lembaga administrasi negara republik indonesia laporan proyek … · 2019. 8. 7. · laporan proyek...

31
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PROYEK PERUBAHAN STRATEGI MENINGKATKAN PENYELIDIKAN PENGAMANAN INTERNAL POLRI MELALUI OPTIMALISASI PERSONEL BIRO PAMINAL POLRI DISUSUN OLEH : NAMA PESERTA : AKBP YUDI ARKARA OKTOBERA SIK. PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN XXVI 2018 PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI JAKARTA, DESEMBER 2018

Upload: others

Post on 30-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

    REPUBLIK INDONESIA

    LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

    STRATEGI MENINGKATKAN PENYELIDIKAN PENGAMANAN INTERNAL POLRI

    MELALUI OPTIMALISASI PERSONEL BIRO PAMINAL POLRI

    DISUSUN OLEH :

    NAMA PESERTA : AKBP YUDI ARKARA OKTOBERA SIK.

    PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN XXVI 2018

    PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL

    LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

    JAKARTA, DESEMBER 2018

  • 2 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    DAFTAR ISI

    Halaman

    COVER ....................................................................... 1 HALAMAN JUDUL ........................................................................ 2 DAFTAR ISI ............................................................................................... 2-3 EXECUTIF SUMMARY ................................................................................. 4-5 BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 6 1. Latar Belakang ......................................... 6 2. Tujuan ……………………………………………………. 6 a. Jangka Pendek …………………………………… 7 b. Jangka Menengah ………………………………… 7-8 c. Jangka Panjang ……………………………………. 8 3. Manfaat …………………………………………………. 8 a. Internal ………………………………………………. 8 b. Eksternal …………………………………………….. 8 4. Ruang Lingkup ……………………………………… 9 5. Organisasi Tata Kelola Proyek

    Perubahan ................................................ 9

    6. Pentahapan ……………………………………………. 11 7. Output Kunci …………………………………………. 12 8. Identifikasi Stakeholders ……………………… 14 BAB II HASIL DAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ……………………. 15 9. Kriteria Keberhasilan …………………………….. 15 10. Diskripsi Hasil Pelaksanaan Proyek

    Perubahan ……………………………………………… 15

    Aplikasi Entry Data Dumas ……………………. 16 Akses ……………………………………………………… 17 Cara Kerja Aplikasi ………………………………… 19

  • 3 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    11. Hasil Pelaksanaan Tiap Tahapan Kegiatan …………………………………………………

    20-24

    12. Kendala internal dan ekternal serta

    strategis mengatasi kendala …………………. 25

    13. Hasil Capaian dan Kriteria

    Keberhasilan.............................................. 26

    BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………………… 27 14. Kesimpulan ……………………………………………. 27 15. Rekomendasi …………………………………………. 28 LESSON LEARN ………………………………………………………………………………………. 29

    LAMPIRAN ..................................................................................................

  • 4 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    Executif Summary

    Sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    dewasa ini berdampak pada tantangan tugas Polri yang semakin berat dan

    kompleks. Oleh sebab itu Polri dituntut adanya kesiapan dan kemampuan melalui

    penyelesaian dan intensitas pelaksanaan tugas pokoknya secara profesional,

    modern dan terpercaya (PROMOTER).

    Sebagai penerapan pelaksanaan tugas pokoknya, Polri telah banyak

    mengukir berbagai prestasi yang membanggakan, khusus bagi institusi Polri sendiri

    maupun dunia internasional mengakui keberhasilan tersebut, namun sebaliknya

    institusi Polri bahwa adanya keberhasilan tersebut masih ditemukan adanya

    dugaan penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri

    baik dalam rangka pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan berbangsa dan

    bernegara.

    Dugaan penyimpangan atau pelanggaran disiplin, kode etik profesi Polri

    maupun tindak pidana sebagai mana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 2

    tahun 2016 tentang penyelesaian pelanggaran disiplin, Peraturan Kapolri nomor 14

    tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri dan peraturan peradilan umum perlu

    diterapkan secara konsisten dan adanya komitmen yang sungguh-sungguh oleh

    Biro Paminal Divpropam Polri dengan meningkatkan strategi penyelidikan yang

    dilakukan oleh Bipaminal Divpropam Polri yang profesional, proposional, prosedural

    dan akuntabel untuk menumbuh kembangkan perilaku taat terhadap aturan

    disiplin, aturan dan kode etik profesi maupun aturan tindak pidana bagi setiap

    anggota Polri, sehingga kepercayaan masyarakat dapat terwujud.

