undang-undang republik indonesia dengan rahmat...

24
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan Kabupaten Minahasa Selatan pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Minahasa Selatan, dipandang perlu membentuk Kabupaten Minahasa Tenggara di wilayah Provinsi Sulawesi Utara; c. bahwa pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat ...

Upload: lamkhanh

Post on 29-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 9 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DI PROVINSI SULAWESI UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuanProvinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan KabupatenMinahasa Selatan pada khususnya, serta adanyaaspirasi yang berkembang dalam masyarakat,dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraanpemerintahan, pelaksanaan pembangunan, danpelayanan publik guna mempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi,potensi daerah, luas wilayah, kependudukan danpertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya,pertahanan dan keamanan serta meningkatnya bebantugas serta volume kerja di bidang pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan di KabupatenMinahasa Selatan, dipandang perlu membentukKabupaten Minahasa Tenggara di wilayah ProvinsiSulawesi Utara;

c. bahwa pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggaradiharapkan akan dapat mendorong peningkatanpelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dankemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalampemanfaatan potensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlumembentuk Undang-Undang tentang PembentukanKabupaten Minahasa Tenggara di Provinsi SulawesiUtara;

Mengingat ...

Page 2: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 2 -

Mengingat: 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang PembentukanDaerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat ISulawesi Utara dengan mengubah Undang-UndangNomor 47 Prp 1960 tentang Pembentukan DaerahTingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat ISulawesi Selatan Tenggara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1964 Nomor 7) Menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 nomor94, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2687);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4277);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentangSusunan dan Kedudukan Majelis PermusyawaratanRakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan PerwakilanDaerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4310);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4389);

7. Undang-Undang ...

Page 3: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 3 -

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah MenjadiUndang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4548);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAdan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKANKABUPATEN MINAHASA TENGGARA DI PROVINSISULAWESI UTARA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah,adalah Presiden Republik Indonesia yang memegangkekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

sebagaimana ...

Page 4: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 4 -

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalahkesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurusurusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalam sistem Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

3. Provinsi Sulawesi Utara adalah provinsi sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentangPembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah danDaerah Tingkat I Sulawesi Utara dengan MengubahUndang-Undang Nomor 47 Prp 1960 tentangPembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengahdan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964Nomor 7) Menjadi Undang-Undang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1964 nomor 94, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687).

4. Kabupaten Minahasa Selatan adalah kabupatensebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten MinahasaSelatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2003 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia nomor 4273), yang merupakan kabupaten asalKabupaten Minahasa Tenggara.

BAB IIPEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH,

DAN IBU KOTA

Bagian KesatuPembentukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibentuk Kabupaten MinahasaTenggara di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3 ...

Page 5: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 5 -

Pasal 3

Kabupaten Minahasa Tenggara berasal dari sebagianwilayah Kabupaten Minahasa Selatan yang terdiri atascakupan wilayah:

a. Kecamatan Ratahan;

b. Kecamatan Pusomaen;

c. Kecamatan Belang;

d. Kecamatan Ratatotok;

e. Kecamatan Tombatu; dan

f. Kecamatan Touluaan;

Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Minahasa Tenggara,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah KabupatenMinahasa Selatan dikurangi dengan wilayah KabupatenMinahasa Tenggara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

Bagian KeduaBatas Wilayah

Pasal 5

(1) Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai batas-bataswilayah:

a. sebelah utara berbatasan dengan KecamatanAmurang Timur dan Kecamatan Amurang KabupatenMinahasa Selatan;

b. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan LangoanKabupaten Minahasa dan Laut Maluku;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Laut Maluku,Kecamatan Kotabunan Kabupaten BolaangMongondow; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan KecamatanRanoyapo dan Kecamatan Kumelembuai KabupatenMinahasa Selatan.

(2) Batas ...

Page 6: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 6 -

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,digambarkan dalam peta wilayah, yang merupakanwilayah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimanatercantum dalam lampiran Undang-Undang ini.

(4) Batas cakupan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan wilayah yang terdapat dalam batas-batas tersebutdigambarkan dalam peta wilayah, yang merupakanwilayah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimanatercantum dalam lampiran Undang-Undang ini danmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.

(5) Penentuan batas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggarasecara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri DalamNegeri.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penentuan bataswilayah secara pasti di lapangan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri DalamNegeri.

Pasal 6

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Minahasa Tenggarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, PemerintahKabupaten Minahasa Tenggara menetapkan Rencana TataRuang Wilayah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah KabupatenMinahasa Tenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang WilayahNasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah ProvinsiSulawesi Utara serta memperhatikan Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Bagian ...

