universitas indonesia - ukrida.ac.id · masalah dalam skenario merangsang ... metode pengajaran...

19
UNIVERSITAS INDONESIA PERAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MIRZA INDRAJANTI S. NPM: 1006732723 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KEDOKTERAN JAKARTA DESEMBER 2010

Upload: phungphuc

Post on 03-Aug-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM

PROSES BELAJAR MENGAJAR

MIRZA INDRAJANTI S.

NPM: 1006732723

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM STUDI MAGISTER

PENDIDIKAN KEDOKTERAN

JAKARTA

DESEMBER 2010

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

DAFTAR ISI

Halaman

Judul i

Daftar isi ii

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3

BAB III. DISKUSI 13

BAB IV. PENUTUP 16

4.1. Simpulan 16

DAFTAR PUSTAKA 17

ii

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

BAB I

PENDAHULUAN

Problem based learning adalah suatu pendekatan student centred efektif untuk

pembelajaran. Hal ini merupakan pokok yang berbeda dari program yang berbasis pada

pengajaran didaktik ditambah dengan kegiatan berbasis kasus. Tutor ataupun fasilitator

lebih baik dari pada seorang content expert. PBL pada program medis biasanya

dilaksanakan sedini mungkin, walaupun mungkin diperpanjang sampai tahun

berikutnya. Selama lebih dari 30 tahun terkumpul fakta yang menunjukkan bahwa cara

itu berhasil efektif menyenangkan dan belajar mandiri, berpikir kritis, kerja tim,

pengertian lebih baik dari pada penghafalan, dipermudah dengan bahasa profesional 1.

Baik mahasiswa maupun staf menyenangi proses ini. PBL diperkaya jika dipersatukan

dengan sumber berbasis komputer.

Suatu masalah memulai kegiatan. Kelompok (yang terdiri dari 10 orang atau lebih)

dirangsang untuk menyelidiki mekanisme ilmiah dasar dan klinis bersama-sama dengan

masalah pokok sosial, psikologi, etis atau profesional. Ilmu pengetahuan terintegrasi

dan digunakan. Karena proses kemungkinan besar open-ended, dosen berkewajiban

untuk mendesain masalah-masalah terstruktur yang baik mempertemukan tujuan yang

jelas. Masalah dalam skenario merangsang mahasiswa untuk membuat alasan,

berpikir kritis dan mempertimbangkan fakta; mereka akan mencari informasi yang

relevan. Kelompok tidak membutuhkan ilmu pengetahuan sebelumnya untuk

membangkitkan ide-ide baik seperti mereka mengenal area-area untuk pembelajaran

bersama dan pribadi lebih lanjut. Setiap mahasiswa membawa pengalaman pribadi dan

membuat kontribusi tersendiri. Peran tutor adalah memimpin interaksi daripada

memberi informasi.

Kelompok efektif memberikan suatu lingkungan aman untuk bersama-sama dan

menguji ilmu pengetahuan baru. Mahasiswa mempraktekkan bahasa ilmiah dan medis,

mengevaluasi ide-ide dan menerima umpan balik dari teman sebaya dan tutor.

1

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Pada saat pemaparan klinis diperkenalkan secara bersamaan, keterampilan intelektual

dan praktek berkembang secara paralel. Pengalaman kinis memperkaya diskusi tutorial.

Dalam mempersiapkan mahasiswa untuk praktek profesional, PBL:

menambah kemandirian sebagai mahasiswa mengenal dan menemukan kebutuhan

pembelajaran perorangan, merangsang pemikiran dan pembelajaran mandiri seumur

hidup, membantu penilaian diri terus menerus, memperkenalkan alasan klinis, kemudian

diperjelas dengan pengalaman klinis, meningkatkan berpikir kritis dan membuat

keputusan berbasis bukti, memastikan bahwa pengetahuan sudah ditransfer, digunakan dan

dikuasai oleh pemberian yang relevan, konteks terintegrasi, memberikan praktek dan

pengalaman dalam perkenalan konsep profesional dan bahasa medis, membantu kerja tim

dan komunikasi teman sebaya.