    Proyek perubahan merupakan tugas perorangan berserta tim efektif sebagai

    sarana untuk menunjukan kemampuan dalam hal kepemimpinan sebagai peserta

    Diklatpim Tingkat II tahun 2018, sebagai pemimpin yang visioner, adaptif, inovatif

    dan tranformatif, melalui proses untuk merancang dan menerapkan atau

    mengaplikasikan dalam satuan kerja berupa proyek perubahan sesuai dengan

    dinamika tugas. Sesuai dengan tupoksi pada jabatan saya, maka judul yang diambil

    adalah “STRATEGI MENINGKATKAN PENYELIDIKAN PENGAMANAN

    INTERNAL POLRI MELALUI OPTIMALISASI PERSONEL BIRO PAMINAL

    POLRI”.

  • 5 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    Sejalan dengan kebijakan pimpinan Polri yaitu Kapolri tentang Reformasi

    Internal guna meningkatkan kesejahteraan personel menuju terbentuknya personel

    Polri yang “PROMOTER” (Profesional, Modern dan Terpercaya) dalam

    memberikan pelayanan ke dalam dan ke luar institusi Polri (masyarakat).

    Jakarta, Desember 2018

    Project Leader

  • 6 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

    STRATEGI MENINGKATKAN PENYELIDIKAN PENGAMANAN INTERNAL POLRI

    MELALUI OPTIMALISASI PERSONEL BIRO PAMINAL POLRI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latang Belakang.

    Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

    (Divpropam Polri) sesuai Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan

    Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi (SOTK) pada Tingkat Markas Besar

    Kepolisian Negara Republik Indonesia, merupakan unsur pengawasan dan

    pembantu pimpinan yang berada di bawah Kepala Kepolisian Negara Republik

    Indonesia yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi

    pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal termasuk penegakan

    disiplin dan ketertiban dalam lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

    serta pelayanan pengaduan masyarakat tentang adanya penyimpangan tindakan

    anggota Polri atau PNS Polri.

    Biro Pengamanan Internal Polri unsur pelaksana utama yang berada di

    bawah Kadivpropam Polri bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi

    pengamanan internal, yang meliputi pengamanan personel, materiil, kegiatan dan

    bahan keterangan termasuk penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran atau

    penyimpangan dalam melaksanakan tugas Polri pada tingkat Mabes Polri.

    Banyaknya laporan dan pengaduan masyarakat tentang pelanggaran atau

    penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Polri serta belum optimalnya

    pelaksanaan tugas penyelidikan Detasemen A Ropaminal, erat hubungannya

    dengan kepercayaan masyarakat bahwa wujud Polri memang belum sepenuhnya

    dapat dipercaya dalam mengemban amanat tugas yang diberikan. Dalam

    mengantisipasi tindakan-tindakan oknum anggota Polri yang dapat merugikan

  • 7 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    masyarakat sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih ada kekurangan-

    kekurangan dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu kewenangan Detasemen

    A Ropaminal Divpropam Polri dalam menangani pelanggaran disiplin diharapkan

    dapat meniadakan atau setidaknya meminimalisir tindakan yang kurang terpuji.

    Namun demikian kemampuan penyelidik Detasemen A Ropaminal Divpropam Polri

    saat ini dirasakan masih kurang optimal.

    Kurang optimalnya kemampuan Detasemen A Ropaminal Divpropam Polri

    dalam menegakkan peraturan disiplin dan kode etik profesi terlihat kurangnya

    kualitas kompetensi penyelidik yaitu pada pengetahuan, ketrampilan, serta sikap

    mental dan perilaku penyelidik, sehingga berdampak kurangnya kepercayaan

    masyarakat terhadap Polri. Oleh karena diperlukan upaya-upaya atau langkah-

    langkah untuk mengoptimalkan kemampuan penyelidik Detasemen A Ropaminal

    Divpropam Polri melalui peningkatan pengetahuan yaitu diikutsertakan dalam

    pendidikan umum maupun pendidikan pengembangan umum, peningkatan

    keterampilan melalui pendidikan pengembangan spesialis maupun pelatihan-

    pelatihan, serta peningkatan keterampilan melalui pembinaan rohani dan mental

    maupun mengadakan program perubahan mindset dan culture set, sehingga

    dalam pelaksanaan tugas penyelidik Detasemen A Ropaminal Divpropam Polri

    dalam menegakkan peraturan disiplin dan kode etik profesi dapat optimal.

    2. Tujuan.

    a. Jangka Pendek.

    1) terbentuknya tim efektif pada Biro Paminal Divpropam Polri yang

    tertuang dalam Surat Perintah Kadivpropam Polri sebagai pelaksana

    dalam mendukung program Proyek Perubahan (PP) sebagai tim

    kebijakan dan tim implementasi (lidik paminal).

