upaya meningkatkan keaktifan belajar bahasa …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/bab i, iv, daftar...

51
i UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII B DI MTs AL-WATHONIYYAH SEMARANG (Tinjauan Psikologi Motivasi) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: Agil Indrayanto NIM.09420096 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Upload: buinhi

Post on 23-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

i

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA ARAB

SISWA KELAS VIII B DI MTs AL-WATHONIYYAH SEMARANG

(Tinjauan Psikologi Motivasi)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

Agil IndrayantoNIM.09420096

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

iv

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

iv

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik
Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

vi

MOTTO

اذا وسد االمر الى غیر اھلھ فانتظر الساعة

)رواه البخارى(

Artinya :

“ Bila sesuatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulahkehancurannya”.1

1 Imam bin Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Barzabah al-Bukhori al-Ja’ani , Shohih Bukhori, Juz 1, (Dar al-Fikr, 1819M/1014 M), hlm.21

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku Persembahkan Karya ini Kepada:

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

viii

ABSTRAK

Agil Indrayanto, Upaya meningkatkan keaktifan belajar bahasa Arab siswakelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang (Tinjauan Psikologi Motivasi).Yogyakarta Fakultas Tarbiyyah UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaanpembelajaran bahasa Arab, serta upaya dalam meningkatkan keaktifan belajarsiswa pada mata pelajaran bahasa Arab sekaligus menjelaskan faktor penghambatkeaktifan belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagaimasukan yang positif untuk peningkatan keaktifan belajar siswa pada matapelajaran bahasa Arab di sekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, mengambil latar MTs Al-Wathoniyyah Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan,wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi maknaterhadap data yang telah dikumpulkan. Dan dari makna itu ditarik kesimpulan.Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi.

Adapun metode yang digunakan guru adalah: (1) Metode pembelajaran bahasaArab yang sering digunakan Guru bahasa Arab yaitu metode ceramah, diskusi,dan belajar kelompok bergambar. dan faktor-faktor penghambatnya adalah 1)Penempatan jadwal pembelajaran bahasa arab yang tidak kondusif.2) Pengetahuanyang kurang tentang bahasa arab. 3) Rasa malu karena belum memiliki rasapercaya diri. 4) Kondisi kelas yang kurang bersih. Dan upaya yang dilakukanadalah Sedangkan upaya yang dilakukan guru bahasa Arab dalam meningkatkankeaktifan belajar siswa yaitu: 1) Menyampaikan maksud dan tujuan tiap topikdalam bingkai cerita. 2) Memberikan soal-soal latihan sebagai persiapankecakapan menghadapi ujian. 3) Pemberian hukuman (punishment) tidak berupafisik tetapi menghafal lima kosa kata berserta artinya. 5) Dan guru tidak jarangbercanda dan memberikan hadiah bagi siswa yang mampu menjelaskan materiyang lalu.

Dari hasil penelitian diatas menjelaskan bahwa upaya guru didalammeningkatkan keaktifan murid cukup. dan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Siswa mulai semangat mendengarkan. 2) Semangat membaca siswa meningkat.3) Keaktifan siswa diluar kelas. 4) Siswa berpikir untuk menjawab pertanyaan. 5)Siswa memiliki rasa percaya diri. Terakhir, rekomendasi peneliti dalampeningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab perluadanya kerjasama antara Guru dan Murid. Pemahaman setiap karakteristik dankemampuan siswa lebih diperhatikan.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

viii

تجريد

حماولة ترقية فعالية تعلم اللغة العربية لدى الطالب الصف , أغيل إندراينطا) لتشجيعاتنظرة ِسْيُكوُلوِجّية يف ا(رسة الثانوية الوطنية سيمارانج الثامن ب باملد

قسم تعليم اللغة العربية بكلية الرتبية وتأهيل املعلمني جامعة . البحث العلمي. يوكياكرتا.٢٠١٣. سونان كاليجاكا اإلسالمية احلكومية

يهدف هذا البحث لتحليل و وصف تنفيذ تعليم اللغة العربية و حماولة ترقية فعالية تعلم فعالية تعلم الطالب يف درس اللغة العربية و توضيح العوامل التثقيلية يف

ويرجى من هذا البحث اإلنتفاع كإسهامة إجيابية يف ترقية فعالية تعلم الطالب . الطالب.يف درس اللغة العربية

وتؤخذ خلفية البحث يف املدرسة الثانوية الوطنية . وهذا البحث حبث كيفيوحتليل . وأما طريقة مجع البيانات املستخدمة فهي املالحظة واملقابلة والتوثيق. سيمارانج

ومن هذا اإلستفسار . .ستخدام التثليثيستنبط منه فحص تصديق البيانات با إلف

دلت نتيجة هذا البحث على أن هناك حماولة املعلم يف ترقية فعالية الطالب و ويرغب يف القراءة رغباً )٢. ماع يرغب الطالب يف اإلست) ١: يبدو هذا من عدة وجوه

إن ) ٥.فكر الطالب يف إجابة اإلسئلة) ٤.فعالة الطالب خارج الفصل) ٣.عالياً وأخرياً يقرتح الباحث يف ترقية فعالة تعلم الطالب يف درس اللغة . للطالب إعتماداً عالياً

الطالب إهتماما ويهتم املعلم خبصائص . العربية على أن هناك تعاونية املعلم والطالب.كبرياً

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

ix

KATA PENGANTAR

.و اشهد ان محمدا رسول اهللاأشهد أن ال اله اال اهللا ,الحمد هللا رب العالمين,والصالة والسالم على أشرف األنبياء والمرسلين محمد و على آله واصحابه اجمعين

اما بعد.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap

terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia menuju

jalan kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.

Skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Upaya meningkatkan Keaktifan

Belajar Bahasa Arab siswa kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang (Tinjauan

Psikologi Motivasi). Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan , bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun

mengucapkan rasa berterima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3. Bapak Drs. H . Ahmad Rodli, MS.i selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

x

4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik yang

telah membantu penulis baik berupa motivasi dan arahan dalam perkuliahan

5. Bapak Drs. H. Ahmad Rodli, MS.i selaku pembimbing skripsi yang dengan

kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktu dan pikiran, perhatian serta arahan

untuk membimbing penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyyah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

7. Bapak Kasno selaku kepala Sekolah beserta para Bapak dan Ibu guru MTs Al-

Wathoniyyah Semarang.

8. Ayah dan Ibu tercinta serta Kakak tersayang yang telah banyak memberikan

dukungan baik materi maupun non materi untuk penyelesaian studi saya.

9. Teman-teman seperjuangan Angkatan Tahun 2009 (Ahmad Jafar, Toni pransiska,

Topaji Pandu Barudin, Tapip, Ashari, Awan) dan teman-teman lainya yang tidak

bisa disebutkan satu persatu akan tetapi tanpa mengurangi rasa hormat penulis.

10. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah diberikan

dapat diterima di sisi Allah SWT dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, amin.

Yogyakarta,18 April 2013

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xi

Agil IndrayantoNIM. 09420096

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.................................................. ii

HALAMAN SURAT PERSETUJUAN ....................................................... iii

HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI .......................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 5

D. Kajian Pustaka ........................................................................ 6

E. Landasan Teori ........................................................................ 8

F. Metode Penelitian. ................................................................... 19

G. Sistematika Pembahasan ........................................................ 25

BAB II GAMBARAN UMUM MTs AL-WATHONIYAH

SEMARANG

A. Sejarah singkat Madrasah Tsanawiyyah Al-Wathoniyyah

Pedurungan Semarang ............................................................ 27

1. Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyyah Al-

Wathoniyyah ..................................................................... 27

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xii

B. Kondisi Obyektif Madrasah dan Pengelolaan MTs Al-

Wathoniyyah Pedurungan Kota Semarang ............................. 31

1. Kondisi Umum Madrasah ................................................. 31

2. Visi dan Misi Madrasah .................................................... 33

3. Tujuan MTs Al-Wathoniyyah ........................................... 35

4. Struktur Organisasi Madrasah ........................................... 37

5. Keadaan Guru,karyawan dan siswa ................................... 38

6. Keadaan Sarana dan Prasarana........................................... 42

7. Ekstrakurikuler................................................................... 44

8. Prestasi Madrasah............................................................... 45

BAB III : UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR

BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII B DI MTs Al-

WATHONIYYAH SEMARANG(Tinjauan Psikologi

Motivasi)

A. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Al-

Wathoniyyah Semarang ......................................................... 46

1. Proses Belajar Mengajar Bahasa Arab............................... 46

2. Tujuan Pengajaran Bahasa Arab ........................................ 47

3. Kurikulum Pengajaran Bahasa Arab ................................ 48

4. Materi Pengajaran Bahasa Arab......................................... 49

5. Metode Pengajaran Bahasa Arab ....................................... 55

6. Guru dan Siswa .................................................................. 56

7. Evaluasi ............................................................................. 58

B. Upaya Guru dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Bahasa

Arab kelas VIII B .................................................................... 60

1. Faktor Intrinsik ............................................................. 61

a. Minat siswa .................................................................. 61

b. Perasaan senang dalam belajar..................................... 62

2. Faktor Ekstrinsik ............................................................. 63

a. Media pembelajaran ..................................................... 63

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xiii

b. Guru bahasa Arab......................................................... 68

c. Metode pembelajaran bahasa Arab .............................. 73

d. Keaktifan siswa dalam kelas ........................................ 79

3. Hasil upaya guru dalam meningkatkan keaktifan belajar

bahasa Arab siswa kelas VIII B ......................................... 81

a. Semangat siswa membaca di kelas meningkat............. 81

b. Siswa bersemangat mendengarkan .............................. 82

c. Siswa aktif diluar kelas ................................................ 84

d. Siswa berpikir untuk menjawab pertanyaan ................ 84

e. Siswa memiliki percaya diri......................................... 85

C. Faktor Penghambat Keaktifan belajar siswa ........................... 86

1. Waktu ................................................................................ 87

2. Kemampuan bahasa Arab siswa masih terbilang rendah... 88

3. Rasa Malu .......................................................................... 88

4. Perasaan siswa tidak senang............................................... 89

5. Pelajaran Kurang Menarik ................................................. 89

6. Perasaan malas ................................................................... 90

7. Kondisi kelas kurang bersih ............................................... 91

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 93

B. Saran-saran ............................................................................. 94

C. Kata Penutup .......................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Guru MTs Al Wathoniyyah ............................................. 39

Tabel 2 Keadaan Pegawai dan Tata Usaha MTs Al Wathoniyyah .............. 41

Tabel 3 Daftar Jumlah Keadaan Siswa MTs Al Wathoniyyah .................... 41

Tabel 4 Kegiatan Ekstrakuler MTs Al Wathoniyyah ................................... 44

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Murid senang dalam belajar ............................................................ 63

Gambar 2 Bahan bacaan bahasa Arab ............................................................ 65

Gambar 3 Keaktifan diskusi............................................................................. 80

Gambar 4 Semangat membaca siswa meningkat ............................................. 82

Gambar 5 Siswa memiliki rasa percaya diri .................................................... 86

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Arab adalah bahasa asing. Hal ini terbukti, misalnya, dalam

peraturan Menteri Agama Karena sebagai bahasa asing, sistem

pembelajaranya adalah pembelajaran bahasa asing, mulai dari tujuan, materi,

sampai kepada metode. Dengan demikian jika ada kalangan tertentu Indonesia

yang menganggap bahasa Arab bukan bahasa asing, maka itu tidak resmi

karena diluar patokan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.1

Khusus Bahasa Arab di Indonesia, jika kita melihat gejala penggunaanya

di masyarakat, bisa jadi sebagai bahasa asing. Bagi lingkungan atau masyarakat

umumnya bahasa Arab adalah bahasa asing, karena bukan merupakan bahasa

pergaulan sehari-hari. Ini dapat kita saksikan di sekolah-sekolah Islam

umumnya dari Taman Kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Bahasa Arab

diposisikan sebagai bahasa Asing,Termasuk kedudukanya dalam kurikulum.

