upaya bangsa indonesia dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan
TRANSCRIPT
Anggota :Destiana KusherawatiHibatullah Perdana PIda SuryaningsihPrasari Risqi HSekar PentatikaWeni WidyaningsihWahyu Julian P
Gerakan DI/TIIGerakan DI/TII(Darul Islam/Tentara Islam (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)Indonesia)
Tujuan : Mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) dengan kekuatan senjata
1. DI/TII Jawa Barat1. DI/TII Jawa Barat
Pemimpin S.M. Kartosuwirjo
7 Agustus 1949
Ia memproklamasikan berdirinya NII
1 April 1962 Dilancarkan Operasi Brata Yudha
4 Juni 1962 S.M. Kartosuwirjo tertangkap bersama pasukannya di Majalaya
Agustus 1962 S.M. Kartosuwirjo dijatuhi hukuman mati
2. DI/TII Jawa Tengah2. DI/TII Jawa Tengah
Pemimpin Amir Fatah di daerah TegalKyai Sumolangu di Kebumen
23 Agustus 1949
Amir Fatah memproklamasikan berdirinya Darul Islam dan bergabung dengan DI/TII S.M. Kartosuwrjo
1954 Gerakan Kyai Sumolangu dapat ditumpas melalui Operasi Guntur
3. DI/TII Sulawesi Selatan3. DI/TII Sulawesi Selatan
Pemimpin Kahar Muzakkar
Agustus 1951 Ia menerima tawaran S.M. Kartosuwirjo menjadi panglima TII di Sulawesi
7 Agustus 1963 Ia menggabungkan diri dengan NII
Operasi penumpasan pemeberontakan Kahar Muzakkar memakan waktu 14 tahun.
3 Februari 1965 Kahar Muzakkar tertembak mati
Pemberontakan AcehPemberontakan Aceh
DAUD BEUREH
Pasca kemerdekaan, terjadi perselisihan antara Kaum Ulama dan Kaum Bangsawan seluruh Aceh
Daerah Istimewa Aceh diturunkan satuannya menjadi Karesidenan di Sumatera Utara (1950)
21 September 1953, Daud mengeluarkan maklumat untuk bergabung dengan NII (dideklarasikan oleh S.M. Kartosuwiryo) dan memutuskan hubungan dengan Jakarta.
Pemerintah RI meluncurkan operasi militer. Karena, adanya propaganda Daud Beuerueh.
17-28 Desember 1962, diadakan musyawarah rakyat Aceh.
Pemberontakan PKI Pemberontakan PKI Madiun 1948Madiun 1948
Program Kabinet Drs. Moh.Hatta :Agustus 1948, adanya Jalan Baru Musso (kerjasama komunis dan politik antiimperialis).Jalan baru Musso menentang kebijakan Hatta, yang telah menjual BI kepada pihak imperialis Belanda.
Kegiatan pengacauan
bersenjata PKI :•Di solo, FDR/PKI melawan politik TNI.•Membentuk Republik Soviet Indonesia di Pati.•Musso menyerang pemerintahan Soekarno-Hatta.
LALU
Pemerintah meluncurkan operasi militer dipimpin oleh A.H. Nasution
Musso Gugur (30 Sept 1948)
Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)(APRA)
KAPTEN RAYMOND WESTERLING
Tujuan APRA :mempertahankan kepentingan
Belanda melalui negara boneka
ciptaannya dalam sistem
negara federal.
800 anggota APRA menyerbu Bandung dan behasil menduduki kantor staf Divisi Siliwangi yang dijaga oleh satu regu pasukan dipimpin Letkol Lembong. (23
Januari 1950)
Hasil perundingan RIS dengan Belanda :-komandan pasukan Belanda mendesak Westerling untuk meninggalkan Bandung. -Februari 1950, Westerling meninggalkan Indonesia dengan membonceng kapal Belanda menuju Malaya.
Gerakan APRA ini merupakan salah satu penyebab dibubarkannya Negara Pasundan.
Pemberontakan Pemberontakan Andi AzizAndi AzizUJUNG
PANDANG, MAKASSAR
kapten perwira KNIL yang bersama pasukannya bergabung dengan APRIS pada 30 Maret 1950, pada saat itu komandan APRIS adalah Letkol A.J. Mokoginta, Panglima tentara dan Teritorium Indonesia Timur.
Saat itu Makassar (rakyat antinegara federal) mengadakan demonstrasi mendesak agar Negara Indonesia Timur dibubarkan dan kembali ke RI. Rakyat yang setuju dengan gagasan negara federal melakukan demonstrasi balasan. Isu bahwa batalyon pimpinan Mayor H. V Worang dari Jawa akan di tempatkan di Sulawesi, membuat suasana makin panas dan menimbulkan kekhawatiran Andi Aziz.
