unrv:prof.dr.moestopo (beragama) · 2020. 4. 26. · adalah tingkat inflasi di indonesia (\), suku...
TRANSCRIPT
Komposisi Alumni Fakultas EkonomiUPDM[8] Dalam 4- [empat] Tahun Terakhir
Drs. Puguh Suharso
.Prbses Kegiatan Penelitian DalamMenunjang Penulisan Jurnal IImiah
Noeroso L. Wahyudi, SE., MA.
,,
Kiat Penyusunan Kurikulum Ekonomi8erbasis Kompetensi Perguruan Tinggi
Subedi Basuki, SE., MM.
Faktor Kendala dan Peluang FakultasEkonomi Universitas Prof. Dr_Mostopo
[Beragama] Periode 2DD3-2DD8
. Bambang Prajitno, SE, MM.
Fluktuasi NilaiTukar RupiahTerhadapMataUangAsean dan Faktor-Faktor Ekonomi
YangMempengaruhinya
Dr. Muchdie dan Drs. Achmad Djazuli•••••••••••••••••Vol 1No.1.~gustus
2003
UNrv: PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
•••••••••••
A/amat :JI. HangLekir I No.8. Jakarta Pusat
Telepon : 724-6523. 735-0462Fax. : 725-26B4
PenerbitFakultas EkonomiUPDM(8)
.1.FX.Sugiyanto. SE.•MM.
2.8aharudin
\_,Tata U~aha
BenpaharaSuredi
DelNanRec:laksl:I. Bambang Prajitno. SE..M-M: Ketua2. Drs. Puguh Suharso : Sekretaris3. Subedi8asuki. SE..MM :Anggota4. 8asrie Ahmad. SE.•MM :Anggota5. Moh. Nasir. SE.•Akt. : Anggota
PenanggungjalNab/P/mplnan Rec:lakslDr. Totok Soebiakto. SE.•MA
Pengarah :L Dr. S_umarhadi.SE.•MM.2. NoerosoL.Wahyudi.SE..MA.
>
Pelinc:lung :Ngadilan. SE.•MM. : Dekan FE-UPDM(8)
RE[]AKSISUSUNAN
ManajemendanAkuntansi)(JRNAL
,
Komposisi Alumni Fakultas Ekonomi UPOM(B)[Jalam 4 (empat] Tahun TerakhirDrs.PuguhSuharso fi4-B2
Proses Kegiatan Penelitian Oalam MenunjangPenulisan _jumal IImiahNoeroso L.Wahyudl, SE., MA. 46-E1:3
Klat Penyusunan Kurikulum Ekonomi BerbasisKompetensl Per-guruanTinggfSubedl Basukl, SE., MM. 39-45
Faktor Kendala dan Peluang Fakultas EkonomlUniversitas PrO'f. Or_Mo5t:opo(Beragama] Periode 20[J3-200BBambang PrajiJno, SE, MM. 15-38
FluktL~asiNilalTukar RupiahTerhadapMata UangAsean dan Faktor-Faktor Ekonomi Yang MempengaruhinyaDr.Muchdie dan Drs. Achmad Djazuli 1-14
SCWTlbut:anOirekt:urPKM iv
~ ~~ . ,SclrnbtJt:CII"1~an :.......................................iii
SanlbtJt:an RekttT .'..........................................................ii
Pengant:arRedaksl .
DAFTAR 151
ManajernendanAkuntansiJtJRNAL
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI VOL 1NO.1. AGUSTUS 2003 : 3946
\.,
Redaksi
Jakarta, Agustus-2003
Kritik dan saran sangat kami harapkan guna perbaikan jurnal ini dimasa yang akan datang ..
Akhirnya kami rnengucapkan terima kasih kepada semua pihak yangtelah membantu hingga terbitnya jurnal ini.
