unsur negara

11
 UNSUR NEGARA: 1. Penduduk (semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu). Apa komentar anda terhadap penduduk ndonesia (!"# $uta% suku $a&a dan sunda' batak' tionghoa dll% Pendidikan sp S ' dan lulusan P ) 2. *ilayah (batas &ilayah yg $elas' darat l aut udara). ndonesia diapit dua samudra dan dua+ benua' bentuk kepulauan dan punya garis terpan$ang di dunia 3. Pemerintahan (,ara mengelola negara' ndonesia dengan presidensial) -AS/-AS NEGARA 1. 0erdasarkan $umlah orang: 1onarkhi' Aristokrasi' emokrasi' irani' 2ligarkhi' 1obokrasi. 2. 0entuk negara modern% Negara -esatuan dan /ederasi 3.  Asas Penyelenggaraan -ekuasaan: Ekonomi (negara agraris' industri' industri ma$u)% Politik (demokratis' otoriter dll)% Sistem Pemerintahan (presidensial' parlementer dll)' diologi (sosialis' liberal' komunis dll) S/A 2RGANSAS NEGARA 1. 1emaksa (memaksakan kehendak dan kekuasaan melalui $alur hukum' kekuasaan' dan kekerasan) 2. 1onopoli (menguasasi dan tanpa saingan terhadap kepentingan negara) 3. otalitas (Semua hal terkait dengan ke&enangan negara (pungutan pa$ak' bela negara dan kesamaan dihadapan hukum) /UNGS NEGARA: 1. Pertahanan dan -eamanan (melindungi rakyat' &ilayah dan pemerintahan dari A3G dari dalam dan luar negeri) 2. Pengaturan dan ketertiban (men,iptakan UU' dan melaksanakan sehingga ter$adi ketertiban umum) 3. /ungsi kese$ahteraan dan kemakmuran (meman4aatkan SA dan S1 untuk kemakmuran bangsa) 4. /ungsi -eadilan (menerapkan keseimbangan hak dan ke&a$iban dan penegakan 4ungsi hukum) EE1EN -E-UAAN NEGARA 1. Sumberdaya 1anusia ($umlah' kualitas' budaya' dan kesehatan) 2. eritorial Negeri (luas &ilayah' letak dan ikli m) 3. Sumberdaya Alam (-esuburan alam' tambang' dll) 4. -apasitas Pertanian dan ndustri 5. -ekuatan militer dan mobilitasnya 6. Elemen Po&er (tidak ber&u$ud% kepribadian' kepemimpinan dll) 3U0UNGAN NEGARA AN *ARGA NEGARA 1. Negara berke&a$iban melindungi kepentingan seluruh rakyat tanpa ke,uali 2. Negara men$amin kebebasan beragama' pendidikan' kebudayaan' kese$ahteraan sosial' memelihara anak miskin 5 orang terlantar. 3. *arganegara berke&a$iban memenuhi sepenuhnya kebutuhan negara (memberikan kontribusi ide' gagasan'  peran serta dan taat membayar pa$ak) /. - ennedy mengatakan 6$angan tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu' tapi tanyakanlah pada dirimu apa yang bisa kamu berikan untuk negaramu7 SSE1 PE1ERNA3AN 

Upload: boby

Post on 05-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppkn

TRANSCRIPT

UNSUR NEGARA:1. Penduduk (semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu). Apa komentar anda terhadap penduduk Indonesia (210 juta; suku jawa dan sunda, batak, tionghoa dll; Pendidikan sp SD , dan lulusan PT )2. Wilayah (batas wilayah yg jelas, darat laut udara). Indonesia diapit dua samudra dan dua` benua, bentuk kepulauan dan punya garis terpanjang di dunia3. Pemerintahan (cara mengelola negara, Indonesia dengan presidensial)KLASIFIKASI NEGARA1. Berdasarkan jumlah orang: Monarkhi, Aristokrasi, Demokrasi, Tirani, Oligarkhi, Mobokrasi.2. Bentuk negara modern; Negara Kesatuan dan Federasi3. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan: Ekonomi (negara agraris, industri, industri maju); Politik (demokratis, otoriter dll); Sistem Pemerintahan (presidensial, parlementer dll), Idiologi (sosialis, liberal, komunis dll)SIFAT ORGANISASI NEGARA1. Memaksa (memaksakan kehendak dan kekuasaan melalui jalur hukum, kekuasaan, dan kekerasan)2. Monopoli (menguasasi dan tanpa saingan terhadap kepentingan negara)3. Totalitas (Semua hal terkait dengan kewenangan negara (pungutan pajak, bela negara dan kesamaan dihadapan hukum)FUNGSI NEGARA:1. Pertahanan dan Keamanan (melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ATHG dari dalam dan luar negeri)2. Pengaturan dan ketertiban (menciptakan UU, dan melaksanakan sehingga terjadi ketertiban umum)3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran (memanfaatkan SDA dan SDM untuk kemakmuran bangsa)4. Fungsi Keadilan (menerapkan keseimbangan hak dan kewajiban dan penegakan fungsi hukum)ELEMEN KEKUATAN NEGARA1. Sumberdaya Manusia (jumlah, kualitas, budaya, dan kesehatan)2. Teritorial Negeri (luas wilayah, letak dan iklim)3. Sumberdaya Alam (Kesuburan alam, tambang, dll)4. Kapasitas Pertanian dan Industri5. Kekuatan militer dan mobilitasnya6. Elemen Power (tidak berwujud; kepribadian, kepemimpinan dll)HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA1. Negara berkewajiban melindungi kepentingan seluruh rakyat tanpa kecuali2. Negara menjamin kebebasan beragama, pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan sosial, memelihara anak miskin & orang