uji mutu dan keamanan ikan asin (teri dan petek), studi
TRANSCRIPT
UJI MUTU DAN KEAMANAN
IKAN ASIN (TERI DAN PETEK),
STUDI KASUS DI PASAR WEDI KLATEN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Widya Dharma Klaten
Disusun Oleh:
FEBI RIA SAFITRI
NIM: 1631100011
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN
UJI MUTU DAN KEAMANAN
IKAN ASIN (TERI DAN PETEK)
STUDI KASUS DI PASAR WEDI KLATEN
Oleh :
FEBI RIA SAFITRI
NIM : 1631100011
Telah Dipertahan didepan Dewan Penguji
Pada tanggal : 29 Agustus 2020
Dinyatakan telah lulus dan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji:
Ketua
( Ir. Agus Santoso, MP.)
Penguji Utama
(Dra. Hj. Nunuk SR, MP.)
Sekretaris
(Drs. Cucut Prakosa , MP.)
Penguji Pendamping
Ir. A.T.D Ernawati, MS
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Widya Dharma Klaten
Ir. Agus Santoso, MP.
NIP.19650408 199010 1 001
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : FEBI RIA SAFITRI
NIM : 1631100011
Jurusan/Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi:
Judul : “Uji Mutu Keamanan Ikan Asin (Teri dan Petek) Studi Kasus Di
Pasar Wedi Klaten”
Adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang
bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan
ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan
gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.
Klaten, 29 Agustus 2020
Yang Membuat Pernyataan,
(FEBI RIA SAFITRI)
iv
HALAMAN MOTTO
Motto:
❖ Barang siapa yang bersungguh-sungguh, Sesungguhnya kesungguhan
tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri ( Qs. Al-Ankabut : 6 )
❖ Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar
(Qs. Al Anfal : 46)
❖ Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat
menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada Langkah yang
kedua (Fauzan Ghazi)
❖ Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil (Menwa
Bataliyon 935)
❖ Percayalah badai pasti berlalu tapi ombak siap menerjangmu (Menwa
Bataliyon 935)
❖ Kesempatan bukanlah hal yang kebetulan. Kamu harus menciptakannya.
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah (Chris Grosse dan Lessing)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Allah SWT, Sembah sujud syukur kepada Allah SWT. Atas karunia serta
kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini terselesaikan.
2. Sebuah persembahan terindah untuk kedua orang tuaku, Sri Sugiyati dan
Sunarto yang selalu mendoakan, menyemangati, memberi dukungan baik moril
maupun materi selama penyusunan skripsi ini dan tak henti - hentinya memberi
motivasi penulis
3. Adikku Bambang Arif Prabowo yang senantiasa mendoakan dan memberikan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini
4. Fasian Wibowo walaupun sedang berjuang bersama menyelesaikan skripsi
tetapi tetap membantu, selalu menemani dan memberikan semangat saat
kebingungan melanda penulis. Thank you for the kindness you have been doing.
5. Pembimbing skripsi Dra. Hj.Nunuk Siti Rahayu, MP. yang telah memberikan
arahan, bimbingan serta menemukan judul yang luar biasa untuk penulis dan
Ir. A. T Dyah Ernawati, M.S yang banyak membantu penulis
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Rekan-rekan seperjuangan Fakultas Teknologi Pertanian 2016 Titan, Ayuk,
Yeni, Anik, Renita, Vickri, Catur, Djadid, Bahtiar yang telah membantu dan
selalu mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Uji Mutu Keamanan Ikan Asin (Teri dan Petek) Studi Kasus Di Pasar Wedi
Klaten”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
Sarjana (S-1) di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Teknoloogi Hasil
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Widya Dharma Klaten.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala
bantuan, bimbingan dan arahan sejak dimulainya penelitian sampai
terselesaikannya penulisan skripsi ini kepada:
1. Prof. Dr. H. Triyono, M. Pd., selaku Rektorat Universitas Widya Dharma
Klaten.