Terbitnya jurnal ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menampungkarya tulis ilmiah, baik berupa hasil penelitian maupun karya ilmiah lainbagi para staf pengajar, khususnya para dosen di lingkungan FakultasEkonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (8eragama)
1lUuji syukur kami panjatkan ke hadirat-Nya, karena hanya atas berkah,.a- karunia dan rahmat-Nya lah pada akhirnya Jurnal "Manajemen danAkuntansi" dari Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr.Moestopo (8eragarna) Jakarta, dapat terbit sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Pengantar Redaksi
l...1..JJURNALlVtANAJEMEN DAN AKUNTANSIVOL 1NO.1.AGUSTUS 2003: 1-13
Belakangan ini mulai dijajaki untuk menggunakan mata uang regional dalam transaksiekspor impor di antara negara ASEAN, Salah
Indonesia sebagai bagian dari komunitasdunia juga tidak dapat menghindarkan diridari kecenderungan tersebut di atas. Sebagaianggota ASEAN secara regional, Indonesiamelakukan hubungan dagang dengan sembilan neqara anggota ASEAN lainnya.
Sudah menjadi permasalahan klasik da"lam perdaqanqan internasional, dimana setiap negara pasti akan terbentur oleh fluktuasinilai tukar di antara negara yang bertransaksi.Apalagi jika transaksi tersebut dilakukandalam hard currency seperti Dollar AmerikaSeri,k'-at; Dalam rransaksi-transaksi perda- -gangannya dengan sesama negara ASEAN,negara-negara tersebut masih sangat seringmenggunakan hard currency yang mempunyai pengaruh fluktuasi nilai tukar yang sangattajam. Apalagi pada saat terjadi resesi ekono-mi di negara-negara ASEAN seperti sekarangini.
, Paul R. Krugman, MauriceObstfeld, InternationalEconomics Theory and Policy page 333, 3rdEdition. 199~, Harper CollinsCollege'Publishers
PENDAHULUAt-JUarga suatu mata uang terhadap matanuang negara lain disebut nilai tukar. Nilaitukar memainkan peranan penting dalamperdagangan internasional Nilai tukar menggambarkan perbandingan harga barang ataujasa yang sama yang dihasilkan oleh negaraberbeda.'
Mencermati perkembangan perdagangan internasional belakangan ini, terdapat kecenderungan untuk menembus batas-batasnegara atau apa yang sering disebut denganglobalisasi. Akan tetapi, pengertian globalisasitersebut menjadi absurd karena dibarengidengan tumbuhnya asosiasi-asosiasi perda-·gang an yang bersifat regional seperti APEC,AFTA, NAFTA dan yang lebih nyata adalahdiberlakukannya mata uang tunggal Euro diEropa. Telah terjadi pengertian yang biasantara globalisasi dengan regionalisasi.
Oleh:Dr. Muchdie dan Drs. Achmad Djazull
FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP MATA UANGASEAN dan FA~OR-FAKTOR EKONOMI YANG
"MEMPENGARUHINYA
AbstractThispaper examines the exchange rate fluctuation of ASEAN currencies toward Indonesian Rupiah for theperiod of January to December 2001. The results shows that Brunei'sDollarand Singapore'sDollarhave thesame pattern. WhileMalaysianRinggitandMyanmarKyat show very similar pattern as well as-those showed by Thailand Bath and PhilipinePeso. This paper also examines economis factors that determine the ASEAN moneys'sexchange rate, namely balance of payment, interest rate and inflation rate. The resultshows that correlationbetweenthose factorsare statisticallysignificantand complywith thetheoryof exchangerate reffered in the literatures.
JURNALMANAJEMEN DANAKUNTANSIVOL 1NO.1.AGUSTUS2003: 1-13
3 Dr, HamdyHady.Ekonomi Intemasional TeoridanKebijakan Keuangan Intemasional Bul<u 2 hal42. Edisi Revisi. 2001, Ghalia Indonesia. Jakarta
A. Posisi Balanceof PaymentNegarayang mempunyaiBalanceof Pay
ment (BoP)surplusmata uangnyacenderungmenguatiapresiasi terhadap negara yangmempunyai BoP defisit karena BoP surplusmenandakan bahwa negara tersebut mempunyaiCredit Autonomous Transaction (CAT)
2 Bisnis Indonesia.Rabu 20 Pebruari 2002
LANDASAN TEORIApresiasi dan depresiasi nilai tukar mata
uang suatunegaraterhadapnegaralainsecara teoritisjuga diikutiapresiasiataudepresiasinilai tukar dengan negara-negara lainnya.Misalnya kenaikan infiasi di indonesia akan
satunya adalah pembentukan Indonesia -Philippines Business Council di Jakarta yangsepakat meninggalkan US$ dan menggunakan Rupiah-Peso dalam bertransaksi.Ditambahkan oleh Aburizal Bakrie, KetuaKamarDagangdan Industri Indonesia .....,jikatransaksi dagang tidak menggunakan US$tentunya akan sangat memudahkan bagikedua negara untuk meningkatkan perdagangan" ... Sebelumnya, Indonesia telahmenyepakati perjanjianseiupa denqan,rhai-land.' .
