universitas indonesia asuhan keperawatan …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-pr-rohana...

163
UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK T DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA MASALAH KESEHATAN TUBERKULOSIS PARU DI RW 01 KELURAHAN CISALAK PASAR, CIMANGGIS, DEPOK KARYA ILMIAH AKHIR NERS ROHANA MEIRISA, S.Kep 0806457281 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS DEPOK JULI 2013 Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Upload: phamkhanh

Post on 24-Jun-2018

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

UNIVERSITAS INDONESIA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK T DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA

MASALAH KESEHATAN TUBERKULOSIS PARU DI RW 01 KELURAHAN CISALAK PASAR, CIMANGGIS, DEPOK

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

ROHANA MEIRISA, S.Kep 0806457281

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS

DEPOK JULI 2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

i

UNIVERSITAS INDONESIA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK T DENGANKETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA

MASALAH KESEHATAN TUBERKULOSIS PARU DI RW 01KELURAHAN CISALAK PASAR, CIMANGGIS, DEPOK

KARYA ILMIAH AKHIR NERSDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

ROHANA MEIRISA, S.Kep0806457281

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERS

DEPOKJULI 2013

i

UNIVERSITAS INDONESIA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK T DENGANKETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA

MASALAH KESEHATAN TUBERKULOSIS PARU DI RW 01KELURAHAN CISALAK PASAR, CIMANGGIS, DEPOK

KARYA ILMIAH AKHIR NERSDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

ROHANA MEIRISA, S.Kep0806457281

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERS

DEPOKJULI 2013

i

UNIVERSITAS INDONESIA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK T DENGANKETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA

MASALAH KESEHATAN TUBERKULOSIS PARU DI RW 01KELURAHAN CISALAK PASAR, CIMANGGIS, DEPOK

KARYA ILMIAH AKHIR NERSDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

ROHANA MEIRISA, S.Kep0806457281

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERS

DEPOKJULI 2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir Ilmiah Ners ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Rohana Meirisa, S.Kep

NPM : 0806457281

Tanda Tangan :

Tanggal : 10 Juli 2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KIA-N ini diajukan oleh :Nama : Rohana Meirisa, S.KepNPM : 0806457281Program Studi : Profesi NersJudul KIA-N : Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak T Dengan

Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas PadaMasalah Kesehatan Tuberkulosis Paru Di Rw 01Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterimasebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Nerspada Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan, UniversitasIndonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Ns. Sukihananto, S.Kp., M.Kep

Penguji 1 : Henny Permatasari, S.Kp., M.Kep., Sp..Kom

Penguji 2 : Ns. Intan Asri Nurani, S.Kep., M.Kep ( )

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : Rabu, 10 Juli 2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya serta Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ners. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak dari masa perkuliahan, profesi sampai penyusunan karya ilmiah

akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dewi Irawaty, MA., PhD selaku dekan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia;

2. Ibu Henny Permatasari, S.Kp., M.Kep., Sp..Kom selaku koordinator

PKKMP Program Profesi Ners 2013, dari Ibu saya banyak belajar dan

menjadikan sebagai panutan untuk menjadi seseorang yang maju dalam

pemikiran dan tegas dalam tindakan, selain itu dari Ibu pula saya juga

belajar banyak tentang kedisiplinan

3. Ibu Poppy fitriani, S.Kp., M.Kep., Sp..Kom selaku koordinator peminatan

komunitas yang telah banyak meluangkan waktu dan melakukan bimbingan,

dari Ibu juga saya mengenal banyak ilmu komunitas yang tidak pernah saya

tahu sebelumnya, sehingga sampai akhirnya saya benar-benar mencintai dan

tidak salah memilih peminataan di akhir penghujung profesi, maaf kalau ada

kata-kata yang tidak sopan selama ini.

4. Bapak Sukihananto,S.Kp., M.Kep selaku dosen pembimbing saya yang

telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan kesabaran untuk

mengarahkan saya dalam penyusunan karya ilmiah ini. Dari Anda, saya

temukan banyak ilmu, banyak pelajaran, dan bagaimana kita harus berjuang

untuk mewujudkan mimpi;

5. Ibu Ns. Intan Nurani, S.Kep., M.Kep selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan untuk karya ilmiah ini;

6. Semua pengajar terutama pengajar Keperawatan Komunitas, Ibu Tri, Ibu

Ima dan Bapak Jajang yang telah memberikan ilmu dan pelajaran selama

ini, tanpa Bapak dan Ibu, ilmu saya tidak akan berkembang;

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

v

7. Bapak Hari dan Ibu Indah serta dua adik saya Leni dan Vika, yang tanpa

lelah memberi doa dan dukungan sehingga saya selalu bersemangat dan

tidak menyerah dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini, saya pasti bisa

membahagiakan dan membuat bangga kalian. Daddy, promise me you’ll

come on 31th August, Bapak harus sehat. Untuk Ibu saya, terima kasih

karena dari Ibu, saya banyak belajar untuk menjadi wanita yang kuat, wanita

yang penuh maaf dan wanita dengan sejuta kesabaran, ibu pula yang

menjadikan saya kuat tetap berdiri tegar;

8. Okasatria Novyanto, terima kasih selama ini telah menemani saya dalam

mewujudkan mimpi saya untuk menjadi seorang perawat yang profesional,

terima kasih untuk semangat dan motivasi yang selalu diberikan;

9. Diantika Prameswara, Andi Amalia Wildani, Raden Isma Desiana, Sri

Rahayu, Setya Murda Mustofa, terima kasih untuk perjuangan bersama kita

selama penyusunan karya ilmiah ini;

10. Ananda, Asih, Arum, Ollyvia, Nike, Wilda, Ika, Lina, Reni, Alfa, Anggi,

Memey, Mirda, dan Dinar yang selalu memberikan dukungan sehingga saya

selalu bersemangat dan tidak menyerah dalam penyusunan karya ilmiah

akhir ini serta yang selalu meluangkan waktu untuk berbagi bersama;

11. Sahabat saya Irma dan Lisa yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

saya dan memacu saya untuk menjadi maju seperti yang sudah mereka

lakukan, I proud the both of you, semoga kesuksesan menyertai kita;

12. Sahabat saya Lita, Shella, Ajeng, Danisya dan Sheila, terima kasih sudah

menjadi bagian dari perjalanan hidup saya mulai dari semester pertama;

13. Lida, Syifa, April, Site, Vita, Iqna, Sekar, Tanti, Kurnia, Anti, terima kasih

untuk selalu memotivasi dalam penyusunan karya ilmiah ini;

14. Teman-teman seperjuangan FIK UI 2008 yang telah memberikan semangat

dan bantuan kepada saya hingga penyelesaian karya ilmiah akhir ini;

15. Desti Ermawati Putri, terima kaih untuk doa dan motivasi dalam

menyeleaikan karya ilmiah ini; dan

16. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan ini.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

vi

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu.

Depok, 10 Juli 2013

Penulis

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Rohana Meirisa, S.Kep

NPM : 0806457281

Program Studi : Profesi Ners

Fakultas : Fakultas Ilmu Keperawatan

Jenis karya : Karya Ilmiah Akhir Ners

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak T dengan Ketidakefektifan Bersihan

Jalan Napas pada Masalah Kesehatan Tuberkulosis Paru di RW 01

Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,

dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 10 Juli 2013

Yang menyatakan

(Rohana Meirisa, S.Kep)

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

ABSTRAK

Nama : Rohana Meirisa, S.Kep Program Studi : Profesi Ners Judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak T dengan Ketidakefektifan

Bersihan Jalan Napas pada Masalah Kesehatan Tuberkulosis Paru di RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok

Tuberkulosis merupakan penyakit menular di Indonesia dengan angka kejadian cukup tinggi. Depok merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penderita TB cukup banyak. Di Kelurahan Cisalak Pasar ditemukan keluarga dengan lansia yang menderita penyakit ini lebih dari dua kali. Saat ini tanda dan gejala TB ditemukan kembali pada keluarga dengan ditandai batuk-batuk dan sesak napas. diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas. Selama ini, keluarga tidak melakukan tindakan penyelesaian masalah kesehatan tersebut, padahal keluarga merupakan bagian terdekat yang memiliki peranan penting. Asuhan keperawatan yang dilakukan menitikberatkan pada kelima tugas utama kesehatan keluarga dengan mempertimbangkan usia lansia. Perawatan yang dilakukan pada keluarga yaitu untuk mengatasi tanda dan gejala tersebut. Kombinasi inhalasi sederhana dan batuk efektif telah mampu mengurangi sesak dan mempermudah penderita mengeluarkan dahak. Perawatan tersebut diharapkan dikenalkan oleh perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan mayarakat agar dapat membantu keluarga dalam melakukan perawatan mandiri. Kata kunci: asuhan keperawatan keluarga, tuberkulosis, lansia; inhalasi sederhana; batuk efektif

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

ABSTRACT

Name : Rohana Meirisa, S.Kep Study Progame : Ners Profession Judul : Family Nursing Care with Ineffectiveness of Airway

Clearance with Pulmonary Tuberculosis Disease in RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok

Tuberculosis was an infection disease in Indonesia with high incident rate. Depok was an area that has a number of people affected by tuberculosis quite a lot. In Kelurahan Cisalak Pasar, found family with elderly that affected by this disease more than twice. This time, tuberculosis’s symptoms were found again in this family by coughing and shortness breathing. Ineffectiveness of airway clearance was became priority nursing diagnostic. During this time, the family had never took an action to solve these health problem. Though, the family was the nearest aspect that have important roles. Nursing care focused on five main roles of family’s health and considered more about elderly. The treatment gave to family was performed to deal the symptoms that may occurs. Combination steam inhalation and effective coughing had been able to reduce the shorthness breathing problem and easily help remove pleghm. Those treatment were axpected to be introduced by nurse as community health care provider to help family in performing self-care. Key words: family nursing care; tuberculosis; elderly; simple inhalation; effective coughing

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR .................................... vii ABSTRAK .....................................................................................................viii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5 1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................. 6 1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 6 1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 6 1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 7 1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................... ............................. 7 1.4.2 Manfaat Aplikatif ...................................................................... 7

2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9 2.1 Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan .................. 9 2.2 Konsep Lansia ................................................................................... 10

2.2.1 Definisi Lansia ......................................................................... 10 2.2.2 Lansia Sebagai Populasi Berisiko (Population At Risk) dan

Sebagai Populai yang Rentan (Vulnarable Risk) ...................... 11 2.2.3 Perubahan Sistem Pulmonal Lansia ......................................... 12 2.2.4 Tuberkulosis pada Lansia ......................................................... 13

2.3 Konsep Keluarga dan Asuhan Keperawatan Keluarga ..................... 17 2.3.1 Konsep Keluarga ...................................................................... 17 2.3.2 Asuhan Keperawatan Keluarga ................................................ 19

2.3.3 Peran Perawat dalam Menangani Masalah Kesehatan Tuberkulosis pada Setting Keluarga ......................................... 20

2.4 Tindakan Inovasi Keperawatan ......................................................... 21 2.4.1 Inhalasi Sederhana ................................................................... 21 2.4.2 Latihan Batuk Efektif ............................................................... 22 2.4.3 Alternatif Inovasi Lain ............................................................. 22

3. LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA ..................................... 24 3.1 Pengkajian ........................................................................................ 24 3.1.1 Pengkajian Umum .................................................................... 24 3.1.2 Pemeriksaan Fisik .................................................................... 26 3.2 Penegakan Diagnosa Keperawatan .................................................. 27 3.3 Rencana Intervensi Keperawatan ...................................................... 27 3.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 27 3.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 27

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

3.4 Implementasi ..................................................................................... 29 3.4.1 Mengenal Masalah ................................................................... 29 3.4.2 Mengambil Keputusan untuk Merawat .................................... 29 3.4.3 Merawat Anggota Keluarga ..................................................... 29 3.4.4 Memodifikasi Lingkungan ....................................................... 30 3.4.5 Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan .......................................... 30 3.5 Evaluasi ............................................................................................. 30 3.5.1 Evaluasi Subjektif .................................................................... 30 3.5.2 Evaluasi Objektif ..................................................................... 32 3.5.3 Analisa Evaluasi ....................................................................... 33 3.5.4 Planning ................................................................................... 34 3.5.5 Evaluasi Sumatif ...................................................................... 34 3.5.6 Evaluasi Tingkat Kemandirian................................................. 35

4. ANALISIS SITUASI ............................................................................ 36 4.1 Profil Lahan Praktik ......................................................................... 36 4.2 Analisis Masalah Keperawatan dengan Konsep dan teori Terkait KKMP ............................................................................................... 38 4.2.1 Analisis Pengkajiaan Keperawatan Keluarga dengan TB.............. 39 4.2.2 Analisis Diagnosa Keperawatan Keluarga dengan TB .................. 43 4.2.3 Analisis Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga dengan TB .. 43 4.2.4 Analisis Implementasi Keperawatan Keluarga dengan TB ........... 44 4.2.5 Analisis Evaluasi Keperawatan Keluarga dengan TB ................... 47 4.3 Analisis Intervensi dengan Konsep dan Penelitian ........................... 47 4.4 Alternatif Pemecahan Masalah yang Dapat Dilakukan ................... 50

5. PENUTUP .............................................................................................. 52 5.1 Simpulan ........................................................................................... 52 5.2 Saran ................................................................................................. 54

5.2.1 Bagi Pelayanan Keperawatan................................................... 54 5.2.2 Bagi Masyarakat ...................................................................... 54 5.2.3 Bagi Keilmuwan Keperawatan ................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 56

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Pengkajian Keluarga

Lampiran 2 – Analisa Data

Lampiran 3 – Skoring Masalah

Lampiran 4 – Daftar Masalah dan Diagnosa Keperawatan

Lampiran 5 – NCP

Lampiran 6 – Catatan Perkembangan

Lampiran 7 – Evaluasi Sumatif

Lampiran 8 – Tingkat Kemandirian Keluarga

Lampiran 9 – Media

Lampiran 10 – Daftar Riwayat Hidup

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terbentuknya masyarakat urban adalah hasil dari urbanisasi yang tidak terkontrol

sebagai sisa dari indutrialisasi dan komersialisasi di perkotaan yang menarik para

masyarakat rulal untuk pergi ke daerah urban. Masyarakat rural pergi ke daerah

urban untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi lebih baik (Hidayati, 2009).

Banyaknya masyarakat yang pindah ke daerah urban membuat munculnya

masalah-masalah baru yang berada di perkotaan. Kehidupan di daerah urban atau

perkotaan sangat kompleks. Dampak yang ditimbulkan terjadi di berbagai aspek

kehidupan seperti pada masalah ekonomi, sosial, peningkatan jumlah penduduk,

serta perubahan lingkungan. Hal ini yang menimbulkan masalah-masalah seperti

pengangguran, sempitnya lahan untuk pemukiman, dan polusi udara yang akan

berdampak kepada penurunan derajat kesehatan masyarakat di daerah urban atau

perkotaan (Kemenkes, 2012). Masalah kesehatan banyak ditemukan akibat

padatnya kehidupan di daerah urban seperti kejadian penyakit menular (Efendi &

Makhfudli, 2009). Salah satu penyakit menular tersebut adalah tuberkulosis.

Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi kronis menular yang

disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman

tersebut menyerang paru-paru, oleh karena itu biasanya banyak dikenal dengan

sebutan TB paru. Penyakit ini ternyata tidak hanya di paru-paru namun, penyakit

ini dapat juga ditularkan ke bagian tubuh lainnya, termasuk meninges, ginjal,

tulang dan nodus limfe (Smeltzer & Bare, 2001).

Sampai saat ini, TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting

(Yulistyaningrum & Rejeki, 2010). Diperkirakan sekitar dua miliar atau sepertiga

dari jumlah penduduk dunia telah terinfeksi oleh kuman tersebut pada tahun 2007

dan ada 9,2 juta penderita tuberkulosis baru serta 1,7 juta kematian akibat

penyakit ini pada tahun 2006 (WHO, 2009). Diperkirakan 95% kasus tuberkulosis

dan 98% kematian akibat tuberkulosis di dunia, terjadi pada negara-negara

berkembang (Kemenkes, 2011).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang juga tidak luput menjadi

negara yang penduduknya banyak menderita penyakit tuberkulosis. Tahun 2011

Indonesia menduduki peringkat ke-5 untuk jumlah penduduk terbanyak yang

menjadi penderita TB setalah India, China, Nigeria dan Afrika Selatan

(Kemenkes, 2011). Menurut WHO, Annual Risk of Tuberculosis Infection (ARTI)

atau proporsi penduduk yang berisiko terinfeksi TB selama satu tahun di

Indonesia sebesar 1-3%. ARTI sebesar 1% menunjukkan bahwa 10 (sepuluh)

orang diantara 1000 penduduk terinfeksi setiap tahun (Kemenkes, 2011).

Berdasarkan Global Tuberculosis Control 2009 pada tahun 2007 prevalensi

semua tipe TB di Indonesia sebesar 244 kasus per 100.000 penduduk atau sekitar

565.614 kasus, sedangkan untuk insidensi kasus baru TB BTA positif sebesar 102

kasus per 100.000 penduduk atau sekitar 236.029 kasus baru TB Paru BTA positif

(WHO, 2009).

Kasus TB dengan BTA positif juga banyak ditemukan di Kota Depok. Jumlah

penderita TB paru BTA positif di Depok tahun 2012 sebanyak 625 orang (PPTI,

2012). Hasil pengkajian di Puskesmas Cimanggis didapatkan jumlah penderita TB

yang berobat yang berasal dari Kelurahan Cisalak Pasar sebanyak 32 orang (Buku

register penyakit TB Puskesmas Cimanggis). Ada 10 orang tersebut diantaranya

atau (31,2%) berasal dari RW 01, RW yang menjadi binaan mahasiswa. Hasil

skrining yang dilakukan mahasiswa profesi pada tanggal 14-16 Mei 2013 di RW

01 Kelurahan Cisalak Pasar ditemukan ada 20 orang yang merupakan pederita TB

yang sedang berobat, putus obat dan resiko tinggi penderita TB.

Tingginya kasus TB paru dengan BTA positif di Indonesia terutama di Depok,

dapat meningkatkan risiko penularan dan penyebaran penyakit ini karena sumber

penularan TB adalah pasien TB dengan BTA positif (Kemenkes, 2011).

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menangani masalah TB dengan

program Directly Observed Tretment Short course (DOTS). Fokus utama DOTS

adalah penemuan dan penyembuhan pasien, dengan prioritas pasien TB tipe

menular. Strategi ini akan memutuskan penularan TB dan diharapkan menurunkan

insiden TB di masyarakat (Kemenkes, 2008).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Penularan penyakit tuberkulosis antara satu dengan yang lain sangat mudah,

terlebih lagi jika ditularkan oleh pasien TB dengan BTA positif. Pada waktu batuk

atau bersin, pasien dapat dengan mudah menyebarkan kuman ke udara dalam

bentuk percikan dahak (droplet nuclei) (Kemenkes, 2008). Penularan akan terjadi

dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama sehingga

suatu rumah harus memiliki sanitasi yang baik (Kemenkes, 2011). Sanitasi rumah

sangat erat kaitannya dengan angka kesakitan pada jenis penyakit TB.

Lingkungan perumahan sangat berpengaruh pada terjadinya dan tersebarnya

penyakit TB. Rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi

rumah. Sarana sanitasi tersebut antara lain ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan

hunian, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarana pembuangan sampah,

sarana pembuangan kotoran manusia, dan penyediaan air bersih (Akromuddin,

2012). Hal terpenting dalam mengurangi penyebaran penyakit TB adalah ventilasi

baik dan penyinaran sinar matahari yang cukup. Hal ini diperlukan untuk

mematikan kuman yang berada di ruangan tersebut karena kuman TB akan

langsung terbunuh oleh sinar matahari (Kemenkes, 2011).

Pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan juga akan berpengaruh terhadap

perilaku hidup sehat atau hygiene sebagai hasil jangka panjang dari pendidikan

kesehatan, hal itu dikarenakan dari pengetahuan dan sikap itulah akan tercipta

upaya pencegahan terhadap terjadinya ataupun kekambuhan suatu penyakit

(Akromuddin, 2012). Mengenal penyakit TB merupakan hal yang penting untuk

meningkatkan pengetahuan. Individu harus mengenal penyakit TB terutama

mengenal tanda dan gejala TB. Gejala yang biasanya muncul pada penderita TB

adalah demam, batuk berdarah. Batuk biasanya berlangsung lebih dari 3 minggu

dan produktif (Price & Wilson, 2005). Gejala lain yang muncul berupa gejala

malaise seperti anoreksia atau tidak ada nafsu makan, penurunan berat badan,

sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam (Kemenkes, 2011). Sesak napas

juga dapat ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah

meliputi setengah bagian paru-paru (Amin dan Bahar, 2006).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keluarga memiliki peranan penting dalam mengenali tanda dan gejala penyakit

TB karena keluarga merupakan support system utama dalam memelihara

kesehatannya (Maryam, dkk, 2008). Salah satu bentuk fungsi keluarga adalah

fungsi pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Keluarga diharapkan dapat

mengenali tanda dan gejala TB lebih awal, sehingga individu atau keluarga

dengan masalah keeshatan TB dapat segera diatasi. Bentuk support lain yang

diperlukan untuk keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang mengalami

penyakit TB adalah menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO). Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari kejadian TB berulang dan juga untuk

mengurangi risiko penularan terhadap kontak serumah dengan penderita TB BTA

positif. PMO ini juga memiliki peranan penting untuk menghindarkan seseorang

terhadap terjadinya kasus TB resisten obat. TB resisten obat dapat terjadi karena

pengobatan yang tidak optimal yaitu tidak adekuatnya regimen pengobatan atau

gagal mengkonsumsi obat yang sesuai (Price & Wilon, 2005).

Penyakit TB banyak menyerang pada individu golongan usia produktif. Penyakit

TB paru sebagian besar terjadi pada orang dewasa yang telah mendapatkan infeksi

primer pada waktu kecil dan tidak ditangani dengan baik (Rusnoto, 2008).

Golongan usia lain selain usia dewasa yang rentan terjangkit penyakit TB adalah

golongan lanjut usia. Hal ini berhubungan dengan proses penuaan yang terjadi

pada lansia. Penuaan membuat sistem fisiologis dalam tubuh mengalami

perubahan, salah satu sistem tubuh yang mengalami perubahan yaitu sistem

pulmonal (Stanley & Beare, 2006), sehingga lansia pun rentan mengalami

penyakit infeki menular seperti penyakit tuberkulosis.

Salah satu lansia di RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar pernah mengalami TB

berulang lebih dari dua kali yaitu pada tahun 2001, 2004, & 2010. Pada tahun

2001 & 2004 pengobatan yang dijalankan keluarga tidak sampai tuntas. Keluarga

mengatakan pengobatan dijalankan hanya sampai bulan ketiga dengan alasan

keluarga mengatakan kondisi yang dirasakan sudah lebih baik. Di tahun 2010,

gejala muncul kembali dengan hasil pemeriksaan BTA positif dan juga hasil

rontgen yang menunjukkan adanya infiltrat di area basal paru dekstra dan sinistra.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keluarga membawa berobat ke Puskesmas Cimanggis dan pengobatan dilakukan

tuntas sampai sembuh selama 6 bulan. Keluarga mengatakan saat ini merasakan

kondisi yang tandanya sama seperti apa yang sudah dialami oleh keluarga

sebelumnya yaitu batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh yang dirasakan lebih

dari sebulan, selain itu keluarga merasa sesak. Keluarga juga menambahkan

bahwa akhir-akhir ini pernah batuk berdarah. Tidak ada tindakan khusus yang

dilakukan keluarga untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, keluarga juga

belum membawa kepada pelayanan kesehatan. Menurut kader di RT 02, RT

dimana keluarga tersebut tinggal, keluarga tersebut sedang mengalami penyakit

seperti penyakit flek paru, namun, kader kesulitan untuk membawanya ke

pelayanan kesehatan dikarenakan keluarga tidak bersedia untuk dibawa ke

pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi daya tertarik mahasiswa untuk membahas

bagaimana penetalaksanaan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan lansia

yang mengalami penyakit TB berulang di RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar,

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

1.2 Rumusan Masalah

Penyakit Tuberkulois (TB ) sadalah salah satu penyakit yang menular kronis yang

menjadi permasalahan kesehatan dunia. Indonesia pun tidak luput menjadi salah

satu negara yang memiliki angka penderita TB dengan BTA positif yang tinggi.

Kota Depok memiliki angka kejadian TB dengan BTA positif yang banyak

ditemukan. Untuk di wilayah kerja Puskemas Kecamatan Cimanggis yaitu

wilayah Kelurahan Cisalak Pasar ditemukan ada 32 orang penderita TB dengan

BTA positif (Buku Register Penyakit TB Puskesmas Cimanggis). Ada 10 orang

tersebut diantaranya atau (31,2%) berasal dari RW 01, RW yang menjadi binaan

mahasiswa. Hasil skrining yang dilakukan mahasiswa juga mendapatkan 20 orang

yang sedang dalam pengobatan, putus obat, dan suspek TB. Penemuan ini terdiri

dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia.

Salah satu lansia di wilayah ini bahkan mengalami TB berulang lebih dari dua

kali. Lansia menjadi rentan mengalami penyakit TB selain karena kondisi sanitasi

rumah yang tidak baik juga dapat disebabkan oleh faktor penuaan. Penuaan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

membuat perubahan dalam sistem tubuh termasuk sistem pulmonal. Penting bagi

keluarga untuk mengenal tanda dan gejala penyakit TB, sehingga penyakit ini

dapat segera diatasi. Menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO) juga merupakan

peranan penting yang harus dijalankan oleh keluarga untuk menghindari

ketidakteraturan regimen pengobatan yang dapat menyebabkan putus obat

sehingga dapat berakibat terjadinya resistensi pengobatan. Melihat penjabaran di

atas, mahasiswa tertarik untuk membahas bagaimana penatalaksanaan asuhan

keperawatan kepada keluarga dengan lansia yang mengalami penyakit TB di RW

01 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan yang dilakukan memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

1.3.1 Tujuan Umum

Penulis mampu memberikan gambaran asuhan keperawatan kepada keluarga

lansia dengan masalah kesehatan tuberkulosis paru di RW 01 Kelurahan Cisalak

Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Memberikan gambaran pelaksanaan pengkajian kepada keluarga dengan

masalah kesehatan TB

1.3.2.2 Memberikan gambaran pelaksanaan penegakkan diagnosa keperawatan

kepada keluarga dengan masalah kesehatan TB

1.3.2.3 Memberikan gambaran pelaksanaan perencanaan keperawatan yang

diwujudkan dalam rencana intervensi keperawatan kepada keluarga

dengan masalah kesehatan TB

1.3.2.4 Memberikan gambaran pelaksanaan implementasi keperawatan kepada

keluarga dengan masalah kesehatan TB

1.3.2.5 Memberikan gambaran pelaksanaan evaluasi keperawatan kepada keluarga

dengan masalah kesehatan TB yang mengacu pada 5 tugas utama

kesehatan keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

1.3.2.6 Memberikan gambaran analisis kesenjangan antara asuhan keperawatan

keluarga yang diberikan dengan teori-teori terkait konsep asuhan

keperawatan keluarga.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak,

sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Karya ilmiah ini bermanfaat sebagai pengembangan ilmu yang memberikan

wawasan dan pengetahuan mengenai gambaran pemberian asuhan keperawatan

keluarga lansia dengan masalah kesehatan TB. Karya ilmiah ini juga dapat

dijadikan sebagai bahan referensi atau data serta pengembangan ide untuk

dilakukan penelitian selanjutnya yang terkait dengan masalah tersebut.

1.4.2 Manfaat Aplikatif

Adapaun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini terbagi dalam manfaat bagi

keluarga dan bagi pelayanan keperawatan.

1.4.2.1 Bagi Pelayanan Keperawatan

Penulisan ini bermanfaat bagi instansi pelayanan keperawatan dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Perawat memahami fungsi dan tugas

seorang perawat komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan secara

holistik dan juga menjalankan fungsi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Perawat memahami klien di masyarakat tidak hanya sebagai klien individu namun

juga memandang keluarga sebagai sasaran.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

1.4.2.2 Bagi Masyarakat

Penulisan ini diharapkan membuat keluarga mampu mengenali masalah kesehatan

yang sedang terjadi di dalam keluarga dengan masalah TB dan dapat menjalankan

peran keluarga sesuai dengan tugas utama keluarga mulai dari mengenal masalah,

memutuskan masalah, merawat anggota keluarga yang mengalami masalah dan

juga melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, keluarga

juga mendapatkan cara perawatan sederhana di rumah untuk mengatasi masalah

kesehatan dengan TB yang dialami anggota keluarga sehingga dapat tercapai

peningkatan kesehatan dalam keluarga.

1.4.2.3 Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan

Diketahuinya hasil dari penatalaksanaan asuhan keperawatan kepada keluarga

lansia dengan penyakit TB mampu membuat bagian keilmuan keperawatan

tertutama keilmuan keperawatan komunitas dan gerontik untuk menyusun upaya

menurunkan angka kejadian TB terutama kejadian TB berulang pada lansia.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

9 Universitas Indonesia

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan

Urban atau kota adalah wilayah dengan jumlah penduduk antara 50.000-99.000

penduduk (Stanhope dan Lancaster, 2004). Di Indonesia, seperti juga terjadi di

negara lain, masyarakat urban adalah hasil dari urbanisasi yang tidak terkontrol

sebagai sisa dari indutrialisasi dan komersialisasi di perkotaan yang menarik para

masyarakat rulal untuk pergi ke daerah urban. Masyarakat urban merupakan

massa yang didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk

menjadi lebih baik (Hidayati, 2009).

Permasalahan masyarakat di daerah urban atau perkotaan sangat komplek yang

dapat berdampak pada masalah ekonomi, sosial, peningkatan jumlah penduduk,

serta perubahan lingkungan. Masalah-masalah yang muncul antara lain adalah

pengangguran, sempitnya lahan untuk pemukiman, dan polusi udara yang akan

berdampak kepada penurunan derajat kesehatan masyarakat di daerah urban atau

perkotaan (Kemenkes, 2012). Masyarakat di perkotaan memiliki stresor tersendiri

jika dibandingkan dengan mayarakat pedesaan. Masalah kesehatan dan sosial

selalu dikaitkan dengan kehidupan masyarakat perkotaan (Lundy & Janes, 2009).

