direktorat riset dan pengabdian masyarakat direktorat ...€¦ · internasional di pengindeks...

20
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ PROTEKSI ISI PROPOSAL Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian PROPOSAL PENELITIAN 2019 ID Proposal: d6aedb80-324d-411d-8069-5c3890d2dd2e Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2020 s.d. tahun 2020 1. JUDUL PENELITIAN Analisis Efektivitas Edukasi Gizi terhadap Pola Asuh Ibu yang Memiliki Balita Stunting di Jakarta Bidang Fokus RIRN / Bidang Unggulan Perguruan Tinggi Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang Ilmu Kesehatan Pengembangan dan penguatan sistem kelembagaan, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung kemandirian obat Penguatan pengetahuan dan pengembangan kebiasaan masyarakat dalam berperilaku sehat Ilmu Keperawatan Kategori (Kompetitif Nasional/ Desentralisasi/ Penugasan) Skema Penelitian Strata (Dasar/ Terapan/ Pengembangan) SBK (Dasar, Terapan, Pengembangan) Target Akhir TKT Lama Penelitian (Tahun) Penelitian Kompetitif Nasional Penelitian Dosen Pemula SBK Riset Pembinaan/Kapasitas SBK Riset Pembinaan/Kapasitas 3 1 2. IDENTITAS PENGUSUL Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Institusi Program Studi/ Bagian Bidang Tugas ID Sinta H-Index RESI PUTRI NAULIA Ketua Pengusul Politeknik Karya Husada Keperawatan 6676138 0 HENDRAWATI M.Kes Anggota Pengusul 1 Politeknik Karya Husada Keperawatan Membantu Pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan 5987664 0 3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA) Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor Mitra Nama Mitra

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/

PROTEKSI ISI PROPOSAL Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun

kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian

PROPOSAL PENELITIAN 2019

ID Proposal: d6aedb80-324d-411d-8069-5c3890d2dd2eRencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2020 s.d. tahun 2020

 1. JUDUL PENELITIAN

Analisis Efektivitas Edukasi Gizi terhadap Pola Asuh Ibu yang Memiliki Balita Stunting di Jakarta

 

Bidang Fokus RIRN / Bidang

Unggulan Perguruan Tinggi

Tema Topik (jika ada)Rumpun Bidang

Ilmu

Kesehatan

Pengembangan dan penguatan sistem kelembagaan, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung

kemandirian obat

Penguatan pengetahuan dan pengembangan

kebiasaan masyarakat dalam berperilaku sehat

Ilmu Keperawatan

 

Kategori (Kompetitif Nasional/

Desentralisasi/ Penugasan)

Skema Penelitian

Strata (Dasar/ Terapan/

Pengembangan)

SBK (Dasar, Terapan,

Pengembangan)

Target Akhir TKT

Lama Penelitian (Tahun)

Penelitian Kompetitif Nasional

Penelitian Dosen Pemula

SBK Riset Pembinaan/Kapasitas

SBK Riset Pembinaan/Kapasitas

3 1

 2. IDENTITAS PENGUSUL

Nama, PeranPerguruan

Tinggi/ Institusi

Program Studi/ Bagian

Bidang Tugas ID Sinta H-Index

RESI PUTRI NAULIA

Ketua Pengusul

Politeknik Karya Husada

Keperawatan 6676138 0

HENDRAWATI M.Kes

Anggota Pengusul

1

Politeknik Karya Husada

Keperawatan

Membantu Pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan

5987664 0

 3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)

Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor

Mitra Nama Mitra

Page 2: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

 4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran Wajib

Tahun Luaran

Jenis Luaran

Status target capaian (accepted, published, terdaftar

atau granted, atau status lainnya)

Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten,

keterangan sejenis lainnya)

  1   Artikel di jurnal internasional   Accepted  International Journal of Nursing and Health Services

Luaran Tambahan

Tahun Luaran

Jenis LuaranStatus target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted,

atau status lainnya)

Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan

sejenis lainnya)

  1

  Artikel pada Conference/Seminar Internasional di Pengindeks Bereputasi

  Terbit dalam Prosiding  International Conference of Global Health

  1

  Artikel di Jurnal Nasional terakreditasi peringkat 1-3

  Accepted  Jurnal Ners Fakultas Keperawatan UNAIR

5. ANGGARAN

Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi 12.

