uk-3-dan-4-bahan
DESCRIPTION
dgsggTRANSCRIPT
SOAL UK 3 DAN 4
TEKNOLOGI BAHAN / PRODI PTM
SOAL NO 1-5 SEBAGAI UK 3 DAN SOAL NO 6-10 SEBAGAI
UK 4.
1. Apakah semua bahan bisa di heat treatment? Berikan penjelasannya!
Jawab:
Semua bahan bisa di heat treatment dan biasanya bahan yang sudah
digunakan itu di heat treatment agar dapat digunakan kembali.
2. Bahan yang sudah dipakai apakah bisa di heat treatment ?
Jawab:
Bahan yang sudah dipakai dapat di heat treatment dengan alasan dilihat dari
segi materialnya yang tahan panas pula.
Adapun detail mengenai sifat-sifat material yang harus dipertahan oleh
material tahan panas antara lain:
a. Kekuatannya pada suhu tinggi (tidak mengalami pelunakan)
b. Tahan creep (kegagalan mekanik yang diakibatkan pengaplikasian pada
suhu tinggi, meskipun beban yang diterima tidak ditambahkan)
c. Harus tahan terhadap atmosfir yang korosif, seperti:
1) Oksidasi: pada suhu tinggi, logam cenderung akan lebih reaktif dan
apabila lingkungannya bersifat korosif maka akan sangat
memungkinkan terjadinya oksidasi (korosi)
2) Sulfidasi: terjadi akibat kontak dengan unsur S yang dapat
membentuk senyawa sulfida yang keras namun sangat rapuh (sangat
mengurangi keuletan material)
3) Karburisasi: terjadi akibat kontak dengan elemen hidrokarbon yang
dapat membentuk karbida yang keras namun sangat rapuh (sangat
mengurangi keuletan material). Biasanya terjadi pada suhu 900-1000
F
4) Dekarburisasi: penghilangan kadar karbon dari material logam yang
mengakibatkan kekerasan suatu logam akan menurun karena karbon
yang dikandungnya menghilang
5) Serangan hidrogen: salah satu jenis korosi yang disebabkan oleh
serangan hidrogen.
d. Kestabilan fasa (tidak berubah fasa)
e. Tahan warping (perubahan bentuk atau dimensi material)
f. Tahan retak
g. Tahan stress–rupture
h. Tahan thermal shock
i. Tahan thermal fatigue
3. Tujuan utama heat treatment untuk apa?
Jawab:
Tujuan utama heat treatment yaitu:
a. Meningkatnya kekuatan dan kekerasannya
b. Mengurangi tegangan
c. Melunakkan
d. Mengembalikan pada kondisi normal akibat pengaruh pengerjaan
sebelumnya
e. Menghaluskan butir kristal yang akan berpengaruh terhadap keuletan
bahan, serta beberapa maksud yang lain.
4. Apa perbedaan penggunaan media pendingin air, air dingin, dan oli dalam
heat treatment?
Jawab:
a. Air
Air memiliki massa jenis yang besar tapi lebih kecil dari air garam,
kekentalannya rendah sama dengan air garam. Laju pendinginannya
lebih lambat dari air garam.
b. Air dingin
Hanya saja air tersebut dalam keadaan dingin atau seperti Coolen.
Tingkat kekentalannya hampir mendekati sama dengan air garam.
Laju pendinginnya lebih cepat dari air garam.
c. Oli
Oli memiliki nilai viskositas atau kekentalan yang tertinggi
dibandingkan dengan media pendingin lainnya dan massa jenis yang
rendah sehingga laju pendinginannya lambat.
5. Mengapa roda gigi umumnya dilakukan flame hardening sebelum di
pakai?
Jawab:
Roda gigi umumnya dilakukan France hardening sebelum dipakai
dikarenakan material untuk mengalami deformasi secara signifikan
sebelum patah. Proses flame hardening biasa dilakukan pada baja karbon
sedang atau tinggi. Flame hardening dilakukan dengan memanaskan
permukaan yang akan dikeraskan dengan nyala api oxyacetylene yang
dilanjutkan dengan semprotan air untuk quenching.
6. Jelaskan perbedaan yang mendasar tentang proses pengerjaan dingin dan
proses pengerjaan panas!
Jawab:
Perbedaan Proses Pengerjaan Dingin dan Proses Pengerjaan Panas
Proses Pengerjaan Dingin Proses Pengerjaan Panas
1. Terjadinya tegangan
dalam logam, tegangan tersebut
dapat dihilangkan dengan suatu
perlakuan panas
2. Struktur butir mengalami distorsi
atau perpecahan
3. Kekerasan dan kekuatan
meningkat, namun keuletan akan
menurun
4. Suhu rekristalisasi baja
meningkat
5. Penyelesaian permukaan lebih
baik
6. Dapat diperoleh toleransi
dimensi yang lebih ketat.
1. Proses deformasi di lakukan di
atas temperatur rekristalisasi
2. Pengerjaan panas umumnya di
lakukan pada temperatur di atas
0.6 temperatur lebur dengan laju
regangan antara 0.5 sampai 500
detik-1
3. Porositas dalam logam dapat
dikurangi. Batangan hasil cor
biasanya memiliki banyak lubang
berisi udara. Lubang tersebut
akan tertekan dan hilang akibat
gaya kerja yang tinggi
4. Sifat fisis logam akan meningkat,
diakibatkan adanya penghalusan
butir logam
5. Jumlah energi untuk
menghasilkan kerja dalam
mengubah bentuk baja lebih
sedikit ketimbang proses
pembentukan dingin
6. Ketidakmurnian dalam bentuk
inklusi terpecah-pecah dan
tersebar dalam logam.
7. Apa yang dimaksud dengan die casting dan centrifugal casting?
Jawab:
a. Die Casting
Die casting adalah proses memaksa logam cair di bawah tekanan
tinggi ke dalam rongga cetakan (yang mesin menjadi die). Benda
tuang Kebanyakan terbuat dari logam non-ferrous, khususnya seng,
tembaga, aluminium, magnesium, timbal, timah dan timah paduan
berbasis, meskipun logam mengandung besi tuang die yang mungkin
dengan Metode die casting. Die Casting sangat cocok untuk aplikasi
di mana sejumlah besar bagian-bagian berukuran kecil dan menengah
diperlukan, memastikan kualitas permukaan yang tepat dan
konsistensi dimensi. Tingkat fleksibilitas telah menempatkan benda
tuang di antara produk yang dibuat volume tertinggi di industri
pengerjaan logam.
b. Centrifugal Casting
Centrifugal Casting atau roto casting adalah teknik pengecoran yang
biasanya digunakan untuk melemparkan silinder berdinding tipis.
Perlu dicatat untuk kualitas tinggi hasil dicapai, terutama untuk
kontrol yang tepat dari metalurgi dan struktur kristal. Tidak seperti
kebanyakan teknik casting lain, Centrifugal Casting yang terutama
digunakan untuk memproduksi bahan saham dalam ukuran standar
untuk mesin lebih lanjut, daripada bagian berbentuk disesuaikan
dengan penggunaan-akhir tertentu.
8. Apakah yang disebut dengan ingot itu?
Jawab:
Ingot merupakan proses awal pembentukan logam dilakukan melalui
proses penuangan (pengecoran) bijih logam, sehingga logam-logam
itu berbentuk benda tuangan, dimana ingot-ingot ini akan diolah menjadi
besi kasar (pig iron) dan akan dibentuk sedemikian rupa kedalam bentuk
lain yang kita kehendaki baik melalui proses pengecoran (penuangan)
maupun proses lainnya seperti pengerjaan panas (hot working processes)
dan pengerjaan dingin (cold working processes). Proses pengolahan logam
menjadi bahan baku ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai
aspek kebutuhan kualitas produk akhir yang dikehendaki dimana setiap
proses yang dilakukan akan berpengaruh besar terhadap sifat dan
karakteristik logam tersebut.
9. Berdasarkan hukum Hooks di bawah ini, di mana batas maksimal elastic
point dan yield point?
0.0100.0080.0060.0040.0020.0000
100
200
300
400
500
CONTINUED
Str
ess
(MP
a)
Strain
Jawab:
0.0100.0080.0060.0040.0020.0000
100
200
300
400
500
CONTINUEDS
tres
s (M
Pa)
StrainMisalkan:
Titik O ke titik B adalah masa deformasi elastis, yaitu perubahan bentuk
yang dapat kembali ke bentuk semula. Titik A adalah batas hukum
Hooke yang grafiknya merupakan garis lurus. Titik B adalah batas
elastis, dan grafik selanjutnya merupakan masa deformasi plastis, yaitu
perubahan bentuk yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Titik C
adalah titik tekuk (yield point), dimana hanya dibutuhkan gaya yang kecil
untuk memperbesar pertambahan panjang. Titik D adalah tegangan
maksimum (ultimate stress), dimana benda benar-benar mengalami
perubahan bentuk secara permanen. Titik E adalah titik patah, dimana
benda akan patah/putus bila gaya yang diberikan sampai ke titik tersebut.
Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar
kembali ke bentuk semula setelah meregang/menekan.
10. Berdasarkan gambar pada no. 9, jelaskan apa yang dimaksud dengan
elastic point dan yield point?
Jawab:
a. Elastic Point
Elastisitas adalah Kecenderungan suatu benda untuk kembali
kebentuk semula pada saat gaya yang menekan atau menariknya
ditiadakan (dihilangkan). Benda benda yang memiliki elastisitas
disebut benda elastic. Sebaliknya, benda yang tidak memiliki sifat
elastic disebut benda plastis
b. Yield Point
Tegangan sebelum bahan memasuki fase daerah landing peralihan
deformasi elastis ke plastis (dimana hanya dibutuhkan gaya yang kecil
untuk memperbesar pertambahan panjang).