uji pendahuluan formulasi pembuatan permen jeli dari ekstrak kulit buah delima sebagai diet sehat...

Download Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli Dari Ekstrak Kulit Buah Delima Sebagai Diet Sehat Penurun Berat

If you can't read please download the document

Upload: pungkyumi

Post on 28-Dec-2015

165 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

PKM-P 2013

TRANSCRIPT

  • USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak

    Kulit Buah Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat Badan

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan Oleh:

    Ketua : Rismayanti (0661 11 064)

    Anggota : Sri wulandari (0661 12 056)

    (0661 12 070)

    Vina Ramdiani (0661 12 072)

    UNIVERSITAS PAKUAN

    BOGOR

    2013

  • i

  • ii

    DAFTAR ISI

    PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN ................................................. i

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

    RINGKASAN ...................................................................................................... 1

    A. JUDUL PROGRAM ....................................................................................... 2

    B. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................ 3

    C. PERUMUSAN MASALAH ............................................................................ 3

    D. TUJUAN PROGRAM ..................................................................................... 3

    E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................................. 3

    F. KEGUNAAN PROGRAM .............................................................................. 3

    G. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3

    1. Delima ....................................................................................................... 3

    Ekstrak Kulit Delima sebagai Pelangsing ................................................... 4

    2. Tanin .......................................................................................................... 4

    Sifat-sifat Tanin Tumbuhan ....................................................................... 5

    Proses Pemisahan Tanin............................................................................. 6

    3. Permen Jeli ................................................................................................ 6

    H. METODE PENELITIAN ................................................................................ 7

    Populasi ........................................................................................................ 7

    Pre Formulasi ................................................................................................. 7

    Formulasi ....................................................................................................... 8

    Metode Penelitian ......................................................................................... 8

    Metode Pengujian .......................................................................................... 9

    I. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................. 9

    Anggaran Biaya ............................................................................................. 9

    Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 10

    J. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

    K. LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 16

  • 1

    RINGKASAN

    Kegemukan adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak

    berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Kegemukan ini

    merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif,

    misalnya DM, hipertensi, penyakit jantung koroner dan berbagai jenis penyakit

    kanker. Oleh karena resiko yang ditimbulkan dari kegemukan ini sangat

    berbahaya bagi kesehatan tubuh, maka sudah seharusnya para penderita

    kegemukan ini mengatasi masalah kegemukan yang mereka alami. Salah satu cara

    yang dapat dilakukan dalam usaha menurunkan berat badan adalah dengan

    menggunakan buah delima. Buah delima adalah salah satu buah yang secara

    empiris sudah terbukti dapat menurunkan berat badan.

    Delima atau glima merupakan tanaman perdu berbatang kayu dengan

    ketinggian mencapai 2-5 m dan mempunyai banyak cabang serta berduri pada

    ketiak daunnya. Daun berwana hijau dengan permukaan mengkilap dan berbentuk

    lonjong. Buahnya berbentuk bulat yang mempunyai diameter antara 5-12 dan

    berwarna hijau kekuningan.

    Sudah sejak lama delima dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi

    kesehatan tubuh. Khasiat tersebut antara lain adalah sebagai antelmintik, obat

    batuk dan diare. Selain itu, sudah sejak lama juga manusia memanfaatkan delima

    ini sebagai bahan penurun berat badan atau pelangsing tubuh.

    Khasiat delima sebagai pelangsing ini tak lepas dari kandungan delima

    yang terdiri dari senyawa tanin. Tanin ini mengandung senyawa astringen yang

    dapat memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga mengurangi penyerapan

    makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap maka tubuh terpaksa

    akan mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan menjadi

    menurun.

    Dalam proposal ini kami mengajukan usulan program penelitian berupa

    Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak Kulit Buah

    Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat. program ini

    adalah untuk menentukan cara yang tepat untuk mengekstraksi kulit delima dan

    mengelola ekstrak tersebut menjadi permen jeli supaya dihasilkan permen jeli

    yang berkhasiat untuk melangsingkan tubuh.

