20 Juli 2016

Pukul : 09.30 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Bp Tantowi

Deskripsi Data:

Informan adalah guru PAI di SD Islam Kurma. Pertanyaan yang

disampaikan meliputi: proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

terutama program ekstrakurikuler PHBI.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam Kurma

dilaksanakan setiap hari setelah pulang sekolah sesuai dengan jadwal yang sudah

dirancang. Mengenai program ekstrakurikuler PHBI, beliau menjelaskan

bahwasanya di SD Islam Kurma selalu mengadakan kegiatan baik itu peringatan

Maulid Nabi, peringatan Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Hijriyah dan lain-lain. Dari

hasil wawancara guru PAI SD Islam Kurma menegaskan bahwa, menurutnya

peringatan hari besar Islam di lingkungan sekolah bisa menjadi ajang dakwah

sekolah.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

55

Catatan Lapangan V

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Selasa, 21 Juni 2016

Pukul : 14.00 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus

Sumber Data : Bp Ainul Huri

Deskripsi Data:

Informan merupakan wakil kepala sekolah di SD Muhammadiyah Plus

Salatiga. Pertanyaan yang disampaikan meliputi: pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler dan upaya yang dilakukan guna meningkatkan mutu PAI melalui

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya

pelaksanaan program ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah Plus Salatiga sudah

berjalan baik dan lancar. Bp Ainul menegaskan bahwa setiap program

ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah Plus juga dilaksanakan sesuai dengan

rancangan silabus yang telah dibuat oleh pelatih program ekstrakurikuler, setiap

pelatih program ekstrakurikuler wajib membuat acuan pelaksanaan untuk lebih

mudah dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Contohnya adalah program

ekstrakurikuler khitobah, di SD Muhammadiyah mempunyai Da’i kecil kondang

yang jam terbangnya sampai ke kancah nasional, hal tersebut juga didukung oleh

program ekstrakurikuler khitobah yang manajemenya disusun dengan baik. Selain

itu upaya-upaya yang dilakukan adalah menempatkan SDM/pelatih yang bagus

dalam bidangnya, memberikan stimulus dan motivasi sampai dengan

mendampingi siswa untuk ikut berlomba agar dapat meningkatkan rasa percaya

diri anak.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

56

Catatan Lapangan VI

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Kamis, 23 Juni 2016

Pukul : 11.00 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Bp Tantowi

Deskripsi Data:

Informan adalah guru PAI di SD Islam Kurma. Pertanyaan yang

disampaikan meliputi: bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler

keagamaan serta apa saja faktor yang mendorong dan menghambat pelaksanaan

program ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam Kurma.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya

pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam Kurma lebih mudah

dilaksanakan, karena murid di SD Islam Kurma juga belum terlalu banyak karena

SD Islam kurma bisa dikatakan belum lama berdiri. Pelatih program

ekstrakurikuler keagamaan hanya memegang 2-5 anak di setiap programnya,

kecuali program ekstrakuriler kaligrafi, karena program ekstrakurikuler kaligrafi

wajib diikuti oleh seluruh siswa di SD Islam Kurma. Program ekstrakurikuler

kaligrafi ini dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu, yaitu hari kamis untuk siswa

kelas 1-3 dan hari sabtu untuk kelas 4-6. Faktor pendukung pelaksanaan program

ekstrakurikuler keagamaan di SD Islam Kurma adalah SDM Pelatih yang ahli

dalam bidangnya, sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program

ekstrakurikuler adalah berkaitan dengan masalah pembiayaan.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

57

Catatan Lapangan VII

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Sabtu, 13 Agustus 2016

Pukul : 07.00 WIB

Lokasi : SD Al-Azhar Salatiga

Sumber Data : Bp Zulfa

Deskripsi Data:

Informan adalah guru PAI di SD Al-Azhar. Pertanyaan yang disampaikan

meliputi: Bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan serta

Upaya apa saja yang dilakukan untuk meninkatkan mutu Pendidikan Agama

Islam, khususnya melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya di SD Al-

