upaya meningkatkan kemampuan percakapan bahasa arab menggunakan teknik role play (ptk)

Upload: dwi

Post on 11-Feb-2018

315 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    1/73

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahBahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

    manusia secara kronologis fungsi bahasa adalah untuk menyatakan ekspresi diri,

    alat komunikasi, alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan sebagai

    alat untuk kontrol sosial. Dengan bahasa, seseorang akan melakukan

    komunikasi, baik ketika ia akan menyampaikan sesuatu yang ada dalam

    benaknya maupun menerima kabar dari orang lain. Bahasa adalah alat

    komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa

    memiliki sifat yang universal sehingga bisa digunakan oleh siapapun tanpa

    melihat ras, suku, status sosial, hingga antar bangsa atau benua. Brown

    mengemukakan bahwa bahasa juga dipergunakan sebagai alat komunikasi atau

    sarana pergaulan sesama manusia.1

    Bahasa Arab sebagai bahasa asing di Indonesia menduduki posisi yang

    strategis terutama bagi umat Islam Indonesia. Hal ini bukan saja karena Bahasa

    Arab digunakan dalam ritual keagamaan seperti shalat, khutbah, kegiatan berdoa

    1Tarigan, DJ dan tarigan, HG, Teknik Pengajaran Ketrampilan Berbahasa. (Bandung, Angkasa, 1989).

    Halm. 6

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    2/73

    2

    dan lain-lain. Tetapi juga menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan bahasa

    pergaulan internasional.2

    Bahasa Arab memiliki kaitan yang sangat erat dengan agama islam,

    karena semua ajaran islam terhimpun dalam al-Quran dan dilengkapi dengan

    penjelasan al-Hadits. Untuk dapat mengkaji dan mendalami ajaran islam,harus

    mempelajari al-Quran dan al-Hadits, dan agar dapat mempelajari al-Quran dan

    al-Hadits dibutuhkan kemampuan berbahasa Arab yang baik.

    Tujuan pembelajaran bahasa Arab secara umum adalah agar siswa

    mampu menguasai empat keterampilan (skills) bahasa, yaitu keterampilan

    menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berPercakapan, dan

    keterampilan menulis. Pembelajaran keterampilan berPercakapan perlu

    mendapatkan perhatian karena keterampilan berPercakapan tidak bisa diperoleh

    secara otomatis, melainkan harus belajar dan berlatih. Untuk melatih

    keterampilan berPercakapan siswa perlu adanya metode yang sesuai. Selama ini,

    para guru lebih sering memberikan materi pelajaran mengenai kajian tata bahasa

    saja dibandingkan dengan keterampilan berPercakapan. Padahal, belajar bahasa

    Arab dituntut untuk mampu berPercakapan dengan bahasa Arab. Selama

    pembelajaran di kelas para guru selalu monoton dan seringkali siswa kurang

    semangat terutama pelajaran bahasa Arab.

    Kenyataan yang dihadapi bahwa sesunguhnya kondisi pengajaran Bahasa

    Arab di sekolah-sekolah di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai kendala

    2Abdul Munip, Problematika Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dalam Al-Arabiyah Jurnal Pendidikan

    Bahasa Arab, Vol 1 No. 2 Januari 2005, halm. 1

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    3/73

    3

    dan tantangan. Kendala atau tantangan tersebut paling tidak dapat terlihat salah

    satunya dari segi edukatif. Pengajaran Bahasa Arab masih kurang ditopang oleh

    faktor-faktor pendidikan yang memadai. Faktor-faktor disini diantaranya faktor

    kurikulum (termasuk didalamnya orientasi dan tujuan, materi dan metodologi

    pengajaran serta sistem evaluasi), tenaga edukatif, sarana dan prasarana.

    Namun demikian, kurikulum yang selama ini diformat oleh para

    pemegang kebijakan pendidikan Bahasa Arab seringkali dinilai kurang produktif

    dengan materi tidak terorentasi dengan kompetensi akhir yang harus dmiliki

    peserta didik. Syaratnya materi yang harus dipasok ke dalam sel-sel otak peserta

    didik, memotivasi para pengajar hanya bertugas sebagai penyampai pokok

    bahasan sehingga daya kreasi pengajar tumpul dalam pengayaan strategi

    pengajaran. Sehingga pembelajaran Bahasa Arab yang diselenggarakan pada

    gilirannya kemudian hanya berpola untuk memindahkan isi (content

    transsmission) dari pengajar ke peserta didik. Hal ini tentu membuat proses

    belajar mengajar bersifat monoton, satu arah dari pengajar ke peserta didik (one

    way communication), tidak diarahkan ke partisipatori total peserta didik

    sehingga pola pengajaran menjadi monolog dan menjemukan.

    BerPercakapan adalah aktifitas yang dilakukan manusia dalam

    berkomunikasi dengan orang lain. Ketika seseorang berPercakapan maka dia

    berinteraksi dan menggunakan bahasa untuk mengekpresikan ide atau perasaan

    mereka. Kebanyakan peserta didik merasa malu dan takut ketika mereka

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    4/73

    4

    mencoba untuk berPercakapan bahasa Arab, mereka tidak percaya diri dan ada

    perasaan khawatir akan menjadi bahan tertawaan bagi teman-temannya.

    Maka berdasarkan permasalahan di atas penulis bermaksud melakukan

    penelitian kapada Siswa kelas V di ......................... ......................... Kecamatan

    Setu Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan teknik bermain peran yang

    merupakan pembelajaran yang santai dan menyenangkan. Siswa dihadapkan

    pada suatu kondisi kelas berbahasa yang komunikatif dengan materi yang

    kontekstual atau teralami oleh siswa.

    B. Identifikasi MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat

    diidentifikasikan permasalahan penelitian sebagai berikut:

    1. Pengajaran Bahasa Arab di Indonesia masih belum efektif.2. Kurikulum pembelajaran bahasa Arab di Indonesia masih belum maksimal3. Bahasa Arab yang diselenggarakan hanya berpola untuk memindahkan isi

    (content transsmission) dari pengajar ke peserta didik

    4. Proses belajar mengajar bersifat monoton, satu arah dari pengajar ke pesertadidik (one way communication).

    5. Rasa Percaya diri peserta didik dalam percakapan bahasa Arab masih kurang.

    C. Rumusan Masalah

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    5/73

    5

    Berdasarkan paparan latar belakang di atas, Rumusan masalah penelitian

    sebagai berikut:

    1.

    Bagaimanakah proses pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan

    teknik bermain peran pada siswa kelas V .........................?

    2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berPercakapan bahasa Arabsiswa kelas V .........................?

    3. Bagaimanakah langkah-langkah guru dalam meningkatkan kemampuanberPercakapan Bahasa Arab siswa kelas V .........................?

    D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian1. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah:

    a) Untuk mengetahui pembelajaran dengan teknik bermain peran dalammeningkatkan kemampuan berPercakapan bahasa Arab pada siswa kelas

    V ......................... Kec. Setu Kota Tangerang Selatan.

    b) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berPercakapan BahasaArab siswa kelas V ......................... dengan menggunakan teknik

    bermain peran

    c) Untuk mengetahui langkah-langkah guru dalam meningkatkankemampuan berPercakapan Bahasa Arab siswa kelas V .........................

    2. Manfaat penelitiana. Bagi siswa

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    6/73

    6

    1) Siswa mampu menggunakan bahasa Arab dengan aktif dalampercakapan sehari-hari

    2)

    Siswa mampu memahami bahasa Arab dengan cepat dengan

    menggunakan Teknik bermain peran.

    b. Bagi guru1) Meningkatkan daya kreasi guru dalam mengadakan pengayaan teknik

    pengajaran khususnya bahasa Arab

    2) Memberikan motivasi guru untuk membina dan mengembangkanketrampilan bahasa Arab

    c. Bagi sekolahDari hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan masukan

    untuk meningkatkan dan pengembangan bahasa Arab di ..........................

    E. SistematikaPenulisan Untuk mengetahui gambaran dari skripsi maka disusun sistematika

    sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN, pada Bab I memuat tentang latar belakang masalah,

    pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

    penelitian serta sistematika penulisan

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada Bab II memuat tentang pengertian ,

    berPercakapan, pengertian bermain peran, penerapan pembelajaran

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    7/73

    7

    berPercakapan bahasa Arab dengan menggunakan teknik bermain peran,

    pengertian penelitian tindakan kelas,

    BAB III METODE PENELITIAN, bab ini di bahas tentang metode penelitian,

    jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data, teknik pengumpulan

    data, metode analisis data, tahap-tahap penelitian dan sistematika pembahasan.

