universitas islam negeri sulthan thaha saifuddin jambirepository.uinjambi.ac.id/1552/1/skripsi...

115
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN LISTRIK PRABAYARDANLISTRIK PASCABAYAR DI KOMPLEK DPRD PROVINSI JAMBI KELURAHAN PEMATANG SULUR KECAMATAN TELANAIPURA SKRIPSI Diajukan Untuk MelengkapiSyarat-SyratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam PEMBIMBING : Prof. Dr. H. AHMAD SYUKRI. SS, M,Ag REFKY FIELNANDA, S.E Sy., M.E.I OLEH ZAMRONI MUHLISIN SES141572 KONSENTRASI MANAJEMEN PERBANKAN PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN

    LISTRIK PRABAYARDANLISTRIK PASCABAYAR DI KOMPLEK

    DPRD PROVINSI JAMBI KELURAHAN PEMATANG SULUR

    KECAMATAN TELANAIPURA

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk MelengkapiSyarat-SyratGuna

    Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

    Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

    Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    PEMBIMBING :

    Prof. Dr. H. AHMAD SYUKRI. SS, M,Ag

    REFKY FIELNANDA, S.E Sy., M.E.I

    OLEH

    ZAMRONI MUHLISIN

    SES141572

    KONSENTRASI MANAJEMEN PERBANKAN

    PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    1440 H/2019 M

  • 2

    PERNYATAAN OPERASIONALITAS TUGAS AKHIR

    Yang bertanda tangan dibawah ini

    Nama : Zamroni Muhlisin

    NIM : SES 141572

    Jurusan : Ekonomi Syriah

    Fakultas : FEBI

    Alamat : Telanaipura

    Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: Analisis

    Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar

    di Komlek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan

    Telanaipura adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan

    tidak berisi materi yang di publikasikan atau di tulis orang lain, kecuali kutipan

    yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara

    ilmiah.

    Apabila pernyataan ini tidak benar maka peneliti siap mempertanggung jawabkan

    sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

    termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

    Jambi, Juni 2019

    ii

  • 3

    Ii

    Jambi, Mei 2019

    Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS, M,Ag

    Pembimbing II : Refky Fielnanda, S.E Sy., M.E.I

    Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi Jl. Arif

    Rahman Hakim No. I Telanai Pura Jambi 36122 Telp. (0741)

    583183-584118

    Website : http://febi.uinjambi.ac.id

    Kepada Yth.

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi

    di-

    Tempat

    NOTA DINAS

    Assalammualaikum, Wr, Wb

    Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

    berpendapat bahwa skripsi saudara Zamroni Muhlisin dengan NIM : 141572 yang berjudul

    Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Listrik Prabayardan Pascabayar

    Di Komplek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan

    TelanaiPura dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas dan memenuhi

    persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam UIN STS Jambi.

    Maka dengan ini mengajukan skripsi tersebut agar dapat diterima dengan baik.

    Demikianlah nota dinas ini kami buat,kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bai

    kepentingan agama,nusa dan bangsa.

    Wassalammualaikum, Wr, Wb

    Pembimbing I Pembimbing II

    ii

    iii

    http://febi.uinjambi.ac.id/

  • 4

    Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS, M,Ag Refky Fielnanda. S.E. Sy.,M.E.I

    NIP.19671021 199503 1001 NIP.2031079201

    Iii

    PENGESAHAN TUGAS AKHIR Nomor:

    Tugas dengan judul ”Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan

    Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar di Komlek DPRD Provinsi Jambi

    Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura” yang dipersiapkan dan

    disusun oleh :

    Nama : ZAMRONI MUHLISIN

    NIM : SES 141572

    Telah dimunaqasyahkan pada : 30 September 2019

    NilaiMunaqasyah :81,24 (A)

    Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

    Tim Munaqasyah/Tim Penguji

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id

    Ketua Sidang

    Prof. Dr, Subhan, M. Ag

    NIP. 196409271993021001

    Sekretaris Sidang,

    Hermani, S. Ag

    NIP. 19630428196703 2 001

    Penguji I

    Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.EI

    NIP. 197805312007012020

    Pembimbing II

    Refky Fielnanda, M. EI

    NIP. 2031079201

    Pembimbing I

    Prof. Dr. H Ahmad Syukri. SS. M,Ag

    NIP. 196710211995031001

    Penguji II

    Mellya Embun Baining, SE., M.EI

    NIP. 198405172011012012

    Jambi, 30 September 2019

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    iii

    iv

  • 5

    MOTTO

    ۡوفُوا ََْْْوأ ْْٱّلَلِْبَِعۡهِد ْتَنُقُضوا َْوََل ََٰهدتُّۡم َْع يَۡمَٰنَْإَِذا

    ََْوقَۡدْْٱۡۡل ْتَۡوكِيِدَها َبۡعَد

    ْۚإَِنْْٱّلَلََْجَعۡلُتُمْ ٩١ْْاَْتۡفَعلُوَنَْيۡعلَُمْمَْْٱّلَلََْعلَۡيُكۡمَْكفِيًلاArtinya : “dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan

    janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

    meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai

    saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah

    mengetahui apa yang kamu perbuat” (Q.S An Nahl:91)1

    v

    1 Al-Qur’an surah An Nahl Ayat 91

    v

  • 6

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku Untuk ayahandatercinta (

    Jauhari) dan ibunda tercinta (Salawiyah) dengan penuh rasa cinta dan do’a restu yang

    telah membesarkanku dan mendidikku selama ini serta memberi motivasi dan dukungan

    untuk kemajuan dalam skripsi ini secara moril maupun material.

    Buat istri dan anak ku (Siska martiona fitri Am. Keb) dan ( Rakha anugrah

    pradipta) yang telah memberikan dukungan, semangat dan do’anya untuk saya. Buat

    keluarga besar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan sahabat ku yang selalu

    memotivasi dan menemani dalam pembuatan skripsi yang selalu mendukung dan

    memberikan do’anya dalam menyeselesaikan skripsi ini.

    vi

  • 7

    ABSTRAK

    Zamroni Muhlisin. 2019. Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan

    listrik Prabayar dan listrik Pascabayar di Kompleks DPRD Provinsi Jambi

    Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura. Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing 1: Prof. Dr. H. Ahmad Syukri,

    S.S., M. Ag dan Pembimbing II: Refky Fielnanda, S.E.Sy., M.E.I

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan

    pelanggan terhadap pelayanan listrik prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi

    Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura dan mengetahui seberapa

    besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik pascabayar di

    kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan

    Telanaipura.

    Penelitian ini adalah penelitian dengan meggunakan metode kuantitatif. Penelitian

    kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

    pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya.

    Populasi dalam penelitian adalah warga komplek DPRD yang menggunakan

    listrik prabayar dan listrik pascabayar yang berjumlah 148 responden. Diantaranya

    37 responden pengguna listrik prabayar dan 111 responden pengguna listrik

    pascabayar

    Hasil penelitian menunjukan Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik

    prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur

    Kecamatan Telanaipura sudah puas, hal ini terlihat rata-rata skor variabel kualitas

    pelayanan sebesar 137 berkategori puas, hal ini menunjukkan bahwa warga

    komplek DPRD yang menggunakan listrik prabayar puas terhadap pelayanan pada

    PT. PLN (Persero) Cabang Telanaipura, meskipun untuk beberapa pernyataan

    tertentu bernilai rendah, seperti pada indikator Ketanggapan (Responsiveness).

    Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik pascabayar di kompleks DPRD

    Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura sudah puas, hal

    ini terlihat rata-rata skor variabel kualitas pelayanan sebesar 415 berkategori puas,

    hanya saja pada indikator Ketanggapan (Responsiveness) mendapat penilaian

    kurang puas dari responden, hal tersebut dikarenakan pelanggan pascabayar

    menggunakan meteran Kwh manual

    Kata kunci : Kepuasan, Pelayanan.

    vii

  • 8

    ABSTRACT

    Zamroni Muhlisin. 2019. Analysis of Community Satisfaction with Prepaid

    electricity services and postpaid electricity in the Jambi Provincial Parliament

    Complex Pematang Sulur Village, Telanaipura District. Islamic Economics

    Department, Faculty of Economics and Islamic Business. Advisor 1: Prof. Dr. H.

    Ahmad Syukri, S.S., M. Ag and Advisor II: Refky Fielnanda, S.E.Sy., M.E.I

    This study aims to determine how much the level of customer satisfaction with

    prepaid electricity services in the Jambi Provincial DPRD complex, Pematang

    Sulur Sub-District, Telanaipura District and to find out how much the level of

    customer satisfaction with postpaid electricity services in the Jambi Provincial

    DPRD complex, Pematang Sulur Subdistrict, Telanaipura District.