2. Bapak Ir. Agus Santoso,MP., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Widya Dharma Klaten
3. Ibu Aniek Wulandari, SP. MP., selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Widya Dharma Klaten.
4. Ibu Dra.Hj. Nunuk Siti Rahayu,MP., selaku Dosen Pembimbing Utama
yang senantiasa memberikan masukan, bimbingan dan motivasi kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ibu Ir. A. T Dyah Ernawati, M.S., selaku dosen pembimbing kedua yang
telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang telah
memberikan bekal ilmu selama perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini, penulis meminta maaf kepada semua pihak dan pembaca
yang kurang berkenan. Tak lupa penulis meminta kritik dan saran yang membagun
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Klaten, 18 Juli 2020
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
INTISARI ............................................................................................................. xiv
BAB I ...................................................................................................................... i
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
C. Manfaat penelitian ........................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
A. Ikan Asin ...................................................................................................... 5
B. Ikan teri (Stolephorus sp.) ............................................................................ 6
C. Ikan Petek (Leiognathus Sp.) ....................................................................... 8
D. Cara Pengolahan ikan Asin Teri dan Petek .................................................. 9
E. Mutu Ikan Asin .......................................................................................... 12
1. Kadar Air ................................................................................................ 14
2. Kadar Garam .......................................................................................... 15
3. Kadar Protein .......................................................................................... 16
4. Angka Lempeng Total (ALT) ................................................................ 16
5. Mutu Sensoris ......................................................................................... 17
F. Keamanan Pangan ...................................................................................... 18
1. Penyebab fisik ........................................................................................ 21
2. Penyebab Kimia...................................................................................... 22
viii
3. Penyebab Mikrobiologi .......................................................................... 23
G. Formalin ..................................................................................................... 25
H. Hipotesis ..................................................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 28
A. Waktu dan Tempat ..................................................................................... 28
B. Alat dan Bahan ........................................................................................... 28
1. Alat ......................................................................................................... 28
2. Bahan ...................................................................................................... 29
C. Metodologi Penelitian ................................................................................ 29
1. Rancangan Penelitian ............................................................................. 29
2. Metode Penentuan Sampel ..................................................................... 30
3. Metode Pengambilan Data ..................................................................... 31
D. Prosedur Penelitian..................................................................................... 32
1. Pembuatan Kontrol Ikan Asin (Teri dan Petek) ..................................... 32
2. Persiapan Kuesioner ............................................................................... 33
3. Pengambilan Sampel .............................................................................. 33
E. Metode Analisa .......................................................................................... 33
1. Analisa Kimia ......................................................................................... 33
2. Analisa Mikrobioligi .............................................................................. 33
3. Uji Sensoris ............................................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 36
A. Hasil Wawancara dan Pengamatan Pedagang Terpilih .............................. 36
B. Hasil Analisais Kimia ................................................................................ 39
1. Kadar Air ................................................................................................ 39
2. Kadar Garam .......................................................................................... 42
3. Kadar Protein .......................................................................................... 44
4. Formalin ................................................................................................. 46
C. Sifat Sensoris .............................................................................................. 52
1. Kenampakan ........................................................................................... 54
2. Aroma ..................................................................................................... 57
ix
3. Tekstur .................................................................................................... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60
A. Kesimpulan ................................................................................................ 60
B. Saran ........................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Komposisi Ikan Asin dan Teri Asin Kering (per 100 gram bahan) .................... 7
2. Syarat Mutu Ikan Asin Kering (SNI 01-2721-2009) ........................................ 13
3. Hasil Wawancara dan Pengamatan Pedagang Terpilih ..................................... 36
4. Hasil Pengukuran Kadar Air Ikan Asin Petek dan Teri .................................... 39
5. Hasil Pengukuran Kadar Garam Ikan Asin Petek dan Teri............................... 42
6. Hasil Pengukuran Kadar Protein Ikan Asin Petek dan Teri .............................. 44
7. Hasil Uji Formalin pada Ikan Asin ................................................................... 47
8. Hasil Pengukuran Total Plate Count Ikan Asin Teri dan Petek........................ 49
9. Hasil Rerata Mutu Sensoris Ikan Asin .............................................................. 52
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. (a) Ikan teri segar, (b) teri asin ........................................................................... 6
2. (a) Ikan petek segar, (b) ikan petek asin ............................................................. 8