    Pembuatan permen jeli ini diawali dengan mengiekstraksi kulit delima

    dengan menggunakan metode meserasi. Pada metode meserasi kulit buah delima

    ini digunakan etanol 96 % sebagai pelarutnya agar didapatkan ekstrak biji delima

    dengan kualitas yang baik. Setelah ekstrak didapatkan kemudian dilanjutkan

    dengan pembuatan jeli. Pada pembuatan ini digunakan metode yang sederhana,

    meliputi pengadukan, pemanasan, pencetakan dan yang terakhir aadalah

    pendinginan.

    Hasil akhir yang kami harapkan dari program ini adalah menghasilkan

    permen jeli yang enak dan sehat, dengan memanfaatkan kulit delima yang

    mengandung tanin sebagai astringen yang nantinya dapat digunakan sebagai diet

    sehat untuk mengurangi tingkat obesitas atau kegemukan.

  • 2

    A. JUDUL PROGRAM

    Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak Kulit Buah

    Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat

    B. LATAR BELAKANG MASALAH

    Tanaman delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik

    sampai daerah tropik, dari dataran rendah sampai dibawah 1.000 m dpl. Tanaman

    delima ini dapat tumbuh 5-8 m di tanah gembur yang tidak terendam air, dengan

    air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai

    tanaman hias, tanaman obat atau karena buahnya yang dapat dimakan.

    Biji buah delima juga mengandung zat samak sebanyak 25-28%, tanin 22-

    25%, alkaloid pelletierin, pseudopelletierin dan lendir sebanyak 30%. Tanin pada

    biji buah delima ini juga memiliki sifat sebagai astrigen yang dapat dimanfaatkan

    sebagai pelangsing.

    Permen jeli merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan

    bahan pembentuk gel, yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai

    tekstur dengan kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan

    antara lain gelatin, karagenen dan agar. Penambahan bahan pengawet diperlukan

    untuk memperpanjang waktu simpannya (Malik, 2010).

    Permen jeli mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu. Permen ini

    memiliki karakteristik umum chewy yang bervariasi, dari agak lembut hingga

    agak keras (Kurniasari, 2010).

    Permen jeli merupakan suatu makanan/cemilan yang sampai saat ini masih

    menjadi primadona dan disukai baik oleh anak-anak maupun orang tua. Salah satu

    penyebab permen jeli ini disukai adalah karena rasanya bermacam-macam dan

    dapat diaplikasikan dengan berbagai jenis bahan. Misalnya saja dalam percobaan

    ini digunakan ekstrak kulit buah delima sebagai bahan tambahan dalam

    pembuatan permen jeli. Selain dapat digunakan sebagai cemilan sehat, permen

    agar kering dari ekstrak kulit buah delima ini juga dapat digunakan sebagai

    pelangsing yang tidak saja enak tetapi juga praktis.

    Dengan adanya agar kering dari ekstrak kulit buah delima ini diharapkan

    dapat membantu mereka yang memiliki masalah kegemukan dan ingin

    menurunkan berat badan dengan melakukan diet sehat dan menyenangkan.

  • 3

    C. PERUMUSAN MASALAH

    Dari uraian latar belakang diatas rumusan masalah yang akan dibahas

    agaimana pengolahan ekstrak kulit buah delima menjadi permen jeli

    yang dapat diguanakan sebagai pelangsing?

    D. TUJUAN PROGRAM

    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk menentukan cara

    pengolahan jeli yang tepat untuk menghasilkan permen jeli supaya dapat

    digunakan sebagai cemilan pelangsing.

    E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

    Dari penelitian ini diharapkan diperoleh luaran berupa cemilan sehat dari

    kulit delima yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan dan

    digunakan sebagai salah satu metode diet yang sehat.

    F. KEGUNAAN PROGRAM

    1. Memanfaatkan kandungan astringent dalam kulit buah delima sebagai

    pelangsing.

    2. Menciptakan permen jeli yang kaya dengan tanin yang dapat digunakan

    sebagai pelangsing.

    3. Membantu proses diet penderita kegemukan agar penderita kegemukan

    tersebut dapat menurunkan barat badannya dengan cara yang menyenangkan.