    This research is a research using quantitative methods. Quantitative research is

    research that is required to use numbers, ranging from data collection,

    interpretation of the data and the appearance of the results. The population in the

    study were residents of the DPRD complex who used prepaid electricity and

    postpaid electricity, totaling 148 respondents. Among them 37 respondents were

    prepaid electricity users and 111 respondents were postpaid electricity users

    The results showed that customer satisfaction with prepaid electricity services in

    the Jambi Provincial DPRD complex, Pematang Sulur village, Telanaipura

    Subdistrict were satisfied, it was seen that the average service quality variable

    score of 137 was satisfied, this showed that the residents of the DPRD complex

    who used prepaid electricity were satisfied with service to PT. PLN (Persero)

    Telanaipura Branch, although for certain statements it has low value, such as the

    Responsiveness indicator. Customer satisfaction for postpaid electricity services

    in the Jambi Province DPRD complex Pematang Sulur village, Telanaipura sub-

    district is satisfied, this can be seen as an average service quality variable score of

    415 categorized as satisfied, only that the Responsiveness indicator receives a less

    satisfied assessment from the respondents, This is because postpaid customers use

    a manual Kwh meter

    Keywords: Satisfaction, Service

  • 9

    KATA PENGANTAR

    Assalammualaikum, Wr. Wb

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan

    kesehatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak

    lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW

    beserta para sahabat keluarga dan umatnya sepanjang zaman. Amin ya robbal’ alamin

    Skripsi ini berjudul Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Listrik Prabayar

    dan Listrik Pascabayar di Komplek DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang Sulur

    Kecamatan Telanai Pura

    Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ii adalah sebagai kelengkapan tugas akhir yang

    merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana jenjang Strata I Jurusan Ekonomi Syariah pada

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam penyusunan

    skripsi ini,tidak luput dari keterbatasan dan kekurangan. Peneliti menyadari bahwa

    peyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa ada dukungan,usaha dan bimbingan dari

    berbagai pihak. Oleh karena itu,sudah sepantasnya menghaturkan terima kasih yang

    sedalam-dalamnya kepada kedua orang tuaku tercinta ayahanda Jauhari dan ibunda

    Salawiyah yang tidak pernah lelah meberikan do’a, dukungan,semngat,motivasi,cinta dan

    kasih sayang. Berikut ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syukri. SS,

    M,Agdan Refky Fielnanda, S.E Sy. M.E.I selaku pembimbing I dan pembimbing II serta

    kepada :

    1. Bapak Dr. H Hadri Hasan, MA Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    viii

  • 10

    3. Ibu Rafida, SE, M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, Ibu Dr. Halimah Ja’far,

    M.Fil.I, Selaku wakil dekan I,II dan III Di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan G.W.I Awal Habibah, M.E.Sy. selaku ketua dan sekretaris

    jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    5. Seluruh dosen Staff Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah

    memberikan ilmu pengetahuan selama masa kuliah, Teman-teman terbaikku di jurusan

    ekonomi syariah angkatan 2014, Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

    persatu.

    Tiada kata selain ucapan terima kasih, semoga Allah Swt memberikan balasan

    kebaikan atas segala bantuan yang di berikan kepada peneliti. Karya ini tidak sempurna,

    masih butuh banyak masukan dan kritikan akhir kata peneliti berharap semoga hasil

    penulisan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Wassalammu’alaikum Wr, Wb

    Jambi, Juni 2019

    Zamroni Muhlisin NIM: SES 141572

    ix

  • 11

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

    PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

    NOTA DINAS ...................................................................................................... iii

    LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

    MOTTO ................................................................................................................ v

    PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

    ABSTRAK ............................................................................................................ vii

    KATAPENGANTAR .......................................................................................... viii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

    DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

    DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang................................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

    C. Batas Masalah ................................................................................ 10

    D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 10

    E. Kerangka Teori .............................................................................. 11

    F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 33

    BAB II METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ............................................................................... 39

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 39

    C. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 39

    D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 40

    E. Data dan Sumber Data ..................................................................... 41

    F. Teknik Analisi Data ......................................................................... 43

    BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

    A. Sejara Singkat Perusahaan Listrik Negara ...................................... 47

    B. Profil Perusahaan Secara Umum ..................................................... 58

    x

  • 12

    BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Identitas Responden ...............................................................59

    B. Hasil Uji Instrumen ................................................................ 66

    C. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan

    Listrik Prabayar ...................................................................... 68

    D. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan

    Listrik Pascabayar .................................................................. 76

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan .................................................................................... 85

    B. Saran ............................................................................................... 85

    DAFTARPUSTAKA

    LAMPIRAN

    CURICULUM VITAE

    xi

  • 13

    DAFTAR TABEL

    No. Keterangan Halaman

    1.1 Perbedaan Sistem Pelayanan Listrik Prabayar dan

    Listrik Pascabayar .......................................................................... 6

    3.1 Defenisi Operasional Variabel ................................................ 42

    3.3 Pengklasifikasian untuk setiap item pertanyaan ............................ 44

    3.3 Pengklasifikasian untuk setiap item pertanyaan ............................ 45

    1. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 66

    2. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 67

    3. Tanggapan Responden atas Indikator Kehandalan (Reliability).... 68

    4. Tanggapan Responden atas Indikator Ketanggapan (Responsiveness)............................................................................69

    5. Tanggapan Responden atas Indikator Jaminan (Assurance).......... 71

    6. Tanggapan Responden atas Indikator Empati (Empathy) ............. 72

    7. Tanggapan Responden atas Indikator Bukti Fisik (Tangibles).......73

    8. Tanggapan Responden atas Indikator Kinerja ........................ 74

    9. Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Kualitas

    Pelayanan ...................................................................................... 76

    10. Tanggapan Responden atas Indikator Kehandalan (Reliability)....77

    11. Tanggapan Responden atas Indikator Ketanggapan

    (Responsiveness) .......................................................................... 78

    12. Tanggapan Responden atas Indikator Jaminan (Assurance)........ 79

    13. Tanggapan Responden atas Indikator Empati (Empathy) ........... 80

    14. Tanggapan Responden atas Indikator Bukti Fisik (Tangibles) ... 81

    15. Tanggapan Responden atas Indikator Kinerja ............................. 82

    16. Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Kualitas

    Pelayanan ............................................................................. 83

  • 14

    DAFTAR GAMBAR

    1.1 Kerangka Berpikir Peneliti ..................................................................... 17

    1. Diagram 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 58

    2. Diagram 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 59

    3. Diagram 3Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........... 60

    4. Diagram 4Karakteristik Responden Berdasarkan Lama

    Berlangganan ................................................................................. 61

    5. Diagram 5Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Layanan..... 62

    6. Diagram 6Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata

    Tagihan Perbulan ........................................................................... 63

    7. Diagram 7Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat

    Pembelian Token/Pembayaran ....................................................... 64

    xiv

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Energi listrik sudah menjadi kebutuhan vital masyarakat untuk menunjang

    kehidupan mereka sehari-hari dansebagainya.Oleh karena itu kebutuhan akan

    tenaga listrik terus meningkat dan tingkat pertumbuhannya mencapai hingga 7%

    per tahun.2

    Pada dasarnya energi listrik juga sangat mempengaruhi dalam kehidupan

    sehari-hari baik dalam sektor industri, sektor rumah tangga, sektor fasilitas

    umum dan sektor komersial.3(1) Sektor Industri, pada sektor industri energi

    listrik di gunakan untuk menggerakkan mesin-mesin produksi; (2) Sektor rumah

    tangga, energy listrik di gunakan untuk penerangan dan menjalankan alat-alat

    listrik rumah tangga; (3) Sektor fasilitas umum, yakni untuk lampu lalu lintas,

    penerangan jalan, lampu taman kota dan (4) Sektor komersial, yakni pusat-pusat

    perkantoran, dan hotel-hotel.

    Jumlah peningkatan pengguna listrik dari tahun ke tahun menjadi

    penyebab PT. Perusahaan Listrik Negara (Pesero) harus berusaha melakukan

    upaya peningkatan kualitas layanan terbaik untuk memuaskan kebutuhan

    pelanggan. Menurut Bitner, Zeithaml dan Dwayne (2013) bahwa kepuasan

    2Arismunandar, A. &S. Kuwahara.Jurnal Teknik Tenaga listrik Jilid2.Saluran

    Transmisi.(Jakarta: Pradnya Paramita.1975) hal. 1

    3hal 1

  • 2

    merupakan penilaian pelanggan yang telah terpenuhi kebutuhan dan

    keinginannya terhadap suatu produk atau jasa.4

    Era globalisasi saat ini, menuntut organisasi perusahaan dan organisasi

    publik untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan

    bidangnya masing-masing. Perkembangan teknologi dan arus informasi yang

    sangat cepat telah mendorong setiap organisasi perusahaan dan organisasi publik

    untuk menghasilkan produk atau inivasi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan

    dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah

    mereka dapatkan dari produk layanan organisasi tersebut banyak cara yang telah

    dilakukan organisasi perusahaan dan organisasi publik dalam memenuhi

    kebutuhan dan keinginan konsumen.Diantaranya adalah dengan memberikan

    pelayanan yang baik, kesan/citra yang biak dalam hal produk atau jasa maupun

    pelayanan kepada konsumen.5

    Berdasarkan hasil wawancara pra riset dengan beberapa pelanggan PLN

    di lokasi penelitian terdapat fenomena atau keluhan pelanggan yang ditemukan

    yaitu terdapat banyak kejadian salah baca meter, tagihan yang tidak menentu,

    tunggakan rekening, salah pemutusan, pemakaian KWH yang terbatas dan

    kurangnya tanggapan atau respon yang cepat apabila listrik mengalami gangguan

    atau kerusakan. Hal semacam inilah yang dapat menimbulkan ketidakpuasan

    pelanggan, bukan hanya masyarakat yang merasakan penderitaannya, tapi PLN

    pun ikut merugi. Salah satu alasan PT. PLN (Persero) mengganti program listrik

    4Anove .”jurnal Analisis kepuasan pelanggan dan hubungan dangan karaktristik

    pelanggan listrik prabayar PT. PLN (persero) Area pelayanan jaringan” (kota Bogor [skripsi].

    Bogor (ID):2013 institut Pertanian Bogor) hal. 5

    5Nur Rizka Ayuningsi, Jurnal kualiatas layanan inovasi listrik prabayar PT. Pln

    (Persero)

    1

  • 3

    pascabayar menjadi listrik prabayar karena program listrik prabayar merupakan

    program yang mempermudah pelanggan dalam pengontrolan listrik dan dapat

    mematok anggaran biaya listrik bulanan. Selain itu, pelanggan juga terlepas dari

    masalah kesalahan mencatat penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi

    pemutusansudah habis.6

    Berdasarkan observasi di lokasi penelitian diketahui bahwa Pelayanan PT.