Dalam rangka mencermati perkembangan yang terjadi dikawasanASEAN, paper inimenyajikanperkembangannilai tukar Rupiah,(lOR) terhadap mata uang sembilan negaraASEAN lainnya yaitu Dollar Brunei Darussalam (BND), Dollar Singapore (SGD~,Ringgit.Malaysia (MYR),Kyat Myanmar (MMK), Baht
•. Thailand (THB),Peso Philippine (PHP), RiedKampuchea(KHR),Kip Laos (LAK)dan DongVietnam (VND)padaperiode Januari sampaidengan Desember 2001.
Selain itu tulisan ini juga bertujuan untukmenguji kebenaran teori secara empirikmenggunakanmetode statistik (korelasi danreqresi) dimana data diambil dari beberapasitus internet. Untukmendukungakurasi perhitungan statistik digunakan software SPPS(Statistical Package for Sosial Science).
menyebabkan depresiasi nilai tukar Rupiahterhadap beberapa negara yang mempunyaitingkat inflasi tetap atau lebih rendah.
Tingkat nilai tukar valas ditentukan olehmekanisme perubahan permintaan (demand)dan penawaran(supply) foreign currency.Mekanismeperubahantersebutada yangsecaralangsung dan tidak langsung.
Secara langsung penawaran valas akanditentukanoleh ekspor barang dan jasa yangmenghasilkanvalas serta impor modal (capital import) dan transfervalas lainnyadari luarneger; ke dalam negeri. Sedangkan permintaanvalas akanditentukanoleh impor barangdanjasa yangmemerlukanvalas sertaekspormodal (capital export) dan transfer valas lainnya dari dalam ke luar negeri.
Secara tidak langsung penawaran danpermintaan valas akan dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomis dan non ekonomisseperti :1. Posisi Balanceof Payment2. Tingkat Inflasi3. Tingkat Bunga4. Tingkat Pendapatan5. Peraturan dan Kebijakan Pemerintah6. Spekulasi/Ekspektasillsu/Rumor3
JURNAlL MANAJEMEN DAN AKUNTANSIVOL 1 NO.1, AGUSTUS 2003: 1-13
Pada bulan April 2001, terjadi depresiasiyang cukup tajam bagi Rupiah karena pemerintah mulai membedakan harga bahanbakar minyak bagi industri dan konsumsiUrnU!T1. Akibatnya,stoksolar danminyak tanahmenurun drastis sehingga terjadi kenaikanharga barang-barang yang lebih lanjut berakibat pada naiknya tingkat inflasi. Rupiahcenderung melemah sampai dengan bulanJuli 2001.
Seiring dengan pergantian pucuk pimpinan nasional tanggal 23 Juli 2001, Rupiahmulai mengalamiapresiasi. Ini terlihat dengan
A. Hubungan Antar Nilai Tukar NegaraASEAN Terhadap RupiahFluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang-matauang negara anggotaASEAN lainnya dapat dilihat pada Gambar 1yang berisigrafik fiuktuasi pada periode 1 Januari 2001sampai dengan 31 Desember 2001. Data diperoleh dari www.oanda.com
Dari Gambar 1 tersebut dapat terlihat bahwa grafik nilai tukar mempunyai prilaku yangsama. Pada saat Rupiah terdepresiasi makasemuamata uang negaraASEANyang diperbandingkan dengan Rupiah akan menunjukkan grafik yang naik atau menguatlterapresiasi.