Azhar tidak banyak memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, ada

beberapa program ekstrakurikuler keagamaan diantaranya: pembiasaan ibadah,

tahfidz, BTQ, pesantren kilat, kunjungan studi serta seni islami yang meliputi

rebana dan qiroah, Bp Zulfa menerangkan bahwa program ekstrakurikuler

keagamaan di SD Al-Azhar tidak sebanyak di SD Muhammadiyah Plus, tetapi

dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam lebih menekankan

pada proses pembelajaran di kelas serta melalui program-program pembiasaan

yang dilaksanakan. Program pembiasaan yang dilaksanakan di SD Al-Azhar

diantaranya: sholat sunnah, sholat berjamaah, kedisiplinan, akhlaqul karimah,

khotmil qur’an, amaliah ramadhan, ikrar, doa, tadarus, serta banyak lagi program

pembiasaan yang lainya. Dari program pembiasaan-pembiasaan ini beliau

menegaskan bahwa anak-anak akan lebih terbiasa dan memahami dalam

menjalankan nilai-nilai Islam, hal itu akan dapat meningkatkan mutu Pendidikan

Agama Islam.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

58

Catatan Lapangan VIII

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Sabtu, 13 Agustus 2016

Pukul : 09.00 WIB

Lokasi : SDIT Nida’ul Hikmah

Sumber Data : Ibu Hikayah

Deskripsi Data:

Informan adalah Kepala Sekolah di SDIT Nida’ul Hikmah. Pertanyaan

yang disampaikan meliputi: Bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler

keagamaan serta Upaya apa saja yang dilakukan untuk meninkatkan mutu

Pendidikan Agama Islam, khususnya melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya program

ekstrakurikuler di SDIT Nida’ul Hikmah meliputi: pelatihan ibadah, tahfidz, BTQ,

pesantren kilat, kunjungan study dan seni islami yang meliputi tartil, qiro’ah,

kaligrafi dan adzan. Beliau mengatakan bahwa banyak upaya-upaya untuk

meningkatkan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini,

diantaranya adalah memberi stimulus siswa agar lebih terpacu dalam mengikuti

program ekstrakurikuler keagamaan, SDM/pelatih ekstrakurikuler keagamaan

yang baik serta memberikan reward kepada siswa jika mempunyai prestasi baik

dalam bidang akademik maupun dalam perlombaaan . Selain itu yang mendorong

peningkatan mutu PAI di SDIT Nida’ul Hikmah adalah program fullday yang

dimilikinya serta didukung oleh fasilitas masjid yang dimiliki oleh sekolah

sehingga banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang sering dilaksanakan guna

meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SDIT Nida’ul Hikmah.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

59

Catatan Lapangan IX

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Rabu, 10 Agustus 2016

Pukul : 08.30 WIB

Lokasi : SDIT Integral Hidayatullah

Sumber Data : Bp. Wuryantoro

Deskripsi Data:

Informan adalah Kepala Sekolah di SD Integral Hidayatullah. Pertanyaan

yang disampaikan meliputi: Apa saja program ekstrakurikuler keagamaan yang

ada, Bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan serta upaya apa

saja yang dilakukan untuk meninkatkan mutu Pendidikan Agama Islam,

khususnya melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bp Wuryantoro, peneliti

mendapatkan data bahwasanya program ekstrakurikuler di SD Integral

Hidayatullah meliputi, pelatihan ibadah, tahfidz, tartil, BTQ, pesantren kilat dan

PHBI. Pelaksanaan ekstrakurikuler keagamaan di SD Integral sudah berjalan

dengan baik dan mempunyai fasilitas yang tercukupi, diantaranya masjid SDM

pelatih yang bagus, serta motivasi yang lebih untuk para siswanya. Untuk seni

islami hanya melatih siswa yang akan mengikuti perlombaan. Beliau

menerangkan bahwasanya SD Integral memiliki program Madin yang menurut

beliau lebih mempunyai pengaruh terhadap peningkatan mutu Pendidikan Agama

Islam.

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

60

Catatan Lapangan X

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Juli 2016

Pukul : 01.00 WIB

Lokasi : SD Tahfidz An-Nida

Sumber Data : Bp Imam Mas Arum

Deskripsi Data:

Informan adalah guru PAI di SD Tahfidz An-Nida sekaligus pelatih

program tahfidz. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut upaya peningkatan

mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, khususnya program

ekstrakurikuler tahfidz.