terlantar.3. Warganegara berkewajiban memenuhi sepenuhnya kebutuhan negara (memberikan kontribusi ide, gagasan, peran serta dan taat membayar pajak)F. Kennedy mengatakan jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu, tapi tanyakanlah pada dirimu apa yang bisa kamu berikan untuk negaramuSISTEM PEMERINTAHAN1. BADAN LEGISLATIF (pembuat undang-undang, di Indonesia adalah DPR RI, DPRD I dan DPRD II untuk peraturan daerah)2. BADAN EKSEKUTIF (menjalankan undang-undang, di Indonesia Presiden, Wapres, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota)3. BADAN YUDIKATIF (mengadili dan menerapkan hukum, di Indonesia ada Mahkamah Agung (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan MA); Mahkamah Konstitusi (melakukan uji material UU); Komisi Yudisial (merekrut hakim agung)4. BADAN PENGAWAS KEUANGAN (BPK)TUJUAN PERKULIAHAN:1. Menyebutkan tokoh dan sistematika Pancasila2. Mengetahui dasar hukum Pancasila3. Menjelaskan Pengertian Pancasila sbg Idiologi Negara4. Menguraikan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari5. Pancasila lahir sebagai produk kebudayaan Indonesia dan bukan penarikan atau sublimasi dari negara lain.6. Pancasila ada di Kitab Sotasoma Mpu Tantular yang mengatur lima aturan kesusilaan: Dilarang 1. Melakukan Kekerasan, 2. Mencuri, 3. Berjiwa Dengki, 4. Berbohong dan 5. Mabuk akibat minuman keras. (APA NILAI INI MASIH RELEVAN DENGAN KONDISI SEKARANG?)7. Pancasila sbg dasar negara moderen dikemukakan Ir. Soekarno di depan BPUPKI.8. Tokoh Panitia 9: Soekarno; Hatta; Maramis; Abikoesno; AK Muzakir; Agus Salim; MA. Soebardjo dan Wahid Hasim dan M YaminPANCASILA:1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaFUNGSI PANCASILA:1. Jiwa bangsa Indonesia2. Kepribadian Bangsa Indonesia3. Dasar Negara Republik Indonesia4. Sumber dari segala sumber hukum5. Pandangan hidup6. Moral Pembangunan7. Cita-cita dan Tujuan Pembangunan IndonesiaIMPLEMENTASI SILA KE-11. Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan. Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya2. Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan3. Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain4. Mengembangkan toleransi agama sejak dini5. Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-TuhanIMPLEMENTASI SILA KE-21. Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan2. Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban)3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban4. Tidak semena-mena terhadap orang lain5. Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan kompromi; mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang6. Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll7. Mentaati hukum dan tidak diskriminatifIMPLEMENTASI SILA KE-31. Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan2. Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN3. Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang4. Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang IndonesiaIMPLEMENTASI SILA KE-41. Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain3. Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat4. Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan tanggungjawab5. Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatuIMPLEMENTASI SILA KE-51. Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong2. Berbuat adil: tidak pilih kasih3. Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik4. Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis5. Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan6. Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan7. Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umumIdentitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya (Wibisono Koento: 2005). Identitas Nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.Parameter Identitas Nasional: ukuran atau patokan sesuatu jadi ciri suatu bangsa.1. Identitas nasional menggambarkan pola perilaku: ramah tamah, gotong royong, hormat kepada orang tua.2. Lambang-lambang: Garuda Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.3. Alat Kelengkapan / Teknologi: tempat ibadah (borobudur dll), pesawat terbang dll.4. Tujuan yang ingin dicapai bangsa: budaya prestasi dan unggul Unsur pembentuk identitas nasional: parameter sosiologis1. Suku bangsa (golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif)2. Kebudayaan (kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat istiadat yang bersifat tidak individual)3. Bahasa (simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan arti apapun)4. Kondisi geografis (lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat dan waktu)Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia1. Unsur sejaraha.Masa kejayaan Majapahit dan Sriwijaya, wilayah negara sampai Asia Tenggara + Australiab.Runtuhnya Majapahit, Sriwijaya menyebabkan muncul kerajaan kecil yang memperlemah daya saing bangsacPenjajahan Portugis, Belanda dan Jepangd.Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 19452. Kebudayaana.Akal budi (sikap dan perilaku Bangsa Indonesia: sikap dan tutur kata, hormat antar sesama)bPeradaban (kehidupan yang manusiawi, idiologi: pancasila, politik: demokrasi, sosial gotong royong, hankam:siskamling)c.Pengetahuan (Prestasi dan Karya anak bangsa)3. Budaya UnggulSemangat kultur untuk mencapai kemajuan kita harus bisa, kita harus berbuat terbaik, kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak.Berbuat konsisten, konsekuen, dinamis, kreatif, dan tidak indoktriner4. Suku Bangsa (Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, beragam suku) terdiri 300 suku dan bahasa, jumlah mencapai 210 juta. Mayoritas etnis jawa, dan suku lain seperti bugis, batak dll serta china.5. Agama (Indonesia negara yang ber-Tuhan dengan bermacam-macam agama, mayoritas Islam, ada kristen, katolik, hindu, budha, konghucu, aliran kepercayaan dll). Antar agama harus menciptakan kerukunan, mengurangi konflik, dan berpikir positif satu sama lain.6. Bahasa (bahasa yang menjadi ciri Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa penghubung antar suku)Makna Demokrasi: pemerintahan dari rakyat, oleh, dan untuk rakyatDemokrasi mendorong dan menjamin kebebasan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat, menghormati minoritas, dan hidup layak.Manfaat Demokrasi:Kesetaraan warga Negara,Memenuhi kebutuhan umum,Pluralisme dan kompromi,Menjamin hak dasar,Pembaruan kehidupan social.Nilai Demokrasi:Kesadaran akan pluralism,Sikap yang jujur dan pikiran sehat,Kerjasama warga dan itikad baik,Sikap dewasa,Pertimbangan moral.Parameter Demokrasi:Adanya kontrol keputusan pemerintah,Pemilihan yang teliti dan jujur,Hak memilih dan dipilih,Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman,Kebebasan mengakses informasi,Kebebasan berserikat yang terbuka.Demokrasi Parlementer: 1945-1959 :Pemerintahan tidak stabil sering berganti , Kedudukan pemerintah dibawah DPR.Demokrasi Terpimpin: 1959-1966 :Akibat dari sistem parlementer,Demokrasi terpimpin: tidak otoriter, sesuai budaya bangsa, bidang ipoleksosbud hankam, musyawarah, opsisi membangun,Presiden kuat, parlemen lemah.Demokrasi Orde Baru 1966:1998:Pemilu tidak jujur & adil: partai dibatasi,PNS tidak bebas berpolitik,Lembaga peradilan tidak mandiri, maraknya KKN,Intervensi lembaga peradilan; Maraknya KKN,Kurangnya kebebasan berpendapat,Menteri, Gubernur jadi anggota MPR.Demokrasi Refromasi 1999-sekarang :Pemilu demokratis, Jurdil,Politik lebih mandiri,HAM berlaku,Lembaga demokrasi berfungsi,Pemerintahan menjadi lemah,Hubungan antar lembaga tidak harmonis.Panduan orang tua:Perhatian serius anak: jangan putus perkataan,Berusaha menjadi pembicara yang baik,Memberi kesempatan memperbaiki sbl sangsi,Menghormati anak,Melibatkan anak dalam keputusan.Panduan di kelas Dosen :Mahasiswa menjadi subyek bukan obyek,Dosen berlapang dada terhadap kritik,Dosen mengembangkan sikap adil,Dosen menghindari mencaci maki.Panduan di kelas mahasiswa: Aktif mengungkapkan gagasan, Mempunyai motivasi maju, Peka terhadap lingkungan, Menjaga kesehatan jasmani dan rohani, Memahami perasaan orang lain, Mengembangkan to know, to do, to be, to live together, Belajar berorganisasi.Panduan masyarakat dan pemerintah: Mendidik masyarakat jadi dewasa, Sikap kestria: siang menang dan kalah, Menghargai perbedaan pendapat, Menggunakan mekanisme demokrasi untuk memecahkan beda pendapat, Menghilangkan tindakan kekerasan, Mengembangkan sikap sensitif dan empati, Mengembangkan kerjasama: itikad baik dan logis, Masyarakat aktif memberikan pengawasan.Hak adalahsegala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir.Terkadang kita sering mendengar kata hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. hak seorang manusia merupakan fitrah yang ada sejak mereka lahir.Ketika lahir, manusia secara hakiki telah mempunyai hak dan kewajiban. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tergantung pada misalnya, jabatan atau kedudukan dalam masyarakat.penulis ingin memaparkan pengertian hak dan kewajiban. K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika memaparkan bahwa dalam pemikiran Romawi Kuno, kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan hukum dalam arti objektif. Artinya adalah hak dilihat sebagai keseluruhan undang-undang, aturan-aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti Law, bukan right).