PENELITIAN EMPIRIK TENTANGTEORINILAI TUKAR
F. Ekspektasi/RumorllsuPengharapan masyarakat yang mengi
nginkan kenaikan atau penurunan nilai matauang di masa yang akan datang mengakibatkan kenaikan atau penurunan nilai tukar padasaat pengharapan tersebut terjadi.
E. Peraturan dan Kebijakan PemerintahUntukdapat menjagastabilitas nilai tukar,
perlu ada campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintahdapat berupa pembatasan import dan pengetatan moneter.
D. Tingkat PendapatanKenaikan tingkat pendapatan suatu ne
gara akan menyebabkan naiknya tingkatkonsumsi di negara tersebut yang mengakibatkan kenaikan infiasi.
c. Tingkat BungaNegara yang mempunyai tingkat suku
bunga yang lebih tinggi maka mata uangnyaakan cenderung menguat mengingat dengantingkat bunga yang tinggi akan mengundangalirandanamasukke negaratersebut.Masuknya aliran dana berarti terjadi impor modal kedalam negara.
yang lebih besar dari DebitAutonomous Transaction (OAT).
CAT terdiri dari ekspor barang dan jasadan impor modal jangka panjang. Sedangkan CAT terdiri dari impor barang dan [asadan ekspor modal jangka panjang.
B. Tingkat InflasiNegara yang mempunyai tingkat inflasi
lebih tinggi mata uangnya cenderung untukmelemah karena dengan terjadi infiasi yanglebih tinggi maka otomatis harqa-harqa barang di negara tersebut lebih mahal. Denganmahalnya harga barang pembeli akan membeli barang dari negara lainnya atau denganmengimpor. Salah satu penyebab kenaikantingkat infiasi adalah jumlah uang yang beredar
JURNALMANAJEMEN DAN AKUNTANSI VOL 1NO,1,AGUSTUS2003: 1-13
Gambar 1 : Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Negara ASEAN Terhadap Rupiah
0.50
240.00 t-----j~~rh.r-L.,_---____:r-----__:iJ",.,. ....~~220,00 §200,00 t---;t-;J'~~':__--------}!-~d-~---::;tat;;~~~~~180,00+-u--------------4c..,;.-_".."",l1=--------160.00 ,L.___ ~ -L.:__ _
3.50
Gus OurmengalamikemunduranbubunqanRupiah kembali melemah karena adanyaperistiwa-peristiwa global yang ikut melemahkanRupiahseperti : penyeranganWorldTrade Center di New YorkAS, penyeranganAS ke Afghanistan,dan jatuhnya mata uangPesoArgentina,
turunnya grafik yang memperbandingkanRupiah dengan mata uang negara ASEANlainnya.PenguatanRupiah tersebut berlanjuthingga bulan Agustus dimana PresidenMegawati telahmembentuk kabinetnyasertaadanya "perdamaian" antara pernerintah RIdengan IMF yang pada saat pemerintahan
,
JURNALMANAJEMENDANAKUNTANSIVOL 1NO.1,AGUSTUS2003: 1-13
erat antarmata uang-matauangtersebut. Terbukti dengan didapatnya tingkat korelasi yangrata-rata melebihi 90%. Hanyamata uang ne-
Dari pengujiankorelasi cidapat bahwa nilai tukar sembilan negara ASEAN terhadapRupiah mempunyai hubungan yang sangat
.. Correiatioo is significant at the O.011evet (2-tailed).
Gambar 2. : Koefesien Kore/asi di antara Sembi/an Negara ASEAN
BRUNAI
Pearson CorrelationSINGAPURA Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorreiatiooMALAYSIA Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorrelationMYANMAR Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorrelationTHAILAND Sig (2-tailed)
N
Pearson CorreiatiooFILIPINA Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorrelationKAMBOJA Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorrelationLAOS Sig. (2-tailed)
N
Pearson CorrelationVIETNAM Sig. (2-tailed)
N 396 375 396
Secara empirik hubungan fluktuasi nilai' riat Pearson dengan pengujiandua arah danhlkar Rupiahdi antara sembilannegara ASE- melalui bantuan software SPSSseperti ditun-AN lainnya dapat diuji melalui korelasi biva- jukkan pada Gambar-2.