Penjelasan lebih lanjut Lundy & Janes (2009) menjelakan kemiskinan pada

masyarakat perkotaan mejadi sumber dari banyaknya masalah yang bermunculan

di daerah perkotaan terutama masalah kelaparan, masalah kesehatan, dan kejadian

penyakit menular. Hal ini dapat disebabkan oleh padatnya penduduk dan

tingginya angka kriminalitas dan kekerasan serta banyaknya masyarakat yang

tidak memiliki tempat tinggal atau memiliki tempat tinggal namun tidak layak.

Stanhope & Lancaster (2004) dalam bukunya menjelaskan masyarakat perkotaan

memiliki perbedaan karakteristik jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.

Perbedaan terebut terlihat dari demografi, lingkungan, ekonomi dan karakteristik

sosial. Karaktertistik tersebut membuat munculnya berbagai masalah kesehatan.

Masalah tersebut antara lain meningkatnya kebutuhan akan jasa pelayanan

kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

10

Universitas Indonesia

Masalah kesehatan perkotaan yang terjadi di Indonesia berhubungan erat dengan

pertambahan dan kepadatan penduduk (Efendi & Makhfudli, 2009). Pertambahan

dan kepadatan penduduk mempengaruhi munculnya kesehatan masalah perkotaan.

Kepadatan penduduk membuat lahan makin terbatas sehingga menyebabkan

munculnya daerah kumuh yang dapat menjadikan sanitasi lingkungan menjadi

buruk. Dalam bukunya Efendi & Makhfudli menjelaskan kegiatan di kota

(industrialisasi) menghasilkan limbah cair yang dibuang ke sungai tanpa

pengolahan, sementara sungai dimanfaatkan untuk keperluan mandi, cuci dan

kakus. Hal ini yang menyebabkan banyaknya muncul masalah kesehatan seperti

munculnya penyakit-penyakit menular. Padatnya penduduk juga menyebabkan

kebutuhan akan transportasi juga meningkat. Lalu lintas tranportasi yang tinggi

menyebabkan tingginya emisi gas buang (asap) yang dapat mencemari udara kota

sehingga udara tidak layak dihirup. Tidak heran jika banyak ditemukan masalah

kesehatan berupa ISPA (Infeki Saluran Pernapasan Atas) pada masyarakat

perkotaan. (Efendi & Makhfudli, 2009).

Salah satu masalah kesehatan perkotaan yang banyak terjadi adalah terjadinya

peningkatan penyakit menular. Salah satu penyakit menular tersebut adalah

penyakit TB (Tuberkulosis). Sampai saat ini, TB merupakan masalah kesehatan

masyarakat yang penting (Yulistyaningrum & Rejeki, 2010). Indonesia

menduduki peringkat ke-5 untuk jumlah penduduk terbanyak yang menjadi

penderita TB setalah India, China, Nigeria dan Afrika Selatan (Kemenkes, 2011).

2.2 Konsep Lansia

2.2.1 Definisi Lansia

Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Menurut

Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut

dini yang berkisar antara usia 60-70 tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia

70 tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Menurut J.W. Santrock (2002), ada

dua pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut

pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan orang barat yang

tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65 tahun

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

11

Universitas Indonesia

ke atas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah

lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur

lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umumya di Indonesia dipakai

sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri penuaan.

2.2.2 Lansia Sebagai Populasi Berisiko (Population At Risk) dan Sebagai

Populai yang Rentan (Vulnarable Risk)

Populasi berisiko (population at risk) adalah kumpulan orang-orang yang

mempunyai masalah kesehatan yang kemungkinan akan berkembang karena

dipengaruhi oleh adanya faktor risiko yang dapat dimodifikasi (Allender, Rector,

& Warner, 2010). Populasi ini melakukan aktivitas atau karakterstik tertentu yang

meningkatkan potensi meraka menjadi sakit, cedera atau mendapatkan masalah

kesehatan. At risk ecara umum dikaitkan dengan kondisi biologi (biological risk),

sosial (social risk), ekonomi (economical risk), gaya hidup (life-style risk) dan

peristiwa hidup (live-event risk). Kelompok lansia merupakan kelompok yang

berisiko (National academy on aging, 2000), selain karena faktor di atas

penggolingan ini juga didasrkankan atas proses penuaan yang menyertai

kehidupan lansia.

Kelompok yang memiliki kumpulan berbagai risiko, mengalami berbagai

masalah, terutama sangat sensitif terhadap berbagai risiko tergolong sebagai

populai rentan atau vulnerable population (Stanhope & Lancaster, 2004).

Vulnerable population adalah kelompok yang memiliki karakterstik lebih

memungkinkan berkembangnya masalah kesehatan, lebih mengalami kesulitan

dalam mengakses pelayanan kesehatan, kemungkinan besar penghasilannya

kurang atau masa hidup yang lebih singkat akibat kondisi kesehatan (Maurer &

Smith, 2005).

Lansia juga digolongkan sebagai kelompok vulnerable karena mengalami

berbagai macam perubahan fisiologis yang berkaitan dengan usia disertai dengan

berbagai penyakit kronis yang mengakibatkan keterbatasan fungsional (Stanhope

& Lancaster, 2004). Status sosial ekonomi yang lemah, gaya hidup yang buruk,

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

12

Universitas Indonesia

masalah psikis akibat kemiskinan atau pensiun, dan keturunan membuat lansia

termasuk dalam kategori rentan (Maurer & Smith, 2005). Kondisi tersebut

diperparah dengan proses penuaan dan mengalami penyakit kronis.

2.2.3 Perubahan Sistem Pulmonal Lansia

Penuaan adalah fenomena yang mengubah cadangan fisiologis individu dan

kemampuan untuk mempertahankan homeostasis, khususnya pada saat stress

seperti pada kondisi sakit. Seiring dengan proses penuaan, lansia mengalami

perubahan dalam tubuhnya termasuk perubahan fisiologi yang terjadi pada

seluruh sistem tubuhnya. Perubahan yang terjadi dalam sistem pulmonal lansia

mengalami perubahan secara bertahap sehingga lansia masih mampu untuk

beradaptasi. Salah satu perubahan itu tampak pada perubahan sistem pulmonal.

Perubahan itu antara lain seperti; Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan

menjadi kaku; menurunnya aktivitas dari silia; paru-paru kehilangan elastisitas,

menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan

kedalaman bernafas menurun; alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya

berkurang; kemampuan untuk batuk berkurang; kemampuan kekuatan otot

pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia; dan kemampuan

perlindungan pada sistem pulmonal (Stanley & Beare, 2006). Salah satu implikasi

dari perubahan pada sistem respirasi lansia yaitu terjadinya perubahan struktural,

perubahan fungsi pulmonal dan perubahan sistem imun.

Fungsi paru-paru mengalami kemunduran yang disebabkan berkurangnya

elastisita jaringan paru-paru dan dinding dada, berkurangnya kekuatan kontraksi

otot pernapasan sehingga menyebabkan kesulitan untuk bernapas. Hal ini yang

mengakibatkan lansia menjadi rentan untuk mengalami berbagai penyakit seperti

kegagalan respirasi karena infeksi. Infeksi sering diderita pada lanjut usia

diantaranya dalah pneumonia, kematian akibat penyakit ini cukup tinggi yang

diperparah dengan daya tahan tubuh lansia yang mengalami penurunan.

Tuberkulosis pada lansia juga diperkiran cukup tinggi (Ismayadi, 2004)..

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

13

Universitas Indonesia

2.2.4 Tuberkulosis pada Lansia

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang menular yang sebagian besar

kuman TB menyerang paru (Smeltzer & Bare, 2001). Tuberkulosis (TB) paru

merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan Indonesia,

bahkan menjadi penyebab kematian utama dari golongan penyakit infeksi (Arsin,

2006). Sebagian besar memang kuman Tuberkulosis (TB) menyerang paru, tetapi

dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Kemenkes, 2011). Organ lain yang

dapat diserang yaitu ginjal, tulang dan nodus limfe (Smeltzer & Bare, 2001).

Keluhan atau gejala yang ditunjukkan oleh penderita TB sangatlah bervariasi.

Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau

lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah,

batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan

menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang

lebih dari satu bulan (Kemenkes, 2011).

Panas badan penderita TB kadang-kadang dapat mencapai 40-41 ºC. Keluhan ini

sangat dipengaruhi berat atau ringannya infeksi kuman yang masuk. Gejala lain

pada penderita TB yaitu batuk. Batuk ini terjadi karena adanya iritasi bronkus.

Batuk ini diperlukan untuk membuang produk-produk radang keluar (Amin dan

Bahar, 2006). Batuk ini biasanya berlangsung lama dan produktif yang berdurasi

lebih dari 3 minggu (Price dan Wilson, 2005). Pada penderita TB juga ditemukan

gejala sesak napas. Sesak napas dapat dijumpai pada penyakit yang sudah lanjut,

yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru (Amin dan Bahar,

2006).

Pada lansia tampilan klinis tidak khas. Hal ini yang menjadikan banyak penyakit

TB tidak terdeteksi atau tidak diketahui. Seringkali tanda dan gejala yang khas

pada penyakit TB seperti batuk kronis, keletihan, dan kehilangan berat badan

dihubungakan dengan proses penuaan ataupun penyakit yang menyertainya

(Stanley & Beare, 2006).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

14

Universitas Indonesia

Lansia menjadi individu yang rentan terjadinya TB pada dirinya. Hal ini

dikarenanakan penyebaran kuman mycobacterium tuberculosis biasanya

mengambil tempat pada bagian apeks paru. Mikroorganisme tersebut akan

bertambah banyak dan menyebabkan pneumonitis yang memicu respon imun

dalam tubuh. Neutrofil dan makrofag yang menutupi dan meliputi basil-basil,

mencegah penyebaran lebih lanjut. Penutupan tersebut menyebabkan

pembentukan tuberkel granuloma. Kuman TB akan tetap dorman dalam tubuh

atau mengalami reaktivasi atau mungkin tidak pernah dapat diatasi karena

gangguan respons imun (Stanley & Beare, 2006).

Mudahnya penularan TB juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lansia

dapat dengan mudah mengalami TB. Tuberkulosis ditularkan dari orang ke orang

lain oleh transmisi melalui udara. Individu akan terinfeksi melalui berbicara,

batuk, bersin, tertawa, atau bernyanyi (Smeltzer & Bare, 2001). Pada waktu batuk

atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak

(droplet nuclei) (Kemenkes, 2011).

Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar

selama beberapa jam. Kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui

pernafasan dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya, melalui sistem

peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas, atau penyebaran langsung

kebagian-bagian tubuh yang lain (Depkes, 2008). Daya penularan seorang TB

paru dengan hasil pemeriksaan BTA positif ditentukan oleh banyaknya kuman

yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan

dahak, makin menular pasien tersebut (Kemenkes, 2011).

Terjadinya penyakit tuberkulosis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor

tersebut dapat berasal dari dalam diri ataupun faktor luar yang dapat mendukung

terjadinya penyakit ini. Menurut Depkes (2002), faktor tersebut antara lain: umur;

jenis kelamin; tingkat pendidikan; pekerjaan; status sosial ekonomi; perilaku;

status gizi; kebiasaan merokok; dan kondisi rumah (ventilasi, pencahayaan,

kelembaban dan kepadatan).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

15

Universitas Indonesia

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang

diantaranya mengenai pengetahuan penyakit TB. Pengetahuan ini membuat

seseorang akan mencoba untuk mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat.

Pengetahuan penderita TB yang kurang tentang cara penularan, bahaya dan cara

pengobatan akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sebagai orang sakit dan

akhirnya berakibat menjadi sumber penular bagi orang disekelilingnya.

Jenis pekerjaan menentukan faktor risiko apa yang harus dihadapi setiap individu.

Bila pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu, paparan partikel debu di daerah

terpapar akan mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran pernafasan seperti

TB. Jenis pekerjaan ini juga mempengaruhi keadaan perekonomian seseorang dan

kemudian akam berdampak terhadap pola makan setiap hari, dan pemeliharaan

kesehatan. Keluarga dengan pendapatan rendah akan cenderung sulit memperoleh

makanan yang begizi dan memelihara kesehatan secara baik. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa orang dengan status gizi kurang mempunyai resiko 3,7 kali

untuk menderita TB berat dibandingkan dengan orang yang status gizinya cukup

atau lebih. Hal ini berkaitan erat dengan status gizi yang buruk yang dapat

menyebabkan kekebalan tubuh yang menurun sehingga memudahkan terkena

infeksi TB.

Kondisi rumah dapat menjadi salah satu faktor resiko penularan TB. Hunian

rumah yang padat menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen antar penghuni

yang memudahkan penularan infeksi antar anggotanya. Pencahayaan juga sangat

penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam rumah,

misalnya basil TB, karena itu rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk

cahaya yang cukup. Penularan bakteri TB relatif tidak tahan pada sinar matahari

(Kemenkes, 2011). Ventilasi juga merupakan hal yang penting untuk menjaga

lingkungan rumah. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di

dalam rumah, disamping itu kurangnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban

udara di dalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit

dan penyerapan. Kelembaban ini akan merupakan media yang baik untuk

pertumbuhan bakteri-bakteri patogen, misalnya bakteri TB.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

16

Universitas Indonesia

Penyakit tuberkulosis berhubungan erat dengan pengobatan, jika pengobatan tidak

dilakukan dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Adapun komplikasi

TB menurut Depkes 2002 antara lain: Pneumutoraks spontan terjadi bila udara

memasuki rongga pleura sesudah terjadi robekan pada kavitas tuberkulosis paru;

Cor pulmonale adalah gagal jantung kongestif karena tekanan balik akibat

kerusakan paru, dapat terjadi bila terdapat destruksi paru yang amat luas;

Aspergilomata dimana kavitas tuberkulosis paru yang sudah diobati dengan baik

dan sudah sembuh kadang-kadang tinggal terbuka dan dapat terinfeksi dengan

jamur Aspergillus fumigatus; Hemoptis berat (perdarahan dari saluran nafas

bawah) yang dapat mengakibatkan kematian karena syok hipovolemik atau

tersumbatnya jalan nafas; Kolaps dari lobus akibat retraksi bronkhial;

Bronkhiektasis (pelebaran broncus setempat) dan fibrosis (pembentukan jaringan

ikat pada proses pemulihan) pada paru; Insufisiensi Cardio Pulmoner; dan

Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, ginjal dan

sebagainya (Pustaka Sekolah, 2013).

Regimen pengobatan yang baik dapat menurunkan resiko kekambuhan pasien TB.

Kasus kambuh (Relaps) adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah

mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan

lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif (apusan atau kultur) (Depkes,

2006). Sebelum ada hasil uji resistensi dapat diberikan 2 RHZES/ 1 RHZE. Fase

lanjutan sesuai dengan hasil uji resistensi. Bila tidak terdapat hasil uji resistensi

dapat diberikan obat RHE selama 5 bulan. Ketaataan pasien dalam pengobatan

menjadi lebih penting dan harus benar-benar dilakukan pengawasan secara lebih

ketat.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

17

Universitas Indonesia

2.2 Konsep Keluarga dan Asuhan Keperawatan Keluarga

2.3.1 Konsep Keluarga

Salah satu aspek keperawatan yang dasar adalah perhatian pada unit keluarga.

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus-

menerus dan saling berinteraksi satu sama lain baik secara perorangan maupun

secara bersama-sama. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup

bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dimana individu mempunyai

peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 2003)

Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam memelihara

kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain menjaga atau

merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi

perubahan sosial ekonomi serta memberikan motivasi dan memfasilitasi

kebutuhan spiritual lansia (Maryam, dkk, 2008).

Menurut Carter dan Mcgoldrick (1988) tugas perkembangan keluarga dengan

lansia antara lain:

1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

2. Penyesuain terhadap pendapatan yang menurun membuat munculnya

masalah berupa biaya kesehatan.

3. Memperhatikan hubungan perkawianan

4. Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan

5. Pemeliharaan ikatan kelaurga antargenerasi

6. Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut

Keluarga memiliki beberapa fungsi. Menurut Friedman (2003) fungsi keluarga

terdiri dari lima poin, antara lain: fungi afektif yaitu fungi keluarga yang utama

untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga

berhubungan dengan orang lain; fungsi soialisasi; fungsi reproduksi; fungsi

ekonomi; dan fungi perawatan/pemeliharaan kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

18

Universitas Indonesia

Menurut Suprajitno (2004) Fungsi keluarga dalam perawatan/pemeliharaan

kesehatan merupakan bukan hal yang mudah. Keluarga memiliki peranan atau

tugas yang harus dipahami dan dilakukan, antara lain:

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga

Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan. Keluarga

harus mampu mengenal keadaan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota

keluarganya.

b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

Tugas ini merupakan upaya kelaurga yang utama untuk mencari pertolongan yang

tepat sesuai dengan keadaan keluarga.

c. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

Anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh

tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.

Perawatan dapat dilakukan di rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan

melakukan tindakan peertolongan pertama.

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan bagia nggota keluarga khuusnya

lansia. Keluarga dapat mengajarkan cara memodifikasi, memanipulasi, atau

mengatur lingkungan untuk meminimalkan atau menghindari ancaman atau

resiko kesehatan atau mengatur ruangan untuk tempat peraawtan keluarga.

Keluarga juga dapat belajar membangun atau memodifikasi fasilitas yang

diperlukan di dalam rumah seperti penggunaan kamar mandi (Maglaya et al,

2009).

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanna kesehatan disekitarnya bagi keluarga.

Menggunakan pelayanan keehatan dapat didefinisikan sebagai penggunaan

pelayanan kesehatan untuk mencapai keeshatan optimal. Keluarga mampu

menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat dalam komunitas untuk

perawatan kesehatan bagi anggota keluarga khuunya lansia. Keluarga harus

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

19

Universitas Indonesia

memiliki pengetauan terkait umbe perawatan kewehatan yang ada di masyarakat,

berkoordinasi dan bekerjasama dengan pelayanan kesehatan yang tersedia di

masyarakat serta menggunakan fasilitas pelayanan keesehatan tersebut (Maglaya

et al, 2009).

2.3.2 Asuhan Keperawatan Keluarga

Melihat pentingnya peranan keluarga dalam mendukung pemeliharaan kesehatan,

pemberian asuhan keperawatan menjadi hal yang penting untuk mewujudkannya.

Asuhan keperawatan keluarga adalah sebuah rangkaian kegiatan yang diberikan

melalui praktik keperawatan yang memiliki sasaran terhadap keluarga itu sendiri.

Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami

keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Proses

keperawatan ini meliputi tahap pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan,

perencanaan, implementasi dan evaluasi.

2.3.2.1 Pengkajian

Tahap ini mencakup pengumpulan data, analisis/intrepetasi data tentang kondisi

secara holistik meliputi kondisi biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual

klien.

2.3.2.2 Merumuskan diagnosa

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang dirumuskan berdasarkan data yang

terkumpul dan berupa rumusan tentang respon klien terhadap masalah kesehatan.

2.3.2.3 Perencanaan

Perencanaan asuhan keperawatan merupakan acuan tertulis yang terdiri dari

berbagai intervensi keperawatan yang direncanakan dapat mengatasi diagnosa

keperawatan sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Sifat intervensi

yang dapat dilakukan dapat berupa tindakan promotif, preventif, kuratif maupun

rehabilitatif.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

20

Universitas Indonesia

2.3.2.4 Implementasi

Adalah bagian dari proses keperawatan untuk menyelesaikan masalah sesuai

dengan rencana yang telah dibuat.

2.3.2.5 Evaluasi

Merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan

keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi masalah

tersebut.

2.3.3 Peran Perawat dalam Menangani Masalah Kesehatan Tuberkulosis

pada Setting Keluarga

Perawat memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Bebearpa peran perawat yang dapat dilakukan di dalam lingkup

pemberian asuhan keperawatan keluarga untuk menangani maalah kesehatan

Tuberkulosis, antara lain: educator (pendidik), coordinator (koordinator) care

giver (pelaksana), superviser (pengawas kesehatan), dan facilitator (fasilitator).

Pemberian informasi kesehatan sangat penting kepada keluarga. Pengetahuan dan

informasi kesehatan yang benar dapat meningkatkan pengetahuan yang tinggi

tentang masalah kesehatan terutam tentang tuberkulosis. Pengetahuan tersebut

akan mempengaruhi perilaku keluarga dalam mengambil keputusan terhadap

masalah kesehatan yang terjadi dalam keluarga tersebut.

Perawat sebagai care giver memberikan asuhan secara langsung kepada klien dan

keluarga dalam bentuk daily care. Dengan pemberian asuhan keperawan keluarga,

perawat mendemonstrasikan secar langsung bagaimana cara perawatan sederhan

dirumah bagi penderita tuberkulosis. Selanjutnya keluarga mampu merawat

anggota yang sedang sakit secara mandiri .

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

21

Universitas Indonesia

2.4 Tindakan Inovasi Keperawatan

2.4.1 Inhalasi Sederhana

Steam inhalation (menghirup uap panas) adalah suatu tindakan menghirup uap

hangat dari air mendidih yang digunakan untuk mengatasi masalah yang terkait

dengan gangguan pernapasan (Akhavani, 2005). Pemberian steam inhalation

dapat menghilangkan gejala seperti flu, namun penggunaan steam inhalation ini

juga memiliki keterbatasan yaitu kemungkinan terjadinya luka bakar saat

menghirup udara panas tersebut (Singh, 2004).

Tindakan steam inhalation berguna untuk mengencerkan lendir disaluran hidung

dan sinus serta di bawah saluran pernapasan. Fungsi lain dari tindakan steam

inhalation yaitu sebagai ekspektoran alami dan penekan batuk (Nuraeni, 2012).

Menurut Crinion (2007) terapi uap juga dapat meingkatkan konsumsi oksigenasi

tubuh, denyut jantung meningkat dan dapat terjadi pengeluaran cairan yang tidak

diperlukan tubuh seperti mengencerkan lendir yang menyumbat saluran

pernapasan.

Teknik pemberian steam inhalation yaitu dengan membuat corong dari sebuah

kertas yang di gulung, kemudian menyiapkan mangkuk yang telah berisi air

mendidih dengan uhu 42oc-44oc. Uap dihirup selama 10-15 menit (Wong, 2008).

Hal ini berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh dr HM Nana Karnaen

SpA, Menghirup uap air hangat yang telah ditetesi minyak penghangat (misalnya

minyak kayu putih) sebagai pengobatan alami untuk flu dan pilek memang bisa

dilakukan sendiri di rumah. Namun, ternyata hal itu tidak banyak membantu.

Menurutnya, penguapan secara tradisional itu hanya berfungsi untuk

melonggarkan saluran napas, bukan untuk mengeluarkan lendir. Masih menurut dr

HM Nana Karnaen SpA, bahan-bahan dalam minyak kayu putih yang terhirup

melalui uap air panas itu tidak mengandung zat penghancur lendir (Okezone,

2010).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

22

Universitas Indonesia

2.4.2 Latihan Batuk Efektif

Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan dahak

(Hudak & Gallo, 2000). Teknik batuk efektif merupakan tindakan yang dilakukan

untuk membersihkan sekresi dari saluran pernapasan, tujuan napas dalam dan

batuk adalah untuk meningkatkan ekspansi paru, mobilisasi sekresi, dan

mencegah efek samping dari retensi sekresi seperti pneumonia, atelektasis dan

demam (Yana, 2008).

Penderita Tuberkulosis dengan batuk efektif tidak harus mengeluarkan banyak

tenaga untuk mengeluarkan sekret. Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Yana (2008) dimana dari penelitian ini penulis menyimpulkan

bahwa ada hubungan antara tehnik batuk efektif dengan pengeluaran sputum pada

penderita tuberkulosis paru akut di wilayah kerja Puskesmas Jungkat Kecamatan

Siantan Kabupaten Pontianak

Tindakan batuk efektif terbukti efektif dan dapat memberikan perubahan pada

pengeluaran dahak seseorang, karena dengan batuk efektif bisa mengeluarkan

dahak dengan maksimal dan banyak serta dapat membersihkan saluran pernapsan

yang sebelumnya terhalang oleh dahak (Nugroho, 2011).

2.4.3 Alternatif Inovasi Lain

2.4.3.1 Senam Pernapasan (Respiratory Muscle Stretching Gymnastics)

Tuberkulosis paru dapat menyebabkan kerusakan jaringan parenkim. Mekanisme

kompensasi terhadap kerusakan yang terjadi pada jaringan parenkim paru dapat

berupa berkurangnya elastisitas paru-paru yang dapat menurunya aliran ekpirasi

maksimal. Senam pernapasan telah diberikan kepada pasien dengan penyakit paru

obstruktif kronik yang menghasilkan peningkatan aliran laju ekspirasi. Dalam

penelitian yang dilakukan Baweanti (2011) senam pernapasan ini dapat dilakukan

oleh penderita tuberkulosis. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah

terjadinya peningkatan laju ekspirasi puncak (Baweanti, 2011).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

23

Universitas Indonesia

Senam pernapasan dapat menurunkan kejadian dyspnea dan secara signifikan

berguna untuk rehabilitasi paru (Yamada, M. Dkk, 1996). Hal serupa juga

ditemukan pada penelitian yang dilakukan Minoguchi, H. Dkk, (2002) yang

mengatakan latihan Respiratory Muscle Stretching Gymnastics dapat menurunkan

tanda klinis pada penderita PPOK yang berupa dyspnea.

Senam pernapasan secara langung tidak ada efektifitas untuk mengeluarkan

dahak. senam pernapasan akan memberikan efek kepada keefektifan batuk dan

melalui perbaikan kapasita vital paru (Herman, 2007).

2.4.3.2 Regimen Pengobatan yang Efektif

Penderita Tuberkulosis tidak lepas dengan pengobatan yang berlangsung lama.

Keteraturan pengobatan menjadi penting dan memiliki faktor yang berperan

terhadap keberhasilan pengobatan. Sesuai dengan program DOTS yang telah

dikembangkan pemerintah dengan membentuk Pengawas Menelan Obat (PMO)

(Kemenkes, 2011). Melihat tugas-tugas PMO dimana salah satunya adalah

memastikan bahwa penderita TB benar-benar minum obat menjadikan satu

peluang terhindar dari putus obat sehingga kejadian kambuhan atau resisten

terhadap pengobatan dapat diminimalkan.

Tidak lepasnya kasus TB positif dengan pengobatan membuat penderita dan

keluarga taupun PMO harus mampu mengenali obat. Pengenalan obat ini dapat

diberikan dengan memberikan edukasi dari mulai jenis pengobatan, fungsi obat,

efek samping obat dan cara minum obat. Hal ini dimaksudkan untuk membuat

pasien, keluarga ataupun PMO memahami pengobatan yang sedang dijalankan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

24 Universitas Indonesia

BAB 3LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA

Penjelasan bab ini mengenai asuhan keperawatan keluarga Bapak T dengan

Tuberkulosis Paru pada lansia di RT 02/RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar,

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Asuhan keperawatan keluarga ini terdiri dari

pengkajian, penentuan diagnosis keperawatan, membuat rencana keperawatan

dalam rencana intervensi, implementasi dan evaluasi.

3.1 Pengkajian

3.1.1 Pengkajian Umum

Keluarga Bapak T merupakan tipe keluarga elderly family yang terdiri dari Bapak

T (79 th) dan Ibu R (70 th). Anak Bapak T terdiri dari 10 orang, ke-4 anak

pertamanya telah meninggal dunia. Enam orang anaknya yang masih hidup sudah

tidak tinggal bersama Bapak T dalam satu rumah. Anak-anak Bapak T tinggal di

sebelah rumah Bapak T dan saling berdektan.

Bapak T memiliki riwayat penyakit penyakit paru. Keluarga mengenal penyakit

terebut sebagai flek paru. Keluarga mengatakan penyakit tersebut dialami Bapak

T sejak sebelum Bapak T menikah dengan Ibu R. Namun, keluarga tidak mampu

menyebutkan pada tahun berapa. Bapak T mengatakan bapak beliau meninggal

karena penyakit yang sama dengan dirinya. Anak Bapak T yaitu Ibu A

mengatakan anaknya waktu berumur 3 tahun juga mengalami flek paru dan sudah

diobati selama 6 bulan. Hal yang sama juga terjadi pada cucu Bapak T dari Ibu T

yang juga mengalami flek paru. Kedua cucunya diakui Bapak T dan keluarga

sering bermain dan berkumpul di rumah Bapak T.

Bapak T sudah pernah berobat beberapa kali di RS Pasar Rebo pada tahun 2001,

2004 dan 2010. Pada tahun 2010, bapak T mengatakan batuk-batuknya kembali

kambuh bahkan menurut keluarga, bapak T mengalami batuk darah. Saat itu

kelurga membawa Bapak T kembali berobat ke RS Pasar Rebo. Hasil

pemeriksaan terakhir pada tahun 2010 Bapak T didiagnosis TB Paru. Hasil

rontgen menunjukkan infiltrat terutama di daerah basal paru dextra dan sinistra.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

25

Universitas Indonesia

Menurut keluarga, Bapak T juga dilakukan pemeriksaan dahak dengan hasil

positif pada BTA 1, BTA dan BTA 3. Saat itu, Bapak T mendapatkan pengobatan

paru, yang diminumnya selama 6 bulan sampai dinyatakan sembuh. Berbeda saat

bapak T berobat di tahun 2001 dan 2004, pengobatan yang dilakukan tidak tuntas

tidak diteruskan sampai 6 bulan hanya sampai bulan ketiga. Keluarga mengatakan

Bapak T merasa sudah lebih baik saat itu. Saat ditanya nama obatnya keluarga

tidak mengingat obat apa saja yang sudah pernah diminum. Pengawas minum obat

Bapak T saat itu adalah Ibu A yang merupakan anak ke-8 yang tinggal di samping

rumah Bapak T, Ibu A juga yang mengantarkan Bapak T berobat.

Keluhan yang dirasakan saat ini, bapak T mengeluhkan batuk-batuk berdahak.

Batuk-batuk dirasa mengganggu saat pagi hari. Saat pagi hari Bapak T

mengatakan banyak mengeluarkan dahak yang berawrna putih kehijau-hijauan

terutama setelah bapak T minum minuman yang hangat seperti minum teh hangat.

Batuk juga masih dirasakan pada saat siang hari namun menurut bapak T pada

saat siang hari tidak ada dahak yang dikeluarkan. Saat interkasi terlihat beberapa

kali Bapak T batuk-batuk. Bapak T juga mengeluhkan dirinya berkeringat banyak

saat malam hari karena merasa badannya panas, hal ini dibenarkan oleh Ibu R

yang mengatakan Bapak T saat malam hari sampai tidur tidak menggunakan baju.