    2) penyusunan draft Standard Operasinal Prosedur (SOP) untuk tim

    implementasi (lidik paminal).

    3) penyusunan draft Peraturan Kadivpropam Polri tentang penyelidikan

    pengamanan internal di lingkungan Polri.

    b. Jangka Menengah.

    1) terbentuknya aplikasi untuk entri data pengaduan masyarakat (dumas)

    yang melaporkan kepada Biro Paminal Divpropam Polri.

  • 8 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    2) entri data pengaduan masyarakat (dumas) dalam aplikasi data dumas

    pelanggaran anggota.

    3) pelaksananan sosialisasi antara lain:

    a) Aplikasi.

    b) SOP Tim Implementasi.

    c) Draft Perkadiv tentang lidik paminal.

    c. Jangka Panjang.

    1) sertifikasi untuk personel penyelidik pengamanan internal Polri.

    2) koneksi aplikasi dengan Polda jajaran kewilayahan pada Bid. Propam

    Polda.

    3. Manfaat.

    a. Internal

    1) meningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat yang menjadi kasus

    atensi dalam mempercepat proses penyelesaian adanya dugaan

    penyimpangan dan pelanggaran pegawai negeri pada Polri.

    2) sebagai alat control dalam evaluasi penanganan kasus dalam tugas

    pengamanan personel, materiil, kegiatan dan bahan keterangan.

    3) memberikan gambaran dan masukan kepada pejabat pemangku

    kepentingan atau stakeholders dalam menentukan arah kebijakan.

    4) Merubah mindset di Biro Paminal Polri yang semula ego sectoral menjadi

    satu keutuhan dalam mencapai tujuan.

    b. eksternal

    1) meningkatkan pelayanan terhadap para pelapor tentang adanya dugaan

    penyimpangan dan pelanggaran pegawai negeri pada Polri.

    2) hasil dari penyelidikan paminal dapat digunakan sebagai bahan masukan

    pimpinan dalam mengambil langkah lebih lanjut terhadap para

    pengemban fungsi Inspektorat dalam melakukan pengawasan

    manajemen, SDM dalam pembinaan karier, Wabprof dalam kode etik

    profesi Polri dan Provos dalam penegakan aturan disiplin pegawai negeri

    pada Polri.

    3) menaikan citra Polri dimata masyarakat.

  • 9 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    4. Ruang Lingkup.

    1) Membentuk Tim Efektif dan melakukan koordinasi dengan stakeholders

    dalam menyusun piranti lunak dan operasional rencana proyek

    perubahan strategi penyelidikan paminal.

    2) Membentuk tim implementasi dalam kelompok tim penyelidikan yang

    berkaitan dengan pengamanan personel, materiil, kegiatan dan bahan

    keterangan sesuai dengan tugas pokok pengamanan internal Polri.

    3) Menyusun SOP dan buku-buku pedoman dalam melakukan penyelidikan

    paminal internal Polri sebagai langkah-langkah strategi.

    4) Adanya evaluasi terhadap hasil pelaksanaan penyelidikan internal Polri

    sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah acuan yang baku dalam

    pelaksanaannya untuk meningkatkan kemampuan personel dan

    mendapat pengakuan dari badan sertifikasi penyelidikan.

    5. Organisasi Tata Kelola Proyek Perubahan.

    Struktur Deskripsi

    1. Mentor: Kombes Pol. Hendra

    Kurniawan SIK.

    2. Project Leader: AKBP Yudi

    Arkara Oktobera SIK.

    3. Pokja : 1. Tim Kebijakan

    2. Tim Implementasi

    TIM TEKNIS /

    IMPLEMENTASI

    MENTOR

    TIM KEBIJAKAN

    PROJECT

    LEADER

    COACH

  • 10 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    No Nama Jabatan Jabatan dalam

    Tim Fungsi dan Peran

    1 Kombes Pol.

    Hendra

    Kurniawan.

    SIK

    Kaden A Biro

    Paminal

    Divpropam

    Polri.

    Mentor Memberikan arah kebijakan

    dalam Rencana Proyek

    Perubahan strategi

    penyelidikan internal Polri

    dengan mengoptimalkan

    personel pada Biro Paminal

    Divpropam Polri.

    2

    AKBP Yudi

    Arkara

    Oktobera.

    SIK

    Analis

    Kebijakan

    Muda Biro

    Paminal

    Divpropam

    Polri

    Project Leader

    Pimpinan dalam inovasi dan

    proyek perubahan strategi

    penyelidikan internal Polri.

