universitas tal~cetai~ korupto -...

2
Pikiran Rakyat o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 CD 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 .Jan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes Dr. JajaAhmad Jayus, S.H., M.Hum. Universitas tal~CetaI~ Korupto r S ETELAH melalui pro- ses panjang, tujuh komi- sioner KomisiYudisial (KY) terpilih dari 283 orang yang sebelumnya terdaftar di awal seleksi, Dari ketujuh ang- gota tersebut, Dr. JajaAhrnad Jayus, S.H., M.Hum., merupa- kan salah seorang dari dua ko- misioner KY yang merupakan akademisi asal Jawa Barat. Para komisioner KY tersebut resmi dilantik, Senin (20/12). Mendapatkan peran barn ini tidak lantas membuat Jaja me- lepaskan jabatannya sebagai Dekan Hukum Universitas Pa- sundan. Bahkan, pria kelahiran Kuningan ini barn dilantik un- tuk kedua kalinya menjadi De- kan Hukum Universitas Pasun- dan, Selasa (14/12). "Itu diper- bolehkan karena sayabukan dosen pegawai negeri sipil (PNS). Sekarang saya mencoba untuk bolak balik Bandung-Ja- -karta dulu untuk sementara," ujar ayah tiga anak tersebut. Jabatan sebagai dekan inilah yang membuat anak pertama dari delapan bersaudara pa- sangan Uyi Masyuri (alm.) dan Hj. Iyung Juhaeriyah ini termo- tivasi untuk mendaftarkan diri menjadi Komisioner KY. Jaja mengatakan dirinya ingin memperkenalkan Universitas Pasundan sebagai salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat. "Kalaumasalah gaji,dari dekan sudah cukup bagi saya," kata penyuka sepak bola ini seraya tersenyum. Lalu apa yang akan dilakukan Jaja setelah menjadi komisioner KY. Berikut tikan wawancara- I .. , KIIping Humas Onpad 2011 nya saat ditemui "PR"di kan- tomya, Jln. Lengkong Besar, Bandung, Sebagai komisioner baru di Komisi Yudisial (KY), langkah mendesak seperti apa yang hendak bapak lakukan? Tentunya langkah itu sesuai dengan visi misi yang saya sam- paikan saat mengikuti seleksifit and proper test di depan Komi- si III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Ada berbagai hal yang saya so- roti, salah satunya adalah mengoptimalkan peran KY un- tuk melakukan penilaian perila- ku mahkamah agung dan ha- kim. Berdasarkan peran itulah saya berpendapat KY sebaiknya menggunakan metode pende- katan perilaku pada penilaian hakim. Selama ini, KY lebih banyak melakukan pendekatan kewe- nangan dalam melakukan peni- laian terhadap perilaku hakim dan Mahkamah Agung di ling- kungan pengadilan Indonesia. Pendekatantersebutdilakukan dengan membentukjaringan. Untuk ke depannya, saya ingin mengoptimalkan peran KY bu- kan hanya melalui pendekatan kewenangan, tetapi juga perila- ku untuk melakukan pengawas- an terhadap hakim-hakim yang melanggar kode etik dan pedo- man perilaku adil. Contoh pendekatan metode perilaku itu seperti apa Pak? Contohnya ketika seorang ha- kimmelakukan pelanggaran kode etik, itu berarti ada perila- r

Upload: phamdan

Post on 13-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Universitas tal~CetaI~ Korupto - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/01/pikiranrakyat-20110109... · kimmelakukan pelanggaran kodeetik,ituberarti adaperila-r

Pikiran Rakyato Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 CD 10 11 12 13 14 15 1617 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31.Jan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

Dr. JajaAhmad Jayus, S.H., M.Hum.

Universitas tal~CetaI~Korupto r

S ETELAH melalui pro-ses panjang, tujuh komi-sioner KomisiYudisial

(KY) terpilih dari 283 orangyang sebelumnya terdaftar diawal seleksi, Dari ketujuh ang-gota tersebut, Dr. JajaAhrnadJayus, S.H., M.Hum., merupa-kan salah seorang dari dua ko-misioner KY yang merupakanakademisi asal Jawa Barat. Parakomisioner KY tersebut resmidilantik, Senin (20/12).Mendapatkan peran barn ini

tidak lantas membuat Jaja me-lepaskan jabatannya sebagaiDekan Hukum Universitas Pa-sundan. Bahkan, pria kelahiranKuningan ini barn dilantik un-tuk kedua kalinya menjadi De-kan Hukum Universitas Pasun-dan, Selasa (14/12). "Itu diper-bolehkan karena saya bukandosen pegawai negeri sipil(PNS). Sekarang saya mencobauntuk bolak balik Bandung-Ja--karta dulu untuk sementara,"ujar ayah tiga anak tersebut.Jabatan sebagai dekan inilah

yang membuat anak pertamadari delapan bersaudara pa-sangan UyiMasyuri (alm.) danHj. Iyung Juhaeriyah ini termo-tivasi untuk mendaftarkan dirimenjadi Komisioner KY. Jajamengatakan dirinya inginmemperkenalkan UniversitasPasundan sebagai salah satuperguruan tinggi di Jawa Barat."Kalaumasalah gaji, dari dekansudah cukup bagi saya," katapenyuka sepak bola ini serayatersenyum.Lalu apa yang akan dilakukan

Jaja setelah menjadi komisionerKY. Berikut tikan wawancara-

I..,

KIIping Humas Onpad 2011

nya saat ditemui "PR"di kan-tomya, Jln. Lengkong Besar,Bandung,

Sebagai komisioner baru diKomisi Yudisial (KY), langkahmendesak seperti apa yanghendak bapak lakukan?Tentunya langkah itu sesuai

dengan visi misi yang saya sam-paikan saat mengikuti seleksifitand proper test di depan Komi-si III Dewan Perwakilan RakyatRepublik Indonesia (DPR RI).Ada berbagai hal yang saya so-roti, salah satunya adalahmengoptimalkan peran KY un-tuk melakukan penilaian perila-ku mahkamah agung dan ha-kim. Berdasarkan peran itulahsaya berpendapat KY sebaiknyamenggunakan metode pende-katan perilaku pada penilaianhakim.Selama ini, KY lebih banyak

melakukan pendekatan kewe-nangan dalam melakukan peni-laian terhadap perilaku hakimdan Mahkamah Agung di ling-kungan pengadilan Indonesia.Pendekatantersebutdilakukandengan membentukjaringan.Untuk ke depannya, saya inginmengoptimalkan peran KY bu-kan hanya melalui pendekatankewenangan, tetapi juga perila-ku untuk melakukan pengawas-an terhadap hakim-hakim yangmelanggar kode etik dan pedo-man perilaku adil.

Contoh pendekatan metodeperilaku itu seperti apa Pak?Contohnya ketika seorang ha-

kimmelakukan pelanggarankode etik, itu berarti ada perila-

r

Page 2: Universitas tal~CetaI~ Korupto - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/01/pikiranrakyat-20110109... · kimmelakukan pelanggaran kodeetik,ituberarti adaperila-r

JAJA Ahmad Jayus bersama keluarga. *OOK. KElUARGA

ku yang tidak sesuai denganperaturan. Dalam kondisi terse-but, ilmu psikologi dan komuni-kasi menjadi penting untuk di-gunakan dalam melakukan pe-nilaian terhadap perilaku hakimtersebut. Misalnya bagaimanabahasa tubuh hakim saat meng-obrol dan makan bersama de-ngan polisi atau jaksa di resto-ran. Kita menilai bagaimanamereka berkomunikasi, apakahmereka sengaja atau tidak rna-kan bersama di restoran. Peni-laian tersebut bisa terlihat de-ngan menggunakan metode pe-rilaku. Pendekatan ini diharap-kan bisa mengetahui apabilaada hakim yang terlibat dalammafia peradilan.

Berbicara mengenai mafiaperadilan, bagaimana kondisimafia peradilan di Indonesia?

Faktanya saat ini, di mediamassa muncul berbagai kasusyang membuktikan masih adamafia peradilan. Misalnya sajakasus Gayus.

Tentunya dengan kehadiranKY diharapkan mafia peradilanbisa berkurang atau syukur-syu-kur tidak ada sama sekali. Untukitu, KY perlu meningkatkan in-tensitasnya agar bisa mengung-kapkan hakim yang melakukanmafia peradilan. Dengan demi-kian hakim bisa sadar bahwadalam dirinya melekat suatu ke-wajiban untuk menjalankan tu-gas secara profesional, akunta-bel, kredibel, dan berintegrasi.Di sisi lain, diajuga ham sadarbahwa tugas sebagai hakim me-miliki tanggungjawab terhadapdirinya dan tuhan. Bila sudahsadar, saya yakin hakim tidakakan melakukan perilaku yangmengarah pada mafia peradilan.

Dalam pandangan Bapaksaat ini, apakah KY sudah di-anggap berhasil dalam meng-eliminasi mafia peradilan?

Bila dikatakan berhasil de-ngan maksimal, tentunya perluada perjuangan untuk diting-katkan. Akan tetapi dalam be-berapa hal, KY sudah menun-jukkan eksistensinya. Sebagaicontoh yaitu ketika hakim As-nun diperiksa oleh MahkamahAgung, tidak terbukti melaku-kan pelanggaran kode etik. Na-mun ketika diperiksa oleh KY,hakim itu mengaku menerimauang dari Gayus sebesar Rp 50juta. ltu artinya, KY sudah me-nunjukkan perannya dalamrangka menjaga dan menegak-kan kehormatan serta martabatperilaku hakim.

Memang saat ini ada yang ,menyoroti bahwa peran KY be-lurn maksimal. Menurut saya,hal itu karena kewenangan KYdipereteli oleh Mahkamah Kon-stitusi (MK). Kewenangan ter-sebut khususnya pengawasanterhadap MK dengan adanyaKeputusan MKNo. 5 tahun2006. Nah, faktanya sejak adaperaturan tersebut muncul ber-bagai permasalahan di MK ltumenunjukkan, MKjuga harusdiawasi secara ekstemal. Peng-awasan tersebut merupakan pe-ran KY. Mungkin nanti di per-ubahan Undang-Undang ten-tang KY,kewenangan untuk'melakukan pengawasan terha-dap MK menjadi bagian yangpenting.

Kemudian menurut bapak,bagaimana sinerqi kerja samaatara institusi hukum untukmengatasi berbagai persoalantersebut?

Sekarang kita masih dalam ta-raf implementasi. Memang sebe-lumnya sering kali ada sesuatuyang tidak maksimal antara pe-negak hukurn seperti misalnyaantara MK dan KY.Meskipundemikian, saat ini sudah ada ke-sepakatan dan komitmen di an-tara kedua lembaga tersebut. Be-gitu juga dengan kepolisian.

Sebagai akademisi, bagai-mana tanggapan bapak de-ngan pernyataan Ketua KY se-belumnya, Busyro Muqoddas,yang menyebutkan bahwa per-guruan tinggi patut digugatkarena merupakan produsenkoruptor?

Saat ini memang di setiap ke-hidupan bermasyarakat ada be-berapa tatanan kehidupan yangharus ditata supaya praktik ko-rupsi tidak menjadi-jadi. Ba-nyak cikal bakal yang mengarahpada praktik korupsi dan harussegera dicegah. Misalnya adabeberapa orang tuanya yangmemasukkan anaknya ke seko-lah dasar dengan melakukanpraktik korupsi. Hal itu mendo-rong anak untuk melakukanpraktik korupsi saat lulus dariperguruan tinggi dan dewasa.

