ub adakan workshop indikator kinerja · kasubag yang mengurusi data tersebut. output dari data...

2
UB Adakan Workshop Indikator Kinerja Dikirim oleh oky_dian pada 21 Juni 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2808 Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS membuka Workshop Indikator Kinerja Universitas Brawijaya (UB) mengadakan acara Workshop Indikator Kinerja Sasaran dan Kegiatan pada Renstra UB. Acara diadakan di Gedung Kantor Pusat UB lantai 8, Minggu (19/6/2016). Dalam pembukaannya Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS mengatakan bahwa penentuan indikator kinerja tidak hanya berlaku bagi pegawai saja namun juga pimpinan sehingga setiap pegawai mempunyai ukuran atau target yang dicapai. Darminto mengatakan bahwa ada 20 Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Dikti didalam perjanjian kinerja UB. Indikator-indikator tersebut contohnya jumlah mahasiswa yang berwirausaha, presentase jumlah lulusan bersertifikat kompetensi, jumlah dosen berkualifikasi S3, dan jumlah HKI yang didaftarkan. "Indikator-indikator tersebut nanti akan dibagi-bagi kembali sesuai dengan bagian dalam institusi. Misalkan pada jumlah mahasiswa yang berwirausaha, biro kemahasiswaan akan membagi-baginya pada setiap kepala bagian atau kasubag yang mengurusi data tersebut. Output dari data tersebut yaitu seberapa banyak proposal yang nantinya mendapat pendanaan," katanya. Untuk saat ini SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang dibuat sesuai dengan SK namun untuk selanjutnya akan menggunakan indikator seusai dengan kontrak UB-Kemristekdikti tahun 2016. Capaian indikator ini nantinya diisi paling lambat setiap tanggal 3 pada bulan N+1. Triwulan I: Januari - Maret (paling lambat mengisi 3 April). Triwulan II: April - Juni (paling lambat mengisi 3 Juli). Triwulan III: Juli - September (paling lambat mengisi 3 Oktober). Triwulan IV: Oktober - Desember (paling lambat 3 Januari). "Indikator yang tidak bisa tercapai 100 persen, maka remunerasi yang akan dicapai juga tidak akan sampai 100 persen," kata Darminto. Dia menambahkan, indikator ini merupakan pekerjaan rutin yang harus dipersiapkan masing-masing unit. Untuk beberapa unit yang mempunyai indikator kerja yang sama agar dikomunikasikan agar tidak terjadi overlapping Sementara itu, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dengan peserta yang dibagi menjadi beberapa shift.

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UB Adakan Workshop Indikator Kinerja · kasubag yang mengurusi data tersebut. Output dari data tersebut yaitu seberapa banyak proposal yang nantinya mendapat pendanaan," katanya

UB Adakan Workshop Indikator Kinerja

Dikirim oleh oky_dian pada 21 Juni 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2808

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati,

MS membuka Workshop Indikator Kinerja

Universitas Brawijaya (UB) mengadakan acara Workshop Indikator Kinerja Sasaran dan Kegiatan pada Renstra UB. Acara diadakan di Gedung Kantor Pusat UB lantai 8, Minggu (19/6/2016).

Dalam pembukaannya Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS mengatakan bahwa penentuan indikator kinerja tidak hanya berlaku bagi pegawai saja namun juga pimpinan sehingga setiap pegawai mempunyai ukuran atau target yang dicapai.

Darminto mengatakan bahwa ada 20 Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Dikti didalam perjanjian kinerja UB. Indikator-indikator tersebut contohnya jumlah mahasiswa yang berwirausaha, presentase jumlah lulusan bersertifikat kompetensi, jumlah dosen berkualifikasi S3, dan jumlah HKI yang didaftarkan.

"Indikator-indikator tersebut nanti akan dibagi-bagi kembali sesuai dengan bagian dalam institusi. Misalkan pada jumlah mahasiswa yang berwirausaha, biro kemahasiswaan akan membagi-baginya pada setiap kepala bagian atau kasubag yang mengurusi data tersebut. Output dari data tersebut yaitu seberapa banyak proposal yang nantinya mendapat pendanaan," katanya.

Untuk saat ini SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang dibuat sesuai dengan SK namun untuk selanjutnya akan menggunakan indikator seusai dengan kontrak UB-Kemristekdikti tahun 2016.

Capaian indikator ini nantinya diisi paling lambat setiap tanggal 3 pada bulan N+1. Triwulan I: Januari -  Maret (paling lambat mengisi 3 April). Triwulan II: April - Juni (paling lambat mengisi 3 Juli). Triwulan III: Juli - September (paling lambat mengisi 3 Oktober). Triwulan IV: Oktober - Desember (paling lambat 3 Januari).

"Indikator yang tidak bisa tercapai 100 persen, maka remunerasi yang akan dicapai juga tidak akan sampai 100 persen," kata Darminto.

Dia menambahkan, indikator ini merupakan pekerjaan rutin yang harus dipersiapkan masing-masing unit. Untuk beberapa unit yang mempunyai indikator kerja yang sama agar dikomunikasikan agar tidak terjadi overlapping

Sementara itu, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dengan peserta yang dibagi menjadi beberapa shift.

Page 2: UB Adakan Workshop Indikator Kinerja · kasubag yang mengurusi data tersebut. Output dari data tersebut yaitu seberapa banyak proposal yang nantinya mendapat pendanaan," katanya

Pada hari pertama diikuti oleh KTU, kabag dan kasubag fakultas. Pada hari kedua antara lain diikuti oleh kantor pusat seperti akademik, keuangan, dan sebagainya. [Oky Dian/Humas UB]

 Artikel terkait

UB Inisiasi Kerjasama Walikota Malang dan Walikota Hebron PalestinaMenghadapi Pendudukan Israel, Hebron Ingin Tetap MajuUB Perkuat Kolaborasi dengan Universitas Charles PrahaUB Berkolaborasi dengan UCM SpanyolKonferensi Internasional Populasi dan Kesehatan Kerjasama UB dan University of Portsmouth