uji efektivitas ekstrak etanol kulit jeruk keprok soe...

68
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus nobilis L.) DALAM MEMBASMI JENTIK NYAMUK Aedes aegypti KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Selviana Taniu PO.530333215715 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi KEMENTERIAN KESEHATAN REPUPLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI FARMASI KUPANG 2018

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT

JERUK KEPROK SOE (Citrus nobilis L.) DALAM

MEMBASMI JENTIK NYAMUK Aedes aegypti

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

Selviana Taniu

PO.530333215715

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUPLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI FARMASI

KUPANG

2018

Page 2: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

ii

Page 3: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

iii

Page 4: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

iv

Page 5: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat bimbingan dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan

penelitian dengan judul “UJI EFEKTIVITAS KULIT JERUK KEPROK SOE

(Citrus nobilis L.) DALAM MEMBASMI JENTIK NYAMUK Aedes aegypti”.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan tugas akhir guna memperoleh gelar Diploma III Ahli Madya

Farmasi pada Program Studi Farmasi Politeknik Kesehetan Kupang.

Selama proses mengerjakan tugas akhir ini, banyak kesulitan yang dihadapi

penulis, namun berkat pertolongan Tuhan dan dorongan dari semua pihak, penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Untuk itu penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ragu Harming Kristina, SKM., M.Kes selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.

2. Ibu Maria Hilaria,S.Si., S.Farm., M.Si., Apt Selaku Ketua Prodi Farmasi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.

3. Ibu Dra. Elisma Apt., M.Si selaku penguji I yang telah memberi saran dan

masukkan kepada penulis.

4. Ibu Maria Y. Lenggu, S.Farm., Apt., M.Si selaku penguji II sekaligus

pembimbing yang senantiasa membimbing, mengarahkan dan memotivasi

dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Page 6: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

vi

5. Ibu Asmaira Tarigan, A.Md.F dan Ibu Maria Biru, A.Md.F selaku

pembimbing di laboratorium yang senantiasa membimbing dan mengarahkan

selama proses penelitian.

6. Bapak/Ibu Dosen Prodi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Kupang yang telah membimbing penulis selama proses

perkuliahan di Prodi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Kupang.

7. Bagi keluarga tercinta, Bapak, Mama, saudara/iyang selalu memberikan

dukungan dalam bentuk materi dan doa.

8. Bagi sahabat tersayang Fitry, Edita, Witha, Nata, Fany, Sasa, Kiki, Pur,

Lisna, Erik, dan yang spesial buat Jems yang selalu mendukung dan

memotivasi.

9. Bagi teman-teman B-Blocker atas dukungan dan kebersamaannya.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian dan

Karya Tulis Ilmiah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, segala kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk

menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah.

Kupang, 08 Agustus 2018

Penulis

Page 7: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

vii

INTISARI

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan

oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan

nyamuk Aedes aegypti. Provinsi NTT merupakan salah satu daerah endemik DBD

di Indonesia. Kewaspadaan dini penyakit DBD berguna untuk mencegah dan

membatasi terjadinya wabah penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektivitas ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilisL)

dalam membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti dan mengetahui LC50 ekstrak

etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L). Jenis penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen. Sampel yang digunakan adalah jentik nyamuk Aedes

aegypti instar III sebanyak 240 ekor yang dibagi dalam empat konsentrasi yaitu

0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,25% yang masing-masing berisi 20 ekor jentik

nyamuk Aedes aegypti dengan perlakuan serta ulangan sebanyak 3 kali dengan

perhitungan total kematian jentik nyamuk tiap 6 jam hingga 24 jam. Berdasarkan

hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa konsentrasi optimal ekstrak kulit

jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) dalam membasmi jentik nyamuk Aedes

aegypti yang di nyatakan dengan LC50 yaitu pada konsentrasi 0,090±7,502%.

Kata kunci : Jentik nyamuk Aedes aegypti, kulit jeruk keprok Soe (Citrus

nobilis L), Lethal Concentration (LC50)

Page 8: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iv

KATA PENGANTAR. ........................................................................... v

INTISARI ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

1. Tujuan Umum ........................................................................ 3

2. Tujuan Khusus ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................ 5

A. Klasifikasi Aedes aegypti ............................................................ 5

B. Tanaman Jeruk Keprok Soe ........................................................ 11

C. Ekstraksi ...................................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 16

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 16

B. Tempat dan Waktu Peneltian ...................................................... 16

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 16

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 17

E. Defenisi Operasional ................................................................... 18

F. Alat dan Bahan ............................................................................ 19

G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 19

Page 9: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

ix

H. Analisa Data ................................................................................ 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 24

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 31

LAMPIRAN

Page 10: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil identifikasi sampel................................................... 26

Tabel 2. Hasil pengukuran jentik nyamuk Aedes aegypti di beri

Ekstrak……………………………..................................

28

Tabel 4. Hasil analisa LC50............................................................. 29

Page 11: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Telur Aedes aegypti ....................................................... 6

Gambar2. Larva Instar I ................................................................. 7

Gambar 3. Larva Instar II ................................................................ 7

Gambar 4. Larva Instar III ............................................................... 8

Gambar 5. Larva Instar IV .............................................................. 8

Gambar 6. Stadium pupa ................................................................. 9

Gambar 7. Siklus hidup nyamuk ..................................................... 10

Gambar 8. Buah Jeruk Keprok Soe ................................................. 13

Page 12: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat ijin penggunaan Laboratorium ........................... 33

Lampiran 2. Skema pembuatan ekstrak kulit jeruk ......................... 34

Lampiran 3. Skema uji efektfitas ..................................................... 35

Lampiran 4. Proses pembuatan simplisia ........................................ 36

Lampiran 5. Proses Maserasi ........................................................... 37

Lampiran 6. Hasil identifikasi ......................................................... 38

Lampiran 7. Perhitungan rendemen ................................................. 39

Lampiran 8. Perhitungan pembuatan larutan uji ............................. 40

Lampiran 9. Penimbangan Ekstrak .................................................. 41

Lampiran 10. Ekstrak etanol kulit jeruk ............................................ 42

Lampiran 11. Pengujian ..................................................................... 43

Lampiran 12. Uji One Way Anova ..................................................... 44

Lampiran 13. Perhitungan rata-rata persen krmatian jentik nyamuk

Aedes aegypti .........................................................

45

Lampiran 14. Perhitungan harga LC50 ……………………………... 50

Lampiran 15. Perhitungan rata-rata Harga LC50…………………… 53

Lampiran 16. Jumlah rata-rata jentik nyamuk Aedes aegypti yang

mati pada tiap waktu pengamatan……………………

55

Lampiran 17. Surat selesai penelitian ................................................ 56

Page 13: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyamuk adalah salah satu vektor penyebab penyakit menular bagi

manusia di seluruh penjuru dunia. Namun hanya beberapa spesies nyamuk saja

yang dapat menularkan penyakit tersebut diantaranya berasal dari genus

Anopheles, Culex, Aedes dan Mansonia. Nyamuk dapat menularkan penyakit

menular seperti malaria, radang otak enchephalitis, filaria, chikungunya, dan

demam berdarah (Munif, 2009).

Penyakit-penyakit yang umumya ditularkan melalui vektor merupakan

penyakit endemis pada daerah tertentu salah satunya Demam Berdarah Dengue

(DBD). Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang

disebabkan oleh virus Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui

gigitan nyamuk dari genus Aedes. Aedes aegypti dan Aedes albopictus

merupakan vektor utama penularan penyakit DBD (Kementerian Kesehatan RI,

2014).

World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Dari jumlah

keseluruhan kasus tersebut, sekitar 95% terjadi pada anak di bawah 15 tahun.

Provinsi NTT merupakan salah satu daerah endemik di Indonesia, jumlah

kasus DBD di provinsi NTT pada tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak

2.986 kasus atau sebesar 0,6 per 1000 penduduk, pada tahun 2014 jumlah

Page 14: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

2

penderita DBD sebesar 487 kasus, sedangkan pada tahun 2015 menjadi sebesar

665 kasus atau 13 per 100.000 penduduk (Dinkes Prov NTT, 2015).

Kewaspadaan dini penyakit DBD berguna untuk mencegah dan

membatasi terjadinya wabah penyakit dengan gerakan 3M dan pemberantasan

vektor dengan penyemprotan (fogging). Pengendalian nyamuk bisa dilakukan

dengan berbagai cara, salah satu yang paling sederhana dan sering dilakukan

masyarakat adalah penggunaan insektisida (Munif, 2009).

Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia yang

digunakan untuk membunuh serangga baik bentuk dewasa maupun bentuk

larva. Insektisida dapat menimbulkan bau yang menyengat dan bisa

menimbulkan sesak napas atau alergi pada kulit sehingga akan berpengaruh

terhadap kesehatan. Untuk mengurangi efek tersebut, maka diupayakan

pengunaan insektisida alami untuk mengendalikan larva Aedes aegypti (Institut

Pertanian Bogor, 2016).

Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak tanaman yang

berguna bagi manusia dalam hal pengobatan maupun pencegahan suatu

penyakit. Tanaman yang sering dijumpai dan mempunyai potensi larvasida

adalah kulit jeruk yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan skrining fitokimia terhadap ekstrak kulit jeruk manis (Citrus

aurantifolia) yang diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan

pelarut etanol 96%, menunjukan bahwa kulit jeruk manis mengandung tanin,

saponin, flavonoid, dan limonoid. Senyawa limonoid menyebabkan rasa pahit

pada kulit jeruk dan mempunyai efek larvasida yang bekerja dengan cara

Page 15: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

3

menghambat pergantian kulit pada larva, kandungan senyawa limonoid pada

kulit jeruk yaitu 2,5µg/100 mg (Ouremi, dkk., 2017).

Jeruk keprok Soe merupakan salah satu varietas jeruk lokal, komersial

unggulan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jeruk yang berkembang di

Soe, Nusa Tenggara Timur, dikenal masyarakat setempat dengan sebutan

“lemun cina”, berkembang, dan berbuah dalam jumlah besar di wilayah itu.

Kebanyakan jeruk keprok Soe tumbuh di Kabupaten Timor Tengah Selatan,

Kecamatan Molo Utara, Desa Tobu (Martosupono, dkk, 2007).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal kulit

jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) efektif dalam membasmi jentik nyamuk

Aedes aegypti yang di nyatakan dengan LC50.

B. Rumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) efektif dalam

membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus

nobilis L) dalam membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.

2. Tujuan Khusus

Untuk menentukan konsentrasi optimal kulit jeruk Soe (Citrus nobilis L)

dalam membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti yang dinyatakan dengan

LC50.

Page 16: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama menempuh

perkuliahan di Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.

2. Bagi Institusi

Menjadi bahan referensi tambahan bagi penelitian selanjutnya dan

memperkaya bahan bacaan yang ada di perpustakaan Jurusan Farmasi

Poltekkes Kemenkes Kupang.

3. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi dalam memanfaatkan ekstrak etanol kulit jeruk

keprok Soe (Citrus nobilis L) dalam membasmi jentik nyamuk Aedes

aegypti.

Page 17: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jentik nyamuk Aedes aegypti

1. Klasifikasi Jentik nyamuk Aedes aegypti

Menurut Jamaludin (2013), urutan klasifikasi dari jentik nyamuk

Aedes aegypti adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Subphylum : Uniramia

Kelas : Insekta

Ordo : Diptera

Subordo : Nematosera

Familia : Culicidae

Sub family : Culicinae

Tribus : Culicini

Genus : Aedes

Spesies : Aedes aegypti

2. Morfologi

a. Stadium Telur

Nyamuk Aedes sp. meletakkan telurnya satu persatu di atas permukaan air.

Telur Aedes sp. tidak mempunyai pelampung. Ukuran panjangnya 0,7 mm,

dibungkus dalam kulit yang berlapis tiga dan mempunyai saluran berupa

corong untuk masuknya spermatozoa. Telur Aedes aegypti dalam keadaan

Page 18: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

6

kering dapat bertahan bertahun-tahun. Telur berbentuk elips dan mempunyai

permukaan yang polygonal. Telur tidak akan menetas sebelum tanah

digenangi air dan akan menetas dalam waktu 1-3 hari pada suhu 30°C tetapi

membutuhkan tujuh hari pada suhu 16°C. Beberapa hasil penelitian

menunjukkan bahwa telur Ades aegypti ditemukan pada ovitrap yang diisi

air rendaman jerami, air rendaman udang dan kerang, larutan air sabun

mandi 0,5 gram/liter, air sumur gali dan air got (Sayono, 2011).

Gambar 1. Telur Aedes aegypti (Perbesaran 100x) (Sumber : Zettel and

Kaufman, 2009)

b. Stadium Larva

Larva nyamuk Aedes aegypti mempunyai ciri khas memiliki siphon yang

pendek, besar dan berwarna hitam. Larva bertubuh langsing, bergerak

sangat lincah, bersifat fototaksis negatif dan pada waktu istirahat

membentuk sudut hampir tegak lurus dengan permukaan air (Adriani,

2013). Larva nyamuk semuanya hidup di air yang stadiumnya terdiri atas

empat instar. Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2

minggu tergantung keadaan lingkungan seperti suhu, air dan persediaan

makanan. Setelah melewati stadium instar keempat larva berubah menjadi

pupa (Jamaludin, 2013).

Page 19: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

7

Terdapat empat tingkat (instar) jentik sesuai dengan pertumbuhan larva,

yaitu :

1) Larva instar I, pada instar I, larva memiliki ciri-ciri panjang 1 mm

kemudian berkembang menjadi 2 mm, duri (spinae) pada dada

belum jelas dan corong pernapasan pada siphon belum menghitam

(Depkes RI, 2007).

Gambar 2. Larva Instar I Aedes aegypti (Sumber: Gama, dkk,

2010)

2) Larva instar II jika larva sudah terlepas dari selubung, memiliki

ciri-ciri panjang 3 mm, berumur 2-3 hari setelah telur menetas,

corong pernapasan sudah mulai meghitam tetapi duri-duri dada

belum terlihat jelas (Depkes RI, 2007).

Gambar 3. Larva instar II (Sumber: Gama, dkk, 2010)

Page 20: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

8

3) Larva instar III berumur 3-4 hari setelah telur menetas, memiliki

panjang 4-5 mm, duri-duri dada mulai terlihat jelas dan corong

pernapasan mulai berwarna coklat kehitaman (Depkes RI, 2007).

Gambar 4. Larva instar III (Sumber: Gama, dkk, 2010)

4) Larva instar IV terlihat lebih gemuk karena terjadi penumpukan

lemak, berumur 4-6 hari setelah telur menetas, berukuran 6 mm,

dan kepala terlihat berwarna gelap (Depkes RI, 2007).

Gambar 5. Larva instar IV (Sumber: Gama, dkk, 2010)

C. Stadium Pupa

Pada stadium pupa umumnya masih berada di permukaan air dengan bentuk

seperti “koma“. Pada tahap ini tubuh pupa terdiri dari dua bagian yaitu

cephalothorax (kepala dan toraks) dan abdomen dengan ciri-ciri mulut mulai

terbentuk, terdapat kantong udara yang terletak diantara bakal sayap nyamuk

dewasa dan terdapat sepasang sayap pengayuh yang memungkinkan pupa

Page 21: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

9

untuk menyelam lebih cepat. Gerakan aktif pupa menyebabkan sobeknya

selongsong pupa oleh gelembung udara sehingga timbulnya bentuk nyamuk

dewasa (Aradilla, 2009).

Gambar 6. Stadium pupa nyamuk Aedes aegypti(Sumber: Gama, dkk,

2010)

D. Nyamuk dewasa

Nyamuk Aedes aegypti memiliki ciri yang khas yaitu dengan adanya

garis-garis dan bercak-bercak putih keperakan diatas dasar warna hitam tetapi

ciri khas utamanya yang membedakannya dengan nyamuk yang lain yaitu

adanya dua garis lengkung berwarna putih keperakan pada dua sisi lateral dan

dua garis lengkung sejajar di garis median dari punggungnya yang berwarna

dasar hitam sehingga nyamuk Aedes aegypti dikenal dengan sebutan black

white mosquito atau tiger mosquito (Depkes RI, 2007).

1. Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti

Seekor nyamuk Aedes aegypti betina dapat meletakkan sebanyak

seratus telur pada permukaan air bersih secara terpisah antara satu dengan

yang lainnya dan menempel pada tempat perindukannya. Telur dapat

menetas selama 1-2 hari menjadi larva. Nyamuk Aedes aegypti mengalami

metamorfosis sempurna dengan melalui 4 tahap perkembangan larva yang

disebut instar memerlukan waktu sekitar lima hari. Setelah melalui masa

Page 22: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

10

instar, larva akan berubah menjadi pupa yang kemudian akan memasuki

masa dorman. Pupa akan berubah menjadi kepompong sebelum keluarnya

nyamuk dewasa sehingga proses dari larva hingga menjadi nyamuk

dewasa membutuhkan waktu tujuh hingga delapan hari (Djakaria, 2008).

Gambar 7. Siklus hidup Nyamuk Aedes aegypti (Sumber: Gama, dkk,

2010)

2. Binomik Nyamuk Aedes aegypti

Binomik adalah perilaku nyamuk yang meliputi, tempat bertelur,

(habitatplaces), kebiasaan menggigit (host preference), tempat istirahat

(resting places), dan jangkauan terbang.

a. Tempat bertelur (habitat places)

Nyamuk Aedes aegypti dewasa akan bertelur di air jernih dan bersih,

tidak terkontaminasi bahan kimia dan material organik. Nyamuk Aedes

aegypti menyukai air bersih sebagai tempatnya bertelur yakni air yang

tidak kontak langsung dengan tanah, tertampung dalam suatu wadah,

tidak terkena cahaya matahari secara langsung dan berwarna gelap.

(Hamzah, 2004 dalam Boekoesoe, 2013). Jumlah telur yang dikelurkan

setiap sekali adalah sekitar 100-400 butir.

Page 23: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

11

Jenis tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

1) Tempat Penampungan Air (TPA) untuk keperluan sehari-hari,

seperti: drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan

ember.

2) Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari

seperti: tempat minum burung, vas bunga, perangkat semut dan

barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik dan lain-lain).

3) Tempat penampungan air alamiah seperti: lubang pohon, lubang

batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang, dan

potongan bambu. (Kemenkes RI, 2013).

b. Kebiasaan Menggigit (host preference)

Nyamuk Aedes aegypti betina menggigit dan menghisap darah untuk

merangsang hormon yang diperlukan untuk ovulasi, sedangkan

nyamuk jantan tidak menghisap darah tetapi hidup dengan menghisap

madu dan sari-sari tumbuhan sebagai makanannya (Yuniarsi, 2010).

B. Tanaman Jeruk Keprok Soe

1. Klasifikasi tanaman jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L)

Menurut Hutapea (1993), urutan klasifikasi jeruk keprok Soe

(Citrus nobilis L) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Page 24: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

12

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Geraniales

Suku : Rutaceae

Marga : Citrus

Spesies : Citrus nobilis L

Nama Latin : Citrus nobilis L.

Sinonim : Citrus reticulate, C. deliciosa, C. chrysocarpa.

2. Morfologi Tanaman

Tanaman jeruk keprok mempunyai pohon yang rendah, yaitu antara

2m-8m. Tajuk pohon tanaman keprok tidak beraturan, banyak

bercabang, rindang, dan dahan-dahannya kecil serta terpencar.

Daunnya tunggal dengan ukuran yang agak kecil, bertangkai pendek,

permukaan atas daun berwarna hijau mengkilat dan bagian

bawahnya berwarna hijau muda. Tanaman jeruk keprok berbunga

majemuk tumbuh diketiak daun atau pada ujung cabang. Bunganya

kecil-kecil dan berbau harum, tangkainya pendek, dan pelindungnya

kecil, kelopak bunga berbentuk cawan atau bulat telur. Tajuk bunga

mempunyai lima lembar yang berbentuk bulat telur panjang kearah

pangkal serta ujungnya menyempit. Benang sarinya berjumlah 18-23

helai. Bakal bunga bentuknya seperti bola, berdiameter 0,15 cm –

0,20 cm, dan mempunyai 9-19 ruang. Buah berukuran agak besar

dengan tangkai yang agak besar dengan tangkai yang pendek dan

posisinya menggantung (Rukmana dan Yuyun, 2003).

Page 25: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

13

Gambar 8. Buah jeruk keprok (Citrus nobilis L) (Sumber: Data

Penelitian, 2018)

Jeruk keprok Soe mempunyai ciri khusus yaitu buah bulat, pendek

dengan diameter rata-rata 5-7 cm, ukuran buah hampir seragam, kulit

agak tebal, dan mudah di kupas. Warna buah kuning kemerahan,

beraroma lembut, kulit tampak mengkilat ketika masak, licin dan

agak bergelombang. Pangkal buah agak menonjol ke atas yang

menyerupai sanggul (konde). Biji berbentuk bulat terbalik, keping

bijinya berwarna hijau kuning atau hijau mudah mengkilat

(Martosupono, dkk, 2007).

3. Kandungan jeruk keprok (Citrus nobilis L)

Kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) mengandung tanin,

saponin, flavonoid, dan limonoid. Kandungan senyawa tannin pada

kulit jeruk dapat menghalangi serangga dalam mencerna makanan

dan akhirnya mengganggu pertumbuhan serangga. Senyawa

flavonoid menyerang sistem pernafasan yang ada pada permukaan

tubuh larva dan menimbulkan kelayuan syaraf sehingga tidak

Page 26: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

14

mampu bernafas, senyawa limonoid akan menghambat serangga

untuk makan seperti halnya tanin (antifeedant). Sedangkan saponin

akan mengganggu perkembangan dan gangguan pergantian kulit

pada larva (moulting) sehingga larva tidak akan mampu berkembang

ke stadium selanjutnya (Devy, dkk, 2010).

C. Ekstraksi

1. Pengertian ekstrak

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV ekstrak adalah sediaan

pekat yang di peroleh dengan mengekstrak zat aktif dari simplisia

nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai,

kemudiaan pelarut yang di gunakan, diuapkan dan masa atau

serbuk yang tersisa di perlakukan sedemikian sehingga memenuhi

baku yang telah di tetapkan.

a. Metode Maserasi

Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi

dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam

cairan penyari. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan

masuk dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif

akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat

aktif dalam sel dengan di luar sel maka larutan yang terpekat

akan keluar . Maserasi pada umumnya dilakukan dengan cara 1

: 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok

dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dituangi 75 bagian

Page 27: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

15

cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung

dari cahaya, sambil berulang-ulang diaduk. Setelah 5 hari sari

diserkai, ampas diperas. Ampas ditambah cairan penyari

secukupnya diaduk dan diserkai, sehingga diperoleh seluruh

sari sebanyak 100 bagian. Bejana ditutup, dibiarkan di tempat

sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari, kemudian

endapan dipisahkan. Maserasi juga dapat dimodifikasi, salah

satunya yaitu maserasi dengan mesin pengaduk. Penggunaan

mesin pengaduk yang berputar terus-menerus, waktu proses

maserasi dapat dipersingkat menjadi 6 sampai 24 jam.

Keuntungan cara penyarian ini adalah pengerjaan dan

peralatan yang digunakan sederhana. Kerugian cara ini adalah

pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan

penyariannya kurang sempurna (Depkes, 1989).

b. Pelarut

Untuk mendapatkan ekstraksi yang menyeluruh dan

mendapatkan senyawa-senyawa yang mempunyai aktivitas

farmakologi maka pemilihan pelarut yang digunakan adalah

etanol 70% karena etanol 70% mudah menguap, murah, dan

mudah didapat (Depkes, 1989).

Page 28: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakognosi, dan Kimia

Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jentik nyamuk Aedes

aegypti instar III.

2. Sampel

a. Jentik nyamuk Aedes aegypti Instar III, dengan ciri-ciri berumur 3-4 hari

setelah telur menetas, panjang 4-5 mm, duri-duri dada mulai terlihat jelas

dan corong pernapasan mulai berwarna coklat kehitaman.

b. Ekstrak etanol yang diperoleh dari jeruk keprok Soe yang di buat dengan

konsentrasi 0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,25%.

Page 29: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

17

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit jeruk keprok

dengan konsentrasi 0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,25%.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematian jentik nyamuk Aedes

aegypti.

3. Variabel Penganggu

Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah suhu air, pH air, dan

waktu pemeriksaan.

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: : Variabel Pengganggu

Variabel Bebas

Ekstrak etanol kulit jeruk

keprok Soe (Citrus nobilis L)

dengan konsentrasi 0,05%,

0,075%, 0,1%, dan 0,25%.

Variabel Terikat

Kematian jentik nyamuk

Aedes aegypti

Variabel Pengganggu

suhu air, pH air, dan waktu pemeriksaan.

Page 30: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

18

E. Definisi Operasional

1. Jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) adalah jeruk yang tumbuh di

Kabupaten Timor Tengan Selatan, Kecamatan Mollo Utara, Desa Tobu.

Memiliki ciri khusus yaitu buah bulat pendek, kulit tipis dan mengkilap,

berongga, mudah di kupas, matang di tandai dengan warna kuning

kemerahan, kulit bergelombang, pada pangkal buah berbentuk seperti konde

wanita (sanggul).

2. Jentik nyamuk Aedes aegypti digunakan adalah jentik nyamuk berinstar III

yang diperoleh dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana.

3. Kematian jentik nyamuk Aedes aegypti adalah perhitungan jumlah jentik

nyamuk yang mati pada waktu diberi perlakuan akibat paparan konsentrasi

ekstrak etanol kulit jeruk keprok yang ditandai dengan tenggelam dan jika di

sentuh jentik nyamuk Aedes aegypti tidak bergerak.

4. Konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk keprok (Citrus nobilis L) adalah

ekstrak yang dinyatakan dalam persen bobot per volume (% b/v). Masing-

masing konsentrasi dibuat dengan cara pengenceran. Pada penelitian ini

dipakai konsentrasi 0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,25% yang kemudian akan

dicari dosis sub letalnya yaitu LC50 yang akan ditentukan dengan analisis

probit.

5. LC50 adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian 50% jentik nyamuk

Aedes aegypti.

Page 31: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

19

F. Alat & Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, botol plastik, gelas ukur

(Pyrex), tabung reaksi (Pyrex), rak tabung, cawan porselin, sendok logam,

kaca arloji, neraca analitik (Shimatzu), blender (Philips), toples, wadah

plastik, kertas label, pipet tetes, batang pengaduk, erlenmeyer (Pyrex), kain

flannel, hot plate dan rotary evaporator (Heidolph).

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit jeruk keprok, jentik

nyamuk Aedes aegypti instar III yang berasal dari Fakultas Kedokteran

Hewan Undana, etanol 70%, aquades, FeCl3, H2SO4 pekat, serbuk Zn.

G. Prosedur Penelitian

1. Penyiapan bahan baku dan pembuatan simplisia

a. Pengumpulan Bahan Baku

Bahan baku berupa kulit jeruk keprok Soe yang telah dipilih sesuai

kriteria sampel, dipetik langsung dari pohon menggunakan tangan yang

dilakukan di pagi hari kemudian di simpan di tempat yang kering dan

tertutup (Depkes, 1985).

b. Sortasi basah

Kulit jeruk dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel (Depkes,

1985).

Page 32: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

20

c. Pencucian

Kulit jeruk di cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran

yang masih tersisa setelah sortasi awal (Depkes, 1985).

d. Pengeringan

Kulit jeruk di keringkan pada suhu ruangan (Depkes, 1985).

e. Sortasi Kering

Sortasi kering di lakukan untuk membersihkan simplisia dari bahan yang

rusak selama proses pengeringan dan bahan pengotor lain (Depkes,

1985).

2. Ekstraksi kulit jeruk keprok dengan cara maserasi

Sebanyak 400 g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana maserasi,

ditambahkan 1500 mL etanol 70% kemudian ditutup. Maserasi selama 5

hari sambil diaduk sesekali. Setelah 5 hari sampel diserkai menggunakan

kain flanel sehingga diperoleh filtrat.

Sisa hasil filtrasi selanjutnya diremaserasi selama 2 hari dan diserkai. Hasil

filtrat pertama dan kedua disatukan dalam wadah kemudian diuapkan

dengan alat evaporator pada suhu 60°C kemudian dipekatkan lagi

menggunakan waterbath pada suhu 60°C sampai diperoleh ekstrak kental.

Rendemen dengan ekstrak kemudian dihitung dengan rumus :

Page 33: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

21

3. Skrining Fitokimia

a. Pemeriksaan tanin

Sebanyak 0,5 gram ekstrak ditambah dengan 1 ml FeCl3 akan terbentuk

warna hijau kehitaman (Gafur, dkk, 2013).

b. Pemeriksaan Flavonoid

Sebanyak 0,1 gram ekstrak dilarutkan dalam 10 ml etanol kemudian dibagi

kedalam tiga tabung reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai tabung

kontrol, tabung kedua, dan ketiga berturut-turut ditambahkan H2SO4 pekat

dan serbuk Zn. Warna pada masing-masing tabung dibandingkan dengan

tabung kontrol, jika terjadi perubahan warna maka positif mengandung

flavoniod (Gafur, dkk, 2013).

c. Pemeriksaan saponin

Ekstrak di timbang sebanyak 0,1 gram, dilarutkan dengan air panas

sebanyak 15 ml kemudian dipanaskan selama 5 menit. Selanjutnya

disaring dan filtratnya di ambil sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam

tabung reaksi. Larutan kemudian dikocok-kocok. Uji positif adanya

saponin pada larutan ditandai dengan terbentuknya busa/buih (Gafur dkk,

2013).

Page 34: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

22

4. Uji efektifitas ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L)

dalam membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.

Berdasarkan hasil uji orientasi di tentukan konsentrasi sampe yaitu 0,05%,

0,075%, 0,1%, 0,25%, yaitu sebagai berikut:

a. Ekstrak etanol kulit jeruk Soe di timbang masing-masing 0,05 g, 0,075 g,

0,1 g, dan 0,25 g untuk konsentrasi 0,05%, 0,075%, 0,1%, 0,25%.

b. Ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe yang telah ditimbang untuk tiap

konsentrasi dimasukkan ke dalam erlemeyer, kemudian ditambahkan

aquadest sebanyak 100 ml, lalu digojok hingga homogen.

c. Ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe yang telah homogen dimasukkan ke

dalam sebanyak 10 ml, untuk setiap konsentrasi yang dilakukan

pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap konsentrasi.

d. Sebanyak 20 ekor jentik nyamuk Aedes aegypti dipindahkan ke dalam

vial kemudian dilakukan pengamatan jentik nyamuk Aedes aegypti setiap

6 jam hingga jam ke 24, dan dicatat jumlah jentik yang mati.

Page 35: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

23

H. Analisis Data

Data kematian larva dianalisis normalitas dan homogenitas datanya. Uji

statistik yang digunakan adalah Uji One-way Anova (uji parametrik) bila

distribusi data normal. Setelah itu dilakukan uji dihitung nilai IC50

menggunakan analisis regresi linear.

y = a + bx

Keterangan :

y = Persentase Kematian jentik

x = Konsentrasi larutan uji

a = tetapan slope

b = tetapan intersep

Hasil perhitungan dimasukkan ke dalam persamaan regresi dengan

konsentrasi ekstrak sebagai absis (sumbu X) dan nilai persentase kematian

(efektifitas ekstrak) sebagai ordinatnya (sumbu Y). Hasil analisis regresi linear

berupa nilai x, dimasukkan ke dalam rumus IC50 = antilog X.

Page 36: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok Soe (Citrus nobilis L).

Sampel yang digunakan adalah buah jeruk keprok Soe (Citrus nobilis

L) yang telah matang, kulit berwarna merah kekuningan, licin, dan mudah

dikupas. Pengumpulan buah jeruk diambil dari Desa Ajoibaki, Kecamatan

Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Buah jeruk keprok dipetik

langsung dari pohon, hal ini dilakukan agar peneliti dapat memilih buah yang

sesuai dengan kriteria sampel dan menjamin kualitas sampel yang digunakan.

Selanjutnya buah di sortasi untuk membersihkan kotoran yang mungkin

masih menempel pada kulit jeruk keprok. Selanjutnya buah di kuliti dan kulit

buah yang diperoleh kemudian dilakukan proses pengeringan pada suhu

ruangan. Kulit buah jeruk keprok Soe yang telah kering kemudian disortasi

lagi untuk memisahkan kulit jeruk yang baik (warna kuning, bagian dalam

dan luar kulit kering serta tidak bejamur) dengan kulit yang rusak selama

proses pembuatan simplisia. Selanjutnya simplisia yang diperoleh di haluskan

dengan cara diblender dan diayak, lalu di gunakan untuk proses maserasi

untuk mendapatkan ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citris nobilis L).

Pada penelitian ini digunakan metode maserasi dengan menggunakan

pelarut etanol 70%. Pemilihan etanol 70% karena etanol 70% dapat sebagai

pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri saat proses

maserasi. Pelarut ini juga mengandung 70 bagian etanol dan 30 bagian air

sehingga pelarut akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel

Page 37: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

25

yang masuk ke dalam zat aktif, sehingga zat aktif terlarut (Voight, 1984).

Pelarut etanol 70% yang digunakan dalam pembuatan ekstrak kulit jeruk

keprok Soe (Citrus nobilis L) adalah pelarut yang lebih selektif, sifat toksin

yang rendah dari pada pelarut lainnya, bersifat semi polar sehingga dapat

melarutkan zat kimia yang bersifat polar maupun non polar, yang

dimaksudkan agar didapatkan kandungan flavonoid, saponin, dan tannin.

Metode maserasi termasuk metode ekstraksi dingin, yaitu metode tanpa

pemanasan yang hanya dengan waktu maserasi pada umumya selama 5 hari

setelah waktu tersebut artinya keseimbangan antara bahan yang diekstraksi

pada bagian dalam sel dengan yang masuk dalam cairan telah tercapai.

Keadaan diam selama maserasi tidak memungkinkan terjadinya ekstraksi

absolut. Jumlah sampel yang digunakan untuk maserasi ini adalah 400 gram

simplisia kering kulit jeruk keprok Soe. Hasil maserasi dan remaserasi yang

didapat dari proses ekstraksi adalah sebanyak ±1 L. Setelah melalui proses

penguapan dengan waterbath pada suhu 60°C selam 4-5 hari diperoleh

ekstrak kental sebanyak 30,575 gram, sehingga rendemen ekstrak yang

didapatkan dari 400 gram serbuk simplisia adalah 7,643%.

Ekstrak etanol kulit jeruk dilakukan skrining fitokimia untuk

mengetahui ada atau tidaknya zat aktif yang terdapat pada sampel. Hasil

identifikasi dapat terlihat pada tabel 1 di bawah ini.

Page 38: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

26

Tabel 1. Hasil Identifikasi Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok Soe

(Citrus nobilis L)

No. Senyawa Pereaksi Perubahan Hasil

1. Tanin FeCl3 Terbentuk warna

hijau kehitaman

+

2. Flavonoid Etanol

H2SO4 pekat

Serbuk Zn

Jernih

Terbentuk endapan

kekuningan

Endapan coklat

+

+

+

3. Saponin Air panas Terbentuknya busa +

Keterangan : (+) = Mengandung zat aktif (positif)

(Sumber: Data Primer Penelitian, 2018)

Data yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk

keprok Soe (Citris nobilis L) memiliki kandungan senyawa aktif yang bersifat

larvasida yaitu Tanin, flavonoid, dan saponin. Tannin dapat mempengaruhi

kegagalan moulting atau proses penggantian kulit pada jentik sehingga mati

sebelum berkembang menjadi pupa, flavonoid bekerja untuk melayukan saraf

pada sistem pernapasan jentik, sedangkan saponin berperan sebagai

penghambat makanan pada jentik (Widyasari, 2018).

B. Jentik Nyamuk Aedes aegypti

Jentik nyamuk Aedes aegypti yang digunakan untuk pengujian

diambil dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana yang sudah di

kembangbiakan. Jentik nyamuk Aedes aegypti pada penelitian ini

menggunakan jentik instar III karena memiliki ketahanan yang lebih baik

terhadap faktor mekanis saat terjadi pemindahan tempat, goncangan tempat,

serta instar III juga memiliki waktu yang cukup lama untuk berubah menjadi

nyamuk dewasa (Susilowati dkk, 2009).

Page 39: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

27

C. Uji efektifitas ekstrak etanol kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L)

dalam membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan pada hasil perhitungan

jumlah kematian nyamuk pada konsentrasi 0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,25%

dapat diperoleh bahwa pada konsentrasi 0,05% nilai p = 0,201, konsentrasi

0,075% nilai p = 0,340, pada konsentrasi 0,1% nilai p = 0,819, pada

konsentrasi 0,25% nilai p = 0,605 (Lampiran 12). Jadi nilai signifikan pada

keempat kelompok konsentrasi yaitu (p-value > 0.05) yang artinya bahwa

semua kelompok data terdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan

tahapan analisis data menggunakan Uji One-Way Anova.

Berdasarkan data kematian jentik nyamuk Aedes aegypti dilakukan uji One-

Way Anova (Lampiran 11 ) diperoleh nilai sig (signifikan) dari hasil jumlah

kematian nyamuk Aedes aegypti setelah diberikan ekstrak etanol kulit Jeruk

Keprok Soe (Citrus nobilis L) yaitu p-value = 0,004 (p < 0,05), maka dapat di

nyatakan bahwa terdapat hubungan antara ekstrak etanol kulit jeruk dan

kematian jentik nyamuk Aedes aegypti yang signifikan atau dapat dinyatakan

bahwa ekstrak kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis Sp.) efektif sebagai

insektisida alami terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti. Keadaan jentik

nyamuk Aedes aegypti instar III setelah diberi perlakuan ekstrak etanol kulit

jeruk Keprok Soe (Citrus nobilis L) menunjukan perubahan yaitu bergerak

lebih lambat dan terlihat seperti mati namun apabila disentuh terlihat sedikit

gerakan. Jika jentik nyamuk Aedes aegypti sudah mati maka jentik akan

tergelam dan tidak bergerak.

Page 40: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

28

Untuk mengetahui persentasi kematian jentik nyamuk Aedes aegypti maka

dapat di lihat pada tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Persentasi kematian jentik nyamuk Aedes aegypti yang mati

pada waktu pengamatan 24 jam

No Konsentrasi Jumlah

jentik

Replikasi Kematian jentik (ekor)

I II III Total Rata-

rata

%

1. 0,05% 20 4 3 3 10 3,33 16%

2. 0,075% 20 7 8 10 25 8,33 41%

3. 0,1% 20 13 15 11 39 13 65%

4. 0,25% 20 15 20 18 53 17,67 88%

(Sumber : Data primer Penelitian, 2018)

Berdasarkan data pada tabel 2 menunjukan bahwa persentasi jumlah nyamuk

uji yang mati pada jam ke 24 pada pada konsentrasi 0,05% yaitu 16%,

konsetrasi 0,075% yaitu 41%, pada konsentrasi 0,1% yaitu 65%, dan

konsentrasi 0,25% yaitu 88%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Widyasari (2018) tentang Efektifitas Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis

(Citrus x auratium) Sebagai Larvasida terhadap Nyamuk Aedes aegypti

dengan konsentrasi yang digunakan adalah 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, dan 1%,

hasil penelitian menunjukan persentasi mortalitas jentik nyamuk Aedes

aegypti yang yang di bunuh oleh ekstrak etanol kulit jeruk manis secara

berturut-turut adalah 77%, 85%, 89%, dan 100%. Hasil penelitian

menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis memiliki efektifitas

dalam membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti.

Page 41: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

29

Tabel 3. LC50 ekstrak etanol kulit Jeruk Keprok Soe (Citrus nobilis L)

LC50

Rata-rata LC50 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

0,103 0,077 0,092 0,090±7,501%

(Sumber : Data primer Penelitian, 2018)

Berdasarkan tabel 4, menunjukan bahwa nilai LC50 ekstrak etanol kulit jeruk

keprok Soe (Citrus nobilis L) diperoleh pada konsentrasi 0,090%. Pada

konsentrasi 0,090% yang dapat menyebabkan kematian 50% jentik Aedes

aegypti. Kemampuan ekstrak kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) sebagai

insektisida alami disebabkan karena adanya beberapa bahan aktif yang

terkandung dalam ekstrak tersebut sehingga dapat menyebabkan kematian

pada jentik nyamuk Aedes aegypti. Beberapa senyawa aktif yang diduga

terkandung pada ekstrak kulit buah jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L)

diantaranya, flavonoid, saponin, tanin dan d-limonen yang terbukti bersifat

racun kontak dan racun pernafasan pada serangga khususnya nyamuk Aedes

aegypti (Naria, 2015). Dengan demikian penggunaan ekstrak etanol kulit

jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) merupakan bahan alami yang efektif

membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.

Page 42: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa konsentrasi

optimal ekstrak kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) dalam membasmi

jentik nyamuk Aedes aegypti yang di nyatakan dengan LC50 yaitu pada

konsentrasi 0,090±7,501%.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat formulasi ekstrak

kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) dalam membasmi jentik nyamuk

Aedes aegypti.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan minyak atsiri

kulit jeruk keprok Soe (Citrus nobilis L) dalam membasmi Jentik nyamuk

Aedes aegypti.

Page 43: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

31

DAFTAR PUSTAKA

Adriani PD. 2013. Kedudukan taksonomi dan morfologi Nyamuk Aedes aegypti. J

of UAJY. P5-6

Aradilla, A. 2009. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Ethanol Daun Mimba

Azhadirachta indica) terhadap Larva Aedes aegypti. Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro. Semarang.

Boekoeseo. 2013. Parasitologi kedokteran Ed. III. Balai penerbit FK UI. Jakarta.

Depertemen Kesehatan RI. 1989. Cara pembuatan simplisia. Jakarta.Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

--------, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta.

--------,2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di

Indonesia.

--------, RI. 2007 Pedoman ekologi dan aspek prilaku vektor. Dit.Jen.Jakarta. PPM

dan PL.

--------, 2013. Demam berdarah. Jakarta. Depkes RI.

Devy, Yulianti dan Andrini. 2010. Kandungan Flavonoid dan Limonoida pada

berbagai Pertumbuhan Tanaman Jeruk Manis. Balai Penelitian Buah dan

Jeruk Subtropika. Batu

Dinas Kesehatan Provinsi NTT. 2015. Profil Kesehatan Provinsi NTT. Dinas

Kesehatan NTT. http:/dinkes.NTT.go.id

Dita Nurhaifah, Tri Wahyuni Sukesi. 2015. Efektifitas Kulit Jeruk Manis Sebagi

Larvasida Nyamuk Aedes aegypti. Artikel Publikasi Ilmiah. Program Studi

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas

Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Djakaria, S., 2008. Pendahuluan Entomologi Parasitologi Kedokteran, Edisi 4.

Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Ekawati, Evy Ratnasari, Setyo Dwi Santoso, dan Yeni Retno Purwayanti. 2017.

Pemanfaatan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Larvasida

Aedes aegypti Instar III. Jurnal Biota Vol.3 No.1. Fakultas Ilmu Kesehatan.

Universitas Maarif Hasyim Latif. Sidoarjo.

Gafur, M, A., Isa, L., dan Bialangi, N. 2013. Isolasi dan Identifikasi senyawa

Flavonoid dari Daun jamblang (Syzygium cuminy).Universitas Negeri

Gorontalo.

Page 44: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

32

Gamma M. B & Syaputra E 2010. Aedes aegypti larva.

http://commons.Aedes_aegypti_larva.jpg

Hutapea, JR. 1993. Inventaris tanaman obat Indonesi. Edisi II. Departemen

Kesehatan RI Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Institut Pertanian Bogor.2016. Penggunaan pestisida rumah tangga. IPB. Bogor.

Jamaludin, W., 2013. Medical Entomology. Macmillan Co. U. S. O Am.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Indonesia Masih Endemis DBD. Kementerian

Kesehatan Indonesia. Jakarta

Martosupono Martanto, Haryono Semangun, & B.Y. Sunbanu 2007, Budaya

Jeruk Keprok di Kabupaten Timor Tengan Selatan, (Agric), 19:78-90

Munif, A., 2009. Nyamuk Vektor Malaria dan Hubungannya Dengan Aktivitas

Kehidupan Manusia di Indonesia 1. Penerbit Kaifa. Bandung

Naria E, 2015. Pemanfaatan Limonen dari kulit jeruk dalam membasmi nyamuk.

Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Muhahadiyah Surakarta.

Surakarta

Olerium B.A, Dantje T.S, & Murdani R. 2017. Kandungan Liminoida pada

tanaman jeruk manis (Citrus aurantifolia). Jurnal kesehatan andalas. FKM

Undip. Semarang.

Pracaya, 2011. Bartanam jeruk. Penebar Swadaya. Jakarta

Ratna widyasari. 2018. Efektifitas Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus x

aurantium L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti.

Jurnal Insan Farmasi Indonesia. Akademi Farmasi Yarsi. Pontianak.

Rukmana, H.R dan Yuyun Yuniarsi. 2003. Usaha Tani Jeruk Keprok. Aneka

Ilmu. Semarang.

Sayono, 2011. Parasitologi Kedokteran. Edisi Khusus. Bandung: Yrama Widya

Susilowati D, Rahayu MP, Prastiwi R. Efek Penolakan Serangga dan Larvasida

Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) terhadap Aedes aegypti. Jurnal

Biomedik. 2009; 2 (1): 56-65.

Voigt, R. 1984. Buku pelajaran teknologi Farmasi.Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta.

Yuniarsi E, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. CV Alfabeta.

Bandung

Zettle C, and Kaufman P. 2009. Yellow fever mosquito. Aedes aegypti (Linnaeus)

(Insecta: Diptera: Culicidae). University of Florida. Inggris

Page 45: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

33

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Page 46: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

34

Lampiran 2. Skema Pembuatan Ekstrak Kulit Jeruk Keprok Soe (Citrus

nobilis L)

Kulit Jeruk Keprok

Sortasi

basah

Pencucian Pengeringan Sortasi

kering

Pembuatan

Serbuk

Simplisia Jeruk

Keprok Ekstraksi

Sebanyak 400 g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana

maserasi, ditambahkan 1500 mL etanol 70% kemudian ditutup.

Maserasi selama 5 hari sambil diaduk sesekali. Setelah 5 hari

sampel diserkai menggunakan kain flanel sehingga diperoleh filtrat.

Ampas serkai selanjutnya di remaserasi selama 2 hari dan diserkai.

Hasil filtrat pertama dan kedua disatukan dalam wadah kemudian

diuapkan dengan alat evaporator pada suhu 60°C kemudian

dipekatkan lagi menggunakan waterbath pada suhu 60°C sampai

diperoleh ekstrak kental.

Page 47: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

35

Lampiran 3. Skema Uji Efektivitas

Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok Soe

(Citrus nobilis L)

Konsentrasi

0,05%

Konsentrasi

0,075%

Konsentrasi

0,1%

Konsentrasi

0,25%

Tiap konsentrasi dimasukkan 20 ekor jentik.

Tiap konsentrasi dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali

Diamati setiap 6 jam hingga jam ke 24

Hitung dan catat jumlah

Jentik yang mati

Analisis

Page 48: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

36

Lampiran 4. Proses Pembuatan Simplisia

a. Pengumpulan buah jeruk keprok Soe

b. Sortasi basah

c. Sortasi Kering

Page 49: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

37

Lampiran 5. Proses Maserasi

a. Penimbangan simplisia

b. Proses Maserasi

c. Proses Evaporasi

Page 50: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

38

d. Proses Pengentalan Ekstrak

e. Ekstrak Kulit Jeruk Keprok Soe

Lampiran 6. Hasil Identifikasi

Page 51: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

39

Lampiran 7. Perhitungan Rendemen

Bobot ekstrak = 30, 575 gram

Bobot simplisia = 400 gram

Page 52: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

40

Lampiran 8. Perhitungan Pembuatan Larutan Uji

a. Pembuatan konsentrasi 0,05%

Ditimbang 0,05 gram ekstrak, dilarutkan dalam 100 ml aquadest.

b. Pembuatan konsentrasi 0,075%

Ditimbang 0,075 gram ekstrak, dilarutkan dalam 100 ml aquadest.

c. . Pembuatan konsentrasi 0,1%

Ditimbang 0,1 gram ekstrak, dilarutkan dalam 100 ml aquadest.

d. . Pembuatan konsentrasi 0,25%

Ditimbang 0,25 gram ekstrak, dilarutkan dalam 100 ml aquadest.

Page 53: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

41

Lampiran 9. Penimbangan Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok Soe

a. Penimbangan 0,05 g

b. Penimbangan 0,075%

c. Penimbangan 0,1 g

d. Penimbangan 0,25 g

Page 54: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

42

Lampiran 10. Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Yang di tambahkan Aquades

a. Konsentrasi 0,05%

b. Konsentrasi 0,075%

c. Konsentrasi 0,1%

d. Konsentrasi 0,25%

Page 55: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

43

Lampiran 11. Pengujian Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok Soe

(Citrus nobilis Lour)

a. Konsentrasi 0,05%

b. Konsentrasi 0,075%

c. Konsentrasi 0,1%

d. Konsentrasi 0,25%

Page 56: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

44

Lampiran 12. Uji One Way Anova

Tests of Normality

Kriteria

Replikasi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Replikasi Replikasi I .237 4 . .930 4 .594

Replikasi II .180 4 . .977 4 .883

Replikasi 3 .218 4 . .971 4 .848

Konsentrat 0,05 .333 4 . .828 4 .201

0.075 .333 4 . .828 4 .340

0,1 .333 4 . .828 4 .819

0,25 .333 4 . .828 4 .605

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Replikasi .531 2 9 .05

One Way Anova

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between

Groups 6.167 2 3.083 .077 .004

Within Groups 360.750 9 40.083

Total 366.917 11

Page 57: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

45

Lampiran13. Perhitungan Rata-Rata Persen Kematian Jentik nyamuk Aedes

aegypti (%) Ekstrak etanol kulit Jeruk Keprok Masing-

Masing Konsentrasi

1. Untuk 0,05%

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

4 3 3

% peredaman rata-rata %

Data yang dicurigai (x) adalah 3,33%

Analisis statistik yang digunakan

SD

Keterangan : = Rata-rata persen peredaman

x = Data yang dicurigai

n = Banyaknya replikasi

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

X

4

3,33

0,067 0,444

3 0,333 0,110

3 0,333 0,110

Jumlah 0,664

SD

Presentase rata-rata menggunakan kepercayaan 95 %

≤ 2 SD

4 – 3,33 ≤ 2 × 0,576

Page 58: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

46

0,667 ≤ 1,152 (data diterima)

Jadi, % peredaman rata-rata %

x ± SD = 4 ± 1,152%

2. Untuk 0,075%

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

7 8 10

% peredaman rata-rata

Data yang dicurigai (x) adalah 8,33%

Analisis statistik yang digunakan

SD =

Keterangan : = Rata-rata persen peredaman

x = Data yang dicurigai

n = Banyaknya replikasi

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

X

(x- )

7

8,33

-1,33 1,768

8 -0,33 0,108

10 1,67 2,788

Jumlah 4,664

SD

Presentase rata-rata menggunakan kepercayaan 95 %

(x− ) ≤ 2 SD

10 – 8,33 ≤ 2 × 1,527

1,67 ≤ 3,054 (data diterima)

Page 59: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

47

Jadi, rata-rata % peredaman

x ± SD = 10 ± 1,527%

3. Untuk 0,1%

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

13 15 11

rata-rata % peredaman

Data yang dicurigai (x) adalah 13%

Analisis statistik yang digunakan

SD =

Keterangan : = Rata-rata persen peredaman

x = Data yang dicurigai

n = Banyaknya replikasi

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

X

( )

13

13

0 0

15 2 4

11 -2 4

Jumlah 8

SD

Presentase rata-rata menggunakan kepercayaan 95 %

( ) ≤ 2 SD

15 – 13 ≤ 2 × 2

2 ≤ 4(data diterima)

Page 60: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

48

Jadi, rata-rata % peredaman

x±SD = 15 ± 2%

4. Untuk 0,25%

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

15 20 18

rata-rata % peredaman

Data yang dicurigai (x) adalah 17,67%

Analisis statistik yang digunakan

SD =

Keterangan : = Rata-rata persen peredaman

x = Data yang dicurigai

n = Banyaknya replikasi

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

X

( )

15

17,67

-2,67 7,128

20 -2,33 5,428

18 0,33 0,108

Jumlah 12,664

SD %

Presentase rata-rata menggunakan kepercayaan 95 %

( ) ≤ 2 SD

20 – 17,67 ≤ 2 × 3,265

2 ≤ 6,52 (data diterima)

Page 61: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

49

Jadi, rata-rata % peredaman

x±SD = 20 ± 3,267%

Page 62: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

50

Lampiran 14. Perhitungan Harga IC50 Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Keprok

1. Replikasi 1

No Konsentrasi

Log

Konsentrasi Persen Kematian Probit

(%) (x) (%) (y)

1 0,05 -1,301 20 4,61

2 0,075 -1,124 35 4,61

3 0,1 -1 65 5,39

4 0,25 -0,602 75 5,67

a = 7,117

b = 2,145

r = 0,195

Persamaan garis :

Probit 5 = 50% Kematian

Jika , maka :

x = -0,986

IC50 = Antilog x= 0,103%

Page 63: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

51

2. Replikasi 2

No Konsentrasi

Log

Konsentrasi Persen Kematian Probit

(%) (x) (%) (y)

1 0,05 -1,301 15 3,96

2 0,075 -1,124 40 4,75

3 0,1 -1 75 5,67

4 0,25 -0,602 100 8.09

a = 11,678

b = 6,020

r = 0,997

Persamaan garis :

Probit 5 = 50% Kematian

Jika , maka :

x = 1,109

IC50 = Antilog x= 0,077%

3. Replikasi 3

No Konsentrasi

Log

Konsentrasi Persen Kematian Probit

(%) (x) (%) (y)

1 0,05 -1,301 15 3,96

2 0,075 -1,124 50 5,00

3 0,1 -1 55 5,13

4 0,25 -0,602 90 6,28

Page 64: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

52

a = 8,236

b = 3,122

r = 0,976

Persamaan garis :

Probit 5 = 50% Kematian

Jika , maka :

x = -1,036

IC50 = Antilog x= 0,092%

Page 65: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

53

Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata Harga IC50 Kematian Jentik nyamuk

Aedes aegypti

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

A = 7,117 A = 11,678 A = 8,236

B = 2,145 B = 6,020 B = 3,122

r = 0,915 r = 0,997 r = 0,976

IC50 = 0,103 IC50 = 0,077 IC50 = 0,092

IC50 rata-rata =

= 0,090%

Data yang

dicurigai (x) adalah = 0,090

Analisis statistik yang digunakan

SD =

Keterangan: = rata-rata persen peredaman

X = data yang dicurigai

N = banyaknya replikasi

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

X

0,013

0,090

-0,077 5,929

0,077 -0,013 1,69

0,092 2,222 4,937

Jumlah 12,516

Page 66: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

54

SD =

=

= 7,501

Persentase rata-rata menggunakan kepercayaan 95 %

| x – | ≤ 2 SD

| 0,092 – 0,090 | ≤ 2 x 7,501

| 0,002 | ≤ 15,002 (data diterima)

Jadi, rata-rata IC50 kematian jentik nyamuk aedes aegepti

=

=0,090

± SD = 0,090 ± 7,501%.

Page 67: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

55

Lampiran 16. Jumlah dan Rata-Rata Jentik Nyamuk Aedes aegypti yang

Mati Pada Tiap Waktu Pengamatan.

No

Waktu

pengamatan

(jam)

Konsentrasi

Jumlah

jentik

Replikasi

Kematian

jentik (ekor)

I II III Total Rata-

rata

1. 6 0,05% 20 0 0 0 0 0

0,075% 20 0 1 1 2 0,67

0,1% 20 0 2 1 3 1

0,25% 20 1 2 1 4 1,33

2. 12 0,5% 20 2 1 1 4 1,33

0,075% 20 2 2 3 7 2,33

0,1% 20 3 4 2 9 3

0,25% 20 4 6 6 16 5,33

3. 18 0,5% 20 3 3 2 8 2,67

0,75% 20 4 6 9 19 6,33

0,1% 20 8 10 10 28 9,33

0,25% 20 11 16 13 40 13,33

4. 24 0,05% 20 4 3 3 10 3,33

0,075% 20 7 8 10 25 8,33

0,1% 20 13 15 11 39 13

0,25% 20 15 20 18 53 17,67

Page 68: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE ...repository.poltekeskupang.ac.id/312/1/Selviana Taniu.pdf · UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK KEPROK SOE (Citrus

56

Lampiran 17. Surat Selesai Penelitian