universitas islam negeri sulthan thaha saifuddin jambirepository.uinjambi.ac.id/1552/1/skripsi...
TRANSCRIPT
-
1
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
LISTRIK PRABAYARDANLISTRIK PASCABAYAR DI KOMPLEK
DPRD PROVINSI JAMBI KELURAHAN PEMATANG SULUR
KECAMATAN TELANAIPURA
SKRIPSI
Diajukan Untuk MelengkapiSyarat-SyratGuna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
PEMBIMBING :
Prof. Dr. H. AHMAD SYUKRI. SS, M,Ag
REFKY FIELNANDA, S.E Sy., M.E.I
OLEH
ZAMRONI MUHLISIN
SES141572
KONSENTRASI MANAJEMEN PERBANKAN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
1440 H/2019 M
-
2
PERNYATAAN OPERASIONALITAS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Zamroni Muhlisin
NIM : SES 141572
Jurusan : Ekonomi Syriah
Fakultas : FEBI
Alamat : Telanaipura
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: Analisis
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar
di Komlek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan
Telanaipura adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan
tidak berisi materi yang di publikasikan atau di tulis orang lain, kecuali kutipan
yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara
ilmiah.
Apabila pernyataan ini tidak benar maka peneliti siap mempertanggung jawabkan
sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.
Jambi, Juni 2019
ii
-
3
Ii
Jambi, Mei 2019
Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS, M,Ag
Pembimbing II : Refky Fielnanda, S.E Sy., M.E.I
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi Jl. Arif
Rahman Hakim No. I Telanai Pura Jambi 36122 Telp. (0741)
583183-584118
Website : http://febi.uinjambi.ac.id
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi
di-
Tempat
NOTA DINAS
Assalammualaikum, Wr, Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudara Zamroni Muhlisin dengan NIM : 141572 yang berjudul
Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Listrik Prabayardan Pascabayar
Di Komplek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan
TelanaiPura dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas dan memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
Maka dengan ini mengajukan skripsi tersebut agar dapat diterima dengan baik.
Demikianlah nota dinas ini kami buat,kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bai
kepentingan agama,nusa dan bangsa.
Wassalammualaikum, Wr, Wb
Pembimbing I Pembimbing II
ii
iii
http://febi.uinjambi.ac.id/
-
4
Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS, M,Ag Refky Fielnanda. S.E. Sy.,M.E.I
NIP.19671021 199503 1001 NIP.2031079201
Iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR Nomor:
Tugas dengan judul ”Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar di Komlek DPRD Provinsi Jambi
Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura” yang dipersiapkan dan
disusun oleh :
Nama : ZAMRONI MUHLISIN
NIM : SES 141572
Telah dimunaqasyahkan pada : 30 September 2019
NilaiMunaqasyah :81,24 (A)
Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Tim Munaqasyah/Tim Penguji
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id
Ketua Sidang
Prof. Dr, Subhan, M. Ag
NIP. 196409271993021001
Sekretaris Sidang,
Hermani, S. Ag
NIP. 19630428196703 2 001
Penguji I
Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.EI
NIP. 197805312007012020
Pembimbing II
Refky Fielnanda, M. EI
NIP. 2031079201
Pembimbing I
Prof. Dr. H Ahmad Syukri. SS. M,Ag
NIP. 196710211995031001
Penguji II
Mellya Embun Baining, SE., M.EI
NIP. 198405172011012012
Jambi, 30 September 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
iii
iv
-
5
MOTTO
ۡوفُوا ََْْْوأ ْْٱّلَلِْبَِعۡهِد ْتَنُقُضوا َْوََل ََٰهدتُّۡم َْع يَۡمَٰنَْإَِذا
ََْوقَۡدْْٱۡۡل ْتَۡوكِيِدَها َبۡعَد
ْۚإَِنْْٱّلَلََْجَعۡلُتُمْ ٩١ْْاَْتۡفَعلُوَنَْيۡعلَُمْمَْْٱّلَلََْعلَۡيُكۡمَْكفِيًلاArtinya : “dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat” (Q.S An Nahl:91)1
v
1 Al-Qur’an surah An Nahl Ayat 91
v
-
6
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku Untuk ayahandatercinta (
Jauhari) dan ibunda tercinta (Salawiyah) dengan penuh rasa cinta dan do’a restu yang
telah membesarkanku dan mendidikku selama ini serta memberi motivasi dan dukungan
untuk kemajuan dalam skripsi ini secara moril maupun material.
Buat istri dan anak ku (Siska martiona fitri Am. Keb) dan ( Rakha anugrah
pradipta) yang telah memberikan dukungan, semangat dan do’anya untuk saya. Buat
keluarga besar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan sahabat ku yang selalu
memotivasi dan menemani dalam pembuatan skripsi yang selalu mendukung dan
memberikan do’anya dalam menyeselesaikan skripsi ini.
vi
-
7
ABSTRAK
Zamroni Muhlisin. 2019. Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
listrik Prabayar dan listrik Pascabayar di Kompleks DPRD Provinsi Jambi
Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura. Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing 1: Prof. Dr. H. Ahmad Syukri,
S.S., M. Ag dan Pembimbing II: Refky Fielnanda, S.E.Sy., M.E.I
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan listrik prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi
Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura dan mengetahui seberapa
besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik pascabayar di
kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan
Telanaipura.
Penelitian ini adalah penelitian dengan meggunakan metode kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya.
Populasi dalam penelitian adalah warga komplek DPRD yang menggunakan
listrik prabayar dan listrik pascabayar yang berjumlah 148 responden. Diantaranya
37 responden pengguna listrik prabayar dan 111 responden pengguna listrik
pascabayar
Hasil penelitian menunjukan Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik
prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur
Kecamatan Telanaipura sudah puas, hal ini terlihat rata-rata skor variabel kualitas
pelayanan sebesar 137 berkategori puas, hal ini menunjukkan bahwa warga
komplek DPRD yang menggunakan listrik prabayar puas terhadap pelayanan pada
PT. PLN (Persero) Cabang Telanaipura, meskipun untuk beberapa pernyataan
tertentu bernilai rendah, seperti pada indikator Ketanggapan (Responsiveness).
Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik pascabayar di kompleks DPRD
Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura sudah puas, hal
ini terlihat rata-rata skor variabel kualitas pelayanan sebesar 415 berkategori puas,
hanya saja pada indikator Ketanggapan (Responsiveness) mendapat penilaian
kurang puas dari responden, hal tersebut dikarenakan pelanggan pascabayar
menggunakan meteran Kwh manual
Kata kunci : Kepuasan, Pelayanan.
vii
-
8
ABSTRACT
Zamroni Muhlisin. 2019. Analysis of Community Satisfaction with Prepaid
electricity services and postpaid electricity in the Jambi Provincial Parliament
Complex Pematang Sulur Village, Telanaipura District. Islamic Economics
Department, Faculty of Economics and Islamic Business. Advisor 1: Prof. Dr. H.
Ahmad Syukri, S.S., M. Ag and Advisor II: Refky Fielnanda, S.E.Sy., M.E.I
This study aims to determine how much the level of customer satisfaction with
prepaid electricity services in the Jambi Provincial DPRD complex, Pematang
Sulur Sub-District, Telanaipura District and to find out how much the level of
customer satisfaction with postpaid electricity services in the Jambi Provincial
DPRD complex, Pematang Sulur Subdistrict, Telanaipura District.
