ub konsultasi kenaikan jabatan guru besar fileprof.dr.supriadi rustad menjelaskan tentang kriteria...

1
UB Konsultasi Kenaikan Jabatan Guru Besar Dikirim oleh humas3 pada 13 Februari 2013 | Komentar : 0 | Dilihat : 5283 Prof. Dr. Supriadi Rustad menyanyi keroncong Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditendik) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Prof.Dr.Supriadi Rustad menjelaskan tentang kriteria jurnal internasional yang bereputasi menurut Ditjen DIKTI. Prof. Supriadi menyampaikan paparannya di hadapan Rektor, para Dekan, tim Badan Pertimbangan Senat Universitas Brawijaya, Jumat (8/2). Hal ini dilakukan menyikapi ketatnya tim penilai angka kredit untuk kenaikan Jabatan Guru Besar saat ini yang telah mengundang keresahan di antara para doktor di berbagai Perguruan Tinggi termasuk UB. Kriteria jurnal internasional yang bereputasi seringkali ditafsirkan berbeda antara pengusul, tim penilai angka kredit lokal dengan tim penilai angka kredit di Ditendik,Ditjen Dikti. Selain itu juga dipaparkan tentang kondisi dosen saat ini baik yang berkaitan dengan prestasi, masalah plagiasi, rencana rekrutmen dosen non-PNS. Pertemuan tersebut berlangsung mulai pukul 13.30 hingga berakhir pukul 16.30 di lantai 8 gedung Kantor Pusat (KP). Di tengah kesibukannya mengunjungi PT lain, Prof. Supriadi menyempatkan hadir di lantai 6 gedung KP. Ia bercengkrama dengan Rektor, Pembantu Rektor I, beberapa Dekan dan mahasiswa UB yang sedang latihan menyanyi keroncong. Prof. Supriadi sempat menyanyikan tiga buah lagu keroncong diantaranya Langgam Dinda Bestari, dan Keroncong Dewi Murni. Menurutnya dengan menyanyi keroncong kita dapat berolah rasa dan hati. Oleh karena itu, ia berseloroh, dengan menyanyikan tiga buah lagu saja pada malam itu stress selama dua tahun menjabat Direktur Ditendik menjadi hilang. [Hendrawan/Ai] Artikel terkait Prof Muhammad Junus: Ragam Manfaat Pembangunan Unit Gas Bio Prof. Djalal Rosyidi : Jangan Hindari Bahan Pangan Asal Ternak

Upload: hoangxuyen

Post on 18-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UB Konsultasi Kenaikan Jabatan Guru Besar fileProf.Dr.Supriadi Rustad menjelaskan tentang kriteria jurnal internasional yang bereputasi menurut Ditjen DIKTI. ... Prof. Djalal Rosyidi

UB Konsultasi Kenaikan Jabatan Guru Besar

Dikirim oleh humas3 pada 13 Februari 2013 | Komentar : 0 | Dilihat : 5283

Prof. Dr. Supriadi Rustad menyanyi keroncong

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditendik) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Prof.Dr.Supriadi Rustad menjelaskan tentang kriteria jurnal internasional yang bereputasi menurut Ditjen DIKTI. Prof. Supriadi menyampaikan paparannya di hadapan Rektor, para Dekan, tim Badan Pertimbangan Senat Universitas Brawijaya, Jumat (8/2).

Hal ini dilakukan menyikapi ketatnya tim penilai angka kredit untuk kenaikan Jabatan Guru Besar saat ini yang telah mengundang keresahan di antara para doktor di berbagai Perguruan Tinggi termasuk UB. Kriteria jurnal internasional yang bereputasi seringkali ditafsirkan berbeda antara pengusul, tim penilai angka kredit lokal dengan tim penilai angka kredit di Ditendik,Ditjen Dikti. 

Selain itu juga dipaparkan tentang kondisi dosen saat ini baik yang berkaitan dengan prestasi, masalah plagiasi, rencana rekrutmen dosen non-PNS. Pertemuan tersebut berlangsung mulai pukul 13.30 hingga berakhir pukul 16.30 di lantai 8 gedung Kantor Pusat (KP).

Di tengah kesibukannya mengunjungi PT lain, Prof. Supriadi menyempatkan hadir di lantai 6 gedung KP. Ia bercengkrama dengan Rektor, Pembantu Rektor I, beberapa Dekan dan mahasiswa UB yang sedang latihan menyanyi keroncong. Prof. Supriadi sempat menyanyikan tiga buah lagu keroncong diantaranya Langgam Dinda Bestari, dan Keroncong Dewi Murni. Menurutnya dengan menyanyi keroncong kita dapat berolah rasa dan hati. Oleh karena itu, ia berseloroh, dengan menyanyikan tiga buah lagu saja pada malam itu stress selama dua tahun menjabat Direktur Ditendik menjadi hilang. [Hendrawan/Ai]     

 Artikel terkait

Prof Muhammad Junus: Ragam Manfaat Pembangunan Unit Gas BioProf. Djalal Rosyidi : Jangan Hindari Bahan Pangan Asal Ternak