    3 Dahlia Br.

    Sebayang

    Pamin

    Pampers Baket

    Bag Binpam

    Ketua Tim

    Kebijakan

    merencanakan inovasi dan

    proyek strategi penyelidikan

    internal Polri.

    4 Priyo

    Darmadi

    Pamin Pamgiat

    Bag Binpam

    Anggota Tim

    Kebijakan/Tim

    efektif

    entri pengaduan

    masyarakat dari bulan

    Januari 2018 s.d. bulan

    November 2018 untuk

    dilakukan evaluasi kasus

    yang belum selesai dan

    hambatan penyelesaian

    kasus.

    5 Meri Ari

    Saputri

    Banum

    Pamgiat Bag

    Binpam

    Sekretariat Tim

    Kebijakan/Tim

    efektif

    menyusun Tim efektif dan

    penyusunan SOP tentang

    strategi penyelidikan

    internal Polri Menyusun

  • 11 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    surat menyurat yang

    berkaitan dengan inovasi

    dan proyek perubahan.

    6

    AKBP Agus

    Nur Patria

    SIK

    Kasubbag

    Pammat Bag

    Binpam

    Ketua Tim

    Implementasi

    koordinator tim

    implementasi yang

    melaksanakan inovasi

    proyek perubahan tentang

    strategi penyelidikan

    internal Polri.

    6. Pentahapan (Milestones).

    NO TAHAP UTAMA WAKTU

    1 Jangka Pendek

    1. terbentuknya tim efektif pada Biro Paminal

    Divpropam Polri yang tertuang dalam Surat

    Perintah Kadivpropam Polri sebagai

    pelaksana dalam mendukung program

    Rencana Proyek Perubahan (RPP) sebagai

    tim kebijakan dan tim implementasi dalam

    penyelidikan Paminal.

    Minggu I sd II

    2. menyusun/membuat aplikasi data laporan

    pengaduan masyarakat yang berkaitan

    dengan adanya dugaan penyimpangan dan

    penyalahgunaan wewenang Pegawai Negeri

    pada Polri.

    Minggu II sd IV

    3. Menyusun tim implementasi pelaksanaan

    penyelidikan Paminal.

    Minggu II

    4. Menyusun SOP dan draft Peraturan

    Kadivpropam tentang penyelidikan paminal.

    Minggu II sd VI

  • 12 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    2 Jangka Menengah

    1. Terbentuknya aplikasi dan pengentryan data

    pengaduan masyaraKat di Biro Paminal

    Minggu III

    2. Terbentuknya SOP Tim implementasi

    penyelidikan paminal (pampers, pammat,

    pamgiat dan bahan keterangan).

    Minggu VI

    3. Tersusunnya draft Peraturan Kadivpropam

    Polri tentang Penyelidika Paminal.

    Minggu VI

    4. Analisa dan Evaluasi Laporan Akhir. Minggu VIII

    3 Jangka Panjang

    1. sertifikasi untuk personel penyelidik

    pengamanan internal Polri.

    Januari 2019

    2. koneksi aplikasi dengan Polda jajaran

    kewilayahan pada Bid. Propam Polda.

    Januari 2019

    7. Output Kunci (Key Project Deliverables).

    NAMA DISKRIPSI

    1. Dokumen Tim Efektif dan

    melakukan koordinasi dengan

    stakeholders dalam menyusun

    piranti lunak dan operasional

    rencana proyek perubahan

    strategi penyelidikan paminal.

    Adanya surat perintah dari atasan untuk

    personel tim efektif sehingga tim efektif

    akan bekerja sesuai dengan

    kemampuannya dalam mendukung

    rencana proyek perubahan dalam

    penyelidikan paminal internal Polri.

    2. Membentuk tim implementasi

    dalam kelompok tim penyelidikan

    yang berkaitan dengan

    pengamanan personel, materiil,

    kegiatan dan bahan keterangan

    sesuai dengan tugas pokok

    pengamanan internal Polri.

    Tim implementasi adalah tim yang

    melaksanakan di lapangan yang

    berkaitan dengan kebijakan dari tim

    efektif untuk melaksnakan penyelidikan

    paminal internal Polri dengan spesifik

    sasaran pengamanan personel, materiil,

    kegiatan dan bahan keterangan.

  • 13 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    3. Menyusun SOP dan buku-buku

    pedoman dalam melakukan

    penyelidikan paminal internal Polri

    sebagai langkah-langkah strategi.

    Dokumen pendukung bagi tim

    implementasi dalam melakukan kegiatan

    penyelidikan paminal internal Polri serta

    upaya peningkatan kemampuan

    personelnya yang mengawaki.