    G. TINJAUAN PUSTAKA

    1. Delima

    Delima putih (Punica granatum L.) merupakan tanaman yang berasal dari

    negeri Persia, dan kemudian menyebar ke segala penjuru dunia. Tanaman ini

    tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah

    1.000 m. (IPTEKc, 2005). Tanaman ini termasuk ke dalam famili Lythraceae dan

    genus Punica.

    Tanaman delima merupakan tanaman tahunan yang mempunyai akar

    tunggang dan sistem perakaran yang cukup dalam. Batang tanaman berkayu keras,

    tegak lurus dan dapat tumbuh setinggi 2 m 4 m. Tanaman memiliki banyak

  • 4

    percabangan dan kadang-kadang ditumbuhi duri-duri yang agak besar. Daun-daun

    tanaman berukuran kecil, berbentuk memanjang dan berwarna hijau tua sampai

    hijau tua. Tanaman delima dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

    Buah delima berbentuk bulat sampai bundar dan bergelantungan dalam

    tandan. Buah muda berwarna hijau sampai hijau kemerah-merahan dan berubah

    kecoklatan jika sudah matang. Daging buahnya merupakan kulit biji yang

    menebal dan tersusun secara padat. Daging buah inilah yang dikonsumsi bersama

    bijinya.

    Delima mengandung tanin sekitar 2225 %, alkaloid peletierin,

    metilpeletierin, pseudopeletierin dan isopeletierin (Mursito, 2012). Kandungan

    tanin yang besar dalam delima ini berfungsi mengerutkan pori-pori (astrigen),

    dengan demikian buah delima banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelangsing.

    Ekstrak Kulit Delima sebagai Pelangsing

    Delima Terhadap Nafsu Makan dan Berat Badan Tikus Putih Jantan dengan Uji

    masak dengan daging buah putih kekuningan mampu menurunkan nafsu makan

    tikus putih jantan galur wistar yang ditandai dengan penurunan jumlah konsumsi

    makanan, berat badan, dan kadar leptin selama 14 hari percobaan.

    Riset itu memperlihatkan kelompok yang diberikan ekstrak kulit delima 3

    g/kg berat badan (BB) dengan konsentrasi 30% menurunkan jumlah konsumsi

    pakan tikus dari semula 7,94 g menjadi 5,59 g. Pengulangan sebanyak 2 kali

    memperlihatkan penurunan konsumsi pakan di atas 50%. Singkat kata penelitian

    tersebut membuktikan tanin pada ekstrak kulit delima dengan pelarut etanol 96%

    berperan baik sebagai antiobesitas alias mencegah kegemukkan dengan

    mempengaruhi nafsu makan.

    2. Tanin

    Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang terdapat

    pada tanaman dan disintesis oleh tanaman. Tanin tergolong senyawa polifenol

    dengan karakteristiknya yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan

    makromolekul lainnya (Waghorn & McNabb, 2003; Westendarp, 2006). Tanin

    merupakan senyawa polifenol dengan bobot molekul tinggi (1000-20000) yang

    mengandung gugus hidroksil dan gugus lainnya (Cannas, 2001; Norton, 2000).

  • 5

    Di dalam tanin terdapat suatu senyawa yang memiliki rasa pahit dan dapat

    mengikat serta mengendapkan atau menyusutkan protein. Senyawa tersebut

    dinamakan astringent yang merupakan zat yang menyebabkan jaringan biologis

    berkontraksi atau mengkerut. Ketika diterapkan pada jaringan hidup, astringent

    menyebabkan jaringan untuk mengikat sehingga menjadi menyusut (mengkerut).

    Zat astringent dari tannin menyebabkan rasa kering dan puckery (kerutan) di

    dalam mulut setelah mengkonsumsi teh pekat, anggur merah atau buah yang

    mentah (Ismarani, 2012).

    Dengan adanya senyawa astringent ini menyebabkan terjadinya

    mengendapkan mukosa protein di permukaan usus halus sekaligus mengurangi

    penyerapan makanan sehingga proses obesitas menjadi terhambat.