Meskipun demikian, pergu-man tinggi itu sebenamya net-ral. Saya yakin setiap perguruantinggi memiliki idealisme. Jaditidak tepat bila ada pendapatyang menghakimi perguruantinggi. Bahkan berdasarkan pe-ngetahuan saya sebagai salahsatu asesor Badan AkreditasiNasional Perguruan Tinggi, se-karangadakoridoruntukmenghasilkan lulusan yang ber-kompetensi di antaranya kom-petensi moral, keilmuan, danketerampilan. Oleh karena itu,tidak ada perguruan tinggi yangmenghasilkan calon penyim-pangan moral. Ketika ada salahsatu perguruan tinggi yang lu-lusannya banyak melakukan pe-nyimpangan, bukan berarti per-

guruan tinggi yang mencetak lu-lusan korupsi. Ha! itu karenadalam implementasinya banyakfaktor yang berpengaruh terma-suk pergaulan se ari-hari,

Bila melihat kondisi saat ini,masyarakat kiia banyak yangbuta hukum. Upaya apa yangharus dilakukan untuk menge-dukasi masyarakat?

Proses edukasi tersebut cu-kup panjang. Banyak pihakyang bisa berperan melakukanedukasi. Namun yang palingutama, tentunya pemerintahkarena mereka memiliki kewa-jiban mencerdaskan bangsa ter-masuk di antaranya kesadarantinggi terhadap hukurn. Dalamaplikasinya, pemerintah bisabekerja sama dengan perguruantinggi. Apalagi saat ini perguru-an tinggi mendapatkan amanatdari undang-undang untukmenjalankan tridharma yaitupendidikan, penelitian, danpengabdian masyarakat,

Pengabdian masyarakat di bi-dang hukurn yaitu menyampai-kan pemahaman ukurn untukmengatur perbuatan masyarakattertentu. Misalnya memberita-hukan bagairnana perilaku yangdikategorikan me ggunakannarkoba, cara lalu lintas yang ba-ik, serta apa saja yang bisa meng-ganggu ketertiban umum.

Apakah KY memiliki peranuntuk melakukan edukasi ter-hadap masyarakat?

Komisi Yudisial memiliki pe-ran tidak langsung karena fung-sinya untuk pengawasan terha-dap perilaku hakim. Kalau KYmemberikan peran maksimal,secara tidak langsung memberi-kan pendidikan masyarakat.Kalau melakukan perbuatan ti-dak benar, akibatnya akan de-mikian. Bila koru si, akan men-dapatkan hukurnan. Jika hakimtidak profesional dan kesalah-armya berat akan 'dinonpalu-kan' atau dipecat. Proses eduka-si tersebut bisa dilakukan bilaperan KY maksimal. (Tia Ko-malasarij''PR'')***

• Nama : Dr. JaJaAhmad Jayus, S.H., M.Hum.m : Kuningan, 6 April 1965

• Istri : N. Ike Kusmiati, S.H., M.Hum.Anak : . IImi Indah Amalia (16)

- Rachmi Dwi Utami (10)- Purnama Sidiq Abdurachman

• Riwayat : - SDN Cilimus, Kuningan 11 1974Pendidikan - SMPN Cilimus, Kuningan 1981

- SMAN Cilimus 1984- 5-1 Fakultas Hukum Unpas 1989- Magister IImu Hukum Unpar 2001- Doktor IImu Hukum Unpad 2007

• Riwayat : - Ketua Bidang Pemberdayaan Koperasi PemudaPeke~aan Koperasi Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jay.a Barat

(1992-1995)- Manajer Koperasi Pemuda Indonesia (1998-2001)- Direktur Lembaga Riset LPPDHBandung (2006)- Pengacara/konsultan hukum (1993-sekarang)- AnggotaManajemen Konsultan Koperasi Pemuda IndonesiaJakarta (1999)

- Pembantu Dekan Fakultas_Hukum Unpas (2007-2009)- Direktur PT Pusham Mandiri Konsultama (2007 sampaisekarang)

- Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan n iDepartemen Pendidikan Nasional RIuntuk ProgramSarjana(2008-2011)

- Dekan Fakultas Hukum unpas (perlode 2oo9-2Q$0 dan201().$ekarang) 11

---- --------------------------

T