    4. Aplikasi entry data pengaduan

    masyarakat (Dumas) di Biro

    Paminal Divpropam Polri

    Terealisasinya Aplikasi entry data

    pengaduan masyarakat (Dumas) di Biro

    Paminal Divpropam Polri yang dapat

    dipergunakan dalam proses pencarian

    data, laporan, prosentase kasus dan

    masukan bagi stakeholder dalam

    pengambilan keputusan.

    5. Adanya evaluasi terhadap hasil

    pelaksanaan penyelidikan internal

    Polri sehingga dapat

    dikembangkan menjadi sebuah

    acuan yang baku dalam

    pelaksanaannya untuk

    meningkatkan kemampuan

    personel dan mendapat

    pengakuan dari badan sertifikasi

    penyelidikan.

    Personel yang melaksanakan kegiatan

    penyelidikan paminal internal Polri

    seharusnya memiliki kualifikasi sebagai

    penyelidik yang mempunyai sertifikat

    dalam melaksanakan tugasnya sehingga

    hasil dari pelaksanaan tugas dapat

    dipertanggungjawabkan secara hokum

    dan aturan yang berlaku.

  • 14 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    8. Indentifikasi Stakeholders.

    NO Promotor Pengaruh dalam PP

    1 Kadivpropam Para pejabat di lingkungan Divpropam Polri

    sebagai pejabat yang mendorong pelaksanaan

    proyek perubahan tentang strategi meningkatkan

    penyelidikan pengamanan internal Polri dengan

    melakukan langkah-langkah koordinasi,

    konsultasi, analisis, informative terhadap proyek

    perubahan.

    2 Karo Paminal

    3 Karo Provos

    4 Karo Wabprof

    NO LATENT Pengaruh dalam PP

    1 Kaden B Biro Paminal Para pejabat di lingkungan Biro Paminal

    Divpropam Polri yang berpanguruh pada proyek

    perubahan yang memposiskan sebagai

    informative, persuasif dan kanalisasi kepentingan

    terhadap proyek perubahan.

    2 Kaden C Biro Paminal

    NO APHATETICS Pengaruh dalam PP

    1 Para Kasatker Mabes Polri Pejabat yang memposisikan untuk

    bertahan dalam proyek perubahan

    repetition persuasive sehingga tidak sangat

    berpengaruh dalam perjalanan proyek

    perubahan.

    2 Para Kasatwil

    NO DEFENDERS Pengaruh dalam PP

    1 Para Kabag Biro Paminal Pejabat pada Biro Paminal Divpropam Polri

    dan pejabat pada Bid. Propam Polri dalam

    mendukung proyek perubahan dalam

    bentuk edukatif, akomodatif adanya proyek

    perubahan.

    2 Para Kabid Propam Polda

    3 Para Kasubbid Paminal Polda

  • 15 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    BAB II

    HASIL DAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

    9. Kriterian Keberhasilan.

    a. Terbentuknya Tim Efektif (Tim Kebijakan dan Tim Implementasi) pada Biro

    Paminal Divpropam Polri.

    b. Adanya aplikasi entry data pengaduan masyarakat (Dumas) di Biro Paminal

    Divpropam Polri

    c. Tersusun draft Peraturan Kedivpropam Polri tentang Penyelidikan Internal

    Polri.

    d. Tersusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Tim Implementasi tentang

    Penyelidikan Pengamanan Internal Polri.

    10. Diskripsi Hasil Pelaksanaan Proyek Perubahan.

    BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) PENGGUNAAN APLIKASI

    INFORMASI DUMAS DENGAN VIRTUAL ASSISTANT

    PADA BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

  • 16 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    APLIKASI ENTRY DATA DUMAS

    PENDAHULUAN

    Aplikasi Dumas adalah aplikasi yang menyimpan data pengaduan masyarakat ke

    Biro Paminal Divpropam Polri. Aplikasi ini di kelola oleh Detasemen A (Den A) Biro

    Paminal, setelah mendapat petunjuk dari Karo Paminal untuk dilakukan penyelidikan

    pengamanan internal Polri dan hasil penyelidikan tersebut digunakan untuk fungsi terkait

    (Biro provos, Wabprof dan Polda jajaran). Alur dari aplikasi dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    Den A Paminal

    Provos

    Wabprof

    Polda Karo

    Paminal

    APLIKASI DUMAS

  • 17 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    Tugas dari masing-masing Biro/bagian dalam melakukan update data sesuai

    kewenangannya yaitu:

    a. Den A sebagai penrima laporan pengaduan dari masyarakatyang akan din di

    entry kejadiannya ke dalam aplikasi ini.

    b. Biro Provos atau Biro Wabprof menerima pelimpahan hasil dari penyelidikan

    Pengamanan Internal Polri.

    c. Menerima pelimpahan kasus hasil penyelidikan Pengamanan Internal Polri di

    tingkat Polda untuk ditindaklanjuti sesuai golongan Kepangkatan.

    d. Biro Paminal akan dilakukan ananlisa dan evaluasi kasus serta menjadi

    catatan personel.

    AKSES

    Aplikasi Pelaporan Dumas Paminal di install di smart phone berbasis Android dengan

    spesifikasi sebagai berikut:

    Type/Merek Smart phone: Berbasis Android

    Android Version: Minimal 5.0+ atau yang terbaru.

    Minimal media tersedia: 20 MB

    Untuk melakukan instalasi aplikasi Laporan Dumas Paminal dapat di lakukan dari link

    source aplikasi yang akan diberikan oleh administrator.

    Proses Instalasi:

    1. Setelah menerima link untuk instalasi maka akan dimulai dengan proses download.

    2. Proses download akan bergantung dengan kecepatan jaringan internet yang

    digunakan.

    3. Setelah proses download selesai akan di lanjutkan dengan proses instalasi.

  • 18 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    4. Pilih Install untuk mulai melakukan instalasi.

    5. Ketika instalasi selesai akan muncul :

    6. Selanjutnya dapat di ikuti dengan proses set up pada smart phone:

    7. Tahap selanjutnya adalah mendaftarkan identitas pengguna.

  • 19 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    Pada tahap ini dipilih SIGN UP :

    Tuliskan data identitas pada kolom yang tersedia dengan lengkap, Check dan klik SIGN

    UP.

    Instalasi selesai dan aplikasi sudah bisa digunakan.

    CARA KERJA APLIKASI

    Cara kerja aplikasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Laporan Dumas yang diterima Paminal akan di input melalui aplikasi input data

    dimana data yang masuk akan di simpan ke dalam database Dumas Paminal.

    Dengan menggunakan aplikasi laporan Dumas Paminal yang telah di install

    pada smart phone, data yang dibutuhkan dapat di tampilkan sesuai dengan

    kriteria permintaan pengguna.

  • 20 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    2. Icon berfungsi untuk mengaktifkan mode suara (voice) dimana ketika voice

    mode ON pengguna dapat menyebutkan permintaan data yang ingin

    ditampilkan.

    3. Icon berfungsi untuk mengaktifkan fungsi pengetikan (chat). Phrase atau

    kalimat yang dimasukkan berfungsi sama dengan fungsi suara.

    4. Pada halaman aplikasi juga terdapat icon yang dapat di klik untuk mendapatkan

    informasi yang diinginkan.

    11. Hasil Pelaksanaan Tiap Tahapan Kegiatan.

    a. Tim kebijakan.

    1) Membuat Surat Perintah Penugasan untuk anggota yang terlibat dalam

    rencana proyek perubahan (tim efektif).

  • 21 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    2) Melaksanakan koordinasi dengan Programmer.

  • 22 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    3) Melaksanakan entry data pengaduan masyarakat.

    4) Menyusun draft Peraturan Kadivpropam Polri tentang Penyelidikan

    Paminal.

    0

    5) Menyusun buku panduan aplikasi entry data pengaduan masyarakat.

  • 23 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    b. Tim Implementasi

    1) Menyusun draft SOP tentang tim penyelidikan pengamanan internal

    Polri.

    2) Melaksanakan Sosialiasi Promoter Ropaminal Divpropampam Polri.

    3) Melaksanakan Sosialisasi tentang aplikasi Dumas, SOP Tim

    Implementasi dan Draft Peraturan Kadivpropam tentang Penyelidikan

    Pengamanan Intrenal Polri.

  • 24 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    c. Pernyataan dukungan pejabat Biro Paminal Divpropam Polri terhadap Proyek

    Perubahan.

  • 25 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    12. Kendala internal dan eksternal serta strategis mengatasi kendala.

    NO KENDALA STRATEGI MENGATASI

    1 Data awal tentang pengaduan

    masyarakat masih terdapat

    masalah terdapat pada sistim yang

    berbeda-beda sehingga

    memerlukan waktu yang cukup

    lama untuk mendatakan kembali

    dalam satu sistim.

    Menyiapkan sistim aplikasi untuk

    mendatakan tentang pengaduan

    masyarakat dalam suatu aplikasi sehingga

    akan mempermudah dalam proses

    pencarian dan analisa kasus.

    2 Belum ada kesepahaman dengan

    fungsi terkait di lingkungan

    Divpropam Polri dalam mendatakan

    tentang kasus anggota dan PNS

    Polri dalam satu sistim yang mudah

    untuk di akses.

    Rapat koordinasi dengan fungsi terkait

    pada lingkungan Divpropam Polri untuk

    menyamakan persepsi tentang sisitim

    penanganan pengaduan masyarakat pada

    proyek perubahan dengan optimalisasi

    personel pada lingkungan Biro Paminal

    Divpropam Polri dengan adanya tim

    implementasi penanganan dumas.

    3 Proses verifikasi terhadap Peraturan

    Kadivpropam Polri belum

    dimasukan ke dalam program

    legeslatif penyusunan peraturan

    kepolisian yang masih cukup lama

    dan memakan waktu dikarenakan

    masih banyak peraturan kepolisian

    yang masih dalam proses

    harmonisasi antar fungsi.

    Mengefektifkan tim penyusun pada

    pemrakarsa peraturan Kadivpropam Polri

    dengan Divisi Hukum Polri dan fungsi

    terkait sehingga akan menghasilkan

    peraturan tentang pedoman penyelidikan

    pengamanan internal Polri yang semakin

    sempurna ke depannya.

  • 26 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    13. Hasil Capaian dan Kriteria Keberhasilan.

    NO HASIL CAPAIAN KRITERIA KEBERHASILAN

    1 Pendataan awal pengaduan

    masyarakat dalam sebuah aplikasi

    berbasis IT akan mempermudah

    dalam tindak lanjut penanganan

    kasus yang melibatkan anggota dan

    PNS Polri.

    Data pengaduan masyarakat yang mudah

    di akses baik oleh pimpinan maupun

    stackeholders dalam mencari data

    pengaduan masyarakat dan tindak lanjut

    yang sudah dilaksanakan.

    2 Optimalisasi personel pada Biro

    Paminal Divpropam Polri dalam

    suatu tim implementasi

    penanganan kasus angggota dan

    PNS Polri yang focus pada sasaran

    penyelidikan pengamanan internal

    Polri.

    Meningkatnya jumlah penyelesaian kasus

    anggota dan PNS Polri yang ditangani oleh

    Biro Paminal Divpropam Polri sehingga

    akan memberikan kepastian hukum

    terhadap anggota dan PND Polri yang

    bermasalah untuk segera diselesaikan

    dalam mendukung karir dalam

    melaksanakan tugas pada lingkungan

    Polri.

    3 Darft Peraturan Kadivpropam Polri

    tentang penyelidikan pengamanan

    internal Polri.

    Tersusunnya darft Peraturan Kadivpropam

    Polri tentang penyelidikan pengamanan

    internal Polri sebagai payung hukum.

    4 SOP tentang pedoman untuk tim

    implementasi dalam melakukan

    penyelidikan pengamanan internal

    Polri.

    Tersusunnya Standard Operasional

    Prosedur (SOP) untuk tim implementasi

    sebagai acuan dalam melaksanakan

    penyelidikan pengamanan internal Polri

    dengan sasaran pengamanan personel,

    materiil, kegiatan dan bahan keterangan

    yang ada dalam lingkungan Polri.

  • 27 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    BAB III

    PENUTUP

    14. Kesimpulan.

    a. Proses pendataan kasus anggota Polri dalam bentuk pengaduan masyarakat

    (dumas) mempunyai masalah dalam hal tindak lanjut hasil penyelidikan

    paminal Polri untuk didatakan dalam satu sistim, dan masih memasukan data

    dumas atau entri data pada Biro Paminal Divpropam Polri dan pelaporan dari

    jajaran Polda secara manual, sehingga mengakibatkan adanya data yang

    kurang akurat pada saat akan dibutuhkan oleh pimpinan atau pemangku

    kepentingan dalam hal posisi kasus yang masih dalam proses maupun sudah

    ada tindak lanjut dari fungsi terkait yang akan berpengaruh secara langsung

    dalam pembinaan karier yang bersinambungan.

    b. Untuk mengatur pelaksanaan penyelidikan paminal Polri perlu dituangkan

    dalam sebuah mekanisme penyelidikan paminal Polri, agar mencapai hasil

    yang optimal dengan strategi pemanfaatan personel pada Biro Paminal dan

    perlu dibuatkan regulasi dan peraturan yang baik dalam pelaksanaan

    penyelidikan paminal Polri serta tindak lanjut dari penyelidikan paminal Polri.

    c. Atas dorongan dan motivasi Karo Paminal Divpropam Polri selaku promotor

    proyek perubahan, Kepala Detasemen “A” selaku mentor dan coach serta

    dukungan dari tim kebijakan dan implementasi draft Peraturan Kadivpropam

    Polri tentang penyelidikan paminal Polri dan SOP tim implementasi di

    lingkungan Polri telah tersusun sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

    sesuai dengan jadwal, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat kendala

    yang dihadapi dalam menyelesaikan proyek perubahan ini, namun dengan

    adanya langkah koordinasi yang baik dan memanfaatkan yang yang ada

    kendala tersebut dapat diatasi.