Perkembangan dan pemetaan sebuah urutan masalah pembelajaran membentuk suatu

yang modern, relevan, kurikulum terintegrasi, mengurangi kelebihan, beban yang terlalu

berat dan kerenggangan. Itu membantu evaluasi dan kesinambungan perubahan

evolusioner 1.

2

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Proses pembelajaran adalah proses yang berakibat terjadinya perubahan perilaku

yang secara relatif menetap, jalan berpikir, perasaan, tindakan/perbuatan dari

pembelajar. Karakteristik/sifat yang khas dari pembelajaran bahwa pembelajaran

adalah: menghasilkan suatu perubahan perilaku dalam diri pembelajar, menuju ke suatu

perubahan relatif menetap, hasil/akibat dari praktik berlatih dan pengulangan, tidak

secara langsung kelihatan. Beberapa prinsip pembelajaran adalah

individual/perorangan, motivasi adalah kuncinya/pedomannya, relevan/perlunya

pengalaman pembelajaran akan menjadi jelas untuk mahasiswa, umpan balik kepada

pembelajar adalah penting.

Keadaan untuk memudahkan pembelajaran adalah suasana yang menganjurkan orang

untuk aktif, memperlihatkan sifat alamiah perorangan, menerima adanya perbedaan

sangat diperlukan, menghargai seseorang yang berbuat kesalahan, sabar menghadapi

ketidaksempurnaan, menganjurkan keterbukaan diri dan kepercayaan diri, membuat

orang merasa dihormati dan diterima, memudahkan penemuan, melakukan

perhatian/penekanan pada evaluasi diri dalam kerjasama, mengizinkan konfrontasi.

Pembelajaran terutama dikontrol/diatur oleh pembelajar, khusus/khas dan

individual/perorangan, dipengaruhi oleh keadaan pembelajar, kooperatif dan

kolaboratif, suatu proses evolusi/perkembangan, suatu konsekuensi/akibat dari

pengalaman, tidak secara langsung kelihatan.7

Terdapat bermacam-macam teori pembelajaran di antaranya adalah teori kognitif, teori

behavioristik dan teori konstuktivist. Teori kognitif: kognitif berasal dari kata

cognition yang berarti pengertian atau mengerti, dalam arti luas adalah perolehan,

penataan dan penggunaan pengetahuan 2. Teori behavioristik: pertama dikembangkan

oleh B. F Skinner, ada tiga asumsi dasar yaitu pembelajaran tampak oleh adanya

perubahan dalam perilaku, lingkungan membentuk perilaku dan prinsip melemahkan

3

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

dan menguatkan yang semua berpusat untuk menjelaskan proses pembelajaran. Ada

suatu keadaan klasik, perilaku menjadi suatu respons refleks untuk perangsang

(Pavlov).3

Teori konstruktivist: pembelajaran adalah suatu proses aktif di mana pembelajar

membangun ide-ide baru atau konsep berdasarkan ilmu pengetahuan sekarang ini atau

yang lalu. Pembelajar memilih dan mengubah informasi, membangun hipotesis dan

membuat keputusan, mengandalkan struktur kognitif untuk melakukan sesuatu (J.

Bruner).4

Pengajaran adalah hubungan timbal balik antara guru (dosen) dan mahasiswa

untuk membawa perubahan yang diharapkan dalam perilaku mahasiswa. Tujuan

pengajaran adalah menolong mahasiswa agar menyukai, menguasai dan dapat

menggunakan ilmu pengetahuan, mengerti, menganalisa/menguraikan, memadukan dan

mencapai keterampilan, membentuk kebiasaan, mengembangkan sikap. Pendekatan

pengajaran antara lain percakapan kepada mahasiswa, percakapan dengan mahasiswa,

bersama mereka diadakan percakapan bersama, menunjukkan mahasiswa bagaimana,

mengawasi mereka, menyediakan peluang untuk praktek/berlatih.