PRRI/PERMESTAPRRI/PERMESTA Karena ketidakpuasan
beberapa daerah di Sumatera dan
Sulawesi terhadap alokasi
biaya pembangunan
oleh pusat.
Panglima militer pendukung dan pembantu dewan daerah seperti:•Dewan banteng di Sumatra barat•Dewan gajah di medan•Dewan garuda di Sumatra selatan•Dewan manguni di manado
Achmad Husein(Ketua Dewan Banteng) mengeluarkan ultimatum ke pem. pusat untuk pengunduran diri Kabinet Djuanda dalam 5x24 jam
Achmad Husein memproklamasikan PRRI di Padang dan Syarifuddin Prawiranegara sebagai perdana menteri. (15 Februari 1958)
PERMESTA(17 Februari 1958) :Kolonel DJ, Somba menyatakan bahwa Sulawesi Utara mendukung PRRI
April 1958 :Pemerintah melancarkan operasi Sapta Marga untuk menghadapi PERMESTA tetapi PERMESTA mendapat bantuan dari asing.
17 Agustus 1958:Operasi 17 Agustus( gabungan antara pemerintah dan KSAD).Bertujuan:•Mencegah gerakan separatis•Mencegah perluasan gerakan•Mencegah campur tangan asing
Agustus 1965, Presiden Soekarno
jatuh sakit dan diperkirakan ia akan
meninggal atau lumpuh. D.N. Aidit
memanfaatkan kesempatan tersebut
untuk merebut kekuasaan.
Sasaran utama aksi PKI selanjutnya adalah
melenyapkan pucuk-pucuk pimpinan AD yang tidak berhasil dibina oleh
Biro Khusus PKI.
Syam Kamaruzaman mengadakan rapat untuk
mempersiapkan pelaksanaan gerakan pada 30 September
dengan agenda:
a. Menculik para jenderal TNI-AD untuk melumpuhkan kekuatan ABRIb. Menduduki gedung RRIc. Memperkuat basis pertahanan PKI di Lubang Buayad. Membentuk Dewan Revolusi yang akan menggantikan pemerintahan sipile. Mendemisionerkan Kabinet Dwikora dan membentuk pemerintahan berdasar NASAKOM
Gerakan ini dipimpin Batalyon I Resimen Cakrabirawa, Letkol
Untung Smasuri, dan melibatkan 4 kompi pengawal kepresidenan.
Mereka bergerak pada dini hari, 1 Oktober 1965.
a. Letjen. Achmad Yanib. Mayjen. R.Soepraptoc. Mayjen. Mas Tirtodarmo Haryonod. Mayjen. Suwando Parmane. Bridjen. Donald Izacus Pandjaitanf. Bridjen. Soetojo Siswomihardjog. Letnan I P.A.Tendean
G30S/PKI didahului dengan menculik 7 perwira :
Ke-7 perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya (pusat pergerakan PKI). Letnan I P.A.Tendean
adalah ajudan Jend. A.H. Nasution yang ditangkap
karena A.H. Nasution berhasil meloloskan diri.
Selain itu, Ade Irma Nasution, putrinya, juga
ikut menjadi korban.
Pasukan Bimasakti merebut gedung RRI dan Pos Telekomunikasi di Jl. Merdeka. Letkol Untung, pada pukul 07.20 menyiarkan melalui RRI tentang gerakan pembersihan anggota Dewan Jenderal yang berencana melakukan kudeta pemerintahan Soekarno oleh para perwira muda yang menentang rencana tersebut. Siaran itu diulang lagi pukul 08.15.
Pukul 13.00, diumumkan tentang pembentukan Dewan Revolusi dan Kabinet
Dwikora yang dinyatakan demisioner.
Di Jateng, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Markas Kodam VII/Diponegoro Semarang dan Markas Korem 072 Yogyakarta. 1 Oktober 1965,PKI mengumumkan berdirinya Dewan Revoulsi di Yogyakarta.
Beberapa pendapat tentang Beberapa pendapat tentang tragedi pemberontakan tragedi pemberontakan G30S/PKIG30S/PKI
Dampak Sosial-Politik dari Dampak Sosial-Politik dari Peristiwa G 30 S PKIPeristiwa G 30 S PKI
Gerakan-gerakan menyatu ke dalam satu barisan yaitu Font Pancasila. (26 Desember 1965)