    BAB IV HASIL PENELITIAN, dalam bab ini menyajikan langkah-langkah dan

    teknik bermain peran yang diuraikan pada siklus 1, siklus 2 dan seterusnya.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, dalam bab ini Bab ini merupakan

    penutup, berisi tentang kesimpulan dari proses penelitian dan saran atau

    rekomendasi serta pemanfaatan penelitian akhir ini.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    8/73

    8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian BerPercakapanBerPercakapan ialah bentuk komunikasi dengan menggunakan media

    bahasa, berPercakapan merupakan proses penuangan gagasan dalam bentuk

    ujaran- ujaran. Ujaran-ujaran yang muncul merupakan perwujudan dari gagasan,

    pikiran, perasaan menjadi wujud ujaran. BerPercakapan merupakan ekspresi diri,

    kemampuan mental motorik, proses simbolik yang terjadi dalam konteks ruang

    dan waktu serta keterampilan berbahasa yang produktif.

    Di sini perlu disadari bahwa Bahasa berperan penting dalam kehidupan

    bermasyarakat, karena tanpa bahasa maka segala jenis kegiatan dalam

    masyarakat akan lumpuh3

    BerPercakapan adalah salah satu kemampuan khusus manusia. Oleh

    karena itu, pemPercakapan seumur dengan bangsa manusia mengatakan bahwa

    bahasa dan pemPercakapanan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan

    menyampaikan pikiran kepada manusia lain.4

    3 Keraf, Gorys, Komposisi.(Jakarta, Ikrar Mandiri 1991). Halm. 14 Henrikus, Dori Wuwur, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,

    Bernegosiasi (Jakarta, Ladero 1990). Halm. 14

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    9/73

    9

    Beberapa prinsip umum berPercakapan menurut Tarigan5, yaitu membutuhkan

    paling sedikit dua orang dan mempergunakan studi linguistik yang dipahami

    bersama dan merupakan suatu pertukaran peran antara pemPercakapan dan

    pendengar.

    Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka jelas berPercakapan adalah

    suatu kegiatan manusia dalam mengungkapakan pikiran dan perasaannnya dalam

    suatu aktifitas sosial yang dilakukan paling sedikit oleh dua orang sehingga

    terbentuklah suatu komunikasi dua arah.

    B. PercakapanPercakapan / diskusi adalah dialog antara dua orang atau lebih.

    Membangun komunikasi melalui bahasa lisan (melalui telepon, misalnya) dan

    tulisan (di chat room). Percakapan ini bersifat interaktif yaitu komunikasi secara

    spontan antara dua atau lebih orang . Dalam sebuah percakapan, kedua

    komunikan dan komunikator berinteraksi saling memberikan kontribusi dalam

    sebuah komunikasi lisan maupun tulisan, tidak seperti monolog. Diskusi atau

    percakapan sama halnya dengan berPercakapan dengan dua orang atau lebih.

    Tetapi di saat yang sama, masing-masing komunikator dan komunikan memiliki

    giliran dan kesempatan untuk berPercakapan dan yang lainnya mendengar.

    Percakapan dapat berputar di sekitar satu subyek atau banyak dan

    dikondisikan oleh konteks. Dalam situasi informal, percakapan dapat bervariasi

    5 Tarigan, DJ dan tarigan, HG, Teknik Pengajaran Ketrampilan Berbahasa. (Bandung,

    Angkasa, 1989). Halm. 6

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    10/73

    10

    tanpa harus ada pengaturan yang membebani sebuah diskusi. Komunikator dan

    komunikan saling berdialog dan dapat mengekspresikan pandangan mereka saat

    berdiskusi.

    Ada dua macam bentuk percakapan atau diskusi yakni

    1. Terstruktur yaitu percakapan yang telah dipersiapkan menggunakan teks,penghapalan dan lain-lain.

    2. Tidak terstruktur atau spontan: percakapan ini sering dilakukakn dalamkegiatan sehari-hari tanpa ada bantuan apapun, dan juga tidak mengikuti

    aturan apapun.

    Jenis lainnya :

    1. Percakapan yang bersifat interaktif membutuhkan kontribusi percakapanyakni respon reaksi terhadap apa yang sebelumnya telah dikatakan.

    2. Percakapan yang bersifat spontan merupakan percakapan yang biasa tanpaaturan tetapi dilakukan sampai batas tertentu, dan dalam beberapa cara, tak

    terduga. Namun, terdapat ruang lingkup spontanitas yang mengharuskan

    mengkuti aturan demi tujuan kebijaksanaan,misalnya diskusi dan perdebatan.

    3. Percakapan mengikuti aturan etiket karena percakapan adalah interaksisosial, dan karena bergantung pada konvensi sosial. Maka percakapan pun

    harus mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan seperti tidak saling sindir

    menyindir, konten percakapan yang bersifat SARA, adu domba dan lain-lain

    yang dapat mengganggu percakapan tersebut.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    11/73

    11

    4. Percakapan merupakan bentuk ideal suatu komunikasi, tergantung padamaksud komunikator dan komunikan tersebut. Percakapan mungkin ideal

    ketika, misalnya, masing-masing pihak menginginkan pertukaran relatif

    sama informasinya, atau ketika salah satu pihak menginginkan untuk

    mempertanyakan lain. Di sisi lain, jika komunikasi itu terjalin baik maka

    tinjauan informasi dalam bentuk tulisan pun harus dilakukan agar

    mendapatkan percakapan yang berkualitas.6

    Jenis percakapan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda yang dilakukan

    berdasarkan 3 hal yaitu : Situasi, keterlibatan pelaku, dan alur pemPercakapanan

    Berdasarkan situasi berPercakapan dapat dikelompokan kedalam dua jenis yaitu :

    a. Percakapan formal yaitu percakapan yang terikat pada aturan aturan baikaturan tata krama maupun kebahasaan.

    b. Percakapan nonformal yaitu percakapan yang tidak terlalu terikat padaaturan-aturan.

    Percakapan sebagai suatu ketrampilan berbahasa menurut Tarigan mempunyai lima

    peranan sebagai berikut :

    1. MenghiburBerPercakapan untuk menghibur dilakukan dengan cara pemPercakapanan

    menarik perhatian pendengar dengan berbagai cara seperti humor,

    6http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-

    diskusi/#ixzz2Hmg3lQfA

    http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfA
  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    12/73

    12

    spontanitas, menggairahkan sehingga pemPercakapanan santai dan penuh

    canda.

    2.

    Menginformasikan

    BerPercakapan untuk (1) menjelaskan suatu proses, (2) menguraikan,

    menafsirkan atau menginterprestasikan sesuatu, (3) memberi, menyebarkan

    pengetahuan, (4) menjelaskan kaitan, hubungan, relasi antar benda, hal atau

    peristiwa.

    3. MenstimulasiBerPercakapan untuk menstimulasi atau pemPercakapanan berupa untuk

    membangkitkan inspirasi, kemauan, atau minat pendengarnya untuk

    melaksanakan sesuatu.

    4. MeyakinkanBerPercakapan untuk meyakinkan, menuntut pembeicara untuk bisa

    meyakinkan suatu hal. Diharapkan sikap pendengar dapat berubah.

    5. MenggerakanBerPercakapan untuk menggerakan menuntuk penyimak agar bisa berbuat,

    bertindak atau berinteraksi seperti yang dikehendaki pemPercakapan yang

    merupakan kelanjutan, pertumbuhan atau perkembangan berPercakapan

    untuk meyakinkan. 7

    7Tarigan H. G, BerPercakapan Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, (Bandung, Angkasa 1981).Halm.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    13/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    14/73

    14

    2) Penggantian sederhana.3) Penggantian berganda4)

    Tranformasi penggabungan kalimat dengan penambahan qowaid

    5) Latihan Bermakna. Alat peraga: baik berupa benda-benda alamiahmaupun gambar-gambar yang dipakai untuk memberikan makna

    pada kalimat-kalimat yang dilatihkan. Situasi kelas: benda-benda

    yang ada didalam kelas dapat dimanfaatkan untuk pemberian

    makna.

    6) Latihan komunikatif. Latihan ini menumbuhkan daya kreasi siswadan merupakan latihan yang sebenarnya.

    7) Latihan percakapan, model-model latihan percakapan itu adalahsebagai berikut:

    a. Tanya Jawab.b. Menghafalkan Dialog. Guru memberikan suatu model

    dialog secara tertulis untuk dihafalkan oleh siswa di rumah

    masing-masing. Pada minggu berikutnya siswa diminta

    secara berpasangan untuk tampil di depan kelas untuk

    memperagakan dialog tersebut.

    c. Percakapan Terpimpin. Guru menentukan situasi ataukonteksnya, siswa diharapkan mengembangkan

    imajinasinya sendiri dalam percakapan dengan lawan

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    15/73

    15

    Percakapannya sesuai dengan konteks atau situasi yang

    telah ditentukan.

    d.

    Percakapan Bebas. Guru hanya menentukan topik

    pemPercakapanan, siswa diberi kesempatan untuk

    melakukan percakapan mengenai topik tersebut secara

    bebas.

    e. Berceritaf. Diskusi, ada beberapa model diskusi yang bisa dilakukan di

    kelas kaitannya dengan latihan berPercakapan, yaitu:

    1) Diskusi kelas dengan dua kelompok berhadapan.2) Diskusi kelas bebas. Guru menetapkan topik, siswa

    diberi kesempatan untuk mengemukakan

    pendapatnya tentang masalah yang menjadi topik

    pemPercakapanan tersebut secara bebas.