3. Diagram Alir Pengolahan Ikan Asin Petek dan Teri Asin ................................ 32
4. Alur Penelitian .................................................................................................. 35
5. Grafik Kadar Air Ikan Asin Teri dan Petek ...................................................... 41
6. Grafik Kadar Garam Ikan Asin ......................................................................... 44
7. Grafik Kadar Protein Ikan Asin Teri dan Petek ................................................ 46
8. (a) teri asin tanpa formalin, (b) teri asin berformalin ........................................ 48
9. Grafik Total Plate Count (TPC) Ikan Asin ....................................................... 51
10. Grafik Mutu Sensoris ikan Asin ...................................................................... 54
11. Kenampakan Sampel Ikan Teri Asin .............................................................. 55
12 Pedagang 1 ....................................................................................................... 88
13. Pedagang 2 ...................................................................................................... 88
14. Pedagang 3 ...................................................................................................... 89
15. Pedagang 4 ...................................................................................................... 89
16. Pedagang 5 ...................................................................................................... 90
17. Wawancara Dengan Pedagang ........................................................................ 90
18. Pengambilan Sampel Ikan Asin ...................................................................... 91
19. Sampel Ikan Asin Petek dan teri asin dari Pasar Wedi Klaten ....................... 91
20. Centrifuge Sampel pada Kecepatan 3000 rpm ................................................ 92
21. Penghalusan Sampel dengan Stomacher ......................................................... 92
22. Pemberian Indikator ........................................................................................ 92
23. Hasil Uji Formalin .......................................................................................... 92
24. Sampel Negatif Formalin berwarna orange – merah ...................................... 93
25. Sampel Positif Mengandung Formalin Berwarna Biru tua ............................. 93
27. Penuangan Sampel Pada Petri ......................................................................... 94
28. Pengenceran .................................................................................................... 94
xii
29. Penghitungan Koloni ....................................................................................... 94
30. Penghalusan Sampel........................................................................................ 95
31. Ekstraksi Sampel Ikan Asin ............................................................................ 95
32. Penambahan indikator K2CrO4 ....................................................................... 96
33. Titrasi sampel dengan AgNO3 ........................................................................ 96
34. Sampel Setelah Dititrasi Berwarna Merah Bata.............................................. 97
35. Endapan Merah Bata pada Sampel ................................................................. 97
36. Uji Organoleptik.............................................................................................. 98
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuisioner Identifikasi Pedagang Ikan Asin........................................................ 68
2. Pengamatan Produk Ikan Asin ........................................................................... 70
3. Prosedur Analisis Kimia .................................................................................... 73
4. Prosedur Analisa Mikrobiologi .......................................................................... 77
5. Hasil Analisa Kadar Garam ............................................................................... 79
6. Hasil Wawancara dan Identifikasi Pedagang ..................................................... 80
7. Hasil Uji Mutu Sensoris ..................................................................................... 81
8. Foto Sampl Ikan Asin Petek ............................................................................... 85
9. Foto Sampel Ikan Asin Teri ............................................................................... 86
10. Dokumentasi Tempat Pengambilan Sampel .................................................... 87
11. Dokumentasi Pengujian Formalin Di Labortorium
KESMAVET Boyolali .................................................................................... 91
12. Dokumentasi Pengujian TPC Di Laboratorium
KESMAVET Boyolali .................................................................................... 93
13. Dokumentasi pengujian Kadar Garam ............................................................. 95
14. Dokumentasi Uji Organoleptik ........................................................................ 97
15. Hasil Analisa Formalin dan TPC ..................................................................... 98
16. Hasil Analisa Kadar Garam ........................................................................... 100
17. Hasil Analisa Kadar Air ................................................................................. 101
18. Hasil Cek Plagiasi .......................................................................................... 102
xiv
INTISARI
Penelitian ini berjudul Uji Mutu dan Keamanan Ikan Asin (Teri dan Petek)
Studi Kasus di Pasar Wedi Klaten, bertujuan untuk mengetahui apakah mutu dan
keamanan produk ikan asin teri dan petek yang beredar dipasar Wedi Klaten telah
memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2729 atau tidak ditinjau dari
kadar air, kadar garam, kadar protein, uji formalin dan Total Plate Count (TPC).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan komparatif (perbandingan). Penelitian ini dilakukan dengan cara
observasi atau pengamatan langsung dan wawancara pada penjual ikan asin di Pasar
Wedi Kabupaten Klaten. Sampel yang digunakan adalah dua jenis ikan asin yaitu
ikan asin teri dan petek yang masing-masing ikan asin diambil dari 5 pedagang.
Data yang didapat dianalisa secara deskriptif berdasarkan parameter untuk mutu
dan keamanan pangan yaitu kadar air, uji formalin, kadar garam, kadar protein,
Total Plate Count (TPC), dan uji sensoris kenampakan, warna dan aroma.
Hasil pengujian kimia kadar air, kadar garam, kadar protein baik pada ikan
asin teri maupun petek yang beredar dipasar Wedi Klaten belum memenuhi
persyaratan mutu SNI 01-2721-2009. Keamanan pangan ikan asin teri maupun
petek yang beredar di Pasar Wedi Klaten dilihat dari Total Plate Count (TPC) telah
memenuhi syarat SNI 01-2721-2009 kecuali satu pedagang yaitu T2, sedangkan
untuk ikan asin petek semua telah memenuhi persyaratan. Ada satu pedagang yang
menjual ikan asin terindikasi mengandung formalin yaitu T5. Sedangkan pedagang
ikan asin yang lain yang lain baik teri maupun petek diketahui tidak mengandung
formalin.
