ujian essay ikm (tennyson)

20
1. Jelaskan ringkasan kasus dari salah satu tugas individu Pasien Ibu L, umur 60 tahun datang dengan keluhan utama pusing. Pasien mengeluh pusing sejak 3 hari yang lalu. Pusing dirasakan pada seluruh kepala terutama pada belakang kepala dan tambah hari tambah berat. Pusing biasanya timbul pagi hari setelah bangun tidur dan sifatnya hilang timbul, durasinya bervariasi sekitar 10-30 menit. Pusing juga disertai nyeri cekit-cekit di kepala kadang- kadang, tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Setiap kali pasien beraktivitas seperti mengerjakan tugas rumah, pusingkan akan timbul. Pusing akan membaik dengan istirahat. Pasien mengeluh gangguan penglihatannya juga sejak 2 hari ini. Gangguan penglihatan yang bersifat mata kabur dirasakan waktu pasien pusing. Fungsi penglihatan pasien kembali menjadi normal bila pusingnya hilang. Riw. Dahulu Pasien sering merasakan pusing jika kecapekan sejak 1 tahun ini. Pasien jarang periksa ke dokter, Tekanan darah diperiksa ± 5 tahun yang lalu di Puskesmas dengan keluhan utama pusing, waktu itu tekanan darahnya sempat tinggi 150/… mmHg. Pasien tidak periksa lagi ke Puskesmas karena pusingnya membaik dan tidak kambuh lagi. Pasien tidak pernah periksa gula darah sebelumnya. Pasien tidak ada keluhan buang air kecil dan buang air besar. Nafsu makan pasien normal dan minum sekitar 5 gelas air putih. Kegiatan sehari-hari: Kegiatan pasien setiap hari adalah membeli sayur di pasar, masak, mencuci baju, menyapu, mengepel dan main dengan cucu. Riw. Keluarga :

Upload: sri-ratna-widyanti

Post on 23-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ujian esai

TRANSCRIPT

1. Jelaskan ringkasan kasus dari salah satu tugas individu Pasien Ibu L, umur 60 tahun datang dengan keluhan utama pusing. Pasien mengeluh pusing sejak 3 hari yang lalu. Pusing dirasakan pada seluruh kepala terutama pada belakang kepala dan tambah hari tambah berat. Pusing biasanya timbul pagi hari setelah bangun tidur dan sifatnya hilang timbul, durasinya bervariasi sekitar 10-30 menit. Pusing juga disertai nyeri cekit-cekit di kepala kadang-kadang, tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Setiap kali pasien beraktivitas seperti mengerjakan tugas rumah, pusingkan akan timbul. Pusing akan membaik dengan istirahat. Pasien mengeluh gangguan penglihatannya juga sejak 2 hari ini. Gangguan penglihatan yang bersifat mata kabur dirasakan waktu pasien pusing. Fungsi penglihatan pasien kembali menjadi normal bila pusingnya hilang. Riw. DahuluPasien sering merasakan pusing jika kecapekan sejak 1 tahun ini. Pasien jarang periksa ke dokter, Tekanan darah diperiksa 5 tahun yang lalu di Puskesmas dengan keluhan utama pusing, waktu itu tekanan darahnya sempat tinggi 150/ mmHg. Pasien tidak periksa lagi ke Puskesmas karena pusingnya membaik dan tidak kambuh lagi. Pasien tidak pernah periksa gula darah sebelumnya.

Pasien tidak ada keluhan buang air kecil dan buang air besar.

Nafsu makan pasien normal dan minum sekitar 5 gelas air putih. Kegiatan sehari-hari:Kegiatan pasien setiap hari adalah membeli sayur di pasar, masak, mencuci baju, menyapu, mengepel dan main dengan cucu. Riw. Keluarga :Ibu pasien meninggal pada tahun 2003, 10 tahun yang lalu karena hipertensi (170/100) dan sakit jantung. Umur ibu pasien waktu itu 90 tahun.