Total RAB 1 Tahun Rp. 20,000,000

Tahun 1 Total Rp. 20,000,000

Jenis Pembelanjaan

Komponen Item Satuan Vol.Biaya

SatuanTotal

Bahan ATK Kertas HVS Rim 3 65,000 195,000

Bahan ATK Alat tulis paket 10 50,000 500,000

Bahan ATK Fotocopy lembar 1300 250 325,000

BahanBahan Penelitian (Habis Pakai)

Souvenir buah 106 30,000 3,180,000

BahanBahan Penelitian (Habis Pakai)

Tinta Print buah 2 350,000 700,000

Pengumpulan Data

FGD persiapan penelitian

Pertemuan paket 5 500,000 2,500,000

Pengumpulan Data

HR Pembantu Peneliti Pengambilan data paket 3 250,000 750,000

Pengumpulan Data

HR Sekretariat/Administrasi Peneliti

Perizinan tempat paket 2 500,000 1,000,000

Pengumpulan Data

HR Petugas Survei Survey lapangan paket 2 400,000 800,000

Pengumpulan Data

Transport pengambilan data paket 12 250,000 3,000,000

Page 3: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

Jenis Pembelanjaan

Komponen Item Satuan Vol.Biaya

SatuanTotal

Pengumpulan Data

Uang Harian Kader paket 14 50,000 700,000

Pengumpulan Data

Biaya konsumsi Konsumsi paket 14 150,000 2,100,000

Analisis Data HR Pengolah Data Olah data paket 1 1,000,000 1,000,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya seminar internasional

Pendaftaran, akomodasi

paket 1 1,500,000 1,500,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional

Editing,penerbitan paket 1 750,000 750,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Publikasi artikel di Jurnal Internasional

Editing,Proof reading, translation, biaya publikasi

paket 1 1,000,000 1,000,000

Page 4: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

RINGKASAN

Latar belakang : Stunting merupakan salah satu permasalahan malnutrisi yang berdampak

pada kegagalan pertumbuhan dan dapat berhubungan dengan perkembangana anak. Pola asuh

merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kejadian stunting. Mengurangi

kejadian stunting membutuhkan perubahan paradigma dari intervensi yang hanya berfokus

pada bayi dan anak-anak ke yang menjangkau ibu dan keluarga. Edukasi diperlukan agar

dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan

anaknya.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi gizi terhadap pola

asuh ibu yang memiliki balita stunting di Jakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non equivalent

pretest-postest with control group. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki

balita stunting di Jakarta sebanyak 106 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu

kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing adalah 53 orang. Analisis statistik

yang digunakan adalah univariat dan bivariat (uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney)

Luaran: Luaran wajib yang ditargetkan adalah proceeding seminar internasional dan

publikasi artikel pada jurnal nasional serta internasional

TKT: Target pada penelitian ini adalah TKT 3 yakni pembuktian konsep (proof-of-concept)

fungsi dan/atau karakteristik penting secara analisis dan eksperimental.

Kata Kunci: edukasi gizi, pola asuh, stunting

Page 5: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

LATAR BELAKANG

Saat ini Indonesia dihadapkan pada beban gizi ganda yaitu anak mengalami masalah

kelebihan gizi atau obesitas dan masalah kekurangan gizi seperti anemia, kurus dan stunting

(1). Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak dimana tinggi badan menurut umur berada di

bawah minus dua standar deviasi (<-2SD) dari standar Median WHO (2).

Angka kejadian stunting di dunia pada tahun 2018 adalah sejumlah 149 juta (21.9%). Namun

angka ini sudah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2000 yaitu 198.2 juta

(32.5%). Pada tahun 2018, lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia

(55%) dengan proporsi stunting di Asia tenggara adalah 25% (3). Prevalensi balita sangat

pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia tahun 2013 adalah 18% dan 19.2%. Angka

kejadian sangat pendek mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi 11.5% namun

prevalensi balita pendek meningkat menjadi 19.3%. Provinsi dengan prevalensi tertinggi

balita sangat pendek dan pendek pada usia 0-59 bulan tahun 2018 adalah Nusa Tenggara

Timur (42.6%) sedangkan provinsi dengan prevalensi terendah adalah DKI sebesar 17.7%

(4). Tahun 2017, prevalensi gizi buruk akibat stunting pada usia 0-59 bulan (TB/U) di

Provinsi DKI Jakarta mencapai 22,7% dengan kasus tertinggi di Jakarta Pusat (29,2%) dan

tertinggi kedua di Jakarta Timur yaitu 25,7% (5).

Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 hari pertama

kehidupan (6). Nutrisi yang buruk dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak dapat

menyebabkan pertumbuhan terhambat, yang terkait dengan gangguan kemampuan kognitif

dan berkurangnya kinerja sekolah dan pekerjaan (7). Di antara banyak faktor-faktor yang

diduga mempengaruhi kesehatan dan gizi anak, termasuk stunting, pemberian makanan

tambahan adalah yang paling penting. Stunting biasanya dimulai dan meningkat diantara

anak-anak usia 6-23 bulan dimana pada usia ini anak-anak memiliki permintaan tinggi akan

nutrisi tetapi sering menderita karena kuantitas, kualitas, dan keanekaragaman makanan.

Paparan patogen karena pengenalan makanan yang tidak higienis bisa menyebabkan penyakit

dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Namun, meski pemberian

makanan pendamping ASI adalah seperangkat perilaku kompleks dengan banyak dimensi,

keanekaragaman diet selama periode kritis 6-23 bulan telah terbukti menjadi aspek yang

paling konsisten berkorelasi dengan pertumbuhan anak (8, 9, 10). Karakteristik keluarga dan

pola asuh (sikap dan perilaku) nutrisi dalam keluarga juga memiliki hubungan dengan

kejadian stunting pada balita (11).

Page 6: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

Dalam mengatasi permasalahan gizi terdapat dua solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan

intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi sensitif salah satunya meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan orang tua tentang hal-hal yang berkaitan dengan gizi (1). Pola asuh dan

status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua dalam mengatur kesehatan dan gizi

di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa

mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anaknya (12). Penelitian sebelumnya

menyatakan bahwa terdapat pengaruh edukasi gizi dengan diskusi terhadap pola asuh makan,

psikososial, hygiene dan sanitasi (13). Mengurangi kejadian stunting membutuhkan

perubahan paradigma dari intervensi yang hanya berfokus pada bayi dan anak-anak ke yang

menjangkau ibu dan keluarga dan meningkatkan lingkungan hidup dan nutrisi (14).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas edukasi gizi terhadap pola asuh

ibu yang memiliki balita stunting di Jakarta

TINJAUAN PUSTAKA

A. Stunting

1. Definsi

Stunting merupakan gangguan gizi yang bersifat kronis, sebagaimana disebutkan oleh

WHO bahwa indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 SD (moderate)

atau dibawah -3 SD (severe stunting) (15,16). Stunting merupakan gangguan

pertumbuhan linier dan apabila terjadi pada masa golden periode (0-3 tahun), maka

berakibat tidak baik pada perkembangan otak. Akibat yang dapat ditimbulkan di masa

yang akan datang adalah terjadinya penurunan kemampuan intelektual dan

produktivitas, peningkatan risiko penyakit degeneratif dan kelahiran bayi dengan

berat lahir atau prematur (17).

2. Faktor yang Mempengaruhi Stunting

a. Usia

Usia mempengaruhi terjadinya stunting, pertumbuhan tubuh bayi dimulai dari

bagian torso atau batang tubuh, kemudian bagian kaki setelah usia satu tahun (18).

Tingkat aktivitas, tingkat metabolisme basal dan tingkat pertumbuhan setiap anak

berbeda di setiap tahap perkembangan usianya (19). Berdasarkan penelitian

sebelumnya didapatkan data bahwa usia anak memiliki hubungan dengan kejadian

stunting (20).

Page 7: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

b. Jenis Kelamin

Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian stunting dimana

kejadian stunting lebih tinggi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan

masing-masing 42 dan 38% (20). Anak laki-laki berisiko mengalami stunting 1,4

lebih besar daripada perempuan (16).

c. Asupan Makanan

Penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat asupan

energi dengan kejadian stunting (21)

d. Pendidikan Orang Tua

Orang tua merupakan penerima segala jenis informasi sehingga pendidikan orang

tua menjadi sangat penting dalam mempengaruhi tumbuh kembang anak. Jenis

informasi yang dapat diakses tentang tata cara pengasuhan anak yang baik,

bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya, dan sebagainya.

