uji aktivitas ekstrak etanol 70% kulit batang kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk...

ii UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai Penghambat Pembentukan Batu Ginjal PadaTikus Putih Jantan SKRIPSI AGUS IMAM MUHGNI 108102000062 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA JANUARI 2013

Upload: dothuan

Post on 14-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk

Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai

Penghambat Pembentukan Batu Ginjal PadaTikus Putih

Jantan

SKRIPSI

AGUS IMAM MUHGNI

108102000062

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 2: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk

Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai

Penghambat Pembentukan Batu Ginjal PadaTikus Putih

Jantan

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

AGUS IMAM MUHGNI

108102000062

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 3: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium
Page 4: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium
Page 5: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium
Page 6: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Nama : Agus Imam Muhgni

Program Studi : Farmasi

JudulSkripsi : Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk Randu

(Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai Penghambat

Pembentukan Batu Ginjal Pada Tikus Putih Jantan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas

penghambat batu ginjal dari ekstrak etanol 70% kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra (L.) Gaertn) pada tikus putih jantan galur Sparague dawley yang

diinduksi etilen glikol 0,75% dan amonium klorida 2%. Hewan coba kelompok

perlakuan diberi ekstrak etanol 70% kulit batang kapuk randu dengan dosis 125

mg/kg bb, 250 mg/kg bb dan 750 mg/kg bb. Aktivitas penghambat batu ginjal

yang terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat

kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium oksalat di ginjal.

Pada akhir perlakuan ginjal tikus diambil dan dianalisis kadar kalsiumnya

menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Parameter ginjal meliputi warna,

bentuk, rasio dan kadar kalsium pada ginjal. Data hasil penelitian diuji dengan

metode statistik Kruskal-Wallis. Dari data yang diperoleh terdapat perbedaan yang

signifikan pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif, ekstrak

etanol kulit batang kapuk randu memiliki potensi untuk menghambat

pembentukan kalsium pada ginjal. Kemampuan penghambat batu ginjal yang

paling besar pada kelompok perlakauan adalah dosis 250 mg/kg bb dengan

persentase 94 %. Ini membuktikan ekstrak etanol kulit batang kapuk randu dapat

menjadi alternatif dalam pengobatan batu ginjal.

Kata kunci: Ekstrak etanol kulit batang kapuk randu, aktivitas penghambat batu

ginjal, etilen glikol, spektrofotometer serapan atom

Page 7: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Name : Agus Imam Muhgni

Program Study : Pharmacy

Title : Assay Activity of 70 % Ethanol Extract of Stem Bark of

Kapok Randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn) to inhibit the

forming of a Kidney Stone on White Male Rats

The aims of this research was evaluate exposed of antiurolithiatic activity of 70 %

ethanol extract of stem bark of kapok randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) on

male white Sparague dawley furrow rats using 0,75 % glycol ethylene and 2 %

ammonium chloride induction method. Animals in treatment group are given 70%

ethanol extract of stem bark of kapok randu at the doses of 125 mg/kg bw, 250

mg/kg bw and 750 mg/kg bw. Antiurolithiatic activity in the ethanol extract of

stem bark of kapok randu is examined by observing the ability to inhibit the

forming of calcium oxalate crystal in the kidney. At the end of the treatment, the

rats kidneys are removed and the kidneys calcium level is analyzed use Atomic

Absorption Spectroscopy. The kidneys parameter includes the color, shape, ratio

of kidneys weight and calcium level in rats kidneys. The data from research result

is examined using Kruskal-Wallis method statistic. From the data obtained, there

are significant differences on treated group from negative control group, where

the ethanol extract of stem bark of kapok randu can inhibit the forming kidney

calcium. The biggest kidney stone inhibition ability is the dose of 250 mg/kg bw

with the percentage of 94 %. Ethanol extract of stem bark of kapok randu can be

an alternative to kidney disease treatment.

Keywords: Ceiba pentandra, Kidney Stone, Ethylene Glycol, Atomic Absorption

Spectroscopy

Page 8: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin atas rahmat dan karunia Allah SWT, Zat

Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya serta memberikan kekuatan dan keistiqomahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Ekstrak

Etanol 70% Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai

Penghambat Pembentukan Batu Ginjal Pada Tikus Putih Jantan”. Penulisan

skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penelitian dan penulisan skrips ini, telah banyak pihak yang

berperan dalam memberikan bantuan kepada penulis dari masa perkuliahan

sampai pada penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs. Ahmad Musir, M.Sc, Apt. selaku dosen pembimbing

pertama dan Ibu Lina Elfita, M.Si., Apt. Selaku dosen pembimbing

kedua yang dengan sabar selalu memberikan bimbingannya kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc selaku ketua Prodi Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Zilhadia, M.Si, Apt sebagai pembimbing akademik yang telah

membantu penulis selama menjalankan masa studi di FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Seluruh staf dan keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

umumnya dan segenap pengajar farmasi pada khususnya yang telah

memberi bimbingan dan bantuan selama saya menempuh pendidikan di

Prodi Studi Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Kementrian Agama RI yang telah memberikan beasiswa santri

berprestasi kepada penulis selama menjalani pendidikan di Prodi Studi

Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Sahabat-sahabat matriks 2008 yang telah bersama-sama berjuang dalam

menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Kedua orang tua tercinta (Ayahanda Khamdi Mustar dan Ibunda Siti

Supiah) serta adikku yang kubanggakan (Ahmad Syaifudin) yang tiada

hentinya memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

9. Novia Madya Cahyani, S.Si sebgai tujuan hidup yang dengan sabar

mendampingi serta selalu memberikan inspirasi, semangat dan

kebahagian kepada penulis.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa penulisan

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan kritik tetap penulis

harapkan untuk menjadikan tulisan ini lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun

sebagai tambahan informasi untuk memperkaya ilmu di kemudian hari.

Jakarta, Maret 2013

Page 10: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai civitas akademik Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Agus Imam Muhgni

NIM : 108102000062

Program Studi : Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis Karya : Skripsi

demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya,

dengan judul :

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Klit Batang Kapuk Randu (Ceiba

pentandra (L.) Gaertn) Sebagai Penghambat Pembentukan Batu Ginjal Pada

Tikus Putih Jantan

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada Tanggal : 5 Maret 2013

Yang menyatakan,

(Agus Imam Muhgni)

Page 11: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

1.3. Hipotesis ..................................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5

2.1. Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) ........................... 5

2.1.1. Klasifikasi Tanaman ........................................................ 5

2.1.2. Sinonim ............................................................................. 6

2.1.3. Nama Daerah .................................................................... 6

2.1.4. Deskripsi Tanaman ........................................................... 6

2.1.5. Khasiat dan Kegunaan ...................................................... 8

2.1.6. Kandungan Kimia ............................................................. 8

2.1.7. Bagian Tanaman yang Digunakan .................................... 8

2.2. Ekstrak ....................................................................................... 8

Page 12: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3. Ekstraksi ..................................................................................... 9

2.4. Maserasi ..................................................................................... 9

2.5. Etilen Glikol ............................................................................... 9

2.6. Batu Ginjal ................................................................................. 10

2.6.1. Definisi Batu Ginjal ......................................................... 11

2.6.2. Penyebab Batu Ginjal ...................................................... 12

2.6.3. Gejala Penyakit Batu Ginjal ............................................ 13

2.6.4. Klasifikasi Batu Ginjal .................................................... 14

2.6.5. Penatalaksanaan Batu Ginjal ........................................... 15

2.7. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) ..................................... 15

2.7.1. Mekanisme Kerja SSA .................................................... 16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 18

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 18

3.2. Determinasi Tanaman ................................................................ 18

3.3. Pengambilan Sampel .................................................................. 18

3.4. Bahan dan Alat ........................................................................... 18

3.4.1. Bahan ............................................................................... 18

3.4.2. Alat .................................................................................. 19

3.4.3. Hewan Uji ........................................................................ 19

3.5. Prosedur Kerja ............................................................................ 19

3.5.1. Pembuatan Simplisia ....................................................... 19

3.5.2. Pembuatan Ekstrak .......................................................... 20

3.5.3. Karakterisasi Simplisia .................................................... 20

3.5.4. Penapisan Fitokimia ........................................................ 21

3.5.5. Uji Aktivitas Penghambatan Batu Ginjal ........................ 23

3.5.6. Analisis Sampel ............................................................... 25

3.5.7. Uji Statistik Kadar Kalsium Ginjal .................................. 26

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 28

4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 28

4.1.1. Determinasi Tanaman ...................................................... 28

4.1.2. Hasil Ekstraksi dan Penetapan Parameter Ekstrak .......... 28

4.1.3. Penapisan Fitokimia ........................................................ 28

Page 13: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.4. Hasil Pengukuran Kadar Kalsium ................................... 28

4.1.5. Hasil Analisis Fisiologi dan Rasio Bobot Ginjal ............. 30

4.2 Pembahasan ................................................................................. 31

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 37

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 37

5.2 Saran ........................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38

Page 14: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pembagian Kelompok Hewan Uji ....................................................... 24

2. Rataan Kadar Kalsium pada Ginjal ..................................................... 28

3. Persentase Kemampuan Menghambat Batu Ginjal ............................. 29

4. Rasio Bobot Ginjal .............................................................................. 29

Page 15: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pohon Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) .................. 5

Gambar 2. Metabolisme Etilen Glikol .......................................................... 10

Gambar 3. Mekanisme Kerja Spektrofotometer Serapan Atom ................... 16

Gambar 4. Grafik Rataan Kadar Kalsium dalam ginjal ................................ 28

Gambar 5. Pohon Kapuk Randu.................................................................... 45

Gambar 6. Kulit Batang Pohon Kapuk Randu .............................................. 45

Gambar 7. Pembedahan Hewan Coba ........................................................... 45

Gambar 8. Ginjal Tikus ................................................................................. 45

Gambar 9. Spektrofotometer Serapan Atom Perkin Elmer 700. .................. 45

Page 16: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kerangka Konsep ..................................................................... 41

Lampiran 2. SkemaPembuatan Ekstrak ....................................................... 42

Lampiran 3. Skema Uji Penghambat Batu Ginjal ......................................... 43

Lampiran 4. Hasil Determinasi ..................................................................... 44

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ............................................................ 45

Lampiran 6. Perhitungan Hasil Rendemen ................................................... 46

Lampiran 7.Perhitungan Susut Pengeringan ................................................. 47

Lampiran 8.Perhitungan Kadar Abu ............................................................. 47

Lampiran 9. Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Daun Kapuk Randu ............... 48

Lmapiran 10. Perhitungan Dosis Batugin Elixir ........................................... 50

Lampiran 11. Hasil Pengukuran Kadar Kalsium .......................................... 51

Lampiran 12. Hasil Pengukuran Rasio Bobot Ginjal Tikus .......................... 54

Lampiran 13.Hasil Pengukuran Persentase Penurunan Kadar Kalsium

Ginjal ..................................................................................... 57

Lampiran 14. Analisis Statistik Kadar Kalsium ............................................ 59

Page 17: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bagi sebagian masyarakat, obat tradisional merupakan pilihan

utama untuk mengatasi berbagai penyakit, sementara bagi sebagian

masyarakat lain, obat tradisional menjadi pilihan alternatif pengobatan.

Sementara itu, alasan pemakaian obat tradisional saat ini lebih disebabkan

semakin tingginya harga-harga obat buatan pabrik yang tidak diimbangi

dengan kemampuan daya beli masyarakat. Namun, di balik kenyataan

tersebut, ada kecenderungan bahwa masyarakat modern sekarang mulai

tertarik pada obat-obat tradisional, misalnya jamu. Alasannya, selain aman

di gunakan, khasiat beberapa jenis obat tradisional tidak kalah

dibandingkan dengan obat-obatan modern (Prapanza, 2003).

Beberapa jenis penyakit gangguan ginjal yang sering diderita

manusia, yaitu batu ginjal, radang saluran kencing, radang ginjal.

Pembagian ini didasarkan proses infeksi akibat keberadaan batu sebagai

akibat kristalisasi senyawa tertentu pada ginjal maupun saluran kencing

(Margatan, 1996). Dalam kondisi tertentu, senyawa oksalat berbentuk

larutan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh melalui air kencing. Namun,

dalam kondisi yang lain, senyawa tersebut dapat bereaksi dengan ion

kalsium (kapur) sehingga membentuk kalsium oksalat yang sukar larut dan

cenderung membentuk kristal, semakin lama kristal tersebut akan semakin

besar sehingga membentuk gumpalan batu, batu pada ginjal tersebut dapat

mengganggu fungsi ginjal maupun saluran kencing (Mursito, 2003).