Bapak T juga mengatakan dirinya sering sesak. Saat sesak Bapak T hanya duduk-

duduk dan bersandar di tembok, terkadang Bapak T juga lebih memilih jalan-

jalan. Bapak T mengatakan dengan begitu sesak yang dirasa berkurang. Saat

ditanya apakah bapak T merokok, bapak T mengatakan sudah tidak pernah

merokok namun keluarga tidak mengingat kapan bapak T berhenti merokok..

Diakui bapak T dan keluarga, dahulu Bapak T bisa menghabiskan 1 bungkus

rokok setiap hari.

Keluarga Bapak T mengatakan mengetahui penyakit yang sedang diderita Bapak

T merupakan penyakit menular melalui udara. Keluarga tidak mengetahui

penyebab dan cara merawat. Selama ini jika bapak T sakit bapak dibawa ke RS

dan mendapat pengobatan yang keluarga tidak dapat mengingat nama obat-

obatannya dan keluarga tidak mengetahui jangka waktu pengobatan. Saat interaksi

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

26

Universitas Indonesia

Bapak T terlihat masih batuk-batuk. Saat batuk, Bapak T tidak menutup mulut

hanya memalingkan muka kesamping atau menundukkan kepala. Pola konsumsi

Bapak T diakui oleh Ibu R tidak mengalami perubahan bahkan biasa-biasa saja,

sehari Bapak T makan 3 kali sehari yaitu saat pagi, siang dan malam atau

menjelang maghrib. Ibu R mengaku untuk lauk pauk dan sayur mayur yang

dimasak disesuaikan dengan uang yang dipunya saat itu, karena menurut Ibu R,

penghasilannya yang bekerja sebagai tukang rawat kuburan cina bersama Bapak T

tidak seberapa. Sedangkan untuk aktivitas sehari-hari Bapak T tergolong aktif dan

sering berolahraga saat pagi hari, olah raga yang biasa dilakukan menurut Ibu R

adalah jalan-jalan mengelilingi kuburan cina atau mengelililgi kampung yang

tidak jauh dari rumahnya. Bapak T dan Ibu R mengatakan jarang bahkan tidak

pernah tidur saat siang hari. Waktu tidur Bapak T dan Ibu R yaitu saat jam 8 atau

jam 9. Ibu R dan Bapak T tidak mengalami kesulitan untuk memulai tidur. Hanya

saja Bapak T sering merasa badannya panas dan berkeringat banyak yang

mengganggu tidurnya, sementara Ibu R sering terbangun saat malam hari dan

akhirnya membuat dirinya tidak dapat tidur kembali.

Rumah bapak T terlihat gelap dan pengap. Jendela rumah hanya terdapat di bagian

ruang tamu dan ruang tengah saja. Ibu R mengatakan dirinya tidak pernah

membuka jendela saat pagi karena jendela depan sudah dikunci mati. Bapak T

juga tidak menyukai jika jendela rumahnya terbuka karena hawa di rumahnya

tersebut akan terasa panas. Keluarga juga mengatakan pernah menjemur kasur dan

karpet, namun jarang-jarang. Saat batuk dan ingin membuang dahak biasanya

bapak T membuang dahak di kamar mandi dan hanya disiram dengan

menggunakan air.

3.1.2 Pemeriksaan Fisik

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, Nadi 78x/menit, RR 28

x/menit. Saat inspeksi tidak ditemukan adanya retraksi dinding dada dan

penggunaan otot bantu pernafasan, dada simetris. Auskultasi didapatkan suara

nafas ronchi basah di daerah lapang paru sinistra. Dari hasil penimbangan berat

badan (BB) dan pengukuran tinggi badan (TB) didapatkan BB pada Bapak T yaitu

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

27

Universitas Indonesia

41 Kg dan TB sebesar 153 cm. Bapak T tidak mengeluhkan adanya penurunan

nafsu makan. Hasil dari buku pemeriksaan di Posbindu, di Bulan Maret BB Bapak

T yaitu 43 Kg. Nilai IMT Bapak T adalah sebesar 18,2.

3.2 Penegakan Diagnosa Keperawatan

Diagnosis yang dapat ditegakkan dari data-data yang ditemukan saat pengkajian

ialah Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Bapak T. Ketidakefektifan

berihan jalan napas merupakan ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi

atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas

(Nanda, 2012). Diagnosa tersebuat dikuatkan dengan penemuan dari pemeriksaan

fisik adanya batuk produktif, sesak nafas yang dirasa dengan RR 28 kali/menit,

dan suara napas ronchi basah di daerah lapang paru sinistra. Oleh karena itu pada

laporan ini penulis hanya menggambarkan intervensi, implementasi serta evaluasi

untuk diagnosa tersebut.

3.3 Rencana Intervensi Keperawatan

Rencana tindakan keperawatan berfokus pada 5 tugas utama kesehatan keluarga

yaitu mengenal masalah dalam hal ini menganal masalah tentang tuberkulosis;

memutuskan untuk mengatasi masalah; melakukan perawatan sederhana di

rumah; memodifikasi lingkungan yang mendukung untuk penderita TB; dan

mampu membawa kepada pelayanan kesehatan.

3.3.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 8 kali kunjungan, bersihan jalan napas

pada keluarga Bapak T berkurang.

3.3.2 Tujuan Khusus

3.3.2.1 Tujuan Khusus I

Keluarga mampu mengenal masalah TB, dengan:

a. menyebutkan arti pengertian TB

b. menyebutkan penyebab TB

c. menyebutkan penyebaran penyakit TB

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

28

Universitas Indonesia

d. menyebutkan tanda-tanda awal gejala TB

e. mengidentifikasi tanda dan gejala TB pada anggota keluarga

3.3.2.2 Tujuan Khusus II

Keluarga mampu mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan

masalah kesehatan TB dengan:

a. menyebutkan akibat TB jika tidak diobati

b. menyebutkan akibat TB jika putus obat

c. mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan TB yang dialami

anggota keluarga

3.3.2.3 Tujuan Khusus III

Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan TB,

dengan:

a. menjelaskan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit TB yaitu berupa

inhlasi sederhana, latihan batuk efektif, senam pernapasan, dan pengobatan

sampai tuntas minimal 6 bulan

b. mendemontrasikan cara sederhana mengatasi TB yaitu kombinasi inhlasi

sederhana dengan latihan batuk efektif

c. meredemonstrasikan cara melakukan kombinasi inhlasi sederhana dengan

latihan batuk efektif

3.3.2.4 Tujuan Khusus IV

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita TB,

dengan:

a. menyebutkan cara memodifikasi lingkungan untuk penderita TB

b. menyebutkan cara mencegah penularan TB

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

29

Universitas Indonesia

3.3.2.5 Tujuan Khusus V

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat,

dengan:

a. menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan untuk penderitan TB

b. menyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang berada di sekitar tempat tinggal

c. memanfaatkan fasilitas kesehatan

3.4 Implementasi

3.4.1 Mengenal Masalah

a. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai pengertian penyakit TB,

penyebab penyakit TB, penyebaran penyakit TB dan, tanda dan gejala

penyakit TB

b. Membantu keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala TB yang ada pada

anggota keluarga

3.4.2 Mengambil Keputusan untuk Merawat

a. Memberikan informasi mengenai akibat lanjut jika TB tidak diobati dan jika

TB putus obat

a. Memberikan informasi kepada keluarga cara mencegah TB yaitu melakukan

etika batuk yang baik dan benar, bagaimana cara membuang dahak,

mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan imunisasi BCG pada bayi.

b. Memotivasi dan membantu keluarga untuk memutuskan merawat anggota

keluarga yang mengalami penyakit TB

3.4.3 Merawat Anggota Keluarga

a. mendiskusikan bersama keluarga mengenai cara mengatasi masalah TB

b. mendiskusikan bersama keluarga cara melakukan inhalasi sederhana dan

batuk efektif

c. mendemontrasikan bersama keluarga cara melakukan inhalasi sederhana dan

batuk efektif

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

30

Universitas Indonesia

3.4.4 Memodifikasi Lingkungan

b. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pentingnya membuka pintu dan

jendela setiap pagi

c. Mendiskusikan bersama keluarga pentingnya menjemur kasur dan karpet

secara teratur

d. Melakukan dan mendemontarasikan kegiatan membuka pintu dan jendela

serta menjemur kasur dan karpet

3.4.5 Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

a. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai fasilitas kesehatan yang ada

disekitar tempat tinggal

b. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang diketahui keluarga mengenai

manfaat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan

c. Memotivasi keluarga untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan

d. Memfasilitasi keluarga untuk ke pelayanan kesehatan (Puskesmas)

3.5 Evaluasi

Asuhan keperawatan pasien untuk menyelesaikan diagnosa ketidakefektifan

bersihan jalan napas dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Evaluasi yang ingin

penulis gambarkan dalam tulisan ini terdiri dari evaluasi tentang pelaksanaan

implementasi untuk mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada

Bapak T.

3.5.1 Evaluasi Subjektif

Pada evaluasi Bapak T dan keluarga mengatakan bahwasanya penyakit TB

adalah penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh kuman. Ibu A

anak dari Bapak T tidak dapat menyebutkan nama kuman yang menyebabkan

flek paru. Bapak T dan keluarga menyebutkan tanda dan gejala TB antara lain

batuk berdahak yang tidak sembuh-sembuh, berkeringat malam hari, sesak nafas,

Ibu A dapat menyebutkan juga meriang atau demam. Ibu A mengatakan Bapak T

tidak mengalami demam, selain itu Ibu A juga dapat menyebutkan tanda dan

gejala lain yaitu batuk berdarah. Ibu A mengatakan dengan melihat tanda dan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

31

Universitas Indonesia

gejala yang telah disebutkan, tanda-tanda tersebut ditemukan pada Bapak T.

Keluarga dapat menyebutkan bahwa penyakit TB dapat menyebar melalui dahak

atau bersin.

Keluarga mengatakan akibat jika TB tidak diobati adalah akan menular ke orang

lain dan kematian. Sedangkan akibat jika TB putus obat adalah menjadi sukar

sembuh dan pengobatan menjadi lama. Ibu A menambahkan bahwasanya Bapak

T dulu pernah berhenti pengobatan. Bapak T dan keluarga menginginkan Bapak

T sembuh dan menginginkan untuk diobati. Keluarga mengatakan selama ini

tidak pernah melakukan apapun kepada Bapak T untuk mengatasi atau

mengurangi batuknya.

Bapak T dan keluarga dapat menyebutkan cara untuk mengatasi batuknya adalah

dengan cara melalukan hirup uap panas melalui corong dan juga melakukan

batuk efektif, keluarga juga menyebutkan dapat melakukan senam pernapasan.

Untuk melakukan inhalasi sederhana keluarga dapat menyebutkan alat-alat yang

diperlukan yaitu air mendidih, wadah, corong, dan minyak kayu putih. Keluarga

mengatakan inhalasi ini bertujuan untuk mengurangi rasa sesak dan dapat

mengeluarkan dahak Bapak T, keluarga mengatakan inhalasi dapat dilakukan

selama 10-15 menit atau sampai uap panas habis. Untuk mengeluarkan dahak

keluarga juga dapat melakukan batuk efektif dengan cara melakukan nafas dua

kali kemudian membatukkan dengan kencang.

Pencegahan terhadap TB belum pernah dilakukan keluarga, Ibu A mengatakan

selama ini sudah menyuruh Bapak T untuk menggunakan masker, namun, Bapak

T tidak mau menjalankan, selain itu keluarga jarang membuka pintu dan jendela

disaat pagi hari, untuk menjemur kasur Ibu R mengatakan setiap seminggu sekali

atau seingatnya Ibu R menjemur kasur dan karpet yang ada di ruang tengah.

Keluarga selama ini jarang pergi ke dokter, untuk memeriksakan kesehatan

Bapak T dan Ibu R berkunjung ke posbindu. Keluarga dapat menyebutkan selain

pobindu, keluarga juga dapat mengunjungi praktik dokter, atau pukesmas dan RS

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

32

Universitas Indonesia

seperti RS Pasar Rebo. Fasilitas pelayanan tersebut menurut keluarga memiliki

tujuan untuk mengobati penyakit Bapak T. Ibu R mengatakan keluarga ingin

Bapak T di bawa ke puskesmas, namun menunggu uangnya cukup untuk pergi ke

sana.

Pada evaluasi tindakan inhalasi, Bapak T dan keluarga mengatakan tidak pernah

melakukan ini sebelumnya. Bapak T mengatakan merasa lega dan merasa lebih

enak. Namun, saat diminta untuk mengeluarkan dahak Bapak T mengatakan tidak

ada dahak yang ingin dikeluarkan. Keluarga juga mengatakan akan melakukan ini

secara teratur kepada Bapak T.

Hasil evaluasi subjektif setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa

kombinasi inhalasi sederhana dan batuk efektif adalah Bapak T merasakan lega

karena dahaknya dapat keluar. Bapak T mengatakan biasanya mengeluarkan

dahak itu saat pagi hari, siangnya jarang ada dahak, tapi kok ini bisa keluar.

3.5.2 Evaluasi Objektif

Pada setiap kunjungan dan implementasi keluarga terlibat aktif dan antusias

selama proses. Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian TB, penyebab,

penyebarannya namun keluarga tidak dapat menyebutkan nama kuman penyebab

TB. keluarga dapat menyebutkan masing-msing dua dari akibat TB jika tidak

diobati dan jika putus obat. Keluarga memiliki kesadaran tentang apa yang harus

dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada Bapak

T. Keluarga juga dapat menyebutkan tiga cara mencegah penyakit TB bahkan

sudah lebih dahulu mengetahui, namun secara pikomotor dan afektif tidak

dilakukan keluarga. Keluarga dapat menyebutkan pelayanan kesehatan dan

manfaat serta keinginan untuk berkunjung ke pelayanana kesehatan. Pada

kunjungan ke 7 dan 8 keluarga sudah terfasilitasi untuk melakukan kunjungan ke

pelayanan kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

33

Universitas Indonesia

Hasil evaluasi objektif, kelurga dapat melakukan redemontrasi tindakan inhalasi

dengan baik. Hasil setelah dilakukan inhalasi sederhana selama 20 menit yaitu

terdengar suara kumpulan dahak dari Bapak T. Bapak T tampak batuk dan

terdengar ada suara dahak. Dari pemeriksaan fisik masih didapatkan suara ronchi

basah di area lapang paru sinistra dan frekuensi pernapasan sebesar 26 kali/menit.

Frekuensi napas sebelum dilakukan tindakan inhlasi yaitu sebesar 28 x/menit..

Hasil evaluasi objektif setelah dilakukan kombinasi inhalasi sederhana dan batuk

efektif yang redemonstrasikan oleh keluarga yaitu didapatkan tampak sekret di

wadah penampungan yang disediakan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan

frekuensi nafas yang menurun yaitu 25 kali/menit. Frekuensi nafas tersebut

mengalami penuruanan sebanyak 5, karena pada saat pemeriksaan awal

didapatkan frekueni nafas sebanyak 30 kali per menit.

3.5.3 Analisa Evaluasi

Dari observasi yang dilakukan penulis atau yang dilaporkan oleh keluarga maka

perawat menganalisa tujuan yang telah ditetapkan perawat baik TUK 1 hingga

TUK 5 telah tercapai. Pada TUK 1 keluarga sudah dapat menyebutkan

pengertian, penyebab, penyebaran dan tanda gejala penyakit TB, serta dapast

mengindentifikasi tanda dan gejala pada keluarga. TUK 2 keluarga sudah

tercapai, keluarga daspat menyebutkan akibat jika putus obat dan jika tidak

diobati, cara mencegah dan memutuskan untuk merawat keluarga. Pada TUK 3

keluarga telah dapat melakukan perawatan sederhana di rumah dengan inhalai

sederhana dan batuk efektif. Keluarga juga telah melakukan modifikasi

lingkungan pada TUK 4. Bapak T telah terfasilitasi untuk dilakukan pemeriksaan

dan telah melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

34

Universitas Indonesia

3.5.4 Planning

Hasil analisa evaluasi didapatkan tercapainya TUK 1-TUK5 perencanaan yang

dilakukan adalah hanya memotivasi keluarga untuk melakukan kunjungan ke

puskesmas kembali setelah obat pendamping telah habis dan melibatkan kader di

wilayah RT 2/RW 01 Kelurahan Cisalak Pasar untuk membantu memfasilitasi

keluarga dalam melakukan kunjungan ke pukesmas.

3.5.5 Evaluasi Sumatif

Hasil evaluasi suamtif didapatkan keluarga mampu menyebutkan definisi penyakit

TB, penyebab penyakit TB, penyebaran penyakit TB, menyebutkan 4 dari 6 tanda

gejala TB, dan mampu mengidentifikasi tanda dan gejala yang muncul pada

anggota keluarganya. Keluarga juga mampu menyebutkan 2 dari 3 akibat TB jika

tidak diobati dan menyebutkan 2 dari 4 akibat jika TB putus obat. Keluarga dapat

menyebutkan 3 dari 4 cara mencegah penyakit TB. Keluarga telah dapat

memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan TB paru dengan

mengatakan mau merawat dan ingin membawa berobat.

Keluarga mampu menyebutkan 3 cara merawat anggota keluarga dengan TB paru.

Keluarga mampu meredemonstrasikan cara melakukan inhlasi sederhana dan

batuk efektif. Keluarga dapat menyebutkan 3 fasilitas kesehatan yang ada

disekitar tempat tinggal dan menyebutkan manfaat mengunjungi fasilitas

pelayanan kesehatan. Keluarga juga telah mampu memanfaatkan fasiltas

pelayanan kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

35

Universitas Indonesia

3.5.6 Evaluasi Tingkat Kemandirian

Keluarga Bapak T berada pada tingkat kemandirian III, dimana keluarga dapat

menerima kehadiran perawat dan mau mengikuti proses asuhan keperawatan yang

direncanakan, serta dapat menyatakan masalah kesehatan yang dialami oleh

anggota keluarga secara benar dan jujur. Keluarga juga dapat memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran. Keluarga dapat melakukan

perawatan sederhana sesuai dengan anjuran, namun keluarga belum mampu

melaksanakan tindakan pencegahan dan melaksanakan tindakan promotif secara

aktif.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

36 Universitas Indonesia

BAB 4ANALISIS SITUASI

4.1 Profil Lahan Praktik

Kelurahan Cisalak Pasar merupakan salah satu kelurahan di Depok yang berada di

bawah wilayah kekuasaan Kecamatan Cimanggis. Kelurahan Cisalak Pasar

memiliki luas wilayah 1,71 km2. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan Jalan

Raya Bogor, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos. Jumlah penduduk menurut hasil

rekapitulasi data Bulan Desember 2012 sebanyak 24.617 jiwa. Wilayah Kelurahan

Cisalak Pasar terbagi dalam 8 Rukun Warga (RW), yang masing-masing RW

memiliki 5 sampai 9 Rukun Tetangga (RT). Salah satu Rukun Warga (RW) yang

memiliki jumlah penduduk yang banyak dan memiliki wilayah yang paling luas

adalah RW 01.

Wialyah RW 01 merupakan salah satu wilayah padat penduduk. Berdasarkan

rekapitulai hasil regristasi penduduk Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan

Cimanggis Depok pada bulan Desember 2012, jumlah kepala keluarga di RW 01

sebanyak 2587 KK. Jumlah tersebut terbagi dalam 6 wilayah Rumah Tangga

(RT), yaitu RT 01-RT 06. Jumlah total penduduk ini mencakup berbagai usia,

mulai dari usia balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia. Sebagian besar

penduduk RW 01 adalah pendatang dan sisanya adalah penduduk asli Betawi.

Mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh pabrik atau berwiraswasta seperti

berdagang makanan atau membuka warung.

Jumlah penduduk yang besar membuat keadaan lingkungan RW 01 menjadi

padat. Dahulu RW 01 merupakan suatu kampung yang rumahnya masih jarang-

jarang dan dapat dihitung dengan jari. Namun, seiring dengan perkembangan

jaman banyak dibangun rumah kontrakan dan rumah-rumah besar, serta tempat

home industry. Banyaknya penduduk juga menimbulkan masalah dengan

banyaknya sampah-sampah yang berserakan. Sampah berserakan ditemukan di

jalan-jalan maupun selokan di wilayah RW 01 padahal terdapat tong-tong sampah

di pinggir jalan. Tempat pembuangan sampah di RW 01 ada yang terbuka/di tanah

lapang. Namun, ada juga sampah yang ditempatkan ditempat khusus dan diangkut

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

37

Universitas Indonesia

setiap hari oleh petugas kebersihan keliling RW 01. Saluran air di lingkungan RW

01 terdapat di sepanjang pinggir jalanan, sebagian besar terlihat bersih, namun

beberapa jalanan selokannya terdapat sampah, terutama saat hujan akan terlihat

genangan-genangan kehitaman dan beberapa lubang dijalanan raya. Selokan yang

terlihat menggenang adalah terdapat di sekitar RT 02. Sumber air yang digunakan

warganya yaitu sumur dimana keadaan air yang digunakan masyarakat pada

umumnya jernih, tidak berbau, dan tidak berasa atau bisa dikatakan sehat.

Kondisi rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan. Hasil wienshild

diapatkan hampir semua perumahan terlihat padat antara satu rumah dengan

rumah yang lainnya. Hampir semua rumah di RW 01 adalah bangunan permanen.

Saat dilakukan observasi kondisi rumah, jarang terlihat rumah yang membuka

jendelanya disaat pagi sampai siang hari. hasil wawancara dengan beberapa

pemilik rumah menyebutkan alasan tidak membuka jendela adalah karena panas

dan juga takut ada kucing atau maling yang masuk. Terdapat beberapa lahan

terbuka yang cukup luas namun, jumlahnya kurang lebih 10 buah tanah lapang

yang digunakan untuk berkebun, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, tempat

sampah, lapangan bermain, dan ada juga yang hanya digunakan untuk tempat

menjemur pakaian.

Pusat pelayanan Kesehatan yang terdapat di RW 01 jumlahnya tidak terlalu

banyak. Masyarakat RW 01 biasanya akan mengunjungi Pusat Pelayanan

kesehatan Puskesmas Cimanggis, Mekar Sari, Praktik Bidan, dan Rumah Sakit

Tugu Ibu, atau beberapa praktek dokter 24 jam. Hasil wawancara dengan

beberapa kader kesehatan di RW 01, masih ada beberapa warganya yang berobat

atau melakukan persalinan ke Dukun (paraji). Keluhan kesehatan yang paling

banyak ditemukan antara lain tengkuk yang berat, sakit gula (Diabetes),

kolesterol, dan asam urat. Hasil wawancara dengan beberapa warga mengatakan

pernah mengalami sakit flek paru, tetapi sudah selesai dari masa pengobatan 6

bulan. Menurut salah satu kader RT 06, di RW 01 banyak yang pernah mengalami

flek paru, bahkan menurutnya pernah ada yang mengalami komplikasi dan harus

di rujuk ke RS khusus paru di Jakarta. Namun, jumlah penderita flek paru yang

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

38

Universitas Indonesia

pernah berobat atau yang sedang menjalani pengobatan tidak diketahui

dikarenakan tidak pernah dilakukan pendataan sebelumnya.

Hasil skrining penemuan penderita TB di wilayah RW 01 yang dilakukan

mahasiswa bersama kader. Didapatkan 20 orang yang merupakan pederita TB

yang sedang berobat, putus obat dan resiko tinggi mengalami TB. Menurut ketua

RW 01, di wilayahnya belum pernah dilakukan penyuluhan atau kegiatan terkait

pengenalan masalah TB, baik dari puskesmas atau dari pihak lain. Hal ini juga

dibenarkan oleh beberapa kader. Berdasrkan hasil wawancara pemegang program

TB di Puskesmas Cimanggis, pihak meraka jarang turun ke warga langsung

dikarenakan keterbatasan tenaga dan waktu, namun pihaknya akan menelpon

bahkan pernah mendatangi keluarga yang hampir putus dari pengobatan. Kader

baru mengetahui tentang penyakit TB secara jelas saat dirinya diangkat menjadi

kader TB oleh mahasiswa residen FIK UI. Para kader mengakui bahwa

pengetahuan mengenai TB masih sangat minim. Para kader berharap dengan

program pengenalan TB baik oleh mahasiswa profesi ataupun residen FIK UI,

dirinya dan warganya dapat mengenal TB dan terhindar dari penyakit tersebut.

4.2 Analisis Masalah Keperawatan dengan Konsep dan Teori Terkait

KKMP

Urbanisasi membawa begitu banyak dampak pada kehidupan masyarakat

perkotaan. Permasalahan mayarakat di daerah urban memiliki dampak baik pada

masalah ekonomi, sosial, peningkatan jumlah penduduk serta perubahan

lingkungan (Kemenkes, 2012). Masalah kesehatan juga merupakan salah satu

dampak dari hasil kehidupan masyarakat perkotaan (Lundy & Janes, 2009).

Kelurahan Cisalak Pasar merupakan salah satu kelurahan yang dapat dikatakan

sebagai tempat tujuan para kaum rural untuk tinggal. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya warga pendatang yang mendiami kelurahan ini yang berasal dari luar

Kota Depok. Salah satu RW yang banyak warga pendatangnya yaitu RW 01.

Padatnya penduduk di kawasan ini membuat munculnya berbagai masalah

termasuk masalah kesehatan terutama kejadian penyakit menular. Salah satu

penyakit menular tersebut adalah penyakit Tuberkulosis (TB).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

39

Universitas Indonesia

Penemuan kasus tuberkulosis di RW 01 tidak serta merta dilakukan begitu saja.

Hasil surveilans melalui program skrining kasus TB yang dilakukan mahasiswa

bersama kader didapatkan ada 20 orang yang sedang menjalankan pengobatan,

memiliki riwayat penyakit/pernah berobat, riwayat putus obat dan suspek

penderita TB. Banyaknya penemuan kasus penderita baik yang positif maupun

yang suspek TB tidak hanya disebabkan oleh terpajannya kuman mycobacterium

tuberculosis ke dalam tubuh sesorang. Menurut ahli epidemiologi kejadian suatu

penyakit dapat juga dikarenakan lamanya penularan, keadaan umum dan status

nutrisi penderita, serta cara hidup penderita dan lingkungan dimana dia berada

(Efendi & Makhfudli, 2009). Lingkungan di RW 01 cenderung padat akan

pemukiman, namun, masih ada beberapa rumah yang rimbun dan tertutupi oleh

pepohonan. Kebiasaan tidak memuka jendela saat pagi didapatkan saat wienshild

survey. Hal ini yang dapat memicu meningkatnya kasus TB di RW 01.

4.2.1 Analisis Pengkajian Keluarga dengan TB

Pengkajian keluarga dilakukan sesuai dengan Friedman (2003) yang terdiri dari

data umum keluarga, tahap dan riwayat tumbuh kembang keluarga, riwayat

kesehatan keluarga, lingkungan, struktur dan peran serta koping keluarga.

Pengkajian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung kepada

anggota keluarga dan observasi langsung terhadap keluarga dan lingkungan serta

pengkajian fisik terutama fungsi sistem pulmonal.

Bapak T merupakan salah satu keluarga yang memiliki riwayat sebagai penderita

TB. Bapak T mengalami TB berulang lebih dari dua kali. TB berulang disebut

juga dengan TB kambuhan (Relaps). Kasus kambuh (Relaps) adalah pasien

tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan

telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan

BTA positif (apusan atau kultur) (Depkes, 2006). Bapak T pernah dinyatakan

positif TB pada tahun 2001 & 2004, namun regimen pengobatan diakui keluarga

tidak dituntaskan sampai 6 bulan. Alasan yang dikemukakan oleh Bapak T adalah

karena dirinya sudah merasa lebih enakan sehingga tidak melanjutkan kembali

pengobatan. Kekambuhan pun kembali terjadi di tahun 2010. Saat itu, Bapak T

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

40

Universitas Indonesia

mengalami hemaptoe (batuk darah) dan menurut keluarga telah dilakukan

pemeriksaan di RS Pasar Rebo dan hasil pemeriksaan menunjukkan BTA positif

dan terdapat infiltrat di area basal paru sinistra dan dextra. Saat itu, Bapak T

sudah menjalani pengobatan selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.

Bapak T kembali mengalami tanda dan gejala sama seperti yang pernah

dialaminya dulu. Keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala yang dialami bapak

T antara lain batuk-batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh, mudah sesak,

berkeringat saat malam hari dan mengalami batuk darah. Menurut Kemenkes

(2011) gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu

atau lebih. Gejala ini dapat diikuti dengan gejala lain seperti batuk berdarah,

sesak, berkeringat malam hari dan nafsu makan menurun.

Munculnya tanda dan gejala TB yang berulang pada Bapak T tentunya banyak

dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik faktor yang berifat internal maupun

faktor ekternal. Faktor internal itu dapat meliputi kondisi umur Bapak T. Bapak T

dengan usia 79 tahun merupakan golongan usia lansia. Seperti yang kita tahu,

proses penuaan membuat terjadinya perubahan-perubahan dalam sitem tubuh

manusia, tidak terkecuali perubahan dalam sistem pulmonal. Salah satu perubahan

dalam sistem pulmonal lansia yaitu hilangnya silia yang dapat menurunkan

kemampuan perlindungan dalam sistem pulmonal (Stanley & Beare, 2006). Hal

ini yang mengakibatkan lansia menjadi rentan untuk mengalami berbagai penyakit

seperti kegagalan respirasi karena infeksi seperti penyakit menular tuberkulosis.

Faktor eksternal seperti kondisi rumah juga mempengaruhi, terlebih lagi ventilasi

dan pencahayaan. Ventilasi dan pencahayaan berkaitan erat dengan tumbuh dan

berkembangnya kuman mycobacterium tuberculosis. Bakteri TB relatif tidak

tahan pada sinar matahari (kemenkes, 2011). Hal ini tentu menjadi perhatian tidak

hanya bagi Bapak T melainkan untuk keluarganya bagaiaman lingkungan rumah

mempengaruhi terjadinya penularan penyakit TB.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

41

Universitas Indonesia

Keluarga menjadi support utama bagi lansia dalam mememlihara kesehatannya

(Maryam, dkk, 2008). Keluarga Bapak T memiliki 5 tugas utama kesehatan

keluarga yang harus dijalankan diantaranya keluarga bapak T harus mampu

mengenal masalah kesehatan yang sedang terjadi yaitu mengenal penyakit TB itu

sendiri. Keluarga telah mengenal penyakit TB mulai dari pengertian penyakit TB

itu sendiri, penyebab, penyebaran TB dan tanda gejala TB. Jika keluarga

mengenal penyakit TB itu sendiri, diharapkan kelurga dapat lebih mengenal dan

dapat mengidentifikasi yang terjadi dengan Bapak T.