Hal ini yang dapat dijadikan indikator keasinganya di sekolah-sekolah adalah

bahwa bahasa Arab tidak digunakan sebagai bahasa pengantar pelajaran, tetapi

sebagai materi pelajaran.2

Oleh karena itu, untuk mempelajari bahasa tersebut dibutuhkan guru

yang berkompeten dibidangnya. Saat inipun sudah banyak guru yang merasa

diabaikan atau ditinggalkan oleh murid-muridnya karena berbagai hal.

1 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2011), hlm. 57.

2 Ibid, hlm. 56-57.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

2

Keadaan seperti ini akan terus menerus berlanjut, manakala seorang guru tidak

segera menyadari dan mengambil langkah khusus untuk mengembalikan atau

meningkatkan posisinya sebagai guru, dengan jalan mengenali sumber-sumber

belajar lain. Untuk itu, maka guru harus mengenali dan menguasai berbagai

sumber pembelajaran modern yang kini semakin familiar dan secara riel

dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk para murid.3

Dalam pembelajaran modern seperti yang telah dijelaskan oleh Mel

Silbermain dalam bukunya Active Learning bahwa belajar membutuhkan

keterlibatan mental dan tindakan pelajar itu sendiri. Penjelasan dan peragaan

oleh mereka sendiri tidak akan menuju ke arah belajar yang sebenarnya dan

tahan lama. Hanya cara belajar aktif saja yang akan mengarah kepada

pengertian ini.4

Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau

setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik,

mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan

kegairahan belajar tinggi, semangat belajar besar, dan rasa percaya diri sendiri.

Berdasarkan hal tersebut diatas, upaya guru dalam mengembangkan keaktifan

belajar siswa sangatlah penting, sebab keaktifan belajar siswa menjadi penentu

bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.5

3 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan (Bandung:Alfabeta, 2011), hlm. 14-15.

4 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta:Yappendis,2002), hlm. xxi.

5 E.Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 32.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

3

Konsep belajar aktif hendaknya dipahami benar oleh guru Bahasa Arab

dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaranya, sehingga siswa dapat menjadi pembelajar aktif dalam

mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan terus meningkatkan kompetensinya.

Secara umum, metode pembelajaran dapat dibagi menjadi metode pasif

dan metode aktif. Metode pasif yaitu metode pembelajaran satu arah dari guru

ke murid. Metode ini merupakan metode pembelajaran tradisional yang sering

disebut dengan lecturing. Metode aktif mendorong murid untuk aktif

berdiskusi didalam kelas.6

Untuk itu, seorang guru harus benar-benar dapat memilih dan

menentukan metode pengajaran bahasa Arab yang tepat dan cocok diterapkan

dalam proses belajar mengajar, karena bahan pelajaran yang disampaikan tanpa

memperhatikan pemakaian metode justru akan mempersulit bagi guru dalam

pencapaian tujuan.

Seorang pengajar bahasa Arab yang baik sebaiknya mengetahui dengan

pasti tujuan yang hendak dicapai oleh pengajar bahasa Arab itu, mengetahui

apa yang hendak diajarkan untuk mencapai tujuan itu, mengetahui bagaimana

membawakannya di dalam kelas sehingga tujuan itu bisa dicapai dalam waktu

yang telah ditentukan oleh kurikulum, dan mengetahui pula kapan masing-

masing tahapan diajarkan. Dengan perkataan lain tujuan pengajaran bahasa

Arab akan menentukan materi yang harus diajarkan, dan menentukan pula

sistem dan metode yang hendak dipergunakan.

6 Jogiyanto H M, Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus(Yogyakarta: Yappendis, 2002) hlm. 23.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

4

MTs Al-Wathoniyyah merupakan lembaga yng bernaung dibawah

departemen kementrian Agama. Berdasarkan hasil observasi yang penulis

lakukan, bahwa di MTs Al-Wathoniyyah banyak siswa yang belum bisa

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan terutama

dalam pembelajaran Bahasa Arab, serta mereka belum memiliki minat yang

besar dalam dirinya untuk mempelajari bahasa Arab. Sebagai contoh dalam

pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, banyak siswa kelas VIII B yang

ngobrol dengan teman, corat-coret buku, pandangan tidak terfokus pada guru,

dan lain sebagainya.

Selama ini upaya yang dilakukan guru bahasa Arab untuk terus

meningkatkan keaktifan belajar bahasa Arab siswa masih mengalami sedikit

masalah. Terutama karena motivasi yang dimiliki anak untuk mempelajari

bahasa Arab masih terbilang labil. Karena latar belakang siswa kebanyakan

lulusan dari Sekolah Dasar melainkan bukan dari Madrasah Ibtidaiyyah. Hal

tersebut mempengaruhi motivasinya dalam belajar bahasa Arab.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa terdorong untuk

mengkaji dan meneliti khususnya mengenai upaya guru bahasa Arab dalam

meningkatkan kekatifan belajar siswa ditinjau dari kondisi psikologi dan

motivasi dalam bentuk skripsi yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN

KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII B DI

MTs AL-WATHONIYYAH SEMARANG (Tinjauan Psikologi Motivasi)”.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

5

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di MTs Al-Wathoniyyah

Semarang?

2. Bagaimana Upaya yang dilakukan guru bahasa Arab dalam meningkatkan

keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab di MTs Al-

Wathoniyyah Semarang?

