uji hipotesis 4
TRANSCRIPT
UJI HIPOTESIS UNTUK DATA DISKRIT (UJI PROPORSI)
• Uji Proporsi Satu Sampel (Uji Z)Kegunaan:Uji proporsi satu sampel digunakan untuk membandingkan proporsi yang diamati dengan proporsi yang diharapkan
Langkah-langkah pengujian (1)
1. Merumuskan HipotesisHo : p = PoHa : p Po
2. Menentukan jenis uji statistik dan model pengambilan keputusan
3. Menghitung nilai uji statistik (Zhitung)
• Di sini:• p = proporsi yang diamati• Po = proporsi yang diharapkan• Qo = 1 – Po• n = banyaknya data
nQoPo
nPopZhitung
/
2/1
Langkah-langkah pengujian (2)
4. Menentukan nilai statistik kritis– Zkritis = nilai Z dalam tabel distribusi
normal pada P = 0,05 dan model uji bersisi dua = 1,96
5. Menarik Kesimpulan:– Bila Zhitung < Zkritis, Ho diterima dan Ha
ditolak– Bila Zhitung Zkritis, Ho ditolak dan Ha
diterima
Contoh
Jawaban kuesioner tentang pemakaian obat flu adalah sebagai berikut:– 145 orang memakai obat A (pA =
145/250 = 0,58)– 105 orang memakai obat B (pB =
105/250 = 0,42)
Ujilah secara statistik apakah ada perbedaan yang signifikan pemakaian obat A dan Obat B?
Pengujian (1)
1. Merumuskan hipotesis– Ho : pA = pB = 0,5– Ha : pA pB 0,5
2. Menentukan jenis uji statistik dan model pengambilan keputusan
– Karena n > 30, dipakai uji Z satu sampel
– Karena Ha: p 0,5 dipakai model dua sisi
Pengujian (2)
3. Menghitung nilai uji statistik (nilai statistik hitung)
4. Menentukan titik kritis (nilai Ztabel)– Pada P = 0,05 nilai Zkritis dalam tabel distribusi normal adalah 1,96
5. Membuat keputusan– Karena nilai statistik hitung (2,47) > nilai kritis (1,96) Ho ditolak dan Ha diterima– Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan pemakaian Obat A dan Obat B, atau produk A lebih banyak dipakai daripada produk B.
nQoPo
nPopZhitung
/
2/1
250/5,05,0
500/150,058,0
= 2,47 =
Uji Proporsi Dua Sampel(Uji Chi-Square)
Kegunaan: Untuk menguji perbedaan dua proporsi dari dua sampel independen
• Langkah-langkah pengujian:1. Merumuskan hipotesis
Ho : p = PoHa : p Po
2. Menentukan jenis uji statistik dan model pengambilan keputusan
3. Menghitung nilai uji statistik
diharapkanyangfrekuensi
diharapkanyangfrekuensidiamatiyangfrekuensi 22 )(
Uji Chi-square (lanjutan)
4. Menentukan nilai kritis (nilai statistik tabel)
Nilai 2 kritis dilihat dalam Tabel Chi-Square pada derajat bebas (DB) = kategori – 1Tabel sebelah menunjukkan harga 2 pada probabilitas (P) tertentu.
5. Menarik Kesimpulan:– Bila 2
hitung < 2kritis, Ho
diterima dan Ha ditolak– Bila 2
hitung 2kritis, Ho
ditolak dan Ha diterima
Probabilitas
DB P= 0,20P =
0,10P =
0,05P = 0,01
1 1,64 2,71 3,84 6,64
2 3,22 4,61 5,99 9,21
3 4,64 6,25 7,82 11,34
4 5,99 7,78 9,49 13,28
5 7,29 9,21 11,07 15,09
6 8,56 10,64 12,59 16,81
7 9,80 12,02 14,07 18,48
8 11,03 13,36 15,51 20,09
9 12,24 14,68 16,92 21,67
10 13,44 15,99 18,31 23,21
20 25,04 28,41 31,41 27,57
30 36,25 40,26 43,77 30,89
Contoh
Dalam melontarkan sebuah koin, 50% ekor dan 50% kepala diharapkan. Andaikan sebuah koin dilontarkan 40 kali dan 25 kepala dan 15 ekor diperoleh, sedangkan 20 kepala dan 20 ekor diharapkan. Apakah koin itu berat sebelah atau berbeban sebelah?
• Menghitung nilai 2 :
• Menentukan nilai 2 kritis (tabel) Lihat Tabel Chi-Square, pada P = 0,05 dengan DB = kategori – 1 = 2-1 = 1, nilai 2 = 3,84
• Menarik kesimpulan:Karena 2 hitung (2,5) < 2 kritis (3,84), maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sisi koin mempunyai beban yang sama atau tidak berat sebelah.
5,220
)2015(
20
)2025( 222
Latihan