LAPORAN KASUSA. IDENTITAS PASIENTn. CS, laki-laki, 33 tahun, Islam, tidak bekerja, pendidikan terakhir SMK, tinggaldi Tanggamus, belum menikah diantar ke RS Jiwa r!"insi #ampung pada tanggal$ Juli %&'( !leh !rang tua pasien.B. ANAMNESIS PSIKIATRII. RIWAYAT PENYAKIT)iper!leh dari rekammedik, aut!anamnesis tanggal '3 Juli %&'( danall!anamnesis dari Tn.) *bapak kandung+, usia (, tahun, pendidikan terakhirS) pada '3 Juli %&'(.1. KeluhanUtamaMengamuk dan memukul a-ah pasien tanpa alasan -ang jelas.2. Riwaat Pena!it Se!a"an#Satuhari sebelummasukrumahsakit *SMRS+, pasienmengamukdanmemukul a-ah pasien. asien marah se.ara tiba-tiba tanpa ada alasan -angjelas. Semakinhari, pasienterlihat sukaberbi.arasendiri tanpalawanbi.ara-ang jelas, dan tertawa tanpa sebab -ang jelas. Ketika ditan-a !leh salahsatu keluarga, ia han-a menjawab /tidak kenapa-kenapa0.Menurut keluarga, pasienmemangseringmengamukdanmarah-marahtanpa ada alasan -ang jelas. asien membanting-banting gelas, memukulpintu, dan melempar "as bunga.Menurut pasien, terdapat sura-suara berasal dari luar tubuh -angmengganggu dan kadang-kadang men-uruh untuk marah dan mengamuk.Suara tersebut tidak jelas sumbern-a dan bukan suara -ang biasa pasienkenal. Menurut pasien pula, terdapat ba-angan -ang kadang kadang1mun.ul. 1a-angan tersebut tidak diketahui dengan pasti bentuk danukurann-a.Tahun %&&2, keluhan pertama kali dirasakan.3al ini disebabkan karenapasienputus.inta. Semenjak saatitu,pasienterlihat sedih,men-endiri,dan tidakingin berk!munikasi dengan keluarga. asien juga menjadisering marah-marah.)ikarenakan k!ndisi pasien -ang mudah tersinggung, mudah marah,mengamuk, berbi.ara sendiri, serta upa-a tindakan pasien -ang men.!bauntuk melukai !rang lain, akhirn-a keluarga memutuskan untuk membawadan merawat pasien di RSJ.$. Riwaat Pena!it Se%elumnaa. Riwaat &an##uan P'!iat"iTahun %&&2, saat keluhan pertama kali dirasakan, pasien dibawa ke RSJiwa r!"insi #ampung dan dirawat kurang lebih selama satu minggu.asien kemudian diperb!lehkan rawat jalan dengan mendapatkanempat jenis !bat, tetapi tidakingat nama, bentuk, warna, dan.arapemakaian. 4bat tersebut diberikan untuk ' bulan dan k!ntr!l kembaliketika!bat habis. Terjadi perubahanperilakumenjadi tidakmudahmarah, tetapi masih mendengar bisikan. Setelah k!ntr!l satukali,pasien mulai tidak teratur k!ntr!l, dan tidak teratur minum !bat. ada tahun %&'%, pasien kembali marah, mengamuk dan mengan.am!rang lain dengan pisau sehingga dibawa ke RSJ r!"insi #ampung.5angguan tersebut paling parah dalam delapan tahun terakhir.asienkemudianber!bat jalandanmendapat terapi !bat pinkke.il-ang diminum 36', !bat kuning bulat diminum '6 setengah, dan !batputih diminum36'. Setelah beberapa kali ber!bat jalan ke p!li,keluhan membaik, -aitu halusinasi berkurang dan marah dapat mulaidikendalikan. Tetapi, karenamerasa sudahsehat, padatahun%&'22tidak kembali k!ntr!l ke p!li.Kemudian timbul kembali marah,halusianasi audit!rik, "isual.ada Juli %&'(pasienkembali marahmarahdanmemukul a-ahsehingga dibawa ke RSJ r!"insi #ampung. %. Riwaat Pena!it Me(i' UmumMenurut keluarga, pasien tidak pernah mengeluh n-eri kepala,mualdann-eri uluhati. Riwa-at trauma n-eri kepala hebat disangkal,kepala disangkal, riwa-at kejang disangkal.Tidak didapatkan riwa-atgangguan terkait k!ndisi medis umum.). Riwaat Pen##unaan *at A(i!ti+Menurut pasiendankeluargatidakterdapat riwa-at penggunaan7atpsik!akti8 dan minuman beralk!h!l dan r!k!k. ,. Riwaat Kehi(u-an P"i%a(ia. Pe"i.