This research is a research using quantitative methods. Quantitative research is
research that is required to use numbers, ranging from data collection,
interpretation of the data and the appearance of the results. The population in the
study were residents of the DPRD complex who used prepaid electricity and
postpaid electricity, totaling 148 respondents. Among them 37 respondents were
prepaid electricity users and 111 respondents were postpaid electricity users
The results showed that customer satisfaction with prepaid electricity services in
the Jambi Provincial DPRD complex, Pematang Sulur village, Telanaipura
Subdistrict were satisfied, it was seen that the average service quality variable
score of 137 was satisfied, this showed that the residents of the DPRD complex
who used prepaid electricity were satisfied with service to PT. PLN (Persero)
Telanaipura Branch, although for certain statements it has low value, such as the
Responsiveness indicator. Customer satisfaction for postpaid electricity services
in the Jambi Province DPRD complex Pematang Sulur village, Telanaipura sub-
district is satisfied, this can be seen as an average service quality variable score of
415 categorized as satisfied, only that the Responsiveness indicator receives a less
satisfied assessment from the respondents, This is because postpaid customers use
a manual Kwh meter
Keywords: Satisfaction, Service
-
9
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum, Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta para sahabat keluarga dan umatnya sepanjang zaman. Amin ya robbal’ alamin
Skripsi ini berjudul Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Listrik Prabayar
dan Listrik Pascabayar di Komplek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang Sulur
Kecamatan Telanai Pura
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ii adalah sebagai kelengkapan tugas akhir yang
merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana jenjang Strata I Jurusan Ekonomi Syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam penyusunan
skripsi ini,tidak luput dari keterbatasan dan kekurangan. Peneliti menyadari bahwa
peyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa ada dukungan,usaha dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu,sudah sepantasnya menghaturkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada kedua orang tuaku tercinta ayahanda Jauhari dan ibunda
Salawiyah yang tidak pernah lelah meberikan do’a, dukungan,semngat,motivasi,cinta dan
kasih sayang. Berikut ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS,
M,Agdan Refky Fielnanda, S.E Sy. M.E.I selaku pembimbing I dan pembimbing II serta
kepada :
1. Bapak Dr. H Hadri Hasan, MA Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
viii
-
10
3. Ibu Rafida, SE, M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, Ibu Dr. Halimah Ja’far,
M.Fil.I, Selaku wakil dekan I,II dan III Di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan G.W.I Awal Habibah, M.E.Sy. selaku ketua dan sekretaris
jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Seluruh dosen Staff Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama masa kuliah, Teman-teman terbaikku di jurusan
ekonomi syariah angkatan 2014, Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Tiada kata selain ucapan terima kasih, semoga Allah Swt memberikan balasan
kebaikan atas segala bantuan yang di berikan kepada peneliti. Karya ini tidak sempurna,
masih butuh banyak masukan dan kritikan akhir kata peneliti berharap semoga hasil
penulisan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Wassalammu’alaikum Wr, Wb
Jambi, Juni 2019
Zamroni Muhlisin NIM: SES 141572
ix
-
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii
NOTA DINAS ...................................................................................................... iii
LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATAPENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 9
C. Batas Masalah ................................................................................ 10
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 10
E. Kerangka Teori .............................................................................. 11
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 33
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 39
C. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 39
D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 40
E. Data dan Sumber Data ..................................................................... 41
F. Teknik Analisi Data ......................................................................... 43
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejara Singkat Perusahaan Listrik Negara ...................................... 47
B. Profil Perusahaan Secara Umum ..................................................... 58
x
-
12
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Identitas Responden ...............................................................59
B. Hasil Uji Instrumen ................................................................ 66
C. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan
Listrik Prabayar ...................................................................... 68
D. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan
Listrik Pascabayar .................................................................. 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 85
B. Saran ............................................................................................... 85
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xi
-
13
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Perbedaan Sistem Pelayanan Listrik Prabayar dan
Listrik Pascabayar .......................................................................... 6
3.1 Defenisi Operasional Variabel ................................................ 42
3.3 Pengklasifikasian untuk setiap item pertanyaan ............................ 44
3.3 Pengklasifikasian untuk setiap item pertanyaan ............................ 45
1. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 66
2. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 67
3. Tanggapan Responden atas Indikator Kehandalan (Reliability).... 68
4. Tanggapan Responden atas Indikator Ketanggapan (Responsiveness)............................................................................69
5. Tanggapan Responden atas Indikator Jaminan (Assurance).......... 71
6. Tanggapan Responden atas Indikator Empati (Empathy) ............. 72
7. Tanggapan Responden atas Indikator Bukti Fisik (Tangibles).......73
8. Tanggapan Responden atas Indikator Kinerja ........................ 74
9. Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Kualitas
Pelayanan ...................................................................................... 76
10. Tanggapan Responden atas Indikator Kehandalan (Reliability)....77
11. Tanggapan Responden atas Indikator Ketanggapan
(Responsiveness) .......................................................................... 78
12. Tanggapan Responden atas Indikator Jaminan (Assurance)........ 79
13. Tanggapan Responden atas Indikator Empati (Empathy) ........... 80
14. Tanggapan Responden atas Indikator Bukti Fisik (Tangibles) ... 81
15. Tanggapan Responden atas Indikator Kinerja ............................. 82
16. Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Kualitas
Pelayanan ............................................................................. 83
-
14
DAFTAR GAMBAR
1.1 Kerangka Berpikir Peneliti ..................................................................... 17
1. Diagram 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 58
2. Diagram 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 59
3. Diagram 3Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........... 60
4. Diagram 4Karakteristik Responden Berdasarkan Lama
Berlangganan ................................................................................. 61
5. Diagram 5Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Layanan..... 62
6. Diagram 6Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata
Tagihan Perbulan ........................................................................... 63
7. Diagram 7Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat
Pembelian Token/Pembayaran ....................................................... 64
xiv
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Energi listrik sudah menjadi kebutuhan vital masyarakat untuk menunjang
kehidupan mereka sehari-hari dansebagainya.Oleh karena itu kebutuhan akan
tenaga listrik terus meningkat dan tingkat pertumbuhannya mencapai hingga 7%
per tahun.2
Pada dasarnya energi listrik juga sangat mempengaruhi dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam sektor industri, sektor rumah tangga, sektor fasilitas
umum dan sektor komersial.3(1) Sektor Industri, pada sektor industri energi
listrik di gunakan untuk menggerakkan mesin-mesin produksi; (2) Sektor rumah
tangga, energy listrik di gunakan untuk penerangan dan menjalankan alat-alat
listrik rumah tangga; (3) Sektor fasilitas umum, yakni untuk lampu lalu lintas,
penerangan jalan, lampu taman kota dan (4) Sektor komersial, yakni pusat-pusat
perkantoran, dan hotel-hotel.
Jumlah peningkatan pengguna listrik dari tahun ke tahun menjadi
penyebab PT. Perusahaan Listrik Negara (Pesero) harus berusaha melakukan
upaya peningkatan kualitas layanan terbaik untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan. Menurut Bitner, Zeithaml dan Dwayne (2013) bahwa kepuasan
2Arismunandar, A. &S. Kuwahara.Jurnal Teknik Tenaga listrik Jilid2.Saluran
Transmisi.(Jakarta: Pradnya Paramita.1975) hal. 1
3hal 1
-
2
merupakan penilaian pelanggan yang telah terpenuhi kebutuhan dan
keinginannya terhadap suatu produk atau jasa.4
Era globalisasi saat ini, menuntut organisasi perusahaan dan organisasi
publik untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Perkembangan teknologi dan arus informasi yang
sangat cepat telah mendorong setiap organisasi perusahaan dan organisasi publik
untuk menghasilkan produk atau inivasi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah
mereka dapatkan dari produk layanan organisasi tersebut banyak cara yang telah
dilakukan organisasi perusahaan dan organisasi publik dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.Diantaranya adalah dengan memberikan
pelayanan yang baik, kesan/citra yang biak dalam hal produk atau jasa maupun
pelayanan kepada konsumen.5
Berdasarkan hasil wawancara pra riset dengan beberapa pelanggan PLN
di lokasi penelitian terdapat fenomena atau keluhan pelanggan yang ditemukan
yaitu terdapat banyak kejadian salah baca meter, tagihan yang tidak menentu,
tunggakan rekening, salah pemutusan, pemakaian KWH yang terbatas dan
kurangnya tanggapan atau respon yang cepat apabila listrik mengalami gangguan
atau kerusakan. Hal semacam inilah yang dapat menimbulkan ketidakpuasan
pelanggan, bukan hanya masyarakat yang merasakan penderitaannya, tapi PLN
pun ikut merugi. Salah satu alasan PT. PLN (Persero) mengganti program listrik
4Anove .”jurnal Analisis kepuasan pelanggan dan hubungan dangan karaktristik
pelanggan listrik prabayar PT. PLN (persero) Area pelayanan jaringan” (kota Bogor [skripsi].
Bogor (ID):2013 institut Pertanian Bogor) hal. 5
5Nur Rizka Ayuningsi, Jurnal kualiatas layanan inovasi listrik prabayar PT. Pln
(Persero)
1
-
3
pascabayar menjadi listrik prabayar karena program listrik prabayar merupakan
program yang mempermudah pelanggan dalam pengontrolan listrik dan dapat
mematok anggaran biaya listrik bulanan. Selain itu, pelanggan juga terlepas dari
masalah kesalahan mencatat penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi
pemutusansudah habis.6
Berdasarkan observasi di lokasi penelitian diketahui bahwa Pelayanan PT.