    PLN (Persero) Rayon Telanaipura Jambi kurang maksimal. Hal ini terlihat dari

    pangaduan masyarakat yang telah sampai dua hari namun diabaikan. Pasalnya

    tingkat pelayanan dari bagian pelayanan belum maksimal kepada masyarakat.

    kondisi ini sebagaimana dialami Bapak Said Wahab yang diutarakan saat

    wawancara:

    “...Saya pada malam Minggu tanggal 13/03/2019 telah mengadu bahwa

    listrik dirumah saya padam mendadak, pada tiang listrik di depan

    rumahnya terjadi konsleting dan arus rumah saya terputus karena terjadi

    pergesekan antara kabel SR kerumah warga sejak rabu sore. Sedangkan

    hari ini Jum’at dapat dilihat listrik di rumah saya dan rumah Ratumas

    Nayumaimunah masih padam sejak dua hari yang lalu.7

    Kondisi ini juga dibenarkan oleh Artuali Rosmerinta, S.Pd(alias Yuli)

    yang merupakana menantu Ratumas Nayumaimunah, sebagaimana yang

    disampaikan saat wawancara:

    “...Saya sudah berkali-kali menelpon bagian pelayana Call Centre Kantor

    PT. PLN (Persero) Rayon Telanaipura, namun sampai saat ini kabel SR di

    rumah Saya belum juga di perbaiki. Padahal sudah dua kali mendapat

    nomor konfirmasi pengaduan dari PT.PLN Rayon Telanaipura di telpon

    berkali-kali namun jawabannya masih tetap sama “Maaf ya mbak atas

    6Hasil pra riset ke lapangan 7Wawancara dengan Bapak Said Wahab selaku Konsumen PT. PLN Rayon Telanaipura,

    tanggal 15 Maret 2019

  • 4

    ketidaknyamanan ini, karena gangguan tersebutkan kami sampaikan

    kepada bagian pelayanan.8

    Menurut PT. Perusahaan Listrik Negara tahun 2007,sistem yang di

    gunakan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam memenuhi kebutuhan

    pelanggan adalah sistem pascabayar, yaitu pelanggan terlebih dahulu dapat

    menggunakan energi listrik kemudian membayar tagihan secara tunai sesuai

    dengan pemakaian listrik yang telah di gunakan. Beberapa permasalahan dan

    keluhan dari masyarakat mengenai penggunaan listrik pascabayar berupa

    keterlambatan pembayaran, kesalahan pencatatan meter dan tagihan yang tidak

    menentu maka PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengembangkan suatu

    program yang bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan keluhan

    masyarakat serta mengoptimalkan konsumsi listrik dengan penggunaan program

    prabayar,yaitu pelanggan membeli voucher listrik sejumlah nominal yang sesuai

    dangan kebutuhan.9

    Namun Tarif listrik prabayar setelah dihitung justru lebih mahal dari pada

    listrik pascabayar dan lebih membebani masyarakat kecil. Ahkir-ahkir ini PLN

    gencar menghimbau pelanggan agar beralih (migrasi) kepenggunaan listrik pintar.

    Pelanggan yang beralih (migrasi) menyajikan berbagai keunggulan program

    tersebut, nyatanya budget yang harus kami keluarkan lebih besar dari pada

    sebelum bermigrasi ke listrik prabayar. “Selama satu bulan responden rasakan

    pengeluaran untuk biaya listrik menjadi lebih besar. Responden dikenakan biaya

    8Wawancara dengan Ibu Artuali Rosmerinta selaku Konsumen PT. PLN Rayon

    Telanaipura, tanggal 15 Maret 2019

    9Eka H, Santoso I, Anggraini S.“Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

    kepuasan konsumen menggunakan metode IPA dan CSI studi kasus pada toko Oen,

    Malang:(Jurnal Teknologi industri pertanian 2013) hal. 184

  • 5

    Rp 20.000,00 untuk pemasangan alat listrik prabayar yang kemudian diganti

    dengan pulsa/token 33 kwh. Katakanlah biaya pemasangan tersebut gratis karena

    diganti pulsa listrik. Kemudian responden membeli pulsa senilai Rp100.000,00

    melalui ATM. Nilai uang tersebut setara dengan 158 kwh setelah dipotong PPN

    dan administrasi bank senilai Rp5.000,00. Jadi biaya yang kami keluarkan Rp

    120.000,00 untuk 191 kwh (33 kwh + 158 kwh). Kemudian responden

    bandingkan dengan simulasi untuk tarif pascabayar yang kami coba melalui

    website: www.pln.co.id. Untuk pemakaian 191 kwh dengan potongan tarif rumah

    tangga dan batas daya 900 VA (volt ampere) dirumah responden hanya

    membutuhkan biaya Rp105.145,00 itu pun sudah termasuk biaya beban. Dari

    kejadian-kejadian diatas, ada kalangan yang membedakan program listrik

    prabayar dengan program listrik pascabayar, begitu pun sebaliknya membedakan

    program listrik pascabayar dengan program listrik prabayar. Listrik prabayar lebih

    mahal dan pemakaiannya lebih rumit, lebih praktis dan lebih murah menggunakan

    listrik pascabayar. Listrik prabayar kurangnya sosialisasi kepada masyarakat

    tentang program listrik prabayar dan masih banyak alasan lainnya.10

    Adapun berikut ini merupakan perbedaan sistem pelayanan dan

    keuntungan pengguna listrik prabayar dan listrik pascabayar.11

    10Alek Sander F. Simatupang, Jurnal skripsi perbandingan tingkat kepuasan pelanggan

    prabayar dan pascabayar hlm 6 [email protected]. .(diakses pada 6 Mei 2019, Pukul 20:45 wib)

  • 6

    Tabel 1.1

    Perbedaan Sistem Pelayanan Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar

    Program (Produk PLN)

    NO Sistem Layanan Listrik Pasca bayar

    Listrik Prabayar

    (Listrik Konvensional) (Listrik Pintar)

    1 Sistem Pembelian Dibayarkan di akhir Dibayarkan di awal

    atau penggunaan bulan sesuai beban dengan pulsa listrik

    Listrik Pemakaian sesuai kebutuhan

    2 Akses Pelanggan Loket PLN Tersedia Outlet outlet

    penyedia pulsa listrik

    3 Kebutuhan Tidak dapat disesuaikan Dapat disesuaikan

    Pemakaian dengan kebutuhan karena dengan kebutuhan pada

    dibayarkan diakhir bulan awal pembelian

    (setiap tanggal 20)

    4 Terif Listrik per Sama dengan prabayar Sama dengan pasca bayar

    KWH

    5 Sanksi Pemutusan Pemutusan dilakukan Pemutusan tidak ada,

    dengan surat peringatan listrik otomatis mati saat

    pertama setelahnya pulsa listrik habis dan

    terjadi pemutusan oleh alarm meteran bordering

    PLN

    pada masa tenggang

    sehingga listrik tidak

    akan mati tiba-tiba

    6 Gangguan Listrik Sering terjadi gangguan Sedikit terjadi gangguan

    7 Kompensasi Kompensasi bonus Kompensasi bonus kwh

    Pelanggan untuk pengurangan biaya 20% listrik di struk pembelian

    pelayanan yang sesuai golongan tegangan Token

    Kurang Volt Ampere digunakan

    untuk bulan berikutnya

    8 Keamanan Dapat dideteksi oleh Terdapat deteksi instalasi

    petugas PLN dalam kabel yang bermasalah

    keadaan off Meteran pada KWH meter secara

    Auto

    9 Pemantauan Meteran Petugas PLN mensurvey Meteren pintar digital

    pemakaian listrik pada otomatis merekam hasil

    meteran analog pemakaian dapat

    Pelanggan

    dipantau sendiri oleh

    pelanggan

    10 Biaya Beban Ada biaya beban bulanan Tidak ada biaya beban

    Bulanan Minimum Minimum bulanan minimum

    Nilai pelanggan dapat di ciptakan melalui kualitas pelayanan yang di

    berikan perusahaan pada pelanggannya.Demi meningkatkan kepuasan

  • 7

    pelanggannya PT. Perusahaan Listrik Negara berinovasi menciptakan metode

    baru.Sejalan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, sejumlah

    program telah di kembangkan Perusahaan Listrik Negara guna untuk

    meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.PT.Perusahaan Listrik

    Negara telah mengeluarkan program terbaru yaitu program listrik prabayar.Tetapi

    listrik prabayar belum bisa menggantikan listrik pascabayar.Padahal dengan

    berbagai kelebihan listrik prabayar merupakan inovasi dari listrik pascabayar.12

    Metode prabayar merupakan kebalikan dari metode penggunakan energi

    listrik yang umum digunakan (Pascabayar). Salah satu kelemahan metode

    pascabayar yang akan diatasi oleh meteran listrik prabayar adalah kesulitan dalam

    pencatatan konsumsi energi listrik yang membutuhkan usaha seperti pekerja

    pencatat meteran listrik, transportasi dan waktu.13

    Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni

    PT.Perusahaan Listrik Negara memiliki satu peranan yang sangat penting bagi

    masyarakat luas yangberkewajiban mengelolah dan menyediakan listrik untuk

    memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia tak lupa harus memberikan

    pelayanan yang baik, dalam hal pemenuhan kebutuhan energi listrik, menjamin

    keamanan, kenyamanan dan kehandalan pengoprasiannya baik masa sekarang

    maupun dimasa yang akan datang. Kewajiban PT. Perusahaan Listrik

    Negara(Persero) sebagai perusahaan yang berkewajiban memenuhi kebutuhan

    energi listrik kepada masyarakat tercantum dalam bunyi dasar hukum ketenaga

    12Kristanto, Iglesias. Analisis Konsumsi listrik Rumah Tangga di Kecamatan

    Tembalang.Skripsi.(Semarang: UNDIP 2015) hal. 9

    13Saputra, Alfian. 2014. Analisis kualitas layanan program listrik pintar (Prabayar) di PT.

