upaya meningkatkan kemampuan pasing atas …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to...

87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI SISWA KELAS IV SD NEGERI LINGGASARI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: EDI SANTOSA NIM: X 4711043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: others

Post on 10-Feb-2020

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI

SISWA KELAS IV SD NEGERI LINGGASARI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh: EDI SANTOSA NIM: X 4711043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juli 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI

SISWA KELAS IV SD NEGERI LINGGASARI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh: EDI SANTOSA NIM: X 4711043

Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juli 2012

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang betanda tangan di bawah ini:

Nama : EDI SANTOSA

NIM : X 4711043

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskesrek

Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul ”UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN

DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI SISWA KELAS IV SD

NEGERI LINGGASARI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN

BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar

merupakan hasil karya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skipsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012 Yang membuat pernyataan

EDI SANTOSA NIM. X 4711043

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Fadilah Umar, S.Pd.M.Or. Drs. H. Wahyu Sulistyo, M. Kes. NIP. 19720927 200212 1 001 NIP. 19490505 198503 1 001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Mulyono, MM. ................................

Sekretaris : Haris Nugroho, S.Pd. M.Or. ................................

Anggota 1 : Fadilah Umar, S.Pd. M.Or. ................................

Anggota 2 : Drs. Wahyu Sulistyo, M. Kes. ................................

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Edi Santosa, UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI SISWA KELAS IV SD NEGERI LINGGASARI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012 .

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Pasing Atas pada

siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Linggasari Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metodologi tujuan menggunakan lembar observasi aktivitas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dari pratindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata yang dicapai pada pra tindakan 68.50, siswa yang mengalami ketuntasan belajar 9 siswa (40%) sedngkan yang belum tuntas 12 siswa (60%, Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 73.30, siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 13 siswa (65%) sedangkan yang belum tuntas belajar 7 siswa (35%) dari 20 siswa. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata 84.10, siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 18 siswa (90%) sedangkan yang belum tuntas belajar 2 siswa (10%) dari 20 siswa. Ketuntasan belajar siswa 90% melebihi indikator keberhasilan, yaitu ketuntasan belajar 80%.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar pasing atas pada siswa kelas IV SD Negeri Linggasari Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012.. Kata Kunci: Bola voli, Pasing Atas, Pendekatan Bermain

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

* Kegagalan adalah suatu awal dari keberhasilan*

* Ilmu harus didahulukan sebelum beramal dan berkata ( Al Bukhori)*

* Siapa yang bersunguh-sungguh akan mendapatkan (Umam Syafi’i)*

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

Ø ”Istri Tercinta”

Yang selalu mendukung dan memberi semangat

Ø ”Anak-anakku Tersayang”

Sumber inspirasi dan motivasiku

Ø ”Keluarga besar, sahabat, dan teman-teman sejawat”

Yang selalu memberikan bantuan pemikiran kepada penulis

Ø ”Teman-teman se-angkatan program PPKHB S.1 Penjaskesrek 2011”

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Allah Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan

kelas dengan judul ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Pasing Atas Melalui

Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran Bola Voli Siswa Kelas IV SD Negeri

Linggasari Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran

2011/2012” yang merupakan salah satu syarat tugas akhir Program Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam menyusun laporan ini, tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang

terkait. Peneliti mendapatkan bantuan, saran dan kritik yang sangat membangun

sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, peneliti

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Drs. Mulyono, M.M., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta;

3. Waluyo, S.Pd. M.Or., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Keehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

4. Fadilah Umar, S.Pd. M.Or., selaku Dosen Pembimbing I dalam Penyusunan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

5. Wahyu Sulistyo, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing II dalam Penyusunan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

6. Kepala UPT Dindikpora Kecamatan Wanadadi

7. Kepala SDN Linggasari yang telah memberikan tempat penelitian

8. Para Guru Sekolah Dasar Negeri Linggasari yang turut membantu dalam

penelitian ini.

Penulis hanya bisa mendoakan kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga semua amal ibadahnya diterima

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

oleh Allah SWT. Harapan penulis, semoga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat

bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Sekolah

Dasar Negeri Linggasari Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara, juga

kepada para pembaca sekalian.

Linggasari, Juli 2012

Penulis

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................... i

PENGAJUAN .................................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iii

PERSETUJUAN ................................................................................................ iv

PENGESAHAN ................................................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belaang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................ 5

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 16

B. Subyek Penelitian ........................................................................ 17

C. Sumber Data ................................................................................ 17

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 17

E. Uji Validitas Data ........................................................................ 18

F. Teknik Analisa Data .................................................................... 20

G. Prosedur Penelitian ...................................................................... 20

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pra Tindakan ...................................................................... 32

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ......................................... 34

1. Hasil Tindakan Siklus I .......................................................... 34

a. Tahap Rancangan Tindakan (Planning) .......................... 35

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ............................ 35

c. Tahap Pengamatan Tindakan (Observing) ...................... 41

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ............................................. 43

2. Hasil Tindakan Siklus II ........................................................ 44

a. Tahap Rancangan Tindakan (Planning) .......................... 44

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ............................ 44

c. Tahap Pengamatan Tindakan (Observing) ...................... 49

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ............................................. 52

C. Perbandingan Hail Tindakan Antar Siklus ................................. 53

D. Pembahasan ................................................................................. 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 57

B. Implikasi ...................................................................................... 57

C. Saran ............................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................. 61

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 16

3.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 18

4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pada Studi Pra Tindakan ................................... 33

4.2 Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus I ..................... 41

4.3 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus I ................................................... 42

4.4 Hasil Observasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran Siklus II .................. 50

4.5 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus II.................................................. 51

4.6 Peningkatan Ketuntasan Siswa pada Pembelajaran Lompat Jauh Gaya

Menggantung dari Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ............................ 53

4.7 Peningkatan hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Menggantung dari

Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II .......................................................... 54

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................... 15

3.1 Diagram Daur Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 20

3.2 Bagan Alur Proses Perbaikan Pembelajaran ............................................... 21

3.3 Cara Melakukan Latihan Pertama Passing Atas ......................................... 29

4.1. Grafik Ketuntasan Belajar Pra Tindakan .................................................. 34

4.2. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I ........................................................... 43

4.3. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II .......................................................... 52

4.4. Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari PraSiklus,

Siklus I, dan Siklus II ............................................................................... 53

4.5. Grafik Peningkatan Perolehan Nilai Rata-Rata Kelas dan Pratindakan,

Siklus I, dan Siklus II ............................................................................... 55

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ........................... 61

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ........................... 78

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1.......................... 95

4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2.......................... 114

5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ........................... 131

6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ........................... 133

7. Rekapitulasi Observasi Terhadap Aktifitas Siswa Siklus I ........................... 135

8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 .......................... 136

9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ......................... 138

10. Rekapitulasi Observasi Terhadap Aktifitas Siswa Siklus II ........................ 140

11. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................................... 141

12. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ....................................................... 142

13. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ...................................................... 143

14. Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................................................ 144

15.Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 145

16.Surat Keterangan Penelitian .......................................................................... 146

17.Foto Kegiatan ................................................................................................ 147

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang salah satunya

adalah kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani dalam membuat dan

mengembangkan media pembelajaran yang dilakukannya, guru kurang akan

model-model pembelajaran sehingga proses pembelajaran kurang menarik bagi

siswa dan terciptanya pembelajaran yang membosankan bagi siswa.

Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti di SD

Negeri 1 Clapar kelas V, siswa-siswi di kelas tersebut masih mengalami kesulitan

dalam melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok. Sebagian besar siswa

baru menguasai cara melakukan lompatan , mereka belum mampu melakukan

gerakan secara keseluruhan. Berdasarkan data yang diperoleh dari nilai siswa

dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar dalam kegiatan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Rata-rata nilai

kelas menunjukkan angka 47,8% dari jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah

70. Besar jumlah rata-rata dan nilai siswa yang mendapat nilai di bawah 70

menjadi bukti kongkrit bahwa hasil belajar siswa-siswi di kelas VI belum

mencapai batas ketuntasan belajar siswa yang dipatok pada angka 70.

Menunjukkan proses pembelajaran yang belum melibatkan siswa secara aktif,

guru masih menjadi pusat pembelajaran, kurangnya model pembelajaran, gaya

mengajar serta pemodifikasian dan media pembelajaran yang masih kurang untuk

mencapai tujuan pendidikan. Penyebab masalah belajar dapat bersumber dari

faktor intern dan ekstern, faktor dari dalam individu sendiri atau intern, misalnya

motivasi dan antusiasme siswa terhadap materi pembelajaran. Sedangkan faktor

eksternal mencakup keluarga dan lingkungan sekitar yang dapat berupa guru,

lingkungan, materi, media dan metode yang digunakan guru. Kurangnya

partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran akan menurunkan tingkat

keberhasilan siswa dalam belajar, oleh karena itu diperlukan suatu tindakan yang

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mampu melibatkan peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Pada umumnya gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktek

pendidikan jasmani cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya

mengajar saja, sehingga membuat situasi pembelajaran monoton dan membuat

siswa jenuh untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Model metode-metode

praktek ditekankan pada teacher centered dimana para siswa melakukan latihan

fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru. Latihan-latihan tersebut

tidak pernah dilakukan anak sesuai inisiatif sendiri.

Hasil observasi pelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri 1 Clapar bahwa

siswa-siswi SD tersebut secara umum memiliki kemampuan menengah ke bawah,

disamping beberapa siswa memiliki intelegensi di atas rata-rata. Dalam sebuah

observasi kelas, dapat diketahui bahwa siswa-siswi di kelas V memiliki minat dan

motivasi yang kurang terhadap pelajaran pendidikan jasmani. Masih tampak

beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya sendiri, mengantuk, malas-

malasan dalam mengerjakan yang diberikan oleh guru. Sebagian besar siswa

mengeluh dan merasa tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan.

Penggunaan alat bantu pembelajaran yang digunakan pada pendidikan

jasmani di SD Negeri 1 Clapar sangat terbatas, sehingga belum mampu

membangkitkan kesenangan siswa terhadap materi ajar. Keterbatasan media dan

tingginya tingkat kesulitan siswa memahami materi ajar memaksa guru harus

lebih banyak memodifikasi alat bantu pembelajaran, agar siswa dapat memahami

materi ajar yang akan disampaikannya.

Mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa dalam menerima materi

pembelajaran berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain, guru perlu

mengembangkan model dan media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa

menerima pelajaran dengan baik. Sebuah model atau gaya pembelajaran tidak

hanya dapat diterima oleh siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi

saja, tetapi juga mempertimbangkan efektifitas model pembelajaran bagi mereka

yang memiliki tingkat pemahaman yang masih kurang.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Salah satu pendekatan melalui pembelajaran yang dapat digunakan dalam

hal ini adalah melalui penggunaan alat bantu pembelajaran merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan

dasar dalam mempelajari gerak dasar. Model pembelajaran dengan melalui

penggunaan alat bantu tersebut yang dirancang secara khusus untuk

mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural yang terstruktur

dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

Penggunaan alat bantu dalam sebuah pembelajaran akan membuat siswa

lebih mudah menangkap materi ajar yang diberikan oleh guru. Dengan alat bantu

tersebut dapat mengubah suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan bahkan

siswa bisa tertarik untuk saling berkompetisi dalam pembelajaran tersebut.

Keadaan ini akan membantu menumbuhkan motivasi dan antusiasme terhadap

materi ajar lompat jauh gaya jongkok karena para siswa cenderung lebih

menyukai suasana kelas yang santai daripada yang serius.

Penelitian tindakan kelas ini, akan mencoba menerapkan penggunaan alat

bantu pembelajaran dalam pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar tahun ajaran 2011/2012 dengan materi gerak dasar lompat jauh gaya

jongkok. Pembelajaran melalui penggunaan alat bantu, akan dapat meningkatkan

hasil lompat jauh gaya jongkok lebih baik. Selain itu penggunaan alat bantu dapat

meningkatkan peran aktif siswa, partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok. Dengan penggunaan alat bantu pembelajaran

pendidikan jasmani yang dilakukan peneliti diharapkan dapat memecahkan atau

member jalan keluar yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran lompat jauh

gaya jongkok.

Tujuan penggunaan alat bantu pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

adalah siswa suka, senang mengikuti pembelajaran. Dengan perasaan suka akan

pembelajaran tersebut membuat siswa menjadi aktif dan antusias dalam

pembelajaran serta lebih mudah menguasai materi yang diajarkan. Guru dalam

mengajarkan lompat jauh gaya jongkok harus membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan buat siswa, serta peralatan,

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

susunan kelompok, gerakan dasar yang variatif sehingga membuat situasi

pembelajaran yang lebih menyenangkan dalam proses pembelajaran lompat jauh.

Dari permasalahan umum yang dihadapi guru penjas dalam menyampaikan

materi khususnya gerak dasar lompat jauh gaya jongkok maka peneliti merasa

tertarik melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas V SD Negeri

1 Clapar dengan judul Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lombat Jauh

Gaya Jongkok Dengan Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan masalah

“Bagaimanakah penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar,

Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar, Kecamatan

Madukara, Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan

penggunaan alat bantu pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberi manfaat antara

lain:

1. Menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran

pendidikan jasmani melalui penerapan metode bermain dan modifikasi alat

bantu pembelajaran.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Melalui penelitian ini guru dapat menerapkan pembelajaran pendidikan

jasmani melalui penerapan metode bermain dan modifikasi alat bantu

pembelajaran.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk

mengembangkan model pembelajaran pendidikan jasmani.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan

dari pendidikan umum. Melalui program pendidikan jasmani dapat diupayakan

peranan pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan kepribadian

individu. Tanpa ada peran pendidikan jasmani di sekolah, maka akan berpengaruh

terhadap pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan pendidikan yang

mengutamakan aktivitas gerak sebagai media pandidikan. Menurut Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Standar kompetensi dan kompetensi dasar

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar (Depdiknas. 2007)

bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebabai berikut:

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengambangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivita terpilih.