3. Apa faktor penghambat keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran bahasa

Arab di MTs Al-Wathoniyyah Semarang?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di

MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

b. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru bahasa Arab dalam

meningkatkan keaktifan belajar siswa mata pelajaran bahasa Arab di

MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

c. Untuk mengetahui faktor penghambat keaktifan belajar siswa mata

pelajaran bahasa Arab di MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

6

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai pengalaman meneliti lapangan bagi penulis, menambah

pengetahuan dan wawasan sebagai bekal menjadi guru bahasa Arab

nantinya.

b. Diharapkan dapat bermanfaat untuk MTs Al-Wathoniyyah Semarang

maupun lembaga pendidikan islam lainya, sebagai acuan untuk

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran terkhusus

dalam pembelajaran Bahasa Arab, ditinjau dari psikologi dan motivasi

siswa.

c. Diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan guru bahasa Arab

dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa

Arab.

D. Kajian Pustaka

Dari tinjauan kepustakaan, belum ada penelitian yang membahas upaya

guru Pendidikan Bahasa Arab dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Arab di MTs Al-Wathoniyyah Semarang. Namun dari segi

kesamaan, ada beberapa skripsi yang mempunyai beberapa kesamaan,

diantaranya:

a. Skripsi Ari Mahmudah, dengan judul “ Usaha Guru Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X Di SMA

Kolombo Sleman Yogyakarta” pada tahun 2008. Skripsi ini membahas

tentang penyebab rendahnya motivasi belajar. Namun, dalam skripsi ini

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

7

tidak membahas secara spesifik tentang bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa yang merupakan bagian penting dari

proses pendidikan. Upaya Guru yang dilakukan hanya bersifat normatif.7

b. Skripsi hariza adnani yang berjudul “ Upaya Guru Agama Islam dalam

Meningkatkan Motif Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik

di SMA Negeri 3 Ungaran Semarang” pada tahun 1995. Skripsi ini juga

membahas tentang motif belajar Pendidikan Agama Islam para siswa, latar

belakang penelitian ini yaitu rendahnya minat belajar siswa – siswi SMA

Negeri 3 Ungaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini

dikarenakan seolah-olah mereka dituntut menyelesaikan materi-materi

eksakta dalam pelajaran keseharianya, sedang Pendidikan Agama Islam di

sekolah berimage hanya sebagai formalitas saja.8

c. Skripsi Dwi Kuswianto “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Mengembangkan Ranah Afektif Peserta didik di SMP Negeri 4

Purwanegara Banjarnegara”. Skripsi ini menjelaskan bahwa untuk

mengembangkan ranah afektif dalam pembelajaran PAI. Salah satu usaha

yang dilakukan oleh guru adalah merancang program pembelajaran dan

melaksanakanya dengan baik.9

7 Skripsi Ari Mahmudah “Usaha Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PendidikanAgama Islam Siswa Kelas X Di SMA Kolombo Sleman Yogyakarta” Skripsi Jurusan PendidikanAgama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,2008).

8 Skripsi hariza adnani “Upaya Guru Agama Islam dalam Meningkatkan Motif BelajarPendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik di SMA Negeri 3 Ungaran Semarang” SkripsiJurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (Yogyakarta: PerpustakaanUIN Sunan Kalijaga, 1995).

9 Skripsi Dwi Kuswianto “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam MengembangkanRanah Afektif Peserta didik di SMP Negeri 4 Purwanegara Banjarnegara” Skripsi Jurusan

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

8

Letak perbedaan dari skripsi tersebut dengan skripsi yang penulis

susun yaitu skripsi tersebut berisi tentang upaya guru Pendidikan Agama

Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa berkaitan dengan motif

belajar siswa dengan pendekatan psikologi, sedang skripsi ini berisi

tentang upaya guru bahasa Arab dalam meningkatkan keaktifan belajar

siswa berkaitan dengan motivasi, metode dan strategi pembelajaran serta

pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII B MTs Al-

Wathoniyyah Semarang.

E. Landasan Teori

1. Belajar

Belajar menurut Mel Silberman yaitu berbagai aktifitas siwa untuk

memahami pelajaran dengan membaca, berpikir, bertanya, berdiskusi,

kerja kelompok dan lain-lain. Sedangkan belajar menurut Skiner adalah

suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung

secara progresif.10

Berbeda dengan pandangan Reber, ia membatasi belajar dengan

dua definisi, pertama, ia mengartikan belajar sebagai proses memperoleh

pengetahuan, dan kedua, belajar merupakan suatu perubahan

kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil praktek yang

diperkuat.11

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (Yogyakarta: Perpustakaan UINSunan Kalijaga, 2003).

10 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan : dengan pendekatan baru, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 88.

11 Ibid, hlm. 89.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

9

Oleh sebab itu anggapan sebagian orang mengenai belajar adalah

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi atau materi pelajaran, yang mengakibatkan mereka merasa

bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara

lisan (verbal) sebagai informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang

diajarkan guru dianggap kurang relevan, karena sesungguhnya belajar itu

berhubungan erat dengan tiga ranah kemampuan siswa, yaitu ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dan faktor-faktor yang

mempengaruhi Belajar:

a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/ kondisi

jasmani dan rohani siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi

pelajaran.12

Dari yang berpengaruh itu, secara garis besar dapat dibagi dalam

klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor

ekstern (dari luar) diri si subjek belajar.

Dalam hubunganya dengan proses interaksi belajar-mengajar yang

lebih menitikberatkan pada soal motivasi dan reinforcement,

12 Ibid, hlm. 129.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

10

pembicaraan mengenai faktor-faktor fisiologis dan faktor psikologis.

Tetapi relevan dengan persoalan reinforcement, maka tinjauan mengenai

faktor intern ini akan dikhususkan pada faktor-faktor psikologis.13

2. Motivasi

Motivasi merupakan faktor internal yang mempengaruhi belajar

siswa. Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internalorganisme baik

manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.14

Dalam perkembangannya motivasi dibagi menjadi dua macam,

yaitu:

Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam

diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan (Bahasa

Arab). Seperti perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap

materi. Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang

yang senang membaca tidak perlu lagi didorong untuk membaca, ia

dengan sendirinya akan mencari buku-buku untuk dibacanya.

