uji tekuk

19
DAFTAR ISI A. Tujuan Praktikum ............... 3 B. Dasar Teori ............... 3 C. Peralatan Praktikum ............... 7 D. Prosedur Praktikum ............... 8 E. Data Hasil Praktikum .............. 10 1. Tabel 1 data hasil uji bending silinder Aluminium .............. 10 2. Tabel 2 data hasil uji bending silinder Stainless Steel .............. 11 3. Tabel 3 data hasil uji bending silinder ASSAB 765 .............. 12 4. Tabel 4 data hasil uji bending silinder Kuningan .............. 13 5. Tabel 5 data hasil uji bending balok Besi beban 20 KN .............. 14 6. Tabel 6 data hasil uji bending balok Besi beban 50 KN .............. 15 1

Upload: amiruddin-aziz

Post on 04-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hidrolik

TRANSCRIPT

Page 1: UJI Tekuk

DAFTAR ISI

A. Tujuan Praktikum ............... 3

B. Dasar Teori ............... 3

C. Peralatan Praktikum ............... 7

D. Prosedur Praktikum ............... 8

E. Data Hasil Praktikum .............. 10

1. Tabel 1 data hasil uji bending silinder Aluminium .............. 10

2. Tabel 2 data hasil uji bending silinder Stainless Steel .............. 11

3. Tabel 3 data hasil uji bending silinder ASSAB 765 .............. 12

4. Tabel 4 data hasil uji bending silinder Kuningan .............. 13

5. Tabel 5 data hasil uji bending balok Besi beban 20 KN .............. 14

6. Tabel 6 data hasil uji bending balok Besi beban 50 KN .............. 15

7. Tabel 7 data hasil uji bending balok Kuningan beban 20 KN .............. 16

8. Tabel 8 data hasil uji bending balok Kuningan beban 50 KN .............. 17

F. Analisa Data (Perhitungan dan Diagram Tegangan-Regangan ) .............. 18

1. Perhitungan data uji bending silinder Aluminium .............. 18

2. Diagram tegangan-regangan silinder Aluminium .............. 19

3. Perhitungan data uji bending silinder Stainless Steel .............. 20

4. Diagram tegangan-regangan silinder Stainless Steel .............. 21

5. Perhitungan data uji bending silinder ASSAB 765 .............. 22

6. Diagram tegangan-regangan silinder ASSAB 765 .............. 23

7. Perhitungan data uji bending silinder Kuningan .............. 24

8. Diagram tegangan-regangan silinder Kuningan .............. 25

9. Perhitungan data uji bending balok Besi beban 20 KN .............. 26

10. Diagram tegangan-regangan balok Besi beban 20 KN .............. 27

11. Perhitungan data uji bending balok Besi beban 50 KN .............. 28

12. Diagram tegangan-regangan balok Besi beban 50 KN .............. 29

13. Perhitungan data uji bending balok Kuningan beban 20 KN .............. 30

14. Diagram tegangan-regangan balok Kuningan beban 20 KN .............. 31

1

Page 2: UJI Tekuk

15. Perhitungan data uji bending balok Kuningan beban 50 KN .............. 32

16. Diagram tegangan-regangan balok Kuningan beban 50 KN .............. 33

G. Kesimpulan dan Saran .............. 34

H. Daftar Pustaka .............. 35

2

Page 3: UJI Tekuk

A. Tujuan Praktikum

1. Menentukan kekuatan lentur (flexural strength) material

2. Menentukan modulus elastisitas material

3. Mengetahui distribusi tegangan ketika terjadi pembebanan.

B. Dasar Teori

Kekakuan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi elastis.

Modulus elastisitas (E) adalah harga kekakuan suatu material pada daerah elastis.

Modulus elastis juga berarti perbandingan tegangan dengan regangan pada daerah

elastis. Material yang lentur (tidak kaku) adalah material yang dapat mengalami

regangan bila diberi tegangan atau beban tertentu. Tegangan atau beban yang

diberikan pada pelat sebagai bahan uji dimana haruslah dibawah harga beban

maksimum agar specimen tidak mengalami deformasi plastis. Pada praktikum uji

bending kali dilakukan pada tiga buah material yang memiliki jenis yang sama,namun

dilakukan faktor perlakuan yang berbeda, faktor yang berikan itu adalah pengaruh

suhu,hasil penymbungan dan yang satu lagi tidak dipengaruhi apapun atau masih

murni.

