upaya guru dalam penguatan disiplin belajar siswa …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah...

16
UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh KHAERUL UMAR MA’RUF A 210 140 066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

XI MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA NEGERI 2

SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh

KHAERUL UMAR MA’RUF

A 210 140 066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

i

Page 3: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

ii

Page 4: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

iii

Page 5: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

1

UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

XI MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA NEGERI 2

SUKOHARJO.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan: 1. mendeskripsikan upaya guru dalam menguatkan karakter

disiplin belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akuntansi di SMA Negeri 2

Sukoharjo. 2. faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam disiplin belajar. Jenis

penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu

pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi

partisipasi pasif dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi

sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model interaktif

dengan langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data/penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) upaya penguatan kedisiplinan

belajar yang dilakukan guru ekonomi akuntansi kelas XI IPS di SMAN 2 Sukoharjo

meliputi adanya penerapan tata tertib sekolah, pengecekan catatan siswa, keteladanan,

pengelolaan kelas yang meliputi pemberian pertanyaan dan teguran, pemberian pretest

atau posttest, pemberian materi yang dikaitkan dengan kondisi realita atau pemberian

kasus kemudian dipecahkan oleh siswa, pembuatan kontrak belajar/peraturan kelas,

pemberian penguatan positif baik verbal dan non-verbal. (2) faktor yang

mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Sukoharjo meliputi

kurangnya tingkat kesadaran diri siswa akan tanggung jawab belajar, pengaruh teman

dan faktor kondisi lingkungan sekolah.

Kata kunci: upaya guru, penguatan disiplin belajar

Abstract

This study aims: 1. describe the teacher's efforts in strengthening the character of the

discipline of learning in accounting economics subjects at Sukoharjo Senior High

School 2. 2. factors that influence students in the discipline of learning. This type of

research is qualitative research. The research design used was an ethnographic

approach. Data collection techniques using interviews, passive participation

observation and documentation. The validity of the data is done by source

triangulation and method triangulation. The data analysis technique uses an interactive

model with data reduction steps, data presentation and data verification / conclusion

drawing. The results showed that, (1) efforts to strengthen learning discipline

conducted by accounting economics teacher class XI IPS at SMAN 2 Sukoharjo

included the implementation of school discipline, checking student records,

exemplary, classroom management which included giving questions and reprimands,

giving pretest or posttest , the provision of material that is associated with reality

conditions or the giving of cases is then solved by students, making learning contracts

/ class rules, giving positive reinforcement both verbally and non-verbally. (2) factors

that influence the learning discipline of students of class XI IPS at SMAN 2 Sukoharjo

Page 6: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

2

include the lack of students' level of self-awareness of learning responsibilities, the

influence of friends and factors in school environment conditions.

Keywords: teacher efforts, strengthening learning discipline

1. PENDAHULUAN

Disiplin merupakan salah satu kunci utama dalam menggapai kesuksesan dan

merupakan unsur yang esensial untuk setiap individu dalam membentuk porastola

perilaku yang baik, baik ditinjau dari manusia sebagai makhluk individu maupun

makhluk sosial. Seorang yang memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa namun

tanpa didukung oleh adanya sikap disiplin maka ia akan kesulitan dalam menggapai

kesuksesan tersebut. Sikap disiplin dalam belajar dari peserta didik perlu diperhatikan

salah satunya melalui upaya penguatan disiplin belajar yang dilakukan oleh guru

kepada peserta didik. Guru adalah individu yang memiliki keterampilan khusus dalam

menyampaikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengajar,

serta guru merupakan orang yang ikut andil dalam membentuk perilaku kita agar

sesuai dengan norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat.

Menurut Hidayat (2017:144) Penguatan merupakan Segala bentuk tanggapan,

yang bersifat verbal maupun non-verbal yang merupakan pengubahan tingkah laku

yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang berguna memberikan informasi

atau umpan balik kepada siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan

ataupun koreksi. Upaya guru dalam penguatan disiplin belajar anak dalam proses

pembelajaran menurut Widiasworo (2018:141) diantaranya (1) Membuat kontrak

belajar, (3) Menyusun jadwal kegiatan mandiri (4) Mengadakan pre-test, post-test

ataupun kuis (5) Ketegasan tanpa kekerasan (6) Memberikan tugas rumah.

Upaya guru dalam menguatkan disiplin siswa selaras dengan program yang

dicanangkan pemerintah dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang “program

penguatan pendidikan karakter yang salah satunya terdapat nilai karakter disiplin”.

Upaya guru dalam rangka penguatan disiplin belajar siswa dapat meningkatkan

kualitas pendidikan yang ada. Menurut Hidayat (2017:145) dikemukakan beberapa

tujuan pemberian penguatan, diantaranya (1) meningkatkan perhatian siswa terhadap

pelajaran. (2) merangsang dan meningkatkan motivasi belajar. (3) meningkatkan

kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif. Indikator

Page 7: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

3

kedisiplinan belajar menurut Utami Munawi (2007:22) sebagai berikut (1) Disiplin

dalam hubungannya dengan waktu belajar Hadir tepat waktu (2) Disiplin yang ada

hubungannya dengan tempat belajar (3) Disiplin yang ada hubungannya dengan

norma dan peraturan dalam belajar.

Indikator penguatan menurut Rasto (2015:115) yaitu (1) Penguatan positif dapat

dilakukan dengan verbal dan non-verbal. Penguatan verbal dapat dilakukan melalui

kata-kata pujian misalnya dengan mengucapkan kata-kata seperti bagus, pintar, benar

sekali, baik, hebat. Penguatan non-verbal dapat dilakukan melalui ekspresi yang

diberikan guru kepada siswa, seperti menganggukkan kepala, tersenyum, bergerak

menuju siswa yang memberikan tanggapan, menulis tanggapan siswa di papan tulis

atau berbagai tindakan non-verbal lainnya yang menunjukkan rasa senang terhadap

tanggapan siswa. (2) Penguatan negatif dapat dilakukan dengan verbal dan non-verbal.

Dalam pemberian penguatan negatif secara verbal, guru harus menghindari

pernyataan yang mengecewakan, seperti “saya tidak suka apa yang kamu lakukan”,

“salah”, “hentikan”. Secara non-verbal, guru harus menghindari perilaku, seperti

mengerutkan kening, bergerak menjauh dari siswa yang sedang memberikan

tanggapan, dan tidak melakukan kontak mata dengan siswa yang sedang memberikan

tanggapan. Indikator penguatan disiplin belajar siswa, dalam penelitian ini

menggunakan indikator penguatan positif verbal dan non-verbal.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA N 2 Sukoharjo kelas XI

terkait kondisi kedisiplinan belajar siswa pada saat proses pembelajaran dapat di

katagorikan cukup baik. Pada saat proses pembelajaran ekonomi akuntansi kelas XI

ada sebagian siswa yang cukup antusias memperhatikan ketika guru mengajar,

bertanya serta menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu juga ada sebagian kecil siswa

yang mengabaikan penjelasan yang disampaikan guru saat pembelajaran ekonomi

berlangsung. Sikap peserta didik yang mengabaikan penjelasan guru ditunjukkan

dengan sikap meletakkan kepala diatas meja, berbicara dengan teman sebangku, serta

bermain sendiri yang tidak berkaitan dengan materi yang sedang dijelaskan.

Melihat kondisi kedisiplinan siswa yang demikian maka diperlukan suatu upaya

yang bertujuan sebagai penguatan kedisiplinan siswa. Upaya penguatan bukan hanya

diperlukan untuk kondisi kedisiplinan siswa yang kurang baik namun juga untuk

Page 8: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

4

kondisi siswa yang cukup baik. Dalam hal ini guru menjadi subjek yang turut andil

dalam mensukseskan kedisiplinan belajar siswa. Untuk menegakkan kedisiplinan

siswa maka diperlukan sikap guru yang tegas. Sikap guru identik dengan keramahan

dan hangat terhadap peserta didik namun juga harus tetap tegas dalam hal yang

berkaitan dengan kedisiplinan siswa baik dalam hal pembelajaran di kelas maupun

peraturan tata tertib sekolah.

Kedisiplinan siswa turut menujang keberhasilan siswa dalam belajar oleh

karenanya dibutuhkan suatu penguatan kedisiplinan, seperti halnya untuk SMA N 2

Sukaharjo. Hal ini seperti yang dikatakan salah satu guru ekonomi kelas XI di SMAN

2 Sukoharjo bahwa “penguatan kedisiplinan belajar juga diperlukan karena

kedisiplinan merupakan bagian dari bagaimana keberhasilan itu terjadi”. Berdasar

pada uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait “UPAYA

GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS XI MATA

PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO”.

Penelitian ini, memiliki tujuan untuk menjelaskan upaya guru dalam

menguatkan karakter disiplin belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akuntansi di

SMA Negeri 2 Sukoharjo dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang

mempengaruhi siswa dalam disiplin belajar.

2. METODE

Penelitian in menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan

pendekatan etnografi. Penelitian etnografi merupakan penelitian yang memaparkan

perilaku kehidupan keseharian orang-orang dalam rangka menjelaskan suatu

fenomena budaya, pengumpulan data dilakaukan secara sistematis dan deskriptif serta

peneliti menjadi bagian dari seting budaya dalam tatanan untuk mengumpulkan data

secara sistemstis dan holistik (Danim, 2002: 53).

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah SMA N 2 Sukoharjo. Subjek dalam

penelitian ini meliputi guru ekonomi akuntansi kelas XI IPS dan siswa kelas XI IPS.

Data utama dalam penelitian ini ialah upaya guru dalam penguatan disiplin belajar

siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi akuntansi di SMA N 2 Sukoharjo.

Sumber data dalam penelitian ini ialah kata-kata atau tindakan dari guru ekonomi

Page 9: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

5

akuntansi dan siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Teknik pengumpulan

data yang dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi partisipasi pasif, serta

dokumentasi.

Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Triangulasi sumberdapat dilakukan dengan penggunaan lebih dari satu metode

pengumpulan data yakni melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan

triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data serta beberapa sumber data yang berbeda dengan metode yang

sama.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data dari Miles

dan Hubermen Sugiyono (2009:247). (1) Mereduksi data berarti merangkum dan

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. (2) Penyajian data

dalam penelitian ini dapat berupa deskripsi, uraian singkat mengenai upaya apa saja

yang dilakukan guru dalam penguatan kedisiplinan belajar siswa. (3) Penarikan

kesimpulan dengan disertai bukti-bukti nyata dan valid.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Upaya Guru dalam Penguatan Kedisiplinan Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan upaya-upaya yang dilakukan guru

dalam penguatan kedisiplinan belajar siswa meliputi, Pertama penerapan tata tertib

sekolah. Dalam penerapan tata tertib sekolah juga harus didukung dengan adanya

koordinasi dari pihak-pihak sekolah seperti guru, guru piket, kepala sekolah, dan

tenaga kependidikan yang lain untuk memberikan suatu upaya pembelajaran yang

edukatif untuk anak didik yang kurang disiplin. Selain itu di sekolah juga terdapat

kamera cctv yang bertujuan untuk memantau kondisi siswa. Hasil yang ditemukan

peneliti tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Hadianti (2008:7) yang

menyatakan bahwa pelaksanaan tata tertib sekolah memiliki pengaruh terhadap

kedisiplinan belajar siswa. Selain itu juga didukung penelitian dari Destya Dwi

Trisnawati (2013:409) yang menyatakan perlunya perhatian dalam membangun

kedisiplinan dan tanggung jawab siswa harus diberi konsekueni atas setiap

Page 10: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

6

perbuatannya agar dapat merubah perilaku, sikap, dan ucapannya sesuai dengan yang

diharapkan sekolah. Konsekuensi tersebut dapat berupa pujian dan hukuman.

Pemberian ujian dan hukuman sebagai bentuk penguatan positif dan negatif harus

selalu menyertai perbuatan siswa di sekolah agar setiap perbuatan ada

konsekuensinya.

Kedua, pengecekan catatan siswa. Kelengkapan materi atau catatan yang

dimiliki siswa juga dapat mempermudah siswa untuk menerapkan kedisiplinan

belajar. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Devine

dalam penelitian Wuri (2014:291) yang menyatakan bahwa perlunya dilakukan

kontrol waktu dan ruang sebagai alat untuk memantau perilaku siswa dalam rangka

mendisipinkan siswa. Perilaku mengkrontrol ruang dan waktu dapat melalui peran

guru yang melihat dan menilai buku catatan materi siswa. Namun dalam hal ini ada

kendala yang dihadapi siswa dan guru yakni adanya keterbatasan buku referensi yang

dimiliki.