Pendidikan ibu memiliki hubungan yang kuat dengan status gizi balita khususnya

prevalensi stunting (22). Penelitian sebelumnya menunjukkan pengetahuan ibu

mengenai gizi menjadi salah satu faktor terjadinya stunting (23)

e. Sanitasi

Penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara sanitasi

kurang baik dengan stunting pada anak usia 0—23 bulan (24)

f. Berat Bayi Baru Lahir

Penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara berat badan

lahir rendah dengan stunting pada anak usia 0—23 bulan (24). Penelitian lain

menyatakan bahwa kejadian stunting berhubungan secara bermakna dengan berat

lahir. Bayi dengan berat badan lahir rendah berisiko terjadi infeksi terutama di 6

bulan pertama kehidupannya. Infeksi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan

terjadinya stunting (25).

g. MP-ASI

Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu pertama pemberian MP-

ASI yang terlalu dini terhadap kejadian stunting (26).

3. Dampak Stunting

Dampak dari kejadian stunting merujuk pada kerangka konseptual WHO mencakup

dampak jangka pendek dan jangka panjang berupa aspek kesehatan, aspek

perkembangan, dan aspek ekonomi. Dampak jangka pendek pada aspek kesehatan

Page 8: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

meliputi mortalitas dan morbiditas, aspek perkembangan meliputi perkembangan

kognitif, psikomotor dan bahasa. Pada aspek ekonomi mencakup biaya kesehatan

karena harus merawat anak yang menderita sakit. Adapun dampak jangka panjang

pada aspek kesehatan meliputi postur fisik saat dewasa, obesitas, dan kesehatan

reproduktif, aspek perkembangan meliputi kinerja di sekolah dan kapasitas belajar

yang kurang optimal, pada aspek ekonomi mencakup kapasitas kerja dan

produktivitas kerja. (27). Mayoritas perkembangan otak anak lengkap pada usia 2

tahun dan kekurangan gizi selama periode ini dapat meningkatkan risiko

keterlambatan perkembangan dan kognitif pada anak (28)

4. Pencegahan dan Penanganan Stunting

Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan pemberian 1) protein hewani, 2) ASI, 3)

MP-ASI, 4) lingkungan yang bersih terutama pada air bersih dan ketersediaam

jamban, 5) dukungan pemerintah seperti posyandu serta 6) tambahan suplemen gizi

pada 1000 hari kehidupannya (29). Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi

spesifik dan intervensi sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan seorang

anak sampai berusia 6 tahun. Intervensi gizi spesifik berkontribusi 30% penurunan

stunting seperti intervensi dengan sasaran ibu hamil (memberikan makanan tambahan,

mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat, mengatasi kekurangan iodium,

menanggulangi kecacingan pada ibu hamil dan melindungi ibu hamil dari malaria);

intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan (mendorong inisiasi

menyusui dini dan pemberian ASI ekslusif); intervensi dengan sasaran ibu menyusui

dan anak usia 7-23 bulan (mendorong penerusan pemberian ASI hingga 23 bulan

didampingi MP ASI, menyediakan obat cacing, suplemen zink,melakukan fortifikasi

zat besi ke dalam makanan, memberikan perlindungan terhadap malaria, meberikan

imunisasi lengkap dan melakukan pencegahan pengobatan diare) (30).

Intervensi gizi sensitif berkontribusi pada 70% intervensi stunting. Sasarannya adalah

masyarakat umum dan tidak khusus ibu hamil dan balita pada 1000 hari pertama

kehidupan. Intervensi tersebut antara lain menyediakan dan memastikan akses pada

air bersih dan sanitasi; melakukan fortifikasi bahan pangan; menyediakan akses

layanan KB, menyediakan JKN, Jampersal dan bantuan jaminan sosial bagi keluarga

miskin; memberikan pendidikan anak usia dini universal; meningkatkan ketahanan

pangan dan gizi; memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi

Page 9: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

pada remaja; memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua, serta memberikan

pendidikan gizi masyarakat (30).