Bukan hanya kekakuan benda yang akan di uji,namun sifat-sifat lain juga akan

di uji. Seperti sifat kekerasan, ketangguhan, elastisitas dan sifat yang lainnya.Bentuk

specimen adalah segi empat atau lingkaran,yang mana spesimen mempunyai

penampang segi empat ataupun lingkaran maka tegangan normal maksimum pada

penampang ada pada titik tengah.Oleh karena itu pengujian di lakukan dititik tengah

dengan maksud bahwa hasilnya akan dapat disimpulkan sebagai wakil dari bagian-

bagian lainnya.

Untuk mencari tegangan dan regangan diperluka beberapa langkah perhitungan

dan berikut ini adalah rumus – rumus yang digunakan :

3

Page 4: UJI Tekuk

- Perhitungan gaya pada Tumpuan

ΣMB=0ΣMB=F .b−RA . L0=F .b−RA .LRA=F .bL

atauRB= F .bL

- Perhitungan Momen pada Suatu titik

titik C=pusat gayaFMC=RA .a¿F .bL

.aatauMC=RB .b¿F .aL

.b

- Perhitungan Tegangan Bengkok ( Tb )

Tb=MCWb

- Perhitungan Tahanan Bengkok dan Inersia Penampang

a. Penampang lingkaran

Tahanan BengkokWb=π . D3

32Inersia PenampangImin=π . D4

64

4

Page 5: UJI Tekuk

b. Penampang Persegi Panjang

Tahanan BengkokWb=b .h2

6Inersia PenampangImin=b .h3

12

- Regangan Bengkok

ε= yR

y=ΔL

- Jari –jari lengkungan

R=E . IminMC

Keterangan :

F = Gaya

R = Jari – jari lengkungan

RA = Gaya pada tumpuan A

RB = Gaya pada tumpuan B

MC = Gaya pada titik C ( Pusat gaya F )

E = Modulus Elastisitas

Imin = Inersia Penampang

y = ΔL = Perubahan panjang

Wb = Tahanan Bengkok

ε = Regangan

5

Page 6: UJI Tekuk

Tb = Tegangan Bengkok

- Modulus Elastisitas Material

C. Peralatan Praktikum

Dalam setiap proses paraktikum tentu perlu adanya persiapan alat dan bahan. Hal

ini bertujuan untuk menunjang proses praktikum agar dapat berlangsung dengan

efisien dan memperoleh hasil yang maksimal. Begitu pula pada proses praktikum Uji

Bending ini, ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan diantaranya adalah :

Alat :

Alat uji Bending

Jangka Sorong

Dial Indicator

Alat Tulis

Bahan :

Silinder Aluminium

Silinder Stainless Steel

Silinder ASSAB 765

Silinder Kuningan

Balok Besi

Balok Kuningan

6

Page 7: UJI Tekuk

D. Prosedur Praktikum

1. Pertama siapkan alat dan bahan praktikum. Bahan yang digunakan pada praktikum

ini adalah besi berbentuk Silinder dan Balok dengan ketentuan jenis besi Silinder

yaitu Aluminium, Stainless Steel, ASSAB 765, dan Kuningan lalu untuk besi

Balok yaitu Besi dan Kuningan.

2. Selanjutnya Ukur Bahan Silinder dan Balok yang telah tersedia dan catat.

3. Nyalakan mesin uji bending.

4. Setel alat uji bending dengan pembebanan 20 KN untuk seluruh bahan berbentuk

silinder dan balok dengan posisi balok tertidur lalu dengan pembebanan

50 KN untuk posisi balok berdiri .

5. Tempatkan bahan yang akan diuji di atas tumpuan dengan jarak tumpuan 300

dengan pembagian jarak gaya dari tumpuan A (penanda tumpuan sebelah kiri) dan

tumpuan B untuk tumpuan sebelah kanan).

6. Di dalam praktikum ini diperlukan kerjasama antara 3 orang, satu orang untuk

mengamati posisi dial indicator, orang kedua lainya untuk mengamati pergerakan

F pada mesin uji bending, dan orang ketiga sebagai penyatat hasil uji Bending.