Metode pengajaran dapat didefinisikan sebagai “suatu jalan dari tindakan guru

(dosen) dalam hubungan dengan mahasiswanya yang dititikkan pada tujuan dari

pelajaran khusus di mana metode pengajaran digunakan” 8. Melihat definisi ini maka

hal ini menunjukkan bahwa suatu metode pengajaran adalah sesuatu yang digunakan

dalam sebuah pelajaran yang dihubungkan dengan tujuan dari pelajaran itu. Klasifikasi

metode pengajaran yaitu metode pengajaran yang melatih yang terdiri atas metode

instruksi, metode interaksi sampai metode studi independent. Pembagian dari metode

pengajaran didasarkan pada peran yang dilakukan guru (dosen) dan mahasiswa. Metode

instruksi adalah keadaan yang menggambarkan di mana dosen melakukan tugas

pemberi keterangan/informasi. Mahasiswa cenderung untuk melakukan tugas pasif

dalam metode-metode itu. Metode interaksi adalah memfasilitasi /memudahkan

partisipasi bersama dari mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran, contoh

diskusi. Pada metode studi independent mahasiswa bekerja tanpa hubungan timbal

balik langsung dengan dosen, mahasiswa bekerja sendiri

4

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

atau dalam group, contohnya melakukan pekerjaan rumah.8

Metode belajar mengajar terdiri atas large group teaching, small group teaching,

independent learning, peer assisted learning, teaching in the clinical settings, teaching

in the community, distance learning.1

Problem based learning banyak digunakan di fakultas kedokteran di Inggris dan seluruh

dunia 5. Problem based learning adalah metode belajar mengajar dalam kelompok kecil

dan mempunyai pengaruh yang kuat dan penting pada pendidikan kedokteran. Problem

based learning merupakan metode pembelajaran dalam bentuk kelompok kecil, yang

menggabungkan pengetahuan dengan perkembangan keterampilan umum dan sikap.

Dalam PBL mahasiswa menggunakan “pemicu’ dari kasus masalah atau skenario untuk

menetapkan sasaran pembelajaran mereka. Kemudian mereka melakukan belajar

langsung mandiri sebelum kembali ke kelompok untuk mendiskusikan dan menyaring

pengetahuan yang didapat. Jadi PBL bukan tentang pemecahan masalah, tetapi lebih

baik menggunakan masalah-masalah yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan

pengertian. Prosesnya tegas jelas, dan beberapa variasi yang ada semua mengikuti suatu

rangkaian langkah serupa.

Kelompok belajar tidak hanya memfasilitasi kemahiran/perolehan pengetahuan

tetapi juga hal lain yang diinginkan, seperti keterampilan komunikasi, kerja tim,

pemecahan masalah, tanggung jawab mandiri untuk pembelajaran, informasi bersama,

dan menghormati satu sama lain. Oleh karena itu PBL dapat diartikan sebagai metode

pengajaran kelompok kecil yang mengkombinasikan perolehan pengetahuan dengan

perkembangan keterampilan umum dan sikap. Keterampilan umum dan sikap terdiri

atas kerjasama tim, kepemimpinan, mendengarkan, mencatat, menghargai pendapat

teman, evaluasi kritis terhadap literatur, belajar mandiri dan menggunakan sumber

bacaan, keterampilan presentasi. Presentasi materi klinis sebagai perangsang

pembelajaran kreatif mahasiswa untuk mengerti relevansi ilmu pengetahuan yang

mendasari dan prinsip-prinsip dalam praktek klinis.

Bagaimanapun, sewaktu PBL dimasukkan ke dalam kurikulum, beberapa masalah

5

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

pokok yang lain untuk desain kurikulum dan pelaksanaannya butuh dibantu. PBL

biasanya dimasukkan dalam konteks kurikulum inti yang jelas dan integrasi dari ilmu-

ilmu dasar dan klinik. Juga merupakan pelaksanaan untuk susunan staf , sumber

pembelajaran dan pendekatan berbeda untuk penjadualan dan beban kerja, dan

penilaian. PBL sering digunakan untuk menyampaikan materi inti dalam bagian-bagian

non klinis dari kurikulum. Naskah berbasis skenario-skenario PBL untuk dasar

kurikulum inti dan memastikan semua mahasiswa mendapat masalah yang sama 5.

Akhir-akhir ini teknik PBL yang dimodifikasi sudah dimasukkan ke dalam pendidikan

klinis dengan pasien “sebenarnya” yang digunakan sebagai perangsang pembelajaran.