    PLN (Persero) pekanbaru. Jom FISIP volume 1 no. 2.hal. 6

  • 8

    listrikan antara lain: 1. Undang-undang No. 20 Tahun2002 tentang ketenaga

    listrikan. 2. Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1989 tentang penyediaan dan

    pemanfaatan tenaga listrik. 3.Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi

    No.2P/451/M.PE/1991 tentang hubungan pemegang kuasa usaha kelistrikan untuk

    kepentingan umum dengan masyarakat.14

    Pentarifan dasar energi listrik yang di tentukan oleh pemerintah dan

    Perusahaan Listrik Negara merupakan hal yang paling mempengaruhi terhadap

    pertumbuhan perekonomian masyarakat, pemakaian/konsumsi energi lisrtik,

    Setiap penggunaan listrik Perusahaan Listrik Negara, tentunya mempunyai

    harapan khusus dalam pelayanan administrasi maupun pelayanan listrik yang di

    berikan. Masyarakat tentu menginginkan supaya kontinuitas dan kualitas

    pelayanan listrik Perusahaan Listrik Negara dapat di jamin. Penggunaan teknologi

    informasi juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan dan

    peningkatan masyarakat moderen akan suatu layanan yang mampu memberikan

    kemudahan, kecepatan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Masyarakat dewasa

    saat ini sangat membutuhkan segalanya lebih mudah.Teknologi merupakan

    jantung dari segala sesuatu saat ini.Menyikapi sikap tersebut maka PT.

    Perusahaan Listrik Negara (Persero) harus menyediakan layanan berbasis

    teknologi informasi yang di sebut listrik Prabayar.15

    Dari beberapa uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

    metode kelistrikan, seberapa puas masyarakat penggunaan listik prabayar dan

    pengguna listrik pascabayar terhadap pelayanan Perusahaan Listrik Negara,

    14Fausiah Nur Qalby, Jurnal Analisis kepusan masyarakat terhadap pelayanan prabayar

    dan pascabayar di perumahan vila mutiara elok hal. 2

    15hal. 3

  • 9

    sehingga memilih judul “Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan

    listrik Prabayar dan listrik Pascabayar di Kompleks DPRD Provinsi Jambi

    Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura”

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

    1. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik

    prabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur

    Kecamatan Telanaipura.

    2. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik

    pascabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi kelurahan Pematang Sulur

    Kecamatan Telanaipura.

    C. Batasan Masalah

    Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada tujuan, maka perlu adanya

    batasan penelitian. Penelitian ini hanya akan melihat kepuasan pelanggan terhadap

    pelayanan listrik prabayar dan listrik pascabayar di kompleks DPRD Provinsi

    Jambi kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura.

    D. Tujuandan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

  • 10

    a. Untuk mengetahuiseberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap

    pelayanan listrik prabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan

    Pematang sulur Kecamatan Telanaipura

    b. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap

    pelayananlistrik pascabayar di kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan

    Pematang sulur Kecamatan Telanaipura

    2. Manfaat Penelitian

    a. Bagi Penulis

    Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses penulisan

    skripsi tentang listrik serta merupakan tugas akhir bagi peneliti untuk

    mendapatkan gelar sarjana S1

    b. Bagi Akademik

    Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam pencarian

    informasi atau referensi mengenai pelayanan dan kepuasan masyarakat

    yang menggunakan listrik di wilayah kota jambi.

    c. Bagi Perusahaan Listrik Negara

    Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan bagi

    perusahaan listrik Negara terutama bagi kota jambi untuk membantu

    meningkatkan kualitas pelayanan.

    d. Bagi Masyarakat

  • 11

    Diharapkan sebagai bahan masukan terutama dan khususnya warga

    masyarakat yang menggunakan layanan Perusahaan Listrik Negara sehingga

    dapat mengetahui tentang kualitas pelayanan program listrik prabayar dan

    listrik pascabayar di wilayah kota jambi.

    E. Kerangka Teori

    1.Pelayanan

    Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan

    yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat menentukan

    manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa di masyarakat itu terdapat kompetisi

    dalam usaha merebut pasaran atau langganan. Dengan adanya kompetisi

    seperti itu menimbulkan dampak positif dalam

    organisasi/perusahaan.Persaingan yang ada dalam masyarakat usaha

    (Bussiniess) tidak hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam hal

    layanan.Justru dalam hal terakhir inilah persaingan makin seru dengan

    pengenalan sistem layanan baru yang serba cepat dan memuaskan.Kita

    perhatikan saja persaingan antar bank yang terjadi sejak adanya deregulasi di

    bidang perbankan dan keuangan.Memperhtikan peran layanan yang semakin

    menonjol maka tidaklah heran apabila masalah layanan mendapat perhatian

    besar dan berulang kali dibicarakan, baik oleh masyarakat maupun

    mananjemen itu sendiri baik secara khusus maupun dalam kaiatan

    denganpokok usaha/kegiatan organisasi.16

    16H.A.S. Moenier Manajemen Pelayanan Umum hal. 1

  • 12

    Dalam perspektif islam memberikan pelayanan terbaik kepada umat

    manusia adalahpekerjaan yang sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan

    bagi sipa saja yang mau melakukannya. Sebagian kecil dari ayat al-Qur’an

    dan hadits-hadits yang mendorong umat manusia untuk memberikan

    pelayanan terbaik kepada sesama.Seperti yang di jelaskan dalam surah al-

    maidah ayat dua.17

    ثْ ِم َوتََعاَونُوا َعلَى اْلبِرِّ َوالتَّْقَوٰى ۖ َوََل تََعاَونُوا َعلَى اْْلِ

    َ َشِديُد اْلِعقَاب َ ۖ إِنَّ َّللاَّ ِِ َواْلُعْدَواِن ۚ َواتَّقُوا َّللاَّ

    Artinya:Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal (mengerjakan)kebaikan

    dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalamberbuat

    dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepadaAllah,

    sesungguhnya Allah amat berat menyiksa-Nya.{Qs. Al-maidah ayat

    2}

    Ada enam karakteristik pelayanan dalam pandangan islam yang dapat

    digunakan sebagai panduan yaitu:18

    1. Jujur yaitu sikap yang tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ada

    fakta, tidak berkhianat dan tidak pernah ingkarjanji. Hal ini sesuai dengan

    Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara ayat 181-183

    17Qur’an Surah Al-Midah ayat dua

    18Johan Arifin, Etika Bisnis Islam, Semarang: Walisongo Press, 2009, hlm. 153.

  • 13

    َوِزنُوا بِاْلقِْسطَاِس (181)أَْوفُوا اْلَكْيَل َوََل تَُكونُوا ِمَن اْلُمْخِسِريَن

    ِض َوََل تَْبَخُسوا النَّاَس أَْشيَاَءهُْم َوََل تَْعثَْوا فِي اْْلَرْ (181)اْلُمْستَقِيِم

    (181)ُمْفِسِديَن

    Artinya:”Sempurnakanlah takaran dan jangan lah kamu termassuk orang-

    orang yang merugikanDan timbanglah dengan timbangan yang

    lurus.Dan jangan lah kamu merugikan manusia pada hak-haknya

    dan janganlh kamu meraja lelah dimuka bumi dengan membuat

    kerusuhan.

    2. Bertanggung jawab dan terpecaya (Al-Amanah) yaitu suatu sikap dalam

    menjalankan pekerjaannya selalu bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

    3. Tidak menipu (Al-Kadzib) yaitu suatu sikap yang sangat mulia dalam

    menjalankan pekerjaannya adalah sikap tidak menipu, seperti praktek

    bekerja yang di terapkan oleh Rasullulah SAW adalah tidak pernah

    menipu.

    4. Menepati janji dan tidak curang yaitu suatu sikap pekerjaan yang selalu

    menepati janji baik kepada konsumen maupun diantara sesma pekerja.

    5. Melayani dengan rendah hati (Khidmah) yaitu sikap ramah tamah, sopan

    santun, murah senyum, suka mengalah namun tetap penuh tanggung

    jawab.

    6. Tidak melupkan akhirat yaitu ketika sedang melakukan pekerjaan tidak

    boleh terlalu menyibukan dirinya semata-mata untuk mencari materi

    dengan meninggalkan akhirat. Sehingga jika dating waku sholat, mereka

    wajib melaksanakannya sebelum habis waktu nya.

  • 14

    Abdalla Hanafy dan Hamid Salam, masing-masing adalah guru besar

    marketing dan International Businees di St. Cloud State University dan guru

    besar business Administration di Mankata State University, merumuskan

    etika pelayanan islam sebagai berikut:19

    1. Etika untuk selalu menyampaikan yang benar.

    2. Etika untuk selalu dapat dipercaya.

    3. Etika untuk selalu mengerjakan sesuatu dengan ikhlas.

    4. Etika persaudaraan.

    5. Penguasaan ilmu pengetahuan dan

    6. Etika keadilan

    Pelayanan menurut kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan: Pelayanan

    adalah perihal dan memudahkan yang diberikan sehubung dengan jual beli

    barang dan jasa. Sedangkan defenisi yang lebih rinci diberikan oleh Gronroos

    (dalam Ratminto dan Atik, 2005: 2): Pelayanan adalah suatu aktivitas atau

    serangkaian aktivitas yang bersipat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

    terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan

    atau hah-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang

    dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen20

    19Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam suatu kajian Kontenporer, (Jakarta, Gema

    Insani Press, 2001) hlm. 166.

    20Ismeria.Jurnal skripsiPengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan tahun 2013,

    hal. 8

  • 15

    Menurut Susan M. Gage untuk memenuhi pengharapan para pelanggan

    mencakup beberapa hal diantaranya, kualitas produk dan jasa, aksebelitas,

    serta palayanan pelanggan yang baik dan efisien.21

    Oleh karena itu di bidang pelayanan umum masih parlu pembenahan

    sungguh-sungguh dalam berbagai sektor yang menjadi pendukung terhadap

    pelayaan umum yang baik.Dalam rangka ikut serta “urun rembung” atas

    usaha pembenahan yang dewasa ini sedang di galakkan oleh pemerintah,

    barangkali ada hal-hal yang dapat menyentuh kesadaran akan penting dan

    perlunya pelayanan yang memadai22

    Timbulnya pelayanan dari orang lain kepada seseorang yang orang lain

    itu tidak ada kepentingan langsung atas sesuatu yang di lakukannya,

    merupakan suatu hal yang perlu dikaji tersendiri dari segi kemanusiaan. Jika

    di renungkan lebih dalam akan terlihat bahwa pelayanan timbul karena ada

    faktor penyebab yang bersifat ideal mendasar dan yang bersifat material.