Posisi dial indicator di amati pada saat skala 10 dan kelipatanya hingga berakhir

pada skala 100 atau kembali pada posisi 0 (semula). Setiap posisi dial indicator

mencapai skala 10 dan kelipatannya orang pertama yang mengamati dial indicator

harus memberi komando kepada orang kedua yang mengamati mesin uji bending

dan orang kedua tersebut memberitahukan angka posisi skala F pada mesin uji

bending kepada orang ketiga lalu orang ketiga mencatat hasil Uji Bending. Pada

saat kegiatan ini harus dilakukan dengan cermat dan koordinasi antara ketiga orang

tersebut harus baik.7

BA155 mm145 mm

F

Page 8: UJI Tekuk

7. Setelah selesai menguji satu bahan maka ganti ke bahan uji yang lainnya dengan

cara yang sama untuk bahan uji silinder.

8. Untuk bahan uji berbentuk balok setiap bahan uji diuji dengan 2 posisi dan 2

perbedaan pembebanan 20 KN dan 50 seperti telah disebutkan pada langkah 4.

9. Setelah seluruh bahan uji telah selesai diuji, bereskan kembali alat dan bahan uji

ke tempat semula. Jangan lupa untuk mematikan mesin uji bending.

10. Untuk keamanan patuhi standar kerja K3 laboratorium.

11.

8

Page 9: UJI Tekuk

E. Data Hasil Praktikum

1. Tabel 1 data hasil uji bending silinder Aluminium.

Data bahan Aluminium :

- Diameter = 31,6 mm

- Modulus Elastisitas = 70.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

2. Tabel 2 data hasil uji bending silinder Stainless Steel.

Data bahan Stainless Steel :

- Diameter = 25,4 mm

- Modulus Elastisitas = 200.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

9

ΔL (mm) gaya F (N)0,1 10000,2 13000,3 17000,4 21000,5 24000,6 30000,7 42000,8 49500,9 5600

1 6250

ΔL (mm) gaya F (N)0,1 9000,2 15000,3 20000,4 24000,5 29000,6 34000,7 38000,8 42000,9 4800

1 5200

Page 10: UJI Tekuk

:

3. Tabel 3 data hasil uji silinder ASSAB 765.

Data bahan ASSAB 765 :

- Diameter = 30,25 mm

- Modulus Elastisitas = 100.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

4. Tabel 4 data hasil uji bending silinder Kuningan.

Data bahan silinder Kuningan :

- Diameter = 32,7 mm

- Modulus Elastisitas = 90.000 N/mm2

10

ΔL (mm) gaya F (N)0,1 15000,2 27000,3 40000,4 54000,5 66000,6 80000,7 93000,8 108000,9 12000

1 13000

ΔL (mm) gaya F (N)0,1 7500,2 16000,3 25000,4 33000,5 40500,6 48000,7 57000,8 66000,9 7100

1 7750

Page 11: UJI Tekuk

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

5. Tabel 5 data hasil uji balok Besi dengan pembebanan 20 KN.

Data bahan silinder balok Besi :

- Dimensi Penampang =

Panjang : 38,3 mm

Lebar : 15,65 mm

- Modulus Elastisitas = 100.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

6. Tabel 6 data hasil uji bending balok Beban pembebanan 50 KN.

11

ΔL (mm) gaya (F)0,1 4000,2 8000,3 14000,4 16000,5 20500,6 25000,7 28000,8 34000,9 3800

1 4200

ΔL (mm) gaya (F)0,1 24000,2 45000,3 67000,4 90000,5 114000,6 135000,7 158000,8 182000,9 20400

1 22700

Page 12: UJI Tekuk

Data bahan silinder balok Besi :

- Dimensi =

Panjang : 38,3 mm

Lebar : 15,65 mm

- Modulus Elastisitas = 100.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

7. Tabel 7 data hasil uji balok Kuningan pembebanan 20 KN.

Data bahan silinder balok Kuningan :

- Dimensi =

Panjang : 50,3 mm

Lebar : 16 mm

- Modulus Elastisitas = 90.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

12

ΔL (mm) gaya (F)0,1 3000,2 6000,3 8500,4 11500,5 14000,6 17000,7 20000,8 23000,9 2600

1 2900

Page 13: UJI Tekuk

8. Tabel 8 data hasil uji bending Kuningan pembebanan 50 KN.

Data bahan silinder balok Besi :

- Dimensi =

Panjang : 50,3 mm

Lebar : 16 mm

- Modulus Elastisitas = 90.000 N/mm2

Keterangan :

- Delta L = Perubahan panjang ( terbaca pada dial indicator )

- F = Gaya yang terjadi ( terbaca pada mesin uji bending )

13

ΔL (mm) gaya (F)0,1 25000,2 54000,3 80000,4 109000,5 136000,6 164000,7 192000,8 219000,9 24800

1 27300