Walaupun sifat dasar khusus yang penting dari pembelajaran ilmu kedokteran klinis,

sebuah pendekatan “kasus kunci”dapat memungkinkan PBL digunakan untuk

menyampaikan kurikulum inti klinis.

Tutorial PBL sudah diadakan dengan beberapa contoh yang diteladani pada

Maastricht “seven jump” process (Proses tujuh langkah Maastricht), tetapi format dari

tujuh langkah mungkin dipersingkat. Tutorial PBL yang khas terdiri atas suatu

kelompok mahasiswa (biasanya 8 sampai 10 orang) dan tutor, yang memfasilitasi sesi.

Lamanya (jumlah sesi) bahwa suatu kelompok tetap bersama dengan yang lain dan para

tutor perorangan bervariasi di antara institusi. Suatu kelompok membutuhkan cukup

lama untuk mengembangkan menjadi kelompok dinamis tetapi mungkin butuh

perubahan adakalanya jika masing-masing pribadi berselisih atau timbul disfungsi

perilaku.

Mahasiswa memilih ketua untuk masing-masing skenario PBL dan sekretaris untuk

mencatat diskusi. Peran ini digilirkan untuk setiap skenario. Flip chart yang sesuai atau

whiteboard dapat digunakan untuk catatan laporan diskusi. Pada awal sesi, bergantung

pada materi pemicu, salah satu mahasiswa ketua membacakan skenario seluruhnya atau

semua mahasiswa memperlajari materi. Kalau pemicu adalah pasien sesungguhnya

dalam bangsal, klinik atau bagian bedah kemudian seorang mahasiswa mungkin

bertanya tentang riwayat klinis atau pengenalan tanda fisik abnormal sebelum

kelompok pindah ke suatu ruang tutorial. Untuk masing-masing modul, mahasiswa

mungkin diberi buku penuntun berisi skenario masalah, dan dianjurkan sumber

pembelajaran atau materi pembelajaran mungkin dibagikan pada waktu-waktu yang

tepat sebagai kemajuan tutorial. 6

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Peran tutor memfasilitasi diskusi (membantu ketua mempertahankan kelompok

dinamis dan perpindahan kelompok selesai tugas) dan memastikan bahwa kelompok

meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim desain

kurikulum. Tutor mungkin membutuhkan peran lebih aktif dalam proses 7 langkah

untuk memastikan bahwa semua mahasiswa sudah melakukan pekerjaan yang tepat dan

membantu ketua untuk menganjurkan sebuah format yang sesuai untuk anggota

kelompok yang digunakan untuk menunjukkan hasil studi mereka. Tutor menganjurkan

para mahasiswa untuk mencek pengertian mereka akan materi. Ia dapat melakukan ini

oleh anjuran para mahasiswa untuk bertanya dengan pertanyaan terbuka dan saling

bertanya untuk menjelaskan topik-topik dengan kata-kata mereka sendiri atau oleh

penggunaan gambar-gambar dan diagram-diagram. Contoh materi pemicu untuk

skenario PBL: naskah berbasis skenario-skenario klinis, data percobaan atau

laboratorium klinis, foto-foto, video klip, artikel-artikel surat kabar, sebagian atau

seluruh artikel dari sebuah jurnal ilmiah, pasien sesungguhnya atau simulasi, pohon

keluarga yang menunjukkan suatu gangguan yang diturunkan.

Proses tutorial PBL (the Maastricht “seven jump” process) terdiri atas langkah 1:

identifikasi dan klarifikasi istilah-istilah yang tidak dimengerti yang terdapat pada

skenario, langkah 2: menetapkan masalah-masalah untuk didiskusikan, langkah 3: sesi

brainstorming untuk mendiskusikan masalah, memberikan pendapat berdasarkan prior

knowledge dan mengidentifikasi area pengetahuan yang belum lengkap, langkah 4:

meninjau kembali langkah ke 2 dan 3 dan menata solusi sementara, langkah 5:

membuat formula sasaran pembelajaran; kelompok mencapai persetujuan dari sasaran

pembelajaran, langkah 6: belajar mandiri (mahasiswa mencari informasi yang

berhubungan dengan sasaran pembelajaran), langkah 7: kelompok membagi hasil dari

belajar mandiri.

PBL berhasil baik hanya jika skenario berkualitas tinggi. Kurikulum PBL fakultas

pada lulusan S1 mengalami kemajuan dalam sasaran pembelajaran. Skenario

memimpin mahasiswa ke suatu area studi khusus untuk mencapai sasaran

pembelajaran.

Cara menciptakan skenario PBL yang efektif: sasaran pembelajaran yang ditetapkan

7

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

mahasiswa setelah mempelajari skenario harus konsisten dengan sasaran pembelajaran

fakultas; masalah harus tepat pada tingkatan kurikulum dan tingkatan pemahaman

mahasiswa; skenario harus dapat menarik mahasiswa atau mempunyai relevansi dalam

praktek nanti; ilmu dasar harus disajikan dalam konteks skenario klinik untuk

tercapainya pengetahuan terintegrasi; skenario harus mengandung petunjuk untuk

merangsang diskusi dan membangkitkan mahasiswa untuk mencari penjelasan dari

pokok persoalan; permasalahan harus cukup terbuka, sehingga tidak membatasi diskusi

secara dini dalam proses; skenario harus dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa

dalam mencari informasi dari berbagai sarana pembelajaran.

Keuntungan PBL:

Student centred PBL : pembelajaran aktif, memperbaiki pemahaman dan retensi,

mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat; Generic competencies: PBL

memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan umum dan

sikap yang diperlukan pada praktek mereka nanti; Integration: PBL memfasilitasi

kurikulum terintegrasi; Motivation: PBL memberikan motivasi pada mahasiswa dan

tutor dan dalam proses melibatkan seluruh mahasiswa untuk belajar; “Deep” learning:

PBL merupakan pembelajaran secara mendalam; Constructivist approach: mahasiswa

mengaktifkan prior knowledge dan membangun kerangka konsep pengetahuan yang

baru.

Kerugian PBL:

Tutor who can’t “teach” : tutor hanya memiliki pengetahuan dan pemahaman di

bidang mereka sendiri sehingga dapat mempersulit dalam memfasilitasi; Human

resources: membutuhkan banyak staf; Other resources: mahasiswa dalam jumlah yang

besar membutuhkan perpustakaan dan akses komputer pada saat yang bersamaan; Role

models: mahasiswa tidak mendapatkan pengalaman dari dosen; Information overload:

mahasiswa mungkin tidak yakin seberapa banyak belajar mandiri yang harus dikerjakan

dan apakah informasi yang dicari relevan dan berguna.

8

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Masuknya PBL ke dalam mata pelajaran membuat tuntutan baru pada para tutor,

kebutuhan mereka akan fungsi sebagai fasilitator untuk kelompok belajar kecil lebih

baik dari pada sebagai pemberi informasi. Perkembangan staf diperlukan dan

memungkinkan para tutor PBL untuk mendapatkan keterampilan dalam fasilitasi dan

manajemen kelompok dinamik (termasuk kelompok disfungsional: suatu karakter

dominan yang mungkin menyulitkan mahasiswa lain untuk mendengarkan). Para tutor

akan diberikan informasi tentang strategi pendidikan institusi dan program kurikulum

sehingga mereka dapat

membantu mahasiswa untuk mengerti sasaran pembelajaran dari modul-modul

perorangan dalam konteks kurikulum secara keseluruhan. Metode penilaian dan

evaluasi akan dibuat dan waktu yang tersedia untuk membicarakan keinginan-

keinginan. Staf mungkin merasa tidak yakin akan fasilitasi tutorial PBL untuk suatu

subjek yang mereka bukan ahlinya. Para ahli subjek jika sebagai fasilitator mungkin

mereka lebih mengganggu proses dan kembali pada perkuliahan. Demikian pula

mahasiswa menilai keahlian dan para tutor terbaik adalah ahli subjek yang mengerti

kurikulum dan mempunyai keterampilan fasilitasi yang baik sekali. Bagaimanapun

semangat para tutor non spesialis yang sudah dilatih dalam fasilitasi, mengetahui

kurikulum dan mempunyai catatan tutor yang memadai, adalah para tutor PBL yang

baik.