PLN (Persero) Rayon Telanaipura Jambi kurang maksimal. Hal ini terlihat dari
pangaduan masyarakat yang telah sampai dua hari namun diabaikan. Pasalnya
tingkat pelayanan dari bagian pelayanan belum maksimal kepada masyarakat.
kondisi ini sebagaimana dialami Bapak Said Wahab yang diutarakan saat
wawancara:
“...Saya pada malam Minggu tanggal 13/03/2019 telah mengadu bahwa
listrik dirumah saya padam mendadak, pada tiang listrik di depan
rumahnya terjadi konsleting dan arus rumah saya terputus karena terjadi
pergesekan antara kabel SR kerumah warga sejak rabu sore. Sedangkan
hari ini Jum’at dapat dilihat listrik di rumah saya dan rumah Ratumas
Nayumaimunah masih padam sejak dua hari yang lalu.7
Kondisi ini juga dibenarkan oleh Artuali Rosmerinta, S.Pd(alias Yuli)
yang merupakana menantu Ratumas Nayumaimunah, sebagaimana yang
disampaikan saat wawancara:
“...Saya sudah berkali-kali menelpon bagian pelayana Call Centre Kantor
PT. PLN (Persero) Rayon Telanaipura, namun sampai saat ini kabel SR di
rumah Saya belum juga di perbaiki. Padahal sudah dua kali mendapat
nomor konfirmasi pengaduan dari PT.PLN Rayon Telanaipura di telpon
berkali-kali namun jawabannya masih tetap sama “Maaf ya mbak atas
6Hasil pra riset ke lapangan 7Wawancara dengan Bapak Said Wahab selaku Konsumen PT. PLN Rayon Telanaipura,
tanggal 15 Maret 2019
-
4
ketidaknyamanan ini, karena gangguan tersebutkan kami sampaikan
kepada bagian pelayanan.8
Menurut PT. Perusahaan Listrik Negara tahun 2007,sistem yang di
gunakan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan adalah sistem pascabayar, yaitu pelanggan terlebih dahulu dapat
menggunakan energi listrik kemudian membayar tagihan secara tunai sesuai
dengan pemakaian listrik yang telah di gunakan. Beberapa permasalahan dan
keluhan dari masyarakat mengenai penggunaan listrik pascabayar berupa
keterlambatan pembayaran, kesalahan pencatatan meter dan tagihan yang tidak
menentu maka PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengembangkan suatu
program yang bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan keluhan
masyarakat serta mengoptimalkan konsumsi listrik dengan penggunaan program
prabayar,yaitu pelanggan membeli voucher listrik sejumlah nominal yang sesuai
dangan kebutuhan.9
Namun Tarif listrik prabayar setelah dihitung justru lebih mahal dari pada
listrik pascabayar dan lebih membebani masyarakat kecil. Ahkir-ahkir ini PLN
gencar menghimbau pelanggan agar beralih (migrasi) kepenggunaan listrik pintar.
Pelanggan yang beralih (migrasi) menyajikan berbagai keunggulan program
tersebut, nyatanya budget yang harus kami keluarkan lebih besar dari pada
sebelum bermigrasi ke listrik prabayar. “Selama satu bulan responden rasakan
pengeluaran untuk biaya listrik menjadi lebih besar. Responden dikenakan biaya
8Wawancara dengan Ibu Artuali Rosmerinta selaku Konsumen PT. PLN Rayon
Telanaipura, tanggal 15 Maret 2019
9Eka H, Santoso I, Anggraini S.“Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen menggunakan metode IPA dan CSI studi kasus pada toko Oen,
Malang:(Jurnal Teknologi industri pertanian 2013) hal. 184
-
5
Rp 20.000,00 untuk pemasangan alat listrik prabayar yang kemudian diganti
dengan pulsa/token 33 kwh. Katakanlah biaya pemasangan tersebut gratis karena
diganti pulsa listrik. Kemudian responden membeli pulsa senilai Rp100.000,00
melalui ATM. Nilai uang tersebut setara dengan 158 kwh setelah dipotong PPN
dan administrasi bank senilai Rp5.000,00. Jadi biaya yang kami keluarkan Rp
120.000,00 untuk 191 kwh (33 kwh + 158 kwh). Kemudian responden
bandingkan dengan simulasi untuk tarif pascabayar yang kami coba melalui
website: www.pln.co.id. Untuk pemakaian 191 kwh dengan potongan tarif rumah
tangga dan batas daya 900 VA (volt ampere) dirumah responden hanya
membutuhkan biaya Rp105.145,00 itu pun sudah termasuk biaya beban. Dari
kejadian-kejadian diatas, ada kalangan yang membedakan program listrik
prabayar dengan program listrik pascabayar, begitu pun sebaliknya membedakan
program listrik pascabayar dengan program listrik prabayar. Listrik prabayar lebih
mahal dan pemakaiannya lebih rumit, lebih praktis dan lebih murah menggunakan
listrik pascabayar. Listrik prabayar kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
tentang program listrik prabayar dan masih banyak alasan lainnya.10
Adapun berikut ini merupakan perbedaan sistem pelayanan dan
keuntungan pengguna listrik prabayar dan listrik pascabayar.11
10Alek Sander F. Simatupang, Jurnal skripsi perbandingan tingkat kepuasan pelanggan
prabayar dan pascabayar hlm 6 [email protected]. .(diakses pada 6 Mei 2019, Pukul 20:45 wib)
-
6
Tabel 1.1
Perbedaan Sistem Pelayanan Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar
Program (Produk PLN)
NO Sistem Layanan Listrik Pasca bayar
Listrik Prabayar
(Listrik Konvensional) (Listrik Pintar)
1 Sistem Pembelian Dibayarkan di akhir Dibayarkan di awal
atau penggunaan bulan sesuai beban dengan pulsa listrik
Listrik Pemakaian sesuai kebutuhan
2 Akses Pelanggan Loket PLN Tersedia Outlet outlet
penyedia pulsa listrik
3 Kebutuhan Tidak dapat disesuaikan Dapat disesuaikan
Pemakaian dengan kebutuhan karena dengan kebutuhan pada
dibayarkan diakhir bulan awal pembelian
(setiap tanggal 20)
4 Terif Listrik per Sama dengan prabayar Sama dengan pasca bayar
KWH
5 Sanksi Pemutusan Pemutusan dilakukan Pemutusan tidak ada,
dengan surat peringatan listrik otomatis mati saat
pertama setelahnya pulsa listrik habis dan
terjadi pemutusan oleh alarm meteran bordering
PLN
pada masa tenggang
sehingga listrik tidak
akan mati tiba-tiba
6 Gangguan Listrik Sering terjadi gangguan Sedikit terjadi gangguan
7 Kompensasi Kompensasi bonus Kompensasi bonus kwh
Pelanggan untuk pengurangan biaya 20% listrik di struk pembelian
pelayanan yang sesuai golongan tegangan Token
Kurang Volt Ampere digunakan
untuk bulan berikutnya
8 Keamanan Dapat dideteksi oleh Terdapat deteksi instalasi
petugas PLN dalam kabel yang bermasalah
keadaan off Meteran pada KWH meter secara
Auto
9 Pemantauan Meteran Petugas PLN mensurvey Meteren pintar digital
pemakaian listrik pada otomatis merekam hasil
meteran analog pemakaian dapat
Pelanggan
dipantau sendiri oleh
pelanggan
10 Biaya Beban Ada biaya beban bulanan Tidak ada biaya beban
Bulanan Minimum Minimum bulanan minimum
Nilai pelanggan dapat di ciptakan melalui kualitas pelayanan yang di
berikan perusahaan pada pelanggannya.Demi meningkatkan kepuasan
-
7
pelanggannya PT. Perusahaan Listrik Negara berinovasi menciptakan metode
baru.Sejalan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, sejumlah
program telah di kembangkan Perusahaan Listrik Negara guna untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.PT.Perusahaan Listrik
Negara telah mengeluarkan program terbaru yaitu program listrik prabayar.Tetapi
listrik prabayar belum bisa menggantikan listrik pascabayar.Padahal dengan
berbagai kelebihan listrik prabayar merupakan inovasi dari listrik pascabayar.12
Metode prabayar merupakan kebalikan dari metode penggunakan energi
listrik yang umum digunakan (Pascabayar). Salah satu kelemahan metode
pascabayar yang akan diatasi oleh meteran listrik prabayar adalah kesulitan dalam
pencatatan konsumsi energi listrik yang membutuhkan usaha seperti pekerja
pencatat meteran listrik, transportasi dan waktu.13
Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni
PT.Perusahaan Listrik Negara memiliki satu peranan yang sangat penting bagi
masyarakat luas yangberkewajiban mengelolah dan menyediakan listrik untuk
memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia tak lupa harus memberikan
pelayanan yang baik, dalam hal pemenuhan kebutuhan energi listrik, menjamin
keamanan, kenyamanan dan kehandalan pengoprasiannya baik masa sekarang
maupun dimasa yang akan datang. Kewajiban PT. Perusahaan Listrik
Negara(Persero) sebagai perusahaan yang berkewajiban memenuhi kebutuhan
energi listrik kepada masyarakat tercantum dalam bunyi dasar hukum ketenaga
12Kristanto, Iglesias. Analisis Konsumsi listrik Rumah Tangga di Kecamatan
Tembalang.Skripsi.(Semarang: UNDIP 2015) hal. 9
13Saputra, Alfian. 2014. Analisis kualitas layanan program listrik pintar (Prabayar) di PT.