    Faktor yang bersifat material mendasar ada tiga yaitu:23

    a. adanya cinta dan kasih sayang;

    b. adanya keyakinan untuk saling tolong-menolong sesamanya;

    c. adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu

    bentuk amal saleh.

    21Ahmad Khusaini, Jurnal Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

    tahun 2016 hal. 38

    22A.S Munirmanajemen pelayayanan umum hal.viii

    23A.S. Monier, Kepemimpinan kerja, Peranan, Teknik dan keberhasilan, PT Bina Aksara,

    Jakarta, 1988, hal 55-56

  • 16

    Ketiga faktor ideal itu ada pada setiap manusia secara kodrati termasuk

    dalam apa yang di sebut nafsu. Menurut Drs H Effendi Zarkasi, ada 5 jenis

    nafsu yang bersemayam dalam diri manusia, yaitu:24

    1. Mutmainah ialah nafsu untuk berbut baik, berprestasi dan berkarya yang

    konstruktif. Dengan nafsu inilah orang suka menolong karena allah semata-

    mata, bekerja secara ikhlas dan jujur dan berbuat apa saja yang sifatnya

    baik menurut ukuran Allah Maha pencipta;

    2. Sufiah ialah nafsu keindahan, kecintaan dan kasih sayang.Kecintaan dan

    kasih sayang ibu kepada anak dilandasi oleh adanya nafsu ini, demikian

    juga kecintaan dan kasih sayang timbal balik antara suami dan istri. Rasa

    ingin menikmati keindahan (seni, alam dan khayal) juga di dasari oleh

    adanya nafsu sufiah;

    3. Amarah ialah nafsu yang mendorong orang menjadi pemarah, jahat,

    sombong, dengki dan angkara murka. Nafsu ini dapat mendorong orang

    menjadi ingin menang dan benar diri, sedangkan orang lain yang tidak

    sesuai dengan dirinya adalah salah dan dianggap musuh;

    4. Lawwamah, ialah nafsu lapar dan haus, baik yang berkaitan langsung

    dengan kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah, termasuk di sini “lapar”

    terhadap pendidikan, informasi, sahwat

    5. Mulhimmah yaitu nafsu yang mendorong timbulnya kehendak atau niat

    untuk mencapai cita-cita atau keinginan melalui berbagai usaha.Nafsu ini

    24hal. 57

  • 17

    dapat di artikan sebagai ambisi yang menyebabkan orang menjadi dinamis

    dan kreatif.

    Pelayanan yang berdasarkan ikatan organisasi inilah yang menjadi inti

    pokok pembahasan selanjutnya.Dalam kaitan dengan soal pelyanan ini harus

    diakui bahwa sumber utama adanya pelayanan yang baik dan

    berkesenambungan ialah ke tiga faktor ideal di atas. Tanpa di landasi oleh

    faktor-faktor itu tidak akan timbul kesadaran terhadap kepentingan orang

    godaan lain, dan sebagai akibat layanan yang di lakukan tidak akan memuaskan

    dan juga sangat goyah menghadapi berbagai.25

    Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berusaha, baik melalui

    aktivitas sendiri, maupun secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain.

    Aktivitas adalah suatu proses penggunaan akal, pikiran, pancaindera dan

    anggota badan dengan atau tampa alat bantu yang dilakukan oleh seseorang

    untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik dalam bentuk barang maupun

    jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain, yang langsung

    inilah yang dinamakan pelayanan. Di sini pengertian proses terbatas dalam

    kegiatan manajemaen dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Memang

    pelayanan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah pelayanan dalam rangkaian

    organisasi manajemen. Meskipun demikian dalam arti luas proses menyangkut

    segala usaha yang dilakukan oleh seorang dalam rangka mencapai tujuan.26

    Layanan sebagai aktivitas yang berlangsung berurutan dapat diukur dari

    segi penggunaan waktu. Pengukuran ini penting karena dari pengukuran yang

    25Ibid hal. 16

    26Fred Luthans, Organisasi Behaviour, McGraw Hill Perusahaan buku., New York, 1973,

    hlm 188.

  • 18

    berulang-ualng dapat di ambil waktu rata-rata yang diperlukan menyelesaikan

    suatu rangkaian aktivitas (proses) dan menjadi standar.27

    2. Bentuk Pelayanan

    Pelayanan umum dilakukan oleh siapapun, bentuknya tidak terlepas dari

    tiga macam, yaitu: 1) Layanan dengan lisan, 2) Layanan melalui tulisan dan 3)

    Layanan melalui perbuatan. Ke-3 bentuk layanan itu memang tidak selamanya

    berdiri sendiri secara murni, melainkan sering berkombinasi28

    a. Layanan dengan lisan

    Layanan dengan Lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang

    Hubungan Masyarakat (HUMAS), bidang layanan informasi dan bidang-

    bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada

    siapapun yang memerlukan. Agar supaya layanan lisan berhasil sesuai dengan

    yang diharapkan,

    b. Layanan melalui tulisan

    Layanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol

    dalam pelaksanan tugas.Tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi

    peranannya.Apalagi kalau diingat bahwa sistem layanan pada abad informasi

    ini, menggunakan sistem layanan jarak jauh dalam bentuk tulisan.Pada

    dasarnya layanan melalui tullisan cukup efisien terutama bagi layanan jarak

    jauh karena faktor biaya. Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan

    pihak yang dilayani, satu hal yang harus diperhatikan ialah faktor kecepatan,

    27C. L. Littlefield, et. Al., Office and Administrative Management, Prentice Hall of india

    Private Limited, New Delhi, 1978, hal. 379.

    28A.S. Monier, Kepemimpinan kerja, Peranan, Teknik dan keberhasilan, PT Bina Aksara,

    Jakarta, 1988, hal 62

  • 19

    baik dalam pengelolahan masalah maupun dalam proses penyelesaiannya

    (pengetikan, penandatanganan dan pengirman kepada yang

    bersangkutan).Layanan tulisan terdiri atas dua golongan, pertama layanan

    berupa petunjuk, informasi dan yang sejenis ditunjukan pada orang-orang yang

    berkepentingan, agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi

    atau lembaga; kedua, layanan berupa reaksi tertulis atau permohonan, laporan,

    keluhan, pemberian/penyerahan, pemberitahuan dan lain sebagainya.

    c. Layanan berbentuk Perbutan

    Pada umumnya layanan dalam berbentuk perbuatan 70-80 % dilakukan

    oleh petugas-petugas tingkat menengah dan bawah.Karena itu faktor keahlian

    dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan

    atau pekerjaan.

    Dalam kenyataan sehari-hari jenis layanan ini memang tidak terhindar dari

    layanan lisan, jadi antara layanan perbuatan dan layanan lisan sering

    bergabung.Hal ini disebabkan karena hubungan lisan paling banyak dilakukan

    dalam hungan pelayanan secara umum (kecuali yang khusus dilakukan melalui

    hubungan tulis, karena faktor jarak).Hanya titik berat terletak pada perbuatan

    itu sendiri yang ditunggu oleh yang berkepentingan.Jadi tujuan utama orang

    yang berkepentingan ialah mendapatkan pelayanan dalam bentuk perbuatan

    atau hasil perbuatan, bukan sekedar penjelasan dan kesanggupan secara

    lisan.Disinipun fakor kecepatan dalam pelayanan (pengerjaan) menjadi

    dambaan setip orang, disertai dengan kualitas hasil yang memadai.Mengenai

    faktor keceptan, hal itu dapat dilakukan apabila prinsip “pekerjaan yang dapat

  • 20

    ditangani sekarng, sekarang dikerjakan, tidak ditunda nanti atau esok hari”

    dipegang teguh.Sifat gemar menunda pekerjaan adalah sifat yang harus

    dibuang jauh, karena sifat itu dapat menjadi hambatan bagi kemajuan dan

    kepercayaan. Selanjutnya sehubungan dengan faktor kualitas hasil pekerjaan,

    perlu diperhatikan tiga hal penting seperti berikut:29

    a).Adanya kesungguhan dalam melakukan pekerjaan dengan motif mulia, yaitu

    ikhlas karena allah semata-mata.

    b).Adanya keterampilan khusus untuk menangani pekerjaan. Untuk itu

    pekerjaan harus memiliki keterampilan yang disyaratkan, atau jika belum

    memiliki harus terlebih dahulu mendapatkan pendidikan/latihan yang

    sepadan.

    c).Disiplin dalam hal waktu, prosedur dan metode yang telah ditentukan.

    Menurut Zeithml, Berry, dan Parasuraman, dalam buku “A Conceptual

    Model of Service Quality and its Implication for Future Research,”terdapat 10

    faktor yang menentukan kualitas pelayanan jasa, yaitu sebagai berikut.30

    a. Reliability

    Yaitu keandalan, mencakup kinerja (performance)dan kemampuan untuk

    dipercaya (dependability), serta dapat memenuhi janji yang ditawarkan dalam

    memberikan pelayanan.

    b. Responsiveness

    Kesigapan dalam merespon dan memberikan pelayanan jasa yang

    dibutuhkan oleh para pelanggan.