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar. 4. Meletakkan landasan karakter moral yamg kuat melalui internalisasi

nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis.

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

7. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olah raga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Pendapat tesebut menunjukkan pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan di sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani,

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, meningkatkan keterampilan gerak,

membentuk karakter, moral yang baik, menumbuhkan sikap yang sportif,

mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan

Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara peserta didik

dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan

efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Pendidikan jasmani merupakan

bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang

perkembangan peserta didik melalui kegiatan fisik atau gerak insani, sehingga

perlu disusun secara sistematik dalam bentuk kegiatan pembelajarannya.

Pembelajaran merupakan istilah pengganti belajar mengajar, yang

dimaksudkan agar para peserta didik benar-benar yang aktif mengalami. Jadi di

sini prinsip pembelajaran pendidikan jasmani adalah guru yang kreatif, sedang

peserta didiknya yang aktif berperilaku. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani

terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik, sehingga dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru sangat memegang peranan

penting, meskipun yang membuat keputusan menurut Moston (1991) makin lama

peserta didik sangat berperan dalam membuat keputusan. Meskipun demikian,

realita interaksi guru dengan peserta didik tergantung oleh guru itu sendiri, jadi

guru diharapkan selalu dapat menciptakan proses pembelajaran yang kondusif.

Mengajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani merupakan kegiatan

menyusun dan menyajikan kegiatan belajar yang layak dan bersifat internal pada

peserta didik. Kegiatannya meliputi komunikasi verbal, mengingatkan, dan

mengarahkan, perhatian. Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani mendorong

peserta didik untuk mengalami antara lain:

a. Perkembangan keterampilan gerak

b. Penguasaan gerak yang lebih tinggi

c. Perluasan wawasan tentang konsep ruang dan tenaga

d. Perkembangan aspek-aspek kepribadian

e. Pemantapan nilai sosial

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

f. Sasaran pembelajaran pendidikan jasmani adalah semua anak tanpa kecuali

dalam rangka membentuk manusia seutuhnya.

2. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar

Ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk sekolah

dasar mencakup banyak aspek. Menurut M. Furqon H. (2007:4) bahwa ruang

lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai

berikut :

1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi, gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan manipulative, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan beladiri serta aktivitas lainnya.

2) Aktivitas pengembangan diri meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai serta aktivitas lainnya.

4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya.

5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan gerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.

6) Pendidikan luar kelas meliputi: piknik/ karya wisata, pengenalan lingkungan.

7) Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implicit masuk ke dalam semua aspek.

Pendapat tersebut menunjukkan, ruang lingkup pendidikan jasmani untuk

sekolah dasar meliputi enam aspek yaitu: olahraga permainan, pengembangan

diri, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air dan pendidikan luar kelas. Dari

masing-masing aspek tersebut di dalamnya terdiri beberapa macam cabang

olahraga yang telah diatur berdasarkan kurikulum yang berlaku. Macam-macam

cabang olahraga yang harus diajarkan pada siswa sekolah dasar akan

mengambangkan kemampuan geraknya, baik lompat jauh gaya jongkok, non

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

lokomotor dan manipulative. Untuk mengembangkan kemampuan gerak anak,

maka dalam membelajarkan pendidikan jasmani harus dilakukan dengan benar.

3. Hakikat Belajar Aktivitas Jasmani

Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, maka guru

pendidikan jasmani perlu menyusun strategi pembelajarannya. Agar dapat

menyusun strategi pembelajaran, maka guru pendidikan jasmani harus

mengetahui istilah dan tujuan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Belajar

adalah upaya yang disengaja untuk memperoleh perubahan tingkah laku, baik

melalui sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan di sini adalah perubahan

yang dapat bertahan lama dalam kehidupan individu dan bukan merupakan

bawaan sejak lahir (Agus Suryobroto:3).

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani secara berurutan, maka yang

hendaknya dicapai lebih dahulu adalah aspek afektif kemudian kognitif dan

selanjutnya terakhir aspek psikomotorik. Aspek afektif berhubungan dengan

perkembangan emosi dan sosial murid, yang meliputi: sikap, apresiasi, nilai, dan

kepribadian. Aspek kognitif terjadi pada pikiran atau intelek dan meliputi:

pengetahuan, pemahaman, kemampuan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sedang aspek psikomotorik yang dituju adalah perubahan yang terjadi pada gerak

dan kondisi fisik murid, yang meliputi: reflek, gerak dasar, kondisi fisik,

kemampuan pengamatan, keterampilan gerak, dan kemampuan berkomunikasi.

4. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran meupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses

untuk membantu pserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan

kapanpun.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar, walaupun

mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar

supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga mencapai

sesuatu obyektif yang ditentukan (aspek koknitif), juga dapat mempengarui

perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang

peserta didik.

Peran guru bukan semata memberikan informasi, melainkan juga

mengarahkan dan member fasilitas belajar (directing and facilitating the learning)

agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa. Pembelajaran

mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang

mempelajari suatu kemampuan atau nilai baru. Proses pembelajaran merupakan

seperangkat prinsip prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk

menyusun berbagai kondisi yang dibutuhkan mencapai tujuan pendidikan.

b. Hakekat Pembelajaran

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan pembelajaran

merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi melalui interaksi aktif

antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik. Kegiatan belajar

dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu aka nada perubahan perilakunya,

sementara kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi proses

belajar, kedua peran itu tidak akan terlepas dari situasi saling mempengaruhi

dalam pola hubungan antara dua subyek, meskipun disini guru lebih berperan

ssebagai pengelola.

Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajaran. Menurut

Purwadarminta 1976 yang dikutip H. J. Gino Suwarni, Suripto, Maryanto dan

Sutijan (1998;30) bahwa pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar

atau mengajarkan. Hal ini juga dikemukakan Wina Sanjaya (2006: 74) bahwa

mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Pembelajaran adalah proses ninteraksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adanya saling hubungan

antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran

adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi antara guru dengan peserta

didik.

Pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk

memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran

berkaitan erat jenis hakikat da jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Kegiatan

belajar merupakan masalah yang sangat kompleks dan melibatkan seluruh aspek

psikofisik, bukan saja aspek kejiwaan, tetapi juga aspek neurofisiologis.Namun

setelah guru berusaha untuk memusatkannya dan menangkap perhatian siswa

pada peristiwa pembelajaran maka sesuatu yang asing itu menjadi berangsur-

angsur berkurang. Oleh sebab itu, guru harus mengupayaka semaksimal mungkin

penataan lingkungan belajar dan perencanaan materi agar terjadi proses

pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.

Dengan demikian proses belajar bisa terjadi di kelas, lingkungan sekolah,

dan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi social cultural

melalui media massa. Dalam konteks pendidikan non formal justru sebaliknya

proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan masyarakat,

termasuk dunia kerja, media massa dan lain sebagainya. Hanya sebagian kecil saja

pembelajaran terjadi di kelas dan lingkungan.

Menurut pasal 1 butir 20 UU No tahun 2003 tentang Sisdiknas

pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar” jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran yaitu

inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa ini menunjukkan bahwa

unsure kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar,

dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu system,

merupakan cirri utama dalam pembelajaran.

Kegiatan mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas. Ini

berarti proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak jelas. Jika

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tujuannya tidak jelas, maka isi pengajaran berikut metode mengajar juga tidak

mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus menyadari benar-benar

keterkaitan antara tujuan, pengalaman belajar, metode dan bahkan cara mengukur

perubahan atau kemajuan yang dicapai. Untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka seorang guru harus mampu

menerapkan cara mengajar cocok untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki

pengetahuan dan ketrampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk memberikan

suatu pengertian, kecakapan, ketangkasan, kegiatan mengajar meliputi

pengetahuan,menularkan sikap kecakapan atau keterampilan, yang diatur sesuai

dengan lingkungan dan menghubungkannya dengan subyek yang sedang belajar.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, ini sesuai dengan yang

dikemukakan Nana Sudjana (2005 : 19) yaitu :

1) Merencanakan program belajar mengajar. 2) Melaksanakan dan memimpin/ mengelola proses belajar mengajar. 3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar. 4) Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi

atau mata pelajaran yang dipegangnya.

Dalam kegiatmn pembelajaran guru bertugas merencanakan program

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilaikemajuan pembelajaran dan

menguasai materi ataubahan yang diajarkannya. Jika seorang guru meiliki

kemampuan yang baik sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, maka akan

diperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil belajar dapat dicapai dengan baik, jika

seorang guru mampu melaksanakan tugas diantaranya meneola proses pengajaran

berupa aktivitas merencanakan dan mengorganisasikan semua kegiatan. M.

Saputra, Yuda (1999:4) mengemukakan bahwa:

Tugas utama seorang guru adalah untuk menciptakan iklim atau atmosfer supaya proses belajar terjadi dikelas dilapangan, ciri utamanya terjadinya proses belajar adalah siswa dapat secara aktif ikut terlibat di dalam proses pembelajaran. Para guru harus selalu berupaya agar para siswa dimotivasi untuk lebih berperan. Walau demikian guru tetap berfungsi sebagai pengelola proses belajar dan pembelajaran.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Untuk itu seorang guru harus memiliki beberapa kemampuan dalam

menyampaikan tugas ajar, agar tujuan pengajaran dapat tercapai. Hal yang

terpentingdan harus diperhatikan dalam mengajar yaitu, guru harus mampu

menerapkan metode mengajar yang tepat dan mampu membelajarkan siswa

menjadi aktif melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks.Belajar membawa suatu

perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip H.J. Gino

dkk (1998:51) bahwa perrubahan akibat belajar tidak hanya mengenai jumlah

pengetahuan, melainkan juga dalam kecakupan, kebiasaan, sikap, pengertian,

penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya mengenai segala aspek

organisme atau pribadi seseorang.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Menurut

Wina Sanjaya (2006:30) bahwa sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam

pengelolaan kegiatan pembelajaran diantaranya :

1) Berpusat pada siswa 2) Belajar dengan melakukan 3) Mengembangkan kemampuan social 4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah 5) Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah 6) Mengembangkan kreatifitas siswa 7) Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi 8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik 9) Belajar sepanjng hayat.

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk diperhatikan

oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka akan diperoleh

hasil belajar yang optimal.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal

dari bahasa latinmedius, yang secara harfiah berarti “tengah, perantara, atau

pengantar: (arsyad, 2002). Oleh karena itu media dapat diartikan sebagai perantara

atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa

sesuatu bahan atau alat. Sedangkan menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad,

2002), bahwa media jika dipahami secara garis besarvadalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang menyebabkan siswa mampu

memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap.Jadi menurut pengertian ini

guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah bagi seorang

siswa merupakan media.Banyak batasan tentang media, Association of Education

and Comunication Technology (AECT) memberika pengertian tentang mdia

sebagai salah satu bentuk dan saluran yag digunakan untuk menyampaikan pesan

dan informasi. Dalam dunia pendidikan, seringkali istilah alat bantu atau media

komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media

pendidikan (mpembelajaran). Seperti yang dikemukakan Oemar Hamalik (2008)

bahwa :

“Dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal”. Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuat tahu

siswa. Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (dapat

berupa orang atua benda) kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar

penerima pesan itu adalah siswa. Pembawaan pesan (media) itu berinteraksi

dengan siswa melalui indera mereka. Siswa dirangsang dengan media itu untuk

menggunakan inderanya untuk menerima informasi. Kadang-kadang siswa

dituntut untuk menggunakan kombinasi dari beberapa indera supaya dapat

menerima pesan itu lebih lengkap.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dalam suatu proses belajar mengajar, pesan yang disalurkan oleh media

dari sumber pesan ke penerima pesan itu ialah materi pelajaran. Dengan perkataan

lain pesan itu ialah isi pelajaran yang berasal dari kurikulum yang disampaikan

oleh guru kepada siswa. Pesan ini dapat bersifat rumit dan mungkin harus

dirangsang dengan cermat supaya dapat dikomunikasikan dengan baik kepada

siswa. Sehingga dengan adanya media itu mempermudah siswa dalam menerima

materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.

b. Peran dan Kegunaan Media

Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah

yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan

sendiri oleh siswa.Media yang dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut

dependent media. Sebagai alat bantuefektifitas media itu sangat tergantung pada

cara dan kemampuan guru dalam menggunakan alat tersebut, tetapi kalau guru

kurang kreatif atau tak banyak memanfaatkannya siswa tak akan banyak belajar

dari media itu. Jadi guru harus dituntut untuk lebih pandai dan kreatif dalam

menggunakan media pembelajaran. Media belajar yang dapat digunakan oleh

siswa dalam kegiatan belajar mandiri disebut independent media.Media itu

dirancang dan dikembangkan dan diproduksi secara sistematik, serta dapat

menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan instruksional

tertentu. Contohnya media film bingkai bersuara, film rangkai bersuara, radio,

TV, video dan media tercetak seperti modul yang memang dirancang untuk

belajar secara mandiri. Siswa diminta belajar dari berbagai media dan sumber

belajar yang lain yang sesuai dengan tujuan yang dicapai. Dalam sistem belajar ini

media digunakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi guru, yaitu fungsi

dalam memberikan informasi atau isi pelajaran. Kalau system belajar mengajar

seperti ini dapat diterapkan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh, yaitu :

1) Guru mempunyai lebih banyak waktu untuk membantu siswa yang lemah.