PLN (Persero) pekanbaru. Jom FISIP volume 1 no. 2.hal. 6
-
8
listrikan antara lain: 1. Undang-undang No. 20 Tahun2002 tentang ketenaga
listrikan. 2. Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1989 tentang penyediaan dan
pemanfaatan tenaga listrik. 3.Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi
No.2P/451/M.PE/1991 tentang hubungan pemegang kuasa usaha kelistrikan untuk
kepentingan umum dengan masyarakat.14
Pentarifan dasar energi listrik yang di tentukan oleh pemerintah dan
Perusahaan Listrik Negara merupakan hal yang paling mempengaruhi terhadap
pertumbuhan perekonomian masyarakat, pemakaian/konsumsi energi lisrtik,
Setiap penggunaan listrik Perusahaan Listrik Negara, tentunya mempunyai
harapan khusus dalam pelayanan administrasi maupun pelayanan listrik yang di
berikan. Masyarakat tentu menginginkan supaya kontinuitas dan kualitas
pelayanan listrik Perusahaan Listrik Negara dapat di jamin. Penggunaan teknologi
informasi juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan dan
peningkatan masyarakat moderen akan suatu layanan yang mampu memberikan
kemudahan, kecepatan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Masyarakat dewasa
saat ini sangat membutuhkan segalanya lebih mudah.Teknologi merupakan
jantung dari segala sesuatu saat ini.Menyikapi sikap tersebut maka PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) harus menyediakan layanan berbasis
teknologi informasi yang di sebut listrik Prabayar.15
Dari beberapa uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang
metode kelistrikan, seberapa puas masyarakat penggunaan listik prabayar dan
pengguna listrik pascabayar terhadap pelayanan Perusahaan Listrik Negara,
14Fausiah Nur Qalby, Jurnal Analisis kepusan masyarakat terhadap pelayanan prabayar
dan pascabayar di perumahan vila mutiara elok hal. 2
15hal. 3
-
9
sehingga memilih judul “Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
listrik Prabayar dan listrik Pascabayar di Kompleks DPRD Provinsi Jambi
Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik
prabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur
Kecamatan Telanaipura.
2. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik
pascabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur
Kecamatan Telanaipura.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada tujuan, maka perlu adanya
batasan penelitian. Penelitian ini hanya akan melihat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan listrik prabayar dan listrik pascabayar di kompleks DPRD Provinsi
Jambi kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura.
D. Tujuandan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
-
10
a. Untuk mengetahuiseberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan listrik prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan
Pematang sulur Kecamatan Telanaipura
b. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayananlistrik pascabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan
Pematang sulur Kecamatan Telanaipura
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses penulisan
skripsi tentang listrik serta merupakan tugas akhir bagi peneliti untuk
mendapatkan gelar sarjana S1
b. Bagi Akademik
Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam pencarian
informasi atau referensi mengenai pelayanan dan kepuasan masyarakat
yang menggunakan listrik di wilayah kota jambi.
c. Bagi Perusahaan Listrik Negara
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan bagi
perusahaan listrik Negara terutama bagi kota jambi untuk membantu
meningkatkan kualitas pelayanan.
d. Bagi Masyarakat
-
11
Diharapkan sebagai bahan masukan terutama dan khususnya warga
masyarakat yang menggunakan layanan Perusahaan Listrik Negara sehingga
dapat mengetahui tentang kualitas pelayanan program listrik prabayar dan
listrik pascabayar di wilayah kota jambi.
E. Kerangka Teori
1.Pelayanan
Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan
yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat menentukan
manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa di masyarakat itu terdapat kompetisi
dalam usaha merebut pasaran atau langganan. Dengan adanya kompetisi
seperti itu menimbulkan dampak positif dalam
organisasi/perusahaan.Persaingan yang ada dalam masyarakat usaha
(Bussiniess) tidak hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam hal
layanan.Justru dalam hal terakhir inilah persaingan makin seru dengan
pengenalan sistem layanan baru yang serba cepat dan memuaskan.Kita
perhatikan saja persaingan antar bank yang terjadi sejak adanya deregulasi di
bidang perbankan dan keuangan.Memperhtikan peran layanan yang semakin
menonjol maka tidaklah heran apabila masalah layanan mendapat perhatian
besar dan berulang kali dibicarakan, baik oleh masyarakat maupun
mananjemen itu sendiri baik secara khusus maupun dalam kaiatan
denganpokok usaha/kegiatan organisasi.16
16H.A.S. Moenier Manajemen Pelayanan Umum hal. 1
-
12
Dalam perspektif islam memberikan pelayanan terbaik kepada umat
manusia adalahpekerjaan yang sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan
bagi sipa saja yang mau melakukannya. Sebagian kecil dari ayat al-Qur’an
dan hadits-hadits yang mendorong umat manusia untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada sesama.Seperti yang di jelaskan dalam surah al-
maidah ayat dua.17
ثْ ِم َوتََعاَونُوا َعلَى اْلبِرِّ َوالتَّْقَوٰى ۖ َوََل تََعاَونُوا َعلَى اْْلِ
َ َشِديُد اْلِعقَاب َ ۖ إِنَّ َّللاَّ ِِ َواْلُعْدَواِن ۚ َواتَّقُوا َّللاَّ
Artinya:Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal (mengerjakan)kebaikan
dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalamberbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepadaAllah,
sesungguhnya Allah amat berat menyiksa-Nya.{Qs. Al-maidah ayat
2}
Ada enam karakteristik pelayanan dalam pandangan islam yang dapat
digunakan sebagai panduan yaitu:18
1. Jujur yaitu sikap yang tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ada
fakta, tidak berkhianat dan tidak pernah ingkarjanji. Hal ini sesuai dengan
Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara ayat 181-183
17Qur’an Surah Al-Midah ayat dua
18Johan Arifin, Etika Bisnis Islam, Semarang: Walisongo Press, 2009, hlm. 153.
-
13
َوِزنُوا بِاْلقِْسطَاِس (181)أَْوفُوا اْلَكْيَل َوََل تَُكونُوا ِمَن اْلُمْخِسِريَن
ِض َوََل تَْبَخُسوا النَّاَس أَْشيَاَءهُْم َوََل تَْعثَْوا فِي اْْلَرْ (181)اْلُمْستَقِيِم
(181)ُمْفِسِديَن
Artinya:”Sempurnakanlah takaran dan jangan lah kamu termassuk orang-
orang yang merugikanDan timbanglah dengan timbangan yang
lurus.Dan jangan lah kamu merugikan manusia pada hak-haknya
dan janganlh kamu meraja lelah dimuka bumi dengan membuat
kerusuhan.
2. Bertanggung jawab dan terpecaya (Al-Amanah) yaitu suatu sikap dalam
menjalankan pekerjaannya selalu bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
3. Tidak menipu (Al-Kadzib) yaitu suatu sikap yang sangat mulia dalam
menjalankan pekerjaannya adalah sikap tidak menipu, seperti praktek
bekerja yang di terapkan oleh Rasullulah SAW adalah tidak pernah
menipu.
4. Menepati janji dan tidak curang yaitu suatu sikap pekerjaan yang selalu
menepati janji baik kepada konsumen maupun diantara sesma pekerja.
5. Melayani dengan rendah hati (Khidmah) yaitu sikap ramah tamah, sopan
santun, murah senyum, suka mengalah namun tetap penuh tanggung
jawab.
6. Tidak melupkan akhirat yaitu ketika sedang melakukan pekerjaan tidak
boleh terlalu menyibukan dirinya semata-mata untuk mencari materi
dengan meninggalkan akhirat. Sehingga jika dating waku sholat, mereka
wajib melaksanakannya sebelum habis waktu nya.
-
14
Abdalla Hanafy dan Hamid Salam, masing-masing adalah guru besar
marketing dan International Businees di St. Cloud State University dan guru
besar business Administration di Mankata State University, merumuskan
etika pelayanan islam sebagai berikut:19
1. Etika untuk selalu menyampaikan yang benar.
2. Etika untuk selalu dapat dipercaya.
3. Etika untuk selalu mengerjakan sesuatu dengan ikhlas.
4. Etika persaudaraan.
5. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
6. Etika keadilan
Pelayanan menurut kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan: Pelayanan
adalah perihal dan memudahkan yang diberikan sehubung dengan jual beli
barang dan jasa. Sedangkan defenisi yang lebih rinci diberikan oleh Gronroos
(dalam Ratminto dan Atik, 2005: 2): Pelayanan adalah suatu aktivitas atau
serangkaian aktivitas yang bersipat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan
atau hah-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen20
19Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam suatu kajian Kontenporer, (Jakarta, Gema
Insani Press, 2001) hlm. 166.
20Ismeria.Jurnal skripsiPengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan tahun 2013,
hal. 8
-
15
Menurut Susan M. Gage untuk memenuhi pengharapan para pelanggan
mencakup beberapa hal diantaranya, kualitas produk dan jasa, aksebelitas,
serta palayanan pelanggan yang baik dan efisien.21
Oleh karena itu di bidang pelayanan umum masih parlu pembenahan
sungguh-sungguh dalam berbagai sektor yang menjadi pendukung terhadap
pelayaan umum yang baik.Dalam rangka ikut serta “urun rembung” atas
usaha pembenahan yang dewasa ini sedang di galakkan oleh pemerintah,
barangkali ada hal-hal yang dapat menyentuh kesadaran akan penting dan
perlunya pelayanan yang memadai22
Timbulnya pelayanan dari orang lain kepada seseorang yang orang lain
itu tidak ada kepentingan langsung atas sesuatu yang di lakukannya,
merupakan suatu hal yang perlu dikaji tersendiri dari segi kemanusiaan. Jika
di renungkan lebih dalam akan terlihat bahwa pelayanan timbul karena ada
faktor penyebab yang bersifat ideal mendasar dan yang bersifat material.