    Sifat-sifat Tanin Tumbuhan

    Menurut Browning (1966) sifat utama tanin tumbuh-tumbuhan tergantung

    pada gugusan phenolik -OH yang terkandung dalam tanin dan sifat tersebut secara

    garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

    a. Sifat Kimia Tanin

    1) Tanin memiliki sifat umum, yaitu memiliki gugus phenol dan bersifat

    koloid, sehingga jika terlarut dalam air bersifat koloid dan asam lemah.

    2) Umumnya tanin dapat larut dalam air. Kelarutannya besar dan akan

    meningkat apabila dilarutkan dalam air panas. Begitu juga tanin akan larut

    dalam pelarut organik seperti metanol, etanol dan aseton.

    3) Tanin akan terurai menjadi pyrogallol, pyrocatechol dan phloroglucinol bila

    dipanaskan sampai suhu 210oF - 215

    oF (98,89

    oC - 101,67

    oC).

    4) Tanin dapat dihidrolisa oleh asam, basa dan enzim.

    5) Ikatan kimia yang terjadi antara tanin-protein atau polimer-polimer lainnya

    terdiri dari ikatan hidrogen, ikatan ionik dan ikatan kovalen.

    b. Sifat Fisik Tanin

    1) Umumnya tanin mempunyai berat molekul tinggi dan cenderung mudah

    dioksidasi menjadi suatu polimer, sebagian besar tanin bentuknya amorf dan

    tidak mempunyai titik leleh.

    2) Tanin berwarna putih kekuning-kuningan sampai coklat terang, tergantung

    dari sumber tanin tersebut.

  • 6

    3) Tanin berbentuk serbuk atau berlapis-lapis seperti kulit kerang, berbau khas

    dan mempunyai rasa sepat (astrigent).

    4) Warna tanin akan menjadi gelap apabila terkena cahaya langsung atau

    dibiarkan di udara terbuka.

    5) Tanin mempunyai sifat bakterostatik, fungistatik dan merupakan racun.

    Proses Pemisahan Tanin

    Tanin dapat diekstrak dengan menggunakan campuran pelarut atau pelarut

    tunggal. Tanin biasanya diekstrak dari kayu dan kulit kayu pada jenis-jenis pohon

    tertentu, untuk tujuan penelitian dalam menentukan struktur kimia, kualitas dan

    kuantitasnya serta pemanfaatannya. Umumnya tanin diekstrak dengan

    menggunakan pelarut air, karena lebih murah dengan hasil yang relatif cukup

    tinggi, tetapi tidak menjamin jumlah senyawa polifenol yang ada dalam bahan

    tannin tersebut (Hathway, 1962).

    Browning (1966) menjelaskan bahwa untuk memperoleh ekstrak dengan

    kualitas dan kuantitas yang tinggi, maka umumnya digunakan etanol atau aseton

    dengan perbandingan volume air yang sebanding.

    3. Permen Jeli

    Permen jeli merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan

    bahan pembentuk gel, yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai

    tekstur dengan kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan

    antara lain gelatin, karagenen dan agar. Penambahan bahan pengawet diperlukan

    untuk memperpanjang waktu simpannya (Malik, 2010).

    Kekerasan dan tekstur permen agar banyak bergantung pada bahan gel

    yang digunakan. Jeli gelatin mempunyai konsistensi yang lunak dan bersifat

    seperti karet sedangkan jeli agar-agar bersifat lunak dan agak rapuh. Pektin

    menghasilkan gel yang sama dengan agar-agar, tetapi gelnya lebih baik pada pH

    rendah, sedangkan karagenan mengasilkan gel yang bersifat larut air (Buckle et al

    1987).

    Permen jeli memiliki kecendrungan menjadi lengket karena sifat

    higroskopis dari gula pereduksi yang membentuk permen, sehingga perlu

    ditambahkan bahan pelapis. Permen jeli umumnya memerlukan bahan pelapis

    berupa campuran tepung tapioka dengan tepung gula. Pelapisan ini berguna untuk

  • 7

    membuat permen tidak melekat satu sama lain dan juga untuk menambah rasa

    manis (Kemenristek 2010).