    29Moenier Manajemen Pelayanan Umum hal. 190

    30Rosady Ruslan, SH, MM Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi hal. 283

  • 21

    c. Competence

    Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang produk jasa

    yang ditawarkan kepada pelanggan.

    d. Acces

    Kemudahan untuk menghubungi dan dijumpai, seperti lokasi, fasilitas, dan

    informasi produk layanan jasa mudah diakses pelanggan.

    e. Courtesy

    Memiliki sipat sopan santun, repek, perhatian, keramahan dari pihak

    pemberi jasa layanan dalam kontak personal, melalui operator telepon,

    resepsionis, customer service dan costumer relations.

    f. Communication

    Media komunikasi yang dipergunakan selain dapat memudahkan

    penyampaian pesan-pesan, informasi, dan mudah dipahami, serta penuh

    perhatian untuk mendengar atau keluhan yang disampaikan oleh pelanggan.

    g. Credibility

    Kepercayaan yang dibangun itu berawal dari sifat jujur dan dapat diterima,

    biasanya mencakup citra, nama dan reputasi yang baik dari pihak perusahaan

    atau custumer service dalam berinteraksi dengan para pelanggannya.

    h. Security

    Menciptakan rasa aman dan nyaman dari suatu resiko, atau keragu-raguan,

    yaitu berkaitan dengan keamanan secara fisik (physical safety), keuangan

    (financial security), dan kerahasian terjamin (confidential).

  • 22

    i. Understanding or Knowing the Costumer

    Berupaya memahami kebutuhan atau keinginan para pelanggannya.

    j. Tangibles

    Wujud fisik yang ditampilkan, sosok gedung, ruangan, fasilitas, dan sarana

    farkir serta peralatan penunjang lainnya untuk memberikan pelayanan jasa

    yang memadai, aman dan nyaman.

    3. Konsep Pelayanan

    Barata dalam bukunya menuliskan bahwa dalam pengertian pelayanan

    prima minimal mengandung tiga hal pokok yaitu adanya pendekatan sikap

    yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan, upaya melayani dengan

    tindakan terbaik, dan ada tujun untuk memuaskan pelanggan dengan

    berorientasi pada standar pelayanan tertentu.Dalam buku reformasi pelayanan

    public oleh lijan Poltak Sinambela (2008) kualitas pelayanan prima dapat

    dilihat dari:31

    a. Transparansi

    Pelayanan yang diberikan terbuka untuk umum dan dapat diakses oleh

    semua pihak yang disediakan secara memadai dan mudah dimengerti.

    b. Akuntabilitas

    Pelayanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan oleh pemberi

    layanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    31Fausiah Nur Qalby, JurnalAnalisis kepusan masyarakat terhadap pelayananprabayar

    dan pascabayar di perumahan vila mutiara elok hal. 13

  • 23

    c. Kondisional

    Pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan

    dari pemberi dan penerima layanan.

    d. Partisipatif

    Pelayanan yang dapat mengikutsertakan peran masyarakat dalam

    penyelenggaraannya.

    e. Kesamaan hak

    Tidak melakukan deskriminasi terhadap berbagai pihak, Atau memberikan

    pelayanan yang baik kepada semua aspek masyarakat tanpa memandang status

    sosial, agama dan lain-lain.

    f. Keseimbangan hak dan kewajiban

    Memperhatikan aspek keadilan dalam memberikan pelayanan baik antara

    pemberi dan penerima layanan.

    Selanjutnya Surjadiesensi pelayanan prima pada dasarnya mencakup

    empat prinsip, yaitu CETAK (Cepat, Tepat, Akurat, Berkualitas):32

    1. Pelayanan harus cepat, artinya pelanggan tidak membutuhkan waktu tunggu

    yang lama.

    2. Pelayanan harus cepat, artinya ketepatan dalam berbagai aspek yaitu

    aspekwaktu, biaya prosedur, sasaran, kualitas maupun kuantitas serta

    kompetensi petugas.

    3. Pelayanan harus akurat, artinya produk pelayanan tidak boleh salah harusada

    kepastian, kekuatan hukum dan tidak meragukan keabsahannya.

    32hal. 14

  • 24

    4. Pelayanan harus berkualitas artinya produk pelayanannya harus sesuai

    dengan keingginan, memuaskan, berpihak dan untuk kepentingan

    pelanggan.

    Tujuan dari pelayanan prima yang telah diberikan oleh

    perusahaanbersangkutan, yaitu:33

    1. Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada konsumennya;

    2. Tetap menjaga agar konsumen merasa diperhatikan dan dipentingkan segala

    kebutuhan atau keinginannya;

    3. Upaya mempertahankan konsumen agar tetap loyal untuk menggunakan

    barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.

    4. Kepuasan Pelanggan

    Menurut oliver yang di kutip oleh J Supranto kepuasan adalah tingkat

    perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang

    dirasakan dengan harapannya, Kepuasan adalah perasaan senang atau

    kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi

    terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya34

    Dalam pandanganIslam kepuasan dikenal dengan maslahah, dengan

    pengertian terpenuhi kebutuhan baik bersifat fisik maupun spiritual.Islam

    sangat mementingkan keseimbangan kebutuhan fisik dan non fisik yang

    didasarkan atas nilai-nilai syariah. Seorang muslim untuk mencapai tingkat

    kepuasan harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu barang yang

    dikonsumsi adalah halal, baik secara dzatnya maupun secara

    33Rosady Ruslan. Mananjemen public Relations dan Media Komunikasi hal 288

    34Ahmad kusaini jurnal analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen 2016

  • 25

    memperolehnya, tidak bersikap isrof (royal) dan tabzir (sia-sia). Oleh karena

    itu, kepuasan seorang muslim tidak didasarkan banyak sedikitnya barang

    yang dikonsumsi, tetapi didasarkan atas berapa besar nilai ibadah yang

    didapatkan dari yang dikonsumsinya.35

    Dalam Al-Qur’an Surat Al-Imron di jelaskan:

    ٍَة ِمَن اللَِّه لِنمَت ََلُمم ِلَك ِۖ فَِبَما َرْحم وا ِمنم َحوم َوَلوم ُكنمَت َفظًّا َغِليَظ المَقلمِب ََلن مَفضُِّر ِۖ َمم تَ غمِفرم ََلُمم َوَشاِورمُهمم ِف اْلم ُهمم َواسم ُف َعن م لم َعَلى ِۖ فَاعم َت فَ تَ وَكَّ فَِإَذا َعَزمم

    بُّ المُمت َ ِۚ اللَِّه ِلنيِإنَّ اللََّه ُيُِ وَكِّArtinya : “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah

    lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

    berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

    sekelilingmu, karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah

    ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

    dalam urusan itu. Kemudianapabila kamu telah membulatkan

    tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

    menyukai orang-orang yang bertawakkalkepada-Nya.”36

    Pelanggan memasuki situasi jual beli dengan harapan-harapan

    tertentu. Pelanggan mempunyai angan-angan tentang perasaan yang ingin

    mereka rasakan ketika mereka menyelesaikan suatu transaksi atau ketika

    mereka menggunakan barang yang mereka beli ataupun ketika menikmati

    pelayanan yang telah mereka bayar. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan

    tertinggi adalah tujuan utama pemasaran.Pada kenyataannya, akhir-akhir ini

    banyak perhatian tercurah pada konsep kepuasan “total” yang implikasinya

    adalah mencapai kepuasan sebagian saja tidaklah cukup untuk membuat

    35http://memoryhanik.blogspot.co.id/2016/11/teori-kepuasan-konsumen.(diaksespada19

    April 2018 pukul 21:14)

    36Qur’an Surah Al-Imron Ayat 159.

    http://memoryhanik.blogspot.co.id/2016/11/teori-kepuasan-konsumen.(diakses

  • 26

    pelanggan setia dan kembali lagi. Ketika pelanggan merasa puas akan

    pelayanan yang didapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan

    barang atau jasa yang mereka dapatkan, besar kemungkinan mereka akan

    kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan juga akan

    merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan

    tersebut dan produk-produknya. Juga kecil kemungkinannya mereka

    berpaling ke pesaing-pesaing perusahaan. Mempertahankan kepuasan

    pelanggan dari waktu ke waktu akan membina hubungan yang baik dengan

    pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan keunggulan perusahaan dalam

    jangka panjang.37

    Kepuasan pelanggan bergantung pada anggapan kinerja produk dalam

    menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli.Apabila kinerja atau

    prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapan, pembelinya merasa puas.

    Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan

    dengan hanaya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian

    menyerahkan lebih banyak dari apa yang mereka janjikan,Kepuasan

    pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total

    Quality Management (TQM), yaitu program yang dirancang untuk

    memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus-menerus.

    TQM memiliki komitmen antara lain:38

    a. Fokus terhadap pelanggan.

    b. Memiliki obserpasi yang tinggi terhadap kualitas.

    37Sari Kuliyah Manajemen Pemasaran jasa penerbit satu nusa Bandung tahun 2011 hal.

    284

    38hal. 126

  • 27

    c. Menggunakan pendekatanilmiah dalam pengambilan keputusan dan

    pemecahan masalah.

    d. Memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim,

    memperbaiki proses.

    e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan.