Faktor yang bersifat material mendasar ada tiga yaitu:23
a. adanya cinta dan kasih sayang;
b. adanya keyakinan untuk saling tolong-menolong sesamanya;
c. adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu
bentuk amal saleh.
21Ahmad Khusaini, Jurnal Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
tahun 2016 hal. 38
22A.S Munirmanajemen pelayayanan umum hal.viii
23A.S. Monier, Kepemimpinan kerja, Peranan, Teknik dan keberhasilan, PT Bina Aksara,
Jakarta, 1988, hal 55-56
-
16
Ketiga faktor ideal itu ada pada setiap manusia secara kodrati termasuk
dalam apa yang di sebut nafsu. Menurut Drs H Effendi Zarkasi, ada 5 jenis
nafsu yang bersemayam dalam diri manusia, yaitu:24
1. Mutmainah ialah nafsu untuk berbut baik, berprestasi dan berkarya yang
konstruktif. Dengan nafsu inilah orang suka menolong karena allah semata-
mata, bekerja secara ikhlas dan jujur dan berbuat apa saja yang sifatnya
baik menurut ukuran Allah Maha pencipta;
2. Sufiah ialah nafsu keindahan, kecintaan dan kasih sayang.Kecintaan dan
kasih sayang ibu kepada anak dilandasi oleh adanya nafsu ini, demikian
juga kecintaan dan kasih sayang timbal balik antara suami dan istri. Rasa
ingin menikmati keindahan (seni, alam dan khayal) juga di dasari oleh
adanya nafsu sufiah;
3. Amarah ialah nafsu yang mendorong orang menjadi pemarah, jahat,
sombong, dengki dan angkara murka. Nafsu ini dapat mendorong orang
menjadi ingin menang dan benar diri, sedangkan orang lain yang tidak
sesuai dengan dirinya adalah salah dan dianggap musuh;
4. Lawwamah, ialah nafsu lapar dan haus, baik yang berkaitan langsung
dengan kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah, termasuk di sini “lapar”
terhadap pendidikan, informasi, sahwat
5. Mulhimmah yaitu nafsu yang mendorong timbulnya kehendak atau niat
untuk mencapai cita-cita atau keinginan melalui berbagai usaha.Nafsu ini
24hal. 57
-
17
dapat di artikan sebagai ambisi yang menyebabkan orang menjadi dinamis
dan kreatif.
Pelayanan yang berdasarkan ikatan organisasi inilah yang menjadi inti
pokok pembahasan selanjutnya.Dalam kaitan dengan soal pelyanan ini harus
diakui bahwa sumber utama adanya pelayanan yang baik dan
berkesenambungan ialah ke tiga faktor ideal di atas. Tanpa di landasi oleh
faktor-faktor itu tidak akan timbul kesadaran terhadap kepentingan orang
godaan lain, dan sebagai akibat layanan yang di lakukan tidak akan memuaskan
dan juga sangat goyah menghadapi berbagai.25
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berusaha, baik melalui
aktivitas sendiri, maupun secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain.
Aktivitas adalah suatu proses penggunaan akal, pikiran, pancaindera dan
anggota badan dengan atau tampa alat bantu yang dilakukan oleh seseorang
untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik dalam bentuk barang maupun
jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain, yang langsung
inilah yang dinamakan pelayanan. Di sini pengertian proses terbatas dalam
kegiatan manajemaen dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Memang
pelayanan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah pelayanan dalam rangkaian
organisasi manajemen. Meskipun demikian dalam arti luas proses menyangkut
segala usaha yang dilakukan oleh seorang dalam rangka mencapai tujuan.26
Layanan sebagai aktivitas yang berlangsung berurutan dapat diukur dari
segi penggunaan waktu. Pengukuran ini penting karena dari pengukuran yang
25Ibid hal. 16
26Fred Luthans, Organisasi Behaviour, McGraw Hill Perusahaan buku., New York, 1973,
hlm 188.
-
18
berulang-ualng dapat di ambil waktu rata-rata yang diperlukan menyelesaikan
suatu rangkaian aktivitas (proses) dan menjadi standar.27
2. Bentuk Pelayanan
Pelayanan umum dilakukan oleh siapapun, bentuknya tidak terlepas dari
tiga macam, yaitu: 1) Layanan dengan lisan, 2) Layanan melalui tulisan dan 3)
Layanan melalui perbuatan. Ke-3 bentuk layanan itu memang tidak selamanya
berdiri sendiri secara murni, melainkan sering berkombinasi28
a. Layanan dengan lisan
Layanan dengan Lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang
Hubungan Masyarakat (HUMAS), bidang layanan informasi dan bidang-
bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada
siapapun yang memerlukan. Agar supaya layanan lisan berhasil sesuai dengan
yang diharapkan,
b. Layanan melalui tulisan
Layanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol
dalam pelaksanan tugas.Tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi
peranannya.Apalagi kalau diingat bahwa sistem layanan pada abad informasi
ini, menggunakan sistem layanan jarak jauh dalam bentuk tulisan.Pada
dasarnya layanan melalui tullisan cukup efisien terutama bagi layanan jarak
jauh karena faktor biaya. Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan
pihak yang dilayani, satu hal yang harus diperhatikan ialah faktor kecepatan,
27C. L. Littlefield, et. Al., Office and Administrative Management, Prentice Hall of india
Private Limited, New Delhi, 1978, hal. 379.
28A.S. Monier, Kepemimpinan kerja, Peranan, Teknik dan keberhasilan, PT Bina Aksara,
Jakarta, 1988, hal 62
-
19
baik dalam pengelolahan masalah maupun dalam proses penyelesaiannya
(pengetikan, penandatanganan dan pengirman kepada yang
bersangkutan).Layanan tulisan terdiri atas dua golongan, pertama layanan
berupa petunjuk, informasi dan yang sejenis ditunjukan pada orang-orang yang
berkepentingan, agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi
atau lembaga; kedua, layanan berupa reaksi tertulis atau permohonan, laporan,
keluhan, pemberian/penyerahan, pemberitahuan dan lain sebagainya.
c. Layanan berbentuk Perbutan
Pada umumnya layanan dalam berbentuk perbuatan 70-80 % dilakukan
oleh petugas-petugas tingkat menengah dan bawah.Karena itu faktor keahlian
dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan
atau pekerjaan.
Dalam kenyataan sehari-hari jenis layanan ini memang tidak terhindar dari
layanan lisan, jadi antara layanan perbuatan dan layanan lisan sering
bergabung.Hal ini disebabkan karena hubungan lisan paling banyak dilakukan
dalam hungan pelayanan secara umum (kecuali yang khusus dilakukan melalui
hubungan tulis, karena faktor jarak).Hanya titik berat terletak pada perbuatan
itu sendiri yang ditunggu oleh yang berkepentingan.Jadi tujuan utama orang
yang berkepentingan ialah mendapatkan pelayanan dalam bentuk perbuatan
atau hasil perbuatan, bukan sekedar penjelasan dan kesanggupan secara
lisan.Disinipun fakor kecepatan dalam pelayanan (pengerjaan) menjadi
dambaan setip orang, disertai dengan kualitas hasil yang memadai.Mengenai
faktor keceptan, hal itu dapat dilakukan apabila prinsip “pekerjaan yang dapat
-
20
ditangani sekarng, sekarang dikerjakan, tidak ditunda nanti atau esok hari”
dipegang teguh.Sifat gemar menunda pekerjaan adalah sifat yang harus
dibuang jauh, karena sifat itu dapat menjadi hambatan bagi kemajuan dan
kepercayaan. Selanjutnya sehubungan dengan faktor kualitas hasil pekerjaan,
perlu diperhatikan tiga hal penting seperti berikut:29
a).Adanya kesungguhan dalam melakukan pekerjaan dengan motif mulia, yaitu
ikhlas karena allah semata-mata.
b).Adanya keterampilan khusus untuk menangani pekerjaan. Untuk itu
pekerjaan harus memiliki keterampilan yang disyaratkan, atau jika belum
memiliki harus terlebih dahulu mendapatkan pendidikan/latihan yang
sepadan.
c).Disiplin dalam hal waktu, prosedur dan metode yang telah ditentukan.
Menurut Zeithml, Berry, dan Parasuraman, dalam buku “A Conceptual
Model of Service Quality and its Implication for Future Research,”terdapat 10
faktor yang menentukan kualitas pelayanan jasa, yaitu sebagai berikut.30
a. Reliability
Yaitu keandalan, mencakup kinerja (performance)dan kemampuan untuk
dipercaya (dependability), serta dapat memenuhi janji yang ditawarkan dalam
memberikan pelayanan.
b. Responsiveness
Kesigapan dalam merespon dan memberikan pelayanan jasa yang
dibutuhkan oleh para pelanggan.
29Moenier Manajemen Pelayanan Umum hal. 190
30Rosady Ruslan, SH, MM Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi hal. 283
-
21
c. Competence
Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang produk jasa
yang ditawarkan kepada pelanggan.
d. Acces
Kemudahan untuk menghubungi dan dijumpai, seperti lokasi, fasilitas, dan
informasi produk layanan jasa mudah diakses pelanggan.
e. Courtesy
Memiliki sipat sopan santun, repek, perhatian, keramahan dari pihak
pemberi jasa layanan dalam kontak personal, melalui operator telepon,
resepsionis, customer service dan costumer relations.
f. Communication
Media komunikasi yang dipergunakan selain dapat memudahkan
penyampaian pesan-pesan, informasi, dan mudah dipahami, serta penuh
perhatian untuk mendengar atau keluhan yang disampaikan oleh pelanggan.
g. Credibility
Kepercayaan yang dibangun itu berawal dari sifat jujur dan dapat diterima,
biasanya mencakup citra, nama dan reputasi yang baik dari pihak perusahaan
atau custumer service dalam berinteraksi dengan para pelanggannya.
h. Security
Menciptakan rasa aman dan nyaman dari suatu resiko, atau keragu-raguan,
yaitu berkaitan dengan keamanan secara fisik (physical safety), keuangan
(financial security), dan kerahasian terjamin (confidential).
-
22
i. Understanding or Knowing the Costumer
Berupaya memahami kebutuhan atau keinginan para pelanggannya.
j. Tangibles
Wujud fisik yang ditampilkan, sosok gedung, ruangan, fasilitas, dan sarana
farkir serta peralatan penunjang lainnya untuk memberikan pelayanan jasa
yang memadai, aman dan nyaman.
3. Konsep Pelayanan
Barata dalam bukunya menuliskan bahwa dalam pengertian pelayanan
prima minimal mengandung tiga hal pokok yaitu adanya pendekatan sikap
yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan, upaya melayani dengan
tindakan terbaik, dan ada tujun untuk memuaskan pelanggan dengan
berorientasi pada standar pelayanan tertentu.Dalam buku reformasi pelayanan
public oleh lijan Poltak Sinambela (2008) kualitas pelayanan prima dapat
dilihat dari:31
a. Transparansi
Pelayanan yang diberikan terbuka untuk umum dan dapat diakses oleh
semua pihak yang disediakan secara memadai dan mudah dimengerti.
b. Akuntabilitas
Pelayanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan oleh pemberi
layanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
31Fausiah Nur Qalby, JurnalAnalisis kepusan masyarakat terhadap pelayananprabayar
dan pascabayar di perumahan vila mutiara elok hal. 13
-
23
c. Kondisional
Pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
dari pemberi dan penerima layanan.
d. Partisipatif
Pelayanan yang dapat mengikutsertakan peran masyarakat dalam
penyelenggaraannya.
e. Kesamaan hak
Tidak melakukan deskriminasi terhadap berbagai pihak, Atau memberikan
pelayanan yang baik kepada semua aspek masyarakat tanpa memandang status
sosial, agama dan lain-lain.
f. Keseimbangan hak dan kewajiban
Memperhatikan aspek keadilan dalam memberikan pelayanan baik antara
pemberi dan penerima layanan.
Selanjutnya Surjadiesensi pelayanan prima pada dasarnya mencakup
empat prinsip, yaitu CETAK (Cepat, Tepat, Akurat, Berkualitas):32
1. Pelayanan harus cepat, artinya pelanggan tidak membutuhkan waktu tunggu
yang lama.
2. Pelayanan harus cepat, artinya ketepatan dalam berbagai aspek yaitu
aspekwaktu, biaya prosedur, sasaran, kualitas maupun kuantitas serta
kompetensi petugas.
3. Pelayanan harus akurat, artinya produk pelayanan tidak boleh salah harusada
kepastian, kekuatan hukum dan tidak meragukan keabsahannya.
32hal. 14
-
24
4. Pelayanan harus berkualitas artinya produk pelayanannya harus sesuai
dengan keingginan, memuaskan, berpihak dan untuk kepentingan
pelanggan.
Tujuan dari pelayanan prima yang telah diberikan oleh
perusahaanbersangkutan, yaitu:33
1. Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada konsumennya;
2. Tetap menjaga agar konsumen merasa diperhatikan dan dipentingkan segala
kebutuhan atau keinginannya;
3. Upaya mempertahankan konsumen agar tetap loyal untuk menggunakan
barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
4. Kepuasan Pelanggan
Menurut oliver yang di kutip oleh J Supranto kepuasan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakan dengan harapannya, Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya34
Dalam pandanganIslam kepuasan dikenal dengan maslahah, dengan
pengertian terpenuhi kebutuhan baik bersifat fisik maupun spiritual.Islam
sangat mementingkan keseimbangan kebutuhan fisik dan non fisik yang
didasarkan atas nilai-nilai syariah. Seorang muslim untuk mencapai tingkat
kepuasan harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu barang yang
dikonsumsi adalah halal, baik secara dzatnya maupun secara
33Rosady Ruslan. Mananjemen public Relations dan Media Komunikasi hal 288
34Ahmad kusaini jurnal analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen 2016
-
25
memperolehnya, tidak bersikap isrof (royal) dan tabzir (sia-sia). Oleh karena
itu, kepuasan seorang muslim tidak didasarkan banyak sedikitnya barang
yang dikonsumsi, tetapi didasarkan atas berapa besar nilai ibadah yang
didapatkan dari yang dikonsumsinya.35
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Imron di jelaskan:
ٍَة ِمَن اللَِّه لِنمَت ََلُمم ِلَك ِۖ فَِبَما َرْحم وا ِمنم َحوم َوَلوم ُكنمَت َفظًّا َغِليَظ المَقلمِب ََلن مَفضُِّر ِۖ َمم تَ غمِفرم ََلُمم َوَشاِورمُهمم ِف اْلم ُهمم َواسم ُف َعن م لم َعَلى ِۖ فَاعم َت فَ تَ وَكَّ فَِإَذا َعَزمم
بُّ المُمت َ ِۚ اللَِّه ِلنيِإنَّ اللََّه ُيُِ وَكِّArtinya : “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu, karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudianapabila kamu telah membulatkan
tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkalkepada-Nya.”36
Pelanggan memasuki situasi jual beli dengan harapan-harapan
tertentu. Pelanggan mempunyai angan-angan tentang perasaan yang ingin
mereka rasakan ketika mereka menyelesaikan suatu transaksi atau ketika
mereka menggunakan barang yang mereka beli ataupun ketika menikmati
pelayanan yang telah mereka bayar. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan
tertinggi adalah tujuan utama pemasaran.Pada kenyataannya, akhir-akhir ini
banyak perhatian tercurah pada konsep kepuasan “total” yang implikasinya
adalah mencapai kepuasan sebagian saja tidaklah cukup untuk membuat
35http://memoryhanik.blogspot.co.id/2016/11/teori-kepuasan-konsumen.(diaksespada19
April 2018 pukul 21:14)
36Qur’an Surah Al-Imron Ayat 159.
http://memoryhanik.blogspot.co.id/2016/11/teori-kepuasan-konsumen.(diakses
-
26
pelanggan setia dan kembali lagi. Ketika pelanggan merasa puas akan
pelayanan yang didapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan
barang atau jasa yang mereka dapatkan, besar kemungkinan mereka akan
kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan juga akan
merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan
tersebut dan produk-produknya. Juga kecil kemungkinannya mereka
berpaling ke pesaing-pesaing perusahaan. Mempertahankan kepuasan
pelanggan dari waktu ke waktu akan membina hubungan yang baik dengan
pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan keunggulan perusahaan dalam
jangka panjang.37
Kepuasan pelanggan bergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli.Apabila kinerja atau
prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapan, pembelinya merasa puas.
Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan
dengan hanaya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian
menyerahkan lebih banyak dari apa yang mereka janjikan,Kepuasan
pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total
Quality Management (TQM), yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus-menerus.
TQM memiliki komitmen antara lain:38
a. Fokus terhadap pelanggan.
b. Memiliki obserpasi yang tinggi terhadap kualitas.
37Sari Kuliyah Manajemen Pemasaran jasa penerbit satu nusa Bandung tahun 2011 hal.
284
38hal. 126
-
27
c. Menggunakan pendekatanilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
d. Memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim,
memperbaiki proses.
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan.