Ayah pasien meninggal pada tahun 2005, 8 tahun yang lalu karena sakit tua. Umur ayah pasien waktu itu 95 tahun. Riw. Pengobatan :Pasien pernah mengobati di Puskesmas Dau 5 tahun yang lalu, dapat 3 macam obat, satunya untuk menurunkan tekanan darah, satunya untuk pusing dan satunya vitamin. Pasien tidak hafal nama obat dan tidak mengobati ke Puskesmas lagi karena merasakan dirinya sudah sembuh. Riwayat Menstruasi: Pertama kali menstruasi pada usia 13 tahun, siklusnya teratur 28 hari, masa menstruasi 5 hari, tidak pernah didapatkan pemanjangan fase menstruasi, dan perdarahan berlebih (-), riwayat dismenorrhea (-)

Pasien sekarang sudah tidak menstruasi lagi, berhenti pada usia 50 tahun. Pada pemeriksaan fisik kepala hingga ekstremitas dalam batas normal. Pasien didiagnosis hipertensi stage II.Deskripsi UmumKesan sakit: Tampak sakit ringanGizi: Kesan gizi cukup (BMI normal)BB: 55 kgTB: 158 cmBMI: 22.09 kg/m2Tanda Vital:Kesadaran: Compos mentis, GCS 456Tekanan darah: 170/100 mmHgNadi: 94x/menitPernafasan: 18x/menitTax: 37.0oC

2. Sebutkan dan jelaskan diagnosis yang anda tetapkanPasien didiagnosis hipertensi stage II. Menurut JNC VII, Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg sistolik dan/atau sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada seseorang yang tidak sedang makan obat antihipertensi. I. Dari Anemnesa ditemukan pusing.II. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital, ditemukan bahwa pasien ini menderita hipertensi Stage II.Gejala dan tanda Keluhan nyeri kepala(pagi hari dan terlokalisir pada region oksipital), keluhan tidak spesifik lainnya yang mungkin terkiat seperti dizziness, palpitasi, mudah lelah, impotensi Keluhan yang lain mungkin menandakan kerusakan organ targer: gangguan penglihatan, nyeri dada (angina), gejala Transient Ischemic Attack (TIA), keluhan gagal jantung, gangguan fungsi ginjal.

3. Apa saja faktor resiko yang anda temukan pada kasus tersebut:a. Behaviour Pasien kebiasaan konsumsi makanan yang asin Pasien suka makan gorengan Pasien minum kopi kadang-kadang, 1-2 gelas/hari Pasien jarang kontrol ke Puskesmas bila keluhannya bisa sembuh sendirib. Intrinsic Genetic: Riw. Ibu pasien dengan Hipertensi Usia pasien 60 tahunc. Health service Jarang periksa ke Puskesmas, takut untuk menerima kernyataan bahwa dirinya sakit Posyandu dekat dengan rumah pasien, tapi pasien tidak periksa ke sana karena pasien takut dan merasakan dirinya cuma sakit biasa

a. Apa beda faktor resiko dan etiologiFaktor resiko Faktor resiko adalah karakteristik, tanda dan kumpulan gejala pada penyakit yang diderita individu yang mana secara statistic berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa individu lain pada suatu kelompok masyarakat). Dari faktor resiko inilah yang kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan penanggulangan Faktor resiko is a variable associated with an increased risk of disease or infection Risk factors are correlational and not necessarily causal, because correlation does not imply causation.

Etiologi Merupakan kuncinya atau penyebab biologis dari suatu penyakit infeksi, terjadi karena adanya infeksi mikro organism (misalnya virus, bakteri dll). Secara umum etiologi berarti apa yang menjadi penyebab suatu penyakit

b. Secara teoritik apa ukuran yang digunakan utk menetapkan suatu faktor resikoFator resiko dievaluasi dengan membandingkan risiko mereka yang terkena faktor resiko dengan potensial terhadap mereka yang tidak terkena. Risk factors are evaluated by comparing the risk of those exposed to the potential risk factor to those not exposed.

