unsur-unsur cerita hs

13
UNSUR-UNSUR CERITA Shandy Fahri Azmie

Upload: atika-lailana-qomarianty

Post on 25-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

bindo

TRANSCRIPT

UNSUR-UNSUR CERITA

UNSUR-UNSUR CERITAShandy Fahri AzmieUnsur-unsur yang membangun ceritaIntrinsikEkstrinsikIntrinsikYang dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur unsur pembangun karya sastra / cerita yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik antara lain:Tema dan amanatTokoh dan penokohanAlurLatarSudut pandang / gaya penceritaanTema dan AmanatGagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema.

Ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarangTokohYang dimaksud dengan tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.

Berdasarkan fungsi:Sentral: banyak mengalami peristiwa (protagonis, antagonis)Bawahan: mendukung tokoh sentral (andalan, tambahan, lataran)PerwatakanYang dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh

Ada beberapa metode penyajian watak tokoh, yaituMetode analitis/langsung/diskursif. Yaitu penyajian watak tokoh dengan cara memaparkan watak tokoh secara langsung.Metode dramatik/taklangsung/ragaan. Yaitu penyajian watak tokoh melalui pemikiran, percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang. Bahkan dapat pula dari penampilan fisiknya serta dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh.Metode kontekstual. Yaitu penyajian watak tokoh melalui gaya bahasa yang dipakai pengarang.

AlurAlur adalah urutaan atau rangkaian peristiwa dalam cerita rekaan.

dibedakan menjadi:Urutan peristiwa yang terjalin dalam sebab-akibat (maju, mundur, campuran)Pertumbuhan dan melibatkan tokoh cerita (rapat, renggang)LatarLatar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.

Latar dibedakan menjadi dua, yaituLatar fisik/material. Latar fisik adalah tempat dalam wujud fisiknya (dapat dipahami melalui panca indra).Latar sosial. Latar sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok sosial dan sikap, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa, dan lain-lainSudut pandang (point of view)Pencerita orang pertama (akuan).Yang dimaksud sudut pandang orang pertama adalah cara bercerita di mana tokoh pencerita terlibat langsung mengalami peristiwa-peristiwa cerita. Ini disebut juga gaya penceritaan akuan.Gaya penceritaan akuan dibedakan menjadi dua, yaitu1. Pencerita akuan sertaan, yaitu pencerita akuan di mana pencnerita menjadi tokoh sentral dalam cerita tersebut.2. Pencerita akuan taksertaan, yaitu pencerita akuan di mana pencerita tidak terlibat menjadi tokoh sentral dalam cerita tersebut.

Pencerita orang ketiga (diaan).Yang dimaksud sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang bercerita di mana tokoh pencerita tidak terlibat dalam peristiwa-peristiwa cerita. Sudut pandang orang ketiga ini disebut juga gaya penceritaan diaan. Gaya pencerita diaan dibedakan menjadi dua, yaitu1. Pencerita diaan serba tahu, yaitu pencerita diaan yang tahu segala sesuatu tentang semua tokoh dan peristiwa dalam cerita. Tokoh ini bebas bercerita dan bahkan memberi komentar dan penilaian terhadap tokoh cerita.2.Pencerita diaan terbatas, yaitu pencerita diaan yang membatasi diri dengan memaparkan atau melukiskan lakuan dramatik yang diamatinya. Jadi seolah-olah dia hanya melaporkan apa yang dilihatnya saja.

Ekstrinsik Yang dimaksud unsur-unsur ekstrinsik adalah unsur unsur pembangun karya sastra / cerita yang dapat ditemukan di luar teks karya sastra itu sendiri.

Latar belakang penulis/ riwayat hidupPsikologiAliran yang dianut penulisSosialEkonomiPolitikAgama, dllTERIMA KASIH 13