Menurut Zheithaml and Bitner ada beberapa faktor yang memengaruhi
kepuasan pelanggan, antara lain sebagai berikut.39
a. Fitur produk dan jasa.Kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa
secara signifikan dipengaruhi oleh evaluasi pelanggan terhadap fitur
produk atau jasa.Untuk jasa perbankan, fitur yang penting meliputi
karyawan yang sangat membantu dan sopan, ruang trnsaksi yang
nyaman, sarana pelayanan yang menyenangkan, dan sebagainya.Dalam
melakukan studi kepuasan, banyak perusahaan menggunakan kelompok
fokus untuk menentukan fitur dan atribut penting dari jasa dan kemudian
mengukur persepsi pelanggan terhadap fitur tersebut. Penelitian juga
menunjukan bahwa pelanggan jasa akan membuat trade-off antara fitur
jasa yang berbeda (misalnya, tingkat harga dengan kualitas, atau dengan
keranahan karyawan), bergantung pada tipe jasa yang dievaluasi dan
tingkat kekritisan jasa.
b. Emosi pelanggan.Emosi juga dapat memengaruhi persepsi pelanggan
terhadap produk atau jasa.Emosi ini dapat stabil, seperti keadaan pikiran
atau perasaan atau kepuasan hidup.Pikiran atau perasaan pelanggan
39Sari Kuliyah Karya DaryantoManajemen Pemasaran Jasa Penerbit satu nusa Bandung
tahun 2011 hal. 288
-
28
(good mood atau bad mood) dapat memengaruhi respon pelanggan
terhadap jasa. Emosi positif seperti perasaan bahagia, senang, gembira
akan meningkatkan kepuasan pelangga. Sebaliknya, emosi negatif seperti
kesedihan, duka, penyesalan dan kemarahan dapat menurunkan tingkat
kepuasan.
c. Atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan jasa.Atribusi penyebab yang
dirasakan dari suatu peristiwa memengaruhi persepsi dari
kepuasan.Ketika pelanggan dikejutkan dengan hasil (jasa lebih baik atau
lebih buruk dari yang diharapkan), pelanggan cendrung untuk melihat
alasan, dan penilaian mereka terhadap alasan dapat memengaruhi
kepuasan. Misalnya, Ketika nasabah gagal menarik uang dari ATM maka
ia akan mencari alasan mengapa ATM tidak dapat berfungsi. Apabila
tidak berfungsinya ATM disebabkan oleh matinya listrik maka hal ini
tidak akan memengaruhi kepuasannya terhadap bank tertentu.
d. Persepsi terhadap kewajaran dan keadilan (equity and fairness).Kepuasan
pelanggan juga dipengaruhi oleh perspsi pelanggan terhadap kewajaran
dan keadialn. Pelanggan bertanya pada diri mereka: Apakah saya
diperlukan secara baik dibandingkan dengan pelanggan lain? Apakah
pelanggan lain mendapat pelayanan yang lebih baik, harga yang lebih
baik, atau kualitas jasa yang lebih baik? Apakah saya membayar dengan
harga yang wajar untuk jasa yang saya beli?Dengan mengenai equity dan
fairness adalah penting bagi persepsi kepuasan pelanggan terhadap
produk atau jasa.
-
29
e. Pelanggan lain, keluarga, dan rekan kerja. Kepuasan pelanggan juga
dipengaruhi oleh orng lain. Misalnya, kepuasan terhadap perjalanan
liburan keluarga adalah fenomena yang dinamis, dipengaruhi oleh reaksi
dan ekspresi oleh anggota keluarga selama liburan.Kemudian apakah
ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan anggota keluarga terhadap
perjalanan dipengaruhi oleh cerita yang diceritakan kembali di antara
keluarga dan memori mengenai suatu peristiwa.
Sedangkan menurut Garvin faktor yang sering digunakan untuk
mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk, antara lain meliputi:40
a. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti (core
product) yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewahan tambahan (features), yakni karakteristik
sekunder atau pelengkap.
c. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kegagalan atau kerusakan dalam penggunaannya.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakteristik desain operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan (durability) yang berkaitan dengan berapa lama produk
tersebut dapat terus digunakan.
f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, dan
kemudahan penggunaan, serta penanganan keluhan yang memuaskan.
40hal. 289
-
30
g. Estetika, yakni daya tarik produk oleh panca indera.
h. Kualitas yang dipersepsikan, yakni citra dan repuasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadap nya.
Gambar 1.1
KERANGKA PEMIKIRAN
Pelayanan Lisrik Prabayar
dan Pascabayar
Masyarakat Komplek DPRD provinsi
jambi yang berjumlah 148 responden
1. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik
prabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi.
2. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
listrikpascabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi.
Pembayaran yang tidak sesuai pemakaian
Pemakaian KWH yang terbatas
Kurangnya tanggapan apabila ada gangguan pada
listrik
Kepuasan Masyarakat akan
Pelayanan
Seringnya pemadaman listrik yang terjadi
Harapan peningkatan kualitas pelayanankepada
MAmasyarakat
-
31
5. Pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan
Kualitas pelayanan memiliki peran penting dalam menciptakan
kepuasan konsumen. Presepsi konsumen mengenai pelayanan perusahaaan
baik atautidaknya tergantung antara kesesuaian dan keinginan pelayanan
yang diperolehnya. Perusahaan penyedia jasa, pelayanan yang diberikan
menjadi suatu tolak ukur kepuasan konsumen. Bila kualitas pelayanan jasa
yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan maka konsumen akan
merasa kecewa dan tidak puas bahkan memberi dampak negatif lainnya
padaperusahaan. Penulis sajikan teori dan jurnal penelitian pengaruh antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen sebagai berikut:Secara
teori, Farida Jaspar (2011: 19) mengemukakan dalam suatu sistemjasa,
penyedia jasa dan konsumen sebagai jasa harus mempunyai hubungan erat,
dimana konsumen merupakan pastisipan aktif dalam terbentuknya proses
pelayanan. Dan Fandy Tjiptono (2012: 125) menyatakan dengan
memperhatikan kualitas pelayanan kepada konsumen akan meningkatkan
indeks kepuasan kualitas konsumen yang diukur dalam ukuran
apapundengan dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, empathy,
reliability, responsiveness dan assurancememiliki pengaruh terhadap
kepuasan konsumen.Pengaruhantara kualitas pelayanan dengan kepuasan
konsumen diperkuatdengan jurnal penelitian yang dilakukan oleh I Wayan
Widya Suryadharma dan I Ketut Nurcahya (2015)yang menunjukan bahwa
secara simultan variabel kualitas pelayanan berpengaruhsignifikanterhadap
kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Turgay Bucak (2014)
-
32
menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan konsumen.
Danpenelitian lainnya dilakukan oleh Yasir Shafiq, Imran Shafiq,
Muhammad Saadat Din dan Khaliq Ur Rehman Cheema (2014)
menunjukkan bahwa secara parsialdimensi kualitas pelayananyaitu
tangible, reliability, responsiveness danassurancememberikan pengaruh
positif sedangkan empathytidak memberikan pengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan.Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Hariyanto dan
Nindria Untarini (2014) menunjukan bahwa secara parsial dimensikualitas
pelayananyaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan
empathymemberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen
6. Perusahaan listrik Negara
Listrik adalah suatu tenaga yang tidak terlihat oleh panca indra manusia.
Akan tetapi listrik dapat dirasakan dan dimamfaatkan oleh manusia.Dalam
melakukan aktivias, listrik dihasilkan dari pusat pembangkit listrik. Energi
listrik dihasilkan dari energi lain oleh pembangkit listrik, seperti tenaga air,
tenaga nuklir, tenaga batubara, dan lain sebagainya, setelah itu dikirim
melalui transmisi dan di salurkan ke rumah, industri, kantor, dan lain-lain.
Adapun produk Perusahaan Listrik Negara yang di bagi menjadi dua bagian
yaitu;41
1. Listrik pintar prabayar dan
2. Listrik pascabayar
41PT PLN(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Standar Prosedur Pelayanan listrik
prabayar. jakarta
-
33
F. Tinjauan Pustaka
1. Elia Jesika Mening 2013. Problematik Yuridis PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) dalam Pealaksanaan Undang Undang Republik
Indinesia No 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan.Berdasarkan
hasil penelitian PT. Perusahaan Listrik Negara Persero merupakan Badan
Usaha Miolik Negara berbentuk Perusahaan Perseroan yang sama artinya
sebagai suatu Perushaan. Berdasarkan makna pendirian suatu perusahaan,
maka PT. Perusahaan Listrik Negara Persero haruslah bertujuan untuk
mendapatkan suatu profit sebagai suatu perusahaan yang sehat. Lain sisi
PT. Perusahaan Listrik Negara Persero sebagai salah satu Badan Usaha
Milik Negara mendapatkan penugasan khusus sesuai Pasal 66 Undang
Undang BUMN, yaitu untuk melaksanakan fungsi kemanfaatan umum
sebagai Public Service Obligation (PSO) dalam menjamin ketersediaan
pasokan tenaga listrik yang adil dan merata bagi seluruh rakyat
Indonesia. Penugasan khusus yang diberikan pemerintah tersebut dengan
memberiakan konpensasi atas biaya yang dikeluarkan oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara Persero untuk menjalankan fungsi PSO
termasuk margin yang diharapkan.Margin inilah yang merupakan
keuntungan yang diperoleh PT. Perusahaan Listrik Negara Persero.