    3) Diskusi kelompok.4) Diskusi panel.

    d. Wawancara.e. Dramaf. Berpidato

    C. BerPercakapan Bahasa Arab

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    16/73

    16

    Bahasa merupakan realitas yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan

    tumbuh dan berkembangnya manusia pengguna bahsa itu. Realitas bahasa dalam

    kehidupan ini semakin menambah eksistensi manusia sebagai mahluk berbudaya

    dan beragama. Kekuatan eksistensi manusia sebagai mahluk yang berbudaya dan

    beragama antara laian ditunjukan dengan kemampuannya menghasilkan suatu

    karya-karya besar.

    Bahasa didefinisikan oleh para ahli dengan beragam pengertian,

    diantaranya adalah:

    1. Al Khuli, menyatakan bahasa adalah sistem suara yang terdiri dari simbol-simbol arbiter (manasuka) yang dipergunakan oleh seseorang atau

    sekelompok orang untuk bertukar pikiran.8

    2. May Finachiaro menyatakan, bahasa adalah sistem arbiter yang terdiri darisimbol-simbol suara yang digunakan oleh manusia dalam mentransfer budaya

    kepada yang lainnya atau mereka yang telah mempelajari budaya dalam

    berkomunikasi.9

    Dari definisi diatas disimpukan bahwa bahasa adalah suatu cara berkomunikasi

    yang dituangkan melalui simbol suara atau sistem arbiter dalam menyampaikan

    suatu maksud dan tujuan dan memiliki karakter tersendiri sesuai dengan kultur

    dan budaya si pemakai bahasa.

    8 Ali Al-Khuli, Muhammad. A Dictionary of Theoritical Linguistics. (Libanon. LibanonLibrary 1982). Halm. 1489

    Finocchiaro, M. English as a Second Language: From Theory to Practice. (New York:

    Regents Publishing Co,. Inc. 1972). Halm. 3

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    17/73

    17

    Ketrampilan berbahasa pada umum dapat dikatagorikan ke dalam empat

    komponen, yaitu: Ketrampilan menyimah (maharah al istima/ listening skills),

    berPercakapan (maharah al kalam/ speaking skills), membaca maharah al

    qiraat/ reading skills). Ketrampilan mendengar dan membaca merupakan

    ketrampilan reseptif (receptive skills) yaitu ketrampilan menerima bahasa.

    Sedangkan ketrampilan berPercakapan dan menulis merupakan ketrampilan

    produktif (productive skills), yaitu ketrampilan yang menghasilkan bahasa.

    Keterampilan berPercakapan (Maharah al Kalam) adalah kemampuan

    mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan

    pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra Percakapan.

    Dalam makna yang lebih luas, berPercakapan merupakan suatu sistem tanda-

    tanda yang dapat didengar dan dilihat yang memanfaatkan sejumlah otot dan

    jaringan otottubuh manusia untuk menyampaikan pikiran dalam rangka

    memenuhi kebutuhannya. 10

    Secara umum keterampilan berPercakapan bertujuan agar para pelajar

    mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan bahasa yang mereka

    pelajari. Secara baik dan wajar mengandung arti menyampaikan pesan kepada

    orang lain dalam cara yang secara sosial dapat diterima.

    Maharah al Kalam yaitu cara menyajikan bahasa pelajaran bahasa Arab melalui

    percakapan, dalam percakapan itu dapat terjadi antara guru dan murid dan antara

    10 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Bandung, PT Remaja

    Rosdakarya, 2011) . Halam. 135-136

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    18/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    19/73

    19

    tenaga tersebut para ahli memberikan istilah yang berbeda, seperti desakan atau

    drive, motif atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish.12

    D. Pengertian Bermain PeranBermain Peran adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran

    melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan

    imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai

    tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari

    satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.

    Role playing atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang

    didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill

    Hadfield, 1986). Dalam role playing murid dikondisikan pada situasi tertentu di

    luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain itu, role

    playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana

    pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan

    memainkan peran orang lain (Basri Syamsu, 2000).13

    Sudjana mengemukan bahwa teknik bermain peran adalah suatu teknik

    kegiatan belajar yang menekankan pada kemampuan penampilan warga belajar

    12Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran. (Rosda Karya, Bandung 1995). Hlm. 152

    13http://weblogask.blogspot.com/2012/08/model-pembelajaran-role-playing-dan.html

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    20/73

    20

    untuk memerankan suatu status atau fungsi pihak-pihak lain yang terdapat pada

    dunia kehidupan.14

    Lebih lanjut prinsip pembelajaran memahami kebebasan berorganisasi,

    dan menghargai keputusan bersama, murid akan lebih berhasil jika mereka diberi

    kesempatan memainkan peran dalam bermusyawarah, melakukan pemungutan

    suara terbanyak dan bersikap mau menerima kekalahan sehingga dengan

    melakukan berbagai kegiatan tersebut dan secara aktif berpartisipasi, mereka

    akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari (Boediono, 2001). Jadi,

    dalam pembelajaran murid harus aktif, karena tanpa adanya aktivitas, maka

    proses pembelajaran tidak mungkin terjadi.

    Prinsip dasar pembelajaran bermain peran, prinsip dasar dalam

    pembelajaran bermain sebagai berikut:

    a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatuyang dikerjakan dalam kelompoknya.

    b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggotaadalah tim.

    c. Kelompok mempunyai tujuan yang sama.d. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung

    jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

    e. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.14

    Sudjana. D. Metode dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipasi, (Bandung, Rosdakarya,1983). Halm. 78-79

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    21/73

    21

    f. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan danmembutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses

    belajarnya.

    g. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok

    bermain

    Terdapat lima karakteristik bermain peran, yaitu:

    1. Merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positifbagi anak.

    2. Didasari motivasi yang muncul dari dalam. Jadi anak melakukan kegiatanitu atas kemauannya sendiri.

    3. Sifatnya spontan dan sukarela, bukan merupakan kewajiban. Anak merasabebas memilih apa saja yang ingin dijadikan alternatif bagi kegiatan

    bermainnya.

    4. Senantiasa melibatkan peran aktif dari anak, baik secara fisik maupunmental.

    5. Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukanbermain, seperti kemampuan kreatif, memecahkan masalah, kemampian

    berbahasa, kemampuan memperoleh teman sebanyak mungkin dan

    sebagainya.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    22/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    23/73

    23

    3. Bersifat spontan dan sukarela tidak ada unsur keterpaksaan dan bebasdipilih oleh anak.

    4.

    Melibatkan peran aktif keikutsertaan anak.

    5. Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukanbermain, seperti misalnya: kreativitas, pemecahan masalah, belajar

    bahasa, perkembangan sosial, dan sebagainya.

    Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang di

    gunakan unutk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan

    tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandangan dan cara berfikir orang

    lain.15

    Santrock menyatakan bermain peran (role play) ialah suatu kegiatan yang

    menyenangkan. Secara lebih lanjut bermain peran merupakan suatu kegiatan

    yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan.16

    Role playing

    merupakan suatu metode bimbingan dan konseling kelompok yang dilakukan

    secara sadar dan diskusi tentang peran dalam kelompok. Di dalam kelas, suatu

    masalah diperagakan secara singkat sehingga siswa dapat mengenali karakter

    tokoh seperti apa yang siswa peragakan tersebut atau yang menjadi lawan

    mainnya memiliki atau kebagian peran seperti apa. Santrock juga menyatakan

    bermain peran memungkinkan anak mengatasi frustrasi dan merupakan suatu

    15Depdikbud (1999). Penelitian Tindakan Kelas , Jakarta : Depdikbud. Halm. 171

    16 Santrock. W. Jhon,Adolescence, (Mc Graw-Hill Education, London 1995), Halm. 272

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    24/73

    24

    medium bagi ahli terapi untuk menganalisis konflik-konflik anak dan cara-cara

    mereka mengatasinya.

    Ginnot menyatakan bermain peran diyakini sebagai sarana

    perkembangan potensi juga dapat dijadikan sebagai media terapi.17

    Terapi

    bermain peran khususnya merupakan pendekatan yang sesuai untuk melakukan

    konseling dengan anak karena bermain adalah hal yang alami bagi anak. Melalui

    manipulasi mainan, anak dapat menunjukkan bagaimana perasaan mengenai

    dirinya, orang-orang yang penting serta peristiwa dalam hidupnya secara lebih

    memadai daripada melalui kata-kata. Ginnot menegaskan bahwa bermain peran

    merupakan seperangkat prosedur yang digunakan untuk melakukan konseling

    dengan anak melalui penggunaan secara sistematis dari metode bermain,

    permainan, dan alat permainan.18

    Proses belajar dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan

    siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam

    menghayati peran itu akan menetukan apakah proses pemahaman, penghargaan

    dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang.19

    Kenneth (Sumber Lead Sabda) menyatakan bahwa teknik bermain peran

    (role playing) merupakan teknik psikoterapi tahun 1930-an. Role playing yang

    18 http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.html19 Hasan S.N (1996) Pendidikan ilmu-ilmu sosial buku 1 dan 2, Bandung, Jurusan

    Pendidikan Sejarah UPI. Halm. 266

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    25/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    26/73

    26

    4. Teknik bermain peran berasumsi bahwa proses psikologis yangtersembunyi, berupa sikap, nilai dan sistem keyakinan, dapat diangkat

    ke taraf sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan. Dengan

    demikian, siswa dapat menguji sikap dan nilainya yang sesuai dengan

    orang lain, apakah sikap dan nilai yang dimilikinya perlu

    dipertahankan atau diubah. Tanpa bantuan orang lain, para peserta

    didik sulit untuk menilai sikap dan nilai yang dimilikinya.

    Menurut E. Mulyasa terdapat empat asumsi yang mendasari pembelajaran

    bermain peran untuk mengembangkan perilaku dan nilai-nilai social, yang

    kedudukannya sejajar dengan model-model mengajar lainnya. Keempat asumsi

    tersebut sebagai berikut:

    1. Secara implicit bermain peran mendukung sustau situasi belajarberdasarkan pengalaman dengan menitikberatkan isi pelajaran pada

    situasi di sini pada saat ini. Model ini percaya bahwa sekelompok

    peserta didik dimungkinkan untuk menciptakan analogy mengenai

    situasi kehidupan nyata. Terhadap analogy yang diwujudkan dalam

    bermain peran, para peserta didik dapat menampilkan respons

    emosional sambil belajar dari respons orang lain.

    2. Kedua, bermain peran memungkinkan para peserta didik untukmengungkapkan perasaannya yang tidak dapat dikenal tanpa bercermin

    pada orang lain. Mengungkapkan perasaan untuk mengurangi beban

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    27/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    28/73

    28

    peran guru yang teralu mendominasi pembelajaran dalam pendekatan

    tradisional. Model bermain peran mendorong peserta didik untuk turut

    aktif dalam pemecahan masalah sambil menyimak secara seksama

    bagaimana orang lain berPercakapan mengenai masalah yang sedang

    dihadapi.

    4. Model bermain peran berasumsi bahwa proses psikologis yangtersembunyi, berupa sikap, nilai, perasaan dan system keyakinan, dapat

    diangkat ke taraf sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan.

    Dengan demikian, para pserta didik dapat menguji sikap dan nilainya

    yang sesuai dengan orang lain, apakah sikap dan nilai yang dimilikinya

    perlu dipertahankan atau diubah. Tanpa bantuan orang lain, para

    peserta didik sulit untuk menilai sikap dan nilai yang dimilikinya.21

    Terdapat tiga hal yang menentukan kualitas dan keefektifan bermain peran

    sebagai model pembelajaran, yakni (1) kualitas pemeranan, (2) analisis dalam

    diskusi, (3) pandangan peserta didik terhadap peran yang ditampilkan

    dibandingkan dengan situasi kehidupan nyata.

    21Dr. E Mulyasa, M. Pd. Menjadi Guru Profesional, (Bandung, Rosda Karya 2004), halm.

    141

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    29/73

    29

    BAB III

    METODELOGI PENELITIAN

    A. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat

    reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan

    perbaikanperbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau

    situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegiatan menguji cobakan suatu ide

    dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu

    memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    30/73

    30

    B. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di ......................... Ds. Keranggang Kota

    Tangerang Selatan, adapun waktu pelaksanaan penelitian sejak bulan Juli 2012

    sampai dengan September 2012 pada kegiatan semester I Tahun Pelajaran

    2012/2013.

    C. Subyek PenelitianDalam Penelitian tindakan kelas ini peneliti akan memfokuskan pada

    siswa kelas V A yang berjumlah 40 siswa di .......................... Adapun Penelitian

    Tindakan Kelas ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

    refleksi yang akan menjadi dasar pijakan untuk langkah berikutnya.

    D. Penelitian Tindakan KelasPenelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang

    dapat dilakukan oleh guru atau pengajar sebagai praktisi dan pengelola program

    pendidikan.

    Seperti yang dikutip dari Stenhouse dan Hopkin pada buku Kasihana dan

    I Wayan Sukarnyana, penelitian tindakan kelas membuat guru dapat meneliti dan

    mengkaji sendiri kegiatan praktik pengajaran sehari-hari yang dilakukan di kelas,

    sehingga permasalahan yang dihadapi benar-benar permasalahan yang

    sebenarnya dan aktual. Dengan demikian guru dapat langsung berbuat sesuatu

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    31/73

    31

    untuk memperbaiki praktik-praktik pengajaran yang kurang berhasil agar menjadi

    lebih baik. Dengan melakukan penelitianberarti guru dilatih untuk lebih dapat

    mengendalikan kehidupan profesinya serta terlibat dalam kegiatan akademik

    untuk mengembangkan profesi melalui latihan-latihan pengambilan keputusan

    secara profesional.22

    PTK memiliki karakteristik yang berbeda dengan penelitian formal, PTK

    merupakan: (a) an inquiry on practice from within, (b) a collaborative effort

    between school teachers and teacher educators, dan (c) a reflective practive

    made public. PTK iti bersipat practice driven dan action driven, hal ini berarti

    PTK bertujuan memperbaiki pengajaran secara praktis dan secara langsung.

    Empat aspek pokok dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai

    berikut:

    1. Penyusunan rencanaRencana penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang tersusun dan

    harus memiliki pandangan jauh ke depan, yakni untuk memperbaiki dan

    meningkatkan kualitas pembelajaran serta hasil belajar siswa.

    2. TindakanPengertian tindakan dalam penelitian tindakan kelas adalah tindakan guru

    sebagai penelitian yang dilakukan secara sadar dan terkendali dan yang

    merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.

    3. Observasi22

    Kasbolah, Sukarnyana, Penelitian Tindakan Kelas, (UNJ, Malang 2006), hlm. 5

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    32/73

    32

    Observasi atau pengamatan dilakukan oleh guru sebagai peneliti memperoleh

    gambaran secara cermat tentang tindakan yang sedang dilakukan dan

    kemudian mendokumentasikan pengaruh atau dampak dari tindakan tersebut.

    4. RefleksiRefleksi adalah mengingat, merenung, mencermati dan menganalisis kembali

    suatu kegiatan atau tindakan yang telah dilakukan sebagaimana yang telah

    dicatat dalam observasi.

    E. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melalui:

    1. Data langsungData yang diperoleh melalui hasil pengamatan langsung di lapangan

    diantaranya:

    1) Test tertulis atau performance2) Pengamatan tindakan di dalam kelas yang dilakukan oleh kolaborator

    2. Data tidak langsungData yang diperoleh melalui dokumentasi atau wawancara, diantaranya

    melalui:

    1) Kuesioner2) Arsip atau dokumentasi

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    33/73

    33

    F. Prosedur Penelitian Tindakan KelasPenelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua

    siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap tahapan dirancang

    dengan melalui tahapan: refleksi, perencanaan/persiapan, tindakan, dan analisis.

    1. Refleksi awalDalam refleksi awal, dari pengalaman belajar ditentukan kelemahan dan

    kekuatan. Dalam refleksi awal ditemukan masalah bahwa :

    a. Pembelajaran belum menggunakan metode yang bervariasi dan cenderunghanya menggunakan metode ceramah.

    b. Siswa kurang aktif dalam kegiatan percakapan bahasa Arab.2. Perencanaan

    Berdasarkan hasil refleksi awal, disusun perencanaan tentang tindakan yang

    akan dilakukan dalam penelitian. Langkah dilakukan adalah:

    a. Membuat rencana pembelajaran menggunakan metode dan teknik yangbervariatif

    b. Membuat lembar observasi (pengamatan) sebagai pedoman atas prosespembelajaran.

    3. TindakanTindakan adalah sesuatu pelaksanaan atasrencana yang telah disiapkan. Pada

    saat tindakan dilaksanakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    34/73

    34

    mengajar untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari tindakan yang

    dilakukan.

    4.

    Observasi

    Pengamatan yang dilakukan saat melaksanakan proses tindakan di dalam

    kelas sejak dari awal pengajaran hingga akhir pembelajaran.

    5. RefleksiPada kegiatan ini dilakukan refleksi dan analisis didasarkan pada hasil

    pengamatan. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk

    perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. Untuk

    memperjelas alur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini.

    Gambar 3.1

    Alur Penelitian Tindakan Kelas

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    35/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    36/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    37/73

    37

    A. Penerapan Pembelajaran BerPercakapan Bahasa Arab DenganMenggunakan Teknik Bermain Peran

    Melalui role playing, siswa diharapkan memiliki kesempatan untuk

    mengembangkan seluruh pikiran dan minatnya dan juga perilakunya yang

    negatif menjadi positif, emosinya yang meledak-ledak menjadi halus dan tidak

    emosian, siswa yang tidak dapat berempati menjadi dapat bersikap empati, yang

    kurang bertanggung jawab menjadi bisa lebih bertanggung jawab, siswa yang

    kendali dirinya lemah dapat menjadi terkendali, siswa yang interpersonal skill

    nya rendah bisa menjadi bagus.

    Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang

    diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina

    kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik

    reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk

    memahami pemPercakapanan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan

    produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik

    secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap

    positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu

    memahami sumber ajaran Islam yaitu Al-Quran dan

    Hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam

    bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk

    pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan

    berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berPercakapan,

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    38/73

    38

    membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar

    (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berPercakapan

    sebagai landasan berbahasa.

    Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan

    berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut

    (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga

    peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

    Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut :

    1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baiklisan maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni

    menyimak ( istima), berPercakapan (kalam), membaca (qiraah), dan

    menulis (kitabah).

    2.

    Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah

    satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam

    mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.

    3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasadan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian

    peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan

    melibatkan diri dalam keragaman budaya

    Dengan menggunakan teknik bermain peran dalam percakapan bahasa

    Arab, diharapkan siswa akan mampu berpartisipasi dan meningkatkan rasa

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    39/73

    39

    percaya diri mereka ketika memulai suatu percakapan sederhana dengan

    memerankan seseorang atau tokoh.

    B. Gambaran Umum ......................... Kota Tangerang Selatan......................... adalah sebuah lembaga pendidikan dasar dibawah

    Kementrian Agama yang sederajat dengan tingkat SD, stuktur kepemimpinan

    dipimpin oleh Bapak ........................., S. Pd.I Sekolah ini beralamat Desa

    Keranggan, Kecamatan setu Kota Tangerang Selatan. Berdiri dan beroperasi

    sejak tahun 1984, dengan SK Pendirian No. 642.2/710-Pendas Tgl/Bln/Thn :

    20/6/1984.

    C. Kondisi SekolahSekolah ini memiliki 5 Ruang Kelas, 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah,

    1 ruang Lab Komputer dan perpustakaan serta 1 Ruang mushola.

    Adapun rombongan belajar dan prestasi yang telah diraih tergambar pada

    masing-masing tabel di bawah ini:

    Tabel 4.1

    Rombongan Belajar Dan Peserta Menurut Tingkat Dan Jenis Kelamin

    Tahun 2011/2012

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    40/73

    40

    Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV Tingkat V Tingkat VI Jumlah

    RB L P RB L P RB L P RB L P RB L P RB L P419

    2 44 31 2 39 43 2 43 35 2 39 38 2 30 25 2 26 26

    Sumber di ambil dari Data Daftar I ......................... Tahun 2011/2012

    Berdasarkan tabel di atas Jumlah siswa di ......................... adalah 419 siswa, dengan

    jumlah rombel pada masing-masing tingkat 12 kelas. Untuk Tingkat I jumlah siswa

    sebanyak 75 siswa, Tingkat II 82 siswa, Tingkat III 78 siswa, Tingkat IV 77 siswa,

    Tingkat V 55 siswa, dan Tingkat VI 52 siswa.

    Sejak berdirinya sekolah ini, telah mengukir prestasi di berbagai bidang,

    baik edukatif, religi, olah raga, juga ketrampilan yang diuraikan pada tabel di bawah

    ini.

    Tabel 4.2

    Jenis Prestasi yang Diraih

    No. Tahun JenisPrestasi/Penghargaan Lembaga yang memberi

    1. 1988 Juara II Bulutangkis SD/MI Putri Din. PendidikanKec. Serpong

    2. 1988 Juara III Atletik Din. PendidikanKec. Serpong

    3. 1988 Juara II Sepak Bola Din. PendidikanKec. Serpong

    4. 1988 Juara III Atletik Din. PendidikanKec. Serpong

    5. 1995 Juara III CerdasCermat KepalaDesaMuncul

    6. 1995 Juara I CerdasCermat KepalaDesaMuncul

    7. 1997 Juara III Lombid IPS PKn Din. PendidikanKec. Serpong

    8. 1996 JuaraUmum II PacuPrestasi Din. PendidikanKec. Serpong

    9. 1998 Juaraharapan II Lomba MTQ Depag. KecSerpong

    10. 1997 Juara II Menulis Din. PendidikanKec. Serpong

    11. 1993 Juara II Melukis Din. PendidikanKec. Serpong

    12. 1995 Juara II Tarik Tambang KepalaDesaMuncul

    13. 1993 Juara III Gerakjalan Putra Din. PendidikanKec. Serpong

    14. 1998 Juaraharapan III Kaligrafi SDI Al Azhar BSD

    15. 1993 Juara I SKJ Putra Din. PendidikanKec. Serpong

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    41/73

    41

    16. 2006 Turnamen Futsal Juara I Din. PendidikanKec. Serpong

    17. 2007 Turnamen Futsal Juara II Din. PendidikanKec. Serpong

    18. 2007 Juara II BuluTangkisPutri Din. PendidikanKec. Serpong

    19. 2007 Juara III Futsal Din. PendidikanKec. Serpong

    20. 2007 Juara II CeradasCermat YayasanSDICikalHarapan

    21. 2007 Juara I IPS Terpadu Din. PendidikanKec. Cisauk

    22. 2008 Har I Baca TeksSumpahPemuda Din. PendidikanKecamatanCisauk

    23. 2008 Juara Haran II Lukis Din. PendidikanKec. Cisauk

    24. 2009 Juara II KompetensiKratifitas Din. PendidikanKec. Setu

    25. 2007 Juara II Pidato Din. PendidikanKec. Cisauk

    26. 2009 Juaraharapan II SiswatekadanPutri Din. PendidikanKec. Setu

    27. 2009 Juara III LombaKetrampilan Din. Pendidikan Kota Tangerang Selatan

    28. 2010 Juara I Adzan Putra MI Al Shifakec. Setu

    29. 2010 Juara II CerdasCermatPutri MI Al ShifaKec. Setu

    30. 2010 Juara III Fut Sal Din. UPT PendidikanKec. Setu

    31. 2011 Juara III Ketrampilan Din. Pendidikan Tangerang Selatan

    32. 2012 Juara II Adzan Yayasan Al Amanah

    Sumber di ambil dari Data Prestasi ......................... Tahun 2011/2012

    D. Keadaan GuruJumlah guru di ......................... sebanyak 19 orang, yang terdiri dari 12

    guru kelas, 1 guru Penjas, 2 Guru Agama, 2 Guru Mulok, 1 orang Guru Bahasa

    Inggris dan 1 orang Guru Ketrampilan.

    Adapun latar belakang pendidikan serta tupoksi masing-masing guru dijelaskan

    pada tabel berikut ini.

    Tabel 4.3

    Keadaan Guru

    No. Nama Guru-Guru L/P Ijazah/tahun Jabatan

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    42/73

    42

    Urut Tempat Dan Tanggal Lahir Yang dimilikisekarang

    1 ........................., S. Pd L S106 Kepala Sekolah

    2 Marfuah, S. Pd. I P S106 Guru Kelas

    3 Supriyati, S. Pd P S106 Guru Kelas4 Encih Kuriasih, S. Pd P S106 Guru Kelas

    5 Nurmayani, A. Ma P S106 Guru Kelas

    6 Ratna Wijiastutik, S. Pd P S106 Guru Kelas

    7 Ice Rusmiati, S.TH.I P S106 Gr.B. Inggris

    8 Anih,A.Ma P D205 Gr. KTK

    9 Euis Susilawati, S. Pd. I P D204 Gr. Agama

    10 Nurhanah,A.Ma. P D202 Guru Kelas

    11 Siti Hapsah, S. Pd. I P D207 Guru Kelas

    12 Yahyudin Maulana A L D207 Guru Penjas

    13 Nur Dwi Yanti, S. Pd P S111 Gr.SBK & TIK

    14 Hartati, S.Pd P S1.09 Guru B. Inggris15 Sri Rahayu, S.Hi P S109 Guru Kelas

    16 Karmila, S. Pd. I P S212 Guru Kelas

    17 Alfi Zaenab, S. Ag P S100 Guru Kelas

    18 Siti Rohmah, S. Pd P S110 Guru Kelas

    19. Ujang Sopyan, S. Pd L S110 Guru AgamaSumber di ambil dari Data Daftar I ......................... Tahun 2011/2012

    E. Hasil PenelitianPenelitian dilaksanakan selama kurang lebih satu semester, yaitu pada

    semester genap. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

    menggunakan tiga siklus, yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III.