(e P"enatal (an Pe"inatalMenurut keluarga, pasienlahir n!rmal, .ukup bulan, dibantu!lehbidan, tidak ada ke.a.atan waktu lahir.%. Pe"i.(e Bai (an BalitaMenurut keluarga, pasien diberi 9SI selama % tahun danperkembanganpasiensaat ba-i danbalita sesuai denganba-i danbalita seusian-a, tidak pernah mengalami gangguan.). Pe"i.(e Ma'a Kana!/Kana!Menurut keluarga, pasientidakterlaluberbedadari anak-anak-anglainn-a.(. Pe"i.(e Rema0aasien memiliki si8at pen-endiri, pendiam dan jarang ber.erita. asienmenghabiskan waktu sehari-hari di rumah.e. Pe"i.(e Dewa'a Riwaat Pen(i(i!an3asien han-a tamatan SM9. Keluarga mengatakan bahwa pasienmemiliki .ukupban-ak temandanbermainserta belajar samaseperti anak-anak lainn-a. Keluarga juga mengatakan bahwawalaupun pasien biasa-biasa saja dalam hal belajar namun pasienmampu mengikuti pelajaran dengan baik. Keluhan guru terhadappasien dalam pr!ses belajar disangkal !leh keluarga Riwaat Pe"ni!ahanasienbelumpernahmenikah. asiensempat mengalami putus.inta dan ditinggal pa.ar menikah padda tahun %&&2. Riwaat Pe!e"0aanasien tidak bekerja. Riwaat Kehi(u-an Be"a#amaasien beragama Islam, tetapi jarang melakukan ibadahkeagamaan.4 Riwaat Kelua"#aasienmerupakananakke-empat dari :bersaudara. Sejaklahirhingga remaja, ia dirawat dan diasuh !leh kedua !rang tuan-a. Iahidup dalam keluarga -ang memiliki status ek!n!mi -ang kurangdengan pemasukan -ang tidak menentu, han-a .ukup untukkehidupan sehari-hari.Menurut keluarga, pasienmemiliki hubungan-angbaikdengankedua !rang tua namun diakui !leh a-ah pasien bahwa ia .ukupmembatasi diri.Menurut keluarga pula, tidak pernah membeda-bedakan status kedudukan dalam keluarga.&ENO&RAM 1Laki-LakiPerempuanPasienSatu Rumah5 Situa'i Kehi(u-an Se!a"an##aki-laki, umur 33tahun, belummenikah, saat ini pasientidakmemiliki pekerjaan. asien tinggal bersama kedua !rang tua. 1ia-ahiduppasienditanggung!lehkedua!rangtuadanbantuandaribeberapa keluarga lainn-a.2. STATUS MENTALI. De'!"i-'i Umum'. enampilan;Se!rang laki-laki memakai seragam RSJ r!". #ampung, baju ka!s m!ti8p!l!s dan .elana !lahraga, perawakansedang dengan berat badan .ukup,kulit kuning langsat, rambut pendek, tersisir rapi, kuku pendek dan .ukupbersih.%. Kesadaran; Jernih.3. erilaku dan akti"itas psik!m!t!r; Saat wawan.ara pasien dalam keadaanduduk, k!ntak mata baik dan pasien .ukup tenang.2. Sikap terhadap pemeriksa; K!!perati8(. embi.araan;Sp!ntan, lan.ar, int!nasisedang, "!lume .ukup, artikulasijelas, kualitas .ukup, kuantitas .ukup II. Kea(aanA+e!ti+'. M!!d ; eutimia%. 98ek ; luas3. Keserasian ; appr!priate*serasi antara ekspresi dan suasana -angdiha-ati+.6III. &an##uanPe"'e-'i 1'. 3alusinasi ; halusinasi audit!rik, halusinasi "isual%. Ilusi ; tidak ada3. )epers!nalisasi ; tidak ada2. )erealisasi; tidak adaI3. P".'e'Be"-i!i" 1'. 9rus pikiran ;a. r!dukti"itas ; ban-akb. K!ntinuitas ;k!heren,mampu memberikan jawaban sesuaipertan-aan... Rele"ansi ; rele"and. 3enda-a berbahasa ; tidak ditemukan%. Isi pikirana. ji da-a nilai ; baik.. enilaian realitas ; baik(.TilikanTilikan ' *pasien men-angkal t!tal terhadap pen-akitn-a+.:. Tara8 dapat diper.a-aemeriksa memper!lehkesanbahwa jawabanpasiendapat diper.a-a,karena pasien k!nsisten dalammenjawab pertan-aan, jawabanpasiensesuai denganrealita. Selainitu, terdapat jawaban-angsama denganketerangan -ang diper!leh dari data pasien dalam rekam medik.7D. PEMERIKSAAN DIA&NOSTIK LEBI4 LAN5UTTanda "ital dan pemeriksaan k!ndisi medis umum dalam keadaan baik.E. IK4TISAR PENEMUAN BERMAKNATn. CS, laki-laki, 33tahun, Islam, tidak bekerja, pendidikan terakhir SMK,tinggal