untuk indonesia - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/buku-untuk-indonesia-2014.pdf ·...

165

Upload: ngonhu

Post on 11-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan
Page 2: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

UNTUK INDONESIA (Sebuah Kumpulan Tulisan)

Page 3: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

i

KATA PENGANTAR

Inggris kini menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya. Mutu

pendidikan yang baik serta relatif mudahnya adaptasi terutama terkait Bahasa menjadi beberapa keunggulan Inggris

sebagai negara tujuan untuk pendidikan lanjutan. Terlebih dengan semakin luasnya kesempatan untuk mendapatkan

beasiswa baik oleh Pemerintah Dalam Negeri ataupun oleh institusi dan universitas tujuan, tidak diragukan lagi bahwa

akan semakin banyak pelajar Indonesia yang belajar di Inggris.

PPI-UK sebagai wadah perhimpunan seluruh pelajar Indonesia di Inggris Raya (meliputi pelajar di Inggris, Skotlandia,

Wales, dan Irlandia Utara) sangat paham akan hal ini. Diperlukan sebuah cita-cita yang lebih besar untuk meningkatkan

peran dan kontribusi diaspora Indonesia di Inggris, terutama pelajar, bagi negara Indonesia. Tahun ini, pada tubuh

Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan dengan ditambahkannya

unsur Kajian dalam program kerja selama tahun 2014 kemarin. Salah satu program kerja untuk mendukung sinergi

antara akademik dan budaya kritis adalah dengan meluncurkan buku Untuk Indonesia ini. Buku ini diharapkan dapat

menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia di Inggris untuk menuangkan pemikirannya bagi beberapa masalah yang

sedang dihadapi oleh Indonesia, beserta solusi yang ditawarkan sesuai dengan ranah ilmu yang dikuasai.

Pada tahun pertama pembuatan buku ini, Divisi Pendidikan-Kajian berhasil menghimpun sebelas tulisan dari pelajar

Indonesia di Inggris dengan topik yang sangat beragam. Tulisan yang masuk kemudian diserahkan ke reviewer untuk

diberi masukan. Setelah melewati proses review, sebelas tulisan terkumpul dikembalikan kepada penulisnya masing-

masing untuk diperbaiki sesuai dengan feedback konstruktif yang diberikan oleh reviewer. Tulisan pasca-revisi

kemudian disunting oleh Divisi Pendidikan-Kajian sebelum dijadikan buku dan naik cetak.

Dalam kesempatan kali ini, mewakili Divisi Pendidikan-Kajian PPI-UK secara khusus dan organisasi PPI-UK secara

keseluruhan, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan memberikan apresiasi sebesar-

besarnya kepada Bapak Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pendidikan di KBRI London yang menjabat sejak Desember

2010 hingga pertengahan 2014 kemarin, atas kesediaannya menjadi reviewer dalam Buku Untuk Indonesia edisi

pertama ini. Masukan yang diberikan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas tulisan yang dihimpun dalam

buku ini.

Akhir kata, mewakili Divisi Pendidikan-Kajian PPI-UK, saya juga ingin memohon maaf sebesar-besarnya atas segala

kekurangan dalam pembuatan buku ini. Buku Untuk Indonesia ini tentu jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu

segala masukan dan kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan program kerja ini di kepengurusan berikutnya.

Salam,

Ketua Divisi Pendidikan-Kajian

Ignasius Ryan Hasim

Page 4: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Peringatan dari Data Neraca Pembayaran Indonesia.................................................................. 1

Optimalisasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sebagai Perantara Perbankan Industri Mikro di

Indonesia ................................................................................................................................. 15

Membangun Ekonomi Indonesia melalui Pemuda dan Usaha Kecil Menengah ........................ 27

Kapabilitas Dinamik Sektor Konstruksi Gedung di Daerah Menuju Keberlanjutan Pembangunan

yang Realistis: Pendekatan Studi Kasus Kegagalan Konstruksi dan Bangunan di Jawa ........... 35

Basmi Kemacetan Jalan Raya dengan Transportasi Berbasis Rel ............................................ 51

Akuntansi sebagai Infrastruktur Pembangunan: Peran Pemerintah sebagai Akselerator .......... 73

Pekerja Rumah Tangga/Buruh Migran: Realitas dan Tantangan Indonesia .............................. 85

Beasiswa, Sambil Menyelam Minum Air.................................................................................. 105

Revitalisasi Transjakarta sebagai Tulang Punggung Transportasi Jakarta .............................. 115

Baitul Mal Wa Tamwil sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Rakyat ................................... 129

Crowdsourcing Government Programs & Policies: Strategi Meningkatkan Partisipasi

Publik/Masyarakat dan Implementasi Demokrasi .................................................................... 143

Profil Penulis ........................................................................................................................... 157

Page 5: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Untuk Indonesia!

Peringatan dari Data

Neraca Pembayaran

Indonesia

Oleh: Rully Prassetya1

1 Graduate student in Economics, University College London. Penulis dapat dihubungi di [email protected]

Page 6: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

2

Untuk Indonesia!

ERDAPAT berbagai kemajuan dalam pembangunan ekonomi Indonesia

pada sepuluh tahun terakhir. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,

berdasarkan purchasing power parity, naik dari sekitar 800 miliar Dollar AS

pada 2004 menjadi sekitar 1,3 triliun Dollar AS pada 2013. Anggaran Pendapatan

Belanja Negara juga naik dari sekitar 500 triliun Rupiah pada tahun 2005 menjadi

1.800 triliun pada 2014. Rasio utang negara terhadap PDB juga turun dari 56% pada

2004 menjadi 23% pada 2014.2 Capaian ini sangat patut disyukuri, namun tentu tidak

boleh membuat (pemerintah) Indonesia berpuas diri.

Terdapat banyak hal yang semakin memburuk pada sepuluh tahun terakhir, namun

sepertinya terlupakan oleh pemerintah. Pada esai ini, penulis akan fokus pada

peringatan yang terdapat pada data Neraca Pembayaran (Balance of Payment)

Indonesia. Pertama, nilai Transaksi Berjalan (Current Account) Indonesia bernilai

negatif semenjak tahun 2012 (IMF, 2014). Data menunjukkan bahwa hal ini

disebabkan oleh nilai surplus Neraca Perdagangan (Trade Balance) yang semakin

kecil serta meningkatnya jumlah pembayaran pendapatan ke luar negeri (negative

income account). Kedua, struktur Ekspor dan Impor Indonesia semakin tidak

memuaskan (WITS, 2014). Komposisi barang mentah dalam Ekspor semakin besar;

di sisi lain, komposisi produk olahan baik berupa peralatan industri maupun bahan

bakar kendaraan bermotor dalam Impor semakin besar. Ketiga, meskipun Indonesia

menerima penanaman modal luar negeri pada sepuluh tahun terakhir, fakta

menunjukkan bahwa pada sepuluh tahun terakhir, justru terdapat aliran uang keluar

(financial outflow) yang persistent dan semakin besar (IMF, 2014). Financial inflow ke

Indonesia sebagian besar berupa investasi portofio dan foreign direct investment;

2 Data berdasarkan CIA world fact book, Data Pokok APBN 2005-2010 Kementerian Keuangan, dan Info Grafis APBN 2014 Kementerian Keuangan.

T

Page 7: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

3

Untuk Indonesia!

sehingga financial outflow sebagian besar merupakan pendapatan investasi ekuitas

dan investasi portofolio. Data menunjukkan bahwa angka pendapatan investasi ini

sangat besar bahkan melebihi jumlah investasi yang ditanamkan.

Penyebab buruknya neraca perdagangan bisa dilihat dari sisi Ekspor dan Impor. Dari

sisi Ekspor, kenaikan nilai Ekspor Indonesia merupakan akibat dari naiknya harga

komoditas dunia.3 Meskipun hal ini baik, hal ini juga memberi disinsentif bagi pihak

swasta untuk tidak mengembangan industri hilir. Dari sisi Impor, seiring dengan

besarnya jumlah penduduk usia muda, nilai konsumsi rumah tangga pun semakin

besar. Salah satu efeknya adalah meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak

(BBM). Jumlah BBM yang diimpor memberi tekanan pada neraca perdagangan

Indonesia. Hal ini menunjukkan banyak perbaikan penting yang perlu dilakukan

pemerintahan selanjutnya.

Esai ini distruktur sebagai berikut: bagian selanjutnya akan membahas secara lebih

rinci aspek perekonomian yang perlu diperbaiki berdasarkan data Neraca

Pembayaran. Beberapa solusi terhadap tantangan tersebut akan dibahas; lalu

kemudian ditutup dengan kesimpulan dan rekomendasi bagi pemerintahan

selanjutnya.

3 Indeks Harga Komoditas Primer yang disusun oleh IMF naik dari tiga kali lipat dari tahun 2004 ke 2013. Hal ini dapat menjelaskan meningkatnya nilai ekspor Indonesia secara signifikan pada sepuluh tahun terakhir.

Page 8: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

4

Untuk Indonesia!

PERINGATAN DARI DATA NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

INDONESIA

Neraca Pembayaran merupakan statistik transaksi ekonomi sebuah negara dengan

negara lainnya di dunia. Transaksi ini meliputi transaksi barang, jasa, pendapatan,

serta transaksi yang berkaitan dengan financial claim dan transfer antar pemerintah

(IMF, 2007). Berikut adalah beberapa indikator perekonomian yang merupakan

peringatan atas fundamental ekonomi Indonesia yang perlu segera diperbaiki.

1. Nilai Neraca Transaksi Berjalan yang Negatif (negative Current Account)

Secara garis besar Neraca Transaksi Berjalan terdiri dari Neraca Perdagangan dan

Income Account. Neraca Perdagangan merupakan selisih antara Ekspor dan Impor;

sedangkan Income Account merupakan selisih pembayaran penghasilan penduduk

Indonesia di luar negeri dengan penghasilan penduduk luar negeri di Indonesia; baik

berupa kompensasi pekerja maupun hasil investasi. Apabila Indonesia mengalami

surplus Neraca Perdagangan (i.e. nilai Ekspor lebih besar dari pada Impor) serta

terdapat net positif pembayaran penghasilan luar negeri, maka Neraca Transaksi

Berjalan akan bernilai posistif. Gambar 1 menunjukkan perkembangan dan komposisi

Neraca Transaksi Berjalan (Current Account) Indonesia sejak tahun 1981.

Gambar 1 menunjukkan terdapat peningkatan signifikan pada angka Current Account

semenjak tahun 1997. Hal ini di antaranya disebabkan oleh depresiasi nilai tukar

Rupiah serta peningkatan harga komoditas dunia. Angka surplus Neraca

Perdagangan ini berubah menjadi negatif pada tahun 2012 dan 2013 disebabkan oleh

penurunan harga komoditas dunia serta meningkatnya nilai Impor. Gambar 1 juga

menunjukkan jumlah pembayaran income ke luar negeri juga meningkat secara

signifikan semenjak tahun 2009.

Page 9: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

5

Untuk Indonesia!

Gambar 1. Perkembangan Neraca Transaksi Berjalan (Current Account) Indonesia

(Sumber: Balance of Payment Statistics IMF)

Nilai Current Account yang menjadi negatif sejak tahun 2012 memberi tiga peringatan

utama. Pertama, hal ini bisa jadi merupakan awal dari semakin memburuknya Neraca

Perdagangan Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya. Data jumlah produk yang

diekspor dan diimpor merupakan data yang persistent, artinya jumlahnya cenderung

untuk mengikuti jumlah pada tahun sebelumnya. Permintaan Ekspor yang rendah

pada tahun 2012 dan 2013 dapat berindikasi penurunan permintaan Ekspor pada

periode selanjutnya. Kedua, nilai Current Account yang negatif membuat Indonesia

semakin beresiko mengalami krisis Neraca Pembayaran (Balance of Payment crisis)

sebagaimana yang terjadi pada tahun 1998. Jika terjadi arus keuangan balik secara

tiba-tiba, maka nilai capital outflow (yang sangat volatile) ditambah nilai Current

Account yang negatif (hampir 25 miliar Dollar AS pada 2013) dapat dipastikan

membuat Indonesia kembali mengalami krisis nilai tukar. Ketiga, sebagai akibat dari

nilai Current Account yang negatif, Net International Investment Position (NIIP)

Indonesia menjadi semakin negatif. NIIP merupakan akumulasi defisit neraca

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

1981 1984 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2008 2011

Mil

iar

US

Doll

ar

Nilai Current Account menjadi negatif semenjak tahun 2012 serta

nilai income outflow semakin besar.

TRADE BALANCE INCOME CURRENT ACCOUNT

Page 10: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

6

Untuk Indonesia!

transaksi berjalan (Current Account) ditambah perubahan valuasi aset di dalam dan

luar negeri. NIIP juga bisa dilihat sebagai selisih antara aset yang berada di luar negeri

yang dimiliki oleh penduduk Indonesia dengan aset yang berada di dalam negeri yang

dimiliki oleh penduduk luar negeri. Gambar 2 menunjukkan perkembangan nilai NIIP

tersebut.

Gambar 2. Perkembangan Nilai NIIP Indonesia

Sumber Data: Balance of Payment Statistics IMF (2014)

Kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak baik (sustainable). Pada periode

sebelumnya, negara-negara yang mengakumulasi hutang luar negeri terhadap PDB

dalam jumlah besar mengalami penarikan arus modal yang kemudian diikuti oleh

krisis ekonomi dan keuangan (Schmit-Grohe & Uribe, 2013).

2. Komposisi Ekspor dan Impor barang yang tidak memuaskan

Sebagaimana dijelaskan di bagian awal, Neraca Transaksi Perdagangan Indonesia

semakin memburuk semenjak tahun 2012. Di samping itu, komposisi Ekspor dan

-600

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

200

300

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Mil

iar

US

Do

llar

NIIP Indonesia terus bernilai negatif dengan peningkatan

signifikan sejak tahun 2010

IIP ASSETS IIP LIABILITIES NET IIP

Page 11: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

7

Untuk Indonesia!

Impor barang juga tidak sesuai dengan yang diharapkan. Gambar 3 menunjukkan

perkembangan komposisi Ekspor dan Impor barang Indonesia.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa Impor Indonesia meningkat lebih cepat

dibandingkan Ekspor. Selain itu, komposisi barang Ekspor didominasi oleh barang

mineral dan minyak bumi (chart warna kuning), yang memiliki nilai tambah rendah.

Impor barang didominasi oleh mesin dan perlengkapan transportasi (chart warna

cokelat) serta minyak bumi dan produk turunannya (chart warna kuning). Hal ini

menunjukkan perlunya perbaikan kapasitas manufaktur perekonomian Indonesia.

Gambar 3. Perkembangan Komposisi Ekspor dan Impor Indonesia

(Sumber: World Integrated Trade Solution (WITS))

3. Arus uang keluar yang besar (negative income account)

Peringatan selanjutnya dari Neraca Pembayaran Indonesia adalah nilai arus uang

keluar yang besar dan persistent. Secara umum penduduk Indonesia berpikir bahwa

Indonesia merupakan penerima modal bersih; namun pada kenyataannya, terdapat

-250

-200

-150

-100

-50

0

50

100

150

200

250

Export Import Export Import Export Import Export Import Export Import

2001 2001 2004 2004 2007 2007 2010 2010 2013 2013

Mil

iar

US

Do

llar

Impor meningkat lebih cepat dibandingkan Ekspor; Ekspor didominasi oleh

barang mentah sedangkan Impor didominasi oleh produk manufaktur

Others

Miscellaneous manufactured articles

Machinery and transport equipment

Manufactured goods classified chiefly

by materials

Chemicals and related products,n.e.s.

Animal and vegetable oils,fats and

waxes

Mineral fuels,lubricants and related

materials

Crude materials, inedible, except fuel

Beverages and tobacco

Food and live animals

Page 12: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

8

Untuk Indonesia!

net financial outflow yang besar setiap tahunnya. Gambar 4 menunjukan

perkembangan financial outflow tersebut.

Gambar 4. Perkembangan Financial Flow 2005-2012

(Sumber: Balance of Payment Statistics IMF)

Data di atas cukup mengejutkan karena pada sebagian besar tahun, jumlah financial

outflow berupa income selalu lebih besar dari pada jumlah investasi yang ditanamkan

oleh pihak luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa return investasi yang didapatkan

oleh pihak luar negeri di Indonesia sangat besar dan kurangnya insentif re-investasi

di Indonesia.

SOLUSI

Beberapa indikator di atas menunjukkan banyak perbaikan mendesak yang perlu

dilakukan di Indonesia. Permasalahan ini tidak secara spesifik terjadi pada sepuluh

tahun terakhir saja; hal ini mengindikasikan akslerasi implementasi strategi perbaikan

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Mil

iar

US

Do

llar

Financial Outflow yang persisten pada periode 2005-2012

PRIMARY INCOME FINANCIAL ACCOUNT NET CAPITAL (IN/OUT)

Page 13: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

9

Untuk Indonesia!

perlu dilakukan. Secara umum, perbaikan ini dapat dibagi menjadi solusi jangka

pendek, yaitu solusi yang perlu dilakukan segera karena kondisi yang mendesak; dan

solusi jangka panjang yang bersifat perbaikan struktural. Tabel 1 menunjukkan solusi

jangka pendek dan jangka panjang yang dapat dilakukan pemerintahan selanjutnya.

Page 14: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Untuk Indonesia!

Tantangan Solusi Jangka Pendek Lembaga Terkait

Nilai Neraca Perdagangan yang negatif

Kurangi Impor. Dalam jangka pendek, untuk mengatasi neraca perdagangan yang negatif, peningkatan jumlah Ekspor merupakan sesuatu tidak memungkinkan (feasible); opsi yang tersedia adalah mengurangi jumlah Impor. Sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3, Impor saat ini didominasi oleh peralatan industri dan produk bahan bakar minyak. Impor bahan bakar perlu dikurangi; salah satunya melalui pengalihan subsidi BBM menjadi subsidi tepat sasaran (targeted subsidy), seperti transfer dana (cash transfer) pada penduduk kurang mampu. Subsidi sepertinya lebih tepat sasaran dan akan mengurangi distorsi subsidi terhadap perekonomian. Implementasi solusi tentu akan mendapat resistensi dari masyarakat, namun pemerintahan selanjutnya tidak bisa membiarkan kondisi perekonomian menjadi semakin rapuh demi kepentingan jangka pendek.

Kementerian Kordinasi Perekonomian dan Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat.

Komposisi Ekspor dan Impor yang tidak memuaskan (favourable)

Constraint analysis terhadap kondisi low industrialization. Permerintah perlu melakukan analisis penyebab deindustrialisasi yang terjadi semenjak krisis 1998. Rekomendasi ‘standar’ yang biasa diberikan terhadap permasalahan ini, sebagaimana yang terangkum dalam Washington Consensus adalah perlunya disiplin fiskal, reformasi perpajakan, liberalisasi tingkat suku bunga dan nilai tukar, privatisasi, deregulasi, liberalisasi perdagangan, serta rekomendasi ‘standar’ lainnya. Rekomendasi semacam ini tentu kurang membantu karena apa yang efektif pada negara lain belum tentu juga efektif di Indonesia, serta terbatasnya sumber daya yang dimiliki pemerintah dalam mejalankan reform ini. Oleh karena itu perlu dilakukan constraint analysis atau growth diagnostic yang dapat mengidentifikasi prioritas kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah (Rodrik, 2007).

Bappenas.

Strategi pembangunan berbasis Ekspor. Negara-negara Asian Tiger, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura mengadopsi strategi pembangunan berbasis ekspor (export-led development strategy). Pemerintah memberi insentif besar bagi perusahaan luar negeri untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri untuk meningkatkan Ekspor manufaktur. Pembangunan berdasarkan Ekspor manufaktur ini sebaiknya menjadi salah satu tema utama strategi pembangunan nasional dan daerah.

Bappenas.

Peningkatan kompetisi antar pemerintah daerah. Insentif dan disinsentif perlu diberikan pada pemerintah daerah terkait keberhasilan mereka dalam mendorong Ekspor dari daerah mereka. Salah satu opsi yang tersedia

Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

Page 15: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

11

Untuk Indonesia!

adalah menerapkan achievement based fiscal transfer, yaitu pemberian dana alokasi yang berdasarkan pada target dan capaian industrialisasi pemerintah daerah.

Arus uang keluar yang besar

Hanya perusahaan berorientasi Ekspor dapat menerima investasi dan pinjaman luar negeri. Gambar 4 menunjukkan jumlah arus uang keluar yang besar saat ini, didominasi oleh hasil investasi portofolio dan investasi langsung. Pada saat ini, investasi dan pinjaman luar negeri tidak digunakan oleh perusahaan atau industri yang berorientasi Ekspor; dengan kata lain, perusahaan yang mendapat pinjaman atau investasi dari luar negeri ini memfokuskan penjualan mereka dalam luar negeri. Hal ini merupakan hal yang tidak baik terkait pengelolaan cadangan devisa. Bagaimana mungkin pinjaman atau investasi yang diterima dalam mata uang asing namun penjualan/sales berada dalam mata Rupiah. Hal ini tentu memberikan efek negatif pada current account Indonesia.

Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Bank Indonesia.

Penerapan insentif re-investasi. Insentif re-investasi seperti pajak yang sangat rendah bagi laba yang diinvestasikan kembali di Indonesia perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah laba investasi yang kembali ke luar negeri.

Kementerian Keuangan

Tantangan Solusi Jangka Panjang Lembaga Terkait

Nilai Neraca Perdagangan yang negatif

Peningkatan daya saing. Perbaikan kualitas pendidikan, terutama pendidikan tinggi (diploma dan sarjana), serta perbaikan kualitas regulator (regulatory quality). Revitalisasi BUMN di sektor-sektor yang belum berkembang, seperti sektor perikanan dan pertambangan. Peningkatan partisipasi swasta. Insentif pajak yang rendah, serta penerapan metode Public Private Partnership dalam proyek infrastruktur perlu ditingkatkan.

Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian BUMN, dan Kemenrian Koordinasi Perekonomian. Komposisi Ekspor dan

Impor yang tidak memuaskan (favourable)

Arus uang keluar yang besar

Page 16: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Untuk Indonesia!

PENUTUP

Kemajuan perekonomian pada sepuluh tahun terakhir perlu disyukuri; namun tidak

boleh membuat pemerintah Indonesia merasa berpuas diri. Terdapat banyak hal

mendesak yang perlu diperbaiki. Pertama adalah nilai neraca perdagangan yang

memburuk pada tahun 2012 dan 2013; kedua, struktur Ekspor dan Impor yang tidak

memuaskan (favourable); dan ketiga, arus uang keluar yang besar setiap tahunnya,

bahkan melebihi jumlah investasi yang Indonesia terima. Permasalahan ini

merupakan hal fundamental yang perlu diperbaiki untuk memajukan pembangunan

Indonesia.

Solusi yang perlu dilakukan dapat dibagi pada solusi jangka pendek dan solusi

jangka panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengurangi nilai Neraca

Perdagangan yang negatif, pemerintah perlu mengurangi nilai Impor, terutama

Impor komoditas BBM. Subsidi BBM saat ini perlu dialihkan menjadi subsidi tepat

sasaran (targeted subsidy). Jika perubahan ini tidak dilakukan, jumlah penduduk

usia muda yang semakin banyak akan terus memberi tekanan permintaan Impor

BBM. Untuk mengatasi struktur Ekspor dan Impor yang tidak memuaskan

(favourable), pemerintah perlu melakukan analisis kendala penyebab

deindustrialisasi semenjak tahun 1998 serta menerapkan strategi pembangunan

berbasis ekspor (export oriented development strategy). Pola alokasi transfer ke

daerah perlu mengadopsi insentif dan disinsentif terhadap capaian pemerintah

daerah dalam mendorong Ekspor. Untuk mengatasi arus uang keluar yang besar,

pemerintah dapat menerapkan aturan yang membatasi jenis perusahaan yang

dapat menerima investasi dan pinjaman dari luar negeri. Dalam jangka panjang,

Page 17: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

13

Untuk Indonesia!

peningkatan daya saing melalui perbaikan kualitas pendidikan tinggi dan kualitas

regulator (regulatory quality) perlu dilakukan. Selain itu, perusahaan BUMN

diharapkan dapat menjadi pionir dalam mengembangkan industri yang masih belum

berkembang dan kurang mendapat perhatian dari pihak swasta, seperti industri

perikanan. Partisipasi pihak swasta, misalnya melalui Public Private Partnership

dalam proyek infrastruktur juga perlu ditingkatkan.

Nature dari peringatan yang diberikan oleh data Balance of Payment ini adalah

bersifat mendesak. Pola kebijakan kicking the can down the road (menunda solusi

jangka panjang) sebagaimana yang dilakukan pemerintahan pada sepuluh tahun

terakhir akan memperbesar permasalahan saat ini. Pemerintahan selanjutnya

diharapkan dapat menampilkan strong leadership dan smart policies dalam

menyikapi peringatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

IMF, 2007. Balance of Payment and International Investment Manual. 6th ed.

Washington D.C.: IMF.

Rodrik, D., 2007. One economics many recipes. New Jearsey: Princeton University

Press.

Schmit-Grohe, S. & Uribe, M., 2013. International Macroeconomics. New York:

Columbia University.

Sumber Data:

Page 18: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

14

Untuk Indonesia!

International Monetary Fund (2014): Balance of Payments Statistics (Edition:

February 2014). Mimas, University of Manchester. DOI:

http://dx.doi.org/10.5257/imf/bops/2014-02

World Integrated Trade Solution [Online]. (April 27th 2014). Available: World Bank.

Page 19: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Optimalisasi Baitul

Maal Wat Tamwil

(BMT) sebagai

Perantara Perbankan

Industri Mikro di

Indonesia

Oleh: Dian Kartika Rahajeng1

1 Mahasiswa Doktoral, PhD in Accounting and Finance, University of Essex, Inggris, atas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tema riset Corporate Governance in BMT Islamic Microfinancing in Indonesia. Alamat Essex Business School, Colchester Campus, University of Essex, Wivenhoe Park, Colchester, Essex, CO4 3SQ, Inggris. Website: dianrahajeng.com, email: [email protected]

Page 20: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

16

Untuk Indonesia!

SAHA mikro merupakan komponen industri terbesar di Indonesia

dengan prosentase 98,79% dari keseluruhan industri (1,11% industri

kecil, 0,09% industri menengah, dan hanya 0,01% industri besar

(Badan Pusat Statistik 2014)). Dengan kompleksitas dan cakupan

industri yang masih terbatas, industri mikro cenderung bersifat sederhana dengan

motivasi awal sebagai penghidupan utama keluarga. Keterbatasan pengetahuan

pelaku usaha mikro dalam mengelola usaha menyebabkan minimnya kepercayaan

institusi perbankan khususnya bank komersial. Tidak adanya agunan (collateral)

atas kelangsungan usaha menyulitkan industri mikro untuk memperoleh pinjaman

modal usaha. Berbagai prasyarat seperti bukti kelangsungan usaha (termasuk

sistem akuntansi yang handal) dan izin pengelolaan usaha merupakan bagian dari

kerumitan yang dihadapi usaha mikro untuk mengakses jasa perbankan.

Keterbatasan akses perbankan ini menyebabkan sektor usaha mikro kecil

menengah (UMKM) menjadi unbankable (tidak terfasilitasi perbankan).

Keterbatasan perbankan (financial exclusion) ini dikarenakan dua faktor utama

yaitu: (1) keterbatasan informasi dan pengetahuan serta (2) keterbatasan sumber

daya dan kemampuan. Jika hal ini dibiarkan maka industri mikro yang umumnya

dimiliki oleh masyarakat miskin2 tidak berkembang maksimal sehingga angka

kemiskinan akan semakin tinggi dan kesenjangan sosial akan semakin lebar.

Dengan demikian diperlukan program perluasan akses perbankan (PPAK/financial

inclusion) yang berkesinambungan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan

2 Masyarakat miskin adalah masyarakat yang memiliki total pengeluaran per bulan dibawah angka kemiskinan (baik di pedesaan maupun perkotaan). 11,47% merepresentasi angka kemiskinan di Indonesia (Badan Pusat Statistik 2014).

U

Page 21: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

17

Untuk Indonesia!

tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya yang masih berada

dibawah garis kemiskinan.

Pada Desember 2010, Bank Indonesia meluncurkan program National Strategy

Financial Inclusion (NSFI) yang terdiri dari 23 butir kebijakan yang meliputi lima

aspek yakni kebijakan penguatan stabilitas moneter, kebijakan mendorong peran

intermediasi perbankan, kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, penguatan

kebijakan makroprudensial, serta penguatan fungsi pengawasan (Nasori & Gunarto

2010). Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbasan akses perbankan

terutama yang dialami oleh UMKM. NSFI menerapkan strategi dasar diantaranya

meliputi edukasi keuangan, regulasi pendukung dan reformasi kebijakan

perlindungan nasabah.

