universitas sebelas maret surakarta...

22
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBUATAN TEPUNG BUAH BIT (Beta vulgaris) SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGANTI TEPUNG TERIGU BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I8312020/Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I8314010/Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I8314006/Angkatan 2014 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: trinhduong

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBUATAN TEPUNG BUAH BIT (Beta vulgaris) SEBAGAI SUMBER

ENERGI PENGGANTI TEPUNG TERIGU

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

GRIZKI AMELIA I8312020/Angkatan 2012

CHESSY NADIA MARPAUNG I8314010/Angkatan 2014

ANISA RIZKI NABILA I8314006/Angkatan 2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

ii

Page 3: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

RINGKASAN ............................................................................................ iv

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 1

1.3 Tujuan ............................................................................................. 2

1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................ 2

1.5 Manfaat ........................................................................................... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................ 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 10

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 10

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 4: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

iv

RINGKASAN

Buah bit adalah sejenis tanaman berumbi yang berwarna merah. Buah bit

kaya akan karbohidrat yang mudah menjadi energi dan antioksidan serta

melancarkan pencernaan. Bila dikonsumsi secara rutin, bahan pangan ini

membuat daya tahan tubuh lebih kuat, mengatasi anemia, memperkuat fungsi

darah serta berbagai khasiat lainnya. Namun, buah bit masih belum banyak

dimanfaatkan di Indonesia karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui

tentang buah bit.

Tingginya impor tepung terigu dari negara – negara lain, mengharuskan

kita untuk lebih berinovasi menciptakan tepung dari bahan baku lain yang tidak

kalah dengan tepung terigu. Mengingat manfaat dari setiap komponen yang

terkandung dalam buah bit ini sangat potensial untuk diolah menjadi suatu produk

yang akan memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Salah satu cara

pemanfaatan buah bit adalah dengan diolah menjadi tepung buah bit.

Proses pembuatan tepung buah bit meliputi proses pengupasan, pencucian,

pengecilan ukuran, pengeringan, penepungan, dan pengayakan.

Dengan demikian, di harapkan produksi tepung buah bit dapat memberi

informasi kepada masyarakat tentang kandungan buah bit dan dapat

meningkatkan pemanfaatan buah bit.

Page 5: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Makanan penting di dalam kehidupan manusia, karena dari makanan

manusia mendapatkan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh untuk dapat

bekerja dengan optimal. Ditinjau dari sudut pandang keragaman konsumsi pangan

agar masyarakat kita tidak terlalu bergantung pada penggunaan tepung terigu.

Tepung terigu merupakan bahan dasar yang banyak digunakan dalam pembuatan

kue. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi,

harganya yang relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis telah

menjadikan makanan berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai Negara,

yang menjadi kendalanya adalah tepung terigu masih diimpor dari negara lain.

Oleh karena itu, perlu diupayakan bahan pengganti tepung terigu yang dapat

dibuat dari bahan yang diperoleh secara lokal (Thomas, 1998).

Buah bit adalah sejenis tanaman berumbi yang berwarna merah. Batang

buah bit sangat pendek, hampir tidak terlihat. Akar tunggangnya tumbuh menjadi

umbi. Daunnya tumbuh terkumpul pada leher akar tunggal (pangkal umbi) dan

berwarna kemerahan. Umbi berbentuk bulat atau menyerupai gasing. Bunganya

tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman ini

berasal dari Eropa Selatan, namun juga dapat ditemui di Indonesia.

Pemanfaatan buah bit di Indonesia masih sangat terbatas yaitu dibuat jus

atau direbus. Melihat kandungan gizinya yang cukup lengkap dan harganya yang

relatif murah, maka buah bit merupakan sumber gizi yang sangat potensial untuk

dikembangkan sebagai alternatif pangan masyarakat. Manfaat yang terkandung

dari buah bit yaitu mampu mencegah penyakit stroke dan jantung, membersihkan

dan menetralisir racun di dalam tubuh, memperkuat fungsi darah dan mengatasi

anemia, memproduksi sel – sel darah merah, memperkuat sistem peredaran darah

dan sistem kekebalan tubuh, menghasilkan energi dan menyeimbangkan tubuh

(Handayani, 2011).

Melihat kondisi seperti inilah kami sebagai mahasiswa tergerak untuk

memperbaiki tingkat impor tepung terigu, dengan memanfaatkan ilmu yang telah

kami dapatkan selama kami kuliah yaitu dengan menghadirkan produk Tepung

Buah Bit yang bermanfaat dan ekonomis. Maksud dari ekonomis disini adalah

bahan baku tepung yang mudah didapat dan mempunyai daya simpan yang lama

dibandingkan dengan gandum.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka rumusan

masalah dari penulisan ini dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembuatan tepung buah bit sehingga dapat

meningkatkan pemanfaatan buah bit

Page 6: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

2

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, maka tujuan dari

kegiatan PKM ini adalah :

1. Terwujudnya produksi dan pemasaran olahan tepung buah bit

2. Masyarakat dapat mengenal dan mengetahui kandungan nutrisi tepung

buah bit dan berminat untuk mengkonsumsinya

3. Mengurangi tingkat impor tepung terigu dari negara – negara lain.

1.4 Luaran yang diharapkan

Dalam kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah :

1. Membuka peluang usaha pembuatan tepung buah bit bernilai jual tinggi

yang dapat memenuhi kebutuhan gizi

2. Menjadi pengganti tepung terigu yang selama ini banyak digunakan di

masyarakat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor tepung

terigu.

1.5 Manfaat

i. Bagi Mahasiswa:

1. Mahasiswa mampu melakukan proses pembuatan tepung dari buah bit

2. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa.

3. Dapat menerapkan ilmu teknik kimia yang telah diperoleh.

ii. Bagi masyarakat :

1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara pembuatan

tepung dari buah bit

2. Dapat wawasan bahwa tepung buah bit bisa menjadi bahan substitusi

tepung terigu yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah dengan

tepung terigu.

Page 7: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

3

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Tepung terigu merupakan bahan dasar yang banyak digunakan dalam

pembuatan kue. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, telah

menjadikan makanan berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara.

Kegiatan ini di rancang bertujuan untuk mengurangi impor tepung terigu dan

untuk memenuhi kebutuhan energi di masyarakat, dengan menciptakan suatu

produk yang sehat dan aman dengan bahan baku buah bit yang mengandung

karbohidrat yang tinggi. Maka dari sinilah, kegiatan kami ini dapat memberikan

solusi yang baik untuk Indonesia dan mampu memberikan ruang bagi mahasiswa

untuk berwirausaha. Dalam pembuatan tepung terigu ini kami menggunakan

metode blanching (pemutihan) sehingga tepung tetap berwarna putih susu,

sehingga masyarakat tidak asing untuk menggunakan tepung buah bit ini. Sistem

penjualan yang dilakukan dengan menjadi pemasok ke para pedagang makanan

yang menggunakan bahan baku tepung dan menjualnya ke konsumen di toko.

Wirausaha ini cukup menjanjikan dan lebih berpeluang untuk sukses

karena keuntungan yang didapat relatif besar dalam kuantitas penjualan yang

relatif kecil. Adapun rincian keuntungan sebagai berikut:

1. Harga Unit Produksi

No. Kebutuhan Kapasitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

1. Buah Bit 200 Kg (berat

bersih) 17.000 3.400.000

2. Natrium metabisulfit

(Na2S2O5) 2 Kg 10.000 20.000

3. Pisau 2 buah 10.000 20.000

4. Ayakan 70 mesh 2 buah 20.000 40.000

5. Tampah 2 buah 16.000 32.000

6. Bahan pengujian 2 kali 310.000 620.000

7. Biaya pekerja 2 orang 400.000 800.000

8. Listrik dan air 1 bulan 502.000 502.000

9. Timbangan 1 buah 140.000 140.000

10. Baskom 3 buah 20.000 60.000

11. Papan (telenan) 2 buah 30.000 60.000

12. Sewa peralatan 1 bulan 1.200.000 1.200.000

13. Packaging (pengemasan

dan pengepakan 500.000

Page 8: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

4

Total 7.394.000

Adapun harga unit produksi dan harga jual tiap unit sebagai berikut :

Harga unit produksi = Rp 7.394.000,00/1000 kemasan = Rp 7.394,00

Harga jual tiap unit = Rp 8.000,00

2. Perolehan profit

Perolehan profit wirausaha ini didapat dengan menghitung selisih antara

harga jual produk/unit dengan harga produksi/unit. Jadi dengan kapasitas

bahan baku 200 kg perhari menghasilkan 1000 produk yang dibuat mampu

menghasilkan profit usaha sebesar :

Profit usaha = (Rp 8.000,00 - Rp 7.394,00) x 1000 = Rp 606.000

3. Perhitungan BEP

Perhitungan BEP ( Break Event Point ) diperoleh dengan membagi total

biaya produksi dengan harga jualnya

BEP = Rp 7.394.000/ Rp 8.000,00 = 924,25 kemasan = 925 kemasan

Jadi, modal akan kembali setelah mampu menjual 925 unit

4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami pilih untuk memperkenalkan produk kami

kepada masyarakat dan mahasiswa adalah strategi pemasaran yang baik

agar penjualan produk ini meningkat. Kami menggunakan beberapa

metode pemasaran sebagai berikut :

Pemasaran Langsung di Lingkungan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Penyebaran pamflet

Metode penyebaran pamflet ini kami lakukan agar produk kami dapat

dengan cepat dikenal oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan masyarakat sekitarnya. Metode ini dinilai cukup efektif

untuk pemasaran lebih lanjut.

Pemasaran Umum (Tidak Langsung)

Situs jual – beli online

Pemasaran selanjutnya yaitu melalui situs online dan jeraring sosial

yang ada. Situs online yang kami akan gunakan adalah di kaskus.us,

tokopedia.com dan situs jual – beli online lainnya. Adapun jejaring

sosial yang akan kami gunakan untuk mempromosikan serta menjual

produk yaitu melalui jejaring facebook dan jejaring instagram. Kami

melihat bahwa mempromosikan barang melalui facebook dan

instagram lebih mempunyai nilai positif dan efektif karena kedua

jejaring sosial ini sangat digemari masyarakat sekarang.

Pembuatan iklan di media cetak

Metode ini dilakukan untuk mempromosikan produk kami kepada

masyarakat yang tidak sempat melihat pamflet kami dan jarang

membuka internet.

Page 9: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

5

Promosi

Kami akan memberikan sebuah bonus promo berupa potongan harga

setiap 5% setiap pembelian 5 bungkus produk kami di minggu

pertama awal bulan selama 1 tahun pertama. Metode ini kami pakai

untuk memberikan promo yang dapat menarik konsumen untuk

membeli produk kami.

Kelanjutan Usaha

Kelanjutan usaha dari pembuatan tepung buah bit ini adalah kami

akan membuat rumah usaha dan membuka cabang di berbagai kota

agar usaha ini dapat berkembang.

Page 10: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

6

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Pembuatan tepung buah bit dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui

manfaat dari buah bit sebagai pengganti tepung terigu dalam industri. Alur kerja

meliputi : persiapan bahan dan alat, proses pembuatan /produksi dan pengujian

produk.

Proses Pembuatan Tepung Buah Bit

100 kg buah Bit

(Beta vulgaris)

Pengupasan buah Bit dan

dipisahkan dengan kulit

Perendaman Natrium

metabisulfit pada

konsentrasi 0,3% selama 20

menit

Pengeringan dengan sinar

matahari selama 3 hari/sesuai

kondisi sinar matahari

Pencucian

Pengecilan ukuran

(ketebalan 2 mm)

Page 11: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

7

1. Perancangan produk

Bentuk rancangan produk sebagai berikut :

2. Pengadaan Bahan

Bahan baku buah bit diperoleh dari pasar Gede, Surakarta, dan bahan baku

Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) didapatkan dari pasar Ledoksari, Jebres,

Surakarta, Jawa Tengah.

3. Produksi

I. Pembuatan tepung buah bit

1. Pengupasan

Proses pertama dalam pembuatan tepung buah bit yaitu pengupasan.

Buah bit yang telah di dapat dari pasar dikupas kulitnya sampai bersih

kemudian bagian yang tidak digunakan dipisahkan dari daging

buahnya supaya tepung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang

baik.

2. Pencucian

Tahap selanjutnya yaitu buah bit dicuci menggunakan air bersih yang

mengalir untuk menghilangkan kotoran - kotoran yang menempel pada

buah bit.

Penepungan dengan mesin

penepung

Pengayakan 70 mesh

Tepung buah bit

Page 12: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

8

3. Pemotongan

Daging buah bit tersebut setelah dicuci bersih kemudian dikecilkan

ukurannya menjadi ± 2 mm dengan cara diiris tipis-tipis menggunakan

slicer/parut. Pengecilan ukuran dilakukan untuk mempermudah proses

pembuatan tepung.

4. Perendaman

Proses ini buah bit yang sudah dikupas dan dikecilkan ukurannya

direndam dengan larutan Natrium metabisulfit (Na2S2O5) dengan

konsentrasi 0,3 % selama 20 menit supaya tepung yang dihasilkan

memiliki warna putih susu.

5. Pengeringan

Buah bit yang telah dilakukan perendaman kemudian dikeringkan

dibawah sinar matahari selama 2 hari atau sesuai kondisi sinar

matahari dan buah bit harus dipastikan benar-benar sudah kering.

Karena jumlah air dalam bahan akan mempengaruhi daya tahan bahan

terhadap kerusakan yang disebabkan oleh mikroba mau pun serangga.