Apabila ditinjau dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya

(misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi

intrinsik adalah keinginan mencapai tujuan yang terkandung dalam

perbuatan belajar. Contohnya, siswa belajar karena sungguh-sungguh

13 Sadirman A M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2007), hlm. 39.

14 Ibid, hlm. 134.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

11

ingin mendapatkan pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat

berubah tingkah lakunya secara konstruktif. Dengan demikian motivasi

intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari

dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.

Motivasi ekstrinsik, adalah hal dan keadaan yang datang dari

luar individu siswa, yang juga mendorong untuk melakukan kegiatan

belajar. Seperti dengan adanya pujian dan hadiah, peraturan atau tata

tertib sekolah, suri teladan orang tua, guru, dan lain sebagaiya.15

Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh

seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan

harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor pendorongnya bukan

karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang

baik, atau mendapat pujian atau hadiah. Jika dilihat dari segi tujuan

kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berhubungan dengan

esensi kegiatan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan

sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan

diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak

berkaitan dengan aktivitas belajar.

Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi ekstrinsik ini tetap

penting karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-

15 Ibid. Hlm. 134

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

12

ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar

mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan

motivasi ekstrinsik.

3. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran bahasa Arab

Peningkatan dalam kamus bahasa Indonesia maksudnya adalah

proses, cara atau perbuatan untuk meningkatkan sesuatu. Berkaitan

dengan keaktifan dalam pembelajaran bahasa Arab perlu kita ketahui

mengenai kemampuan yang harus dicapai oleh siswa dalam

pembelajaran bahasa Arab.

Dalam perarturan Menteri Agama RI nomor 2 tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi dan standar Isi bahasa Arab. Dalam perarturan

tersebut dikatakan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa Arab adalah : 1)

Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik

lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa ,yakni

menyimak (istimā’), berbicara (kalām), membaca (qirā’ah), dan menulis

(kitābah). 2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab

sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar,

khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. 3)

Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitanya antara bahasa

dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

13

peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan

melibatkan diri dalam keragaman budaya.16

Belajar bahasa Arab pada hakikatnya adalah “perubahan” yang

terjadi didalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas

belajar.17 Sehingga konsep “belajar” masa kini yaitu keaktifan siswa

dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Siswa mempelajari gagasan,

memahami, bertanya dan memberi tanggapan didampingi seorang guru

sebagai pembimbing dan fasilitator agar mereka benar-benar mengerti

dan memahami mata pelajaran yang dipelajari.

Konsep belajar bahasa Arab saat ini dikemas dengan berjalan

cepat, menyenangkan, dan mengaktualisasikan diri siswa bila guru

mampu mendisain kelas dengan cerdas. Siswa tidak dibuat diam ditempat

duduk mereka, tapi dipicu, diaktifkan semangat belajarnya dengan

memperhatikan aspek afektif, kognitif dan psikomotoriknya.

Belajar dengan mengaktifkan siswa wajib dilakukan guru agar

mereka mempunyai kemandirian, kepercayaan diri, semangat dan

kerjasama antara para siswa. Kemandirian belajar agar mereka dapat

memecahkan masalah sendiri. Mendapatkan gambaran dan memahami

pelajaran dengan sebaik-baiknya sehingga pengetahuan yang mereka

16 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT RemajaRosdakarya,2011), hlm. 57.

17 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: RinekaCipta, 2002), hlm. 4.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

14

peroleh adalah pengetahuan berharga yang mereka dapatkan dari hasil

keringat dan menjadi internalisasi diri mereka.18

Siswa dikatakan aktif dalam kegiatan pembelajaran jika siswa

melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka

menggunakan otak mereka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan

berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari.19

Menurut Bonwell (1995) pembelajaran aktif (bahasa Arab)

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Penekanan prosespembelajaran bukan pada penyampaian

informasi oleh pengajar melainkan pada pengembangan

keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau

permasalahan yang dibahas.

b. Siswa tidak hanya mendengarkan pelajaran secara pasif, tetapi

mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran.

c. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan

dengan materi pelajaran.

d. yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran Siswa lebih

banyak dituntut berfikir kritis, menganalisa dan melakukan

evaluasi.

18 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:Yappendis, 2002), hlm. XVII – XVIII.

19 Mel Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Penerjemah:Sarjuli, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2007), hlm. XXI.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

15

e. Umpan balik, disini antara guru dan siswa saling berinteraksi dan

saling berkomunikasi.20

Karakteristik pembelajaran aktif diatas dapat terwujud

dengan adanya penerapan strategi/metode pembelajaran yang

sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, siswa, dan materi yang

disampaikan.

4. Metode/Strategi Pembelajaran bahasa Arab

Pendidikan bahasa Arab yaitu upaya membina dan

mengembangkan keempat segi kemampuan berbahasa. yaitu

kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan

harapan agar para siswa mampu memahami bahasa dengan baik melalui

pendengaran maupun tulisan.

Untuk itulah di dalam belajar mengajar, guru harus memiliki

strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena

pada tujuan yang diharapkan. dan dengan strategi yang tepat dapat

meminimalisir anggapan siswa bahwa suatu pelajaran tertentu sukar /

sulit untuk dipelajari. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu

ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut

metode belajar.21

Peningkatan keaktifan belajar bahasa Arab yaitu berbagai upaya

dan cara agar keaktifan belajar bahasa Arab siswa dapat meningkat. Hal

20 Umi Machmudah dan Abdul Wahab Rasyidi, Active Learning dalam PembelajaranBahasa Arab,(Jakarta: Grafindo, 2005) hlm. 90

21 Roestiyah NK, Strategi Belajar Mengajar, Salah Satu Unsur Pelaksanakan StrategiBelajar Mengajar : Teknik penyajian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 1

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

16

tersebut dapat diwujudkan dengan penggunaan/penerapan berbagai

metode dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran bahasa Arab, diantaranya adalah:

a. Metode Ceramah

Metode Ceramah adalah metode yang boleh dikatakan

metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah

dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan

anak didik dalam proses belajar mengajar, metode ceramah adalah

cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan

atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.22

b. Metode Tanya jawab

Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam

bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada

siswa kepada guru. Metode Tanya jawab adalah metode tertua dan

banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik dilingkungan

keluarga, masyarakat maupun di sekolah.23

Metode tersebut dapat menjadikan seorang guru ketika

mengajar dapat melihat umpan balik dari siswa yang akan

memudahkan baginya untuk mengevaluasi dan menentukan

tindakan selanjutnya. Kedua, bagi siswa, di samping menjadi aktif

dan berani mengemukakan buah pemikirannya, mereka juga

semakin bertambah kreatif.