Relative risk = Risk in exposed / Risk in non-exposed Jika RR = 1, Pembilang sama dengan penyebut, dan risiko pada orang terkena sama dengan risiko yang tidak terkena. Oleh karena itu, tidak ada bukti untuk setiap peningkatan resiko pada individu yang terpapar atau untuk setiap asosiasi dari penyakit dengan paparan yang bersangkutan If the RR = 1, The numerator equals to the denominator, and the risk in exposed persons equals the risk in non-exposed persons. Therefore, no evidence exists for any increased risk in exposed individuals or for any association of the disease with the exposure in question Jika RR > 1, Pembilang lebih dari penyebut, dan risiko pada orang terkena lebih besar daripada risiko yang tidak terkena. Ini adalah bukti hubungan positif, dan mungkin kausal. If the RR > 1, The numerator is greater than the denominator, and the risk in exposed persons is greater than the risk in non-exposed persons. This is evidence of a positive association, and may be causal. Jika RR < 1, Pembilang kurang dari penyebut, dan risiko pada orang yang terkena kurang dari risiko yang tidak kena. Ini adalah bukti hubungan negatif, dan itu mungkin menunjukkan efek perlindungan. If the RR < 1, the numerator is less than the denominator, and the risk in exposed persons is less than the risk in non-exposed persons. This is evidence of a negative association, and it may be indicative of a protective effect.

4. Jika anda ingin mengkaji apakah faktor resiko yang anda duga pada permasalahan kesehatan pada populasi di masyarakat bagaimana desain penelitian yang anda piliha. Siapa populasi, sampel, dan pemilihan sampelPopulasi: Warga kecamatan DauSampel: Warga kecamatan Dau yang berobat ke Puskesmas Dau dan didiagnosis sebagai hipertensiPemilihan Sampel: Simple random samplingb. Apa desian yang paling tepat? Mengapa?Desain yang paling tepat adalah cohort study, bersifat periodic dan rutin. Menggali komplikasi penyakit yang mungkin timbul pada pasien dengan hipertensi.c. Variable apa yang akan anda ukur dan apa skala ukurnya?UsiaObesitasKonsumsi alkoholGaya hidup sedentaryStresAsupan kalium rendahAsupan kalsium rendah

d. Analisis statistic apa yang akan anda gunakan dan mengapa?

5. Jelaskan rencana anda dalam mengelola permasalahan kesehatan tersebuta. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada individu, keluarga, komunitas (Klarifikasi bahwa jawapan bersifat kontekstual (sesuai dengan kondisi kasus) dan bukan teoritis)Pencegahan Primer :I. Komunikasi, informasi, edukasi kepada penderita, keluarga pasien dan komunitas mengenai penyakit Hipertensi.Gejala dan tanda Keluhan nyeri kepala(pagi hari dan terlokalisir pada region oksipital), keluhan tidak spesifik lainnya yang mungkin terkiat seperti dizziness, palpitasi, mudah lelah, impotensi Keluhan yang lain mungkin menandakan kerusakan organ targer: gangguan penglihatan, nyeri dada (angina), gejala Transient Ischemic Attack (TIA), keluhan gagal jantung, gangguan fungsi ginjal.Faktor resiko:- Non-modifiablea. Genetikb. Usiac. Genderd. Ras Modifiablea. Obesitasb. Resistensi Insulinc. Konsumsi alcohol berlebihd. Konsumsi garam (Na) berlebihe. Gaya hidup sedentary f. Stresg. Asupan kalium yang rendahh. Asupan kalsium yang rendahKomplikasi:- Hipertensi yang bekerpanjangan menyebabkan gangguan pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah besara. Jantung (Serangan jantung, gagal jantung)b. Otak (Stroke, penyakit saraf yang lain)c. Ginjal (Penyakit ginjal kronik, gagal ginjal) Gangguan pembuluh darah kecila. Pembuluh darah (Kerusakan pembuluh darah)b. Retina mata (Kerusakan pembuluh darah mata >buta)Modifikasi gaya hidup:- Target manajemen dari hipertensi adalah tekanan darah 51 thn: < 1500 mg/harib. Kalium:Orang normal: 4700mg/hariOrang Hipertensi: 5600mg/haric. Calcium: 1250 mg/harid. Magnesium: 500 mg/harie. Fiber: 30g/ hari(*1 sendok teh= 2325 mg)Pengobatan:- Pengobatan dimulai jika target tekanan darah tidak tercapai ( Program Pokok Pkm3) Pelayanan kesehatan pengembangan > Program tambahanPolindesPustu

Apa Milikan PKM kepada program anda? Kesling dan PromkesBagaimana dibilang target tercapai?Tercapai bila mencapai target pada jangka waktu yang ditetapkan