Batu ginjal adalah batu-batu kecil yang terbentuk di dalam ginjal

akibat pengendapan yang terjadi di urin bergerak turun ke pipa kemih

(ureter). Batu ini dapat menyumbat saluran air seni (urethra) dan sewaktu

buang air kecil menyebabkan terasa nyeri serta sukar keluar. Kandungan

batu ginjal dapat berupa kalsium oksalat dan kalsium pospat atau

Page 18: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

gabungan keduanya (Nisma, 2011). Batu ginjal bisa timbul dikarenakan

infeksi di ginjal , atau banyak mengkonsumsi kalsium tapi kurang minum.

Terlalu tinggi asam urat bisa pula memicu terbentuknya batu ginjal,

karena menimbulkan endapan dalam ginjal yang makin lama makin

membatu (Margatan, 1996). Ukuran dan bentuk batu bermacam-macam,

berkisar dari partikel sangat kecil yang dapat lewat tanpa diketahui

sampai batu yang berukuran sekitar 5 cm. Selama tidak bergerak, adanya

batu tidak diketahui. Tetapi batu yang kecil sekalipun dapat menimbulkan

rasa sakit yang hebat ketika berjalan keluar dari ginjal. Perdarahan ringan

dapat terlihat akibat luka pada dinding saluran kemih. Proses

pembentukan batu terjadi di dalam ginjal di bagian muara dari saluran

kecil yaitu di bagian yang disebut piramid. Terbentuknya batu

dipengaruhi oleh berbagai hal fisika dan kimia antara lain mula-mula

kadar suatu zat, misalnya asam urat berlebihan dalam urin disebut

supersaturasi sehingga mengendap menjadi kristal, zat-zat lain adalah

kalsium oksalat dan strufit. Faktor lain adalah bila zat inhibitor (zat

pencegah terjadinya kristal) kadarnya berkurang, misalnya sitrat, faktor

keasaman urin (pH) serta infeksi. Jenis batu yang sering terdapat dalam

ginjal ada empat, yaitu kalsium oksalat (70-75 %), strufit (20 %), asam

urat (5 %) dan sistin (1 %) (Saputra, 2009).

Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai efek kelarutan batu

ginjal, khususnya batu kalsium dengan mengunakan tanaman tradisional

antara lain: buah Anggur Biru (Vitis vinivera L.) (Nisma, 2011), sari

lobak putih (Rhapanus sativus L) (Maryati et al, 2009), daun tempuyung

(Sonchus arvensis) (Hidayati et al, 2009), bulbus bawang dayak

(Elautherine palmifolia L Merr) (Arnida, 2008), daun jagung (Zea mays

L) (Ratri, 2008), perasan buah ketimun (Cucumis sativus L.) (Wijaya,

2005). Dari penelitian tersebut di peroleh bahwa semua jenis tumbuhan di

atas mempunyai kemampuan dapat melarutkan kalsium batu ginjal.

Kapuk randu (Ceiba Pentandra L. Gaertn) adalah kelompok

tanaman yang tergolong dalam famili Bombaceae yang di Inggris dikenal

Page 19: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan nama Cotton Silk Tree. Di Indonesia tanaman kapok dapat

ditemukan di berbagai tempat, tumbuhan ini termasuk suku Bomba Cicae

yang diduga berasal dari Amerika Selatan (Pasae dkk, 2009). Berbagai

penelitian yang menggunakan tanaman Kapuk randu (Ceiba Pentandra L.

Gaertn) antara lain: akar pohon kapuk randu sebagai hipoglikemik dan

anti-lipidemik (Parameshwar et al. 2012), kulit batang kapuk randu

sebagai anti diare (Sule et al, 2009), akar pohon kapuk randu sebagai

hepatoprotektif dan antioksidan (Gandhare et al, 2012), daun kapuk randu

sebagai anti diabetes melitus (Predeep P et al, 2012), daun kapuk randu

sebagai antipiretik (G.Rajeswari et al). Kandungan kimia yang terdapat

pada kulit batang Kapuk Randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn) yaitu

saponin, flavonoid, tanin, triterpenoid dan steroid (Sule et al, 2009).

Kapuk randu juga mengandung kalium dan natrium (Perdana, 2008).

Flavonoid merupakan salah satu zat aktif dari tanaman yang

mempunyai berbagai khasiat. Beberapa penelitian melaporkan peranan

penting senyawa flavonoid dalam peluruhan batu ginjal. Batu ginjal

kalsium diketahui membentuk senyawa kompleks antara logam kalsium

dalam batu ginjal dengan senyawa flavonoid sehingga menambah

kelarutan batu ginjal (Sasmito, 2001). Kandungan kimia yang terdapat

pada kulit batang kapuk randu ini lah yang diduga mempunyai

kemampuan yang dapat mengurangi dan menghambat pembentukan batu

ginjal.

Kalsium pada batu ginjal di duga dapat membentuk senyawa

kompleks dengan gugus –OH dari flavonoid sehingga membentuk Ca-

flavonoid. Senyawa kompleks ini diduga lebih mudah larut dalam air,

sehingga air yang ada dalam urin akan membantu kelarutan batu tersebut.

Aktivitas diuretik dari flavonoid dapat membantu pengeluaran batu dari

dalam ginjal yaitu dikeluarkan bersama urin, sementara kalium akan

berkompetisi dan memisahkan ikatan kalsium dengan oksalat sehingga

kalsium batu ginjal menjadi terlarut (Nisma, 2011).

Page 20: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hal tersebut di atas yang melatarbelakangi dilakukannya

pengujian khasiat efek ekstrak etanol 70 % kulit batang kapuk randu

(Ceiba pentandra L. Gaertn) dalam mengurangi dan menghambat

pembentukan batu ginjal dengan melihat kadar kalsium dalam ginjal.

Pada percobaan ini hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih

jantan yang diinduksi etilen glikol sebagai pembentukan batu kalsium

oksalat sebagai metode uji praklinis yang mendekati keadaan penderita

batu ginjal yang sebenarnya, kemudian pemeriksaan kadar kalsium dalam

ginjal ditentukan dengan metode spektrofotometer serapan atom (SSA).

1.2. Rumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol 70% kulit kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra L. Gaertn) memiliki efek untuk menghambat pembentukan batu

ginjal pada tikus putih jantan yang di induksi etilen glikol dan amonium

klorida.

1.3. Hipotesis

Ekstrak etanol 70% kulit batang kapuk randu (Ceiba pentandra L.

Gaertn) diduga memiliki efek untuk menghambat pembentukan batu ginjal

pada tikus putih jantan yang diinduksi etilen glikol dan amonium klorida.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan potensi

pemberian ekstrak etanol 70% dari kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra L. Gaertn ) dalam menghambat pembentukan batu ginjal pada

tikus putih jantan yang diinduksi etilen glikol dan amonium klorida

dengan melihat kadar kalsium dalam ginjal.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini dihharapkan dapat memberikan informasi

mengenai salah satu obat alternatif sediaan herbal untuk pengobatan batu

ginjal, dan menambah informasi tentang kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra L. Gaertn) untuk penelitian selanjutnya sebagai pelarut batu

ginjal, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam usaha

penemuan obat-obat baru dari sumber daya alam.

Page 21: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kapuk Randu (Ceiba pentandra L. Gaertn)

Gambar 1. Pohon Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn)

2.1.1. Klasifikasi Tanaman

Berdasarkan ilmu taksonomi, klasifikasi tanaman kapuk

randu adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Sub divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Ceiba

Page 22: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Spesies : Ceiba pentandra L. Gaertn

(Rajeswari et al, 2011)

2.1.2. Sinonim

Sinonim dari tumbuhan ini adalah Bombax pentandrum L.,

Ceiba casearia Medik., Eriodendron afractuosum DC (Materia

Medika Indonesia, 1989).

2.1.3. Nama Daerah

Sumatera: Panju, panjai (Aceh); kakabu (Gayo); kabu-

kabu, ponji (Batak); pohon kapok, kapeh panji, kapuek, panji

(Minangkabau). Jawa: Randu (Sunda); randu (Jawa); kapo

(Madura); landu (Kangean). Bali: Kuthuh. Lombok: Randu.

Nusatenggara: Ringi (Bima); Kambu luka, kamba watu (Sumba);

Keweru (Sawu); Bala (Flores); Kapomaka (Alor); Dene, lene

(Rote). Kalimantan: Iung bura (Dayak). Sulawesi: Pu mahang

kapes, bubuhu, kai marukapes, duyungo (Gorontalo); Kakabu ake

(Toraja); Kaukau (Bugis). Timor: Dengen (Kupang). Maluku:

Kapu, kapu huwe, ka’apu (Seram Barat); Kapuro, kapu,kapu huwin

(Seram Selatan); Kailupa (Ternate, Tidore) (Materia Medika

Indonesia, 1989).

2.1.4. Deskripsi Tanaman

Pohon kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) secara

alami terdapat pada 16°LU di AS, terus ke Amerika Tengah

sampai 16°LS di Amerika Selatan. Biasa terdapat di dataran pesisir

sampai di atas 500 m diatas permukaan laut, dengan hujan tahunan

1000-2500 mm dan suhu dari 20° sampai 27°C. Pionir yang

memerlukan cahaya, ditemukan pada hutan-hutan basah yang

selalu hijau dan menggugurkan daun; juga terdapat di hutan kering

dan hutan tua. Memiliki tinggi pohon 25-70 m, dengan diameter

100-300 cm (Salazar dan Joker, 2001).

Page 23: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Batang : Silindris sampai menggembung. Tajuk bulat/

bundar, hijau terang, daun terbuka; cabang

vertikal dan banyak, condong ke atas; kulit halus

sampai agak retak, abu-abu pucat, dengan

lingkaran horisontal. Terdapat duri-duri tempel

besar yang berbentuk kerucut.

Daun : Majemuk menjari, bergantian dan berkerumun di

ujung dahan. Panjang tangkai daun 5-25 cm,

merah di bagian pangkal, langsing dan tidak

berbulu. Anak daun 5-9, panjang 5-20 cm, lebar

1.5-5 cm, lonjong sampai lonjong sungsang,

ujung meruncing, dasar segitiga sungsang terpisah

satu sama lain, hijau tua di bagian atas dan hijau

muda di bagian bawah, tidak berbulu.

Bunga : Menggantung majemuk, bergerombol pada

ranting; hermaprodit, keputih-putihan, besar.

Kelopak : Berbentuk lonceng, panjang 1-2 cm, dengan 5

sampai 10 tonjolan pendek.

Mahkota bunga: 3-3.5 cm, dengan 5 tonjolan, putih sampai merah

muda, tertutup bulu sutra.

Benang sari : Jumlahnya 5, bersatu menjadi bentuk tabung

pendek, serta memiliki kepala sari berbelok-

belok.

Bakal buah : Beruang 5 dengan bakal biji yang cukup banyak.

Buah : Bentuknya memanjang dengan panjang 7,5-15

cm, menggantung, berkulit keras dan berwarna

hijau jika masih muda serta berwarna coklat jika

telah tua. Dalam buahnya terdapat biji yang

dikelilingi bulu-bulu halus, serat kekuning-

kuningan yang merupakan campuran dari lignin

dan sellulosa.

Biji : Bentuk bijinya bulat, kecilkecil, dan berwarna

Page 24: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hitam atau coklat tua, terbungkus kapuk.

Kandungan minyak 20-25%. (Salazar dan Joker,

2001)

2.1.5. Khasiat dan Kegunaan

Daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn)

berkhasiat sebagai obat batuk, obat kudis, obat disentri, kompres

mata jika lelah, obat asma dan sebagai penguat rambut (Marchaban

dkk).

Untuk obat asma cuci dan lumatkan 3 tangkai seledri dan 9

lembar daun kapuk randu. Tambahkan gula aren, sedikit garam dan

½ gelas air. Aduk rata, lalu saring. Minum sebelum sarapan selama

3 hari berturut-turut (Kurniawati, 2010).

2.1.6. Kandungan kimia

Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman

kapuk randu adalah saponin, flavonoid, tannin, karbohidrat, terpen,

resin, steroid (Sule et al, 2009). Kapuk randu juga mengandung

kalium dan natrium (Perdana, 2008).

2.1.7. Bagian tanaman yang digunakan

Bagian tanaman yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah kulit batang pohon kapuk randu (Ceiba pentandra (L.)

Gaertn).

2.2. Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi

senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan

pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan

dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian hingga

memenuhi baku yang telah ditetapkan. Sebagian besar ekstrak dibuat

dengan mengekstraksi bahan baku obat secara perlokasi. Seluruh perkolat

Page 25: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

biasanya dipekatkan secara destilasi dengan pengurangan tekanan, agar

bahan sedikit mungkin terkena panas ( Farmakope Indonesia, 1995).

2.3. Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses penarikan zat pokok yang diinginkan dari

bahan mentah obat dengan menggunakan pelarut yang dipilih dimana zat

yang diinginkan larut. Bahan mentah obat yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan atau hewan tidak perlu diproses lebih lanjut kecuali

dikumpulkan dan dikeringkan. Karena tiap- tiap bahan mentah obat, berisi

sejumlah unsure yang dapat larut dalam pelarut tertentu, hasil dari

ekstraksi disebut ekstrak (Ansel H, 1985).

2.4. Maserasi

Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan

menggunakan pelarut, dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan

pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi

dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan.

Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu (terus-

menerus). Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut

setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya (DepKes

RI, 2000).

2.5. Etilen Glikol

Etilen glikol adalah senyawa kimia turunan yang dibuat dari sekian

banyak produk kimia komersial, termasuk polietilen tereftalat (PET) resin,

poliester resin tak jenuh, serat poliester dan poliester lapis. Etilen glikol

digunakan sebagai cairan anti pembekuan, penghilang es, pelapis

permukaan, pemindah panas, pendingin industri, hidrolik, surfaktan dan

pengemulsi. Keracunan akut pada manusia dan hewan pelihara banyak

terjadi secara tidak sengaja mengkonsumsi cairan tersebut karena rasanya

yang manis. Ginjal merupakan organ yang paling peka terhadap etilen

glikol dan merupakan target organ primer. Tata cara pengobatan

keracunan etilen glikol akut diatur untuk mencegah metabolit asam yang

sangat toksik masuk, mengatasi asidosis dan mencegah kerusakan ginjal

permanen (Saputra, 2009).

Page 26: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Etilen glikol digunakan sebagai antifreeze, deterjen, cat, dan

kosmetik. Keracunan etilen glikol pada ginjal terjadi pada 24-72 jam

setelah proses menelan. Keracunan ini disebabkan langsung oleh efek

sitotoksik dari asam glikolat. Etilen glikol dalam tubuh dimetabolisme

menjadi glikoaldehid dengan katalisator enzim alkohol dehidrogenase.

Glikoaldehid diubah menjadi asam glikolat, kemudian asam glikolat

dimetabolisme menjadi asam glioksalat dan akhirnya menjadi asam

oksalat. Asam oksalat berikatan dengan kalsium untuk membentuk kristal

kalsium oksalat dan terdeposit pada organ yang dapat menyebabkan

kerusakan pada berbagai organ tubuh termasuk otak, jantung, ginjal, dan

paru-paru. Akumulasi kalsium oksalat pada ginjal menyebabkan kerusakan

ginjal yang mengakibatkan oliguria dan anuria serta kegagalan ginjal akut

(Brent, 2001).

Gambar 2. Metabolisme etilen glikol (Walder, and Tyler, 1994)

2.6. Batu Ginjal

Umumnya, batu ginjal terjadi karena tubuh kekurangan cairan

sehingga terjadi kekeruhan atau air seni menjadi pekat. Akibat selanjutnya

terjadi penyumbatan pada saluran dari ginjal menuju kandung kemih.

Batu-batu yang ada pada ginjal terbentuk dari bahan-bahan kimia yang

Page 27: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

biasanya terdapat didalam air seni seperti kalsium, asam urica, fosfat, dan

bahan kimia lain (Soenarto, 2005)

Faktor resiko terbentuknya batu ginjal atau saluran kemih sangat

terkait dengan kelainan metabolisme tubuh pada setiap orang, jenis

makanan yang dikonsumsi, volume cairan atau air yang diminum, usia,

jenis kelamin, dan genetik. Dari sejumlah faktor tersebut, yang paling

berpengaruh adalah konsumsi makanan dan air (Soenarto, 2005)

Makanan terutama yang memiliki kadar kalsium tinggi beresiko

meningkatkan kadar kalsium dalam air kemih sehingga berdampak pada

penurunan keasaman urin. Inilah salah satu pencetus pembentukan batu.

Demikian juga jika air yang diminum sangant sedikit maka terjadi

ketidakseimbangan antara jumlah garam dengan volume air di ginjal

menyebabkan tingkat kejenuhan yang tinggi dan akibatnya timbul

pengkristalan. Hasil pemantauan di beberapa rumah sakit di Jakarta

menunjukkan bahwa penderita batu ginjal yang dirawat di rumah sakit

umumnya minum air putih kurang dari satu liter per hari (Soenarto, 2005).

2.6.1. Definisi Batu Ginjal

Sebelum air kemih (urin) dikeluarkan melaui saluran

terakhir uretra, air kemih disaring oleh glomerulus. Zat yang

berguna akan kembali ke darah, sedangkan zat yang tidak terpakai

akan di keluarkan melaui pembuluh menuju ke piala ginjal, lalu

mengalir lewat saluran yang disebut ureter, lalu ke kandung kemih.

Jika ginjal kekurangan cairan dalm proses pengeluaran tersebut

maka terjadi kekeruhan. Lama-kelamaan mengkristal dan menjadi

kerak, seperti batu. Endapan terjadi karena pekatnya kadar garam

dalam air seni yang ada di ginjal. Jika batu-batu tersenut turun dari

ginjal bersama air kemih ke ureter, disebut batu ureter, jika turun

lagi ke kandung kemih dan bersarang maka disebut batu kandung

kemih (Soenarto, 2005).

Page 28: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menurut hasil penelitian, resiko terkena penyakit batu

ginjal lebih banyak dialami pria dari pada wanita dengan

perbandingan sekitar 3:1. Umumnya, penderita pada usia produktif

(20-50 tahun). Hanya sebagian kecil penyakit batu ginjal

menyerang anak-anak (Soenarto, 2005).

2.6.2. Penyebab Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal disebabkan oleh beberapa hal. Berikut

ini beberapa faktornya :

1. Genetik (bawaan)

Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan

organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit.

Anak yang sejak kecil mengalami ganggua metabolisme

khususnya dibagian ginjal, yaitu air seninya memiliki

kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah

terbentuk batu. Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja

secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih

juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur

dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.

2. Makanan

Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh

faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu

memang mengandung bahan kimia yang berefek pada

pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung

kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat. Kedua bahan tersebut

mudah mengkristal di ginjal. Demikian juga pada makanan

yang kadar asam uratnya tinggi. Orang yang mengkonsumsi air

(khususnya air putih) dalam jumlah yang sedikit sangat

beresiko terkena penyakit batu ginjal. Ini dikarenakan terjadi

kekurangan cairan di ginjal sehingga air seni menjadi pekat,

lalu mudah membentuk batu. Selain faktor makan dan minum,

suplemen vitamin ikut berperan dalam pembentukan batu

Page 29: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ginjal, misalnya kekurangan vitamin A atau terlalu banyak

mengkonsumsi vitamin D.

3. Aktifitas

Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit

batu ginjal. Resiko terkena penyakit ini pada orang yang

pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi dari pada orang yang

banyak berdiri atau bergerak dan orang yng kurang berolah

raga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun

aktifitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran

seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit ginjal

yang diderita, penyakit lain bisa dengan gampang menyerang.

(Soenarto, 2005).

2.6.3. Gejala Penyakit Batu Ginjal

Tanda atau gejala/keluhan tidak selalu ditemukan pada

penderita yang mengidap batu saluran kemih. Bila batunya masih

kecil, atau besar tapi tidak berpindah, tidak merenggang atau

menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul apapun.

Penderitanya akan hidup seperti biasa, sampai suatu saat mungkin

ditemukan secara kebetulan waktu “check up” dan foto rontgen

tampak ada batu ginjalnya. Jika suatu saat batu itu bergeser,

menggelinding dari piala ginjal ke bawah, timbulah gejala nyeri

hebat di daerah pinggang. Sebab, saluran (ureter) yang

menghubungkan piala ginjal dan kandung kemih itu kecil sekali

(lebih kecil dari kelingking tangan). Sehingga batu akan

meregangkan dindingnya, bahkan merobek, atau menyumbat

lubangnya. Inilah yang menimbulkan nyeri hebal (kolik) di

pinggang. Kalau batunya berhasil sampai di bagian bawah saluran

ureter, nyerinya akan berpindah dan terasa merambat kearah

kemaluan atau daerah pangkal paha. Biasanya disertai keluarnya

darah bersama air seni. Bila lukanya kecil, darah yang keluarpun

Page 30: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sedikit dan hanya dilihat dengan mikroskop, ini dapat diketahui

bila air seni dibawa ke laboratorium. Sumbatan atau regangan batu

pada saluran kemih dapat juga menumbulkan rasa mual, muntah,

perut kembung. Bila batu itu menyangkut di kandung kemih, dapat

timbul nyeri daetah atas kemaluan waktu kencing, kencing tidak

tuntas (kepingin kencing lagi sehabis kencing), pancaran tidak

kuat. (Japaries, 1993)

2.6.4. Klasifikasi Batu Ginjal

Jenis batu yang ada di ginjal, ureter, atau kandung kemih

sangat beragam. Berikut golongannya

1. Batu kalsium

Umunya, batu ginjal yang terbanyak adalah kalsium, yaitu jenis

kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Batu jenis ini mengandung

kapur dan mudah mengendap di saluran kemih serta tergolong

mudah membentuk batu pada air seni yang bersuasana basa.

Jika di foto rontgen, batu kalsium tampak berwarna putih.

2. Batu struvit (infeksi)

Terbentuknya batu ini karena infeksi bakteri. Batu jenis struvit

terdiri atas kalsium fosfat, magnesium, dan amonium. Batu

dapat berkembang menjadi lebih besar dan memiliki bentuk

agak runcing seperti tanduk. Jika di rontgen, tampak berwarna

putih.

3. Batu asam urat

Batu ini timbul karena endapan asam urat. Oleh karena itu,

biasanya penderita juga menderita asam urat (gout). Penyebab

terjadinya asam urat karena penderita banyak mengkonsumsi

asam urat, seperti jeroan dan kacang-kacangan. Bentuk batu

jenis ini relatif kecil, bahkan jika difoto rontgen tidak tampak.

Namun, gejalanya cukup dirasakan oleh penderita.

Page 31: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Batu cystin

Penyakit batu ginjal akibat batu cystin jarang ditemukan.

Biasanya, karena bawaan dari kecil atau diturunkan oleh orang

tuanya (Soenarto, 2005).

2.6.5 Penatalaksanaan Batu Ginjal

Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih

secepatnya harus dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit

yang lebih besar. Indikasi untuk melakukan tindakan/terapi pada

batu saluran kemih adalah jika batu sudah menimbulkan: obstruksi,

infeksi, atau harus diambil karena suatu indikasi sosial.

Obstruksi karena batu saluran kemih yang telah manimbulkan

hidoureter atau hidronefrosis dan batu yang telah menyebabkan

infeksi saluran kemih, harus segera dikeluarkan. Kadang kal batu

saluran kemih tidak menimbulkan penyulit seperti diatas, tetapi

diderita seseorang yang karena pekerjaannya (misalkan batu yang

diderita oleh seorang pilot pesawat terbang0 mempunyai resiko

tinggi dapat menimbulkan sumbatan salura kemih pada saat yang

bersangkutan sedang dalam menjalankan profesinya; dalam hal ini

batu harus dikeluarkan dari saluran kemih.

Batu dapat dikeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan

dengan ESWL, melalui tindakan endourologi, bedah laparoskopi,

atau pembedahan terbuka (Purnomo, 2007).

2.7. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

Spektrofotometer Serapan Atom adalah suatu teknik yang sering

digunakan untuk menentukan konsentrasi logam tertentu dalam suatu

sampel. Cara analisis ini memberikan kadar total unsur logam dalam suatu

sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam

sampel. Cara ini cocok untuk analisis kelumit logam karena mempunyai

kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm), pelaksanaanya

relatif sederhana dan interferensinya sedikit. Spektroskopi serapan atom

Page 32: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

didasarkan pada penyerapan energi sinar tampak dan ultraviolet. Dalam

garis besarnya prinsip spektroskopi serapan atom sama saja dengan

spektrofotometri sinar tampak dan ultraviolet. Perbedaan terletak pada

bentuk spektrum, cara pengerjaan sampel dan peralatannya. Metode

spektroskopi serapan atom mendasarkan pada prinsip absorbs cahaya oleh

atom. Atom- atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang

tertentu tergantung pada sifat dan unsurnya. Cahaya pada panjang

gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat

elektronik suatu atom yang mana transisi elektronik suatu atom bersifat

spesifik. Dengan menyerap energi, maka atom akan memperoleh energy

sehingga suatu atom pada keadaan dasar dapat ditingkatkan energinya ke

tingkat eksitasi (Gandjar dkk., 2007).

2.7.1 Mekanisme Kerja SSA

Gambar 3. Mekanisme Kerja SSA

Sumber sinar yang berupa tabung katoda berongga

menghasilkan sinar monokromatis yang mempunyai beberapa garis

resonansi. Sampel diubah fasenya dari larutan menjadi uap atom

bebas di dalam atomizer dengan nyala api yang dihasilkan dari

pembakaran bahan bakar dengan oksigen. Monokromator akan

Page 33: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengisolasi salah satu garis resonansi yang sesuai dengan sampel

dari beberapa garis resonansi yang berasal dari sumber sinar.

Energi sinar dari monokromator akan diubah menjadi energi listrik

dalam detektor. Energi listrik dari detektor inilah yang akan

menggerakkan jarum dan mengeluarkan grafik. Sedangkan sistem

pembacaan akan menampilkan data yang dapat dibaca oleh grafik

(Gandjar dkk, 2007).

Page 34: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu

pelaksanaan penelitian adalah pada bulan April sampai November 2012.

3.2. Determinasi Tanaman

Sampel kulit batang pohon kapuk randu (Ceiba pentandra L.

Gaertn) akan diperiksa di Herbarium Bogoriense untuk menentukan hasil

identifikasi/determinasi dari tanaman Kapuk Randu tersebut.

3.3. Pengambilan Sampel

Sampel kulit batang pohon kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn)

diambil dari daerah Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan April 2012.

3.4. Bahan dan Alat

3.4.1. Bahan

1. Bahan uji

Sediaan uji yang digunakan adalah ekstrak etanol 70% kulit

batang kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn).

2. Bahan kimia

Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Aquadest, Etanol 70 %, Etilen glikol, amonium klorida 2 %,

Batugin elixir, Na CMC, Kapas, Kertas saring. Pereaksi kimia

yang terdiri dari : Dragendorrf, Meyer, serbuk Mg, HCl pekat,

amil alkohol, FeCl3, eter, petroleum eter, kloroform, asam

asetat anhidrat, hidrogen peroksida, asam sulfat pekat dan

larutan amoniak, asam nitrat 0,4 N, larutan amoniak.

Page 35: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Sonde

oral, Kandang tikus, Timbangan tikus, Timbangan analitik,

Spektrofotometer Serapan Atom Perkin Elmer 700, Alat-alat gelas

(pipet tetes, tabung mikro, corong, gelas piala, tabung reaksi,

batang pengaduk, spatula, plat tetes, cawan porselen),desikator,

blender, kapas, seperangkat alat bedah tikus, EYELA Rotari

Evaporator N-1000, Hot plate, Blender, Oven, Kertas saring.

3.4.3. Hewan Uji

Berdasarkan rumus Frederer Hewan uji yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur

Sparague dawley, yang berumur 3 – 4 bulan dengan berat 150 –

200 gram.

3.5. Prosedur Kerja

3.5.1. Pembuatan simplisia

Sampel yang digunakan adalah kulit batang pohon kapuk

randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) yang diambil dari daerah

Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan april 2012.

Sebanyak 6,5 kg kulit batang kapuk randu di ambil kemudian di

bersihkan dari kotoran yang melekat dengan air bersih yang

mengalir, lalu ditiriskan agar terbebas dari sisa air cucian,

kemudian dikeringkan dengan cara dijemur langsung di bawah

sinar matahari selama 2 minggu hingga kulit batang terlihat kering

dan mudah dipatahkan. Simplisia yang sudah kering kemudian

digiling setelah itu diayak untuk mendapatkan serbuk simplisia

halus, lalu simplisia disimpan pada wadah kering dan tertutup

rapat.

Page 36: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.5.2. Pembuatan ekstrak

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi dingin

menggunakan etanol 70%. Serbuk simplisia kulit batang kapuk

randu sebanyak 600 gram dimasukkan kedalam Erlenmeyer besar

dan diberi pelarut etanol 70% kemudian pelarut dilebihkan setinggi

2,5 cm diatas permukaan serbuk sehingga etanol 70 % yang

digunakan sekitar 2300 ml ,selanjutnya direndam selama 3 x 24

jam, sesekali diaduk kemudian disaring dan filtrat ditampung

dalam suatu wadah. Proses ini dilakukan berulang-ulang hingga

tidak ada lagi senyawa yang terekstrak, ditandai dengan warna

pelarut yang jernih. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan dan

diuapkan etanolnya dengan rotary evaporator pada suhu 45-500

C

hingga didapat ekstrak kental.

Perhitungan rendemen dilakukan dengan menghitung

jumlah ekstrak yang didapat terhadap jumlah serbuk kering

sebelum dilakukan ekstraksi kemudian dikalikan 100 %.

Rendemen =

x 100%

3.5.3. Karakterisasi Simlisia

1. Parameter Spesifik

a. Organoleptik

Parameter ini mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa.

2. Parameter Non Spesifik

a. Susut Pengeringan

Ekstrak atau simplisia ditimbang dengan seksama

sebanyak 1 gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam

botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah

dipanaskan pada suhu 1050 C selama 30 menit dan telah

ditara. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol

timbang dan menggoyang-goyangkan botol, hingga

Page 37: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10

mm, kemudian dimasukkan ke dalam oven, buka tutupnya.

Pengeringan dilakukan pada suhu penetapan yaitu 1050 C

hingga diperoleh bobot tetap lalu ditimbang. Sebelum

setiap pengeringan, botol dibiarkan dalam keadaan tertutup

mendingin dalam eksikator hingga suhu kamar (DepKes RI,

2000).

b. Kadar Abu

Lebih kurang 1 gram sampai 2 gram ekstrak kental

yang telah ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus

porselin yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian

diratakan. Selanjutnya dipijarkan perlahan-lahan hingga

arang habis, didinginkan, lalu ditimbang, kadar abu

dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara

(DepKes RI, 2000).

3.5.4. Penapisan Fitokimia

Pada pemeriksaan terhadap kandungan golongan senyawa

kimia dari serbuk dan ekstrak kulit muda buah randu (nama latin)

seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, steroid/terpenoid,

kuinon, minyak atsiri, kimarin, penetapan kadar air, penetapan

kadar abu, penetapan susut pengeringan.

a. Identifikasi Alkaloid

Sebanyak ± 2 gram ekstrak dilembabkan dengan 5 ml

amoniak 30% digerus dengan mortir, kemudian ditambahkan

20 ml kloroform dan digerus kembali dengan kuat, campuran

tersebut disaring dengan kertas saring, filtrate berupa larutan

organic diambil (sebagai larutan A), sebagai larutan A (10 ml)

diekstraksi dengan 10 ml larutan HCl 1:10 dengan pengocokan

dalam tabung rekasi, diambil larutan bagian atasnya (larutan

Page 38: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B). Larutan A diteteskan beberapa tetes pada kertas saring dan

disemprot atau ditetesi dengan pereaksi Dragendroff, terbentuk

warna merah atau jingga pada kertas saring menunjukkan

adanya senyawa alkaloid. Larutan B di bagi dalam 2 tabung

reaksi, ditambahkan masing-masing pereaksi Dragendroff dan

preaksi Mayer, terbentuk endapan merah bata dengan pereaksi

Dragendroff atau endapan putih dengan pereaksi Mayer

menunjukkan adanya senyawa alkaloid (Farnsworth, 1966).

b. Identifikasi Flavonoid

Sebanyak ± 2 gram ekstrak ditambah 100 ml air panas,

didihkan selama 5 menit. Ambil 5 ml filtratnya (dalam tabung

reaksi), ditambahkan serbuk Mg secukupnya dan 1 ml asam

klorida pekat dan 5 ml amil alkohol, kocok kuat dan biarkan

memisah. Terbentuknya warna merah, kuning, atau jingga pada

lapisan amil alkoholmenunjukkan adanya flavonoid

(Farnsworth, 1966).

c. Identifikasi saponin

Sebanyak 1 gram ekstrak dimasukkan kedalam tabung

reaksi, ditambahkan 10 ml air panas.setelah dingin kocok kuat

secara vertikal selama 10 detik. Terbentuknya busa yang stabil,

menunjukkan adanya saponin, bila ditambahkan 1 tetes HCl

1% busa tetap stabil.

d. Identifikasi tanin

Sebanyak ± 10 gram ekstrak ditambah 10 ml air,

didihkan selama 15 menit, setelah dingin kemudian di saring

dengan kertas saring. Filtrat ditambah 1-2 tetes FeCl3 1%,

terbantuknya warna biru, hijau atau hitam menunjukkan adanya

senyawa golongan tanin.

e. Identifikasi steroid/terpenoid

Sebanyak ± 5 gram ektrak dimaserasi dalam 20 ml eter

selama 2 jam kemudian di saring. Diuapkan dalam cawan

Page 39: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

penguap sampai kering. Ditambahkan 2 tetes asam asetat

anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat kedalam residu.

Terbentuknya warna hijau atau merah menunjukkan adanya

steroid/terpenoid.

3.5.5. Uji Aktivitas Penghambatan Batu Ginjal

a. Persiapan Hewan Coba

Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih jantan

galur Sparague dawley berumur 2-3 bulan dengan bobot 150-

200 gram. Hewan uji dipilih sebanyak 30 ekor tikus putih

jantan dibagi menjadi 6 kelompok. Masing- masing kelompok

terdiri dari 4 tikus.

b. Pembuatan Sediaan Uji

Sediaan ekstrak etanol 70 % kulit batang kapuk randu

(Ceiba pentandra L. Gaertn) yang akan digunakan sebagai

sediaan uji dibagi menjadi 3 dosis. Berdasarkan jurnal batang

kapuk randu, dosis yang efektif adalah 250 mg/kg bb (Ankur

Choubey et al, 2010). Jadi dosis yang digunakan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dosis rendah : ½ dosis sedang = 125 mg/ kg BB

Dosis sedang 250 mg/kg BB

Dosis tinggi : 2 kali dosis sedang = 750 mg/kg BB

c. Dosis batugin eliksir sebagai kontrol pembanding

Dosis batugin eliksir yang efektif untuk manusia adalah

30 ml, kemudian dikonversikan berdasarkan HED dosis untuk

tikus adalah 309 mg/kg bb.

d. Dosis Etilen Glikol

Dosis etilen glikol yang akan diinduksikan terhadap

tikus dalam percobaan ini untuk membentuk batu ginjal pada

tikus adalah 0,75 %.

Page 40: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

e. Dosis Amonium Klorida

Dosis amonium klorida yang akan diinduksikan

terhadap tikus dalam percobaan ini untuk mempercepat

pembentukan batu ginjal pada tikus adalah 2 % .

f. Pelaksanaan Pengujian Penghambat Batu Ginjal

Hewan coba dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok I

adalah kontrol normal, tikus diberi makan air minum

secukupnya.. Kelompok II adalah kelompok kontrol negatif,

tikus diberi induksi etilen glikol 0,75 % dan amonium klorida.

Kelompok III adalah kelompok kontrol positif atau

pembanding, tikus diberi batugin elixir 2 jam sebelum diberi

induksi etilen glikol 0,75 % dan amonium klorida dengan rute

oral. Kelompok IV adalah uji dosis rendah, tikus diberi ekstrak

etanol kulit batang pohon kapok randu dosis 125 mg/kg BB 2

jam sebelum induksi etilen glikol 0,75 % dan amonium klorida

degan rute oral. Kelompok V adalah uji dosis sedang, tikus

diberi ekstrak etanol kulit batang pohon kapok randu dosis 250

mg/kg BB 2 jam sebelum induksi etilen glikol 0,75 % dan

amonium klorida dengan rute oral. Kelompok VI adalah uji

dosis tinggi, tikus diberi ekstrak etanol kulit batang pohon

kapok randu dosis 750 mg/kg BB 2 jam sebelum induksi etilen

glikol 0,75 % dan amonium klorida dengan rute oral.

Volume ekstrak yang diberikan sebanyak 1 mL / 200

gram bb. Untuk induksi (etilen glikol 0,75% dan amonium

klorida 2%) diberikan sebanyak 12 mL / 200 gram bb.

Pengamatan bobot badan tikus juga dilakukan san

perhitungan rasio terhadap bobot ginjal. Perlakuan selama 10

hari dan pada hari ke 11 dilakukan nefroktomi. Tikus dimatikan

dengan menggunakan eter. Bagian abdomen tikus dibuka

kemudian diambil ginjalnya untuk dianalisis kadar kalsium

dalam ginjal.

Page 41: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 1. Pembagian Kelompok Hewan Uji

3.5.6. Analisis Sampel

1. Analisis karakteristik ginjal

Masing-masing ginjal ditimbang, dicatat karakterisasi

bentuk dan warna ginjal. Selanjutnya dihitung ratio bobot

ginjal / bobot tikus.

Untuk menghitung rasio menggunakan rumus (Saha, S., and

Verma R. J, 2011) :

Rasio ginjal (g / 100g) =

2. Analisis Kalsium pada Ginjal

Ginjal tikus disimpan ke dalam cawan penguap dan

dimasukan ke dalam oven 100 oC selama 24 jam. Setelah itu

ginjal kering digerus dalam mortir kemudian dimasukan ke

No Jumlah

tikus Perlakuan

1 5

Kontrol normal, tikus diberi air minum dan makanan

2 5 Kelompok kontrol negatif, tikus diberi induksi batu ginjal

3 5 Kelompok kontrol positif atau pembanding, batugin elixir 309

mg/kg bb (obat standar) dan diinduksi secara oral.

4 5

Kelompok uji dosis rendah perlakuan 1, diberi sediaan ekstrak

daun kapuk randu dosis rendah 125 mg/kg bb dan diinduksi

secara oral

5 5

Kelompok uji dosis sedang perlakuan 2, diberi sediaan ekstrak

daun kapuk randu dosis sedang 250 mg/kg bb dan diinduksi

secara oral

6 5

Kelompok uji dosis tinggi perlakuan 3, diberi sediaan ekstrak

daun kapuk randu dosis tinggi 750 mg/kg bb dan diinduksi

secara oral

Page 42: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam gelas piala. Tambahkan 10 mL asam nitrat pekat

kemudian panaskan di atas penangas, pemanasan dihentikan

sebentar, kemudian diteteskan Hidrogen Peroksida (H2O2) dan

pemanasan dilanjutkan. Penambahan tetes Hidrogen peroksida

dilakukan berulang kali sampai larutan menjadi larutan yang

jernih.

Hasil destruksi didinginkan, kemudian diambil 5 mL

dan diencerkan dengan aquadest sampai volume 50 mL lalu

disaring dengan kertas whatman. Kemudian larutan diukur

dengan menggunakan SSA pada panjang gelombang 422,7 nm

(Afrianti, R., dan Harun S., 2011).

Kalsium dalam ginjal tikus dihitung dengan rumus

(Afrianti, Ria, dan Harun Syahriar, 2011):

Kadar Kalsium (mg/g ginjal) =

x Fp

Keterangan :

X = Kosentrasi yang didapat (mg/L)

Y = Volume larutan (L)

Z = Berat sampel (gram)

Fp = Faktor pengenceran

3.5.7 Uji Statistik Kadar Kalsium pada Ginjal

Hasil percobaan dianalisis secara statistik, dimana data

hasil kadar kalsium ginjal seluruh hewan coba uji penghambatan

batu ginjal dilihat nilai normalitas datanya dengan metode

Kolmogorov Smirnov dan homogenitasnya dengan metode

Levene. Bila kedua uji ini dipenuhi, maka dilanjutkan dengan uji

ANOVA satu arah untuk melihat perbedaan antar kelompok. Bila

kedua uji atau salah satu dari kedua uji tersebut tidak terpenuhi

maka dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis untuk melihat

perbedaan antar kelompok.

Page 43: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jika ada perbedaan secara bermakna antar kelompok

perlakuan pada uji ANOVA satu arah atau uji Kruskal-Wallis,

maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Page 44: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense,

Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Hasil

determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Ceiba pentandra (L.) Gaertn dengan famili

Bombacaceae (Lampiran 4).

4.1.2. Hasil Ekstraksi dan Penetapan Parameter Ekstrak

Ditimbang 600 g serbuk kulit batang pohon kapuk randu

(Ceiba pentandra (L.) Gaertn) dimaserasi dengan etanol 70 %,

kemudian dikentalkan dengan vacuum rotary evaporator sehingga

didapatkan ekstrak kental sebanyak 87, 8 g dengan rendemen yang

diperoleh sebesar 14,6 %. Penetapan parameter spesifik didapatkan

hasil organoleptis ekstrak kulit batang kapuk randu dengan bentuk

kental dan berwarna coklat kehitaman. Sedangkan parameter non

spsefik ekstrak didapatkan susut pengeringan sebesar 7,66 % dan

kadar abu sebesar 6,23 %.

4.1.3. Penapisan Fitokimia

Berdasarkan hasil pemeriksaan penapisan fitokimia, kulit

batang pohon kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) terdapat

golongan senyawa flavonoid, saponin, tanin, terpenoid.

4.1.4. Hasil pengukuran kadar kalsium

Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil

penurunan kadar kalsium pada ginjal tikus putih jantan pada setiap

kelompok. Berikut ini disajikan data rataan berupa kadar kalsium

pada masing-masing kelompok perlakuan (lampiran 11).

Page 45: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2. Rataan kadar kalsium pada ginjal tikus setelah

perlakuan

Kelompok Kadar Kalsium (mg/g ginjal)

Kontrol Normal 2,58 ± 0,043

Kontrol Negatif 4,00 ± 0,099

Kontrol Positif 2,63 ± 0,043

Perlakuan Uji-1 2,94 ± 0,066

Perlakuan Uji-2 2,66 ± 0,046

Perlakuan Uji-3 2,78 ± 0,070

Gambar 4. Grafik rataan kadar kalsium dalam ginjal tikus setelah perlakuan

Hasil perhitungan persentase kemampuan dalam menghambat

pembentukan kalsium pada ginjal disajikan pada tabel berikut (lampiran 13).

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Normal Negatif Positif Uji 1 Uji 2 Uji 3

Kad

ar K

alsi

um

(m

g/ g

gin

jal)

Kelompok Percobaan

Page 46: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 3. Persentase kemampuan dalam menghambat pembentukan batu

ginjal

Kelompok Percobaan % Penghambatan

I. Kontrol Positif 96 %

II. Perlakuan Dosis Rendah 75 %

III. Perlakuan Dosis Sedang 94 %

IV. Perlakuan Dosis Tinggi 86 %

4.1.5. Hasil Analisis Fisiologi dan Rasio Bobot Ginjal

Berdasarkan uji fisiologi dapat dilihat secara visual bahwa

tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam bentuk dan warna

ginjal pada semua kelompok percobaan. Ginjal tikus berwarna

merah dan berbentuk seperti kacang tanah.

Dilakukan juga perhitungan terhadap rasio bobot ginjal

pada setiap kelompok hewan coba untuk menyetarakan dan

mengkoreksi faktor bobot badan yang lebih besar akan memiliki

bobot ginjal yang besar pula, begitu juga sebaliknya (Saputra,

2009).

Hasil perhitungan rasio bobot ginjal tikus disajikan dalam

tabel dibawah ini (lampiran 12).

Tabel 4. Rasio bobot ginjal

Kelompok Rasio bobot ginjal (g/100 g

Kontrol Normal 0,67 ± 0,066

Kontrol Negatif 0,87 ± 0,032

Kontrol Positif 0,71 ± 0,005

Page 47: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perlakuan Uji-1 0,77 ± 0,024

Perlakuan Uji-2 0,73 ± 0,013

Perlakuan Uji-3 0,75 ± 0,018

4.2. Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan ekstrak kulit pohon kapuk

randu (Ceiba pentandra L. Gaertn), metode ekstraksi yang digunakan

adalah cara dingin, yaitu maserasi. Metode maserasi dipilih karena proses

pengerjaannya yang cukup sederhana, mudah dan faktor kerusakan

kandungan zat aktif lebih kecil sebab metode ini tidak menggunakan suhu

tinggi yang dapat merusak zat aktif yang ditarik.

Maserasi dilakukan hingga pelarut terlihat jernih, yang

menunjukkan bahwa hampir semua kandungan senyawa sudah terlarut

dalam etanol 70 %, kemudian di pekatkan dengan rotari evaporator hingga

diperoleh ekstrak kental.

Digunakan tikus putih jantan galur Sparague Dawley dengan bobot

antara 150-200 gram. Selanjutnya tikus dibagi kedalam 6 kelompok yang

masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus putih jantan. Kelompok 1

merupakan kontrol normal, tikus hanya di berikan makanan dan minuman.

Kelompok 2 merupakan kontrol negatif, tikus diberi induksi pembentukan

batu ginjal berupa etilen glikol 0,75 % dan aminium klorida 2 %, diberikan

melalui sonde lambung. Kelompok 3 merupakan kontrol positif, tikus

diberi induksi pembentukan batu ginjal dan obat herbal pembanding

berupa Batugin Eliksir. Kelompok 4 merupakan Uji dosis rendah ekstrak

kulit batang Kapuk Randu 125 mg/kgBB, tikus diberi induksi

pembentukan batu ginjal dan larutan uji dosis rendah 125 mg/kgBB

ekstrak kulit batang kapuk randu. Kelompok 5 merupakan Uji dosis

sedang ekstrak kulit batang Kapuk Randu 250 mg/kgBB, tikus diberi

induksi pembentukan batu ginjal dan larutan uji dosis rendah 250

mg/kgBB ekstrak kulit batang kapuk randu. Kelompok 6 merupakan Uji

Page 48: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dosis tinggi ekstrak kulit batang Kapuk Randu 750 mg/kgBB, tikus diberi

induksi pembentukan batu ginjal dan larutan uji dosis rendah 750

mg/kgBB ekstrak kulit batang kapuk randu. Ekstrak diberikan satu kali

sehari melalui rute oral dengan cara sonde lambung.

Sebelum hewan uji diberi perlakuan, dilakuan aklitimasi terlebih

dahulu selama 2 minggu. Proses aklitimasi dilakukan agar hewan uji dapat

beradaptasi dengan lingkungan dan didapatkan bobot tikus yang

diharapkan. Selama aklitimasi berlangsung, dilakukan pengamatan dengan

menimbang berat badan tikus, setelah berat badan sesuai dengan yang

diharapkan kemudian barulah dilakukan pengujian.

Penggunaan Batugin Elixir sebagai kontrol positif atau sebagai

pembanding. Komposisi Batugin Elixir tiap 30 ml mengandung ekstrak

daun tempuyung dan ekstrak daun gejibeling (Strobilanthi folium).

Batugin elixir dapat menghilangkan perasaan sakit pada ureter akibat

kolik, rasa pegal pada pinggang akan hilang. Batugin elixir berfungsi

sebagai antikalkulus urinaria mempunyai kemampuan merelaksasi otot

polos (spasmolitik) dan tingginya kadar kalium dalam daun tersebut

mempermudah pengeluarannya dari dalam tubuh. Batugin elixir memiliki

kemampuan meluruhkan batu urin dan batu saluran kemih serta sekaligus

mendorongnya keluar akibat arus air kemih yang deras.

Setelah proses aklitimasi selesai maka dilakukan pengujian

penghambatan batu ginjal yang dilakukan selama 10 hari. Selanjutnya

pada hari ke 11 semua tikus di matikan dengan menggunakan eter secara

inhalasi. Kemudian bagian abdomen tikus di buka dan diambil ginjalnya

untuk dilakukan analisis karakteristik ginjal dan analisis kadar kalsium

pada ginjal.

Untuk mengukur kadar kalsium dalam ginjal dilakukan dengan dua

tahap, yaitu destruksi sampel dan pengukuran kalsium. Metode destruksi

yang dipakai adalah metode dekstruksi basah dengan menggunakan

pelarut asam nitrat dan hidrogen peroksida (H2O2).

Penemabahan asam nitrat bertujuan untuk memutuskan ikatan

antara senyawa organik dengan logam dalam sampel yang akan dianalisis.

Page 49: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Metode dekstruksi diawali dengan pemanasan rendah kemudiah suhu

dinaikkan secara perlahan-lahan sampai sampel larut sempurna,

pemanasan dilakukan untuk menyempurnakan proses destruksi. Tujuan

penambahan H2O2 adalah untuk membantu menyempurnakan proses

dekstruksi yang ditandai dengan hilangnya uap yang berwarna kuning dan

larutan menjadi jernih. Ini menunjukkan bahwa semua senyawa yang ada

telah terlarut sempurna atau semua senyawa organik telah diputus dengan

logam yang akan dianalisis (Afrianti, Ria, dan Harun Syahriar, 2011).

Tahap selanjutnya adalah pengukuran kadar kalsium dengan menggunakan

metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).

Berdasarkan tabel 2, rataan kadar kalsium ginjal tikus putih jantan

pada kelompok 1 (normal) adalah 2,58 mg/g ginjal. Rataan kadar kalsium

pada kelompok 2 (induksi pembentukan batu ginjal berupa etilen glikol

dan amonium klorida) adalah 4,00 mg/g ginjal, paling tinggi diantara

semua kelompok karena terjadi pembentukan kalsium pada ginjal tanpa

diberikan pengobatan. Rataan kadar kalsium pada kelompok 3 (kontrol

pembanding) adalah 2,63 mg/g ginjal, terlihat kadar kalsium menurun

dikarenakan kelompok pembanding diberikan obat herbal sebagai

pembanding yaitu Batugin Elixir. Rataan kadar kalsium ginjal pada

kelompok 4 (ekstrak kulit batang kapuk randu dosis 125 mg) adalah 2,94

mg/g ginjal, sedikit lebih rendah dari kontrol negatif dan menunjukkan

adanya sedikit penurunan kadar kalsium. Rataan kadar kalsium ginjal pada

kelompok 5 (ekstrak kulit batang kapuk randu dosis 250 mg) adalah 2,66

mg/g ginjal, menunjukkan adanya penurunan kadar kalsium yang cukup

berarti, hampir mendekati kelompok 2 (kontrol pembanding). Rataan

kadar kalsium ginjal pada kelompok 6 (ekstrak kulit batang kapuk randu

dosis 750 mg) adalah 2,78 mg/gginjal, menunjukkan sedikit penurunan

kadar kalsium pada ginjal. Hasil yang paling baik dalam menghambat

pembentukan batu ginjal adalah pada kontrol positif, yaitu kontrol

pembanding yang menggunakan Batugin Elixir. Namun dari ketiga dosis

uji yang digunakan, dosis ekstrak kulit batang kapuk randu 250 mg/kgBB

Page 50: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menunjukkan efek penurunan kadar kalsium yang paling baik

dibandingkan dosis 250mg/kgBB dan 750 mg/kgBB.

Dari tabel 3 dapat dilihat kelompok 1 (normal) memiliki nilai

bobot rasio ginjal paling kecil, yaitu 0,725 gram dan kelompok 2 (negatif)

yang diberi induksi etilen glikol dan amonium klorida untuk pembentukan

batu ginjal memiliki nilai bobot rasio ginjal paling besar, yaitu 0,838 gram.

Batu ginjal dapat menyebabkan peningkatan bobot ginjal, hal ini

disebabkan karena kadar mineral yang tinggi dalam ginjal dan

pembengkakan akibat dari reaksi radang. Tikus putih akan mengalami

penurunan bobot badan akibat keracunan etilen glikol dosis tinggi dan

menaikkan bobot ginjal serta rasio bobot ginjal terhadap bobot badan

(Cruzan el al, 2004). Aktivitas flavonoid diketahui sebagai anti inflamasi

yang dapat menurunkan rasio bobot ginjal (Wientarsih, 2012)

Kadar kalsium dalam ginjal dinalisis dengan metode statistik (α

<0,05) untuk membandingkan nilai kadar kalsium antra kelompok kontrol

dan kelompok yang mendapat perlakuan. Dilakuan uji statistik kadar

kalisum ginjal dengan Metode Kruskal-Wallis. Namun terlebih dahulu

dilakuakan uji uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas

menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitasnya

menggunakan metode Uji Levene. Pengujian tersebut adalah hal yang

biasa dilakukan sebelum metode statistik dilakukan.

Hasil uji normalitas (Kolmogorov Smirnov) data kadar kalsium

ginjal kelompok hewan uji penghambatan batu ginjal diperoleh nilai

Asymp. Sig 0,066 (≥ 0,05) , sehingga didapatkan keputusan bahwa data

kadar kalsium ginjal tikus terdistribusi normal. Pada pengujian

homogenitas (Uji Levene), diperoleh nilai Asymp. Sig 0,047 (≤ 0,05),

sehingga di peroleh keputusan bahwa kadar kalsium ginjal kelompok

hewan uji penghambat batu ginjal tidak bervariasi homogen.

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data,

diketahui bahwa hasil pada uji homogenitas data tidak bervariasi

Page 51: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

homogen, maka salah satu syarat untuk uji ANOVA tidak terpenuhi.

Analisis statistik dilanjutkan dengan metode Kruskal-Wallis untuk

mengetahui ada tau tidaknya perbedaan data kadar kalsium ginjal. Pada

Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai Asymp. Sig. 0,001 (≤ 0,05), sehingga

dinyatakan bahwa kadar kalsium ginjal kelompok hewan uji penghambat

batu ginjal berbeda secara bermakna. Karena kadar kalsium ginjal pada uji

Kruskal-Wallis berbeda secara bermakna, maka dilanjutkan dengan uji

Beda Nyata Terkecil (BNT) atau Least Significant Differrent (LSD) untuk

melihat kelompok mana yang menunjukkan nilai kadar kalsium ginjal

secara bermakna dan tidak bermakna dengan kelompok yang lainnya.

Berdasarkan uji BNT tau LSD dapat dilihat bahwa kadar kalsium ginjal

antara kelompok normal dengan kontrol positif dan Uji 2 (Dosis sedang)

tidak berbeda secara bermakna, sedangkan antara kelompok kontrol

normal dengan kontrol negatif, Uji 1 (dosis rendah), dan Uji 3 (dosis

tinggi) berbeda secara bermakna.

Kelompok kontrol negatif mengalami hiperoksaluria karena

diinduksi etilen glikol dan amonium klorida, hal ini juga yang

menyebabkan kandungan kadar kalsium dalam ginjal menunjukkan nilai

yang tinggi. Pada kontrol positif, kadar kalsium ginjal menunjukkan

penurunan yang cukup signifikan dari kelompok negatif, ini disebabkan

karena kontrol positif diberi Batugin Elixir yang mengandung ekstrak

daun tempuyung yang dapat memecahkan dan menghancurkan batu urin

dan ekstrak daun kejibeling (Strobilanthus crispus) yang mengandung

kalium yang memiliki sifat sebagai diuretik, sehingga batu-batu yang

terdeposit di ginjal dapat terdorong keluar.

Pada kelompok uji penghambat pembentukan batu ginjal yang

diberi ektrak kulit batang kapuk randu menunjukkan potensi dalam

menghambat pembentukan batu ginjal. Kelompok uji dosis sedang

(ekstrak kulit batang kapuk randu dosis 250 mg/kgBB) memberikan

penurunan kadar kalsium ginjal dari kontrol negatif sebesar 94 %.

Kelompok uji dosis sedang memiliki potensi yang lebih baik dalam

Page 52: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menghambat pembentukan batu ginjal dibandingkan dengan kelompok

perlakuan dosis rendah (75 %) dan dosis tinggi (86 %). Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan (Kumar, R. et al , 2012) pada tanaman

buah Kigelia Pinnata terhadap penurunan kadar kalsium dalam ginjal,

diperoleh hasil bahwa ekstrak etanol buah Kigelia Pinata dosis 400 mg/kg

memiliki efek menurunkan kadar kalsium dalam ginjal dengan persentase

penurunannya sebesar 38 %.

Dengan hasil ini dapat diketahui bahwa ekstrak kulit batang pohon

kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) mempunyai potensi sebagai

peluruh batu ginjal, dilihat dari kemampuannya menurunkan kadar

kalsium pada ginjal. Kemampuan untuk menurunkan kadar kalsium dalam

ginjal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan flavonoid yang tersari

dalam ekstrak ini. Flavonoid diduga sebagai senyawa yang berpengaruh

pada aktifitas diuretik. Flavonoid dapat meningkatkan urinasi dan

pengeluaran elektrolit pada tikus (Saputra, 2009). Aktivitas flavonoid juga

diketahui dapat mencegah terbentuknya cristal kalsium (Wientarsih, 2012).

Kecepatan filtrasi glomerolus (GFR) memperlihatkan peningkatan yang

signifikan setelah pemberian flavonoid. Menurut Guyton dan Hall (1997),

sedikit perubahan pada filtrasi glomerolus atau reabsorbsi tubulus, maka

secara potensial dapat menyebabkan perubahan yang relatif besar pada

ekskresi urin. GFR yang tinggi membuat ginjal mampu menyingkirkan

produk buangan dari tubuh dengan cepat.

Page 53: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemberian ektrak etanol 70 % kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra L Gaertn) dengan dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 750

mg/kg BB dapat menghambat pembentukan kalsium pada ginjal tikus

putih jantan yang diinduksi etilen glikol 0,75 % dan amonium klorida 2 %.

Ektrak etanol ektrak etanol 70 % kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra L Gaertn) dengan dosis 250 mg/kg BB memberikan efek yang

paling baik dalam menghambat pembentukan kalsium pada ginjal

dibandingkan dosis dosis 125 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB, dengan

persentase daya hambatnya sebesar 94 %.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas

penghambat batu ginjal ekstrak etanol 70% kulit batang kapuk randu

(Ceiba pentandra (L.) Gaertn) secara in vivo dengan parameter urin,

serum dan hispatologi

Page 54: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

38 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, dan Harun S. (2011). Penentuan Kadar Kalsium Pada Ikan Kering Air

Laut Dan Ikan Kering Air Tawar Dengan Metoda Spektrofotometri Serapan

Atom. Jurnal Farmasi dan Kesehatan. Vol. 1 NO. 2, 2087-5045. Sekolah Tinggi

Farmasi Indonesia (STIFI): Hal 18-24

Ankur Choubey et al. Assessment of Ceiba pentandra on Calcium Oxalate

Urolithiasis in Rats. Journal of Des Pharma Chemica. 2010. ISSN 0975-413X.

Vol 2. 6. 144-156.

Anonim. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia : 1995.

Anonim. Materia Medika Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Jilid V, Jakarta : 1989

Anonim. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral

Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta: 1-17 .2000.

Ansel, Howard C, Ph.D. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi ke-4.

Jakarta:UI Press.

Arnida dan Sutomo. Pengaruh Fraksi Bulbus Bawang Dayak (Elautherine

palmifolia L Merr) Terhadap Aktivitas Diuretika dan Peluruh batu Ginjal Tikus

Puti Jantan. Program Studi farmasi FMIPA UNLAM : 2008.

Brent J. Current Management of Ethylene Glycol Poisoning. Drugs. 61 (7): 979–

88 : 2001.

Budi, Faleh Setia.Proses Pemisahan Kalium dan Natrium Dari Soda Q. fakultas

Tehnik Universitas Diponegoro. ISSN 1410-9891

Cruzan G, et al. (2004). Subchronic Toxicity Of Ethylene Glycol In Wistar And F-

344 Rats Related To Metabolism And Clearance Of Metabolites. Toxicological

Sciences, 81(2):502-511.

Trudeau, David L and Esther F. Freier. Determination of Calcium in Urine and

Serum by Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Departement of

Laboratory Medicine, University of Minnesota Medical School, Minneapolis.

1996.

Farnsworth, N.R. Biological and Phytochemical Screening of Plant. J.Pharm, Sci:

55, 3 : 1996.

Gandhare et al. 2012. Protective Effect Of C. Pentandra On Thioacetamide-

Induced Hepatotoxicity In Rats. International Journal of Biological &

Pharmaceutical Research. ISSN 0976 - 3651

Page 55: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gandjar, Ibnu Gholib, Prof, Dr, DEA., Apt, Dan Abdul Rohman, M.Si., Apt.

Kimia Farmasi Analisi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 2007.

Guyton A. G. (1994). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 7. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran. EGJ.

Hidayati ,Ana, dkk. Pengaruh Frekuensi Penggunaan The Daun Tempuyung

Kering ( Sonchus arvensis) Terhadap Daya Larur Kalsium Oksalat (CaC2O4).

Jurnal Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.2009. Volume 2. No. 2.

Japaries, Willie, Dr. Penyakit Ginjal. ARCAN. Jakarta. 1992.

Kamal, Zainul dkk. Identifikasi dan Penentuan Kadar Kalsium Terlarut dalam

Fraksi Air dan Etil Asetat dalam Daun Kumis Kucing (Orthoshiphon Aristatus)

dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Puslitbang Teknologi Maju BATAN,

Yogyakarta. 2003.

Kumar, R et al. Pharmacological evaluation of ethanolic extract of Kigelia

pinnata fruit against ethylene glycol induced urolithiasis in rats. Asian Journal of

Plant Science and Research, 2012, 2 (1):63-72. ISSN : 2249-7412

Kurniawati, Nia. Sehat dan Cantik Alami berkat Khasiat Bumbu Dapur. Qanita

PTMizan Pustaka. Bandung. 2010.

Marchaban dkk. Uji Aktifitas Sari Daun Randu (Ceiba Pentandra L) Sebagai

Penumbuh Rambut. Farmasi UGM Yogyakarta.

Margatan, Arcole. Kencing Batu dapat Memicu Gagal Ginjal. CV Aneka. Solo.

1996.

Maryati K, Azizahwati, Kadarsih Puswaningrum. Aktifitas Sari Lobak ( Raphanus

sativus L.) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal Kalsium Secara Invitro. Departemen

Farmasi FMIPA Universitas Indonesia. Depok. 2009.

Mursito, Bambang, Drs. M.Si. Apt. Ramuan Tradisional Untuk Gangguan Ginjal.

PT Penebar Swadaya . Depok. 2003.

Nisma, Fatimah, Dra. M. Si. Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol 70% Buah

Anggur Biru (Vitis vinivera L.) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal. Farmasi FMIPA

UHAMKA. Jakarta. 2011.

Pasae, Yoel et al. Ekstraksi Minyak Biji Kapok Randu dan Pengujiannya Sebagai

Bahan Bakar Pengganti Minyak Tanah. UKI-Paulus Makassar. 2009

Parameshwar, et al. Hypoglycemic And Anti-Lipidemic Effects Of Hydroethanolic

Extract Of Ceiba Pentandra Linn. International Journal of Pharmaceutical

Application. ISSN 0976-2639. 2012. Vol 3, Issue 2, 2012, pp 315-323.

Perdana, Farida Kurnia dan Ibnu Hakim. Pembuatan Sabun Cair dari Minyak

Jarak dan Soda Q Sebagai Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar Soda Q. UNDIP.

2008.

Page 56: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prapanza, Ivan, E.P, Dan Lukito Adi Marianto, S.P. Khasiat & Manfaat

Sambiloto. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta. 2003

Predeep P, et al. The Evaluation of Anti Diabetic Mellitus Activity f Ceiba

Pentandra On Alloxon Induced Type-Ii Diabeties In Rats. International Journal of

Pharmaceutical Research an Biomedical Analysis. ISSN : 2278 – 2664. 2012.

Volume 1. Issue 1. 14-19.

Purnomo, B Basuki. Dasar-Dasar Urologi. CV. Infomedika. Jakarta. 2007

Rajeswari et al. Studies On Phytochemichal Screening And Antipyretic Activity Of

Leaves Extract Of Ceiba Pentandra . International Journal of Advances Pharmacy

and biological Sciences. 2011.

Ratri, Widyasari Nilam. Uji Kelarutan Batu Ginjal Kalsium Dalam Fraksi Air

dan Fraksi Etil Asetat Daun Jagung (Zea mays L) Secara Invitro dengan Metode

Spektrofotometri Serapan Atom. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2008.

Saputra, Anggara Aldobrata Hernas. Uji aktifitas Anti Lithiasis Ekstrak Etanol

Daun Alpukat (Persea americana Mill) Pada Tikus Putih Jantan. Institut

Pertanian Bogor . 2009.

Sarkiyayi, S et al. Toxicologi Studies of Ceiba Pentandra Linn. African Journal of

Biochemistry Research Vol.3 (7). 2009.

Sasmito et al. Kemampuan Fraksi Ekstrak Air dan Etil Asetat Daun Benalu Petai

(Dendrophthoe pentandra L. Miq) Melarutkan Batu Ginjal Kalsium Invitro yang

Diuji dengan Metode Aktivasi Neutron Cepat. Majalah Farmasi Indonesia, 12 (4),

186-193, 2001

Soenanto, Hardi, Dan Sri Kuncoro. Hancurkan Batu Ginjal dengan Ramuan

Herbal. Puspa Swara, Jakarta. 2005.

Sule et al. Phytochemical and Antidiarrhoeal Studies of The Stem Bark of Ceiba

Pentandra (Bombacaceae). Journal of Pharmaceutical Sciences .2009.Vol. 8 No.

1, P. 143– 148

Sunistha, J et al. Protective Effect of Spirulina On Ethylene Glycol Induced

Urolithiasis In Rats. International Research Journal of Pharmacy. ISSN 2230-

8407 : 2012.

Suzanne N. Food Analysis. 2nd Ed. West Lafayette. Indian : Purdue University :

1998.

Wientarsih et al. Anti Lithiasis Activity of Avocado (Persea americana Mill)

Leaves Extract in White Male Rats. Journal of Biosciences, Vol. 19, No. 1, p 49-

52. ISSN: 2086-4094. March 2012

Wijaya, Sumi, dan Farida L. Darsono. Uji Daya Antikalkuli Perasan Buah

Ketimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Tikus Putih Jantan dengan Metode

Kalkuli. Majalah Farmasi Indonesia : 2005.

Page 57: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

41

Lampiran 1. Kerangka Konsep

Kulit batang kapuk randu (Ceiba pentandra L.) memiliki kandungan kimia

yang salah satunya yaitu flavonoid dan kalium yang mempunyai efek sebagai

penghambat pembentukan batu ginjal

Dilakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan khasiat dari ekstrak

etanol 70% kulit batang kapuk randu randu (Ceiba pentandra L.) sebagai

penghambat pembentukan batu ginjal.

Pembuatan serbuk simplisia kulit batang kapuk randu (Ceiba

pentandra (L.) Gaertn) dengan proses

Maserasi dengan etanol 70%

Aklitimasi Tikus

Uji penghambatan pembentukan batu ginjal

Penentuan kadar kalsium pada ginjal tikus dengan instrumen SSA

Analisis data

Ekstrak etanol dipekatkan dengan evaporator

Ekstrak etanol kental

Page 58: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

42

Lampiran 2. Skema Pembuatan Ekstrak

Determinasi Tanaman

Ekstrak etanol Residu

Dipekatkan dengan rotary evaporator

Parameter Spesifik Parameter Non Spesifik Penapisan Fitokimia

1. Bentuk 1. Susut Pengeringan 1. Alkaloid

2. Warna 2. Kadar Abu 2. Flavonoid

3. Bau 3. Saponin

4. Steroid

5. Tanin

Di maserasi dengan etanol 70%

Di maserasi

ulang sampai

berwarna jernih

6,5 kg kulit batang kapuk randu dilakukan proses sortasi

basah, pencucian, pengeringan, sortasi kering dan

penggilingan di dapat 2,6 kg serbuk simplisia

Di timbang 600 gram serbuk simplisia

kulit batang kapuk randu

Diperoleh ekstrak kental etanol

87,8 gram

Page 59: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

43

Lampiran 3. Uji penghambat pembentukan batu ginjal

Aklitimasi Tikus

Puasakan selama 18 jam

Perlakuan pada tikus

Kelompok 1

Pada hari ke 11 semua tikus

ditimbang dan dimatikan

Abdomen tikus dibedah dan diambil ginjalnya

Pengukuran kadar kalsium pada ginjal

Menggunakan instrumen SSA

(Spektrofotometer Serapan Atom)

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

Kelompok 5

Kelompok 6

Diberi

aquades

selama 10

hari

Diberi larutan

induksi batu

ginjal etilen

glikol 0,75%

dan amonium

klorida 2 %

selama 10 hari

Diberi

sediaan

pembanding

Batugin

Elixir dosis

hewan 309

mg/kg bb

Uji dosis

rendah

ekstrak kulit

batang

kapuk randu

dosis 125

mg/kgBB

Uji dosis

sedang

ekstrak kulit

batang

kapuk randu

dosis 250

mg/kgBB

Uji dosis

tinggi

ekstrak kulit

batang

kapuk randu

dosis 750

mg/kgBB

Diberi larutan

induksi batu

ginjal etilen

glikol 0,75%

dan amonium

klorida 2 %

Diberi larutan

induksi batu

ginjal etilen

glikol 0,75%

dan amonium

klorida 2 %

Diberi larutan

induksi batu

ginjal etilen

glikol 0,75%

dan amonium

klorida 2 %

Diberi larutan

induksi batu

ginjal etilen

glikol 0,75%

dan amonium

klorida 2 %

Setelah 2 jam

Dilakukan setiap hari

selama 10 hari

Page 60: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

44

Lampiran 4. Determinasi Tanaman

Page 61: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

45

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian

Gambar 7. Pembedahan

Hewan Coba

Gambar 8. Ginjal tikus

Gambar 5. Pohon Kapuk

randu

Gambar 6. Kulit Batang

Pohon Kapuk Randu

Gambar 9. Spektrofotometer Serapan

Atom Perkin Elmer 700

Page 62: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

46

Lampiran 6. Perhitungan Hasil Rendemen Ekstrak

Rumus Perhitungan Rendemen Ekstrak

Rendemen =

x 100%

Berat ekstrak yang diperoleh = 87,8 gram

Berat simplisia yang diekstrak = 600 gram

Rendemen =

x 100%

= 14,6 %

Jadi hasil Rendemen yang diperoleh sebesar 14,6 %

Page 63: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

47

Lampiran 7. Perhitungan susut pengeringan

Berat vial kosong = 25,351 g

Berat ekstrak = 2,036 g

Berat vial + ekstrak = 27,387 g

Setelah dimasukan kedalam oven pada suhu 1050

Berat vial + ekstrak = 27,231g

Berat Ekstrak = 1,880 g

Jadi, susut pengeringannya =

x 100 %

=

x 100 %

= 7,66 %

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Abu

Berat cawan porselen kosong = 24,382 g

Berat ekstrak = 2,023 g

Berat cawan porselen + ekstrak = 26,405 g

Setelah dimasukan kedalam tanur pada suhu 600 oC

Berat cawan porselen + ekstrak = 24,508 g

Berat Ekstrak = 0,126 g

Jadi, kadar abu =

x 100%

=

x 100%

= 6,23 %

Page 64: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

48

Lampiran 9. Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Daun Kapuk Randu (Ceiba

pentandra (L.) Gaertn)

Dosis ekstrak daun kapuk randu yang berdasarkan jurnal

batang kapuk randu yang efektif adalah 250 mg/kg bb (Ankur

Choubey et al, 2010). Jadi dosis yang digunakan pada penelitian

ini adalah:

1. Dosis rendah = ½ kali dosis sedang = 125 mg/kg bb

2. Dosis sedang = 250 mg/kg bb

3. Dosis tinggi = 3 kali dosis sedang = 750 mg/kg bb

Perhitungan konsentrasi untuk satu tikus dengan berat

badan 200 g :

1. VAO pada dosis rendah =

1 mL =

Konsentrasi = 25 mg/mL

2. VAO pada dosis rendah =

1 mL =

Konsentrasi = 50 mg/mL

3. VAO pada dosis rendah =

1 mL =

Konsentrasi = 150 mg/mL

Jumlah ekstrak yang digunakan pada uji penghambat batu ginjal untuk 200 g

bb, yaitu:

1. Untuk dosis rendah = dosis rendah x banyaknya tikus x lamanya hari

= 25 mg x 5 x 10 = 1250 mg

Page 65: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

49

2. Untuk dosis sedang = dosis sedang x banyaknya tikus x lamanya hari

= 50 mg x 5 x 10 = 2500 mg

3. Untuk dosis tinggi` = dosis tinggi x banyaknya tikus x lamanya hari

= 150 mg x 5 x 10 = 7500 mg

Jadi, total ekstrak yang digunakan = (1250 + 2500 + 7500) mg

= 11250 mg

= 11,25 g

Page 66: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

50

Lampiran 10. Perhitungan Dosis Batugin Elixir

Dosis oral batugin elixir pada manusia untuk sekali minum

adalah 30 ml. Dalam 30 ml mengandung 3000 mg tempuyung.

Jadi, dosis pada tikus :

HED (mg/60kg) = Animal Dose x

3000 mg/60kg = Animal Dose x

Animal dose =

= 308,64 ≈ 309 mg/kg bb

VAO =

1 mL =

Konsentrasi = 61,8 mg/mL

Volume batugin elixir yang diberikan pada tikus kelompok

positif sebagai kelompok pembanding adalah 0,62 ml yang

mengandung konsentrasi dosis batugin elixir sebesar 38,32 mg.

Page 67: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

51

Lampiran 11. Tabel Hasil Pengukuran Kadar Kalsium Ginjal Setelah Perlakuan

Kelompok

Percobaan

Hasil Instrumen

(ppm atau mg/L)

Berat Ginjal

Setelah di

Oven

(g)

Kadar Kalsium

(mg/g)

Kontrol Normal

13,98 0,273 2,56

14,57 0,277 2,63

14,35 0,277 2,59

12,60 0,249 2,53

Kontrol Negatif

30,45 0,375 4.06

28,31 0,363 3,90

29,08 0,369 3.94

31,56 0,384 4.11

Kontrol Positif

14,50 0,281 2,58

14,77 0,283 2,61

15,49 0,289 2,68

14,94 0,283 2,64

Uji

Dosis Rendah

19,32 0,332 2,91

21,02 0,348 3,02

20,07 0,338 2,97

20,20 0,352 2,87

Uji Dosis

Sedang

16,49 0,310 2,66

16,97 0,312 2,72

15,24 0,292 2,61

15,63 0,296 2,64

Uji Dosis

Tinggi

18,40 0,337 2,73

17,93 0,319 2,81

18,23 0,319 2,86

17,94 0,331 2,71

Kalsium dalam ginjal tikus dihitung dengan rumus (Afrianti, Ria, dan Harun

Syahriar, 2011):

Rumus : Kadar Kalsium (mg/g ginjal) =

x Fp

Keterangan :

X = Kosentrasi yang didapat (mg/L)

Y = Volume larutan (L)

Z = Berat sampel (gram)

Fp = Faktor pengenceran

Page 68: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

52

Perhitungan rata-rata kelompok normal

1. Kadar Ca =

x10 = 2,56 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 2,63 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 2,59 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 2,53 mg/g ginjal

Perhitungan rata-rata kelompok negatif

1. Kadar Ca =

x10 = 4,06 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 3,90 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 3,94 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 4,11 mg/g ginjal

Perhitungan rata-rata kelompok positif Batugin Elixir

1. Kadar Ca =

x10 = 2,58 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 2,61 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 2,68 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 2,64 mg/g ginjal

Perhitungan rata-rata kelompok dosis rendah 125 mg/kg bb

1. Kadar Ca =

x10 = 2,91 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 3,02 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 2,97 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 2,87 mg/g ginjal

Page 69: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

53

(Lanjutan)

Perhitungan rata-rata kelompok dosis sedang 250 mg/kg bb

1. Kadar Ca =

x10 = 2,66 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 2,72 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 2,61 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 2,64 mg/g ginjal

Perhitungan rata-rata kelompok dosis tinggi 750 mg/kg bb

1. Kadar Ca =

x10 = 2,73 mg/g ginjal

2. Kadar Ca =

x10 = 2,81 mg/g ginjal

3. Kadar Ca =

x10 = 2,86 mg/g ginjal

4. Kadar Ca =

x10 = 2,71 mg/g ginjal

Page 70: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

54

Lampiran 12. Tabel Hasil Pengukuran Rasio Bobot Ginjal

Kelompok

Percobaan

Berat Badan

Tikus (g)

Berat Ginjal

Basah (g)

Rasio Bobot

Ginjal (g/100 g)

Kontrol Normal

185 g 1,106 g 0,60

188 g 1,387 g 0,74

187 g 1,321 g 0,71

173 g 1,097 g 0,63

Kontrol Negatif

181 g 1,561 g 0,86

178 g 1,533 g 0,86

180 g 1,538 g 0,85

182 g 1,677 g 0,92

Kontrol Positif

Batugin Elixir

180 g 1,293 g 0,72

182 g 1,293 g 0,71

184 g 1,308 g 0,71

183 g 1,300 g 0,71

Uji

Dosis Rendah 125

mg/kg bb

178 g 1,310 g 0,74

180 g 1,401 g 0,78

179 g 1,338 g 0,75

181 g 1,421 g 0,79

Uji Dosis

Sedang 250 mg/kg bb

182 g 1,327 g 0,73

183 g 1,361 g 0,74

179 g 1,271 g 0,71

180 g 1,308 g 0,73

Uji Dosis

Tinggi 750 mg/kg bb

179 g 1,387 g 0,77

181 g 1,313 g 0,73

180 g 1,336 g 0,74

182 g 1,382 g 0,76

Untuk menghitung rasio menggunakan rumus (Saha, S., and Verma R. J,

2011) :

Rasio ginjal (g / 100g) =

Page 71: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

55

Perhitungan Rasio ginjal kelompok normal

1. Rasio ginjal =

= 0,60 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,74 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,71 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,63 g/100 g

Perhitungan rasio ginjal kelompok negatif

1. Rasio ginjal =

= 0,86 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,86 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,85 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,92 g/100 g

Perhitungan rasio ginjal kelompok positif Batugin Elixir

1. Rasio ginjal =

= 0,72 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,71 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,71 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,71 g/100 g

Perhitungan rasio ginjal kelompok dosis rendah 125 mg/kg bb

1. Rasio ginjal =

= 0,74 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,78 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,75 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,79 g/100 g

(Lanjutan)

Page 72: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

56

Perhitungan rasio ginjal kelompok dosis sedang 250 mg/kg bb

1. Rasio ginjal =

= 0,73 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,74 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,71 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,73 g/100 g

Perhitungan rasio ginjal kelompok dosis tinggi 750 mg/kg bb

1. Rasio ginjal =

= 0,77 g/100 g

2. Rasio ginjal =

= 0,73 g/100 g

3. Rasio ginjal =

= 0,74 g/100 g

4. Rasio ginjal =

= 0,76 g/100 g

Page 73: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

57

Lampiran 13. Hasil Pengukuran Persentase Penurunan Kadar Kalsium Ginjal

Kelompok Kadar Kalsium (mg/g ginjal)

Kontrol Normal 2,58 ± 0,043

Kontrol Negatif 4,00 ± 0,099

Kontrol Positif Batugin Elixir 2,63 ± 0,043

Perlakuan Uji-1 dosis rendah

125mg/kg bb 2,94 ± 0,066

Perlakuan Uji-2 dosis sedang

250 mg/kg bb 2,66 ± 0,046

Perlakuan Uji-3 dosis tinggi

750 mg/kg bb 2,78 ± 0,070

Persentase penurunan kadar kalsium dalam ginjal tikus dihitung dengan

rumus

Rumus : Persen penurunan kadar kalsium =

( ) ( )

( ) x 100 %

Perhitungan penurunan kadar Ca kelompok positif obat pembanding

Batugin Elixir

Persentase penurunan kadar Ca = ( ) ( )

( ) x 100 %

=

x 100 %

= 96 %

Perhitungan penurunan kadar Ca kelompok Uji-1 dosis rendah 125 mg/kg

bb

Persentase penurunan kadar Ca = ( ) ( )

( ) x 100 %

=

x 100 %

= 75 %

Page 74: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

58

Perhitungan penurunan kadar Ca kelompok Uji-2 dosis sedang 250 mg/kg

bb

Persentase penurunan kadar Ca = ( ) ( )

( ) x 100 %

=

x 100 %

= 94 %

Perhitungan penurunan kadar Ca kelompok Uji-3 dosis tinggi 750 mg/kg

bb

Persentase penurunan kadar Ca = ( ) ( )

( ) x 100 %

=

x 100 %

= 86 %

Page 75: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

59

Lampiran 14. Analisis Statistik Kadar Kalsium Ginjal Kelompok Hewan Uji

Penghambat Batu Ginjal

Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Kadar Kalsium Ginjal Kelompok Hewan Uji

Penghambat Batu Ginjal

Tujuan : Untuk melihat data kadar kalsium ginjal tikus terdistribusi normal atau

tidak

Hipotesis:

Ho = Data kadar kalsium ginjal tikus terdistribusi normal

Ha = Data kadar kalsium ginjal tikus tidak terdistribusi normal

Pengambilan keputusan :

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05; maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05; maka Ho ditolak

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar Kalsium

N 24

Normal Parametersa Mean 2.9308

Std. Deviation .50773

Most Extreme Differences Absolute .266

Positive .266

Negative -.215

Kolmogorov-Smirnov Z 1.305

Asymp. Sig. (2-tailed) .066

a. Test distribution is Normal.

Keputusan : Kadar kalsium ginjal kelompok hewan uji penghambat batu ginjal

terdistribusi normal.

Page 76: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

60

Uji Homogenitas Levene Kadar Kalsium Ginjal Kelompok Hewan Uji

Penghambat Batu Ginjal

Tujuan : Untuk melihat data kadar kalsium ginjal tikus homogen atau tidak

Hipotesis :

Ho = Data kadar kalsium ginjal tikus bervariasi homogen

Ha = Data kadar kalsium ginjal tikus tidak bervariasi homogen

Pengambilan keputusan :

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05; maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05; maka Ho ditolak

Keputusan :Kadar kalsium ginjal kelompok hewan uji penghambat batu ginjal

tidak bervariasi homogen.

Test of Homogeneity of Variances

Kadar Kalsium

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.825 5 18 .047

Page 77: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

61

Uji Kruskal-Wallis Terhadap Kalsium Ginjal Kelompok Hewan Uji Penghambat

Batu Ginjal

Uji Kruskal-Wallis digunakan jika pada uji normalitas dan uji homogenitas

tidak terpenuhi atau salah satunya tidak terpenuhi.

Tujuan :Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan data kadar kalsium

ginjal tikus

Hipotesis :

Ho = Data kadar kalsium ginjal tikus tidak berbeda secara bermakna

Ha = Data kadar kalsium ginjal tikus berbeda secara bermakna

Pengambilan keputusan :

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05; maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05; maka Ho ditolak

Test Statisticsa,b

Kadar Kalsium

Chi-Square 20.888

df 5

Asymp. Sig. .001

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Keputusan : Kadar kalsium ginjal kelompok hewan uji penghambat batu ginjal

berbeda secara bermakna.

Page 78: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

62

Beda Nyata Terkecil (BNT) Kadar Kalsium Pada Ginjal Kelompok Hewan Uji

Penghambat Batu Ginjal

Uji BNT merupakan uji lanjutan dari uji Kruskal-Wallis yang dilakukan

apabila hasil pengujian dengan metode uji Kruskal-Wallis menunjukkan adanya

perbedaan nilai secara bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan

kelompok mana yang memberikan nilai yang berbeda secara bermakna dengan

kelompok lainnya.

Beda Nyata Terkecil (BNT) Terhadap Kadar Kalsium Ginjal Kelompok

Hewan Uji Penghambatan Batu Ginjal.

Multiple Comparisons

Kadar Kalsium

LSD

(I) kelompok (J) kelompok

Mean

Difference (I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Normal Negatif -1.42500* .04548 .000 -1.5205 -1.3295

Positif -.05000 .04548 .286 -.1455 .0455

Uji 1 dosis rendah -.36500* .04548 .000 -.4605 -.2695

Uji 2 dosis sedang -.08000 .04548 .096 -.1755 .0155

Uji 3 dosis tinggi -.20000* .04548 .000 -.2955 -.1045

Negatif Normal 1.42500* .04548 .000 1.3295 1.5205

Positif 1.37500* .04548 .000 1.2795 1.4705

Uji 1 dosis rendah 1.06000* .04548 .000 .9645 1.1555

Uji 2 dosis sedang 1.34500* .04548 .000 1.2495 1.4405

Uji 3 dosis tinggi 1.22500* .04548 .000 1.1295 1.3205

Positif Normal .05000 .04548 .286 -.0455 .1455

Negatif -1.37500* .04548 .000 -1.4705 -1.2795

Uji 1 dosis rendah -.31500* .04548 .000 -.4105 -.2195

Uji 2 dosis sedang -.03000 .04548 .518 -.1255 .0655

Uji 3 dosis tinggi -.15000* .04548 .004 -.2455 -.0545

Page 79: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk … terdapat pada ekstrak etanol daun kapuk randu diperiksa dengan melihat kemampuan dalam menghambat pembentukan kristal kalsium

63

Uji 1 dosis rendah Normal .36500* .04548 .000 .2695 .4605

Negatif -1.06000* .04548 .000 -1.1555 -.9645

Positif .31500* .04548 .000 .2195 .4105

Uji 2 dosis sedang .28500* .04548 .000 .1895 .3805

Uji 3 dosis tinggi .16500* .04548 .002 .0695 .2605

Uji 2 dosis sedang Normal .08000 .04548 .096 -.0155 .1755

Negatif -1.34500* .04548 .000 -1.4405 -1.2495

Positif .03000 .04548 .518 -.0655 .1255

Uji 1 dosis rendah -.28500* .04548 .000 -.3805 -.1895

Uji 3 dosis tinggi -.12000* .04548 .017 -.2155 -.0245

Uji 3 dosis tinggi Normal .20000* .04548 .000 .1045 .2955

Negatif -1.22500* .04548 .000 -1.3205 -1.1295

Positif .15000* .04548 .004 .0545 .2455

Uji 1 dosis rendah -.16500* .04548 .002 -.2605 -.0695

Uji 2 dosis sedang .12000* .04548 .017 .0245 .2155

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Kesimpulan : Kadar kalsim ginjal antara kontrol normal dengan kontrol positif

dan uji 2 (dosis sedang) tidak berbeda secara bermakna, sedangkan

kontrol normal dengan kontrol negatif, uji 1 (dosis rendah) dan uji

3 (dosis tinggi) berbeda secara bermakna.