di Tanggamus, belum menikah diantar ke RS Jiwa r!"insi #ampung padatanggal $ Juli %&'( !leh !rang tua pasien.asien berpenampilan sesuai dengan usian-a, .ara berpakaian rapi dan perawatandiri terkesan baik. asien dibawa dengan keluhan mengamuk dan memukul a-ahpasien tanpa alasan -ang jelas.asien terlihat suka berbi.ara sendiri tanpa lawan bi.ara -ang jelas, dan tertawatanpa sebab -ang jelas. Ketika ditan-a !leh salah satu keluarga, ia han-amenjawab /tidak kenapa-kenapa0. Menurut keluarga, pasien memang seringmengamukdanmarah-marahtanpaadaalasan-angjelas. asienmembanting-banting gelas, memukul pintu, dan melempar "as bunga.Menurut pasien, terdapat sura-suara berasal dari luar tubuh -ang mengganggu dankadang-kadang men-uruh untuk marah dan mengamuk. Suara tersebut tidak jelassumbern-a dan bukan suara -ang biasa pasien kenal. Menurut pasien pula,terdapat ba-angan -ang kadang kadang mun.ul. 1a-angan tersebut tidak diketahuidengan pasti bentuk dan ukurann-a.Tahun%&&2, keluhanpertamakali dirasakan. 3al ini disebabkankarenapasienputus .inta. Semenjak saat itu, pasien terlihat sedih, men-endiri, dan tidak inginberk!munikasi dengan keluarga. asien juga menjadi sering marah-marah.)ikarenakan k!ndisi pasien -ang mudah tersinggung, mudah marah, mengamuk,berbi.ara sendiri, serta upa-a tindakan pasien -ang men.!ba untuk melukai !ranglain, akhirn-a keluarga memutuskan untuk membawa dan merawat pasien di RSJ.8Terdapat halusinasi audit!rik, tidak jelas suara siapa dan berasal dari mana, danhalusinasi "isual. )a-a k!nsentrasi tidak baik. enilaian abstrak terganggu.ada tahun %&'%, pasien kembali marah,mengamuk dan mengan.am !rang laindenganpisausehinggadibawakeRSJ r!"insi #ampung. 5angguantersebutpalingparahdalamdelapantahunterakhir.asienkemudianber!bat jalandanmendapat terapi !bat pink ke.il -ang diminum 36', !bat kuning bulat diminum '6setengah, dan !bat putih diminum 36'. Setelah beberapa kali ber!bat jalan ke p!li,keluhan membaik, -aitu halusinasi berkurang dan marah dapat mulai dikendalikan.Tetapi, karena merasa sudah sehat, pada tahun %&'2 tidak kembali k!ntr!l ke p!li.Kemudian timbul kembali marah, halusianasi audit!rik, "isual.ada Juli %&'( pasien kembalimarah marah dan memukul a-ah sehingga dibawake RSJ r!"insi #ampung.Saat wawan.ara,pasien dalam keadaan duduk, k!ntak mata baik dan pasien .ukuptenang.embi.araansp!ntan, lan.ar, int!nasisedang, "!lume .ukup, kualitas.ukup, kuantitas .ukup. Sikap pasien k!perati8.asienberbi.araappropriate,serasiantaraekspresi dansuasana-angdiha-ati.Mem!ri segera, jangkapendek, menengahdanpanjangbaik. 4rientasi tempat,waktu dan !rang baik.6. 6ORMULASI DIA&NOSISada pasien ini ditemukan adan-a gangguan persepsi -ang bermakna sertamenimbulkan suatu distress *penderitaan+ dan disabilit- *hendaya+ dalampekerjaan dan kehidupan s!sial pasien, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasienini mengalami gangguan jiwa.A7i' Iditetapkanberdasarkandata-data-angdidapat memelalui anamnesis,pemeriksaan8isikdanrekammedik, tidakditemukanriwa-at trauma kepala,demamtinggiataukejangsebelumn-aataupunkelainan!rganik.Tidakpernahada riwa-at penggunaan 7at psik!akti8. 3al ini dapat menjadi dasar untuk9men-ingkirkandiagn!sis gangguanmental !rganik*?.&+ danpenggunaan7atpsik!akti8 *?.'+.)iagn!sis ditegakkan berdasarkan anamnesis dengan pasien dan keluarga. adapasien didapatkan halusinasi audit!rik -ang menetap. Semua gejala tersebutsudah dialami sejak %&&2. )ari data ini menjadi dasar untuk mendiagn!sis bahwa-a'ien men(e"ita '!i8.+"enia 96.2:;