Sementara siswa sibuk belajar sendiri, guru dapat memberikan bantuan

kepada siswa yang lebih membutuhkan.

2) Siswa akan belajar secara aktif

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3) Siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing

4) Namun demikian perlu disadari benar-benar bahwa system ini digunakan,

guru perlu membuat persiapan yang matang dan perlu penyediaan media dan

peralatan belajar yang cukup.

c. Kriteria Pemilihan Media

Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah untuk

memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Sekiranya suatu

media yang telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka media tersebut

dapat dimanfaatkan.Salah satu criteria yang harus digunakan dalam pemilihan

media yaitu sesuai dengan faktor-faktor diatas. Dick Carey dalam Badru Zaman

(2008:45) menyebutkan beberapa patokan yang perlu dipertimbangkan dalam

memilih media yaitu 1) ketersediaan sumber; 2) Ketersediaan dana, tenaga, dan

fasilitas; 3) Keluwesan, kepraktisan, dan daya tahan (umur) media; Efektifitas

media untuk waktu yang panjang.

Atas dasar uraian mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbagkan

dalam memilih media dan sasaran yang diberikan oleh Dick Carey dapat disajikan

criteria pemilihan media adalah sebagai berikut :

1) Tujuan

Kalau yang ingin diajarkan adalah suatu proses media gerak seperti video,

film atau TV merupakan pilihan yang sesuai. Kalau yang ingin diajarkan

adalah suatu keterampilan dalam menggunakan alat tertentu, sehingga

membutuhkan media yang tepat sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin

dicapai.

2) Karakteristik siswa

Berapa jumlahnya? Dimana lokasinya? Bagaimana gaya mengajarnya? Dan

berbagai karakteristik yang mempengaruhi pemilihan media itu.

3) Karakteristik media

Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan

masing-masing media.

4) Alokasi waktu

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Cukupkah waktu untuk kegiatan perancangan, pengembangan, pngadaan

ataupun penyajian.

5) Ketersediaan

Tersediakah media yang diperlukan? Tersediakah layanan purna jualnya?

Apakah tenaga pengelolanya?

6) Efektifitas

Apakah efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Efektifkah

untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama?

7) Kapatibilitas

Apakah penggunaan alat tersebut tidak bertentangan dengan norma-norma

yang berlaku? Tersediakah sarana penunjang pengoperasiannya? Bagaimana

daya tahan umurnya?

8) Biaya

Cukupkah dan ayang diperlukan untuk pengadaan, pengelolaan dan

pemeliharaannya?

6. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantumerupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam

menyampaikan materi pembalajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat

peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan sesuatu dalam

proses pendidikan pengajaran.

Jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain,

alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin suatu

obyek sehingga mempermudah persepsi.

Manfaat alat bantu pembelajaran menurut Soekidjo (2003) secara

terperinci manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut:

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan 2) Mencapai sasaran yang lebih banyak 3) Membantu mengatasi hambatan bahasa 4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

kesehatan 5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain

7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan informasi oleh para pendidik pelaku pendidikan

8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.

b. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik

Suatu alat pembelajaran dikatakan baik, apabila mempunyai tujuan

pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep-

konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/ kebiasaan yang

baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam waktu yang

singkat dapat mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan tidak terlalu

luas. Penempatan alat bantu perlu diperhatikan ketepatannya agar dapat diamati

dengan baik oleh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna yang tinggi

ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar sedangkan

yang dimaksud dengan komunikatif ialah bahwa media tersebut mudah untuk

dimengerti maksudnya sehingga membuat siswa menjadi lebih mudah dalam

menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru.

7. Atletik

a. Pengertian Atletik

Atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan

dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar.Bila dilihat

dari arti atau istilah “Atletik” berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum

yang berarti “lomba atau perlombaan/ pertandingan”. Amerika dan sebagian di

Eropa dan Asia sering memakai istilah/ kata atletik dengan Track and Field dan

Negara Jerman memakai kata Leicht Athletik dan Negara Belanda memakai

istilah/ kata Athletiek(Edi Purnomo, 1:21).

Atletik juga merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya

meningkatkan kemampuan biomorik, misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan,

kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.Selain itu juga sebagai sarana untuk

penelitian bagi para ilmuan.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Pengertian Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan

satu kaki yang bertujuan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya (dikutip dari

Modul TP Atletik, Slamet Riyadi. UNS:2010).

c. Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok.

Tahapan-tahapan dalam lompat jauh terdiri dari: awalan; bertumpu,

melayang, dan mendarat (Harald Muller : 35).

Tahapan-tahapan dalam lompat jauh terdiri dari: awalan; bertumpu,

melayang, dan mendarat (Harald Muller : 35).

Gambar 1. Urutan gerak lompat jauh (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

1) Dalam tahap awalan atau ancang-ancang, pelari melakukan lari percepatan

maximum yang terkontrol.

Teknik Awalan;

a. Panjang lari ancang-ancang berfariasi antara 10 langkah(bagi pemula) dan

lebih dari 20 langkah ( bagi atlit kelas unggulan).

b. Tehnik lari adalah mirip dengan lari sprint.

c. Kecepatan meningka terus menerus sampai mencapai balok tumpu.

Gambar 2. Teknik Awalan (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2) Dalam tahap bertolak atau bertumpu, pelompat membangkitkan kecepatan

fertikal dan memperkecil hilangnya kecepatan horizontal. Teknik

Bertumpu/Menolak:

a. Penancapan kakiadalah aktif dan cepat dengan satu gerakan ke bawah dan

ke belakang

b. Waktu bertolak adalah dipersingkat, pembengkokan minimum dari kaki

penumpu.

c. Paha kaki bebas didorong ke posisi horizontal.

d. Sendi-sendi mata kaki, lutut dan pinggang adalah diluruskan

sepenuhnya.

Gambar 3. Teknik Bertumpu/Menolak (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

3) Dalam tahap melayang, sipelompat mempersiapkan diri untuk mendarat.

a. Teknik Melayang di udara:

b. Kaki bebas dipertahankan ada di posisi bertolak.

c. Badan tetap tegak ke atas dan vertical.

d. Kaki penolak mengikuti selama waktu melayang.

e. Kaki tumpu dibengkokkan dan ditarik kedepan dan keatas mendekati akhir

gerak melayang.

f. Baik kaki bebas maupun kaki tumpu, diluruskan kedepan untuk mendarat.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Gambar 4. Teknik melayang (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

4) Dalam tahap mendarat, si pelompat memaksimalkan jarak potensial dari jalur

melayang serta memperkecil hilangnya jarak pada saat menyentuh tanah.

a. Tehnik Mendarat.

b. Kedua kaki adalah hamper sepenuhnya diluruskan.

c. Badan dibengkokkan ke depan.

d. Kedua lengan ditarik ke belakang.

e. Pinggang didorong ke depan menuju ke titik sentuh tanah.

Gambar 5. Teknik mendarat (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

d. Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Menggunakan Alat Bantu

1. Menggunakan Alat Bantu Ban Bekas

Pembelajaran lompat jauh dengan ban bekas dimaksudkan agar siswa tidak

jenuh dan cepat capai, sebaliknya anak terangsang untuk berperan aktif,

semangat dan gembira.

Ban ditata menjadi 4 baris. Tiap baris ada 4/5 ban, jarak masing-

masing ban ± 1 m.Anak dibagi menjadi 4 baris, masing-masing regu berbaris

berderet 1 m di belakang ban. Baris 1 dan 2 disebut regu A, baris 3 dan 4

disebut regu B.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gambar 6. Melompat menggunakan ban (Yoyo Bahagia, Ucup Yusup dan Adang Suherman. 1999/2000)

Gerakan 1 : - Satu persatu mulai dari anak paling depan melompat ban dengan tumpuan

1 kaki dan mendarat 1 kaki jatuh di tengah lingkaran ban. Lutut diangkat

ke depan setinggi mungkin, selanjutnya anak jos dengan teman satu regu

lain barisan di pertemuan ujung ban. melaluibaris yang lain anak

melakukan lompatan yang sama menuju anak ke 2 kemudian jos dan anak

ke 2 melakukan kegiatan yang sama, dan seterusnya.

Gerakan 2 :

- Dilakukan dengan cara jengklek/ jingkat dengan kaki kanan dan kaki kiri.

Gerakan 3 :

- Dilakukan dengan cara melompat menyamping ke kanan dan ke kiri.

Gerakan 4

- Dilakukan dengan cara melompat katak

Gerakan 5

- Anak dibagi menjai 4 baris, anak pertama berdiri di atas ban

selanjutnya ban dinaikkan di lewat atas kepala, kemudian dilemparkan

ke depan, selanjutnya diloncati jatuh dua kaki di tengah lingkaran ban.

Ban dinaikkan lagi, dilemparkan, diloncati lagi sampai garis batas.

Kemudian balik ke garis start dengan gerakan yang sama, selanjutnya

anak kedua melakukan gerakan yang sama dan seterusnya.

2. Menggunakan Alat Bantu Gawang Kecil Ukuran 60 × 40 cm dan 60 × 50 cm

Dengan menggunakan alat bantugawang kecil, anak akan terangsang

bergerak maksimal menuju gerakan teknik lompat jauh tanpa merasa

dibebani. Anak tetap merasa antusias dan gembira.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Gawang ditata menjadi 4 baris. Tiap baris ada 3 gawang, jarak masing-

masing gawang ± 1,5 m. Anak dibagi menjadi 4 baris, masing-masing regu

berbaris berderet 1 m di belakang ban. Baris 1 dan 2 disebut regu A, baris 3

dan 4 disebut regu B.

Gambar 7. Melompat menggunakan gawang kecil (Yoyo Bahagia, Pembelajaran Penjas. 2004:16)

Gerakan 1 :

- Satu persatu mulai dari anak paling depan melompat gawang dengan

tumpuan satu kaki dan mendarat satu kaki bergantian kiri kanan. Lutut

diangkat ke depan setinggi mungkin, selanjutnya anak jos dengan teman

satu regu lain barisan di pertemuan ujung gawang. Melalui baris yang lain

anak melakukan lompatan yang sama menuju anak kedua kemudian jos

dan anak kedua melakukan kegiatan yang sama, dan seterusnya.

Gerakan 2 :

- Dilakukan dengan cara melompat ; menumpu satu kaki kemudian

mendarat dengan dua kaki.

Gerakan 3 :

- Dilakukan dengan cara meloncat ; menumpu dua kaki, mendarat dengan

dua kaki.

3. Menggunakan Alat Bantu Kardus Bekas

Kardus ditata menjadi 4 baris. Tiap baris ada 4 kardus, jarak masing-

masing kardus ± 2m.Anak dibariskan menjadi 4 berbanjar menghadap

deretan kardus.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 8. Melompat menggunakan kardus (Yoyo Bahagia, Pembelajaran Penjas. 2004:81)

Gerakan 1 : - Satu persatu anak melompati kardus, pada kardus ke 4 (terakhir) melompat

setinggi-tingginya dan mendarat 2 kaki bersamaan.

Gerakan 2 :

- Satu persatu anak melompati kardus, pada kardus ke 4 (terakhir) melompat

lebih tinggi.

Gerakan 3 :

- Satu persatu anak melompat kardus setelah kardus ketiga, anak bertumpu

pada balok tumpu dan melompat melewati tumpukan kardus, mendarat 2

kaki bersamaan di bak lompat.

4. Menggunakan Alat bantu balok, box atau meja, rafia, bola dan penggaris

Gambar 9. Melompat menggunakan balok tumpu (Pedoman Mengajar Lari Lompat, Lempar, Staff IAAF. 2000:42)

Gerakan 1 :

- Melompat menumpu satu kaki, pertahankan posisi di udara sampai

mendarat di bak pasir.

Gerakan 2 :

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

- Melompat menumpu satu kaki pada balok tumpu, melompat ke box,

mendarat dua kaki bersamaan, ayunan tangan ke belakang ke atas,

kedepan.

Gerakan 3 :

- Melompat menumpu satu kaki pada balok tumpu, melompat ke box,

mendarat dua kaki bersamaan, ayunan tangan ke belakang ke atas,

kedepan meraih bola

Gerakan 4 :

- Melompat menumpu satu kaki pada balok tumpu, mendarat dua kaki

bersamaan, ayunan tangan ke belakang ke atas, kedepan meraih bola

Gerakan 5 :

- Melompat menumpu satu kaki pada papan tumpu, mendarat dua kaki

bersamaan, ayunan tangan ke belakang ke atas, kedepan. Melewati

rintangan mistar.

Gerakan 6

- Satu persatu anak melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan awalan,

tolakan pada balok tumpu dan melayang di udara, kemudian mendarat di

bak pasir, berusaha melewati batas garis.

