uji pembebanan statik (loading test) ppt

Upload: syarifudin

Post on 02-Jun-2018

284 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    1/16

    UJI PEMBEBANAN STATIK(LOADING TEST )

    Kelompok 1 Anggi Aris Rinaldi 5415127430

    Rizky Ramadhan 5415125198

    M. Fajar Rahmawan 5415117417

    Tri Wulandari 5415116453

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    2/16

    Definisi Uji Pembebanan Statik(Loading Test)

    Uji pembebanan (load test) merupakan uji kekuatantiang pancang dengan memberikan beban aksialsecara statis.

    Metode ini bersifat merusak atau setengah merusak.(sampai tiang pancang hancur atau penurunan sampaititik keras.)

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    3/16

    Uji pembebanan biasanya perlu dilakukanuntuk kondisi-kondisi seperti berikut ini:

    Perhitungan analistis tidak memungkinkandilakukan karena keterbatasan informasi detaildan geometri struktur.

    Kinerja struktur yang sudah menurun karena

    adanya penurunan kwalitas bahan, akibatserangan zat kimia, ataupun karena adanyakerusakan fisik yang dialami bagian-bagianstruktur,akibat kebakaran, gempa,pembebanan yang berlebihan dan lain-lain.

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    4/16

    Tingkat keamanan struktur yang rendah akibat jeleknya kwalitas pelaksanaan ataupun akibatadanya kesalahan pada perencanaan yang

    sebelumnya tidak terdeteksi.Struktur direncanakan dengan metode-metode yangnon-stardard, sehingga menimbulkan kekhawatiranmengenai tingkat keamanan struktur tersebut.

    Perubahan fungsi struktur, sehingga menimbulkanpembebanan tambahan yang belum diperhitungkandalam perencanaan.

    Diperlukannya pembuktian mengenai kinerja suatustruktur yang baru saja di renovasi karena adaperubahan fungsi bangunan.

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    5/16

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    6/16

    Tujuan Uji Pembebanan Statik (Loadin

    Tujuan load test pada dasarnya adalah untukmembuktikan bahwa tingkat keamanan suatustruktur atau bagian struktur sudah memenuhipersyaratan peraturan bangunan yang ada,

    yang tujuannya untuk menjamin keselamatanumum. Oleh karena itu biasanya load testhanya dipusatkan pada bagian-bagian strukturyang dicurigai tidak memenuhi persyaratantingkat keamanan berdasarkan data-data hasilpengujian material dan hasil pengamatan.

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    7/16

    PeralatanHydraulic jack, diletakkan tepat ditengah permukaan dari tiang uji

    Dial gauges, terdiri dari minimal 2 unit dengan ketelitianpembacaan paling sedikit sampai dengan 0.01 in (0.25 mm), untukmengukur besarnya pergerakan yang terjadi

    Reference beam, sebagai datum pembacaan dial gage dandiletakkan pada posisi melintang dengan jarak minimal 2.5 m ke kiridan 2.5 m ke kanan dari tiang uji dan berada diatas pendukung

    yang kaku. Reference beam ini tidak boleh mengalami perubahanselama pengukuran berlangsung.

    Pressure gage, untuk mengukur besarnya beban yang diberikanpada tiang uji.

    Beban yang akan digunakan

    - Kentledge (kubus beton)

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    8/16

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    9/16

    Prosedur

    dalam praktek biasanya dilakukan dua cara uji pembebanan tianga. Test Pile

    Desain awal tiang dilakukan berdasarkan data penyelidikan tanah.

    Uji pembebanan tiang dilakukan untuk desain akhir.

    Uji pembebanan dilakukan hingga tiang mengalami keruntuhan.

    b. Test on Working Pile

    Dilakukan apabila sudah ada pengalaman desain sebelumnya.

    Dilakukan secara acak terhadap pondasi tiang untuk mengetahui kapasitas desainpondasi tiang

    Uji pembebanan dilakukan dengan memberikan beban hingga 200% dari bebanrencana.

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    10/16

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    11/16

    Standard Loading Test Beban yang diujikan adalah sebesar 200% dari beban perencanaan dandilaksanakan dengan pertambahan 25% dari beban perencanaan, kecuali

    jika terjadi keruntuhan sebelum beban tersebut dicapai.Pertambahan beban dilakukan jika kecepatan penurunan yang terjadi tidaklebih besar dari 0.01 in/hour atau 0.25 mm/jam tetapi tidak lebih lama dari 2

    jam.Jika tidak terjadi keruntuhan maka total beban yang telah diberikan dapatdiangkat kembali (unloading) setelah 12 jam didiamkan jika penurunan yangterjadi pada 1 jam terakhir tidak lebih besar daripada 0.01 in (0.25 mm). Jika

    penurunan yang terjadi masih lebih besar daripada 0.01 in (0.25 mm) makabiarkan beban selama 24 jam.Jika waktu yang dimaksudkan pada item 3 diatas telah tercapai, makakurangi beban dengan tahap pengurangan sebesar 50 % dari bebanperencanaan atau 25 % dari beban total pengujian untuk setiap 1 jam.Jika tiang mengalami keruntuhan maka pemompaan hydraulic jackdilanjutkan hingga penurunan yang terjadi adalah sama dengan 15% daridiameter tiang.

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    12/16

    Analisis data

    1. Metode Davinson (1972)

    2. Metode Chin (1970)

    3. Metode Mazurkiewich (1972)

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    13/16

    Metode Davinson (1972)

    Prosedur penentuan beban ultimate dari pondasi tiang dengan metode ini adalah sebagaiberikut :

    - Gambarkan kurva beban penurunan.

    - Tentukan penurunan elastic, = (Qva) L / AE dari tiang dimana Qav adalah beban yangdigunakan, L adalah panjang tiang, A adalah luas potongan melintang tiang dan E adalahmodulus elastisitas tiang.

    - Gambarkan sebuah garis OA berdasarkan persamaan diatas.

    - Gambarkan sebuah garis BC yang sejajar dengan OA pada jarak sejauh dimana x = 0,15 +D / 120 in, dengan D adalah diameter tiang dalam in.

    - Beban runtuh ditentukan dari perpotongan garis BC pada kurva beban penurun

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    14/16

    Kurva interpretasi beban denganpenurunan metoda Davisson

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    15/16

    Hasil Uji Pembebanan Tabel 1 Data hasil loading test tiang

    diameter 400 mm

    Perhitungan Interpretasi Data Loading Test

    Berdasarkan data hasil pembacaan loading test,

    dapat diinterpretasikan dengan gambar grafik

    beban penurunan sebagai berikut :

    a. Diameter tiang pancang :400 mmb. Beban rencana : 125 ton

  • 8/10/2019 Uji Pembebanan Statik (Loading Test) Ppt

    16/16

    KESIMPULAN

    Uji Pembebanan Statik (Loading Test) yaitu suatu tes pondasi tiang pancang untuk mengecek kekuatan tiangpancang. Pengujian ini sangat penting dilaksanakanterutama untuk bangunan bertingkat tinggi karena dapatmemprediksikan penurunan pondasi yang terjadi denganbeban yang ada. Setelah mengetahui besar penurunan

    yang ada maka dapat diketahui penanganan yang tepatterhadap pondasi tersebut agar tidak terjadi kegagalankonstruksi dalam masa layan bangunan tersebut.

    maaf materi presentasi ini keluar dari materi Teknik Pondasi Ikarena kekurangpahaman kami mengenai teknik pondasi I.