Kata kunci : Ikan Asin, Teri, Petek, Mutu dan Keamanan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan lebih besar
dari pada luas daratannya. Produk hasil perairan yang paling umum dikonsumsi
yaitu ikan. Ikan merupakan salah satu makanan hasil perairan dengan kandungan
asam amino dan protein tinggi. Ikan banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia karena mudah didapat dan harganya cukup murah. Ikan dapat
dikonsumsi dalam bentuk segar maupun ikan olahan. Salah satu olahan ikan
yang cukup terkenal di Indonesia yaitu ikan asin.
Ikan asin merupakan makanan olahan ikan segar yang diproses dengan
menambahkan garam sebanyak 15-20% sebagai pengawet alami dan kemudian
dikeringkan (Siregar,1995). Produk ikan asin juga cukup digemari oleh
masyarakat, karena memiliki cita rasa, aroma dan tekstur yang khas.
Tingkat konsumsi ikan asin di Indonesia hingga tahun 2018 cukup
banyak, rata-rata 792 gram perkapita pertahun ikan asin. Menurut data Survei
Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) jenis
ikan asin yang banyak dikonsumsi di Indonesia yaitu ikan teri asin, layur, petek,
sepat, selar, dan gabus. Peredaran produk ikan asin sangat luas sehingga mudah
dijumpai baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Berdasarkan data
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten (2017),
jenis ikan asin yang paling banyak beredar di kabupaten Klaten adalah ikan asin
petek (159.940 kg), ikan teri asin (130.750 kg) dan ikan asin balur (115.200 kg).
2
Tingkat konsumsi ikan asin teri dan petek terbilang cukup tinggi. Teri
asin merupakan ikan asin yang berukuran 3-9 cm yang banyak dijumpai di
pasaran. Teri asin biasanya banyak dikonsumsi dengan cara digoreng sebagai
lauk atau dicampurkan pada sayur-sayuran untuk menambah cita rasa makanan.
Selain teri asin ada jenis ikan asin lain yang cukup populer dan banyak di
konsumsi yaitu ikan asin petek. Ikan petek adalah ikan yang berbentuk pipih dan
ramping berwarna keperak-perakan serta memiliki kandungan protein yang
tinggi. Ikan asin petek biasanya dikonsumsi dengan cara digoreng untuk
konsumsi sehari-hari atau diolah menjadi peyek. Selain itu, sering juga
digunakan untuk keperluan budaya khususnya budaya jawa seperti tradisi
kenduri slametan dan bancakan atau syukuran.
Ikan asin teri dan petek sangat mudah dijumpai di pasaran serta tingkat
peredaran dan konsumsinya cukup tinggi, akan tetapi masyarakat masih banyak
yang kurang mengetahui mengenai ikan asin yang aman dan baik untuk
dikonsumsi. Hal senada dengan penelitian Hermiaty (2017), yang melaporkan
bahwa keamanan pangan ikan asin yang beredar di pasar Bandar Lampung tidak
memenuhi syarat SNI 01-2721-2009. Kebanyakan masyarakat mengira bahwa
ikan asin yang baik adalah yang bentuknya utuh, bersih dan berwarna putih
bersih. Padahal hal itu belum menjamin bahwa ikan asin tersebut baik untuk
dikonsumsi. Seperti yang dilaporkan oleh Hastuti,(2010) dalam penelitiannya
daging ikan asin yang kenyal, bersih, utuh dan lebih putih merupakan ciri-ciri
ikan asin yang berformalin. Banyak dijumpai ikan asin yang beredar dipasaran
3
mutunya kurang baik dan diperkirakan belum memenuhi syarat mutu keamanan
pangan berdasarkan Standar Nasional Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan pengujian
mutu dan keamanan pangan pada ikan asin yang beredar di pasar Wedi Klaten
untuk mengetahui apakah sudah memenuhi syarat mutu Standar Nasional
Indonesia (SNI) 01-2721-2009 atau belum. Belum pernah dilakukan uji mutu
dan keamanan ikan asi di pasar Wedi Klaten dan banyaknya tingkat peredaran
ikan asin di Klaten sehingga menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian
terkait mutu dan keamanan ikan asin di pasar Wedi khususnya pada jenis ikan
asin Teri dan Petek. Oleh karena permasalahan terkait dengan mutu dan
keamanan pangan cukup komplek maka penelitian ini dilakukan secara spesifik
untuk mengetahui identitas pedagang, penanganan produk, cara penyimpanan
dan pengetahuan pedagang. Kemudian dilakukan analisa mutu dan keamanan
pangan yang meliputi pengujian kadar air, kadar garam, kadar protein,
kandungan formalin, Total Plate Count (TPC) dan uji sensoris pada ikan asin
yang dijual pada beberapa pedagang di pasar Wedi Klaten. .