CORRELATIONS
JURNALMANAJEMEN DAN AKUNTANSI VOL 1NO. 1,AGUSTUS 2003 :1-13
Gambar 3 : Korelasi dan Delerminasi Total
ANOVA
.. ~•..R ::.. i?:§#~ir~':'::::~W~#:t~~"~:~K~('~::.:::'$/(1; Errordftne:Estid/ate{.997 .994 .994 4.54428E-03
MODEL SUMMARY
::::·:::::§t4;::'[email protected]~1iQn:·:: .•BRUNEI 5793.293918 395.120035 342SINGAPUR 5752.527865 389.441007 342MALAYSIA 2710.322836 222.769639 342MYANMAR 1544.068480 119.331900 342THAILAND 231.223205 16.444321 342FILIPINA 202.736257 16.908967 342KAMBOJA 2.717341 .228222 342LAOS 1.471451 .817883 342VIETNAM .704675 5.99006E-02 342
gara Laosyang mempunyaikorelasi rata-rata27%. Hal tersebutmungkindikarenakan adanya lonjakan fluktuasi nilai tukar Laos Kip(LAK) terhadapRupiahdi bulan Juni 2001 sehingga menyebabkan korelasi dengan nilaitukar negara lainnya menjadi keci!. Lonjakannilai tukar ini masih diragukan keakurasiandatanya karena memang nilai tukar yang.terjadi sangat tidak relevan dengan periodeperiode sesudah dan sebelumnya.
Untuk lebih mendatamisenquiian ~akaberikutnyaadalahpengujiankorelasi totalatas
DESCRIPTIVE STATISTICS
,keseluruhan nilai tukar mata uang negaraASEAN denganRupiah. Denganmengasumsikan DongVietnam sebagai dependentvariable (karena Vietnamdianggap negara yangrelativebaru di ASEANdanmempunyaimatauang yang paling lemah di anlara negaranegara ASEANsehingga fluktuasinyasangatditentukan oleh gejolak mala uang secararegional), secara Korelasi Total dari SPSSd~apatsebagai berikut:
R = 0.997 dan R2 = 0.994
I
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSIVOL 1NO. 1,AGUSTUS 2003: 1-13
Untuk mendapatkannilai Balanceof Payment per bulan di tahun 2001 dari masingmasing negara (Brunei Darussalam, Singapore, Malaysia, Thailand dan Philippine)makaharus didapatkannilaiekspordan imporIndonesia ke dan dari negara-negara tersebut.Sedanqkanarusimportdaneksportmodaldari dan ke Indonesia serta transfer valutaasing lainnya tidak dapat diikutkan karenaketerbatasandata. Selisih antara nilai ekspordan impor merupakan Balance of PaymentIndonesia kepada kelima negara tersebut.Surplus BOP bagi Indonesia jika BOP positifsedahqkan deflsit jika negatif. Berdasarkandata yang didapat dari www.bi.go.id didapattabel posisi BOP Indonesia terhadap kelimanegara ASEAN tersebut seperti dalam Gambar 4. Selanjutnyauntukmemudahkanpengujian, maka variable-variableyang akan diujitersebut disatukan ke dalam satu tabel.
•
Koefesien korelasi 99,7% dan koefesiendeterminasi99,4% berarti bahwa perubahanlainnya hanya 1,6%. Standard error of estimateyangdidapatadalah0,00454428satuan,sedanqkan standard deviation dari variabelterikat (dependent variable) (Vietnam)adalah0,0599006. Ini berarti bahwastandard deviation dari variabelterikat lebih besar dari standard error of estimate.Oleh karena itu modelregresi lebih bagus dalam bertindaksebagaipredictordaripada rata-ratavariabelterikat itusendiri. Sedangkan dari uji ANOVA didapattingkat signifikasi yang sangat kecil (yaitu0,000)atau lebih kecil dari 0,05 yangmenjadilevel of significance pengujian.