B. Edukasi Gizi

Edukasi gizi adalah suatu bentuk pemberian informasi yang berhubungan dengan

makanan dan gizi melalui suatu media yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan

gizi dan asupan gizi. Pendidikan gizi yang baik untuk meningkatkan asupan gizi dan

untuk meningkatkan asupan makanannya serta memperbaiki pola makannya. Pendidikan

merupan salah satu faktor yang menstimulasi terhadap terwujudnya perilaku kesehatan

(31). Edukasi gizi memberikan pengaruh pada praktik pemberian makan ibu, psikososial,

hygene sanitasi dan pola asuh makan (14, 32)

C. Roadmap Penelitian

Gambar 1.1 Roadmap Penelitian

Analisis Efektivitas Edukasi Gizi terhadap Pola Asuh Ibu yang Memiliki Balita

Stunting

Intervensi:

Edukasi Gizi

Pola Asuh yang tepat dalam Keluarga

Pengabdian masyarakat:

- Pelatihan tentang stunting dan deteksi dini

- Edukasi Gizi pada Kader

- Aplikasi untuk edukasi dan deteksi dini faktor risiko stunting

Penurunan angka kejadian stunting

2020

2021

2023

Page 10: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

METODE

A. Pentahapan Penelitian

Gambar 1.2 Tahapan Penelitian

Tahapan pelaksanaan meliputi tahap pengumpulan data sebelum intervensi, intervensi

penelitian dan pengumpulan data setelah perlakuan. Pada kelompok intervensi dilakukan

edukasi gizi menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Kelompok

diintervensi dengan pemberian materi nutrisi selama hamil, ASI ekslusif, pedoman gizi

seimbang untuk balita, prinsip pemberian makan pada balita, persiapan dan penyimpanan

makanan serta penerapan PHBS rumah tangga. Kegiatan intervensi dilakukan sebanyak 5

kali pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari dua sesi yaitu sesi pertama

ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan sesi kedua demontrasi. Seminggu setelah

Page 11: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

intervensi akhir dilakukan posttest menggunakan kuesioner. Langkah selanjutnya

dilakukan analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Kemudian hasil analisa data

akan diformulasikan dalam bentuk laporan, seminar internasional, publikasi nasional dan

internasional.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non equivalent

pretest-postest with control group. Penelitian ini membandingkan antara kelompok yang

dilakukan intervensi edukasi sebagai kelompok perlakuan dengan kelompok yang tidak

dilakukan perlakuan sebagai kelompok kontrol. Desain ini menggunakan pengukuran dua

kali yaitu sebelum dan setelah intervensi (33).

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita stunting di Jakarta Timur

dan Jakarta Pusat. Kriteria inklusi responden dalam penelitian ini yaitu: ibu yang

memiliki anak stunting yang ditentukan dari nilai Z score PB/U kurang dari -2 SD

berdasarkan standar WHO berusia 6-59 bulan, anak tidak mengalami cacat tubuh dan

mental, ibu tidak mengalami gangguan pendengaran dan mudah berkomunikasi, bersedia

ikut serta sebagai subjek penelitian. Adapun kriteria eksklusi responden adalah balita

responden penelitian mengalami sakit yang cukup parah. Perkiraan besar sampel

menggunakan rumus sebagai berikut (34,35):

Keterangan

n : Jumlah sampel

Z1-α/2 : Standar normal deviasi untuk tingkat signifikan α 5% (1,96)

Z1-β : Standar normal deviasi untuk tingkat signifikan α 10% (1,28)

µ0 : Nilai mean populasi sebelum= 65.27 (36)

µ1 : Nilai mean populasi setelah =78.50 (36)

σ : Standar deviasi penelitian sebelumnya = 5.87 (36)

Hasil perhitungan besar sampel didapatkan sampel minimal 24 responden, dengan

mempertimbangkan disain efek mengalikan 2 maka sampel minimal adalah 48. Untuk

Page 12: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

mengantisipasi droup out maka dilebihkan 10% sehingga diperoleh sampel sebesar 53

responden pada kelompok perlakuan dan 53 responden pada kelompok kontrol sehingga

total sampel yang diperoleh adalah 106 responden.