Page 7: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 7 -

Bagian KetigaIbu Kota

Pasal 7

Ibu kota Kabupaten Minahasa Tenggara berkedudukan diRatahan.

BAB IIIURUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 8

(1) Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenanganKabupaten Minahasa Tenggara mencakup urusan wajibdan urusan pilihan sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan.

(2) Urusan wajib yang menjadi kewenangan PemerintahDaerah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. perencanaan dan pengendalian pembangunan

b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tataruang;

c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentramanmasyarakat;

d. penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. penanganan bidang kesehatan;

f. penyelenggaraan pendidikan;

g. penanggulangan masalah sosial;

h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;

i. fasilitasi pembangunan koperasi, usaha kecil danmenengah;

j. pengendalian lingkungan hidup;

k. pelayanan pertanahan;

l. pelayanan kependudukan, dan pencatatan sipil;

m. pelayanan administrasi umum pemerintahan;

n. pelayanan administrasi penanaman modal;

o. penyelenggaraan ...

Page 8: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 8 -

o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan

p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan olehperaturan perundang-undangan.

(3) Urusan pilihan yang menjadi kewenangan PemerintahDaerah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi urusan pemerintahanyang secara nyata ada dan berpotensi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengankondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yangbersangkutan.

BAB IVPEMERINTAHAN DAERAH

Bagian KesatuPeresmian Daerah Otonom Baru

danPenjabat Kepala Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupaten Minahasa Tenggara dan pelantikanPenjabat Bupati Minahasa Tenggara dilakukan oleh MenteriDalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 6 (enam)bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian KeduaDewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 10

(1) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Minahasa Tenggara untuk pertama kalidilakukan dengan cara penetapan berdasarkanperimbangan hasil perolehan suara partai politik pesertaPemilihan Umum Tahun 2004 yang dilaksanakan diKabupaten Minahasa Selatan.

(2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten MinahasaTenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

(3) Anggota ...

Page 9: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 9 -

(3) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenMinahasa Selatan yang asal daerah pemilihannya padaPemilihan Umum Tahun 2004 terbagi ke dalam wilayahKabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten MinahasaTenggara sebagai akibat dari Undang-Undang ini, yangbersangkutan dapat memilih untuk mengisi keanggotaanDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten MinahasaTenggara atau tetap pada keanggotaan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten Minahasa Selatan.

(4) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dilakukanoleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten MinahasaSelatan.

(5) Peresmian pelantikan anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Minahasa Tenggara dilaksanakanpaling lambat 6 (enam) bulan setelah pelantikan PenjabatBupati Minahasa Tenggara.

Bagian KetigaPemerintah Daerah

Pasal 11

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan diKabupaten Minahasa Tenggara dipilih dan disahkanBupati dan Wakil Bupati, sesuai dengan peraturanperundang-undangan, paling lama 1 (satu) tahun sejakterbentuknya Kabupaten Minahasa Tenggara.

(2) Sebelum terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati definitifsebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk pertamakalinya Penjabat Bupati diangkat dan dilantik olehMenteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkanusul Gubernur dari pegawai negeri sipil dengan masajabatan paling lama 1 (satu) tahun.

(3) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk GubernurSulawesi Utara untuk melantik Penjabat BupatiMinahasa Tenggara.

(4) Pegawai ...

Page 10: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 10 -

(4) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2)adalah yang memiliki kemampuan dan pengalamanjabatan di bidang pemerintahan serta memenuhipersyaratan untuk menduduki jabatan itu sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(5) Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun sebagaimanadimaksud pada ayat (2) belum terpilih dan belum dilantikBupati definitif, Menteri Dalam Negeri dapat mengangkatkembali Penjabat Bupati untuk 1 (satu) kali masajabatan berikutnya paling lama 1 (satu) tahun ataumenggantinya dengan penjabat lain sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(6) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan, evaluasidan fasilitasi terhadap kinerja Penjabat Bupati dalammelaksanakan tugas pemerintahan, proses pengisiananggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pemilihanBupati/Wakil Bupati.

Pasal 12

Untuk pertama kali pembiayaan pelaksanaan pemilihanBupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dibebankan kepadaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenMinahasa Selatan dan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Provinsi Sulawesi Utara.

Pasal 13

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan di KabupatenMinahasa Tenggara dibentuk perangkat daerah yangmeliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, LembagaTeknis Daerah, serta unsur perangkat daerah yang laindengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuankeuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)telah dibentuk oleh Penjabat Bupati paling lama 6 (enam)bulan sejak tanggal pelantikan.

BAB V ...

Page 11: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 11 -

BAB VPERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN

Pasal 14

(1) Bupati Minahasa Selatan bersama Penjabat BupatiMinahasa Tenggara menginventarisasi, mengatur, danmelaksanakan pemindahan personel, penyerahan aset,serta dokumen kepada Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejakpelantikan Penjabat Bupati.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) tahun sejakpelantikan Penjabat Bupati.

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) meliputi pegawai negeri sipil yang karena tugas dankemampuannya diperlukan oleh Kabupaten MinahasaTenggara.

(5) Gubernur Sulawesi Utara memfasilitasi pemindahanpersonel, penyerahan aset, dan dokumen kepadaKabupaten Minahasa Tenggara.

(6) Gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (4) selama belum ditetapkannyaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenMinahasa Tenggara dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja dari asal satuan kerja personelyang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (3), meliputi :

a. barang milik/dikuasai yang bergerak dan tidakbergerak dan/atau dimanfaatkan oleh PemerintahKabupaten Minahasa Selatan yang berada dalamwilayah Kabupaten Minahasa Tenggara;

b. Badan ...

Page 12: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 12 -

b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KabupatenMinahasa Selatan yang kedudukan, kegiatan, danlokasinya berada di Kabupaten Minahasa Tenggara;

c. utang piutang Kabupaten Minahasa Selatan yangkegunaannya untuk Kabupaten Minahasa Tenggaramenjadi tanggung jawab Kabupaten MinahasaTenggara; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukanoleh Kabupaten Minahasa Tenggara.

(8) Dalam hal penyerahan dan pemindahan aset sertadokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidakdilaksanakan oleh Bupati Minahasa Selatan, GubernurSulawesi Utara selaku wakil Pemerintah wajibmenyelesaikannya.

(9) Pelaksanaan pemindahan personel dan penyerahan asetserta dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dilaporkan oleh Gubernur Sulawesi Utara kepada MenteriDalam Negeri.

BAB VIPENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,

HIBAH DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupaten Minahasa Tenggara berhak mendapatkanalokasi dana perimbangan sesuai dengan peraturanperundang-undangan mengenai dana perimbanganantara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.

(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), Pemerintah mengalokasikan dana alokasikhusus prasarana pemerintahan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sesuaikesanggupannya memberikan hibah berupa uang untukmenunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahanKabupaten Minahasa Tenggara sebesar

Rp.8.000.000.000,00 ...

Page 13: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 13 -

Rp.8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah) pada tahunpertama dan Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliarrupiah) pada tahun kedua.

(2) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikanbantuan dana untuk menunjang kegiatanpenyelenggaraan pemerintahan Kabupaten MinahasaTenggara sebesar Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar limaratus juta rupiah) pada tahun pertama danRp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) pada tahunkedua.

(3) Hibah dan bantuan dana sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) dimulai sejak pelantikan PenjabatBupati Minahasa Tenggara.

(4) Apabila Kabupaten Minahasa Selatan tidak memenuhikesanggupannya memberikan hibah sesuai ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintahmengurangi penerimaan dana alokasi umum dariKabupaten Minahasa Selatan untuk diberikan kepadaPemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara.

(5) Apabila Provinsi Sulawesi Utara tidak memenuhikesanggupannya memberikan bantuan dana sesuaiketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Pemerintah mengurangi penerimaan dana alokasi umumdari Provinsi Sulawesi Utara untuk diberikan kepadaPemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara.

(6) Penjabat Bupati Minahasa Tenggara menyampaikanrealisasi penggunaan hibah sebagaimana dimaksud padaayat (1) kepada Bupati Minahasa Selatan.

(7) Penjabat Bupati Minahasa Tenggara menyampaikanlaporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan danahibah dan dana bantuan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) kepada Gubernur Sulawesi Utara.

Pasal 17

Penjabat Bupati Minahasa Tenggara berkewajibanmelakukan penatausahaan keuangan daerah sesuaiperaturan perundang-undangan.

BAB VII ...

Page 14: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 14 -

BAB VIIPEMBINAAN

Pasal 18

(1) Untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahandaerah, Pemerintah dan Pemerintah Provinsi SulawesiUtara melakukan pembinaan dan fasilitasi secara khususterhadap Kabupaten Minahasa Tenggara dalam waktu 3(tiga) tahun sejak diresmikan.

(2) Setelah 5 (lima) tahun sejak diresmikan, Pemerintahbersama Gubernur Sulawesi Utara melakukan evaluasiterhadap penyelenggaraan Pemerintahan KabupatenMinahasa Tenggara.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dijadikan acuan kebijakan lebih lanjut oleh Pemerintahdan Gubernur Sulawesi Utara sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19

(1) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,Penjabat Bupati Minahasa Tenggara menyusunRancangan Peraturan Bupati tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten MinahasaTenggara untuk tahun anggaran berikutnya.

(2) Rancangan Peraturan Bupati Minahasa Tenggarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakansetelah disahkan oleh Gubernur Sulawesi Utara.

(3) Proses pengesahan dan penetapan Peraturan BupatiMinahasa Tenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20 ...

Page 15: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 15 -

Pasal 20

(1) Sebelum Kabupaten Minahasa Tenggara menetapkanPeraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebagaipelaksanaan Undang-Undang ini, semua PeraturanDaerah dan Peraturan Bupati Minahasa Selatan tetapberlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggara.

(2) Semua Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan,Peraturan dan Keputusan Bupati Minahasa Selatan yangselama ini berlaku di Kabupaten Minahasa Tenggaraharus disesuaikan dengan Undang-Undang ini.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua ketentuandalam peraturan perundang-undangan yang berkaitandengan Kabupaten Minahasa Tenggara disesuaikan denganUndang-Undang ini.

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaanUndang-Undang ini, diatur sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar ...

Page 16: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 16 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannyadalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 2 Januari 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 2 Januari 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA AD INTERIMREPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YUSRIL IHZA MAHENDRA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 11

Page 17: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 9 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DI PROVINSI SULAWESI UTARA

I. UMUM

Provinsi Sulawesi Utara adalah provinsi yang dibentuk berdasarkanUndang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentangPembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah TingkatI Sulawesi Tenggara dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 47Prp 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara. ProvinsiSulawesi Utara mempunyai luas + 13.930,73 km², secara geografis,geopolitik dan ketahanan keamanan, sangat strategis dan memilikimakna penting dalam satu kesatuan sistem pemerintahan diIndonesia dan sistem pemerintahan daerah. Potensi sumber dayanasional di Provinsi Sulawesi Utara yang tersebar di kabupaten dankota, memiliki makna dan peran tersendiri terhadap kepentinganpembangunan nasional dan daerah.

Kondisi demikian perlu mendapat perhatian pemerintah sejalandengan kebijakan nasional dalam percepatan pembangunan. Olehkarena itu diperlukan peningkatan kemampuan penyelenggaraanpemerintahan daerahnya, khususnya di Kabupaten MinahasaSelatan melalui pembentukan daerah.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan memperhatikan aspirasi yangberkembang dalam masyarakat yang selanjutnya dituangkan secaraformal dalam Keputusan DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Nomor7 Tahun 2004 tanggal 29 Juni 2004 tentang PersetujuanPembentukan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara; Surat BupatiMinahasa Selatan Nomor 127/VI/VII-2004 tanggal 1 Juli 2004perihal Usul Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara di ProvinsiSulawesi Utara; Keputusan DPRD Sulawesi Utara Nomor 6 Tahun2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Persetujuan TerhadapPembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara; Surat GubernurSulawesi Utara Nomor 135/I/403 tanggal 25 Agustus 2004 perihal

Rekomendasi ...

Page 18: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 2 -

Rekomendasi Atas Persetujuan Usul Pembentukan KabupatenMinahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara; Keputusan DPRDKabupaten Minahasa Selatan Nomor 29 Tahun 2004 tanggal 25Agustus 2004 tentang Penetapan Ibu Kota Calon KabupatenMinahasa Tenggara.

Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai luas wilayah + 2.120,80km². Kabupaten Minahasa Selatan dimekarkan menjadi 2 (dua)kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Minahasa Selatan sebagaikabupaten induk dan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaikabupaten pemekaran.

Calon Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai luas wilayah +710,83 km², terdiri dari Kecamatan Ratahan, Kecamatan Pusomaen,Kecamatan Belang, Kecamatan Ratatotok, Kecamatan Tombatu, danKecamatan Touluaan.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya hakikat otonomi daerah dantujuan pembentukan daerah, dan berdasarkan aspirasi daerah yangdidukung kondisi geografis, topografi, kemampuan ekonomi, potensidaerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas wilayah,pertahanan, kemanan, pertimbangan kemampuan keuangan , tingkatkesejahteraan masyarakat dan rentang kendali penyelenggaraan danpembinaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat, sertamendekatkan dan meningkatkan pelayanan yang ditujukan untukkesejahteraan rakyat, Kabupaten Minahasa Selatan ditata dandimekarkan dengan membentuk kabupaten baru.