B. Hubungan Faktor-Faktor EkonomiDengan Fluktuasi Nilai TukarDalam menguji hubungan faktor-faktor
ekonomi dengan nilai tukar Rupiah terhadapnegara-negara ASEAN ini, pengujian hanyaterbatas kepada negara Brunei Darussalam,Singapore, Malaysia, Thailand dan Philippine. Sedangkan negara anggota ASEANyang baru (Kampuchea,Laos, Vietnam danMyanmar) tidak dapat dimasukkan dalamanalisis karena keterbatasandata.
Dalam landasan teori seperti dikemukakan di atas, setidaknya terdapatenam faktoryang dapat mempengaruhi nilai tukar suatumata uang, Namuntidak semua faktor tersebut dimasukkandalam pengujial'1,Mengingatfaktor-faktor non ekonomi seperti kebijakanpemerintahdanekspektasimerupakanfaktoryang cenderungtidak dapat diukurmaka faktornonekonomitersebuttidakdapatdimasuk-.kan dalam pengujian. Faktor-faktorekonomiyang akan dijadikan variabel bebas dalampengujianadalah.Balanceof Payment (BoP),
inflasi dan suku bunga. Satu faktor ekonomilainnya yaitu tingkat pendapatan tidak dimasukkan karena merupakan faktorlbagian pendorong dari inflasi.
Nilai tukar lima negara ASEAN terhadapRupiah merupakan variabel terikat (Y) sedangkan variabel bebasnya berturut-turutadalah tingkat inflasi di Indonesia (\), sukubunga Bank IndonesialSBI (X2) dan Balanceof Payment Indonesia terhadap kelima negaraASEANtersebut(\). DatainflasidanSBIdidapat dari www.bi.go.id dengan mencarirata-rata per bulannya.Sedangkankurs adalah kurs rata-rata per bulan yang didapatmelalui metode perhitungan rata-rata hitungsederhana. Adapun persamaan regresi yangakan dicari adalah :
Y = a + b, Xlln~.'i+ b2X2SBI + bl3 BOP
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI VOL 1NO.1 ,AGUSTUS 2003: 1-13
1% akan melemahkan nilai tukar BND terhadap Rupiah sebesar 98,475 point.
• Dengan surplusnya BOP Indonesia terhadap Brunei sebesar US$1.000,- maka akanmelemahkan nilai tukar BND terhadap Rupiah sebesar 0,600 point.
• Determinasi total di antara variable hanya3,9% jadi ada 96,1% perubahan nilai tukar8ND terhadap Rupiah diteranqkan oleh variabellainnya. Tingkat signifikasinya adalah0,953.
.372-.294-.113
1.903.371-.282-.294
.094
.721
.785
.777
a. Dependent Variable: BND
Persamaan regresi yang didapat dari perhitungan tersebut adalah :
Y = 6.440,678 + 85,255 Xl - 98,475 X2 -
0,600 XJ
Dari persamaanqeris regresi tersebut dapat digambarkan bahwa :• Dengan naiknya infiasidi indonesia sebesar
1% akan menguatkan nilai tukar 8ND terhadap Rupiah sebesar 85,255 point.
• Dengan naiknya SBI di Indonesia sebesar
3384.308230.068349.333
2.044
6440.67885.255-98.475
-.600
1 (Constant)INFLASIS8180P
COEFFICIENTS
a. Predictors: (Constant), SOP, INFLASI, SSIb. DependentVariable: BND
a. Predictors: (Constant), SOP,INFLASI, SSI,~ AN OVA
417.8852-.321.039.198a
Dari perhitungan software SPSS didapat :a. Dollar Brunei Darussalam (BND)
MODEL 'SUMMARY
JURNAL MANAJEMENDANAKUNTANSIVOL 1NO.1,AGUSTUS2003 : 1-13
• Dengan surplusnya BOP Indonesia terhadap Singapore sebesar US$ 1.000,- makaakan melemahkan nilai tukar SGD terhadapRupiah sebesar 0,008 point.
• Determinasi Total diantara variable hanya29,2%. Jadi ada 70,8% perubahan nilai fukar BND terhadap Rupiah diterangkan olehvariabellainnya. Tingkat Signifikasinya adalah 0,404.
1% akan melemahkan nilai tukar SGD terhadap Ruoieh.sebesar 337,468 point.. ,
.599-1.012-.596
.009
.486
.264 •
.147
3.406.730
-1.200-1.607
I
a. DependentVariable: SGD
Persamaan regresi yang didapat dari perhitungan tersebut adalah :
Y= 10.260,624 +- 136,443 X1 - 337,468 ~- 0,008 X3
Dari persamaan garis regresi tersebut dapat digambarkan bahwa :
• Dengan naiknya inflasi di Indonesia sebesar1% akan menguatkan nilai tukar SGD terhadap Rupiah sebesar 136,443 point.
• Dengan naiknya SBI di Indonesia sebesar
10260.624136.443-337.468-8.49E-03
1 (Constant)INFLASISBIBOP
3012.232186.820281.114
.005
COEFFICIENTS
a. Predictors: (Constant), BOP,INFLASI, SBIb. DependentVariable: SGD
AN OVA
a. Predictors: (Constant),BOP, INFLASI, SBI
MODEL SUMMARYb. Dollar Singapore (SGD)
JURNALMANAJEMENDANAKUNTANSIVOL1NO.1,AGUSTUS2003: 1-13
1% akan melemahkan nilai tukar MYR terhadap Rupiah sebesar 77,981 point.
• Dengan surplusnya BOP Indonesia terhadap Malaysia sebesar US $1.000,- makaakanmelemahkannilai tukar MYR terhadapRupiah sebesar 0,033 point.
• Determinasi Total diantara variable hanya11,4%. Jadi ada 88,6% perubah'annilai tukar BND terhadap Rupiah diterangkan olehvariabellainnya. Tingkat Signifikasinyaadalah 0,796.
.750-.404-.345
1.670 .133.789 .453-.440 .672-.776 .460
a.DependentVariable:MYR
Persamaan regresi yang didapat dari per-.hitungan tersebut adalah :
Y = 2.930,306 + 98,999 Xl - 77,981 X2-
0,033 X3Dari persamaan garis regresi tersebut da
pat digambarkan bahwa :• Dengan naiknyainflasidi Indonesiasebesar1%akanmenguatkannilai tukar MYR terhadap Rupiah sebesar 98,999 point.
• Dengan naiknya SBI di Indonesia sebesar
1754.413125.457177.359
.043
2930.30698.999-77.981
-3.33E02
1 (Constant)INFLASISBIBOP
COEFFICIENTS
a.Predictors:(Constant),BOP,INFLASI,SBIb.DependentVariable:MYR
AN OVA
a.Predictors:(Constant),BOP,INFLASI,SBI
231.4819-.219.114.337a
MODEL SUMMARYc. Ringgit Malaysia (MYR)
,
JU~NALMANAJEMEN DAN AKUNTANSIVOL 1NO. 1,AGUSTUS 2003: 1-13
1% akan melemahkan nilai tukar THB terhadap Rupiah sebesar 8,079 point.
• Dengan surplusnya BOP Indonesia terha-... - ...Y dap Thailand sebesar US $1.000,- maka
akanmelemahkannilai tukar THB terhadapRupiah sebesar 0,003 point.
• Determinasi Total diantara variable hanya7,7%. Jadi ada92,3% perubahannilai tukarBND terhadap Rupiahditerangkan oleh variabellainnya. TingkatSignifikasinyaadalah0,879.
.353-.575-.285
2.394.376-.603-.653
. ·slg. '•.
Persamaanregresi yang didapatdari perhitungan tersebut adalah :
Y = 317,031 + 3,395X1 - 8,079 X2 - 0,003X3
Dari persamaangaris regresi tersebut dapat digambarkan bahwa :• Dengannaiknyainflasidi Indonesiasebesar1%akanmenguatkannilai tukar THB terha-'dap Rupiah sebesar 3,395 point.