D. Alat Pengumpulan Data

1. Kuesioner A

Kuesioner ini berisi tentang data demografi ibu (usia, pendidikan, pekerjaan dan

penghasilan keluarga) dan status gizi berdasarkan tinggi badan menurut usia (stunting

jika TB/U: -3 SD s/d <-2 SD dan severe stunting jika TB/U <-3 SD).

2. Kuesioner B

Kuesioner ini berisi variabel pola asuh menggunakan kuesioner modifikasi oleh

Mirayanti yang mengacu pada teori Green dan Engel (37,38). Kuesioner ini

dikembangkan dari sub-sub variabel diantaranya riwayat pemenuhan nutrisi saat

hamil, pemberian ASI Eksklusif, persiapan dan penyimpanan makanan, penerapan

PHBS rumah tangga, cara komunikasi keluarga terhadap balita dalam pemenuhan

nutrisi, peran keluarga dalam mempertahankan asupan gizi keluarga, nilai dan

keyakinan keluarga terhadap pola nutrisi dan kemampuan keluarga dalam memilih

makanan sehat sesuai daya beli. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah

pengetahuan, sikap dan tindakan. Kuesioner pengetahuan terdiri dari 30 pertanyaan

dengan skala Guttman yaitu “benar” dan “salah”. Sikap diukur dengan likert yaitu

“sangat setuju”, “setuju”, “kurang setuju”, Tidak setuju”. Tindakan juga

menggunakan skala likert yaitu “selalu”, “sering”, “kadang-kadang”, “Tidak pernah”.

3. Kuesioner C

Kuesioner ini berisi lembar observasi aktivitas cuci tangan dan Food Recall 24 Hours

selama 7 hari.

E. Analisa Data

Pada penelitian ini akan dilakukan analisis univariat berupa frekuensi dan persentase

karakteristik responden yaitu usia ibu, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga dan

status gizi anak. Analisis bivariat untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan

antara dua variabel atau untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara dua

atau lebih kelompok.

Page 13: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

JADWAL

No Nama Kegiatan Bulan Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan Penelitian

2 Penyusunan Pedoman dan

Media Edukasi

3 Seminar proposal di Institusi

4 Pengumpulan Data

5 Analisa Data dan Hasil

Penelitian

6 Laporan Kemajuan

7 Penyusunan Naskah Publikasi

ke Jurnal Ilmiah

8 Monitoring dan Evaluasi

Internal

9 Penyusunan Laporan Akhir

10 Seminar Hasil Penelitian dan

Luaran

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes RI. Cegah Stunting Itu Penting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018

2. WHO. Stunting in a nutshell [Internet]. 2019 [diakses 5 Agustus, 2019]

https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj_stunted_videos/en/

3. Unicef, WHO, & World Bank Group. Levels and trends in child malnutrition: Key

Findings of the 2019 edition of joint child malnutrition estimates. [Internet]. 2019

[diakses 5 Agustus 2019] https://www.who.int/nutgrowthdb/estimates2018/en/

4. Riskesdas. Hasil utama Riskesdas 2018. [Internet].2018. [diakses 5 Agustus, 2019]

http://www.depkes.go.id/resources/download/info-

terkini/materirakorpop2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

5. Bappeda DKI Jakarta. Prevalensi gizi buruk di Jakarta tinggi, Bappeda adakan forum

lintas bidang tema stunting. .[Internet]. 2018 [diakses 5 Agustus 2019].

https://bappeda.jakarta.go.id/front/read/122

6. Kemenkes RI. Stuasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI; 2018

7. Unicef. Malnutrition rates remain alarming: stunting is declining too slowly while

wasting still impacts the lives of far too many young children.[Internet]. 2019 [diakses 5

Agustus 2019] https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/

8. Onyango AW, Borghi E, de Onis M, Casanovas MDC, Garza C. Complementary Feeding

and Attained Linear Growth Among 6-23 Months-old Children. Public Health Nutrition.

2013; 17 (9): 1975-1983.

Page 14: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

9. Arimond M, Ruel MT. Dietary diversity is associated with child nutritional status:

evidence from 11 demographic and health surveys. Journal of Nutrition. 2004; Volume

134, No. 10, pp. 2579-85.

10. Marriott B P. et al. World Health Organization (WHO) Infant and Young Child Feeding

Indicators: Associations with Growth Measures in 14 Low-Income Countries. Maternal

and Child Nutrition.2012; Vol. 8, pp. 354–370.

