upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada...
TRANSCRIPT
21
BAB III
PELAKSANAAN TINDAKAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan
25 April 2012 untuk Siklus I. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 2 Mei 2012 ,dan Rabu 9 ,16 Mei 2012.
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
Kalipancur 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Pemilihan tempat
dikarenakan penulis sehari-hari mengajar di SD tersebut sehingga lebih
mengenal karakteristik siswa tersebut.
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas IV SDN Kalipancur 02 yang
berjumlah 30 siswa terdiri atas 12 perempuan dan 18 siswa laki-laki.
3.1.4 Variabel yang Akan Diteliti
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi
menjadi dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Kedua variabel
tersebut adalah peningkatan hasil belajar matematika dan penggunaan media
manik-manik pada operasi penjumlahan bilangan bulat. Adapun yang menjadi
variabel terikat pada penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika
semester II Kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 Kec.Blado Kab. Batang Tahun
Pelajaran 2011/ 2012. Karena hasil belajar penelitian ini dapat diartikan sebagai
21
22
hasil nilai belajar siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran di kelas sesuai
dengan standar kompetensi yang ditetapkan. Sehingga dapat diketahui
keberhasilan siswa dalam proses belajar yang telah dilakukan.
Sedangkan variabel bebasnya adalah penggunaan media manik-manik
pada operasioanl penjumlahan bilangan bulat karena berdasarkan kajian teori
bahwa media dalam proses pembelajaran mempunyai fungsi antara lain: mampu
mengatasi keterbatasan pengalaman siswa yang berasal dari berbagai latar
belakang yang berbeda, memungkinkan adanya interaksi antara siswa dengan
lingkungan, menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, menumbuhkan minat
baru dan memotivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
3.2 Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas yang direncanakan
dilaksanakan melalui dua siklus dan masing-masing siklus 3 kali pertemuan
menerapkan penggunaan media manik-manik untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Setiap siklus prosedur yang dilaksanakan atau langkah-langkah yang
dilaksankan melalui 4 tahap yaitu ; tahap perencanaan,pelaksanaan,observasi dan
refleksi.
Tahap Perencanaan
Kegiatan dalam tahap perencanaan adalah :
3.3.1 Menyusun skenario pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
3.3.2 Membuat Lembar Kerja Siswa
3.3.3 Menyusun alat evaluasi yang terdiri atas butir soal,kunci jawaban,dan skor
penilaian.
3.3.4 Menyusun Lembar Observasi yang akan digunakan untuk mengamati
23
aktivitas siswa selama pembelajaran dan Lembar Pengamatan untuk
mengamati guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
3.3.5 Membuat Media Pembelajaran
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-
masing siklus 2 kali pertemuan.
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika Siklus I, peneliti
menggunakan strategi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
dengan menggunakan metode kerja kelompok, peragaan dan penggunaan media
manik-manik.Tindakan yang akan dilakukan secara garis besar adalah
meningkatkan hasil bel;ajar pada materi penjumlahan bilangan bulat dengan
media manik-manik. Pada tahap ini dilakukan kegiatan pembelajaran dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Kegiata awal
Pada kegiatan awal guru melakukan kegiatan :
o Memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab yang
berhubungan dengan materi
o Menyampaikan tujuan pembelajaran
o Menyampaikan materi yang akan dipelajarai
2) Kegiatan Inti
o Menyampaikan garis besar materi
o Membentuk kelompok kerja
o Meberi kesempatan pada siswa untuk mempergunakan alat
24
peraga dan menemukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan
media manik-manik.
o Guru membimbing siswa melakukan kerja kelompok
o Siswa mempresentasekan hasil kerja kelompok
o Siswa menanggapi presentase kelompok lain
3) Penutup
o Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
o Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
o Siswa mencatat hasil kesimpulan.
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Pada dasarnya pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus II secara
garis besar sama dengan tindakan yang dilakukan pada Siklus I. Hanya saja pada
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II rencana pembelajaran disusun
berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I dan
berdasarkan masukan dan saran dari teman sejawat. Kelemahan yang terdapat
pada pelaksanaan pembelajaran siklus I diperbaiki dan disempurnakan pada
pelaksanaan Siklus II.