FENOMENA BMT

Minimnya publikasi di jurnal nasional dan internasional serta terbatasnya literatur

terkait fenomena BMT menyebabkan lambatnya laju penelitian di bidang ini

dibanding perkembangan BMT sendiri yang sangat pesat. Baitul Maal wat Tamwil

(BMT) merupakan solusi praktis atas akses keuangan industri mikro di Indonesia

bahkan merupakan salah satu akses perbankan pro UMKM dan rakyat miskin.

Jaringannya yang luas mencakup seluruh daerah di tanah air menjadikannya

strategis sebagai perantara jasa keuangan perbankan. Perkembangannya yang

pesat (sejak 1990 hingga saat ini lebih dari 4000 BMT di seluruh Indonesia)

membuat peranan BMT menjadi patut diperhitungkan (Seibel 2004; Masyita &

Page 22: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

18

Untuk Indonesia!

Ahmed 2013). Metoda “jemput bola” atau mendatangi nasabah langsung di tempat

sering digunakan BMT untuk memperluas cakupan wilayah sekaligus

mempermudah akses keuangan nasabah. Prasyarat administratif yang mudah serta

jaringannya yang luas membuat BMT menjadi pilihan bantuan keuangan yang

menjanjikan.

Meskipun demikian, pengawasan dan monitoring BMT dibawah OJK (Government

of Indonesia 2011) dirasa belum memadai mengingat keterbatasan sumber daya

(baik pertimbangan jumlah personel maupun anggaran pengawasan) dibandingkan

dengan laju pertumbuhan BMT yang sangat pesat (Masyita & Ahmed 2013).

Dengan tata cara pendirian BMT yang tergolong sangat mudah, terkecuali terdaftar

sebagai koperasi simpan pinjam, BMT tidak wajib mendaftarkan usaha ke

Kementerian Koperasi dan UMKM; hanya kewajiban legal untuk memperoleh izin

sebagai badan usaha (Azis 2006; Seibel 2004). Hingga saat ini, BMT tidak memiliki

kewajiban pelaporan keuangan tahunan auditan kepada OJK sebagaimana

perbankan komersial kepada Bank Indonesia. Pengauditan atas kinerja keuangan

BMT pun menjadi kesadaran lembaga itu sendiri sebagai wujud kredibilitas BMT di

mata para nasabahnya; selebihnya belum ada kewajiban untuk menyampaikan

laporan keuangan auditan kepada publik (Wardiwiyono 2012). Minimnya aktivitas

pengawasan atas pertumbuhan BMT ini, menjadikan BMT rentan akan segala

bentuk penyelewengan sumber daya (moral hazard) dan penggelapan (fraud)

(Seibel 2008; Masyita & Ahmed 2013). Pengetahuan masyarakat yang terbatas

akan produk BMT juga menambah potensi masalah. Beberapa kasus penggelapan

dan penyalahgunaan peraturan yang terungkap dan masih dalam proses hukum

Page 23: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

19

Untuk Indonesia!

diantaranya BMT Bina Sejahtera Mandiri Wonogiri, BMT Perdana Surya Utama

Malang, BMT Al Furqon Giritontro, dan BMT Dana Bersama Slogohimo (Joglo

Semar 2013; Info Solo Raya 2012).

Fokus PPAK sesuai hasil Asia Pasific Financial Inclusion Forum di Tokyo pada

tahun 2011 lalu mencakup tiga program utama penguatan sektor mikro yaitu: (1)

perluasan sumber pembiayaan kredit mikro, (2) penguatan regulasi, dan (3)

pengembangan dukungan sistem informasi pembiayaan mikro (Setiawan 2012).

Penguatan sektor mikro tersebut diharapkan juga meminimalisasikan tindakan

menyalahi hukum sebagaimana disampaikan di atas. Tindakan optimalisasi BMT ini

penting untuk dapat segera diimplementasikan demi keberlangsungan UMKM

sekaligus meningkatkan kualitas hidup rakyat miskin.

PROGRAM OPTIMALISASI TERINTEGRASI (POT)

Solusi yang dapat dilakukan atas fenomena dan permasalahan yang terjadi pada

praktek BMT sejalan dengan NSFI Bank Indonesia adalah dengan Program

Optimalisasi Terintegrasi (POT) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan

pemerintah. Program Optimalisasi Terintegrasi tersebut terdiri dari dua program

utama, yaitu: (1) Program Monitoring BMT dengan mengefektifkan peranan

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melalui Pusat Inkubasi Bisnis

Usaha Kecil (Pinbuk) dan OJK sebagai bentuk penguatan regulator pendukung; (2)

Program Edukasi Perbankan dan Keuangan Masyarakat dengan melibatkan

seluruh organisasi masyarakat sipil (OMS) seperti Remaja Masjid, Karang Taruna,

Page 24: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

20

Untuk Indonesia!

Rukun Warga (seperti kumpulan arisan, dasawisma, pengajian antar Rukun

Tetangga), Kelompok Tani, serta kelompok swadaya masyarakat lainnya termasuk

pemberdayaan perguruan tinggi di wilayah masing-masing.

POT ini merupakan program berkelanjutan dan menyeluruh. Sejalan dengan Haluan

BMT 2020 sebagaimana disepakati oleh Perhimpunan BMT Indonesia (PBMT)

sebagai sebuah kesamaan visi, misi, dan komitmen meningkatkan kesejahteraan

masyarakat (Rudjito dalam At (2012)), POT juga merupakan agenda jangka

panjang. Adapun rancangan implementasi POT sebagai berikut:

1. Program Monitoring BMT oleh OJK dan Kementerian Koperasi dan

UMKM

1.1. Penambahan Sumber Daya

Keterbatasan jumlah dan latar belakang pendidikan personel OJK dan

Kementerian Koperasi dan UMKM yang terdedikasi untuk

pengawasan dan monitoring BMT sangatlah terbatas dan belum

memungkinkan untuk mencakup seluruh kantor BMT di Indonesia.

OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan

pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di

dalam sektor jasa keuangan baik perbankan, pasar modal, sektor

perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa

keuangan lainnya seperti pegadaian (Government of Indonesia 2011).

Maka, dengan luasnya tanggung jawab pengaturan dan pengawasan

oleh OJK, pertumbuhan BMT yang menjamur menjadi tambahan

beban kerja yang jika tidak segera diatasi dengan adanya tambahan

Page 25: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

21

Untuk Indonesia!

personel yang handal mustahil dapat dijangkau. Personel yang handal

juga harus didukung latar belakang pendidikan baik formal (sekolah

tinggi dan/atau universitas) dan non-formal (seperti pelatihan rutin

pegawai) yang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk mengatur dan

mengawasi BMT, diperlukan tambahan pegawai yang memahami

konsep ekonomika dan perbankan Islami.

1.2. Sinkronisasi Pendirian BMT

BMT selain berbentuk badan hukum koperasi juga wajib melaporkan

usahanya ke OJK dengan kewajiban memberikan pelaporan

keuangan auditan tahunan. Tidak hanya wajib menerima pelaporan

keuangan, OJK dan Kementerian Koperasi dan UMKM juga

berkewajiban menganalisis tingkat kesehatan dan kelayakan usaha

BMT. Dengan demikian keberadaan sumber daya terdedikasi ke BMT

yang memadai mutlak diperlukan untuk menunjang kinerja maksimal

OJK dan Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai regulator dan

pengawas.

1.3. Pelaporan Keuangan Auditan BMT secara rutin

BMT baik dalam bentuk badan hukum koperasi maupun lainnya wajib

menyampaikan pelaporan keuangan auditan secara rutin. Pelaporan

keuangan tersebut harus terstandardisasi sesuai ketentuan OJK

dan/atau Kementerian Koperasi dan UMKM. Saat ini, belum

Page 26: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

22

Untuk Indonesia!

ditemukan standar pelaporan keuangan khusus BMT selain adaptasi

Pedoman Standar Akuntansi Keuangan/PSAK Syariah nomor 100-

106 tentang produk dan jasa syariah seperti murabahah, musyarakah,

istishna, dan salam. Kementerian Koperasi dan UMKM mendorong

pengadopsian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) untuk BMT berbentuk koperasi.

Tidak semua pegawai BMT juga memiliki latar belakang pendidikan

yang sesuai sehingga hal ini menjadi tantangan internal BMT untuk

mampu menyampaikan laporan keuangan yang terstandardisasi.

Beberapa pemerhati keuangan syariah seperti Adimarwan Karim, juga

mengemukakan standardisasi pengelolaan BMT (Islamic Microfinance

Standards/IMS) yang dapat diacu sebagai tambahan wacana tata

kelola BMT yang baik. Dengan demikian BMT berkewajiban untuk

membuat pelaporan keuangan termasuk pelaporan tata kelola yang

mengikuti ketentuan OJK dan/atau Kementerian Koperasi dan UMKM.

1.4. Publikasi atas Pelaporan Keuangan kepada Masyarakat

Pelaporan yang telah dibuat oleh BMT wajib disampaikan kepada

publik melalui media baik cetak maupun elektronik. Informasi ini

merupakan hak publik sebagai cara pengendalian eksternal atas

kinerja BMT. Banyak BMT yang masih tertutup dalam memberikan

laporan keuangannya kepada masyarakat sehingga kasus

penyelewengan dan penggelapan yang terjadi merupakan wujud

Page 27: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

23

Untuk Indonesia!

kurangnya transparansi BMT. Pelaporan keuangan yang rutin

disampaikan ke OJK atau Kementerian Koperasi dan UMKM juga

wajib disampaikan kepada publik melalui media cetak maupun

elektronik termasuk hasil analisis (Rapor Kinerja BMT) di seluruh

Indonesia. Dengan demikian masyarakat akan memiliki informasi

yang cukup dalam menilai dan memilih BMT yang berprestasi sebagai

perantara keuangan mereka.

2. Program Edukasi Perbankan Masyarakat

Masyarakat harus dibiasakan melihat (menilai) BMT secara cerdas, bukan

dari aspek legal saja namun juga dari sisi substansi. Aspek legal cenderung

lebih mudah berubah seiring perubahan peraturan dan situasi politik,

sedangkan substansi cenderung tetap karena merupakan identitas lembaga.

Sebagian besar nasabah BMT adalah masyarakat miskin dengan tingkat

edukasi rendah, sehingga pendekatan untuk program edukasi perbankan

masyarakat ini pun harus berbeda. Adopsi “jemput bola” BMT juga dapat

diadaptasikan dalam program edukasi perbankan ini. Oleh karena itu melalui

kelompok belajar warga seperti Remaja Masjid, Karang Taruna, Rukun

Warga (seperti kumpulan arisan, dasawisma, pengajian antar Rukun

Tetangga), Kelompok Tani, serta kelompok swadaya masyarakat lainnya

(Non-Governmental Organization/NGO); diharapkan mampu menyampaikan

informasi lebih efektif (tepat sasaran). Masyarakat harus diberikan

pengetahuan yang memadai tentang BMT. Bekerja sama dengan sekolah

Page 28: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

24

Untuk Indonesia!

tinggi atau universitas setempat termasuk lembaga pendidikan yang lainnya,

pemerintah (OJK dan Kementerian Koperasi dan UMKM) mendorong

sosialisasi tentang BMT sebagai perantara keuangan. Program edukasi ini

diharapkan akan meningkatkan pengendalian eksternal BMT oleh

masyarakat sebagai pemangku kepentingan sehingga akan meminimalisir

tindak penyelewengan dan penggelapan.

KESIMPULAN

Sektor UMKM merupakan industri terbesar di Indonesia. BMT sebagai perantara

perbankan merupakan solusi atas keterbatasan akses perbankan bagi sektor

UMKM. Pertumbuhan BMT yang cukup pesat belum diikuti dengan kesiapan baik

regulasi maupun institusi. OJK merupakan lembaga independen pengawas

perbankan di Indonesia termasuk perantara perbankan seperti BMT. Kementerian

Koperasi dan UMKM (Kementerian Koperasi dan UMKM) merupakan lembaga

pemerintah yang salah satunya bertugas mengawasi perkembangan koperasi dan

UMKM termasuk BMT yang berbentuk badan hukum koperasi. Keterbatasan

sumber daya dan pengetahuan nasabah atas BMT belum mampu menyamai

pertumbuhan BMT di Indonesia. Hal ini menyebabkan besarnya potensi

penyelewengan dan penyalahgunaan kepercayaan nasabah termasuk

penggelapan pada BMT. Dengan demikian diperlukan sebuah Program

Optimalisasi Terintegrasi (POT) yang bertujuan memaksimalkan pengawasan atas

perkembangan BMT, meningkatkan pengendalian eksternal atas kinerja BMT, serta

mengedukasi masyarakat pada umumnya dan nasabah pada khususnya untuk

Page 29: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

25

Untuk Indonesia!

memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih BMT yang handal dan terpercaya

sebagai perantara perbankan mereka.

REFERENSI

At, Z., 2012. Haluan BMT 2020: Arsitektur Keuangan Syariah Masa Depan. Tamaddun. Available at: http://www.tamzis.com/content/view/261/9/.

Azis, A.M., 2006. Tata Cara Pendirian BMT, PKES Publishing.

Badan Pusat Statistik, 2014. Statistika Indonesia. Available at: http://bps.go.id/ [Accessed March 4, 2014].

Government of Indonesia, 2011. Act of The Republic of Indonesia No. 21 of 2011 on Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK).

Info Solo Raya, 2012. Kasus BMT Bermasalah, Penghargaan Koperasi Terbaik Nasional Ternodai. Info Solo Raya. Available at: http://www.infosoloraya.com/kasus-bmt-bermasalah-penghargaan-koperasi-terbaik-nasional-ternodai-2/#sthash.Whbql2TA.dpuf [Accessed April 30, 2014].

Joglo Semar, 2013. Dana BMT Jadi Bancakan Pengurus. Joglo Semar. Available at: http://joglosemar.co/2013/05/dana-bmt-jadi-bancakan-pengurus.html [Accessed April 30, 2014].

Masyita, D. & Ahmed, H., 2013. Why Is Growth of Islamic Microfinance Lower Than Its Conventional Counterparts in Indonesia? Islamic Economic Studies, 21(1), pp.35–62. Available at: http://search.proquest.com/docview/1429834243?accountid=11862.

Nasori & Gunarto, H., 2010. BI Luncurkan Program Financial Inclusion. Investor Daily. Available at: http://www.investor.co.id/home/bi-luncurkan-program-financial-inclusion/2151.

Seibel, H.D., 2004. Islamic Microfinance in Indonesia, Eschborn.

Seibel, H.D., 2008. Islamic Microfinance in Indonesia: The Challenge of Institutional Diversity, Regulation, and Supervision. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 23(1), pp.86–103. Available at: http://www.jstor.org/stable/41220061.

Setiawan, S., 2012. Financial Inclusion, Golongan Berpendapatan Rendah dan UKM, Jakarta. Available at: http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Financial Inclusion, Golongan Berpendapatan Rendah dan UKM _Sigit Setiawan.pdf.

Page 30: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

26

Untuk Indonesia!

Wardiwiyono, S., 2012. Internal control system for Islamic micro financing: An exploratory study of Baitul Maal wat Tamwil in the City of Yogyakarta Indonesia. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 5(4), pp.340–352. Available at: http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?issn=1753-8394&volume=5&issue=4&articleid=17065608&show=html [Accessed February 24, 2014].

Page 31: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Membangun Ekonomi

Indonesia melalui

Pemuda dan Usaha

Kecil Menengah

Oleh: Faldo Maldini

Page 32: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

28

Untuk Indonesia!

ERDASARKAN data dari Kamar Dagang dan Industri, pertumbuhan

buruh setiap tahun di Indonesia mencapai angka 2.9 juta orang,

sedangkan angka lapangan kerja yang tersedia di Indonesia hanya

sejumlah 1.6 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa ada 1.3 juta orang yang

Indonesia yang akan menjadi pengangguran, dimana 20% dari mereka adalah

lulusan Sekolah Dasar (SD). Sementara itu, 22.6% lulusan Sekolah Menengah

Pertama (SMP), 40.7% adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 5.7%

adalah lulusan sarjana (S1). Data ini seharusnya membuka mata kita semua bahwa

pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah serius dan lebih diperparah

dengan banyaknya anak muda yang akan terancam menganggur. Tentu ini

pertanyaan yang seharusnya sama-sama bisa dijawab oleh setiap elemen bangsa

Indonesia, khususnya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih melalui pemilu

2014. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain: Apakah mereka merupakan

orang yang sangat tidak memenuhi prasyarat sehingga tidak bisa mendapatkan

pekerjaan? Apa yang salah pada sistem pendidikan kita? Dan apa langkah yang

bisa diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini?

PERUBAHAN PARADIGMA PADA KEBIJAKAN PENYEDIAAN LAPANGAN

KERJA

“Berikan seseorang ikan, maka kau akan memberikannya makan sehari; Ajarkan

seseorang cara menangkap ikan dank au akan memberikannya makan seumur

hidup” (Peribahasa)

B

Page 33: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

29

Untuk Indonesia!

Dalam perekonomian sebuah bangsa, pengangguran adalah masalah yang sangat

signifikan. Setiap orang tahu bahwa pengangguran akan menjadi hambatan dalam

laju pertumbuhan ekonomi. Jika pertanyaannya apakah pemerintah harus

memprioritaskan lapangan kerja sebagai upaya utama untuk menjaga laju

pertumbuhan ekonomi, tentu jawabannya adalah iya. Karena sudah sangat jelas hal

itu dibutuhkan dengan kondisi Indonesia hari ini. Kondisi makin buruk akan tercipta

jika pemerintah tidak mengambil sebuah tindakan yang jelas untuk menyelamatkan

perekonomian. Tapi tentu saja pertanyaan yang dikedepankan seharusnya lebih

tinggi daripada itu. Seperti apa jenis lapangan kerja yang seharusnya dibuat oleh

pemerintah? Ini yang menarik untuk dibahas.

Pemerintah seharusnya melihat masalah pengangguran ini sebagai peluang,

terlebih sebagian besar dari mereka adalah pemuda. Masing-masing dari mereka

adalah insan yang memiliki kelebihan dan potensi yang bisa dilejitkan. Anak muda

adalah insan-insan kreatif yang mampu ciptakan dan dorong hadirnya banyak hal

bermanfaat. Pemerintah harus mengubah paradigma yang dimiliki tentang jenis

lapangan pekerjaan apa yang seharusnya dibuat. Lapangan kerja yang dibuat

pemerintah seharusnya adalah yang juga turut meningkatkan kapasitas sumber

daya manusia yang ada. Dengan paradigma seperti ini, pemuda pun akan terasah

dirinya ketika berkarya di tempat mereka bekerja. Lebih jauh lagi, kemungkinan

membuka lapangan kerja baru dan hasilkan dampak yang menguat dan menyebar

bisa terjadi.

Pemerintah juga sebaiknya harus membantu dan memberikan dukungan

pendanaan untuk generasi muda memulai bisnis yang akan mereka jalankan.

Page 34: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

30

Untuk Indonesia!

Bisnis-bisnis ini lahir dari kreativitas pada pemuda yang akan mengeksplorasi

wahana-wahana baru dan tentunya membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Dengan model kebijakan seperti ini, kita akan segera melihat tumbuhnya lapangan-

lapangan kerja baru yang dibuat oleh anak muda yang tadinya pengangguran

dengan bisnis yang dipunya.

ANAK MUDA DAN USAHA KECIL MENENGAH

Saya coba mengingat bagaiamana pertama kali saya menggunakan Facebook

untuk bersosialisasi di dunia maya. Dan hingga hari ini, hampir semua orang

menggunakan situs jejaring sosial tersebut. Hampir semua orang pula tahu bahwa

bos besar situs pertemanan di dunia maya ini adalah anak muda yang bersinar,

Mark Zuckenberg. Mark merupakan seorang pebisnis yang telah mencapai banyak

hal di usia mudanya. Dengan kreativitas yang dimilikinya, Mark membuat Facebook

sebagai platform baru dalam dunia media sosial. Sekali lagi. anak muda memiliki

sebuah keunggulan yang tidak bisa dibantah, yakni kreativitas. Mereka penuh

dengan ide-ide segar dan selalu berupaya memperbaiki temuan-temuan mereka

dari hari ke hari. Tentu kita masih ingat apa yang disampaikan oleh Presiden

pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno, “Beri aku 10 pemuda maka akan

kuguncang dunia”. Ide yang diilhami tentunya dengan karakteristik pemuda itu

sendiri, kreatif. Pemuda juga siap menerima perubahan dan segera beradaptasi

dengan itu.

Page 35: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

31

Untuk Indonesia!

Jika kita mengacu pada data-data tentang pengangguran pada bagian awal esai ini,

tentu saja menjadi sebuah hal yang masuk akal dan efektif jika pemerintah

menyelesaikan masalah pengangguran dengan menuntaskan permasalahan-

permasalahan yang terdapat pada anak muda. Hal ini bisa dimulai dengan perlahan

pemerintah mengubah kebijakan membuka lapangan kerjanya dengan

menyediakan lahan-lahan bisnis yang siap digarap oleh para pemuda yang

terancam pengangguran ini. Pemerintah harus memberikan dorongan yang sangat

kuat, terutama masalah pendanaan.

Usaha Kecil Menengah (UKM) berkontribusi dalam laju pertumbuhan ekonomi tidak

hanya pada pendapatan dari pajak dan pengurangan pengangguran, namun juga

tentang inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Walaupun bangsa kita masih

tertinggal hari ini, kita masih bisa lakukan akselerasi untuk mengejar. Melihat

momentum, Indonesia juga harus segera melakukan perubahan untuk

mempersiapkan perdagangan bebas di ASEAN yang sudah di depan mata.

Perdagangan bebas ini bisa menjadi dua mata pisau yang menguntungkan jika bisa

dijalani, namun akan menjadi bencana jika tidak dilakukan persiapan mumpuni.

Semua ini pada akhirnya tentu akan tergantung dengan bagaimana pemerintah

berhadapan dengan tantangan yang ada untuk melakukan inovasi dan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

KEBIJAKAN PENDIDIKAN: BISNIS SEBAGAI MATA PELAJARAN DI SEKOLAH

“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world”

(Mandela)

Page 36: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

32

Untuk Indonesia!

Kita perlu mengubah dari sekarang paradigma bagi anak-anak muda

Indonesia semenjak dari sekolah dasar hingga lulus sarjana. Mereka berangkat ke

sekolah bukan untuk menjadi robot, tapi menjadi manusia seutuhnya. Mereka dididik

menggunakan akal pikiran yang dipunya, kreativitas dan passion untuk menciptakan

sesuatu. Bagaimana cara mengeksekusi ide ini? Pemerintah bisa melakukan ini

dengan langkah sederhana, yaitu dengan mengajarkan bisnis sedari bangku

sekolah kepada siswa. Satu hal yang penting untuk dicatat tentang bisnis, ini bisa

menjadi kekuatan untuk menciptakan sesuatu. Senada dengan tujuan pendidikan,

memanusiakan manusia.

Modul yang diberikan tentang bisnis tentu saja bukan hanya menyoal tentang

teori, tetapi juga tentang bagaimana praktik bisnis bisa diajarkan melalui proyek dan

tugas yang diberikan. Banyak talent pool dan inkubator bisnis yang bisa dibuat di

sekolah. Siswa juga didorong untuk membuat bisnis secara langsung dengan ide

mereka sendiri. Pemerintah juga bisa menstimulus upaya ini dengan mengadakan

kompetisi bisnis rutin agar menjadi media untuk mempertajam dan menguatkan

kualitas bisnis yang dibuat oleh para siswa. Sekolah pun juga bisa membangun

peluang kerjasama antar siswa, perusahaan dan para ahli untuk memfasilitasi

siswa. Proyek bisnis yang dibuat oleh siswa tentu saja diharapkan bisa menjadi

Usaha Kecil Menengah (UKM) yang nyata, berkolaborasi dengan bisnis-bisnis

lainnya yang dibuat oleh siswa yang lain sehingga mampu membuka banyak

lapangan kerja baru.

Laboratorium Kreativitas (Creative Labs), banyak dimiliki oleh sekolah-

sekolah di luar negeri, yang merupakan media dimana para siswa bisa berbagi

Page 37: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

33

Untuk Indonesia!

tentang ide dan gagasan yang mereka punya untuk dikonsultasikan dan

dikolaborasikan. Dalam hal ini tentu saja untuk urusan bisnis. Walaupun pada

akhirnya siswa akan bertarung satu sama lain, adanya Laboratorium Kreativitas

tentu saja bisa meredakan ketegangan dan tetap membuat upaya ini pada langkah

dan cita-cita besarnya, membangun pertumbuhan ekonomi bangsa dan membuka

lapangan kerja baru. Ini yang harus selalu ada di benak para siswa bersama

pemerintah.

BERIKAN KESEMPATAN PADA PEMUDA: SUDUT PANDANG KEBIJAKAN

Berbicara tentang kebijakan, hal ini tentu saja tidak akan bekerja dengan baik jika

setiap orang tidak peduli dan menyerahkannya pada politisi. Satu hal yang penting

dalam politik adalah tentang partisipasi. Bagaimana caranya agar pemerintah

mampu mendorong lahirnya partisipasi? Dalam konteks ini, kuncinya ada pada

pemuda. Sebagaimana yang telah saya sampaikan di paparan sebelumnya, satu

per tiga dari populasi Indonesia adalah pemuda. Sekali lagi saya tekankan,

kreativitas pemuda ini adalah modal yang menjanjikan. Pemerintah harus

menemukan cara terbaik untuk mengaktivasi partipasi pemuda ini.

Pemerintah harus membuat kebijakan dengan berdasarkan pendekatan berbasis

manusia (human-centered design). Selain itu, penggunaan teknologi, terlebih media

sosial bisa menjadi cara cerdas untuk menyebarkan informasi. Dengan peningkatan

jumlah pengguna internet secara signifikan di Indonesia, media sosial seperti

Facebook, Twitter, Google+, dan Path akan menjadi penting di masa depan. Tentu

saja, dengan saling keterkaitan ancara kumpulan-kumpulan pemuda dan

Page 38: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

34

Untuk Indonesia!

masyarakat melalui internet, peran pemuda menjadi vital dan penting. Dengan

kuantitas dan kreativitasnya, mereka akan membuat kebijakan ini bekerja.

EPILOG

Seringkali kita seakan mati langkah kala melihat ada masalah. Begitu halnya

dengan masalah banyaknya penggangguran di negeri ini. Masalah, bukanlah

sebenar-benar masalah jika dicarikan jalan lain sebagai alternatif penyelesaiannya.

Mulai saat ini baiknya segenap WNI mulai melihat masalah dari sudut pandang yang

berbeda. Perubahan paradigma, itu yang dibutuhkan. Semua perubahan memang

diawali dari sana, yakni memandang masalah dan alternatif yang tersedia sebagai

upaya penyelesaiannya. Perubahan paradigma memandang pengangguran dan

anak muda akan menciptakan alternatif solusi untuk menciptakan paket-paket

kebijakan seperti pendidikan, ekonomi serta inovasi seperti yang dipaparkan di atas.

Semoga ini menjadi sedikit pemikiran yang berguna untuk membangun bangsa ini

ke depan.

Page 39: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Kapabilitas Dinamik Sektor

Konstruksi Gedung di

Daerah Menuju

Keberlanjutan

Pembangunan yang

Realistis: Pendekatan

Studi Kasus Kegagalan

Konstruksi dan Bangunan

di Jawa

Oleh: Ferry Hermawan, S.T., M.T., MCIOB

Page 40: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

36

Untuk Indonesia!

PERAN SEKTOR KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN

Sektor konstruksi sebagai salah satu kontributor perkembangan sosial-ekonomi

Indonesia adalah potensi pembangunan yang harus dijaga keberlanjutannya.

Konstruksi gedung sebagai bagian dari denyut nadi pembangunan infrastruktur

menggunakan energi sekitar sepertiga penggunaan energi di dunia (Jayan, 2014).

Menurut Kirmani (1989), beberapa karakteristik bisnis konstruksi di negara

berkembang antara lain, pertama, konstruksi mempunyai tipikal berkontribusi

terhadap GDP (Gross Domestic Product) rata-rata sekitar 5-9%. Kedua, dampak

konstruksi mempengaruhi value dari distribusi material konstruksi dan serapan

tenaga kerja yang mencapai 5% dari total pekerja dan seringkali pekerjaan di sektor

ini menjadi batu loncatan bagi industri manufaktur. Keempat, dampak bisnis

konstruksi yang cukup luas, dibangun dari perusahaan-perusahaan kecil yang

menghasilan kesempatan berwirausaha pada usaha kecil dan memainkan peran

penting bagi distribusi pendapatan.

Pasca krisis ekonomi, industri konstruksi mulai bangkit sejak 2004 dan relatif

meningkat diikuti kondisi perekonomian yang berkembang, ditunjukkan dengan nilai

GDP mencapai 6,23% per tahun (Worldbank, 2013). Dari sisi kelembagaan proses

pengadaan barang dan jasa baru dimulai efektif sejak 2008 dan sampai November

2013, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di seluruh tanah air telah

mencapai 595 unit (LKPP, 2013)

Page 41: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

37

Untuk Indonesia!