    Menurut Zheithaml and Bitner ada beberapa faktor yang memengaruhi

    kepuasan pelanggan, antara lain sebagai berikut.39

    a. Fitur produk dan jasa.Kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa

    secara signifikan dipengaruhi oleh evaluasi pelanggan terhadap fitur

    produk atau jasa.Untuk jasa perbankan, fitur yang penting meliputi

    karyawan yang sangat membantu dan sopan, ruang trnsaksi yang

    nyaman, sarana pelayanan yang menyenangkan, dan sebagainya.Dalam

    melakukan studi kepuasan, banyak perusahaan menggunakan kelompok

    fokus untuk menentukan fitur dan atribut penting dari jasa dan kemudian

    mengukur persepsi pelanggan terhadap fitur tersebut. Penelitian juga

    menunjukan bahwa pelanggan jasa akan membuat trade-off antara fitur

    jasa yang berbeda (misalnya, tingkat harga dengan kualitas, atau dengan

    keranahan karyawan), bergantung pada tipe jasa yang dievaluasi dan

    tingkat kekritisan jasa.

    b. Emosi pelanggan.Emosi juga dapat memengaruhi persepsi pelanggan

    terhadap produk atau jasa.Emosi ini dapat stabil, seperti keadaan pikiran

    atau perasaan atau kepuasan hidup.Pikiran atau perasaan pelanggan

    39Sari Kuliyah Karya DaryantoManajemen Pemasaran Jasa Penerbit satu nusa Bandung

    tahun 2011 hal. 288

  • 28

    (good mood atau bad mood) dapat memengaruhi respon pelanggan

    terhadap jasa. Emosi positif seperti perasaan bahagia, senang, gembira

    akan meningkatkan kepuasan pelangga. Sebaliknya, emosi negatif seperti

    kesedihan, duka, penyesalan dan kemarahan dapat menurunkan tingkat

    kepuasan.

    c. Atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan jasa.Atribusi penyebab yang

    dirasakan dari suatu peristiwa memengaruhi persepsi dari

    kepuasan.Ketika pelanggan dikejutkan dengan hasil (jasa lebih baik atau

    lebih buruk dari yang diharapkan), pelanggan cendrung untuk melihat

    alasan, dan penilaian mereka terhadap alasan dapat memengaruhi

    kepuasan. Misalnya, Ketika nasabah gagal menarik uang dari ATM maka

    ia akan mencari alasan mengapa ATM tidak dapat berfungsi. Apabila

    tidak berfungsinya ATM disebabkan oleh matinya listrik maka hal ini

    tidak akan memengaruhi kepuasannya terhadap bank tertentu.

    d. Persepsi terhadap kewajaran dan keadilan (equity and fairness).Kepuasan

    pelanggan juga dipengaruhi oleh perspsi pelanggan terhadap kewajaran

    dan keadialn. Pelanggan bertanya pada diri mereka: Apakah saya

    diperlukan secara baik dibandingkan dengan pelanggan lain? Apakah

    pelanggan lain mendapat pelayanan yang lebih baik, harga yang lebih

    baik, atau kualitas jasa yang lebih baik? Apakah saya membayar dengan

    harga yang wajar untuk jasa yang saya beli?Dengan mengenai equity dan

    fairness adalah penting bagi persepsi kepuasan pelanggan terhadap

    produk atau jasa.

  • 29

    e. Pelanggan lain, keluarga, dan rekan kerja. Kepuasan pelanggan juga

    dipengaruhi oleh orng lain. Misalnya, kepuasan terhadap perjalanan

    liburan keluarga adalah fenomena yang dinamis, dipengaruhi oleh reaksi

    dan ekspresi oleh anggota keluarga selama liburan.Kemudian apakah

    ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan anggota keluarga terhadap

    perjalanan dipengaruhi oleh cerita yang diceritakan kembali di antara

    keluarga dan memori mengenai suatu peristiwa.

    Sedangkan menurut Garvin faktor yang sering digunakan untuk

    mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk, antara lain meliputi:40

    a. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti (core

    product) yang dibeli.

    b. Ciri-ciri atau keistimewahan tambahan (features), yakni karakteristik

    sekunder atau pelengkap.

    c. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

    kegagalan atau kerusakan dalam penggunaannya.

    d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu

    sejauh mana karakteristik desain operasi memenuhi standar yang telah

    ditetapkan sebelumnya.

    e. Daya tahan (durability) yang berkaitan dengan berapa lama produk

    tersebut dapat terus digunakan.

    f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, dan

    kemudahan penggunaan, serta penanganan keluhan yang memuaskan.

    40hal. 289

  • 30

    g. Estetika, yakni daya tarik produk oleh panca indera.

    h. Kualitas yang dipersepsikan, yakni citra dan repuasi produk serta

    tanggung jawab perusahaan terhadap nya.

    Gambar 1.1

    KERANGKA PEMIKIRAN

    Pelayanan Lisrik Prabayar

    dan Pascabayar

    Masyarakat Komplek DPRD provinsi

    jambi yang berjumlah 148 responden

    1. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan listrik

    prabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi.

    2. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan

    listrikpascabayardi kompleks DPRD Provinsi Jambi.

    Pembayaran yang tidak sesuai pemakaian

    Pemakaian KWH yang terbatas

    Kurangnya tanggapan apabila ada gangguan pada

    listrik

    Kepuasan Masyarakat akan

    Pelayanan

    Seringnya pemadaman listrik yang terjadi

    Harapan peningkatan kualitas pelayanankepada

    MAmasyarakat

  • 31

    5. Pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan

    Kualitas pelayanan memiliki peran penting dalam menciptakan

    kepuasan konsumen. Presepsi konsumen mengenai pelayanan perusahaaan

    baik atautidaknya tergantung antara kesesuaian dan keinginan pelayanan

    yang diperolehnya. Perusahaan penyedia jasa, pelayanan yang diberikan

    menjadi suatu tolak ukur kepuasan konsumen. Bila kualitas pelayanan jasa

    yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan maka konsumen akan

    merasa kecewa dan tidak puas bahkan memberi dampak negatif lainnya

    padaperusahaan. Penulis sajikan teori dan jurnal penelitian pengaruh antara

    kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen sebagai berikut:Secara

    teori, Farida Jaspar (2011: 19) mengemukakan dalam suatu sistemjasa,

    penyedia jasa dan konsumen sebagai jasa harus mempunyai hubungan erat,

    dimana konsumen merupakan pastisipan aktif dalam terbentuknya proses

    pelayanan. Dan Fandy Tjiptono (2012: 125) menyatakan dengan

    memperhatikan kualitas pelayanan kepada konsumen akan meningkatkan

    indeks kepuasan kualitas konsumen yang diukur dalam ukuran

    apapundengan dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, empathy,

    reliability, responsiveness dan assurancememiliki pengaruh terhadap

    kepuasan konsumen.Pengaruhantara kualitas pelayanan dengan kepuasan

    konsumen diperkuatdengan jurnal penelitian yang dilakukan oleh I Wayan

    Widya Suryadharma dan I Ketut Nurcahya (2015)yang menunjukan bahwa

    secara simultan variabel kualitas pelayanan berpengaruhsignifikanterhadap

    kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Turgay Bucak (2014)

  • 32

    menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara kualitas

    pelayanan dengan kepuasan konsumen.

    Danpenelitian lainnya dilakukan oleh Yasir Shafiq, Imran Shafiq,

    Muhammad Saadat Din dan Khaliq Ur Rehman Cheema (2014)

    menunjukkan bahwa secara parsialdimensi kualitas pelayananyaitu

    tangible, reliability, responsiveness danassurancememberikan pengaruh

    positif sedangkan empathytidak memberikan pengaruh positif terhadap

    kepuasan pelanggan.Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Hariyanto dan

    Nindria Untarini (2014) menunjukan bahwa secara parsial dimensikualitas

    pelayananyaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan

    empathymemberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen

    6. Perusahaan listrik Negara

    Listrik adalah suatu tenaga yang tidak terlihat oleh panca indra manusia.

    Akan tetapi listrik dapat dirasakan dan dimamfaatkan oleh manusia.Dalam

    melakukan aktivias, listrik dihasilkan dari pusat pembangkit listrik. Energi

    listrik dihasilkan dari energi lain oleh pembangkit listrik, seperti tenaga air,

    tenaga nuklir, tenaga batubara, dan lain sebagainya, setelah itu dikirim

    melalui transmisi dan di salurkan ke rumah, industri, kantor, dan lain-lain.

    Adapun produk Perusahaan Listrik Negara yang di bagi menjadi dua bagian

    yaitu;41

    1. Listrik pintar prabayar dan

    2. Listrik pascabayar

    41PT PLN(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Standar Prosedur Pelayanan listrik

    prabayar. jakarta

  • 33

    F. Tinjauan Pustaka

    1. Elia Jesika Mening 2013. Problematik Yuridis PT. Perusahaan Listrik

    Negara (Persero) dalam Pealaksanaan Undang Undang Republik

    Indinesia No 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan.Berdasarkan

    hasil penelitian PT. Perusahaan Listrik Negara Persero merupakan Badan

    Usaha Miolik Negara berbentuk Perusahaan Perseroan yang sama artinya

    sebagai suatu Perushaan. Berdasarkan makna pendirian suatu perusahaan,

    maka PT. Perusahaan Listrik Negara Persero haruslah bertujuan untuk

    mendapatkan suatu profit sebagai suatu perusahaan yang sehat. Lain sisi

    PT. Perusahaan Listrik Negara Persero sebagai salah satu Badan Usaha

    Milik Negara mendapatkan penugasan khusus sesuai Pasal 66 Undang

    Undang BUMN, yaitu untuk melaksanakan fungsi kemanfaatan umum

    sebagai Public Service Obligation (PSO) dalam menjamin ketersediaan

    pasokan tenaga listrik yang adil dan merata bagi seluruh rakyat

    Indonesia. Penugasan khusus yang diberikan pemerintah tersebut dengan

    memberiakan konpensasi atas biaya yang dikeluarkan oleh PT.

    Perusahaan Listrik Negara Persero untuk menjalankan fungsi PSO

    termasuk margin yang diharapkan.Margin inilah yang merupakan

    keuntungan yang diperoleh PT. Perusahaan Listrik Negara Persero.

    Pemberian penugasan khusus kepada PT. Perusahaan Listrik Negara

    Persero mendukung pelaksanaan tujuan pembangunan ketenagalistrikan

    dalam pasal 2 ayat (2) Undang Undang Dasar Tahun 1945 alenia

    keempat dan dijabarkan secara rinci dalam Pasal 33 yang menjadi dasar

  • 34

    dibentuknya Badan Usaha Milik Negara, sehingga melalui penugasan

    khusus tujuan PT. Perusahaan Listrik Negara Persero sebagai BUMN

    berbentuk Perusahaan Perseroan selaras dengan ketentuan Pasal 2 ayat

    (2) Undang Undang Ketenagalistrikan yang dijalankan oleh PT.