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mutu dan
keamanan pangan produk ikan teri asin dan petek yang beredar di pasar Wedi
Klaten telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia
(SNI) 01-2721-2009 atau tidak, ditinjau dari kadar air, kadar garam, kadar
protein, kandungan formalin dan Total Plate Count (TPC) serta mutu
sensorisnya
4
C. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi yang benar
kepada masyarakat tentang mutu dan keamanan pangan produk ikan asin yang
beredar di pasar tradisional Wedi Kabupaten Klaten.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Hasil pengujian kimia kadar air, kadar garam, kadar protein baik pada ikan
asin teri maupun petek yang beredar dipasar Wedi Klaten belum memenuhi
persyaratan mutu SNI 01-2721-2009
2. Keamanan pangan ikan asin teri maupun petek yang beredar di Pasar Wedi
Klaten dilihat dari Total Plate Count telah memenuhi syarat SNI 01-2721-
2009 kecuali satu pedagang yaitu T2, sedangkan untuk ikan asin petek
semua telah memenuhi persyaratan.
3. Ada satu pedagang yang menjual ikan asin terindikasi mengandung
formalin yaitu T5. Sedangkan pedagang ikan asin yang lain baik teri
maupun petek diketahui tidak mengandung formalin.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan:
1. Perlu diadakan sosialisasi kepada konsumen tentang mutu dan keamanan
pangan ikan asin yang baik untuk dikonsumsi dan bebas dari bahan
pengawet.
2. Perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsumen
terhadap produk ikan asin yang berformalin.
61
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait dengan persyaratan mutu dan
metodologi yang tepat.
4. Perlu dilakukan penelitian yang lebih detail terhadap produsen ikan asin.
62
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah, R., 2014. Pengolahan Dan Pengawetan Ikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 1994. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Agus, A. dan Malik, F.R, 2018, Pengujian Mutu Ikan Teri Kering (Stolephorus
SPP) Dengan Penggunakan Konsentrasi Garam yang Berbeda. Jurnal Ilmu
Kelautan Kepulauan, 1(2), 30–46.
Ari, R., dan Nggolele, S. (2020). Pengaruh Lama Penyimpanan Pada Suhu Kamar
Terhadap Kualitas Ikan Cepa Asin Kering. Sultra Journal of Agricultural
Research, 1(1), 25-35.
Albert R. Reo. 2013. Mutu Ikan Kakap Merah yang Diolah dengan Perbedaan
Konsentrasi Garam dan Lama Pengeringan. Jurnal perikanan dan kelautan
tropis, (on line), Vol IX-1, (http://ejournal.unsrat.ac.id), diakses 28 Juli
2020.
Ali, M., Suparmono, dan Siti, H. 2014. Evaluasi Kandungan Formalin pada Ikan
Asin di Lampung. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.
Universitas Lampung. Lampung.
Allo YB. 1998. Selektifitas Trammel Net terhadap Ikan Pepetek di Perairan Teluk
Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Anand, C., Jeyasekaran, G., Shakila, R. J. and Edwin, S. (2002). Baceriological
Quality of Sea Foods Landed in Tuticorin Fishing Harbour of Tamilnadu,
India. Indian Journal of Food Science and Technology, 39 (5), 694 - 697.
Anwar, F. 2002. Keamanan Pangan Bab 11 Buku Pengantar Pangan dan Gizi.
Ashok, K. P. (2008). Bacterial Resistance to Antimicrobial Agents and
Microbiological Quality among Escherichia coli Isolated from Dry Fishes
in Southeast Coast of India. Sciences-New York, 13(6), 3984–3989.
Asrori. 2008. Cara Membuat ikan asin. Alprin. Semarang.
Buckle, K.A.1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Badan Stadar Nasional 2005. SNI 06-6989.35-2005: Air dan Limbah-Cara Uji
Kadar Alumunium (Al) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2009. Ikan Asin Kering. SNI 01-2721-2009.
Jakarta.
63
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2015. Cara Uji Mikrobiologi. SNI 03-2332-
2015. Jakarta.
Blaber, S. J. M., 1997. Fish and Fisheries of Tropical Estuaries, Fish and Fisheries
Ser. 22, Chapman and Hall, London, 367 p.
Bligh, E.G, S,J Shaw, and A.D Woyewoda. 1988. Effects Of Drying And Smoking
On Lipids Of Fish In Fish Smoking And Drying. The Effect Of Smoking
and Drying On The Nutritional Properties Of Fish J.R Burt, (Ed). Elsevier
Applied Science London and New York. 41-52
Cahyo, S. 2009. Budidaya Ikan Di Kolam Terpal. Penebar Swadaya, Jakarta.
Chouliara, I., Savvaidis, I. N., Panagiotakis, N. and Kontominas, M. G.(2004).
Preservation of Salted, Vacuum-Packaged, Refrigerated Sea Bream
(Sparusaurata) Fillets byIrradiation: Microbiological, Chemical and
Sensory Attributes. Food Microbiology Journal, 21 (3), 351–359.
Dengawy, R. A., Shehawy, S. M., Massem, A. S. M., Kadi, M. S. and Faragl, S. Z.
2012. Chemical and Microbiological Evaluation of Some Fish Products
Samples. Journal Agricultural Chemical and Biotechnology 3(8), 247 – 259
Departemen Kesehatan R.I. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.1168/MenKes/Per/X/1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.722/MenKes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan
Pangan
Departemen Kesehatan R.I. Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.
722/Menkes/Per/IX/1988, tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta;
1988
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Pedoman
Umum Gizi Seimbang (Panduan Untuk Petugas), 2008. Direktorat Bina
Gizi Masyarakat, Jakarta 2008
Desrosier NW. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia,
Jakarta.
Diana, K. J.dan Slamet, S., 2008. Metode Penelitian Biomedis Edisi 2. Danamartha
Sejahtera Utama (DSU). Bandung.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten. 2017.
Peredaran Ikan Olahan dan Jenisnya Serta harga di Kabupaten Klaten.
https://dpkpp.klatenkab.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Tabel-23-
Perikanan.pdf. Diakses 25 Juli 2020
Direktorat Jendral Bina Gizi. 2011. Pedoman Keamanan Pangan di Sekolah Dasar.
Kementerian Kesehatan. Jakarta
Dosen PS. Teknologi Hasil Perikanan FP Universitas Sriwijaya. Palembang
Estiasih, T. dan Ahmadi, K. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
64
Falb, M., Muller, K., Ko¨nigsmaier, L.,Oberwinkler, T., Horn, P., Gronau,
S.,Gonzales, O., Pfeiffer, F., Bornberg-Bauer, E., and Oesterhelt, D. 2008.
Metabolism of Halophilic Archaea. Extremophiles. 12(2):177-196.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Fardiaz, S. 2000. Bahan Tambahan Makanan. Institut Pertanian Bogor Press.
Bandung.
Fishbase 2017. All Fishes Reportes fromIndonesia. www. Fishbase.org. Diakses
tanggal 21 agustus 2020.
Gawaksa, H.P. 2014. Keanekaragaman Ikan Hasil Tangkapan. http://Faktaharpa.
Blogspot.Co.Id. Diunduh:24 Mei 2020.
Gram, L. and Huss, H. H. (1996). Microbiological Spoilage of Fish and Fish
Products. Food Microbiology Journal, 33 (1), 121-137.
Habibah, T.P.Z., 2013, Identifikasi Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin dan
Faktor Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang, Unnes Journal
of Public Health, Vol. 2, No. 3.
Halimahtussaddiyah, R. (2011). Analisis Logam Berat Cd, Hg, dan Mg dalam Ikan
Asin Melalui Pemisahan dan Tanpa Pemisahan Menggunakan Pengekstrak
Ligan Dipentilditiokarbamat. Jurnal Paradigma. 15(1): 30- 31.
Hastuti, Sri. 2010. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formalin pada Ikan Asin di
Madura. Jurnal Agrointek Vol 4, No 2, Agustus 2010, hlm.132-137.
Hermiyanty, Wandira Ayu Bertin, D. S. 2017. Uji Mutu Dan Keamanan Ikan Asin
Kering (Teri Dan Sepat) Di Pasar Kota Bandar Lampung. Journal of
Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Hidayat, Nurul. 2013. Prinsip Penggaraman. http://fatih16.blogspot.co.id. Diunduh
: 21 April 2020.
IPB. 2010. Tepung Telur, lkan Asin. Aneka lkan Pindang, Bandeng Presto (Duri
Lunak), Chicken Nugget. Teknologi Pangan dan Agroindustri Vol 1 No 8.