Pemberian penugasan khusus kepada PT. Perusahaan Listrik Negara
Persero mendukung pelaksanaan tujuan pembangunan ketenagalistrikan
dalam pasal 2 ayat (2) Undang Undang Dasar Tahun 1945 alenia
keempat dan dijabarkan secara rinci dalam Pasal 33 yang menjadi dasar
-
34
dibentuknya Badan Usaha Milik Negara, sehingga melalui penugasan
khusus tujuan PT. Perusahaan Listrik Negara Persero sebagai BUMN
berbentuk Perusahaan Perseroan selaras dengan ketentuan Pasal 2 ayat
(2) Undang Undang Ketenagalistrikan yang dijalankan oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara Persero.42
Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Elia Jesika
Mening dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama
menelititi tentang kelistrikan, sedangkan perbedaannya adalahElia Jesika
Mening Meneliti tentang Problematik Yuridis PT. Perusahaan Listrik
Negara metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif.
Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap
Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik Pascabayar, menggunakan metode
kuantitatif.
2. Ni Ketut Henny Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary
Meitriana 2017. Studi Komperatif Kepuasan Pelanggan Antara Listrik
Pintar Prabayar Dan Listrik Konvensional Pascabayar Pada PT.
Perusahaan Listrik Negara Persero Area Bali Utara Rayon
Singaraja.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kepuasan pelanggan
Listrik pintar (prabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Area Bali Utara Rayon Singaraja, Secara total dari lima dimensi kepuasan
pelanggan yaitu tangibles, reliability, responstiveness,assurance, dan
42 Jurnal Elia Jesika Maining Problematik yuridis PT. Perusahaan listrik Negara
(persero) dalampelaksanaan undang-undang republik Indonesia nomor 30 tahun 2009 tentang
ketenagalistrikan
-
35
empathy harapan perasaan pelanggan termasuk kategori puas yang berada
pada rentang skor 10.201-12.600.43Kepuasan pelanggan listrik
konvensional (pascabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Area Bali Utara Rayon Singaraja, Secara total dari lima dimensi kepuasan
pelanggan yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan
empathy harapan dan perasaan pelanggan termasuk kategori puas yang
berada pada rentang skor 10.201-12.600.Ada perbedaan kepuasan
pelanggan antara listrik pintar (prabayar) dan listrik konvensional
(pascabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali
Utara Rayon Singaraja. Berdasarkan hasil uji T harapan pelanggan
diperoleh t hitung 19.008 dan t tabel 1.653 (16.008 > 1.653) sedangkan
perasaan pelanggan diperoleh t hitung 13.858 dan t tabel 1.653 (13.858 >
1.653), maka Ha diterima dari perbandingan tersebut, ditarik kesimpulan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan pelanggan listrik
pintar (prabayar) dan listrik konvensional (pascabayar) pada PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali Utara Rayon Singaraja.
Adapun persamaan penelitian yang dilakukan olehNi Ketut Henny
Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary Meitriana dengan
penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama menelititi tentang
kelistrikan, sedangkan perbedaannya adalah beliau menelititi tentang
Studi Komperatif Kepuasan Pelanggan Antara Listrik Pintar Prabayar
Dan Listrik Konvensional Pascabayar. Sedangkan penelitian saya Analisis
43Jurnal Ni Ketut Henny Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary
MeitrianaStudi komparatif kepuasan pelanggan antara listrik pintar prabayar dan pascabayar
tahun 2017
-
36
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik
Pascabayar.
3. Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Servqualdi SPBU
Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Variabel kebutuhan di nilai
sangat penting oleh pelanggan SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terdiri dari 5 variabel
yakni variabel tangibles, reliability, responsiveness, Assurance,
empathy.Pelayanan di SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
sudah memuaskan pelanggannya karena hampir semua variabel kebutuhan
yang dinilai memiliki nilai yang bagus. Berdasarkan uji rxy terhadap data
menunjukkan bahwa “Ada pengaruh kualitaspelayanan terhadap kepuasan
pelanggan pada SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
Pernyataan tersebut diutarakan karena melihat hasil dari r hitung lebih
besar dari pada r tabel dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan pada SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat berada
pada kategori sedang. Dengan demikian hipotesi awal yang artinya
terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
pelanggan.44
Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Herdi Susanto,
Fuadri dan Yuliani dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah
sama-sama mencari tentang kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu
44Jurnal Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani.Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan MetodeServqual di SPBU Pasti Pas Meureubo
Kabupaten Aceh Barat
-
37
perusahan, dan sama-sama mnggunakan metode kuantitatif sedangkan
perbedaannya adalah Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani MenelitiAnalisis
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan
Metode Servqual, Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan
Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik Pascabayar.
4.Meilany c. Wowor.Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaartdi Kartini
Cake and Bakery Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
kepuasan konsumen dengan menggunakan indeks kepuasan
konsumen/Pelanggan (IKP). Data diperoleh dengan membagikan kuisioner
30 orang responden yang diukur dengan menggunakan skala likert. Selain
itu kuisioner di uji dengan menggunakan Uji Validitas data dan
Reliabilitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat aspek
yaitu produk nilai rata-rata indeks kepuasan konsumen lebih dari 0,753
yaitu puas. Aspek harga nilai rata-rata indeks kepuasan konsumen lebih
dari 0,731 yaitu puas. Aspek yaitu tempat nilai rata-rata indeks kepuasan
konsumen lebih dari 0,7333 yaitu puas. Aspek yaitu pelayanan nilai rata-
rata indeks kepuasan konsumen lebih dari 0,80 yaitu puas. Secara
keseluruhan konsumen Klappertaart Kartini merasa puas. Indeks Kepuasan
Pelanggan/Konsumen berkaitan dengan keempat faktor produk, harga,
tempat dan pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
tingkat kepuasan konsumen dari aspek produk, harga, tempat dan
-
38
pelayanan secara keseluruhan yang diberikan oleh pihak Klappertaart
Kartini sudah mencapai harapan bahkan melebihi harapan konsumen.45
Adapun persamaan penelitian yang dilakukan olehMeilany c.
Wowor.dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama
mencari tentang kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu perusahan,
dan sama-sama mengukur dengan menggunakan IKP (Indeks Kepuasan
Pelanggan) sedangkan perbedaannya adalah Beliau Meneliti Tentang
Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaartdi Kartini Cake and Bakery Manado.
Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap
Pelayanan Listrik Prabayar dan Pascabayar.
45Jurnal Meilany c. Wowor.Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaart di Kartini Cake and
Bakery Manado
-
39
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian dengan meggunakan metode
kuantitatif.Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banayak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut serta penampilan hasilnya .46Penelitian ini dilakukan untuk
mendiskripsikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan listrik
prabayar dan listrik pascabayardi Kompleks DPRD Provinsi jambi Kelurahan
Pematang sulur Kecamatan Telanaipura.
B.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Kota Jambi di Kompleks DPRD Provinsi
Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura pada tahun 2017-
2019.
C. Pendekatan Penelitian
Dalam penggalian data ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif
yaitu peneltian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail
mengenai suatu gejala atau fenomena yang terjadidi Kompleks DPRD Provinsi
Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura.
Analisis pendekatan deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi
mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari
kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian
46Bambang Prasetio Metode Penelitian Kuantitatifhlm. 42
39
-
40
hipotesis.47Penelitian deskriptif ini bertujuan menggambarkan secara sistematik
dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang
tertentu.Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian.48
D. Populasi dan Sampel
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,
baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai
sekelompok objek yang dianggap lengkap dan jelas.49
Populasi dalam penelitian adalah warga komplek DPRD yang
menggunakan listrik prabayar dan listrik pascabayar yang berjumlah 148
responden. Diantaranya 37 responden pengguna listrik prabayar dan 111
responden pengguna listrik pascabayar.
Teknik sampling adalah untuk menetukan sampel yang akan di gunakan
dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampel yang di gunakan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan sampel jenuh yaitu dengan menggunakan
keseluruhan dari semua sampel yang ada.50
Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili seluruh
karakteristik dari populasi. Jenis sampel dalam penelitian ini adalah sampling
jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan keterbatasan terhadap
keseluruhan sampel, untkuk efisiensi waktu dan biaya untuk generalisasi
terhadap populasi dan mengurangi kesalahan penleliti dalam pengambilan
47Saifuddin Azwar,.Metode Penelitian tahun 1998 hlm. 126
48Saifuddin Azwar.......hlm. 7
49Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2008) hlm. 181
50Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar.....hlm. 93
-
41
sampel. Asgar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili jumlah
sampel maka peneliti mengambil keselururihan sampel dari warga komplek
DPRD yang menggunakan listrik prabayar dan listrik pascabayar yakni
berjumlah 148 sampel.
E. Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua
yakni:51
a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan
alat pengukuran yang dikumpulkan berbentuk hasil penyebaran kuisioner yang
dilakukan terhadap narasumber yang berasal dari para pelaku yang terkait
dengan persoalan sebagai informasi yang dicari untuk mengetahui tingkat
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan listrik prabayar dan listrik pascabayar
di Kompeks DPRDProvinsi JambiKelurahan Pematang sulur Kecamatan
Telanaipura.Beberapa responden yang diwawancarai dalam penelitian ini ialah
Warga Kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan
Telanaipura.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti.Data ini diperlukan untuk mend