    Siklus I

    Minggu ke-2 dan ke-3 Bulan Juli 2012

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    43/73

    43

    Pada siklus I, materi pembelajaran yang disampaikan adalah mengenal

    , pelaksanan pembelajaran berlangsung di Kelas V A pada jam

    pelajaran pertama. Pada prinsipnya proses pembelajaran mengarah kepada

    pendekatan keterampilan dalam pelafalan. Pembelajaran disusun untuk

    merangsang adanya respon belajar siswa .

    a. Perencanan (Planning)1. Menganalisis Silabus/Kurikulum Pembelajaran dengan teknik

    bermain peran

    2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakanteknik bermain peran

    3. Merancang model pembelajaran melalui penggunaan alat peragaberupa teks percakapan sederhana

    4. Mendiskusikan penerapaan teknik bermain peran5.

    Menyiapkan instrumen (angket, pedoman observasi dan tes akhir)

    6. Menyusun kelompok belajar peserta didik7. Merencanakan tugas kelompok

    b. Tindakan (Action)Tindakan yang dilakukan pada siklus I ini berupa pelaksanaan dari

    rencana yang telah disiapkan. Sementara tindakan dilaksanakan,

    dilakukan observasi bersama observer terhadap proses yang terjadi akibat

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    44/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    45/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    46/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    47/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    48/73

    48

    penelitian. Berdasarkan pengamatan pada siklus II memperlihatkan

    bahwa selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa mulai

    berani dalam menampilkan suatu dialog sederhana dengan

    menggunakan kata .

    2. Dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnyamemperlihatkan bahwa keaktifan dan partisipasi siswa dalam

    pembelajaran semakin meningkat. Banyak muncul gagasan dari

    siswa di untuk menampilkan suatu percakapan bahasa Arab dengan

    tema yang berbeda. Analisis terhadap aktivitas siswa dalam

    menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat tentang hal-hal

    yang berkaitan dengan materi pembelajaran menunjukkan bahwa

    siswa terlihat antusias dalam pembelajaran yang dilakukan.

    3. Pada akhir pelaksanaan tindakan pada siklus II, peneliti melakukanpost tes. Hasil dari post tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

    sesudah diberi pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan

    media gambar menunjukkan peningkatan. Nilai rekapitulasi siswa

    dapat dilihat pada tabel di bawah ini

    Tabel 4.5

    Pabel Perolehan Nilai 40 Siswa Pada Siklus II

    No. Nama Siswa

    Perolehan nilai

    Jum Rata-rataTuntas/Blm

    TuntasNilai

    Awal

    Nilai

    Akhir

    1 Agip Adi Putra 60 60 120 60 Blm Tuntas

    2 Fajar Ramadhan 63 60 123 62 Blm Tuntas

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    49/73

    49

    3 Fitri Handayani 68 70 138 69 Tuntas

    4 Nanda Septiana 68 70 138 69 Tuntas

    5 Abdul Hapid 66 70 136 68 Tuntas

    6 Abdurrajab Suhendra 63 68 131 66 Blm Tuntas

    7 Ahamad Abdul Rizqi 65 73 138 69 Tuntas

    8 Alfiani Dwi Yanti 65 70 135 68 Tuntas

    9 Annisa Jilan Khairana 68 73 141 71 Tuntas

    10 Bagas Wiranto 67 70 137 69 Tuntas

    11 Bunga Della Aurella 67 72 139 70 Tuntas

    12 Didi Riyadi 63 73 136 68 Tuntas

    13 Dodi Prio Wibowo 62 72 134 67 Blm Tuntas

    14 Fathia Nehla Amalina 64 70 134 67 Blm Tuntas

    15 Fiqi Nurhadad 68 75 143 72 Tuntas

    16 Ibnu Hapiz Kamil 60 71 131 66 Blm Tuntas

    17 Maharani Syaidina 63 68 131 66 Blm Tuntas

    18 Muhammad Kaisa 68 70 138 69 Tuntas

    19 Muhammad Rafly 73 75 148 74 Tuntas

    20 Naila Zahro 60 68 128 64 Blm Tuntas

    21 Natswa Fadilatulaila 70 73 143 72 Tuntas

    22 Nuraeni Safitri 65 70 135 68 Tuntas

    23 Nuramalia Rizkina 73 75 148 74 Tuntas

    24 Nurhikmal 73 74 147 74 Tuntas

    25 Nuri Aprilia Utami 65 69 134 67 Blm Tuntas

    26 Pilyat Wahyuningtias 63 68 131 66 Blm Tuntas

    27 Qaisya Az Zahra 73 75 148 74 Tuntas

    28 Rifaldi Rahmadan 65 68 133 67 Blm Tuntas

    29 Rizki Maulana 70 72 142 71 Tuntas

    30 Rizki Fathurozi 68 70 138 69 Tuntas

    31 Sabrina Yuliana Pasha 72 75 147 74 Tuntas

    32 Septia Aura Nursabitha 60 68 128 64 Blm Tuntas

    33 Shelly Shelomita 70 73 143 72 Tuntas

    34 Siti Fatimah Az Zahra 66 69 135 68 Tuntas

    35 Siti Nurhaliza 73 75 148 74 Tuntas

    36 Sulsiah Badru Aeni 60 65 125 63 Blm Tuntas

    37 Syfa Fauziah 60 65 125 63 Blm Tuntas

    38 Wirda Akila Isnaeni 60 65 125 63 Blm Tuntas

    39 Yunita Pebi 60 68 128 64 Blm Tuntas

    40 Zaki Fajar Akbar 68 69 137 69 Tuntas

    Rata-rata 65,88 70,10 135,975 67,99

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    50/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    51/73

    51

    Selain itu peneliti mengadakan refleksi diri bekerja sama dengan kolaborator

    dalam hal ini guru kelas V, untuk mendiskusikan kelemahan-kelemahan apa

    yang ditemukan disaat peneliti melakukan proses pengajaran di dalam kelas.

    Pada siklus III, materi pembelajaran yang disampaikan masih pokok

    bahasan pengenalan kalimat . Proses pembelajaran yang dikembangkan

    pada pelaksanaan tindakan pada siklus III masih mengarah kepada

    pendekatan keterampilan dengan menggunakan metode demonstrasi.

    Tindakan yang dilakukan pada siklus III ini berupa pelaksanaan dari rencana

    yang telah disiapkan. Pada saat tindakan dilakukan juga dilakukan pencatatan

    data, gagasan kesan-kesan yang muncul dalam penelitian.

    Pada siklus III peneliti melakukan kegiatan pembelajaran secara

    kelompok, kemudian peneliti menyediakan dialog sederhana yang dibacakan

    di depan kelas yang selanjutnya siswa menampilkan kemampuan mereka

    dalam bermain peran dengan percakapan sederhana yang telah mereka

    siapkan secara berkelompok.

    Penulis berharap agar siswa yang melakukan tugas secara kelompok dapat

    menimbulkan percaya diri dan keberanian untuk berdiskusi dengan

    partnernya.

    Hasil yang tampak siswa lebih bersemangat dan ketika pembelajaran

    selesai peneliti dapat memperoleh hasil tugas mandiri dari siswa yang

    mengalami peningkatan sehingga mencapai kriteria belajar tuntas. Nilai

    rekapitulasi siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    52/73

    52

    Tabel 4.6

    Pabel Perolehan Nilai 40 Siswa Pada Siklus III

    No. Nama Siswa Bentuk Tes Jum Rata-rata Tuntas/BlmTuntasNilai

    Awal

    Nilai

    Akhir

    1 Agip Adi Putra 60 68 128 64 Blm Tuntas

    2 Fajar Ramadhan 60 70 130 65 Blm Tuntas

    3 Fitri Handayani 70 73 143 72 Tuntas

    4 Nanda Septiana 70 73 143 72 Tuntas

    5 Abdul Hapid 70 75 145 73 Tuntas

    6 Abdurrajab Suhendra 68 70 138 69 Tuntas

    7 Ahamad Abdul Rizqi 73 75 148 74 Tuntas

    8 Alfiani Dwi Yanti 70 73 143 72 Tuntas

    9 Annisa Jilan Khairana 73 75 148 74 Tuntas

    10 Bagas Wiranto 70 73 143 72 Tuntas

    11 Bunga Della Aurella 72 75 147 74 Tuntas

    12 Didi Riyadi 73 75 148 74 Tuntas

    13 Dodi Prio Wibowo 72 75 147 74 Tuntas

    14 Fathia Nehla Amalina 70 73 143 72 Tuntas

    15 Fiqi Nurhadad 75 78 153 77 Tuntas

    16 Ibnu Hapiz Kamil 71 73 144 72 Tuntas

    17 Maharani Syaidina 68 70 138 69 Tuntas

    18 Muhammad Kaisa 70 72 142 71 Tuntas

    19 Muhammad Rafly 75 78 153 77 Tuntas

    20 Naila Zahro 68 70 138 69 Tuntas

    21 Natswa Fadilatulaila 73 75 148 74 Tuntas

    22 Nuraeni Safitri 70 73 143 72 Tuntas

    23 Nuramalia Rizkina 75 78 153 77 Tuntas

    24 Nurhikmal 74 76 150 75 Tuntas

    25 Nuri Aprilia Utami 69 70 139 70 Tuntas

    26 Pilyat Wahyuningtias 68 70 138 69 Tuntas

    27 Qaisya Az Zahra 75 78 153 77 Tuntas

    28 Rifaldi Rahmadan 68 70 138 69 Tuntas29 Rizki Maulana 72 75 147 74 Tuntas

    30 Rizki Fathurozi 70 73 143 72 Tuntas

    31 Sabrina Yuliana Pasha 75 78 153 77 Tuntas

    32 Septia Aura Nursabitha 68 70 138 69 Tuntas

    33 Shelly Shelomita 73 75 148 74 Tuntas

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    53/73

    53

    34 Siti Fatimah Az Zahra 69 70 139 70 Tuntas

    35 Siti Nurhaliza 75 78 153 77 Tuntas

    36 Sulsiah Badru Aeni 65 70 135 68 Tuntas

    37 Syfa Fauziah 65 70 135 68 Tuntas

    38 Wirda Akila Isnaeni 65 70 135 68 Tuntas

    39 Yunita Pebi 68 70 138 69 Tuntas

    40 Zaki Fajar Akbar 69 70 139 70 Tuntas

    Rata-rata 70,10 73,08 143,175 71,59

    Data di atas menunnukan bahwa peningkatan ini sudah sesuai dengan apa

    yang diharapkan yang dituangkan dalam hipotesis, dan sesuai dengan prinsip

    belajar tuntas. Oleh karena itu peneliti merasa tidak perlu untuk melakukan

    siklus selanjutnya, dan penelitian dianggap telah berhasil.

    F. Analisis DataHasil pengamatan pada siklus I dengan lembar observasi yang digunakan

    oleh peneliti untuk menganalisis siswa selama proses pembelajaran pada Siklus I

    menunjukkan perubahan ke arah yang positif. Hal-hal yang mendukung

    terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran sejarah berdasarkan kejadian

    selama proses pembelajaran diantaranya dapat diketahui melalui pendapat dari

    siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukkan adanya

    peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan metode dan

    pendekatan yang digunakan guru secara lebih variatif akan mendorong siswa

    untuk belajar secara aktif, sehingga penyajian materi pelajaran oleh guru akan

    lebih menarik.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    54/73

    54

    Pada siklus I sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar siswa

    menunjukkan dari 40 orang siswa kelas V, 35 orang (87.5%) siswa mendapatkan

    nilai di bawah 68 dan hanya 5 orang siswa (12.5%) yang mendapat diatas 68.

    Sesudah pembelajaran dilakukan hasilnya menjadi 9 orang (22.5%) siswa

    mencapai nilai minimal ketuntasan, dan 31 orang (77.5%) siswa belum mencapai

    nilai ketuntasan. Secara keseluruhan rata-rata kelas menjadi 61.3 .

    Pembelajaran yang sebelumnya bersifat abstrak dan teoretis, sehingga

    siswa tidak aktif dalam pembelajaran dan menimbulkan kebosanan terhadap

    pembelajaran yang dilakukan berubah menjadi menarik.

    Pembelajaran dengan menggunakan media alat peraga juga mengikis

    kesan verbalisme dalam pembelajaran percakapan Bahasa Arab. Guru cenderung

    lebih mengurangi komunikasi satu arah, sehingga peran aktif siswa dalam

    pembelajaran menjadi lebih meningkat. Untuk lebih meningkatkan hasil yang

    maksimal dalam suatu proses pembelajaran, serta mengetahui tingkat

    kemampuan anak secara maksimal pula diadakan siklus II. Sesudah siklus II

    dilakukan hasilnya menjadi 24 orang (60%) siswa mencapai nilai 68 dan 16

    orang (40%) siswa belum mencapai nilai 68. Secara keseluruhan rata-rata kelas

    menjadi 67.9.

    Pada Siklus III hasil belajar siswa sesudah diberi pembelajaran pada

    siklus III dengan menggunakan media alat peraga menunjukkan peningkatan.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    55/73

    55

    Sesudah siklus III dilakukan hasilnya menjadi 38 orang (95%) siswa mencapai

    nilai 68 dan 2 orang (5%) siswa belum mencapai nilai 68. Secara keseluruhan

    rata-rata kelas menjadi 71.58.

    Peningkatan hasil belajar siswa sesudah siklus III dilakukan disebabkan semakin

    baiknya media yang digunakan. Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan

    pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam

    pendidikan yang dirancang.

    Dibawah ini merupakan deskripsi peningkatan pada proses pembelajaran

    percakapan bahasa Arab setiap siklus, yang menjelaskan bahwa dengan

    bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam pendidikan

    yang berlainan untuk setiap sekolah.

    Gambar 4.1

    55.00

    60.00

    65.00

    70.00

    75.00

    Siklus I Siklus II Siklus III

    Rekapitulasi Nilai

    Rekapitulasi

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    56/73

    56

    Gambar 4.2

    Pada gambar di atas tampak peningkatan pada masing-masing penilaian yang

    dilakukan oleh peneliti.

    0.00

    20.00

    40.00

    60.00

    80.00

    Siklus I Siklus II Siklus III

    Nilai Awal 58.60 65.88 70.10

    Nilai Akhir 64.00 70.10 73.08

    Nilai

    Rekapitulasi Nilai Siklus I Sampai Dengan Siklus III

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    57/73

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    58/73

    58

    pula oleh media pembelajaran berupa teks percakapan sederhana dan

    gambar.

    3.

    Langkah-langkah dalam meningkatkan kemampuan berPercakapan Bahasa

    Arab siswa kelas V ......................... yaitu, pertama guru memperkenalkan

    makna akan percakapan Bahasa Arab yang kemudian siswa diperkenalkan

    apa yang dimaksud teknik bermain peran, tujuan teknik bermain peran yang

    akan diterapkan di dalam kelas dan materi apa yang akan disampaikan

    dengan menerapkan teknik bermain peran kepada siswa kelas V

    ..........................

    Hasil yang tampak siswa lebih bersemangat dan ketika pembelajaran selesai

    peneliti dapat memperoleh hasil tugas mandiri dari siswa yang mengalami

    peningkatan sehingga mencapai kriteria belajar tuntas. Peningkatan ini

    sudah sesuai dengan apa yang diharapkan yang dituangkan dalam hipotesis,

    dan sesuai dengan prinsip belajar tuntas. Oleh karena itu peneliti merasa

    tidak perlu untuk melakukan siklus selanjutnya, dan penelitian dianggap

    telah berhasil.

    B. SaranBerdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan

    dalam penelitian ini yaitu:

    1. Bagi Sekolah

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    59/73

    59

    Hendaknya lembaga pendidikan khususnya ......................... dalam

    meningkatkan prestasi belajar siswa lebih menitikberatkan pada vasriasi

    metode dan teknik dalam proses pembelajaran percakapan bahasa Arab.

    Sehingga siswa tidak akan merasa jenuh selama proses pembelajaran.

    2. Bagi Penelitian SelanjutnyaPenelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variasi lain yang

    dapat meningkatkan pembelajaran percakapan bahasa Arab dalam bentuk

    teknik yang menarik dan bervariasi.

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    60/73

    60

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran. (Rosda Karya, Bandung 1995).

    Abdul Munip, Problematika Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dalam Al-

    Arabiyah Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol 1 No. 2 Januari 2005

    Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Bandung, PT

    Remaja Rosdakarya, 2011).

    Ali Al-Khuli, Muhammad. A Dictionary of Theoritical Linguistics. (Libanon.

    Libanon Library 1982).

    Depdikbud (1999). Penelitian Tindakan Kelas , Jakarta : Depdikbud.

    Dr. E Mulyasa, M. Pd. Menjadi Guru Profesional, (Bandung, Rosda Karya

    2004)

    Finocchiaro, M. English as a Second Language: From Theory to Practice.

    (New York: Regents Publishing Co,. Inc. 1972)

    Hasan S.N (1996) Pendidikan ilmu-ilmu sosial buku 1 dan 2, Bandung,

    Jurusan Pendidikan Sejarah UPI

    Henrikus, Dori Wuwur, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi,

    Berargumentasi, Bernegosiasi (Jakarta, Ladero 1990).

    http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-

    play.html

    http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-

    diskusi/#ixzz2Hmg3lQfA

    http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.htmlhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2306378-pengertian-percakapan-diskusi/#ixzz2Hmg3lQfAhttp://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-bermain-peran-role-play.html
  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    61/73

    61

    Kasbolah, Sukarnyana, Penelitian Tindakan Kelas, (Universitas Negeri Jakarta,

    Jakarta 2006),

    Keraf, Gorys, Komposisi.(Jakarta, Ikrar Mandiri 1991).