Tugas utama kesehatan keluarga yang kedua yaitu memutuskan untuk merawat

keluarga. Hal ini menjadi penting untuk lebih ditekankan mengingat Bapak T

pernah mengalami TB yang berulang. menjelaskan akibat yang ditimbulkan baik

jika TB tidak diobati atau jika TB putus obat diharapkan keluarga lebih peduli

untuk segera melakukan perawatan untuk Bapak T. Salah satu akibat jika putus

pengobatan adalah berulangnya penyakit tersebut seperti yang terjadi dengan

Bapak T.

Kurangnya pemahaman keluarga terkait masalah TB menyebabkan kurangnya

perhatian keluarga terhadap kondisi Bapak T. Ibu A dan Ibu R mengatakan

selama ini tidak melakukan perawatan khusus untuk mengatasi masalah yang

terjadi pada Bapak T. Ketika Bapak T batuk, keluarga hanya membiarkannya.

Hal ini mungkin terjadi karena tingkat pendidikan keluarga yang rendah. Tingkat

pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang

diantaranya mengenai pengetahuan penyakit TB, dengan pengetahuan ini maka

seseorang akan mencoba untuk mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat

(Depkes, 2006).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

42

Universitas Indonesia

Lingkungan berperan penting terhadap terjadinya penyakit TB. kondisi rumah

seperti pencahayaan, ventilasi dan kelembaban merupakan faktor yang dapat

meningkatkan resiko terjadinya penyakit TB. Rumah Bapak T cenderung gelap

dan jarang terlihat membuka jendela, sehingga ventilasi tidak dapat masuk ke

dalam rumah Bapak T. Keluarga Bapak T mengatakan, Bapak T tidak suka jika

jendela rumahnya dibuka, karena Bapak T merasa kepanasan. Modifikasi

lingkungan sebagai tugas utama kesehatan keluarga harus dijalankan. Pentingnya

membuka jendela untuk mendapatkan cukup sinar matahari memiliki tujuan agar

kuman TB dapat mati telah dijelaskan kepada keluarga dan keluarga telah

melakukan perubahan tersebut. Pada pertemuan ke-9 keluarga sudah tampak

membuka jendela rumahnya.

Penyakit TB identik dengan pengobatan yang lama. Pengobatan TB bertujuan

untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,

memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap

Obat Anti Tuberkulosis (OAT) (Kemenkes, 2011). Dengan kondisi bapak T yang

terus menerus batuk bahkan sampai batuk darah, Bapak T seharusnya

mendapatkan perawatan medis. Perawatan medis ini tidak hanya untuk

mendapatkan pengobatan aja, melainkan untuk menentukan dan menegakkan

diagnosa medis dengan tanda dan gejala seperti penyakit TB. Tentunya hal ini

memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah

pemeriksaan dahak. Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan

dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari

kunjungan yang berurutan berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) (Kemenkes,

2011). Keluarga telah melakukan pemeriksaan untuk ketiga spesimen dengan

hasil negatif. Dari hasil melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan, Bapak T

akan dilakukan cek dahak ulang.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

43

Universitas Indonesia

4.2.2 Analisis Diagnosa Keperawatan Keluarga dengan TB

Hasil pengkajian kemudian dilakukan analisis untuk menemukan masalah

keperawatan yang sesuai dengan data-data yang diperoleh. Masalah keperawatan

utama yang ditemukan pada keluarga Bapak T adalah ketidakefektifan bersihan

jalan napas. Adanya batuk produktif yang didapatkan dari wawancara langsung

dan observsasi membuat masalah ini dapat ditegakkan, selain itu hasil

pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwasannya terdengar saat auskultasi bunyi

ronchi yang berada di lapang paru sinistra dan peningkatan frekuensi napas yang

melebihi normal yaitu 28x/menit.

Ketidakefektifan berihan jalan napas merupakan ketidakmampuan untuk

membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan

bersihan jalan napas (Nanda, 2012). Batasan karakteristik yang ditemukan dalam

keluarga ini adalah adanya suara napas tambahan pada pemeriksaan fisik yang

dilakukan kepada Bapak T yaitu suara ronchi. Adanya perubahan frekuensi napas

juga ditemukan pada Bapak T, frekuensi napas yang didapatkan pada pengkajian

yanitu 28x/menit. Batasan karakterstik lain yang ditemukan pada keluarga Bapak

T terkait masalah keperawatan tersebut yaitu adanya sputum dalam jumlah yang

berlebihan dan batuk yang tidak efektif pada Bapak T. Diagnosa keperawatan

keluarga yang ditegakkan adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada

keluarga Bapak T.

4.2.3 Analisis Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga dengan TB

Dalam memberikan intervensi keperawatan keluarga, individu tidak dipandang

menjadi seseorang yang berdiri sendiri, melainkan ada keluarga sebagai sistem

support (Maryam, dkk, 2008). Perencanaan keperawatan keluarga juga harus

mempertimbangkan tugas utama keehatan keluarga yaitu mengenal masalah,

memutuskan untuk merawat, melakukan perawatan sederhana, melakukan

modifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Pembuatan perencanaan keperawatan keluarga yang baik memiliki tujuan umum,

tujuan khusus, kriteria hasil yang diharapkan serta rencana tindakan. Dalam

memberikan bentuk media penyampaian juga harus diperhatikan. Perencanaan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

44

Universitas Indonesia

intervensi yang akan diberikan terkait diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan

napas adalah selain untuk mengenalkan penyakit TB, juga memberikan cara

perawatan sederhana yang dapat dilakukan keluarga untuk mengatasi batuk yang

terjadi pada keluarga. Memodifikasi juga dilakukan untuk menurunkan resiko

terjadinya penyakit TB. Hal yang direncanakan untuk memodifikasi lingkungan

adalah dengan melakukan kegiatan buka jendela setiap hari dan juga melakukan

jemur kasur dan karpet secara teratur. Hal ini dilakukan mengingat salah satu

faktor utama penyebab terjadinya penyakit TB adalah faktor lingkungan

(Kemnekes, 2012), diantaranya berupa ventilasi dan pencahayaan yang tidak

adekuat.

Penggunaan media juga memperhatikan kemampuan keluarga dalam baca tulis.

Diketahui bahwasanya keluarga tidak dapat baca dan tulis, sehingga media yang

dipersiapkan lebih memperbanyak gambar. Kemampuan daya ingat lansia seiring

waktu mengalami penurunan, sehingga pemberian intervensi direncanakan

melibatkan salah satu anak yang tinggal di dekat keluarga Bapak T.

4.2.4 Analisis Implementasi Keperawatan Keluarga dengan TB

Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Bapak T dilakukan selama 8 kali

pertemuan. Pada empat pertemuan pertama dilakukan BHSP terhadap keluarga,

mengenalkan diri, tujuan kedatangan dan juga kontrak waktu untuk pertemuan

selama tujuh minggu. Selain itu, dilakukan pengkajian terkait pengkajian berfokus

pada keluarga yang terdiri dari data umum keluarga, tahap dan riwayat tumbuh

kembang keluarga, riwayat kesehatan keluarga, lingkungan, struktur dan peran

serta koping keluarga (Friedman, 2003).

Pada kunjungan ke-3 dan ke-4 pengkajian dilakukan pada keluarga dengan

berfokus pada masalah kesehatan TB. Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik

lengkap dilakukan. Pengkajian menyeluruh juga dilakukan untuk mengetahui

manifestasi klnis seperti demam, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringat

malam, keletihan, batuk, dan pembentukan sputum yang ada pada keluarga

(Smeltzer & Bare, 2001). Pada keluarga Bapak T ditemukan tanda-tanda adanya

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

45

Universitas Indonesia

batuk, berkeringat malam dan juga penurunan berat badan. Penurunan berat badan

ini diketahui pada pemeriksaan terakhir di posbindu didaptkan berat badan Bapak

T sebesar 43 kg sedangkan pada saat pengkajian didaptkan 41 kg. Bapak T

mengalami penurunan sebesar kg. Frekuensi pernapasan, jumlah dan warna

sekresi, frekuensi dan keparahan batuk, dan nyeri dada serta mengevaluasi bunyi

napas juga perlu dilakukan pengkajian (Smeltzer & Bare, 2001). Pada bapak T

ditemukan adanya peningkatan frekuensi napas normal yaitu sebesar 28 x/menit,

adanya sekresi terutama saat pagi yang berawrna putih kehijau-hijauan serta bunyi

napas ronchi. Hal ini yang mendukung seseorang untuk mengalami gangguan

kesehatan TB. Namun, pemeriksaan diagnostik juga diperlukan untuk

menegakkan masalah TB salah satunya adalah pemeriksaan dahak.

Pada kunjungan kelima dilakukan implementasi TUK 1-3. Implementasi yang

dilakukan adalah edukasi terkait pengenalan penyakit TB. Dalam melakukan

edukasi, perawat kesulitan untuk melakukan edukasi pada beberapa materi yang

tidak menggunakan gambar dengan lembar balik, dikarenakan keluarga tidak

dapat membaca. Anak dari Bapak T yang tinggal di dekat rumah Bapak T

diikutsertakan untuk pelaksanaan implementasi ini. Hal ini juga dilakukan untuk

meningkatkan keefektifan pemberian edukasi kepada keluarga dengan lansia.

Pada lansia salah satu perubahan yang terjadi adalah kemampuan daya ingat

(Stanley & Beare, 2006). Pada TUK kedua keluarga sudah dapat memutuskan

untuk melakukan perawatan kepada pada Bapak T, hal ini didapatkan dari respon

verbal keluarga yang menyatakan menginginkan Bapak T sembuh dan

mendapatkan perawatan. Pada pelaksaan TUK 3 dengan demonstrasi inhlasi

sederhana hasilnya tidak cukup maksimal, sehingga akan dilakukan kombinasi

batuk efektif pada pertemuan selanjutnya.

Pada kunjungan ke-6 yaitu dilakukan demonsrasi batuk efektif dan inhlasi

sederhana. Batuk efektif dilakukan dengan mengajarkan kemampuan kognitif

terlebih dahulu terkait cara dan kegunaan, kemudian perawat mencontohkan dan

keluarga melakukan redemonstrasi batuk efektif setelah dilakukan inhalasi

sederhana. Inhalasi dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan batuk efektif

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

46

Universitas Indonesia

hal ini dilakukan agar dahak yang telah mengalami penguapan panas dapat lebih

encer dan mudah dikeluarkan saat batuk. Hasil evaluasi di dapatkan dahak dapat

dikeluarkan keluarga lebih banyak.

Pada kunjungan ke-7 telah dilakukan TUK 4 dan TUK 5. Modifikai yang

dilakukan yaitu dengan membuka jendela dan menjemur kasur dan karpet. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh ventilasi yang cukup. Ventilasi mempengaruhi

pertumbuhan kuman TB (Kemenkes, 2011). Selain itu, hal ini juga dilakukan

untuk menjaga kelembaban rumah. Hal ini dilakukan mengingat kuman TB dapat

bertahan hidup selama beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab (Depkes,

2002). Pada saat pelaksanaan kegiatan buka jendela, jendela rumah terkunci mati

sehingga tidak dapat dibuka. Hal inilah yang menjadi hambatan dalam melakukan

modifikasi lingkungan pada keluarga. Keluarga mengatakan akan menyuruh

menantunya untuk membuka kunci matian jendela nanti jika menantunya telah

datang. Pelaksanaan TUK 5 dilakukan untuk memfailitasi keluarga dalam

memeriksakan dahak dan juga untuk mendapatkan diagnosa TB pada kelaurga

dengan tanda dan gejala yang muncul. Penegakan diagnosa TB menurut Buku

Pedoman TB Nasional adalah dengan melakukan pemeriksaan dahak (Kemenkes,

2011). Dahak dibawa kepada pelayanan kesehatan selama dua hari yaitu hari

Jumat dan hari Sabtu, karena pemeriksaan dahak meliputi tiga pemeriksaan yaitu

dahak sewaktu, pagi, dan sewaktu.

Pada pertemuan ke-8 hasil pemeriksaan dahak telah keluar dan hasil negatif. TUK

5 kembali dilakukan dengan membawa keluarga Bapak T untuk melakukan

konsultasi di Puskesmas. Mengingat tanda dan gejala yang khas yang muncul

pada keluarga maka akan dilakuakn pengobatan sampingan sebelum dilakukan

pemeriksaan dahak ulang. Pemeriksaan dahak ulang ini dilakukan karena tanda

dan gejala yang muncul pada keluarga sangat khas seperti penderita TB ditambah

dengan adanya batuk berdarah. Selain itu, Bapak T juga merupakan penderita

yang beberapa kali pernah mengalami TB sebelumnya. Keluarga juga dilakukan

pemeriksaan kontak serumah dalam hal ini adalah Ibu R dan Ibu A, yang sehari-

hari dekat dan mengadakan kontak dengan Bapak T. Ibu R mengatakan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

47

Universitas Indonesia

mengalami batuk-batuk yang juga tidak kunjung sembuh. Pemeriksaan dahak Ibu

R dan Ibu A akan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan dahak ulang Bapak T

agar jika memiliki hasil positif memiliki masa pengobatan yang sama.

2.2.5 Analisis Evaluasi Keperawatan Keluarga dengan TB

Tahap evaluasi keperawatan adalah tahap untuk membandingkan hasil tindakan

yang dilakukan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana keperawatan,

menilai efektivitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai

pelaksanaan. Dari hasil tersebut dapat digunakan untuk membuat rencana tindak

lanjut. Evalusia akhir yang diperoleh bahawa tingkat pengetahuan keluarga mulai

meningkat, terjadi perubahan perilaku terutama perilaku keluaarga dalam menjaga

lingkungan rumah. Keluarga juga telah bersedia untuk memanfaatkan pelayanan

kesehatan. Implementasi unggulan yang dilakukan yaitu dengan kombinai batuk

efektif dan inhlasi sederhana hasilnya kombinasi tersebut dapat membantu

keluarga mempermudah melakukan pengeluaran dahak dan membantu

mengurangi frekuensi napas, dimana frekueni napas sebelum dilakukan kombinasi

batuk efektif dan inhlasi sederhana yaitu 30 x/menit, setelah dilakukan kombinasi

tersebut turun menjadi 25x/menit.

4.3 Analisis Intervensi dengan Konsep dan Penelitian Terkait

Gejala utama pada seseorang yang terdiagnosa medis TB adalah batuk-batuk

lebih dari 2-3 minggu (Kemenkes, 2011). Bapak T yaitu seseorang yang pernah

lebih dari dua kali mengalami penyakit TB yang berulang merasakan tanda dan

gejala batuk seperti yang pernah dirasakannya dulu, bahkan menurut keluarga,

Bapak T sempat batuk berdarah. Batuk berdarah merupakan gejala tambahan dari

penyakit TB. batuk dirasakan Bapak T sangat mengganggu, terutama saat pagi

hari, Bapak T merasakan batuknya lebih berat dan banyak mengeluarkan dahak.

Bapak T tidak dapat mengeluarkan dahak saat siang hari. Bapak T juga

merasakan sesak. Sesak yang dirasakan cukup mengganggu namun, Bapak T

masih dapat beraktivitas.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

48

Universitas Indonesia

Implementasi dari intervensi yang telah direncanakan selain berupa memberikan

pengetahuan tentang penyakit TB, perawat juga mengajarkan dan

mendemonstrasikan kepada keluarga cara melakukan perawatan sederhana di

rumah. Perawatan sederhana yang diberikan adalah inhlasi sederhana dan batuk

efektif. Intervensi ini dilakukan untuk mengatasi keluhan Bapak T yaitu batuk

produktif dan keluhan susahnya untuk mengeluarkan dahak dan sesak yang

dirasakan. Pada perencanaan awal, intervensi yang akan diberikan adalah

pendidikan kesehatan berupa pengenalan obat OAT, hal dilakukan mengingat

keluarga Bapak sudah lebih dari dua kali mengalami kekambuhan akibat putus

obat. Tanda dan gejala TB muncul kembali saat ini pada keluarga, namun

keluarga belum membawa Bapak T ke pelayanan kesehatan sehingga Bapak T

pun belum mendapatkan terapi pengobatan. Hal inilah yang menjadi alasan

mahaiswa untuk tidak menjadikan intervensi pengenalan obat sebagai intervensi

inovasi dan lebih memilih inovasi berupa kombinasi inhlasi sederhana dan latihan

batuk efketif.

Inhalasi uap adalah suatu tindakan menghirup uap hangat dari air mendidih yang

digunakan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan gangguan pernapasan

(Akhavani, 2005). Tujuan dilakukannya inhalasi uap adalah untuk mengencerkan

lendir di saluran hidung dan sinus serta di bawah saluran pernapasan. Selain itu,

tindakan inhalasi uap yaitu sebagai ekspektoran alami dan penekan batuk

(Nuraeni, 2012). Hal ini tentunya cocok dengan kondisi Bapak T yang

mengalami batuk-batuk produktif yang tidak kunjung sembuh dan mengalami

kesulitan untuk membuang dahak saat siang hari. Hasil pelaksanaan inhalasi uap

pertama kali nampak Bapak T tidak dapat mengeluarkan dahak, meskipun

terdengar batuk-batuk dan terdengar ada suara dahak hasil penurunan frekuensi

nafas juga tidak cukup signifikan dari 28 x/menit turun menjadi 26x/menit. Hal

ini dapat terjadi karena berkurangnya fungsi fisiologis tubuh terutama pada

sistem pernapasan. Pada lansia terjadi penurunan refleks batuk dan muntah

(Stanley & Beare, 2006). Penurunan fungsi fisiologis ini yang mungkin

menjadikan ketidakberhasilan pemberian inhalasi sederhana untuk mengeluarkan

dahak pada Bapak T.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

49

Universitas Indonesia

Penurunan fungsi pulomonal yang berupa penurunan reflek batuk dan muntah

pada lansia ini yang mendasari penulis untuk melakukan kombinasi terapi antara

inhalasi sederhana dengan batuk efektif untuk lebih mengefektifkan pengeluaran

dahak pada Bapak T. Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk

membersihkan dahak (Hudak & Gallo, 2000). Pelaksanaan batuk efektif ini

didahului oleh latihan napas dalam. Tujuan napas dalam dan batuk adalah untuk

meningkatkan ekspansi paru, mobilisasi sekresi, dan mencegah efek samping dari

retensi sekresi seperti pneumonia, atelektasis dan demam (Yana, 2008). Dengan

pengkombinasian antara inhalasi sederhana dan juga batuk efektif diharapkan

dahak yang telah terencerkan selama proses dilakukan inhalasi uap, dapat

termobilisasi keluar dengan latihan batuk efektif. Kondisi Bapak T yang sesak

mengharuskan Bapak T untuk tidak mengeluarkan banyak tenaga. Saat batuk

tenaga yang dikeluarkan tentunya cukup besar, oleh karena itu dilakukan batuk

efektif. Dengan batuk efektif penderita tuberkulosis paru tidak harus

mengeluarkan banyak tenaga untuk mengeluarkan sekret (Yana, 2008).

Hasil evaluasi setelah dilakukan kombinasi antara inhalasi sederhana dengan

batuk efektif terbukti lebih berhasil dalam membantu Bapak T untuk

mengeluarkan dahak. Tampak sekret di wadah penampungan yang disediakan,

dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas yang menurun yaitu 25

kali/menit. Frekuensi nafas tersebut mengalami penuruanan sebanyak 5, karena

pada saat pemeriksaan awal didapatkan frekueni nafas sebanyak 30 kali per

menit.Tindakan batuk efektif terbukti efektif dan dapat memberikan perubahan

pada pengeluaran dahak seseorang, karena dengan batuk efektif bisa

mengeluarkan dahak dengan maksimal dan banyak serta dapat membersihkan

saluran pernapsan yang sebelumnya terhalang oleh dahak (Nugroho, 2011).

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

50

Universitas Indonesia

4.4 Alternatif Pemecahan Masalah yang Dapat Dilakukan

Hasil yang didapat dari dua impelmentasi unggulan yang terintegrasi dengan

implementasi lainnya adalah kemampuan keluarga dalam mengenali masalah

kesehatan yang terjadi pada Bapak T dan juga dapat membantu Bapak T dalam

mengeluarkan dahak. Pengeluaran dahak ini yang membantu membersihkan

saluran jalan napas Bapak T sehingga frekuensi napas dan rasa sesak yang dialami

bapak T dapat berkurang. Bapak T dan keluarga juga telah melakukan kunjungan

kepada fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Cimanggis untuk berobat,

keluarga juga berjanji akan mematuhi pengobatan yang akan dijalankan. Hal ini

menunjukkan perubahan keluarga ke arah yang lebih baik. Tindak lanjut yang

dapat dijalankan yaitu terus melakukan monitoring masalah keteraturan

pengobatan sehingga tidak terjadi TB berulang pada Bapak T dan keluarga

dengan melibatkan kader kesehatan di wilayah tersebut. Pemantauan ini dapat

dilakukan oleh keluarga, kader, maupun petugas kesehatan di bawah naungan

Puskesmas Cimanggis.

Regimen pengobatan yang baik adalah satu faktor yang dapat meningkatkan

kesempatan seesorang yang mengalami penyakit TB untuk sembuh. Kehadiran

Pengawas Menelan Obat (PMO) menjadi sangat penting untuk terwujudnya

keteraturan dalam pengobatan. Selain itu, pengetahuan terkait pengobatan baik itu

jenis pengobatan, cara kerja obat, efek samping obat dan cara meminum obat juga

penting untuk diketahui keluarga. Diharapkan dengan pengetahuan keluarga yang

meningkat terkait pengobatan membuat keluarga lebih memahami alasan kenapa

pengobatan yang dilakukan harus memakan waktu yang lama dan tidak boleh

tidak teratur dalam meminumnya.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

51

Universitas Indonesia

Perubahan perilaku juga mendukung sesorang untuk terhindar dari penyakit TB.

tentunya perilaku di sini adalah perilaku yang baik yang mengarah kepada

kesehatan. Tentunya perilaku ini harus diimbangi dengan pengetahuan keluarga

yang cukup tentang TB. Pengetahuan penderita TB yang kurang tentang cara

penularan, bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhadap sikap dan

perilaku sebagai orang sakit dan akhirnya berakibat menjadi sumber penularan

bagi orang disekelilingnya.

Tindakan perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya TB

berulang memang salah satunya dalam bentuk keteraturan dalam menjalankan

terpai pengobatan. Keluarga juga tidak boleh mengabaikan kondisi atau keluhayan

yang dirasakan keluarga terutama keluhan berupa adanya batuk produktif dan

sesak napas seperti yang terjadi pada Bapak T. Kombinasi inhalasi sederhana

dengan batuk efektif dapat dilakukan secara teratur oleh keluarga.

Bentuk perawatan lain yang dapat dilakukan adalah latihan senam pernapasan.

Dalam penelitian yang dilakukan Baweanti (2011) senam pernapasan ini dapat

dilakukan oleh penderita tuberkulosis. Senam pernapasan dapat menurunkan

kejadian dyspnea dan secara signifikan berguna untuk rehabilitasi paru (Yamada,

M. Dkk, 1996; Minoguchi, H. Dkk, 2002). Namun meskipun begitu senam

pernapasan secara langung tidak ada efektifitas untuk mengeluarkan dahak.

Senam pernapasan akan memberikan efek kepada keefektifan batuk (Herman,

2007). Keefektifan batuk ini akan mengurangi pengeluaran tenaga atau usaha

Bapak T untuk mengeluarkan dahak, sehingga usaha napas pun dapat lebih

minimal untuk mencegah peningkatan frekuensi napas.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

52 Universitas Indonesia

BAB 5PENUTUP

Pada bab ini menyajikan simpulan dari hasil asuhan keperawatan kepada keluarga

lansia dengan TB berulang dan saran yang diberikan terhadap pelayanan praktik

keperawatan, kepada mayarakat dan kepada keilmuan keperawatan.

5.1 Simpulan

Asuhan keperawatan keluarga telah dilakukan kepada keluarga Bapak T dengan

melalui 5 tahap proses keperawatan, mulai dari pengkajian sampai evaluasi.

Proses pengkajian telah dilakukan kepada keluarga melalui proses wawancara

secara langsung dan observasi. Hasil pengkajian didapatkan bahwasanya keluarga

pernah mengalami TB yang berulang 3 kali yaitu pada tahun 2001, 2004, & 2010.

Keluarga mengatakan pengobatan yang dijalankan pada tahun 2001 dan 2004

dilakukan tidak tuntas hanya pada bulan ke-3. Keluarga dapat mengidentifikasi

tanda dan gejala yang dirasakan oleh Bapak T saat ini seperti yang pernah dialami

sebelumnya yaitu berupa batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh dan merasakan

sesak.

Diagnosa keperawatan telah ditegakkan berdasarkan hasil dari pengkajian.

Diagnosa tersebut meliputi ketidakefektifan bersihan jalan napas dan

ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak T. Rencana

intervensi ditetapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Implementasi yang

diberikan mengacu kepada kelima tugas utama kesehatan keluarga mulai dari

mengenal masalah, memutuskan untuk merawat, melakukan perawatan di rumah,

memodifikasi lingkungan dan membawa kepada pelayanan kesehatan. Pada

keluarga bapak T telah tercapai kelima tugas perkembangan tersebut. Keluarga

telah mampu mengenali tanda dan gejala TB pada Bapak T.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

53

Universitas Indonesia

Keluarga telah mampu melakukan perawatan di rumah. Perawatan yang telah

diajarkan yaitu berupa kombinasi inhlasi sederhana dan batuk efektif. Kombinasi

terapi ini telah berhasil membantu keluarga Bapak T untuk mengeluarkan dahak

dan menurunkan rasa sesak yang dirasakan Bapak T. Keluarga juga telah

melakukan kunjungan kepada pelayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosa

TB dan juga untuk mendapatkan pengobatan. Keluarga mengatakan lebih banyak

mengerti dan paham tentang penyakit TB sekarang dan bagaimana cara mencegah

sehingga tidak terjadi penularan kepada keluarganya. Hal ini dibuktikan dari hasil

tingkat kemandirian keluarga yang mengalami peningkatan yaitu dari tingkat

kemandirian dua menjadi tingkat kemandirian tiga.

Adapun alternatif terapi yang dapat dijalankan keluarga guna menghindari

kejadian TB yang berulang adalah dengan memberikan pengetahuan dan

gambaran pengobatan TB. Pengenalan pengobatan dapat dijelaskan mulai dari

jenis pengobatan, tujuan pengobatan, cara kerja dan efek samping pengobatan.

Sehingga dengan begitu diharapkan keluarga dapat lebih memahami tentang

regimen pengobatan yang harus dijalankan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

54

Universitas Indonesia

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan diharapkan untuk terus melakukan perbaikan dalam hal

pemberian pelayanan. Pelayanan tidak hanya difokuskan pada pelayanan di dalam

puskesmas saja namun juga turut terjun ke lapangan langsung sehingga dapat

ditemukan kasus-kasus TB yang lain yang dapat segera dilakukan pengobatan.

Pendektan kepada keluarga juga harus dilakukan dengan tetap mempertahankan

fungi dan tugas utama kesehatan keluarga dala pemeliharaan kesehatan. Program-

program promotif dan preventif juga lebih ditingkatkan pelaksanaannya sehingga

dapat menurunkan angka kejadian TB baru. Pelayanan keperawatan juga

memberikan edukasi untuk melakukan perawatan mandiri kepada keluarga

dengan masalah TB sehingga keluhan yang dirasakan dapat diminimalkan.

Pelayanan keperawatan juga dapat memanfaatkan sumber daya mausia yang

berada di lingkungakn tersebut seperti kader kesehatan untuk menjalankan fungsi

perpanjangan tangan pelayanan keperawatan.

5.2.2 Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap kejadian penyakit TB, karena

penyakit TB dapat menularkan kepada siapa saja dan dari golongan usia

berapapun. Pengetahuan masyarakat juga harus ditingkatkan agar masyarakt lebih

paham dan mengerti apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya TB

atau untuk menurunkan angka penyebaran TB di lingkungan sekitarnya.

Mayarakat juga harus memahami bentuk perawatan sederhana yang dapat

dilakukan mandiri di rumah untuk mengatasi keluhan yang terjadi akibat TB,

diantaranya dapat melakukan pengobatan teratur, melakukan inhasi sederhana dan

batuk efektif serta melakukan senam pernapasan untuk membantu memperbaiki

fungsi pernapasannya.

Masyarakat juga diharapkan berperilaku hidup sehat dan bersih sehingga

masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga diri dan lingkungan karena

lingkungan yang kotor dapat menyebabkan terjadinya penyakit menular seperti

penyakit TB. Kebiasaan hidup sehat yang harus dijalankan adalah kebiasaan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

55

Universitas Indonesia

untuk membuka pintu dan jendela setiap pagi agar dapat menghindarkan dari

kuman TB.

5.2.3 Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan

Diharapkan pengembangan ilmu keperawatan dapat menciptakan inovasi yang

dapat menurunkan angka kejadian TB berulang. Inovasi tersebut dapat dilakukan

melalui pendidikan kesehatan yang dapat dengan mudah dijangkau oleh seluruh

masyarakat, misalanya pendidikan kesehatan pemberantasan TB melalui media

handphone atau memanfaatkan internet.Mudahnya orang mengakses pengetahuan

terkait TB diharapakan juga meningkatkan kepekaan dan dapat melakukan deteksi

dini terkait penyakit ini serta dapat melakukan pencegahan sedari awal. Cara

untuk peraatan juga dapat ditampilkan dalam media tersebut seperti cara

membantu mengeluarkan dahak dan mengurangi rasa sesak pada penderita TB

dengan kombinasi inhalasi sederhana dan batuk efektif.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

56

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Akhvani, M.A. (2005). Steam inhalation treatment for children. British Journal ofGeneral Practice, 55 (516, 557)

Akromuddin, Wildanum. (2012). Pengaruh perilaku sehat, sanitasi rumah danstatus sosial ekonomi terhadap kejadian penyakit tubercolosis (tbc) dikecamatan mojowarno kabupaten jombang. Skripsi: Universitas NegeriSurabaya

Allender, J. A, Rector, C, & Wamer, K. D (2010). Comunity helath nursing:promoting & protecting the public’s health. Philadelphia: LippincottWilliams & Wilkins

Amin, Z. & Bahar, A. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta:Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokter Universitas Indonesia.