    Perusahaan Listrik Negara Persero.42

    Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Elia Jesika

    Mening dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama

    menelititi tentang kelistrikan, sedangkan perbedaannya adalahElia Jesika

    Mening Meneliti tentang Problematik Yuridis PT. Perusahaan Listrik

    Negara metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif.

    Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap

    Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik Pascabayar, menggunakan metode

    kuantitatif.

    2. Ni Ketut Henny Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary

    Meitriana 2017. Studi Komperatif Kepuasan Pelanggan Antara Listrik

    Pintar Prabayar Dan Listrik Konvensional Pascabayar Pada PT.

    Perusahaan Listrik Negara Persero Area Bali Utara Rayon

    Singaraja.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

    dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kepuasan pelanggan

    Listrik pintar (prabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

    Area Bali Utara Rayon Singaraja, Secara total dari lima dimensi kepuasan

    pelanggan yaitu tangibles, reliability, responstiveness,assurance, dan

    42 Jurnal Elia Jesika Maining Problematik yuridis PT. Perusahaan listrik Negara

    (persero) dalampelaksanaan undang-undang republik Indonesia nomor 30 tahun 2009 tentang

    ketenagalistrikan

  • 35

    empathy harapan perasaan pelanggan termasuk kategori puas yang berada

    pada rentang skor 10.201-12.600.43Kepuasan pelanggan listrik

    konvensional (pascabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

    Area Bali Utara Rayon Singaraja, Secara total dari lima dimensi kepuasan

    pelanggan yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan

    empathy harapan dan perasaan pelanggan termasuk kategori puas yang

    berada pada rentang skor 10.201-12.600.Ada perbedaan kepuasan

    pelanggan antara listrik pintar (prabayar) dan listrik konvensional

    (pascabayar) pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali

    Utara Rayon Singaraja. Berdasarkan hasil uji T harapan pelanggan

    diperoleh t hitung 19.008 dan t tabel 1.653 (16.008 > 1.653) sedangkan

    perasaan pelanggan diperoleh t hitung 13.858 dan t tabel 1.653 (13.858 >

    1.653), maka Ha diterima dari perbandingan tersebut, ditarik kesimpulan

    bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan pelanggan listrik

    pintar (prabayar) dan listrik konvensional (pascabayar) pada PT.

    Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali Utara Rayon Singaraja.

    Adapun persamaan penelitian yang dilakukan olehNi Ketut Henny

    Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary Meitriana dengan

    penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama menelititi tentang

    kelistrikan, sedangkan perbedaannya adalah beliau menelititi tentang

    Studi Komperatif Kepuasan Pelanggan Antara Listrik Pintar Prabayar

    Dan Listrik Konvensional Pascabayar. Sedangkan penelitian saya Analisis

    43Jurnal Ni Ketut Henny Oktavianti Putri Jaya, Kadek Rai Suwena, Made Ary

    MeitrianaStudi komparatif kepuasan pelanggan antara listrik pintar prabayar dan pascabayar

    tahun 2017

  • 36

    Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik

    Pascabayar.

    3. Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Servqualdi SPBU

    Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Variabel kebutuhan di nilai

    sangat penting oleh pelanggan SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh

    Barat yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terdiri dari 5 variabel

    yakni variabel tangibles, reliability, responsiveness, Assurance,

    empathy.Pelayanan di SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat

    sudah memuaskan pelanggannya karena hampir semua variabel kebutuhan

    yang dinilai memiliki nilai yang bagus. Berdasarkan uji rxy terhadap data

    menunjukkan bahwa “Ada pengaruh kualitaspelayanan terhadap kepuasan

    pelanggan pada SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

    Pernyataan tersebut diutarakan karena melihat hasil dari r hitung lebih

    besar dari pada r tabel dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

    pelanggan pada SPBU Pasti Pas Meureubo Kabupaten Aceh Barat berada

    pada kategori sedang. Dengan demikian hipotesi awal yang artinya

    terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan

    pelanggan.44

    Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Herdi Susanto,

    Fuadri dan Yuliani dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah

    sama-sama mencari tentang kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu

    44Jurnal Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani.Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan MetodeServqual di SPBU Pasti Pas Meureubo

    Kabupaten Aceh Barat

  • 37

    perusahan, dan sama-sama mnggunakan metode kuantitatif sedangkan

    perbedaannya adalah Herdi Susanto, Fuadri dan Yuliani MenelitiAnalisis

    Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan

    Metode Servqual, Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan

    Masyarakat terhadap Pelayanan Listrik Prabayar dan listrik Pascabayar.

    4.Meilany c. Wowor.Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaartdi Kartini

    Cake and Bakery Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat

    kepuasan konsumen dengan menggunakan indeks kepuasan

    konsumen/Pelanggan (IKP). Data diperoleh dengan membagikan kuisioner

    30 orang responden yang diukur dengan menggunakan skala likert. Selain

    itu kuisioner di uji dengan menggunakan Uji Validitas data dan

    Reliabilitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat aspek

    yaitu produk nilai rata-rata indeks kepuasan konsumen lebih dari 0,753

    yaitu puas. Aspek harga nilai rata-rata indeks kepuasan konsumen lebih

    dari 0,731 yaitu puas. Aspek yaitu tempat nilai rata-rata indeks kepuasan

    konsumen lebih dari 0,7333 yaitu puas. Aspek yaitu pelayanan nilai rata-

    rata indeks kepuasan konsumen lebih dari 0,80 yaitu puas. Secara

    keseluruhan konsumen Klappertaart Kartini merasa puas. Indeks Kepuasan

    Pelanggan/Konsumen berkaitan dengan keempat faktor produk, harga,

    tempat dan pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

    tingkat kepuasan konsumen dari aspek produk, harga, tempat dan

  • 38

    pelayanan secara keseluruhan yang diberikan oleh pihak Klappertaart

    Kartini sudah mencapai harapan bahkan melebihi harapan konsumen.45

    Adapun persamaan penelitian yang dilakukan olehMeilany c.

    Wowor.dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama

    mencari tentang kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu perusahan,

    dan sama-sama mengukur dengan menggunakan IKP (Indeks Kepuasan

    Pelanggan) sedangkan perbedaannya adalah Beliau Meneliti Tentang

    Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaartdi Kartini Cake and Bakery Manado.

    Sedangkan penelitian saya Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap

    Pelayanan Listrik Prabayar dan Pascabayar.

    45Jurnal Meilany c. Wowor.Tingkat Kepuasan Konsumen Klappertaart di Kartini Cake and

    Bakery Manado

  • 39

    BAB II

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini adalah penelitian dengan meggunakan metode

    kuantitatif.Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banayak dituntut

    menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

    tersebut serta penampilan hasilnya .46Penelitian ini dilakukan untuk

    mendiskripsikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan listrik

    prabayar dan listrik pascabayardi Kompleks DPRD Provinsi jambi Kelurahan

    Pematang sulur Kecamatan Telanaipura.

    B.Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini di lakukan di Kota Jambi di Kompleks DPRD Provinsi

    Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura pada tahun 2017-

    2019.

    C. Pendekatan Penelitian

    Dalam penggalian data ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif

    yaitu peneltian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail

    mengenai suatu gejala atau fenomena yang terjadidi Kompleks DPRD Provinsi

    Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan Telanaipura.

    Analisis pendekatan deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi

    mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari

    kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian

    46Bambang Prasetio Metode Penelitian Kuantitatifhlm. 42

    39

  • 40

    hipotesis.47Penelitian deskriptif ini bertujuan menggambarkan secara sistematik

    dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang

    tertentu.Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian.48

    D. Populasi dan Sampel

    Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,

    baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai

    sekelompok objek yang dianggap lengkap dan jelas.49

    Populasi dalam penelitian adalah warga komplek DPRD yang

    menggunakan listrik prabayar dan listrik pascabayar yang berjumlah 148

    responden. Diantaranya 37 responden pengguna listrik prabayar dan 111

    responden pengguna listrik pascabayar.

    Teknik sampling adalah untuk menetukan sampel yang akan di gunakan

    dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampel yang di gunakan. Dalam

    penelitian ini peneliti menggunakan sampel jenuh yaitu dengan menggunakan

    keseluruhan dari semua sampel yang ada.50

    Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili seluruh

    karakteristik dari populasi. Jenis sampel dalam penelitian ini adalah sampling

    jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Pengambilan sampel

    dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan keterbatasan terhadap

    keseluruhan sampel, untkuk efisiensi waktu dan biaya untuk generalisasi

    terhadap populasi dan mengurangi kesalahan penleliti dalam pengambilan

    47Saifuddin Azwar,.Metode Penelitian tahun 1998 hlm. 126

    48Saifuddin Azwar.......hlm. 7

    49Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta : PT Bumi

    Aksara, 2008) hlm. 181

    50Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar.....hlm. 93

  • 41

    sampel. Asgar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili jumlah

    sampel maka peneliti mengambil keselururihan sampel dari warga komplek

    DPRD yang menggunakan listrik prabayar dan listrik pascabayar yakni

    berjumlah 148 sampel.

    E. Data dan Sumber Data

    Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua

    yakni:51

    a. Data Primer

    Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan

    alat pengukuran yang dikumpulkan berbentuk hasil penyebaran kuisioner yang

    dilakukan terhadap narasumber yang berasal dari para pelaku yang terkait

    dengan persoalan sebagai informasi yang dicari untuk mengetahui tingkat

    kepuasan masyarakat terhadap pelayanan listrik prabayar dan listrik pascabayar

    di Kompeks DPRDProvinsi JambiKelurahan Pematang sulur Kecamatan

    Telanaipura.Beberapa responden yang diwawancarai dalam penelitian ini ialah

    Warga Kompleks DPRD Provinsi Jambi Kelurahan Pematang sulur Kecamatan

    Telanaipura.

    b. Data Sekunder

    Data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh

    peneliti.Data ini diperlukan untuk mend