Pembelajaran mahasiswa sangat dipengaruhi oleh metode penilaian yang

digunakan. Jika metode penilaian semata-mata mengandalkan pada recall yang

sesungguhnya maka PBL tak mungkin berhasil dalam kurikulum. Semua jadual

penilaian sebaiknya mengikuti prinsip dasar dari pengujian mahasiswa dalam

hubungannya dengan kurikulum dan sebaiknya menggunakan range yang tepat dari

metode penilaian. Sebaiknya dilakukan penilaian kegiatan mahasiswa dalam kelompok

PBL mereka. Para tutor akan memberikan umpan balik atau menggunakan prosedur

penilaian formatif atau sumatif mengikuti jadual panilaian fakultas. Ini juga membantu

untuk mempertimbangkan penilaian kelompok secara keseluruhan. Kelompok

sebaiknya dianjurkan untuk mencerminkan hasil PBL termasuk ketaatan pada proses

keterampilan komunikasi, saling menghormati satu sama lain dan kontribusi

perorangan. Bekerja dengan teman sebaya

9

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

dalam kelompok mengurangi kemungkinan para mahasiswa gagal untuk melanjutkan

dengan beban kerja dan pemberian tanda kelompok ditambahkan untuk masing-masing

jadual penilaian perorangan dan menganjurkan para mahasiswa untuk mencapai tujuan-

tujuan umum yang disatukan dengan PBL.

PBL mungkin digunakan salah satunya sebagai yang utama dari seluruh kurikulum

atau untuk rangkaian pembelajaran mahasiswa. Dalam praktek, PBL biasanya bagian

dari suatu kurikulum terintegrasi menggunakan suatu sistem berbasis pendekatan

dengan materi non klinis yang disampaikan dalam konteks praktek klinis. Sebuah

modul atau kursus singkat dapat didesain untuk memasukkan mixed teaching

method/metode pengajaran campuran

(termasuk PBL) untuk mencapai dampak pembelajaran dalam pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Sejumlah kecil kuliah-kuliah mungkin diperlukan untuk

memasukkan topik-topik atau memberi peninjauan luas dari materi subjek yang sukar

yang berhubungan dengan skenario PBL. Waktu yang cukup akan diadakan setiap

minggu untuk mahasiswa melakukan belajar mandiri yang dibutuhkan untuk PBL.5,6

10

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Peran dalam kelompok 5

Pencatat Tutor Ketua Anggota

● mencatat hasil ● membangkitkan ● memimpin ●mengikuti

diskusi anggota kelompok kelompok langkah

● membantu untuk berpartisipasi ● membangkitkan proses

kelompok untuk ● membantu ketua anggota ●berpartisi-

mengingat menciptakan kelompok untuk pasi dalam

● berpartisipasi dinamika kelompok berpartisipasi diskusi

dalam diskusi dan menjaga waktu ● menjaga dinamika ●mende-

● mencatat sarana ● mengawasi pencatat kelompok ngarkan

yang digunakan ● mencegah ● mengawasi waktu dan

penyimpangan ● memastikan menghar-

● memastikan kelompok berjalan gai kontri-

kelompok mencapai sesuai tugas busi yang

learning objective ● memastikan lain

● memeriksa pencatat tetap ●bertanya

pemahaman bertugas dan dengan

kelompok mencatat dengan pertanyaan

● menilai performan akurat terbuka

●meneliti

semua

learning

objective

● berbagi

informasi

11

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Tentukan learning outcomes untuk modul 5

Bagaimana learning outcomes dapat dicapai

Keterampilan klinik Kuliah PBL Keterampilan komunikasi praktikum

Berapa banyak sesi PBL dalam modul

Mencatat learning objectives tiap PBL → Buat skenario PBL Buat catatan tutor

Uji coba dengan staf

Perbaiki skenario dan catatan tutor

Uji coba dengan sekelompok siswa

Membuat timetable modul dan membuat buku pegangan siswa

Diimplementasikan

12

Evaluasi

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

BAB III

DISKUSI

Kurikulum FK UKRIDA 2006 dikembangkan dari Kurikulum Inti Pendidikan

Dokter Indonesia III (KIPDI III) untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran Dasar