Bogor.
Ichya’uddin, M., 2014. Analisis kadar formalin dan uji organoleptik ikan asin
dibeberapa pasar tradisional di Kabupaten Tuban. Doctoral dissertation.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Ismayadi, C. 1986. Perubahan- Perubahan Sifat Fisik Biokimia, Organis,
Organeleptik Pada Biji Kopi Selama Penyimpanan. Penelitian Perkebunan
1 (4). Balai Penelitian Perkebunan Jember, Jember.
Jay, J. M. 1992. Modern Food Micribiology. Fourth Edition. New York : Chapman
and Hall.
Jasman, T. 2004. Bundes (Danish Seine) Dan Dampaknya Terhadap Kelestarian
Stok Ikan Di Perairan Kota Tegal. Tesis. Universitas Diponegoro,
Semarang.
65
Kasozu, N,. Tibenda, V. N., Degu, I. G. and Kato, C. D. 2016. Research
Bacteriological and Physicochemical Qualities of Traditionally Dry-salted.
African journal of microbiology research August 2016: 1024-1030.
Klaveren. FWV and Legendre. 1965. Salting of COD. Di dalam G Borgstorm. Fish
as Food. Vol. 3. Academic Press. New York.
Lee, C. H. dan C. Y. Rha. 1983. Microstructure of Soybean Protein Aggregates and
Its Relation to The Physical and Textural Properties of The Curd, J. Food
Sci.
Madigan, M. T., Martinko, J. M., and Parker, J., 2000, Brock Biology Of
Microorganisms 9th Edition, Prentice-Hall Inc., New Jersey
Marsaulina, I., 2004. Study Tentang Pengetahuan Prilaku dan Kebersihan Penjamah
Makanan Pada Tempat Umum Pariwisata di DKI Jakarta (TMII, TIJA,
TMR). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.Medan.
Moehyi, S., 1992.Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Bhratara.
Jakarta.
Masrifah, E., B.P. Noorachmat dan A. Sukmawati. 2015. Kesesuaian Penerapan
Mutu Ikan Pindang Bandeng (Chanos chanos) terhadap Standar Nasional
Indonesia. Jurnal Manajemen IKM. 10(2): 163-172.
Moeljanto. 1982. Penggaraman Dan Pengeringan Ikan. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta
Murniyati, A., Poernomo, Y.N. Fawzya dan Memen Suherman. 1992. Pengamatan
Ikan Asin pada Pengolah, Pasar dan Swalayan di Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Jurnal Penelitian Pasca Panen Perikanan No. 74. ISSN 0216 –8316.
Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Muttaqin, S. 2010. Karakteristik Kitosan Rajungan dan Aplikasinya Sebagai Edible
Coating Pada Ikan Cucut (Carcharhinus sp.) Asin. Skripsi Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Nelly. 2011. Analisis Kualitatif Kandungan Formalin Dalam Tahu Yang Dijual Di
Pasar-Pasar Tradisional Di Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan
Tembung Tahun 2011. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.
Nakamura YN, Ando M, Seoka M, Kawasaki KI, dan Tsukamasa Y. (2007).
Changes of Proximate and Fatty Acid Compositions of The Dorsal and
Ventral Ordinary Muscles of The Full-Cycle Cultured Pacific Bluefin Tuna
Thunnus Orientalis with The Growth. Food Chemistry. 103: 234-24.
Nawansih, O., Rizal, S., Rangga, A., dan Ayu, E. 2017. Uji Mutu Dan Keamanan
Ikan Asin Kering (Teri Dan Sepat) Di Pasar Kota Bandar Lampung.
In Prosiding Seminar Nasional PATPI (Vol. 1, pp. 74-83). Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
Nurrochyani. 1994. Dasar-dasar Teknologi Ikan. Bahan Mata kuliah Mahasiswa
Akademi Perikanan Yogyakarta. Yogyakarta.
66
Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1988. Dasar- dasar Mikrobiologi. Universitas
Indonesia Press. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2004. Tentang No. 28 Tahun 2004
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta.
Rahayu, W.P., S. Ma’oen, Suliantari, dan S. Fardiaz. 1992. Teknologi Fermentasi
Produk Perikanan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. PAU – Pangan
dan Gizi IPB. Bogor.
Rahmani, Yunianta, dan Martati, E. 2007. Pengaruh Metode Penggaraman Basah
Terhadap Karakteristik Produk Ikan Asin Gabus (Ophiocephalus Striatus).
Jurnal teknologi pertanian, (on line), Vol 8, nomor 3,
(http://eprints.unika.ac.id), diakses 20 Juli 2020.
Riansyah. A., Supriadi. A., dan Nopianti. R., 2013. Pengaruh Perbedaan Suhu Dan
Waktu Pengeringan Terhadap Karakteristik Ikan Asin Sepat Siam
(Trichogaster Pectoralis) Dengan Menggunakan Oven. Jurnal, (on line), vol
II, no 01, (http://www.thi.fp.usri.ac.id), diakses pada 28 Juli 2020
Rinto, E., Arafah, S.B. Utama. 2009. Kajian keamanan pangan (formalin, garam
dan mikrobia) pada ikan sepat asin produksi Indralaya. Jurnal Pembangunan
Manusia, 8 (2): (20-25).
Roy BC, Miyake, Ando M, Kawasaki KI,Tsukamasa Y. 2010. Proximate and fatty
acid composition in different flesh cuts of cultured, cultured fasted, and wild
pacific bluefin tuna (Thunnus orientalis). Journal of Aquatic Food Product
Technology. 19: 284-297.
Salosa, Y. Y. (2013). Uji kadar formalin , kadar garam dan total bakteriikan asin
tenggiri Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. Depik, 2 (April), 10–15.
https://doi.org/10.13170/depik.2.1.543
Singgih, H. 2013. Uji Kandungan Formalin pada Ikan Asin Menggunakan Sensor
Warna Dengan Bantuan FMR (Formalin Mean Reagent). Jurnal
ELTEK.11(1). ISSN 1693-4024.
Sitiopan, H.P. 2012. Studi Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Pindang Di
Pasar Tradisional Dan Modern Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 1(2): 993-994
Siregar, D. 2004. Ikan Asin. Kanisius. Yogyakarta
Sofiyanto. 2001. Penggunaan Berbagai Jenis Bahan Kemasan Dalam
Mempertahankan Mutu Ikan Asin Patin (Pangasius Hypophthalmus)
Selama Penyimpanan. Skripsi. IPB. Bogor
Subroto, W., Z. Sandy dan A. Choliq, 1990. Pengaruh Pengepakan Terhadap Mutu
Teri Kering Selama Penyimpanan, Journal Penelitian Pasca Panen No. 64.
Sudarmaji, S., B. Haryono, dan Suhardi (1997). Prosedur Analisa untukBahan
Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
67
Suharso, Bambang A.N, dan Asriyanto. 2006. Elastisitas produksi perikanan
tangkap Kota Tegal. Jurnal Pesisir Laut. 2 (1), 26-35.
Sukmawati. (2018a). The Analysis of Formaldehyde Compounds in Chicken Meat
in The Makassar City. Jurnal Galung Tropika 6(2): 7-13.
Sukmawati. (2018b). Total Microbial Plates on Beef and Beef Offal. Bioscience,
2(1), 22– 28.
Undang-Undang Nomor 7. 1996. Tentang Pangan. Dewan Ketahanan Pangan.
Jakarta.
Warsito, Heri., Rindiani., dan Nurdyansyah, Fafa. 2015. Ilmu Bahan Makanan
Dasar. Yogyakarta: Nuha Medika.
Widyaningsih, Tri D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus agrisarana, Jakarta.
Wijayanti, N.S. dan Lukitasari, M. 2016. Analisis Kandungan Formalin dan Uji
Organoleptik Ikan Asin yang Beredar di Pasar Besar Madiun. 3(1), pp. 59–
64. (online) tersedia dalam: http:// ejournal.unipma.ac.id/index.php/JF/
article/view/789. Diakses pada 5 Mei 2020
Winarno, F.G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz. 1982. Pengantar Teknologi Pangan. PT.
Gramedia. Jakarta.
Winarno, F.G. 1997. Naskah Akademis. Keamanan Pangan. FTDC (Food
Technology Development Center). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.
Witono., B. Judy, Miryanti dan L. Yuniarti. 2013. Studi Kinetika Dehidrasi
Osmotik pada Ikan Teri dalam Larutan Biner dan Terner. Bandung (ID):
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Katolik Parahyangan
Yulianti, Harmi., Handayani, Werdiningsih. 2018. Pengaruh Jenis Dan Teknik
Kemasan Terhadap Mutu Jajanan Khas Sumbawa “Manjareal”. Artikel
Ilmiah. Universitas Mataram.
Yusra, Y., Efendi, Y., dan Mardiah, A. 2019. Pelatihan Penanganan Dan
Pengolahan Ikan Di Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang. Jurnal Vokasi, 3(2), 99-105.