    Santrock. W. Jhon,Adolescence, (Mc Graw-Hill Education, London 1995),

    Sitikno Sobri,Belajar dan Pembelajara, (Bandung, Propect 2008).

    Sudjana. D. Metode dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipasi, (Bandung,

    Rosdakarya, 1983)

    Tarigan, DJ dan tarigan, HG, Teknik Pengajaran Ketrampilan Berbahasa.

    (Bandung, Angkasa, 1989).

    Tarigan H. G, BerPercakapan Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa,

    (Bandung, Angkasa 1981).

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    62/73

    62

    Lampiran 1

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Mata Pelajaran : Bahasa ArabKelas/Semester : 5/1 (Lima/Satu)

    Pertemuan : 6

    Alokasi Waktu : 2 x 35 ( Menit )

    Standar Kompetensi : Memahami informasi lisan melalui kegiatan

    berPercakapan dalam bentuk paparan atau

    dialog tentang (2)

    Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan

    ujaran (kata, kalimat) tentang (2)

    Indikator :

    Melafalkan bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata,kalimat) tentang (2)

    Menghafalkan makna kata, kalimat tentang (2) I. Tujuan pembelajaran :

    Siswa melafalkan bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata,kalimat) tentang (2)

    Siswa dapat menghafalkan makna kata, kalimat tentang(2)

    II. Majeri ajar : Huruf Hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat) tentang(2)

    III. Metode pembelajaran : Mendengar dan menirukan ( ) Tanya jawab ( )

    IV. Life skills : Self Study skill, Co-coperation, Communication Skills,Problem solving, Having knowledge, Believing in

    oneselfe

    V. Nilai Multi Cultural : Kerja sama, percaya diri, toleransi, kesetaraan, kasihsayang, tanggun jawab

    VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Buku Ajar Bahasa Arab Hal 2 - 6,

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    63/73

    63

    VII. Langkah-langkah Pembelajaran :TAHAPAN

    KEGIATAN

    PEMBELAJARANTM TTS KM WAKTU

    Introduction(Perkenalan)

    Guru masuk ke dalam kelassambil mengucapkan salam

    Guru berusaha menciptakansuasana kelas yang kondusip

    Guru memeriksa kehadiransiswa

    Guru mengajak siswa untukmengucapkan basmalahsebelum memeulai pelajaran

    V

    V

    01

    Connection(Menghubungkan)

    Guru menyampaikan bahwakegiatan pembelajaran hari

    ini adalah berhubungandengan (2)

    V 01

    Application(Menerapkan)

    Siswa mengamati (kata,kalimat) yang terdapat

    dalam buku

    Mendengar dan menirukanucapan guru

    Mencari informasi tentangarti kata

    Mencatat kata dan arti-artikata yang telah diketahui

    Menjawab pertanyaantentang arti kata yang telah

    dipelajari

    Guru menyempurnakanjawaban siswa

    1

    Reflection

    (Merefleksikan) Guru menyimpulkan materi

    yang telah dipelajari

    V 01

    Extension

    (Mengembangkan) Guru memberi tugas kepada

    siswa untuk menulis kosa

    kata yang telah dipelajaridan artinya

    Guru memohon maafapabila selama mengajarterdapat hal-hal yang kurang

    berkenan di hati siswa

    01

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    64/73

    64

    Guru dan siswa bersama-sama mengahiri pelajarandengan mengucapkan

    Alhamdulillah

    Keterangan: TM= Tatap Muka, TTS= Tugas tersetruktur, KM= KegiatanMandiri

    VIII. Penilaian : Teknik Penilaian : (Tes, Penugasan, Penilaian diri) Aspek yang dinilai : (pengetahuan, praktik, sikap) Bentuk Penilaian : Performance : (Keterampilan berPercakapan,

    membaca)

    Tulisan: Isian

    KKM : 68 Skor Penilaian : Bobot Nilai pada masing-masing soal 20

    Nilai Total : 100

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah

    ........................., S. Pd. I

    Peneliti

    Masitoh

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    65/73

    65

    Lampiran 2

    Teks Percakapan

    Atta`aaruf

    nlaPereP

    Khalid : Assalaamu alaikum

    Abdullah : Waalaikum salaam

    Khalid : Kayfa haaluka ?Khalid : Apa Kabar ?

    Abdullah : Bikhair Alhamdulillah

    Abdullah : Alhamdulillah baik-baik saja

    Khalid : Masmuka ?

    Khalid : Siapa namamu ?

    Abdullah : Ismii Abdullaah, Wanta ?

    Abdullah : Nama saya Abdullah, dan nama

    kamu ?

    Khalid : Ana Khaalid

    Khalid : Saya Khalid

    Abdullah : Ahlan yaa khaalid

    Abdullah : Salam perkenalan denganmu hei

    khalid

    Khalid : Ma asalamah

    Khalid : Sampai jumpa

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    66/73

    66

    Lembar Kerja Siswa!

    Lengkapi kalimat pada percakapan di bawah ini!

    1.............................

    2. .............................

    3...................................

    4. ....................................

    5. Terjemahkan percakapan di atas dalam bahasa Indonesia!

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    67/73

    67

    Lampiran 2

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Mata Pelajaran : Bahasa Arab

    Kelas/Semester : 5/1 (Lima/Satu)

    Pertemuan : 6

    Alokasi Waktu : 2 x 35 ( Menit )

    Standar Kompetensi : Memahami informasi lisan melalui kegiatanberPercakapan dalam bentuk paparan atau

    dialog tentang

    Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan

    ujaran (kata, kalimat) tentang

    Indikator : Melafalkan bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata,

    kalimat) tentang Menghafalkan makna kata, kalimat tentang

    I. Tujuan pembelajaran : Siswa melafalkan bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata,

    kalimat) tentang

    Siswa dapat menghafalkan makna kata, kalimat tentang

    II. Majeri ajar : Huruf Hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat) tentangIII. Metode pembelajaran :

    Mendengar dan menirukan ( ) Tanya jawab ( )

    IV. Life skills : Self Study skill, Co-coperation, Communication Skills,Problem solving, Having knowledge, Believing in

    oneselfeV. Nilai Multi Cultural : Kerja sama, percaya diri, toleransi, kesetaraan, kasihsayang, tanggun jawab

    VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Buku Ajar Bahasa Arab Hal 2 - 6,

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    68/73

    68

    VII. Langkah-langkah Pembelajaran :TAHAPAN

    KEGIATAN

    PEMBELAJARANTM TTS KM WAKTU

    Introduction(Perkenalan)

    Guru masuk ke dalam kelassambil mengucapkan salam

    Guru berusaha menciptakansuasana kelas yang kondusip

    Guru memeriksa kehadiransiswa

    Guru mengajak siswa untukmengucapkan basmalahsebelum memeulai pelajaran

    V

    V

    01

    Connection(Menghubungkan)

    Guru menyampaikan bahwakegiatan pembelajaran hari

    ini adalah berhubungandengan

    V 01

    Application(Menerapkan)

    Siswa mengamati (kata,kalimat) yang terdapat

    dalam buku

    Mendengar dan menirukanucapan guru

    Mencari informasi tentangarti kata

    Mencatat kata dan arti-artikata yang telah diketahui

    Menjawab pertanyaantentang arti kata yang telah

    dipelajari

    Guru menyempurnakanjawaban siswa

    1

    Reflection

    (Merefleksikan) Guru menyimpulkan materi

    yang telah dipelajari

    V 01

    Extension

    (Mengembangkan) Guru memberi tugas kepada

    siswa untuk menulis kosa

    kata yang telah dipelajaridan artinya

    Guru memohon maafapabila selama mengajarterdapat hal-hal yang kurang

    berkenan di hati siswa

    01

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    69/73

    69

    Guru dan siswa bersama-sama mengahiri pelajarandengan mengucapkan

    Alhamdulillah

    Keterangan: TM= Tatap Muka, TTS= Tugas tersetruktur, KM= KegiatanMandiri

    VIII. Penilaian : Teknik Penilaian : (Tes, Penugasan, Penilaian diri) Aspek yang dinilai : (pengetahuan, praktik, sikap) Bentuk Penilaian : Performance : (Keterampilan berPercakapan,

    membaca)

    Tulisan: Isian

    KKM : 68 Skor Penilaian : Bobot Nilai pada masing-masing soal 20

    Nilai Total : 100

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah

    ........................., S. Pd. I

    Peneliti

    Masitoh

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    70/73

    70

    Lampiran 4

    Profesi

    :

    :

    :

    Ini saudariku, dia seorang dokter

    :

    :

    :

    Ini saudaraku, dia seorang guru

    :

    :

    Ini temanku, dia seorang insinyur

    :

    :

    Selamat jalan

    :

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    71/73

    71

    Lampiran

    Gambar Profesi

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    72/73

    72

    Lampiran 6

    PHOTO SUASANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

  • 7/23/2019 Upaya Meningkatkan Kemampuan Percakapan Bahasa Arab Menggunakan Teknik Role Play (Ptk)

    73/73

    73