(Basic Medical Education). Penyusunan KIPDI III ini difasilitasi oleh Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi yang disepakati bersama oleh kalangan perguruan tinggi,

masyarakat profesi dan pengguna lulusan berdasarkan SK Menteri No 45 tahun 2000

tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia

III (KIPDI III) merupakan kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi yang bertujuan

menghasilkan dokter layanan strata primer dengan pendekatan konsep kedokteran

keluarga. Sesuai dengan Kurikulum Nasional KIPDI III terdapat 7 (tujuh) area

kompetensi yang harus dikuasai oleh dokter lulusan fakultas kedokteran 6. Ketujuh area

kompetensi tersebut sebenarnya adalah “kemampuan dasar” seorang dokter yang

menurut WFME (World Federation for Medical Education) disebut “ basic medical

doctor”. Adapun ketujuh area kompetensi tersebut badalah: 1. Keterampilan

komunikasi efektif, 2. Keterampilan klinik dasar, 3. Keterampilan menerapkan dasar-

dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktik

kedokteran keluarga di layanan primer, 4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan

pada individu, keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistic,

bersinambung, koordinatif dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat

primer, 5. Keterampilan memanfaatkan, menilai dan mengelola informasi secara kritis,

6. Kemampuan mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat, 7.

Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam praktik. Ketujuh area

kompetensi ini merupakan kompetensi utama yang harus ada dalam kurikulum fakultas

kedokteran 6.

Paradigma baru pendidikan kedokteran di dunia menyatakan bahwa pendidikan

kedokteran haruslah bersifat student centred serta self directed learning. Mahasiswa

haruslah menjadi subjek pendidikan serta aktif dan bertanggung jawab atas proses

pembelajarannya. Sesuai dengan standard pendidikan dokter Indonesia, kurikulum ini

13

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

dilaksanakan dengan pendekatan/strategi SPICES. Strategi SPICES terdiri atas 6

dimensi yang dapat memberikan dampak positif pada proses belajar mengajar dalam

kurikulum kedokteran, yaitu student centred, problem based, integrated, community

based, electives dan systematic.6

Di FK UKRIDA , Program Studi Sarjana Kedokteran (PSSK) terdiri atas 7 semester

(3 ½ tahun), sedangkan Program Studi Profesi Dokter terdiri atas 3 semester (1 ½

tahun). Pada PSSK dalam 7 semester terdiri atas 30 blok yang masing-masing blok

berlangsung selama 4 – 7 minggu. PBL dilakukan 1 kali pada tiap-tiap blok yang terdiri

atas 3 kali pertemuan.

Pelaksanaan PBL dilakukan sebagai berikut: dibuat skenario oleh dosen ahli di

bidangnya, kemudian dilakukan briefing bersama semua dosen untuk membahas

skenario tersebut guna memperbaikinya bila perlu. Dalam 1 blok terdiri atas 7- 10

skenario. Dilakukan PBL sebanyak 3 kali pertemuan, masing-masing pertemuan

lamanya 100 menit. Pada PBL mahasiswa dibagi atas kelompok A – B dan C - D,

kelompok A terdiri atas A1 – A 10, kelompok B terdiri atas B1 – B10, kelmpok C terdiri

atas C1 – C10, kelompok D terdiri atas D1- D10. Tiap-tiap kelompok A1 terdiri atas 10 –

12 orang, demikian pula A2, dan seterusnya.Dari Kelompok A – B dibagi 20 kelompok,

dari kelompok C – D dibagi 20 kelompok. Masing-masing kelompok mendapat 1

skenario. Tiap-tiap kelompok difasilitasi oleh 1 tutor. Dalam 1 hari berlangsung 2 shift

PBL yaitu shift I pk 07 30 – 09 20 : kelompok A – B; shift II pk 09 20 – 11 00:

kelompok C - D

Pada PBL I (pertemuan pertama): mahasiswa memilih ketua kelompok dan 2 orang

sekretaris (yang menulis di whiteboard dan di kertas/komputer). Mahasiswa membahas

skenario menurut 7 jumps yaitu langkah 1. Identifikasi masalah, langkah 2. Identifikasi

masalah, langkah 3. Analisa masalah, langkah 4. Hipotesis, langkah 5. Sasaran

pembelajaran, langkah 6. Belajar mandiri dengan mencari narasumber. Tutor menilai

aktivitas mahasiswa secara perorangan dan per kelompok dengan scoring dan sebagai

fasilitator.