Gambar 10. Melompat melewati batas rafia (Yoyo Bahagia, Pembelajaran Penjas. 2004:82)

Gerakan 7

- Melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan teknik yang benar.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran Penjasorkes yang baik adalah pembelajaran yang

mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan

untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran dan

sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam

pembelajaran pendidikan jasmani pada khususnya pada model atau cara guru

menyampaikan materi pelajaran. Sering kali materi yang diajarkan oleh guru

kurang tertanam kuat dalam benak siswa. Khususnya dalam pembelajaran praktik

teknik dasar lompat jauh gaya jongkok. Siswa kurang mampu menganalisis

gerakan yang telah diajarkan oleh guru, sebab guru hanya menyampaikan materi

secara verbal, adapun memberikan demonstrasi atau contoh kurnag dapat

ditangkap oleh siswa secara optimal. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar

bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan

kemampuan berfikirnya dalam menyelesaikan maslah yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

Permasalahan umum dalam pembelajaran penjasorkes adalah kurangnya

sarana atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang

berlangsung belum mewujudkan adanya partisipasi siswa secara penuh. Siswa

berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan

mengaplikasikan apa yan disampaikan guru. Selain itu proses pembelajaran

kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi pembelajaran yang dapat

memancing peran aktif siswa.

Penggunaan model nyata yang dapat diamati dan dipegang secara

langsung oleh siswa memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam

kegiatan belajar. Model nyata yang dimaksud adalah media pembelajaran,

penggunaan modifikasi pembelajaran memungkinkan siswa lebih banyak

melakukan kegiatan seperti melihat, menyentuh, merasakan, melalui modifikasi

alat bantu tersebut.

Pengunaan modifikasi dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya

disesuaikan dengan topic materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar

modifikasi yang digunakan antara lain berupa alat bantu, yaitu ban motor bekas,

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kardus bekas, gawang kecil-kecil tinggi 40 – 50 cm, balok tumpu dan bola voli

(bola besar) yang digunakan untuk pembelajaran dalam teknik dasar lompat jauh

gaya jongkok. Secara lebih rinci jenis-jenis media tersebut dijabarkan dalam RPP

setiap pertemuan.

Kurang kreatifnya guru yang dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar

siswa antara lain kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani disekolah dalam

membuat dan mengembangkan media pembelajaran sederhana, guru kurang akan

model-model pembelajaran, sehingga dalam proses pendidikan jasmani yang

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang monoton, guru hanya menggunakan

metode ceramah dan penugasan, dan hanya mengejar materi tersebut dapat selesai

tepat waktu, tanpa memikirkan bagaimana pembelajaran tersebut bermakna dan

dapat diaplikasikan oelh siswa dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Pemanfaatan alat bantu sederhana berupa ban motor bekas, kardus bekas,

gawang kecil-kecil, balok tumpu dan bola besar memberi rangsangan anak untuk

bergerak secara aktif, tidak cepat bosan dan gembira. Secara sederhana kerangka

pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 11. Kerangka Pemikiran PTK (Penelitian Tindakan Kelas, Agus Kristiyanto. 2001:134)

Menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu pembelajaran

Melalui penggunaan alat bantu (ban motor bekas, kardus bekas, gawang kecil-kecil 40 – 50 cm, balok tumpu dan bola besar) dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Penjasorkes dan meningkatkan kemampuan siswa dalam lompat jauh gaya jongkok.

Siklus I : guru dan peneiti menyusun benuk pengajaran yang brtujuan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok melalui pembelajaran dengan alat bantu (ban motor bekas, kardus bekas, gawang kecil-kecil 40 – 50 cm, balok tumpu dan bola besar)

Siklus II : upaya perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan kemampan dasar lompat jajuh gaya jongkok melalui pendekatan model pembelajaran dengan alat bantu (ban motor bekas, kardus bekas, gawang kecil-kecil 40 – 50 cm, balok tumpu dan bola besar).

Tindakan

Kondisi akhir

Kondisi awal Guru kurang kreatif dan invativ dalam proses pembelajaran

1. Siswa kurang tertarik, cepat merasa lelah dan cepat merasa bosan dengan pelajaran Penjasorkes

2. Yang paling utama hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan di atas, dapat dikemukakan hipotesis terhadap penelitian ini adalah

sebagai berikut;

Penerapan alat bantu pembelajaran (kardus, ban bekas, gawang kecil,

balok tumpu, bok/peti, bola besar, rafia, bilah/penggaris) dapat meningkatkan

kemampuan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri

1 Clapar Kecamatan Madukara Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penilaian ini mengambil tempat dilokasi SD Negeri 1 Clapar Jalan Raya

Sinanjer RT 04 RW 02, Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten

Banjarnegara kode pos 53482 yang merupakan unit kerja peneliti.

2. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan, penulis menentukan penggunaan waktu

penelitian selama 4 bulan; yaitu antara bulan April sampai dengan bulan Juli 2012.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Penelitian BULAN

Apr Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi

masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan

instrumen penelitian (lembar observasi)

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

- perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan/skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan

30

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Subyek Penelitian

Adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-

laki dan 10 perempuan.

C. Data Dan Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data sebagai lompat jauh gaya jongkok dengan

penerapan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di SD Negeri 1 Clapar

tahun ajaran 2011/2012.

2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di SD Negeri 1 Clapar Tahun Ajaran

2011/2012.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari

pencatatan nilai test/ evaluai dan data observasi saat proses kegiatan berlangsung.

Berikut penjabarannya :

1. Test digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil lompat jauh gaya

jongkok yang dilakukan siswa.

2. Data observasi digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat

bantu pembelajaran (ban bekas, gawang, kadus dan balok tumpu)

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 1. Teknik pengumpulan Data dalam Penilitian Tindakan Kelas

No Sumber Data Teknik Pengumpulan INSTRUMENT

1 Siswa Hasil keterampilan

lompat jauh gaya

jongkok

Test praktek Test

keterampilan

lompat jauh

gaya jongkok

2 Siswa Kemampuan melakukan

rangkaian gerakan

keterampilan lompat

jauh gaya jongkok

Praktek dan

unjuk kerja

Melalui lembar

observasi

E. Uji Validitas Data

Validasi data adalah suatu kegiatan pengujian terhadap keobjektifan dan

keabsahan data. Validasi data dilakukan untuk mendapatkan data yang benar-

benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik permasalahan maupun tujuan

penelitian. Validitas data dilakukan agar data yang diperoleh objektif, sahih, dan

andal. Validasi atau pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas

ini dilakukan dengan berpedoman pada teknik penetapan aktivitas pembelajaran

pada siklus-siklus berikutnya, yang diperoleh berdasarkan hasil refleksi atau

aktivitas dan hasil pengamatan pada siklus sebelumnya.

Validitas data dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan

triangulasi untuk meminimalkan subjektivitas. Triangulasi adalah pengecekan

kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dengan cara

mengkonfirmasikan kebenaran data, yaitu upaya mendapatkan informasi dari

sumber lain mengenai kebenaran data penelitian. Tindakan dalam teknik

triangulasi antara lain: (a) menggunakan cara yang bervariasi untuk memperoleh

data yang sama, misalnya untuk menilai hasil belajar dengan tes tertulis, (b)

melakukan uji coba tes penguasaan siswa, (c) melakukan uji coba kuesioner

perhatian siswa, (d) menggali data yang sama dari sumber yang berbeda yaitu

mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan cara

mengkonfirmasikannya dengan sumber data agar informasi yang diperoleh benar-

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

benar valid atau dapat dipercaya, (e) melakukan pengecekan ulang dari data yang

telah terkumpul, (f) melakukan pengolahan dan analisis ulang dari data yang

terkumpul.

Selain itu uji validitas data dalam penelitian ini juga dilakukan dengan

audit trail dan expert opinion. Audit trail yakni dilakukan dengan memeriksa

catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau peer observer atau teman sejawat

yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan PTK. Expert opinion

yaitu kegiatan untuk mengkonsultasikan hasil temuan atau meminta nasihat

kepada para ahli. Dalam penelitian ini, penulis mengkonsultasikan hasil temuan-

temuan kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan terhadap

masalah penelitian.

Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti, observer,

dan kolaborator, yaitu:

1. Peneliti

Nama : M. NUR ARIFIN

NIM : X4711097

2. Observer 1 : BUDI ISMANGIL

NIM : X4711026

Observer 2 : WAMIN

NIM : X4711259

3. Kolaborator

Nama : HELING SUHONO, S.Pd

NIP : 19690421 200012 1 001

Jabatan : KS SDN 1 Clapar

UPT Dindikpora Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara

F. Analisis Data

Pengumpulan data pada setiap kegiatan observasi dan pelaksanaan siklus

PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk

melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Hasil keterampilan lompat jauh gaya jongkok : dengan menganalisis nilai

rata-rata tes lompat jauh gaya jongkok. Kemudian dikategorikan dalam

klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian keterampilan lompat jauh gaya jongkok:

dengan menganalisis rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok.

Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi yang telah ditentukan.

Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat

unjuk kerja lompat jauh gaya jongkok. Menurut Iskandar (2009:131) yang

menyatakan bahwa : “Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

prosesntase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran”.

G. Prosedur Penelitian

Langkah pertama adalah menentukan metode yang digunakan dalam

penelitian, yaitu Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah selanjutnya

menentukan banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam penelitian

tindakan kelas ini, peneliti akan melakukan tindakan-tindakan yang dalam

pelaksanaannya berlangsung secara terus menerus dan tindakan-tindakan akan

dilaksanakan dalam siklus yang peneliti berikan kepada siswa sebagai subyek

penelitian.

Langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedur dilaksanakan secara

partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya) bekerja sama, mulai

dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan

pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi yang bersifat analitik yang

kemudian dilanjutukan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang

dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana

modifikasi, koreksiatau pembetulan penyempurnaan pada siklus kedua.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Menurut Iskandar (2009:67) prosedur atau langkah-langkah penelitian

tindakan kelas adalah sebagai berikut;

1. Mengidentifikasi permasalahan umum 2. Mengadakan pengecekan di lapangan 3. Membuat perencanaan umum 4. Mengembangkan tindakan pertama 5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama 6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan

peningkatan pada siklus kedua.

Untuk memperoleh hasil tindakan seperti yang diinginkan, prosedur

penelitian secara keseluruhan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan Survey Awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah

atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas.

Meninjau sejauh mana pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dalam sekolah

tersebut.

2. Tahap Seleksi Informasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan insttrumen penelitian serta evaluasi

c. Menetapkan indikator ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa.

d. Menyusun rencana tindakan yang terdiri dari dua siklus, dan masing-masing

siklus terdiri dari:

1) Planning (merencanakan modivikasi sarana pembelajaran.

2) Acting (memberi perlakuan dengan beberapa macan bentuk

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok untuk mmengetahui tingkat

kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa sebelum dan sesudah

menggunakan alat bantu pembelajaran penjas.

3) Observasi (melakukan tes dan pengukuran kemampuan gerak siswa

setelah mendapat modivikasi sarana pembelajaran penjas.

4) Reflecting (menyimpulkan tingkat kemampuan gerak siswa setelah

mendapat perlakuan modivikasi alat bantu pembelajaran penjas dengan

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

membandingkan kondisi awal sebelum diberi modivikasi alat bantu

pembelajaran penjas).

Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan

kembali untuk merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum

berhasil memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar berikut ini:

Gambar 12. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(PTK-FKIP UNS 2011)

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Perencanaan

ulang

Pelaksanaan

Ulang

Observasi Ulang

Refleksi Ulang

Kesimpulan

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Setelah siklus ini berlangsung dua kali, barangkali perbaikan yang

diinginkan sudah tercapai. Dalam hal ini daur Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dehgan tujuan perbaikan yang direncanakan sudah berakhir. Namum biasanya

akan muncul masalah, ini akan kembali dipecahkan melalui daur Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Secara lebih rinci daur Penelitian Tindakan Kelas dapat

dilihat pada Gambar:

Gambar13. Daur Penelitian Tindakan Kelas

(PTK-FKIP UNS 2011)

3. Tahap Pengumpulan Data dan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi penelitian yang terdiri atas:

a. Kemampuan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Semangat dan keaktifansiswa

d. Tes kemampuan gerak lompat jauh gaya jongkok

IDE AWAL

Studi Pendahuluan 1. Wawancara

dengan siswa 2. Tes diagnostik

(memperoleh data awal)

3. Analisis Dokumen

Persiapan penelitian (Studi literatur dan diskusi) 1. Penyamaan konsep

dan latihan antara peneliti dan pengamat

2. Penyusunan lembar observasi

3. Penyusuan format wawancara

4. Penyusunan tes

Tindakan Siklus I a. Perencanaan

perbaikan b. Pelaksanaan

perbaikan c. Observasi

BELUM

REVISI

Tindakan Siklus II Perencanaan perbaikan 1) Pelaksanaan perbaikan 2) Observasi 3) Refleksi siklus II

SIMPULAN

BERHASIL

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

4. Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini analisis data yang dicukakan adalah ddeskritif kualitatif.

Tehnik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian

deskriptif tentang perkembangan belajar serta hasil tes kemampuan garak

lompat jauh gaya jongkok yang dideskriftifkan melalui hasil kualitatif.

5. Tahap Penyusunan Laporan.

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah

dilakukan selama penelirian.

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabuparen Banjarnegara Tahun pelajaran 2011/2012.

Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam

satu unit sebagai satu siklus, pelaksanaan tindakan, observasi dan interprestasi,

analisis dan refleksi untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

Berikut penjelasan kegiatan-kegiatan dalam siklus penelitian tindakan kelas

ini.

1. Rancangan Siklus Pertama.

a. Tahap Perencanaan

1) Penentuan waktu tindakan kelas

2) Penentuan kelas yang akan diberi tindakan

3) Perencanaan tindakan yang akan diberikan (gamas dan materi)

4) Pembuatan RPP

5) Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah

kegiatan sebagai berikut :

1. Berbaris 4 bersaf, berdoa

2. Persensi,apersepsi.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3. Membagi siswa dalam empat kelompok

4. Melakukan pemanasan

5. Melakukan latihan lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan

berbagai alat bantu

6. Menarik kesimpulan

7. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

8. Relaksasi

9. Berdoa

10. Mengembalikan alat-alat ke gudang

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) hasil keterampilan lompat jauh

gaya jongkok; (2) kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan

lompat jauh gaya jongkok; (3) aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prossedur analisis terhadap

hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak

tinddakan peerbaikan yang dilaksanakan serta kriteia dan rencana bagi

siklus tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

a. Perencanaan

1) Berkolaborasi dengan guru Pendidikan Jasmani dalam proses

pembelajaran dan observasi proses pembelajaran.

2) Pembuatan panduan observasi.

3) Pembuatan rencana program pembelajaran.

b. Tindakan

1) Ikut serta dalam proses pembelajaran 70 menit (15 menit untuk

ganti pakaian dan istirahat).

2) Motivasi, mengapresiasikan, dan pemanasan sebelum

melaksanakan pembelajaran dengan menggambarkan materi yang

akan diajarkan dan diterapkan dengan hal-hal yang dilakukan

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dalam kehidupan sehari-hari agar siswa dapat menangkap materi

dengan mudah dan jelas.

3) Melakukan teknik dengan menggunakan 4 langkah penelitian

tindakan kelas.

4) Melakukan pendinginan dan memberikan kesempatan pada siswa

untuk tanya jawab tentang gerak dasar yang sedang dipelajari

bersama-sama.

c. Observasi yang meliputi

1) Mengamati siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran

pendidikan jasmani meliputi ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor siswa.

2) Pengamatan non tes meliputi bagaimana siswa mengikuti proses

pembelajaran, mempersiapkan alat dan bahan, bagaimana siswa

menggunakan alat, bagaimana sikap ketika melaksanakan tugas

yang diberikan oleh guru yang sedang mengajar.

3) Mencatat hasil yang meliputi mencatat kejadian-kejadian apa yang

terjadi dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

d. Refleksi

1) Melakukan evaluasi dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dengan

cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul di

lapangan dengan wawancara terhadap siswa dan para observer.

Data penelitian yang diperoleh dari analisis data sebagai bentuk

dari pengaruh tindakan yang telah dirancang.

2) Mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan

mampu memperbaiki masalah secara bermakna dan mencapai

tujuan atau belum. Masalah yang akan dipecahkan oleh peneliti

adalah peningkatan keterampilan lompat jauh gaya jongkok pada

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar, Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011/2012. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah terjadinya perbaikan proses

pembelajaran dengan hasil peningkatan nilai keterampilan lompat

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

jauh gaya jongkok siswa yang ditunjukkan dengan hasil tes dan

terjadinya peningkatan proses pembelajaran ditinjau dari tiga ranah

afektif, kognitif, psikomotor. Peneliti akan mengakhiri siklus jika

memang sudah terjadi peningkatan hasil belajar yaitu dilihat

dengan nilai rata-rata kelas yang sudah meningkat dibanding

sebelum diberikan perlakuan dengan dua siklus dan perbaikan

proses pembelajaran yang diamati dengan membandingkan apakah

sudah ada indikator perubahan yang lebih baik sesudah diberi

perlakuan dengan dua siklus ditinjau dari 3 (tiga) ranah, yaitu :

afektif, kognitif, psikomotor.

H. Indikator Capaian Penelitian

1. Secara individu siswa dikatakan tuntas belajar jika telah menguasai 70%

materi atau mendapat nilai sesuai KKM< yakni minimal 70.

2. Secara klasikal, penelitian ini dikatakan berhasil meningkatkan pembelajaran

lompat jauh, jika 90% dari jumlah siswa tuntas belajar.

Prosentase indikator pencapaian keberhasialan penelitian pada tabel berikut:

Tabel 2. Prosentase Target Capaian

Aspek yang diukur

Pecapaian target capaian Cara mengukur Kondisi

Awal Siklus I Siklus II

Kemampuan

lompat jauh

gaya jongkok

50%

70%

90%

Diamati pada saat guru

memberikan materi

lompat jauh gaya

jongkok.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Pelaksanaan proses penelitian ini dahului dengan kegiatan survei untuk

mengetahui kondisi awal di lapangan. Hasil survei diketahui kondisi awal sebagai

berikut: (1) siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 23 siswa yang terdiri atas 13

siswa putra dan 10 siswa putri, dilihat dari proses pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok dapat dikatakan dalam kategori kurang berhasil, (2) minat siswa dan

tingkat ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok masih kurang, (3) model pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang

diterapkan masih monoton, guru kesulitan menemukan model dan media

pembelajaran yang tepat, guru kurang kreatif dalam menciptakan sarana

pembelajaran, ini mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan

berdampak pada rendahnya kemampuan gerak dasar atletik siswa, khususnya

lompat jauh gaya jongkok, (4) terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan

untuk mendukung proses pembelajaran pendidikan jasmani, ini terbukti dengan

minimnya halaman sekolah, keadaan lapangan yang kurang layak, serta peralatan

olahraga yang dimiliki sekolah yang sangat kurang. Dengan KKM 70, nilai

ketuntasan pada kondisi awal 68,4 dengan 12 siswa (52,2%) tidak tuntas.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap hasil

observasi yang telah dilaksanakan. Data yang dikumpulkan dari hasil observasi

kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan nilai ketuntasan hasil belajar sebelum

diberi pembelajaran penjas dengan menggunakan alat bantu pembelajaran, setelah

diberi siklus I dan siklus II. Berikut ini disajikan secara berturut-turut dari kondisi

awal lompat jauh gaya jongkok dan nilai ketuntasan hasil belajar, setelah diberi

42

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

siklus I dan siklus II dari pembelajaran penjas dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran pendidikan jasmani sebagai berikut:

1. Kondisi Awal Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok

dan Ketuntasan Hasil Belajar

Kondisi awal kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan nilai ketuntasan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 diketahui melalui observasi proses

pembelajaranlompat jauh gaya jongkok. Observasi kemampuan lompat jauh gaya

jongkok tersebut bertujuan untuk bahan melakukan tindakan kelas dari siklus I

dan siklus II yang diberikanpada peningkatan terhadap kemampuan lompat jauh

gaya jongkok. Kondisi awal kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Tabel 3. Kondisi Awal Kemampuan lompat jauh gaya jongkokdan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 ClaparMadukaraBanjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

No Nama

ASPEK YANG DINILAI

Jumlah Psikomotor

Kognitif Afektif Proses Hasil

Rata-rata

Skor Konsep

Nilai ketun Tasan

Prestasi (cm)

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

1 Ngasif S. 12 37,5 235 37 37,2 12 22,5 2 13,3 26 73 2 Diah Nur F. 10 31,3 202 31 31,1 10 18,8 2 13,3 28 63,2 3 Afif Sutiono 12 37,5 277 36 36,7 12 22,5 2 13,3 26 72,5 4 Afri Anggriyani 10 31,3 208 32 31,6 10 18,8 2 13,3 22 63,8 5 Afriyati 10 31,3 264 33 32,1 10 18,8 2 13,3 22 64,2 6 Alfahudin 10 31,3 197 30 30,6 10 18,8 2 13,3 22 62,7 7 Andri 12 37,5 269 36 36,7 12 22,5 2 13,3 26 72,5 8 Aan Fathul H. 13 40,6 286 38 31,7 13 24,4 2 13,3 28 77 9 Aulia R. 10 31,3 264 33 32,1 10 18,8 2 13,3 22 64,2 10 Jumadi 12 37,5 224 35 36,2 12 22,5 2 13,3 26 72 11 Lusita Afiana 12 37,5 231 37 37,2 12 22,5 2 13,3 26 73 12 Lina Febriyanti 9 28,1 187 28 28 9 16,9 2 13,3 20 58,1 13 M. Ihsan M. 10 31,3 189 28 29,1 10 18,8 2 13,3 22 61,7 14 Ngainun H. 9 28,1 178 26 27 9 16,9 2 13,3 20 57,2 15 Rizki Amaliyah 13 40,6 239 38 39,3 13 24,4 3 20 29 83,7 16 Rio Romadhlon 12 37,5 289 38 37,7 12 22,5 1 6,7 25 66,9 17 Reni Rianti 11 34,4 223 35 34,9 12 20,5 2 13,3 26 68,7 18 Reyhan N. 12 37,5 235 37 37,2 12 22,5 2 13,3 26 73 19 Ridho G. 12 37,5 224 35 36,2 12 22,5 2 13,3 26 72 20 Umi M. 11 34,4 251 31 32,7 12 20,5 2 13,3 24 66,5 21 Yasin 10 31,3 200 30 30,6 10 18,5 2 13,3 22 62,7 22 Hanif F. 12 37,5 224 35 36,2 12 22,5 2 13,3 26 72 23 Rizki S. 12 37,5 217 34 35,7 12 22,5 2 13,3 26 71,5 JUMLAH 566 1572,1 RATA-RATA 24,6 68,4

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan data kondisi awal kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan

nilai ketuntasan hasil belajar menunjukkan bahwa, rata-rata kemampuan lompat

jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 yaitu 68,4. Sedangkan nilai

ketuntasan belajar rata-rata 70,0. Pengitungan kemampuan lompat jauh gaya

jongkok dan nilai ketuntasan hasil belajar terlampir.

Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut, masing-masing

aspek menuju kriteria keberhasilan pembelajaran kurang. Maka disusun sebuah

tindakan untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran materi lompat jauh gaya

jongkok pada siswa kelas SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012, dengan penggunaan alat bantu

pembelajaran pendidikan jasmani. Pelaksanaan tindakan akan dilaksanakan dalam

2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) analisis dan refleksi.

2. Pelaksanaan Tindakan 1

Berdasarkan data kondisi awal kemampuan gerak dasar siswa kelas

VSD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun

pelajaran 2011/2012, maka prosentase nilai perlu ditingkatkan dengan

pembelajaran yang tepat yaitu membuat siswa tertarik, tidak bosan, tidak cepat

lelah dan mudah melakukannya dengan cara memodifikasi sarana pembelajaran

pendidikan jasmani. Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu pembelajaran

merupakan bentuk pembelajaran yang dapat mendatangkan ketertarikan,

kemudahan sehingga rasa senang muncul pada peserta didik. Pada siklus I ini

diberikan 5 bentuk modifikasi sarana pembelajaran. Bentuk modifikasi sarana

pembelajaran pada siklus I sebagai berikut: (1) melompati ban dengan berbagai

variasi lompatan, (2) melompati kardus dengan berbagai variasi lompatan, (3)

lompat menumpu pada balok tumpu melewati rintangan/batas ,(4) lompat

menumpu pada balok dan kotak jatuh ditengah bak (5) melompatmenumpu pada

papan tumpu mendarat di pasir dengan teknik awalan, tumpuan, melayang diudara

dan mendarat di bak pasir dengan benar. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dengan menggunakan alat bantu pembelajaran siklus I dilakukan selama 1 kali

pertemuan yaitu 2x35 menit.

a. Rencana Tindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan tindakan I peneliti dan guru mitra (kolaborator)

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian

ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus I. Melalui RPP siklus I tersebut maka disepakati

bahwa pelaksanaan tindakan siklus I diadakan selama satu kali pertemuan.

Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian kemampuan lompat jauh gaya

jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012. Dari hasil pengukuran diperoleh hasil

yang kurang maksimal, dari keseluruhan siswa yang mengikuti tes hasilnya belum

optimal. Masih banyak siswa yang nilainya kurang, di bawah nilai KKM (70) atau

tidak tuntas. Melalui hasil penelitian tersebut maka peneliti dan kolaborator

merancang rencana pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut: (1) peneliti

bersama kolaborator merancang model pembelajaran dengan menggunakan alat

bantu pembelajaran pendidikan jasmani, untuk mengoptimalkan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok siswa, (2) peneliti dan kolaborator menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lompat jauh gaya jongkokdengan menggunakan

alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani. Peneliti dan guru menyiapkan alat

bantu pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok seperti: ban, kardus, balok tumpu, peti tumpu/ box

tumpu, papn tumpu, rafia (3) peneliti dan kolaborator menyusun media

pembelajaran berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai hasil.

Peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkoksiswa dan motivasi

belajar siswa dengan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran. Instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsungdan melalui rubrik penilaian siswa yang

tercantum dalam RPP, (4) peneliti dan kolaborator menyusun standar penilaian

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pada penguasaan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa, (5) peneliti dan

kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni di halamanSD

Negeri 1 Clapar Madukara Banjarnegara.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan satu kali pertemuan, selama satu minggu yakni

pada hari Sabtu 19 Mei 2012, di halaman SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara. Pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit.

Sesuai dengan RPP pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan

guru kelas yang bersangkutan, dan sekaligus melaksanakan observasi terhadap

proses pembelajaran.

Materi pada pelaksanaan tindakan I, adalah praktik gerak dasar lompat

jauh gaya jongkok yaitu: gerakan melompati ban, gerakan melompati kardus,

gerakan menumpu, gerakan melayang, gerakan mendarat. Urutan pelaksanaan

tindakan tersebut adalah: (1) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dengan

memulai proses pembelajaran dengan berdo’a kemudian presensi, (2) peneliti dan

kolaborator memberi mitivasi kepada siswa dan menyampaikan materi

pembelajaran, (3) peneliti memberikan pemanasan dengan permainan ” Estavet

Memindahkan Ban” dan “Melompati Rintangan”. (4) peneliti memberi penjelasan

dan contoh gerakan melompat menggunakan ban. Siswa memperhatikan

pelaksanaan contoh peliti, kemudian melakukan gerakan sesuai contoh, (5)

peneliti memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang

dilakukan serta memberikan kesempatan bertanya apabila terjadi kesulitan, (6)

peneliti dan kolaborator menyampaikan penjelasan mangenai materi yang kedua

yakni melomat melewati kardus. Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan

contoh yang dicontohkan oleh peneliti, (7) siswa diminta melakukan melompat

melewati kardus sesuai dengan contoh yang dilakukan peneliti, (8) peneliti dan

kolaborator memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa,serta memberikan

kesempatan beertanya. (9) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi

yang ke tiga yakni lompat menumpu pada balok tumpu dan bok/peti. Siswa

diminta memperhatikan pelaksanaan yang dicontohkan oleh peneliti, (10) siswa

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

diminta melakukan gerakan lompatsesuai dengan contoh yang dilakukan oleh

peneliti, (11) peneliti dan kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar

dapat melakukan gerakandengan sungguh-sungguh, (12) peneliti melakukan

penjelasan dan contoh cara melakukan gerakan melakukan gerakan dengan

sungguh-sungguh, (15) peneliti memberi penjelasan dan contoh gerakan lompat

jauh gaya jongkok,(16) siswa diminta mempeerhatikan dan menirukan gerakan

sesuai contoh,(17) peneliti dan kolaborator memberi motivasi, bimbingan dan

evaluasi,(18) diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan, (19) pelajaran diakhiri dengan

gerakan relaksasi, berdo’a dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran

selanjutnya.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpretasi tindakan I dilakukan selama tindakan I

berlangsung. Peneliti dan kolaborator melakukan observasi dan interpretasi

tindakan I, adapun pelaksanaan tindakan I yakni: (1) menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran, (2) peneliti melakukan proses pembelajaran lompat

jauh gaya jongkok, dalam hai ini peneliti mengacu pada sintaks (alur

pembelajaran) pada model pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi,

demontrasi/ unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh

siswa, (3) peneliti mengamati proses pembelajaran lompat jauh gaya

jongkokdengan menggunakan alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani pada

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara. Pada kegiatan pertama (Sabtu, 19 Mei 2012 selama 2x 35 menit),

peneliti mengajarkan materi lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan alat

bantu pembelajaran, yakni ban bekas, kardus, gawang kecil, balok tumpu,

bok/peti, rafia, bola besar, bilah/penggaris.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

d. Diskripsi Data Hasil Setelah Tindakan I

Selama pelaksanaan siklus I, maka peneliti melakukan pengambilan data

penelitian. Adapun deskripsi data peningkatan kemampuan lompat jauh gaya

jongkok dan nilai ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegaratahun pelajaran 2011/ 2012,

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten BanjarnegaraTahun Pelajaran 2011/2012 pada Siklus I.

No Nama

ASPEK YANG DINILAI

Jumlah Psikomotor

Kognitif Afektif Proses Hasil

Rata-rata Skor

Konsep

Nilai ketun Tasan

Prestasi (cm)

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

1 Ngasif S. 12 37,5 35 273 36,2 12 22,5 3 20 27 78,7 2 Diah Nur F. 14 43,7 41 305 42,3 14 26,2 2 13,3 30 81,8 3 Afif Sutiono 13 40,6 37 284 38,8 13 24,4 2 13,3 28 76,5 4 Afri Anggriyani 12 37,5 36 227 36,7 12 22,5 2 13,3 26 72,5 5 Afriyati 12 37,5 36 276 33,7 12 22,5 2 13,3 26 72,5 6 Alfahudin 11 34,4 33 212 39,3 11 20,5 2 13,3 24 67,5 7 Andri 13 40,6 38 237 42,3 13 24,4 3 20 29 83,7 8 Aan Fathul H. 14 43,7 41 304 33,7 14 26,2 3 20 31 88,5 9 Aulia R. 11 34,4 33 213 38,8 11 20,5 2 13,3 24 67,5

10 Jumadi 13 40,6 37 232 39,8 13 24,4 3 20 29 83,2 11 Lusita Afiana 13 40,6 39 244 30,8 13 24,4 2 13,3 28 77,5 12 Lina Febriyanti 10 31,7 30 197 32,7 10 18,8 2 13,3 22 62,9 13 M. Ihsan M. 11 34,4 31 201 29,8 11 20,5 2 13,3 24 66,5 14 Ngainun H. 10 31,7 28 188 42,8 10 18.8 2 13,3 22 61,9 15 Rizki Amaliyah 14 31,7 41 254 41,3 14 26,2 3 20 31 89 16 Rio Romadhlon 13 43,7 42 309 37,8 13 24,4 2 13,3 28 79 17 Reni Rianti 13 40,6 37 233 39,8 13 24,4 2 13,3 26 76,5 18 Reyhan N. 13 40,6 39 241 39,8 13 24,4 2 13,3 28 77,5 19 Ridho G. 13 40,6 39 242 35,7 13 24,4 2 13,3 28 77,5 20 Umi M. 12 37,5 34 266 35,7 12 22,5 2 13,3 26 71,4 21 Yasin 12 37,5 34 266 35,7 12 22,5 2 13,3 26 71,4 22 Hanif F. 11 34,4 36 280 35,2 11 20,5 2 13,3 24 69 23 Rizki S. 12 37,5 36 228 36,7 12 22,5 3 20 27 79,2 JUMLAH 614 1731,7

RATA-RATA 26,7 75,3

Hasil perubahan kemampuan siswa pada siklus I, dibandingkan dengan

kondisi kemampuan awal siswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 5. Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus I

No Nama Siklus I Kondisi Awal Peningkatan

Skor konsep Nilai Ketun Tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

1 Ngasif S. 27 78,7 26 73 5 4,3 2 Diah Nur F. 30 81,8 28 63,2 2 4,2 3 Afif Sutiono 28 76,5 26 72,5 2 4 4 Afri Anggriyani 26 72,5 22 63,8 4 8,7 5 Afriyati 26 72,5 22 64,2 4 8,3 6 Alfahudin 24 67,5 22 62,7 2 4,8 7 Andri 29 83,7 26 72,5 3 11,2 8 Aan Fathul H. 31 88,5 28 77 3 11,5 9 Aulia R. 24 67,5 22 64,2 2 4,3

10 Jumadi 29 83,2 26 72 3 11,2 11 Lusita Afiana 28 77,5 26 73 2 4,5 12 Lina Febriyanti 22 62,9 20 58,1 2 4,8 13 M. Ihsan M. 24 66,5 22 61,7 2 4,8 14 Ngainun H. 22 61,9 20 57,2 2 4,7 15 Rizki Amaliyah 31 89 29 83,7 2 5,3 16 Rio Romadhlon 28 79 25 66,9 3 12,1 17 Reni Rianti 26 76,5 26 68,7 2 4,5 18 Reyhan N. 28 77,5 26 73 2 4,5 19 Ridho G. 28 77,5 26 72 2 5,5 20 Umi M. 26 71,4 24 66,5 2 4,9 21 Yasin 26 71,4 22 62,7 4 4,8 22 Hanif F. 24 69 26 72 3 10,4 23 Rizki S. 27 79,2 26 71,5 1 7,7

JUMLAH 614 1731,7 566 1572,1 59 151 RATA-RATA 26,7 75,3 24,6 68,4 2,5 6,5

Berdasarkan data peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan

nilai ketuntasan hasil belajar menunjukkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 1 rata-rata meningkat

sebesar 6,8%. Sedangkan peningkatan nilai ketuntasan belajar rata-rata 6,5%. Hal

ini menunjukkan bahwa, setelah diberi pembelajaran pada siklus 1 kemampuan

lompat jauh gaya jongkok dan ketuntasan belajar mengalami peningkatan.

Pengitungan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan nilai

ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus 1 terlampir.

Dalam pelaksanaan tindakan I terdapat kelebihan dan yang dapat

digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan tindakan I, adapun kelebihan dalam

pelaksanaan tindakan I diantaranya: (1) siswa merasa tertarik dengan metode baru

yang disampaikan oleh peneliti yakni dengan melalui penjelasan guru dan

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

peneliti, penyampaian materi model inovatif dengan permainan pada pemanasan

dan modifikasi sarana dalam melakukan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

yakni: jalan, lari dan lompat, sebab siswa merasa senang dengan kegiatan belajar

dengan metode bermain dan modifikasi sarana pembelajaran sehingga siswa

mudah melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok yang selama ini dianggap

membosankan, melelahkan untuk melakukannya, disamping itu model

pelaksanaan pembelajaran ini dianggap jarang digunakan dalam proses Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran pendidikan jasmani, (2) siswa

mudah dalam menyerap pelaksanaann kegiatan menggunakan modifikasi karena

sangat membantu sekali siswa dalam melakukan jalan, lari dan lompat, sehingga

pelaksanaan KBM menjadi terlaksana dengan baik, dan siswa dapat secara cepat

mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan

sebelumnya oleh peneliti. Situasi kelas lebih tertata, sehingga materi yang

diberikan terarah.

Akan tetapi dalam pelaksanaan tindakan I ini masi terdapat kelemahan

sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I, adapun kelemahan

dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I tersebut adalah: mayoritas siswa

belum dapat mempraktekkan teknik lompat jauh gaya jongkok dengan benar.

e. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan observasi tindakan I tersebut, peneliti dan kolaborator

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) jumlah dan frekuensi

pertemuan pada siklus atau tindakan I telah menunjukkan hasil yang sesuai, (2)

pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus atau Tindakan I, (3) model

pembelajaran yang ditetapkan oleh peneliti dan kolaborator mampu mengatur

kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat

berlangsung lebih maksimal, (4) hasil pekerjaan siswa pada pelaksanaan siklus I

belum menunjukkan hasil yang maksimal, masih banyak nilai siswa yang di

bawah KKM dan belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu ketuntasn nilai

siswa sebesar 70%, sehingga dilanjutkan ke siklus II, (6) kelebihan dan

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklis I, akan dipertahankan dan

ditingkatkan.

Peneliti dan guru sepakat menyusun tindakan perbaikan dengan

menambah alat bantu pembelajaran.

3. Deskripsi Tindakan II

Tindakan atau siklus II, tindak lanjut dari siklus I, dimana dalam

pelaksanaan tindakan dalan tindakan I, rata- rata siswa menunjukkan hasil yang

kurang maksimal san belum sesuia dengan target yang ditentukan. Pelaksanaan

siklus atau tindakan II mengacu pada pelaksanaan tindakan I, karena merupakan

perbaikan dari tindakan I. Adapun tahapan yang dilakukan pada tindakan II ini

diantaranya :

a. Rencana Tindakan II

Peneliti dan kolaborator yang bersangkutan mendiskusikan perebnacaan

tindakan atau siklus II yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh

rencana tindakan pada siklus II, mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan

I yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan atau

siklus II.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka peneliti dan kolaborator

merancang rencana pelaksanaan tindakan II sebagai berikut: (1) peneliti bersama

kolaborator merancang skenario model pembelajaran dengan menggunakan alat

bantu pembelajaran pendidikan jasmani, untuk meningkatkankan motivasi serta

kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa. Dengan sinteks pembelajaran

sebagai berikut: a) peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar

belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, menyiapkan siswa untuk belajar, b)

peneliti mendemontrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan

informasi tahap demi tahap, c) peneliti dan kolaborator merencanakan dan

memberi bimbingan pelatihan awal, d) mengecek apakah siswa telah berhasil

melakukan tugas dengan baik, memberi upan balik, e) peneliti mempersiapkan

kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari, (2) peneliti

dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lompat jauh

gaya jongkok yang terdiri dari jalan, lari dan lompat dengan menggunakan alat

bantu pembelajaran pendidikan jasmani. Peneliti dan guru menyiapkan alat

pembelajaran yang telah dimodifikasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan

proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok seperti: raffia, bendera, ban,

kardus, peluit, (3) peneliti kolaborator mrnyusun media pembelajaran berupa tes

dan non tes. Instrumen tes dinilai hasil peningkatan kemampuan lompat jauh gaya

jongkok siswa dan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran dengan

menggunakan alat bantu pembelajaran. Sedangkan instrumen non tes dinilai

berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati

keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsungdan memalui

formulir penilaian/ rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP, (4) peneliti

dan kolaborator menyusun standara penilaian pada penguasaan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok siswa, (5) peneliti dan kolaborator menentukan lokasi

pelaksanaan tindakan II, yakni di halaman belakang SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan satu kali pertemuan, selama 2 x 35 menit yakni

pada hari Rabu 30 Mei 2012, di halaman SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini

pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bersangkutan, dan

sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses

pembelajaran dalam tindakan II ini adalah pengutan, sebab materi secara dasar

telah diberikan pada tindakan sebelumnya.

Materi pada pelaksanaan tindakan II, merupakan pengulangan tindakan I dengan

penambahan alat bantu pembelajaran. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut

adalah: (1) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai proses

pembelajaran dengan berdo’a kemudian presensi, apersepsi dan motivasi

,(2)peneliti memberikan pemanasan dengan permainan ”Estavet”, (4) peneliti

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menyampaikan penjelasan mengenai materi pertama yakni gerakan melompati

gawang. Siswa diminta memperhatikan dan melaksanakan contoh yang

dicontohkan peliti, (5) peneliti memberikan bimbingan dan evaluasi kepaa siswa

tentang gerakan yang dilakukan serta memberikan kesempatan bertanya apabila

terjadi kesulitan, (6) peneliti dan kolaborator menyampaikan penjelasan dan

memberi contoh gerakan kedua yakni melompat menggunakan ban. Siswa diminta

memperhatikan dan melaksanakan pelaksanaan contoh yang dicontohkan oleh

peneliti, (8) peneliti dan kolaborator memberikan bimbingan dan evaluasi kepada

siswa tentang gerakan yang dilakukan serta memberikan kesempatan bertanya

apabila terjadi kesulitan, (9) peneliti menyampaikan penjelasan dan contoh materi

ke tiga yakni lompat melewati kardus. Siswa diminta memperhatikan dan

melakukan pelaksanaan yang dicontohkan oleh peneliti, (10) peneliti dan

kolaborator memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat melakukan

gerakan-gerakan tersebut dengan sungguh-sungguh dan benar, (11) peneliti

menjelaskan dan memberi contoh gerakan keempat yakni melompat menumpu

pada balok tumpu dengan mendarat mempetahankan posisi di udara, para siswa

memperhatikan dan melakukan gerakan seperti contoh, (12) peneliti menjelaskan

dan memberi contoh gerakan keempat yakni melompat menumpu pada bolok dan

bok mendarat di bak pasir, siswa memperhatikan dan melakukan geakan sesuai

contoh, (13) peneliti dan kolaborator memberi motifasi da koreksi, (14) peneliti

menjelaskan dan memberi contoh gerakan kelima, yakni melompat menumpu

pada balok dan bok mendarat meraih bola, siswa memperhatikan dan

melaksanakan gerakan sesuai contoh, (15) peneliti dan kolaborator memberi

motifasi dan koreks, (16) peneliti memberi penjelasan dan contoh gerakan keenam

yakni melompat menumpu pada balok dan mendarat meraih bola, siswa

memperhatikan dan melaksanakan gerakan seperti contoh, (17) peneliti dan

kolaborator memberi motifasi dan koreksi, (18) peneliti menjelaskan dan memberi

contoh gerakan ketujuh yakni melakukan lompat jauh dengan melewati rintangan

bilah/mistarmendarat di bak lompat, siswa memperhatikan dan melakukan

gerakan seperti contoh, (19) peneliti dan kolaborator memberi motivasi dan

koreksi, (20) peneliti menjelaskan dan memberi contoh tentang gerakan

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kedelapan, yakni melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan tehnik yang benar,

siswa memperhatikan dan melaksanakan gerakan seperti yang dicontohkan, (21)

peneliti dan kolaborator memberi motivasi dan koreksi serta kesempatan bertanya

pada siswa, (22) diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta melakukan tes

pengukuran(23) pelajaran diakhiri dengan relaksasi, bermain tebek-tebakan,

berdo’a dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

a. Observasi dan Interpretasi Tindakan II

Observasi dan interpretasi tindakan II dilakukan selama tindakan II

berlangsung. Peneliti dan kolaborator melakukan observasi dan interpretasi

tindakan II, adapun pelaksanaan tindakan II yakni: (1) peneliti mengamati proses

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012, (2)

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan II sebagai

pedoman proses pelaksanaan pembelajaran, (3) peneliti melakukan proses

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan mengacu pada sintaks (alur

pembelajaran) pada model pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi,

demontrasi/ unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh

siswa, (4) peneliti dan kolaborator memberikan motivasi agar siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Siswa dengan semangat melakukan apa yang

diperintahkan. Gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung, yaitu siswa yang senang, bersemangat dan tidak

cepat merasa lelah maupun bosan. Siswa yang kurang aktif selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa diantara mereka ada

yang kurang menyukai materi, (5) peneliti, kolaborator dan siswa selalu memberi

applause dan reward kepada setiap penampilan siswaberupa pujian, seperti:

”Bagus Sekali”, ”Ayo Semangat”, ”Ya Joos”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup

dengan semangat dan antusiasme siswa tinggi, (6) peneliti bersama kolaborator

melakukan penilaian melalui lembar observasi, dan tes kemampuan gerak dasar

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

siswa dengan tujuan untuk mengetahui seberapa optimalnya pengaruh modifikasi

alat bantu pembelajaran terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok.

d. Diskripsi Data Hasil Setelah Tindakan II

Selama pelaksanaan siklus atau tindakan II, maka peneliti melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data peningkatan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok dan nilai ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan

alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegaratahun pelajaran 2011/2012,

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten BanjarnegaraTahun Pelajaran 2011/2012 Siklus II.

No Nama

ASPEK YANG DINILAI

Jumlah Psikomotor

Kognitif Afektif Proses Hasil

Rata-rata Skor

Konsep

Nilai ketun Tasan

Prestasi (cm)

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun Tasan

Skor Konsep

Nilai Ketun tasan

1 Ngasif S. 13 40,6 289 38 39,3 13 24,4 3 20 29 83,7 2 Diah Nur F. 15 46,8 325 45 45,9 15 28,1 3 20 31 94 3 Afif Sutiono 14 43,7 294 39 41,2 14 26,2 3 20 31 87,4 4 Afri A. 13 40,6 242 39 39,8 13 26,2 3 20 29 83,7 5 Afriyati 13 40,6 288 38 39,3 13 24,4 3 20 29 83,7 6 Alfahudin 12 37,5 221 35 36,2 12 22,5 3 20 27 78,7 7 Andri 14 43,7 244 39 41,3 14 26,2 3 20 31 87,5 8 Aan Fathul H. 15 46,8 317 44 45,4 15 28,1 3 20 33 93,5 9 Aulia R. 12 37,5 222 35 36,2 12 22,5 2 13,3 26 72

10 Jumadi 14 43,7 240 38 40,8 14 26,2 3 20 31 87 11 Lusita Afiana 14 43,7 246 40 41,8 14 26,2 3 20 31 88 12 Lina F. 11 34,4 203 31 32,7 11 20,8 2 13,3 24 66,8 13 M. Ihsan M. 12 37,5 211 33 35,2 12 22,5 2 13,3 26 71 14 Ngainun H. 11 34,4 194 29 31,7 11 20,8 2 13,3 24 65,8 15 Rizki Amaliyah 15 46,8 263 43 44,9 15 28,1 3 20 33 93 16 Rio R. 14 43,7 318 44 43,8 14 26,2 2 13,3 30 83,3 17 Reni Rianti 13 40,6 242 39 39,8 13 24,4 3 20 29 84,2 18 Reyhan N. 14 43,7 252 41 42,3 14 26,2 3 20 31 88,5 19 Ridho G. 14 43,7 246 40 41,8 14 26,2 3 20 31 88 20 Umi M. 12 37,5 271 36 36,7 12 22,5 3 20 27 79,2 21 Yasin 12 37,5 227 36 36,7 12 22,5 3 20 27 79,2 22 Hanif F. 12 37,5 294 39 38,2 12 22,5 2 13,3 26 74 23 Rizki S. 13 40,6 233 37 38,8 13 24,4 3 20 29 83,2 JUMLAH 665 1895,4

RATA-RATA 28 82,4

Hasil perubahan kemampuan siswa pada siklus II, dibandingkan dengan

kondisi kemampuan Siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 7. Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Siklus I ke Siklus II

No Nama Siklus II Siklus I Peningkatan

Skor konsep Nilai Ketun Tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

1 Ngasif S. 29 83,7 27 78,7 2 5 2 Diah Nur F. 31 94 30 81,8 1 12,2 3 Afif Sutiono 31 87,4 28 76,5 3 10,9 4 Afri A. 29 83,7 26 72,5 3 11,2 5 Afriyati 29 83,7 26 72,5 3 11,2 6 Alfahudin 27 78,7 24 67,5 3 11,2 7 Andri 31 87,5 29 83,7 2 3,8 8 Aan Fathul H. 33 93,5 31 88,5 2 5 9 Aulia R. 26 72 24 67,5 2 4,5

10 Jumadi 31 87 29 83,2 2 3,8 11 Lusita Afiana 31 88 28 77,5 3 10,5 12 Lina F. 24 66,8 22 62,9 2 3,9 13 M. Ihsan M. 26 71 24 66,5 2 4,5 14 Ngainun H. 24 65,8 22 61,9 2 3,9 15 Rizki Amaliyah 33 93 31 89 2 4 16 Rio R. 30 83,3 28 79 2 4,3 17 Reni Rianti 29 84,2 26 76,5 1 7,7 18 Reyhan N. 31 88,5 28 77,5 3 11 19 Ridho G. 31 88 28 77,5 3 10,5 20 Umi M. 27 79,2 26 71,4 1 7,8 21 Yasin 27 79,2 26 71,4 1 7,8 22 Hanif F. 26 74 24 69 2 5 23 Rizki S. 29 83,2 27 79,2 2 4

JUMLAH 665 1895,4 614 1731,7 49 163,7 RATA-RATA 28 82,4 26,7 75,3 2,1 7

Berdasarkan data peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan

nilai ketuntasan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 menunjukkan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 rata-rata

meningkat sebesar 2,1. Sedangkan peningkatan nilai ketuntasan belajar rata-rata 7.

Hal ini menunjukkan bahwa, setelah diberi pembelajaran pada siklus 2

kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan ketuntasan belajar mengalami

peningkatan. Penghitungan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok

dan nilai ketuntasan hasil belajar siklus atau tindakan 1 ke siklus 2 terlampir.

Selain itu, jika dilihat dari kondisi awal ke siklus 2 kemampuan lompat

jauh gaya jongkok dan ketutasan hasil belajar mengalami peningkatan.

Peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan ketuntasan hasil belajar

dari kondisi awal ke siklus 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 8. Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus II

No Nama Siklus II Kondisi Awal Peningkatan

Skor konsep Nilai Ketun Tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

Skor Konsep Nilai Ketun tasan

1 Ngasif Soimin 29 83,7 26 73 3 10,7

2 Diah Nur Faidah 31 94 28 63,2 3 30,8

3 Afif Sutiono 31 87,4 26 72,5 5 14,9

4 Afri Anggriyani 29 83,7 22 63,8 7 19,9

5 Afriyati 29 83,7 22 64,2 7 19,5

6 Alfahudin 27 78,7 22 62,7 5 16

7 Andri 31 87,5 26 72,5 5 15

8 Aan Fathul H. 33 93,5 28 77 5 16,5

9 Aulia Rahmadani 26 72 22 64,2 4 7,8

10 Jumadi 31 87 26 72 5 15

11 Lusita Afiana 31 88 26 73 5 15

12 Lina Febriyanti 24 66,8 20 58,1 4 8,7

13 M. Ihsan M. 26 71 22 61,7 4 9,3

14 Ngainun Hidayati 24 65,8 20 57,2 4 8,6

15 Rizki Amaliyah 33 93 29 83,7 4 9,3

16 Rio Romadhlon 30 83,3 25 66,9 5 16,4

17 Reni Rianti 29 84,2 26 68,7 3 15,5

18 Reyhan Novani 31 88,5 26 73 5 15,5

19 Ridho Gunawan 31 88 26 72 5 16

20 Umi Mahmudah 27 79,2 24 66,5 3 12,7

21 Yasin 27 79,2 22 62,7 5 16,5

22 Hanif F. 26 74 26 72 0 2

23 Rizki S. 29 83,2 26 71,5 3 11,7

JUMLAH 665 1895,4 566 1572,1 99 323,3 RATA-RATA 28,9 82,4 24,6 68,4 4,3 14,1

Berdasarkan data peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan

nilai ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus 2 menunjukkan

kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 rata-

rata meningkat sebesar 4,3. Sedangkan peningkatan nilai ketuntasan belajar rata-

rata 14,1. Hal ini menunjukkan bahwa, setelah diberi pembelajaran pada siklus 2

kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan ketuntasan belajar mengalami

peningkatan.

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pelaksanaan tindakan

2 berlangsung hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi. Telah memenuhi target

dengan capaian berhasil atau tuntas lebih dari target pencapaian yang diharapkan.

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dalam pelaksanaan tindakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan

sebagai tolak ukur keberhasilan pada pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan

pada pelaksanaan tindakan II diantaranya: (1) sebagian siswa telah mampu

menunjukkan lompat jauh gaya jongkok yakni jalan, lari dan lompat dengan baik.

Walau ada sebagian kecil siswa dapat melakukannya kuarang baik atau benar, (2)

dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti tidak kerepotan dalam proses

transfer materi kepada siswa. Melalui penguatan pembelajaran

denganmenggunakan alat bantu pembelajaran siswa lebih tertarik dan senang

melakukannya, sehingga siswa aktif dalam pembelajatan.

Akan tetapi dalam pelaksanaan tindakan II ini masih terdapat kelemahan

sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan II, adapun kelemahan

atau kekurangan dalam pelaksanaan tindakan II tersebut adalah: masih ada siswa

yang kurang serius sehingga kegiatan pembelajaran kurang maksimal

dilaksanakan, terutama siswa bercanda dan menggoda teman yang sedang

mengikuti pembelajaran.

e. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Berdasarkan observasi tindakan II tersebut, peneliti dan kolaborator

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) pertemuan tindakan II telah

menunjukkan hasil dengan 1 kali pertemuan untuk pengambilan data akhir siklus

II, sebab materi yang diberikan sedikit hanya penguatan pada sebagian siswa

sedangkan sebagian lainadalah penyempurnaan gerakan, (2) pelaksanaan proses

belajar mengajar telah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tindakan II, (3) model pembelajaran dengan memodifikasi yang diterapkan oleh

peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar

mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal, serta penguatan

materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana dengan baik, (4) melihat

hasil yang diperoleh pada tindakan II maka Penelitian Tindakan Kelas telah

memenuhi target dari rencana target yang telah ditentukan. Dan dirasa sudah

optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas

V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegaratahun

pelajaran 2011/2012 dapat dipaparkan pembahasan hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok dari

Kondisi Awal ke Siklus I

Perbandingan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa

kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegaratahun

pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Tabel 9. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok Siswa Kelas VSD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten BanjarnegaraTahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus I.

Rata-Rata Kondisi Awal Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

Rata-Rata Peningkatan Siklus 1

Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

24,6

26,7 2,1

Berdasarkan tabel Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh

gaya jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke

Siklus1, berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal

ke siklus 1 sebagai berikut:

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dari Kondisi Awal ke Siklus I

24,626,7

2,1

0

5

10

15

20

25

30

KONDISI AWAL SIKLUS I PENINGKATAN

Gambar 14. Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok dari

Kondisi Awal ke Siklus I

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan lompat jauh

gaya jongkok siswa kelas VSD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegaratahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup baik.

Hal ini dapat dilihat bahwa, kemampuan lompat jauh gaya jongkok mengalami

peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 2,4.

2. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal

ke Siklus I

Perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran

2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 10. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus I.

Rata-Rata Kondisi Awal Kentuntasan

Hasil Belajar

Rata-Rata Peningkatan Siklus 1

Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

68,3

75,3 7

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 1

sebagai berikut:

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I

68,375,3

7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

KONDISI AWAL SIKLUS I PENINGKATAN

Gambar 15. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari

Kondisi Awal ke Siklus I

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat

dilihat bahwa, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal

ke siklus I sebesar 7,4.

3. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok dari

Siklus I ke Siklus II

Perbandingan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa

kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun

pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 11. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Siklus I ke Siklus II.

Rata-Rata Siklus I Kemampuan Lompat

jauh gaya jongkok

Rata-Rata Peningkatan Siklus II

Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

26,7

28,9 2,2

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar

Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari

siklus I ke siklus II sebagai berikut:

Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dari Siklus I ke Siklus II

26,728,9

2,2

0

5

10

15

20

25

30

SIKLUS I SIKLUS II PENINGKATAN

Gambar 16. Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok

dari Siklus I ke Siklus II

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan lompat jauh

gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup

baik. Hal ini dapat dilihat bahwa, kemampuan lompat jauh gaya jongkok

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,2.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus 1 ke

Siklus 2

Perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran

2011/2012 dari siklus 1 ke siklus 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 12. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Siklus I ke Siklus II

Rata-Rata Siklus I Kentuntasan Hasil

Belajar

Rata-Rata Peningkatan SiklusII

Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

75,3

82,4

7,1

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari siklus 1 ke siklus 2

sebagai berikut:

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus I ke Siklus II

75,382,4

7,1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

SIKLUS I SIKLUS II PENINGKATAN

Gambar 17. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari

Siklus I ke Siklus II

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat

dilihat bahwa, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke

siklus II sebesar 7,1.

5. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok dari

Kondisi Awal ke Siklus II

Perbandingan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa

kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun

pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Tabel 13. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke SiklusII.

Rata-Rata Kemampuan

Lompat jauh gaya jongkok Kondisi Awal

Rata-Rata Peningkatan Siklus 2

Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya

jongkok

24,6

28

3,4

Berdasarkan tabel Perbandingan Peningkatan Kemampuan Lompat jauh

gaya jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke

Siklus2, berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal

ke siklus 2 sebagai berikut:

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dari Kondisi Awal ke Siklus II

24,6

28

3,4

0

5

10

15

20

25

30

KONDISI AWAL SIKLUS II PENINGKATAN

Gambar 18. Peningkatan Kemampuan Lompat jauh gaya jongkok

dari Kondisi Awal ke Siklus I

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan lompat jauh

gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup

baik. Hal ini dapat dilihat bahwa, kemampuan lompat jauh gaya jongkok

mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 3,4.

6. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal

ke Siklus II

Perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran

2011/2012 dari kondisi awal ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 14. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus II.

Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi

Awal

Rata-Rata Peningkatan Siklus 2

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

68,3 82,4 14,1

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus II

sebagai berikut:

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus II

68,3

82,4

14,1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

KONDISI AWAL SIKLUS II PENINGKATAN

Gambar 19. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari

Kondisi Awal ke Siklus II

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat

dilihat bahwa, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal

ke siklus II sebesar 14,1.

7. Prosentase Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok dari

Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

Prosentase peningkatan kemampuan lompat jauuh gaya jongkok siswa

kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun

pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II disajikan dalam

bentuk sebagai berikut :

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

24,6

26,7

28

22

23

24

25

26

27

28

KONDISI AWAL SIKLUS I SIKLUS II

Gambar 20. Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar dari

Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

8. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Lompat Jauh Gaya Jongkok dari

Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

Prosentase peningkatan ketuntasan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas

V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun

pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II disajikan dalam

bentuk sebagai berikut :

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

68,375,3

82,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

KONDISI AWAL SIKLUS I SIKLUS II

Gambar 21. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari

Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

9. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondisi Awal

Prosentase ketuntasan hasil belajar kondisi awal siswa kelas V SD Negeri

1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran

2011/2012 disajikan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 15. Ketuntasan Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

Rentang Nilai

Keterangan Kriteria Jumlah Anak

Prosentase

>80 Baik sekali Tuntas 1 4,3% 75 - 79 Baik Tuntas 1 4,3% 70 - 74 Cukup baik Tuntas 9 39,1% 65 - 69 Cukup Tidak tuntas 3 13,2%

<64 Kurang Tidak tuntas 9 39,1% Jumlah 23 100%

Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa, ketuntasan pada kondisi awal

siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2010 / 2011 dengan kategori baik sekali (tuntas) sebanyak 1 anak

(4,3%), kategori baik (tuntas) sebanyak 1 anak (4,3%), kategori cukup baik

(tuntas) sebanyak 9 anak (39,1%), kategori cukup (tidak tuntas) sebanyak 3 anak

(13,2%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 9 anak (39,1%).

10. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus I

Prosentase ketuntasan hasil belajar siklus I siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012

disajikan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 16. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Siklus I.

Rentang Nilai Keterangan Kriteria

Jumlah Anak Prosentase

>80 Baik sekali Tuntas 5 21,7% 75 - 79 Baik Tuntas 8 34,8% 70 - 74 Cukup baik Tuntas 4 17,4% 65 - 69 Cukup Tidak tuntas 4 17,4%

<64 Kurang Tidak tuntas 2 8,7% Jumlah 23 100%

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa, peningkatan ketuntasan dari

kondisi awal ke siklus I siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2010 / 2011 dengan kategori baik sekali

(tuntas) sebanyak 5 anak (21,7%), kategori baik (tuntas) sebanyak 8 anak

(34,8%), kategori cukup baik (tuntas) sebanyak 4 anak (17,4%), kategori cukup

(tidak tuntas) sebanyak 4 anak (17,4%) dan kategori kurang (tidak tuntas)

sebanyak 2 anak (8,7%).

11. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus II

Prosentase ketuntasan hasil belajar siklus II siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012

disajikan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 17. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Siklus II.

Rentang Nilai

Keterangan Kriteria Jumlah Anak

Prosentase

>80 Baik sekali Tuntas 15 65,3% 75 - 79 Baik Tuntas 3 13% 70 - 74 Cukup baik Tuntas 3 13% 65 - 69 Cukup Tidak tuntas 2 8,7%

<64 Kurang Tidak tuntas 0 0% Jumlah 26 100%

Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa, peningkatan ketuntasan pada

siklus I ke Siklus II siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara

Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2010 / 2011 dengan kategori baik sekali

(tuntas) sebanyak 15 anak (65,3%%), kategori baik (tuntas) sebanyak 3 anak

(13%), kategori cukup baik (tuntas) sebanyak 3 anak (13%), kategori cukup (tidak

tuntas) sebanyak 2 anak (8,7%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 0

anak (0%).

Peningkatan ketuntasan dari kondisi awal sampai ke Siklus II adalah dari

47,8% menjadi 91,3%. Jadi kenaikannya sebesar 43,5%.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

12. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal,

Siklus I dan Siklus II

Prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012

dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II disajikan dalam bentuk grafik sebagai

berikut :

4,3 4,3

39,1

13,2

39,1

21,7

34,8

17,4 17,4

8,7

65,3

13 138,7

00

10

20

30

40

50

60

70

Baik Sekali Baik CukupBaik

Cukup Kurang

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Gambar 21. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal,

Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kondisi awal ketuntasan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten

Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki kategori baik sekali

(tuntas) sebanyak 1 anak (4,3%), kategori baik (tuntas) sebanyak 1 anak (4,3%),

kategori cukup baik (tuntas) sebanyak 9 anak (39,1%), kategori cukup (tidak

tuntas) sebanyak 3 anak (13,2%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 9

anak (39,1%). Pada siklus I yang memiliki kategori baik sekali (tuntas) sebanyak

5 anak (21,7%), kategori baik (tuntas) sebanyak 8 anak (34,8%), kategori cukup

baik (tuntas) sebanyak 4 anak (17,4%), kategori cukup (tidak tuntas) sebanyak 4

anak (17,4%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 2 anak (8,7%). Pada

siklus II yang memiliki kategori baik sekali (tuntas) sebanyak 15 anak (65,3%),

kategori baik (tuntas) sebanyak 3 anak (13%), kategori cukup baik (tuntas)

sebanyak 3 anak (13%), kategori cukup (tidak tuntas) sebanyak 2 anak (8,7%) dan

kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 0 anak (0%).

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

71

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa; dengan menggunakan

alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten

Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

Dari hasil analisis data yang diperoleh, setelah dilakukan tindakan

terdapat:

1. Nilai ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal (68,3), siklus I (75,3) dan

siklus II (82,4), sehingga peningkatan nilai ketuntasan hasil belajar dari

kondisi awal ke siklus II sebesar 14,1.

2. Peningkatan kemampuan proses hasil belajar siswa dari kondisi awal (24,6),

pada siklus I (26,7) dan pada siklus II (28), sehingga peningkatan

kemampuan proses dari kondisi awal ke siklus II sebesar 3,4 (14,8%).

3. Prosentase peningkatan jumlah siswa yang berhasil tuntas dengan KKM 70

pada kondisi awal sebanyak 11 orang anak (47,8%), pada siklus I sebanyak

17 orang anak (73,9%), dan pada siklus II sebanyak 21 orang anak (91,3%).

Sehingga peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke

siklus II sejumlah 11 orang anak (42,3%). Jumlah siswa yang tidak berhasil

tuntas sebanyak 2 orang anak (7,7%). Faktor yang menyebabkan kegagalan

adalah faktor fisik siswa itu sendiri.

B. Implikasi

Berdasarkan analisis data hasil penelitian di atas, maka hasil penelitian ini

memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan menggunakan alat bantu dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD

Negeri 1 Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran

2011/2012, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

bagi guru-guruPendidikan Jasmani yang ingin menggunakan alat bantu

pembelajaran,seperti; kardus bekas, ban bekas, gawang kecil,balok tumpu,

peti/bok/meja, bola besar, bilah/penggaris, rafia ataupun alat lain dari barang-

barang bekas sebagai media alternatif dalam pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok. Bagi guru mata pelajaranpendidikan jasmani, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran

Pendidikan Jasmani yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan

pembelajaranatletik khususnya nomor lompat jauh, sehingga anak menjadi

tertarik, antusias, berperan aktif dan gembira dalam kegiatan pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal,

khususnya kepada guru Pendidikan Jasmanni SD Negeri 1 Clapar Kecamatan

Madukara Kabupaten Banjarnegara sebagai berikut:

1. Hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan penguasaan ilmu

pengetahuan,pendalam dan pengembangan materi, serta pengelolaan kelas,

sehingga kualitas pembelajaran dapat terus meningkat seiring dengan

peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya

berlapang dada, membuka diri untuk dapat menerima berbagai bentuk

masukan, saran, dan kritikan untuk dapat memperbaiki kualitas mengajarnya.

2. Hendaknya lebih inovatif dalam menerapkan metode untuk menyampaikan

materi pembelajaran.

3. Hendaknya lebih kreatif dalam menciptakan alat bantu pembelajaran agar

siswa lebih aktif, antusias dan gembira dalam mengikuti proses pembelajaran

atletik.

4. Sekolah hendaknya berusaha menyediakan fasilitas belajar yang dapat

mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran penjas.