KONSTRUKSI DAN DESENTRALISASI

Sektor konstruksi dan otonomi daerah (desentralisasi) adalah satu paket produk

pasca reformasi bagi Indonesia. Sejak diberlakukannya undang-undang

pemerintahan daerah No. 22 dan 25 tahun 1999, berbagai diskusi berkembang

terutama tentang fenomena sosial yang terjadi di daerah seperti kewenangan

pimpinan daerah (gubernur dan walikota/bupati), sistem penganggaran pusat dan

daerah serta isu pengelolaan sumber daya alam lintas wilayah dalam suatu

kerangka desentralisasi. Begitu pula perubahan di sektor konstruksi yang ditandai

dengan terbitnya Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Tatanan pengadaan konstruksi secara radikal menjadi lebih terbuka meskipun

masih muncul penyimpangan yang bertentangan dengan visi akuntabilitas dan

komitmen pakta integritas yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Berdasarkan hasil studi Hermawan (2013b) terhadap 10 praktisi proyek gedung Non

Highrise Building yang berkiprah di Jawa selama kurun waktu 15-25 tahun, terdiri

dari insinyur konstruksi sipil, ahli geoteknik, praktisi pengadaan barang dan jasa

pemerintah, arsitek dan kontraktor gedung di DKI Jakarta, diperoleh persepsi

tentang kendala mengimplementasikan prinsip sustainable buildings yang paling

mendasar adalah pengaruh pimpinan daerah (local leader) dan ketersediaan

masterplan sebagai acuan pembangunan.

Beberapa hal yang perlu kita kritisi yaitu sistem ekonomi kita yang bersifat liberal

(Liddle, 1982), telah membawa ideologi pembangunan kita tidak berbasis agraris

lagi tapi cenderung untuk menjadi negara industri. Berbagai kebijakan publik yang

pernah diterapkan pada negara-negara maju, barangkali sering tidak sesuai dengan

Page 42: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

38

Untuk Indonesia!

kondisi di negara berkembang (Todaro, 1977 dalam Mubyarto, 1996), dan indonesia

adalah salah satunya. Merujuk pada pernyataan Professor Widjojo Nitisastro

tentang bagaimana suatu kebijakan (policies) yang realistis adalah yang mampu

menghubungkan teori-teori tentang kebijakan itu sesuai dengan realita (Mubyarto:

1996, p27). Desentralisasi awalnya ditujukan untuk memudahkan pengelolaan

sehingga lebih efektif dan efisien. Persoalan kapabilitas sumber daya manusia

menjadi salah satu isu utama pembangunan. Hal inipun juga tertuang dalam

paradigma pembangunan Indonesia sejak 2004 bahwa bangsa kita bertekat

melakukan pembangunan yang berkualitas dengan visi ‘pro growth, pro poor dan

pro job’. (Mustopadidjaja, 2012).

KEGAGALAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN GEDUNG DI JAWA

Menurut dokumen konstruksi Indonesia 2030 dan Agenda Konstruksi Indonesia

2010-2030, semua cita-cita dan harapan ideal konstruksi indonesia menuju Finest

Built Environment. Menurut Mulyo (2013), beberapa langkah yang penting dilakukan

untuk mewujudkan Finest Built Environment antara lain, pertama dengan merevisi

Undang-undang Jasa Konstruksi yang diimplementasikan tidak hanya pada proyek

pemerintah tetapi juga proyek swasta. Kedua, perkuatan lembaga pengembangan

jasa konstruksi, ketiga, peningkatan ketrampilan pelaku konstruksi melalui gerakan

nasional pelatihan konstruksi. Keempat, penerapan Good Corporate Governance.

Kelima, implementasi sistem pengawasan melekat ‘whistle-blower’ dan keenam,

Page 43: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

39

Untuk Indonesia!

penerapan sanksi tegas bagi pelanggar kode etik profesi para pelaku jasa

konstruksi.

Dari studi kegagalan gedung dan bangunan yang didirikan antara tahun 1996-2008

di Jawa Tengah, hasil studi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah

(LPJKD) menemukan gejala penyimpangan para penyedia jasa konstruksi gedung

rata-rata berkisar 7-8% dari nilai konstruksinya (Hermawan et al., 2013a). Menurut

Hermawan et al. (2013a) ditemukan bahwa 34 gedung yang diinvestigasi diperoleh

fakta bahwa jenis kegagalan konstruksi dan bangunan yang terjadi di daerah

menurut elemen strukturnya, paling tinggi terjadi pada bagian struktur utama gedung

(11,91%) dan yang kedua adalah struktur atap (4,68%). Kerisauan kita terhadap

konstruksi gedung di daerah karena bangunan-bangunan yang seharusnya

diperuntukkan bagi rakyak kecil kualitasnya cukup memprihatinkan. Misalnya,

bangunan seperti puskesmas di tingkat kecamatan, bangunan pasar tradisional dan

bangunan sekolah di pedesaan tidak memperhatikan dampak keselamatan

manusia lagi.

Sektor konstruksi gedung mempunyai kontribusi yang cukup signifikan bagi

keberlanjutan pembangunan. Dimensi keberlanjutan di sektor ini meliputi kontribusi

sosial, ekonomi dan ekologi. Secara sosial, isu serapan tenaga kerja dan

peningkatan kualitas hidup menjadi barometer pertumbuhan di setiap proyek

konstruksi dan wilayah yang menjadi basis perkembangannya. Namun kontrakdiksi

dampak ekologi menjadi isu yang tidak kalah penting karena bumi sebagai tempat

tinggal kita mengalami perubahan perilaku. Pembangunan infrastruktur di perkotaan

yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak didominasi oleh bangunan

Page 44: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

40

Untuk Indonesia!

gedung. Jumlah penduduk Indonesia sebagai modal pembangunan menjadi alasan

utama untuk ketersediaan pemukiman, fasilitas pelayanan kesehatan, rekreasi dan

pendidikan, semuanya berbasis pada kebutuhan konstruksi gedung. Oleh karena

itu, melalui tulisan ini tertuang gagasan bagaimana sektor konstruksi gedung publik

bisa berkelanjutan untuk bangsa Indonesia dalam konteks strategi pembangunan

yang realistis sepuluh tahun ke depan.

Fenomena bisnis konstruksi gedung di daerah menjadi isu yang saling terkait

dengan isu politik dan sistem pemerintahan daerah di Indonesia dalam satu dekade

ini. Secara komposisi, jumlah pelaku konstruksi skala kecil, di beberapa daerah

menguasai lebih dari 90 persen dan 45,3 persen yang ada di Indonesia merupakan

perusahaan konstruksi yang menangani proyek gedung (BPS, 2011). Dan sebagian

besar pelaku konstruksi gedung ada di pulau Jawa. Menurut skala bisnisnya jumlah

perusahaan konstruksi seperti disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Komposisi dan jumlah perusahaan konstruksi (Jawa dan Luar Jawa)

menurut skala bisnisnya (BPS, 2011 diolah)

Lokasi Pulau Kecil Sedang Besar

Jawa 33% 48% 47%

Sumatera 26% 27% 22%

Kalimantan 14% 11% 12%

Sulawesi 14% 7% 8%

Nusa Tenggara 5% 2% 1%

Papua 3% 3% 8%

Maluku 3% 2% 3%

Maluku 3% 2% 3%

Indonesia (total) 106,980 13,795 1,836

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB LEMAHNYA BISNIS KONSTRUKSI INDONESIA

Page 45: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

41

Untuk Indonesia!

Beberapa faktor yang membuat bisnis konstruksi kita lemah antara lain, pertama

adalah tingkat pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai. Sejak 1999, tenaga

kerja konstruksi kita 54% masih berpendidikan SMA, bahkan masih ada 2 %

berpendidikan SD dan 5% berpendidikan SMP (BPS, 2011). Jumlah insinyur kita

pada tahun 2012 hanya 600.000 dari berbagai bidang keahlian. Jumlah tersebut

masih sangat kecil jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. (Antara, 2012).

Kedua, persoalan yang paling mendasar bagi pengaturan sektor konstruksi gedung

berawal dari belum lengkapnya perangkat regulasi di daerah. Menurut data

Direktorat Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya-Kementrian

Pekerjaan Umum, sampai tahun 2013, di daerah masih 182 pemda dari total 536

pemda (tidak termasuk DKI Jakarta) belum mempunyai Peraturan Bangunan

Gedung (PBG). Kendala utama di daerah adalah mereka masih belum menganggap

penting keberadaan regulasi tersebut (Medan Bisnis Daily, 2013). Hal ini juga

termasuk belum semua provinsi mempunyai Masterplan tata ruang, menurut

Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan, 15 provinsi sedang dalam proses

penyelesaian (TRP, 2013: 8). Keempat, masih kuatnya ketergantungan sektor

gedung terhadap anggaran pemerintah baik APBN (18 %), APBD (74%) dan Loan

Asing (9%). Beberapa bentuk penyimpangan yang terekam dari hasil audit

pengadaan barang dan Jasa Pemerintah merupakan faktanya. Meskipun akar

permasalahannya bermuara pada tindakan korupsi. Hasil audit BPK

menggambarkan bentuk-bentuk perilaku di pengadaan barang dan jasa Pemerintah

antara lain pengurangan volume pekerjaan, kelebihan pembayaran,

ketidaksesuaian anggaran, tidak sesuainya pelaksanaan dengan spesifikasi dan

Page 46: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

42

Untuk Indonesia!

yang paling memprihatinkan adalah pengadaan yang dilakukan fiktif, mark-up harga

dan tidak bertanggungjawabnya rekanan menyelesaikan pekerjaan (Journal LKPP:

2011, Hal.89). Kelima, Independensi antara pembuatan keputusan, operator dan

pengawas yang saat ini masih di area abu-abu. Independensi fungsi stakeholder di

bawah payung regulasi pemerintah yang kredibel merupakan harapan bagi semua

pihak jika keberlanjutan sektor konstruksi memang benar penting untuk kehidupan

yang lebih baik.

SOLUSI MENUJU KEBERLANJUTAN SEKTOR KONSTRUKSI GEDUNG

INDONESIA

Karakteristik keberlanjutan di sektor konstruksi pada lima tahun terakhir ini telah

mengemuka paradigma ‘from linier to circular’ (Magdani, 2013). Paradigma konsep

linier pembangunan hanya melihat suatu proses konstruksi sebagai proses tunggal,

dari inisiatif design, proses konstruksi dan menghasilkan waste yang kemudian

dibuang. Namun pada proses circular, beberapa material akan didaur ulang sebagai

bagian dari konstruksi tersebut. Menurut Sorrell (2003) bahwa meningkatkan

praktek keberlanjutan pada konstruksi gedung ada enam komponen yang

menentukan yaitu, membuat sistem akuntabilitas performa kinerja penyedia jasa

yang terlibat, menerapkan sistem pembiayaan yang menyeluruh (whole-life

costing), pengembangan desain yang terintegrasi terutama dengan masterplan

yang lebih di level yang lebih tinggi (misalnya tata kota), pembelajaran bagi klien

atau pemilik proyek dan selalu mengacu pada standar konstruksi.

Page 47: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

43

Untuk Indonesia!

Dynamic Capability Framework (Teece et al.,1997) diusulkan sebagai basis teori

yang diadaptasi menjadi analogi framework pada sektor konstruksi gedung.

Beberapa studi yang sudah dilakukan antara lain berkaitan dengan pola kegagalan

konstruksi dan bangunan di Jawa Tengah. Studi tersebut menggambarkan bentuk-

bentuk pekerjaan konstruksi gedung di beberapa kota/kabupaten pada tahun 1996-

2008 (Hermawan et al., 2013). Dan studi revitalisasi bangunan pasar di Jakarta

Utara pada pertengahan 2013. Tidak hanya kegagalan yang dipetakan tetapi juga

keberhasilan yang patut menjadi teladan untuk generasi selanjutnya. Analogi

Framework yang dikembangkan ini diilhami dari QS An Nahl: 68-71, tentang

Komunitas Lebah Madu (Honey Bee) yang juga telah dikembangkan pada bidang

micro-electro-mechanical (Lawry, 2006). Analogi kehidupan lebah sebagai bentuk

manifestasi masyarakat konstruksi gedung menggunakan prinsip sustainable

digambarkan dalam suatu siklus kehidupan (life cycle). Begitu pula proyek gedung

sejak inisiatif desain hingga commisioning adalah gambaran satu unit kehidupan

konstruksi lengkap dengan sumber daya material, sumberdaya manusia dan sistem

yang membentuk suatu rutinitas. Beberapa prinsip dari analogi ini juga membawa

pesan moral sebagai ciri ‘sustainable practice’ pada proyek konstruksi gedung.

Setidaknya ada tiga konsep yang dikembangkan pada setiap proyek konstruksi,

salah satunya konstruksi gedung yaitu tepat waktu-tepat mutu dan tepat biaya.

Namun menepati ketiganya memerlukan kapabilitas yang teruji berdasarkan

pengalaman kerja penyedia jasa dan pengelola anggaran (local authority).

Siklus berkelanjutan yang analog dengan trend konstruksi saat ini menuju circular

system mempunyai ciri-ciri dasar bahwa suatu performa konstruksi dibangun oleh 3

Page 48: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

44

Untuk Indonesia!

komponen utama yaitu local government sebagai regulator, kontraktor sebagai

eksekutor dan masyarakat sebagai user. Hubungan ketiganya merupakan model

dasar dinamisnya praktek keberlanjutan suatu proyek gedung. Model ini merupakan

solusi mendasar yang harus dibangun untuk industri konstruksi di tanah air kita.

Model tersebut diberi nama ‘tension model kapabilitas dinamik’. Idealisasi model

tersebut karena sifatnya dinamis maka ada beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi. Independensi terhadap APBN/APBD menjadi awal membangun kerangka

kerja kapabilitas dinamik pada sektor konstruksi gedung. Pihak yang

berkepentingan (stakeholder) menjadi aktor pelaku penentu keberhasilan

implementasinya. Namun sebagai sentral adalah tiga pelaku utama di konstruksi

gedung yaitu pemerintah lokal (local authorities), perusahaan kontraktor

(construction firms) dan pengguna gedung (user).

Pemerintah daerah dalam perannya di tataran kebijakan publik seharusnya

mempunyai peran ‘steering’ (menjadi penentu arah kebijakan) daripada sekedar

‘rowing’ (menjalankan kekuasaan) (Osborn and Gaebler, 1992). Pemerintah daerah

mempunyai peran utama sebagai regulator tetap harus independen walaupun selalu

muncul dilema bagi para pengambil keputusan ketika harus memilih antara

mempengaruhi (influence) atau sebagai pelaksana (enforcement) (Steward, 1997).

Kedua hal yang disebutkan oleh Steward (1997) merupakan sifat dinamis dan

adaptive dari fungsi pemerintah daerah. Pada sektor konstruksi gedung selama

kurun waktu 1999-2013 telah mulai berkembang menjadi lebih baik, lebih tertata dan

menuju keberlanjutan, baik regulasi maupun kesadaran para pelaku. Kita harus

optimis telah cukup drastis perubahan indonesia menjadi lebih realistis.

Page 49: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

45

Untuk Indonesia!

Pengelolaan sumber daya alam sebagai landasan inti pembangunan menjadi

bagian yang utuh pada sistem birokrasi pemerintahan di daerah. Pembelajaran yang

cukup baik telah dibuktikan oleh negara Inggris pada masa pemerintahan Margaret

Tatcher pada tahun 1979-1990. Desentralisasi dan merubah sektor industri menjadi

sektor jasa adalah bentuk pemikiran realistis berbasis sumber daya yang dipunyai.

Walaupun segala konsekuensinya juga direguk bangsa ini saat krisis ekonomi eropa

melanda pada 2007.

Masih kentalnya disparitas pembangunan adalah tantangan pemerintah untuk

mewujudkannya seperti diamanatkan UUD45. Luasnya wilayah tanah air serta

perubahan paradigma sistem pemerintahan desentralistik sejak ditetapkannya UU

No 32 tahun 2004 (Pemerintah Daerah) dan tuntutan arus globalisasi telah

membawa bangsa kita menerapkan mekanisme pasar. Oleh karena itu untuk

mewujudkan pemerataan tadi, diperlukan terobosan pembangunan infrastruktur

dengan memperluas jaringan antar pusat pertumbuhan melalui transportasi sebagai

koridor distribusi barang dan jasa (Kompas, 2014). Tahap selanjutnya adalah

memperkuat kapabilitas pemerintah dengan responsive capability dan insentive

programme untuk menarik investor infrastruktur dengan kemudahan proses bisnis

jangka panjang (prinsip green economy) (Setkab, 2013).

GRAND DESIGN KAPABILITAS DINAMIK YANG BERKELANJUTAN: SUATU

KONSEP PRAKTIS

Dalam Konteks praktis, diusulkan sebuah Grand Design Sustainable Dynamic

Capability untuk Public Building sebagai pendorong konstruksi gedung yang lebih

Page 50: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

46

Untuk Indonesia!

kompetitif (Hermawan dan Soetanto, 2014). Berhadasarkan hasil penelitian tentang

kapabilitas dinamik pada tiga level otoritas di Jawa (Provinsi, Otoritas Khusus di

Institusi Pendidikan dan Kabupaten/Kota), mensyaratkan bahwa setiap tujuan

pembangunan gedung harus mengikuti aturan dasar bahwa gedung itu harus punya

minimum performance yang sesuai standar konstruksi dan tidak merusak

lingkungan, serta harus ada profit yang masuk akal. Dalam hal peran otoritas lokal

(Local Authorities), Framework ini mengakomodasi pengaruh peran secara

mendasar atau menegakkan fungsi kontrol. Sementara Code of conduct tersebut

diubah menjadi kode etik dalam menjalankan kegiatan public building. Selain itu,

peran kontraktor ada pada dua faktor dominan, keterampilan dan keahlian serta

investasi modal (Capital Investment). Mekanisme praktek berkelanjutan proyek

bangunan publik harus dicapai oleh tiga prinsip akuntabilitas: Transparansi,

Efisiensi dan Efektivitas. Namun, tujuan akhir dari kemampuan berkelanjutan-

dinamis harus menyadari dalam kebutuhan dasar untuk keuntungan bisnis dan

kinerja membangun produk. Ketentuan Berkelanjutan berasal dari roh ramah

lingkungan (eco-friendly) tetapi memperoleh pertimbangan yang tepat dari kualitas

kinerja minimum (Capaian minimum sesuai spek). Dalam prakteknya, framework

kapabilitas dinamik dijabarkan dalam peran-peran strategis sebagaimana disajikan

pada Tabel 2.

Tabel 2. Peran Stategis Para Pemangku Kepentingan (Implementasi Framework)

Pemangku Kepentingan (stakeholder)

Peran strategis dalam praktik

Otoritas Lokal (Regulator) Agent of changes dengan kegiatan:

Online service pada implementasinya

Capacity Building untuk staf pemerintahan

Page 51: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

47

Untuk Indonesia!

Pemangku Kepentingan (stakeholder)

Peran strategis dalam praktik

Information Hub atau pusat Informasi (sumber daya material, perijinan, regulasi, feedback masyarakat, database track record dan standar gedung yang mudah dipahami publik)

Moderasi Tender yang kompetitif dan independent yang terintegrasi dalam Information Hub sehingga mampu mereduksi human-error

Pembuat Kebijakan Harga, tenaga Kerja dan Penataan Wilayah

Kontraktor (Executor) Sebagai eksekutor mempunyai peran strategis:

Specialist provider untuk segmentasi pasar konstruksi yang lebih jelas dan mempermudah sistem licensing tenaga terampil atau tenaga ahli.

Capital investment yang memadai sebagai pelaku pasar konstruksi

Pengguna Gedung (User) Peran strategis bisa didorong dengan dua peran:

Smart Meter sebagai implementasi prinsip akuntabilitas dan teknologi informasi, sehingga masalah mendasar energy profile bisa dibangun dari masyarakat pengguna gedung.

Smart User sebagai bentuk interaksi masyarakat yang mempunyai pengetahuan dasar bagaimana menjadi pengguna gedung. Masyarakat yang tanggap terhadap kualitas gedung yang ditempati menjadi bagian dari ‘early warning system’ kelayakan gedung.

Praktek Berkelanjutan berarti dampak jangka panjang tetapi tetap harus tradeable,

realistis dan terjangkau bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) bangunan

publik dan juga pengguna gedung.

DAFTAR PUSTAKA

Antara (2012). Insinyur Indonesia Masih Kalah Jumlah dan Kualitas. Antara – Sen,

26 Nov 2012. Available from <http://id.berita.yahoo.com/insinyur-indonesia-

masih-kalah-jumlah-dan-kualitas-081408888.html> [ 3 March 2014]

BPS (2011). Statistik Konstruksi Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta.

Page 52: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

48

Untuk Indonesia!

Hermawan, F; Ludiro, H.L; Wibowo, M.A.; Hatmoko, J.U.D and Soetanto,R..

(2013a). Toward Sustainable PracticeS in Indonesian Building ProjectS: case

studIES of Construction Building FailureS and Defects in Central Java.

Proceeding The 6th Civil Engineering Conference in Asia Region and Annual

HAKI Conference 2013. Jakarta

Hermawan, F., Soetanto, R. & Davies, J.W. (2013b). Enabling Sustainable Practices

for Building Projects in Indonesian Local Government: An Overview of

Practitioners’ Perceptions. Proceeding ISSC 2013, 7 December-Wageningen,

The Netherlands

Hermawan,F. dan Soetanto,R. (2014). A Strategic Approach for Sustainable Public

Buildings: A case study of revitalisation of public market buildings in Jakarta.

ICONIC 2014. Germany. [on press]

Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2013. Tentang kewajiban 100% penggunaan e-

procurement.

Jayan, B. (2014). Energy Data Management. BRE Trust Research Conference-

Smart Cities, 25 February. London

Kirmani, S.S (1987). A Review of Bank Assistance to the Construction Industry in

Developing Countries. World Bank Publication.

Kompas (2014). ASEAN 6 Unggulkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Available

from < www. Kompas.com> [24 February 2014]

Lawry, J.V. (2006). The Incredible Shrinking Bee Insects as models for

microelectromechanical Devices. Imperial College Press. London. ISBN 1-86094-

585-6

Page 53: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

49

Untuk Indonesia!

Liddle, R.W. (1982) The Politics of Ekonomi Pancasila: Some Reflections on a

Recent Debate, Bulletin of Indonesian Economic Studies, 18:1, 96-101

Lkpp.(2013). LKPP Koordinasikan Modernisasi Pengadaan Nasional. Available from

<www.lkpp.go.id> [ 6 March 2014]

Magdani, N. (2013). Comment: a new direction in sustainability BAM's Nitesh

Magdani on squaring the Circular Economy. Magazine of the Chartered Institute

of Building. November. Available from <www.construction-manager.co.uk>

[14November 2013]

Medan Bisnis Daily (2013). PU Kejar Sisa Perda Bangunan Gedung hingga 2015.

Available from <www.medanbisnisdaily.com> [16 December 2013]

Mubyarto (1996). Paradigma Pembangunan Ekonomi Indonesia. Pidato Dies

Natalis Ke-47 Universitas Gadjahmada. Yogyakarta.

Mulyo, S.S. (2013). Bisnis konstruksi dihadang banyak persoalan, Dilema di tengah

persoalan SDM, Etika dan Praktik KKN. Elex Media Komputindo. Jakarta. ISBN

978-602-02-1060-5

Mustopadidjaja et al. (2012). Bappenas dalam sejarah perencanaan pembangunan

Indonesia 1945-2025. LP3ES paguyuban alumni bappenas. Jakarta. ISBN 978-

979-3330-97-6

Osborn, D. And Gaebler, T. (1992). Reinventing Government: How the

Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector. Addison-Wesley

Publishing, Reading-MA, USA.

Page 54: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

50

Untuk Indonesia!

Setkab (2013). Pemerintah Akan Revisi MP3EI. Available from

<http://www.setkab.go.id/berita-7971-pemerintah-akan-revisi-mp3ei.htm l>(4

March 2014)

Sorrell (2003). Cited in Hunter,K, Kelly, J. & Trufil,G. (2006). Whole Life Costing of

Sustainable Design, p250. Proceeding CIB W092–Procurement Systems.

Symposium on Sustainability and Value Through Construction Procurement. CIB

Revaluing Construction Theme, November-December University of Salford, UK

Stewart, J. (1997). The local authority as regulator. Local Government Policy

Making, Pitman Publishing, 23 (4), 16-24.

Teece, D. J., Pisano, G., & Shuen, A. (1997). Dynamic capabilities and strategic

management. Strategic Management Journal, 18(7), 509-533.

TRP (2013). Buletin Tata Ruang dan Pertanahan. Edisi 2. Direktorat Tata Ruang

dan Pertanahan, Kementrian PPN/ Bappenas. Jakarta. ISBN: 9772087374046.

Undang-Undang No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan anatara Pusat

dan Daerah

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pengganti

UU No. 22 tahun 1999)

Worldbank (2013). Gross domestic product ranking table. Available from

<http://data.worldbank.org> (26 February 2014)

Page 55: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Basmi Kemacetan

Jalan Raya dengan

Transportasi

Berbasis Rel

Oleh: Alan Sebastian Chandra

Page 56: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

52

Untuk Indonesia!

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DARAT INDONESIA

Dinamika Transportasi

Yang sering dikeluhkan masyarakat di kota kecil adalah kurangnya fasilitas

transportasi publik sehingga mereka sulit untuk berpindah dan kendaraan pribadi

merupakan sesuatu yang terlalu mewah untuk dimiliki. Sedangkan di kota besar,

volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang ada sehingga terjadilah

kemacetan.

Gambar 1. Ilustrasi kondisi transportasi di pedesaan dan perkotaan

Secara umum, ada dua elemen penting dalam konteks sistem transportasi yakni

pra-sarananya (i.e. jalan raya, runway, jalan rel, dll.) dan sarananya (i.e. mobil,

kapal, pesawat, kereta api, dll.). Sebelum menentukan sistem transportasi apa yang

tepat, beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain,

Tujuan pengguna berpindah (purpose of mobility);

Waktu yang pantas dihabiskan untuk berpindah (value of time);

Keamanan dan kenyamanan dalam berpindah (safety and ride comfort);

Page 57: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

53

Untuk Indonesia!

Ketersediaan untuk pengembangan di masa mendatang (future development).

Perlu dipahami dulu bahwa sebenarnya kebutuhan manusia untuk berpindah

merupakan kebutuhan turunan saja. Misalnya, seseorang berpindah dari rumahnya

ke kantor untuk bekerja, bukan bekerja karena ingin berpindah sebab kebutuhan

utama orang tersebut ialah bekerja di kantornya.

Mengapa Transportasi Bisa Memberi Dampak Kerugian yang Signifikan?

Seperti diuraikan diatas, kebutuhan manusia untuk berpindah hanya merupakan

kebutuhan turunan. Oleh sebab itu, tidak tepat bila banyak sumber daya (i.e. waktu,

energi, uang, dll.) yang terbuang hanya untuk berpindah. Perpindahan harus

dilakukan secara tepat waktu, aman dan ekonomis (timely, safe and economic).

Kemacetan dan buruknya kondisi prasarana angkutan darat di klaim memberikan

kerugian yang sangat besar kepada masyarakat. Penulis mengambil contoh

kemacetan yang terjadi di Jakarta. Berdasar kajian Study on Integrated

Transportation Master Plan for Jabodetabek 2004, Jakarta mengalami kerugian

sebesar Rp. 8.3 Triliun akibat kemacetan (BAPPENAS, 2004). Potential loss

tersebut berasal dari kerugian akibat BBM yang terbuang, waktu produktif yang

terbuang dan eksternalitis polusi ke lingkungan. Lebih lanjut lagi, berikut merupakan

kutipan dari hasil studi yang dilakukan JICA berkolaborasi dengan Bappenas “…Jika

sampai tahun 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada sistem transportasi

Jabodetabek, maka estimasi kerugian ekonomi yang terjadi sebesar Rp. 28,1 Triliun

dan kerugian nilai waktu perjalanan yang mencapai Rp.36,9 Triliun…” (jica.go.jp,

Page 58: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

54

Untuk Indonesia!

accessed 30 April 14). Tahun 2011, DPR merencanakan renovasi gedung DPR

yang menelan dana Rp. 1.1 Triliun. Dana tersebut diklaim setara untuk

pembangunan 32,000 gedung sekolah diseluruh Indonesia (kompas.com, accessed

30 April 14). Jadi, jika kemacetan Jakarta saja bisa diselesaikan, Penulis yakin

seluruh warga negara Jabodetabek akan punya akses ke dunia pendidikan. Belum

lagi kerugian yang ditimbulkan akibat buruknya kondisi prasarana (i.e. jalan

berlubang, alinyemen yang buruk, genangan air di jalan, dll.).

Solusi untuk Mengatasi Masalah Mobilitas

Tidak ada sistem tranportasi tunggal yang dapat diterapkan untuk mengatasi

masalah mobilitas. Pada prisipnya moda transportasi harus dibagi (mode share).

Jika seorang ingin berpindah dari A ke B, maka seharusnya ada banyak opsi

baginya untuk berpindah mungkin melalui jalur darat, jalur kereta, jalur udara

ataupun jalur air. Karena jika perpindahannya hanya dibebankan hanya kepada

salah satu moda saja, maka overcapacity pasti terjadi.

Faktanya di Indonesia khususnya di kota metropolitan dan megapolitan, kemacetan

di jalan raya sudah tidak terelakkan dan kerugian yang dihasilkan sangat besar

seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Semua pembangunan infrastruktur

dipusatkan di prasarana jalan raya. Padahal di negara-negara maju, ada sebuah

sistem transportasi yang sangat diandalkan untuk mendukung mobilitas

penduduknya serta mendukung kegiatan ekonomi negara tersebut yakni sistem

transportasi berbasis rel (railway) atau yang kita sebut di Indonesia sebagai

Page 59: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

55

Untuk Indonesia!

perkeretaapian. Melalui essay ini Penulis ingin menyampaikan bahwa railway

merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah mobilitas di Indonesia.

SISTEM TRANSPORTASI INDONESIA DALAM FAKTA DAN ANGKA

Fakta Geografis

Indonesia merupakan negara kepulauan, berbeda dengan banyak negara maju di

benua Eropa, Australia atau Amerika. Kondisi geografis juga turut mempengaruhi

pemilihan sistem transportasi yang tepat. Indonesia terbagi menjadi 5 pulau besar

yang terpisah samudera. Oleh karena itu, untuk berpindah dari satu pulau ke pulau

yang lain, transportasi laut dan udara merupakan pilihan yang paling tepat.

Walaupun demikian, kegiatan ekonomi di masing-masing pulau harus ditunjang

dengan sistem transportasi yang dapat diandalkan. Pada kasus ini pokok

bahasannya mengarah pada sarana dan pra-sarana transportasi darat.

Data Statistik Moda Transportasi Darat

Gambar 2 dibawah ini menunjukkan perbandingan pertumbuhan moda angkutan

darat per kilometer jalan dengan pendapatan domestik bruto suatu negara. Yang

dapat kita cermati adalah tingkat pertumbuhan kendaraan di tingkat nasional

berpola linear sementara ditingkat perkotaan non-linear. Seiring dengan

meningkatnya produktifitas nasional sebuah negara, sarana dan prasarana darat

semakin meningkat. Namun, hal tersebut tidak berlaku di tingkat perkotaan terutama

di kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya. Ketidakcekatan pemerintah

Page 60: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

56

Untuk Indonesia!

daerah dalam membangun transportasi publik mendorong medium class society

untuk membeli kendaraan pribadi sementara lahan untuk penambahan sarana jalan

tidak tersedia dan terjadilah kemacetan. Terlihat bahwa kota-kota besar di Indonesia

memiliki rasio jumlah kendaraan per kilometer jalan yang sama besar dengan kota

maju seperti London dan Osaka. Akan tetapi tingkat pendapatan domestik bruto

kota-kota di Indonesia jauh lebih kecil. Penulis memiliki hipotesis bahwa kondisi

transportasi di sebuah kota (urban transport) dapat menjadi katalis pertumbuhan

ekonomi.

Gambar 2. Perbandingan pendapatan domestik bruto dengan jumlah kendaraan bermotor per

kilometer jalan (Sumber: Ingram & Liu, 2014)

Page 61: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

57

Untuk Indonesia!

Data Statistik Perkeretaapian Indonesia

Sebagai perbandingan, Inggris Raya memiliki luas area daratan sebesar 243,610

km2 dan pada tahun 2010 tercatat total lintasan kereta api (track) sepanjang 15,777

km (railway-technical.com, accessed 30 April 14). Sedangkan, Indonesia dengan

total luas daratan 8 kali lebih besar dari Inggris Raya hanya memiliki total panjang

lintasan kereta sepanjang 4800 km. Gambar 3 memperlihatkan jumlah pengguna

transportasi berbasis rel di beberapa kota besar di Asia.. Hal ini dipandang sebagai

prestasi yang buruk bila kita menengok Korea Selatan yang memiliki total area

sebesar 100,000 km2 dengan panjang track 3800 km (railwaygazette.com,

accessed 30 April 14). Indonesia dan Korea Selatan sama-sama lepas dari

penjajahan Jepang dan mendeklarasikan kemerdekaan di tahun 1945. Lantas apa

yang menjadikan industri perkeretaapian Korea Selatan lebih maju daripada

Indonesia?

Page 62: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

58

Untuk Indonesia!

Gambar 3. Jumlah pengguna transportasi berbasis rel di beberapa kota besar di Asia

(Sumber: Parikesit & Susantono, 2013 )

Data Statistik Perbandingan Jumlah Pengguna Transportasi Darat dan

Transportasi Berbasis Rel

Perlu diperhatikan di sini bahwa perbandingan yang dibuat merupakan

perbandingan kapasitas transportasi publik dalam satuan penumpang-kilometer

Page 63: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

59

Untuk Indonesia!

(passenger-kilometres). Jadi, data statistik untuk mobil pribadi dan motor tidak

diikutsertakan. Gambar 4 menunjukkan perbadingan kapasitas angkut moda

angkutan darat dan moda angkutan berbasis rel. Jelas terlihat bahwa kapasitas

angkutan kereta api jauh lebih besar daripada transportasi darat.

Gambar 4. Perbandingan pengguna angkutan darat dan kereta api dalam passenger-km

(Sumber: Badan Pusat Statistik)

Beberapa orang akan mulai berpikir bagaimana bisa dengan total jalan raya yang

jauh lebih panjang daripada rel kereta api hanya mampu memobilisasi sedikit

penumpang. Perbedaan yang sangat jelas adalah kereta api memiliki fungsi

memindahkan penumpang (dan/atau barang), sedangkan infrastruktur jalan

memindahkan kendaraan (i.e. fenomena kelas menengah yang mampu membeli

mobil baru hanya untuk memindahkan satu orang saja). Oleh karena itu, pemerintah

perlu tegas dan cerdas dalam menentukkan visi sistem transportasi Indonesia,

apakah sistem transportasi dipandang sebagai lahan untuk meningkatkan konsumsi

-

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

2008 2009 2010 2011 2012

Pas

sen

ger-

km

Year

Kapasitas Angkut Transportasi Publik

Angkutan darat(diluar mobil pribadi)

Page 64: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

60

Untuk Indonesia!

masyarakat pada belanja kendaraan bermotor, konsumsi bahan bakar minyak,

penggunaan lahan yang terbatas sebagai tempat parkir, dan lain sebagainya. Atau

pemerintah memandang sistem transportasi sebagai sebuah elemen yang penting

dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.

SISTEM TRANSPORTASI BERBASIS REL

Kompleksitas Perkeretaapian

Teknologi perkeretaapian Indonesia tidak terlalu berkembang selama 69 tahun

merdeka karena railway ini sendiri pada dasarnya sangat kompleks dalam

penerapannya. Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan program

studi fisika atom untuk mengembangkan teknologi nuklir, namun tidak ada satupun

perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan program studi khusus transportasi

rel ini. Gambar 5 menunjukkan level of complexity berdasarkan 6 faktor penentu

(determinant) untuk tiga industri berbeda yaitu nuclear, railway dan water.

Page 65: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

61

Untuk Indonesia!

Gambar 5. Railway complexity diagram

(Sumber: after Schmid)

Dari gambar diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Railway memiliki tingkat diversity yang tinggi. Banyak subsystem dan

komponen yang diperlukan untuk membangun railway;

Railway memiliki asset dan resources yang tersebar (dispersed) di sepanjang

jaringan sehingga sangat sulit dalam pengaturan dan pengawasannya;

Railway memiliki faktor perbedaan yang tinggi (variability). Bisa jadi sebagian

rel dibangun diatas batuan, sebagian diatas tanah lunak sebagian dibawah

tanah, dll. Hal tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda;

Page 66: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

62

Untuk Indonesia!

Yang menarik adalah railway memiliki peraturan dan standar yang sangat

banyak bahkan melebihi regulasi dan standard industri nuklir. Hal tersebut

dimaksudkan agar railway dapat melakukan fungsinya dengan tepat;

Interdependence (keterikatan satu sama lain). Ilustrasinya seperti ini, kereta

tidak akan bisa berjalan bila tidak ada roda. Kereta dan roda tidak bisa

bergerak bila tidak ada tenaga penggerakknya, dlsb;

Determinant terakhir yaitu product life (masa layan). Umumnya beberapa

subsystem dari railway hanya memiliki masa layan 50-60 tahun yang

kemudian harus dilakukan penggantian atau peremajaan.

Ada sebuah kalimat dari seorang railway expert: “Railways are not complex, but the

interactions between subsystems are”. Kolaborasi antara riset dan industri harus

saling mendukung untuk mengembangkan modern railway di Indonesia.

Tantangan Implementasi Modern Railway di Indonesia

Sebelum memulai menyusun strategi bagaimana membangun modern railway di

Indonesia, fungsi dari railway itu sendiri harus dipahami seperti terlihat pada

Gambar 6.

Page 67: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

63

Untuk Indonesia!

Gambar 6. Diagram fungsi sistem transportasi rel

(Sumber: after Schmid)

Keunggulan dari sistem transportasi berbasis rel antara lain,

Waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat karena kereta beroperasi di jalur

khusus (exclusive right of way) dengan pengontrolan pergerakan yang baik;

Kapasitas angkut yang lebih besar daripada moda angkutan darat;

Tingkat polusi yang rendah pada pengoperasiannya. Kereta dengan tenaga

penggerak listrik tidak menghasilkan emisi gas CO2;

Jaringan rel bisa mencapai pusat kota yang padat sekalipun. Berbeda dengan

angkutan udara dimana bandara udara dibangun di sisi luar pusat kota

sehingga pengguna harus mengeluarkan usaha lebih untuk mencapai tujuan;

Konsumsi energi yang lebih rendah karena rendahnya friksi antara roda besi

kreta dengan rel besi. Ditambah lagi teknologi regenerative braking dimana

Page 68: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

64

Untuk Indonesia!

kereta bisa mensuplai kembali tenaga listrik ke pusat daya saat motor

digunakan untuk mengerem.

Di samping keunggulan sistem rel tesebut diatas, Indonesia memiliki populasi

terbesar keempat didunia yang sangat berpotensi untuk mendapatkan pengguna

railway yang besar. Demand analysis dapat dilakukan menggunakan metoda

Gravity Modelling, Stated Preference, Revealed Preference, etc. Market researcher

harus dilibatkan dalam perencanaan railway.

Railway memerlukan peraturan/perundang-undangan dan juga standar untuk

menjamin bahwa sistem railway ini dapat dioperasikan tepat waktu, aman dan

ekonomis (timely, safe, economics). Perkeretaapian Indonesia banyak diatur oleh

Peraturan Mentri Perhubungan baik untuk masalah teknis dan operasional yang

bisa diunduh melalui kemhubri.dephub.go.id.

Penulis menganggap peraturan ini cukup untuk diimplementasikan pada sistem

perkeretaapian Indonesia yang masih konvensional. Namun untuk perkembangan

kedepannya seperti implementasi kereta cepat (high speed train), metro dan

modern railway systems lainnya Peraturan Mentri tersebut harus diperbaharui lagi.

Bisa saja Indonesia menggunakan referensi dari peraturan/standard internasional

yang sudah ada seperti Office of Rail Regulation (orr.gov.uk), International Union of

Railway/UIC (www.uic.org) dan lain-lain.

Menyadari bahwa railway asset terpencar di sepanjang jaringan, tenaga kerja yang

dibutuhkan sangatlah banyak. Dengan mengembangkan railway, maka banyak

tenaga kerja yang diserap sehingga jumlah pengangguran (yang menjadi beban

Page 69: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

65

Untuk Indonesia!

negara) dapat dikurangi. Untuk pengembangan resources dan equipment pada

industri perkeretaapian Indonesia sangatlah sulit dan bisa dibilang terlambat.

Dibutuhkan dana pendidikan dan riset yang besar serta waktu yang lama untuk

mewujudkannya. Di dunia industri perkeretaapian dunia sendiri sudah dikenal

“perusahaan raksasa” yang berperan dalam supply chain seperti Hitachi,

Bombardier, Alstom, Siemens, etc. Jadi yang bisa dilakukan Indonesia hanya

membeli produk yang sudah teruji dilapangan.

Yang menjadi keraguan adalah apakah kita mampu mendanai pembangunan

railway? Apakah railway akan memberikan keuntungan sosial-ekonomi? Penulis

bisa menjawab “YA” untuk semua pertanyaan tersebut. Memang pembangunan

railway memerlukan biaya tetap (fixed cost) yang sangat besar dibanding

pembangunan jalan raya (lihat Gambar 7).

Gambar 7. Perbandingan total biaya pada angkutan darat dan angkutan rel (Sumber: after Schmid)

Page 70: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

66

Untuk Indonesia!

Biaya tetap yang dimaksud disini adalah gaji pegawai, biaya perawatan asset, dlsb.

Sedangkan variable cost seperti biaya bahan bakar minyak/energi. Pada transport

quantity tertentu, angkutan darat akan berbiaya lebih besar daripada railway salah

satunya diakibatkan oleh konsumsi bahan bakar minyak yang terbuang saat

terjebak kemacetan. Lain halnya dengan railway, penambahan kapasitas bisa

dilakukan tanpa memberikan dampak kerugian pada keseluruhan sistem. Berikut

rincian APBN 2014 yang diambil dari situs kemenkeu.go.id,

Pendapatan negara dari pajak sebesar Rp. 1.100,2 T;

3.8% dari pendapatan pajak digunakan untuk membangun prasarana

perkeretaapian sepanjang 98 km dan penambahan armada kereta api;

19% dari pendapatan pajak digunakan untuk subsidi bahan bakar minyak

dimana 60% dari subsidi dinikmati oleh kendaraan bermotor pribadi dan

sisanya untuk industri.

Sungguh ironis karena dengan adanya subsidi BBM ini, pemerintah justru

mendukung masyarakatnya untuk mengendarai kendaraan bermotor pribadinya

yang malah berujung kemacetan dan menimbulkan kerugian yang besar. Misal, 4%

dari subsidi BBM dialihkan pada sektor perkeretaapian, maka jaringan rel dari

Jakarta-Bandung bisa ditingkatkan. Sehingga kerugian akibat kemacetan didalam

tol kota Jakarta, kemacetan di pintu keluar tol Bandung, dan kemacetan didalam

kota Bandung bisa dikurangi. Jadi kerugian yang diakibatkan kemacetan pun bisa

diturunkan. Jika skema pendanaan ini ditetapkan untuk lima tahun kedepan atau

seterusnya, maka mobilitas masyarakat Indonesia akan lebih baik.

Page 71: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

67

Untuk Indonesia!

Dampak Pengembangan Railway Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Gambar 8 menunjukkan siklus dari ekonomi makro sebuah negara pada umumnya.

Terlihat disana sebuah indikator aktivitas ekonomi sebuah negara yang biasa

disebut Gross Domestic Product (GDP). Semakin aktif sebuah negara dalam

memproduksi barang maupun jasa, semakin sehat kondisi ekonomi negara

tersebut. Namun, ada salah satu element yang menunjang pertumbuhan GDP

tersebut yakni transportasi. Barang dan jasa harus berpindah dari supplier kepada

consumer, disinilah peran sistem transportasi.

Gambar 8. Siklus ekonomi makro

(Sumber: catalog.flatworldknowledge.com)

Page 72: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

68

Untuk Indonesia!

Penulis mengambil studi kasus pada UK Railways karena sejarah yang panjang,

keunikan struktur organisasinya dan juga kesuksesan UK Railways dalam

meningkatkan socio-economic benefit melalui railway.

Gambar 9. Ridership growth on UK Railways in comparison with economic growth

(Sumber: office of rail regulation)

Pada Gambar 9 di atas terlihat bahwa jumlah pengguna railway di UK memiliki

trendline yang meningkat semenjak tahun 1986 sampai tahun 2012. Semakin

meningkatnya mobilitas masyarakat, semakin produktif mereka dalam melakukan

kegiatan ekonomi sehingga pendapatan per kapita nya pun ikut meningkat (tahun

2009 terjadi resesi global). Lalu apa peran pemerintah dalam mendorong

masyarakatnya untuk menggunakan transportasi rel? Pemerintah yakin bahwa

sistem transportasi berbasis rel lebih bisa diandalkan daripada jalan raya. Oleh

Page 73: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

69

Untuk Indonesia!

karena itu, pemerintah terus meningkatkan investasinya disektor perkeretaapian ini

seperti terlihat pada Gambar 10.

Gambar 10. UK Government support on railways

(Sumber: Office of rail regulation)

Terdapat lonjakan dukungan pemerintah yang sangat signifikan mulai tahun 2001

sampai 2007. Pemerintah mengurangi pendanaan railway pada periode 2008 –

2011 akibat resesi global. Dan sekarang pemerintah mulai meningkatkan

pendanaan railway lagi dengan membangun High Speed Train 2 (hs2.org.uk) dan

mega proyek lainnya (i.e. elektrifikasi West Coast Main Line, Cross Rail, etc.).

Sudah saatnya pemerintah mulai mengambil langkah strategis untuk membagi

beban transportasi darat ke transportasi berbasis rel, maka kerugian dijalan dapat

diturunkan dan produktifitas masyarakat dapat ditingkatkan.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014

Tota

l Go

vern

men

t Su

pp

ort

m)

Year

Government Support on Railways

Page 74: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

70

Untuk Indonesia!

KESIMPULAN

Temuan

Sistem transportasi yang benar bukanlah sistem yang hanya mengandalkan satu

sistem saja melainkan harus terbagi sesuai dengan kebutuhan (mode share).

Gambar 11 menunjukkan proporsi pembagian sistem transportasi di beberapa kota

besar Asia.

Gambar 11. Mode share di kota-kota besar Asia

(Sumber: Parikesit & Susantono, 2014)

Kemacetan yang terjadi pada angkutan darat ternyata memberikan kerugian yang

sangat besar. Di Jakarta saja kerugian yang timbul akibat kemacetan sebesar Rp.

28 Trilliun. Bukankah uang sebesar itu bisa digunakan untuk proyek infrastruktur

Page 75: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

71

Untuk Indonesia!

strategis lainnya semisal immersed tunnel untuk penanggulangan banjir,

peningkatan mutu pendidikan, ketahanan pangan nasional, dan lain sebagainya.

Sistem transportasi berbasis rel merupakan solusi untuk menjawab permasalahan

tersebut. Memang pembangunan railway membutuhkan kapital yang sangat besar,

tapi bukan berarti Indonesia tidak mampu untuk mendanainya. Jika pemerintah mau

mengatur ulang pos-pos APBN dan lebih mendukung pembangunan railway, maka

Indonesia pun mampu berdiri dibawah kaki sendiri untuk itu.

Terbukti bahwa railway turut mendukung perkembangan sosial-ekonomi di negara

maju seperti Inggris Raya. Oleh karena itu, mengapa Indonesia masih tidak segera

mengambil langkah berani untuk ini?

Rekomendasi

Market research merupakan kunci awal untuk memprediksi kelayakan dan

kesuksesan pembangunan railway. Maka dari itu, demand analysis perlu dilakukan

terlebih dahulu secara mendetail sebelum melakukan langkah pendanaan, dan lain

sebagainya.

Page 76: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

72

Untuk Indonesia!

Page 77: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Akuntansi sebagai

Infrastruktur

Pembangunan:

Peran Pemerintah

sebagai Akselerator

Oleh: Ersa Tri Wahyuni, CA, CPSAK, CPMA, PhD (Cand)i

Page 78: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

74

Untuk Indonesia!

“The job of Accounting is to keep capitalism honest” – Sir David Tweedie,

Ketua Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) 2001-2011.

ANPA standar akuntansi yang baik dan profesi akuntan yang kuat,

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu dibangga-banggakan

berisiko menjadi ladang para penjarah ekonomi yang serakah. Tanpa

laporan keuangan perusahaan yang bisa diandalkan, pasar modal Indonesia hanya

akan mengundang investor-investor jangka pendek yang senang berakrobatik

menantang risiko. Tanpa akuntansi yang kuat, pembangunan di Indonesia seperti

balon, mungkin indah berwarna warni dan dapat terbang dengan cepat ke angkasa,

namun kosong dan sewaktu-waktu dapat meledak dengan skandal dan krisis. Dan

seperti anak kecil yang kecewa memandang balonnya yang pecah, kita bertanya

“Ke mana para akuntan?”

Kenyataannya, profesi akuntan Indonesia kedodoran bila dibandingkan negara-

negara tetangga. Jumlah akuntan publik di Indonesia misalnya, jangankan

bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang sekitar 6%, malah

kecenderungannya berkurang karena lebih dari 55% akuntan publik berusia di atas

55 tahun1. Kenyataannya bursa efek Indonesia gagal memanfaatkan momentum

konvergensi IFRS untuk mengerek jumlah emiten menjadi 500 perusahaan.

1 Presentasi PPAJP: Blueprint Profesi Akuntan dan RPMK tentang Akuntan Beregistrasi Negara

(Accounting Profession Blue Print and RPMK for Registered Accountants), Ibnu Khaldun University

Ternate, 20 December 2013

T

Page 79: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

75

Untuk Indonesia!

Dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia, bukan hanya tim sepak bola kita

yang kalah terus, tapi jumlah akuntan publik dan emiten kita kalah telak.

Tidak ada satupun kegiatan ekonomi yang luput dari peran seorang akuntan.

Akuntan dan standar akuntansi adalah soft infrastructure yang penting untuk

menopang transparansi dan akuntabilitas pembangunan. Pemerintah berlomba-

lomba mengembangkan infrastruktur pembangunan seperti jalan, pelabuhan dan

bandar udara. Namun perkembangan profesi akuntan dan standar akuntansi tidak

mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Asosiasi profesi akuntan seperti Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI) atau Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tertatih-tatih

mengembangkan profesi dan standar akuntansi di negara besar berpenduduk 250

juta ini.

POTRET DAN TANTANGAN DUNIA AKUNTANSI INDONESIA

Jumlah akuntan di Indonesia yang menjadi anggota asosiasi akuntan sangat

tertinggal dari negara-negara ASEAN dan Australia. Akuntan di Indonesia bukan

hanya kalah dari sisi jumlah seperti yang tertera dalam tabel 1 tapi juga dari sisi

profesionalisme dan “internasionalisme” di mana Indonesia masih tertinggal jauh.

Mudah membandingkannya, buka saja lowongan kerja akuntan di koran-koran luar

negeri dan di Indonesia. Umumnya para perusahaan di luar negeri meminta para

melamar memiliki sertifikasi profesi akuntan, bahkan untuk posisi hanya seorang

manajer akuntansi. Di Indonesia? Yang sering saya lihat dalam persyaratan malah

Page 80: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

76

Untuk Indonesia!

tinggi badan minimum, seakan ada korelasi antara tinggi badan dan kemampuan

akuntansi seseorang.

Kemampuan berbahasa inggris para akuntan kita secara umum juga cukup

membuat miris. Tidak perlu mencari kambing hitam Indonesia dijajah Belanda dan

Malaysia dijajah Inggris, sehingga bahasa inggris mereka lebih bagus. Minimnya

kesadaran mahasiswa akuntansi memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik

terbawa dalam profesi akuntan. Pengalaman saya menjadi moderator dalam

seminar internasional di Indonesia dengan pembicara para akuntan luar negeri, sesi

tanya jawab sepi peminat. Dengan kemampuan bahasa inggris yang minim, tidak

heran bila akuntan di Indonesia tertatih-tatih memahami standar akuntansi

internasional (IFRS) yang sumber ilmunya dalam bahasa inggris.

Minimnya minat akuntan menjadi anggota asosiasi membuat banyak akuntan yang

bekerja di perusahaan terkungkung dalam rutinitas dan tidak memutakhirkan ilmu

dan pengetahuannya. Pengalaman saya sebagai konsultan, banyak akuntan di

perusahaan (bahkan di Jakarta) pada tahun 2012 yang tidak tahu bahwa IAI

menerbitkan standar akuntansi untuk perusahaan non publik yang disebut SAK-

ETAP. Padahal SAK-ETAP sudah dikeluarkan sejak tahun 2009.

No Country Association 2013

1 Indonesia IAI (Indonesian Institute of Accountants) 14,735

IAPI (Indonesian Institute of Certified Public

Accountants)

1,511

2 Malaysia MIA (Malaysia Institute of Accountants) 29,654

Page 81: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

77

Untuk Indonesia!

3 Philippines PICPA (Philippines Institute of Certified Public

Accountants)

21,031

4 Singapore ISCA 26,572

5 Thailand FAA 52,805

6 Vietnam VAA 8,000

Tabel 1. Profesi Akuntan Indonesia dan ASEAN

(Sumber: AFA Secretariat, materi Presentasi PPAJP, 2013)

Profesi akuntan harus dikuatkan secara serius oleh pemerintah. Tidak cukup

dengan hanya memberikan payung hukum seperti misalnya UU Akuntan Publik

nomor 5/2011 atau PMK No 25/2014 tentang akuntan beregister negara. Setumpuk

peraturan perundangan bila tidak ditegakkan dengan serius, tidak akan memberikan

dampak signifikan. Contoh nyata adalah UU nomor 40/2007 yang mewajibkan

perusahaan yang memiliki aset diatas 50 miliar untuk diaudit oleh akuntan publik

dan melaporkannya kepada Kementerian Perdagangan. Namun, perusahaan yang

menyerahkan laporan keuangan auditannya ke Kementerian Perdagangan hanya

sekitar 2,000 laporan, padahal total opini audit yang dihasilkan industri jasa audit di

Indonesia konon hampir mencapai 20.000 opini.

Tidak usahlah berharap seperti Singapura yang lebih dari 300 ribu perusahaannya

mengirimkan data menggunakan XBRL ke ACRA (Accounting and Corporate

Regulatory Authority) sehingga bisa mudah ditabulasi. Mencari informasi berapa

perusahaan yang menyerahkan LK auditan ke Pemerintah saja, saya harus

menelepon staf kementrian karena data tersebut tidak tersedia di situsnya.

Page 82: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

78

Untuk Indonesia!

BIAYA KONVERGENSI IFRS: BEBAN SIAPA?

Konvergensi IFRS yang dicanangkan sejak tahun 2008 seharusnya dapat

dimanfaatkan pemerintah untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap profesi

akuntan. Konvergensi IFRS adalah komitmen pemerintah sebagai anggota G20 dan

seharusnya menjadi momentum pemerintah untuk serius membenahi akuntabilitas

perusahaan perusahaan di Indonesia. Konvergensi IFRS adalah suatu “project”

besar yang terlalu strategik bila hanya di bebankan kepada profesi akuntan.

“IFRS convergence is not just an accounting issue, but the main purpose of the IFRS

convergence is to improve the quality and transparancy of financial statements of

companies in Indonesia” – Pidato Wakil Presiden Boediono di depan 300 peserta

dari 21 negara yg menghadiri IFRS Regional Policy Forum, 23 May 2011, Bali.

Kenyataannya, IAI seakan sendirian menanggung beban konvergensi IFRS ini.

IASB berusaha keras untuk mengundang Indonesia menjadi donatur, bahkan

dengan menyurati Wapres Boediono tak lama setelah kegiatan di Bali, Mei 2011

selesai. Perwakilan IASB juga sampai datang ke Indonesia dan menemui petinggi

OJK Januari 2014 lalu untuk meminta donasi, namun sampai sekarang, tidak ada

nama Indonesia di dalam daftar donatur IASB. Tidak malukah negara sebesar

Indonesia dengan Bulgaria dan Kazakhstan yang tertera dalam laporan tahunan

IASB sebagai donatur?

Biaya konvergensi IFRS tidaklah murah. DSAK bekerja keras menyelesaikan

penyusunan standar akuntansi secara sukarela. Tidak ada satupun anggota DSAK

Page 83: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

79

Untuk Indonesia!

yang mendapatkan honor atas berjam-jam waktu yang mereka curahkan untuk

menyusun standar akuntansi. IAI mencetak buku exposure draft hingga puluhan ribu

jumlahnya, menyelenggarakan public hearing di hotel-hotel dan menyelenggarakn

focus group discussion untuk meminta masukan. IAI berusaha keras mendidik

akuntan dan calon akuntan di Indonesia dengan seminar, workshop, training IFRS.

IAI juga yang menanggung beban mengirim DSAK aktif menghadiri rapat-rapat

dengan IASB untuk konferensi dewan standar internasional untuk menyuarakan

kepentingan Indonesia. IAI juga yang akhirnya membayar royalti ke IASB dari hasil

penjualan buku Standar Akuntansi Keuangan yang akhirnya membuat buku ini

menjadi mahal harganya. Apakah beban konvergensi IFRS ini akan terus menerus

menjadi beban profesi akuntan? Sementara IFRS adalah komitmen pemerintah

sebagai anggota G20?

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBENAHAN AKUNTANSI

Bagaimana pemerintah dapat memperkuat pembangunan Indonesia? Dengan

memperkuat profesi akuntan. Ahli strategi bisnis mengatakan “You can not manage

what you do not measure” dan ini sangat tepat untuk langkah awal pembenahan

akuntan. Data-data seputar dunia akuntansi sangat sulit didapatkan. Contoh

sebelumnya mengenai ketidaktersediaan data perusahaan yang mengirimkan

laporan keuangan auditan ke Kementerian Perdagangan hanya salah satunya.

Informasi lain yg tidak tersedia misalnya berapa total pekerja dan angka turnover

pekerja dalam industri jasa akuntansi. Kantor akuntan publik (KAP) mana yang

Page 84: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

80

Untuk Indonesia!

menikmati pertumbuhan industri paling tinggi? Berapa perusahaan yang

memutuskan menggunaan SAK ETAP sejak standar ini berlaku? Berapa besar total

pendapatan jasa dari seluruh KAP di Indonesia (bukan hanya pendapatan dari jasa

audit)?

Bila industri akuntansi tidak terpotret, maka selamanya ia akan menjadi pasar gelap

yang sukar untuk dipahami. Bagaimana dapat dikembangkan industri dan profesi ini

bila untuk memahaminya saja sulit? Dalam beberapa kegiatan seminar, PPAJP

(Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) sebagai regulator yang mengawasi

industri jasa akuntan berulang kali memberikan data mengenai jumlah akuntan

publik yang tidak bertambah signifikan dan rata-rata sudah diatas 50 tahun. Apakah

sudah pernah dilakukan studi mengapa ribuan akuntan yang bekerja di kantor-

kantor akuntan enggan mengambil ujian dan menjadi akuntan publik? Sangat sulit

membenahi suatu industri tanpa informasi yang akurat.

Langkah pertama adalah mengumpulkan data-data. PPAJP, IAI, IAPI, Kemendag

dapat bekerjasama untuk memasok data kepada portal informasi terpusat yang

dikelola pemerintah. Sehingga semua data mengenai akuntan dan industri

akuntansi dapat diakses oleh publik dari satu pintu informasi. Survei dapat dilakukan

setiap tahun kepada para pekerja di industri ini, kuosioner bisa dilakukan juga

terhadap calon-calon peserta yang akan mengikuti ujian profesi, hasil survei

dikumpulkan dan ditabulasi sehingga dapat terkumpul gambaran yang akurat.

Kedua adalah pemberdayaan dewan standar akuntansi. Pemerintah sudah

sepantasnya ikut menanggung beban konvergensi dengan membayar donasi

kepada IASB. Serupa dengan lembaga-lembaga internasional lainnya seperti PBB,

Page 85: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

81

Untuk Indonesia!

dan IOSCO yang membiayai pembuatan standar internasional dari iuran atau

donasi para anggotanya. IASB adalah lembaga non profit yang memiliki due process

penyusunan standar akuntansi internasional sangat baik. Membuat standar

akuntansi yang baik adalah pekerjaan yang tidak mudah dan mahal. Hanya Amerika

Serikat yang mampu membuat standar akuntansi sendiri. Apakah Indonesia

sanggup membiayai pembuatan standar akuntansi seperti FASB di Amerika Serikat

dengan anggaran 45 juta dolar setahun2?

Langkah ketiga adalah memberikan banyak insentif bagi industri akuntansi.

Misalnya kantor akuntan publik yang masih kecil diberi insentif untuk merger dan

pemberian software pengauditan kepada para kantor akuntan publik yang kecil agar

mereka bisa efisien dalam melakukan perkerjaannya. Sama dengan UKM, kantor

publik yang masih kecil ini juga perlu dibina dan diayomi dari sisi kemampuan

finansial dan juga profesionalisme mereka bukan hanya ditakut-takuti ijin praktik

akan dicabut bila mereka tidak memiliki kertas kerja yang baik. Training-training

yang dilakukan untuk mereka seharusnya bukan hanya teknikal mengenai standar

akuntansi atau standar audit tapi juga training tentang kewirausahaan, pengelolaan

sumber daya manusia, marketing, service excellence, dan lain-lain. Bawa beberapa

managing partner kantor akuntan publik kecil ini untuk studi banding bertemu

dengan mitra sejajar mereka di Australia atau di Amerika Serikat untuk menjalin

jaringan baru dan belajar produk-produk jasa baru yang inovatif. Beri insentif untuk

2 Data laporan keuangan tahunan FASB tahun 2012.

Page 86: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

82

Untuk Indonesia!

akuntan yang mau membuka kantor akuntan publik atau kantor jasa akuntan di

wilayah Timur Indonesia.

Langkah berikutnya adalah pengawasan yang ketat terhadap produk-produk

akuntan. OJK harus menjadi regulator yang tangguh karena beberapa riset

mengatakan percuma mengadopsi IFRS tanpa penegakan peraturan yang ketat

(Ball et al., 2003, Bushman and Piotroski, 2006, Landsman et al., 2012, Lee et al.,

2008). Kementerian Perdagangan dengan tegas harus meminta pada laporan

keuangan auditan perusahaan lalu dilakukan tabulasi dan analisa dan diumumkan

informasinya untuk publik. Bila produk-produk akuntan diawasi dengan baik maka

akuntan akan lebih terpacu untuk bekerja hati-hati dan cermat.

Terakhir adalah asosiasi profesi seperti IAI dan IAPI harus meneguhkan misi nya

untuk melindungi kepentingan publik dan bukan hanya kepentingan golongannya.

Bila ada anggotanya yang melanggar kode etik profesional, jangan takut untuk

memberikan sanksi. Bila ada akuntan yang tertangkap KPK dan terbukti sebagai

koruptor, jangan enggan untuk memberikan pernyataan publik mengecam hal

tersebut. Bila ada akuntan publik yang melakukan praktik-praktik usaha yang

melanggar standar, atau bahkan melanggar hukum, jangan ragu untuk bekerjasama

dengan regulator agar mereka ditindak. Aktifkan budaya whistleblower, karena

mereka yang melemahkan citra akuntan hanya akan merugikan profesi. Jadikan

profesi akuntan sebagai profesi yang mulia dan bermartabat.

Page 87: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

83

Untuk Indonesia!

PENUTUP

Praktik akuntansi yang baik akan mendorong pelaporan bisnis yang transparan dan

akuntabel. Praktik akuntansi yang baik membutuhkan standar akuntansi dan profesi

akuntan yang memadai baik dari jumlah maupun kualitasnya. Tanpa pelaporan

bisnis yang akuntabel, pembangunan ekonomi di Indonesia akan dicurigai oleh para

investor asing yang berinvestasi.

ASEAN Economic Community 2015 akan memaksa Indonesia untuk membuka

pintu bagi para akuntan asing untuk masuk. Pemerintah harus menjadi akselerator

untuk melejitkan profesi akuntan di Indonesia setara dengan negara-negara lain di

ASEAN. Profesi Akuntansi dan Standar Akuntansi adalah infrastruktur penting

dalam pembangunan, sudah saatnya Pemerintah lebih banyak berperan.

Page 88: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

84

Untuk Indonesia!

i Penulis adalah mahasiswa program doktor akuntansi di Manchester Business School, University of Manchester dengan riset proses konvergensi IFRS di 6 negara Indonesia, Philippines, Jepang, Brazil, Kanada dan Amerika Serikat. Dosen Akuntansi Universitas Padjadjaran dan anggota Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 89: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Pekerja Rumah

Tangga/Buruh

Migran:

Realitas dan

Tantangan Indonesia

Oleh: Maria Pakpahan

Page 90: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

86

Untuk Indonesia!

ALAH satu persoalan yang kerap muncul di media di Indonesia adalah

masalah buruh migran Indonesia. TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang

sering disebut sebagai buruh migran Indonesia memiliki peran penting

dalam perekonomian Indonesia karena remitansi yang didapat TKI tahun 2013 lalu

mencapai US$ 7,4 miliar atau Rp 88,6 trilliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya

(2012) yang mencapai US$ 6, 9 miliar1 . Kontribusi buruh migran ini merupakan

sumber income terbesar kedua setelah minyak dan gas. Ada sekitar 6,5 juta TKI

yang tersebar di 176 negara2 dimana jika setiap TKI menghidupi 4 orang anggota

keluarga, maka selain mengurangi 6,5 juta angka penggaguran di dalam negeri ,

mereka juga menghidupi sekitar 32.5 juta penduduk Indonesia (termasuk TKI

tersebut). Gelar pahlawan devisa sering dianggap pemanis karena banyak hal

menyangkut kehidupan dan perlindungan TKI/buruh migran masih jauh panggang

dari api.

Akses mendapatkan keadilan adalah salah satu cluster issue yang memerlukan

penanganan serius. Tidak cukup hanya mengandalkan UU atau perda bahkan

konvensi PBB semata.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari beberapa hal yang berhubungan dengan situasi

kelompok buruh migran/TKI yang kebanyakan perempuan ini dan bekerja di ranah

domestik yang dilihat sebagat ranah privat/pribadi sehingga menambah kompleks

persoalan para pekerja ini.

1 http://bisnis.liputan6.com/read/795657/tki-kirim-uang-rp-88-triliun-ke-kampung-halaman. 2 Menurut Jumhur Hidayat kepala BP2NTKI http://news.okezone.com/read/2013/10/23/337/885778/6-5-juta-tenaga-kerja-indonesia-tersebar-di-176-negara, diunduh 7 Sep 2014 pukul 19.33

S

Page 91: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

87

Untuk Indonesia!

Adapun pekerja domestik yang dikenal sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT)

namun kerap dipanggil sebagai Pembantu, si Mbak, Babu, yang diacu dapat

didefinisikan sebagai “any person engaged in domestik work within employment

relationship”.3 Pekerjaan domestik sendiri berarti melingkupi: “work performed in or

out for a household or households”.4

Selain bekerja di ranah privat, ada juga hal-hal yang relevan dan terjadi dalam

proses rekrutmen maupun masa bekerja para PRT dimana isu

trafficking/perdagangan manusia dan forced labour/kerja paksa cukup lekat dengan

realitas perbudakan modern (modern slavery).5

Bagi buruh migran yang bekerja sebagai PRT, kawasan teluk khususnya Saudi

Arabia menjadi tujuan utama dimana jika melihat Global Index Perbudakan Modern

Saudi Arabia menduduki peringkat 82, jauh dibawah Indonesia (peringkat 114) yang

artinya persoalan perbudakan modern dalam negeri jauh lebih baik dibandingkan

Saudi dan juga beberapa negara tujuan lainnya seperti Uni Arab Emirat (peringkat

3 Decent Work Country Programme Indonesia 2006-2010. International Labour Organisation (ILO), Jakarta. p. 9 4 Ibid. 5 Indonesia berada di posisi 114 dari 162 negara dalam Global Slavery Index 2013. Diperkirakan ada

29.8 juta manusia di dunia yang terperangkap hidup dalam perbudakan modern. Perbudakan modern

/modern slavery dapat didefinisikan melingkupi beberapa karakter dan phenomena yang bisa saling

terkait satu sama lain, yakni, “Slavery’ refers to the condition of treating another person as if they

were property – something to be bought, sold, traded or even destroyed. Forced labour’ is a related

but not identical concept, referring to work taken without consent, by threats or coercion. Human

trafficking’ is another related concept, referring to the process through which people are brought,

through deception, threats or coercion, into slavery, forced labour or other forms of severe

exploitation. Whatever term is used, the significant characteristic of all forms of modern slavery is

that it involves one person depriving another people of their freedom: their freedom to leave one job

for another, their freedom to leave one workplace for another, their freedom to control their own body”.

Global Slavery Index 2013 (2013). Walk Free Foundation. www.globalslaveryindex.org halaman 2

dan 11.

Page 92: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

88

Untuk Indonesia!

88), Jordan (87), Yemen (92), Bahrain (96). Oman dan Qatar (99).

Data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat bahwa sebagian

besar buruh migran yang bekerja di kawasan Timur Tengah adalah perempuan

(95%) dan bekerja di sektor domestik sebagai PRT (Data Kementerian antara 2007-

2009 total 1.051,168 buruh migran disetujui untuk berangkat ke Timur Tengah dan

998,177 adalah perempuan).6

Perlu juga dicatat bahwa Indonesia sebagai negara pengirim buruh migran sudah

meratifikasi konvensi ILO nomor 29 mengenai Kerja Paksa sejak tahun 1957. Pada

tahun 1958, Indonesia meratifikasi konvensi ILO nomor 105 mengenai

penghapusan kerja paksa. Selain ini, di kalangan Asia, Indonesia adalah negara

Asia pertama yang telah meratifikasi kedelapan konvensi ILO yang paling

utama/fundamental. Hal ini tidak bisa dinafikan bahwa Indonesia memang jauh lebih

maju dengan banyak negara-negara tujuan buruh migran, terutama yang di

kalangan Timur Tengah.

Juga perlu dicatat bahwa konvensi yang berhubungan langsung dengan

Perlindungan Hak-Hak Buruh Migran and Anggota Keluarganya yang merupakan

konvensi PBB yang dikeluarkan melalui resolusi PBB 45/158 pada tahun 1990

akhirnya setelah melewati perjalanan cukup panjang ditandatangani pemerintah

Indonesia tahun 2004 dan diratifikasi tahun 2012.

Hal-hal di atas ini bisa dilihat sebagai modal dalam sistem hukum di Indonesia yang

juga sudah memiliki UU nomormor 39/2004 mengenai penempatan dan

6 Bassina Farbenblum, Eleanor Taylor-Nicholson, and Sarah H Paoletti (2013). Migrant Workers’ Access to Justice at Home: Indonesia. New York: Open Society Foundations. p. 169.

Page 93: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

89

Untuk Indonesia!

perlindungan buruh migran dimana dirasakan perlunya revisi UU ini dan sudah

dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional 2014. Salah satu daftar inventaris

masalah (DIM) yang terekam dalam Dewan Perwakilan Rakyat dimana menjadi

salah satu poin yang perlu dikritisi adalah DIM 13 yang berbunyi:

“Bahwa penempatan pekerja Indonesia ke luar negeri bukan merupakan solusi tidak

adanya lapangan kerja dalam negeri, dan bekerja sebagai pekerja Indonesia di luar

negeri adalah upaya pencarian nafkah yang bersifat sementara.” 7

Revisi ini tentunya bisa dikatakan jauh dari realitas kehidupan buruh migran yang

bekerja sebagai PRT dimana mereka dianggap sebagai unskilled labour – pekerjaan

tanpa perlu keahlian – suatu hal yang juga perlu dibongkar karena hampir semua

pekerjaan domestik memerlukan keahlian: mulai dari memasak, mengurus rumah,

mengurus anak dan mendidiknya, ini menyebut sebagian kerja-kerja yang banyak

dilakukan di ranah domestik dan jelas memerlukan ketrampilan, keahlian.

Bagaimana mungkin memasak tanpa tahu bumbu dan juga kebersihan pengelolaan

makanan? Bagaimana mungkin mengurus anak dengan baik tanpa memahami

safety dan psikologis kembang tumbuh anak misalnya.

Revisi UU nomormor 39/2004 ditengarai masih belum tandas mengakui persoalan

utama buruh migran yang kebanyakan PRT tersebut. Salah satu masalah utama

dalam UU nomor 39/2004 adalah calon tenaga kerja Indonesia (TKI) diwajibkan

masuk PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang menyebabkan

7 migrantstruggle.wordpress.com/2013/05/03/ on 1 May 2014. At. 7.58 AM.

Page 94: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

90

Untuk Indonesia!

calon TKI /buruh migran sudah terperangkap dalam hutang biaya ke PJTKI sebelum

migrasi dilakukan dan kemudian terperangkap, dililit hutang.

Hal yang juga perlu digarisbawahi adalah keengganan menerima fakta bahwa

menjadi TKI bagi kebanyakan orang Indonesia yang tidak memiliki pendidikan tinggi

dan perlu kerja bukanlah hal yang bersifat sementara. Pengiriman buruh migran

yang sudah berlangsung puluhan tahun dan karenanya sulit dinyatakan sebagai

sementara (seperti dinyatakan dalam DIM 13 DPR RI) karenanyatanya di dalam

negeri sendiri sulit mendapatkan kerja dengan upah yang layak dan juga decent

work terminologi yang dipakai International Labour Organisation (ILO) untuk

mengacu kepada pekerjaan yang layak. Soal layak tidak layak, bagaimana

mendefinisikan layak dan apa yang tidak layak bisa menjadi diskusi dan topic untuk

ditulis dalam sebuah karya tulis tersendiri.

Ada juga persoalan asuransi yang masih sangat bersifat bisnis dan harus

ditanggung oleh si buruh migran, di samping anggapan bahwa perlindungan untuk

TKI dalam dariaft revisi ini dinilai TIDAK mengacu pada konvensi PBB 1990 tentang

perlindungan Buruh Migran dan keluarganya yang ironisnya sudah diratifikasi oleh

Indonesia. Ini merupakan kelemahan besar dalam Revisi UU nomor 39/2004 karena

benchmark yang bagusnyatanya dihilangkan.

Realitas kehidupan pekerja domestik bukan khas Indonesia saja atau khusus

negeara berkembang8 dimana para majikan berharap mendapatkan pekerja rumah

8 Negeri besar seperti China juga mengalamai dimana situasi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menajdi semakin lebihkompleks seperti tercakup dalam buku Hairong, Yan (2008) New Master, New Servant: Migration, Development, And Women Workers in China. Durham and London: Duke University Press. 90-107.

Page 95: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

91

Untuk Indonesia!

tangga yang masih lugu sehingga bisa lebih mudah diberitahu, dibimbing dan

dibentuk sesuai keinginan majikan, terutama majikan perempuan alias nyonya

rumah.

Diperkirakan ada sekitar 2 juta PRT di Britania Raya. Jumlah ini jauh melebihi zaman

Victoria dan sekitar 2.7 juta rumah tangga di negara ini memperkerjakan orang lain

untuk membantu dalam ranah domestik.9.

Cox10 mengatakan bahwa berkembangnya pekerjaan domestik yang dibayar dan

dilakukan oleh PRT bukan sekedar soal kecil karena hal ini melibatkan banyak soal:

dari adanya tren yang layaknya dikritisi. Jelas adanya gender inequality, adanya

ketimpangan penghasilan, adanya issue rasisme, praktek di tempat kerja yang tidak

family friendly dan pengurusan anak yang dianggap urusan perempuan dan

berharap perempuan akan tinggal di rumah melakukan kerja ini.

Lebih jauh lagi, Anderson dalam bukunya ‘Doing the Dirty Work‘11 menulis bahwa

pekerja domestik memenuhi sebuah fungsi krusial yakni mereproduksi fungsi dari

‘majikan perempuannya’ (yang biasanya kelas menengah atau paling tidak kelasnya

di’atas’ kelas PRT tersebut dan karenanya dianggap lebih ‘resik’) dibandingkan

dengan diri si PRT yang dianggap (kelasnya dibawah, lebih rendah dan kotor). Di

sini, Anderson ingin menekankan bila melihatnya dari referensi ‘caring function’ dari

9 Plat, Edwards. (2001) ‘This is a serious business’, The Business: The Financial Times Magazine, London, 20 October. p.26. 10 Cox, Rosie. (2006) The Servant Problem Domestik Employment in A Global Economy.London, New York: I B Tauris. p. 3 11 Anderson, Bridenganet. (2000) Doing the Dirty Work –The Global Politics of Domestik Workers’ London and New York: Zed Books. p. 2.

Page 96: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

92

Untuk Indonesia!

PRT tersebut, maka yang ‘pemakai jasa/majikan ‘ merasa sudah punya hak atas

‘kedirian/personhood ‘ PRT tersebut, bukan sekedar tenaga buruhnya yang dibayar.

KONTRIBUSI FEMINISME DALAM MELIHAT PEKERJA RUMAH TANGGA

Stanley dan Wise12 mengatakan bahwa feminist ontology (teori tentang ‘realitas’ or

being) mengkritik dan menolak cara pandang binary Cartesian (yang dikotomis)

dalam memahami hubungan/relasi antara tubuh, pikiran dan emosi. Dimana realitas

dilihat dengan ‘maskulin ontology’ yang berasosiasi dengan Cartesian dualisme dan

foundationalisme dimana realitas selalu dilhat dalam posisi yang saling

bertentangan, misalnya science vs. nature, reason/akal vs emosi, obyektivitas vs

subyektivas; dimana hal-hal ini secara prinsipil dan simbiotik saling terkait dan

diperlukan keberadaannya satu sama lain dimana stratifikasi super dan subordinasi

diperlakukan.

Diri/self dilihat sebagai hasil dari interaksi dan kontruksi sosial dan irrevocably

social and cultural on its basis. Feminist ontology (FO) menolak cara pandang

dengan cara binary dan pertentangan , misalnya bagaimana konsep ‘diri’ dalam

hubungannya dengan ‘tubuh’ dan ‘akal/pikiran’. FO melihat dalam isu diri terbentuk

secara relasional dan interaksional, dimana terkonstruksi secara historis, secara

budaya dan spesifik context. Perlu ditekankan bahwa ini berubah secara halus-

pelan/subtly di dalam situasi dan interaksi yang berbeda-beda.

12 Stanley Liz and Wise Sue (1993).,Breaking Out Again: Feminist Ontology and Epistemology., London and New York: Routledengane.p.194.

Page 97: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

93

Untuk Indonesia!

Artinya ada cara alternatif feminist dalam merespon ontology maskulin mengenai

diri dan other/liyan dimana tidak dengan pertentangan namun lebih menekankan

kerja sama, kooperasi (gotong royong) yang disebutnya ‘cooperative endeavours’13.

Hal lain yang juga bisa berguna dalam memahami tulisan ini adalah penekanan

akan pentingnya perasaan/feeling yang selama ini diabaikan oleh ontology maskulin

dimana emosi dianggap sebagai anti-tesis dari akal sehat/reason. Emosi/perasaan

hasil dari pikiran dimana bisa secara dasar dibagi secara kasar respon tubuh

misalnya merasa panas atau dingin atau rasa sakit. Bisa juga rasa jengkel, sayang

dan cemburu.

Tidak selalu mudah untuk memisahkan perasaan emosi ini semua. Karena

bagaimanapun hal–hal ini terkonstruksi dalam lingkup waktu dan dalam berbagai

grup sosial .

Feminist ontology mencoba melihat tubuh dengan cara pandang alternatif yang

mana mungkin bisa membantu kita dalam melihat persoakan PRT yang terus

berkepanjangan. FO lebih melihat tubuh sebagai embodiement :

“A cultural process by which the physical body becomes a site of culturally

ascribed and disputed meanings, experiences, feelings. Here ‘the body’ is

positioned within cultural specific-and sometimes competing-discourse of meaning,

authority and control. For us ‘the body ‘ is rather to be conceptualised as a becoming,

its meaning is never fixed to be particular type of person, rather those different

13 Ibid. p. 195.

Page 98: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

94

Untuk Indonesia!

meanings have to be achieved and re-achieved in order to be seen as constituting

a particular type of person”.14

Hal ini bukan kemudian artinya tubuh/diri menjadi semata kreasi dari linguistic.

Karena bagaimanapun FO mengakui bahwa tubuh secara material memang ada,

secara fisik dan berhadapan dengan konsekuensi realitas. Hal yang penting untuk

diingat saat melihat para pekerja rumah tangga adalah fakta dislokasi tubuh mereka,

baik yang berada di luar negeri maupun bekerja di kota-kota besar Indonesia.

Artinya perlu dibongkar cara berpikir Cartesian yang dilahirkan ‘Barat’ bahwa hanya

laki-laki yang memiliki arti dan ‘isi’ dan melihat perempuan sebagai hal yang tidak

lengkap, kurang dan berbeda. Hal yang kedua, memahami baik perempuan dan

laki-laki, keduanya memiliki eksistensi ragawi, badan dan keduanya embodied serta

perlu digaris bawahi embodiments laki-laki dan perempuan memang berbeda.15

SOLUSI YANG MUNGKIN

Jika pendekatan dan kontribusi analisa feminisme diterima, maka artinya apa dalam

kelompok pekerja rumah tangga? Termasuk PRT Migran? Seperti sudah

dinyatakan, saat ada pelanggaran hak pekerja domestik, ada dispute maka

diperlukan negosiasi. Hal ini semua memerlukan waktu, biaya dan juga sekaligus

melakukan perubahan kesadaran bahwa PRT adalah pekerja, dia bukan milik

siapapun, tidak ada yang bisa mengklaim kepemilikan jika ada PRT yang bekerja di

14 Ibid.p. 196. 15 Ibid. p. 199.

Page 99: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

95

Untuk Indonesia!

dalam rumahnya. Sosok PRT, termasuk tubuhnya bukan sekedar sosok TKI karena

tubuh PRT yang mengalami dislokasi dari desanya ke tempat penampungan agen

TKI hingga ke suatu rumah di tempat yang mungkin baru petama kali dikunjunginya

dan tiada orang yang dikenalnya dan menjadi teman dalam masa kontrak yang rata-

rata 2 tahun ini. Tubuh TKI ini menjadi tempat/sites dimana perbedaan saling

berkonstes, baik mengenai otoritas dan kontrol terhadap sosok/tubuh TKI ini.

Di sini diperlukannya suatu refleksi dimana selayaknya persoalan TKI tidak dilihat

dengan pendekatan deterministik, cost dan benefit semata. Perlu lebih tajam dan

luas karena TKI memang bukan komoditas seperti sumber daya alam yang dijual

dan dilego. Sebenarnya, ada juga hal yang mungkin juga berguna untuk ditelaah

lebih lanjut yakni persoalan Ethics of Care yang ingin saya ajukan dalam diskusi ini

lebih lanjut dimana Ethics of Care sebagai konsep politik yang mana akan bisa

mengubah pendekatan kita dalam menghadapi berbagai soal yang dihadapi

perempuan, termasuk kelompo PRT dan buru migran. Ethics of Care sebagai

praktek maupun sebagai pendekatan.16

Salah satu yang berhubungan dengan Ethics of Care adalah soal moral theory.

Salah satu pertanyaan yang valid dari moral theory adalah pertanyan bagaimana

memperlakukan orang lain yang jauh dari diri namun kita anggap sama seperti kita,

misalnya TKI yang jauh kerja di luar negeri atau di kota-kota besar Indonesia-jauh

dari sanak saudaranya. Perlu dicatat bahwa adanya ketimpangan kuasa membuat

moral theory menjadi kurang bergigi, seperti juga layaknya pendekatan hukum per

16 Untk diskusi mengenai hal ini silahkan membaca Tronto.C. Joan.(1993) Moral Boundaries- A Political Argument for Ethics of Care, New York: Routledengane.

Page 100: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

96

Untuk Indonesia!

se. Moral theory kurang bergigi karena orang lain yang jauh dari kita cenderung

tidak membuat diri kita bertindak melakukan aksi moral saat orang tersebut

membutuhkan pertologan. Hal kedua adalah asumsi bahwa orang lain seperti diri

kita juga bukanlah hal yang tepat dan oleh karenanya tidak bisa dipastikan orang

lain akan bertindak seperti diri kita. Di titik inilah negara tetap diperlukan dan dalam

kasus PRT TKI Buruh migran dimana dalam kasus yang mendapati hukuman mati

di negara tempat bekerja menjadi contoh kasus yang jelas. Opini warga negara

Indonesia di tanah air banyak yang terbelah, apakah akan mem-bail out atau

membiarkan diri TKI ini di hukum mati dan lebih baik menggunakan uang bail out-

nya untuk kepentingan umum seperti membangun sekolah, klinik kesehatan,

dsbnya. Ethics of Care bisa menjembatani serta melengkapi pendekatan hukum dan

juga sekaligus moral theory dalam penanganan persoalan PRT yang banyak

menjadi buruh migran ini. Ethics of Care juga melengkapi pendekatan feminist

dimana perbedaan dalam feminisme tidak dinafikan, termasuk perbedaan dilemma

yang dihadapi kaum perempuan yang berbeda kelas, warna kulit, preferensi

seksual, agama dan sebagainya. Mengakui adanya perbedaan dilemma dan

kemudian perbedaan prioritas dalam spectrum feminisme, tidak berarti kita tidak

care satu sama lain. Ethics of Care dan negara bisa menjadi jembatan dalam

mendekati perbedaan dilemma ini, khususnya dalam kasus TKI dimana misalnya

soal apakah migrasi TKI masih dibolehkan ke negara-negara yang jelas-jelas masih

memaklumi modern slavery? Negara bisa mencoba menjadi katalisator dalam soal-

soal pelik dan juga pengalaman–pengalaman moratorium yang pernah dilakukan

sehubungan kasus TKI kita.

Page 101: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

97

Untuk Indonesia!

