upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas v pada bidang matematika hal perkalian di sdn mangga...
TRANSCRIPT
Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Matematika Subbab Perkalian Melalui Drilling/Hafalan dan Jarimatika Sederhana di SDN Mangga Besar 05 Pagi
Tamansari Jakarta Barat.
(Sebuah Studi Kasus)
Bab I
Pendahuluan
(1) Latar belakang Masalah
Kemampuan berhitung atau yang disebut matematika, sudah berkembang sangat pesat.
Kemampuan dasar matematika yang terutama adalah pemahaman konsep, sedangkan operasi
dasar matematika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Operasi dasar
ini merupakan suatu bentuk yang saling tergantung. Perkalian disebut juga dengan
penjumlahan berulang terhadap bilangan yang sama, dan pembagian adalah pengurangan
berulang atas suatu bilangan dengan bilangan yang sama.
Kemampuan matematika anak SD di Indonesia termasuk yang rendah di dunia. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor. Seharusnya siswa kelas V SD sudah mampu menguasai
konsep perkalian dan pembagian. Namun dalam penelitian awal ternyata masih terdapat
beberapa siswa SD yang memiliki kemampuan penguasaan perkalian hingga 100 yang di
bawah kemampuan minimal yang seharusnya dimiliki.
Oleh karena itu peneliti merasa terpanggil sebagai guru kelas untuk melakukan perbaikan
dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa terutama dalam hal ini adalah kemampuan
perkalian hingga 100.
(2) Rumusan Masalah
Bagaimana upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V pada bidang matematika hal perkalian di SDN Mangga Besar 05 Pagi Tamansari Jakarta Barat?
(3) Tujuan Penelitian
“Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah ingin membahas atau mengkaji tentang: upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V pada bidang matematika tentang perkalian, melalui drilling dan metode jarimatika sederhana, di SDN Mangga Besar 05 Pagi Tamansari Jakarta Barat.
(4) Definisi Konsep;
Kesulitan belajar :
drilling :
metode jarimatika sederhana :
(5) Manfaat Penelitian;
Penelitian ini diharapkan :
a. akan dapat meningkatkan kemampuan matematika siswa dalam pokok bahasan perkalian
b. memotivasi guru untuk melakukan penelitian studi kasus terhadap siswa yang ditengarai memiliki hasil belajar yang belum memenuhi kriteria ketuntasan.
c. Untuk dijadikan rujukan bagi sekolah dalam menangani kasus siswa yang mengalami kesulitan belajar yang ditandai dengan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa dilihat dari hasil belajar/evaluasi.
(6) Keterbatasan Penelitian
Hasil laporan penelitian studi kasus (CSR)yang dilakukan oleh peneliti tentu masih ada sisi
kelemahannya, oleh karena itu perlu adanya penelitian lanjutan, baik oleh peneliti sendiri
maupun peneliti lainnya. Pada kesempatan ini peneliti akan melakukan studi kasus kesulitan
belajar matematika sub bab perkalian yang dialami 3 orang siswa kelas V.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Kesulitan Belajar
2. Drilling/Hafalan
a. Metode latihan keterampilan ( Drill method ) Metode latihan keterampilan adalah suatu metode Pembelajaran , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.
b. Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut : Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
c. Jarimatika Sederhana
B. Hipotesa
Melihat situasi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika tentang perkalian maka
peneliti mengajukan hipotesa sebagai berikut:
1. Kesulitan belajar siswa dikarenakan lingkungan atau kondisi keluarga yang memiliki
tingkat sosio – ekonomi bawah.
2. Untuk perkalian hingga 5 X 5 maka siswa akan mampu menguasai dengan tehnik
drilling.
3. Untuk perkalian hingga 9 X 9 maka siswa akan mampu menguasai dengan baik
menggunakan metode jarimatika sederhana.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Mangga Besar 05 Pagi Tamansari Jakarta Barat di
mana penulis adalah Guru Kelas V.
2. Waktu Penelitian
Awal Semester II Tahun Pelajaran 2010 – 2011.
B. Instrumen
Penelitan ini menggunakan instrumen wawancara dan observasi sebagai instrumen
untuk mengetahui latar belakang keluarga siswa yang dilakukan terhadap orang tua
dan siswa bersangkutan. Sedangkan untuk melihat kemampuan dan kemajuan siswa
maka digunakan instrumen soal mencongak dan soal tertulis.
BAB IV
PEMBAHASAN
Peneliti melakukan penelitian karena merasakan bahwa tiga anak yang berada di kelas V
memiliki kemampuan berhitung terutama perkalian yang sangat rendah dan tidak sesuai
dengan kemampuan rata-rata di kelas. Peneliti merasa terpanggil untuk memperbaiki keadaan
ini. Hal ini terutama disebabkan kesadaran bahwa kemampuan berhitung perkalian
merupakan hal yang sangat penting dan akan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.