Dengan terbentuknya Kabupaten Minahasa Tenggara, sebagai daerahotonom, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan PemerintahKabupaten Minahasa Selatan, berkewajiban membina danmemfasilitasi terbentuknya kelembagaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah, perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan,pengaturan dan penyelesaian aset daerah dilakukan denganpendekatan musyawarah dan mufakat untuk kepentingankesejahteraan rakyat kabupaten induk dan kabupaten yang barudibentuk. Aset daerah berupa BUMD dan aset lainnya yangpelayanannya mencakup lebih dari satu kabupaten, dapat dilakukandengan kerja sama antardaerah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2 ...

Page 19: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 3 -

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Lampiran peta cakupan wilayah digambarkan dengan skala1:50.000.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Dalam rangka pengembangan Kabupaten MinahasaTenggara khususnya guna perencanaan danpenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunandan pelayanan masyarakat pada masa yang akan datang,

serta ...

Page 20: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 4 -

serta pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan, diperlukan adanyakesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu TataRuang Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara harus benar-benar serasi dan terpadu penyusunannya dalam satukesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah yang terpadudengan Tata Ruang Nasional, Provinsi, danKabupaten/Kota.

Pasal 7

Ratahan sebagai ibu kota Kabupaten Minahasa Tenggara beradadi Kecamatan Ratahan.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Peresmian kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati dapatdilakukan secara bersamaan dan pelaksanaannya dapatbertempat di ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibukota kabupaten.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Penjabat Bupati Minahasa Tenggara diusulkan olehGubernur Sulawesi Utara dengan pertimbangan BupatiMinahasa Selatan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6) ...

Page 21: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 5 -

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 12

Pembebanan biaya pelaksanaan pemilihan Bupati dan WakilBupati Minahasa Tenggara kepada APBD Provinsi Sulawesi Utaradan APBD Kabupaten Minahasa Selatan dilaksanakan secaraproporsional sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing daerah.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna penyelenggaraanpemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanankemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedungperkantoran dan perlengkapannya, serta fasilitas pelayananumum yang telah ada selama ini dalam pelaksanaan tugasPemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam wilayahcalon Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakanhukum berupa penyerahan personel, aset, dan dokumendari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan kepadaPemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara.

Demikian ...

Page 22: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 6 -

Demikian pula BUMD Kabupaten Minahasa Selatan yangberkedudukan, kegiatan, dan lokasinya berada diKabupaten Minahasa Tenggara, untuk mencapai daya gunadan hasil guna dalam penyelenggaraannya, jika dianggapperlu, diserahkan oleh Pemerintah Pemerintah KabupatenMinahasa Selatan kepada Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara.

Dalam hal BUMD yang pelayanan/kegiatan operasionalnyamencakup kabupaten induk dan kabupaten baru,pemerintah daerah yang bersangkutan melakukan kerjasama.

Begitu juga utang piutang yang penggunaannya untukKabupaten Minahasa Tenggara diserahkan oleh PemerintahKabupaten Minahasa Selatan kepada Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggara. Berkenaan dengan pengaturanpenyerahan tersebut, dibuatkan daftar inventaris.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Ayat (1)

Pemberian hibah diberikan sebesar Rp8.000.000.000,00(delapan miliar rupiah) pada tahun pertama dan sebesarRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) pada tahunkedua, sesuai dengan Keputusan Bupati Minahasa SelatanNomor 114 Tahun 2006.

Ayat (2) ...

Page 23: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 7 -

Ayat (2)

Pemberian bantuan dana diberikan sebesar Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) padatahun pertama dan sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (limamiliar rupiah) pada tahun kedua, sesuai dengan KeputusanGubernur Sulawesi Utara Nomor 221 Tahun 2006 tanggal29 September 2006.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar jumlahdana sesuai dengan kesanggupan Pemerintah KabupatenMinahasa Selatan yang belum dibayarkan.

Ayat (5)

Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar jumlahdana sesuai dengan kesanggupan Pemerintah ProvinsiSulawesi Utara yang belum dibayarkan.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21 ...

Page 24: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu9-2007.pdfpotensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial

- 8 -

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4685