Arsin, Arsunan. (2006). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian tbparu di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi kota makassar. Makassar:Bagian Epidemiologi FKM Universitas Hasanuddin.

Baweanti, Endang S. (2011). Pengaruh senam peregangan otot pernapasan(respiratory muscle stretching Gymnastic) terhadap peningkatan aliranekspirasi makimum pada paien tuberkulosis di RS Karang TembokSurabaya. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.Alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/7521832612_abs.pdf.

Crinion, W. (2007) Components of practical detox programs-sauna as therapeutictool. 18th, June, 2013.http;/proquest.umi.com/pqdweb?did=1234004951&sid=8&fmt=4&clientId=63928&RQT=309&Vname=PQD

Departemen Kesehatan. (2008). Laporan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas)Indonesia tahun 2007. Jakarta: Depkes RI

Depkes. (2006). Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Juni, 30, 2013.http://tbindonesia.or.id/pdf/BUKU_PEDOMAN_NASIONAL.pdf

Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas teori danpraktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba medika

Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family nursing: Research,theory & practice. New Jersey: Prentice Hall.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

57

Universitas Indonesia

Herman, Deddy P. (2007). Senam napas sehat sebagai salah satu pilihan terapilatihan pada penderita asma bronchial. 6th, July, 2013.Fisiosby.com/Senam-napas-sehat-sebagai-salah-satu-pilihan-terapi-latihan-pada-penderita-asma-bronchial

Hidayati, Nurul. (2009). Urban poverty dan keterkaitannya dengan informalactivities dalam masyarakat urban. Juni, 30, 2013http://nurul.students.uii.ac.id/2009/03/20/urban-poverty-dan-keterkaitannya-dengan-informal-activities-dalam-masyarakat-urban/

Hudak, C.M .dan Gallo, B.M. (2000). Keperawatan kritis pendekatan holistik.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Hurlock, Elizabeth B. (2002), Psikologi perkembangan; suatu pendekatansepanjang rentang kehidupan. Ed. 5. Jakarta: Erlangga

Ismayadi. (2004). Proses menua (aging proces). Sumatra Utara: Program studiIlmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Kemenkes. (2008). Pengendalian TB di Indonesia mendekati target MDG. 12th,Juni, 2013. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/857-pengendalian-tb-di-indonesiaa-mendekati-target-mdg.html

Kemenkes. (2011). Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Jakarta:Kemenkes RI.

Kemenkes. (2012). Pengembangan kota sehat untuk mengatasi masalahurbanisasi. Juni, 30, 2013. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/997-pengembangan-kota-sehat-untuk-mengatasi-masalah-urbanisasi.html

Lundy, Karen, S. & Janes, S. (2009). Community health nursing: caring for thepublic health’s.

Maglaya, A. S., Et al. (2009). Nursing practice in the community. Marikina:Argounauta Corporation

Maryam, Siti R. Dkk (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta:Penerbit Salemba Medika

Maurer, F. A., & Smith, C. M. (2005). Community/public health nursing practice;helath for families and populations. Philadelphia: Elsevier Saunders

Minoguchi, H. Dkk. (2002). Cross-over comparison between respiratory musclestretch gymnastics and inspiratory muscle training. US National Library ofmedicine national institutes of health.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

58

Universitas Indonesia

NANDA (The North American Nursing Diagnosis Association). (2012). Nursingdiagnostik: prinsip dan clasification 2012-2014. Phladelphia USA

Nugroho, A. Y. (2011). Batuk efektif dalam pengeluaran dahak pada pasiendengan ketidakefektifan bersihan jalan napas di instalasi rehabilitasi medikRumah sakit Baptis kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri. Volume 4. No.2 Desember 2011

Nuraeni, Ade. (2012). Pengaruh steam inhalation terhadap usaha bernapas padabalita dengan pneumonia di puskesmas kabupaten Subang Propoinsi JawaBarat. Tesis: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Okezone. (2010). Inhalasi, ketika batuk tak jua pergi. 18th, June, 2013.Lifestyle.okezone.com./read/2010/03/26/27/316560/Inhalasi-ketika-batuk-tak-jua-pergi

PPTI. (2012). TBC di Indonesia peringkat ke 5. 20th, June, 2013. http://www.ppti.info/2012/09/tbc-di-Indonesia-peringkat-ke-5.html

Price, S.A & Wilson, L.M. (2005). Patofisiologis konsep klinis proses-prosespenyakit. Edisi 6 volume 2. Jakarta: EGC

Pustaka Sekolah. (2013). Penyakit TBC. 7th, July, 2013.http://www.putakaekolah.com/tbc.html

Rusnoto. (2008). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb ParuPada Usia Dewasa (Studi kasus di Balai Pencegahan Dan PengobatanPenyakit Paru Pati). Jurnal Epidemiologi

Santrock, J.W. (2002). perkembangan lansia. Jakarta: Erlangga.

Singh, M. (2004). Heated, humidified air for the common cold. CochraneDatabace Syst. Rev. (2): CD001728

Smeltzer,S.C dan B.G Bare.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal BedahBrunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2. Penerjemah Agung Waluyo dkk.Jakarta: EGC

Stanhope, Marcia & Lancaster, Jeanette. (2004). Community and public healthnursing. 6th edition. St. Louis, Missouri: Mosby

Stanley, M & Beare, P.G. (2006. Buku ajar keperawatan gerontik. Ed. 2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC

Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga aplikasi dalam praktik. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

59

Universitas Indonesia

WHO. (2009). Global Tuberculosis Control- epidemiology, strategy, financing.12th, Juni, 2013. http://www.who.int/tb/publications/global_report/2009/en/

Wong, C. (2008). How to do a euclyptus steam inhalation. 18th, June, 2013.http://www.google.co.id/m?hl=id&q=http%3A%2F%2Fwww.ncbi.nlm.nihgov%2Fpmc%2Farticles%2FPMC1472796%2F

Yamada, M. Dkk.(1996). Clinical effect of four weeks of respiratory musclestretch gymnastics in patients with cronics obstructive pulmonary disease.US National Library of medicine national institutes of health.

Yana, Agustus (2008) Hubungan Tehnik Batuk Efektif dengan Pengeluaransputum Pada Pasien Tuberkulosis Paru Akut di Wilayah Kerja PuskesmasJungkat Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak. Undergraduate thesis,Universitas Diponegoro

Yulistyaningrum & Rejeki, Dwi Sarwani Sri. (2010). Hubungan riwayat kontakpenderita tuberkulosis paru (tb) dengan kejadian tb paru anak di balaipengobatan penyakit paru-paru (bp4) Purwokerto. Jurnal KES MAS UADVol. 4, No. 1, September 2010.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 1 – Pengkajian Keluarga

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM

1. Nama Keluarga : Keluarga Bapak T

2. Alamat : Kp Pedurenan Depok No 90 RT 02/RW 01

Kelurahan

Ciasalak Pasar

3. Komposisi Kleuarga :

No. Nama JenisKelmain

Hubungan dgKK

Umur Pendidikan

1. Bapak T Laki-laki KepalaKeluarga

79 th Tidakbersekolah

2. Ibu R Perempuan Istri 70 th Tidakbersekolah

Genoram

Keterangan:

Batuk & gatalTB paru Diare

TB paru &hipertensi

Sakit dipinggang

sama lutut,mata kurang

jelas

Laki-laki Perempuan

Garis keturunan

Tinggal 1 rumah

Entry point

meninggal

Lampiran 1 – Pengkajian Keluarga

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM

1. Nama Keluarga : Keluarga Bapak T

2. Alamat : Kp Pedurenan Depok No 90 RT 02/RW 01

Kelurahan

Ciasalak Pasar

3. Komposisi Kleuarga :

No. Nama JenisKelmain

Hubungan dgKK

Umur Pendidikan

1. Bapak T Laki-laki KepalaKeluarga

79 th Tidakbersekolah

2. Ibu R Perempuan Istri 70 th Tidakbersekolah

Genoram

Keterangan:

Batuk & gatalTB paru Diare

TB paru &hipertensi

Sakit dipinggang

sama lutut,mata kurang

jelas

Laki-laki Perempuan

Garis keturunan

Tinggal 1 rumah

Entry point

meninggal

Lampiran 1 – Pengkajian Keluarga

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM

1. Nama Keluarga : Keluarga Bapak T

2. Alamat : Kp Pedurenan Depok No 90 RT 02/RW 01

Kelurahan

Ciasalak Pasar

3. Komposisi Kleuarga :

No. Nama JenisKelmain

Hubungan dgKK

Umur Pendidikan

1. Bapak T Laki-laki KepalaKeluarga

79 th Tidakbersekolah

2. Ibu R Perempuan Istri 70 th Tidakbersekolah

Genoram

Keterangan:

Batuk & gatalTB paru Diare

TB paru &hipertensi

Sakit dipinggang

sama lutut,mata kurang

jelas

Laki-laki Perempuan

Garis keturunan

Tinggal 1 rumah

Entry point

meninggal

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keterangan:

Orang tua Bapak T telah meninggal dunia dikarenakan sakit paru-paru

yang sama dengan Bapak T. Bapak T tidak mengingat pada tahun berapa

Bapak nya meninggal dunia. Sedangkan ibu dari Bapak T juga telah

meninggal dunia dikarenakan sakit batuk-batuk dan juga gatal-gatal.

Sedangakn untuk orang tua dari Ibu R kedua-duanya sudah meninggal,

namun Ibu R dan keluarga tidak mengingat pada tahun berapa mereka

meninggal, yang Ibu R ingat adalah ayah dari Ibu R meninggal

dikarenakan berak-berak terus menerus yang tidak kunjung sembuh.

Bapak T selama ini mengeluhkan dirinya batuk-batuk yang tidak kunjung

sembuh, batuk-batuk yang dirasakan sekarang sudah berlangsung lebih

dari sebulan bahkan keluarga mengatakan bapak T sempat batuk darah.

Keluarga mengatakan Bapak T dulu pernah mengalami hal yang sama

seperti sekarang ini. Keluarga mengatakan Bapak T sakit seperti ini sudah

sejak lama, sejak Bapak T belum menikah dan masih bekerja di

Martapura. Masih menurut keluarga, Bapak T sempat tiga kali berobat

untuk penyakit parunya yaitu pada tahun 2001, 2004 & 2010. Pada tahun

2001 dan 2004 dinyatakan sakit flek paru dan menjalani pengobatan hanya

selama 3 bulan saja. Menurut bapak T saat itu dirinya merasa sudah

enakan dan jauh lebih baik sehingga dia menghentikan pengobatan.

Selanjutnya penyakitnya kambuh di tahun 2010 dengan gejala batuk-batuk

yang tak kunjung sembuh dan akhirnya memeriksakan diri ke RS Pasar

Rebo, dari hasil pemeriksaan dahak dan rontgen Bapak T dinyatakan

menderita penyakit paru. Hasil BTA I, II, & III positif dan dikesan rontgen

menyatakan TB paru dengan tampak infiltrat terutama di daerah basal paru

dextra dan sinistra. Saat itu, menurut Ibu A yaitu anak dari Bapak T,

Bapak mendapat pengobatan selama 6 bulan tanpa putus obat dan pada

bulan ke 6 dinyatakan pengobatan selesai tanpa dilakukan pemeriksaan

kembali. Pengobatan dilakukan di Pukesmas Cimanggis. sekarang ini

Bapak T mengeluhkan batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh dan sesak

yang dirasakan. Batuk dikatakan Bapak T banyak mengeluarkan dahak

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

saat pagi dan saat siang hari Bapak T mengatakan jarang dan sulit untuk

mengeluarkan dahak. Bapak T juga mengatakan sesak dan sering

berkeringat di malam hari.

Untuk Ibu R dirinya mengatakan saat ini merasa baik-baik saja. Hanya saja

Ibu R mengatakan pinggang dan lututnya sering merasa sakit dan kadang-

kadang susah digerakkan. Selain itu Ibu R juga mengeluhkan mata nya

kurang jelas. Keluarga mengatakan Ibu R tidak pernah memiliki riwayat

penyakit gula. Saat ini Ibu R juga mengeluhkan batuk-batuk yang tidak

sembuh-sembuh, hanya Ibu R lupa kapan pertama dia mengalami batuk-

batuk. Batuk-batuk yang dirasakan menurutnya sama seperti Bapak T,

yaitu tiap pagi mengeluarkan dahak.

Keempat anak Bapak T dan Ibu R meninggal saat masih kecil. Anak

pertama dan keduanya sakit panas. Anak yang ketiga meninggal karena

sakit di daerah mulutnya saat masih berusia 1 tahun, namun keluarga tidak

mengetahui penyakit anaknya tersebut secara pasti. Sedangkan untuk anak

yang ke-4 meninggal karena muntah-muntah yang tidak kunjung sembuh.

Sementara untuk anak yang lain bapak T dan ibu R tidak mengetahui

penyakit masing-masing. Hanya anak ke-5 yang pernah sakit yaitu sakit

kuning dan sekarang telah sembuh.

Cucu Bapak T dan Ibu R juga ada yang memiliki penyakit sama seperti

Bapak T yaitu anak dari Ibu A, anak R dan anak dari Ibu T. Anak R

menderita flek paru saat berusia 3 tahun dan menjalani pengobatan selama

6 bulan. Sedangkan untuk anak dari Ibu T juga pernah menjalani

pengobatan elama 6 bulan saat berusia 1,5 tahun.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

4. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Bapak T adalah elderly family dengan tahap perkembangan

keluarga dengan lansia. Keluarga ini terdiri dari Bapak T dan Ibu R. Anak-

anak Bapak T dan Ibu R tidak tinggal bersama mereka, hanya rumah

masing-masing anak berdekatan dengan rumah mereka. Saat siang hari,

rumah Bapak T sering dijadikan cucu-cucunya tempat berkumpul sehingga

suasana rumah terasa ramai.

5. Suku

Keluarga Bapak T baik Bapak T sendiri dan Ibu R merupakan penduduk

asli Depok yang dari dulu menetap di Cisalak Pasar sehingga suku asli

keluarga Bapak T adalah Suku Betawi. Bahasa yang digunakan sehari-hari

oleh keluarga adalah bahasa Indonesia dan terkadang bahasa betawi.

Meskipun menggunakan bahasa Indonesia dalam berbicara sehari-hari

namun, aksen Betawi terlihat dan terdengar khas. Cara berpakaian

keluarga tidak menunjukkan adanya pakaian khas suku tersebut, pakaian

yang digunakan sehari-hari adalah pakaian modern. Bapak T dalam

kesehariannya sering hanya memakai celana pendek di rumah sedangkan

Ibu R menggunakan daster. Arsitek rumah juga tidak tampak ada yang

bercirikan arsitek Betawi. Selain itu perabot rumah tangga juga sama

halnya, tidak tampak ada ciri khas yang menunjukkan suku mereka.

Masakan yang dimasak sehari-hari juga tidak ada menunjukkan masakan

khas Betawi. Ibu R memasak sesuai dengan uang yang di punya saat itu.

Dalam hal pengobatan keluarga Bapak T melakukan pengobatan secara

tradisional dan juga pengobatan modern. Untuk penyakit Bapak T, Bapak

lebih memilih pengobatan modern. Begitupun dengan Ibu R, Ibu R rajin

memeriksakan dirinya di posbindu yang diadakan tiap bulan. Untuk

pengobatan tradisional biasanya keluarga mengolah tumbuh-tumbuhan

yang dianggap dapat menyehatkan seperti daun-daunan dan bunga-

bungaan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

6. Agama

Keluarga Bapak T beragama Islam. Dalam menjalankan kegiatan

keagamaan yang ada di wilayah Cisalak Pasar Bapak T jarang mengikuti.

Untuk sholat jumat hampir Bapak T sudah tidak pernah datang lagi ke

masjid dikarenakan dirinya merasa malu dan takut mengganggu jika batuk

terus menerus. Untuk menjalankan sholat, biasanya keluarga Bapak T

melakukannya di rumah. Sementara Ibu R masih sering mengikuti

pengajian, hampir tiap pengajian Ibu R tidak lupa untuk datang.

7. Status Sosial Ekonomi

Bapak T merupakan kepala keluarga yang menghidupi dirinya dan Ibu R.

Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak T bersama Ibu

R bekerja sebagai tukang rawat kuburan. Mereka mendapatkan uang hanya

satu tahun sekali dari jerih payah merawat kuburan yaitu saat musim

ziarah orang cina, mereka menyebutnya dengan istilah “cheng beng”, dari

kegiatan tersebut dalam satu tahun keluarga Bapak T mendapatkan uang 3-

4 juta. Selain itu Bapak T juga menanam pohon serai yang dipanennya

setiap 3 bulan sekali dan mendapatkan uang dari 100.000-200.000. Pohon

pisang juga ditanam oleh Bapak T namun pohon pisang ini tidak menentu

berbuahnya sehingga dari menanam pohon pisang tidak dapat diandalkan.

Untuk keperluan sehari-hari keluarga Bapak T mengeluarkan 7.000-

10.000 untuk memenuhi kebutuhan makannya. Jika tidak cukup kadang

keluarga dibantu oleh anaknya ataupun cucunya yang sudah bekerja.

Karena masalah ini juga yang membuat keluarga enggan untuk berobat ke

puskesmas, mekipun gratis, keluarga harus mengelurkan biaya transportasi

untuk pergi ke puskesmas.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Bapak T mengatakan dirinya tidak pernah mengadakan rekreasi

untuk berlibur ke suatu tempat. Berkebun dan jalan-jalan pagi bisa

menjadi salah satu hiburan yang tidak mengeluarkan biaya dan dapat

dilakukannya dengan mudah. Begitupun dengan Ibu R, Ibu R jarang pergi

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

keluar rumah kecuali jika ingin pergi mengaji. Ibu R merasa dengan

keberadaan cucunya kadang-kadang membuat hiburan tersendiri baginya.

Selain itu Ibu R juga sering melihat TV dan itupun baginya sudah menjadi

salah satu hiburan untuknya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN

9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga Bapak T adalah keluarga dengan lansia.

Ibu R dan Bapak T menyatakan rasa puas terhadap hidupnya yang

seadanya. Ibu R selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari

dengan usaha sendiri, yaitu bekerja sebagai tukang bersih kuburan dan

berkebun. Jika hari itu dirinya dan Bapak T tidak memiliki uang untuk

memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Ibu R baru meminta bantuan kepada

anak-anaknya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Selama ini jika salah

satu ada yang sakit yang paling banyak berperan adalah anaknya yaitu Ibu

A. Meskipun demikian, Ibu R juga kadang-kadang selalu mengingatkan

Bapak T untuk berobat. Sementara Ibu R sendiri sudah memiliki

kesadaran untuk menjaga kesehatannya, Ibu R mengatakan dirinya selalu

rajin untuk memeriksaan dirinya ke posbindu setiap bulannya. Sementara

dalam hal hubungan dengan anak-anak dan cucu tampak cucu terlihat

dekat dengan Bapak T dan Ibu R. Karena kedekatan rumah masing-maing

anaknya sehingga dengan leluasa cucu-cucunya dapat bermain ke rumah

Bapak T.

10. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Berdasarkan hasil observai dan wawancara selama pengkajian keluarga,

hal yang belum terpenuhi adalah mampu menghadapi kehilangan dan

kematian pasangan dengan sikap yang positif. Ibu R mengatakan dirinya

ingin melihat Bapak T sembuh dari penyakitnya. Ibu R mengatakan tidak

tega melihat Bapak T jika malam hari kepanasan tidak bisa tidur dan

batuk-batuk. Ibu R sering menyarankan Bapak T untuk berobat ke

posbindu namun Bapak T menolak dengan alasan malu. Hal ini yang

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

menunjukkan salah satu tugas perkembangan keluarga belum mampu

dipenuhi.

11. Riwayat Keluarga Inti

Keluarga Bapak T terbentuk karena proses perjodohan yang dilakukan

kedua orang tua mereka terdahulu. Saat itu Bapak T wudah berumur 20

tahunan dan Ibu R masih berumur 15 tahun. Meskipun mereka tidak saling

mengenal namun mereka memutuskan bersedia untuk dinikahkan.

Menurut Ibu R saat itu dirinya belum mengalami menstruasi sehingga

dirinya tidak pernah berhubungan selama 1 tahun lamanya. Saat berusia 16

tahun barulah Ibu R menstruasi dan 1 tahun berikutnya dikaruania anak

pertama, namun anaknya meninggal karena sakit. Saat itu Bapak dan Ibu

R belum tinggal di rumah yang ditempatinya sekarang. Selama

perkawinannya Ibu R dan Bapak T dikarunia 10 orang anak namun ke-4

anak pertamanya meninggal dunia, sehingga tersisa 6 orang yang masih

hidup. Keenam anaknya yaitu Ibu K, Ibu T, ibu O, Ibu A, Ibu T dan Ibu T.

Ibu R dan Bapak T tidak mengingat kapan dirinya dan keluarganya pindah

ke rumah yang ia tempati sekarang. Karena tanah yang dimiliki oleh

Bapak T lumayan luas, sehingga Bapak T membagi kepada anaknya dan

menjadikan rumah mereka berdekatan satu sama lain.

12. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Keluarga Bapak T berasal dari daerah yang disebutnya daerah Suka Tani

sementara Ibu T merupakan asli penduduk Pedurenan Depok. Keluarganya

dulu merupakan sama-sama pedagang, sehingga kedua keluarganya saling

mengenal. Karena itulah akhirnya keluarga mereka menjodohkan Bapak T

dan Ibu R. Penyakit yang di derita oleh keluarga Bapak T adalah penyakit

yang sama yang di derita oleh Bapak T yaitu flek paru yang membuat

ayahnya Bapak T meninggal. Sementara keluarga Ibu R tidak diketahui

memiliki riwayat penyakit apa, hanya saja ibu dari Ibu R meninggal

karena berak-berak tidak berhenti.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

III. Lingkungan

13. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Bapak T merupakan bangunan permanen dengan

kepemilikan sendiri yang berukuran 6x9 m. Rumah tersebut beratapkan

genteng dan beralaskan lantai keramik. Rumah terebut kira-kira sudah

dihuni oleh keluarga Bapak T selama 20-30 tahun, namun keluarga tidak

mengingatnya secara pasti. Rumah Bapak T terdiri dari beberapa ruangan.

Dari depan tampak teras sebelum pintu masuk. Ruangan pertama dari

pintu masuk adalah ruang tamu di sebelah kiri dan kamar tidur disebalah

kanan. Ruang tamu tersebut tanpa penyekat dan langsung

menghubungakan dengan ruang keluarga. Di sebelah ruang keluarga

terdapat kamar yang menjadi tempat tidur Ibu R. Dibelakang ruang

keluarga ada tembok penyekat yang menghubungkan dengan ruangan

yang dipakai Bapak T untuk beristirahat siang. Dibelakang ada dapur dan

kamar mandi. Dapur dan kamar mandi ini digunakan juga oleh keluarga

Ibu A . tampak di samping rumah ada lahan yang kosong yang digunakan

oleh keluarga untuk berternak ayam dan juga digunakan untuk menjemur

pakaian.

Denah Rumah

III. Lingkungan

13. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Bapak T merupakan bangunan permanen dengan

kepemilikan sendiri yang berukuran 6x9 m. Rumah tersebut beratapkan

genteng dan beralaskan lantai keramik. Rumah terebut kira-kira sudah

dihuni oleh keluarga Bapak T selama 20-30 tahun, namun keluarga tidak

mengingatnya secara pasti. Rumah Bapak T terdiri dari beberapa ruangan.

Dari depan tampak teras sebelum pintu masuk. Ruangan pertama dari

pintu masuk adalah ruang tamu di sebelah kiri dan kamar tidur disebalah

kanan. Ruang tamu tersebut tanpa penyekat dan langsung

menghubungakan dengan ruang keluarga. Di sebelah ruang keluarga

terdapat kamar yang menjadi tempat tidur Ibu R. Dibelakang ruang

keluarga ada tembok penyekat yang menghubungkan dengan ruangan

yang dipakai Bapak T untuk beristirahat siang. Dibelakang ada dapur dan

kamar mandi. Dapur dan kamar mandi ini digunakan juga oleh keluarga

Ibu A . tampak di samping rumah ada lahan yang kosong yang digunakan

oleh keluarga untuk berternak ayam dan juga digunakan untuk menjemur

pakaian.

Denah Rumah

III. Lingkungan

13. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Bapak T merupakan bangunan permanen dengan

kepemilikan sendiri yang berukuran 6x9 m. Rumah tersebut beratapkan

genteng dan beralaskan lantai keramik. Rumah terebut kira-kira sudah

dihuni oleh keluarga Bapak T selama 20-30 tahun, namun keluarga tidak

mengingatnya secara pasti. Rumah Bapak T terdiri dari beberapa ruangan.

Dari depan tampak teras sebelum pintu masuk. Ruangan pertama dari

pintu masuk adalah ruang tamu di sebelah kiri dan kamar tidur disebalah

kanan. Ruang tamu tersebut tanpa penyekat dan langsung

menghubungakan dengan ruang keluarga. Di sebelah ruang keluarga

terdapat kamar yang menjadi tempat tidur Ibu R. Dibelakang ruang

keluarga ada tembok penyekat yang menghubungkan dengan ruangan

yang dipakai Bapak T untuk beristirahat siang. Dibelakang ada dapur dan

kamar mandi. Dapur dan kamar mandi ini digunakan juga oleh keluarga

Ibu A . tampak di samping rumah ada lahan yang kosong yang digunakan

oleh keluarga untuk berternak ayam dan juga digunakan untuk menjemur

pakaian.

Denah Rumah

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keterangan: │ │ Pintu

││ Jendela

14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Sebagaian besar tetanggan disekitar rumah Bapak T adalah anak-anak dari

Bapak T sendiri yang tinggal di samping rumah dan di belakang rumah.

Sedangkan yang berada di depan rumah adalah tetangga yang tidak

memiliki hubungan kekeluargaan. Ibu R jarang terlihat berkumpul dengan

tetangga. Menurut Ibu R dirinya tidak menyukai berkumpul-kumpul

seperti itu, karena bingung apa yang mau diomongkan. Ibu R memilih

banyak berada di rumah berkumpul dengan anak-anak atau cucu-cucu di

belakang rumah di teras yang menghubungkan dengan dapur. Namun

meskipun demikian keluarga Bapak T tetap menjaga hubungan baik

dengan para tetangganya, jika Bapak T ataupun tetangganya ada kesulitan,

mereka saling membantu satu sama lain. Ibu R menambahkan jika ada

makanan, tidak jarang tetangga memberi kepada mereka. Namun untuk

membantu dalam pengobatan tetangga tidak pernah membantunya. Para

kader yang berada di RT tersebut juga diakuainya membantu dalam

menguruskan kartu jamkesmas keluarga Bapak T sehingga sedikit banyak

menurut Ibu A sangat membantu keluarga jika memerlukan biaya untuk

berobat.

15. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Bapak T menempati rumah yang ditinggalinya sekitar 20-30

tahun yang lalu. Selama kurun waktu tersebut anggota keluarga tinggal

dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah yang sama selama

kehidupan mereka. Sehari-hari yang banyak melakukan mobilisasi adalah

Ibu R, Ibu R selain membantu Bapak T untuk membersihkan kuburan, Ibu

R juga pergi ke warung dan mengikuti pengajian. Mekipun demikian

Bapak T juga tidak jarang jalan-jalan pagi untuk menghilangkan sesak

nafas yang dirasakannya. Untuk keperluan pergi ke pelayanan kesehatan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

keluarga biasanya pergi dengan menggunakan kendaraan umum. Hal ini

dikarenakan keluarga tidak mempunyai kendaraan.

16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Menurut Ibu A yaitu anak ke 8 dari Bapak T dan Ibu H sering sekali

berkumpul dengan keluarga teruatama saat makan siang dan juga saat

cucu-cucu sudah pulang sekolah. Biasanya mereka berkumpul dengan

keluarga di teras belakang dekat dengan dapur. Adapun hal-hal yang

sering dibicarakan saat berkumpul dengan keluarga adalah tentang hal-hal

sehari-hari. Ibu T yang tinggal di daerah Babakan juga sering berkunjung

ke keluarga Bapak T saat akhir pekan. Sementara untuk berkumpul dengan

tetangga, Ibu R jarang berkumpul dengan para tetangga. Hal ini

dikarenakan Ibu R tidak menyukai berkumpul dengan para tetangga

karena Ibu R merasa bingung jika berkumpul dengan keluarga akan

berbicara tentang apa. Selain itu, Ibu R juga tidak sempat untuk

mengadakan perkumpulan dengan para tetangga karena saat pagi biasanya

Ibu R membantu Bapak T untuk pergi membersihkan kuburan. Sementara

itu, hal serupa juga dikatakan oleh Bapak T, Bapak T jarang mengikuti

perkumpulan dengna para tetangga karena Bapak T merasa malu dan takut

mengganggu karena batuknya yang terus menerus. Bahkan karena

batuknya Bapak T tidak pernah pergi ke mesjid untuk sholat jumat

berjamaah.

17. Struktur Pendukung Keluarga

Ibu A memiliki peranan penting dalam keluarga Bapak T dan Ibu A. Ibu A

adalah anak yang paling memperhatikan kesehatan Bapak T dan Ibu A.

Saat Bapak T harus memeriksaka diri ke RS Pasar Rebo Jakarta, Ibu A

yang mengantar Bapak T dan mengurus segalanya termasuk mengurusi

jaminan kesehatan. Ibu A juga menjadi PMO (Pengawas Minum Obat)

saat Bapak T mendapatkan terapi OAT yang harus diminumnya secara

teratur. Ibu A yang menyiapkan obat dan juga mengingatkan untuk minum

obat. Menurut Ibu R dibandingkan dengan anak yang lain, yang paling

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

berperan dan membantu keluarga adalah Ibu A. Menurut Ibu R keluarga

jarang bahkan tidak pernah memberikan bantuan kepada dirinya dan

Bapak T dalam membiayai pengobatan untuk Bapak T. Ibu R

mengandalkan uang yang dia punya dari hasil kebun dan upah yang dia

dapat dari membersihkan kuburan. Namun meskipun demikian, kadang-

kadang saat dirinya dan Bapak T tidak dapat membeli bahan makanan,

mereka menumpang makan dengan anak-anaknya yang tinggal di

dekatnya.

IV. Struktur Keluarga

18. Pola Komunikasi Keluarga

Dalam melakukan komunikasi, bahasa yang digunakan adalah bahasa

Indonesia dan juga bahasa Betawi. Saat keluarga sedang mengalami

masalah yang banyak berbicara adalah Ibu R, sedangkan Bapak T lebih

diam dan berusaha mencari jalan keluarnya. Namun karena anak-anak

bapak T tinggal berdekatan dengan dirinya, banyak sekali keputusan yang

melibatkan para anak-anaknya terutama keluarga Ibu A. Ketika Bapak T

merasakan sakit, Bapak T jarang mengeluhkan kepada keluarganya, Bapak

T menganggap kondisinya baik-baik saja karena Bapak T tidak ingin

dirinya menjadikan beban kepada yang lain.

19. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam hal kekuasaan, tidak terlihat mana yang lebih dominan antara

Bapak T atau Ibu R. Dalam hal mengambil keputusan, Bapak T dan Ibu R

cenderung lebih menyerahkan kepada anaknya terutama Ibu A. Dalam hal

pengambilan keputusan untuk merawat keluarga, sebenarnya Keluarga

menginginkan Bapak T untuk sembuh, namun dikarenakan banyak sekali

faktor seperti pengetahuan kelaurga yang kurang dan berhubungan dengan

faktor ekonomi membuat keluarga tidak bisa memutuskan dengan mudah.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

20. Struktur Peran

Dalam hal pembagian peran, Bapak T menjadi tuluang punggung

keluarga. Meskipun dengan usia yang sudah renta, keluarga Bapak T

berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan hasil usaha dan jerih

payahnya sendiri dan tidak bergantung kepada anak-anaknya. keluarga

Bapak T menyadari bahwa anak-anaknya juga memiliki kebutuhan

masing-masing terutama untuk kebutuhan para cucu-cunya yang masih

kecil-kecil. Dengan kondisi Bapak T, Ibu R juga tidak lepas tangan dalam

membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu R juga membantu Bapak

T untuk membersihkan kuburan dan juga membantu untuk berkebun.

Selain itu, Ibu R juga menjalankan peran sebagai istri. Ibu R menyiapkan

makanan dan juga Ibu R yang membersihkan rumahnya.

21. Nilai dan Norma Budaya

Pada saat berkunjung ke keluargsa, tidak tampak adanya nilai-nilai khusus

yang dipegang keluarga yang menunjukkan kekhasan dari suku keluarga.

Meskipun keluarga memiliki kesadaran untuk mengunjungi fasilatas

pelayanan kesahatan namun, keluarga juga masih memiliki keyakinan

pengobatan tradisional. Keluarga sering meminum ramuan atau dedauanan

tertentu untuk mengatasi sakit yang dialami anggota keluarganya. Hal ini

juga diterapkan Ibu A kepada anak-anaknya. Nilai-nilai kesopanan dalam

keluarga juga dapat terlihat jelas terlihat saat mahasiswa berkunjung,

kelaurga selalu mengingatkan para cucunya untuk menghormati tamu dan

memberikan salam kepada tamu yang datang.

V. Fungi Keluarga

22. Fungsi Afektif

Keluarga bapak T saling menyayangi satu sama lain. Dengan kondisi

Bapak T yang sakit sebenarnya Ibu R dan keluarga tidak tega sehingga

keluarga menginginkan Bapak T sembuh dan tidak batuk-batuk terus.

Namun karena Bapak T dan Ibu R tidak bisa baca tulis sehingga keluarga

membutuhkan orang lain dalam hal ini yaitu Ibu A yang banyak

membantu kelaurga. Menurut Ibu A, bagaimanapun Bapak T dan Ibu R

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

adalah orang tua yang telah melahirkan dirinya, menjadikan dirinya harus

menjaga dan merawat mereka di usia mereka yang sudah tua. Dalam hal

kasih sayang dengan anak-anak dan cucu-cucunya, Bapak T dan Ibu R

tidak pernah membeda-bedakan satu sama lain.

23. Fungsi Soialisasi

Pengaruh terbesar dalam hal sosilaisasi dalam kelaurga adalah Ibu R. Ibu

R paling berperan, Ibu R paling cerewet terhadap keeshatan Bapak R, Ibu

R selalu mengingatkan Bapak T untuk berobat atau datang ke posbindu.

Namun bapak T tidak mau mengikuti kegiatan posbindu semenjak Bapak

T mengeluhkan batuk-batuknya. Dalam hal sosialisasi dengan masyarakat

keluarga Bapak T jarang terlihat bersosialisai dengan masyarakat

dikarenakan mereka lebih suke berada di rumah atau berada di kuburan

dan kebun dibandingkan membuang waktunya hanya untuk berkumpul

dengan para tetangganya yang tidak jelas mau membicarakan apa. Ibu R

juga banyak melakukan soialisasi dengan masyarakat saat dirinya

mengikuti pengajian yang diikutinya rutin.

24. Fungsi Perawatan Keluarga

Dalam hal masalah kesehatan, keluarga Bapak T tidak begitu paham

dengan kondisi penyakit paru yang dialami oleh Bapak T. Keluarga

memahami bahwasanya kondisi Bapak T udah pernah dialami oleh Bapak

T saat dulu. Keluarga Bapak T juga tidak mengerti sebenarnya apa yang

menyebabkan Bapak T mengalami hal seperti itu. Bapak T mengatakan

batuk-batuk yang dirasakannya sekarang sudah berlangsung lama. Dahulu

pada tahun 2010 juga pernah mengalami hal yang sama dan sudah

mendapat pengobatan selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Keluarga

tidak dapat mengingat nama pengobatan yang pernah diberikan kepada

Bapak T, keluarga hanya mengetahui bahwasanya obat yang diberikan

adalah untuk mengatasi sakit pada paru dan harus diminum teratur tanpa

berhenti elama 6 bulan. Saat itu yang menjadi PMO (Pengawas Minum

Obat) adalah Ibu A. Ibu A mengatakan dulu dirinya yang selalu

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

menyiapkan dan mengingatkan Bapak T untuk minum obat secara teratur,

dirinya juga yang menemani dan mengantarkan Bapak T untuk menuju

dan mengunjungi failitas pelayanan kesehatan. Dulu Bapak T diperiksa di

RS Pasar Rebo dan pengobatannya di Puskesmas Cimanggis. Dari hasil

pemeriksaan penunjang tahun 2010 berupa pemeriksaan dahak dan juga

pemeriksaan rongen didapatkan hasil BTA positi I,II,III dan juga kesan

dari pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya TB aktif dengan tampak

inflitrat di daerah basal paru dextra dan sinistra. Bapak T juga pernah

mengalami sakit yang serupa pada tahun 2001 dan 2004. Saat tahun

terebut pengobatan yang dilakukan tidak sampai tuntas. Karena pada 3

bulan pengobatan bapak T menyatakan dirinya sudah merasakan enakan

dan lebih baik sehingga Bapak T memutuskan untuk berhenti dari

pengobatan. Karena keterbatasan pengetahuan kelaurga, keluarga pun

tidak melarang Bapak T utuk berhenti pengobatan. Barulah saat

penyakitnya mengalami kekambuhan di tahun 2010, keluarga lebih peduli

dan mengingatkan dengan baik agar Bapak T tidak mengulanginya

kembali. Keluarga dalam hal in yaitu Ibu A menyadari mungkin

kambuhnya penyakitnya Bapak T dikarenakan ketidakteraturan minum

obat. Namun, keluarga juga menyatakan bingung kenapa saat ini Bapak T

kembali merasakan sakit yang pernah dialaminya dahulu padahal pada

tahun 2010 sudah dinyatakan sembuh.

Kelaurga tidak mengetahui penularan penyakit paru yang dialami olah

Bapak T. Keluarga mengatakan 2 cucu dari Bapak T yang tinggal tidak

jauh dari rumah Bapak T pernah dinyatakan akit flek paru dan udah

mendapat pengobatan, 2 cucunya yaitu anak R yaitu anak dari Ibu A yang

mengalami sakit pada saat usianya menginjak 3 tahun dan mendapat terapi

pengobatan alama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk anak

dari Ibu T meskipun tidak tinggal di rumah atau disekitar rumah Bapak T,

namun cucu tersebut dari bayi sudah sering bermain atau mengunjungi

rumah Bapak T di akhir pekan. Keluarga menduga apakah mungkin

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

penyakit yang dialami kedua cucunya berasal dari Bapak T. Namun karena

keterbatasan pengetahuan kelaurga hanya menduga-duga saja.

Saat dirumah bapak T tidak pernah menggunakan masker, meskipun Ibu A

sudah menyuruh untuk menggunakan masker. Saat batuk, Bapak T hanya

menggunakan tangannya untuk menutupi mulut, bahakan menurut Ibu R

tidak jarang Bapak T tidak menutup mulutnya saat batuk. Batuk yang

dirasakan bapak T dikeluhkan terutama saat pagi hari saat bangun tidur,

Bapak T mengatakan saat bangun tidur dirinya banyak mengeluarkan

dahak. Dahak dibuangnya di kamar mandi di WC dan hanya disiram

dengan menggunakan air. Saat siang hari dirinya tidak pernah batuk,

namun saat dilakukan kunjungan batuk masih dialami saat siang hari,

bahakan saat batuk Bapak T tampak terlihat kesakitan dan mukanya

terlihat merah. Batuk yang terdengar adalah batuk produktif namun bapak

T mengatakan batuknya tidak dapat mengeluarakan dahak. Selama ini

Bapak T tidak meminum obat apapun untuk mengatasi batuknya.

Bapak T juga mengeluhkan dirinya sering sesak nafas. Saat sesak nafas

Bapak T biasanya hanya duduk berdiam atau jalan-jalan untuk mnegurangi

sesaknya. Bapak T mengatakan dengan jalan-jalan keliling kampung

Bapak T merasakan sesak yang dirasakan lebih enakan. Selama ini Bapak

T mengatakan sesak yang diraaskan tidak mengganggu kegiatannya karena

dia masih dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Bapak T mengatakan saat malam hari dirinya tidak bisa tidur dengan

nyenyak karena saat malam Bapak T mengatakan dirinya banyak

berkeringat dan juga merasakan panas di dalam tubuhnya. Ibu R

menambahkan saat malam Bapak T amapi tidak menggunakan baju saat

tidur karena banyaknya keringat yang keluar dari tubuhnya. Keluarga tidak

dapat mengerti apa yang membuat bapak T menjadi seperti itu.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Saat dilakukan pengkajian terkait adanya penurunan nafsu makan, Bapak

T dan keluarga mengatakan tidak ada penurunan nafsu makan. Bapak T

mengatakan nafsu makan yang dirasakan tidak ada perubahan dan dirinya

makan dalam sehari sebanyak 3 kali. Ibu R mengatakan untuk makan

sehari-hari ibu R jarang memasak daging, ayam atau ikan, hal ini

dikarenakan dirinya dan Bapak T tidak menyukainya. Keluarga lebih

sering memasak tahu dan tempe. Untuk sayur mayur kelaurga bisanya

memasak sayur namun tidak setiap hari. Hal ini dilakukan Ibu R untuk

menyesuaikan uang yang dimiliki kelaurga. Dalam sehari biasanya

keluarga mengeluarkan unag tidak sampai 10.000 untuk mencukupi

kebutuhan makan dirinya dan bapak T. Saat berkunjung kepada keluarga,

tampak makanan yang dimakan saat siang hari hanya berupa telur yang

didadar dan juga hanya nasi putih tidak ada sayur. Untuk mengkonsumsi

buah-buahan, buah yang dimakan biasanya adalah pisang. Pisang

biasayanya diperoleh dari hasil kebun yang diolahnya. Mekipun demikian

keluarga masih beryukur karena Bapak T dan ibu R masih dapat makan

dan berkumpul bersama.

Keluarga tidak mengetahui apa yang menyababkan penyakit yang terjadi

dengan Bapak T. Keluarga hanya dapat mengenali tanda dan gejala yang

sama seperti yang terjadi sebelumnya pada Bapak T yaitu berupa batuk-

batuk yang tidak kunjung sembuh. Namun tanda dan gejala lain terkait

penykit paru yang lain keluarga tidak dapat mengenalinya.

Dalam mengenal akibat dan cara mencegah serta merawat anggota

keluarga dengan penyakit paru, keluarga belum dapat memahami dan

menerapkan konsep tersebut. Keluarga menagatakan dirinya tidak pernah

mendapat informasi dan juga mendapat penyuluhan khusus dari

puskesmas terkait masalah penyakit paru. Keluarga baru memahami

konsep terkait masalah penyakit paru yaitu saat mahasiswa

menjelaskannya kepada keluarga.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Untuk Ibu R sendiri, dirinya sering mengeluhkan pinggang dan lututnya

diraas sakit. Sakit dirasa terutama saat ibu R merasa capek atau saat Ibu R

telah berjalan jauh. Selama ini Ibu R tidak mengetahui sebenarnya pa yang

terjadi dengan dirinya. Selam ini juga tidak ada pantangan bsaik makanan

atau kegiatan yang tidak dilakukkannya.

Untuk menjaga lingkungan rumahnya tetap bersih keluarga rajin

membersihkan rumahnya. Untuk kebiasaan setiap pagi membuka jendela

jarang dilakukan oleh keluarga dikarenakan Bapak T emngatakan tidak

suka kalau jendela dibuka karena Bapak T merasa kepanasan, diamping

itu, jendela rumahnya sudah dikunci mati sehingga tidak dapat dibuka

dengan mudah. Untuk menjemur kasur dan karpet keluarg amengatakan

ering melakukannya namun jika malas tidak dilakukan keluarga,

biasannya keluarga melakukannya dua minggu sekali.

VI. Stress dan Koping

25. Stresor Jangka pendek

Yang menjadi stresor bagi keluarga adalah kondisi kesehatan Bapak T

yang tidak kunjung sembuh. Kadang-kadang ibu R meraas terganggu

dengan batuk Bapak T. Namun disisi lain Ibu R juga tidak tega melihat

kondisi Bapak T. Bapak T juga merasakan batuknya membuat dirinya jadi

merasa malu jika berkumpul dengan warga, bahkan Bapak T tidak

mengikuti kegiatan sholat jumat berjamaah di Masjid.

melihat kondisi anak-anaknya, Ibu R tidak enak hati untuk meminta

bantuan kepada anak-anaknya terutama untuk kebutuhan finanial. Hal ini

menjadi beban keluarga Bapak T.

26. Stresor Jangka Panjang

Masalah finansial merupakan masalah utama keluarga, dengan

bertambahnya kebutuhan untuk pengobatan Bapak T dan trasportasi

menuju ke pelayanan kesehatan. Hal ini akan menambah beban

pengeluaran keluarga, sementara penghasilan yang di dapatkan keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

tidak bertambah. Oleh karena itu, ibu R menginginkan Bapak T untuk

sembuh, sehingga penghailan keluarga setiap harinya dapat dipenuhi oleh

Bpak T sebagai kepala keluarga.

27. Kemampuan berespon terhadap masalah

Dalam merespon maalah yang terjadi dalam keluarga, keluarga Bapak T

kurang dapat menyadari bahwa yang terjadi itu merupakan suatu masalah.

Seperti kondisi yang terjadi dengan Bapak T. Keluarga menyadari

bahwasanya kondii sakit yang dialami Bapak T memerlukan perawatan

lebih lanjut, namun keluarga tidak ada inisiatif untuk membawa ke

pelayanan keehatan.

28. Strategi Koping yang digunakan

Dalam menghadapi sakitnya, keluarga lebih memaknai sakitnya sebagai

kondisi sakit yang wajar. Namun dalam perilaku yang ditunjukkan Bapak

T cenderung untuk menghindari masalah, Bapak T merasa malu dan

cenderung untuk memutus sosialisasi dengan mayarakat karena merasa

malu dengan batuk-batuk yang dialaminya. Bapak T merasa khawatir

batuknya akan mengganggu kegiatan masyarakat yang berlangsung.

29. Strategi adaptasi Disfungsional

Selama pengkajian atau kunjungan belum terlihat adanya strategi adaptasi

disfungsional yang diterapkan kepada keluarga Bpak T. Keluarga masih

dalam batas yang wajar untuk menghadapi masalah yang dialaminya.

Keluarga Bapak T masih menggunakan adaptasi ayng baik.

30. Harapan keluarga

Keluarga Bapak T merasa senang dengan kehadiran mahasiswa. Menurut

Ibu A dengan kehadiran mahasiswa diharapkan dapat membantu untuk

menyeleaikan masalah kesehatan yang terjadi dalam keluarganya terutama

pada Bapak T.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

HASIL PEMERIKSAAN FISIK

No. PemeriksaanAggota Keluarga yang Diperiksa

Bapak T Ibu R

1. TTV:

TD (mmHg)

Nadi

(x/mnt)

RR (x/mnt)

Suhu (oC)

110/60 mmHg

68 x/mnt

28 x/mnt

36,8 oC

150/90 mmHg

82 x/mnt

21 x/mnt

36,4 oC

2. BB 41 kg 45 Kg

3. TB 150 cm 148 cm

4. IMT 18, 2 20,54

5. Kepala &

Leher

Pertumbuhan rambut

merata, hampir seluruh

warna rambut sudah

memutih, tidak rontok dan

juga tidak ada kutu, terlihat

bersih dan sedikit

berminyak.

Tidak ada pembesaran di

kepala, tidak lesi dan

kemerahan.

Bentuk kepala simetris

tidak ada massa.

Tidak ada pembesaran

massa pada area leher.

Tidak ada peningkatan

JVP.

Pertumbuhan rambut

merata, hampir seluruh

warna rambut sudah

memutih, tidak rontok dan

juga tidak ada kutu, terlihat

berketombe dan sedikit

berminyak.

Tidak ada pembesaran di

kepala, tidak lesi dan

kemerahan.

Bentuk kepala simetris

tidak ada massa.

Tampak ada bekas luka di

area kepala bagian frontalis.

Tidak ada pembesaran

massa pada area leher.

Tidak ada peningkatan JVP.

6. Mata Bentuk mata simetris,

tampak ada garis abu-abu

Bentuk mata simetris,

tampak ada garis abu-abu di

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

di mata.

Tampak bersih,

konjungtiva tidak tampak

anemis, sklera tidak ikterik

Dalam melihat, Bapak t

tidak dapat melihat benda-

benda yang dekat terutama

saat malam hari.

mata.

Tampak bersih, konjungtiva

tidak tampak anemis, sklera

tidak ikterik

Dalam melihat, Ibu tidak

tampak jelas, Ibu R

mengatakan sering remang-

remang dalam melihat

seuatu

7. Telinga Telinga simetris, tidak

tampak ada pengeluaran

serumen, tidak berdenging,

tidak ada pembesaran

kelenjar di bawah telinga

Telinga simetris, tidak

tampak ada pengeluaran

serumen, tidak berdenging,

tidak ada pembesaran

kelenjar di bawah telinga,

Ibu menyatakan tidak

terlalu dapat mendengar

suara yang pelan

8. Hidung Tampak ada lendir di

bagian hidung, simetris,

kanan/kiri normal dapat

menghirup udara

Tidak tampak ada lendir di

bagian hidung, simetris,

kanan/kiri normal dapat

menghirup udara

9. Mulut & Gigi Tampak gigi tidak lengkap,

geraham berlubang.

Tampak gigi tidak lengkap,

geraham berlubang.

10. Dada dan

Toraks

Observasi: dada tampak

simetris, tidak ada retraksi

dinding dada, tidak tampak

penggunaan otot bantu

pernafasan

Auskultasi: terdengar

suara ronchi di lapang paru

sinistra, suara jantung S1

Observasi: dada tampak

simetris, tidak ada retraksi

dinding dada, tidak tampak

penggunaan otot bantu

pernafasan

Auskultasi: terdengar suara

vesikuler, suara jantung S1

dan S2

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

dan S2

Palpasi: terdengar traktil

fremitus

Perkusi: tidak dilakukan

perkusi karena memiliki

riwayat penyakit TB

Palpasi: terdengar traktil

fremitus

Perkusi: sonor

11. Abdomen Tidak tampak adanya

pembesaran, tidak ada

asites, tidak teraba adanya

pemebesaran hati,

terdengar suara timpani

dengan bising usus normal

yaitu 8x/mnt

Tidak tampak adanya

pembesaran, tidak ada

asites, tidak teraba adanya

pemebesaran hati, terdengar

suara timpani dengan bising

usus normal yaitu 11x/mnt

12. Ekstremitas Tampak tidak ada kelainan

bentuk, jari kaki dan tangan

tidak lengkap, Bapak T

menyatakan sejak lahir

kondisi jari-jemari memang

seperti itu.

Tidak ada tampak adanya

peradangan di area sendi

lutut, tidak teraba panas

Tamapak tidak ada kelainan

bentuk, jari kaki dan tangan

lengkap. Tampak ada suara

pergerakan antara sendi di

daerah sendi lutut, tidak

teraba panas di area lutut

dan tidak tampak adanya

kemerahan

13. Kulit Tampak ada bekas luka

akibat garukan, kulit

tampak kering namun

elastisitas masih dalam

batas normal

Kulit lembab, tidak ada

pruritis

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 2 – Analisa Data

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan

DS:

Bapak T mengatakan dirinya mengalami batuk-

batuk lebih dari sebulan

Bapak T mengatakan dirinya banyak

mengeluarkan dahak saat pagi hari, saat siang

hari jarang dan susah untuk mengeluarkan dahak

Saat pagi hari Bapak T mengatakan banyak

mengeluarkan dahak yang berawrna putih

kehijau-hijauan

Bapak T mengatakan dahak keluar terutama

setelah bapak T minum minuman yang hangat

seperti minum teh hangat

Selama ini keluarga Bapak T mengatakan tidak

meminum obat apapun untuk mengatasi

batuknya

Bapak T mengatakan dirinya merasa sesak

Bapak T mengatakan saat sesak biasanya hanya

duduk berdiam dan jalan-jalan

Bapak T juga mengatakan tidak jarang jalan-

jalan pagi untuk menghilangkan sesak nafas

yang dirasakannya

Bapak T mengatakan dengan jalan-jalan keliling

kampung Bapak T merasakan sesak yang

dirasakan lebih enakan

keluarga mengatakan bapak T sempat batuk

darah

Bapak T mengatakan saat malam hari dirinya

tidak bisa tidur dengan nyenyak karena saat

Ketidakefektifan bersihan

jalan napas

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

malam Bapak T mengatakan dirinya banyak

berkeringat dan juga merasakan panas di dalam

tubuhnya.

Ibu R menambahkan saat malam Bapak T

sampai tidak menggunakan baju saat tidur

karena banyaknya keringat yang keluar dari

tubuhnya

Keluarga Bapak T tidak begitu paham dengan

kondisi penyakit paru yang dialami oleh Bapak

T

Keluarga Bapak T juga tidak mengerti

sebenarnya apa yang menyebabkan Bapak T

mengalami penyakit paru

Kelaurga tidak mengetahui penularan penyakit

paru yang dialami olah Bapak T

Keluarga Bapak T mengenali tanda dan gejala

yang sama seperti yang terjadi sebelumnya pada

Bapak T yaitu berupa batuk-batuk yang tidak

kunjung sembuh, namun keluarga tidak dapat

mengenali tanda dan gejala lain terkait penyakit

paru

Bapak T dan keluarga mengatakan tidak ada

penurunan nafsu makan

Bapak T mengatakan nafsu makan yang

dirasakan tidak ada perubahan dan dirinya

makan dalam sehari sebanyak 3 kali

Keluarga selama ini sudah menyuruh bapak T

untuk menggunakan masker namun tidak

dilakukan oleh bapak T

Keluarga mengatakan tidak pernah membuka

jendela rumah dikarenakan jendelanya sudah

dimatikan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keluarga juga mengatakan jendela rumah yang

berada di ruang tengah tidak pernah dibuka

karena bapak T tidak menyukainya dikarenakan

panas

DO

Saat dilakukan kunjungan batuk masih dialami

saat siang hari

Tampak saat batuk Bapak T terlihat kesakitan

dan mukanya terlihat merah

Batuk yang terdengar adalah batuk produktif

Hasil Pemeriksaan fisik dada tampak simetris,

tidak ada retraksi dinding dada, tidak tampak

penggunaan otot bantu pernafasan

Hasil auskultasi terdengar terdengar suara ronchi

di lapang paru sinistra

Palpasi toraks: terdengar traktil fremitus

Hasil perkusi: tidak dilakukan perkusi karena

memiliki riwayat penyakit TB

Frekuensi nafas: 28 x/mnt

suhu tubuh: 36,8 oC

TD dan HR dalam batas normal 110/60 mmHg

dan 68 x/mnt

Terjadi penurunan berat badan antara maret-mei

sebanyak 2 Kg. BB sekarang yaitu 41 Kg

Keluarga tidak mampu menyebutkan penyebab,

penyebaran penyakit yang di derita bapak

Keluarga mampu menilai penyakit bapak spt

yang sudah pernah terjadi namun tidak dapat

mengidentifikasi dengan jelas tanda & gejalanya

Keluarga tidak dapat menyebutkan akibat jika

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

penyakit bapak T tidak diobati atau jika putus

obat

Tampak jendela tidak terbuka saat dilakukan

kunjungan sesuai janji atau saat kunjungan

mendadak

Tampak saat Bapak T batuk tidak ditutupi,

hanya memalingkan muka saja

DS:

Keluarga mengatakan Bapak T dulu pernah

mengalami hal yang sama seperti sekarang ini

yaitu batuk-batuk yang tidak sembuh-sembuh.

Keluarga mengatakan Bapak T sakit seperti ini

sudah sejak lama, sejak Bapak T belum menikah

dan masih bekerja di Martapura.

Masih menurut keluarga, Bapak T sempat tiga

kali berobat untuk penyakit parunya yaitu pada

tahun 2001, 2004 & 2010

Pada tahun 2001 dan 2004 keluarga mengatakan

pengobatan yang dilakukan tidak sampai tuntas,

karena pada 3 bulan pengobatan bapak T

mengatakan dirinya sudah merasakan enakan

dan lebih baik sehingga Bapak T memutuskan

untuk berhenti dari pengobatan

Saat sakit keluarga enggan untuk berobat ke

puskesmas, mekipun gratis, keluarga harus

mengelurkan biaya transportasi untuk pergi ke

puskesmas mengatakan

Keluarga Bapak T tidak begitu paham dengan

kondisi penyakit paru yang dialami oleh Bapak

T

Ketidakefektifan

Pemeliharaan Kesehatan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Keluarga mengatakan hanya memahami

bahwasanya kondisi Bapak T udah pernah

dialami oleh Bapak T saat dulu

Kelaurga tidak mengetahui penularan penyakit

paru yang dialami olah Bapak T

Bapak T mengatakan saat membuang dahak,

dahak hanya dibuangnya di kamar mandi di WC

dan hanya disiram dengan menggunakan air

Bapak T dan keluarga mengatakan tidak ada

penurunan nafsu makan

Bapak T mengatakan nafsu makan yang

dirasakan tidak ada perubahan dan dirinya

makan dalam sehari sebanyak 3 kali

Ibu R mengatakan jarang memasak sayur mayur,

ibu R sering memasak tahu dan tempe, untuk

daging, ikan dan ayam Ibu R tidak pernah

karena meraka tidak suka

DO:

Saat dirumah bapak T tampak tidak pernah

menggunakan masker

Tampak regimen pengobatan TB sebelumnya

yang dijalankan tidak dipatuhi

Tampak bapak T mengalami Tb yang berulang

Penyakit paru terjadi juga kepada kedua cucunya

yang sering bercengkrama dengan Bapak T

Dari pemenuhan makanan tampak makanan

yang dikonsumsi tidak memenuhi gizi seimbang

4 sehat 5 sempurna

Keluarga tidak mampu merawat dan memahami

apa yang dilakukan untuk Bapak T terkait

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

kondisi sakit yang dialami Bapak T

Saat berkomunikasi dengan Bapak T , terlihat

keluarga tidak menggunakan maker terutama

saat Bapak T sedang batuk-batuk

Bapak T mengalami penurunan BB, sebanyak 2

Kg dalam rentan maret-mei

IMT bapak T yaitu sebesar 18,2 yang

merupakan batas bawah IMT normal.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 3 – Skoring Masalah

SKORING MASALAH

Diagnosa : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Pada Keluarga Bapak T

Kriteria Skor AngkaTertinggi Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat masalah:Aktual

3 3 1 3/3 X 1 = 1

Masalah sudah aktual karena data ubjektif dan objektifmendukung dan dari hasil pemerikasaan fiik terdengar bunyironchi di di lapang paru sinistra, dan RR yang tinggi diatasrentang normal yaitu 28x/mnt meskipun tidak ada penggunaanotot bantu pernapasan. Selain itu, keluarga juga tidakmemahami apa yang sedang terjadi dengan Bapak T sekarangini, keluarga hanya memahami yang terjadi pada Bapak Ttanda-tanda nya seperti yang terjadi dahulu

Kemungkinanmasalah untukdiubah: mudah

2 2 2 2/2 X 2 = 2Dari antusias, mkotivasi dan keaktifan keluarga untukmengetahui apa yang dialami Bapak T membuat kemungkinanmasalah dapat diubah dengan mudah

Potensi masalahuntuk dicegah:tinggi

3 3 1 3/3 X 1 = 1

Masalah sudah terjadi, keluarga selama tidak mengetahui apayang harus dilakukan, keluarga juga mengetahui beberapa carauntuk mengatasi masalah teresbut, namun keluarga kurangmotivasi untuk menjadikan itu sebagai kebiasaan

Menonjol-nyamasalah: segeraditangani

2 2 1 2/2 X 1 = 1Dengan peningkatan RR dan munculnya tanda dan gejala TBmasalah ini menonjol untuk egera diatasi, keluarga mengatakantidak tega jika melihat Bapak T terus menerus batuk-batuk

TOTAL SKOR 5

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

SKORING MASALAH

Diagnosa : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Pada Keluarga Bapak T

Kriteria Skor AngkaTertinggi Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat masalah:Aktual

3 3 1 3/3 X 1 = 1

Masalah sudah aktual karena data ubjektif dan objektifmendukung terlebih lagi keluarga Bapak T udah beberapa kalimengalami penyakit yang sama, dan sekarang muncul tanda dangejala yang sama, namun keluarga tidak melakukan perawatanapapun untuk keluarga.

Kemungkinanmasalah untukdiubah: mudah

2 2 2 2/2 X 2 = 2Dari antusias, mkotivasi dan keaktifan keluarga untukmengetahui apa yang dialami Bapak T membuat kemungkinanmasalah dapat diubah dengan mudah

Potensi masalahuntuk dicegah:cukup

2 3 1 2/3 X 1 = 2/3Masalah memang sudah terjadi, namun untuk merubah perilakukemungkinan untuk dicegah cukup. Memerlukan waktu danpendidikan kesehatan yang lebih untuk mengatasinya.

Menonjol-nyamasalah: segeraditangani

2 2 1 2/2 X 1 = 1

Dengan tanda dan gejala yang menyerupai TB makapentalaksanaannya harus egera ditangai sebelum kontakserumah mengalami hal yang sama telebih jumlah cucu yangbanyak dan ering melakukan kontak dengan Bapak T

TOTAL SKOR 4 2/3

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 4 – Daftar Masalah dan Diagnosa Keperawatan

MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA DAN DIAGNOSAPRIORITAS

Daftar Masalah Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesahatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak T

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 5 – NCP

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS

No DxKeperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi

JangkaPanjang

Jangka Pendek Kriteria Standar

1 Ketidakefektifan berihanjalan napaspada keluargaBapak T

Setelahdilakukanpertemuansebanyak 4kalikunjungan,bersihan jalannapas padaBapak Tkembali efektifdan adekuat

Setelah dilakukanpertemuan sebanyak kali4x50 menit, keluarga:

1. Mampu mengenalmasalah TBC, dengan:

Menyebutkan artipengertian TBC

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkanpengertian TBCadalah salah satupenyakit menularyang disebabkan olehkuman yaitu kumanmycobacteriumtuberculosis yangpaling banyakmenyerang di daerahparu-paru

1.1.1.Dengan menggunakan lembar balikjelaskan pada keluarga tentang artiTBC, yaitu: salah satu penyakitmenular yang disebabkan oleh kumanyang paling banyak menyerang didaerah paru-paru

1.1.2.Evaluasi penjelasan yang telahdiberikan.

1.1.3.Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.1.4.Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.1.5.Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

1.1.6.Beri reinforcement positif atas jawabanyang tepat.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan penyebabTBC.

Menyebutkanpenyebaran penyakitTBC

Responverbal

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkanpenyebab TBC adalahkuman mycobacteriumtuberculosis

Keluarga mampumenyebutkanpenyebaran TBC yaitumelalui percikandahak/bersin yangterhirup oleh oranglain

1.2.1 Diskusikan bersama keluarga apa yangdiketahui keluarga mengenai penyebabtimbulnya masalah TBCpada Bapak T

1.2.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman keluarga yangbenar.

1.2.3 Berikan informasi kepada keluargatentang penyebab TBC denganmenggunakan lembar balik, yaitukuman mycobacterium tuberculosis

1.2.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.2.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.2.6 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

1.3.1 diskusikan bersama keluargabagaiamana penyebaran TBC

1.3.2 berikan informasi penyebaran TBCdengan menggunakan lembar balikyaitu lewat percikan dahak/bersin

1.3.3 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.3.4 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.3.5 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan tanda-tanda awal gejala TBC.

Mengidentifikasianggota keluarga yangmenderita TBC

Responverbal

Responafektif

Minimal 3 dari 6tanda-tanda TBC :- Batuk yang tidak

kunjung sembuhselama lebih dari 3minggu

- Demam/merianglebih dari sebulan

- Nafsu dan BBmenurun

- Mudah lelah- Nyeri dada dan

Sesak nafas- Batuk berdahak

disertai darah

Keluarga mampumengidentifikasi tandadan gejala TB padaBapak T

1.4.1 Diskusikan bersama keluarga apa yangdiketahui keluarga mengenai tandadan gejala TBC

1.4.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman keluargamengenai tanda yang benar

1.4.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai tanda gejala TBC denganmenggunakan media lembar balik

1.4.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.4.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.4.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

1.4.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

1.5.1 Tanyakan kepada keluarga, adakahanggota keluarga yang mempunyaitanda dan gejala TBC

1.5.2 Bantu keluarga jika kesulitanmengidentifikasi

1.5.3 Berikan reinforcement positif atas apayang telah dikemukan keluarga yangtepat dan benar

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

2. Mampu mengambilkeputusan dalammerawat anggotakeluarga denganmasalah kesehatanTBC, dengan:

Menyebutkan akibatTBC jika tidak diobati

Responverbal

.

Keluarga mampumenyebutkan minimal2 dari 3 akibat TBCjika tidak diobati:- kematian- tidak dapat

sembuh- menular pada

orang lain

2.1.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaiakibat TBC jika tidak diobati

2.1.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman akibat yangbenar

2.1.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai akibat TBC jika tidakdiobati dengan menggunakan medialembar balik

2.1.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.1.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.1.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.1.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan akibatTBC jika putus obatantituberculosis

Menjelaskan caramencegah TBC

Responverbal.

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkan minimal2 dari 4 akbiat putusobat antituberculosis:- penyakit lebih

sukar sembuh- kuman tumbuh

dan berkembanglebih banyak

- butuh biaya lebihbesar

- waktu pengobatanmenjadi lebihlama

Keluarga mampumenyebutkan 2 dari 4cara mencegah TBC:- menutup hidung

dan mulut saatbatuk atau bersinatau menggunakanmasker

- tidak meludah atau

2.2.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaiakibat TBC jika putus pengobatanOAT

2.2.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman akibat putusOAT yang benar

2.2.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai akibat putus obat TBCdengan menggunakan media lembarbalik

2.2.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.2.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.2.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.2.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

2.3.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaicara mencegah penyakit TBC

2.3.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman cara mencegahpenyakit TBC

2.3.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai cara mencegah penyakitTBC dengan menggunakan media

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Mengambil keputusanuntuk mengatasimasalah kesehatan TBCyang dialami anggotakeluarga

Responafektif

membuang dahakdisembarangtempat

- makan-makananyang bergizi

- imunisasi BCGpada bayi

Keluarga mengatakanakan mengatasipenyakit TBC padaBapak T

lembar balik2.3.4 Berikan kesempatan kepada keluarga

untuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.3.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.3.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.3.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

2.4.1 Bantu keluarga untuk mengenal danmenyadari akan adanya masalahsesuai dengan materi yang telahdiberikan

2.4.2 Bantu keluarga untuk memutuskanmerawat anggota keluarga yang sakitTBC

2.4.3 Berikan reinforcement atas keputusanyang telah diambil

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

3. Mampu merawatanggota keluargadengan masalahkesehatan TBC,dengan:

Menjelaskan caramerawat anggotakeluarga denganpenyakit TBC

Responverbal

Keluarga mengatakan3 dari cara perawatananggota keluargadengan penyakit TBC- pengobatan TBC

tuntas minimal 6bulan

- melakukan batukefektif untukmengeluarkandahak

- inhalasi sederhana- senam pernafasan

.3.1.1 Dorong keluarga untuk menceritakan

apa yang dilakukan saat Bapak T sakitTBC dan bagaimana hasilnya

3.1.2 Diskusikan cara perawatan TBCdengan menggunakan lembar balik

3.1.3 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

3.1.4 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

3.1.5 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

3.1.6 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Mendemontrasikan carasederhana mengatasiTBC

Responpsikomotor danresponverbal

Keluarga dapatmendemonstrasikanminimal 3 carasederhana menanganiTBC yaitu:- melakukan latihan

batuk efektif untukmempermudahmengeluarkandahak

- melakukanpengobatan TBCtuntas

- melakukaninhalasi sederhana

- melakukan senampernafasan

3.2.1 Demonstrasikan cara merawat TBCyaitu dengan mengajarkan keluargauntuk melakukan latihan batuk efektifdengan cara menarik nafas 3 kalikemudian membatukkan dengan kerasnamun sebelumnya keluargamenyiapkan air hangat danmenyiapkan tempat yang sudah diberidisinfektan, menjelaskan jenispengobatan, fungsi obat masing-masing dan menjelaskan efek sampingserta cara pemberian obat kepadakeluarga yang menderita penyakitTBC; mengajarkan cara membuatinhalasi sederhana denganmenggunakan air hangat danekspektoran yang dituang ke dalambaskom dan menggunakan corongkemudian dihirup melalui mulut danhidung; melakukan latihan senampernafasan dengan berdiri ambil nafastarik dari bawah kemudian ke atas,lakukan gerakan membuang nafas kedepan, kesamping dan kebawah.

3.2.2 Minta keluarga menjelaskan kembali.3.2.3 Beri reinforcement positif atas jawaban

yang tepat dan juga cara keluargamendemonstrasikan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

4. Mampu memodifikasilingkungan yang sesuaiuntuk penderita TBC,dengan mampu:

Menyebutkan caramemodifikasilingkungan untukpenderita TBC

Responafektif

Keluarga dapatmenyebutkanmemodifikasilingkungan yangsesuai untuk penderitaTBC, yaitumodifikasi perilakudengan:- Membuka jendela

dan pintu agarsinar mataharidapat masuk

- Menjemur kasurtiap minggu

- Tidak berganti-ganti alat makan

4.1.1 Diskusikan cara memodifikasilingkungan untuk penderita TBC

4.1.2 Jelaskan kepada keluarga tentang caramemodifikasi lingkungan untukpenderita TBC dengan menggunakanlembar balik

4.1.3 Motivasi keluarga untuk menjelaskankembali cara memodifikasi lingkunganuntuk penderita TBC

4.1.4 Tanyakan kepada keluarga tentangmateri yang belum dimengerti.

4.1.5 Jelaskan kepada keluarga mengenaimateri yang belum dimengerti.

4.1.6 Berikan reinforcement terhadapkemampuan yang dicapai olehkeluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

5. Mampu memanfaatkanfasilitas kesehatan yangada dimasyarakat,dengan:

Menyebutkan manfaatfasilitas kesehatan

Menyebutkan jenisfasilitas kesehatan.

Responverbal

Responverbal

Manfaat fasilitaskesehatan bagipenderita TBC:- Mendapatkan

perawatan secaralangsung.

- Memperolehinformasi tentangcara perawatandirumah.

- Mendapatkanterapi pengobatan.

Fasilitas kesehatanyang dapatdikunjungi:- Puskesmas- Rumah sakit- Klinik dokter

5.1.1 Jelaskan manfaat fasilitas kesehatanterkait keluhan yang ada.

5.1.2 Evaluasi kembali hasil penjelasan yangdiberikan

5.1.3. Beri reinforcement positif bilajawaban sesuai dengan standar

5.2.1 Diskusikan bersama keluargamengenai fasilitas kesehatan yang adadisekitar tempat tinggal

5.2.2 Motivasi keluarga untuk mengulangfasilitas kesehatan yang dapatdikunjungi

5.2.3 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Memanfaatkan fasilitaskesehatan.

Responafektif

Keluargamengunjungipelayanan kesehatanuntuk pemeriksaandan pengobatanpenyakit TBC

5.3.1 Memotivasi keluarga untukmengunjungi pelayanan kesehatan

5.3.2 Beri reinforcement positif setelahkeluarga pergi ke pelayanan kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

No DxKeperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi

JangkaPanjang

Jangka Pendek Kriteria Standar

1 Ketidakefektifanpemeliharaankesehatan padakeluargaBapak T

Setelahdilakukanpertemuansebanyak 4kalikunjungan,keluargamampumengidentifikasi, mengelola,dan ataumencaribantuan untukmempertahankan kesehatan

Setelah dilakukanpertemuan sebanyak kali4x50 menit, keluarga:

1. Mampu mengenalmasalah TBC, dengan:

Menyebutkan artipengertian TBC

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkanpengertian TBCadalah salah satupenyakit menularyang disebabkan olehkuman yaitu kumanmycobacteriumtuberculosis yangpaling banyakmenyerang di daerahparu-paru

1.1.1.Dengan menggunakan lembar balikjelaskan pada keluarga tentang artiTBC, yaitu: salah satu penyakitmenular yang disebabkan oleh kumanyang paling banyak menyerang didaerah paru-paru

1.1.2.Evaluasi penjelasan yang telahdiberikan.

1.1.3.Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.1.4.Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.1.5.Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

1.1.6.Beri reinforcement positif atas jawabanyang tepat.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan penyebabTBC.

Menyebutkanpenyebaran penyakitTBC

Responverbal

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkanpenyebab TBC adalahkuman mycobacteriumtuberculosis

Keluarga mampumenyebutkanpenyebaran TBC yaitumelalui percikandahak/bersin yangterhirup oleh oranglain

1.2.1 Diskusikan bersama keluarga apa yangdiketahui keluarga mengenai penyebabtimbulnya masalah TBCpada Bapak T

1.2.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman keluarga yangbenar.

1.2.3 Berikan informasi kepada keluargatentang penyebab TBC denganmenggunakan lembar balik, yaitukuman mycobacterium tuberculosis

1.2.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.2.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.2.6 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

1.3.1 diskusikan bersama keluargabagaiamana penyebaran TBC

1.3.2 berikan informasi penyebaran TBCdengan menggunakan lembar balikyaitu lewat percikan dahak/bersin

1.3.3 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.3.4 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.3.5 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan tanda-tanda awal gejala TBC.

Mengidentifikasianggota keluarga yangmenderita TBC

Responverbal

Responafektif

Minimal 3 dari 6tanda-tanda TBC :- Batuk yang tidak

kunjung sembuhselama lebih dari 3minggu

- Demam/merianglebih dari sebulan

- Nafsu dan BBmenurun

- Mudah lelah- Nyeri dada dan

Sesak nafas- Batuk berdahak

disertai darah

Keluarga mampumengidentifikasi tandadan gejala TB padaBapak T

1.4.1 Diskusikan bersama keluarga apa yangdiketahui keluarga mengenai tandadan gejala TBC

1.4.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman keluargamengenai tanda yang benar

1.4.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai tanda gejala TBC denganmenggunakan media lembar balik

1.4.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

1.4.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

1.4.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

1.4.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

1.5.1 Tanyakan kepada keluarga, adakahanggota keluarga yang mempunyaitanda dan gejala TBC

1.5.2 Bantu keluarga jika kesulitanmengidentifikasi

1.5.3 Berikan reinforcement positif atas apayang telah dikemukan keluarga yangtepat dan benar

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

2. Mampu mengambilkeputusan dalammerawat anggotakeluarga denganmasalah kesehatanTBC, dengan:

Menyebutkan akibatTBC jika tidak diobati

Responverbal

.

Keluarga mampumenyebutkan minimal2 dari 3 akibat TBCjika tidak diobati:- kematian- tidak dapat

sembuh- menular pada

orang lain

2.1.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaiakibat TBC jika tidak diobati

2.1.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman akibat yangbenar

2.1.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai akibat TBC jika tidakdiobati dengan menggunakan medialembar balik

2.1.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.1.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.1.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.1.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Menyebutkan akibatTBC jika putus obatantituberculosis

Menjelaskan caramencegah TBC

Responverbal.

Responverbal

Keluarga mampumenyebutkan minimal2 dari 4 akbiat putusobat antituberculosis:- penyakit lebih

sukar sembuh- kuman tumbuh

dan berkembanglebih banyak

- butuh biaya lebihbesar

- waktu pengobatanmenjadi lebihlama

Keluarga mampumenyebutkan 2 dari 4cara mencegah TBC:- menutup hidung

dan mulut saatbatuk atau bersinatau menggunakanmasker

- tidak meludah atau

2.2.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaiakibat TBC jika putus pengobatanOAT

2.2.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman akibat putusOAT yang benar

2.2.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai akibat putus obat TBCdengan menggunakan media lembarbalik

2.2.4 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.2.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.2.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.2.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

2.3.1 Diskusikan bersama keluarga apayang diketahui keluarga mengenaicara mencegah penyakit TBC

2.3.2 Berikan pujian kepada keluargatentang pemahaman cara mencegahpenyakit TBC

2.3.3 Berikan informasi kepada keluargamengenai cara mencegah penyakitTBC dengan menggunakan media

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Mengambil keputusanuntuk mengatasimasalah kesehatan TBCyang dialami anggotakeluarga

Responafektif

membuang dahakdisembarangtempat

- makan-makananyang bergizi

- imunisasi BCGpada bayi

Keluarga mengatakanakan mengatasipenyakit TBC padaBapak T

lembar balik2.3.4 Berikan kesempatan kepada keluarga

untuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

2.3.5 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

2.3.6 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

2.3.7 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

2.4.1 Bantu keluarga untuk mengenal danmenyadari akan adanya masalahsesuai dengan materi yang telahdiberikan

2.4.2 Bantu keluarga untuk memutuskanmerawat anggota keluarga yang sakitTBC

2.4.3 Berikan reinforcement atas keputusanyang telah diambil

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

3. Mampu merawatanggota keluargadengan masalahkesehatan TBC,dengan:

Menjelaskan caramerawat anggotakeluarga denganpenyakit TBC

Responverbal

Keluarga mengatakan3 dari cara perawatananggota keluargadengan penyakit TBC- pengobatan TBC

tuntas minimal 6bulan

- konsumsimakanan giziseimabang

- Istirahat cukup 6-8jam per hari

.3.1.1 Dorong keluarga untuk menceritakan

apa yang dilakukan saat Bapak T sakitTBC dan bagaimana hasilnya

3.1.2 Diskusikan cara perawatan TBCdengan menggunakan lembar balik

3.1.3 Berikan kesempatan kepada keluargauntuk bertanya tentang materi yangdisampaikan

3.1.4 Berikan penjelasan ulang terhadapmateri yang belum dimengerti

3.1.5 Motivasi keluarga untuk mengulangmateri yang telah dijelaskan

3.1.6 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Mendemontrasikan carasederhana mengatasiTBC

Responpsikomotor danresponverbal

Keluarga dapatmendemonstrasikanminimal 3 carasederhana menanganiTBC yaitu:- melakukan latihan

batuk efektif untukmempermudahmengeluarkandahak

- melakukanpengobatan TBCtuntas

- melakukaninhalasi sederhana

- melakukan senampernafasan

3.2.1 Demonstrasikan cara merawat TBCyaitu dengan mengajarkan keluargauntuk melakukan latihan batuk efektifdengan cara menarik nafas 3 kalikemudian membatukkan dengan kerasnamun sebelumnya keluargamenyiapkan air hangat danmenyiapkan tempat yang sudah diberidisinfektan, menjelaskan jenispengobatan, fungsi obat masing-masing dan menjelaskan efek sampingserta cara pemberian obat kepadakeluarga yang menderita penyakitTBC; mengajarkan cara membuatinhalasi sederhana denganmenggunakan air hangat danekspektoran yang dituang ke dalambaskom dan menggunakan corongkemudian dihirup melalui mulut danhidung; melakukan latihan senampernafasan dengan berdiri ambil nafastarik dari bawah kemudian ke atas,lakukan gerakan membuang nafas kedepan, kesamping dan kebawah.

3.2.2 Minta keluarga menjelaskan kembali.3.2.3 Beri reinforcement positif atas jawaban

yang tepat dan juga cara keluargamendemonstrasikan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

4. Mampu memodifikasilingkungan yang sesuaiuntuk penderita TBC,dengan mampu:

Menyebutkan caramemodifikasilingkungan untukpenderita TBC

Responafektif

Keluarga dapatmenyebutkanmemodifikasilingkungan yangsesuai untuk penderitaTBC, yaitumodifikasi perilakudengan:- Membuka jendela

dan pintu agarsinar mataharidapat masuk

- Menjemur kasurtiap minggu

- Tidak berganti-ganti alat makan

4.1.1 Diskusikan cara memodifikasilingkungan untuk penderita TBC

4.1.2 Jelaskan kepada keluarga tentang caramemodifikasi lingkungan untukpenderita TBC dengan menggunakanlembar balik

4.1.3 Motivasi keluarga untuk menjelaskankembali cara memodifikasi lingkunganuntuk penderita TBC

4.1.4 Tanyakan kepada keluarga tentangmateri yang belum dimengerti.

4.1.5 Jelaskan kepada keluarga mengenaimateri yang belum dimengerti.

4.1.6 Berikan reinforcement terhadapkemampuan yang dicapai olehkeluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

5. Mampu memanfaatkanfasilitas kesehatan yangada dimasyarakat,dengan:

Menyebutkan manfaatfasilitas kesehatan

Menyebutkan jenisfasilitas kesehatan.

Responverbal

Responverbal

Manfaat fasilitaskesehatan bagipenderita TBC:- Mendapatkan

perawatan secaralangsung.

- Memperolehinformasi tentangcara perawatandirumah.

- Mendapatkanterapi pengobatan.

Fasilitas kesehatanyang dapatdikunjungi:- Puskesmas- Rumah sakit- Klinik dokter

5.1.1 Jelaskan manfaat fasilitas kesehatanterkait keluhan yang ada.

5.1.2 Evaluasi kembali hasil penjelasan yangdiberikan

5.1.3. Beri reinforcement positif bilajawaban sesuai dengan standar

5.2.1 Diskusikan bersama keluargamengenai fasilitas kesehatan yang adadisekitar tempat tinggal

5.2.2 Motivasi keluarga untuk mengulangfasilitas kesehatan yang dapatdikunjungi

5.2.3 Berikan reinforcement positif atasusaha keluarga

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Memanfaatkan fasilitaskesehatan.

Responafektif

Keluargamengunjungipelayanan kesehatanuntuk pemeriksaandan pengobatanpenyakit TBC

5.3.1 Memotivasi keluarga untukmengunjungi pelayanan kesehatan

5.3.2 Beri reinforcement positif setelahkeluarga pergi ke pelayanan kesehatan.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 6 – Catatan Perkembangan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 5/ minggu ke 3Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Senin/ 20Mei 2013

Tindakan keperawatan dilakukan selama 1x50 menit,menggunakan lembar balik dengan tema mengenal TBlebih dekat dan demonstrasi perawatan sederhana berupainhlasi

TUK 1 Mendiskusikan bersama keluarga apa yang sudah

diketahui keluarga mengenai pengertian TB paru Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian

TB paru: salah satu penyakit menular yang disebabkanoleh kuman yaitu kuman yang paling banyakmenyerang di daerah paru-paru

Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab TBparu: kuman mycobacterium tuberculosis

Mendiskusikan dengan keluarga penyebaran TB:melalui percikan dahak/bersin yang terhirup olehorang lain

Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dangejala TB yang diketahui

Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dangejala TB yaitu : batuk yang tidak kunjung sembuhselama lebih dari 2 minggu; demam/meriang lebih dari

S: Keluarga menyebutkan penyakit paru yang di derita

Bapak T itu menular yang disebabkan oleh kuman Keluarga Bapak T mengatakan tidak tahu

sebelumnya kalau TB dapat smenular melalui batukatau bersin, keluarga mengatakan baru pahammengapa dulu Bapak T disuru untuk menggunakanmasker

Keluarga mengatakan selama ini Bapak T merasakanBatuk-batuk terus menerus seperti yang dulu

keluarga menyebutkan tanda dan gejala yang adapada Bapak T yaitu batuk-batuk, batuk darah,berkeringat banyak dan sesak napas, dan jugameriang

keluarga mengatakan jika TB tidak dioabti dapatmenyebabkan kematian, menular kepada orang lain

keluarga mengatakan jika TB putus obat yaitumenjadi sukar sembuh dan pengobatan menjadi lama

keluarga menagatakan semua cucunya telahdilakukan imunisai lengkap

keluarga mengatakan selama ini jika membuangdahak tidak ada tempat khusus untuk membuangnya

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

sebulan; nafsu makan dan BB menurun; mudah lelah;nyeri dada; sesak nafas; batuk berdahak disertai darah

Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda dangejala TB yang ada pada Bapak T

Memberikan positive reinforcement atas usaha yangdilakukan keluarga.

TUK 2 Mendiskusikan dengan keluarga apa yang diketahui

akibat jika TB tidak diobati. Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari TB

paru jika tidak diobati, yaitu: tidak dapat sembuh;menular pada orang lain; kematian

Mendiskusikan dengan keluarga apa yang diketahuiakibat jika putus obat TB

Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari TBparu jika putus obat, yaitu: penyakit lebih sukarsembuh; kuman tumbuh dan berkembang lebihbanyak; butuh biaya lebih besar; waktu pengobatanmenjadi lebih lama

Mendiskusikan dengan keluarga apa yang sudahdilakukan keluarga untuk mencegah TB

Mendisusikan keluarga cara-cara untuk mencegah TB,yaitu: menutup hidung dan mulut saat batuk ataubersin atau menggunakan masker; tidak meludah ataumembuang dahak disembarang tempat; makan-makanan yang bergizi; imunisasi BCG pada bayi

Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan

keluarga mengatakan Bapak T udah diingatkan untukmenggunakan masker tapi tidak mau

keluarga mengatakan menginginkan Bapak T untuksembuh, Ibu R mengatakan tidak tega kalau melihatBapak T batuk terus menerus

keluarga mengatakan selama ini tidak melakukanapap-apa kepada Bapak T untuk mengatasi batuknya

kelaurga menyebutkan cara merawat yaitu denganinhlasi dan latihan batuk serta senam napas

Bapak T dan keluarga mengatakan tujuan dilakukaninhalasi yaitu mengurangi rasa sesak dan dapatmengeluarkan dahak Bapak T

Keluarga mengatakan untuk mengeluarkan dahakjuga dapat melakukan batuk efektif dengan caramelakukan nafas dua kali kemudian membatukkandengan kencang

Keluarga dapat menyebutkan alat-alat yangdiperlukan yaitu air mendidih, wadah, corong,minyak kayu putih

Bapak T dan keluarga mengtakan tidak pernahmelakukan inhalasi seperti ini sebelumnya

Bapak T mengatakan merasa lega dan merasa lebihenak

Bapak T mengatakan tidak ada dahak yang ingindikeluarkan

Keluarga juga mengatakan akan melakukan inisecara teratur kepada Bapak T

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

dalam merawat anggota keluarga dengan TB Memberikan positive reinforcement atas jawaban

keluarga dan keputusan untuk merawat anggotakeluarga dengan TB

TUK 3 Mendiskusikan kepada keluarga apa yang sudah

dilakukan keluarga untuk merawat keluarga denganTB

Mendiskusikan kepada keluarga cara perawatananggota keluarga dengan penyakit TB, yaitu;pengobatan TBC tuntas minimal 6 bulan; melakukanbatuk efektif untuk mengeluarkan dahak; inhalasisederhana; senam pernafasan

Mendiskusikan salah satu cara perawatan danmendemonstrasikan yaitu inhalasi sederhana, yaitu:menjelaskan apa itu inhlasi; tujuannya; manfaatnya;alat yang diperlukan; waktu yang dibutuhkan

Melakukan pemeriksaan fisik sebelum dilakukaninhalasi sederhana berupa perhitungan RR danauskultasi bunyi napas

Mendemonstrasikan cara melakukan inhalasisederhana. Yaitu: menyiapkan air mendidih yangdimasukkan kedalam baskom kemudian ditetesidengan ekspektoran sebanyak 3-5 tetes, kemudiancorong ditutupkan kedalam baskom, lalu uap yangdihasilakan dihirup melalui hidung dan mulut selama15-20 menit dengan posisi duduk.

O: keluarga terlibat aktif dan antusias selama proses keluarga dapat menyebutkan pengertian dari TB keluarga dapat menyebutkan penyebaran TB Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda dan

gejala TB yaitu batuk-batuk lebih bdari 2 minggu,batuk darah, berkeringat dan sesak napas

Keluarga tidak dapat menyebutkan nama kuman TB Keluarga dapat menyebutkan 2 akibat jika TB tidak

diobati Keluarga dapat menyebutkan akibat TB jika putus

obat Keluarga dapat menyebutkan 3 cara mencegah TB Keluarga hanyadapat mampu menyebutkan 2 cara

merawat TB yaitu dengan inhlasi dan latihan batuk Setelah melakukan inhalasi sederhana selama 20

menit terdengar suara kumpulan dahak dari bapak T Bapak T tampak batuk dan terdengar ada suara

dahak Dari pemeriksaan fisik masih di dapatkan suara

ronchi basah di area lapang paru sinistra danfrekuensi pernapasan sebesar 26 kali/menit

A:TUK 1, 2 dan sebagian TUK 3 tercapai sebagian

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Meredemonstraikan cara melakukan inhalasisederhana

Mengevaluasi tindakan inhlasi sederhana secarasubjektif maupun objektif dan juga melakukanpemeriksaan fisik kembalis

P: Evaluasi TUK 1 terkait penyebab TB Tekankan penkes pada TUK 2 yaitu terkait akibat

jika tidak diobati atau jika putus obat Fasilitasi untuk memeriksakan dahak diri di

pelayanan kesehatan Buatkan jadwal untuk melakukan inhalasi ederhana

ke dalam jadal kegiatan sehari-hari Evaluasi kembali sesak dan suara ronchi pada

pertemuan berikutnya.

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 6/ minggu ke 3Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Jumat/ 24Mei 2013

Tindakan keperawatan dilakukan selama 1x50 menit,menggunakan lembar balik dengan tema mengenal TBlebih dekat dan demonstrasi perawatan sederhana berupainhlasi+batuk efektif Mengevaluasi kondisi pasien saat itu Mengevaluasi kegiatan harian keluarga dalam

melakukan inhalasi mandiri Mengevaluasi tingkat keberhasilan dan kendala

selama keluarga melakukan inhalasi sederhana secaramandiri

TUK 3 Mendiskusikan salah satu cara perawatan lain dan

mendemonstrasikan yaitu latihan batuk efektif, yaitu:menjelaskan apa itu latihan batuk efektif; tujuannya;manfaatnya; alat yang diperlukan; dan caramelakukannya

Menjelaskan kepada keluarga cara melakukan batukefektif, yaitu: dengan cara menghirup napas melaluihidung kemudian menahannya dan mengisi penuhrongga dada dengan udara, kemudian hembuskanperlahan, lakukan sebanyak 2 kali, kemudian lakukan

S: Bapak T masih mengeluhkan sesak napas dan batuk-

batuk Keluarga mengatakan setiap pagi Bapak T

melakukan inhalasi sendiri, namun tidak dilakukanpada sore harinya

Keluarga mengatakan corong yang dibuatkan agaksedikit rusak

Keluarga mengatakan setelah melakukan inhalasisendiri batuk yang dirasakan masih ada

Keluarga mengatakan tujuan dilakukannya batukefektif adalah agar dahak dapat dikeluarkan

Keluarga mengatakan cara melakukan batuk adalahdengan menghirup napas panjang kemudianmembatukkannya dengan kencang

Keluarga mengatakan tidak memiliki risol atau yanglain jadi nanti akan menggunakan pasir untukmembuang dahaknya

Bapak T merasakan lega karena dahaknya dapatkeluar

Bapak T mengatakan biasanya mengeluarkan dahakitu saat pagi hari, siangnya jarang ada dahak, tapi

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

untuk ketiga kalinya, di hembuan terakhir lakukanjuga batuk sekuat-kuatnya.

Meredemonstraikan cara melakukan latihan batukefektif

Menjelaskan kepada keluarga untuk menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk inhalasi

Menjelaskan kepada keluarga alasan dilakukaninhalasi yang dikombinasikan dengan batuk efektif

Melakukan pemeriksaan fisik sebelum melakukaninhlasi sederhana dan batuk efektif

Menyiapkan tempat penampungan dahak yang sudahdiberi disinfektan

Membantu keluarga untuk melakukan inhalasisederhana selama 15-20 menit

Memotivasi keluarga untuk melakukan batuk efektifsetelah melakukan inhalasi

Mengevaluasi tindakan inhlasi sederhana dan batukefektif secara subjektif maupun objektif dan jugamelakukan pemeriksaan fisik kembali

TUK 4: Menjelaskan lingkungan yang mendukung untuk

penyebaran TB Menjelaskan cara melakukan modifikasi lingkungan,

yaitu; membuka jendela dan pintu agar sinar mataharidapat masuk; Menjemur kasur tiap minggu; Tidakberganti-ganti alat makan

kok ini bisa keluar keluarga jarang membuka pintu dan jendela disaat

pagi hari karena Bapak T mengatakan panas dan IbuR mengatakan jendela udah tertutup mati

keluarga mengatakan akan menyuruh menantunyauntuk membuka kuncian jendela yang dimatikan

Ibu R mengatakan setiap seminggu sekali atauseingatnya Ibu R menjemur kasur dan karpet yangada di ruang tengah

Keluarga selama ini jarang pergi ke dokter, untukmemeriksakan keeshatan Bapak T dan Ibu Rberkunjung ke posbindu

Keluarga dapat menyebutkan selain pobindu,keluarga juga dapat mengunjungi praktik dokter,atau pukesmas dan RS seperti RS Pasar Rebo

Fasilitas pelayanan tersebut menurut keluargamemiliki tujuan untuk mengobati penyakit Bapak T

Ibu R mengatakan keluarga ingin Bapak T di bawake puskesmas, namun menunggu uangnya cukupuntuk pergi ke sana

O: keluarga terlibat aktif dan antusias selama proses Frekuensi napas RR=30x/menit Auskultasi terdengar suara ronchi basah di area paru

kiri Keluarga dapat menyiapkan kebutuhan untuk inhlasi

secara mandiri

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

TUK 5: Mendisusikan kepada keluarga pelayanan kesehatan

yang ada disekitar tempat tinggalnya Mendikusikan kepada keluarga manfaat melakukan

kunjungan ke pelayanan kesehatan terkait keluhanyang dirasakan keluarga

Keluarga dapat mengerti disinfektan pengganti untukmembuang dahak

Keluarga dapat memahami pentingnya menjagalingkungan namun secara psikomotor dan afektifbelum dilakukan

Keluarga dapat menyebutkan pelayanan kesehatandan manfaat serta keinginan untuk berkunjung kepelayanana kesehatan

tampak sekret di wadah penampungan yangdisediakan

hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafasyang menurun yaitu 25 kali/menit

A:TUK 3, TUK 4 & 5 tercapai sebagaian

P: jadwalkan untuk melakukan bersih-berih rumah

untuk membuka jendela dan menjemur karpet sertakasur bersama

buatkan jadwal rutin untuk keluarga melakukan bukajendela dan menjemur kasur dan karpet

fasilitasi ke pelayanan kesehatan untuk menegakkandiagnosa

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 7/ minggu ke 4Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Jumat 31Mei danSabtu, 1Juni 2013

Tindakan keperawatan dilakukan:Jumat:TUK 4 & 5 Melakukan kegiatan bersih rumah dengan

membuka jendela bersama dan juga menjemurkasur dan karpet

Memfasilitasi keluarga untuk melakukanpemeriksaan dahak sewaktu

Mengajarkan kembali cara mengeluarkan dahakmelalui latihan batuk efektif

Membuat jadwal harian dan mingguan untukmelakukan buka jendela secara rutin danmenjemur kasur setiap minggu

Sabtu:TUK 5 Memfailitasi keluarga untuk melakukan

pemeriksaan dahak pagi dan sewaktu

S: Keluarga mengatakan senang karena ada yang

membantu dirinya untuk melakukan pengobatan Kelaurga mengatakan bersyukur dan berterima kasih

karena banyak dibantu oleh mahasiswa Keluarga mengatakan senang dengan kegiatan bersih-

bersih rumah Keluarga mengatakan akan rutin emlakukan kegiatan

buka jendela dan menjemur kasur dan karpet Bapak T menagatakan tidak ada dahak yang ingin

dikeluarkan Bapak T mengatakan sudah lupa cara melakukan batuk

yang telah diajarkan

O: Tampak keluarga aktif melakukan kegaitan buka

jendela dan menjemur kasur dan karpet Tampak jendela telah terbuka kuncian matinya tampak bapak T kesulitan mengeluarkan dahak sebelum

diajarkan kembali cara melakukan batuk efektif tampak ada sekret di penmapungan dahak sewaktu

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

A:TUK 4 & 5 tercapai

P: lakukan kunjungan ke PKM setelah hasil sudah keluar jelaskan alasan harus dilakukan kunjungan langsung ke

puskesmas jelakan kepada keluarga kapan hasil pemeriksaan dapat

dilihat

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 8/ minggu ke 5Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Kamis, 5Juni 2013

Tindakan keperawatan dilakukan: menyampaikan hasil pemeriksaan melakukan kunjungan ke puskesmas terkait

penatalaksanaan pengobatan sesuai hasil menejelaskan kepada keluarga terkait alur

pengobatan dan tujuan pengobatan yang diberikansetelah dari PKM

menjelaskan kepada keluarga cara meminum obatdan kapan harus meminum obat

menjelaskan kepada keluarga kapan harus kembaliuntuk berobat

S: Keluarga mengatakan senang dengan hasil yang

negatif Keluarga mengatakan bersyukur ada yang membantu

untuk berobat Keluarga mengatakan senang karena dirinya tidak

dipungut biaya sama sekali Keluarga mengatakan paham kapan harus minum obat

dan kapan harus kembali ke PKM

O: Tampak keluarga bersedia melakukan kunjungan ke

puskesmas keluarga tampak dapat menyebutkan kembali obat-

obat yang harus diminum samapi habis

A:TUK 5 tercapai

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

P: Memotivasi keluarga untuk melakukan kunjungan ke

PKM kembali setelah obat pendamping telah habis Libatkan kader untuk membantu memfasilitasi

keluarga dalam melakukan kunjungan ke PKM

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 9/ minggu ke 6Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Senin/ 10Juni 2013

Tindakan keperawatan dilakukan selama 1x50 menit,memfasilitai keluarga dan melakukan TUK 1-3 dan TUK5 kepada keluarga untuk diagnosa ketidakefektifanpemeliharaan kesehatan

TUK 1 Mendiskusikan bersama keluarga yang masih diingat

tentang apa itu TB Mendiskusikan dengan keluarga yang masih diingat

tentang penyebab TB paru Mendiskusikan dengan keluarga yang masih diingat

tentang penyebaran TB Mendiskusikan dengan keluarga yang masih diingat

tentang tanda dan gejala TB yang diketahui Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda dan

gejala TB yang ada pada Bapak T apakah masih adaatau tidak

Memberikan positive reinforcement atas usaha yangdilakukan keluarga.

S: keluarga mengatakan TB itu adalah penyakit

menular di paru-paru, flek kan ya mbak. Keluarga mengatakan penyebabnya itu namanya

susah pokoknya kaya penyakitnya aja Keluarga mengatakan penyakit bapak T menyebar

melalui batuk sama bersin Keluarga mengatakan tandanya ya batuk, sesak,

meriang, nafsu makan menurun Keluarga mengatakan batuk bapak T lumayan

berkurang setelah minum obat dari pukesmas kmrn Keluaga mengatakan akibat jika tidak diobati bisa

adalah dapat mengakibatkan bisa nular ke yang laindan kematian

Keluarga mengataka jika putus obat bisa kambuhlagi kaya yg dirasakan Bapak T dan jadi pengobatanterus

Keluarga mengatakan bapak T tidak menggunkanmasker, namun, sekarang ini Bapak T jika inginbuang dahak di kamar mandi bukan di tempat umum

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 137: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

TUK 2 Mendiskusikan dengan keluarga apa yang diingat

tentang akibat jika TB tidak diobati. Mendiskusikan dengan keluarga apa yang diingat

tentang akibat jika putus obat TB Menanyakan kembali apakah keluarga telah

melakukan tindakan pencegahan Memberikan positive reinforcement atas keputusan

keluarga untuk merawat

TUK 3 Mendiskusikan kepada keluarga apa yang sudah

dilakukan keluarga untuk merawat keluarga denganTB

Mendiskusikan kepada keluarga cara perawatananggota keluarga dengan penyakit TB, yaitu;pengobatan TBC tuntas minimal 6 bulan; konsumsimakanan gizi seimbang; istirahat yang cukup 6-8 jam

Mendiskusikan salah satu cara perawatan danmendemonstrasikan yaitu istirahat yang cukup, dantuntas pengobatan sampingan yang diberikan pihakpuskesmas

Memberikan edukasi tentang obat antibiotik yangdiberikan dari PKM

TUK 5 Membantu memfasilitasi keluarga untuk kunjungan

ulang ke PKM untuk pengobatan sampingan

Keluarga mengatakan alhamdulillah Bapak T sudahmendapat pengobatan dari puskesmas, keluargaberharap Bapak T cepat sembuh

Keluarga dapat menyebutkan cara untuk menjagakesehatan adalah dengan tidur cukup dan makananyang bergizi dan patuh pengobatan

Keluarga mengatakan selama ini tidurnya tidakmengalami kesulitan

Keluarga mengatakan semenjak dapat obat, Bapak Tjuga jarang batuk-batuk tengah malam

Keluarga mengatakan waktu tidurnya biasanyadimulai pada jam 8 atau setelah isya dan bangun saatshubuh

Keluarga mengatakan selama ini tidak pernahmengetahui kalau antibiotik itu harus dihabiskan.

O: keluarga terlibat aktif dan antusias selama proses keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian dari

TB keluarga dapat menyebutkan kembali penyebaran TB Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda Keluarga dapat menyebutkan penyebab meskipun

tidak dapat melafalkannya Keluarga dapat menyebutkan 2 akibat jika TB tidak

diobati Keluarga dapat menyebutkan akibat TB jika putus

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 138: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

obat Keluarga dapat menyebutkan 3 cara mencegah TB Keluarga tidak mendapati gangguan di pola tidurnya Keluarga dapat memahami kapan dia harus minum

obat, fungsi obat

A:TUK 1, 2 tercapai dan TUK 3 tercapai sebagian, TUK 5tercapai

P: Lakukan TUK 3 pada pertemuan selanjutnya untuk

tindakan edukasi makanan gizi seimbang Pantau pengobatan yang dilakukan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 139: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan/minggu : kunjungan ke 10/ minggu ke 6Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak T

Hari &Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

Sabtu/ 15Juni 2013

Tindakan keperawatan dilakukan selama 1x50 menit,melakukan TUK 3 untuk edukasi makanan dengan giziseimbang dan TUK 4

TUK 3 Memvalidasi kebutuhan tidur keluarga Menanyakan untuk konsumsi hari ini Menanyakan keluarga tentang gizi seimbang Menanyakan keluarga kecukupan gizi dalam makanan

sehari-hari Menjelaskan gizi seimbang Menjelaskan makanan yang mengandung gizi

seimbang dengan food model Meredemonstrasikan pemilihan makanan yang bergizi

untuk keluarga dengan menggunakan food model

S: keluarga mengatakan Bapak T tidur cukup,

begitupun Ibu R, meskipun Ibu R mengeluhkan sakitdi kakinya

keluarga mengatakan hari ini masak oseng tahu dantempe

keluarga mengatakan makanan sehat itu sebenarnyaya makan sayur, buah, lauknya macem-macem kayaikan, daging, tapi mau gimana lagi mbak, emak tidaksuka, bapak juga.

Keluarga mengatakan untuk mencukupi buah-buahya tergantung uang yang dimiliki hari itu.

Keluarga mengatakan kalau buka jendela sudahdilakukan setiap pagi, tapi kalau mau ke kuburan yaditutup

Keluarga belum melakukan jemur kasur sama karpetlagi, kan beberapa hari ini mendung

O: keluarga terlibat aktif dan antusias selama proses keluarga dapat mengetahui makanan yang bergizi

dan yang tidak

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 140: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

TUK 4 Menanyakan kembali cara menjaga lingkungan agar

terhindari penyakit TB Memvalidai apakah udah diterapkan keluarga untuk

kehidupan sehari-hari Menanyakan kepada keluarga yang dirasakan terkait

perubahan lingkungan yang telah dilakukan.

keluarga belum dapat menerapkan pemenuhan giziseimbang untuk keluarganya dikarenakan faktorekonomi dan kebiasaan dalam penyajian menumakanan

keluarga sudah menerapkan cara menjagalingkungan namun butuh waktu terjadwal

A:TUK 3 dan TUK 4 tercapai

P: lakukan evaluasi sumatif pada pertemuan selanjutnya

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 141: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 7 – Evaluasi Sumatif

FORMAT EVALUASI SUMATIFASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa 1:Ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

No RESPON KELUARGA HASIL ModifikasiintervensiYa Tidak

1 Keluarga mampu menyebutkanpengertian TBC yaitu penyakitmenular yang disebabkan karenakuman yang banyak menyerangparu-paru

-

2 Keluarga dapat menyebutkanpenyebab TBC: kumanmycobacterium tuberculosis

√ Mengingatkan namapenyakit sama

seperti nama kuman

3 Keluarga dapat menyebutkanpenyebaran penyakit TBC: yaitumelalui percikan dahak/bersinyang terhirup oleh orang lain

√ -

4 Keluarga mampu menyebutkan 3dari 6 tanda/gejala TBC:- Batuk yang tidak kunjung

sembuh selama lebih dari 3minggu

- Demam/meriang lebih darisebulan

- Nafsu dan BB menurun- Mudah lelah- Nyeri dada dan Sesak nafas- Batuk berdahak disertai

darah

√ Mencontohkan danmenginngatkangambaran yang

terjadi padakeluarga

5 Keluarga mampu menyebutkanminimal 2 dari 3 akibat TBC jikatidak diobati:- kematian- tidak dapat sembuh- menular pada orang lain

√ -

6 Keluarga mampu menyebutkanminimal 2 dari 4 akbiat putusobat antituberculosis:- penyakit lebih sukar sembuh

√ -

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 142: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

- kuman tumbuh danberkembang lebih banyak

- butuh biaya lebih besar- waktu pengobatan menjadi

lebih lama

7 Keluarga mampu menyebutkan 2dari 4 cara mencegah TBC:- menutup hidung dan mulut

saat batuk atau bersin- tidak meludah atau

membuang dahakdisembarang tempat

- makan-makanan yang bergizi- imunisasi BCG pada bayi

√ Keluarga mampusecara kognitif

namun tidak secarapsikomotor dan

afektif, menjelaskankembali pentingnyamencegah TB danakibat jika tidak

dilakukan

8 Keluarga mengatakan 3 dari 4 caraperawatan anggota keluarga denganpenyakit TBC- pengobatan TBC tuntas

minimal 6 bulan- melakukan batuk efektif untuk

mengeluarkan dahak- melakukan inhlasi- melakukan senam pernafasan

√-

9 Keluarga mampumendemontrasikan batuk efektif

√ Melibatkan anggotakeluarga untukmengingatkan

langkah-langkahmelakukan batuk

efektif10 Keluarga mampu

mendemonstrasikan inhalasisederhana

√ Modifikasimenggunakan

corong yang tidakrusak oleh air

11 Keluarga dapat menyebutkanmemodifikasi lingkungan yangsesuai untuk penderita TBC,yaitu modifikasi perilakudengan:- Membuka jendela dan pintu

agar sinar matahari dapatmasuk

- Menjemur kasur tiap minggu

√ Memberikanapresiasi poitif

kepada keluargatentang apa yang

telah dilakukan danmemotivasi untukterus melakukan

12 Keluarga mampu menyebutkanManfaat fasilitas kesehatan bagi √

Menjelaskankembali pentingnya

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 143: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

penderita TBC:- Mendapatkan terapi

pengobatan

pelayanankesehatan selainuntuk mendapat

pengobatan14 Fasilitas kesehatan yang dapat

dikunjungi:- Puskesmas- Rumah sakit- Klinik dokter

√ -

15 Keluarga mampu memanfaatkanfasilitas kesehatan untukpenanganan TBC

√ Keluargamengunjungipelayanankesehatan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 144: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

FORMAT EVALUASI SUMATIFASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa 1:Ketidakefektifan bersihan jalan napas pada keluarga Bapak T

No RESPON KELUARGA HASIL ModifikasiintervensiYa Tidak

1 Keluarga mampu menyebutkanpengertian TBC yaitu penyakitmenular yang disebabkan karenakuman yang banyak menyerangparu-paru

-

2 Keluarga dapat menyebutkanpenyebab TBC: kumanmycobacterium tuberculosis

3 Keluarga dapat menyebutkanpenyebaran penyakit TBC: yaitumelalui percikan dahak/bersinyang terhirup oleh orang lain

√ -

4 Keluarga mampu menyebutkan 3dari 6 tanda/gejala TBC:- Batuk yang tidak kunjung

sembuh selama lebih dari 3minggu

- Demam/meriang lebih darisebulan

- Nafsu dan BB menurun- Mudah lelah- Nyeri dada dan Sesak nafas- Batuk berdahak disertai

darah

√ Mencontohkan danmenginngatkangambaran yang

terjadi padakeluarga

5 Keluarga mampu menyebutkanminimal 2 dari 3 akibat TBC jikatidak diobati:- kematian- tidak dapat sembuh- menular pada orang lain

√ -

6 Keluarga mampu menyebutkanminimal 2 dari 4 akbiat putusobat antituberculosis:

√ -

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 145: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

- penyakit lebih sukar sembuh- kuman tumbuh dan

berkembang lebih banyak- butuh biaya lebih besar- waktu pengobatan menjadi

lebih lama

7 Keluarga mampu menyebutkan 2dari 4 cara mencegah TBC:- menutup hidung dan mulut

saat batuk atau bersin- tidak meludah atau

membuang dahakdisembarang tempat

- makan-makanan yang bergizi- imunisasi BCG pada bayi

√ Keluarga sudahmenerapkan caramencegah yaitu

membuang dahakdan BCG

8 Keluarga mengatakan 3 dari 4 caraperawatan anggota keluarga denganpenyakit TBC- pengobatan TBC tuntas

minimal 6 bulan- makan makanan bergizi- istirahat cukup

√-

9 Keluarga mampu memilihmakanan bergizi dg foodmodel √

11 Keluarga dapat menyebutkanmemodifikasi lingkungan yangsesuai untuk penderita TBC,yaitu modifikasi perilakudengan:- Membuka jendela dan pintu

agar sinar matahari dapatmasuk

- Menjemur kasur tiap minggu

√ Memberikanapresiasi poitif

kepada keluargaterhadap apa ygtelah dilakukan

12 Keluarga mampu menyebutkanManfaat fasilitas kesehatan bagipenderita TBC:- Mendapatkan terapi

pengobatan

√Menjelaskan

kembali pentingnyapelayanan

kesehatan selainuntuk mendapat

pengobatan

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 146: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

14 Fasilitas kesehatan yang dapatdikunjungi:- Puskesmas- Rumah sakit- Klinik dokter

√ -

15 Keluarga mampu memanfaatkanfasilitas kesehatan untukpenanganan TBC

√ Keluargamengunjungipelayanankesehatan untukkontrol kembali

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 147: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 8 – Tingkat Kemandirian Keluarga

Tingkat Kemandirian Keluarga Bapak T

Kesimpulan:

Keluarga Bapak T berada pada tahap kemandirian tingkat III

NO KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN

1 Keluarga menerima

petugas kesehatan

√ Keluarga menerima kehadiran

mahasiswa dengan baik dan dapat

menajalin hubungan denga baik

2 Keluarga menerima

pelayanan kesehatan

sesuai rencana

√ Pelayanan kesehatan yang diberikan

mahasiswa sesuai dengan rencana

3 Keluarga menyatakan

masalah kesehatan secara

benar

√ Pada saat pengkajian dan

menderngarkan keluhan, keluarga dapat

mengungkapkan apa yang dirasa oleh

keluarga saat itu.

4 Keluarga memanfaatkan

fasilitas kesehatan sesuai

anjuran

√ Keluarga sudah memanfaatkan

pelayanan kesehatan, keluarga

memanfaatkan pelayanan PKM

Cimanggis untuk mengatasi sakitnya

5 Keluarga melaksanakan

perawatan sederhana

sesuai anjuran

√ Keluarga melakukan berbagai perawatan

sederhana: batuk efektif, menggunakan

inhalasi sederhana dari air uap air panas,

pembagian peran untuk mengurangi

aktifitas ibu H

6 Keluarga melaksanakan

tindakan pencegahan

secara aktif

√ Keluarga tidak melakukan pencegahan

secara aktif, terlihat Bapak T tidak

menggunakan masker, dan terkadang

jika batuk tidak ditutupi

7 Keluarga melaksanakan

tindakan promotif secara

aktif

√ Keluarga tidak melakukan usaha yang

besifat promotif untuk mencegah TB,

hal ini dibuktikan tanda dan gejala TB

muncul kembali kepada Bapak T

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 148: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 9 – Media

APA ITU TBC ???

TBC (Tuberculosis)adalah salah satu

penyakit menular yangdisebabkan oleh kuman

KUMAN: MYCOBACTERIUMTUBERCULOSIS

PARU PARU YANG PALINGBANYAK DISERANG

TBC = FLEK PARU

Lampiran 9 – Media

APA ITU TBC ???

TBC (Tuberculosis)adalah salah satu

penyakit menular yangdisebabkan oleh kuman

KUMAN: MYCOBACTERIUMTUBERCULOSIS

PARU PARU YANG PALINGBANYAK DISERANG

TBC = FLEK PARU

Lampiran 9 – Media

APA ITU TBC ???

TBC (Tuberculosis)adalah salah satu

penyakit menular yangdisebabkan oleh kuman

KUMAN: MYCOBACTERIUMTUBERCULOSIS

PARU PARU YANG PALINGBANYAK DISERANG

TBC = FLEK PARU

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 149: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

GEJALA AWAL

BATBATUK DAHAKlebih dari 3 Minggu

Mengeluarkandahak campur darah

Berat badan &Nafsu makan turun

Sesak nafas dannyeri dada

Demam > 1 bulan

Lemas & Mudahlelah

GEJALA AWAL

BATBATUK DAHAKlebih dari 3 Minggu

Mengeluarkandahak campur darah

Berat badan &Nafsu makan turun

Sesak nafas dannyeri dada

Demam > 1 bulan

Lemas & Mudahlelah

GEJALA AWAL

BATBATUK DAHAKlebih dari 3 Minggu

Mengeluarkandahak campur darah

Berat badan &Nafsu makan turun

Sesak nafas dannyeri dada

Demam > 1 bulan

Lemas & Mudahlelah

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 150: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

PENYEBARAN TBC

Percikan dahak saatbatuk/bersin

Orang lain terhirup percikanyang mengandung kuman

PENYEBARAN TBC

Percikan dahak saatbatuk/bersin

Orang lain terhirup percikanyang mengandung kuman

PENYEBARAN TBC

Percikan dahak saatbatuk/bersin

Orang lain terhirup percikanyang mengandung kuman

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 151: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

AKIBAT JIKATIDAK

DIOBATI

1. Tidak dapat sembuh

2. Menular pada orang lain

3. Dapat menyebabkan

kematian

AKIBAT JIKATIDAK

DIOBATI

1. Tidak dapat sembuh

2. Menular pada orang lain

3. Dapat menyebabkan

kematian

AKIBAT JIKATIDAK

DIOBATI

1. Tidak dapat sembuh

2. Menular pada orang lain

3. Dapat menyebabkan

kematian

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 152: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Akibat dari putus obatantituberkulosis (OAT)

1. Lebih sukar diobati, karenakuman kebal terhadap obatyang tidak tuntas

2. Kuman tumbuh danberkembang lebih banyak

3. Butuh biaya lebih besar

4. Waktu pengobatan lebihlama

Akibat dari putus obatantituberkulosis (OAT)

1. Lebih sukar diobati, karenakuman kebal terhadap obatyang tidak tuntas

2. Kuman tumbuh danberkembang lebih banyak

3. Butuh biaya lebih besar

4. Waktu pengobatan lebihlama

Akibat dari putus obatantituberkulosis (OAT)

1. Lebih sukar diobati, karenakuman kebal terhadap obatyang tidak tuntas

2. Kuman tumbuh danberkembang lebih banyak

3. Butuh biaya lebih besar

4. Waktu pengobatan lebihlama

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 153: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CARA PENCEGAHANTBC !!!

1. Tutup mulut saatbersin danbatuk/pakai masker

2. Tidak meludah ataumembuang dahak disembarang tempat

3. makan-makananyang bergizi

4. Imunisasi BCG padabayi

CARA PENCEGAHANTBC !!!

1. Tutup mulut saatbersin danbatuk/pakai masker

2. Tidak meludah ataumembuang dahak disembarang tempat

3. makan-makananyang bergizi

4. Imunisasi BCG padabayi

CARA PENCEGAHANTBC !!!

1. Tutup mulut saatbersin danbatuk/pakai masker

2. Tidak meludah ataumembuang dahak disembarang tempat

3. makan-makananyang bergizi

4. Imunisasi BCG padabayi

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 154: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

CARA MENJAGALINGKUNGAN !!!

Buka jendela agar sinarmatahari masuk

5. Jemur kasur palingsedikit seminggu 1x

CARA MENJAGALINGKUNGAN !!!

Buka jendela agar sinarmatahari masuk

5. Jemur kasur palingsedikit seminggu 1x

CARA MENJAGALINGKUNGAN !!!

Buka jendela agar sinarmatahari masuk

5. Jemur kasur palingsedikit seminggu 1x

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 155: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

1. PengobatanTBC tuntas minimal 6 bulan

2. Melakukan senampernafasan

3. Melakukan inhalasisederhana

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

1. PengobatanTBC tuntas minimal 6 bulan

2. Melakukan senampernafasan

3. Melakukan inhalasisederhana

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

1. PengobatanTBC tuntas minimal 6 bulan

2. Melakukan senampernafasan

3. Melakukan inhalasisederhana

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 156: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

4. Melakukanbatuk efektifuntukmengeluarkan dahak

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

4. Melakukanbatuk efektifuntukmengeluarkan dahak

Cara merawat anggotakeluarga

dengan TBC

4. Melakukanbatuk efektifuntukmengeluarkan dahak

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 157: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 158: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Oleh:Rohana Meirisa, S.Kep

080645781

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2013

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 159: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Metode batuk dengan benar

Dan dapat mengeluarkandahak secara maksimal

Dimana dapat menghematenergi sehingga tidak

mudah lelah

Metode batuk dengan benar

Dan dapat mengeluarkandahak secara maksimal

Dimana dapat menghematenergi sehingga tidak

mudah lelah

Metode batuk dengan benar

Dan dapat mengeluarkandahak secara maksimal

Dimana dapat menghematenergi sehingga tidak

mudah lelah

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 160: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Mengurangi sesak nafasyang dirasakan

Mengeluarkan dahak yangmenyumbat jalan napas

Mengurangi sesak nafasyang dirasakan

Mengeluarkan dahak yangmenyumbat jalan napas

Mengurangi sesak nafasyang dirasakan

Mengeluarkan dahak yangmenyumbat jalan napas

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 161: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Tarik nafas lewathidung, Tahan 3-5detik, Keluarkan lewatmulut, lakukan 3x

Tarik nafas kembalitahan sampai 1-2 detik

Angkat bahu,busungkan dadakedepan dan batukkandengan kuat

Tarik nafas lewathidung, Tahan 3-5detik, Keluarkan lewatmulut, lakukan 3x

Tarik nafas kembalitahan sampai 1-2 detik

Angkat bahu,busungkan dadakedepan dan batukkandengan kuat

Tarik nafas lewathidung, Tahan 3-5detik, Keluarkan lewatmulut, lakukan 3x

Tarik nafas kembalitahan sampai 1-2 detik

Angkat bahu,busungkan dadakedepan dan batukkandengan kuat

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 162: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Gelas berisiair hangat

Tissue atauhanduk

Kantong plastikuntuk membuang

dahakPembunuh

kuman

Gelas berisiair hangat

Tissue atauhanduk

Kantong plastikuntuk membuang

dahakPembunuh

kuman

Gelas berisiair hangat

Tissue atauhanduk

Kantong plastikuntuk membuang

dahakPembunuh

kuman

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013

Page 163: UNIVERSITAS INDONESIA ASUHAN KEPERAWATAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351474-PR-Rohana Meirisa.pdf · belajar banyak tentang kedisiplinan 3. Ibu Poppy fitriani, ... “Asuhan

Lampiran 10 – Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rohana MeirisaJenis Kelamin : PerempuanTempat/Tanggal Lahir : Gresik, 16 Mei 1989Agama : IslamGolongan Darah : AMoto hidup : From zero to heroAlamat : Jl. Sunan Giri 18 F No.37 RT 01 RW 01,

Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik,Jawa Timur 61161

Email : [email protected]@ui.ac.id

PENDIDIKAN FORMALNo. Nama Sekolah/Institusi Tahun1 Program Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia, Depok 2012-2013

2 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 2008-20123 SMAN 1 Gresik 2004-20074 MTs. Masyhudiyah Gresik 2001-20045 MI. Masyhudiyah Gresik 1995-20016 TK Muslimat 08 Sekar Kedaton Gresik 1993-1995

PENDIDIKAN NONFORMALNo. Nama Instutusi Tahun1 EF Depok 2010-20112 EF Malang 2007-20083 TPA Al-Falah 1995-1999

PRESTASINo. Nama Penghargaan Instansi Pemberi

PenghargaanTahun

1 Peserta Menuju Olimpiade SainsIndonesia Tingkat SMA

SMAN 1 Gresik 2004

2 Juara Umum Ujian Nasional MTs. Masyhudiyah 20043 Peserta Olimpiade Matematika

Tingkat SMPUniversitasMuhammadiyah Gresik

2004

4 Juara Umum Ujian Nasional MI Masyhudiyah 2001

Asuhan keperawatan ..., Rohana Meirisa, FIK UI, 2013