Hal ini sangat perlu dipahami oleh kita semua jika kita mau mengerti kenapa

persoalan PRT bisa dilihat sebagai perbudakan modern dan oleh karenanya

diperlukan pendekatan struktural dan juga perlindungan hukum mengatasi

persoalan pekerja rumah tangga, baik yang bekerja sebagai buruh migran di luar

negeri maupun pekerja rumah tangga di dalam negeri Indonesia sendiri. Namun kita

juga harus memahami bahwa pendekatan hukum bukanlah penyelesaian segala

soal, termasuk persoalan buruh migran. Tentunya untuk pekerja rumah tangga yang

menjadi buruh migran, memerlukan proteksi baik di dalam negeri maupun luar

negeri. Dalam level ini, diperlukan kerjasama multilateral maupun bilateral dalam

mencoba mengatasi berbagai soal yang dialami para buruh migran Indonesia ini.

Berbagai forum, mulai dari MDG (Millennium Development Goals) UNDAF (United

Nations Development Assistance Framework), Poverty Reductions Strategies

(PRSs) dan terbentuknya komunitas ASEAN di 2015 masih belum maksimal dalam

memberikan rekomendasi konkrit untuk mengupayakan perlindungan buruh migran,

khususnya di kawasan komunitas ASEAN dimana ada Singapore dan Malaysi

sebagai negara tujuan TKI dan Indonesia sebagai negara pengirim terbesar kedua

buruh migran setelah Phillipina yang juga merupakan negara pengirim buruh

migran.

Semoga dengan pendekatan yang berbeda, berbagai persoalan PRT yang

banyak berlaku sebagai buruh migran bisa diminimalisir dan penanganannya

menjadi lebih manusiawi, mulai dari perekrutan, pelatihan, keberangkatan hingga

kepulangan ke tanah air, bahkan pasca migrasi, bagaimana menggunakan hasil

kerja keras upayanya menjadi suatu kegiatan yang produktif dan tidak melulu

Page 102: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

98

Untuk Indonesia!

konsumtif. Banyak soal serius di wilayah pasca migrasi yang juga patut dipikirkan

dan perlu penanganan serius, namun bukan berarti mustahil.

REKOMENDASI

1. Segala pendekatan dalam dikursus dan kebijakan buruh migran Indonesia

menyertakan feminist perspective dan juga mendudukannya dalam

perspektif migration regime. Artinya feminism dan migration menjadi

perangkat analisa dalam membuat kebijakan-kebijakan yang menyangkut

pekerja domestik, termasuk Pekerja Rumah Tangga, baik yang menjadi

migran di luar negeri, maupun yang bekerja di kota-kota

besar/menengah/kecil yang juga merupakan bagian dari proses urbanisasi

penduduk Indonesia.

2. Akses ke keadlilan. Para pekerja rumah tangga baik yang di dalam negeri

maupun di luar negeri dikenalkan dan menjadi bagian dari gerakan untuk bisa

menggunakan instrumen hukum yang ada. Seperti banyak diketahui, hukum

tidaklah sama dengan keadilan. Hukum hendaknya menjadi instrumen

mendapatkan keadilan. Hukum tidak lepas dari budaya yang ada, perangkat

hukum dan isi dari hukum itu sendiri. Akses terhadap keadilan sebagai suatu

pendekatan lebih luas dari hukum itu sendiri. Aparat pemenrintah, tokoh-

tokoh masyarakat, pemimpin agama, organisasi kemasyarakatan dan adat

juga perlu diajak dalam memastikan para TKI dan PRT bisa benar-benar

mengakses keadilan dengan tidak rumit dan mahal.

Page 103: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

99

Untuk Indonesia!

3. Dilakukannya bridenganing antara pendekatan hukum dan pendekatan

moralitas yang mungkin bisa difasilitasi dengan pendekatan Ethics of Care

sebagai school of thought dimana perlu ditelusuri dan ditemukan hal-hal yang

workable, visible, dan bisa dipahami oleh masyarakat. Misalnya saja, dalam

proses rekrutmen TKI, orang tua si TKI tidak bisa menjadi acuan satu-

satunya dalam pendataan TKI berasal, ada baiknya tetangga dan RT/RW

dilibatkan yang menandakan bahwa komunitas peduli dengan TKI tersebut

sejak dari awal proses dan mengurangi praktek perdagangan manusia.

Misalnya saja, soal umur TKI yang bersangkutan, juga proses seleksi.

Termasuk didalam point ini adalah masa training/pelatihan yang dilakukan

TKI. Tempat pelatihan TKI tidak boleh lagi semacam camp, tertutup-rahasia

dan komunitas setempat tidak tahu jelas apa yang dilatih dalam tempat

training tersebut. Bahkan dalam banyak kasus para TKI yang dalam masa

‘penampungan’ ini tidak benar-benar dilatih sementara mereka terus

menerus terbelit dalam hutang piutang dalam masa penampungan ini. Para

agen tenaga kerja perlu diudit dan diatur benar dan TKI dibolehkan untuk

tidak menggunakan agen tenaga kerja jika memang ini hal yang dia ingini.

Negara sendiri juga sebaiknya bisa melakukan pemberangkatan langsung

para TKI ini dan para agen tenaga kerja tidak memonopoli proses

pemberangkatan para TKI.

4. Asuransi TKI yang terus dikutip dari setiap TKI yang berangkat, harus dibuka

dan diaudit dan dibuat pertanggung jawabannya secara publik oleh

Kementerian Tenaga Kerja dan instansi terkait.

Page 104: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

100

Untuk Indonesia!

5. KBRI beserta labour attache di negara negara penempatan TKI perlu

pendapatkan training yang serius dalam merespon kepentingan TKI dan juga

memonitor keadaan TKI Indonesia. Hal ini sudah dimulai namun belum serius

benar dan hendaknya dalam menata aparatur Negara/PNS diberikan link

antara kesuksesan kerja dalam mengurusi TKI dengan kenaikan

level/pangkat seorang pejabat/pegawai negeri. Ada reward dan punishment

system.

6. Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) di

Republik Indonesia sendiri harus segera ditandatangani dan masuk ke dalam

Program Legislasi Nasional 2015 untuk dibuat menjadi Undang Undang

Perlindungan PRT. Hal ini sangatlah urgen dan menjadi acuan bagi

keseriusan pemerintah dan Negara dalam memberikan perlindungan bagi

para PRT, sehingga saat pemerintah mengadvokasi TKI di luar negeri, ada

juga referensi perangkat hukum dalam negeri yang bisa diajukan bahwa

pemerintah Indonesia serius dalam memberikan perlindungan terhadap

pekerja domestik dan di dalam negeri hal ini sudah dilakukan dengan adanya

UU ini.

7. Pekerja Domestik, termasuk banyak yang menjadi TKI dilepaskan dari

diskriminasi yang sejak awal hingga pulang tercermin dari pemberangkatan

hingga kepulangan dimana mereka dikhususkan dan hanya bisa melewati

terminal keberangkatan dan kepulangan tertentu. Terminal khusus seperti ini

sudah seharusnya ditutup dan pemerintah harus segera memotong

keterlibatan dirinya baik secara institusi maupun perseorangan dengan

Page 105: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

101

Untuk Indonesia!

upaya-upaya mengkriminalkan TKI dengan berbagai ‘perlakuan khusus’,

seperti terminal khusus, jemputan khusus, money changer, travel biro khusus

dan berbagai khusus lain yang tidak lebih dari pada melihat TKI sebagai

obyek bahkan mungkin seperti sapi perah.

8. Pengiriman remitansi para TKI hendaknya dibuat semudah dan semurah

mungkin karena bagaimanapun sumbangan devisa mereka sudah sangat

membantu perekonomian dan stabilitas Negara Indonesia. Berbagai bank

yang menawarkan jasa pengelolaan remitansi, pengiriman dan sebagainya

patut terus dimonitor dan dikenakan sanksi keras jika pendekatan institusi

finasial ini tidak lebih baik dari para penganut ekonomi rente. TKI tidak dan

jangan diperlakukan sebagai obyek ekonomi semata karena memang selain

mereka bukan obyek, mereka juga subyek, manusia yang sudah berjasa dan

berjuang dalam mencari pendapatan.

9. Masa migrasi dan post-migrasi merupakan hal yang kurang ditangani.

Periode kerja seorang TKI maksimal tidak melebihi 20 tahun kerja (masa

produktif kerja, dan biasanya pemakai jasa tidak mau menerima TKI yang

berumur diatas 40 tahun karena sudah dianggap terlalu tua dan kurang

produktivitasnya) dalam banyak kasus tidak sampai 20 tahun kerja, ada yang

hanya beberapa tahun saja . Menjadi soal adalah gap years dimana saat TKI

ini bekerja, ada peran yang biasanya dilakukan seperti sebagai ibu, istri,

anak, adik, kakak yang kosong dan banyak dari TKI ini yang misalnya

sebagai ibu, terpaksa meninggalkan anak-anaknya. Bagaimana dengan

anak-anak yang ditinggalkan? Selama ini hal ini diselesaikan dengan cara

Page 106: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

102

Untuk Indonesia!

masing-masing keluarga. Sudah saatnya negara ikut mengambil tanggung

jawab terhadap anak-anak yang ditinggalkan para ibu yang menjadi TKI.

Child care, salah satu ide yang bisa ditelusuri kemungkinannya. Juga

pendidikan dan mengenalkan para bapak, para suami untuk lebih hand on

dalam pengurusan anak-anak. Pemerintah Daerah masing-masing dimana

TKI banyak berasal, sebaiknya memikirkan hal ini. Adapun untuk para TKI

sendiri selama masa migrasi, sejak mendarat diwajibkan untuk melapor ke

KBRI setempat (3 x 24 jam) untuk keamanan dan kebaikan dirinya sendiri.

Artinya TKI yang bersangkutan melapor dan harus datang bersama pemakai

jasanya/majikannya agar pihak KBRI dan atase tenaga kerja bisa mendata

para pemakai jasa.

10. Untuk Para TKI yang selesai dengan kerjanya dan kembali ke tanah air (post-

migrasi) sebaiknya dikenalkan dengan berbagai training yang mungkin

dibutuhkan untuk bisa menggunakan hasil keringatnya/uang yang diperoleh

dari kerjanya lewat usaha-usaha kreatif dan productive lainnya yang bisa juga

mendatangkan penghasilan baginya dan keluarganya. Hendaknya hasil

penghasilan TKI bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dasar dan usaha

produktif dan tidak habis – lenyap termakan konsumerisme pasar. Memang

ini hak para TKI dan upaya yang dimaksud tentunya tidak bernada

patronising dan top down namun lewat memperlihatkan best practises dan

role model yang jelas bagi para TKI ini. Para pemerindah daerah dimana

merupakan daerah yang banyak TKI berasal bisa saling membantu dan

Page 107: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

103

Untuk Indonesia!

mengenalkan best practises dan role model ini kedaerah lain dan memotivasi

para TKI lainnya.

11. Media dan pekerja media juga dikenalkan dengan migration regime, feminist

theory dan labour regime, agar saat bekerja melakukan pemberitaan suatu

kasus mengenai TKI dan Pekerja Rumah Tangga, mereka punya empati

terhadap kasus TKI tersebut. Departemen Informasi Pemerintah dan juga

organisasi kewartawanan bisa menjadi fasilitator dalam upaya ini.

12. Untuk Serikat Pekerja di Indonesia (Labour Unions) juga perlu membuka

dirinya dan seperti para pekerja media untuk memahami migration regime

dan feminism sehingga para serikat buruh ini bisa memahami berbagai

dimensi yang ada dalam persoalan buruh migran Indonesia yang banyak

bekerja sebagai pekerja domestik dna juga mengakui pekerja rumah tangga

adalah pekerjaan dan bukan pembantu yang bisa diartikan sebagai ‘bantuan’

ada unsur ketidak jelasan jam kerja, jenis pekerjaan, hak-hak PRT sebagai

pekerja, dan sebagainya. Serikat Pekerja harus serius menuntut dibuatnya

UU Perlindungan PRT di dalam negeri.

13. Untuk pihak/organisasi pendidikan/institusi sekolah, sebaiknya anak didik

dikenalkan untuk ranah privat dimana ada pekerja yang bekerja di ranah

tersebut yakni PRT bukan bararti mereka menjadi ‘milik’ dan punya hak lebih

sedikit daripada yang kerja di kantoran atau di pabrik, di toko. Anak-anak

didik sudah dikenalkan untuk menghargai kontribusi yang diberikan PRT di

ranah kerjanya, di rumah anak-anak ini. Mengubah budaya kelas menengah

Indonesia tidaklah mudah dan harapan untuk mengubah para ibu /bapak

Page 108: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

104

Untuk Indonesia!

yang sudah memasuki usia paruh baya lebih resistant terhadap perubahan

(sulit berubah). Anak-anak para orang tua kelas menengah Indonesia

sendirilah yang akan menegur orang tuanya bila keterlaluan dan melanggar

hak-hak PRT di rumah mereka. Anak-anak inilah yang diharapkan

mengenalkan konsep tabu dan malu pada orang tuanya jika dalam

mempekerjakan PRT-nya mereka tidak memiliki kontrak kerja yang jelas.

Adapun Kementerian Tenaga Kerja perlu untuk mengaudit berbagai agen

PRT yang bertebaran di banyak kota dan memastikan para PRT ini bukan

usia anak-anak (pekerja anak) dan tidak diperlakukan melanggar UUD dan

UU yang berlaku.

Page 109: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Beasiswa,

Sambil Menyelam

Minum Air

Oleh: Eva Fajar Ripanti

Page 110: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

106

Untuk Indonesia!

EASISWA jangan hanya dipandang sebagai alat untuk memperbesar

keran kesempatan – berupa dana, fasilitas dan material lain (AAMC,

2009) – bagi anak bangsa dalam rangka berpendidikan yang lebih baik

saja, yang tentu akan berimbas baik pula pada negara di masa-masa yang akan

datang; namun, beasiswa – dengan nilai positif yang dimilikinya (Brew, 1999) –

harus juga digunakan sebagai ajang penyampai nilai-nilai positif yang dapat

dititipkan bangsa ini untuk generasi penerusnya. Saya sangat yakin, siapa pun dia,

para penerima beasiswa, akan sangat senang jika ada tuntutan lebih dari apa yang

mereka telah lakukan selama ini. Selama ini, beasiswa hanya digunakan sebagai

ajang memperbesar kesempatan, dan hanya itu. Alih-alih memperbesar

kesempatan, kadang beasiswa berubah makna menjadi hanya sebagai titik

kulminasi prestasi. Beasiswa dianggap – oleh sebagian orang – sebagai titik puncak

prestasi yang harus diperjuangkan dengan sangat; padahal, beasiswa hanyalah

sebagai salah satu – dari banyak – titik awal dan kunci untuk membuka kesempatan

lain dalam rangka memberi terbaik bagi bangsa dan negara. Kadang beasiswa

diposisikan pada letak yang salah. Beasiswa diposisikan sebagai sesuatu yang

harus didapat, sehingga mengkebiri makna niatan awal menuntut ilmu. Pertanyaan

sederhana kadang muncul, ‘sebenarnya niat kuliah atau niat mencari beasiswa’?

Pertanyaan yang kadang ambigu untuk dapat dijawab. Jelas – seharusnya – jika

kita sadar, ada ribuan jalan menuju ‘Roma-nya’ tempat belajar. Jika memang niat

lurus kita, para calon mahasiswa, untuk belajar; pastilah kita akan sampai pada

tempat yang kita tuju tersebut.

B

Page 111: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

107

Untuk Indonesia!

SEMANGAT MENUNTUT ILMU

Pengkebirian makna niat belajar dan mununtut ilmu ini pun muncul – salah satunya

disebabkan – karena sebuah persepsi yang salah pada kaprahnya. Persepsi

tersebut – sebenarnya – sangatlah mengganggu, dan sangat mereduksi semangat

belajar dan menuntut ilmu. Bahwa jumlah penduduk indonesia yang bergelar S3

yang sangat kecil tersebut (1 juta penduduk: 98 orang bergelar doktor;

Suaramerdeka.com, 2013), pun mungkin – bisa jadi – salah satu penyebabnya

adalah karena semua orang berpersepsi sama, berpersepsi atas persepsi yang

salah ini. Persepsi tersebut adalah bahwa ‘kuliah diluar negeri sulit dan mahal’;

dimana harus dibiayai melalui beasiswa yang juga dianggap sangat sulit untuk

didapat. Padahal, persepsi demikian tidaklah selamanya benar. Jelas, persepsi

‘pengganggu’ ini harus – sesegera mungkin – diubah. Bahwa tidak ada sekolah

yang tanpa proses, itu yang harus dipahami sangat pada akhirnya. Bukan kata ‘sulit’

yang dikedepankan, namun sekolah adalah proses pematangan intelektual diri, itu

yang harus ditekankan. Lalu ‘mahal’? Persepsi ini pun – yang kadang – membuat

sebagian masyarakat selalu mengandalkan beasiswa untuk melanjutkan

pendidikannya. Padalah, orang-orang yang mampu berdiri tegak di atas kakinya

sendiri untuk bersusah payah mendanai segalanya selama menuntut ilmu, mereka

akan lebih menghargai setiap peluh keringan proses menuntut ilmu tersebut.

Banyak sudah cerita para pengembara dan penuntut ilmu sejati, yang sejatinya

mereka menuntut ilmu tanpa memindahkan sedikit pun beban di pundak mereka ke

pundak pihak lain. Mereka memilih mengisi waktu luang – selain belajar – untuk

bekerja part-time atau apa pun itu. Bahkan, tidak semua negara tujuan belajar luar

Page 112: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

108

Untuk Indonesia!

negeri pun memiliki biaya kuliah dan living cost yang segunung – bahkan biaya

kuliahnya gratis – (selain Australia, Amerika dan Inggris), seperti Jerman; walaupun

tidak nir cost juga, namun setidaknya ada celah ‘mungkin dan logis’ untuk digapai.

Pesan yang ingin ditekankan disini adalah bahwa semangat menuntut ilmu

janganlah lebih kecil jika dibanding dengan semangat mencari beasiswa. Tentu ini

akan memutar balik paradigma yang seharusnya. Sehingga – celakannya –

semangat berjuang dalam menuntut ilmu dan spirit mengabdi kepada negara

selepas menuntut ilmu pun ikut terkikis habis.

BEASISWA BUKANLAH SEGALANYA

Kembali, sebuah catatan penting yang harus diberi tanda kutip, bahwa ‘beasiswa

bukanlah segalanya’. Ada ribuan aktifitas benar yang harus dilakukan, ketika kita

telah mendapatkan beasiswa. Proses belajar yang dilakukan, haruslah sebuah etos

belajar yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Bahkan, jika para pemilik beasiswa

yang telah berhasil terbang ribuan kilo meter dari Indonesia ke negara lain, untuk

menuntut ilmu, jelas memiliki embanan misi lain. Mereka akan menjadi duta bangsa

(tanpa definitif) yang harus mengharumkan bangsanya di negara orang. Bahkan,

lebih lanjut, selepas pemanfaatan beasiswa (selepas kembali dari proses belajar),

itulah baru segalanya. Artinya, harusnya ada sebuah pertanyaan kunci yang musti

kita jawab bersama, ‘apa yang bisa diberikan kepada negara selepas para

mahasiswa mendapat beasiswa’? Itu merupakan hal penting yang harus dijawab

dan direalisasikan. Bukan hanya sebuah besaran 2n+1 saja sebagai waktu abdi

Page 113: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

109

Untuk Indonesia!

pada negara, namun seharusnya negara harus mampu menggiring para lulusan

pengguna ‘uang rakyat’ tersebut ke arah yang rel pengambdiannya telah didesain

sedemikian rupa, terarah sesuai dengan kapasitas ilmu yang telah didapat oleh para

penerima beasiswa, terarah pada manfaat besar bagi bangsa. Sehingga, di titik

inilah beasiswa memiliki manfaat lebih. Karena beasiswa pun akan menjadi alat

penyampai ‘nilai-nilai’ bangsa yang telah dicanangkan para pemangku kekuasaan

bangsa ini.

Tentu, ketika beasiswa bermakna ganda, sebagai pembuka keran kesempatan dan

juga sebagai alat penitip nilai-nilai; aspek manajemen yang dilakukan haruslah

bukan hanya manajemen tingkat rendah atau asal jadi. Beasiswa haruslah dikelola

dalam sebuah manajemen mumpuni dan melibatkan orang-orang yang paham

sangat atas esensi pendidikan; termasuk orang-orang yang paham bahwa uang ini

adalah uang rakyat yang harus secara eskplisit ataupun implisit mampu memberi

manfaat positif kepada rakyat. Tentulah, seperti yang kita ketahui bersama, orang-

orang yang berhasil mendapat beasiswa, bukanlah orang-orang yang biasa-biasa

saja. Minimal, ada sebuah passing-grade yang telah mereka lewati sebagai

barometer nilainya. Sehingga ada sebuah kewajaran yang sangat wajar, ketika

bangsa ini menuntut lebih terhadap peran mereka selepas mereka kembali dari

menuntut ilmu. Bukan tuntutan hanya sekedar menuntut, namun sebuah tuntutan

dimana harus ada usaha dalam rangka berprogram nyata merubah nilai uang yang

digunakan menjadi nilai manfaat terhadap berkehidupan bangsa. Target jelas harus

menjadi sebuah keharusan yang lain.

Page 114: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

110

Untuk Indonesia!

MANAJEMEN BEASISWA MUMPUNI

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memaksimal dan bagaimana mengelola

beasiswa secara ideal, agar tujuan yang ingin dicapai tidak melulu memenuhi syarat

jumlah, namun juga kualitas. Sistem pengelolaan beasiswa yang mumpuni harus

dibangun sedini mungkin, agar pengguna beasiswa dapat benar-benar mampu

berkontribusi kepada negara. Semua aspek, mulai dari proses seleksi, proses

belajar dari si pemegang beasiswa atau yang disebut proses monitoring, hingga

selesai dan pada masa pengabdian pasca lulus; harus mampu dan dapat dipetakan

dan terpantau secara transparan. Pada proses monitoring ada proses penilaian

terhadap kemajuan belajar, yang bukan hanya sekedar memberikan laporan dan

selesai; namun harus dibuat sebuah mekanisme penilaian tentang keberhasilan

proses belajar. Ataupun jika ditemukan sebuah kendala, maka ada sebuah

mekanisme bantuan yang dapat diberikan; karena seperti diketahui bahwa dalam

proses belajar banyak faktor yang dapat terjadi baik teknis maupun non-teknis.

Disinilah dibutuhkan – sangat – sebuah sistem dan sumber daya yang dapat menilai

secara tepat; sehingga – bahwa proses penyaluran beasiswa – tidak lagi hanya

sebuah pemenuhan kelengkapan yang sifatnya administratif saja.

Selain itu, pada waktu setelah mahasiswa penerima beasiswa lulus, seluruh track

record penerima beasiswa haruslah dapat dipetakan berdasarkan angka kebutuhan

dan arah pembangunan Indonesia, sehingga keselarasan dan kemerataan

pembangunan – di seluruh area Indonesia – dapat dipenuhi. Satu hal yang dapat

dilakukan adalah dengan klasifikasi bidang ilmu, tempat, serta sasaran

pemanfaatan untuk kemaslahatan masyarakat luas. Sehingga, jika kemudian

Page 115: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

111

Untuk Indonesia!

dibutuhkan resourse sharing pada bidang-bidang keahlian mereka, mereka harus

siap membantu. Misal saja, pada provinsi yang tingkat angka partisipasi kasar

(APK)-nya masih rendah. Hal ini harus dibuatkan langkah nyata, bukan lagi hanya

sekedar seminar dan sejenisnya; namun berkiprah nyata, sehingga peningkatan

atau kontribusinya dapat dirasakan. Atau dapat saja dibuat program-program

sederhana sesuai bidang keahliannya, seperti ‘satu doktor satu desa’ atau ‘satu

master satu desa’. Dimana doktor atau master tersebut diminta untuk memikirkan

dan – tentu – difasilitasi kontribusi apa yang dapat diberikan pada satu desa

tersebut, hingga desa tersebut dapat menjadi maju dan mandiri.

Atau dapat juga dibuat program ‘village laboratory’. Sebuah program untuk

memanfaatkan ‘desa tertinggal’ sebagai inkubator laboratorium para doktor dan

master di dalam mengimplemantasikan ilmu mereka pada sekala sesungguhnya.

Tentu, manfaatnya akan langsung dapat dirasakan oleh desa setempat. Sekali lagi,

spesifikasi per bidang ilmu, dapat disesuaikan dengan kondisi desanya. Sebut saja

misal, bahwa pemerintah – seharusnya – mampu dan memiliki wewenang yang sah

untuk menempatkan para ilmuan-ilmuannya untuk memaksimalkan sumberdaya

panas bumi dengan membangun ‘village laboratory’ di beberapa tempat di

sepanjang jalur gunung api yang membentang mulai dari ujung barat sampat ke

timur Indonesia. Daerah jalur ini potensinya sangat luar biasa untuk pembangkit

listrik tenaga panas bumi; bahkan panjang jalur gunung apinya sajaadalah sekitar

7.500 kilometer dengan lebar 50-200 km. Sehingga, tidak pelak lagi bahwa keadaan

ini mampu menjadikan negara kita – Indonesia – sebagai pemilik potensi energi

panas bumi terbesar di dunia; kemampuannya mencapai 28.617 megawatt (MW)

Page 116: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

112

Untuk Indonesia!

atau sekitar 40% dari total potensi dunia (WWF – Indonesia, 2013). Jelas ini celah

yang dapat dimanfaatkan secara nyata untuk mensejahterakan bangsa. Bahkan,

bumi, air dan segala yang terkandung di dalamnya akan benar-benar dikuasai

sebesar-besarnya oleh negara; bukan oleh negara asing, namun oleh negara

Indonesia, oleh para peneliti dan ilmuan Indonesia. Tentu saja, kolaborasi dan

kerjasama antar departemen tidak dapat dielakan lagi utuk dilakukan dan

disinergikan.

‘Triangle program’, mungkin sebuah ide solusi lain yang dapat dilakukan untuk

mengoptimalkan fungsi beasiswa menjadi sebuah fungsi manfaat yang dapat

dirasakan pada radius lingkaran orang yang menggunakannya menjadi lebih luas.

‘Triangle program’ merupakan sebuah program segitiga antara tiga stakeholder

yang keberadaannya sangat memiliki peran penting bagi negara, khususnya di

Indonesia. Ketiga stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat, perusahaan dan

pemerintah. Si penerima beasiswa yang telah kembali dari menuntut ilmu dapat

dioptimalkan keberadaannya di dalam masyarakat dengan melibatkan program

corporate social responsibility (CSR)-nya perusahaan-perusahaan. Selain program

sosialnya perusahaan, CSR ditengarai mampu meningkatkan persepsi baik – dari

masyarakat– terhadap perusahaan, yang tentu dapat digunakan sebagai kontibusi

positif jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri (Sharma et al. 2009). Lebih lanjut,

di dalam hal ini, pemerintah sebagai pihak negara yang memiliki wewenang yang

sah, tentulah dapat menjadi triggeruntuk dapat menjalankan ‘triangle program’ ini.

Sehingga, pencapaian tujuan serta penyampaian nilai-nilainya pun semakin luas

dan melibatkan pihak yang lebih banyak.

Page 117: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

113

Untuk Indonesia!

Disinilah peran penting pengelola beasiswa. Pengelola beasiswa, bukan hanya

sebagai pihak yang mengelola dana saja, namun lebih dari itu; bahwa diperlukan

integritas yang tinggi agar dana yang sudah dikelola secara baik mampu

menghasilkan faedah dan manfaat skala ganda bagi seluas-luasnya kemajuan

bangsa dan negara. Sehingga, Indonesia – secara bangsa – pun akan semakin

pintar dan kaya ilmu, selaras dengan keberpulangan ribuan orang penuntut ilmu –

peraih beasiswa– dari kawah candra dimukanya menuntut ilmu mereka, kembali ke

negara yang mereka cintai, Indonesia.

KESIMPULAN

Itulah beasiswa yang seharusnya; selain sebagai program tunjangan pendanaan

pendidikan bagi para anak bangsa (Depdikbud, 1990), dapat juga dimanfaatkan

sebagai media fasilitas ibadah dan karya nyata bagi para penggunanya selepas

mereka menuntut ilmu. Itulah beasiswa yang seharusnya; selain sebagai program

meningkatkan kualitas pendidikan para penerus bangsa, juga akan menjadi inisiator

positif untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik pada tataran nyata dan

realitas. Itulah beasiswa yang seharusnya, sambil menyelam minum air.

Page 118: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

114

Untuk Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

AAMC. (2009). Educational Scholarship Guides. Washington DC: Association of American Medical

Colleges & MedEdPortal.

Brew A. (1999). The Value of Scholarship. HERDSA Annual International Conference, Melbourne,

1999: 1 – 14.

Depdikbud – Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Sharma S, Sharma J, Devi A. (2009). Corporate Social Responsibility: The Key Role of Human

Resources Management. Business Intelligence Journal, January: 205 – 213.

Suaramerdeka.com. 2013. LPDP Kemenkeu – IAIN Walisongo Jalin Kerja Sama.