11. Utami RA, Setiawan A, Fitriyani P. Hubungan karakteristik dan pola asuh nutrisi

keluarga terhadap kejadian stunting pada balita di Jakarta Selatan. Jurnal Kesehatan

Holistic. 2017; 1(2):90-104

12. Depkes RI. Cegah stunting dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi.

[Internet]. 2018 [diakses 5 Agustus 2019]

http://www.depkes.go.id/article/view/18040700002/cegah-stunting-dengan-perbaikan-

pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi-2-.html

13. Samnil, Fitri A. Pengaruh edukasi gizi dengan diskusi kelompok terhadap pola asuh anak

stunting usia 6-24 bulan di Kelurahan Balai Gadang Koto Tangah Padang tahun 2017.

Skripsi: Universitas Andalas; 2017

14. Danaei G, Andrews KG, Sudfeld CR, Fink G, McCoy DC, Peet E., … Fawzi WW. Risk

Factors for Childhood Stunting in 137 Developing Countries: A Comparative Risk

Assessment Analysis at Global, Regional, and Country Levels. PLoS medicine. 2016:

13(11), e1002164. doi:10.1371/journal.pmed.1002164

15. Casale D,Desmond C, Richter L. The Association between stunting and psychosocial

development among preschool children: A study using the South African Birth to Twenty

cohort data. Child: Care, health and Development. 2014: 40 (6),900-910.

http://doi.org/10.1111/cch.12143

16. Aguayo VM, Badgaiyan N, Paintal K. Determinants of child stunting in the Royal

Kingdom of Bhutan: an in-depth analysis of nationally representative data. Maternal and

Child Nutrition. 2015: 11, 333-345. http://doi.org/10.1111/mcn.12168

17. Todaro MP, Smith SC. Economic Development i(11th ed). Boston: Addition WEasley;

2012

18. Sjarif DR. Impact of micronutrients malnutrition on growth: the, 3-4. [Internet]. 2012

http://www.nestlenutrition-institute.org/.../Dr Damayanti.pdf

19. Boyle MA, Roth SL. Personal nutrition (7th ed). USA. Wadsworth Cengage Learning;

2010

20. Mzumara B, Bwembya P, Halwiindi H, Mugode R, Banda J. Factors associated with

stunting among children below five years of age in Zambia: evidence from the 2014

Zambia demographic and health survey. BMC Nutricion. 2018: 51

Page 15: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

21. Setiawan E, Machmud R, Masrul. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan

padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas; 2018

22. Abuya BA, Ciera J, Kimani-Murage E. Effect of mother’s education on child’s nutritional

status in the slums of Nairobi. BMC Pediatrics. 2012: 12 (1), 80.

http://doi.org/10.1186/1471-2431-12-80

23. Aridiyah F.O, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian

stunting pada anak balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka

Kesehatan. 2015:3 (1)

24. Nadiyah N, Briawan D, Martianto D. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23

Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan

[Internet]. 2014 [cited 2019 Aug 11];(2). Available from: http://e-

resources.perpusnas.go.id:2077/login.aspx?direct=true&db=edsdoj&AN=edsdoj.8d37a10

f2c324bc09583d2619470caaa&site=eds-live

25. Fiti. Berat lahir sebagai faktor dominan terjadinya stunting pada balita (12-59 bulan) di

Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Universitas Indonesia; 2012

26. Khasanah DP, Hadi H, Paramashanti BA. Waktu pemberian makanan pendamping ASI

(MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan

Sedayu. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia [Internet]. 2016 [cited 2019 Aug 11];(2):105.

Available from: http://e-

resources.perpusnas.go.id:2077/login.aspx?direct=true&db=edsdoj&AN=edsdoj.b2ded58

e9ab24ab9831a87efdfc22795&site=eds-live

27. WHO. Childhood stunting: context, causes and cosequences. .[Internet]. 2013 [diakses

12 Agustus 2019]

https://www.who.int/nutrition/events/2013_ChildhoodStunting_colloquium_14Oct_Conc

eptualFramework_colour.pdf

28. Wachs TD, Georgieff M, Cusick S, McEwen B. “Issues in the Timing of Integrated Early

Interventions: Contributions from Nutrition, Neuroscience and Psychological Research.”

