ujian tengah semester kimia dasar2010
DESCRIPTION
utsTRANSCRIPT
STUDI JENIS FOSIL PETRIFIKASI SERTA PROSES
PEMBENTUKANNYA
Irvan Sakti Nugroho1
21100114140063 1Teknik Geologi Universitas Diponogoro, Semarang, Indonesia
Abstract
Fosil adalah sebuah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk
menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Secara umum fosil merupakan sisa atau
bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Yang memiliki umur lebih dari 11.000 tahun lalu. Latar
belakang dari paper ini yaitu karena adanya hubungan antara jenis fosil dan terbentuknya fosil tersebut dengan tujuan
untuk mengetahui hubungan antara jenis dan proses pembentuknya. Petrifikasi merupakan proses perubahan bahan
organik menjadi batu atau zat lain yang serupa. Proses ini kurang lebih mirip dengan fosilisasi. Petrifikasi terjadi
apabila airtanah mengandung mineral menyusup ke dalam body fosil melalui pori-pori dan mengendapkan mineral
sehingga sisa organisme bertambah berat dan resisten terhadap pelapukan. Fosil kayu adalah contoh terkenal dari
proses petrifikasi.
Keywords : Fosil; petrifikasi;
Pendahuluan
Fosil adalah sebuah sisa-sisa atau bekas-
bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini
harus segera tertutup sedimen. Latar Belakang
karena adanya hubungan antara jenis fosil dan
terbentuknya fosil tersebut. Tujuan untuk mengetahui
hubungan antara jenis dan proses pembentukannya.
Tinjauan Pustaka
Secara umum fosil merupakan sisa atau
bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
Yang memiliki umur lebih dari 11.000 tahun lalu yang
terekam dalam batuan Sedimen dan terhindar dari
kehancuran sehingga harus resisten terhadap suatu
proses.
Metodologi
Paper ini menggunakan metodologi studi
pustaka yang dimana bahan-bahan materi ini diambil
dari internet dan buku panduan praktikum geologi
dasar.
Deksripsi
Petrifikasi merupakan proses perubahan
bahan organik menjadi batu atau zat lain yang serupa.
Proses ini kurang lebih mirip dengan fosilisasi.
Petrifikasi terjadi apabila airtanah mengandung
mineral menyusup ke dalam body fosil melalui pori-
pori dan mengendapkan mineral sehingga sisa
organisme bertambah berat dan resisten terhadap
pelapukan. Fosil kayu adalah contoh terkenal dari
proses petrifikasi. Fosil kayu masih belum diketahui
umur geologinya dan fosil ini lingkungan hidupnya
berada di daratan. Taksonomi fosil kayu ini yaitu
phylum Spermatophyta dengan kelas Dycotiledoneae.
Pembahasan
Fosil jenis Petrifikasi memiliki warna-warna
yang berbeda di bagian-bagian fosil tersebut. Hal itu
menandakan bahwa perbedaan warna mencirikan
mineral-mineral yang beraneka-ragam hal itu dapat
terjadi karena pada dasarnya Petrifikasi merupakan
proses perubahan bahan organik menjadi batu atau zat
lain yang serupa. Slain itu Petrifikasi terjadi apabila
airtanah mengandung mineral menyusup ke dalam
body fosil melalui pori-pori dan mengendapkan
mineral sehingga sisa organisme bertambah berat dan
resisten terhadap pelapukan. Fosil kayu adalah contoh
terkenal dari proses petrifikasi. Fosil kayu masih
belum diketahui umur geologinya dan fosil ini
lingkungan hidupnya berada di daratan. Taksonomi
fosil kayu ini yaitu phylum Spermatophyta dengan
kelas Dycotiledoneae.
Proses pembentukannya yaitu pada awalnya
suatu pohon yang patah kemudian tertransportasi dari
suatu proses kemudia kayu tersebut tertransprt ke
daerah yang terdapat air tanah yang mengandung
macam-macam mineral, kemudian mineral mineral
tersebut menyusup melalui pori-pori fosil dan
mengendap di dalam rongga fosil tersebut. Hal itu
membuat fosil ini bertambah berat dan resisten
terhadap pelapukan hingga terbentuknya fosil
tersebut.
Kesimpulan
Fosil adalah sebuah sisa-sisa atau bekas-
bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
Untuk menjadi fosil bisa melalui proses petrifikasi.
Petrifikasi terjadi apabila airtanah mengandung
mineral menyusup ke dalam body fosil melalui pori-
pori dan mengendapkan mineral sehingga sisa
organisme bertambah berat dan resisten terhadap
pelapukan.
Referensi
[1]Tim Asisten Geologi Dasar. 2014. Buku Panduan Praktikum Geologi Dasar. Universitas Diponegoro (diakses pada hari
sabtu tanggal 22 November 2014 pukul 18;.00 WIB)
[2]http://id.wikipedia.org/wiki/Petrifikasi (diakses pada hari Sabtu tanggal 22 November 2014 pukul 18.15 WIB)
Lampiran
Gambar 1. Dorsal dari fosil kayu
Gambar 2. Poriferal dari fosil kayu
Gambar 3. Ventral dari fosil kayu