22 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: RinekaCipta, 2002), hlm. 109-110.

23 Ibid, hlm. 107.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

17

c. Metode diskusi

Metode Diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana

siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa

pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk

dibahas dan dipecahkan bersama.

Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar

yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. di dalam diskusi ini

proses belajar mengajar terjadi, di mana interaksi antara dua atau

lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,

informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif,

tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.24

d. Metode Kerja kelompok

Metode kerja kelompok yaitu siswa yang dibagi menjadi

beberapa kelompok dapat bersama-sama bekerja sama mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru. Yang diharapkan yaitu

kekompakan dan hasil karya yang prestatif.25

e. Strategi Learning Start With a question (pembelajaran dimulai

dengan pertanyaan).

Strategi pembelajaran ini siswa diminta untuk membuat

pertanyaan hal-hal yang belum mengerti kemudian diminta untuk

mengumpulkan kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut

24 Ibid, hlm. 99.25 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 1996) hlm. 77-82.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

18

dikelompokkan sesuai jenisnya atau dikelompokkan berdasarkan

yang paling dibutuhkan oleh diketahui siswa, setelah itu dimulailah

pelajaran dengan menjawab dan menjelaskan hal-hal yang

ditanyakan oleh siswa.26

f. Everyone is a Teacher Here

Strategi ini dimulai dengan membagikan kertas kepada

siswa dan siswa diminta untuk menulis pertanyaan tentang materi

yang akan dipelajari kemudian kertas tersebut dikumpulkan

kembali, lalu dikocok kemudian dikembalikan kepada siswa

kembali secara acak, lalu siswa ditunjuk untuk kedepan dan

diminta untuk membacakan pertanyaan serta memberikan jawaban

atau tanggapan atas pertanyaan tersebut. 27

g. Card Sort

Strategi ini dilaksanakan dengan membagi kertas yang

berisi informasi kemudian siswa dibiarkan berbaur untuk mencari

kawan yang memiliki kertas dengan kategori sama, setelah siswa

menemukan kawan dalam satu kategori mereka akan menjelaskan

kategori tersebut.28

26 Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2010), hlm. 151.

27 Ibid., hlm. 152.28 Ibid., hlm. 156.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

19

Metode penelitian merupakan cara berpikir dan bergerak yang

dipersiapkan dengan baik sebelum mengadakan penelitian, dan untuk mencapai

tujuan penelitian.29

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan model

kualitatif Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan

(field research) bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar

belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu sosial, individu,

kelompok, lembaga dan masyarakat.30 Sedangkan penelitian yang penulis

lakukan adalah jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan

dengan kegiatan observasi, interview dan penelaahan data-data

dokumentasi.

Karena penelitian ini berawal dari fenomena sosial dari kelas VIII

B MTs Al-Wathoniyyah Semarang. Untuk itu, penelitian ini tergolong

dalam penelitian lapangan.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

sosiologis-psikologis. Pendekatan ini digunakan mengingat fokus dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa Arab

di kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah, serta untuk mengetahui keaktifan

29 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fak. PsikologiUGM, 1993), hlm.124.

30 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah “Konsep, Strategi dan Implementasi”,(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004), hlm. 120.

F. Metode Penelitian

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

20

belajar siswa ditinjau dari psikologi dan motivasi, baik motivasi yang

timbul dari dalam diri mereka maupun dari luar diri mereka.

3. Penentuan Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian dalam skripsi ini adalah siswa kelas VIII B MTs

Al- Wathoniyyah Semarang dan obyek penelitiannya adalah pelaksanaan

pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah

Semarang ditinjau dari psikologi motivasi, serta faktor penghambat dalam

keaktifan belajar bahasa Arab di kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan yang

dikaji, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai

berikut:

1) Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang meliputi kegiatan

perhatian terhadap suatu subjek dengan menggunakan seluruh alat

indra, mengamati tingkah laku, tindak tanduk maupun kata-kata

yang terlontar.31 Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti yaitu

yang pertama melakukan observasi terhadap sekolah dan kondisi

sekolah untuk mendapatkan gambaran umum MTs Al-

Wathoniyyah Semarang. Kedua yaitu observasi guru Bahasa Arab

ketika mengajar dikelas, untuk mengetahui proses pembelajaran

Bahasa Arab di kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang,

31 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: RinekaCipta, 1998), hlm. 128.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

21

serta untuk mendapatkan data mengenai keaktifan siswa dalam

pembelajaran Bahasa Arab serta untuk mengetahui faktor

penghambat dalam meningkatkan keaktifan belajar Bahasa Arab

siswa kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

2) Wawancara

Wawancara merupakan aktifitas dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk mendapatkan informasi dan data-data yang

dibutuhkan.32 Meliputi keaktifan siswa kelas VIII B MTs Al-

Wathoniyyah dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, faktor

yang menghambat keaktifan siswa dalam belajar Bahasa Arab,

serta untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatklan keaktifan

siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Dan responden dalam

penelitian ini , yaitu:

a) Kepala Sekolah MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

b) Guru bahasa Arab MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

c) Kepala Tata Usaha dan karyawan MTs Al-Wathoniyyah

Semarang.

d) Siwa kelas VIII B MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

3) Dokumentasi

Kegiatan yang dilakukan yaitu menelaah benda-benda

tertulis seperti catatan dinding, makalah, laporan penelitian,

32 Ibid., hlm. 126.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

22

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan-catatan, dan

sebagainya.33

Metode ini dilakukan diantaranya untuk mendapatkan data-

data gambaran umum MTs Al-Wathoniyyah Semarang berdasarkan

dokumentasi, seperti alamat sekolah, sejarah berdirinya, visi dan

misi, kondisi guru dan karyawan, para siswa, struktur organisasi,

tata tertib sekolah, tata tertib perpustakaan dan lain-lain.