• Dengan naiknya SBI di Indonesia sebesar
a. Dependent Variable: THB
.04'4
.717
.563
.532
132.4289.03713.400
.004
317.0313.395-8.079
-2.76E-03
1 (Constant)INFLASISBIBOP
COEFFICIENTS
a. Predictors: (Constant), BOP, INFLASI, SBIb. Dependent Variable: THB
ANOVA
a. Predictors: (Constant), BOp, INFLASI, SBI
.:.":M6d~b:::, ::~·~·:;R::;§qD.~r~::·;:::~;~}·~~v.~tl::i·;~gq{~:::::::~td,.EifJEpf ih~:'Estf.mbte\.277a .077 -.170 17.189229
MODEL SUMMARYd. Baht Thailand (THB)
JURNALMANAJEMEN DANAKUNTANSIVOL 1NO.1,AGUSTUS2003: 1-13
1% akan melemahkan nilai tukar PHP terhadap Rupiah sebesar 9,673 point.
• Dengan surplusnya BOP Indonesia terhadap Philippine sebesar US$1.000,- makaakanmelemah_kannilai tukar PHP.terhadapRupiah sebesar 0,006 point.
• Determinasi Total Diantara variabel hanya15,1%jadi ada84,9% perubahannilai tukarBND terhadapRupiah diterangkanoleh ve.riabellainnya. TingkatSignifikasinyaadalah0,709.
.469-.655-.261
.043
.621
.490
.454
2.396.515-.724-.787
a. Dependent Variable: PHP
Persamaan regresi yang didapat dari perhitungan tersebut adalah :
Y = 306,166 + 4,728 X1 - 9,673 X2 - 0,006X3
Dari persamaangaris regresi tersebut dapat digambarkan bahwa :• Dengannaiknyainftasidi Indonesiasebesar
1% akanmenguatkannilai tukar PHP terhadap Rupiah sebesar 4,728 point.
• Dengan naiknya SBI di Indonesia sebesar
127.7879.182
13.359.008
306.1664.728-9.673
-6.18E-03
1 (Constant)INFLASISBIBOP
COEFFICIENTS
a. Predictors: (Constant), BOP, INFLASI, SBIb. Dependent Variable: PHP
ANOVA
a. Predictors: (Constant), BOp, INFLASI, SBI
MODEL SUMMARYe. Peso Philippine (PHP)
,
JURNALMANAJEMENDANAKUNTANSIVOL 1NO.1,AGUSTUS2003: 1·13
Bisnis Indonesia, Rabu 20 Pebruari 2002.
Hamdy Hady,Dr,.Ekonomi Internasional Teoridan Kebijakan Keuangan Internasional Buku 2,Edisi Revisi, 2001, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Krugman Paul R., Maurice Obstfeld, International Economics Theory and Policy, 3,d Edition,1992, Harper Collins College Publishers.
PoniachekA. Harvey,Cases In International Finance, 1993, John WJleyand Son.Singgih Santoso, SPSS versi 10Mengo/ah Data Statistik Secara Profesional, Edisi 1, Please
do not use illegal software... 2001, Elex Media Komputindo, Jakarta.
',
DAFTAR PUSTAKA
terbukti jika di uji secara empirik. Meskipunmempunyai tingkat korelasi dan determinasisangat rendah tetapi mumpunyai tingkat signifikasi yang tinggi.
Kenaikan tingkat inflasi disuatu negaramempunyaikoefesienyangpositifmaksudnyaadalah akan menguatkanmala uang negaralainnya.Kenaikansukubunga di sualu negaramempunyai koefisien yang negalif maksudnya adalah akan melemahkan mala uangnegara lainnya. Positifnya BOP sualu negaraakan melemahkanmala uang negara lainnyayang mempunyai BOP negatif terhadap negara tersebut.
KESIMPULANBergejolaknya mala uang suatu negara
ternyata dapat memberikan dampak baginegara-negara lainnyaterutama sekali di satukawasan regional.Secaraempirikhal tersebutdibuktikan dengan tinggi tingkal korelasi dandeterminasiantsr mata uang beberapa negara yaitu melebihi 90%.
Dari hasil pengujian ternyata teori-teoriyang telah disebutkan dalam landasan teoridapat dibuktikan secara empirik kebenaran-·nya. Faktor-faktor ekonomi yang dinyatakandalam teori dapat menguatkan atau rnelemahkan nilai tukar mata uang sualu negaradengan negara lainnya ternyata memang
(