Annals of the New York Academy of Sciences. 2014. Volume 1308, pp. 89–106.

29. Sjarif, DR. Cegah kekurangan gizi, hindari kelebihannya. Perspektif Baru, edisi 750;

2010.

30. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku saku desa

dalam penanganan stunting. Jakarta: Kemendesa; 2017

31. Simbolon D, Jumiyati, Rahmadi A. Pencegahan dan penanggulangan kurang energi

kronik dan anemia pada ibu hamil. Yogyakarta: Deepublish; 2018

Page 16: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

32. Dewi M, Aminah M. Pengaruh edukasi gizi terhadap feeding practice ibu balita stunting

usia 6-24 bulan. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2016: 3 (1)

33. Gravetter FJ, Forzano, LB. Research methods for the behavioral sciences 3rd ed. USA:

Wadsworth Cengage learning; 2009.

34. Lemeshow S, Hosmer Jr DW, Klar J, Lwanga SK. Adequacy of sample size in health

studies.WHO. England: John Wiley & Sons Ltd; 1993

35. Ariawan I. Besar dan metode sampel pada penelitian kesehatan. Jurusan Biostatistik dan

Kependudukan. FKM UI; 1998

36. Nurhalinah. Pengaruh pendidikan kesehatan kelompok tentang gizi balita terhadap

kemampuan ibu dalam memberikan asupan gizi balita di Kecamatan Indralaya Kabupaten

Ogan Ilir. Tesis. Program Pascasarjana FIK UI. [Tidak dipublikasikan]; 2006

37. Mirayanti NKA. Hubungan pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga dengan status

gizi balita di Kelurahan pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok.

Depok: Universitas Indonesia. [Tidak dipublikasikan]; 2012

38. Engle PL. The care initiative assessment analysis and action to improve care for nutrition.

New York UNICEF; 1997

Page 17: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL

A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama RESI PUTRI NAULIA S.Kep, Ners, Sp.Kep.An, M.Kep

NIDN/NIDK 0315098802

Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya

E-mail [email protected]

ID Sinta 6676138

h-Index 0

 

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

1The Effect of Music Therapy on Sleep Quality among Children with Chronic Illness

first authorInternational Journal of Nursing and Health Services, 2019, 2, 1, 2654-6310

http://ijnhs.net/ind

 

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

 

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

 

Buku

No Judul BukuTahun

PenerbitanISBN Penerbit URL (jika ada)

 

Perolehan KI

No Judul KITahun

PerolehanJenis KI Nomor

Status KI (terdaftar/granted)

URL (jika ada)

 Riwayat penelitian didanai Kemenristekdikti

No Judul Tahun Dana Disetujui

Page 18: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

B. ANGGOTA PENGUSUL 1

Nama HENDRAWATI M.Kes

NIDN/NIDK 0309066803

Pangkat/Jabatan -/Asisten Ahli

E-mail [email protected]

ID Sinta 5987664

h-Index 0

 

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

1

LEVEL OF KNOWLEDGE REGARDING PAP SMEAR EXAMINATION AMONG THE CHILDBEARING AGE WOMEN’S IN RW 04 RT 05, RANGKAPAN JAYA B ARU, PANCORAN MAS DEPOK

first authorInternational Journal of Nursing and Health Services, 2019, 2, 2, 2654-6310

http://ijnhs.net/ind

 

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

 

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

No Judul Artikel

Peran (First author,

Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-

ISSNURL artikel (jika ada)

 

Buku

No Judul BukuTahun

PenerbitanISBN Penerbit URL (jika ada)

 

Perolehan KI

No Judul KITahun

PerolehanJenis KI Nomor

Status KI (terdaftar/granted)

URL (jika ada)

Page 19: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI

Page 20: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat ...€¦ · Internasional di Pengindeks Bereputasi € Terbit dalam Prosiding € International Conference of Global Health €

 PERSETUJUAN USULAN

Tanggal Pengiriman Tanggal PersetujuanNama Pimpinan

Pemberi PersetujuanSebutan Jabatan Unit

Nama Unit Lembaga Pengusul

16 Agustus 2019 16 Agustus 2019MOH. HERI

KURNIAWAN S.Kep, Ners, M.Kep

Ketua UPPMUnit Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat