portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
TRANSCRIPT
PORTAL REPOSITORI DAN
DATA PENELITIAN KEMENRISTEK-DIKTI:
BUKAN IMPIAN SEMUSIM
Luki-WijayantiDipresentasikan pada kegiatan
Forum Indonesia-Malaysia: Kolokium Sains Informasi
Manajemen Informasi dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjanan & Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gadjah Mada
Latar Belakang• Perguruan Tinggi diharapkan menghasilkan lulusan dan
mengembangkan pengetahuan• Kemenristek Dikti memiliki 3.370 Perguruan Tinggi di
Indonesia dan 9 LPND dengan potensi repositori yang berisi karya ilmiah dan data riset yang dihasilkan
• Letak sumber koleksi repositori dan lokasi pengelola yang tersebar membuat informasi yang sudah dikelola oleh berbagai pihak tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
• Sulitnya (bottlenecking) aksesabilitas informasi karena belum ada kesepakatan dan peraturan akses repositori di Indonesia
Permasalahan (Non Teknis) • kesediaan berbagi untuk kepentingan bersama, • saling tidak percaya, • arogansi individu dan/atau institusi, • dilema antara keinginan membuka akses repositori dan
ketakutan “dimanfaatkan” oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan,
Solusi•Portal sebagai Titik Akses
Repositori dan Data Penelitian bagi Sivitas Akademik PT dan
Peneliti LPND
Tujuan
– Menyusun kesepakatan/peraturan/perundangan tentang hak akses, keamanan data, hak milik intelektual, hak cipta, dan plagiarisme
– Pembangunan Jejaring Resource Sharing untuk meningkatkan visibilitas kekayaan local content Indonesia
– Koalisi pustakawan sebagai pengelola informasi harus diperluas dari koalisi pustakawan-peneliti, pustakawan-mahasiswa, pustakawan-dosen sampai dengan pustakawan dengan pimpinan di institusinya yang memiliki kepentingan atas akses repositori.
Fungsi Portal
• mendorong lahirnya karya ilmiah yang makin bermutu,• menghindarkan duplikasi penelitian,• memperlihatkan perkembangan ilmu di Indonesia,• memperlihatkan pakar serta karyanya
Manfaat Portal
• Portal berkaitan langsung dengan upaya peningkatan kualitas dan kinerja kontributor, yang salah satunya sebagai bagian dari upaya meningkatkan peringkat perguruan tinggi
• Implementasi nyata dari strategi kerjasama secara nasional sebagai dasar pengembangan layanan Perpustakaan Digital.
• Portal merupakan potensi yang besar bagi upaya peningkatan kualitas jasa perpustakaan sesuai tujuan akhir perpustakaan .
Strategi Pengembangan• Forum komunikasi baik di level perguruan tinggi maupun Kemenristek Dikti yang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan atas repositori.
• Di perguruan tinggi, pustakawan perlu melakukan pendekatan dengan Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Wakil Rektor/Pembantu Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Pimpinan yang membawahi Bidang Riset dan Pengabdian Masyarakat serta Pimpinan Puskom/Pusdatin
Interoperabilitas sebagai Kerangka Kerjasama • Semantic interoperability: standar penggunaan istilah
dalam pengindeksan dan temu kembali.• Political/human interoperability: keputusan untuk berbagi
bersama dan bekerja sama.• Intercommunity interoperability: kesepakatan untuk
berhimpun antar institusi dan beragam disiplin ilmu.• Legal interoperatiblity: peraturan dan perundangan
tentang akses ke koleksi digital, termasuk soal hak intelektual.
• International interoperability: standar yang memungkinkan kerjasama internasional.
Penutup• Interoperabiltas merupakan media dan sekaligus
modalitas (modalities). • Portal harus diperbarui secara terus menerus
(sustainability of development) sesuai perkembangan TIK, masukan informasi, dan perkembangan tuntutan pengguna.
• Portal ini diharapkan memberikan pelayanan sesuai perkembangan intellectual lifestyles sivitas akademik dan peneliti.