14

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

Pada PBL 2 (pertemuan kedua): mahasiswa mempresentasikan tugas belajar

mandirinya masing-masing sesuai dengan sasaran pembelajaran yang didapatkan pada

PBL 1, dilakukan tanya jawab di antara mahasiswa, kemudian dibuat langkah 7.

Simpulan/rangkuman dari kasus.Tutor hanya sebagai fasilitator.

Tutor menilai tugas belajar mandiri mahasiswa, aktivitas perorangan saat presentasi,

aktivitas per kelompok.

Pada PBL 3 (pertemuan ketiga): dilakukan pleno. Dalam hari yang sama diadakan 2

kali pertemuan masing-masing 100 menit. Pertama: kelompok A – B, kedua: kelompok

C – D. Ada moderator (dosen) dan 2 orang sekretaris (mahasiswa). Kelompok

mahasiswa yang maju presentasi dilakukan berdasarkan undian. Dihadiri para dosen

pakar pengampu mata kuliah pada blok tersebut dan para tutor. Mahasiswa

mempresentasikan skenarionya masing-masing sesuai kelompoknya. Setiap selesai

presentasi dilakukan tanya jawab antara mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan mahasiswa

dicatat oleh sekretaris. Tutor menilai aktivitas perorangan dan per kelompok pada

kelompoknya yang tampil presentasi. Pada akhir pleno maka semua dosen pakar

menjelaskan semua pertanyaan mahasiswa tersebut.

Pada PBL di FK UKRIDA dalam membuat makalah tugas mandiri kadang-kadang

masih ada yang menjiplak makalah teman atau kakak kelasnya, sehingga menurut saya

perlu diadakan kuliah khusus tentang Etika Pendidikan Kedokteran topik kejujuran

akademis pada semester satu supaya sejak awal mahasiswa mengetahui tentang

plagiarisme, moralitas kedokteran dan lain-lain.

15

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Pada PBL perkembangan staf sangat penting, jadi setiap dosen harus mempelajari

skenario dengan baik supaya pada saat PBL mereka dapat menjadi fasilitator yang baik.

Peran tutor atau fasilitator juga agar pada saat tutorial dapat memfasilitasi jangan

sampai terjadi kelompok disfungsional dan harus dapat menciptakan kelompok yang

dinamis.

Karena mahasiswa harus belajar mandiri maka dibutuhkan sarana perpustakaan dan

media elektronik yang lengkap.

Dengan PBL maka mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis.

16

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA - ukrida.ac.id · Masalah dalam skenario merangsang ... Metode pengajaran dapat ... meningkatkan sasaran pembelajaran yang tepat dalam urutannya oleh tim

DAFTAR PUSTAKA

1. Sefton A. Problem based learning. In: Dent JA, Harden RM (ed.). A practical guide for

medical teachers. 2 nd

ed. London: Elsevier Churchill Livingstone; 2005. pp. 143,144

2. Cognitive Approach. Weblog (online). Available from:

http://www.simplypsychology.pwp.blueyonder.co.uk/cognitive.html

3. Omrod JE. Human Learning. 4 th

ed. USA: Pearson Education Inc. 2004.

4. Bruner J. The Process of Education. Cambridge MA: Harvard University Press.1960

5. Wood DF. ABC of learning and teaching in medicine: Problem based learning. BMJ

2003; 326; pp. 328-330

6. Barrows HS, Tamblyn RM. Problem Based Learning An Approach to Medical

Education. New York: Springer Publishing Company, Inc; 1980. pp.13-15

7. Katalog Universitas Kristen Krida Wacana 2007/2008

8. Guilbert JJ. Educational Handbook for Health Personal; 1977

9. Vogelaar J, Jacobse C. About teaching methods, 1988

17