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2013/12/27/184825 [access date: 31 March

2014].

WWF – Indonesia. (2013). Panduan Kelestarian Ekosistem untuk Pemanfaatan Panas Bumi.

Jakarta: WWF Indonesia dan Keduataan Besar Inggris.

Page 119: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

Revitalisasi

Transjakarta sebagai

Tulang Punggung

Transportasi Jakarta

Oleh: Gandrie Ramadhan Apriandito

Page 120: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

116

Untuk Indonesia!

AKARTA berada di titik nadir kebutuhan transportasi massal yang ideal.

Jakarta butuh cepat. Penduduk Jakarta dan sekitarnya sudah gerah harus

menghabiskan energi, waktu, dan uang dalam menghadapi lalu lintas setiap

harinya. Saat ini Jakarta memiliki koridor BRT terpanjang di dunia (ITDP, 2014),

tetapi pemanfaatannya belum menjadi primadona karena kondisinya kian terpuruk.

BRT adalah MRT.

Saat ini kapasitas angkut BRT di Jakarta adalah 6.600 penumpang per arah per jam

(koridor 1). Angka ini masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Guangzhou

(28.000) dan Bogota (45.000) (ITDP, 2014). Rencana kapasitas PT. MRT Jakarta

hanya berada di angka 412.000 penumpang per hari atau sekitar 25.000

penumpang per arah per jam (MRT Jakarta, 2014). Transjakarta memiliki potensi

untuk dikembangkan berkapasitas tinggi melebihi Guangzhou. Dengan batasan

waktu dan anggaran yang ada, pengembangan BRT menjadi angkutan massal

sudah sepatutnya menjadi prioritas utama perbaikan transportasi Jakarta.

Saat ini Transjakarta memiliki 12 koridor beroperasi dengan panjang total 134 km

(ITDP, 2014). MRT di Jakarta sepanjang 14 km (Lebak Bulus - Bundaran HI)

memerlukan dana sebesar 16 triliun rupiah. Dengan biaya yang sama dapat

terbangun hingga 426 kilometer jalur BRT (ITDP, 2012). Perbedaan mendasar

terletak pada biaya infrastruktur. Biaya pembangunan angkutan massal berbasis rel

berada pada kisaran $20-200 juta per kilometer sedangkan BRT hanya $1-10 juta

per kilometer (Wright, 2013). Selain itu, durasi konstruksi BRT memakan waktu 12-

18 bulan, relatif singkat jika dibandingkan dengan MRT yang masa konstruksinya

bisa lebih dari 3 tahun.

J

Page 121: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

117

Untuk Indonesia!

Revitalisasi Transjakarta meniru sistem BRT di Guangzhou (direct service) harus

dilakukan secara menyeluruh. Integrasi Transjakarta dengan Kopaja dan Metromini

adalah bentuk simbiosis mutualisme yang juga harus menguntungkan penumpang.

Peningkatan operasional harus diiringi dengan pengembangan infrastruktur berupa

aksesibilitas yang baik, substops dan jalur menyusul.

LATAR BELAKANG

Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia berperan besar dalam perputaran roda

perekonomian bangsa. Setiap paginya jutaan orang yang mayoritas berasal dari

daerah pinggiran kota berlomba-lomba masuk ke dalam tengah kota dan

pergerakan arah sebaliknya terjadi pada waktu sore hari. Pergerakan pada waktu

yang bersamaan dan bersifat masif ini belum ditunjang oleh transportasi publik yang

mumpuni.

Pola pikir mayoritas negara berkembang masih berupa pemfasilitasan penggunaan

kendaraan pribadi. Padahal, banyak negara maju yang telah insaf dan beralih ke

pola pikir bagaimana mengurangi penggunaan kendaraan pribadi lewat

pembatasan parkir dan jalan berbayar (ERP/electronic road pricing). Tantangan

terbesar transportasi perkotaan adalah bagaimana memindahkan orang secara

efisien. Solusinya sebenarnya telah ditemukan: angkutan umum massal.

Saat ini Jakarta sudah punya hal tersebut. Jakarta memiliki jaringan BRT (Bus Rapid

Transit) yang dikenal dengan nama Transjakarta. Sistem yang mulai beroperasi

pada tahun 2004 ini memiliki jaringan terpanjang di seluruh dunia (134 km). Jika

Page 122: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

118

Untuk Indonesia!

jaringan ini dilihat secara makro, Transjakarta memiliki potensi sebagai tulang

punggung transportasi ibukota karena jalurnya sudah mencakup hampir seluruh

jalan utama di Jakarta (Adiwinarto, 2012). Oleh karena itu, akan lebih bijak jika

mengoptimalkan sistem yang sudah ada daripada membangun sistem baru yang

lebih mahal. Selain itu, proses konstruksi memakan waktu lebih lama dan justru

menambah simpul kemacetan.

Pengoptimalan Transjakarta berupa peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan.

Walaupun terpanjang di dunia, saat ini kondisi Transjakarta masih sangat terpuruk.

BRT di Guangzhou yang hanya 23 km mampu mengangkut hingga 28.000

penumpang/jam/arah, sedangkan Transjakarta hanya 3.400 penumpang/jam/arah.

Selain itu, BRT di Guangzhou lewat setiap 10 detik saat jam sibuk, sedangkan

Transjakarta tercatat (paling baik) di koridor satu (Blok M – Kota) dengan lewat

setiap satu menit (Szasz, 2012).

Gambar 1. Peta Jaringan Transjakarta

Page 123: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

119

Untuk Indonesia!

Warna merah menunjukkan busway atau jalur Transjakarta. Terlihat bahwa hampir

semua jalan protokol ibukota sudah dilalui oleh Transjakarta yang menunjukkan

potensi menjadi tulang punggung transportasi Jakarta.

SISTEM BRT DI DUNIA

Pada saat awal diresmikan hingga sekarang, Transjakarta menganut sistem ‘Trunk

only’. Sistem ini hanya memungkinkan bus Transjakarta beroperasi sepanjang rute

di koridor dari terminal satu ke terminal lainnya tanpa adanya integrasi dengan moda

atau angkutan umum lain (ITDP, 2007).

Hal ini tidak cocok diterapkan di Jakarta karena sebagian besar masyarakat justru

tinggal di daerah pinggiran dan harus mendapatkan akses tambahan ke terminal

terlebih dahulu untuk menggunakan Transjakarta. Akses tambahan berarti biaya

transportasi tambahan.

Page 124: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

120

Untuk Indonesia!

Gambar 2. Tiga Jenis Sistem BRT

(Sumber: Adiwinarto, 2013)

Transmillenio di Bogota menerapkan sistem ‘Trunk & Feeder’. Sistem ini

mengakomodasi penumpang yang berada di luar rute utama BRT. Kelemahan

sistem ini adalah dibutuhkan terminal transfer yang luas agar tidak terjadi

penumpukan penumpang (ITDP, 2013). Bogota sadar akan hal ini sehingga terminal

ujung dibuat sangat besar dan bersatu dengan depo untuk meminimalisasi

perpindahan bus yang melakukan pengisian bahan bakar, pencucian, dan

perbaikan (Adiwinarto, 2013).

Koridor BRT di Guangzhou yang hanya sepanjang 23 km menduduki nomor dua

setelah Bogota dalam hal kapasitas penumpang.

Page 125: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

121

Untuk Indonesia!

Tabel 1. Perbandingan Volume Jam Puncak (satuan: penumpang/jam/arah)

(Sumber: chinabrt.org dan ITDP, 2014)

DIRECT SERVICE

GBRT (Guangzhou BRT) menerapkan sistem direct service atau sistem pelayanan

langsung. Keuntungan yang didapatkan adalah:

1. Frekuensi armada (bus) di koridor BRT bertambah.

Page 126: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

122

Untuk Indonesia!

2. Cakupan rute bertambah karena sistem tidak hanya melayani di dalam

koridor, tetapi juga di luar koridor.

3. Meminimalisasi waktu transfer penumpang secara signifikan.

4. Penumpang cukup membayar sekali dengan adanya integrasi BRT dengan

moda lain.

Gambar 3. Jaringan BRT di Guangzhou

(Sumber: Fjellstrom, 2010)

Walaupun panjang koridor BRT di Guangzhou hanya 23 km, dengan direct service

dan 31 rute dapat mencakup hingga 273 km jaringan jalan.

IMPLEMENTASI DIRECT SERVICE DI JAKARTA

Mewujudkan BRT berkapasitas tinggi di Jakarta adalah salah satu cara mengurai

benang kusut kemacetan ibukota. Implementasi direct service di Jakarta dilakukan

Page 127: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

123

Untuk Indonesia!

dengan mengintegrasikan sistem Transjakarta dengan moda angkutan eksisting

lain yang juga seringkali menjadi pilihan masyarakat.

Angkutan non-Transjakarta seperti Kopaja dan Metromini (dan juga angkot seperti

Mikrolet dan KWK) adalah moda yang tepat untuk diintegrasikan karena memiliki

frekuensi yang tinggi, potensi pasar yang besar, dan rutenya beririsan dengan

koridor Transjakarta.

Pada dasarnya, pengaplikasian sistem ini juga mendorong operator angkutan

umum yang sudah ada untuk berbenah dan mengutamakan kepentingan

masyarakat. Angkutan publik yang sudah ada bukan untuk dieliminasi, melainkan

harus diremajakan dan harus tetap berada di bawah kendali pemerintah agar

tercipta integrasi layanan yang terpadu.

Penerapan direct service untuk tahap awal disarankan dilakukan pada koridor satu

(1) dan enam (6) dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

Saturasi atau tingkat kepadatan stasiun

Koridor 1 memiliki jumlah penumpang terbanyak dari dan menuju pusat kota.

Begitu pula koridor 6 yang merupakan koridor utama dan pusat bisnis.

Pilihan politis

Untuk para pemegang kebijakan, kedua koridor utama ini tentunya dapat

dibanggakan apa direct service berhasil diterapkan.

Page 128: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

124

Untuk Indonesia!

PEMILIHAN RUTE

Pemilihan rute Kopaja dan Metromini berdasarkan frekuensi saat jam puncak dan

persentase irisan dengan jalur Transjakarta. Penambahan frekuensi akan

memaksimalkan penggunaan jalur eksisting dan pemanfaatan stasiun yang juga

akan dikembangkan. Kunci sterilisasi adalah frekuensi. Dengan bertambahnya

frekuensi bus dalam jumlah yang besar, pengemudi kendaraan pribadi secara psikis

akan enggan untuk melanggar menggunakan jalur Transjakarta (Adiwinarto, 2013).

Gambar 4. Pemilihan Kandidat Rute

(Sumber: Survei ITDP, 2013)

Kandidat rute terbaik berada di kuadran kanan atas (irisan > 40% dan frekuensi >

12).

Page 129: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

125

Untuk Indonesia!

No Trayek Rute Koridor Frekuensi/Jam Irisan

1 MM S640 Ps. Minggu - Tn Abang 1 33 62%

2 MM S75 Ps. Minggu - Blok M 6 33 45%

3 KPJ P19 Ragunan - Tn Abang 1 42 50%

4 KPJ S66 Manggarai - Blok M 6 19 88%

5 KPJ P20 Lebak Bulus - Senen 6 19 49%

6 KPJ T57 Kp. Rambutan - Blok M 6 18 67%

7 MM P15 Semanggi – Senen 1 11 78%

8 KPJ S620 Manggarai – Blok M 6 13 42%

9 KPJ S612 Ragunan – Melayu 6 10 41%

Tabel 2. Daftar Calon Rute Terintegrasi

(Sumber: Survei ITDP, 2013)

MODEL OPERASIONAL

Pengalihan Kopaja-Metromini ke dalam jalur Transjakarta tidak bisa serta merta

dilakukan. Jika asal dilakukan, bukannya memperbaiki transportasi, justru

memperparah keadaan. Ada tiga syarat integrasi yang harus dipenuhi agar direct

service dapat berjalan sepenuhnya (Adiwinarto, 2013).

1. Integrasi Sistem

Kopaja dan Metromini menjadi operator Transjakarta dan bekerja sama

dengan Transjakarta.

2. Integrasi Fisik

Page 130: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

126

Untuk Indonesia!

Kopaja dan Metromini dapat menggunakan halte dan jalur Transjakarta.

Penumpang dapat melakukan transfer tanpa dikenai biaya tambahan.

3. Integrasi Pembayaran

Transjakarta menjamin pembayaran ke Kopaja dan Metromini sesuai dengan

ritase yang telah disepakati.

BENTUK KERJA SAMA

Transjakarta dan operator sepakat untuk menandatangi kontrak kerja sama dalam

satu layanan.

Kewajiban Transjakarta:

1. Membayar operator dalam bentuk rupiah per kilometer.

2. Menanggung semua pendapatan dari tiket penumpang.

3. Pengoperasian halte.

Kewajiban operator:

1. Membeli armada yang sesuai dengan standar.

2. Menjalankan operasional bus.

3. Melakukan standardisasi pramudi.

4. Menyediakan depo untuk perawatan bus.

Bentuk kerja sama seperti ini akan menguntungkan operator dan pengguna:

1. Dengan sistem penggajian per bulan, pramudi tidak lagi kejar setoran.

Page 131: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

127

Untuk Indonesia!

2. Ugal-ugalan pramudi dapat terdeteksi dan diminimalisasi.

3. Kemudahan pengurusan STNK dan KIR.

4. Ritase yang tetap sehingga pendapatan bisa diestmasi dengan akurat.

Page 132: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

128

Untuk Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

Adiwinarto, Yoga. 2012. BRT Presentation - Teknoidea. Jakarta.

Adiwinarto, Yoga. 2012. Mewujudkan High Capacity BRT System. Jakarta.

Adiwinarto, Yoga. 2013. Paparan ITDP Diskusi Revitalisasi. Jakarta.

Adiwinarto, Yoga. 2013. Transjakarta Investment Plan for Station DRAFT. Jakarta.

Fjellstrom, Karl. 2010. High capacity BRT planning, implementation and operation:

Case study of the Guangzhou BRT. Bangkok.

ITDP. 2007. Bus Rapid Transit Planning Guide. New York: Institute for

Transportation and Development Policy.

ITDP. 2013. The BRT Standard 2013. New York: Institute for Transportation and

Development Policy.

ITDP. 2014. http://www.chinabrt.org/en/cities/param-quan.aspx?param=2 (peak

throughput passengers/hr/direction).

ITDP. 2014. http://www.chinabrt.org/en/cities/param-quan.aspx?param=6 (total

length of dedicated busway).

MRT Jakarta. 2014. http://www.jakartamrt.com/informasi-mrt/pertanyaan-umum/.

Szasz, Pedro. 2011. Final Report Jakarta Busway. Jakarta.

Wright, Lloyd. 2013. Planning for Bus Rapid Transit. Institute for Transportation

and Development Policy.

Page 133: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

BAITUL MAL WA TAMWIL SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT

Oleh: Jaesa Rahmanialdy

Page 134: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

130

Untuk Indonesia!

RISIS keuangan yang dimulai Agustus 2007 telah dianggap banyak

pihak sebagai kondisi terburuk setelah perang dunia kedua. Diikuti

dengan merosotnya triliunan dolar kredit derivatif dan menurunnya

pertumbuhan kredit yang tidak terkendali, hasilnya dalam beberapa

kurun waktu kondisi keuangan kita berada di garis degradasi. International Monetary

Fund (IMF) menyebutnya sebagai ‘largest financial shock since Great Depression’

di mana menandakan betapa dalam krisis yang telah terjadi.

Gejolak tersebut telah melumpuhkan sistem keuangan negara-negara maju dan

telah dinyatakan sebagai korban klasik lembaga keuangan yang dianggap “too big

to fail”. Dana bantuan yang cukup besar jumlahnya oleh pemerintah dan suntikan

likuiditas oleh bank dunia itu hanya seperti meniupkan angin di kobaran api. Menurut

lembaga riset terkemuka di AS Center for Responsible Lending, bila pada tahun

1994 besarnya baru sekitar 35 miliar dollar, kemudian tahun 2005 menjadi 665 miliar

dollar. Kebanyakan biaya Subprime Mortgage tersebut hanya untuk membiayai

kembali perumahan bukan untuk fasilitas rumah baru

Yang lebih mengerikan lagi dari krisis keuangan adalah lambatnya pertumbuhan

ekonomi di beberapa negara industri yang meningkatkan angka pengangguran

dalam waktu 25 tahun dan akhirnya terjadi kekurangan pangan di mana bisa

mengancam nyawa lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Kondisi ekonomi

dunia mulai dari tahun tersebut telah benar-benar menghadapi krisis keuangan

global serta memperlihatkan betapa kapitalisme sebagai sebuah sistem,

menyebabkan persoalan bagi ekonomi dunia (Hamid, 2009)

K

Page 135: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

131

Untuk Indonesia!

Di Indonesia sendiri juga terjadi permasalahan krisis moneter yang membuat rakyat

banyak mengeluh terhadap lonjakan harga barang. Dimulai dengan depresiasinya

nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (US Dollar) menyebabkan hampir

semua barang yang dijual di dalam negeri meningkat. Akhirnya menyebabkan

tingginya angka inflasi tanpa diikuti oleh peningkatan pendapatan masyarakat.

Selanjutnya berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang

dilakukan BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2009 tercatat sekitar

32,5 juta jiwa atau 14, 2 persen. Pada umumnya penduduk yang hidup di bawah

garis kemiskinan ini menderita kekurangan gizi, tingkat kesehatan yang buruk, tidak

terjamah akses infrastruktur atau layanan publik, hingga buta huruf.

SAATNYA SISTEM KEUANGAN INDONESIA BERTRANSFORMASI

Sejarah modern keuangan Islam dimulai dari awal tahun 1960-an dengan proyek

kecil simpan pinjam di Mesir yang telah berkembang menjadi industri bernilai

miliaran dolar di tahun 2008. Selama 10 tahun terakhir, industri berbasis syariah

telah tumbuh pesat pada tingkat 15 – 20 % per tahun meskipun umurnya masih

muda. Keuangan Islam kini melalui masa pertumbuhan yang luar biasa.

Keuangan Islam masuk ke Inggris pada tahun 1980 dengan transaksi pertama

adalah Murabahah sebelum meluncurkan bank Islam pertama Al Baraka

International di tahun 1982. Selama tahun 1980-an, sejumlah bank investasi

menawarkan pesanan produk syariah kepada klien mereka dari Negara-negara

Page 136: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

132

Untuk Indonesia!

Timur Tengah, kebanyakan di ruang lingkup transaksi keuangan, leasing, dan

pembiayaan proyek karena paling digemari. Sampai pada tahun 2000, sebuah tim

kerja keuangan Islam berdiri di bawah kepemimpinan Andrew Buxton, mantan

chairman Barclays Bank, dan Eddie George dari Bank of England mengangkat isu

ini ke pemerintah Inggris. Dari situlah mulai semakin banyak bank syariah di Inggris

bermunculan. Pada tahun 2012, Inggris menjadi urutan ke-9 negara terbesar

dengan aset Syariah di mana lebih dari 20 institusi menawarkan keuangan Islam

dan terdapat 6 bank syariah. Di samping itu tercatat 100,000 mahasiswa

internasional yang belajar di universitas di Inggris. Lalu timbul pertanyaan ‘masihkah

kita menggunakan sistem keuangan Negara Barat padahal 90 persen mayoritas

beragama Islam?’

BICARA SOLUSI

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Noer Soetrisno (2003), terdapat 97 usaha

kecil di Indonesia yang mendapatkan omzet di bawah Rp. 50 juta/tahun, padahal

sebenarnya batas omzet usaha kecil adalah sampai Rp. 1 Miliar. Kalau dilihat dari

sub-sektor perdagangan umum misalnya, terdapat sekitar 80% usaha pedagang

eceran yang tidak memiliki badan hukum, dan terdapat sekitar 5,2 juta unit usaha

hanya mempunyai omzet di bawah Rp. 5 juta/tahun. Disebabkan oleh beberapa

faktor seperti biaya transaksi kredit UKM relatif tinggi, produk bank tidak sesuai

dengan kebutuhan UKM, persyaratan bank teknis kurang dipenuhi, pengawasan

Page 137: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

133

Untuk Indonesia!

dan koleksi kredit UKM yang tidak efisien menghasilkan hanya 12 % UKM yang bisa

mengakses kepada kredit bank.

Sejatinya, negara Indonesia memiliki berbagai ragam pembiayaan mikro.

Pengertiannya pun juga bermacam-macam, dikarenakan produk kredit mikro sendiri

tidak homogen dan tergantung terhadap sifat dan status hukumnya. Pada dasarnya,

lembaga perkreditan mikro di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu Bank

dan Koperasi. Bank yang beroperasi sampai ke seluruh pelosok tanah air, dan

koperasi yang melakukan simpan pinjam khusus untuk melayani jasa keuangan

maupun usaha simpan pinjam. Jika diamati dengan lebih seksama, lembaga

keuangan mikro lainnya yang akhir-akhir ini tumbuh pesat adalah lembaga

keuangan syariah yang terdiri dari bank dan BPR-S, sedangkan yang berbentuk

bukan bank, terdiri dari Baitul Mal Wa Tamwil (BMT). BMT ini berada di bawah

pembinaan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dan dikembangkan oleh

beberapa organisasi seperti Baitul Mal Muhammadiyah dan Koperasi Syirkah

Muawanah.

Indonesia memiliki banyak potensi jika dibandingkan dengan Banglades. Dengan

keberhasilannya mendirikan Grameen Bank di Tahun 2006, Prof. Muhammad

Yunus mengentaskan kemiskinan dengan melebur konsep perbankan konvensional

yang hanya berpihak kepada pemodal. Peneliti dari Universitas Manchester yang

dijuluki sebagai “banker of the poor” tersebut, tidak menyangka bahwa konsep kredit

mikronya berhasil menghimpun nasabah hingga mencapai 7,4 juta kaum miskin di

seluruh Banglades.

Page 138: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

134

Untuk Indonesia!

Informasi yang didapat dari situs Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu,

memperlihatkan keberhasilan konsep Grameen Bank di Indonesia. Dengan modal

sebesar Rp. 13 juta, delapan orang lulusan SMA daerah ini menjual selembar

saham sebesar Rp 100.000 di mana pembelinya adalah orang-orang desa sekitar.

Dengan cara tersebut mereka berhasil menghimpun dana hingga Rp 1 Miliar, dan

sekarang Bank Desa yang ada di Kabupaten tersebut mempunyai 850 pegawai

bank yang memiliki pendapatan sekitar Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta.

KEBERHASILAN BAITUL MAL WA TAMWIL

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan

mikro yang hadir di tengah kondisi masyarakat Indonesia, sebagai representasi

lembaga mikro berbasis syariah. Zarida (2004) dalam penelitiannya, mengatakan

bahwa kerja sama yang ditawarkan BMT bagi usaha kecil dan menengah mampu

melayani usaha kecil dengan skala pinjaman secara efisien, baik bagi BMT maupun

peminjam. Di samping itu, hubungan antara nasabah dan pengurus BMT bersifat

personal sehingga untuk tumbuh dan berkembang, BMT membutuhkan

kepercayaan dari nasabah. Sedangkan, untuk badan hukumnya telah diatur dalam

ketentuan perbankan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 21 Tahun 2008

Tentang Perbankan Syariah pasal 1 butir 7, yang mendefinisikan Bank Syariah

sebagai bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah

dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah. BMT sendiri termasuk lembaga keuangan non-bank dan juga

berlandaskan syariah dalam operasionalnya.

Page 139: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

135

Untuk Indonesia!

Terdapat tiga bentuk modal yang ada di masyarakat yaitu: modal ekonomi, modal

kultural, dan modal sosial. Dan satu-satunya modal terbaik yang didapat dari sistem

BMT dan tidak dimiliki institusi keuangan manapun adalah modal sosial. Karena

pada lembaga keuangan ini menggunakan prinsip profit/loss sharing khususnya

menggunakan akad syariah. Menurut Hasbullah (2006) terdapat enam kategori

dalam pokok modal sosial yaitu:

1. Partisipasi dalam satu jaringan. Modal sosial akan kuat tergantung pada

kapasitas yang ada dalam kelompok masyarakat untuk membangun

jaringannya.

2. Hubungan timbal balik. Modal sosial senantiasa diwarnai oleh

kecenderungan saling tukar kebaikan antar individu dalam suatu kelompok

atau antar kelompok itu sendiri. Hematnya, semangat untuk membantu dan

mementingkan kepentingan orang lain.

3. Kepercayaan. Suatu bentuk keinginan untuk mengambil risiko dalam

hubungan sosial yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan

melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak

dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung.

4. Norma sosial. Sangat berperan dalam mengontrol bentuk-bentuk prilaku

yang tumbuh dalam masyarakat. Pengertian norma itu sendiri adalah

sekumpulan aturan yang diharapkan untuk dipatuhi dan diikuti oleh anggota

masyarakat pada suatu entitas sosial tertentu.

Page 140: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

136

Untuk Indonesia!

5. Nilai. Sesuatu ide yang telah turun temurun dianggap benar dan penting oleh

anggota kelompok masyarakat. Misalnya, nilai harmoni, prestasi, kerja keras,

kompetisi dan lainnya.

6. Tindakan proaktif. Saat anggota pada satu komunitas berusaha melibatkan

diri dan mencari kesempatan yang dapat memperkaya hubungan sosial dan

menguntungkan kelompok, tanpa merugikan orang lain, secara bersama-

sama.

Berikut adalah beberapa contoh sukses dari BMT yang ada di Indonesia:

- BMT Berkah Madani Cimanggis

BMT yang mencakup daerah Sumedang ini merupakan anggota dari Induk Koperasi

Syariah (Inkopsyah). Inkopsyah telah berhasil meningkatkan investasi BMT

Cimanggis ini dari Rp 669.987.876 sampai Rp 957.427.530 antara tahun 2008 dan

2009 (tabel 2). Kemudian jika dilihat dari grafik tabel 1, terjadi kenaikan dari nilai

simpanan, investasi, dan pembiayaan selama 3 Tahun. Ini menunjukkan reputasi

yang bagus dan kesuksesan dari BMT mengelola dengan baik mulai dari

manajemen, karakter nasabah, hingga informasi teknologi.

Page 141: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

137

Untuk Indonesia!

Tabel 1. Pertumbuhan Simpanan, investasi, dan pembiayaan BMT Berkah Madani Cimanggis

(Sumber: Laporan Kinerja BMT Berkah Madani Cimanggis 2009)

Investasi Berkah

2007 2008 2009 (%)

Periode 615.687.771 669.987.876 957.427.530 42,9

1 Bulan 311.882.000 122.137.101 215.943.775 76,8

3 Bulan 47.525.980 36.500.000 45.840.156 25,59

6 Bulan 152.579.791 197.700.000 222.312.608 12,45

12 Bulan 103.700.000 313.650.775 473.330.514 50,91

Tabel 2. Investasi BMT Berkah Madani Cimanggis per periode

(Sumber: Laporan Kinerja Tahunan BMT Cimanggis 2009)

- BMT Lathifah Sumedang

BMT Lathifah berdiri pada akhir tahun 2009 untuk mengatasi masalah keuangan

dalam bidang pertanian di desa Cibeureumwetan, Sumedang. Ruang lingkup

utamanya adalah daerah desa Cibeureumwetan dalam ukuran pasar yang kecil.

Pendiri BMT ini telah menerima berbagai macam penghargaan karena menghimpun

dana untuk masyarakat dan mampu mengembangkan sektor kecil dan menengah.

Page 142: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

138

Untuk Indonesia!

Pada awalnya BMT ini hanya fokus untuk keuangan mikro di komunitas lokal, akan

tetapi terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bisa dilihat pada Tabel 3 bahwa

setiap tahunnya masyarakat mulai menyimpan dan meminjam, sehingga

bermanfaat karena aliran pendanaan terus berputar. Bahkan lebih dari itu, sistem

Qard Hasan atau pinjaman tanpa bunga, zakat, infaq, dan shadaqoh (ZIS) juga

meningkat setiap tahunnya.

Tabel 3. Arus Kas BMT Lathifah Periode 2010- 2012

(Sumber: BMT Lathifah, 2012)

- BMT Al-Ikhlas, Bina Ummah, Dana Syariah, Yogyakarta

BMT Al-ikhlas, Bina Ummah, dan Dana syariah merupakan usaha mikro yang

berbasis prinsip Syariah di daerah Yogyakarta. BMT Al-Ikhlas berdiri dengan

dukungan dari Manajemen Zakat Ekonomi Syariah dan Dompet Dhuafa

Republika. BMT Bina Ummah berdiri dengan dukungan dari Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia bersama Prof. Dr. Ing B.J. Habibie. Sedangkan BMT Dana

Item Year

2010 2011 2012

Total Saving 31,409,952 52,960,606 74,351,456

Financing 61,207,232 64,586,706 81,573,103

Asset 89,479,521 101,270,218 125,267,853

Income 46,127,838 22,529,911 18,656,976

Cost 45,876,430 23,893,099 19,127,659

Profit/loss 251,408 (1,371,188) (470,683)

Qard Hasan 312,500 2,616,000 3,077,000

ZIS 11,500 253,05 1,207,150

Page 143: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

139

Untuk Indonesia!