    H. METODE PENELITIAN

    Populasi

    Populasi (subjek penelitian) dari program ini adalah kulit delima dengan

    kandungan taninnya untuk pelangsing dan dibuat permen jeli.

    Pre Formulasi

    1. Gula Tebu

    Gula tebu adalah gula yang diperoleh dari tebu (Saccharum officinarum

    L). Gula ini tidak mengandung zat kimia tambahan, berbentuk kristal tidak

    berwarna, terdiri dari kristal putih bubuk, tidak berbau dan rasanya manis.

    2. Gula Aren

    Gula aren tersedia dalam bentuk kristal atau atau butiran pasir, warnanya

    yang cenderung coklat kekuningan dan memiliki rasa yang manis.

    3. Gula Jagung

    Gula jagung tidak berbau, rasa manis, kristal berwarna atau sebagai kristal

    jernih atau bubuk granular.

    4. Gelatin

    Gelatin berwarna putih kuning gading sampai berwarna kuning samar,

    seperti kaca, padat rapuh. Tidak berbau dan tidak berasa dan tersedia sebagai

    lembaran dan butiran transparan, atau sebagai serbuk.

    5. Metil Paraben

    Metil paraben merupakan kristal tidak berwarna atau serbuk kristal jernih.

    Tidak berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki rasa sedikit terbakar.

    6. Asam Sitrat

    Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus,

    putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; rasa sangat asam. Bentuk hidrat

    mekar dalam udara kering.

    Formulasi

    Jika tikus putih membutuhkan ekstrak kulit delima sebanyak 3 g/kg BB,

    maka manusia dengan berat badan 56 kg membutuhkan ekstrak kulit delima

  • 8

    sebanyak 9,8 gram dalam 1 hari. Dan untuk menghasilkan efek melangsingkan

    maka harus dikonsumsi selama 14 hari.

    Berat permen jeli 1 buah : 15 gram

    Pembuatan untuk : 40 buah

    Bahan F1 (Gula Tebu) F2 (Gula Aren) F3 (Gula Jagung)

    Kulit buah delima 65 % 65 % 65 %

    Gelatin 11 % 11 % 11 %

    Gula 10 % 10 % 10 %

    Metil paraben 0,05 % 0,05 % 0,05 %

    Asam sitrat 0,05 % 0,05 % 0,05 %

    Essens qs qs qs

    Air 15 g 15 g 15 g

    Metode penelitian

    1. Pembuatan Ekstraksi Kulit Delima dengan Pelarut Etanol

    Dengan menggunakan cara ekstraksi dengan pelarut etanol untuk

    pemisahan, proses pembersihan kemudian langsung diblender tanpa

    ditambahkan etanol. Setelah semua bahan diblender, kemudian dimasukkan ke

    dalam erlenmeyer dan ditambahkan etanol. Perbandingan antara bahan dan

    pelarut sama dengan ekstraksi menggunakan aquades. Larutan yang diperoleh

    kemudian dimaserasi pada suhu ruang dengan kecepatan 35 rpm. Proses

    maserasi adalah proses ekstraksi dengan cara perendaman dan pengadukan

    secara terus-menerus selama 24 jam pada suhu ruang. Setelah satu malam,

    larutan tersebut disaring menggunakan pompa vakum yang diberi kertas

    saring Whatman No. 1 pada bagian atasnya. Hasil saringan yang diperoleh

    kemudian dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator pada suhu

    55oC sehingga diperoleh ekstrak pekat.

    2. Pembuatan Permen Jeli

    Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan

    Bahan : Buah delima, agar-agar bubuk putih, gelatin, gula (gula jagung,

    gula aren dan gula tebu), metil paraben, asam sitrar, air, air es dan tepung

    tapioka secukupnya.

    Alat-alat : Wadah plastik, kompor, panci, pengaduk, tempat cetakan,

    blende, kemasan, dll.

    Tahap tahap pembuatan agar kering secara garis besar adalah sebagai

    berikut:

    1. Aduk dan rendam gelatin, air es dan agar-agar bubuk selama 10 menit.

  • 9

    2. Kemudian cairkan dengan cara ditim diatas air panas.

    3. Masak gula dan sampai gula mencair dan air mendidih.

    4. Masukkan metil paraben, aduk rata dan kecilkan api.

    5. Masukkan campuran gelatin dan essens, aduk sampai tercampur rata.

    6. Biarkan permen kenyal yang sudah masak selama 15-30 menit dalam suhu

    ruangan.

    7. Cetak sesuai selera dan simpan dalam lemari pendingin dengan suhu 0-4oC

    selama 12 jam.

    8. Keluarkan dari cetakan dan lumuri dengan tapioka. Kemudian bungkus

    dengan plastik kedap udara dan simpan di tempat yang kering.

    Metode Pengujian

    Uji Hedonik

    Uji hedonik atau uji kesukaan yaitu uji organoleptik yang menunjukkan

    derajat kuantitas kesukaan atau ketidaksukaan dari produk. Dalam penilaian uji

    hedonik terdapat skala yang menunjukan tingkatan kesukaan panelis.

    Pada penelitian ini akan dilakukan uji hedonik untuk mengetahui tingkat

    kesukaan dari tiga permen jeli yang dibuat dengan gula yang berbeda. Pada uji ini

    akan diikutsertakan 10 orang panelis yang akan melakukan uji coba terhadap 3

    sample permen jeli. Dari 10 panelis tersebut akan dimintai pendapat permen jeli

    mana yang paling disukai.

    I. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    Anggaran Biaya

    No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Peralatan Penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%) 2.162.000

    2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan (20-35%) 984.000

    3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15-25%) 1.150.000

    4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya

    sebutkan (Maks. 15%)

    1.550.000

    Jumlah 5.846.000

  • 10

    Jadwal Kegiatan

    No. Rincian Kegiatan Program

    Pelaksanaan Bulan Ke-

    1 2 3

    1 Persiapan pelaksanaan program

    2 Pemisahan biji delima, pembuatan ekstrasi,

    pembuatan agar kering serta analisis data

    3 Pembuatan laporan

  • 11

    J. DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2013. Kulit Buah Delima Bikin Langsing.

    . Diakses pada

    13 Oktober 2013.

    Ismarani. 2012. Potensi Senyawa Tanin dalam Menunjang Produksi Ramah

    Lingkungan. . Diakses pada 13 Oktober 2013.

    Jayanegara, A. dan A. Sofyan. 2008. Penentuan Aktivitas Biologis Tanin

    Beberapa Hijauan secara in Vitro Menggun

    dengan Polietilen Glikol Sebagai Determinan. . Diakses pada 14

    Oktober 2013.

    Krismawati, Agnes. 2007. Pengaruh Ektrak Tanaman Ceremai, Delima Putih,

    Jati Belanda, Kecombrang, dan Kemuning Secara In Vitro Terhadap

    Profilaksi Sel Limfosit Manusia. . Diakses pada 13

    Oktober 2013.

    Mursito, Bambang. 2012. Ramuan Tradisional Untuk Pelangsing Tubuh. Jakarta:

    Penebar Swadaya.

    Rowe, Raymon C., dkk. _____. Handbook of Pharmaceutical Exipied Fourth

    Edition. London: Pharmaceutical Press.

    Rukmana, Rahmat. 2003. Tabulampot: Delima. Yogyakarta: Kanisius.

    Setyo, Adinda Virginia Dwi. 2010. Formulasi Sediaan Permen Kenyal dengan

    Nanopartikel Propolis (Trigona spp) sebagai Antiplak Gigi. Bogor:

    Universitas Pakuan.

    Soesilo, Slamet, dkk. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen

    Kesehatan Republik Indonesia.

    http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/cefar/article/%20viewFile/659/591http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/cefar/article/%20viewFile/659/591http://journal.ipb.ac.id/%20index.php/mediapeternakan/article/view/1115/289http://journal.ipb.ac.id/%20index.php/mediapeternakan/article/view/1115/289http://repository.ipb.ac.id/bitstream/%20handle/123456789/2540/F07akr.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/%20handle/123456789/2540/F07akr.pdf?sequence=4