Ketiga, keteladanan. Bentuk keteladanan yang diberikan guru ekonomi

akuntansi SMA N 2 Sukoharjo dalam hal waktu. Guru SMA N 2 Sukoharjo

memberikan keteladanan dengan datang tepat waktu, masuk kelas tepat waktu,

mengabsensi siswa dan menanyakan tugas atau pun mengumpulkan tugas yang belum

selesai dengan tepat waktu. Melihat guru yang datang tepat waktu menjadikan siswa

harus siap mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadikan siswa disiplin dalam belajar di

kelas. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti sesuai dengan pendapat dari penelitian

Nani Setyaningsih (2017:54) menyatakan bahwa kedisiplinan siswa dipengaruhi oleh

keteladanan guru, kedisiplinan siswa yang baik disebabkan adanya keteladanan guru

cukup baik. Keteladanan guru yang baik akan berpengaruh terhadap kedisiplinan

siswa, karena siswa dalam menerima proses pembelajaran lebih suka meniru apa yang

dilihat maupun didengar sehingga ketika siswa melihat berupa perilaku yang kurang

baik maka akan mempengaruhi perilaku siswa tersebut.

Keempat, pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas sangat penting dilakukan agar

siswa tetap kondusif dalam belajar, Pengelolaan kelas yang dilakukan guru ekonomi

akuntansi meliputi pemberian pertanyaan dan teguran, pemberian pretest dan post test.

Pemberian pertanyaan dilakukan guru diawal pembelajaran untuk mengingat

Page 11: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

7

pembelajaran minggu lalu, selain itu dengan pemberian pertanyaan, guru juga dapat

mengetahui siswa yang belajar dan siswa yang tidak belajar. Kemudian pemberian

teguran dilakukan guru untuk siswa yang tidak disiplin belajar di kelas. Contoh

pemberian teguran ini dapat berupa pemberian pertanyaan atau dapat juga berupa

literasi membaca berantai. Pemberian pretest biasanya dilakukan saat mengawali

pembelajaran di kelas untuk mengulas materi yang sudah diajarkan sebelumnya,

kemudian untuk pemberian post test dilakukan tiap akhir bab. Selain itu dalam proses

pembelajaran, guru juga mengaitkan materi dengan keadaan realita yang ada.

Dengan demikian siswa dapat tertarik dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Hasil temuan dari peneliti sesuai dengan penelitian dari Erwin

Widiasworo (2018:80) yang menyatakann bahwa pengelolaan kelas sangat erat

kaitannya dengan pengaturan kelas untuk keberhasilan proses pembelajaran.

Mengelola kelas berarti menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang

memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara efektif.

Kelima, pembuatan kontrak belajar. Saat mengawali proses pembelajaran guru

ekonomi akuntansii juga membuat kontrak belajar dengan siswa secara lisan.

Pembuatan kontrak belajar atau peraturan kelas yang dilakukan atas kesepakatan

antara guru dan siswa baik secara verbal maupun non verbal. Pembuatan kontrak

belajar atau peraturan kelas juga senada dengan penelitian dari Chiu & Chow dalam

Wuri Wuryandani (2014:290) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kedisiplinan di kelas adalah adanya aturan sekolah dan norma-norma

yang dpaat mempengaruhi disiplin kelas. Oleh karena itu, kebijakan pembuatan

peraturan kelas atau kontrak belajar yang dilakukan guru ekonomi akuntansi kelas XI

IPS di SMA N 2 Sukoharjo merupakan upaya yang tepat untu, menciptakan

kedisiplinan belajar siswa di kelas.

Keenam, penguatan verbal dan non verbal. Pemberian penguatan secara verbal

berupa kata-kata yang dilakukan guru ekonomi akuntansi kelas XI SMA N 2 Sukoarjo

berupa pemberian kata-kata “good” untuk siswa yang dapat menjawab pertanyaan

ataupun yang selesai mengerjakan tugas paling awal. Selain itu guru juga memberikan

penguatan non verbal berupa reward melalui pemberian tambahan nilai dan

punishment melalui teguran-teguran ringan seperti “ayo diperhatikan dulu, sisirannya

Page 12: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

8

nanti, audisi nyanyinya besok minggu”. Pemberian teguran ini yang memiliki tujuan

untuk menarik perhatian anak ke dalam materi yang sedang diajarkan.

Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tutik

Wulidyawati (2013:38) yang menyatakan bahwa pemberian penguatan baik secara

verbal maupun nonverbal, verbal seperti pujian betul, benar, dan memanggil anak

dengan kata sapaan mas/mbak. Pemberian penguatan dengan tindakan dapat berupa

pemberian teguran, peringatan dan langsung tindakan tegas. Hal ini sangat berfungsi

karena anak akan merasa dihargai sehingga mendorong anak untuk berperan serta aktif

dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan upaya guru

dalam penguatan disiplin belajar siswa kelas XI mata pelajaran ekonomi akuntansi di

SMA N 2 Sukoharjo terdapat persamaan upaya yang dilakukan, yaitu sama-sama

melakukan penelitian terkait upaya kedisiplinan belajar yang yang meliputi

pelaksanaan tata tertib, kontrak belajar, pengecekan kelengkapan catatan materi siswa,

serta pemberian penguatan. Selain itu didukung dengan keteladanan guru. Perbedaan

penelitian ini dengan beberapa penelitian tersebut yaitu pada penelitian ini difokuskan

pada upaya penguatan disiplin belajar yang dilakukan guru ekonomi akuntansi kelas

XI IPS sedangkan pada penelitian sebelumnya berfokus pada keteladanan guru, variasi

pemberian penguatan, pendidikan karakter disiplin di sekolah, pengaruh lingkungan

keluarga dan pergaulan dalam disiplin belajar, serta pengaruh pelaksanaan tata tertib

sekolah terhadap kedisiplinan belajar siswa.

3.2 Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, implementasi penguatan

kedisiplinan belajar siswa yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 2 Sukoharjo

dalam proses pembelajaran di kelas cukup efektif dan membuat siswa disiplin belajar.

Namun masih ada beberapa kendala/ factor yang mempengaruhi dalam penerapan

kedisiplinan belajar siswa yang meliputi faktor internal serta faktor eksternal. Faktor

yang paling menonjol yang mempengaruhi kedisiplinan belajar di SMA Negeri 2

Sukoharjo ialah faktor internal yang berupa faktor kesadaran diri siswa dan faktor

eksternal yang berupa adanya pengaruh teman dan faktor lingkungan. Hal ini juga

Page 13: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

9

menjadi tantangan guru dalam penerapan penguatan karakter salah satunya karakter

disiplin belajar untuk siswa.

Pertama, faktor kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya sikap disiplin

terutama disiplin belajar dapat terlihat dari siswa yang mengobrol sendiri dengan

teman saat proses pembelajaran berlangsung, coret-coret buku, menaruh kepala diatas

meja, serta bermain telepon genggam. Mengacu pada penelitian terdahulu Syarif

Hidayat (2013:95) mengemukakan bahwa agar disiplin dapat tumbuh dan terpelihara

dengan baik maka terdapat 3 (tiga) faktor yang sangat perlu diperhatikan yaitu (1)

kesadaran; (2) keteladanan, dan (3) penegakan peraturan. Kesadaran adalah faktor

utama dalam tegaknya disiplin. Sedangkan keteladanan dan penegakan peraturan

merupakan pendukung terhadap kesadaran. Keteladanan dan penegakan peraturan

tidak akan mampu bertahan lama bila tidak dilandasi dengan kesadaran yang tumbuh

dalam diri seseorang. Selanjutnya disiplin akan menjadi sesuatu yang dihormati dan

dijunjung tinggi karena dipercaya mampu membimbing dan mengarahkan perilaku

setiap anggota kelompok, bila terdapat komitmen yang tinggi untuk menegakannya

tanpa kecuali. Penerapan disiplin memerlukan adanya ketegasan dan keadilan yang

berlaku bagi semua anggota kelompok tanpa kecuali.

Kedua, faktor pergaulan atau pengaruh teman, dalam proses pembelajaran ada

beberapa siswa yang ramai, mengajak ngobrol teman sebangkunya, serta ada pula

yang membuat gaduh. Hasil penelitian tersebut juga senada dengan penelitian

penelitian Suratno (2014:46) yang menyebutkan bahwa lingkungan pergaulan siswa

yang sangat kondusif dapat mendukung pelajaran di sekolah.

Ketiga, faktor lingkungan sekolah. Faktor lingkungan sekolah termasuk salah

satu faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa saat proses pembelajaran.

Lingkungan sekolah di SMA N 2 Sukoharjo masih ada beberapa gedung yang

dibangun seperti gedung depan untuk pos satpam dan pembuatan ruang kelas selain itu

kondisi ruang kelas XI IPS juga dekat dengan ruang paduan suara sehingga saat proses

pembelajaran berlangsung dan paduan suara juga masih latihan menyebabkan

kebisingan sehingga siswa merasa terganggu dengan adanya latihan paduan suara saat

proses pembelajaran itu berlangsung. Hasil penelitian diatas juga selaras dengan

penelitian yang dilakukan Jessicasari dan Hartati (2014:665) yang menyatakan bahwa

Page 14: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

10

lingkungan sekolah merupakan sesuatu yang diluar diri individu yang dapat

mempengaruhi individu tersebut yang berasal dari sebuah lembaga untuk memberikan

pembelajaran bagi murid-murid yang dapat menjadikan warga negara yang cerdas,

terampil, dan bertingkah laku baik. Lingkungan sekolah berperan besar dalam

mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa. Hal ini karena lingkungan sekolah sangat

berpengaruh dalam bertingkah laku bagi seluruh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang tersebut diatas apabila dibandingkan dengan

penelitian upaya guru dalam penguatan disiplin belajar kelas XI di SMA N 2

Sukoharjo terdapat persamaan pada faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar

siswa yaitu faktor kesadaran dan faktor lingkungan. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian tersebut ialah perbedaan tempat sehingga kendala-kendala yang dihadapi

siswa berbeda-beda.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam upaya guru dalam penguatan

disiplin belajar siswa kelas XI mata pelajaran ekonomi akuntansi di SMAN 2

Sukoharjo dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Upaya guru dalam penguatan disiplin belajar siswa meliputi penerapan peraturan

tata tertib sekolah, pengecekan catatan siswa, keteladanan. Bentuk keteladanan

yang diberikan ialah keteladanan waktu seperti datang tepat waktu. Selain itu guru

juga melakukan upaya pengelolaan kelas yang meliputi pemberian pertanyaan dan

teguran, pemberian pretest atau post test, pemberian materi yang dikaitkan dengan

kondisi realita atau pemberian kasus kemudian dipecahkan oleh siswa. Upaya

lainnya yaitu dengan pembuatan kontrak belajar/peraturan kelas. Serta pemberian

penguatan positif baik verbal maupun non verbal. Pemberian penguatan verbal ini

dalam bentuk pujian. Sedangkan non verbal dapat berupa pemberian tambahan

nilai untuk siswa yang aktif dan pemberian teguran-teguran ringan untuk siswa

yang kurang disiplin belajar di kelas.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam menerapkan kedisiplinan belajar

adalah kurangnya kesadaran diri siswa akan tanggung jawab belajarnya yang

ditunjukkan dengan sikap siswa yang tidak belajar saat di rumah. Hal ini

Page 15: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

11

disebabkan kelelahan yang diakibatkan adanya kegiatan lain misalnya

ekstrakurikuler dan les. Kemudian pengaruh teman yang mengajak ngobrol saat

guru menjelaskan materi, serta gangguan faktor lingkungan misalnya ada

pembangunan maupun ada kegiatan paduan suara saat masih pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Hadianti, Leli Siti. 2008. “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah terhadap

Kedisiplinan Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Universitas Garut 2(1):1-8.

Hidayat, H Syarif. 2013. “Pengaruh Kerjasama Orang tua dan gurh terhadap Disiplin

Peserta didik di SMP Negeri Kecamatan Jagakarsa - Jakarta Selatan”. Jurnal

Ilmiah WIDYA 1(2):92-99.

Hidayat, Sholeh. 2017. Pengembangan Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Jessicasri, Andriana dan Sasminta Christina Yuli Hartati. 2014. “Pengaruh Pola Asuh

Orangtua dan Lingkungan Sekolah terhadap Kedisiplinan Siswa dalam

Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Studi pada kelas

XI di SMAN 3 Sidoarjo)”. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 2(3)

661-666.

Rasto. 2015. Pembelajaran Mikro (Mengembangkan Keterampilan Mengajar Guru

Profesional). Alfabeta: Bandung.

Saputo, Singgih Tego dan Pardiman. 2012. “Pengaruh Disiplin Belajar dan

Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Yogyakarta”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia1(1):78-97.

Setyaningsih, Nani. 2017. Pengaruh Keteladanan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa di

MTSN 1 Lampung Timur. Skripsi:IAIN Metro

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 16: UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/69689/1/1.1 cover naskah publikasi sudah fiks.pdf · UPAYA GURU DALAM PENGUATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS

12

Suratno. 2014. “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Pergaulan terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika

Pendidikan 9(1):92-99.

Utami, Munawi. 2007. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta

: Gramedia

Widiasworo, Erwin. 2018. Cerdas Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Wulidyawati, Tutik. 2013. “Variasi dan Fungsi Pemberian Penguatan dalam

Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas V Sekolah Dasar Se-kecamatan Ngampel

Kabupatern Kendal”. skripsi: Universitas Negri Semarang.

Wuryandani,Wuri,dkk.2014.”Pendidikan Karakter Disiplin di Sekolah

Dasar.Cakrawala Pendidikan”. 33(2):286-295.