Pengeringan pada tepung bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai

batas tertentu sehingga pertumbuhan mikroba dan aktivitas enzim

penyebab kerusakan pada tepung dapat dihambat.

6. Penepungan

Buah bit yang telah kering selanjutrnya dihaluskan dengan

menggunakan mesin penepung.

7. Pengayakan

Buah bit yang telah menjadi tepung diayak dengan ukuran 70 mesh.

II. Pengisian produk

Dalam proses ini, wadah yang digunakan adalah kantong plastik 200

gram. Tepung buah bit dimasukkan secara langsung kedalam

plastik sachet sebanyak 200 gram. Kantong plastik yang telah diisi

tepung buah bit segera ditutupkan dengan kuat dan rapat. Pengemasan

tahap terakhir adalah pengemasan kantong plastik yang telah berisi

tepung buah bit dengan berat 200 gram dikemas kedalam kardus.

Setiap kardus berisi 25 bungkus tepung buah bit. Tepung ini dapat

disimpan lama pada suhu kamar.

4. Quality Control

Menguji tepung buah bit pada keadaan sebenarnya, apakah tepung buah

bit berfungsi sesuai yang diharapkan atau tidak.

5. Pemasaran

Page 13: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

9

Dalam proses kewirausahaan ini, yaitu memasarkan sekaligus

mempromosikan hasil produk kami melalui sampel dan edukasi dengan

konsumen atau UKM.

6. Penyusunan kesimpulan

Penyusunan kesimpulan dan saran disusun berdasarkan data yang

dikumpulkan dan pengaplikasian tepung buah bit pada kondisi

sebenarnya (real condition).

7. Laporan akhir

Penyusunan laporan akhir dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban

terhadap kegiatan yang telah kami laksanakan.

Page 14: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

10

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.1 Anggaran Biaya

Tabel 3.1 Rincian Biaya

NO Jenis pengeluaran % Biaya (Rp)

1 Bahan Habis Pakai 50 3.420.000

2 Peralatan Penunjang 30 2.052.000

3 Biaya Perjalanan 10 684.000

4 Lain - Lain 10 684.000

Jumlah (Rp) 6.840.000

1.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN

ke-I ke-II ke-III ke-IV ke-V

1 Pembelian

bahan

2 Proses

Produksi

5 Quality

control

6 Promosi

7 Pemasaran

8

Penyusunan

kesimpulan

dan saran

9

Penyusunan

laporan

akhir

10

Penyerahan

laporan

akhir

Page 15: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22544-

5.%20BAB%20II.pdf. Diakses 4 Agustus 2014. Pukul 11.39 WIB.

http://forestcompact2011.blogspot.co.id/2014/07/hafizah-usaha-pembuatan-

redvel-cake-dan.html. Diakses 4 Agustus 2014. Pukul 12.08 WIB.

Page 16: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman
Page 17: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman
Page 18: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman
Page 19: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman
Page 20: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Jumlah harga

(Rp)

1. Pisau Buah 2 10.000 20.000

2. Ayakan 70 mesh Buah 2 20.000 40.000

3. Tampah Buah 2 16.000 32.000

4. Timbangan Buah 1 140.000 140.000

5. Baskom Buah 3 20.000 60.000

6. Papan (telenan) Buah 2 30.000 60.000

7. Sewa peralatan Bulan 1 1.200.000 1.200.000

8. Packaging

500.000

Sub total (Rp) 2.052.000

2. Bahan Habis Pakai

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

1 Buah Bit Kg 200 17.000 3.400.000

2 Natrium

metabisulfit Kg 2 10.000 20.000

Sub Total (Rp) 3.420.000

3. Perjalanan

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

1 Survei bahan kali 2 50.000 100.000

2 Pembelian

Bahan kali 2 242.000 484.000

3 Dokumentasi 100.000 100.000

Sub Total (Rp) 684.000

4. Lain – lain

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

1 Kertas hvs 2 Rim 31.000 62.000

2 Tinta printer 1 Botol 70.000 70.000

3 Promosi 1 Paket 50.000 50.000

4 Listrik dan air 1 bulan 502.000 502.000

Sub Total (Rp) 684.000

Total (Rp) 6.840.000

Page 21: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM

Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1

Grizki Amelia /

I8312020

Diploma III Teknik

Kimia 20

Penyediaan

Bahan dan Alat

Produksi

2

Chessy Nadia

Marpaung /

I8314010

Diploma III Teknik

Kimia 20

Produksi dan

Pemasaran

3

Anisa Rizki

Nabila /

I8314006

Diploma III Teknik

Kimia 20

Penyusunan

Laporan,

Administrasi dan

Kesekretariatan

Page 22: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-k/2016/I8312020_001027... · tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman