uii skripsi potensi ekstrak etan 04613100 tiara mega kusuma 2531447298 abstract

2
xv POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ALLOXAN INTISARI Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah (KGD). Upaya penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit. Penggunaan antidiabetik oral seringkali menyebabkan hipoglikemia, sehingga saat ini dikembangkan obat baru yang berasal dari bahan alam dengan efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat modern. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun rambutan sebagai penurun kadar glukosa darah puasa pada tikus Sprague Dawley jantan yang telah diinduksi alloxan. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol positif), kelompok III (kontrol negatif), kelompok IV, V, dan VI (perlakuan variasi dosis ekstrak). Pengukuran KGD dilakukan pada hari ke-0, setelah induksi alloxan (hari ke-3), dan setelah terapi (hari ke-11). Analisis Paired Samples T-Test (p<0,05) menunjukkan adanya pengaruh induksi alloxan dosis 125 mg/kgBB; s.c terhadap kenaikan KGD. Pada hari ke-11 terlihat penurunan KGD setelah diberikan ekstrak etanol daun rambutan dosis 50; 100; 200 mg/kgBB; dengan persentase penurunan KGD berturut-turut adalah 29,95%; 36,69%; dan 51,64%. Analisis One Way ANOVA (p>0,05) dilanjutkan uji Tukey menunjukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun rambutan dan ekstrak dengan dosis 200 mg/kgBB memiliki kemampuan yang sama dengan glibenklamid dalam menurunkan KGD puasa. Analisis Correlate Bivariate (p>0,5) menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan dosis ekstrak dengan persentase penurunan KGD tikus yang berjalan searah. Kata kunci : daun rambutan, alloxan, glibenklamid, glukosa darah

Upload: pandi-rocketrockfriend

Post on 27-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vjvjhkkk

TRANSCRIPT

  • xv

    POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)

    SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ALLOXAN

    INTISARI

    Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan

    adanya peningkatan kadar glukosa darah (KGD). Upaya penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit. Penggunaan antidiabetik oral seringkali menyebabkan hipoglikemia, sehingga saat ini dikembangkan obat baru yang berasal dari bahan alam dengan efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat modern. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun rambutan sebagai penurun kadar glukosa darah puasa pada tikus Sprague Dawley jantan yang telah diinduksi alloxan. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol positif), kelompok III (kontrol negatif), kelompok IV, V, dan VI (perlakuan variasi dosis ekstrak). Pengukuran KGD dilakukan pada hari ke-0, setelah induksi alloxan (hari ke-3), dan setelah terapi (hari ke-11). Analisis Paired Samples T-Test (p0,05) dilanjutkan uji Tukey menunjukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun rambutan dan ekstrak dengan dosis 200 mg/kgBB memiliki kemampuan yang sama dengan glibenklamid dalam menurunkan KGD puasa. Analisis Correlate Bivariate (p>0,5) menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan dosis ekstrak dengan persentase penurunan KGD tikus yang berjalan searah. Kata kunci : daun rambutan, alloxan, glibenklamid, glukosa darah

  • xvi

    POTENCY OF ETHANOLIC EXTRACT FROM RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) LEAVES

    AS BLOOD GLUCOSE LOWERING AGENT IN-ALLOXAN INDUCED MALE RATS

    ABSTRACT

    Diabetes mellitus is metabolism disorder which have symptoms raising blood glucose concentration. It needs an appropriate effort to prevent complication. The use of antidiabetic oral often cause hypoglycemia, thus it needs to developed a new drug from natural resources which less side effect compare to modern drug. This research conducted to find out the potency of ethanol extract from Rambutan leaves as blood glucose lowering agent in male rats Sprague Dawley which had been induced by alloxan. The rats divided into six groups, namely group I (normal control); group II (positive control); group III (negative control); group IV, V, and VI (treated with extract). Measurement of blood glucose conducted on day-0; after induction of alloxan (3rd day); and after therapy (11th day). Analyzing using Paired Samples T-Test (p0,5) showed there was correlation between increasing dose of extract and lowering bloog glucose concentration percentage. Key words: Rambutan leaves, alloxan, glibenclamide, blood glucose