Dari wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya ada

beberapa upaya meningkatkan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan, khususnya program tahfidz. Upaya-upaya tersebut diantaranya

adalah: Guru memberikan penekanan makhorijul huruf dan tajwid dalam

membaca al-Qur’an. Sehingga siswa akan terpacu untuk membaca al-Qur’an

dengan tuntunan dan tajwid yang benar, guru membaca ayat al-Qur’an, siswa

menirukan. Selanjutnya diisi dengan mudarosah kelompok, yaitu anak dibagi

menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok mendengarkan dan menyimak

bacaan al-Qur’an yang dibacakan oleh setiap siswa secara bergantian. Setelah

selesai mudarosah dilanjutkan dengan hafalan, setelah siswa membaca dengan

benar maka guru meminta setiap siswa untuk menghafalkan sesuai target yang

harus dihafalkan dan dilanjutkan dengan setoran, siswa yang sudah hafal diminta

untuk menyetorkan kepada guru serta memberikan motivasi agar siswa lebih

semangat dalam belajar dan menghafal al-Qur’an. Dalam meningkatkan

kemampuan afektif dan psikomotorik siswa, maka guru membantu siswa untuk

memahami dan menghayati al-Qur’an sampai dengan pengamalanya dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

61

Catatan Lapangan XI

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Rabu, 13 Juli 2016

Pukul : 02.30 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Bp Abdul Gani

Deskripsi Data:

Informan merupakan Kepala Sekolah di SD Islam Kurma sekaligus pelatih

program BTQ. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut upaya peningkatan

mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, khususnya program

ekstrakurikuler BTQ dan PHBI.

Dari hasil wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya ada

beberapa upaya peningkatan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

keagamaan khususnya program BTQ dan PHBI. Melalui metode Qiro’ati

bahwasanya siswa dituntun untuk belajar membaca al-Quran sesuai dengan

panduan Qiroati dari pusat. Metode ini dirasa lebih sulit dibandigkan dengan

metode Iqra’ maupun metode yang lain, meskipun demikian bacaan al-Qur’an

anak juga dirasa jauh lebih baik dikarenakan setiap lafadz hija’iyah diberikan

penekanan yang benar. Didalam metode ini setelah pembelajaran ada

pentaskhehan bacaan yang akan di taskheh oleh guru Qiro’ati. Sedangkan utuk

melatih siswa dalam menulis huruf arab, guru menerapkan metode pembiasaan.

disetiap harinya setiap siswa diberikan tugas untuk menulis atau menyalin mushaf

al-Qur’an dalam bentuk tulisan tangan diluar jam pembelajaran. Dengan demikian

siswa akan terbiasa dalam menulis Arab.

Sedangkan upaya dari program PHBI adalah melatih peserta didik untuk

selalu berperan serta dalam upaya-upaya menyemarakkan syiar islam dalam

kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan bernilai baik

bagi perkembangan internal ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan afektif dan psikomotorik siswa, guru

memberikan pemahaman tentang sejarah islam yang diharapkan siswa akan

mampu mengambil ibrah (contoh atau hikmah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

62

Catatan Lapangan XII

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Jum’at, 22 Juli 2016

Pukul : 09.00 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus

Sumber Data : Bp Triyono

Deskripsi Data:

Informan merupakan guru PAI di SD Muhammadiyah Plus. Pertanyaan

yang disampaikan menyangkut upaya peningkatan mutu PAI melalui kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, khususnya program ekstrakurikuler pesantren

ramadhan dan khitobah.

Dari hasil wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya ada

beberapa upaya peningkatan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

keagamaan khususnya program pesantren ramadhan, Bp Triyono menjelaskan

bahwasanya untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru membuat

kegiatan pengkajian dan diskusi agama. Sedangkan untuk meningkatkan

kemampuan afektif dan psikomotorik siswa, guru mewajibkan siswa untuk buka

dan sahur bersama, shalat terawih berjamaah, tadarus al-Qur’an, holat tahajud,

bakti sosial dan sebagainya. Kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan dengan

mengasramakan para siswa agar bisa mengikuti program selama 24 jam.