Syariah berawal dari riset Muamalat Center Indonesia cabang Yogyakarta.

Dapat disimpulkan ketiganya mendapatkan minimum profit rate dalam kontrak

Murabahah setiap tahunnya mencapai 24-30% dari total pembiayaan, di mana

lebih besar dibandingkan perbankan konvensional (17-20% per tahun). Kontrak

Murabahah adalah sistem pembiayaan berbasis aset riil dengan prinsip Syariah

yang sangat populer selain Mudharabah dan Musyarakah.

Nama BMT Minimum profit margin

limit per bulan

BMT al-Ikhlas 2.55 % per bulan

BMT Bina Ummah 2 - 2.5 % per bulan

BMT Dana Syariah 2 % per bulan

Tabel 4. Semua transaksi Murabahah dari ketiga BMT di Yogyakarta

REKOMENDASI DAN PENERAPAN SOLUSI

Kesimpulannya, langkah nyata untuk menjalankan BMT ini secara maksimal, selain

melalui dukungan penuh dari pemerintah, adalah dengan menerapkan strategi

manajemen risiko pada penjaminan dan menerapkan strategi untuk penghimpunan

dana. Yang pertama, BMT harus mampu memberikan syarat garansi kepada

individu untuk setiap pembiayaan yang diberikan. Harus ada seseorang yang

bertanggung jawab secara finansial dan tentu telah mengenal karakter terhadap

kapasitas pihak yang dijamin. BMT membuat kebijakan bahwa karyawannya

menjadi personal guarantor bagi nasabah yang mendapatkan pembiayaan. BMT

harus melakukan proses pencarian informasi agar bisa menilai apakah calon debitur

Page 144: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

140

Untuk Indonesia!

layak untuk mendapatkan pembiayaan. Tentunya proses ini akan lebih mudah dan

reliabel dibandingkan sistem perbankan konvensional karena bersifat personal dan

mengandalkan kedekatan religius.

Kedua, BMT harus bisa menghimpun dana dengan mudah, misalnya dengan

mempermudah persyaratan yang bersifat administratif sehingga nasabah akan

merasa lebih nyaman untuk menyimpan dana, misalnya melalui penghapusan

pajak. Selain itu, dapat juga menjalin hubungan secara personal, seperti aktif

mendatangi kegiatan yang bersifat religius di dalam sebuah komunitas. Bisa juga

dengan memberikan pelayanan lebih selain penjaminan nasabah seperti

merencanakan hadiah umrah bagi nasabah yang setia. Pada akhirnya, dengan

melaksanakan kedua hal yang sederhana tersebut konsep BMT ini akan sangat

bermanfaat sebagai pusat pemberdayaan ekonomi rakyat.

Page 145: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

141

Untuk Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

Atmadja, S. Adwin (1999). Inflasi di Indonesia: Sumber-Sumber Penyebab dan

Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No.1: 54-67.

Data Kabupaten Tanah Bumbu (2010). Di akses pada tanggal 3 Maret 2014 dari

http://www.tanahbumbukab.go.id/.

Hamid, ES. (2009). Akar Krisis Ekonomi Global dan Dampaknya Terhadap Indonesia. Jurnal Ekonomi Islam La Riba: UII. Hasbullah, Jousairi. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia

Indonesia. MR-United Press: Jakarta.

Jonaidi, A (2012). Analsis Pertumbuhan Ekonomi dan kemiskinan di Indonesia. Jurnal

Kajian Ekonomi, Vol. 1, No. 1.

P2KP. (2010). Belajar dari keberhasilan Grameen Bank. Di akses pada tanggal 3 Maret

2014 dari http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=3062&catid=2&.

Soetrisno, N (2003). Lembaga Keuangan Mikro, Energi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

Bogor: Business Innovation Centre of Indonesia.

Zarida. (2004). Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah model Baitul Mal Wa Tamwil.

Diakses tanggal 25 maret 2010 dari

www.katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchkatalog/.../4796/4797.pdf.

Page 146: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

142

Untuk Indonesia!

Page 147: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

CROWDSOURCING

GOVERNMENT

PROGRAMS &

POLICIES:

STRATEGI MENINGKATKAN

PARTISIPASI

PUBLIK/MASYARAKAT DAN

IMPLEMENTASI DEMOKRASI

Oleh: Arif Hartono

Page 148: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

144

Untuk Indonesia!

LATAR BELAKANG

AGIAN latar belakang penulisan membahas dua hal yaitu permasalahan

aktual yang terjadi di Indonesia sehingga melatarbelakangi penulisan

artikel ini dan beberapa penyebab munculnya permasalahan tersebut.

Namun sebelum menjelaskan kedua hal tersebut, Penulis mengajukan

sebuah pertanyaan sebagai berikut:

“Pernahkah Anda mengikuti atau setidaknya pembaca di media mengenai inisiatif

pemerintah Indonesia untuk menjaring ide dan solusi inovatif ke publik/masyarakat dalam

bentuk ‘beauty contest’ mengenai perencanaan program dan kebijakan pemerintah?”

Berdasarkan pencarian Penulis melalui media internet, hanya terdapat satu situs

resmi pemerintah Indonesia yaitu lapor.ukp.go.id yang dirancang untuk menampung

aspirasi dan pengaduan masyarakat terhadap berbagai layanan resmi pemerintah

untuk masyarakat, yaitu program LAPOR. Gambar 1 menampilkan laman muka dari

situs lapor. Namun, situs tersebut tidak menampung aspirasi ide dan solusi inovatif

publik/masyarakat dalam bentuk ‘beauty contest’ mengenai perencanaan program

dan kebijakan pemerintah. Jika mengacu pendekatan dari program crowdsourcing,

sesungguhnya pemerintah Indonesia dapat mengembangkan fungsi program

LAPOR untuk menjaring ide atau solusi inovatif dalam penciptaan atau

pengembangan berbagai program layanan untuk publik/masyarakat. Boudreau and

Lakhani (2013) berpendapat bahwa pendekatan langsung dari crowdsourcing

adalah dengan melibatkan publik/masyarakat dalam sebuah kontes untuk

memecahkan masalah. Mekanisme kontes tersebut adalah organisasi

B

Page 149: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

145

Untuk Indonesia!

mengidentifikasi masalah yang dihadapi, menawarkan imbalan atau hadiah uang

bagi pemenang, dan mengumumkan undangan partisipasi publik/masyarakat dalam

ide atau solusi inovatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permasalahan faktual

yang terjadi di Indonesia adalah minimnya keterlibatan/partisipasi

publik/masyarakat dalam perencanaan pembuatan program pemerintah karena

tidak adanya program yang dapat menampung atau mengakomodir aspirasi

publik/masyarakat yang dibuat oleh pemerintah.

Lalu, muncullah pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Terdapat beberapa

alasan yang mungkin dapat menjawab pertanyaan tersebut, antara lain tidak adanya

inisiatif dari pemerintah atau ketergantungan dan kepercayaan terhadap jasa

konsultan dalam pengerjaan berbagai program pemerintah yang mungkin memakan

biaya mahal. Boudreau and Lakhani (2013) menyebutkan alasan utama mengapa

banyak perusahaan tidak melakukan crowdsourcing. Mereka berpendapa para

manajer dalam perusahaan tidak memahami secara benar penggunaan, manfaat,

dan proses dari crowdsourcing. Sehingga muncullah beberapa pertanyaan yang

meragukan program crowdsourcing seperti kerahasiaan intellectual property (IP),

pengintegrasian crowdsourcing dalam operasional perusahaan, masalah biaya,

dan keraguan bahwa crowdsourcing menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi

masalah (Boudreau and Lakhani, 2013).

Page 150: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

146

Untuk Indonesia!

Gambar 1. Laman Muka Situs LAPOR

APA ITU CROWDSOURCING?

Dalam bukunya yang berjudul crowdsourcing, Brabham (2013a, p. xix)

mendefinisikan crowdsourcing sebagai berikut:

“Crowdsourcing as an online, distributed problem-solving and production model

that leverages the collective of intelligence of online communities to serve

specific organizational goals.”

Mengacu kepada definisi tersebut, crowdsourcing adalah sebuah model yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah (a problem solving model) dalam bentuk

akumulasi ide atau solusi inovatif (collective intelligence) yang bersumber dari

publik/masyarkat dengan menggunakan internet sebagai media. Beberapa contoh

program crowdsourcing dalam bidang bisnis yang telah berhasil diterapkan oleh

Page 151: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

147

Untuk Indonesia!

beberapa perusahaan di luar negeri antara lain Threadless, iStockphoto,

InnoCentive, the Goldcorp Challenge dan kontes/lomba iklan produk makanan

Doritos dengan peserta pengguna atau konsumen produk tersebut (Brabham,

2008). Gambar 2 menunjukkan laman muka dari situs threadless.com, perusahaan

penjual kaos oblong yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat. Perusahaan

melakukan kontes terbuka desain kaos dan pemenang perancang desain terbaik

ditentukan oleh konsumen. Desain terbaik akan dicetak dan dijual oleh perusahaan

dan pemenang akan mendapatkan hadiah uang dan kartu diskon belanja.

Gambar 2. Laman Muka Situs Threadless

Mengacu program crowdsourcing yang diterapkan oleh threadless, maka dengan

melakukan modifikasi dapat juga diterapkan dalam perancangan program dan

kebijakan pemerintah. Terkait dengan perencanaan program dan kebijakan

pemerintah, crowdsourcing telah populer dan dikenal lama sebagai model yang

Page 152: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

148

Untuk Indonesia!

digunakan untuk menjaring ide dan opini publik/masyarakat di beberapa negara

maju (Brabham, 2013a). Sebagai contoh pada tahun 1970 dan 1980 di Amerika

crowdsourcing telah digunakan dalam proyek pengerjaan Boston Southwest

Corridor. Program crowdsourcing juga telah dilaksanakan oleh pemerintah Malaysia

dalam menentukan anggaran nasional yang tepat dengan mengundang berbagai

ide dari publik/masyarakat. Gambar 3 menunjukkan program tersebut yang

ditampilkan dalam laman muka dari situs www.1malaysia.com.

Gambar 3. Crowdsourcing Program Anggaran Pemerintah Malaysia

Berbagai contoh aplikasi program crowdsourcing dapat dilihat dan dipelajari dari

situs www.crowdsourcing.org. Gambar 4 menampilkan laman utama dari situs

tersebut.

Page 153: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

149

Untuk Indonesia!

Gambar 4. Tampilan Situs Crowdsourcing

PARTISIPASI PUBLIK, SOLUSI KREATIF, DAN DEMOKRASI

Bagian ini membahas jawaban terhadap pertanyaan apakah manfaat atau urgensi

penggunaan crowdsourcing dalam perencaan berbagai program dan kebijakan

pemerintah. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu akan

dijelaskan bentuk dari partisipasi publik/masyarakat dalam program crowdsourcing.

Partisipasi/keterlibatan publik dalam perencanaan program dan kebijakan

pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk penciptaan ide atau pengetahuan baru

(new knowledge), pemikiran baru (new perspective), dan penyebarluasan ide,

pengetahuan dan pemahaman baru kepada khalayak umum (diffusion) (Hanna,

2000).

Page 154: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

150

Untuk Indonesia!

Tema pembahasan mengenai crowdsourcing telah banyak dipublikasikan dalam

jurnal ilmiah internasional, termasuk pembahasan mengenai manfaat program

crowdsourcing. Adapun manfaat dari program crowdsourcing adalah sebagai

berikut:

Terdapatnya akumulasi dari berbagai ide inovatif atau sering diistilahkan

dengan collective intelligence yang dapat digunakan untuk memecahkan

permasalahan yang beragam dan kompleks (problem solving) (Brabham,

2008);

Keterlibatan publik/masyarakat dalam perencanaan berbagai program dan

kebijakan pemerintah artinya menjamin terlaksananya proses demokrasi

(Pimbert and Wakeford, 2001);

Keterlibatan publik/masyarakat dalam perencanaan berbagai program dan

kebijakan pemerintah membantu terjaminnya program dan kebijakan

tersebut diterima secara luas oleh publik/masyarakat (Burby, 2003; Brody et

al., 2003);

Efisiensi dari sisi perbandingan biaya dan output yang dihasilkan, jika

crowdsourcing dibandingkan dengan output yang dihasilkan rata-rata pekerja

dalam perusahaan (Boudreau and Lakhani, 2013);

Efektif karena dapat menjangkau wilayah geografis yang luas tanpa dibatasi

ruang dan waktu karena dilakukan secara online dengan menggunakan

media internet.

Page 155: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

151

Untuk Indonesia!

TAHAPAN PROGRAM CROWDSOURCING

Secara garis besar Brabham (2013b) membagi aplikasi crowdsourcing ke dalam

tiga tahapan yang meliputi perencanaan, implementasi, dan paska implementasi.

Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai program crowdsourcing,

bagian ini memberikan sebuah contoh ilustrasi bagaimana pemerintah dapat

menjaring ide dan solusi inovatif dari publik/masyarakat melalui mekanisme

crowdsourcing. Contoh tahapan pelaksanaan program crowdsourcing yang

dikembangkan oleh Penulis pada bagian ini merupakan pengembangan konsep dari

Boudreau and Lakhani (2013) dan Brabham (2013b). Pemerintahan Provinsi

(Pemprov) X di Indonesia akan melakukan penataan ruang publik di wilayah

kotanya. Kesadaran bahwa publik/masyarakat adalah pengguna dan calon

pengguna di masa depan dari runag publik mendorong Pemprov X berinisiasi

menjalankan mekanisme crowdsourcing untuk menjaring ide dan solusi inovatif dari

publik/masyarakat. Berikut beberapa contoh tahapan untuk mejalankan program

tersebut. Tahapan-tahapan tersebut hanyalah berupa contoh dan bersifat fleksibel

yang memungkinkan untuk dilakukannya penyesuaian dan modifikasi.

Tahap 1. Pembentukan Panitia

Pada tahap ini pihak Pemprov X harus membentuk tim panitia pelaksana proyek

penataan ruang publik yang idealnya terdiri dari lintas departemen dan lintas bidang

keahlian seperti arsitektur, teknik sipil, tata kota, keuangan dan komunikasi.

Page 156: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

152

Untuk Indonesia!

Tahap 2. Pembuatan Media Crowdsourcing

Setelah tim pelaksana terbentuk, maka tim tersebut harus mendesain dan membuat

laman khusus sebagai media crowdsourcing pada situs resmi Pemprov X. Tim

pelaksana selanjutnya melengkapi isi laman tersebut mengenai penjelasan

program, syarat dan ketentuan bagi publik/masyarakat agar dapat mengikuti

program tersebut. Tim pelaksana juga harus merumuskan secara jelas

permasalahan apa yang harus dipecahkan berikut parameter ide dan solusi inovatif

untuk menjawab permasalahan tersebut. Sebagai contoh tim pelaksana dapat

memberikan panduan pertanyaan spesifik dalam situs crowdsourcing sebagai

berikut:

“Menurut Anda bagaimanakah layout dan fasilitas yang harus ada pada taman ABC untuk

publik/masyarakat yang akan dibangun di kota X pada bulan Januari 2015?”

Mengacu pada contoh pertanyaan di atas, maka tim pelaksana harus membuat

parameter ide dan solusi inovatif tentang layout dan fasilitas taman ABC yang

nantinya akan dijadikan patokan untuk menentukan pemenang kontes.

Tahap 3. Pengumuman Program

Setelah laman crowdsourcing terbentuk dan aktif, maka tugas bagi tim pelaksana

selanjutnya adalah pembuatan pengumuman sekaligus undangan terbuka untuk

publik/masyarakat melalui media massa berikut jadwal dan tahapan dari program

penataan ruang publik.

Page 157: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

153

Untuk Indonesia!

Tahap 4. Seleksi Penentuan Ide Terbaik

Setelah masa penjaringan ide dari publik/masyarakat berakhir, maka tim panitia

melakukan seleksi dan menentukan ide terbaik sesuai dengan persyaratan,

ketentuan dan parameter yang telah ditetapkan. Peserta dengan ide dan solusi

paling inovatif akan diberikan imbalan atau hadiah dalam bentuk uang dan/atau

kesempatan untuk terlibat dalam tim pelaksana proyek penataan kota.

Tahap 5. Pelaksanaan Program

Pada tahapan ini ide dan solusi paling inovatif yang terpilih diimplementasikan

dalam proyek penataan ruang terbuka kota X.

Tahap 6. Evaluasi Crowdsourcing dan Program Pemerintah

Tahap terakhir adalah evaluasi yang dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua yaitu

(1) proses pelaksanaan program crowdsourcing; dan (2) keberhasilan atau realisasi

proyek penataan ruang terbuka kota X dengan kesesuaian ide dan solusi inovatif

yang bersumber dari publik/masyarakat yang sekaligus sebagai pengguna masa

depan ruang terbuka tersebut.

Menganut konsep open innovation (Chesbrough, 2003a; Chesbrough, 2003b), ide

inovatif tidak harus berasal dari pihak internal organisasi namun juga dapat berasal

dari pihak eksternal organisasi serta penggabungannya. Sehingga jika dikaitkan

dengan ilustrasi crowdsourcing pada proyek penataan ruang terbuka Pemprov X,

berbagai ide dan solusi inovatif dapat berasal dari pihak internal (tim pelaksana),

Page 158: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

154

Untuk Indonesia!

eksternal (publik/masyarakat) dan gabungannya (tim pelaksana dan

publik/masyarakat).

Terlepas dari banyaknya program crowdsourcing yang telah berhasil dijalankan

terdapat beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam menjalankan program tersebut

seperti kode etik, hak cipta dan intellectual property (IP) karena program tersebut

terkait dengan penciptaan karya baru manusia. Sebagai penutup, ide program

crowdsourcing untuk pemerintah Indonesia ini sangat relevan dan aplikatif

diterapkan pada semua lembaga baik departemen maupun BUMN serta semua

lembaga baik yang berorientasi pada penciptaan laba maupun nirlaba.

Contoh aplikasi lain dari program crowdsourcing yang terkait dengan kondisi terkini

di Indonesia adalah tim transisi pemerintahan baru dapat menggali berbagai ide dan

masukan dari publik/masyarakat untuk mendukung perencanaan berbagai program

dan kebijakan yang akan di terapkan di masa mendatang. Selain itu, anggota DPR

baru terpilih dan partai politik di Indonesia dapat menggunakan program

crowdsourcing sebagai alat untuk melengkapi program “blusukan” yang dijalankan

secara virtual, sehingga aspirasi publik/masyarakat dapat diserap tanpa harus

bertatap muka.

KESIMPULAN

Program crowdsourcing memiliki kemanfaatan besar sebagai alat untuk membantu

terlaksananya berbagai pembuatan program dan kebijakan pemerintah dengan

menyertakan partisipasi publik/masyarakat sebagai calon pengguna dan sasaran

Page 159: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

155

Untuk Indonesia!

dari berbagai program dan kebijakan tersebut. Program crowdsourcing dapat

memberikan kemanfaatan seperti penjaringan ide kreatif dan inovatif secara

massive, terwujudnya pelaksanaan demokrasi dengan adanya partisipasi

publik/masyarakat, dan efisiensi penghematan biaya. Sebagai penutup,

keberhasilan pelaksanaan program crowdsourcing pada sektor publik sangat

dipengaruhi oleh political will dari pemerintah yang mungkin pada masa lalu

dipengaruhi paradigma dan pola lama dalam merencanakan dan membuat program

dan kebijakan sangat bergantung pada tim kerja internal dan konsultan,

mengubahnya dengan melibatkan partisipasi publik/masyarakat.

Page 160: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

156

Untuk Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

Boudreau, K. J. & Lakhani, K. R. 2013. Using the Crowd as an Innovation Partner. Harvard Business

Review, April, pp. 61-69.

Brabham, D. C. 2008. Crowdsourcing as a Model for Problem Solving. An Introduction and Cases.

Convergence: The International Journal of Research Into New Media Technologies, 14(1),

pp. 75-90.

Brabham, D. C. 2013a. Crowdsourcing, Cambridge, Massachussetts.

Brabham, D. C. 2013b. Using Crowdsourcing in Government. Collaboration Across Boundaries

Series. IBM Center for The Business of Government.

Brody, S. D., Godschalk, D. R. & Burby, R. J. 2003. Mandating Citizen Participation in Plan Making:

Six Strategic Planning Choices. Journal of the American Planning Association, 69(3), pp.

245–264.

Burby, R. J. 2003. Making Plans that Matter: Citizen Involvement and Government Action. Journal of

the American Planning Association, 69(1), pp. 33-49.

Chesbrough, H. W. 2003a. Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from

Technology, Boston, Massachusetts, Harvard Business School Press.

Chesbrough, H. W. 2003b. The Era of Open Innovation. MIT Sloan Management Review, 44(3), pp.

35-38.

Hanna, K. S. 2000. The Paradox of Participation and the Hidden Role of Information: A Case Study.

Journal of the American Planning Association, 66(4), pp. 398-410.

Pimbert, M. & Wakeford, T. 2001. Overview: Deliberative Democracy and Citizen Empowerment.

PLA Notes, 40, pp. 23-28.

Page 161: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

157

PROFIL PENULIS

Nama: Rully Prassetya

Judul Tulisan: Peringatan dari Data Neraca Pembayaran Indonesia

“Rully Prassetya memiliki ketertarikan dalam bidang makroekonomi, ekonomi

pembangunan, dan keuangan negara. Pada tahun 2012, Rully mewakili

Indonesia pada G20 Youth Summit di Washington DC sebagai Minister of

Economy. Rully memperoleh Master of Public Policy dari NUS, Singapura dan

the University of Tokyo pada 2013 serta MSc in Economics dari UCL pada 2014.

Pada tahun 2011 dan 2013, Rully mendapat penghargaan mahasiswa

berprestasi dari Universitas Indonesia dan the University of Tokyo.”

Nama: Dian Kartika Rahajeng

Judul Tulisan: Optimalisasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sebagai

Perantara Perbankan Industri Mikro di Indonesia

“Saat ini Dian sedang mengambil studi doktor, PhD Accounting and Finance, di

University of Essex, Inggris, dengan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola

Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tema

risetnya adalah tata kelola (good corporate governance) institusi perbankan

mikro khususnya mengenai perkembangan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di

Indonesia. Dian adalah salah satu dosen dan peneliti muda di Fakultas

Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Dian

dapat dihubungi via Linkedin atau twitter di @dkrahajeng.”

Nama: Faldo Maldini

Judul Tulisan: Membangun Ekonomi Indonesia melalui Pemuda dan

Usaha Kecil Menengah

“Faldo Maldini merupakan mahasiswa postgraduate di jurusan Plastic Electronic

Materials Imperial College London. Selain menjadi mahasiswa Faldo juga terlibat

sebagai peneliti dan tergabung dalam grup Experimental and Solid State Physics

(EXSS) dengan penelitian tentang optics, materials and photonics. Untuk

mengenal Faldo lebih dekat bisa membuka tautan http://about.me/faldo_maldini”

Page 162: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

158

Nama: Ferry Hermawan

Judul Tulisan: Kapabilitas Dinamik Sektor Konstruksi Gedung di Daerah

Menuju Keberlanjutan Pembangunan yang Realistis: Pendekatan Studi Kasus

Kegagalan Konstruksi dan Bangunan di Jawa

“Ferry tercatat sebagai staf Pengajar di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil,

Universitas Diponegoro untuk Kelompok bidang keahlian Manajemen

Konstruksi. Hobinya membaca dan travelling membawanya pada dunia riset

sejak di bangku S1. Kandidat doktor di bidang Built Environment di Coventry

University, UK sedang mengembangkan riset tentang manajemen strategik pada

bangunan publik di tingkat otoritas lokal. Ferry juga terlibat dalam publikasi ilmiah

dan pendampingan teknis di daerah, seperti perencanaan, investigasi dan

advokasi permasalahan gedung publik.

Nama: Alan Sebastian Chandra

Judul Tulisan: Basmi Kemacetan Jalan Raya dengan Transportasi

Berbasis Rel

“Alan adalah sarjana Teknik Sipil ITB dan kini baru saja menyelesaikan studi

pascasarjana pada program MSc in Railway Systems Engineering and

Integration, University of Birmingham. Meyakini bahwa hidup adalah sebuah

misi. Temukan misimu dan selesaikan!”

Nama: Ersa Tri Wahyuni

Judul Tulisan: Akuntansi sebagai Infrastruktur Pembangunan: Peran

Pemerintah sebagai Akselerator

“Ersa Tri Wahyuni adalah dosen akuntansi Universitas Padjadjaran, Bandung

yang saat ini sedang menempuh program doktoral akuntansi di University of

Manchester, Inggris. Riset beliau berfokus pada proses adopsi standar

akuntansi internasional di beberapa negara. Beliau aktif menulis artikel di

majalah Akuntan Indonesia dan juga di situs web IFRS.WILEY.COM. Tulisan-

tulisan Ersa lainnya dapat dinikmati di situs beliau: etw-accountant.com.”

Page 163: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

159

Nama: Maria Pakpahan

Judul Tulisan: Pekerja Rumah Tangga/Buruh Migran: Realitas dan

Tantangan Indonesia

“Maria Pakpahan.MA. MSc saat ini sedang menyelesaikan Phd di Universitas

Edinburgh UK. Berangkat dari jurusan Antropologi UGM Maria menyelesaikan

MA nya TAHUN 1994 di Den Haag - Belanda di bidang Study Pembangunan di

Institute Social Studies (ISS) Erasmus University dan kemudian tahun 2000

mendapatkan Chevening Scholarship dari pemerintah Inggris dan menekuni

study Masa Pencerahan Perancis. Pernah juga bekerja sebagai Kordinator

Nasional untuk Proyek Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) dari

Perdagangan Manusia dan Kerja Paksa di International Labour Organisation

(ILO) Jakarta dan juga sebagai staf ahli komisi IX DPR RI yang menangani issue

perburuhan dan kesehatan.”

Nama: Eva Fajar Ripanti

Judul Tulisan: Beasiswa, Sambil Menyelam Minum Air

“Eva Faja Ripanti, saat ini sedang menempuh pendidikan Program Doktoral di

School of Applied Sciences, Cranfield University, United Kingdom. Sehari-hari

menjadi tenaga pengajar di Program Studi Teknik Informatika Universitas

Tanjungpura, Indonesia.”

Nama: Gandrie Ramadhan

Judul Tulisan: Revitalisasi Transjakarta sebagai Tulang Punggung

Transportasi Jakarta

“Gandrie Ramadhan (lahir di Jakarta, 1 April 1990) adalah seorang yang tertarik

dengan bidang transportasi dan sosial perkotaan. Setelah lulus dari Teknik Sipil

ITB pada tahun 2012, ia memulai kariernya di Institute for Transportation and

Development Policy (ITDP) Indonesia sebagai transport assistant. Ia

melanjutkan pendidikan pascasarjana di Institute for Transport Studies (ITS),

University of Leeds untuk gelar master di bidang perencanaan transportasi. Ia

memiliki hobi bersepeda dan fotografi.

Page 164: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan

160

Nama: Jaesa Rahmannialdy

Judul Tulisan: Baitul Mal Wa Tamwil sebagai Pusat Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat

“Penulis lulus sebagai sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta jurusan akuntansi pada Tahun 2011

kemudian lulus sebagai Master of Science bidang Islamic Banking and Finance

dari Salford University, UK tahun 2014. Setahun sebelumya pemilik akun twitter

@jaesarahman ini pernah berkesempatan magang di Ansar Finance Group,

salah satu institusi keuangan non-bank yang berbasis di kota Manchester. Selain

sedang merintis usaha dalam bidang properti dan travel penulis juga beraktifitas

menjadi asisten dosen di FEB UGM.”

Nama: Arif Hartono

Judul Tulisan: Crowdsourcing Government Programs & Policies: Strategi

Meningkatkan Partisipasi Publik/Masyarakat dan Implementasi Demokrasi

“Menamatkan gelar Sarjana Manajemen di Fakultas Ekonomi & Bisnis, UGM pada tahun 2002. Memiliki pengalaman kerja sebagai profesional di perusahaan multi nasional, Bank BNI dan Perum Bulog. Pada tahun 2006 menempuh sMaster of Management & Marketing di University of New England Business School, Australia dengan beasiswa Australia Partnership Scholarship (APS). Tahun 2008 memulai karir sebagai staf akademik di bidang manajemen strategi dan pemasaran, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Pada bulan September 2013 mendapatkan beasiswa LPDP untuk menempuh studi PhD bidang Strategy & International Business di Warwick

Business School, The University of Warwick, UK.”

Page 165: UNTUK INDONESIA - ppiuk.orgppiuk.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Untuk-Indonesia-2014.pdf · Divisi Pendidikan sendiri, telah terjadi pengembangan internal yang cukup pesat, dibuktikan