    15. Rekomendasi.

    a. Draft Peraturan Kadivpropam tentang penyelidikan paminal Polri dan SOP tim

    implementasi di lingkungan Polri merupakan salah satu landasan hukum

    disamping adanya peraturan lainnya untuk dijadikan pedoman oleh

    pengemban fungsi propam khususnya pada bidang paminal dalam melakukan

    penyelidikan paminal Polri.

  • 28 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    b. Meningkatkan koordinasi dengan Biro Provos dan Biro Wabprof untuk

    meningkatkan kemampuan personel dalam melaksanakan penyelidikan

    paminal Polri sehingga tindak lanjut dari hasil penyelidikan dapat digunakan

    oleh fungsi tersebut dalam proses selanjutnya yaitu pemeriksaan dan audit

    investigasi terjadinya penyimpangan dan pelanggaran anggota dan PNS Polri.

    c. Memberikan petunjuk dan arahan kepada satuan kerja pada tingkat

    kewilayahan (Polda) untuk mengoptimalkan dengan menyusun strategi

    personel yang melaksanakan penyelidikan paminal Polri sehingga hasil dari

    pelaksanaan penyelidikan paminal Polri dapat dijadikan petunjuk dan

    pedoman oleh fungsi terkait dalam penyelesaian penyimpangan dan

    pelanggaran anggota dan PNS Polri.

  • 29 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    Lesson Learn

    Banyak hal dan pengalaman yang diperoleh selama memimpin dan melaksanakan

    proyek perubahan yang menurut hemat kami hal-hal tersebut tidak ada

    pelajarannya di kelas, namun memerlukan langkah tindakan yang cepat sehingga

    tidak menghambat proses penyelesaian proyek perubahan dan juga perlu langkah

    strategis yang tepat agar proyek perubahan tetap berjalan sesuai dengan rencana

    yang sudah disepakati bersama. Beberapa pelajaran yang bisa dipetik selama

    memimpin proyek perubahan antara lain:

    a. Dalam mengelola proyek perubahan diperlukan sikap mental yang baik,

    sehingga siap menghadapi resiko seburuk mungkin, karena setiap perubahan

    sekecil apapun pada suatu satuan kerja tertentu, pasti akan menimbulkan

    resistensi. Maka kita harus bijak menghadapi semua itu khususnya terhadap

    kelompok yang menolak tidak menghendaki adanya perubahan. Strategi

    peningkatan optimalisasi personel dalam penyelidikan paminal Polri akan

    berdampak pada ketidaknyamanan personel yang terbiasa dengan tindakan

    yang menyimpang dan melanggar aturan.

    b. Keterbatasan personel yang mengawaki tugas pencatatan personel juga

    mempengaruhi proyek perubahan yang dibentuk dalam tim kebijakan dan

    implementasi berbenturan dengan pelaksanaan tugas-tugas rutin hal tersebut

    sudah menjadi resiko, karena tugas-tugas rutin sudah tersusun selama 1

    tahun anggaran sehingga untuk kegiatan yang berkaitan dengan proyek

    perubahan khususnya personel yang ditunjuk sebagai tim kebijakan dan

    implementasi kadang tidak bisa secara optimal dalam menyelesaiakan

    kegiatan proyek perubahan.

    c. Jadwal kegiatan dalam proses proyek perubahan bisa berubah menyesuaikan

    dengan kegiatan yang lain yang dapat menghambat proyek perubahan,

    melakukan terus koordinasi dengan stakeholders, dan monitor kegiatan tim

    kebijakan dan implementasi, bila terjadi perubahan jadwal agar lebih awal

    diinformasikan sehingga seluruh tim dapat segera menyesuaikan.

  • 30 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI

    d. Lakukan evaluasi dan konsolidasi setiap selesai melakukan setiap tahapan

    kegiatan. Hal ini penting dan harus dilakukan untuk mengetahui kekurangan

    dan kelebihan dalam pelaksanaan setiap kegiatan. Terhadap setiap

    kekurangan agar dapat diantisipasi, sedangkan kelebihan dapat dipertahankan

    dan terus ditingkatkan sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama pada

    tahap berikutnya.

    Jakarta, Desember 2018

    Penyusun

    YUDI ARKARA OKTOBERA, SIK. AKBP NRP 74100752

  • 31 BIRO PAMINAL DIVPROPAM POLRI