Sedangkan dari program ekstrakurikuler khitobah beliau menerangkan

bahwasanya program ekstrakurikuler ini kebanyakan diikuti oleh siswa yang

mempunyai keberanian dan kepercayaan diri yang lebih. Untuk meningkatkan

kemampuan kognitif siswa, guru meminta siswa untuk mencari dan membaca

dalil-dalil yang bersumber dari al-Quran dan Hadis dengan benar dan nada yang

baik, menghafalkan hadits-hadits tematik, menyimak dan membaca teks khitabah

berbagai tema dengan intonasi yang baik, serta meminta siswa untuk mencipta

teks pidato Islam secara sederhana. Untuk meningkatkan kemampuan afektif

siswa, guru memberikan pemahaman kepada siswa, bahwasanya tugas pendakwah

itu selain memberikan mau’idhoh hasanah juga harus mampu mengamalkan

dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan

psikomotorik siswa, guru meminta siswa untuk tampil berpidato, baik dalam event

lomba, pidato di lingkungan sekolah maupun berpidato untuk kegiatan keagamaan

di masyarakat.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

63

Catatan Lapangan XIII

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Senin, 25 Juli 2016

Pukul : 14.30 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Bp Samsul

Deskripsi Data:

Informan merupakan pelatih program ekstrakurikuler rebana. Pertanyaan

yang disampaikan meliputi upaya peningkatan mutu PAI melalui kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, khususnya program ekstrakurikuler rebana.

Dari hasil wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwasanya ada

beberapa upaya peningkatan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler

keagamaan khususnya program ekstrakurikuler rebana. Bp Samsul menerangkan

bahwasanya dalam melatih rebana beliau memberikan pemahaman kepada siswa

melalui sholawat yang di nyanyikan. Tujuan Bp Samsul sebagai pelatih rebana

adalah memberikan pemahaman terhadap siswa tentang sholawat yang

dinyanyikan, sehingga siswa mengetahui sejarah, perjalanan nabi dan umat

terdahulu serta mampu mengambil ibrah dari kisah yang dijelaskan oleh pelatih.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

64

Catatan Lapangan XIV

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Jum’at, 22 Juli 2016

Pukul : 09.30 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus

Sumber Data : Ibu Sri Haryuningsih, Bp Ainul Huri

Deskripsi Data:

Informan Ibu Sri Haryuningsih adalah pelatih program ekstrakurikuler

cerita islami, sedangkan Bp Ainul Huri adalah Wakil Kepala Sekolah sekaligus

melatih program ekstrakurikuler adzan. Pertanyaan yang disampaikan

menyangkut upaya peningkatan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan, khususnya program ekstrakurikuler cerita Islami dan adzzan.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Sri Haryuningsih, peneliti mendapatkan

data bahwasanya Program ekstrakurikuler cerita Islami ini bertujuan untuk

menjembatani dan memfasilitasi siswa dalam persiapan lomba Pekan Maulid dan

Mapsi. Sedangkan upaya untuk peningkatan mutu PAI adalah mengajak siswa

untuk bercerita sambil bermain peran, sehingga anak lebih bisa menjiwai tokoh-

tokoh islam yang sedang di ceritakan. Upaya yang ada pada ekstrakurikuler ini

sebenarnya hampir sama dengan upaya yang ada pada program PHBI dan Rebana,

yaitu sama-sama mengambil ibrah dari tokoh-tokoh islam yang berprestasi, tetapi

dalam hal ini cerita islami lebih mendalam karena anak di ajak untuk mengetahui,

menceritakan, memerankan sampai dengan mengambil ibrah daripada cerita-cerita

Islam.

Setelah selesai, penulis menemui Bp Ainul Huri, peneliti mendapatkan

data bahwasanya upaya-upayanya antara lain: guru mengajarkan bagaimana

mengumandangkan adzan dengan baik, selain itu guru menuntun siswa untuk

mengetahui arti setiap lafadz adzan guna meningkatkan kemampuan kognitif

siswa. Dalam menningkatkan kemampuan afektif siswa, guru memberikan

stimulus kepada siswa untuk menghayati setiap lafadz adzan. Sehingga tertanam

dalam diri siswa untuk menambah kecintaan siswa terhadap sang pencipta.

Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa, guru

membiasakan anak untuk ikut andil dalam mengumandangkan adzan di masjid-

masjid yang terjangkau. Bp Ainul menegaskan bahwa dengan kegiatan ini siswa

akan lebih aktif untuk berangkat ke masjid, sehingga memotivasi siswa untuk

selalu sholat berjamaah.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

65

Catatan Lapangan XV

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016

Pukul : 08.00-10.00 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus, SD Al-Azhar, SDIT Nidaul Hikmah

Sumber Data : Bp Suharwono, Bp Zulfa, Ibu Wiwik

Deskripsi Data:

Informan adalah Guru PAI di SD Muhammadiyah Plus, SD Al-Azhar dan

SDIT Nida’ul Hikmah. Pertanyaan yang disampaikan meliputi faktor-faktor yang

mempengaruhi upaya peningkatan mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan.

Pada pukul 08.00 peneliti menemui Bp Suharwono untuk melakukan

wawancara. Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan data bahwasannya

menurut Bp Suharwono faktor pendorong di SD Muhammadiyah Plus adalah

tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak sekolah serta

komitmen guru dan karyawan untuk meningkatkan mutu, melalui kekompakan

dan kerjasama yang baik dengan pihak yang terkait. Selanjutnya pada pukul 09.00

peneliti menemui Bp Zulfa di SD Al-Azhar untuk melakukan wawancara. Dari

hasil wawancara peneliti mendapatkan data bahwasanya faktor pendorong di SD

Al-Azhar adalah komitmen pihak sekolah yang tinggi untuk meningkatkan mutu

pendidikan Islam dari hari ke hari sesuai dengan kemampuan dan sarana prasarana

yang ada serta menempatkan seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan dan keahliannya masing-masing. Terakhir peneliti menuju ke SDIT

Nida’ul hikmah pada pukul 09.30 untuk melakukan wawancara dengan Ibu

Wiwwik. Beliau menerangkan bahwasanya hal-hal yang mendorong SD Islam

dalam hal peningkatan mutu PAI melalui program ekstrakurikuler keagamaan

adalah perhatian sekolah islam terhadap ruang lingkup PAI, oleh karena itu SD

Islam se-kota salatiga selalu unggul dalam bidang Pendidikan Agama Islam, baik

segi akademik maupun seni Islami.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

66

Catatan Lapangan XVI

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Jum’at, 12 Agustus 2016

Pukul : 09.00 WIB

Lokasi : SD Muhammadiyah Plus

Sumber Data : Wildan Mauzakawali Saptian

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas 5 di SD Muhammadiyah Plus Salatiga.

Pertanyaan yang disampaikan meliputi apa yang di ajarkan dalam program

ekstrakurikuler yang diikuti, hasil belajar PAI yang diraih, serta manfaat yang

didapat dari program ekstrakurikuler yang diikuti.

Dari hasil wawancara yang dengan Wildan, peneliti mendapatkan data

bahwasanya, Wildan mengatakan bahwa banyak hal yang diajarkan oleh pelatih

program ekstrakurikuler khitobah yang dia ikuti, baik melatih dia berpidato,

bagaimana berbicara didepan orang lain, maupun dalam hal memotivasi.

Sedangkan hasil belajar PAI yang dia dapatkan juga diatas KKM. Menurut

Wildan, dia sering diberi penguatan materi pidato sesuai dengan pelajara PAI

yang diajarkan di kelas. Manfaat yang dia dapatkan sangat banyak sekali, sangat

banyak prestasi yang dia raih, baik juara tingkat kecamatan, kota, propinsi, dan

yang terakhir Wildan diberi kesempatan untuk mengikuti dai kecil yang diadakan

oleh indosiar. Wildan juga sering diundang untuk mengisi pidato di masyarakat.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

67

Catatan Lapangan XVII

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016

Pukul : 14.00 WIB

Lokasi : SD Islam Kurma

Sumber Data : Ibu Luluk

Deskripsi Data:

Informan adalah walimurid dari Ananda Daffa dan Kamelia di SD Islam

Kurma. Pertanyaan yang disampaikan meliputi perkembangan hasil belajar PAI

setelah mengikuti program ekstrakurikuler keagamaan.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Luluk, Beliau mengatakan bahwa,

selain pendidikan yang diberikan di rumah, program ekstrakurikuler keagamaan

yang diikutiya di sekolah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam hasil

belajar PAI yang didapatkan anaknya. Selama ini tidak ada kendala dalam hasil

belajar PAI anaknya, nilai pelajaran PAI juga selalu diatas KKM.

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

68

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

69

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

70

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

71

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

72

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

73

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

74

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

75

a

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

76

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

77

a

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

78

Lampiran Dokumentasi

1. Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Ubaidah S.Ag, (Kepala

Sekolah SD Al-Azhar

Salatiga)

2.

Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Abdul Gani, SS. (Kepala

Sekolah SD Islam Kurma)

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

79

3. Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Zulfa. (Guru PAI sekaligus

pelatih ekstrakurikuler

keagamaan SD Al-Azhar)

4.

Keterangan:

Setoran hafalan program

ekstrakurikuler (Tahfidz)

SD Al Azhar

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

80

5. Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Ainul Huri. (Guru PAI

sekaligus pelatih program

ekstrakurikuler keagamaan.

6. Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Abdul Gani & Bp Tantowi.

(Kepala Sekolah dan Wakil

Kepala Sekolah SD Islam

Kurma)

7.

Keterangan:

Wawancara dengan

Wiladan. (Da’i kecil, SD

Muhammadiyah Plus

Salatiga)

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

81

8. Keterangan:

Pelaksanaan

Ekstrakurikuker BTQ SD

Islam Kurma

9.

Keterangan:

Pelaksanaan ekstrakurikuler

Khitobah SD

Muhammadiyah Plus.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

82

10. Keterangan:

Pesantren Ramadhan SD

Muhammadiyah Plus

Salatiga

11. Keterangan:

Wawancara dengan Ibu

Thanti. Guru SD

Muhammadiyah Plus

Salatiga.

Keterangan:

Wawancara dengan Bp.

Wuryanto, Kepala Sekolah

SD Integral Hidayatullah

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1004/1/Tesis... · 2016. 10. 10. · Pelatih Ekstrakurikuler di SD Islam se-kota Salatiga

83

RIWAYAT HIDUP

Nashrul Haqqi Firmansyah, lahir di Nganjuk, 4

Agustus 1992 dari pasangan Muhammad Azam dan

Nurul Hidayati. Pertama kali mengenyam pendidikan di

Taman Kanak-kanan Perwanida di desa Nglirang, Pace,

Nganjuk pada tahun 1998. Setelah itu melanjutkan

jenjang pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Cerme,

Pace, Nganjuk dan menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada tahun

2004. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, penulis melanjutkan

pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah “Darul Huda” Mayak, Tonatan,

Ponorogo dan menyelesaikan jenjang tersebut pada tahun 2007. Setelah itu,

penulis melanjutkan jenjang pendidikan ditempat yang sama, yaitu Madrasah

Aliyah “Darul Huda” Mayak, Tonatan, Ponorogo dan menyelesaikan jenjang

tersebut pada tahun 2010. Penulis mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren

“Darul Huda” kurang lebih selama 6 tahun.

Seusai mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak,

Tonatan, Ponorogo, penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Surakarta. Penulis juga aktif dalam beberapa kegiatan organisasi.

Pada tahun 2005-2006, penulis menjadi Koordinasi Bidang Pendidikan (OSIS)

MTs Darul Huda. Kemudian, pada tahun 2008-2010, penulis diangkat menjadi

Ketua IPNU-IPPNU di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Sementara itu, saat menempuh jenjang pendidikan strata satu, penulis aktif

di berbagai kegiatan organisasi di IAIN Surakarta, diantaranya adalah menjabat

sebagai anggota BEM FITK IAIN Surakarta dan Ketua Kaligrafi Al-Katib IAIN

Surakarta. Penulis juga mulai menekuni berbagai bidang kesenian disela-sela

kegiatan perkuliahan, diantaranya adalah Seni Lukis, Seni Kaligrafi dan Seni

Musik. Pada tahun 2011-2014 penulis mulai bergabung dengan beberapa

komunitas/organisasi kesenian dan kebudayaan, diantaranya adalah: Persatuan

Pelukis Indonesia, Lesbumi, Sanggar Pawon Surakarta, JQH Al-Wustha IAIN

Surakarta, serta Sanggar Kaligrafi Alif. Penulis semakin semangat untuk

memperdalam dunia kesenian setelah banyak mendapatkan penghargaan di

berbagai perlombaan seni, khususnya di bidang Seni Lukis dan Seni Kaligrafi.

Motto penulis adalah, “Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu

hanya di pikirkan. Sebuah cita-cita juga hanya akan menjadi beban, jika itu hanya

angan-angan”.