5. Analisa Data

Analisa data kualitatif yaitu aktivitas yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan

apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.34 Analisis data deskriptif kualitatif ini dilakukan secara

berangsur sampai dengan selesai mendapatkan sekumpulan data dari

wawancara, observasi atau dokumen, kemudian menguraikan data-data

yang diperoleh lalu ditarik kesimpulan. Maka dalam proses analisis ini

dapat diperoleh data yang ilmiah, yaitu yang sesuai dengan apa yang ada

dilapangan yang kemudian disimpulkan.

Penerapan teknik dalam analisis data ialah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data

33 Ibid, hlm. 131.34 Ibid, hlm. 126.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

23

Data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan angka. Data dari

lapangan diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi.35

Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambilan dan alat

pengukur.

b. Reduksi data

Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok

kemudian fokus pada hal-hal yang penting dan disusun secara

sistematis sehingga memberikan gambaran yang jelas untuk hasil

penelitian. Data yang diperoleh dilapangan ditulis uraian kemudian

dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan dicari tema atau polanya.

Kemudian data-data tersebut disederhanakan menjadi data-data pokok

poin-poin penting.

c. Display dan penyajian data

Display data yaitu data disistematiskan secara jelas guna

membantu peneliti dalam menguasai data yang diperoleh. Dan dalam

penyajian data disini dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun

yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.36

d. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penggambaran yang

utuh dari objek penelitian. Proses penarikan kesimpulan didasarkan

pada hubungan informasi yang tersusun dalam satu bentuk yang dipadu

35 Miles Mattew B. & Huberman A.Micheal, Analisis data kualitatif, Penerjamah: TjejepRohendi Rohandi, (Jakarta: UI-Pres, 1992), hlm. 15.

36 Ibid., hlm. 17.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

24

pada penyajian data. Melalui informasi tersebut peneliti dapat melihat

apa yang diteliti dan menentukan kesimpulan yang benar sebagai obyek

penelitian. Dalam menganalisis data kualitatif peneliti menggunakan

pola berfikir induktif yakni pola berfikir yang bertolak dari fakta-fakta

khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.37 Maksud

dari analisis secara induktif adalah penelitian kualitatif yang tidak

dimulai dari teori tetapi dimulai dari fakta empiris.Peneliti langsung

kelapangan untuk mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik

kesimpulan dari fenomena-fenomena yang ada dilapangan.38

6. Keabsahan Data

Untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini maka

digunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data

dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasinya yaitu

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif, yaitu dengan jalan (1) Membandingkan data hasil

pengamatan dengan hasil wawancara; (2) Membandingkan apa yang

dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakanya secara

pribadi; (3) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; (4)

Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

hlm. 72.

hlm. 39.

37 Sutrisno Hadi, Metodologi research (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1989),

38 S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Semarang : Rineka Cipta, 1996),

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

25

pendapat dan pandangan orang (5) Membandingkan hasil wawancara

dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.39

Dalam proses triangulasi ini peneliti melakukan perbandingan

antara hasil observasi dengan hasil wawancara, kemudian hasil

wawancara dibandingkan dengan apa yang ada dalam proses belajar

mengajar oleh pendidik (yang diamati), dan terakhir adalah dengan

membandingkan antar observasi, wawancara dan dokumentasi yang

terkait dengan permasalahan.

Skripsi ini disusun menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut:

Bab I, berisi Pendahuluan. Bab Pendahuluan ini membahas latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian

pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II, berisi Gambaran Umum MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

Gambaran Umum MTs Al-Wathoniyyah Semarang diantaranya tentang letak

geografis, sejarah berdiri dan perkembanganya, dasar dan tujuan berdirinya,

struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa, serta sarana dan prasarana

MTs Al-Wathoniyyah Semarang.

Bab III, berisi tentang laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian

data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian tentang pelaksanaan

pembelajaran bahasa Arab di MTs Al-Wathoniyah Tlogosari Semarang, upaya

39 Lexy. J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung, :Remaja Rosdakarya,2005), hlm. 330-331.

G. Sistematika Pembahasan

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

26

guru bahasa Arab dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada Mata

Pelajaran bahasa Arab di MTs Al-Wathoniyyah Semarang, dan faktor

penghambat keaktifan belajar siswa.

Bab IV, berisi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Serta bagian

terakhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

93

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan penyajian data untuk menjawab

rumusan masalah maka dapat ditarik kesimpulan adalah:

Proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab dikelas VIII B yaitu

Pertama, kegiatan pembuka, guru memulai palajaran dengan membuka

pelajaran yaitu dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan

pre test disertai dengan pemberian motivasi pada siswa, serta guru

menjelaskan tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran kali ini. Kedua,

kegiatan inti, kegiatan ini diawali dengan guru menjelaskan materi pada siswa

mulai dari hiwar (percakapan dengan bahasa Arab), qowaid (kaidah tata

bahasa Arab), sampai pada tamrin (evaluasi). Ketiga, kegiatan penutup, yaitu

guru memberikan ringkasan/guru bersama murid bersama-sama

menyimpulkan materi dari pelajaran yang telah disampaikan.

Dan metode bahasa Arab yang sering digunakan guru bahasa Arab

pada semua aspek adalah penggunaan metode ceramah, diskusi, belajar

kelompok dan diskusi bergambar (pameran).