Warga Negara Mempunyai hak-hak yang patut diberikan dan dilindungi oleh Negara, antara lain berdasarkan UUD 1945 :-Pasal 27 (2): setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.-Pasal 29 (2): setiap Warga negara memiliki kemerdekaan untuk memeluk agamanya.-Pasal 31 (1): setiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran.Kewajibanadalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dari kewajiban inilah kita bisa mendapatkan hak kita karena hak dan kewajiban memiliki hubungan timbal balik.Kewajiban Warga Negara Indonesia :1. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3).2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (pasal 28J ayat 1).3. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nila-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. (pasal 28J ayat 2).4. Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1).5. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (pasal 31 ayat 2).6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dankeadilan (Pembukaan UUD 1945, alinea I).7. Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dankedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II).8. Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi Negara dan dasar Negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV).9. Setia membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2).Contoh pengamalan kewajiban Warga Negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yaitu:1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh.2. Membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).3. Mentaati peraturan lalu lintas, menjauhi praktik korupsi serta nepotisme dalam bekerja.4. Turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.5. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling).6. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.Hak dan kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, karena bagaimanapun dari kewajiban itulah mucul hak-hak dan sebaliknya. Akan tetapi sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.Sudah sangat jelas bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, akan tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.Hal ini disebabkan oleh banyak terjadi ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi kewajiban kita serta perjuangkan apa yang menjadi hak kita. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka untuk menentukan kewarga negaraan seseorang digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas), yaitu stelsel aktif dan stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:- Hak Opsi : ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel aktif);- Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel pasif).2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain.Di indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di dalam pasal 26 UUD 1945, yaitu:(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.(2) Syarat-syarat mengenai kewarganeraan ditetapkan dengan undang-undang.Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang pasal 1-nya menyebutkan:Warga Negara Republik Indonesia adalah:a. Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga negara Republik Indonesia.b. Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya, seorang warga negara RI, dengan pengertian bahwa kewarganegaraan karena RI tersebut dimulai sejak adanya hubungan hukum kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu berumur 18 tahun, atau sebelum ia kawin pada usia di bawah umur 18 tahun.c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia warga negara RI.d. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, apabila ia pada waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya.e. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, jika ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau selama tidak diketahui kewarganegaraan ayahnya.f. Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak diketahui.g. Seseorang yang diketemukan di dalam wilayah RI selama tidak diketahui kedua orang tuanya.h. Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika kedua orang tuanya tidak mempunyai kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan kedua orang tuanya tidak diketahui.i. Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak mendapat kewarganegaraan ayah atau ibunya itu.j. Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut aturan undang-undang ini.Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum UU No. 62 Tahun 1958 ini dikatakan bahwa kewarganegaraan RI diperoleh:a) Karena kelahiran;b) Karena pengangkatan;c) Karena dikabulkan permohonan;d) Karena pewarganegaraan;e) Karena atau sebagai akibat dari perkawinan;f) Karena turut ayah/ibunya;g) Karena pernyataan.Selanjutnya di dalam Penjelasan Pasal 1 UU Nomor 62 Tahun ini disebutkan: b, c, d, dan e.Sudah selayaknya keturunan warga negara RI adalah WNI. Sebagaimana telah diterangkan di atas dalam bab I huruf a yang menentukan status anak ialah ayahnya. Apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya atau apabila ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan ataupun (selama) tidak diketahui kewarganegaraannya, maka barulah ibunya yang menentukan status anak itu. Hubungan hukum kekeluargaan antara ibu dan anak selalu mengadakan hukum secara yuridis. Anak baru turut kewarganegaraan ayahnya, setelah ayah itu mengadakan hubungan hukum kekeluargaan dan apabila hubungan hukum itu baru diadakan setelah anak itu menjadi dewasa, maka ia tidak turut kewarganegaraan ayahnya.Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Atau bisa diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban sosial.. Contoh hak warga negara1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak3.Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan4.Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran6.Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh7.Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia1.Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh2.Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia5.Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.Pembelaan negara adalah tekad, sikap dan tindakan warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warganegara Indonesia, upaya pembelaan dilandasi oleh kecintaan pada tanah tumpah darah yakni wilayah Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Disamping itu pula pembelaan negara juga didasari oleh kesadaran berbangsa dan bernegara, dengan meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta UUD 1945 sebagai pijakan konstitusi negara.Konstitusi berasal dari kata constituer (Pransis), constitution (Inggris), constitutle (Belanda) yang berarti membentuk, menyusun dan menyatakan.Dalam konteks ketatanegaraan, konstitusi di masukan sebagai pembentukan suatu negara, atau menyusun dan menyatakan sebuah negara.Konstitusi juga bisa berarti peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan suatu Negaraistilah konstitusi dikenal dengan istilah Grondwet, yang berarti undang-undang dasar (grond=dasar dan wet=undang-undang). Di Jerman istilah konstitusi juga dikenal dengan istilah Grundgesetz, yang juga berarti Undang-Undang Dasar (grund=dasar dan gesetz=Undang-Undang).Istilah konstitusi menurut Chairul Anwar adalah fundamentallaws tentang pemerintahan suatu negara dan nilai-nilai fundamentalnya.Sementara menurut Sri Soemantri, konstitusi berarti suatu naskah yang membuat suatu bangunan negara dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara.Dari dua pengertian bisa dikatakan bahwa konstitusi memuat aturan-aturan pokok (fundamental) mengenai sendi-sendi yang diperlukan untuk berdirinya sebuah negara.

Menurut CF. Strong konstitusi terdiri atas dua bagian diantaranya adalah:1) Konstitusitertulis adalah aturan- aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.2) Konstitusi tidak tertulis/konvensiadalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul.Nilai dalam konstitusi dibagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut:1) Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.2) Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal-pasal tertentu tidak berlaku/tidsak seluruh pasalpasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.3) Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.Berdasarkan sifat dari konstitusi yaitu:1) Flexible/luwes apabila konstitusi/undang undang dasar memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan.2) Rigid/kaku apabila konstitusi/undang undang dasar jika sulit untuk diubah.Jadi bisa disimpulkan.Konstitusi memiliki tujuan untuk membatasi kewenangan pemerintah dalam menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut, secara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi 3 tujuan, yaitu:1) Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik.2) Konstitusi bertujuan untuk melepaskan control kekuasaan dari penguasa sendiri.3) Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi paraMenurut William G. Andrews, dapat dirumuskan beberapa fungsi konstitusi yang sangat penting baik secara akademis maupun dalam praktek, yaitu;1) Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai satu fungsi konstitualisme2) Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan3) Menjadi instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi maupun raja dalam sistem monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara. perubahan konstitusi adalah segala usaha untuk menambah dan atau mengurangi baik sebagian atau seluruh makna yang terkandung dalam konstitusi tersebut melalui suatu mekanisme perubahan yang ditentukan berdasarkan peraturan ketatanegaraan yang berlaku.jalan penafsiran, menurut K.C. Wheare ada 4 (empat) macam cara, yaitu melalui:1) Beberapa kekuatan yang bersifat primer 2) Perubahan yang diatur dalam konstitusi 3) Penafsiran secara hukum 4) Kebiasaan yang terdapat bidang ketatanegaraan.Penegakan hukum adalah sebuah pepatah hukum umum sesuai dengan keputusan yang harus dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip atau hukum yang dikenal, tanpa intervensi kebijaksanaan dalam aplikasi mereka.Prinsip-prinsip Rule of Law di Indonesia terbagi menjadi atas 2 bagian diantaranya yaitu:1. Prinsip-prinsip Rule of Law secara Formal di IndonesiaPrinsip-prinsip rule of law secara formal di Indonesia tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan:1) Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan2) Kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur3) Untuk memajukan kesejahteraan umum,dan mencerdaskankeadilan sosial4) Disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia5) Kemanusiaan yang adil dan beradab6) Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.2. Prinsip-prinsip Rule of Law secara hakiki ( materil ) di Indonesia Prinsip-prinsip Rule of Law secara hakiki (material) di Indonesia sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan menyangkut ketentuan-ketentuan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan, terutama dalam penegakan hukum dan implementasi prinsip-prinsip rule of law.