Pelaksanaan pembelajaran Siklus II adalah :
1) Kegiata awal
Pada kegiatan awal guru melakukan kegiatan :
o Memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab yang
berhubungan dengan materi
25
o Menyampaikan tujuan pembelajaran
o Menyampaikan materi yang akan dipelajarai
2) Kegiatan Inti
o Menyampaikan garis besar materi
o Membentuk kelompok kerja
o Meberi kesempatan pada siswa untuk mempergunakan alat
peraga dan menemukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan
media manik-manik.
o Guru membimbing siswa melakukan kerja kelompok
o Siswa mempresentasekan hasil kerja kelompok
o Siswa menanggapi presentase kelompok lain
3) Penutup
o Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
o Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
o Siswa mencatat hasil kesimpulan
Tahap Observasi
Pada tahap observasi penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitas
siswa selama pembelajaran dibantu teman sejawat selaku observer untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan lembar pengamatan
yang sudah disusun.
26
Tahap Refleksi
Pada tahap ini penulis melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
sudah dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terhadap tindakan
yang sudah dilakukan. Dengan bantuan observer penulis melakukan diskusi untuk
mendapat masukan dan saran yang akan digunakan untuk menyusun skenario
pembelajaran pada siklus berikutnya.
3.4 Indikator Kinerja
Penerapan media manik-manik pada materi penjumlahan bilangan bulat dikatakan
berhasil apabila standar kompetensi dan tujuan pembelajaran pada akhir siklus
tercapai.Apabila siswa secara kognitif mencapai standar ketuntasan minimal 69
dan secara kelompok 75 % siswa telah mencapai standar ketuntasan belajar.
3.5 Sumber Data dan Cara Pengumpulannya
3.5.1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Kalipancur 02. Sedangkan data sekundernya adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung dari sumbernya dalam hal ini adalah data
perkembangan siswa.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Sebelum melaksanakan penelitian penulis membuat kisi-kisi
instrumen yang akan digunakan dalam proses penelitian tindakan kelas.
Kisi-kisi instrumen berisi tentang (a) konsep-konsep yang dijabarkan dalam
variabel-variabel , indikator-indikator yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian, dan masing-masing indikator selanjutnya dijadikan pedoman
27
dalam menyusun instrumen , (b) item instrumen adalah item-item lembar
observasi dan tes / evaluasi hasil belajar sebagai alat ukur atas kisi-kisi
instumen yang telah dibuat sebelumnya dan (c) setelah indikator-indikator
ditetapkan kemudian dituangkan ke dalam item-item instumen yang disusun
sesuai tujuan penelitian. Kisi-kisi instumen yang dibuat peneliti dibedakan
menjadi 2 yaitu kisi-kisi instrumen variabel ( X ) atau peningkatan hasil
belajar matematika dan kisi-kisi instrumen variabel ( Y ) atau penggunaan
media manik-manik .Untuk kisi-kisi variabel ( X ) dapat dilihat pada tabel 1
berikut ini :
Tabel 1
Kisi-kisi Instrumen Pembelajaran
Variabel
( x )
Sub
Variabel
(Y)
Indikator Item
Mening
katkan
hasil
belajar
matema
tika
Pendahul
uan
1.Mengidentifikasi kebutuhan
Siswa
2.Merumuskan tujuan
pembelajaran.
3.Menyiapkan materi pelajaran
yang akan disampaikan.
1.Apakah guru sudah
mengidentifikasi
kebutuhan
belajar siswa.
2. Apakah guru sudah
merumuskan tujuan
pembelajaran
3.Apakah guru sudah
Menyiapkan materi
pembelajaran yang akan
disampaikan.
28
4.Menyiapkan media yang akan
digunakan
4.Apakah guru sudah
menyiapkan media yang
akan digunakan.
Kegiatan
inti
5. Menyampaikan materi
pelajaran dengan media manik-
manik
6. Membimbing siswa
menemukan hasil penjumlahan
bilangan bulat dengan media
manik-manik secara klasikal
dan individual
7. Membentuk kelompok diskusi
yang terdiri atas 4 orang anak
tiap kelompok
8. Membimbing siswa dalam
diskusi jika dibutuhkan
9. Memberi kesempatan siswa
untuk mempresentasekan hasil
diskusi
5.Apakah guru
menggunakan media
manik-manik dalam
proses pembelajaran
6.Apakah guru
memberikan bimbingan
pada siswa baik secara
individu maupun
kelompok dalam
menggunakan media
manik-manik
7.Apakah guru
membentuk kelompok
diskusi
8.Apakah guru
memberikan bimbingan
pada saat diskusi
9.Apakah guru memberi
kesempatan siswa untuk
mempresentasekan hasil
diskusinya
29
10. Memberi kesempatan siswa
untuk bertanya dan
memberikan tanggapan
terhadap presentase kelompok
lain
11. Memberi tanggapan terhadap
presentase siswa
10.Apakah guru memberi
kesempatan siswa untuk
bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap
presentase kelompok lain
11.Apakah guru
memberikan tanggapan
terhadap presentase
siswa
Kegiatan
penutup
12. Meminta siswa untuk
merangkum hasil belajar.
13. Bersama-sama siswa
menyimpulkan hasil belajar.
14. Meminta siswa untuk
melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang sudah
dilakukan.
12.Apakah guru meminta
siswa untuk
merangkum hasil
belajar
13.Apakah guru
menyimpulkan hasil
belajar bersama siswa.
14. Apakah guru
membimbing siswa
untuk melakukan
refleksi terhadap
pembelajaran yang
sudah dilakukan
30
15. Melaksanakan tes hasil belajar
untuk mengukur keberhasilan
siswa dalam pembelajaran ini.
16. Melaksanakan tindak lanjut
berupa remidi bagi siswa yang
belum mencapai KKM dan
pengayaan bagi siswa yang
KKM nya telah terlampaui.
15. Apakah guru
melaksanakan tes hasil
belajar.
16. Apakah guru
melaksanakan tindak
lanjut pembelajaran
Instrumen penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah :
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati peneliti melakukan proses
pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat .
Observasi dilakukan untuk mengetahui cara mengajar guru di dalam kelas dan
keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran. Hasil observasi digunakan untuk
merencanakan perbaikan pada Siklus II. Dengan masukan dan saran dari
teman sejawat berdasarkan hasil pengamatan diputuskan untuk mengambil
langkah – langkah yang diperlukan untuk memperbaiki proses pembelajaran
pada siklus II.
b. Evaluasi Hasil Belajar ( Test )
Setelah siswa mengikuti Seluruh kegiatan pembelajaran di akhir
pertemuan diadakan evaluasi . Pelaksanaan evaluasi dimaksudkan untuk
mengetahui perolehan hasil belajar dan peningkatan hasil belajar tiap siklus
untuk mengetahui peningkatannya. Evaluasi juga digunakan untuk mengukur
ketercapaian ketuntasan secara individu dan klasikal. Hasil evaluasi kemudian
31
diolah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari pra siklus , siklus I dan
siklusII sehingga akan diketahui peningkatan hasil belajar dan ketuntasan
belajar sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan
3.6 Analisis Data
Data hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif, yaitu
membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja.
Sedangkan data hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan
hasil observasi. Analisis data tiap penelitian dijelaskan sebagai berikut :
Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil
belajar ( pre test dan pos tes ) dengan cara prosentase yaitu dengan menghitung
peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu
mencapai skor minimal 69 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh
nilai 69 sebesar 75 % dari jumlah siswa. Analisis tersebut dilakukan dengan
menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai
berikut :
Ketuntasan individual = jumlah nilai x 100 %
Jumlah nilai maksimal
Ketuntasan klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar x 100 %
Jumlah seluruh siswa
32
Keterangan :
Ketuntasan individual : jika siswa mendapat nilai diatas 69
Ketuntasan klasikal : Jika 75 % dari seluruh siswa mencapai ketuntasan
Minimal 69.
Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif . Data ini hanya
sebagai data pendukung.