Sedangkan upaya guru bahasa Arab dalam meningkatkan keaktifan

belajar siswa yaitu: Menyampaikan Tujuan Pembelajaran masing-masing

topik, Memberikan tugas paper, Membuat kelompok pada siswa untuk

belajar, Menugaskan siswa membaca buku, Menjawab latihan soal-soal dan

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

94

memberikan PR, Penggunaan media sebagai perangsang motivasi siswa,

Memberikan hadiah untuk meningkatkan motivasi.

Adapun hasil dari usaha yang dilakukan oleh guru bahasa Arab

dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII B di MTs Al-

Wathoniyyah Semarang yaitu : Semangat membaca siswa dikelas meningkat,

Siswa bersemangat mendengarkan, Siswa aktif di luar kelas, Siswa berpikir

untuk menjawab pertanyaan, Siswa memiliki rasa percaya diri.

Dan faktor penghambat keaktifan belajar siswa yaitu waktu

pembelajaran yang kurang mendukung, kemampuan bahasa Arab siswa masih

dibilang rendah, perasaan siswa tidak senang, pelajaran kurang menarik,

perasaan malas saat pembelajaran, kondisi kelas yang kurang bersih, dari

dalam diri anak sendiri dan minat baca siswa yang kurang.

B. Saran-Saran

1. Untuk kepala sekolah MTs Al-Wathoniyyah Semarang:

a. Efektifkan supervisi pendidikan untuk mencapai standar kompetensi

dan peningkatan output pendidikan.

b. Manfaatkan hasil penelitian pendidikan baik dari dalam maupun luar

untuk peningkatan kualitas pendidikan di MTs Al-Wathoniyyah

Semarang.

2. Untuk Guru bahasa Arab:

a. Terus memotivasi pada setiap siswa yang kurang memiliki minat

dalam belajar bahasa Arab.

b. Manajemen aktifitas agar berbagai kegiatan dapat diatur.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

95

c. Membuat inovasi dalam pembelajaran secara terus menerus.

d. Memahami setiap karakteristik siswa saat pembelajaran.

e. Manfaatkan berbagai media pembelajaran yang menarik dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

f. Pergunakan metode pembelajaran yang bervariatif, lakukan

permainan, dan tugas kelompok.

g. Bangkitkan minat, motivasi dan keaktifan belajar siswa dengan

menunjukkan manfaat materi bahasa Arab yang sedang dipelajari.

3. Untuk para siswa :

a. Rajin dan tekunlah belajar untuk meraih cita-cita yang diidam-

idamkan.

b. Biasakanlah untuk berani bertanya dan mengungkapkan pendapat.

c. Ketauhilah bahwa materi pelajaran Bahasa Arab sangat penting

untuk bekal kehidupan kalian kelak.

d. Selalu disiplin dalam melakukan setiap pekerjaan.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis memanjatkan

puji syukur kepada Allah SWT karena dengan pertolonganya skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput

dari kekurangan dan kekeliruan. Maka untuk kesempurnaan skripsi ini

penulis mengharapkan kritikan dan masukan dari para pembaca.

C. Penutup

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

96

Kepada semua pihak yang ikut membantu baik memberikan

saran,masukan, serta kelancaran penyelesaian skripsi ini, dengan setulus hati

penyusun mengucapkan banyak terima kasih.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: RinekaCipta, 1998.

Bahri Djamarah, Syaiful & Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar , Bandung: RinekaCipta, 2002.

Hadi ,Sutrisno, Metodologi research, Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1989.

Hermawan, Acep ,Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2011.

Jogiyanto , HM, Filosofi, pendekatan dan Penerapan Metode Kasus,Yogyakarta:Yappendia, 2002.

Machmudah, Umi, dan Wahab Rasyidi, Abdul, Active Learning dalam PembelajaranBahasa Arab

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Semarang: Rineka Cipta, 1996.

Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.

Mattew B., Miles, & A.Micheal, Huberman , Analisis data kualitatif, Penerjamah: TjejepRohendi Rohandi, Jakarta: UI-Pres, 1992.

Moleong , Lexy. J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,2005.

Silberman, Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta:Yappendis, 2002.

, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Penerjemah: Sarjuli,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2007.

Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan (Bandung:Alfabeta, 2011.

Sudjana, Nana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar , Bandung: Sinar BaruAlgesindo,1996.

Syah, Muhibbin ,Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru, Bandung: PTRosdakarya, 2010.

Izzan , Ahmad , Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Bandung: Humaniora,2011).

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/8004/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · x 4. Bapak H . Ahmad Janan Asyifudin, DR.,MA selaku pembimbing akademik

98

Sadirman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007).

Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset,2011)

Nata, Abuddin, ,Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Gaya Media Pratama. 2005)

Syah ,Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung ;Remaja Rosdakarya,2004)

Djiwanto, Sri Esti, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo,2004).

Sukmadinata, Nana Syaudih, Pengembangan Kurikulum ( Bandung :Remaja Rosdakarya, 2004)

NK, Roestiyah , Strategi Belajar Mengajar, Salah Satu UnsurPelaksanakan Strategi Belajar Mengajar : Teknik penyajian, (Jakarta: RinekaCipta, 1991)

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep,Karakteristik danImplementasi,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2004)

Uno B ,Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukuranya, Analisis DibidangPendidikan ,(Jakarta: bumi Aksara,2007)

Mahmudah, Ari “ Usaha Guru Dalam Meningkatkan Motivasi BelajarPendidikan Agama Islam Siswa Kelas X Di SMA Kolombo Sleman Yogyakarta”Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,(Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,2008).

Adnani, hariza “ Upaya Guru Agama Islam dalam Meningkatkan MotifBelajar Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik di SMA Negeri 3 UngaranSemarang” Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah danKeguruan, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,1995).

Kuswianto, Dwi “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalamMengembangkan Ranah Afektif Peserta didik di SMP Negeri 4 PurwanegaraBanjarnegara” Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah danKeguruan, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,2003).